PENGARUH PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN TERHADAP PENDAPATAN PADA PT.SETIA UTAMA MOTOR
DOSEN PEMBIMBING : Niayah SE, Akt, MM Bora Amelia P 21210434 3EB08
Latar Belakang Penulisan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perusahaan yang menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan tujuan memperoleh laba semaksimal mungkin. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan memperoleh laba atas penjualan produk dengan menggunakan dua cara yaitu penjualan tunai dan penjualan angsuran. Perhitungan bunga pada penjualan angsuran ini sangat penting bagi perusahaan, karena perusahaan ini dituntut untuk menentukan metode perhitungan bunganya dengan tepat untuk memikat daya tarik konsumen agar mereka mau membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.Maka dari itu penulis mengambil judul “PENGARUH PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN TERHADAP PENDAPATAN PADA PT. SETIA UTAMA MOTOR”
Rumusan Masalah • Bagaimana perhitungan bunga angsuran pada PT. SETIA UTAMA MOTOR ? • Bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan PT.SETIA UTAMA MOTOR? Batasan Masalah Dalam penulisan ilmiah ini, penulis juga membatasi masalah hanya pada perhitungan bunga pada penjualan angsuran pada PT. SETIA UTAMA MOTOR dengan menggunakan 4 metode, yaitu Sisa Harga Kontrak, Long End Interest,Short End Interest dan Annuitet pada periode Januari 2012 sampai Desember 2012. Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui perhitungan bunga penjualan angsuran dari metode Sisa Harga Kontrak, Short End Interest, Long end Interest dan Annuitet. • Untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan PT.SETIA UTAMA MOTOR Manfaat Penelitian Bagi objek yang diteliti. • Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan perhitungan dan perbandingan dalam menerapkan metode perhitungan bunga pada penjualan angsuran serta diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam penerapan kebijakan yang dapat menguntungkan pihak perusahaan tanpa merugikan pihak lain. Bagi penulis. • Untuk menambah wawasan mengenai perhitungan penjualan angsuran.
PEMBAHASAN Data Penjualan Angsuran PT Setia Utama Motor pada bulai mei 2013.Perusahaan menjual sebuah motor Vario Techno CBS dengan harga jual Rp. 16.300.000, uang muka (down payment) Rp.2.150.000 dan angsuran perbulan sebesar Rp.1.547.000 selama 11 bulan dengan bunga … pertahun.Dalam melakukan penjualan angsuran ini perusahaan menghitung bunga dengan menggunakan metode sisa harga kontrak. Perhitungan tingkat bungan perusahaan : (Angsuran/bln X Jk waktu angsuran + DP) – Harga tunai Tingkat bunga = ` Harga tunai – DP ( 1.547.000 X 11 + 2.150.000) – 16.300.0000 ) = 16.300.000 – 2.150.000 2.867.000 = X 100% 14.150.000 = 20.261%
Perhitungan bunga penjualan angsuran dengan Metode Long End Interest Pada metode ini bunga yang dibebankan pada setiap kali angsuran dihitung dari saldo pokok pinjaman awal periode tersebut.Bunga yang dibayar setiap periode makin lama makin kecil sesuai dengan makin kecilnya saldo pinjaman penjualan angsuran tersebut. Perhitungannya : Harga jual…………………………………………. Rp. 16.300.000 Uang muka (down payment)……………… Rp. 2.150.000 Dibayar 11 kali angsuran……………………
Rp. 14.150.000
Besarnya pembayaran setiap kali angsuran …… Rp. 1.286.363 Bunga untuk setiap periode Bulan Febuari = Tingkat bunga x periode pembayaran x sisa harga kontrak Jangka waktu angsuran = 20.261 % x 1 x 14.150.000 = Rp. 260.630,11 Bulan Desember = 20.261 % x 1 x 1.286.363 = Rp.23.693,11
Daftar Pembayaran Angsuran dengan Metode Long End Interest Bulan
Bunga
Angsuran
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
(20.261%)
Pokok
Pembayaran
Kontrak
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Januari
-
-
-
16.300.000
Januari
-
2.150.000
2.150.000
14.150.000
Febuari
260.630
1.286.363
1.546.993
12.863.637
Maret
236.936
1.286.363
1.523.299
11.577.274
April
212.769
1.286.363
1.499.132
10.290.911
Mei
189.549
1.286.363
1.475.912
9.004.548
Juni
165.855
1.286.363
1.452.218
7.718.185
Juli
142.161
1.286.363
1.428.524
6.431.822
Agustus
118.468
1.286.363
1.404.831
5.145.459
September
94.774
1.286.363
1.381.137
3.859.096
Oktober
71.081
1.286.363
1.357.444
2.572.733
November
47.387
1.286.363
1.333.750
1.286.363/70
Desember
23.693
1.286.363
1.310.056
NIHIL
Jumlah
1.563.303
16.299.993
17.863.296
Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan Metode Short End Interest Pada metode ini buga dihitung dari akumulasi pembayaran angsuran yang telah jatuh tempo (tidak termasuk uang muka). Dengan demikian bunga yang dibebankan makin lama semakin besar, seirama dengan makin memebesarnya akumulasi pembayaran angsuran setiap periode. Perhitungannya : Harga jual…………………………………………. Rp. 16.300.000 Uang muka (down payment)……………………… Rp. 2.150.000 Dibayar 11 kali angsuran………………………….
Rp. 14.150.000
Besarnya pembayaran setiap kali angsuran……… Rp. 1.286.363 Bulan febuari = Tingkat bunga x Periode pembayaran x akumulasi pokok piutang Jangka waktu angsuran = 20.261% x 1 x 1.286.363 11 = Rp. 23.693-,
Bulan desember = 20.261% x 1 x 14.150.000 11 = Rp. 260.630,-
Daftar Pembayaran Angsuran dengan Metode Short End Interest Bulan
Bunga
Angsuran
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
(20.261%)
Pokok
Pembayaran
Kontrak
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Januari
-
-
-
16.300.000
Januari
-
2.150.000
2.150.000
14.150.000
Febuari
23.693
1.286.363
1.310.056
12.863.637
Maret
47.387
1.286.363
1.333.750
11.577.274
April
71.081
1.286.363
1.357.444
10.290.911
Mei
94.774
1.286.363
1.381.137
9.004.548
Juni
118.468
1.286.363
1.404.831
7.718.185
Juli
142.161
1.286.363
1.428.524
6.431.822
Agustus
165.855
1.286.363
1.452.218
5.145.459
September
189.549
1.286.363
1.475.912
3.859.096
Oktober
212.769
1.286.363
1.499.132
2.572.733
November
236.936
1.286.363
1.523.299
1.286.363
Desember
260.630
1.286.363
1.546.993
NIHIL
Jumlah 1.563.303 16.299.993 dengan menggunakan 17.863.296 Dari tabel diatas dapat diketahui hasil dari perhitungan metode Sort End Interest sama dengan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Long End Interest, yaitu sebesar Rp.1.563.303,-
Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan Metode Sisa Harga Kontrak Pada metode ini bunga untuk setiap periode dihitung dari saldo awal pokok pinjaman setelah dikurangi dengan uang muka, sehingga bunga yang dibebankan untuk setiap periode sama besarnya dan jumlah angsuran ditambah bunga periode tersebut juga akan menghasilkan jumlah yang sama besar. Perhitungannya : Harga Jual…………………………………… Rp. 16.300.000 Uang Muka (Down Payment) ………………. Rp. 2.150.000 Dibayar 11 kali angsuran……………………. Rp.14.150.000 Besarnya pembayaran setiap kali angsuran…. Rp. 1.286.363 Bunga setiap periode = Tingkat bunga x periode pembayaran x sisa harga kontrak Jangka waktu angsuran = 20.261 % x 1 x 14.150.000 = Rp. 260.630,11 Jumlah pembayaran yang diterima perusahaan setiap periode = Angsuran pokok per bulan + Bunga = Rp. 1.286.363 + Rp. 260.630,= Rp. 1.546.993
Daftar Pembayaran Angsuran Dengan Metode Sisa Harga Kontrak Bulan
Bunga
Angsuran
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
(20.261%)
Pokok
Pembayaran
Kontrak
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Januari
-
-
-
16.300.000
Januari
-
2.150.000
2.150.000
14.150.000
Febuari
260.630
1.286.363
1.546.993
12.863.637
Maret
260.630
1.286.363
1.546.993
11.577.274
April
260.630
1.286.363
1.546.993
10.290.911
Mei
260.630
1.286.363
1.546.993
9.004.548
Juni
260.630
1.286.363
1.546.993
7.718.185
Juli
260.630
1.286.363
1.546.993
6.431.822
Agustus
260.630
1.286.363
1.546.993
5.145.459
September
260.630
1.286.363
1.546.993
3.859.096
Oktober
260.630
1.286.363
1.546.993
2.572.733
November
260.630
1.286.363
1.546.993
1.286.363
Desember 260.630 1.286.363 1.546.993 NIHIL Dari tabel diatas dapat diketahui hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Sisa Harga Kontrak, perusahaan akan Jumlah 2.866.930 16.299.993 19.166.923 memperoleh pendapatan bunga penjualan sebesar Rp.2.866.930,-
Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan Metode Annuitet Pada metode ini pembayaran setiap periode sama besarnya, dan setiap pembayaran tersebut meliputi pembayaran pokok pinjaman dan pembayaran bunga. Perhitungannya : Dalam metode ini sebelum melakukan perhitungan, harus dicari terlebih dahulu faktor Annuitetnya. Adapun rumus faktor Annuitet tersebut adalah sebagai berikut : 1 1(1+i)ⁿ A= i =
1
1(1+0.20261) 11 0.20261 = 1- 0.8685904036 0.20261 = 9.874389393
Sisa harga kontrak
Jumlah pembayaran angsuran = Faktor annuitet Rp. 14.150.000
= =
9.874389393 Rp. 1.433.000
Bulan Febuari = Tingkat bunga x periode pembayaran x sisa harga kontrak Jangka waktu angsuran = 20.261 % x 1 x 14.150.000 = Rp. 260.630,11 Bulan maret = 20.261% x 1 x 12.977.630 = Rp. 239.036,11 Bulan Desember = 20.261 % x 1 x 1.405.270 = Rp. 25.884,11
Daftar Pembayaran Angsuran Dengan Metode Annuitet Bulan
Bunga
Angsuran
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
(20.261%)
Pokok
Pembayaran
Kontrak
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Januari
-
-
-
16.300.000
Januari
-
2.150.000
2.150.000
14.150.000
Febuari
260.630
1.172.370
1.433.000
12.977.630
Maret
239.036
1.193.964
1.433.000
11.783.666
April
217.044
1.215.956
1.433.000
10.567.711
Mei
194.648
1.238.352
1.433.000
9.329.358
Juni
171.838
1.261.162
1.433.000
8.068.197
Juli
148.609
1.284.391
1.433.000
6.783.805
Agustus
124.952
1.308.048
1.433.000
5.475.757
September
100.858
1.332.142
1.433.000
4.143.615
Oktober
76.322
1.356.678
1.433.000
2.786.937
November
51.333
1.381.667
1.433.000
1.405.270
Desember
25.884
1.407.116
1.433.000
NIHIL
Dari tabel diatas dapat diketahui hasil dari perhitungan dengan menggunakan Jumlah 1.611.154 14.151.846 17.913.000 metode Annuitet, perusahaan akan memperoleh pendapatan bunga penjualan sebesar Rp. 1.611.154,-
Perbandingan Perhitungan Bunga Pembayaran Angsuran
Keterangan
Total
Metode
Metode
Metode
Metode
Sisa Harga
Long End
Short End
Annuitet
Kontrak
Interest
Interest
19.166.923
17.863.296
17.863.296
17.913.000
16.300.000
16.300.000
16.300.000
16.300.000
2.866.930
1.563.303
1.563.303
1.611.154
Pembayaran Harga Jual Pendapatan Bunga
KESIMPULAN 1.PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN : • Perhitungan bunga dengan menggunakan metode Sisa Harga Kontrak lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena metode ini menghasilkan perhitungan pendapatan bunga yang lebih besar dibandingkan dengan metode-metode yang lainnya yaitu sebesar Rp.2.866.930dengan total pembayaran sebesar Rp 19.166.923. Hal ini sebabkan karena pada metode ini bunga yang dibebankan dihitung dari saldo awal pokok pinjaman setelah dikurangi dengan uang muka, sehingga jumlah pembayaran yang dibebankan untuk setiap periode sama besarnya dan jumlah angsuran ditambah bunga periode tersebut juga akan menghasilkan jumlah yang sama besar. • Perhitungan bunga dengan menggunakan metode Long End Interest sebenarnya lebih menguntungkan pihak konsumen di bandingkan dengan metode sisa harga kontrak dan Annuitet yaitu sebesar Rp. 1.563.303 dengan total pembayaran sebesar Rp. 17.863.296 karena bunga yang dibayar oleh konsumen setiap periode makin lama makin kecil sesuai dengan makin kecilnya saldo pinjaman penjualan angsuran tersebut. Sehingga meringankan konsumen dalam mengangsur pembayaran angsuran tersebut. • Perhitungan bunga dengan menggunakan metode Short End Interest menghasilkan jumlah bunga yang sama dengan yang dihasilkan dari metode Long End Interest yaitu sebesar Rp. 1.563.303 dengan total pembayaran sebesar Rp. 17.863.296, akan tetapi pada metode Short End Interest bunga yang dibebankan semakin lama semakin besar walaupun pada akhirnya jumlahnya sama seperti yang dihasilkan metode Long End Interest.
•
Perhitungan bunga dengan menggunakan metode Annuitet cukup mudah dalam melakukan perhitungannya, dan angsuran yang dibayar kan oleh konsumen setiap periode sama besarnya. Hanya saja pada metode ini bunga yang dihasilkan perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan metode sisa harga kontrak yaitu sebesar Rp. 1.611.154 dengan total pembayaran sebesar Rp. 17.913.000.
2.Metode sisa harga kontrak sangat berpengaruh terhadap pendapat PT.SETIA UTAMA MOTOR.Hal ini disebabkan karena pada metode ini pendapatan bunganya sebesar Rp.2.866.930 dengan total pembayaran Rp.19.166.923