MIMBAR SEKOLAH DASAR ISSN: 2355-5343 ~ Berkala terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober ~ Ketua Umum Julia, M.Pd Wakil Ketua Indra Safari, M.Pd Ketua Dewan Editor Diah Gusrayani, M.Pd Dewan Editor Dr. Tatang Muhtar, M.Si Dr. Ayi Suherman, M.Pd Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd Dr. Nurdinah Hanifah, M.Pd Atep Sujana, M.Pd Maulana, M.Pd Ani Nur Aeni, M.Pd Bendahara Aah Ahmad Syahid, M.Pd Karmah Setiawati, S.Pd Publikasi Online Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd
Berkala Mimbar Sekolah Dasar diterbitkan oleh Program Studi PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang. Pelindung: Dr. Herman Subarjah, M.Si (Direktur). Pembina: Dr. Nurdinah Hanifah, M.Pd (Wakil Direktur). Penanggung Jawab: Drs. Dadan Djuanda, M.Pd & Dr. Tatang Muhtar, M.Si (Ketua Prodi PGSD Kelas dan PGSD Penjas). Berkala Mimbar Sekolah Dasar terbit pertama kali pada tahun 2014.
Alamat Redaksi: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 45322 Jawa Barat. Telp & Fax (0261) 201244. Email:
[email protected]. Alamat Publikasi: http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
~~~
MIMBAR SEKOLAH DASAR VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2015 Halaman 133 – 246 DAFTAR ISI 1. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Berbasis Media Realita Terhadap Hasil Belajar Matakuliah Konsep Dasar IPA 1…… hal. 133-142 ~ Idam Ragil Widianto Atmojo 2. Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial…… hal. 143-154 ~ Jenny Indrastoeti, SP, & Hasan Mahfud 3. Profil Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Prasekolah (TK dan Non TK) …… hal. 155-169 ~ Ipah Saripah & Lia Mulyani
Program One Day One Juz (ODOJ)…… hal. 215-225 ~ Ani Nur Aeni 9. Persepsi Guru Mengenai Sex Education di Sekolah Dasar Kelas VI …… hal. 226237 ~ Regina Lichteria Panjaitan, Dadan Djuanda, dan Nurdinah Hanifah 10. Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V …… hal. 238-246 ~ Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi
4. Pengaruh Model Pembelajaran Transdisciplinary Terhadap Karakter Siswa Pada Sekolah Dasar Internasional Berbasis International Baccalaureate …… hal. 170-177 ~ Cucun Sunaengsih 5. Penerapan Media Monosa (Monopoli Bahasa) Berbasis Kemandirian Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar …… hal. 178-192 ~ Sri Suciati, Ika Septiana, dan Mei Fita Asri Untari 6. Pengaruh Bahasa Pertama Terhadap Bahasa Kedua Dalam Karangan Siswa Kelas V SD …… hal. 193-201 ~ Hastuti 7. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung Untuk Sekolah Dasar …… hal. 202-214 ~ Yulia Siska 8. Menjadi Guru SD Yang Memiliki Kompetensi Personal-Religius Melalui Redaksi berkala Mimbar Sekolah Dasar menerima tulisan hasil penelitian, hasil ide/gagasan, atau resensi buku baru, yang merupakan kajian-kajian baik dalam tataran praktek maupun teori pendidikan, dan khusus berkaitan dengan ke-SD-an.
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH KONSEP DASAR IPA 1 Idam Ragil Widianto Atmojo
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta Email:
[email protected] ABSTRACT This study aims to determine how much influence the use of media-based discovery methods realities of the learning outcomes of the course Basic Concepts IPA 1 when compared to those taught using direct instruction-based Power Point (PPT). This research is a quantitative type of experiment using a quasi-experimental method (Quasi Experimental Design). Design research is the Control Group Pre-tets Post-test. Population of this study were all students of PGSD FKIP UNS second semester of academic year 2013/2014. Cluster Random Sampling is used in sampling. The technique of collecting data through observation, documentation, and testing. The data analysis technique used is the prerequisite test data analysis and hypothesis testing. For prerequisite test including normality test with chi-square method and homogeneity test methods Bartlett. Based on the analysis of t test showed t count> t table (3.599> 2.001), so that H0 is rejected. Thus there is a positive impact on learning outcomes of the course the basic concepts of science 1 second semester students are taught using methods of discovery-based media reality. Conclusions This study is the result of learning the basic concepts of science subjects 1 students taught by media-based discovery methods realities better than students taught by direct instruction-based power point. Keywords: Discovery, media outcomes, Basic Concepts IPA.
reality,
learning
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode discovery berbasis media realita terhadap hasil belajar matakuliah Konsep Dasar IPA 1 apabila dibandingkan dengan yang diajar menggunakan pembelajaran langsung berbasis power point (PPT). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Design penelitian yang digunakan adalah Control Group Pre-tets Post-test. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi PGSD FKIP UNS semester II tahun akademik 2013/2014. Cluster Random Sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis data dan uji hipotesis. Untuk uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan metode chi-kuadrat dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Berdasarkan hasil analisis terhadap uji t menunjukkan thitung > ttabel (3,599 > 2,001), sehingga H0 ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar matakuliah konsep dasar IPA 1 mahasiswa semester II yang diajar menggunakan metode discovery berbasis media realita. Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar matakuliah konsep dasar IPA 1 pada mahasiswa yang diajar dengan metode discovery berbasis media realita lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang diajar dengan pembelajaran langsung berbasis power point. Kata kunci: Discovery, media realita, hasil belajar, Konsep Dasar IPA.
PENDAHULUAN ~ Ilmu Pengetahuan Alam
rasional, kritis dan kreatif atau berpikir
(IPA) atau sekarang yang lebih dikenal
secara ilmiah. Dalam pembelajaran IPA,
dengan “sains” merupakan salah satu
diperlukan keterampilan proses dari siswa
mata pelajaran wajib yang ada di sekolah
untuk
dasar yang mempunyai peranan penting
konsep yang dipelajarai, sehingga peran
dalam kehidupan sehari-hari, karena IPA
aktif dari mahasiswa sangat dibutuhkan.
dapat melatih siswa untuk berfikir logis,
Oleh karena itu, dalam mengajar seorang [133]
menemukan
sejumlah
konsep-
Idam Ragil Widianto Atmojo, Pengaruh Penggunaan Metode Discovery
guru harus menggunakan metode dan
khususnya pada matakuliah Konsep Dasar
media yang tepat guna menumbuhkan
IPA.
minat
belajar
pembelajaran
dan IPA
menciptakan
yang
aktif
dan
Anitah
(2009:55)
mengatakan
penemuan
menyenangkan bagi mahasiswa untuk
“Belajar
mencapai tujuan perkuliahan berupa hasil
learning merupakan suatu pembelajaran
belajar yang baik.
yang
melibatkan
atau
bahwa discovery
mahasiswa
pemecahan
masalah
Saat ini masih banyak mahasiswa yang
pengembangan
pengetahuan
mengalami kesulitan dalam memahami
ketrampilan.
konsep
dari
matakuliah
kebanyakan
dosen
penemuan,
mahasiswa belajar secara intensif dengan
masih
malas
mengikuti metode investigasi ilmiah di
dengan
supervisi
kesempatan
serta
dirancang,
mahasiswa
untuk
investigasi”.
kepada
dan
karena
bawah
kebebasan
untuk
IPA
melaksanakan perkuliahan yang inovatif memberi
Melalui
dalam
guru.
disupervisi,
Jadi diikuti
belajar metode
berpikir dan berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya
Discovery (penemuan) merupakan suatu
sendiri sehingga dapat menumbuhkan
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
keaktifan dan minat belajar mahasiswa.
melibatkan
Seorang dosen tidak mau repot dengan
kemampuan mahasiswa untuk mencari
apa yang akan diajarkan, mereka lebih
dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
memilih
menggunakan
jalan
dan
dengan
menggunakan
pembelajaran
langsung
(direct
instruction).
pintas
secara
logis
sehingga
Apabila
akibatnya mahasiswa cenderung pasif
Suhana, 2009: 77).
kelas
mereka
dapat
dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan
pembelajaran,
seluruh
menemukan sendiri pengetahuan, sikap,
kondisi seperti ini dibiarkan terus maka dalam
maksimal
perilaku
(Hanafiah
dan
menjadi
kurang efektif dan juga mengakibatkan
Dalam
pembelajaran,
mahasiswa
rendahnya nilai yang diperoleh siswa.
biasanya hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru tanpa ada peran
Salah satu metode pembelajaran yang
serta
cocok
sejumlah
guna
pembelajaran
IPA yang
menggunakan (penemuan)
menumbuhkan aktif
metode berbasis
secara
aktif
konsep
untuk yang
menemukan dipelajarinya.
adalah
Metode discovery (penemuan) ini dapat
discovery
mendorong mahasiswa untuk turut serta
media
realita
aktif
dalam
pembelajaran
dengan
(benda nyata). Metode ini memungkinkan
menemukan sendiri suatu permasalahan
mahasiswa terlibat secara aktif dalam
untuk
mengikuti
situasi pembelajaran yang benar-benar
proses
belajar
mengajar [134]
dipecahkan
dan
menciptakan
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
menyenangkan. sebagai
Sedangkan
selain
guna menunjang siswa dalam kegiatan
sumber belajar dan
sebagai
penemuan suatu konsep, prinsip atau hal-
sarana
penunjang
pembelajaran,
media
kegiatan realita
hal tertentu dalam perkuliahan IPA.
(benda
nyata) dalam pembelajaran IPA juga
Perpaduan antara metode discovery dan
dapat bermanfaat untuk membangkitkan
media realita dalam pembelajaran IPA
keinginan
tersebut diharapkan dapat berpengaruh
dan
minat
belajar
dari
mahasiswa, membangkitkan motivasi dan
positif
rangsangan dalam kegiatan belajar serta
membangkitkan
membawa pengaruh dan memperluas
belajar
pengetahuan sehingga
terhadap
semangat keinginan
mahasiswa,
belajar,
dan
minat
membangkitkan
dalam
pembelajaran,
motivasi dan rangsangan dalam kegiatan
mahasiswa
mendapatkan
be-lajar serta membawa pengaruh dan
pembelajaran bermakna yang membekas
memperluas
pengetahuan
diingatan mereka.
pembelajaran,
sehingga
dalam mahasiswa
mendapatkan pembelajaran bermakna Alasan
peneliti
memadukan
metode
yang
membekas
di
ingatan
mereka
discovery dengan media realita (benda
karena telah turut serta aktif menemukan
nyata)
karena
suatu konsep, prinsip atau hal-hal lain
metode discovery merupakan metode
dalam pembelajaran IPA. Agar tujuan dari
untuk
perkuliahan
sekedar
dalam
pembelajaran
“menemukan”
bukan
“menyelidiki”.
hanya
“Menyelidiki”
optimal.
dapat
tercapai
Sehingga
nantinya
dominasi
pembelajaran
(teacher
merupakan bagian dari “menemukan”
dosen
yang
centered) cenderung akan hilang dan
dapat
dilaksanakan
dengan
menggunakan percobaan atau tanpa
dosen
menggunakan
media
percobaan.
Kegiatan
dalam
secara
hanya
akan
fasilitator
di
seorang
kelas
dalam
berpusat
pada
“menemukan” tidak mungkin terlaksana
pembelajaran
hanya
mahasiswa (student centered).
dengan
membayangkan
atau
yang
menjadi
menyelidiki suatu hal tersebut, tetapi perlu adanya
tindakan
yang
nyata
untuk
Hanafiah
&
Suhana
(2009:78),
melakukan penga-matan dan percobaan
menyebutkan bebarapa langkah yang
untuk menemukan suatu hal tertentu.
harus
Sehingga diperlukan alat bantu yang
discovery (penemuan), diantaranya:
benar-benar ada dan nyata untuk menun-
1) Mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa.
jang penemuan-penemuan tersebut. Hal
2) Seleksi pendahuluan terhadap konsep
ini sesuai dengan kegiatan “menemukan”
diperhatikan
dalam
metode
yang akan dipelajari.
dalam pembelajaran IPA materi proses
3) Seleksi bahan atau masalah yang akan
fotosintesis, yakni digunakannya media
dipelajari.
realita (benda nyata) sebagai alat bantu [135]
Idam Ragil Widianto Atmojo, Pengaruh Penggunaan Metode Discovery
4) Menentukan peran yang akan
yang dipilih secara random, kemudian
dilakukan masing-masing mahasiswa.
diberi pre-test untuk mengetahui kea-
5) Mencek pemahaman mahasiswa
daan awal adakah perbedaan antara
terhadap masalah yang akan diselidiki
kelompok
eksperimen
dan
dan ditemukan.
kontrol, kemudian kedua kelompok baik
6) Mempersiapkan setting kelas.
eksperimen
7) Mempersiapkan fasilitas yang
perlakuan berupa model
diperlukan.
maupun
kelompok
kontrol
diberi
pembelajaran
yang berbeda.
8) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
Populasi merupakan wilayah generalisasi
penyelidikan dan penemuan.
yang
9) Menganalisis sendiri atas data temuan.
terdiri
mempu-nyai
10) Merangsang terjadinya dialog interaktif
atas
objek/subjek
kualitas
dan
yang
karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
antar mahasiswa;
untuk dipelajari dan ke-mudian ditarik
11) Memberi penguatan kepada
kesimpulannya
mahasiswa untuk giat dalam
Populasi
melakukan penemuan.
seluruh
12) Memfasilitasi mahasiswa dalam
(Sugiyono,
dalam
20-10:
penelitian
mahasiswa
ini
PGSD
117).
adalah
FKIP
UNS
semester II 2013/2014. Sedangkan sampel
merumuskan prinsip-prinsip dan
adalah
bagian
dari
jumlah
dan
generalisasi atas hasil temuannya.
karakteristik yang dimilik oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Sampel
METODE
dalam penelitian ini adalah sebagian
Desain dan Prosedur Penelitian
mahasiswa semester II PGSD FKIP UNS yang
Penelitian ini dilaksanakan di Program
diambil tiga kelas sebagai kelas kontrol,
Studi
kelas eksperimen dan kelas uji coba.
Pendidikan
Guru
Sekolah
dasar
(PGSD) FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. mahasiswa
Subyek semester
penelitian II
tahun
adalah
Teknik
pengambilan
sampel
yang
ajaran
digunakan pada penelitian ini adalah
2013/2014. Waktu pelaksanaan penelitian
Cluster Random Sampling. Cluster Random
ini selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari
Sampling
2013 sampai dengan bulan Juli 2013.
sampel dimana
adalah
cara
pengambilan
sampel
dipilih dalam
kelompok-kelompok Penelitian (Quasi
ini
menggunakan
metode
tertentu
secara
penelitian
dapat
random.
exsperimental research) karena
peneliti tidak dapat mengontrol semua
Sebelum
variabel.
menggunakan
digunakan kepada sampel, maka diteliti
desain Control Group Pre-test Post-test,
terlebih dahulu kualitasnya melalui uji
dalam desain ini terdapat dua kelompok
coba. Dari hasil ujicoba, dihitung validitas,
Penelitian
ini
[136]
instrumen
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
reliabilitas,
daya
tingkat
jika rhitung> rtabel. Uji validitas instrument tes
kesukaran soal. Validitas yang digunakan
uji coba awal yang berbentuk pilihan
dalam penelitian ini adalah validitas butir
ganda
soal. Rumus untuk mengukur validitas
menunjukkan 33 soal valid dan 17 soal
instrumen adalah rumus korelasi product
tidak valid. Hasil uji reliabilitas terhadap 50
moment yang dikemukakan oleh Pearson.
soal uji coba menggunakan KR-20 dengan
Untuk
n-42 pada taraf signifikasi 5% diperoleh
menguji
beda,
dan
reliabilitas
soal
tes
𝑟11 =
menggunakan rumus KR-20.
sebanyak
0,765.
Karena
50
butir
𝑟11 ≥
soal
0,7
maka
instrument tes tersebut dapat disimpulkan Teknik pengumpulan data yang digu-
reliabel.
nakan dalam penelitian ini yaitu teknik
diketahui 15 soal dengan daya beda jelek,
observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik
4 soal dengan daya beda cukup baik, 6
analisis data meliputi uji prasyarat analisis
soal dengan daya beda baik, dan 25 so-al
meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji
dengan daya beda baik sekali. Berdasar
keseimbangan dan uji hipotesis. Sebagai
hasil uji indeks kesukaran terhadap 50 soal
langkah awal dilaksanakan pre-test untuk
uji coba tes, diperoleh 7 soal mudah, 40
melakukan
dengan
soal sukar dan 3 soal sukar. Soal yang
diberi
kesukarannya terlalu sukar atau terlalu
uji
menggunakan
keseimbangan uji
t.
Setelah
perlakuan, kemudian dilaksanakan post-
Untuk
uji
daya
beda
soal
mudah tidak dipakai atau perlu direvisi.
test. Untuk uji normalitas menggunakan metode
chi-kuadrat,
uji
homogenitas
Dari uji validitas, uji reliabilitas, uji daya
menggunakan metode Bartlett. Untuk uji
beda, dan uji tingkat kesukaran soal,
hipotesis digunakan uji-t.
maka da-pat disimpulkan bahwa terdapat 26 soal yang valid dan 24 soal yang masuk
Variabel bebas pada penelitian ini adalah
dalam kriteria ti-dak valid yaitu soal nomor
metode discovery berbasis media realita
3, 4, 6, 7, 9, 11, 14, 17, 20, 23, 24, 26, 29, 30,
untuk
model
31, 32, 35, 37, 39, 41, 44, 47, 48, dan soal
pembelajaran langsung (direct instruction)
nomor 50. Agar dapat dipakai lagi untuk
berbasis media power point untuk kelas
mengetahui
kontrol. Sedangkan variabel terikatnya
eksperimen dan kontrol maka soal-soal
adalah hasil belajar matakuliah konsep
yang tidak valid tersebut direvisi kembali.
kelas
eksperimen,
dan
kemampuan
kelompok
dasar IPA 1. Hasil pre-test kelompok eksperimen dapat HASIL DAN PEMBAHASAN
dideskripsikan pada tabel 1 berikut:
Berdasar hasil perhitungan uji validitas soal diketahui rtabel
Product moment pada
Tabel
1.
Distribusi
Frekuensi Hasil
taraf signifikasi 5% dengan n = 42 adalah
Kelompok Eksperimen (bersambung).
0,308. Soal yang valid kriterianya adalah
No. [137]
Data Nilai
F
Pre-test
Persentase
Idam Ragil Widianto Atmojo, Pengaruh Penggunaan Metode Discovery
Tabel
mahasiswa 35 – 42
3
9,38%
2
43 – 50
6
18,57%
3
51 – 58
9
28,13%
4
59 – 66
8
25,00%
1
5
67 – 74
3
9,38%
6
75 – 82
3
Jumlah
32
No.
terendah
Frekuensi Hasil
Pre-test
F
Persentase
Data Nilai
40 – 47
2
6,67%
2
48 – 55
5
16,67%
9,38%
3
56 – 63
9
30,00%
100,0%
4
64 – 71
7
23,33%
5
72 – 79
5
16,67%
6
80 – 87
2
6,67%
Jumlah
30
100,0%
mahasiswa
Berdasar data hasil pre-test kelompok nilai
Distribusi
Kelompok Kontrol.
1
eksperimen,
2.
mahasiswa
adalah 35, sedangkan nilai tertingginya adalah 80. Dari total hasil keseluruhan
Uji keseimbangan diambil dari nilai pre-test
data diperoleh rata-rata nilai hasil pre-test
dari kelompok eksperimen dan kelompok
mahasiswa kelompok eksperimen adalah
kontrol, yang disajikan dalam tabel 3.
57,25. Tabel 3. Hasil Uji Keseimbangan dengan Uji t-test.
Hasil pre-test kelompok kontrol dapat dideskripsikan pada tabel 2. Berdasar data hasil
pre-test
terendah
kelompok
mahasiswa
kontrol,
nilai
adalah
40,
Kelompok
thitung
ttabel
Keterangan
Eksperimen
0,215
2,00030
H0 diterima
dan Kontrol
sedangkan nilai tertingginya adalah 85. Berdasar data di atas, maka dilakukan uji
Dari total hasil keseluruhan data diperoleh
normalitas hasil pre-test menggunakan
rata-rata nilai hasil pretest mahasiswa
chi-kuadrat, hasil uji tersebut dideskripsikan
kelompok eksperimen adalah 63,23.
pada tabel 4. Pada uji keseimbangan dengan uji t thitung Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Nilai Pre-test
adalah 0,217 dan ttabel adalah 2,00-030
dengan Chi-kuadrat.
dengan DK = 𝑡 I t<−2,00030 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡>2,-00030 dan
t
hitung
0<0,215<2,00030.
=
0,215
atau-2,0003-
Sehingga 𝐻0
diterima
karena thitung berada diantara -2.00030
Kelompok
𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Keterangan
Eksperimen
3,657
7,815
H0 diterima
Kontrol
0,595
7,815
H0 diterima
sampai 2.00-030 dan bukan anggota Berdasar
daerah kritik. Dengan demikian kedua
dengan
sampel (eksperimen dan kontrol) tersebut dapat
disimpulkan
uji
normalitas
chi-kuadrat,
hasil untuk
pre-test kelas
eksperimen di-peroleh xhitung sebesar 3,657
mempunyai
dan xtabel sebesar 7,815. Dan untuk kelas
kemampuan awal yang sama.
kontrol xhitung sebesar 0,595 dan xtabel [138]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
sebesar
7,815.
dapat
2
62 – 68
4
12,5%
disimpulkan sampel dari kedua kelompok
3
69 – 75
8
25,0%
berasal dari populasi yang berdistribusi
4
76 – 82
8
25,0%
normal.
pretest
5
83 – 89
5
15,6%
Bartlett,
6
90 – 96
4
12,5%
Jumlah
32
100,0%
Uji
dilakukan
Sehingga
homogenitas dengan
hasil uji
selengkapnya dideskripsi-kan dalam tabel 5.
Berdasarkan data hasil posttest kelompok Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas Nilai Pre-test
eksperimen,
dengan Bartlett.
adalah 55, dan nilai tertingginya adalah
Kelompok
xhitung
xtabel
Eksperimen
0,0921
3,841
nilai
terendah
mahasiswa
Keterangan
95. Dari keseluruhan data di atas, rata-rata
H0 ditolak
nilai hasil post-test mahasiswa kelompok
dan Kontrol
eksperimen adalah 76,38.
Dari hasil uji homogenitas di peroleh xhi-tung
Hasil post-test IPA pada materi proses
sebesar 0,0921, dan xtabel diketahui 3,841.
fotosintesis pada kelompok kontrol dapat
Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua
dideskripsikan pada tabel 7 .
populasi
berasal
dari
populasi
yang
homogen karena xhitung < xtabel atau 0,0921
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hasil Post-test
< 3,841.
Kelompok Kontrol.
No. Setelah pemberian tindakan mengguna-
Data Nilai
F
Persentase
Mahasiswa
kan metode discovery berbasis media
1
45 – 51
2
6,7%
realita pada kelompok eksperimen dan
2
52 – 58
4
13,3%
model
(direct
3
59 – 65
8
26,7%
instruction) berbasis media power point
4
66 – 72
6
20,0%
pada kelompok kontrol, maka langkah
5
73 – 79
6
20,0%
selanjutnya adalah pengolahan data hasil
6
80 – 86
4
13,3%
30
100,0%
pembelajaran
langsung
post-test mahasiswa.
Jumlah
Hasil post-test kelompok eksperimen dapat
Dari data hasil post-test kelompok kontrol,
dideskripsikan pada tabel 6.
nilai terendah mahasiswa adalah 45, dan nilai
tertingginya
adalah
85.
Dari
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hasil Post-test
keseluruhan data di atas, rata-rata nilai
Kelompok Eksperimen.
hasil post-test mahasiswa kelompok kontrol
No.
Data Nilai
F
Persentase
3
9,4%
adalah 67,13.
mahasiswa 1
55 – 61
[139]
Idam Ragil Widianto Atmojo, Pengaruh Penggunaan Metode Discovery
Berdasar data di atas, maka dilakukan uji
Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Uji t-
normalitas hasil post-test menggunakan
tes. Kelompok
chi-kuadrat, hasil uji tersebut dideskripsikan
Eksperimen
pada tabel 8. Berdasar uji normalitas hasil eksperimen diperoleh xhitung sebesar 2,488
Keterangan
3,599
2,00030
H0 ditolak
Pada uji hipotesis dengan uji t diatas, thitung
dan xtabel sebesar 7,815. Untuk kelas kontrol
adalah 3,599 dan ttabel adalah 2,00030.
xhitung sebesar 2119 dan xtabel sebesar 7,815.
Sehingga
Sehingga dapat disimpulkan sampel dari
dapat
terdapat
kedua kelompok ber-asal dari populasi
disimpulkan
pengaruh
bahwa
positif
dari
penggunaan metode di-covery berbasis
yang berdistribusi normal.
media realita terhadap hasil belajar IPA daripada
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Nilai Post-test
Kelompok
𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Keterangan
Eksperimen
2,488
7,815
H0 diterima
Kontrol
2,119
7,815
H0 diterima
langsung
diketahui
1,243
3,841
instruction)
berbasis
hasil
uji
bahwa
hipotesis
terdapat
dapat
pengaruh
belajar matakuliah Konsep Dasar IPA 1 materi proses fotosintesis jika dibandingkan dengan
dengan Bartlett.
Eksperimen
pembelajaran
berbasis media realita terhadap hasil
Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas Nilai Post-test
xtabel
dengan
positif dari penggunaan metode discovery
dideskripsikan dalam tabel 9.
xhitung
model
(direct
Berdasarkan
selengkapnya
Kelompok
diajar
media power point.
Uji homogenitas hasil post-test dilakukan Bartlett,
yang
menggunakan
dengan Chi-kuadrat.
uji
ttabel
dan Kontrol
posttest dengan chi-kuadrat, untuk kelas
dengan
thitung
yang
dijar
dengan
langsung
model
Keterangan
pembelajaran
(di-rect
H0 ditolak
instruction) berbasis media power poin.
dan Kontrol Sebelum kelompok
Dari hasil uji homogenitas di peroleh xhi-tung
dari
populasi
diberikan
kedua
tes
awal
awal masing-masing kelompok. Setelah
Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua berasal
sampel
diberikan,
(pretest) untuk mengetahui kemampuan
sebesar 1,243, dan xtabel diketahui 3,841. populasi
perlakuan
data pretest terkumpul, peneliti melakukan
yang
uji keseimbangan pada data hasil pre-test
homogen karena xhi-tung < xtabel atau 1,243
tersebut.
< 3,841. Hasil uji hipotesis data dengan
Hasil
menunjukkan
menggunakan uji t-tes dapat dilihat pada
uji
keseimbangan
bahwa
kedua
ini
sampel
seimbang, atau kedua sampel memiliki
tabel 10.
kemampuan awal yang sama. Rata-rata nilai dari masing-masing kelompok pada
[140]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
mulanya juga hampir sama, bahkan bisa
Berdasarkan
dikatakan lebih tinggi kelompok kontrol
penggunaan metode discovery dari Illahi
yaitu
Sedangkan
(2012) dan hasil dari penelitian ini di atas,
kelompok eksperimen hanya memiliki rata-
maka dapat dikatakan bahwa discovery
rata nilai 57,25.
sangatlah efektif untuk matakuliah IPA. Hal
dengan
nilai
63,23.
atas
tujuan
utama
ini sesuai dengan simpulan Glasson (1989) Setelah kelompok eksperimen dan kontrol
yang mengatakan bahwa, “Siswa-siswa di
diberi perlakuan dan selanjutnya diberi tes
kelas ilmu pengetahuan alam dengan
akhir (post test), hasil tes menunjukkan
discovery learning yang berbasis aktivitas
adanya
kedua
mendapatkan nilai lebih tinggi dalam tes
eksperimen
prestasi ilmu pengetahuan alam daripada
perbedaan
nilai
kelompok.
Kelom-pok
memperoleh
nilai
yang
dari cukup
bagus
siswa-siswa dalam kelas ilmu pengetahuan
dengan rata-rata nilai 76,38. Sedangkan
dengan
kelompok kontrol memperoleh rata-rata
yang tradisional” (Santrock, 2009: 171).
nilai
pengajaran
secara
langsung
67,13. Hasil uji hipotesis dengan
menggunakan
uji-t
juga
menunjukkan
SIMPULAN
bahwa H0 ditolak atau dengan kata lain
Berdasarkan pembahasan hasil analisis
terdapat
data
pengaruh
positif
dari
di
atas,
peneliti
memperoleh
penggunaan metode discovery berbasis
simpulan bahwa penggunaan metode
media realita jika dibandingkan dengan
discovery
yang diajar dengan model pembelajaran
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
langsung
matakuliah konsep Dasar IPA 1 mahasiswa
(direct
instruction)
berbasis
media power point.
berbasis
media
realita
semester II program Studi PGSD FKIP UNS Surakarta
tahun
akademik
dibandingkan
2013/2014
Illahi (2012) mengemukakan tujuan utama
apabila
penggunaan metode discovery dalam
diajar
pembelajaran adalah sebagai berikut:
pembelajaran langsung (direct instruction)
1. Untuk mengembangkan kreativitas.
berbasis
2. Untuk mendapat pengalaman
dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang
langsung dalam belajar.
menunjukkan thitung ˃ ttabel (3,599 ˃ 2,00-
3. Untuk mengembangkan kemampuan
030).
dengan media
dengan
menggunakan power
point.
yang model Hal
ini
berpikir rasional dan kritis. 4. Untuk meningkatkan keaktifan anak
REFERENSI
didik dalam proses pembelajaran.
Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran.
5. Untuk mendapat inovasi dalam proses
Surakarta: Learning Resources Center
pembelajaran (hlm. 47).
FKIP UNS.
[141]
Idam Ragil Widianto Atmojo, Pengaruh Penggunaan Metode Discovery
Hanafiah, N. & Suhana, C. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Illahi, M.T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy
&
Mental
Vocational
Skill.
Yogyakarta: Diva Press. Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendidikan. Terj.
Angelica,
D.
Jakarta:
Salemba
Humanika. Sugiyono.
(2010).
Metode
Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
[142]
Indeks Penulis Berkala Mimbar Sekolah Dasar Volume 2 Maulana, “Interaksi Pbl-Murder, Minat Penjurusan, Dan Kemampuan Dasar Matematis Terhadap Pencapaian Kemampuan Berpikir Dan Disposisi Kritis”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 1-20. Asiah, “Pendekatan Komunikatif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Di Kelas IV SD”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 21-36. Isrok’ Atun, “Menemukan Kembali Rumus Luas Persegi Panjang Dengan Konstruktivisme (Studi Kasus Pada Mahasiswa PGSD)”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 37-47. Ocih Sukaesih, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran Mengidentifikasi Jenis Makanan Hewan Di SD”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 48-63. Rana Gustian Nugraha, “Meningkatkan Ecoliteracy Siswa SD Melalui Metode Field-Trip Kegiatan Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 64-76. Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, dan Taufik Hidayat, “Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa Sekolah Dasar Melalui Gerobak Kejujuran Di Kota Semarang”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 77-83. Rif’at Shafwatul Anam, “Efektivitas Dan Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Pada Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 84-93. Yena Sumayana, “Penggunaan Metode Index Card Match Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Mengenal Sejarah Uang”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 94-100. Maylan Sofian, “Siaran Radio Citra 99.4 FM Sebagai Media Pelestarian Tembang Sunda Bagi Siswa Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 101-120. Diah Gusrayani, “Learning Tasks’ What And How: Perspektif Dosen Dan Mahasiswa Mengenai Tugas Pembelajaran”, Volume 2, Nomor 1, April 2015, hal. 121-132. Idam Ragil Widianto Atmojo, “Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Berbasis Media Realita Terhadap Hasil Belajar Matakuliah Konsep Dasar IPA 1”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 133-142. Jenny Indrastoeti, SP, & Hasan Mahfud, “Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 143-154. Ipah Saripah & Lia Mulyani, “Profil Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Prasekolah (TK dan Non TK)”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 155-169. Cucun Sunaengsih, “Pengaruh Model Pembelajaran Transdisciplinary Terhadap Karakter Siswa Pada Sekolah Dasar Internasional Berbasis International Baccalaureate”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 170-177. Sri Suciati, Ika Septiana, dan Mei Fita Asri Untari, “Penerapan Media Monosa (Monopoli Bahasa) Berbasis Kemandirian Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 178-192. Hastuti, “Pengaruh Bahasa Pertama Terhadap Bahasa Kedua Dalam Karangan Siswa Kelas V SD”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 193-201. Yulia Siska, “Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung Untuk Sekolah Dasar”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 202-214. Ani Nur Aeni, “Menjadi Guru SD Yang Memiliki Kompetensi Personal-Religius Melalui Program One Day One Juz (ODOJ)”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 215-225. Regina Lichteria Panjaitan, Dadan Djuanda, dan Nurdinah Hanifah, “Persepsi Guru Mengenai Sex Education di Sekolah Dasar Kelas VI”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 226-237. Egi Agustian, Atep Sujana, dan Yedi Kurniadi, “Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V”, Volume 2, Nomor 2, Oktober 2015, hal. 238-246.
Ucapan Terima Kasih Redaksi berkala Mimbar Sekolah Dasar mengucapkan terima kasih kepada Mitra Bestari yang telah mereview naskah pada terbitan Volume 2 tahun 2015 ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada: 1. Prof. Dr. Totok Sumaryanto, M.Pd. (FBS – Universitas Negeri Semarang) 2. Prof. Dr. Dwi Atmono, M.Pd., M.Si. (FKIP – Universitas Lambung Mangkurat) 3. Dr. Edy Suyanto, M.Pd. (FKIP – Universitas Lampung) 4. Andika Arisetyawan, M.Pd. (Prodi PGSD – Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang)
PEDOMAN BAGI PENULIS BERKALA MIMBAR SEKOLAH DASAR (Terbit April & Oktober) 1. Jenis Artikel Artikel dapat berupa kajian hasil penelitian, kajian setara penelitian (ide/gagasan), dan resensi buku baru. Semua jenis artikel belum pernah dimuat di media apapun. 2. Format Tulisan Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia dalam bentuk ESAI dengan extensi file docx (Microsoft Word) dan menggunakan acuan sebagai berikut: - Margin : Atas & Bawah (2,5 cm), Kanan & Kiri (2,5 cm) - Ukuran Kertas : A4 (21 cm x 29,7 cm) - Jenis huruf : Century Gothic - Ukuran Font : 10 pt - Spasi : 1,5 (kecuali judul, identitas penulis, abstrak dan referensi: 1 spasi) Penulisan pada judul dan sub-bagian artikel menggunakan aturan sebagai berikut: Tulisan level 1 (Huruf besar semua/UPPERCASE, rata kiri, cetak tebal) Tulisan level 2 (Huruf besar kecil/Capitalize Each Word, rata kiri, cetak tebal) Tulisan level 3 (Huruf besar kecil/Capitalize Each Word, rata kiri, cetak tebal & miring) Semua bagian penulisan level 1 dan 2 tidak menggunakan pointer – jika diperlukan keterangan atau penjelasan tambahan pada tubuh artikel gunakan footnote. Untuk keterangan tabel disimpan di atas tabel, untuk keterangan gambar atau diagram disimpan di bawahnya. Ukuran huruf di dalam tabel atau diagram lebih kecil, yakni dari 8-9 pt, spasi 1. Jumlah halaman termasuk tabel, diagram, foto, dan referensi adalah 1020 halaman. 3. Struktur Artikel a. Untuk artikel hasil penelitian menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Abstrak (Dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, masing-masing maksimal 200 kata, disertai kata kunci masing-masing maksimal lima kata); Pendahuluan (Berisi latarbelakang disertai tinjauan pustaka, tujuan dan urgensi penelitian); Metode (Berisi metode/pendekatan, subjek, waktu dan tempat, teknik pengumpulan data dan analisis data); Hasil; Pembahasan; Simpulan (Sesuai dengan pendahuluan/rumusan masalah); dan Referensi (Memuat referensi yang diacu saja, minimal 80% terbitan 10 tahun terakhir). b. Untuk artikel setara penelitian (ide/gagasan) menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Abstrak (Dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, masing-masing maksimal 200 kata; disertai kata kunci masing-masing maksimal lima kata); Pendahuluan (Berisi latarbelakang disertai tinjauan pustaka dan tujuan); Pembahasan (Judul bahasan disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dibagi ke dalam sub-bagian); Simpulan (Sesuai dengan pendahuluan); dan Referensi (Memuat referensi yang diacu saja, minimal 80% terbitan 10 tahun terakhir). c. Untuk artikel resensi buku menggunakan struktur sebagai berikut: Judul (Tidak lebih dari 15 kata); Identitas Penulis (Baris pertama: nama tanpa gelar. Baris kedua: prodi/jurusan/instansi. Baris ketiga: alamat lengkap instansi. Baris keempat: alamat email dan nmr HP); Identitas Buku (Berisi judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ISBN, dan foto cover/sampul depan); Pembahasan (Judul bahasan disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dibagi ke dalam sub-bagian).
Penerbit Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang http://kd-sumedang.upi.edu/
4. Referensi (Sumber Rujukan) Cara pengutipan mengacu pada model American Psychological Association (APA) yang telah diadaptasi sesuai kebutuhan Universitas Pendidikan Indonesia. Contoh dapat melihat pada artikel yang telah dimuat, atau selengkapnya dapat dilihat di akhir pedoman penulisan ini. 5. Penyuntingan a. Artikel dikirim kepada tim redaksi dengan alamat email:
[email protected]. Jika diperlukan, tim redaksi akan meminta file dalam CD dan print-out sebanyak tiga eksemplar yang dikirim ke alamat: Redaksi Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang - Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang Jawa Barat 45322. b. Artikel yang telah dievaluasi oleh tim penyunting atau reviewer berhak untuk ditolak atau dimuat dengan pemberitahuan secara tertulis, dan apabila diperlukan tim penyunting akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan revisi sesuai dengan rekomendasi hasil penyuntingan. Untuk keseragaman format, penyunting berhak untuk melakukan pengubahan artikel tanpa mengubah substansi artikel. c. Semua isi artikel adalah tanggung jawab penulis, dan jika pada masa pracetak ditemukan masalah di dalam artikel yang berkaitan dengan pengutipan atau HAKI, maka artikel yang bersangkutan akan dicancel untuk dimuat. Untuk artikel yang dimuat, penulis akan mendapatkan dua eksemplar berkala sebagai tanda bukti pemuatan serta 10 eksemplar cetak lepas untuk keperluan masing-masing penulis, dan wajib memberikan kontribusi biaya pencetakan sesuai ketentuan tim berkala Mimbar Sekolah Dasar sebesar Rp. 250.000 di luar ongkos kirim. CONTOH PENULISAN KUTIPAN DAN REFERENSI: JENIS RUJUKAN Seorang penulis
Dua orang penulis
Tiga s.d. 5 penulis
Penulis sebagai penerbit
DI DALAM TEKS A symbol is connected to its referent in the world by our sense of organs (Pinker, 2009 p.80) atau Pinker (2009, p. 80) claimed that a symbol .. A set of verbs with individually similar meanings can be juxtaposed with a set of nouns with individually similar meanings ... (Hunston & Oakey, 2010) atau Hunston dan Oakey (1991) mengklaim bahwa … Penjelasan (Coyle, Hood, & Marsh, 2010) menyimpulkan bahwa ... Kutipan berikutnya dalam teks: (Coyle et al., 2001) (Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [Balitbang Depdiknas], 2010) Atau Badan Penelitian dan Pengembangan,
DI DALAM PUSTAKA ACUAN/REFERENSI/BIBLIOGRAFI Pinker, S. (2009). How the mind works. New York, NY: W.W. Norton & Company, Inc.
Hunston, S. & Oakey, D. (2010). Introducing applied linguistics: Concepts and skills. New York, NY: Routledge.
Coyle, D., Hood, P. And Marsh, D. (2010). CLIL: Content and language integrated learning. Cambridge: Cambridge University Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan [Balitbang] (2007). The assessment of curriculum policy of language subjects: Assessment report. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan. Balitbang. (2008). The assessment of curriculum policies in secondary education: Assessment report. Jakarta: Badan Penelitian dan
Buku ber editor
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [Balitbang Depdiknas], (2010) menunjukan bahwa .... Kutipan berikutnya: (Balitbang Depdiknas, 2010) (Waugh & Monville-Burston, 1990)
Beberapa karya dipublikasikan oleh seorang penulis pada tahun yang sama
(Sukyadi, 2011a, 2011b)
Buku yang disusun oleh sebuah lembaga atau institusi
Badan Standar Nasional Pendidikan (2012) merekomendasikan bahwa ... (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2012) (Laporan Tahunan Universitas Pendidikan Indonesia, BHMN, 2009)
Buku elektronik
Buku terjemahan
Most authors begin their articles by explaining what caused them to conduct their empirical investigations (Huck, 2012) (Young & Rang, 2005)
Bab dalam sebuah buku
(Richards, 2002) Gunakan penulis Bab, bukan editor buku tersebut
Kutipan lebih dari 1 halaman
Kutipan pertama: (Rush, Waldrop, Mitchell, & Dyches, 2005, pp. 283-284) Kutipan berikutnya dar sumber yang sama: (Rush et al., 2005, p. 291) (Crystal, 1987)
Dari ensiklopedia
Pengembangan. Balitbang. ....
Waugh, L.R., & Monville-Burston, M. (eds.). (1990). On language: Roman Jakobson. Cambridge, MA: Harvard University Press. Sukyadi, D., Setyarini, S. & Junida, A.I. (2011a). A Semiotic Analysis of Cyber Emoticons (A Case Study of Kaskus Emoticons in The Lounge Forum at Kaskus-the Largest Indonesian Community. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 37-50, Sukyadi, D. & Mardiani, R. (2011b). The Washback Effect of National Examination (ENE) on English teachers’ Classroom Teaching and Students’ Learning. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 96-111, (susun secara alfabetis berdasarkan judul) Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Pedoman penulisan buku ajar untuk perguruan tinggi. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Laporan Tahunan Universitas Pendidikan Indonesia, Badan Hukum Milik Negara. (2009).Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia BHMN. Huck, S.W. (2012). Reading statistics and research. Boston, MA: Pearson Education, Inc. Available from NetLibrary database.
Young, Y. S. & Rang, K. I. (2005). Semua yang jorok ada di sini: Buku pengetahuan paling jorok sedunia (M. Ayudiah, Trans.). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Richards, J. C. (2002) Theories of Teaching in Language Teaching. In Richards, J.C. and Renandya, W.A. (Eds.). (2002). Methodology in language teaching: An anthology of current practice. Cambridge: Cambridge University Press. Rush, K. L., Waldrop, S., Mitchell, C., & Dyches, C. (2005). The RN-BSN distance education experience: From educational limbo to more than an elusive degree. Journal of Professional Nursing, 21, 283-292. Crystal, D. (1987). The Cambridge encyclopedia of language). Cambridge: Cambridge University Press. Jika ada beberapa edisi dan volume, tuliskan
Dari artikel majalah Dari artikel koran cetak dengan penulis Dokumen pemerintah
(Aisy, 2012)
Undang-undang
Law of the Republic of Indonesia Number 2, 1989 on National Education System, Article 5, Verse 1, states that .. (Sukyadi, 2011)
Makalah seminar atau konferensi atau prosiding
Artikel jurnal dengan satu penulis Artikel jurnal dengan 3-6 penulis
(Kunaefi, 2012) Jalal, Samani, Chang, Stevenson, Ragats, and Negara (2009) report that despite the positive contributions of MGMP, there are also ..
(Karjo, 201) Atau Karjo (2011) berpendapat bahwa … (Sukyadi, Setyarini, & Junida, 2011)
Berasal dari tesis individu atau institusi
(Amalia, 2012)
Skripsi/tesis/di sertasi dari database
McNiel (2006) (MCNiel, 2006)
Abstrak dari basis data
(Morrissey, 2004)
Abstrak seminar atau simposisum
Brier, Pandelaere, Dewitte, & Warlop (2006)
volumenya setelah edisi. Misalnya (2nd ed., Vols. 1-5). Aisy, R. (2012, Maret 8-14). Jalma kufur, jadi mamala keur dirina. Mangle, 2364, pp.14-15. Kunaefi, R. Mengidamkan postur polisi ideal. (2012, January 4). The Republika, p. 4. Jalal, F., Samani, M., Chang, M. C., Stevenson, R., Ragats, A.B. and Negara, S.D. (2009). Teacher certification in Indonesia: A strategy for teacher quality improvement. Jakarta: Ministry of National Education and World bank. Retrived March 6, 2012, from: http://ddp-ext.worldbank.org/EdStats/ IDNprwp09c.pdf Law of the Republic of Indonesia, Number 2, 1989, on National Education System.
Pemakalah, A. A., & Pemakalah, B. B. (tahun). Judul Makalah atau prosiding. Dalam A. Editor (Ed.), Judul simposium atau konferensi pp. x-x). tempat: Penerbit. Penyaji, A. A. (Tahun, Bulan). Judul Makalah. Makalah disajikan dalam pertemuan nama organisasi, tempat Sukyadi, D. (2011). The metaphorical use of English address terms in indonesian blog comments (A pragmatic analysis of Indonesian bloggers). Disajikan pada Conference on English Studies (CONEST) 8, Unika Atma Jaya, Jakart Karjo, C.H. (2011). Investigation of scalar implicature of Binus University students. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 56-75, Sukyadi, D., Setyarini, S. & Junida, A.I. (2011). A semiotic analysis of cyber emoticons (A case study of kaskus emoticons in The Lounge Forum at Kaskus-the Largest Indonesian Community. K@ta: A Biannual Publication on the Study of Language and Literature, 13(1), pp. 37-50, Amalia, A. (2012). The use of video in teaching writing procedural text: A quasi-experimental study in one of Senior High Schools in Bandung (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012, Tidak diterbitkan) McNiel, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother. Retrieved from ProQuest Digital Dissertations. (AAT 1434728) Morrissey, J. P. (2004). Medicaid benefits and recidivism of mentally ill persons released from jail (NCJ No. 214169) [Abstract]. Retrieved from National Criminal Justice Reference Service abstracts database. Briers, B., Pandelaere, M., Dewitte, S., & Warlop, L. (2006, June). Hungry for money: The desire for caloric resources increases the desire for
Skripsi/tesis/di sertasi dari Repositori
(Amalia, 2012)
Book review (Telaah Buku)
Cramond (2007)
Laman web dengan penulis
(Ljungberg, 2012)
Laman web tanpa tahun
(Sound Symbolism Checksheet, n.d.)
Bila kutipan dari laman web sebuah institusi
(Perpustakaan UPI, 2011) Sebagaimana dikatakan oleh Perpustakaan UPI (2011) (Sekolah Pascasarjana UPI, n.d.)
Gambar dari Web
Photo Paris Van JavaBandung-Indonesia (ID: 5081183ID, n.d.)
financial resources and vice versa. In S. Dewitte (Chair), Food & eating. Symposium conducted at the 18th annual meeting of the Human Behavior and Evolution Society. Abstract retrieved from http://www.hbes .com/HBES/abst2006.pdf. Amalia, A. (2012). The use of video in teaching writing procedural text: A quasi-experimental study in one of Senior High Schools in Bandung (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012). Retrieved from http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_s kripsi=11587 Cramond, B. (2007). Enriching the brain? Probably not for psychologists [Review of the book Enriching the brain: How to maximize every learner’s potential]. PsycCRITIQUES, 52(4), Article 2. Retrieved from http://www.apa.org/psyccritiques/ Ljungberg, C.( 2012). Shadows, mirrors, and smoke screens: zooming on iconicity. Retrieved March 22, 2012, from http://www.iconicity.ch/en/iconicity/index.php Ling 131: Language & Style. (n.d.) Sound symbolism checksheet. Retrieved March 22, 2012, from http://www.lancs.ac.uk/fass/projects/stylistics/ topic5a/7soundchecksheet.htm Perpustakaan UPI. (2011). Menyimak fungsi perpustakaan. Retrieved March 26, 2012, from http://perpustakaan.upi.edu/index.php?option =com_content&task=view&id=26&Itemid=1 Sekolah Pascasarjana UPI. (n.d.). Sejarah. Diakses pada tanggal 26 Maret 2012 dari: http://sps.upi.edu/tentang-sps/sejarah/ Paris Van Java-Bandung-Indonesia [Photo] (n.d.). Retrieved March 25, 2012 from http://www.panoramio.com/photo/5081183
***