BAB I
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Belanja online mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan Online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan BMI Research, belanja online pada tahun 2015 masih mengalami peningkatan yang pesat sebanding dengan peningkatan pengguna internet di Indonesia. BMI Research memprediksi belanja online tahun 2015 bisa mengalami peningkatan dua kali lipat belanja online tahun 2014 atau mencapai 57 % dari total pengguna internet di Indonesia. Hasil survei BMI Research menyimpulkan perputaran uang belanja online tahun 2014 mencapai 21 trilliun rupiah. BMI Research mengemukakan analisis tersebut berdasarkan riset yang dilakukan di 10 kota besar di Indonesia terhadap 1213 orang dengan rentang usia 18-45 tahun. (BMI Research, dikutip dalam Pamela, 2015) Selain mengungkapkan belanja online di tahun 2014 mencapai 24% dari pengguna internet, BMI Research juga mengungkapkan bahwa 36% pengguna internet tidak mempercayai belanja online. Pengguna internet yang tidak percaya dengan belanja online karena banyaknya berita kasus penipuan dan maraknya testimonial palsu (BMI Research, dikutip dalam Pamela, 2015). Peningkatan jumlah belanja online diikuti peningkatan penipuan online. Penipuan online mengalami peningkatan karena banyak penipu yang tidak segan mengeluarkan modal untuk melakukan aksinya. Dalam Kartika(2015), Hilarius menyatakan pelaku penipuan menggunakan modal yang besar untuk melakukan modus kejahatan. Modus penipuan dilakukan dengan cara transaksi pertama dan kedua yang lancar namun transaksi berikutnya baru melancarkan aksi penipuan. Peningkatan penipuan belanja online juga disebabkan pengguna internet yang umumnya bingung membedakan toko online asli dengan toko online penipu.
1
2 Banyaknya kasus penipuan dapat menghambat pertumbuhan belanja online. Penipuan dapat dicegah bila para pengguna internet bisa dengan jelas mengetahui keaslian sebuah toko ataupun penjual online. Atas dasar tersebut banyak blogger yang membuat blog berisikan daftar toko online penipu dan asli. Para blogger melakukan verifikasi keaslian toko berdasarkan data yang didapat secara online. Umumnya para blogger memberikan layanan khusus untuk pemilik toko online yang mengirimkan scan KTP. Toko yang mengirimkan scan KTP akan direkomendasikan sebagai toko online terpercaya oleh para blogger. Proses bisnis tersebut rawan menghasilkan modus kejahatan baru. Pemilik toko online fiktif bisa saja menggunakan KTP yang diubah atau KTP hasil tindak kejahatan untuk mengajukan verifikasi kesebuah blog agar toko tersebut direkomendasikan sebagai toko online terpercaya. Berdasarkan masalah tersebut dibangun sebuah sistem informasi verifikasi toko online. Sistem Informasi ini mengelola proses bisnis verifikasi toko baik hanya sebatas berdasarkan data online ataupun hingga survei kelapangan. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem informasi yang dapat menangani proses verifikasi penjual online baik dengan survei langsung kelokasi ataupun tidak. Selain itu sistem dapat menampilkan daftar penjual online asli dan palsu sesuai dengan hasil verifikasi. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang terdapat pada tugas akhir ini adalah : 1) Hak akses sistem diberikan kepada pengunjung sistem, pemilik toko online, petugas dan admin. 2) Sistem tidak menangani proses komunikasi antar pengguna sistem. 3) Sistem tidak menangani masalah pembayaran secara online. 4) Informasi status verifikasi toko online hanya disampaikan melalui gambar. 5) Tidak membahas lebih lanjut tantang system security, jaringan dan SEO (Search Engine Optimization ).
3 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem informasi verifikasi toko dan penjual online berbasis web yang berfungsi untuk mengelola proses verifikasi keaslian suatu toko online hingga memberikan informasi daftar toko online asli (aman dan terpercaya) serta toko terindikasi fiktif. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa manfaat baik itu bagi pengguna sistem maupun bagi penulis sendiri. Manfaat itu diantaranya : 1) Mampu memberikan informasi kepada pengunjung sistem ini daftar toko online asli dan fiktif. 2) Membantu pemilik toko online untuk menegaskan bahwa toko online miliknya merupakan toko asli. 3) Penulis mendapatkan pengalaman tentang membedakan suatu toko online asli atau fiktif. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1) Pengumpulan data Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu : a. Studi Literatur Mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian, seperti : dasar-dasar pembuatan sistem informasi, perancangan basis data, dasar-dasar pemrograman PHP, CSS, HTML, Laravel. Sumber informasi berasal dari buku-buku dan website di internet. Tujuan studi literatur
adalah
agar
informasi,
diimplementasikan dalam sistem ini.
data
dan
teknologi
bisa
4 b. Observasi Melakukan pengamatan terhadap objek-objek terkait, seperti : proses verifikasi suatu hal dan website toko online. Pengamatan proses verifikasi dilakukan dengan mengamati verifikasi toko oleh para blogger. Selain itu pengamatan juga dilakukan pada proses sertifikasi SNI(Standar Nasional Indonesia) oleh Kementerian Perindustrian (alur proses ada di lampiran). 2) Pengembangan sistem Ada empat tahap yang dilakukan dalam metode pengembangan sistem informasi, meliputi : a. Analisis Menganalisis sistem informasi yang akan dibangun agar sesuai dengan yang dibutuhkan dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. b. Perancangan Pada tahap ini merancang sebuah sistem informasi yang sesuai dengan tujuan pembuatan sistem. Rancangan sistem memanfaatkan data dan informasi yang telah diperoleh pada tahap pengumpulan data dan analisis. Rancangan dibuat dalam Entity Relationship Diagram(ERD), Diagram Alir Data (DAD), struktur menu dan rancangan antarmuka. c. Implementasi Pada tahap ini merupakan implementasi rancangan dimana merupakan tahap penerjemahan masalah yang telah dilakukan sebelumnya kedalam database MySql dan bahasa pemrograman PHP dengan laravel, javascript dengan jQuery, CSS dan Ajax. d. Pengujian Merupakan tahap pengujian sistem informasi, yaitu menguji sistem yang telah dibuat apakah sudah berjalan dengan baik atau masih memerlukan perbaikan lagi.
5 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan laporan tugas akhir ini disusun dalam tujuh bab. Sistematika penulisan laporan diuraikan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelasakan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisikan penjelasan singkat tentang beberapa sistem sejenis yang pernah dibuat sebelumnya dan digunakan sebagai referensi dalam penelitian tugas akhir ini. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan teori, konsep, prinsip dan pendapat yang berasal dari berbagai buku dan sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Teori-teori yang dimuat dalam bab ini meliputi teori yang sesuai dengan sistem yang dibuat. BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisikan penjelasan tahapan-tahapan analisis dan perancangan sistem. Tahapan analisis terdiri dari deskripsi proses bisnis sistem dan kebutuhan sistem. Proses perancangan meliputi perancangan basis data, perancangan proses yang ada, perancangan struktur menu dan perancangan antarmuka. BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisikan rincian penerapan dari rancangan sistem yang telah dibuat. Rincian penerapan berupa potongan source code dan penjelasan. BAB VI
HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas pengujian sistem yang telah dibuat. BAB VII
PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari pembuatan sistem informasi yang telah dilakukan. Bab ini juga berisi saran untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN