MIMBAR SEKOLAH DASAR ISSN: 2355-5343 ~ Berkala terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober ~ Ketua Umum Julia, M.Pd Wakil Ketua Indra Safari, M.Pd Ketua Dewan Editor Diah Gusrayani, M.Pd Dewan Editor Dr. Tatang Muhtar, M.Si Dr. Ayi Suherman, M.Pd Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd Dr. Nurdinah Hanifah, M.Pd Atep Sujana, M.Pd Maulana, M.Pd Ani Nur Aeni, M.Pd Bendahara Aah Ahmad Syahid, M.Pd Karmah Setiawati, S.Pd Publikasi Online Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd
Berkala Mimbar Sekolah Dasar diterbitkan oleh Program Studi PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang. Pelindung: Dr. Herman Subarjah, M.Si (Direktur). Pembina: Dr. Nurdinah Hanifah, M.Pd (Wakil Direktur). Penanggung Jawab: Drs. Dadan Djuanda, M.Pd & Dr. Tatang Muhtar, M.Si (Ketua Prodi PGSD Kelas dan PGSD Penjas). Berkala Mimbar Sekolah Dasar terbit pertama kali pada tahun 2014.
Alamat Redaksi: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 45322 Jawa Barat. Telp & Fax (0261) 201244. Email:
[email protected]. Alamat Publikasi: http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
~~~
MIMBAR SEKOLAH DASAR VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2015 Halaman 133 – 246 DAFTAR ISI 1. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Berbasis Media Realita Terhadap Hasil Belajar Matakuliah Konsep Dasar IPA 1…… hal. 133-142 ~ Idam Ragil Widianto Atmojo 2. Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial…… hal. 143-154 ~ Jenny Indrastoeti, SP, & Hasan Mahfud 3. Profil Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Prasekolah (TK dan Non TK) …… hal. 155-169 ~ Ipah Saripah & Lia Mulyani
Program One Day One Juz (ODOJ)…… hal. 215-225 ~ Ani Nur Aeni 9. Persepsi Guru Mengenai Sex Education di Sekolah Dasar Kelas VI …… hal. 226237 ~ Regina Lichteria Panjaitan, Dadan Djuanda, dan Nurdinah Hanifah 10. Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V …… hal. 238-246 ~ Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi
4. Pengaruh Model Pembelajaran Transdisciplinary Terhadap Karakter Siswa Pada Sekolah Dasar Internasional Berbasis International Baccalaureate …… hal. 170-177 ~ Cucun Sunaengsih 5. Penerapan Media Monosa (Monopoli Bahasa) Berbasis Kemandirian Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar …… hal. 178-192 ~ Sri Suciati, Ika Septiana, dan Mei Fita Asri Untari 6. Pengaruh Bahasa Pertama Terhadap Bahasa Kedua Dalam Karangan Siswa Kelas V SD …… hal. 193-201 ~ Hastuti 7. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung Untuk Sekolah Dasar …… hal. 202-214 ~ Yulia Siska 8. Menjadi Guru SD Yang Memiliki Kompetensi Personal-Religius Melalui Redaksi berkala Mimbar Sekolah Dasar menerima tulisan hasil penelitian, hasil ide/gagasan, atau resensi buku baru, yang merupakan kajian-kajian baik dalam tataran praktek maupun teori pendidikan, dan khusus berkaitan dengan ke-SD-an.
Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, Pengaruh Pendekatan Open-Ended
PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang Email:
[email protected] ABSTRACT This research is experimental research with the research design is pretest-posttest control group design to find out the influence of open-ended approach on creative-mathematic thinking skill of students grade V SD. The population of this research is all students grade V of SD considering middle-group category based on the average score in mathematics national exam at SD/MI level in the entire Rancakalong region. Meanwhile, the samples of this research are SDN Pasirbenteng II as experimental group and SDN Pasirbiru as control group. The instruments in this research consist of test, affective scale, observation format of teachers’ performance, observation format of students’ activities and interview. The result of this research proves that learning using openended approach can significantly increase a creative mathematic thinking of students grade V SD. It can be seen from the findings of data analysis. Based on the research, students’ response to mathematics learning using openended tends to show a positive response that means students have good tendency of interest and enthusiasm to the learning. Thus, it can be concluded that open-ended is one of solutions to increase creative - mathematic thinking skill of students grade V SD.
ABSTRAK Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretestposttest control group design untuk meneliti pengaruh pendektan open-ended terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas V SD. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD kelompok papak berdasarkan rata-rata nilai UN matematika tingkat SD/MI se-Kec. Rancakalong, sedangkan sampel penelitian adalah SDN Pasirbenteng II sebagai kelompok eksperimen dan SDN Pasirbiru sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, skala sikap, format observasi kinerja guru, format observasi aktivitas siswa dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendektan open-ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas V SD secara signifikan. Selain itu, respon siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan open-ended cenderung positif, artinya siswa memiliki kecenderungan minat dan semangat yang baik terhadap pembelajaran. Kata kunci: Pendekatan Open-ended, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis.
Keywords: Open-ended Approach, CreativeMathematic Thinking Skill.
PENDAHULUAN ~ Dunia adalah alam fana,
Ketika kehidupan mengalami perubahan,
semuanya tidak ada yang abadi, begitu
maka
juga kehidupan. Kehidupan senantiasa
dalamnya pasti berubah. Dari semua
terus berubah dari waktu ke waktu, dari
aspek yang mengalami perubahan salah
zaman
sampai
satunya yang paling mencolok adalah
sekarang, dari sekarang sampai masa
perkembangan ilmu pengetahuan dan
depan dan akan terus begitu sampai
teknologi. Di abad ke-21 ini teknologi
dunia
sudah menjadi suatu kebutuhan, bahkan
ke
zaman,
ini
dari
mencapai
dulu
titik
akhir
kehidupannya.
semua
aspek
yang
ada
di
di beberapa negara maju teknologi sudah
[238]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
menjadi hal yang sangat vital. Mulai dari
baru dalam kehidupan. Intinya semakin
bidang pendidikan, sosial, budaya, hingga
banyak barang yang dimiliki maka akan
ekonomi
dari
semakin banyak masalah yang harus
teknologi. Jika melihat jauh ke belakang
dihadapi. Begitu juga dengan teknologi,
ketika ilmu pengetahuan belum begitu
semakin
berkembang dan manusia masih sangat
maka akan semakin banyak masalah-
bergantung
masalah baru yang muncul.
pun
tidak
bisa
kepada
lepas
alam
untuk
banyak
teknologi
diciptakan
mencukupi segala kebutuhan hidupnya, coba
bayangkan
banyak
Cara seseorang menyikapi masalah tentu
teknologi yang telah diciptakan dari masa
akan berbeda tergantung jenis masalah
tersebut
yang dihadapinya. Ada masalah yang
sampai
sangat
banyak,
berapa sekarang.
bahkan
Tentunya
tidak
dapat
mudah
dihitung jumlahnya.
diselesaikan,
sebaliknya.
Hanya
ada
juga
dengan
yang
kreativitas
seseorang bisa memecahkan masalah Teknologi diciptakan untuk memudahkan
dengan cepat. Pemikiran yang kreatif
dan membantu perkerjaan manusia, mulai
membuat seseorang dapat melakukan
dari
pendekatan
pekerjaan
rumah
tangga,
secara
bervariasi
dan
perkantoran, pabrik industri, sekolah dan
memiliki bermacam-macam kemungkinan
lain
lain
penyelesaian terhadap suatu persoalan.
teknologi juga memiliki dampak negatif
Dari potensi kreatifnya, seseorang dapat
bagi
dampak
menunjukkan hasil perbuatan, kinerja atau
positifnya cenderung lebih banyak. Salah
karya, baik dalam bentuk barang maupun
satu
gagasan
sebagainya. kehidupan, dampak
Namun
di
walaupun
negatif
dari
sisi
teknologi
secara
bermakna
dan
adalah timbulnya masalah-masalah baru
berkualitas. Intinya untuk memecahkan
yang semakin kompleks dalam kehidupan.
masalah perlu kreativitas.
Sebagaimana
seperti
seseorang
mempuyai mobil baru, maka secara tidak
Menjadi seseorang yang kreatif, tentu
langsung
dan
orang
tidak bisa dibentuk begitu saja secara
tersebut
akan
dihadapkan
dengan
instan, tetapi harus melalui suatu proses
baru,
misalnya
yang panjang. Artinya jika seseorang ingin
tanpa
masalah-masalah
disadari
bagaimana cara merawat mobil baru
kreatif
tersebut,
mungkin, minimal sejak sekolah dasar.
bagaimana
biaya
maka
dibentuk
sekolah
dasar
sedini
perawatannya, belum harus membayar
Pada
pajak tiap tahun, dan lain sebagainya. Hal
penanaman dan pengembangan sikap
tersebut memberikan gambaran bahwa
kreatif dikembangkan dan ditanamkan
selain memberikan manfaat positif, mobil
melalui berbagai matapelajaran, salah
baru tersebut juga memberikan dampak
satunya matapelajaran matematika. Pada
negatif yang berupa masalah-masalah
matapelajaran [239]
jenjang
harus
(SD),
matematika
Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, Pengaruh Pendekatan Open-Ended
pengembangan dengan
sikap
kreatif
dikenal
berpikir
kreatif
mereka
Maulana
(2011)
(Zahrotusshobah,
kemampuan
matematis. berpikir
Menurut
kreatif
matematis
suatu
adalah
masalah
sesuai
sendiri.
open-ended
dengan
Menurut 2010),
adalah
Shimada pendekatan pendekatan
kemampuan berpikir matematis tingkat
pembelajaran
tinggi yang meliputi aspek kepekaan,
permasalahan yang memiliki kebenaran
kelancaran,
keterperincian,
penyelesaian masalah lebih dari satu,
dan keaslian. Dari pendapat di atas dapat
sehingga dapat memberi kesempatan
diambil beberapa poin penting, bahwa
kepada
dengan kemampuan kreatif matematis
pengetahuan dan pengalaman dalam
seseorang tidak hanya bisa menyelesaikan
menyelesaikan masalah melalui barbagai
masalah dengan banyak alternatif solusi
cara
tetapi
(Afgani, 2014) terdapat beberapa tujuan
keluwesan,
juga
kepekaan,
bisa
mengembangkan
kelancaran,
keluwesan,
yang
cara
siswa
menyajikan
untuk
yang berbeda.
pembelajaran
suatu
memperoleh
Menurut Nohda
open-ended,
yaitu
keterperincian, dan keaslian dari masalah
membawa siswa lebih mengembangkan
yang ia hadapi.
kegiatan
kreatif
matematisnya Pendekatan Open-Ended Pembelajaran
secara
merupakan
serangkaian
perlakuan atau tindakan yang dilakukan
dalam
oleh
melalui
simultan.
penggunaan
dan
pendekatan
tujuan
untuk
diharapkan
mentransfer
informasi
kepada
siswa.
kualitas
pembelajaran
harus
sendiri
melalui
dilaksanakan
dengan
sebaik-baiknya
pikir solving
dengan
open-ended
pembelajaran
dengan
tentunya
problem
Sehingga
guru
Pembelajaran
pola
matematika
mampu
meningkatkan matematika
itu
pengembangan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
untuk mendapatkan hasil yang maksimal pula. Perencanaan merupakan langkah
Terdapat beberapa langkah yang harus
utama untuk menuju kea rah tersebut.
diperhatikan dalam pendekatan open-
Banyak hal yang harus disiapkan ketika
ended.
Hal-hal
merencanakan suatu pembelajaran, salah
dalam
pembelajaran
satunya
open-ended menurut (Suherman, dkk.,
adalah
memilih
pendekatan
yang
perlu
dengan
pembelajaran. Salah satu pendekatan
2003) yaitu sebagai berikut.
yang dapat meningkatkan kemampuan
1.
berpikir kreatif matematis siswa adalah pendekatan open-ended pendekatan
open-ended. merupakan pembelajaran
siswa
pada
model
masalah
matematika open-ended.
Pendekatan
2.
sebuah yang
Orientasi
dilakukan
Mengorganisasi siswa dalam belajar pemecahan masalah.
bisa
3.
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir bebas dalam menyelesaikan [240]
Membimbing penyelidikan.
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
4.
Mengembangkan
dan
mempresentasikan
hasil
karya
yang sesuai untuk mengenal masalah
di
yang sebenarnya.
depan siswa yang lainnya. 5.
Menganalisis
dan
b.
mengevaluasi
Fluency
adalah
membangun
proses pemecahan masalah.
kemampuan
banyak
ide
secara
mudah. c.
Flexibility adalah kemampuan yang
Sementara itu berpikir kreatif menurut
mengacu
Munandar (Mulyana, 2010) adalah berpikir
membangun ide yang beragam.
divergen,
artinya
bisa
memberikan
d.
kepada
kemampuan
Originality adalah kemampuan untuk
macam-macam kemungkinan jawaban
menghasilkan
berdasarkan
diberikan
umum atau luar biasa, menyelesaikan
dengan penekanan pada keragaman
masalah dengan cara yang tidak
jumlah dan kesesuaian. Ketika seseorang
umum.
informasi
dihadapkan
pada
yang
suatu
hal
ide-ide
yang
tidak
yang
membutuhkan jawaban, maka seseorang
Seseorang
yang berpikir kreatif tidak akan begitu saja
berpikir kreatif tentunya akan memiliki ciri-
menjawabnya.
ciri
Biasanya
menganalisis
informasi
diterimanya
kemudian
mereka
atau
memiliki
karakteristik
kemampuan
tertentu
yang
telah
membedakannya dengan orang lain, baik
memberikan
itu dalam menghadapai permasalahan
jawaban,
atau pun dalam bertingkah laku. Menurut
sehingga memperoleh hasil yang sesuai
Munandar (2009, hlm. 71) ciri-ciri orang
dengan harapannya. Hudgins et al. dalam
yang memiliki kemampuan berpikir kreatif
Maulana (2011) mengemukakan bahwa
yang tinggi yaitu sebagai berikut ini.
menurut
a.
beberapa
yang
yang
kemungkinan
Gulford
ada
beberapa
penjelasan tentang berpikir kretif, yaitu b.
Kelancaran atau kepasihan (Fluency)
b.
Keluwesan atau kelenturan (Flexibility)
c.
Keterperincian
atau
(dalam
Maulana,
c.
elaborasi
dan
Sering mengajukan pertanyaan yang Memberikan banyak gagasan atau Bebas dalam menyatakan pendapat.
e.
Mempunyai
2011)
rasa
keindahan
yang
dalam. f.
Menonjol dalam salah satu bidang seni.
fluency, flexibility, dan originality. sensitivity
luas
d.
divergen terdiri atas, problem sensitivity, Problem
yang
usul terhadap suatu masalah.
menambahkan bahwa komponen berpikir
a.
tahu
baik.
(Elaboration). Evans
ingin
mendalam.
sebagai berikut: a.
Rasa
g.
adalah
Mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi/sudut pandang.
kemampuan mengenal adanya suatu
h.
Mempunyai rasa humor yang luas.
masalah atau membandingkan fakta
i.
Mempunyai daya imajinasi.
[241]
Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, Pengaruh Pendekatan Open-Ended
Ciri-ciri seseorang yang berpikir kreatif juga
kemampuan berpikir kreatif matematis
dapat dilihat dari keterampilannya dalam
dan kemandirian belajar peserta didik.
segi pengetahuan atau kognitif dan juga
Penelitian
dari
kelompok belajar, yakni kelompok kontrol
sikapnya
Munandar
atau
afektif.
(Mulyana,
Menurut
2010)
ciri-ciri
kemampuan
berpikir
kreatif
yang
berhubungan
dengan
kognitif
dapat
dan
berpikir
luwes,
keterampilan
berpikir
orisinal,
keterampilan
mengelaborasi berpikir
𝐴
keterampilan
desain
penelitian
0 𝑋2 0
Keterangan :
dapat
hal. Menurut Munandar (Mulyana, 2010, ciri-ciri
Adapun
𝐴 0 𝑋1 0
untuk memberikan respon terhadap suatu 18)
pada
dan
lancar
eksperimen.
dua
menurut Maulana (2009) sebagai berikut.
diartikan sebagai kemampuan seseorang
hlm.
kelompok
didasarkan
keterampilan menilai. Keterampilan
membandingkan
bentuk desain penelitian dalam riset ini
dilihat dari keterampilan berpikir lancar, keterampilan
ini
berpikir
𝐴
= Pemilihan secara acak
0
= Pretest dan Posttest
𝑋1
= Pembelajaran Open-ended
𝑋2
= Pembelajaran Konvensional
lancar adalah sebagai berikut ini.
Pembelajaran
a. Mencetuskan banyak gagasan dalam
menggunakan pendekatan konvensional,
menyelesaikan masalah.
yakni
b. Memberikan banyak jawaban dalam
pada
kelompok
pembelajaran
dengan
kontrol metode
ekspositori. Sementara itu, pembelajaran
menjawab suatu pertanyaan.
pada kelompok eksperimen mengunakan
c. Memberikan banyak cara atau saran
open-ended.
untuk melakukan berbagai hal.
Adapun
instrumen
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu tes
d. Bekerja lebih cepat dan melakukan
hasil belajar, skala sikap, format observasi
lebih banyak daripada anak-anak lain.
kinerja guru, format observasi aktivitas siswa dan wawancara
METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Desain dan Prosedur Penelitian Penelitian
ini
eksperimen. digunakan
menggunakan Metode
untuk
Hasil
metode
kedua kelas.
variabel terikat. Variabel bebas dalam learning
ini
adalah
sebagai
problem
pembelajaran
berdasarkan
data hasil pretest dan posttest pada
hubungan
sebab-akibat antara variabel bebas dan penelitian
diperoleh
analisis data yang dilakukan terhadap
eksperimen
melihat
penelitian
Pretest atau tes awal adalah serangkaian
based
tes yang diberikan kepada kedua kelas
yang
untuk
didasarkan pada suatu masalah autentik.
memperoleh
sebelum
Sementara itu, variabel terikatnya adalah [242]
diberi
data
perlakuan.
awal
siswa
Tes
yang
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
diberikan berupa soal tes kemampuan
kreatif
berpikir kreatif matematis. Berdasarkan
signifikan.
hasil analisis data yang menggunakan uji
diketahui berdasarkan hasil analisis
Mann-Whitney
hasil
data yang menggunakan uji Paired
pretest tersebut memiliki Sig(2 tailed) sebesar
Sample Test dengan nilai P-value Sig(2-
0.320, lebih besar dari taraf signifikansi
tailed)
(0.320 > 0.05), artinya H0 diterima atau H1
pada kelas kontrol yaitu sebesar 26,49
ditolak. Sehingga dari hasil uji tersebut
sedangkan
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
adalah
perbedaan rata-rata data hasil pretest
peningkatan rata-rata sebesar 9,87.
diketahui
bahwa
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2.
matematis Hal
siswa
secara
tersebut
dapat
= 0.000. Rata-rata hasil pretes untuk
36,36
hasil artinya
Pembelajaran
posttest terdapat
menggunakan
pendekatan
open-ended
dapat
Setelah didapatkan data awal kemudian
meningkatkan kemampuan berpikir
kedua
kreatif
kelas
eksperimen
diberi diberi
perlakuan. perlakuan
pendekatan
open-ended
untuk
kontrol
Kelas
dengan
matematis
signifikan.
Hal
siswa
secara
tersebut
dapat
sedangkan
diketahui berdasarkan hasil analisis
perlakuan
data yang menggunakan uji Wilcoxon
dengan pendekatan konvensional yang
dengan nilai P-value Sig(2-tailed) = 0.000.
perupa
Rata-rata hasil pretes pada kelas
kelas
pendekatan
diberi
ekspositori
atau
ceramah. Alokasi waktu pada kedua kelas
eksperimen
yaitu
sebesar
semuanya disamakan yaitu 9 x 35 menit
sedangkan
untuk
hasil
yang dibagi menjadi tiga pertemuan.
adalah
Selain itu media yang digunakan juga
peningkatan rata-rata sebesar 24,14.
disamakan yaitu dengan menggunakan
3.
Hasil
48,04 tes
artinya
menunjukkan
23,90 posttest
terdapat bahwa
media kubus satuan. Perlakuan diakhiri
terdapat peningkatan kemampuan
dengan pemberian tes akhir atau posttes
yang signifikan pada kedua kelas.
pada kedua kelas. Soal yang diberikan
Namun
adalah soal yang sama ketika digunakan
pada kelas eksperimen lebih baik
saat pretest. Dari hasil posttest tersebut
daripada kelas kontrol. Hal tersebut
nantinya
dapat
akan
diketahui
bagaimana
peningkatan
dilihat
kemampuan
berdasarkan rata-rata
uji
peningkatan pembelajaran pada kedua
perbedaan
yang
kelas.
menggunakan uji Paired Sample test yang diperoleh nilai Sig(2 tailed) sebesar
Berdasarkan hasil analisis data pretest dan
0.000.
posttest diketahui beberapa hal berikut ini. 1.
Pembelajaran pendekatan
4.
menggunakan konvensional
Berdasarkan hasil uji Scheffe dapat diketahui bahwa nilai rata-rata N-Gain
dapat
pada subkelompok asor dan papak
meningkatkan kemampuan berpikir
tidak jauh berbeda yaitu berturut-turut [243]
Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, Pengaruh Pendekatan Open-Ended
sebesar 0,34, dan 0,35 sedangkan
merespon pernyataan positif dengan
untuk
sangat baik.
subkelompok
unggul
jauh
berbeda yaitu sebesar 0,47. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
SIMPULAN
pendekatan
pada
Beberapa hal yang dapat disimpulkan
materi volume kubus dan balok akan
dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
lebih efektif apabila diberikan kepada
yaitu sebagai berikut.
siswa subkelompok unggul.
1.
open-ended
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Selain
itu
respon
pembelajaran
siswa
yang
dalam
konvensional
dapat
meningkatkan kemampuan berpikir
menggunakan
kreatif
matematis
siswa
SD
pada
pendekatan open-ended sangat positif.
materi volume kubus dan balok. Hal ini
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis
terlihat berdasarkan uji hipotesis ke-1
angket, data hasil observasi aktivitas siswa
yang menggunakan uji Mann-Whitney
dan data hasil wawancara.
didapatkan nilai P-value Sig(1-tailed) =
1.
Hasil observasi aktivitas siswa yang
0.000.
dilakukan pada kelompok eksperimen
bahwa P-value < α sehingga dapat
dan kelompok kontrol, secara umum
diketahui
aktivitas siswa yang ditujukkan sudah
perbedaan rata-rata yang signifikan
mencapai tafsiran baik. Hal ini terlihat
antara
pada
yang
kelompok kontrol pada pembelajaran
tercantum pada Tabel di atas. Rata-
matematika dengan materi volume
rata kelompok eksperimen yaitu 9,06
kubus dan balok.
rata
dengan
2.
aktivitas
tafsiran
siswa
baik
2.
sedangkan
Hasil
hasil
tersebut
menunjukkan
bahwa pretest
terdapat dan
posttest
Pembelajaran dengan menggunakan
kelompok kontrol memiliki rata-rata
pendekatan
8,67 dengan tafsiran baik.
meningkatkan kemampuan berpikir
Angket hanya diberikan pada kelas
kreatif
eksperimen saja. Instrumen ini terdiri
materi volume kubus dan balok. Hal ini
dari
terlihat berdasarkan uji hipotesis ke-2
dua
jenis
peryataan,
yaitu
open-ended
matematis
siswa
SD
yang
negatif. Berdasarkan hasil analisis data
didapatkan nilai P-value Sig(1-tailed) =
unutk
0.000.
positif
memiliki
Hasil
tersebut
uji
pada
pernyataan positif dan pernyataan pernyataan
menggunakan
dapat
Wilcoxon
menunjukkan
presentase 73.90% artinya siswa sudah
bahwa P-value < α sehingga dapat
merespon
diketahui
pembelajaran
dengan
bahwa
terdapat
sangat baik. Sementara itu untuk
perbedaan rata-rata yang signifikan
pernyataan
antara
negatif
memiiki
hasil
kelompok
presentase 71.02% artinya siswa juga
[244]
pretest
dan
eksperimen
posttest pada
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
3.
pembelajaran matematika dengan
materi
materi volume kubus dan balok.
cenderung positif. Hal ini dapat dilihat
Pendekatan
dari hasil wawancara, angket dan
open-ended
maupun
keduanya
dapat
konvensional
matematis
materi
kubus
pembelajaran
siswa
dan yang
SD
balok.
dan
balok
5.
pada
Faktor
yang
mendukung
terlaksananya proses pembelajaran
Namun
yang
menggunakan
menggunakan
pendekata
open-ended pada materi kubus dan
pendekatan open-ended lebih baik.
balok
Hal
hasil
optimal, pembelajaran yang interaktif,
dengan
adanya media pembelajaran, siswa
ini
dapat
pengujian
Berasarkan
hipotesis
ke-3
adalah
menggunakan uji Paired Sample T-
yang aktif
test.
menarik.
Hasil uji tersebut mendapatkan
hasil Sig(2 tailed) sebesar 0.000, lebih kecil
6.
kinerja
guru
yang
serta tampilan LKS yang
Faktor
yang
menghambat
dari taraf signifikansi (0.000 < 0.05),
terlaksananya proses pembelajaran
maka H0 ditolak atau H1 diterima.
yang
Sehingga dari hasil uji tersebut dapat
open-ended pada materi kubus dan
diketahui bahwa tedapat perbedaan
balok adalah kegiatan pembelajaran
rata-rata yang signifikan antara hasil
yang
N-Gain kemampuan berpikir kreatif
membuat siswa menjadi kurang fokus
matematis
dalam
pembelajaran,
sekolah
yang
siswa
eksperimen
dan
kelompok kontrol
pada
menggunakan
di
luar
jam
pendekata
KBM
bising
sehingga suasana sehingga
pembelajaran matematika dengan
menganggu konsentrasi siswa ketika
materi
pembelajaran
volume
Sementara
kubus itu
peningkatan
danbalok. perbedaan
berlangsung,
kurang
sesuainya karakteristik dan potensi
berpikir
siswa dengan pembelajaran yang
kreatif matematis dapat dilihat dari
dilaksanakan anyak siswa, banyak
rata-rata nilai N-Gain pada kedua
siswa
kelas. Kelas eksperimen memiliki rata-
pembelajaran karena ketika belajar
rata
kelompok
nilai
kemampuan
N-Gain
sedangkan
4.
kubus
hasil observasi aktivitas siswa.
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
volume
kelas
sebesar kontrol
0,33, hanya
yang
tidak banyak
disiplin siswa
dalam yang
memainkan kubus satuan bukan untuk
memiliki rata-rata nilai N-Gain sebesar
semestinya,
0,15. Artinya kelas eksperimen memiliki
penguasaan kelas sehingga ketika
nilai
kerja kelompok siswa menjadi tidak
rata-rata
N-Gain
lebih
besar
dan
dengan selisih 0,18.
maksimal
Secara umum respon siswa terhadap
menerima materi.
pembelajaran
yang
menggunakan
pendekatan
open-ended
pada [245]
dalam
kurangnya
belajar
dan
Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, Pengaruh Pendekatan Open-Ended
REFERENSI Afgani,
Mulyana, T. (2010). Kajian Pendekatan Jarnawi.
Open-ended
(2014). dalam
Matematika.
Pendekatan
Induktif-Deduktif
Pembelajaran
Bandung:
Berpikir
tidak
[Online].
Tersedia
jur.pend.matematika/195101061976031t dkk.
(2003).
Pembelajaran
Strategi
atangmulyana/file_20_Kajian_Pendekat
Matematika
Kontemporer.
Bandung:
an_Induktif-Deduktif_%26
Jurusan
(2011).
Berpikir
2014.
Kreatif
Zahrotusshobah,
L.
Matematis, Itu Perlu!. Jurnal Mimbar
pendekatan
Pendidikan Dasar, 2 (2).
meningkatkan
Munandar.
Kemampuan
Berpikir Kreatif.pdf. Diakses 6 Desember
Pendidikan Matematika FPMIFA UPI. Maulana.
Kreatif.
Kemampuan
di:http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/
diterbitkan. Suherman,
dan
(2009). Pengembangan
(2010).
Penerapan
open-ended pemahaman
untuk siswa
dalam memecahkan masalah tentang
Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
luas
Rineka Cipta.
dan
keliling
persegipanjang.
(Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Daerah Sumedang.
[246]
Indeks Penulis Berkala Mimbar Sekolah Dasar Volume 2 Maulana, “Interaksi Pbl-Murder, Minat Penjurusan, Dan Kemampuan Dasar Matematis Terhadap Pencapaian Kemampuan Berpikir Dan Disposisi Kritis”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 1-20. Asiah, “Pendekatan Komunikatif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Di Kelas IV SD”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 21-36. Isrok’ Atun, “Menemukan Kembali Rumus Luas Persegi Panjang Dengan Konstruktivisme (Studi Kasus Pada Mahasiswa PGSD)”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 37-47. Ocih Sukaesih, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran Mengidentifikasi Jenis Makanan Hewan Di SD”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 48-63. Rana Gustian Nugraha, “Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 64-76. Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, dan Taufik Hidayat, “Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa Sekolah Dasar Melalui Gerobak Kejujuran Di Kota Semarang”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 77-83. Rif’at Shafwatul Anam, “Efektivitas Dan Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Pada Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 84-93. Yena Sumayana, “Penggunaan Metode Index Card Match Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Mengenal Sejarah Uang”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 94-100. Maylan Sofian, “Siaran Radio Citra 99.4 FM Sebagai Media Pelestarian Tembang Sunda Bagi Siswa Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 101-120. Diah Gusrayani, “Learning Tasks’ What And How: Perspektif Dosen Dan Mahasiswa Mengenai Tugas Pembelajaran”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 121-132. Idam Ragil Widianto Atmojo, “Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Berbasis Media Realita Terhadap Hasil Belajar Matakuliah Konsep Dasar IPA 1”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 133-142. Jenny Indrastoeti, SP, & Hasan Mahfud, “Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 143-154. Ipah Saripah & Lia Mulyani, “Profil Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Prasekolah (TK dan Non TK)”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 155-169. Cucun Sunaengsih, “Pengaruh Model Pembelajaran Transdisciplinary Terhadap Karakter Siswa Pada Sekolah Dasar Internasional Berbasis International Baccalaureate”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 170-177. Sri Suciati, Ika Septiana, dan Mei Fita Asri Untari, “Penerapan Media Monosa (Monopoli Bahasa) Berbasis Kemandirian Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 178-192. Hastuti, “Pengaruh Bahasa Pertama Terhadap Bahasa Kedua Dalam Karangan Siswa Kelas V SD”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 193-201. Yulia Siska, “Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung Untuk Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 202-214. Ani Nur Aeni, “Menjadi Guru SD Yang Memiliki Kompetensi Personal-Religius Melalui Program One Day One Juz (ODOJ)”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 215-225. Regina Lichteria Panjaitan, Dadan Djuanda, dan Nurdinah Hanifah, “Persepsi Guru Mengenai Sex Education di Sekolah Dasar Kelas VI”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 226-237. Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, “Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 238-246.
Ucapan Terima Kasih Redaksi berkala Mimbar Sekolah Dasar mengucapkan terima kasih kepada Mitra Bestari yang telah mereview naskah pada terbitan Volume 2 tahun 2015 ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada: 1. Prof. Dr. Totok Sumaryanto, M.Pd. (FBS – Universitas Negeri Semarang) 2. Prof. Dr. Dwi Atmono, M.Pd., M.Si. (FKIP – Universitas Lambung Mangkurat) 3. Dr. Edy Suyanto, M.Pd. (FKIP – Universitas Lampung) 4. Andika Arisetyawan, M.Pd. (Prodi PGSD – Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang)
PEDOMAN BAGI PENULIS BERKALA MIMBAR SEKOLAH DASAR (Terbit April & Oktober) 1. Jenis Artikel Artikel dapat berupa kajian hasil penelitian, kajian setara penelitian (ide/gagasan), dan resensi buku baru. Semua jenis artikel belum pernah dimuat di media apapun. 2. Format Tulisan Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia dalam bentuk ESAI dengan extensi file docx (Microsoft Word) dan menggunakan acuan sebagai berikut: - Margin : Atas & Bawah (2,5 cm), Kanan & Kiri (2,5 cm) - Ukuran Kertas : A4 (21 cm x 29,7 cm) - Jenis huruf : Century Gothic - Ukuran Font : 10 pt - Spasi : 1,5 (kecuali judul, identitas penulis, abstrak dan referensi: 1 spasi) Penulisan pada judul dan sub-bagian artikel menggunakan aturan sebagai berikut: Tulisan level 1 (Huruf besar semua/UPPERCASE, rata kiri, cetak tebal) Tulisan level 2 (Huruf besar kecil/Capitalize Each Word, rata kiri, cetak tebal) Tulisan level 3 (Huruf besar kecil/Capitalize Each Word, rata kiri, cetak tebal & miring) Semua bagian penulisan level 1 dan 2 tidak menggunakan pointer – jika diperlukan keterangan atau penjelasan tambahan pada tubuh artikel gunakan footnote. Untuk keterangan tabel disimpan di atas tabel, untuk keterangan gambar atau diagram disimpan di bawahnya. Ukuran huruf di dalam tabel atau diagram lebih kecil, yakni dari 8-9 pt, spasi 1. Jumlah halaman termasuk tabel, diagram, foto, dan referensi adalah 1020 halaman. 3. Struktur Artikel a. Untuk artikel hasil penelitian menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Abstrak (Dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, masing-masing maksimal 200 kata, disertai kata kunci masing-masing maksimal lima kata); Pendahuluan (Berisi latarbelakang disertai tinjauan pustaka, tujuan dan urgensi penelitian); Metode (Berisi metode/pendekatan, subjek, waktu dan tempat, teknik pengumpulan data dan analisis data); Hasil; Pembahasan; Simpulan (Sesuai dengan pendahuluan/rumusan masalah); dan Referensi (Memuat referensi yang diacu saja, minimal 80% terbitan 10 tahun terakhir). b. Untuk artikel setara penelitian (ide/gagasan) menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Abstrak (Dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, masing-masing maksimal 200 kata; disertai kata kunci masing-masing maksimal lima kata); Pendahuluan (Berisi latarbelakang disertai tinjauan pustaka dan tujuan); Pembahasan (Judul bahasan disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dibagi ke dalam sub-bagian); Simpulan (Sesuai dengan pendahuluan); dan Referensi (Memuat referensi yang diacu saja, minimal 80% terbitan 10 tahun terakhir). c. Untuk artikel resensi buku menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Identitas Buku (Berisi judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ISBN, dan foto cover/sampul depan); Pembahasan (Judul bahasan disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dibagi ke dalam sub-bagian).
Penerbit Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang http://kd-sumedang.upi.edu/
4. Referensi (Sumber Rujukan) Cara pengutipan mengacu pada model American Psychological Association (APA) yang telah diadaptasi sesuai kebutuhan Universitas Pendidikan Indonesia. Contoh dapat melihat pada artikel yang telah dimuat, atau selengkapnya dapat dilihat di akhir pedoman penulisan ini. 5. Penyuntingan a. Artikel dikirim kepada tim redaksi dengan alamat email:
[email protected]. Jika diperlukan, tim redaksi akan meminta file dalam CD dan print-out sebanyak tiga eksemplar yang dikirim ke alamat: Redaksi Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang - Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang Jawa Barat 45322. b. Artikel yang telah dievaluasi oleh tim penyunting atau reviewer berhak untuk ditolak atau dimuat dengan pemberitahuan secara tertulis, dan apabila diperlukan tim penyunting akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan revisi sesuai dengan rekomendasi hasil penyuntingan. Untuk keseragaman format, penyunting berhak untuk melakukan pengubahan artikel tanpa mengubah substansi artikel. c. Semua isi artikel adalah tanggung jawab penulis, dan jika pada masa pracetak ditemukan masalah di dalam artikel yang berkaitan dengan pengutipan atau HAKI, maka artikel yang bersangkutan akan dicancel untuk dimuat. Untuk artikel yang dimuat, penulis akan mendapatkan dua eksemplar berkala sebagai tanda bukti pemuatan serta 10 eksemplar cetak lepas untuk keperluan masing-masing penulis, dan wajib memberikan kontribusi biaya pencetakan sesuai ketentuan tim berkala Mimbar Sekolah Dasar sebesar Rp. 250.000 di luar ongkos kirim. CONTOH PENULISAN KUTIPAN DAN REFERENSI: JENIS RUJUKAN Seorang penulis
Dua orang penulis
Tiga s.d. 5 penulis
Penulis sebagai penerbit
DI DALAM TEKS A symbol is connected to its referent in the world by our sense of organs (Pinker, 2009 p.80) atau Pinker (2009, p. 80) claimed that a symbol .. A set of verbs with individually similar meanings can be juxtaposed with a set of nouns with individually similar meanings ... (Hunston & Oakey, 2010) atau Hunston dan Oakey (1991) mengklaim bahwa … Penjelasan (Coyle, Hood, & Marsh, 2010) menyimpulkan bahwa ... Kutipan berikutnya dalam teks: (Coyle et al., 2001) (Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [Balitbang Depdiknas], 2010) Atau Badan Penelitian dan Pengembangan,
DI DALAM PUSTAKA ACUAN/REFERENSI/BIBLIOGRAFI Pinker, S. (2009). How the mind works. New York, NY: W.W. Norton & Company, Inc.
Hunston, S. & Oakey, D. (2010). Introducing applied linguistics: Concepts and skills. New York, NY: Routledge.
Coyle, D., Hood, P. And Marsh, D. (2010). CLIL: Content and language integrated learning. Cambridge: Cambridge University Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan [Balitbang] (2007). The assessment of curriculum policy of language subjects: Assessment report. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan. Balitbang. (2008). The assessment of curriculum policies in secondary education: Assessment report. Jakarta: Badan Penelitian dan
Buku ber editor
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [Balitbang Depdiknas], (2010) menunjukan bahwa .... Kutipan berikutnya: (Balitbang Depdiknas, 2010) (Waugh & Monville-Burston, 1990)
Beberapa karya dipublikasikan oleh seorang penulis pada tahun yang sama
(Sukyadi, 2011a, 2011b)
Buku yang disusun oleh sebuah lembaga atau institusi
Badan Standar Nasional Pendidikan (2012) merekomendasikan bahwa ... (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2012) (Laporan Tahunan Universitas Pendidikan Indonesia, BHMN, 2009)
Buku elektronik
Buku terjemahan
Most authors begin their articles by explaining what caused them to conduct their empirical investigations (Huck, 2012) (Young & Rang, 2005)
Bab dalam sebuah buku
(Richards, 2002) Gunakan penulis Bab, bukan editor buku tersebut
Kutipan lebih dari 1 halaman
Kutipan pertama: (Rush, Waldrop, Mitchell, & Dyches, 2005, pp. 283-284) Kutipan berikutnya dar sumber yang sama: (Rush et al., 2005, p. 291) (Crystal, 1987)
Dari ensiklopedia
Pengembangan. Balitbang. ....
Waugh, L.R., & Monville-Burston, M. (eds.). (1990). On language: Roman Jakobson. Cambridge, MA: Harvard University Press. Sukyadi, D., Setyarini, S. & Junida, A.I. (2011a). A Semiotic Analysis of Cyber Emoticons (A Case Study of Kaskus Emoticons in The Lounge Forum at Kaskus-the Largest Indonesian Community. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 37-50, Sukyadi, D. & Mardiani, R. (2011b). The Washback Effect of National Examination (ENE) on English teachers’ Classroom Teaching and Students’ Learning. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 96-111, (susun secara alfabetis berdasarkan judul) Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Pedoman penulisan buku ajar untuk perguruan tinggi. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Laporan Tahunan Universitas Pendidikan Indonesia, Badan Hukum Milik Negara. (2009).Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia BHMN. Huck, S.W. (2012). Reading statistics and research. Boston, MA: Pearson Education, Inc. Available from NetLibrary database.
Young, Y. S. & Rang, K. I. (2005). Semua yang jorok ada di sini: Buku pengetahuan paling jorok sedunia (M. Ayudiah, Trans.). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Richards, J. C. (2002) Theories of Teaching in Language Teaching. In Richards, J.C. and Renandya, W.A. (Eds.). (2002). Methodology in language teaching: An anthology of current practice. Cambridge: Cambridge University Press. Rush, K. L., Waldrop, S., Mitchell, C., & Dyches, C. (2005). The RN-BSN distance education experience: From educational limbo to more than an elusive degree. Journal of Professional Nursing, 21, 283-292. Crystal, D. (1987). The Cambridge encyclopedia of language). Cambridge: Cambridge University Press. Jika ada beberapa edisi dan volume, tuliskan
Dari artikel majalah Dari artikel koran cetak dengan penulis Dokumen pemerintah
(Aisy, 2012)
Undang-undang
Law of the Republic of Indonesia Number 2, 1989 on National Education System, Article 5, Verse 1, states that .. (Sukyadi, 2011)
Makalah seminar atau konferensi atau prosiding
Artikel jurnal dengan satu penulis Artikel jurnal dengan 3-6 penulis
(Kunaefi, 2012) Jalal, Samani, Chang, Stevenson, Ragats, and Negara (2009) report that despite the positive contributions of MGMP, there are also ..
(Karjo, 201) Atau Karjo (2011) berpendapat bahwa … (Sukyadi, Setyarini, & Junida, 2011)
Berasal dari tesis individu atau institusi
(Amalia, 2012)
Skripsi/tesis/di sertasi dari database
McNiel (2006) (MCNiel, 2006)
Abstrak dari basis data
(Morrissey, 2004)
Abstrak seminar atau simposisum
Brier, Pandelaere, Dewitte, & Warlop (2006)
volumenya setelah edisi. Misalnya (2nd ed., Vols. 1-5). Aisy, R. (2012, Maret 8-14). Jalma kufur, jadi mamala keur dirina. Mangle, 2364, pp.14-15. Kunaefi, R. Mengidamkan postur polisi ideal. (2012, January 4). The Republika, p. 4. Jalal, F., Samani, M., Chang, M. C., Stevenson, R., Ragats, A.B. and Negara, S.D. (2009). Teacher certification in Indonesia: A strategy for teacher quality improvement. Jakarta: Ministry of National Education and World bank. Retrived March 6, 2012, from: http://ddp-ext.worldbank.org/EdStats/ IDNprwp09c.pdf Law of the Republic of Indonesia, Number 2, 1989, on National Education System.
Pemakalah, A. A., & Pemakalah, B. B. (tahun). Judul Makalah atau prosiding. Dalam A. Editor (Ed.), Judul simposium atau konferensi pp. x-x). tempat: Penerbit. Penyaji, A. A. (Tahun, Bulan). Judul Makalah. Makalah disajikan dalam pertemuan nama organisasi, tempat Sukyadi, D. (2011). The metaphorical use of English address terms in indonesian blog comments (A pragmatic analysis of Indonesian bloggers). Disajikan pada Conference on English Studies (CONEST) 8, Unika Atma Jaya, Jakart Karjo, C.H. (2011). Investigation of scalar implicature of Binus University students. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 56-75, Sukyadi, D., Setyarini, S. & Junida, A.I. (2011). A semiotic analysis of cyber emoticons (A case study of kaskus emoticons in The Lounge Forum at Kaskus-the Largest Indonesian Community. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 37-50, Amalia, A. (2012). The use of video in teaching writing procedural text: A quasi-experimental study in one of Senior High Schools in Bandung (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012, Tidak diterbitkan) McNiel, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother. Retrieved from ProQuest Digital Dissertations. (AAT 1434728) Morrissey, J. P. (2004). Medicaid benefits and recidivism of mentally ill persons released from jail (NCJ No. 214169) [Abstract]. Retrieved from National Criminal Justice Reference Service abstracts database. Briers, B., Pandelaere, M., Dewitte, S., & Warlop, L. (2006, June). Hungry for money: The desire for caloric resources increases the desire for
Skripsi/tesis/di sertasi dari Repositori
(Amalia, 2012)
Book review (Telaah Buku)
Cramond (2007)
Laman web dengan penulis
(Ljungberg, 2012)
Laman web tanpa tahun
(Sound Symbolism Checksheet, n.d.)
Bila kutipan dari laman web sebuah institusi
(Perpustakaan UPI, 2011) Sebagaimana dikatakan oleh Perpustakaan UPI (2011) (Sekolah Pascasarjana UPI, n.d.)
Gambar dari Web
Photo Paris Van JavaBandung-Indonesia (ID: 5081183ID, n.d.)
financial resources and vice versa. In S. Dewitte (Chair), Food & eating. Symposium conducted at the 18th annual meeting of the Human Behavior and Evolution Society. Abstract retrieved from http://www.hbes .com/HBES/abst2006.pdf. Amalia, A. (2012). The use of video in teaching writing procedural text: A quasi-experimental study in one of Senior High Schools in Bandung (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012). Retrieved from http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_s kripsi=11587 Cramond, B. (2007). Enriching the brain? Probably not for psychologists [Review of the book Enriching the brain: How to maximize every learner’s potential]. PsycCRITIQUES, 52(4), Article 2. Retrieved from http://www.apa.org/psyccritiques/ Ljungberg, C.( 2012). Shadows, mirrors, and smoke screens: zooming on iconicity. Retrieved March 22, 2012, from http://www.iconicity.ch/en/iconicity/index.php Ling 131: Language & Style. (n.d.) Sound symbolism checksheet. Retrieved March 22, 2012, from http://www.lancs.ac.uk/fass/projects/stylistics/ topic5a/7soundchecksheet.htm Perpustakaan UPI. (2011). Menyimak fungsi perpustakaan. Retrieved March 26, 2012, from http://perpustakaan.upi.edu/index.php?option =com_content&task=view&id=26&Itemid=1 Sekolah Pascasarjana UPI. (n.d.). Sejarah. Diakses pada tanggal 26 Maret 2012 dari: http://sps.upi.edu/tentang-sps/sejarah/ Paris Van Java-Bandung-Indonesia [Photo] (n.d.). Retrieved March 25, 2012 from http://www.panoramio.com/photo/5081183
***