Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN PADA CV. ABADI MOTOR
Rino Rinaldo 1) , Eliya Isfaatun 2)
Abstract This study aims to determine the installment sale interest calculation method that can provide profit maksimum.Adapun method used is the method of Long End Interest, Short End Interest, annuity, and Time price contract From the residual method of solution known that the contract price will give the maximum profit for the company compared to other methods Keywords: Installment selling, Interest End Long Method, Method of Short End Interest, annuity method, and Method of Time Price Contract
A. PENDAHULUAN Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa berproduksi secara efisien bila ingin tetap memiliki keunggulan daya saing. Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, umumnya tidak hanya berorientasi pada pencapaian laba maksimal, tetapi juga berusaha meningkatkan volume penjualan dan pendapatan perusahaan. Untuk itu, perusahaan memiliki rencana strategis dan taktis yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahan untuk dapat meningkatkan volume penjualan adalah dengan metode penjualan angsuran. Penjualan angsuran merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan penjualan (penjual dapat menjual barang dagang lebih banyak, sedangkan pembeli dapat membeli barang yang diinginkan tanpa harus menunggu sampai uang terkumpul cukup). Dalam metode penjualan ini (down payment) pada saat pertama kali, dan sisanya dicicil dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditambah bunga atas sisa pinjaman. Umumnya dalam penjualan angsuran ini, perusahaan membuat perjanjian atau konrak jual beli antara pihak penjual dengan pihak pembeli, hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan pembeli tidak membayar kewajibannya atas sisa dari pembayaran angsuran yang telah disepakati. ___________________ Penulis 1 adalah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta Penulis 2 adalah Dosen STIE Nusa Megarkencana Yogyakarta
40
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Perusahaan atau penjual hendaknya mengetahui metode perhitungan penjualan angsuran yang dapat memberikan laba maksimum. Pihak penjual harus menentukan metode perhitungan yang tepat. Metode perhitungan penjualan angsuran yang dapat digunakan antara lain metode Long End Interest, Short End Interest, Annuitas, dan Sisa harga kontrak Dari uraian diatas, rumusan masalah yang ingin dikemukakan penulis adalah Bagaimana perhitungan bunga penjualan angsuran dengan menggunakan metode sisa harga kontrak, metode long end interest, short end interest dan annuitas? dan metode manakah yang pendapatan bunganya paling besar dan juga menguntungkan bagi perusahaan? Dalam hal ini penulis membatasi masalah mengenai perhitungan bunga penjualan angsuran yang terjadi pada bulan Maret 2008 untuk jenis motor Satria FU. pada CV. Abadi Motor. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan bunga penjualan dengan menggunakan metode sisa harga kontrak, metode long end interest, short end interest, dan annuitas dan untuk mengetahui metode manakah yang pendapatan bunganya paling besar dan menguntungkan bagi perusahaan. B. LANDASAN TEORI 1. Pengertian penjualan angsuran Penjualan angsuran adalah penjualan barang atau jasa yang dilaksanakan dengan perjanjian dimana pembayaran dilakukan secara bertahap atau berangsur. Biasanya pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pembeli, penjual menerima uang muka (down payment) sebagai pembayaran pertama dan sisanya diangsur dengan beberapa kali angsuran . Karena penjualan harus menunggu beberapa periode untuk menagih seluruh piutang penjulannya, maka biasanya pihak penjual akan membebankan bunga atas saldo yang belum diterimanya. Resiko atas tidak tertagihnya piutang usaha angsuran ini sangat tinggi, mungkin saat akan dilakukan penjualan angsuran telah dilakukan survei atas pembeli dan memperoleh hasil yang baik. Karena penagihan piutang usaha angsuran memakan waktu yang cukup lama (beberapa periode), hal tersebut kemungkinan dapat merubah hasil survei yang telah dilakukan semula terhadap pembeli. Untuk menghindari hal-hal demikian, penjual biasanya akan membuat kontrak jual beli (security agreement), yang memberikan hak kepada penjual untuk menarik kembali barang yang telah di jual dari pembeli. Untuk mengurangi barang angsuran tersebut dari resiko terbakar atau hilang, pihak penjual dapat menetapkan syarat bagi pembeli agar barang angsuran tersebut diasuransikan untuk kepentingkan pihak penjual. Premi asuransi ditanggung oleh pembeli, jika barang angsuran hilang atau terbakar, pihak asuransi akan membayar ganti rugi kepada penjual dan bukan pembeli. Kadang kala mungkin jiwa dari pembeli diwajibkan oleh penjual untuk diasuransikan dengan premi auransi atas tanggungan si pembeli.
41
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
2. Bentuk-bentuk Perjanjian Penjualan Angsuran Untuk melindungi kepentingan penjual dari kemungkinan tidak ditepatinya kewajibankewajiban oleh pihak pembeli, maka terdapat beberapa bentuk perjanjian (kontrak) penjualan angsuran sebagai berikut : 1. Perjanjian penjualan bersyarat (conditional sales contract), dimana barang-barang telah diserahkan, tetapi hak atas barang-barang masih berada di tangan penjual sampai seluruhnya pembayaran sudah lunas. 2. Pada saat perjanjian ditanda-tangani dan pembayaran pertama telah dilakukan, hak milik dapat diserahkan kepada pembeli, tetapi dengan menggadaikan atau menghipotikkan untuk bagian harga penjualan yang belum dibayar kepada si penjual. 3. Hak milik atas barang-barang untuk sementara diserahkan kepada suatu badan “trust” (trustee) sampai pembayaran harga penjualan dilunasi. Setelah pembayaran lunas oleh pembeli, baru trustee menyerahkan hak atas barangbarang itu kepada pembeli. Perjanjian semacam ini dilakukan dengan membuat akte kepercayaan (trust deed : atau trust indeture). 4. Beli sewa (lease-purchase), di mana barang-barang yang telah diserahkan kepada pembeli. Pembayaran angsuran dianggap sewa sampai harga dalam kontrak telah dibayar lunas, baru sesudah itu hak milik berpindah kepada pembeli. 3. Pengakuan Laba Kotor Pada Penjualan Angsuran Dasar pengakuan laba kotor yang dapat dipakai di dalam penjualan angsuran ada 2, yaitu : 1. Dasar Penjualan (sales bases atau acrual bases) Pada dasar ini laba kotor atas penjualan angsuran diakui dalam periode penjualan angsuran terjadi, tanpa memperhatikan apakah pembayarannya sudah diterima atau belum. Pengakuan laba kotor yang demikian ini sama dengan pengakuan laba kotor dalam penjualan kredit biasa. Agar laporan rugi-laba dapat mencerminkan “proper matching revenue with exspenses” sebaiknya perusahaan mencadangkan biaya penagihan dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan penjualan tersebut. Pencatatan biayabiaya tersebut adalah seperti pencatatan kerugian piutang dengan menggunakan metode cadangan. Dasar ini cocok dipakai apabila 3 syarat berikut ini terpenuhi, yaitu : a. Jangka waktu pembayaran relatif pendek. b. Biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan angsuran, termasuk biaya penagihan dan biaya-biaya yang laim dapat ditaksir secara relatif teliti. c. Kemungkunan terjadinya pembatalan sangat kecil.
42
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
2. Dasar Kas (cash bases) Menurut dasar kas ini laba kotor atas penjualan angsuran baru diakui apabila pembayaran dari piutang penjualan angsuran sudah diterima. Penerimaan kas tersebut terdiri dari 2 unsur, yaitu : a. Pembayaran atas harga pokok penjualan. b. Pembayaran atas laba kotor. Perlakuan terhadap penerimaan piutang penjualan angsuran tersebut ada 3 metode, yaitu : a. Harga pokok kemudian laba kotor (cost recovery method). b. Laba kotor kemudian harga pokok. c. Harga pokok dan laba kotor secara proposional (metode penjualan angsuran). Mengurangi Kemungkinan Terjadinya Pembatalan Panjualan Angsuran Usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan penjualan angsuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti : a. Penjualan angsuran dilakukan secara selektif, dalam arti bahwa penjualan angsuran hanya diberikan calon pembeli yang kemampuan dan kejujurannya dapat dipercaya, misalnya pegawai negeri, profesi tertentu dan sebagainya. b. Penjualan angsuran dilakukan dengan persetujuan atau sepengetahuan atasan pembeli. c. Pembayaran angsurannya dilakukan dengan pemotongan gaji.
C. METODE PENELITIAN Dalam penulisan ilmiah ini, yang menjadi objek penelitian penulis adalah CV.Abadi Motor yaitu, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan yang menjual kendaraan sepeda motor berbagai jenis merk Suzuki sekaligus bengkel Suzuki. CV.Abadi Motor ini beralamat di Ciracas, Jakarta Timur. Data atau variabel yang digunakan oleh penulis adalah data penjualan dari CV. Abadi Motor pada bulan Maret tahun 2008. Perusahaan tersebut menjual sebuah kendaraan sepeda motor Satria FU atas nama Bapak Ali yang beralamat di Pekayon, Jakarta Timur. Dengan harga jual sebesar Rp. 18.450.000 uang muka (down payment) sebesar Rp. 3.500.000 dan angsuran perbulan sebesar Rp.1.701.000 dengan jangka waktu selama 11x Angsuran. Alat Analisis Yang Digunakan
43
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Metode Sisa Harga Kontrak Rumusnya adalah sebagai berikut : Bunga = i x a/n x sisa harga kontrak awal Keterangan :
i = tingkat bunga a = periode pembayaran n = jangka waktu pembayaran
Metode Bunga Long End Interest ( Jangka Panjang) Rumus perhitungan bunganya sebagai berikut : Bunga = i x a/n x sisa harga kontrak bulan sebelumnya Keterangan :
i = tingkat bunga a = periode pembayaran n = jangka waktu pembayaran
Metode Bunga Short End Interest (Jangka Pendek) Rumusnya adalah sebagai berikut : Bunga = i x a/n x Angsuran pokok yang jumlahnya tetap pada setiap periode Keterangan : i = tingkat bunga a = periode pembayaran n = jangka waktu pembayaran Metode Bunga Annuitas Rumus faktor annuitas adalah sebagai berikut : 1 1( 1+i )n
A = `
i 44
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Keterangan : A = annuitas i = tingkat bunga n = jangka waktu pembayaran 1
1‐
= nilai tunai (present value) ( 1+i )n
Apabila telah diketahui factor Annuitetnya, maka jumlah pembayaran angsurannya adalah sebagai berikut : Jumlah pembayaran angsuran = Sedangkan rumus perhitungan bunganya adalah sebagai berikut : Bunga = i x a/n x sisa harga kontrak awal
D. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan transaksi penjualan angsuran yang dilakukan oleh CV. Abadi Motor pada bulan Maret 2008 yaitu penjualan motor Satria FU dengan harga jual sebesar Rp. 18.450.000, Uang muka sebesar Rp. 3.500.000 dengan angsuran perbulan sebesar Rp. 1.701.000 selama 11x angsuran dengan bunga 25,15719064 % pertahun yang di dapat dari perhitungan tingkat bunga perusahaan sebagai berikut. Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Sisa Harga Kontrak Tingkat bunga = (Angsuran/bln x Jk.Wkt Angsuran + Uang Muka) – Harga Tunai Harga Tunai – Uang muka = (Rp.1.701.000 x 11 + Rp.3.500.000) – Rp. 18.450.000 Rp.18.450.000 = Rp. 3.761.000
x
Rp.3.500.000
100 %
=
25,15719064 %
Rp.14.950.000 Dalam metode ini bunga yang dibebankan di hitung dari saldo awal pokok pinjaman setelah dikurangi dengan uang muka, sehingga jumlah pembayaran yang
45
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
dibebankan untuk setiap periode sama besarnya dan jumlah angsuran ditambah bunga periode tersebut yang akan menghasilkan jumlah yang sama besar. Perhitungannya : Harga jual
: Rp. 18.450.000
Uang muka
: Rp. 3.500.000
Dibayar 11 x angsuran
: Rp. 14.950.000
Jadi,besarnya pembayaran setiap kali angsuran = Rp. 14.950.000
= Rp. 1.359.090,91
11 Bunga untuk setiap periode = Tingkat bunga x periode pembayaran x sisa harga kontrak Jgk.waktu angsuran = 25,15719064 %
x
1
x
Rp. 14.950.000
= Rp. 341.909,09
11 Jumlah pembayaran yang diterima perusahaan setiap periode = Angsuran pokok perbulan + Bunga = Rp. 1.359.090,91
+
Rp. 341.909,09
= Rp. 1.701.000
Daftar Pembayaran Angsuran dengan Metode Sisa Harga Kontrak. Bulan Bunga pembayaran (25,15719064%) (Rp) Maret Maret 341.909,09 April 341.909,09 Mei 341.909,09 Juni 341.909,09 Juli 341.909,09 Agustus 341.909,09 September 341.909,09 Oktober 341.909,09 November 341.909,09 Desember 341.909,09 Januari 341.909,09 Februari
Angsuran pokok (Rp) 3.500.000 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91 1.359.090,91
Jumlah Sisa harga pembayaran kontrak (Rp) (Rp) 18.450.000 3.500.000 14.950.000 1.701.000 13.590.909,09 1.701.000 12.231.818,18 1.701.000 10.872.727,27 1.701.000 9.513.636,36 1.701.000 8.154.545,45 1.701.000 6.795.454,54 1.701.000 5.436.363,63 1.701.000 4.077.272,72 1.701.000 2.718.181,81 1.701.000 1.359.090,90 1.701.000 NIHIL 46
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Jumlah 3.760.999,99 18.450.000,01 22.211.000 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode sisa harga kontrak, perusahaan akan memperoleh pendapatan bunga penjualan sebesar Rp. 3.760.999,99
Perhitungan Bunga Penjualan dengan Metode Long End Interest Pada metode ini bunga yang dibebankan pada setiap kali angsuran dihitung dari saldo pokok pinjaman awal periode tersebut. Bunga yang dibayar setiap periode makin lama makin kecil sesuai dengan makin kecilnya saldo pinjaman penjualan angsuran tersebut. Perhitungannya : Harga jual
: Rp. 18.450.000
Uang muka
: Rp. 3.500.000
Dibayar 11 x angsuran
: Rp. 14.950.000
Jadi,besarnya pembayaran setiap kali angsuran = Rp. 14.950.000
= Rp. 1.359.090,91
11 Bunga untuk setiap periode = Tingkat bunga x periode pembayaran x sisa harga kontrak Jgk.waktu angsuran
April 2008 = 25,15719064 %
x
1
x
Rp. 14.950.000
= Rp. 341.909,09
x
Rp. 13.590.909,09 = Rp. 310.826,45
11 Mei 2008 = 25,15719064 %
x
1 11
Perhitungan bunga untuk setiap periode selanjutnya sama seperti perhitungan tersebut di atas.
47
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Daftar Pembayaran Angsuran dengan Metode Long End Interest Sisa harga Jumlah Angsuran Bunga kontrak pembayaran pokok (25,15719064%) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 18.450.000 Maret 3.500.000 3.500.000 14.950.000 Maret 341.909,09 1.359.090,91 1.701.000 13.590.909,09 April 310.826,45 1.359.090,91 1.669.917,36 12.231.818,18 Mei 279.743,80 1.359.090,91 1.638.834,71 10.872.727,27 Juni 248.661,16 1.359.090,91 1.607.752,07 9.513.636,36 Juli 217.578,51 1.359.090,91 1.576.669,42 8.154.545,455 Agustus 186.495,87 1.359.090,91 1.545.586,78 6.795.454,54 September 155.413,22 1.359.090,91 1.514.504,13 5.436.363,63 Oktober 124.330,58 1.359.090,91 1.483.421,49 4.077.272,72 November 93.247,93 1.359.090,91 1.452.338,84 2.718.181,81 Desember 62.165,29 1.359.090,91 1.421.256,20 1.359.090,90 Januari 31.082,64 1.359.090,91 1.390.173,55 Februari NIHIL Jumlah 2.051.454,54 18.450.000,01 20.501.454,55 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Long End Interest, perusahaan akan memperoleh bunga penjualan Rp. 2.051.454,54 Bulan pembayaran
Perhitungan Bunga Penjualan dengan Metode Short End Interest Pada metode ini bunga dihitung dari akumulasi pembayaran angsuran yang telah jatuh tempo (tidak termasuk uang muka). Dengan demikian bunga yang dibebankan makin lama makin besar, seirama dengan makin membesarnya akumulasi pembayaran angsuran setiap periode. Perhitungannya : Harga jual
: Rp. 18.450.000
Uang muka
: Rp. 3.500.000
Dibayar 11 x angsuran
: Rp. 14.950.000
Jadi,besarnya pembayaran setiap kali angsuran = Rp. 14.950.000
= Rp. 1.359.090,91
11 Bunga untuk setiap periode = Tingkat bunga x periode pembayaran x Akumulasi pokok piutang Jgk.waktu angsuran
48
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
April 2008 = 25,15719064 %
x
1
x
Rp. 1.359.090,91 = Rp. 31.082,64
x
Rp. 2.718.181,81 = Rp. 62.165,29
11 Mei 2008 = 25,15719064 %
x
1 11
Perhitungan bunga untuk setiap periode selanjutnya sama seperti perhitungan tersebut di atas. Daftar Pembayaran Angsuran dengan Metode Short End Interest Bulan pembayaran Maret Maret
Bunga (25,15719064%) (Rp) -
Angsuran pokok (Rp) 3.500.000
Jumlah pembayaran (Rp) 3.500.000
Sisa harga kontrak (Rp) 18.450.000 14.950.000
31.082,64 1.359.090,91 1.390.173,55 13.590.909,09 April 62.165,29 1.359.090,91 1.421.256,20 12.231.818,18 Mei 93.247,93 1.359.090,91 1.452.338,84 10.872.727,27 Juni 124.330,58 1.359.090,91 1.483.421,49 9.513.636,36 Juli 155.413,22 1.359.090,91 1.514.504,13 8.154.545,45 Agustus 186.495,87 1.359.090,91 1.545.586,78 6.795.454,54 September 217.578,51 1.359.090,91 1.576.669,42 5.436.363,63 Oktober 248.661,16 1.359.090,91 1.607.752,07 4.077.272,72 November 279.743,80 1.359.090,91 1.638.834,71 2.718.181,81 Desember 310.826,45 1.359.090,91 1.669.917,36 1.359.090,90 Januari 341.909,09 1.359.090,91 1.701.000 Februari NIHIL Jumlah 2.051.454,54 18.450.000,01 20.501.454,55 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Short End Interest, perusahaan akan memperoleh bunga penjualan Rp. 2.051.454,54
Anuitas Pada metode ini pembayaran setiap periode sama besarnya, dan setiap pembayaran tersebut meliputi pembayaran pokok pinjaman dan pembayaran bunga. Perhitungannya :
49
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Dalam metode ini sebelum melakukan perhitungan , harus dicari terlebih dahulu faktor anuitetnya. Adapun rumus faktor Anuitet tersebut adalah sebagai berikut :
1 1
-
A = ( 1+i )n i 1 1 =
( 1 + 0,022870173) 11 0,022870173
= 1 - 0,779784032 0,022870173 =
9,628959431
Jumlah pembayaran angsuran = Sisa harga kontrak Faktor annuitas =
14.950.000
= 1.552.608,06
9,628959431 Bunga untuk setiap periode = Tingkat bunga x periode pembayaran x sisa harga kontrak Jgk.waktu angsuran
April 2008 = 25,15719064 %
x
1
x
Rp. 14.950.000 = Rp. 341.909,09
11 Mei 2008
50
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
= 25,15719064 %
x
1
x
Rp. 13.739.301,03 = Rp. 314.220,19
11 Perhitungan bunga untuk setiap periode selanjutnya sama seperti perhitungan tersebut di atas. Daftar Pembayaran Angsuran dengan Metode Annuitas Sisa harga Jumlah Angsuran Bunga kontrak pembayaran pokok (25,15719064%) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 18.450.000 Maret 3.500.000 3.500.000 14.950.000 Maret 341.909,09 1.210.698,97 1.552.608,06 13.739.301,03 April 314.220,19 1.238.387,87 1.552.608,06 12.500.913,16 Mei 285.898,05 1.266.710,01 1.552.608,06 11.234.203,05 Juni 256.928,17 1.295.679,89 1.552.608,06 9.938.523,16 Juli 227.295,75 1.325.312,31 1.552.608,06 8.613.210,85 Agustus 196.985,62 1.355.622,44 1.552.608,06 7.257.588,41 September 165.982,30 1.386.625,76 1.552.608,06 5.870.962,65 Oktober 134.269,93 1.418.338,13 1.552.608,06 4.452.624,52 November 101.832,29 1.450.775,77 1.552.608,06 3.001.848,75 Desember 68.652,80 1.483.955,26 1.552.608,06 1.517.893,49 Januari 34.714,49 1.517.893,57 1.552.608,06 Februari NIHIL Jumlah 2.128.688,68 18.449.999,98 20.578.688,66 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Annuitet, perusahaan akan memperoleh bunga penjualan Rp. 2.128.688,68 Bulan pembayaran
Atas dasar perhitungan dalam daftar penjualan tersebut, maka pencatatan jurnal pada perusahaan atas transaksi di atas adalah
E. KESIMPULAN Setelah melakukan perhitungan bunga penjualan angsuran dengan menggunakan metode Sisa Harga Kontrak, Long End Interest, Short End Interest dan Annuitas maka akan terlihat perbedaan laba yang akan diperoleh perusahaan dengan keempat metode tersebut. Perbandingan tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Perbandingan Perhitungan Bunga Pembayaran Angsuran Keterangan Total Pembelian
Sisa Harga Kontrak 22.211.000
Long End Interest 20.501.454,55
Short End Interest 20.501.454,55
Annuitas 20.578.688,66
51
Analisis Perhitungan Bunga Angsuran ....................................................................... Rino Rinaldo, SE, MM
Harga Jual
18.450.000
Pendapatan Bunga
3.760.999,99
18.450.000 2.051.454,54
18.450.000 2.051.454,54
18.450.000 2.128.688,68
Berdasarkan pembahasaan yang telah dilakukan, perhitungan bunga dengan menggunakan metode sisa harga kontrak lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena metode ini menghasilkan perhitungan pendapatan bunga yang lebih besar dibandingkan dengan metode – metode yang lainnya
F. DAFTAR PUSTAKA Beams, Floyd A,Akuntansi Keuangan lanjutan di Indonesia, Buku Dua, Jakarta : Salemba Empat, 2000. Drebin, Allan R, Advance Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan ), Edisi Kelima, Jakarta : Erlangga, 1996. Jeter, Advanced Accounting, John Wiley, 2001. Pahler, Advanced Accounting : Concept & Practice, 7 th Edition, Harcourt, 2000. Widayat, Utoyo, Akuntansi Keuangan Lanjutan : Ikhtisar Teori dan Soal, Edisi Revisi, Jakarta : FE Universitas Indonesia, 1999. Yunus, Hadori – Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 1994.
52