18
BAB II
• PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan bahwa Pemerintah Daerah harus menyusun perencanaan untuk jangka panjang dan jangka menengah.
Perencanaan strategis yang
merupakan perencanaan jangka menengah, tertuang dalam Peraturan Daerah Sijunjung Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sijunjung Tahun 2010 -2015, yang merupakan dokumen yang dirumuskan setiap lima tahunan, dengan memuat komponen-komponen Perencanaan Strategis sebagai berikut 1) Visi Kabupaten Sijunjung Pembangunan adalah suatu proses perubahan struktural untuk mewujudkan kondisi yang ideal sesuai harapan bersama, melalui pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan secara sistematis, terukur dan berkelanjutan melalui tahapan yang direncanakan dengan mendasarkan pada kondisi yang ada. Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut telah ditetapkan visi Kabupaten Kabupaten Sijunjung yaitu :
makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah sebagai berikut: Nagari Madani
: adalah suatu nagari yang masyarakatnya memiliki peradaban sosial budaya yang tinggi, akhlak mulia, kreatif, memiliki semangat, jiwa kewirausahaan, keterampilan, berdisiplin dan bertanggung jawab serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi nagari.
19 Berkualitas
: terwujudnya sumber daya manusia nagari yang berkualitas melalui program pendidikan yang berbasiskan agama, berakhlak mulia, jujur dan peduli sesama manusia serta memiliki jiwa kewirausahaan dan semangat partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan didukung oleh taraf kesehatan yang lebih baik.
Sejahtera
: terwujudnya peningkatan kesejahterahan masyarakat nagari melalui penguatan sistem ekonomi yang berbasiskan kepada ekonomi kerakyatan dan potensi ekonomi nagari serta didukung peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan prasarana dasar yang berwawasan lingkungan.
Merata
: terwujudnya pemerataan pembangunan nagari dalam segala bidang, namun tetap mempertimbangkan azas-azas keadilan sesuai dengan kebutuhan daerah guna mengurangi disparitas antar nagari.
Visi pembangunan Kabupaten Sijunjung 2010-2015 sejalan dengan pencapaian tujuan pembangunan nasional 2010-2014 dan Provinsi Sumatera Barat 2010-2015. Visi pembangunan daerah tersebut, harus dapat diukur untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesejahteraan berbasis potensi riil daerah yang ingin dicapai. 2) Misi Kabupaten Sijunjung Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Sijunjung, maka ditetapkan misi sebagai berikut:
Misi 1
Mewujudkan Penataan dan Penguatan Ekonomi
Misi 2
Meningkatkan Kecerdasan, Keterampilan dan Kesehatan Serta IMTAQ SDM Anak Nagari
Misi 3
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Serta Prasarana Dasar Nagari
Misi 4
Pemanfaatan SDA Untuk Kesejahteraan Rakyat dan masyarakat Sijunjung
Misi 5
Mengentaskan Kemiskinan dan Ketertinggalan
20
Misi 6
Mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih, Adil, Peduli dan Berwibawa
Misi 7
Mewujudkan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan
Misi 8
Revitalisasi Adat dan Seni Budaya Anak Nagari
B. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan , RPJMD Kabupaten Sijunjung 2010-2015 menetapkan sebanyak 8 (delapan) tujuan dan 48 (empat puluh delapan) sasaran sebagai berikut : Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Misi I Tujuan Sasaran Strategis
Tercapainya penataan dan penguatan ekonomi 1. Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu masyarakat yang tangguh, meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sehingga
komoditi sektor unggulan pertanian meliputi,tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. 2. Meningkatnya swasembada pangan daerah. 3. Meningkatnya kesejateraan petani melalui pengembangan usaha pertanian 4. Tercapainya kawasan pertanian yang terpadu (agropolitan) 5. Terciptanya tata niaga pemasaran hasil pertanian yang berdaya saing, guna terlindungnya produsen dan konsumen terhadap harga dan barang 6. Meningkatnya pemberdayaan koperasi, pengusaha mikro kecil dan menengah 7. Meningkatnya hasil produksi industri kecil dan menengah yang berdaya saing. 8. Berkembangnya sektor pariwisata daerah 9. Meningkatnya industri pengolahan sektor pertanian dan pertambangan. 10.Berkembangnya kawasan transmigrasi dalam mendorong perekonomian daerah 11.Meningkatnya kontribusi BUMD dalam mensstimulus pertumbuhan ekonomi daerah. 12.Meningkatnya nilai investasi dunia usaha
21 Tabel 2.2. Tujuan dan Sasaran Misi 2 Tujuan Sasaran Strategis
Tercapainya peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan dan taraf kesehatan serta martabat masyarakat
1. Meningkatnya pemerataan ketersediaan, keterjangkauan dan kestaraan pendidikan 2. Meningkatnya mutu pendidikan yang berbasis Iman dan Taqwa 3. Meningkatnya budaya dan minat baca masyarakat 4. Meningkatnya kemandirian pemuda dan prestasi olahragadaerah 5. Meningkatnya keterjangkauan pelayanan kesehatan 6. Menurunnya jumlah kematian ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka kematian Balita (AKBA) 7. Meningkatnya lingkungan sehat dan pola hidup sehat masyarakat 8. Menurunnya angka gizi buruk 9. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk.
Tabel 2.3. Tujuan dan Sasaran Misi 3 Tujuan Sasaran Strategis
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana dasar serta tewujudnya ibukota yang representatif sesuai dengan rencana dan tata ruang
1. Terwujudnya penataan dan pemanfaatkan ruang sesuai dengan peruntukannya 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dasar, transportasi dan telekomunikasi di setiap nagari 3. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan energi listrik setiap nagari dan jorong 4. Meningkatnya fungsi kota Muaro Sijunjung sebagai ibukota kabupaten yang representatif
Tabel 2.4. Tujuan dan Sasaran Misi 4 Tujuan Sasaran Strategis
Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1. Meningkatnya pemanfaatkan hasil tambang berwawasan lingkungan untuk mendukung kesjahteraan masyarakat 2. Terjaganya kualitas air sungai dan air tanah 3. Terjaganya kebersihan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman 4. Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan dan lahan kritis yang berwawasan lingkungan
22
Tabel 2.5. Tujuan dan Sasaran Misi 5 Tujuan Sasaran Strategis
Menurunnya angka kemiskinan dan
pengangguran serta ketertinggalan kehidupan masyarakat
1. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin 2. Meningkatnya keterampilan masyarakat miskin dalam kewirausahaan 3. Keluarnya Kabupaten Sijunjung dari kategori daerah tertinggal
Tabel 2.6. Tujuan dan Sasaran Misi 6 Tujuan Sasaran Strategis
Mewujudkan tegaknya supremasi hukum dan kehidupan yang dmokratis, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih, adil, peduli dan berwibawa
1. Meningkatanya jumlah dan kualitas produk hukum daerah yang aspiratif dan akomudatif serta berkualitas 2. Meningkatnya kualitas perlindungan hukum dan HAM bagi masyarakat 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi 4. Meningkatnya kinerja dan kompetensi aparat daerah 5. Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran serta peralatan kerja 6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik 7. Tercapainya opini WTP terhadap laporan keuangan daerah 8. Meningkatnya kualitas Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 9. Meningkatnya Kerjasama Daerah
Tabel 2.7. Tujuan dan Sasaran Misi 7 Tujuan Sasaran Strategis
Meningkatkan partisipasi masyarakat dibidang pembangunan ekonomi dan sosial budaya
1. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam menunjang proses pembangunan di nagari/desa 2. Meningkatnya kelembagaan nagari/desa yang mandiri 3. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam proses pembangunan daerah 4. Meningkatnya pemberdayaan lembaga ekonomi nagari/desa Meningkatnya kerjasama dengan masyarakat perantau dalam mendorong kemajuan pembangunan daerah
23
Tabel 2.8. Tujuan dan Sasaran Misi 8 Tujuan Sasaran Strategis
Mewujudkan tumbuh dan berkembangnya
kehidupan sosial, seni dan budaya masyarakat yang berlandasan kepada falsafah adat Minangkabau”Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah
1. Meningkatnya peran tokoh agama dan adat peninkatan pemahaman falsafah adat Minangkabau “adat basandi syarak. Syarak basandi kitabullah” 2. Terpeliharanya seni dan nilai budaya masyarakat anak nagari 3. Meningkatnya jumlah dan kualitas even penyelenggaraan seni budaya anak nagari.
C. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan . Dari 8 (delapan) misi dan 48 (empat puluh delapan) sasaran strategis tersebut di atas, telah dibuat perjanjian kinerja, yang diwujudkan kedalam 183 Indikator Kinerja, yang merupakan perjanjian kerja yang akan dicapai dalam satu tahun anggaran, sebagai berikut : Tabel 2.9. Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung tahun 2015
NO 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya produksi 1. produktifitas dan mutu komiditi sektor unggulan pertanian meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, 2. peternakan, perikanan dan kehutanan
Meningkatnya produksi tanaman pangan unggulan : Padi Jagung Ubi kayu Meningkatnya produksi tanaman pangn holtikultura : Manggis Durian 3. Meningkatnya produksi perkebunan unggulan : Karet Kelapa sawit Coklat
SATUAN
Ton/th Ton/th Ton/th
TARGET 135.199 3.780 2.278
Ton/th Ton/th
4.675 4.180
Ton/ha Ton/ha Ton/ha
87.537 5.722 1.699
24
NO
2.
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya swasembada daerah
INDIKATOR KINERJA
4. Meningkatnya produktivitas pangan unggulan : Padi Jagung Ubi Kayu 5. Meningkatnya produktivitas tanaman holtikultura unggulan : Manggis Durian 6. Meningkatnya produktivitas perkebunan unggulan : Karet Klp sawit Coklat 7. Meningkatnya hasil peternakan Daging sapi/kerbau Daging kambing/domba Daging unggas Telur unggas 8. Menurunnya tingkat kematian ternak 9. Meningkatnya panjang JUT 10. Meningkatnya jalan produksi 11. Meningkatnya cakupan JIDES 12. Meningkatnya jumlah embung 13. Berkembangnya luas hutan nagari/desa 14. Pembangunan HTR 1. Meningkatnya ketersediaan pangan pangan utama : Beras Daging Telur 2. Meningkatnya jumlah DMP 3. Meningkatnya jml cadangan Lembaga Distribusi Pan ngan Masyarakat 4. Meningkatnya jumlah kelompok tani yang berkualitas 5. Meningkatnya sarana penyuluh di Kec. (BPP Model ) 6. Meningkatnya jumlah tenaga penyuluh.
SATUAN
TARGET
Ton/ha Ton/ha Ton/ha
5,40 6,30 25,00
btg/ha btg/ha
27,5 38,00
Ton/ha Ton/ha Ton/ha
3,00 7,00 1,3
Ton/thn Ton/thn Ton/thn Ton/thn %
600 75 1.550 470 5
Km Km Ha Unit Ha
110 53 5.057 24 12.000
Ha
2.550
Ton/th Ton/thn Ton/thn Nag/desa Ton
55.750 2.225 513 16 40
Keltan
1.400
Unit
8
Org
150
25
NO 3.
4.
5.
6.
7.
8.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya 1. Meningkatnya kemampuan kesejahteraan petani UP3HP melalui pengembangan 2. Meningkatnya produksi usaha pertanian perikanan budidaya 3. Meningkatnya jumlah ternak yang terjual 4. Terbentuknya kerjasama antara Gapoktan dengan pengusaha agrobisnis 5. Meningkatnya jumlah kelompok pengolah perikanan 6. Meningkatnya produksi pemanfaatan hasil hutan 7. Meningkatnya pelayanan dan pemanfaatan hasil kayu dan non kayu 8. Meningkatnya jumlah pasar ikan higienis 9. Tersedianya gudang komoditi Terciptanya kawasan 1. Tersedianya masterplan agropolitan pertanian yang terpadu 2. Terciptanya akses perhubungan Jalan Jembatan Terciptanya tata niaga 1. Meningkatnya laju pertumbuhan pemasaran hasil pertanian PDRB sektor perdagangan yang berdaya saing guna 2. Menurunnya tingkat pelanggaran terlindungi produsen dan atas barang yang diedarkan konsumen terhadap harga sesuai peraturan perundangdan barang undangan Meningkatnya 1. Meningkatnya jumlah UMKM pemberdayaan koperasi, yang memilki izin pengusaha mikro, kecil dan 2. Meningkatnya jumlah koperasi menengah yang aktif 3. Meningkatnya jumlah koperasi yang mengakses permodalan Meningkatnya hasil Meningkatnya laju pertumbuhan produksi industri kecil dan PDRB sektor industri menengah yang berdaya saing Berkembanganya Sektor 1. Tersedianya RIPPDA yang telah pariwisata daerah ditetapkan 2. Meningkatnya jumlah nagari/desa wisata 3. Meningkatnya jumlah even promosi wisata
SATUAN
TARGET
Klp
50
Ton
12.711
Ekor
25.000
Kerjsama
2
Klp
13
Komoditi
4
Izin
4
Unit
7
Unit Dok
2 1
Km Unit %
2 1 6,54
%
50,00
Unit
214
%
51,40
&
10
%
6,11
Perda
1
Nag/desa
3
Even/thn
4
26
NO 9.
10.
11.
12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya industri Terwujudnya industri pengolahan pengelolaan sektor sektor pertanian pertanian dan pertambangan Berkembangnya kawasan Meningkatnya luas kawasan transmigrasi dalam transmigrasi mendorong perekonomian daerah. Meningkatnya nilai 1. Meningkatnya even promosi investasi dunia usaha investasi 2. Meningkatnya jumlah investor 3. Berkurang lama proses perizinan; IKM Industri besar 4. Meningkatnya nilai investasi PMDN/PMA 5. Meningkatnya Jumlah tenaga kerja siap pakai 6. Rasio tenaga kerja ditempatkan 7. Tersedianya data dan Informasi bursa kerja 8. Berkurangnya sengketa tenaga kerja dengan perusahaan 9. Berkurangnya kasus kecelakaan kerja 10. Berkurangnya kasus-kasus : Pertikaian antar warga Unjuk rasa Meningkatnya pemerataan ketersediaan, keterjangkauan dan kesetaraan pendidikan
SATUAN
TARGET
Unit
1
Ha
30.573
Even
4
Persh
4.000
Hr kj Hr Kj M Rp
1 14 125.000
Orang
226
% Dok
15,00 1
Sengketa
2
Kasus
0
Kali Kali
0 0
1. Meningkatnya ketersediaan dan pelayanan Meningkatnya jml Sekolah pelayanan PAUD APK APM 2. Meningkatnya kualitas ketersediaan dan pelayanan yang diukur melalui SD/MI: Rasio sekolah terhadap Sekolah penduduk usia sekolah Rasio guru terhadap murid APK APM SMP/MTsN: Rasio sekolah terhadap penduduk usia sekolah
302 69,20 64
82,05 66,80 115,40 99,90 64,11
27
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Rasio guru terhadap murid APK APM SMA/SMK/MA Rasio sekolah terhadap penduduk usia sekolah Rasio guru terhadap murid APK APM
13.
14.
Meningkatnya mutu pendidikan yang berbasis Iman dan Taqwa serta penguatan tata kelola pendidikan yang baik
Meningkatnya budaya dan minat baca masyarakat
3. Meningkatnya jumlah penerima bea siswa 4. Meningkatnya lulusan pendidikan kesetaraan : Paket A Paket B Panyket C 5. Meningkatnya kelompok pendidikan keaksaraan 6. Berkembangnya sekolah swasta 1. Meningkatnya jumlah guru memperoleh sertifikasi setiap tingkat pendidikan : PAUD/TK SD/MI SMP/MtsN SMA/SMK/MA 2. Meningkatnya nilai rata-rata UN setiap jenjang pendidikan : SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA 3. Meningkatnya jumlah lulusa SMA yang diterima di PTN 4. Meningkatnya jumlah sekolah yang terakreditasi : SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA 5. Meningkatnya jumlah sekolah berbasis Imtaq 6. Meningkatnya komite sekolah yang memiliki AD/ART 1. Meningkatnya jumah pustaka dikelola masyarakat
TARGET 66,80 94,50 85,40 38,00
Siswa
89,20 80,50 67,00 2.700
Siswa Siswa siswa kelompok
140 200 340 255
Sekolah
120
Orang Orang Orang Orang
30 850 407 300
% % % siswa
7,25 6,90 6,95 450
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
202 66 23 15
Sekolah
150
unit
60
28
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 2.
15.
Meningkatnya kemandirian pemuda, dan prestasi olah raga daerah
1. 2. 3. 4. 5. 6.
16.
Meningkatnya keterjangkauan pelayanan kesehatan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 17
Menurunnya jumlah kematian ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi (AKB) dan angka kematian balita (AKBA)
1.
2. 3.
Meningkatnya jumlah anggota perpustakaan daerah Meningkatnya jumlah organisasi kepemudaan Meningkatnya jumlah pemuda pelopor Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana olahraga Meningkatnya jumlah Cabor dlm kompetisi olahraga tk.kab. Meningkatnya prestasi olahraga Kab.Sjj di Porprov. Meningkatnya prestasi Cabor ungguilan daerah : Sepakbola Catur Basket Meningkatnya rasio fasilitas kesehatan per 1.000 penduduk Meningkatnya jumlah Pukesmas yang terakreditasi Meningkatnya Pustu Plus Rasio fasilitas kesehatan pelayanan rujukan ( RSU ) per 30.000 penduduk Tersedianya kebutuhan obat ditingkat pelayanan dasar Meningkatnya cakupan pelayanan penduduk miskin: Dasar Rujukan
SATUAN
TARGET
orang
750
Karang Taruna orang
110
unit
675
cabor
10
peringkat
10 besar
prestasi
%
Div.Utama 1 nas 1 Prov 1,00
unit
2
unit %
3 0,15
%
100
% % cakupan %
Meningkatnya pelayanan Lansia Meningkatnya rasio dokter umum per 100.000 penduduk Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Meningkatnya cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Meningkatnya cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
43
85,00 7,00 50,00
%
0,50
%
98,00
%
50,00
%
90,00
29
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 4.
18
19.
20.
Meningkatnya lingkungan sehat dan pola hidup sehat masyarakat
Menurunnya buruk
angka
gizi
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
21.
Terwujudnya penataan dan pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya
22.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan
Meningkatnya cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 5. Meningkatnya cakupan ibu nifas 6. Meningkatkan cakupan kunjungan bayi 1. Meningkatnya PHBS di RT 2. Meningkatnya cakupan nagari/desa SIAGA aktif 3. Meningkatnya cakupan sekolah sehat 4. Berkembangnya penduduk yang menggunakan jamban sehat 5. Meningkatnya nagari yang telah melaksanakan kawasan sehat 6. Meningkatnya penanganan penderita diare 7. Meningkatnya penanganan penyakit DBD 8. Meningkatnya cakupan penanganan KLB di nagari 9. Meningkatnya cakupan jorong UCI 10. Meningkatnya penerima makanan tambahan anak Sekolah 1. Menurunnya prevelensi balita gizi buruk 2. Meningkatnya cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan 1. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk 2. Prevelensi peserta KB aktif : PUS UPPKS 3. Meningkatnya pengetahuan remaja tentang KKR 1. Tersediaya Perda Tata Ruang RTRW RDTR 2. Meningkatnya jumlah bangunan memilik IMB 1. Rasio panjang jalan telah dibangun terhadap luas wilayah
SATUAN
TARGET
%
90,00
%
90,00
%
98,00
% %
80,00 80,00
%
70,00
%
80,00
%
80,00
%
100,00
%
100,00
%
100,00
%
90,00
Siswa/thn
8.000
%
4,00
%
100,00
%
1,00
% % %
77,00 70,00 100
Perda Perda IMB
1 2 750
%
38,82
30
NO
SASARAN STRATEGIS prasarana dasar, tranportasi dan telekomunikasi di setiap nagari
23.
24.
25.
INDIKATOR KINERJA
2. Meningkatnya panjang jalan yang dibangun 3. Meningkatnya jumlah jembatan permanen yang dibangun 4. Meningkatnya proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 5. Meningkatnya jumlah rambu lalin 6. Mengoptimalkan pemeliharaan sapras kebinamargaan 7. Meningkatnya jumlah angkutan kota/pedesaan 8. Berkembangnya terminal angkutan kelas A 9. Berkurangnya lama pengujian kelayakan 10.Berkurangnya kasus kecelakaan Lalin 11. Meningkatnya rasio layanan jaringan irigasi 12. Meningkatnya jaringan irigasi setengah teknis yang dibangun 13. Meningkatnya panjang jalan lingkungan nagari yang baik 14. Meningkatnya cakupan layanan air bersih 15. Meningkatnya cakupan RT bersanitasi 16. Meningkatnya panjang drainase 17. Meningkatnya kawasn perumahan yang sehat 18. Meningkatnya cakupan layanan telekomunikasi pedesaan Meningkatnya fungsi Kota 1. Tersedianya Perda RDTR Muaro Sijunjung sebagai 2. Mengoptimalkannya koordinasi ibukota Kabuapten yang perencanaan bidang fisik representatif Meningkatnya 1. Meningkatnya jumlah PLTHMH ketersediaan dan 2. Meningkatnya cakupan energi keterjangkauan energi listrik pedesaan listrik setiap nagari dan jorong Meningkatnya 1. Meningkatnya produksi hasil pemanfaatan hasil tambang tambang berwawasan 2. Meningkatnya luas lahan studi lingkungan untuk geologi sumber daya mineral
SATUAN
TARGET
Km
732,10
Unit
149
%
86,04
Unit
1.106
%
85
Izin/traye k %
50
menit
5
Kasus
25
%
59,70
unit
38
meter
36.252
%
74,16
%
67,70
meter kwsn
18.887 16
%
100
Perda %
1 100
unit %
4 100
Ton/thn
300.000
Ha
300
100
31
NO
26
27.
28.
29.
30.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
mendukung kesejahteraan masyarakat Terjaganya kualitas air sungai dan air tanah
3. Berkurangnya aktivitas penambangan tanpa izin 1. Berkurangnya pencemaran air sungai 2. Meningkatnya jumlah sumur resapan 1. Meningkatnya cakupan penanganan sampah 2. Berkembangnya Ruang Terbuka Hijau 1. Meningkatnya jumlah hutan dan lahan yang direhabilitasi 2. Berkurangnya perembahan hutan dari ilegal logging 3. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian kebakaran 4. Meningkatnya pengamanan hutan berbasis masyarakat 5. Berkurangnya kasus bencana alam (longsor) 6. Berkurangnya kasus kebakaran 7. Optimalisasi penangganan bencana 8. Terbentuknya KPHL model 9. Meningkatnya pemantapan kwsn hutan : Tata Batas Perubahan fungsi kwsn hutan 1. Meningkatnya ketersediaan rumah yang layak bagi masyarakat miskin 2. Meningkatnya penyandang cacat dan lansia menerima jaminan sosial 3. Meningkatnya penerima beras miskin 4. Meningkatnya jumlah kelompok menerima program sosial 5. Meningkatnya jumlah sarana sosial 6. Meningkatnya penerima Program Keluarga Harapan (PKH) 1. Meningkatnya jumlah peserta pelatihan:
Terjaganya kebersihan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan dan lahan kritis yang berwawasan lingkungan
Meningkatnya pemenuhan kebutuh dasar masyarakat miskin
Meningkatnya keterampilan masyarakat miskin dalam
SATUAN
TARGET
Ha
5
%
30,00
unit
20
%
90,00
lokasi
3
ha
7.136
kasus
3
Titik api
58
nagari
8
kasus
0
kasus %
0 90,00
unit
1
Km ha Unit/thn
141 172.226,65 204
%
75,70
RTSM
13.198
KUBE
140
unit
5
RTSM
4.500
32
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
kewirausahaan 2. 3. 31.
32.
33.
34.
Keluarnya Kabupaten Sijunjung dari kategori daerah tertinggal
1.
Meningkatnya jumlah dan kualitas produk hukum daerah yang aspiratif dan akomodatif Meningkatnya kualitas perlindungan hukum dan HAM bagi masyarakat
1.
Meningkatnya masyarakat berdemokrasi
1.
kesadaran dalam
2.
1. 2.
2. 35.
Meningkatnya kinerja dan kompetensi aparatur daerah
1.
2. 3. 4.
5. 6.
Mekanik Menjahit Persentase peserta pelatihan berwirausaha Meningkatnya peserta pelatihan kemitraan bagi keluarga miskin Terwujudnya program bedah jorong sangat tertinggal Menurunnya jumlah nagari tertinggal Meningkatnya jumlah produk hukum yang ditetapkan: Perda Perbup Meningkatnya jumlah masyarakat yang membutuhkan konsultasi hukum Meningkatnya peserta penyuluhan hukum Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu: Pileg & Pilpres Pilkada Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesatuan Meningkatnya jumlah aparatur dalam meningkatkan kompetensi melalui : Diklat jabatan Diklat fungsional Bimtek Lainnya Terwujudnya Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Optimalisasi penerapan SIMPEG Meningkatnya jumlah PNS yg dapat penghargaan : Satyalencanakarya satya Berprestasi Meningkatnya jumlah PNS tugas belajar & ujian dinas Berkurangnya jumlah PNS yg melanggar disiplin
SATUAN
TARGET
Orang orang %
262 246 40
KK/thn
100
jorong
3
Nagari
0
Dok Dok Orang/th n
70 165 100
Orang/th n
1.500
% % Org/thn
75 75 250
Orang Orang Orang Orang SKPD
61 120 105 35 4
%
100
Orang Orang Orang
120 35 400
Orang
0
33
NO
36.
37.
38.
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran serta peralatan kerja
Meningkatnya pelayanan publik
kualitas
Tercapainya opini WTP terhadap laporan keuangan daerah
INDIKATOR KINERJA 7. Berkembangnya OPD sesuai kebutuhan : Bagian Setdakab & Sekwan Badan Dinas Kantor/RSUD Kecamatan 8. Tersedianya Analisa Jabatan untuk mengisi formasi OPD 1. Bertambahnya jumlah gedung perkantoran yang memadai 2. Meningkatnya proporsi jumlah peralatan kerja terhadap jumlah aparatur 3. Meningkatnya pemeliharaan sarana perkantoran 1. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2. Meningkatnya jumlah sertifikat Prona yang diterbitkan 3. Berkurangnya kasus konflik tanah 4. Meningkatnya prosentase penduduk memiliki administrasi kependudukan : E – KTP Akte kelahiran 5. Meningkatnya arsip yang diselamatkan 6. Meningkatnya cakupan layanan informasi pembangunan 7. Mengoptimalkan proses pengadaan barang dan jasa berbasis ICT 8. Mengoptimalkan kegiatan KDH/WKDH 9. Mengoptimalkan Kegiatan penunjang pelayanan publik 10. Mengoptimalkan penyelenggaran pemerintahan kecamatan 1. Meningkatnya status laporan keuangan 2. Meningkatnya serapan anggaran belanja langsung
SATUAN
TARGET
Unit Unit Unit Unit Unit
12 8 13 4 8
Dik
1
unit
8
%
90
%
100
Skor
70-80
Sertifikat
500
Kasus
0
% % %
100 100 80
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
Opini
WTP
%
95,00
34
NO
39.
40. 41.
42.
43.
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kualitas Laporan Akuntabilitas Intasnsi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
Meningkatnya kerjasama antar daerah Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam menunjang proses pembangunan di nagari/ desa Meningkatnya kelembagaan nagari/ desa yang mandiri
Meningkatnya partisipasi perempuan dalam proses pembangunan daerah
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
3. Tersedianya dokumen aset daerah yang akurat 4. Meningkatnya PAD 5. Berkurangnya temuan audit Inspektorat 6. Meningkatnya jumlah tenaga pengawas & auditor yang terlatih 7. Tersedianya Laporan Inpres No 5 Tahun 2004 1. Berkembangnya data statistik daerah 2. Berkembangnya laporan evaluasi pelaksanaan pembangunan 3. Terwujudnya dokumen perencanaan pembngunan RPJMD Renstra-SKPD RKPD Renstra AMPL Strada PDT SPKD 4. Berkembangnya SKPD menggunakan SIM 5. Meningkatnya nilai laporan kinerja Pemerintah Daerah : LAKIP LPPD
Dok
1
M Rp Temuan
41,88 50
orang
50
buku
90
Dok/thn
4
dok
4
Dok Dok Dok/thn Dok Dok Dok
2 35 1 1 1 1
SKPD
6
Nilai Nilai
Meningkatnya kerjasama antar Pemerintah Daerah Meningkatnya proporsi swadaya masyarakat dalam program pemberdayaan : Partisipatif PNPM 1. Meningkatnya jumlah nagari/desa 2. Meningkatnya kualitas SDM: Aparatur Nagari/Desa BPN &LPM 3. Mengoptimalkan terbinanya pengelolaan keu.Nagari/desa 1. Meningkatnya pembangunan dan pemeberdayaan diukur melalui :
MOU
B Sangat Tinggi 7
% % Nag/Desa
55,00 40,00 62
% % %
100 100 100
35
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
2. 3. 4. 44
45
46
47
48
Meningkatnya pemeberdayaan lembaga ekomoni nagari/desa Meningkatnya kerjasama dengan masyarakat perantau dalam mendorong kemajuan pembangunan daerah Meningkatnya peran tokoh agama dan adat dalam peningkatan pemahaman falsafah adat minangkabau “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”
Terpeliharanya seni dan nilai budaya masyarakat anak nagari
Meningkatnya jumlah dan kualitas even penyelenggara budaya seni anak nagari
1. 2.
IPC IDG Meningkatnya kualitas anak dan perempuan Meningkatnya jumlah tenaga pelatih dalam penanganan KDRT Meningkatnya cakupan penanganan KDRT Meningkatnya pengembalian pinjaman oleh anggota (IRR) Terbentuk dan berkembangnya BUM-nagari Terwujudnya kerjasama antara Pemda dengan perantau
1. Meningkatnya jumlah tokoh agama dan guru TPQ/TPSQ serta gharin mesjid yang dilatih: Mubaligh Guru TPQ/TPSQ Garin masjid 2. Meningkatnya jumlah tokoh adat yang dilatih 3. Mengoptimalkan terbinanya lembaga adat 4. Berkurangnya kasus pekat 1. Proporsi sarana dan prasarana seni budaya anak nagari 2. Berkembangnya kelomp[ok seni budaya unggulan daerah : Randai Rebana Talempong Meningkatnya even penyelenggaraan seni budaya
SATUAN
TARGET
% % %
63,60 56,06 90
Orang/th n %
150
%
100
unit
10
Nota Kerjasam a
1
Org/thn Org/thn Org/thn Org/thn
75 540 100 230
%
100
kasus %
0 85
Kelompok Kelompok Kelompok Kali/thn
94 81 72 6
100