MIMBAR SEKOLAH DASAR ISSN: 2355-5343 ~ Berkala terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober ~ Ketua Umum Julia, M.Pd Wakil Ketua Indra Safari, M.Pd Ketua Dewan Editor Diah Gusrayani, M.Pd Dewan Editor Dr. Tatang Muhtar, M.Si Dr. Ayi Suherman, M.Pd Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd Dr. Nurdinah Hanifah, M.Pd Atep Sujana, M.Pd Maulana, M.Pd Ani Nur Aeni, M.Pd Tata Usaha Achdi, M.Pd Karmah Setiawati Pemasaran Drs. Dadan Djuanda, M.Pd Pelaksana Teknis Hj. Sri Utami, S.Pd Layout dan Publikasi Online Ariana, S.Kom Yudi Kusumah, M.Pd
Berkala Mimbar Sekolah Dasar diterbitkan oleh Program Studi PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang. Pelindung: Dr. Herman Subarjah, M.Si (Direktur). Pembina: Drs. H. Dede Tatang Sunarya, M.Pd (Sekretaris). Penanggung Jawab: Riana Irawati, M.Si & Respati Mulyanto, M.Pd (Ketua Prodi PGSD Kelas dan PGSD Penjas). Berkala Mimbar Sekolah Dasar terbit pertama kali pada tahun 2014.
Alamat Redaksi: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 45322 Jawa Barat. Telp & Fax (0261) 201244. Email:
[email protected]. Alamat Publikasi: http://jurnal.upi.edu/mimbar-sekolah-dasar
~~~
MIMBAR SEKOLAH DASAR VOLUME 2, NOMOR 1, APRIL 2015 HALAMAN 1 – 132
DAFTAR ISI 1. INTERAKSI PBL-MURDER, MINAT PENJURUSAN, DAN KEMAMPUAN DASAR MATEMATIS TERHADAP PENCAPAIAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN DISPOSISI KRITIS …… HAL. 1-20 ~ MAULANA 2. PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DI KELAS IV SD …… HAL. 21-36 ~ ASIAH 3. MENEMUKAN KEMBALI RUMUS LUAS PERSEGI PANJANG DENGAN KONSTRUKTIVISME (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PGSD) …… HAL. 37-47 ~ ISROK’ATUN 4. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI JENIS MAKANAN HEWAN DI SD …… HAL. 48-63 ~ OCIH SUKAESIH
7. EFEKTIVITAS DAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR …… HAL. 84-93 ~ RIF’AT SHAFWATUL ANAM 8. PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG …… HAL. 94-100 ~ YENA SUMAYANA 9. SIARAN RADIO CITRA 99.4 FM SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN TEMBANG SUNDA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …… HAL. 101-120 ~ MAYLAN SOFIAN 10. LEARNING TASKS’ WHAT AND HOW: PERSPEKTIF DOSEN DAN MAHASISWA MENGENAI TUGAS PEMBELAJARAN …… HAL. 121-132 ~ DIAH GUSRAYANI
5. MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA SD MELALUI METODE FIELD-TRIP KEGIATAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …… HAL. 64-76 ~ RANA GUSTIAN NUGRAHA 6. IDENTIFIKASI TINGKAT KEJUJURAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI GEROBAK KEJUJURAN DI KOTA SEMARANG …… HAL. 77-83 ~ FINE REFFIANE, HENRY JANUAR SAPUTRA, TAUFIK HIDAYAT
REDAKSI BERKALA MIMBAR SEKOLAH DASAR MENERIMA TULISAN HASIL PENELITIAN, HASIL IDE/GAGASAN, ATAU RESENSI BUKU BARU, YANG MERUPAKAN KAJIAN-KAJIAN BAIK DALAM TATARAN PRAKTEK MAUPUN TEORI PENDIDIKAN, DAN KHUSUS BERKAITAN DENGAN KE-SD-AN.
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 1 April 2015
IDENTIFIKASI TINGKAT KEJUJURAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI GEROBAK KEJUJURAN DI KOTA SEMARANG Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, Taufik Hidayat
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Semarang Jln. Sidodadi Timur No. 24 Semarang Email:
[email protected] ABSTRACT The background of this research is the importences of the school to know students honesty degree. Purpose of research implementation is to measure elementery school students honesty degree. The research did on mei 2013 until junny 2013 at Pendrikan Lor 02 State Elementery School Semarang City. This research used qualitatif method. Data resources result from observations, interviews, and documents. Data analysis technique did triangulasi. The results showed that honesty of students in Pendrikan Lor 02 State Primary school Semarang City, not yet reached 100% fully. There are still some students who have not been able to behave honestly. Dishonest behavior is caused by (1) the opportunity; (2) environmental conditions (students come from poor environment and uneducated). Nevertheless from the data graph shows that an increase in the level of honesty from day to day although it also occurs conditions showed that the level of honesty decreased. Keywords: honesty, grobak kejujuran.
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya sekolah mengetahui tingkat kejujuraan siswa di sekolahnya. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kejujuran siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014 di Sekolah Dasar Kota Semarang. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Sumber data diperoleh dari observasi tersamar, wawacara terstruktur dan dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejujuran siswa di Sekolah Dasar di Semarang, belum sepenuhnya mencapai 100%. Masih terdapat beberapa siswa yang belum bisa berperilaku jujur. Perilaku tidak jujur tersebut disebabkan oleh (1) adanya kesempatan; (2) kondisi lingkungan (siswa berasal dari lingkungan kurang baik dan tidak berpendidikan). Meskipun begitu dari data grafik batang menunjukan bahwa terjadi peningkatan tingkat kejujuran dari hari ke hari meskipun juga terjadi kondisi yang menunjukan bahwa tingkat kejujuran mengalami penurunan. Kata kunci: kejujuran, gerobak kejujuran.
PENDAHULUAN
~
Senja
pemerintahan tertangkap melakukan
menyampaikan bahwa “dalam KBBI
kegiatan KKN. Dalam berbagai media
jujur: dapat dipercaya, tidak bohong,
cetak misalnya hampir setiap hari kita
lurus hati, berkata apa adanya, tidak
dapat
curang, tulus, ikhlas”. Sikap jujur saat ini
mengenai pejabat yang melakukan
merupakan
tindakan KKN. Dalam Tribun Jateng
sikap
Fajri
dan
yang
jarang
menemukan
ditemukan di Indonesia. Hal tersebut
misalnya
dapat
Berbohong”
dilihat
dari
banyaknya
pemberitaan yang mengangkat kasus korupsi
dimana
para
mengenai
pejabat
[77]
“Yudi
pemberitan
Tuduh
sebuah tindakan
KKN
Hasan headline pejabat
Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, Taufik Hidayat, Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa
negara (Tribun Jateng: 2: 13 Oktober
dalam upaya membentuk sikap jujur
2013).
sejari dini. Penting bagi sekolah untuk mengetahui
Korupsi
merupakan
merugikan menjadi
tindakan
negara,
musuh
yang
bahkan
utama
karena
korupsi
negara
tingkat kejujuran
dengan
siswa,
mengetahuinya
sekolah dapat merencanakan tindak
ini.
lanjut
yang
akan
dilakukan
agar
Meskipun begitu tindakan korupsi di
mampu membentuk karakter kejujuran
Indonesia
dari siswa.
masih
terus
berlangsung.
Korupsi disebut sebagai tindakan tidak bermoral, hina, kebejatan, kebusukan
Fokus yang dikaji dalam penelitian ini
dan
yaitu bagaimanakah gambaran tingkat
ketidak
jujuran.
Tabulasi
data
pelaku korupsi tahun 2004-2013 (per31
kejujuran
anak
Desember) menunjukan bahwa jumlah
Semarang?
Sekolah
Dasar
di
pelaku korupsi mencapai 394. Korupsi tersebut lahir salah satunya disebabkan
Jujur
oleh faktor ketidak jujuran dari pelaku.
Menurut purnama dikutip oleh Puspita
Kejujuran menjadi perilaku yang sangat
(2013) “Jujur adalah sikap yang harus
penting
dalam
perilaku
dimiliki
korupsi.
Sehingga
penting
adanya
mencegah sangat
oleh
setiap
keujuran
orang.
tindakan
Tanpa korupsi,
perilaku atau sikap jujur ditanamkan
kolusi dan nepotisme akan tetap ada.
sejari usia dini.
“Jujur sebagai sebuah nilai, merupakan keputusan
seseorang
untuk
Tirtahardja dan La Sulo (2008: 34)
mengungkapkan bahwa realitas yang
menyampaikan
“pendidikan
ada tidak dimanipulasi dengan cara-
dapat diartikan sebagai kegiatan yang
cara berbohong atau menipu orang
sistematik dan sistemik terarah kepada
lain untuk keuntungan dirinya”.
terbentuknya
bahwa
kepribadian
peserta
didik”. Sekolah memegang peran vital
Menurut
dalam menyelenggarakan pendidikan.
Kompasiana.com) “Kejujuran adalah
Maka dari itu penting bagi sekolah-
salah
sekolah untuk memberikan situasi yang
perbuatannya,
mampu
dikeluarkan dari hati, sesuai dengan
mengembangkan
karakter
Kusmiyati satu
yang
ucapannya lanjut
dimana yang
siswa agar memiliki sikap jujur. Sekolah
fakta”.
Dasar merupakan tempat untuk anak-
bahwa “kejujuran juga dapat diartikan
anak usia dini (8-13 tahun). Sehingga
sebagai segala sesuatu yang dilakukan
sekolah dasar memiliki peran besar
sesuai
[78]
Lebih
sikap
(2013.
dengan
dikemukakan
norma
dan
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 1 April 2015
hati”(Suparno
dikutip
oleh
Kusmiati.
METODE
2013. Kompasiana.com).
Jenis
penelitian
peneliti Dari
pendapat
diatas
maka
adalah
yang
digunakan
penelitian
kualitatif
dengan subjek siswa Sekolah Dasar di
disimpulkan bahwa kejujuran adalah
kota
sikap
bahwa
pada bulan Mei - Juni 2014. Jenis
perbuatan yang dilakukannya sesuai
penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti,
dengan kondisi yang sesungguhnya
karena
tanpa
mencari tahu tingkat kejujuran siswa
yang
menunjukan
adanya
manipulasi
dengan
Semarang
peneliti
yang
dilaksanakan
mencoba
untuk
cara-cara berbohong.
sekolah dasar secara lebih mendalam.
Siswa Sekolah Dasar
Penelitian
Berbagai macam penelitian tentang
teknik
kejujuran telah dilakukan. Hal tersebut
triangulasi.
mendasari
sebagai
meneliti
pemikiran
tingkat
peneliti
kejujuran
untuk
kualitatif
menggunakan
pengumpulan
data
“Triangulasi
teknik
yaitu
diartikan
pengumpulan
data
siswa-siswi
yang bersifat mengabungkan data dari
Sekolah Dasar. Pendidikan di Sekolah
berbagai teknik pengumpulan data
Dasar
dan sumber data yang telah ada”
merupakan
fundamental
pendidikan yang membangun
(Sugiyono. 2009: 241). Dengan teknik
karakter anak. Hal tersebut karena
pengumpulan data tersebut artinya
pada tahap usia Sekolah Dasar yaitu 8-
peneliti melakukan pengumpulan data
12 tahun dari segi intelektual siswa-siswi
dan
sedang masuk pada tahap kongkret
kredibilitas dari data tersebut. Karena
prerasional.
anak
dalam teknik tersebut peneliti menguji
tiga
kredibilitas dengan berbagai macam
sudah
dalam
“Pada
mulai
tahap
ini
mengembangkan
secara
sekaligus
macam tugas kongkret” (Pigat dikutip
teknik
Sarlito. 1991: 18).
observasi, wawancara dan dokumen.
Selanjutnya Sunarto dan Hartono (2008)
Observasi
menyampaikan bahwa pada usia 8-12
tersamar, yaitu dalam beberapa waktu
tahun “anak mulai mengembangkan
peneliti mengumpulkan data tanpa
tiga
diketahui oleh subjek penelitian (siswa)
macam
identifikasi,
operasi
negasi
Sehingga pengembangan
berfikir
dan
reprokasi”
sangat karakter
yaitu
bahwa
penting
pengumpulan
menguji
peneliti
penelitian.
kejujuran
dilakukan
data,
peneliti
yaitu
secara
sedang
melakukan
Wawancara
dilakukan
dengan teknik wawancara terstruktur
diusia siswa-siswi Sekolah Dasar.
yaitu
[79]
peneliti
sudah
menyiapkan
Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, Taufik Hidayat, Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa
instrumen
berupa
pertanyaan
yang
kepada
akan
informan.
butir-butir
yang diperoleh kemudian dikumpulkan
ditanyakan
untuk mendapatkan data-data yang
Dalam
teknik
dapat disajikan sehingga dapat ditarik
wawancara tersebut setiap informan
sebuah kesimpulan atau verifikasi.
mendapatkan pertanyaan yang sama yang selanjutnya akan dicatat oleh
Penyimpulan dari penelitian ini terkait
peneliti. Informan dalam penelitian ini
hasil
adalah guru dan siswa yang dipilih
siswa Sekolah Dasar di kota Semarang.
secara acak menggunakan metode
Analisis melalui berbagai sumber data
random
sampling.
Dokmen
adalah
(triangulasi) yang sudah didapatkan,
catatan,
dapat
berupa
tulisan,
lalu diolah, kemudian disimpulkan dari
gambar,
data,
sebagainya.
statistik
Dalam
atau
penelitian
menganalisis
tingkat
kejujuran
hasil analisis tersebut.
ini
dokumen yang digunakan oleh peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah siklus keuangan dari Gerobak
Hasil observasi tersamar yang dilakukan
Kejujuran di SDN Pendrikan Lor 02
oleh peneliti, diperoleh data deskriptif
Semarang.
yang
menunjukkan
bahwa
dalam
proses jual beli. Terdapat beberapa Analisis data dilakukan dengan cara
siswa yang mengambil barang jualan
reduksi
dan
tanpa membayar. Kejadian tersebut
penyajian kesimpulan. Proses reduksi
beberapa kali peneliti temui. Dalam
data
gerobak
data, ini
penyajian
dimaksudkan
mempertajam, yang
membuang tidak
mengorganisasikan mudah
untuk
untuk
sehingga
dilakukan
penarikan
tersusun
data
sekumpulan yang
kemungkinan
kejujuran
serta
data
secara
bebas
Siswa
membeli
mandiri,
membeli
mereka
barang
dan
mengambil kembalian.
adalah
Pembayaran dilakukan secara mandiri
informasi
dengan
memberikan
pada
menaruh sebuah
uang
kotak
pembelian
pembayaran,
penarikan
begitupan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.
kembalian
dilakukan
Penyajian data disajikan dalam bentuk
mengambil
pada
teks
kembalian yang telah tersedia pada
naratif
adanya
kejujuran.
barang yang dijual pada gerobak
bagian
diperlukan
kesimpulan. Penyajian pendeskripsian
lebih
menggolongkan,
mengarahkan, data
data
dan
grafik.
Penarikan
kesimpulan dari penelitian ini dilakukan dengan
cara
mereduksi
pengambilan
gerobak kejujuran.
data-data
[80]
uang
dengan
cara
kotak
uang
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 1 April 2015
Gambar 1. Siswa Membeli Barang di Gerobak Kejujuran Sumber: Dokumen Pribadi
Wawancara
yang
dilakukan
yaitu
Faktor lain yang menyebabkan siswa
wawancara
terstruktur,
wawancara
mencuru adalah lingkungan. Banyak
dilakukan dengan tiga orang guru dan
siswa berasal dari lingkungan kurang
tiga orang siswa. Dari hasil wawancara
baik, dan tidak berpendidikan.
yang dilakukan peneliti, diperoleh data deskripsi yaitu terdapat siswa yang
Dari
mengambil barang tanpa membayar
keuangan
pada
ditemukan bahwasannya pada setiap
gerobak
kejujuran.
Siswa
hasil
mengambil barang disebabkan ada
hari
kesempatan
bahwa
untuk
keuntungan.
mendapatkan
Keterangan
dari
pengambilan
data
gerobak
siklus
keuangan
gerobak
mengalami
selisih
siklus
kejujuran menunjukan
kejujuran antara
selalu uangan
narasumber menyebutkan bahwa siswa
semestinya diperoleh dengan uang
yang
yang
mengambil
barang
tanpa
terdapat
pada
kotak
membayar salah satunya disebutkan
pembayaran. Hal tersebut ditunjukkan
juga
pada daftar tabel di bawah ini.
pernah
mencuru
mendapatkan
disalah
satu
kasus
supermarket.
[81]
Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, Taufik Hidayat, Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa
Tabel 1. Siklus Keuangan Gerobak kejujuran
Dari
tabel
diatas
terlihat
bahwa
kecurangan dalam melakukan transaksi
gerobak kejujuran di SDN Pendrikan Lor
jual beli di gerobak kejujuran. Meskipun
02 setiap harinya mengalami selisih
mengalami
bervariasi dan fluktuatif antara uang
merupakan bagian dari proses belajar.
semestinya
Karena tujuan dari adanya gerobak
dengan
uang
yang
kerugian
terdapat pada kotak pembayaran. Hal
kejujuran
tersebut
karakter jujur sejak dini.
menunjukan
bahwa
ada
ini
yaitu
hal
tersebut
menumbuhkan
beberapa atau sebagian siswa di SD Pendrikan Lor 02 yang masih melakukan
100
Presentase Kejujuran
80 60 40 20 0 0
1
2
3
4
5
6
Grafik 1. Tingkat Kejujuran Dari bagan presentase selisih siklus
mengami
keuangan gerobak kejujuran, maka
penurunan.
dapat dilihat bahwa, selisihnya selalu
bahwa, selisih abtara uang semestinya
[82]
fluktuasi, Kenaikan
kenaikan memiliki
dan arti
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 1 April 2015
dengan uang yang ada itu semakin
berperilaku jujur. Perilaku tidak jujur
sedikit,
tingkat
tersebut disebabkan oleh (1) adanya
sedikit.
kesempatan;
yang
artinya
penyelewengan Sebaliknya
juga
semakin ketika
mengalami
(2)
kondisi
lingkungan
(siswa berasal dari lingkungan kurang
penurunan maka selisih antara uang
baik dan tidak berpendidikan).
semestinya dengan uang yang ada semakin besar, yang artinya tindakan
REFERENSI
penyelewengan
Fajri, Zul dan Senja, Ratu Arilia. (2008).
(ketidak
jujuran)
dalam jual beli semakin besar.
KBB. Demak: Aneka Ilmu. Kusmiyati, Dewi. (2013). Nilai kejujuran
Dari
data
metode
yang
diperoleh
analisis
dengan
Prespektif
Mahasiswa.
dapat
(m.kompasiana.com/post/read/5852
dilakukan pengecekan anatar data
42/2/nilai-kejujuran-dalam-prespektif-
observasi
tersamar,
mahasiswa.html)
terstruktur
dan
pengecekan
triangulasi
dalam
wawancara
dokumen.
data,
yang
Dari
diunduh
17
Oktober 2013.
diperoleh
Puspita,
Ita.
(2013).
“Pendidikan
melalui tiga cara pengumpulan data
Karakter Jujur
diperoleh kecocokan antara ketiga
Bangsa Mijen Semarang”. Tesis: IAIN
data
Walisongo Semarang.
tersebut.
Sehingga
dapat
disimpulkan bahwa di Sekolah Dasar di
Di SDIT Cahaya
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
kota Semarang, kejujuran siswa masih
Kuantitatif,
belum
Bandung: ALFABETA.
mencapai
100%.
Tingkat
kejujuran siswa masih berada pada
Kualitatif
Perkembangan
fluktuasi kenaikan dan penurunan jika
Jakarta: Rineka Cipta.
dilihat dari siklus keuangan. SIMPULAN
menggunakan
metode triangulasi dapat disimpulkan bahwa kejujuran siswa di Sekolah Dasar di kota Semarang, belum sepenuhnya 100%. siswa
Masih yang
Didik.
Pendidikan.
Tribun Jateng: 2: 13 Oktober 2013.
yang dilaksanakan melalui penelitian
beberapa
Pengantar
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Berdasarkan fokus dan hasil penelitian
mencapai
Peserta
Tirtahardja, Umar dan La Sulo, S.L. (2008).
dengan
R&D.
Sunarto dan Hartono, B Agung. (2008).
tingkat 84% yang selalu mengalami
kualitatif
dan
terdapat
belum
bisa
[83]
PEDOMAN BAGI PENULIS BERKALA MIMBAR SEKOLAH DASAR (Terbit April & Oktober) 1. Jenis Artikel Artikel dapat berupa kajian hasil penelitian, kajian setara penelitian (ide/gagasan), dan resensi buku baru. Semua jenis artikel belum pernah dimuat di media apapun. 2. Format Tulisan Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia dalam bentuk ESAI dengan extensi file docx (Microsoft Word) dan menggunakan acuan sebagai berikut: - Margin : Atas & Bawah (2,5 cm), Kanan & Kiri (2,5 cm) - Ukuran Kertas : A4 (21 cm x 29,7 cm) - Jenis huruf : Century Gothic - Ukuran Font : 10 pt - Spasi : 1,5 (kecuali judul, identitas penulis, abstrak dan referensi: 1 spasi) Penulisan pada judul dan sub-bagian artikel menggunakan aturan sebagai berikut: Tulisan level 1 (Huruf besar semua/UPPERCASE, rata kiri, cetak tebal) Tulisan level 2 (Huruf besar kecil/Capitalize Each Word, rata kiri, cetak tebal) Tulisan level 3 (Huruf besar kecil/Capitalize Each Word, rata kiri, cetak tebal & miring) Semua bagian penulisan level 1 dan 2 tidak menggunakan pointer – jika diperlukan keterangan atau penjelasan tambahan pada tubuh artikel gunakan footnote. Untuk keterangan tabel disimpan di atas tabel, untuk keterangan gambar atau diagram disimpan di bawahnya. Ukuran huruf di dalam tabel atau diagram lebih kecil, yakni dari 8-9 pt, spasi 1. Jumlah halaman termasuk tabel, diagram, foto, dan referensi adalah 1020 halaman. 3. Struktur Artikel a. Untuk artikel hasil penelitian menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Abstrak (Dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, masing-masing maksimal 200 kata, disertai kata kunci masing-masing maksimal lima kata); Pendahuluan (Berisi latarbelakang disertai tinjauan pustaka, tujuan dan urgensi penelitian); Metode (Berisi metode/pendekatan, subjek, waktu dan tempat, teknik pengumpulan data dan analisis data); Hasil; Pembahasan; Simpulan (Sesuai dengan pendahuluan/rumusan masalah); dan Referensi (Memuat referensi yang diacu saja, minimal 80% terbitan 10 tahun terakhir). b. Untuk artikel setara penelitian (ide/gagasan) menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Abstrak (Dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, masing-masing maksimal 200 kata; disertai kata kunci masing-masing maksimal lima kata); Pendahuluan (Berisi latarbelakang disertai tinjauan pustaka dan tujuan); Pembahasan (Judul bahasan disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dibagi ke dalam sub-bagian); Simpulan (Sesuai dengan pendahuluan); dan Referensi (Memuat referensi yang diacu saja, minimal 80% terbitan 10 tahun terakhir). c. Untuk artikel resensi buku menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Identitas Buku (Berisi judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ISBN, dan foto cover/sampul depan); Pembahasan (Judul bahasan disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dibagi ke dalam sub-bagian).
Penerbit Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang http://kd-sumedang.upi.edu/
4. Referensi (Sumber Rujukan) Cara pengutipan mengacu pada model American Psychological Association (APA) yang telah diadaptasi sesuai kebutuhan Universitas Pendidikan Indonesia. Contoh dapat melihat pada artikel yang telah dimuat, atau selengkapnya dapat dilihat di akhir pedoman penulisan ini. 5. Penyuntingan a. Artikel dikirim kepada tim redaksi dengan alamat email:
[email protected]. Jika diperlukan, tim redaksi akan meminta file dalam CD dan print-out sebanyak tiga eksemplar yang dikirim ke alamat: Redaksi Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang - Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang Jawa Barat 45322. b. Artikel yang telah dievaluasi oleh tim penyunting atau reviewer berhak untuk ditolak atau dimuat dengan pemberitahuan secara tertulis, dan apabila diperlukan tim penyunting akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan revisi sesuai dengan rekomendasi hasil penyuntingan. Untuk keseragaman format, penyunting berhak untuk melakukan pengubahan artikel tanpa mengubah substansi artikel. c. Semua isi artikel adalah tanggung jawab penulis, dan jika pada masa pracetak ditemukan masalah di dalam artikel yang berkaitan dengan pengutipan atau HAKI, maka artikel yang bersangkutan akan dicancel untuk dimuat. Untuk artikel yang dimuat, penulis akan mendapatkan dua eksemplar berkala sebagai tanda bukti pemuatan serta 10 eksemplar cetak lepas untuk keperluan masing-masing penulis, dan wajib memberikan kontribusi biaya pencetakan sesuai ketentuan tim berkala Mimbar Sekolah Dasar sebesar Rp. 250.000 di luar ongkos kirim. CONTOH PENULISAN KUTIPAN DAN REFERENSI: JENIS RUJUKAN Seorang penulis
Dua orang penulis
Tiga s.d. 5 penulis
Penulis sebagai penerbit
DI DALAM TEKS A symbol is connected to its referent in the world by our sense of organs (Pinker, 2009 p.80) atau Pinker (2009, p. 80) claimed that a symbol .. A set of verbs with individually similar meanings can be juxtaposed with a set of nouns with individually similar meanings ... (Hunston & Oakey, 2010) atau Hunston dan Oakey (1991) mengklaim bahwa … Penjelasan (Coyle, Hood, & Marsh, 2010) menyimpulkan bahwa ... Kutipan berikutnya dalam teks: (Coyle et al., 2001) (Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [Balitbang Depdiknas], 2010) Atau Badan Penelitian dan Pengembangan,
DI DALAM PUSTAKA ACUAN/REFERENSI/BIBLIOGRAFI Pinker, S. (2009). How the mind works. New York, NY: W.W. Norton & Company, Inc.
Hunston, S. & Oakey, D. (2010). Introducing applied linguistics: Concepts and skills. New York, NY: Routledge.
Coyle, D., Hood, P. And Marsh, D. (2010). CLIL: Content and language integrated learning. Cambridge: Cambridge University Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan [Balitbang] (2007). The assessment of curriculum policy of language subjects: Assessment report. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan. Balitbang. (2008). The assessment of curriculum policies in secondary education: Assessment report. Jakarta: Badan Penelitian dan
Buku ber editor
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [Balitbang Depdiknas], (2010) menunjukan bahwa .... Kutipan berikutnya: (Balitbang Depdiknas, 2010) (Waugh & Monville-Burston, 1990)
Beberapa karya dipublikasikan oleh seorang penulis pada tahun yang sama
(Sukyadi, 2011a, 2011b)
Buku yang disusun oleh sebuah lembaga atau institusi
Badan Standar Nasional Pendidikan (2012) merekomendasikan bahwa ... (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2012) (Laporan Tahunan Universitas Pendidikan Indonesia, BHMN, 2009)
Buku elektronik
Buku terjemahan
Most authors begin their articles by explaining what caused them to conduct their empirical investigations (Huck, 2012) (Young & Rang, 2005)
Bab dalam sebuah buku
(Richards, 2002) Gunakan penulis Bab, bukan editor buku tersebut
Kutipan lebih dari 1 halaman
Kutipan pertama: (Rush, Waldrop, Mitchell, & Dyches, 2005, pp. 283-284) Kutipan berikutnya dar sumber yang sama: (Rush et al., 2005, p. 291) (Crystal, 1987)
Dari ensiklopedia
Pengembangan. Balitbang. ....
Waugh, L.R., & Monville-Burston, M. (eds.). (1990). On language: Roman Jakobson. Cambridge, MA: Harvard University Press. Sukyadi, D., Setyarini, S. & Junida, A.I. (2011a). A Semiotic Analysis of Cyber Emoticons (A Case Study of Kaskus Emoticons in The Lounge Forum at Kaskus-the Largest Indonesian Community. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 37-50, Sukyadi, D. & Mardiani, R. (2011b). The Washback Effect of National Examination (ENE) on English teachers’ Classroom Teaching and Students’ Learning. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 96-111, (susun secara alfabetis berdasarkan judul) Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Pedoman penulisan buku ajar untuk perguruan tinggi. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Laporan Tahunan Universitas Pendidikan Indonesia, Badan Hukum Milik Negara. (2009).Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia BHMN. Huck, S.W. (2012). Reading statistics and research. Boston, MA: Pearson Education, Inc. Available from NetLibrary database.
Young, Y. S. & Rang, K. I. (2005). Semua yang jorok ada di sini: Buku pengetahuan paling jorok sedunia (M. Ayudiah, Trans.). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Richards, J. C. (2002) Theories of Teaching in Language Teaching. In Richards, J.C. and Renandya, W.A. (Eds.). (2002). Methodology in language teaching: An anthology of current practice. Cambridge: Cambridge University Press. Rush, K. L., Waldrop, S., Mitchell, C., & Dyches, C. (2005). The RN-BSN distance education experience: From educational limbo to more than an elusive degree. Journal of Professional Nursing, 21, 283-292. Crystal, D. (1987). The Cambridge encyclopedia of language). Cambridge: Cambridge University Press. Jika ada beberapa edisi dan volume, tuliskan
Dari artikel majalah Dari artikel koran cetak dengan penulis Dokumen pemerintah
(Aisy, 2012)
Undang-undang
Law of the Republic of Indonesia Number 2, 1989 on National Education System, Article 5, Verse 1, states that .. (Sukyadi, 2011)
Makalah seminar atau konferensi atau prosiding
Artikel jurnal dengan satu penulis Artikel jurnal dengan 3-6 penulis
(Kunaefi, 2012) Jalal, Samani, Chang, Stevenson, Ragats, and Negara (2009) report that despite the positive contributions of MGMP, there are also ..
(Karjo, 201) Atau Karjo (2011) berpendapat bahwa … (Sukyadi, Setyarini, & Junida, 2011)
Berasal dari tesis individu atau institusi
(Amalia, 2012)
Skripsi/tesis/di sertasi dari database
McNiel (2006) (MCNiel, 2006)
Abstrak dari basis data
(Morrissey, 2004)
Abstrak seminar atau simposisum
Brier, Pandelaere, Dewitte, & Warlop (2006)
volumenya setelah edisi. Misalnya (2nd ed., Vols. 1-5). Aisy, R. (2012, Maret 8-14). Jalma kufur, jadi mamala keur dirina. Mangle, 2364, pp.14-15. Kunaefi, R. Mengidamkan postur polisi ideal. (2012, January 4). The Republika, p. 4. Jalal, F., Samani, M., Chang, M. C., Stevenson, R., Ragats, A.B. and Negara, S.D. (2009). Teacher certification in Indonesia: A strategy for teacher quality improvement. Jakarta: Ministry of National Education and World bank. Retrived March 6, 2012, from: http://ddp-ext.worldbank.org/EdStats/ IDNprwp09c.pdf Law of the Republic of Indonesia, Number 2, 1989, on National Education System.
Pemakalah, A. A., & Pemakalah, B. B. (tahun). Judul Makalah atau prosiding. Dalam A. Editor (Ed.), Judul simposium atau konferensi pp. x-x). tempat: Penerbit. Penyaji, A. A. (Tahun, Bulan). Judul Makalah. Makalah disajikan dalam pertemuan nama organisasi, tempat Sukyadi, D. (2011). The metaphorical use of English address terms in indonesian blog comments (A pragmatic analysis of Indonesian bloggers). Disajikan pada Conference on English Studies (CONEST) 8, Unika Atma Jaya, Jakart Karjo, C.H. (2011). Investigation of scalar implicature of Binus University students. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 56-75, Sukyadi, D., Setyarini, S. & Junida, A.I. (2011). A semiotic analysis of cyber emoticons (A case study of kaskus emoticons in The Lounge Forum at Kaskus-the Largest Indonesian Community. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 37-50, Amalia, A. (2012). The use of video in teaching writing procedural text: A quasi-experimental study in one of Senior High Schools in Bandung (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012, Tidak diterbitkan) McNiel, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother. Retrieved from ProQuest Digital Dissertations. (AAT 1434728) Morrissey, J. P. (2004). Medicaid benefits and recidivism of mentally ill persons released from jail (NCJ No. 214169) [Abstract]. Retrieved from National Criminal Justice Reference Service abstracts database. Briers, B., Pandelaere, M., Dewitte, S., & Warlop, L. (2006, June). Hungry for money: The desire for caloric resources increases the desire for
Skripsi/tesis/di sertasi dari Repositori
(Amalia, 2012)
Book review (Telaah Buku)
Cramond (2007)
Laman web dengan penulis
(Ljungberg, 2012)
Laman web tanpa tahun
(Sound Symbolism Checksheet, n.d.)
Bila kutipan dari laman web sebuah institusi
(Perpustakaan UPI, 2011) Sebagaimana dikatakan oleh Perpustakaan UPI (2011) (Sekolah Pascasarjana UPI, n.d.)
Gambar dari Web
Photo Paris Van JavaBandung-Indonesia (ID: 5081183ID, n.d.)
financial resources and vice versa. In S. Dewitte (Chair), Food & eating. Symposium conducted at the 18th annual meeting of the Human Behavior and Evolution Society. Abstract retrieved from http://www.hbes .com/HBES/abst2006.pdf. Amalia, A. (2012). The use of video in teaching writing procedural text: A quasi-experimental study in one of Senior High Schools in Bandung (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012). Retrieved from http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_s kripsi=11587 Cramond, B. (2007). Enriching the brain? Probably not for psychologists [Review of the book Enriching the brain: How to maximize every learner’s potential]. PsycCRITIQUES, 52(4), Article 2. Retrieved from http://www.apa.org/psyccritiques/ Ljungberg, C.( 2012). Shadows, mirrors, and smoke screens: zooming on iconicity. Retrieved March 22, 2012, from http://www.iconicity.ch/en/iconicity/index.php Ling 131: Language & Style. (n.d.) Sound symbolism checksheet. Retrieved March 22, 2012, from http://www.lancs.ac.uk/fass/projects/stylistics/ topic5a/7soundchecksheet.htm Perpustakaan UPI. (2011). Menyimak fungsi perpustakaan. Retrieved March 26, 2012, from http://perpustakaan.upi.edu/index.php?option =com_content&task=view&id=26&Itemid=1 Sekolah Pascasarjana UPI. (n.d.). Sejarah. Diakses pada tanggal 26 Maret 2012 dari: http://sps.upi.edu/tentang-sps/sejarah/ Paris Van Java-Bandung-Indonesia [Photo] (n.d.). Retrieved March 25, 2012 from http://www.panoramio.com/photo/5081183
***