LAPORAN TAHUNAN 2013 PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI - LIPI
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI Jalan Raya Bogor KM.46 Cibinong 16911 TELP. (021) 8752824 ; FAX. (021) 8752871 http://pusbindiklat.lipi.go.id
T Tiim mP Peen nyyu ussu un n
Penanggung Jawab Prof. Dr. Enny Sudarmonowati
Narasumber dan Penyusun Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si. Ely Eliah, S.Sos., M.M. Bawono Mulyono, S.H., M.Si. Ratih Retno Wulandari, S.Sos., M.Si. Drs. Edward Lumbantoruan, M.M. Yana Kusdiyana, M.E. Ika Susanti, S.E., M.M. Citra Arisiswanti, MSi. Dodi Rosadi, S.E. Anisah, S.E. Heru Eko Prasetyo, S.I.P. Indra Riswadinata, S.H., M.H. Sri Ayuni, S.IP. Sutrisno Heru Sukoco, S.Si.
Penyelaras Akhir Dodi Rosadi, S.E. Suzan Lesmana, M.Si.
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911 Telp. (021) 8752824 Fax. (021) 8752871
http://pusbindiklat.lipi.go.id
d daaffttaarr IIssii
Daftar Isi ................................................................................................................................................................ i
Daftar Tabel ........................................................................................................................................................ ii Daftar Gambar ................................................................................................................................................. iii Pengantar ............................................................................................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................................................................................ 2 C. Ruang Lingkup ........................................................................................................................... 3 BAB II SUMBER DAYA ................................................................................................................................... 6 A. Sumber Daya Manusia ............................................................................................................ 6 B. Sarana dan Prasarana ............................................................................................................. 9 C. Dukungan Dana ....................................................................................................................... 14 BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ................................................................................ A. Bagian Tata Usaha .................................................................................................................. B. Bidang Perencanaan dan Pengembangan..................................................................... C. Bidang Penilaian dan Akreditasi....................................................................................... D. Bidang Penyelenggaraan Diklat ........................................................................................
15 15 22 36 63
BAB IV PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ..................................................................... 79 A. Pendidikan Formal ................................................................................................................ 79 B. Pendidikan Nonformal ......................................................................................................... 80 BAB V PENUTUP ........................................................................................................................................... 85
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | i
D Daaffttaarr T Taab beell Tabel 1.
Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian di Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Tabel 3.
Perbandingan Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI TA 2013 dan 2012
14
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012
18
Tabel 2.
Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9.
Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16.
Tabel 17.
Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23.
Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2013 Berdasarkan Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per 31 Desember 2012 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
8 Unsur Penilaian Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Terbaru Perbedaan Rumusan Instrument Akreditasi Lama dan Baru
Peringkat Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional Rekapitulasi berkas usul penilaian angka kredit JFP tahun 2013
Rekapitulasi Hasil Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun Jadwal Visitasi Majalah Ilmiah
Jadwal Visitasi Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) Rekapitulasi Profesor Riset 2005-2013
Profesor Riset LIPI yang telah dikukuhkan Tahun 2013 Sosialisasi JFP Tahun 2013
Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Tabel 24.
Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya
Tabel 26.
Koridor Diklat MP3EI
Tabel 25. Tabel 27. Tabel 28. Tabel 29. Tabel 30. Tabel 31. Tabel 32.
Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya (LIPI/Pusbindiklat Sebagai Fihak yang Mengirimkan Peserta
Daftar Pegawai Yang Sedang Izin Belajar Tahun 2013
Daftar nama pegawai yang telah mengikuti Diklat Fungsional Widyaiswara Tahun 2013 Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Ahli Tahun 2013 Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan Tahun 2013
Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Pendukung Pengelolaan Diklat Tahun 2013
Daftar Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris tahun 2013
2 8
17 18 19
20 21 21 34 34 35 39 41 43 45 47 48 61
66 67
69 70
71 78 80 80 81 81 81 82
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | ii
D Daaffttaarr G Gaam mb baarr
Gambar 1.
SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Pangkat/Golongan
6
Gambar 3.
SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional
7
Gambar 2.
Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11. Gambar 12.
Gambar 13.
Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17. Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23. Gambar 24. Gambar 25. Gambar 26. Gambar 27. Gambar 28. Gambar 29. Gambar 30.
SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jenis Kelamin Gedung Administrasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI
7 8 9
Gedung Kelas Pusbindiklat Peneliti – LIPI
10
Gedung Ruang Makan Pusbindiklat Peneliti – LIPI
11
Gedung Asrama Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Selasar Penghubung Pusbindiklat Peneliti – LIPI Tempat Parkir Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Tempat Penampungan Air Pusbindiklat Peneliti - LIPI Gedung Gazebo Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 Buku Kode Etika Peneliti
Peluncuran Buku Pedoman PKP-PAK-JFP
Debat Capres 2013 dan Pelantikan Pengurus Himpenindo Pengelolaan Jurnal Widyariset
Penyusunan Pedoman Diklat Teknis Beserta Buku Ajarnya Sosialisasi Program PFP Online.
Sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3)
Sidang Akreditasi Majalah Ilmiah (P2MI-LIPI)
Penyerahan SK dan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah LIPI
Visitasi TP3 ke TP2I Kementerian Kesehatan
Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Kementerian Pertanian Tampilan website Pusbindiklat Peneliti-LIPI.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 2013
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan 2013 Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik Diklat Pimpinan Eselon III
Piagam Penghargaan Sekretaris Utama LIPI
11 12 12 13 13 19 22
23 28 30 32 38 39
40 41 44 49 58 65 68
72 75 83
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | iii
P PE EN NG GA AN NT TA AR R
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
L
aporan Tahunan 2013 Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Peneliti - LIPI (Pusbindiklat Peneliti - LIPI) disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2013. Laporan ini memaparkan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 dan menginformasikan tugas dan fungsi yang diamanatkan untuk Pusbindiklat Peneliti - LIPI Laporan ini merupakan rangkuman dari laporan kegiatan dan capaian yang diselenggarakan oleh bidang/bagian di Pusbindiklat Peneliti LIPI selama tahun 2013. Kegiatan yang dilakukan mencakup kegiatan rutin dan kegiatan kasuistik karena dianggap perlu untuk dilaksanakan pada tahun 2013 seperti Training for Trainers (TOT) dan terkait peningkatan kapasitas SDM Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan agar laporan kegiatan tahun yang akan datang dapat lebih baik dan bermanfaat.
Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, khususnya bagi pejabat dan staf di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cibinong, Januari 2014 Pusbindiklat Peneliti - LIPI Kepala, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati NIP. 19620912198603 2 002
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | iv
B Ba ab b II P Peen nd da ah hu ullu ua an n A. LATAR BELAKANG Pusbindiklat Peneliti - LIPI merupakan salah satu unit kerja yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004,
tentang Perubahan Atas Keputusan Ketua LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Pusbindiklat Peneliti – LIPI bertugas melaksanakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan serta dan pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik
untuk peneliti pusat maupun daerah, serta menyelenggarakan diklat bagi pegawai LIPI dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) pada berbagai instansi.
Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004, pasal 378.B
Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan, pengembangan serta pendidikan dan pelatihan peneliti;
2. Pelaksanaan akreditasi dan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti Pusat 3. 4. 5. 6.
dan Daerah;
Penyelenggaraan diklat pegawai LIPI maupun peneliti di pusat dan daerah dalam
rangka peningkatan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan pengetahuan;
Pemantauan, akreditasi, dan sertifikasi serta saran tindak lanjut terhadap
pelaksanaan jabatan fungsional peneliti serta pendidikan dan pelatihan di bidang penelitian ilmu pengetahuan;
Penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis pembinaan,
pendidikan dan pelatihan serta pengembangan peneliti;
Pengelolaan informasi dan dokumentasi jabatan fungsional peneliti serta kerja sama
diklat peneliti;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan evaluasi serta laporan akuntabilitas kinerja.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 1
Tabel 1. Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian di Pusbindiklat Peneliti - LIPI
No
Bidang/Bagian
1
Bagian Tata Usaha
2
Bidang Perencanaan dan Pengembangan
3
Bidang Penyelenggaraan Diklat
4
Bidang Penilaian dan Akreditasi
5
Kelompok Fungsional
Jabatan
Tugas
Fungsi
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban serta pemeliharaan sarana dan prasarana (sarpras) Melaksanakan penyusunan program, kurikulum, materi, pengkajian dan evaluasi pembinaan dan diklat
a. pelaksanaan urusan kepegawaian, kearsipan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi barang milik/kekayaan negara serta pemeliharaan sarpras b. pelaksanaan urusan keuangan
Melaksanakan penyiapan bahan penilaian angka kredi, dan penetapan angka kredit, akreditasi majalah ilmiah, serta penyuluhan dan informasi jabatan fungsional peneliti tingkat pusat dan daerah.
a. penyiapan bahan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti pusat dan daerah; b. penyiapan bahan penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti pusat dan daerah; c. penyiapan bahan pelaksanaan akreditasi bagi peneliti, pengajar, kurikulum/modul, institusi penyelenggara litbang pusat dan daerah; d. penyiapan bahan pelaksanaan penyuluhan dan informasi serta penyelenggaraan pengukuhan Ahli Peneliti Utama/Profesor Riset Catatan: Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya
Melaksanakan koordinasi dalam penyelengaran diklat fungsional peneliti pusat dan daerah,serta diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarakan peraturan perundangan yang berlaku
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, kurikulum dan materi, sarpras pembinaan dan diklat; b. penyiapan bahan pengkajian dan evaluasi pembinaan dan diklat a. penyiapan penyelenggaraan program dan kegiatan diklat; b. pelaksanaan diklat peneliti; c. pelaksanaan diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI; d. pelaksanaan diklat bergelar; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan diklat;
B. TUJUAN Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI disusun sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun anggaran 2013.. Paparan yang disajikan dalam laporan ini merupakan rangkuman
dari laporan kegiatan yang diselenggarakan oleh bidang/bagian di Pusbindiklat Peneliti LIPI.
Selain sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun anggaran 2013. Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 2
- LIPI ini disusun sebagai bahan evaluasi, sehingga diharapkan kegiatan di tahun yang akan datang dapat dilaksanakan lebih baik dan bermanfaat.
C. RUANG LINGKUP Pusbindiklat Peneliti - LIPI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
pendidikan, dan pelatihan serta pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk
peneliti pusat maupun daerah, serta penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI, dalam
rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan pengembangannya di pusat dan daerah.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Pusbindiklat Peneliti - LIPI telah
menetapkan empat program utama, yaitu: 1. Program Tata Usaha
2. Program Perencanaan dan Pengembangan 3. Program Penilaian dan Akreditasi 4. Program Penyelenggaraan Diklat
Masing-masing program utama dijabarkan ke dalam serangkaian kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan, antara lain: 1. Program Tata Usaha
a. Kearsipan dan Rumah Tangga; b. Keamanan dan Ketertiban;
c. Inventarisasi Barang Milik Negara;
d. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana; e. Pengelolaan Keuangan.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 3
2. Program Perencanaan dan Pengembangan a. Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 Tentang Kode Etika Peneliti;
b. Peraturan Kepala LIPI Nomor 09/E/2013 Tentang Pedoman Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit JFP;
c. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 Tentang Petunjuk Teknis JFP;
d. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 Tentang Pedoman; Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan Atau Kepakaran Peneliti;
e. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 Tentang Pedoman Diklat JFP Berjenjang;
f. Rancangan Peraturan Presiden Tentang Peneliti;
g. Fasilitasi Pembentukan Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo); h. Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;
i. Laporan Evaluasi Proses Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan Majalah
j.
Ilmiah Widyariset.
Pelaksanaan Audit Internal Dan Surveilence Audit Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008.
k. Penyusunan Pedoman Diklat Teknis Beserta Buku Ajarnya l.
Penyusunan Draf Pedoman Pemberian Kewenangan Penyelenggraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (Pedoman PKP P2JP Tingkat I)
m. Penyusunan Draf Peraturan Bersama Kepala LIPI Dan Dirjen Dikti Tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Nasional
n. Penyusunan Draf Dokumen Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) Di Lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI
3. Program Penilaian dan Akreditasi
a. Pengelolaan dan Penilaian Angka Kredit Peneliti Nasional; b. Penilaian Akreditasi Majalah Ilmiah; c. Pengukuhan Profesor Riset;
d. Evaluasi dan Monitoring Hasil Penilaian TP3
e. Evaluasi dan Monitoring Majalah Ilmiah Terakreditasi; f.
Komisi Etika Peneliti;
g. Penanganan Kasus Plagiarisme dan Etika Pengelolaan Jurnal Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 4
h. Internasionalisasi Majalah Ilmiah; i.
Sosialisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti.
4. Program Penyelenggaraan Diklat
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;
b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan; c. Diklat Kepemimpinan Tk. III;
d. Diklat Kepemimpinan Tk. IV;
e. Diklat Arsiparis Tingkat Ahli; f.
Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik;
g. Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti;
h. Diklat Penulisan Ilmiah pada lima koridor MP3EI; i. j.
Diklat Penyusunan Proposal Penelitian; Diklat Bahasa Inggris (EAP);
k. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa; l.
Workshop Penulisan Populer.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 5
BAB II SUMBER DAYA A. SUMBER DAYA MANUSIA Pusbindiklat Peneliti – LIPI memiliki sumber daya manusia sebanyak 85 orang, terdiri
dari 46 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 34 orang pengawai tenaga harian lepas
(Outsourcing), dan 5 orang diperbantukan di luar unit kerja. Perubahan jumlah pegawai
pada tahun 2013 disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: promosi jabatan, rotasi/mutasi pegawai, berakhirnya masa jabatan, serta memasuki masa pensiun. 2 orang
pegawai yang mengalami masa pensiun di tahun 2013, adalah: TMT Juli 2013: Pensiun pegawai: Zaenal Arifin., dari Bagian Tata Usaha Pusbindiklat Peneliti – LIPI dan TMT Juli 2013. Ir. Sutikno, dari Bidang Penyelenggaraan Diklat (yang diperbantukan dari Papiptek LIPI)
1. Berdasarkan pangkat dan golongan
Pada Desember 2013 terjadi perubahan komposisi pada pangkat dan golongan
pegawai Pusbindiklat Peneliti – LIPI 12 10 8 6 4 2 0
Pangkat/Golongan
1
1
2
1
2
5
8
8
10
6 1
1
Gambar 1. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Pangkat/Golongan.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |6
2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terjadi perubahan komposisi status pendidikan pegawai Pusbindiklat Peneliti – LIPI
pada Desember 2013 :
Gambar 2. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
3. Berdasarkan Jabatan Fungsional Pegawai Pusbindiklat Peneliti – LIPI terdiri dari beberapa jabatan fungsional, yaitu:
Peneliti, Pranata Humas, Perencana, Analis Kepegawaian dan Widyaiswara.
Jabatan Fungsional
4 3 2 1 0
4
4
4 3 2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Gambar 3. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional. Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |7
4. Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI pada Desember
2013 :
Jenis Kelamin
22
Wanita
24
Pria
Gambar 4. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jenis Kelamin.
Tabel 2. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Pada Desember 2013 Berdasarkan Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan. No 1 2 3 4 5
Bidang/Bagian
Kepala Pusbindiklat Tata Usaha Perencanaan & Pengembangan Penyelenggaraan Diklat Penilaian dan Akreditasi Total
SD
SLTA
S0
S1
S2
S3
Jumlah
1
2
2
7
1
1 -
1 13
1
2 4 10
2
2 6 18
6 3 13
2
10 13 46
-
2
-
3
3
1
9
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |8
B. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas, gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta tempat parkir untuk kendaraan roda dua
maupun roda empat, tempat penampungan air, dan tersedianya gazebo untuk musala dan ruangan outbound indoor.
Fasilitas dari sarana dan prasarana yang sudah tersedia meliputi:
a. Gedung administrasi memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari ruang
Profesor Riset, beberapa ruangan kerja berstandar (dilengkapi meja/kursi kerja,
lemari, filling kabinet, komputer dan telepon), satu ruang penyimpanan data peneliti, dapur dan gudang. Sedangkan di lantai dua terdiri beberapa ruangan kerja
berstandar, musala, satu ruang rapat besar yang dapat menampung sekitar 40
orang. Ruang rapat besar ini dilengkapi dengan sound system di masing-masing meja, LCD, Screen Projector beserta kelengkapannya. Gedung administrasi ini menggunakan AC Split, Local Area Network (LAN), WiFi Zone, dan dilengkapi dengan CCTV.
Gambar 5. Gedung Administrasi Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |9
b. Gedung kelas memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari dua ruang kelas,
ruang sekretariat, ruang tunggu pengajar, ruang dokter, ruang perpustakaan/ laboratorium komputer, ruang teknisi, musala dan toilet, sedangkan di lantai dua
terdiri dari dua ruang kelas, satu ruang bimbingan, satu ruang rehat dan satu ruang diskusi. Setiap kelas dilengkapi dengan AC split, LCD, screen projector, dan meja-
kursi belajar. Gedung kelas ini dilengkapi dengan Local Area Network (LAN) dan
WiFi Zone, sehingga peserta diklat dapat mengakses ke sumber-sumber informasi/data, juga dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV).
Gambar 6. Gedung Kelas Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
c. Gedung asrama memiliki dua lantai, dimana masing-masing lantai terdiri dari 24 kamar, sehingga jumlah kamar seluruhnya sebanyak 48 kamar yang setiap
kamarnya dilengkapi dengan AC split, televisi 21”, saluran telepon, water heater, dua tempat tidur dan satu extra bed, satu meja cermin, dua set meja dan kursi belajar,
satu lemari dua pintu dan tempat handuk. Setiap kamar dilengkapi dengan balkon yang dapat dipergunakan untuk menjemur pakaian. Gedung asrama ini memiliki
empat lobby yang dilengkapi dengan meja dan kursi tamu (sice) dan tempat minum (dispenser), serta dapat dipergunakan untuk diskusi dan/atau menonton televisi bersama, juga dilengkapi dengan CCTV.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |10
Gambar 7. Gedung Asrama Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
d. Gedung ruang makan, terdiri dari ruang makan besar dengan kapasitas 200 orang,
ruang dapur, ruang saji, gudang, dan toilet. Gedung ruang makan ini dilengkapi
dengan kursi busa dan meja bundar serta empat unit standing AC, sehingga cukup
nyaman. Selain digunakan sebagai tempat makan, gedung ini juga dapat digunakan untuk acara-acara pertemuan, rapat kerja, dan lain sejenisnya yang dapat memuat kapasitas 200 orang.
Gambar 8. Gedung Ruang Makan Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |11
e. Selasar
penghubung,
merupakan
prasarana
penghubung
administrasi, gedung kelas, asrama dan ruang makan besar.
antara
gedung
Gambar 9. Selasar Penghubung Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
f. Tersedianya tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat tersedia di
beberapa tempat, di antaranya di samping gedung administrasi untuk kendaraan roda dua dan untuk kendaraan roda empat di depan gedung kelas.
Gambar 10. Tempat Parkir Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |12
g. Tempat penampungan air merupakan prasarana penting dalam menunjang kegiatan
pendidikan dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terganggunya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bogor. Sehingga apabila
terjadi gangguan, maka cadangan air dalam tempat penampungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta diklat untuk kegiatan mandi dan lainnya.
Gambar 11. Tempat Penampungan Air Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
h. Tersedianya ruang gazebo dimanfaatkan untuk sarana ibadah (mushola) bagi
peserta diklat dan dapat juga digunakan sebagai ruangan outbound indoor yang selama ini masih menggunakan gedung kelas untuk kegiatan tersebut.
Gambar 12. Gedung Gazebo Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |13
C. DUKUNGAN DANA Untuk menjalankan kegiatannya, Pusbindiklat Peneliti – LIPI pendanaannya
bersumber dari anggaran negara (APBN) dalam bentuk DIPA yang didalamnya
termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di samping itu, Pusbindiklat Peneliti – LIPI juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tugas, fungsi, dan kewenangan organisasi. Ketersediaan dana menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Rincian dukungan dana tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Perbandingan Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI TA 2013 dan 2012 No.
Sumber Anggaran
1
DIPA
2
PNBP
JUMLAH
Tahun Anggaran
2012 (Rp)
2013 (Rp)
Kenaikan /Penurunan (%)
17.150.845.874
20.512.866.000
2,051%
24.838.470.874
29.306.570.000
7.687.625.000
8.793.704.000
Sumber : Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013
11.00 %
13.051%
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI |14
B Baab b IIIIII P Peellaak kssaan naaaan nd daan nH Haassiill K Keeg giiaattaan n
A. BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha bertugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Pada tahun 2013 terdapat 6 orang pegawai yang naik pangkat, dua orang
naik pangkat dari Gol. III/a ke Gol. III/b, dua orang naik pangkat dari Gol. III/c ke
Gol. III/d dan dua orang naik pangkat dari Gol. III/d ke Gol. IV/a dan sebanyak 17 orang telah memperoleh kenaikan gaji berkala serta 3 orang yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX
Setiap tahun pegawai mendapatkan hak untuk mengambil cuti tahunan dan
cuti lainnya. Pada tahun 2013 terdapat 29 orang telah mengajukan cuti, yaitu cuti tahunan sebanyak 26 orang, cuti alasan penting sebanyak 3 orang .
1. Kearsipan dan Rumah Tangga Kegiatan kearsipan meliputi pengolahan surat masuk/keluar untuk
pimpinan di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Demikian pula dengan
sistem penomoran surat keluar sudah dilakukan sesuai dengan peraturan kearsipan yang berlaku.
Selama tahun 2013 terdapat 2239 surat masuk dan 852 surat keluar dengan
berbagai bentuk dan perihal. Demikian juga dengan Urusan Rumah Tangga sudah berjalan dengan lancar.
2. Keamanan dan Ketertiban Untuk jasa keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti -
LIPI, dilaksanakan oleh satuan pengaman (satpam) yang terlatih. Satpam siaga
penuh 24 jam nonstop dengan pembagian kerja melalui mekanisme shift yang dibagi menjadi tiga bagian. Dengan jumlah 14 orang tenaga satpam yang diharapkan dapat melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI secara optimal.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 15
Status kepegawaiannya terdiri dari satu orang PNS dan tenaga harian lepas
sebanyak 13 orang yang honornya bersumber dari dana DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun anggaran 2013.
3. Inventarisasi Barang Milik Negara Kegiatan inventarisasi Barang Milik Negara telah dilaksanakan dengan
melakukan pendataan dan penomoran serta pembuatan Daftar Inventaris Ruangan (DIR) yang ditempelkan di masing-masing ruangan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Sistem pelaporan menggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2013
meliputi beberapa kegiatan, yaitu: perawatan gedung kantor, perbaikan
peralatan kantor, perawatan kendaraan dinas, pemeliharaan peralatan dan mesin, pemeliharaan gedung dan bangunan, perbaikan prasarana lingkungan serta penambahan tempat parkir kendaraan dinas.
5. Pengelolaan Keuangan
Salah satu fungsi dari Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan urusan
keuangan dan fungsi tersebut dilaksanakan oleh Subbagian Keuangan. Sesuai
dengan tugas dan fungsi, pada tahun 2013 Subbagian Keuangan telah melaksanakan urusan keuangan, meliputi: penyusunan rencana anggaran, jadwal pelaksanaan anggaran, pengawasan, dan pelaporan realisasi anggaran tahun 2013.
Laporan Realisasi Anggaran tahun 2013 dituangkan dalam laporan
keuangan (LK) semesteran dan tahunan. Laporan tersebut menggambarkan
perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2013 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013, terdiri dari: 1. Realisasi
Pendapatan
Negara
Bukan
Rp.8.850.060.000,00 atau mencapai 100.64 sebesar Rp. 8.793.704.000,00;
2. Realisasi
belanja
negara
pada
tahun
Pajak
(PNBP)
sebesar
% dari yang dianggarkan
2013
adalah
sebesar
Rp.
20.317.948.129,00 atau mencapai 99,05% dari anggarannya sebesar Rp. 20.512.86.000,00.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 16
a. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013
adalah sebesar Rp 20.317.948.129,00 atau mencapai 99.05 % dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 20.512.866.000,00. Keseluruhan
Pendapatan Negara dan Hibah Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pendapatan pendidikan dan pendapatan dari pemanfaatan BMN.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per tanggal 31 Desember 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per 31 Desember 2013 No
Estimasi
Uraian
Pendapatan
Realisasi (Rp)
%
(Rp) 1
Pendapatan Pendidikan
7.108.000.000
7.108.000.000
100,00
2
Pendapatan Dari Pemanfaatan BMN
1.685.704.000
1.686.304.264
100,04
3
Pendapatan Jasa
295.736,00
4
Pendapatan Dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
55.460,00
Jumlah
8.793.704,000
8.850.060.000
100,04
Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013
Realisasi PNBP TA anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar
Rp1.161.598.574,00 atau 1.161 persen dibandingkan TA 2012 yang disebabkan oleh meningkatnya kegiatan pendidikan dan pelatihan pada
Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Perbandingan realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 disajikan dalam Tabel 5.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 17
Tabel 5. Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 No
Uraian
1
Pendapatan Penjualan Aset
3
Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
2
4 5
Pendapatan Pendidikan
Pendapatan Jasa
Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran yang Lalu Jumlah
TA 2013 (Rp)
TA 2012 (Rp)
Kenaikan/ (Penurunan) (Rp)
%
7,108,000,000
6,164,000,000 1.446.000.000
1,685,704,000
1.523.625.000
295,736
7.688.461.42
588,000
6.159.570.0520
30,65
108.225.000
7,65
(728.051,00)
(55,32)
(17,32)
1.528.891.374 ,00
6,0000– LIPI Tahunan TA0 2013 Sumber : Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti
b. Belanja Negara
Realisasi belanja Pusbindiklat Peneliti – LIPI pada TA 2013 adalah
sebesar Rp20.317.948.129,00 atau sebesar 99,05 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Pusbindiklat
Peneliti – LIPI Tahun 2013 adalah sebesar Rp20.512.866.000,00. Anggaran dan realisasi belanja TA 2013 dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
Kode Jenis Blj.
Uraian Jenis Belanja
Anggaran (Rp)
Realisasi Belanja (Rp)
(%)
51
Belanja Pegawai
2.950.112.000,00
2.801.231.282,00
99,06
52
Belanja Barang
16.687.940.000,00
16.532.803,873
99,07
53
Belanja Modal
874.814.000,00
Jumlah
17.239.743.000,00
863.307.400,00
98,68
17.150.845.874,00
99,05
Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 18
Berikut komposisi anggaran dan realisasi belanja tahun anggaran 2013 Gambar 13. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
18,000,000,000 16,000,000,000 14,000,000,000 12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 0
Belanja Pegawai
Belanja Barang Belanja Modal Anggaran Realisasi
Gambar 13. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013.
Realisasi
belanja
TA
2013
mengalami
kenaikan
sebesar
Rp3.167.102.255,00 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, disebabkan karena naiknya belanja pegawai berupa adanya
penambahan pegawai dari satuan kerja lain di lingkungan LIPI dan kenaikan
atas belanja barang berupa belanja jasa. Perbandingan realisasi belanja TA 2013 dan 2012 dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 Kode Jenis Belanja
Realisasi Belanja (Rp)
51
Uraian Jenis Belanj a Belanja Pegawai
2.921.836.856,00
52
Belanja Barang
53
Belanja Modal Jumlah
TA 2013
TA 2012
Naik/ (Turun)
2.801.231.282,00
R p 120.605.574,00
% 12,06
16.532.803.873,00
13.774.072.592,00
2.758.731.281,00
2,758
863.307.400,00
575.542.000,00
287.765.400,00
28,77
20.317.948.129,00
16.632.858.074,00
3.167.102.255,00
43,58
Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 19
c. Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp 2.921.231.836,856 dan Rp 2.801.231.282,-. Kenaikan realisasi
belanja pegawai sebesar 4,31 persen antara lain disebabkan adanya
penambahan pegawai dari satuan kerja lain di lingkungan LIPI. Rincian belanja pegawai disajikan dalam Tabel 8.
Tabel 8. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI T.A. 2013
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Lembur Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja Bersih
2,877,951,755 47,423,000 2,925,374,755 (3,537,899) 2,921,836,856
REALISASI T.A. 2012
2,784,695,295 26,121,000 2,810,816,295 (9,585,013) 2,801,231,282
Naik (Turun) %
3.35 81.55 4.08 (63.09) 4.31
Sumber : Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013
d. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp 16.532.803.873,- dan Rp 13.774.072.592,-. Berdasarkan Tabel 6, Realisasi Belanja Barang TA 2013 mengalami peningkatan 20,03 persen dari
Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain karena adanya peningkatan jumlah pelaksanaan diklat fungsional maupun teknis
yang merupakan tugas pokok dan fungsi Pusbindiklat Peneliti LIPI. Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 9.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 20
Tabel 9. Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI T.A 2013 REALISASI T.A. 2012
Naik (Turun) %
(3.82) 11.35 38.99 Belanja Jasa 1,603,738,510 1,153,860,785 13.43 Belanja Pemeliharaan 934,886,413 824,227,737 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1,438,462,750 411,063,800 249.94 16,533,209,973 13,774,322,592 20.03 Jumlah Belanja Kotor (406,100) (250,000) 62.44 Pengembalian Belanja 16,532,803,873 13,774,072,592 20.03 Jumlah Belanja Bersih Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013 Belanja Barang Operasional
Belanja Barang Non Operasional
771,330,025
801,947,370
11,784,792,275
10,583,222,900
e. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing
sebesar Rp 863.307.400,- dan Rp 575.542.000,-
Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 50,00 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1.
Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah tidak
2.
Adanya pembangunan tempat parkir asrama;
3. 4.
beroperasi dengan kapasitas penuh;
Adanya pengadaan dan pengembangan nilai alat pengolah data; Adanya penyusunan perencanaan pembangunan gedung.
Rincian Belanja Modal disajikan dalam Tabel 10.
Tabel 10. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A 2012
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
487,781,400
458,250,000
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
300,940,000
77,307,000
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja Bersih
0
0
74,586,000
39,985,000
863,307,400 0
863,307,400
575,542,000 0 575,542,000
Naik (Turun) %
6.44 289.28 0.00 86.53 50.00 0.00 50.00
Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2013
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 21
B. BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN Pada tahun 2013,
Bidang Perencanaan dan Pengembangan telah
melaksanakan 14 kegiatan, yaitu:
1. Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 Tentang Kode Etika Peneliti Kode Etika Peneliti ini dimaksudkan sebagai acuan moral bagi peneliti di
unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) secara Nasional dalam
melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kepentingan masyarakat. Acuan ini menjadi panduan kerja sesuai baku
etika peneliti sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kode Etika Peneliti ini telah dibahas
oleh tim penyusun dari litbang Kementerian/LPNK. Selain itu, latar belakang keilmuan yang beragam juga menambah kedalaman isi Kode Etika ini dengan harapan mampu mengakomodasi berbagai sudut pandang. Setelah melewati beberapa rangkaian proses dalam penyusunannya, maka Kode Etika ini resmi diluncurkan pada tanggal 17 Oktober 2013 bersamaan dengan kongres pertama Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo).
Gambar 14. Buku Kode Etika Peneliti.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 22
2. Peraturan Kepala LIPI Nomor 09/E/2013 Tentang Pedoman Pemberian Kewenangan Penilaian Dan Penetapan Angka Kredit JFP Pemberian kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit ini sebagai
upaya dalam menerapkan sistem mutu pengelolaan penilaian dan penetapan
angka kredit JFP, untuk memperoleh/menghasilkan output yang transparan, akuntabel dan terdokumentasi dengan baik. Hingga saat ini telah 8 instansi yang
mendapatkan kewenangan melaksanakan penilaian dan penetapan angka kredit bagi peneliti pertma dan peneliti muda.
Mengingat pemberian kewenangan penilaian dan penetapan angka kredit
JFP ini menyangkut berbagai persyaratan dan kriteria, maka perlu adanya
Pedoman Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
Jabatan Fungsional Peneliti (PKP-PAK-JFP). Pedoman PKP-PAK-JFP ini disusun melalui serangkaian proses yaitu pembahasan dengan Tim; Pembahasan dengan
Tim Peneliti Pusat (TP3); Prasosialisasi dengan mengundang Tim Penilai
Peneliti Instansi (TP2I) Kementerian/LPNK; dan legalisasi oleh Bagian Hukum
BKPI LIPI. Pedoman PKP-PAK-JFP ini resmi diluncurkan pada tanggal 20 Desember 2013 oleh Wakil Kepala LIPI di depan perwakilan TP2I dan peneliti dari Kementerian/LPNK.
Gambar 15. Peluncuran Buku Pedoman Pemberian Kewenangan Penilaian Dan Penetapan Angka Kredit JFP (PKP-PAK-JFP).
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 23
3. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 Tentang Petunjuk Teknis JFP Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi pelaksanaan,
pengusulan, dan penilaian jabatan peneliti dan angka kreditnya agar diperoleh satu
pemahaman
dengan
tetap
mengacu
pada
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala
BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 serta perkembangan kekinian yang disepakati.
Draf Juknis ini telah melalui proses yang panjang diantaranya Pembahasan
oleh Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3); Pembahasan dengan Panitia Penilai Majalah Ilmiah; Prasosialisasi dengan mengundang pejabat dan perwakilan
peneliti dari Kementerian/LPNK pada tanggal 29 Mei 2013 dan 20 Desember 2013 Mengingat kekhususan Juknis JFP ini, masih diperlukan pembahasan lebih
lanjut di tahun 2014 agar peraturan ini sesuai dengan hasil evaluasi dan perkembangan iptek, penelitian dan peneliti.
4. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 Tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian Dan Atau Kepakaran Peneliti Perkembangan nomenklatur instansi pemerintah dan perkembangan
kekinian ilmu
pengetahuan dan teknologi
ini
menuntut LIPI
untuk
melaksanakan revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang bidang kepakaran peneliti. Revisi bidang kepakaran peneliti ini mempertimbangkan tugas
pokok
dan
fungsi
unit
kerja
penelitian
dan
pengembangan
Kementerian/Lembaga. Acuan tambahan dalam revisi ini adalah standar dari UNESCO, Australian Standard Research Classification (ASRC) tahun 1998 dan
Australian and New Zealand Standard Research Classification (ANZSRC) tahun 2008.
Tahapan yang dilakukan dalam proses revisi adalah dengan membentuk Tim
yang berasal dari perwakilan Peneliti Kementerian/LPNK. Tahapan selanjutnya
adalah melakukan pengiriman surat meminta kepada Lembaga Litbang
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 24
Kementerian/LPNK tentang daftar Kepakaran peeliti yang ada saaat ini (existing) dan daftar kepakaran peneliti yang diusulkan.
Tahun 2013 telah dilakukan beberapa kali pembahasan tingkat kedeputian
di lingkungan LIPI. Masing-masing satuan kerja/eselon II mengirimkan perwakilan penelitinya untuk membahas revisi bidang kepakaran peneliti.
Tahun 2013 masih berupa draf karena masih banyak penyesuaian dan tahapan yang harus dilakukan di tahun 2014.
5. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 Tentang Pedoman Diklat JFP Berjenjang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dimaksudkan untuk
memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang JFP sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional, di samping sebagai prasyarat dalam
pemenuhan kompetensi. Pedoman Diklat JFP Tingkat Pertama disusun sejak tahun 1997 dan telah dilakukan revisi berulang kali mengikuti perkembangan iptek, penelitian dan peneliti. Berdasarkan masukan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), tahun 2006 dilakukan revisi dengan mengubah ‘Panduan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat I’ menjadi ‘Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama’.
Diklat JFP Tingkat Lanjutan selain dimaksudkan sebagai pemenuhan
kompetensi juga bertujuan untuk memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti Madya atau Peneliti Utama sehingga mereka dapat menjalankan tugas lebih profesional. Pada tahun 1998 telah tercetus
tentang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan tetapi baru pada
tahun 2004 mulai disusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Tahun 2007 dilakukan Focussed Group Discussion (FGD) untuk materi yang akan diberikan sehingga lebih tepat.
Pedoman, kurikulum, dan aspek lainnya dari penyelenggaraan Diklat JFP
Berjenjang disusun berdasarkan uraian tugas peneliti, standar kompetensi serta
mengakomodasi kebutuhan lembaga litbang maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan
hasil evaluasi penyelenggaraan Diklat JFP baik Tingkat
Pertama maupun Tingkat Lanjutan serta untuk penyesuaian dengan peraturan JFP dan perkembangan iptek terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap
Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 25
Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini. Pada tahun 2013, revisi ini masih dalam pembahasan Tim dan akan dilanjutkan pada tahun 2014.
6. Rancangan Peraturan Presiden Tentang Peneliti
Berbagai latar belakang yang melandasi untuk diaturnya peneliti dengan
Pearturan Presiden, diantaranya perbedaan antara aturan Peneliti dan Dosen.
Padahal, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mempunyai kedudukan yang sama yakni sebagai
salah satu unsur sumber daya pada kelembagaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Akan tetapi, kedudukan, fungsi, dan tujuan serta hak dan kewajiban
Dosen sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan yang tertinggi, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sedangkan kedudukan Peneliti hanya diatur oleh
keputusan setingkat Menteri yaitu Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara (MENPAN) Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.
Selain itu juga, profesi peneliti tidak hanya terdapat di instansi pemerintah
yang berstatus PNS, namun juga terdapat di lembaga swasta lain. Padahal tujuan
utama kegiatan penelitian adalah sama yaitu memajukan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka, perlu diatur keseragaman, baik jenjang maupun aturan lain agar hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, baik swasta maupun PNS dapat sejalan demi kemajuan bangsa.
Rancangan Perpres yang disusun oleh Pusbindiklat dan BKPI LIPI ini telah
melalui proses harmonisasi dengan mengundang Kementerian/LPNK yang terkait yaitu melalui pembahasan tanggal 10 April 2013 yang dihadiri oleh
Kementerian Ristek, Sekretaris Kabinet, BKN dan beberapa pejabat di lingkungan LIPI. Masih diperlukan beberapa kali pembahasan untuk
harmonisasi dan penyempurnaan rancangan Perpres yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2014.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 26
7. Fasilitasi Pembentukan Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Organisasi peneliti merupakan forum komunikasi para peneliti yang
diharapkan dapat mewadahi seluruh aspirasi dan kepentingan para peneliti
Indonesia, yang secara terus menerus harus ditingkatkan kemampuannya dalam
menghasilkan invensi, inovasi, paten, kebijakan, serta hak kekayaan intelektual lainnya. Dengan adanya “wadah” ini diharapkan jumlah paten dan karya tulis
ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional, jumlah kebijakan pemerintah
yang
berdasarkan
penelitian
meningkat,
sehingga
dapat
mensejajarkan kualitas peneliti Indonesia dengan peneliti di negara-negara maju.
Untuk mewujudkan pokok-pokok pikiran di atas, berbagai potensi peneliti
yang ada di Indonesia perlu dihimpun dalam suatu wadah organisasi profesi
peneliti. Oleh karena itu LIPI, Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan menginisiasi pembentukan organisasi profesi peneliti Indonesia.
Pembentukan organisasi profesi peneliti ini diawali dengan FGD tanggal 6
September 2012 di Borobudur. Selain itu juga melalui diskusi atau rapat-rapat dengan Tim yang dilaksanakan sepanjang tahun 2013.
Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan Badan Kajian Fiskal telah
melaksanakan kongres pertama Himpenindo yang dilaksankan pada tanggal 17
Oktober 2013 di Hotel Borobudur. Dalam kongres ini dipilih Ketua, pengurus inti dan dewan pakar Himpenindo periode tahun 2013-2018. Kongres dihadiri oleh peneliti perwakilan Kementerian dan LPNK, perguruan tinggi, NGO dan peneliti swasta lainnya.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 27
Pusbindiklat Peneliti LIPI juga memfasilitasi pelantikan pengurus pusat dan
pengukuhan dewan pakar Himpenindo pada tanggal 13 Desember 2013. Acara
pelantikan dan pengukuhan tersebut diawali dengan kegiatan debat calon presiden RI tahun 2014 yang dihadiri oleh Dr. Wiranto, SH., MM. dan Prof. Dr.
Yusril Ihza Mahendra dengan tema debat “Penelitian dan Iptek untuk meningkatkan Daya Saing, Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa”
Gambar 16. Debat Capres 2013 dan Pelantikan Pengurus Himpenindo.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 28
8. Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Penulisan modul Diklat JFP Tingkat Pertama dirintis sejak tahun 2004.
Rintisan dimulai dengan diselenggarakannya Focused Group Discussion (FGD) tentang isi dan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan Diklat JFP Tingkat Pertama serta penyesuaian dengan peraturan JFP terkini dan perkembangan iptek terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap modul yang ada. Pada tahun 2011 dan 2012 telah dilakukan revisi
terhadap beberapa modul diklat JFP Tingkat Pertama. Sedangkan pada tahun 2013 dilakukan revisi modul materi: 1. Konsep Iptek
2. Pengembangan Potensi Individu 3. Dinamika Kelompok
4. Hak Kekayaan Intelektual
Revisi modul diklat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu penyusunan
revisi, seminar terbatas, editing bahasa, legalitas dan pendaftaran ISBN.
9. Laporan Evaluasi Proses Akreditasi Majalah Ilmiah Dan Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset. a) Evaluasi proses akreditasi majalah ilmiah Evaluasi terhadap proses akreditasi majalah ini menjadi salah satu
rangkaian proses penerapan sistem manajemen mutu yang dipersyaratkan. Di samping itu, evaluasi dilakukan juga untuk mengontrol pelaksanaan proses akreditasi majalah ilmiah apakah sesuai dengan pedoman maupun
harapan stakeholders. Evaluasi ini menggunakan instrumen kuesioner
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sesuai dengan amanat Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara melalui Keputusan Men.PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003.
Berdasarkan hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari sepuluh indikator, terdapat satu indikator yaitu Aksesibilitas Akreditasi Majalah Ilmiah secara online dengan kategori tidak baik. Indikator pelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan;
b. Pengukuran IKM secara keseluruhan dari proses akreditasi periode I, II
dan III menunjukkan hal yang positif dan dikategorikan dalam kondisi Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 29
yang baik atau bagus. Kinerja yang baik ini perlu dipertahankan maupun ditingkatkan di masa mendatang;
b) Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset
Sama seperti halnya dengan pelayanan akreditasi majalah ilmiah, evaluasi terhadap pengelolaan majalah ilmiah Widyariset ini juga menggunakan
instrumen kuesioner yang diadopsi dari Keputusan MenPAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 Pelayanan Publik.
tentang
Pedoman
Umum
Penyelenggaraan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penulis Widyariset Volume 15 Nomor 1 dan 2, dijelaskan bahwa secara umum proses pengelolaan majalah ilmiah
Widyariset menunjukkan hal yang positif dan dikategorikan dalam kondisi yang baik atau bagus. Dari seluruh item pertanyaan pada kuesioner
penilaian terhadap unsur pelayanan, unsur respon petugas dalam memberikan informasi mendapatkan nilai tertinggi. Sedangkan unsur kejelasan informasi prosedur pelayanan mendapatkan nilai terendah. Indikator pelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di masa mendatang.
Gambar 17. Pengelolaan Jurnal Widyariset.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 30
10. Pelaksanaan Audit Internal Dan Surveilence Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Penerapan ISO 9001:2008 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI bagi kegiatan Proses
Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset
merupakan bagian dari upaya memberikan pelayanan maksimal bagi stakeholder . Pada tahun 2013, sebagai upaya kontrol dari penerapan ISO
tersebut yang telah dimulai sejak tahun 2011, telah dilakukan pelaksanaan audit
internal sebanyak satu kali dan pelaksanaan surveilence audit sebanyak satu kali. Dengan upaya ini, proses yang telah berjalan, maupun hal-hal yang masih perlu ditingkatkan menjadi perhatian bagi pengelola akreditasi majalah ilmiah dan pengelola majalah ilmiah Widyariset.
11. Penyusunan Pedoman Diklat Teknis Beserta Buku Ajarnya Berbagai masukan dan permintaan akan peningkatan kompetensi SDM
dilingkungan Litbang mengarahkan Pusbindiklat Peneliti-LIPI untuk berinisiatif menyusun hal yang terkait dengan pembinaan peneliti nasional, salah satunya
dengan mengupayakan penyusunan pedoman diklat teknis beserta buku ajarnya.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 31
Pada tahun 2013, Pusbindiklat telah menyusun empat draf pedoman diklat
beserta buku ajarnya, yaitu:
a) Pedoman Diklat Teknis Penyusunan Proposal;
b) Pedoman Diklat Teknis Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK);
c) Pedoman Diklat Teknis Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik (IPA/IPT);
d) Pedoman Diklat Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Gambar 18. Penyusunan Pedoman Diklat Teknis Beserta Buku Ajarnya.
12. Penyusunan Draf Pedoman Pemberian Kewenangan Penyelenggraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (Pedoman PKP P2JP Tingkat I) Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan terhadap instansi di
lingkungan Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK)
yang memiliki unit penelitian dan pengembangan (Litbang) yang telah memiliki tempat
sendiri
untuk
menyelenggarakan
Diklat,
serta
ketersediaan
infrastruktur lain termasuk kemampuan kesiapan SDM dan kelembagaan untuk
melaksanakan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tk. Pertama (DJFP TkI). Selain itu hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mengefisienkan pelaksanaan DJFP Tk. I di berbagai daerah dan Kementerian tanpa mengurangi kualitas dari pelaksanaan Diklat dimaksud.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 32
Pada tahun 2013, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah membuat draf pedoman
dimaksud, dan masih dalam tahap penyempurnaan agar pedoman yang nantinya ada, benar-benar mudah dan maksimal untuk diimplementasikan.
13. Penyusunan Draft Peraturan Bersama SK Bersama Kepala LIPI dan Dirjen DIKTI tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah Nasional. Di Indonesia saat ini terdapat dua instansi yang mempunyai kewenangan
untuk mengakreditasi majalah ilmiah yaitu LIPI dan DIKTI, kedua lembaga
tersebut mempunyai batasan dan kewenangan yang jelas sebagaimana telah diatur oleh peraturan yang diterbitkan oleh MENPAN yang menyatakan bahwa tugas kewenangan LIPI mengakreditasi majalah ilmiah yang diterbitkan oleh
lembaga penelitian dan pengembangan maupun majalah ilmiah yang diterbitkan oleh asosiasi profesi atau yang bekerja sama diantara keduanya sedangkan
DIKTI mengakreditasi majalah ilmiah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi atau asosisasi profesi atau yang bekerja sama diantara keduanya. Hal ini mejadi
sesuatu yang kurang baik dan kurang menguntungkan apabila pada satu Negara
memiliki akreditor majalah lebih dari satu tetapi pedoman (standar penilaian)
yang digunakan berbeda, walaupun tidak berbeda secara signifikan, namun mengakibatkan perbedaan dan persepsi pengakuan antara pihak perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
Kondisi tersebut mendorong kedua belah pihak perlu untuk menyusun satu
standar penilaian terbitan berkala ilmiah secara nasional yang ditetapkan dalam
bentuk Peraturan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
Saat ini Peraturan Bersama tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala
Ilmiah sudah memasuki tahap akhir perumusan (final draft ke 5) untuk
selanjutnya akan dilakukan pembahasan di awal tahun 2014. Hal baru yang menjadi rumusan penyesuaian Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
adalah mengakomodasi paradigma manajemen pengelolaan majalah ilmiah secara elektronik dan/atau tercetak.
Penyempurnaan draft rumusan peraturan bersama tentang pedoman terbitan
berkala ilmiah terus dilakukan oleh kedua belah pihak, bahkan LIPI mengawali
untuk melakukan pra sosialisasi rumusan draft tersebut guna memperoleh
masukan yang diperlukan. Kegiatan prasosialisasi dilakukan pada tanggal 19 Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 33
Desember 2013 bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI dihadiri oleh perwakilan pengelola jurnal yang terakreditasi.
Berikut rumusan delapan unsur penilaian Pedoman Akreditasi Terbitan
Berkala Ilmiah yang baru, yang merupakan kriteria untuk menentukan peringkat dan status akreditasi suatu terbitan berkala ilmiah.
Tabel 11. 8 Unsur Penilaian Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Terbaru Unsur Penilaian
A B C
D E F G H
Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah Kelembagaan Penerbit Substansi Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan Terbitan Substansi Artikel Gaya Penulisan Penampilan Keberkalaan Penyebarluasan JUMLAH
Bobot 3 4 13
42 13 8 6 11 100
Dari indikator-indikator tersebut, kualitas substansi terbitan berkala ilmiah
mempunyai bobot total 55 yang terdiri dari kualitas substansi penyuntingan dan manajemen terbitan (bobot 13) dan kualitas substansi artikel (bobot 42). Suatu terbitan berkala ilmiah dinyatakan terakreditasi apabila sekurang-kurangnya memperoleh nilai total 70 dan nilai subtansi sekurang-kurangnya 35.
Tabel 12. Perbedaan Rumusan Instrument Akreditasi Lama dan Baru
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 34
Tabel 13. Peringkat Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional Status
Nilai Total
Peringkat
Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi
> 85
A (sangat baik)
Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi
70-85
Nasional Nasional
Terbitan Berkala Ilmiah Tidak Terakreditasi
< 70
B (baik) Tidak
Terakreditasi
14. Penyusunan Draf Dokumen Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) Di Lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berbagai permasalahan dan hambatan yang mengakibatkan sistem
penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan dengan baik, oleh karena itu, harus ditata ulang atau diperbarui melalui reformasi birokrasi agar terwujud
tata kelola pemerintahan yang baik (good government). Pelaksanaan reformasi birokrasi di Pusbindiklat Peneliti - LIPI dilakukan melalui beberapa langkah diantaranya pada aspek ketatalaksanaan yang saat ini belum mempunyai
ketentuan formal yang mengatur mengenai sistem, prosedur, dan mekanisme kerja serta standar pelayanan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan sehingga
dibutuhkan peta proses atau standar operasional prosedur (SOP) guna
peningkatan kualitas dan kuantitas output kegiatan seperti kegiatan sertifikasi
peneliti, akreditasi majalah ilmiah, penyelenggaraan pengukuhan professor riset, penyelenggaraan diklat maupun penyusunan peraturan peneliti.
Penyusunan SOP AP di lingkungan Pusbindiklat Peneliti-LIPI mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan dan pada tahun 2013 sudah disusun
beberapa draf SOP kegiatan, diantaranya: Pelaksanaan Sosialisasi Jabatan
Fungsional Peneliti, Pelayanan Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti, dan Pelaksanaan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti LIPI.
Pengelolaan majalah ilmiah widyariset belum masuk, mohon teman2 renbang menambahkan dan menampilkan terbitan vol 15 nomor 1/2/3
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 35
C. BIDANG PENILAIAN DAN AKREDITASI Pada tahun 2013, Bidang Penilaian dan Akreditasi telah melaksanakan
beberapa kegiatan, yaitu:
1. Pengelolaan dan Penilaian Angka Kredit Peneliti Nasional
Jabatan fungsional Peneliti telah diberlakukan di Indonesia sejak tahun 1975 dengan adanya Keputusan 01/MENPAN/1983 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Peneliti.
Seiring dengan perkembangan di lingkungan penelitian dan pengembangan, maka melalui Keputusan MenPAN Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tanggal 6 September 2004 menetapkan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.
LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungional peneliti memiliki tanggung
jawab besar dalam meningkatkan kualitas peneliti Indonesia. Salah satu peran
Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah menjalankan tugas pembinaan peneliti nasional sekaligus sebagai unit kerja yang mengelola penilaian angka kredit peneliti nasional. Seorang peneliti dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas
kinerjanya sehingga kualitas output dan outcome sesuai dengan apa yang diharapkan. Tingkat produktivitas seorang peneliti dapat diukur dari karya-karya yang telah
dihasilkannya. Salah satu tolok ukur untuk menilai karya-karya tersebut adalah melalui perolehan angka kredit yang dikumpulkan.
Pusbindiklat Peneliti LIPI secara ex officio merupakan Sekretariat Tim Penilai
Peneliti Pusat (TP3), yang mempunyai tugas menyelenggarakan penilaian usulan angka kredit jabatan fungsional peneliti dari 38 Kementerian/Lembaga Pemerintah
Nonkementerian (LPNK). Seluruh usulan kenaikan jabatan peneliti harus melalui seleksi administrasi yang dilakukan oleh Bidang Penilaian dan Akreditasi berdasarkan SOP yang telah ditetapkan.
Dalam penilaian angka kredit peneliti terdapat tiga tingkatan tim penilai, yaitu:
a. Tim Penilai Lokal, yaitu tim penilai yang berada di tingkat hierarki paling bawah di unit kerjanya masing-masing;
b. Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I), yaitu tim penilai pada masing-masing Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian dan LPNK;
c. Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3), yaitu tim penilai di instansi pembina yaitu LIPI.
Anggota TP3 terdiri dari beberapa pakar sesuai dengan kompetensinya dari Balitbang Kementerian dan LPNK.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 36
Mekanisme pelaksanaan penilaian angka kredit, dimulai dengan pengusulan
angka kredit oleh peneliti kepada pimpinan instansi yang akan dinilai oleh Tim Penilai
Lokal. Apabila angka kredit yang dipersyaratkan terpenuhi, maka angka kredit tersebut dinilai kembali oleh TP2I. Apabila TP2I telah memperoleh akreditasi atau
kewenangan untuk menilai dan menetapkan sendiri usulan penilaian untuk jabatan peneliti pertama dan peneliti muda, maka hasil penilaian dapat langsung ditetapkan oleh instansi tersebut. Namun, apabila TP2I belum memperoleh akreditasi, maka
usulan penilaian di teruskan ke LIPI untuk dinilai dan kemudian hasilnya ditetapkan oleh Kepala LIPI selaku Kepala Instansi Pembina Jabatan Fungsional Peneliti. Setelah proses penanda tanganan Nota PAK selesai maka disampaikan kembali ke instansi
pengusul untuk selanjutnya dibuatkan Surat Keputusan Jabatan Fungsional Peneliti atau sebagai dasar untuk Kenaikan Pangkat.
Semua informasi usulan jabatan fungsional peneliti, baik yang akan atau telah
dinilai oleh Penilai TP3 dapat diakses dalam website LIPI dimana informasi yang di
upload merupakan informasi terkini sesuai dengan hasil sidang TP3 setiap bulannya.
Dokumen PAK yang sudah jadi pun terdokumentasi dengan baik dalam arsip Sekretariat TP3 sehingga mempunyai rekam data jabatan fungsional per peneliti yang dapat terlacak dengan baik.
Sejak pertama kali menerima wewenang untuk menilai dan menetapkan angka
kredit di tahun 1983, LIPI melalui Pusbindiklat Peneliti khususnya bidang Penilaian dan
akreditasi telah melakukan upaya-upaya peningkatan layanan publik. Upaya tersebut
terlihat dari semakin pendeknya waktu yang dibutuhkan dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit. Mulai dari 119 hari kerja (sebelum tahun 2005) hingga
menjadi 60 hari kerja (tahun 2005 s.d. 2011). Upaya-upaya tersebut masih perlu
dioptimalkan agar proses Penilaian dan Penetapan Angka Kredit dapat dilakukan lebih cepat, akurat, mudah, sederhana, dan selalu terpantau dalam jaringan (online).
Salah satu kegiatan bidang Penilaian dan Akreditasi Pusbindiklat Peneliti – LIPI
yang menjadi bagian dari program percepatan (quick wins) LIPI adalah Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit. Kegiatan tersebut menjadi sangat penting, karena selain berkaitan langsung dengan upaya pembinaan dan pelayanan jabatan fungsional
peneliti, kegiatan tersebut juga merupakan core business dan core competences LIPI
sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti di Indonesia. Kegiatan Penilaian
dan Penetapan Angka Kredit juga bersifat strategis karena dampak dari keberhasilan kegiatan tersebut berkaitan dengan peningkatan kompetensi peneliti di Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 37
Dalam rangka lebih mengoptimalkan upaya di atas, maka dilakukan upaya
peningkatan layanan kegiatan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit. Salah satu upaya untuk meningkatkan layanan pada stake holder pada tanggal 13 September 2012 adalah
dengan memperkenalkan sistem pendaftaran registrasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit secara online, yang dikenal dengan Program Fungsional Peneliti Online (PFP
Online), program pengusulan angka kredit secara online. Sistem registrasi tersebut diantaranya memuat informasi mengenai database peneliti dan kepakaran peneliti
nasional yang lengkap, akurat, dan mutakhir. Diharapkan, dengan pembangunan sistem Penilaian dan Penetapan Angka Kredit yang terpadu dan terintegrasi, kualitas layanan dapat lebih ditingkatkan sehingga tercapai mutu pelayanan prima dalam rangka pelaksanaan Quick Wins LIPI guna mendukung Reformasi Birokrasi LIPI.
Sepanjang tahun 2013, implementasi PFP Online ini terus disosialisasikan
aplikasinya ke Kementerian/LPNK khususnya di delapan instansi yang telah diberikan kewenangan untuk penilaian dan penetapan angka kredit oleh LIPI.
Untuk tahun 2014, implementasi PFP Online diharapkan sudah dapat
disosialisasikan dan diaplikasikan oleh seluruh instansi pengusul.
Gambar 19. Sosialisasi Program PFP Online.
Sampai dengan Desember 2013, TP3 telah menerima pengajuan kenaikan
jabatan sebanyak 1.648 usulan terdiri dari 304 usulan baru, 147 usul tambahan
angka kredit, sehingga total usulan sebanyak 2.099. Berdasarkan hasil sidang TP3
yang telah dilaksanakan sebanyak 12 kali, menghasilkan sebanyak 1.411 usulan telah memenuhi syarat penilaian, 155 usulan dinilai oleh penilai ketiga, 102 usulan aktif kembali, dan 163 usulan yang tidak memenuhi persyaratan sehingga total hasil sidang yang telah diproses sebanyak 1.831 usulan.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 38
Tabel 14. Rekapitulasi berkas usul penilaian angk akredit JFP tahun 2013 JUMLAH BERKAS
USUL PENILAIAN
NO
JUMLAH PENELITI HASIL SIDANG
HASIL SIDANG
BULAN
1
2
BARU
KENAIKAN
TAK
(3+4+5)
MS PENILAIAN
AKTIF KEMBALI
P III
TMS
(7+8+9+10)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
JANUARI
34
147
13
194
94
13
14
9
130
2
FEBRUARI
25
122
17
164
119
17
14
14
164
3
MARET
44
157
15
216
104
9
15
16
144
4
APRIL
10
90
11
111
155
6
13
17
191
5
MEI
36
276
20
332
86
9
16
10
121
6
JUNI
11
92
7
110
216
0
20
23
259
7
JULI
26
144
12
182
73
9
9
9
100
8
AGUSTUS
22
105
5
132
107
5
11
12
135
9
SEPTEMBER
22
111
10
143
120
7
11
14
152
10
OKTOBER
39
212
15
266
88
15
5
16
124
11
NOPEMBER
13
91
15
119
165
8
17
11
201
12
DESEMBER
22
101
7
130
84
4
10
12
110
TOTAL
304
1648
147
2099
1411
102
155
163
1831
Untuk jumlah fungsional peneliti dari 38 Kementerian/LPNK, sampai dengan
Desember 2013, terdiri dari: Peneliti Pertama berjumlah 2611, Peneliti Muda berjumlah
2447, Peneliti Madya berjumlah 2639, Peneliti Utama berjumlah 1016, sehingga total fungsional peneliti berjumlah 8713 orang.
Gambar 20. Sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3).
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 39
2. Penilaian Akreditasi Majalah Ilmiah Penilaian akreditasi majalah ilmiah memiliki tujuan, yaitu: (1) Menetapkan
standar mutu majalah ilmiah untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan penerbitan majalah ilmiah di Indonesia; (2) Memberikan penghargaan terhadap mutu KTI dalam majalah
ilmiah di Indonesia untuk merangsang para ilmuwan Indonesia
agar meningkatkan dan menjaga mutu KTI yang dihasilkan; dan (3) Membangun acuan penilaian KTI dalam penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti, akademis, serta jabatan fungsional terkait lainnya.
Gambar 21. Sidang Akreditasi Majalah Ilmiah (P2MI-LIPI).
Dalam penilaian akreditasi majalah ilmiah, Kepala LIPI sebagai pejabat yang
berwenang menetapkan klasifikasi majalah ilmiah (Terakreditasi atau Tidak Terakreditasi) dibantu oleh Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI). P2MI adalah
panitia ahli independen yang dibentuk oleh Kepala LIPI dan bertugas membantu
Kepala LIPI dalam menetapkan klasifikasi majalah ilmiah. Untuk memutuskan klasifikasi suatu majalah ilmiah, maka diselenggarakan sidang penetapan akreditasi
majalah ilmiah. Di tahun 2013, telah dilaksanakan sidang penetapan akreditasi majalah ilmiah sebanyak tiga kali. Rekapitulasi hasil sidang dapat dilihat pada tabel 15.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 40
Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2013 Pengajuan
Hasil Sidang
Tidak
Jenis
Jumlah
Terakreditasi
Sidang Periode I (Maret 2013)
Akreditasi Baru
9
6
3
Sidang Periode II (Juni 2013)
Akreditasi Baru
1
2
Sidang Periode III (Sept. 2013)
Akreditasi Baru
Akreditasi Ulang
24
19
Akreditasi Ulang
25
17
Akreditasi Ulang
4
3
Jumlah Total
3
16 81
Terakreditasi
9
55
5 8 7 1
26
Gambar 22. Penyerahan SK dan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah LIPI.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 41
15. Visitasi Akreditasi Majalah Ilmiah Visitasi akreditasi majalah ilmiah merupakan bentuk pelaksanaan evaluasi
dan monitoring atas akreditasi yang diterima oleh majalah ilmiah yang telah memenuhi syarat sesuai amanat yang tertera dalam Peraturan Kepala LIPI
Nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah Bab V tentang masa berlaku dimana pada butir empat dinyatakan “Selama masa berlaku akreditasi, tim penilai akreditasi majalah ilmiah terus memantau dan
melakukan evaluasi. Predikat sebagai majalah ilmiah terakreditasi dapat terus digunakan selama evaluasi menunjukkan hasil yang positif. Sebaliknya, predikat itu akan dicabut apabila hasil evaluasi yang diperoleh negatif".
Sebagai bentuk tindaklanjut atas amanat tersebut di atas,
Pusbindiklat Peneliti LIPI selaku sekretariat melaksanakan visitasi ke
beberapa pengelola majalah untuk melihat secara langsung proses
pengelolaan majalah ilmiah yang dilaksanakan. Tabel 13 menunjukkan jadwal visitasi majalah ilmiah yang telah dilakukan.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 42
Tabel 16. Jadwal Visitasi Majalah Ilmiah NO
Nama Majalah
1
Jurnal Kebijakan Pembangunan
2
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
3
Naditira Widya
Redaksi
Balitbangda Kalimantan Selatan, Kementerian Dalam Negeri Balai Pengkajian dan Pengembangan Informasi (BPPI) Wilayah VI Banjarmasin, Kementerian Kominfo Balai Arkeologi Banjarmasin, Kemdikbud
Waktu 16 Desember 2013 17 Desember 2013 17 Desember 2013
Alamat
Telp.
Faks.
Jl. D.I. Panjaitan No. 34, Banjarmasin 70114
05113352982, 3355127
05113352982
05113353849
05113364534
05114781716, 4781717
05114781716
Jl. Yos Sudarso No. 29, Banjarmasin 70119 Jl. Gotong Royong RT.03/RW.09, Banjarbaru, Kalsel 70711
16. Visitasi Akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) Visitasi akreditasi TP2I dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan sarana
memeriksa kinerja/kewenangan yang dimiliki TP2I. Hal-hal yang menjadi bahan evaluasi,
antara
lain
mengenai
penyelengaraan
penilaian
TP2I
dan
pendokumentasian, sarana prasarana, selisih penilaian antara TP2I dan TP3 dalam
usulan kenaikan jabatan fungsional peneliti, KTI yang memiliki kesamaan tema penelitian, serta pemahaman mengenai Petunjuk Teknis maupun Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Peneliti.
Saat ini Kementerian dan Lembaga Non Kementerian yang telah memperoleh
kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti
sebanyak delapan instansi, dengan penambahan Kementerian Kesehatan yang
mendapatkan kewenangan selama dua tahun sesuai Keputusan Kepala LIPI Nomor 616/D/2013 tentang Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti kepada Kementerian Kesehatan tanggal 12 Juni
2013 . Sedangkan LAPAN memperoleh perpanjangan kewenangan kembali selama 2 tahun sesuai Keputusan Kepala LIPI Nomor 381/D/2013 tentang Pemberian
Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti kepada LAPAN tanggal 24 April 2013.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 43
Gambar 23. Visitasi TP3 ke TP2I Kementerian Kesehatan.
Sedangkan ke enam instansi lainnya yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Kepala LIPI Nomor 394/D/2012 akan habis masa berlakunya tanggal 24 April 2014. Enam instansi tersebut, yaitu:
1. Kementerian Pertanian dengan masa berlaku akreditasi dua tahun; 2. Kementerian ESDM dengan masa berlaku akreditasi dua tahun;
3. Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan masa berlaku akreditasi dua tahun;
4. Kementerian Kehutanan dengan masa berlaku akreditasi dua tahun; 5. LIPI dengan masa berlaku akreditasi dua tahun;
6. BATAN dengan masa berlaku akreditasi dua tahun;
Untuk monitoring dan evaluasi bagi instansi yang telah memperoleh akreditasi,
maka dilakukan visitasi. Kegiatan visitasi akreditasi TP2I di tahun 2013 telah
dilaksanakan kepada TP2I di delapan instansi, yaitu: Kementerian Kelautan dan Perikanan, BATAN, Kementerian Pertanian,
LIPI, Kementerian Kehutanan,
Kementerian ESDM, LAPAN dan Kementerian Kesehatan. Jadwal dan kegiatan visitasi akreditasi TP2I di delapan instansi dapat dilihat pada Tabel 17.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 44
Tabel 17. Jadwal Visitasi Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) NO
1
2
TANGGAL
Rabu, 6 Maret 2013
Kamis, 13 Juni 2013
WAKTU
09.30 WIB selesai
NAMA INSTANSI
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
09.30 WIB selesai
Kementerian Kesehatan
3
Kamis, 12 September 2013
10.00 selesai
Kementerian Kehutanan
4
Selasa, 17 September 2013
13.00 selesai
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5
Selasa, 24 September 2013
13.30 selesai
Kementerian Pertanian
6
Selasa, 1 Oktober 2013
13.00 selesai
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
7
Rabu, 16 Oktober 2013
8
Rabu, 27 November 2013
09.00 WIB -
selesai 13.00 selesai
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan
ALAMAT
TELPON
FAX.
TP2I- LAPAN Jl. Pemuda Persil No. 1 Rawamangun, Jakarta 13120
(021) 4892802
(021) 4892884/ 48948153
(021) 4261088
(021)4243933
TP2IKementerian Kehutanan Jl. Gunung Batu No. 5 – Bogor
(021) 5737945, 5730398, 5734333
(021) 5720189, (0251) 8635154
TP2IKementerian ESDM Jalan Ciledug Raya Kav. 109, Cipulir, Jakarta Selatan
(021) 72798311 (426/427)
(021) 72798202/727 98314
TP2I-Kementan Komp. Puslitbangnak Jl. Padjadjaran Kav. E59 – Bogor
(0251) 8344508 8329781
(0251) 8344508 8329781
TP2I-LIPI Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 10 Jakarta 12710
(021) 5225711
021-5221684
TP2I- BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta 12710
0215251109/5 204246
021-5251110 /5204245
TP2IKementerian Kelautan dan Perikanan JL. Pasir Putih I, Ancol Timur, Jakarta Utara. 14430
(021) 64711583 Ext. 4218
(021) 64711438
TP2IKementerian Kesehatan Jl. Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 45
17. Pengukuhan Profesor Riset LIPI dengan dukungan MENPAN, memberikan gelar Professor Riset bagi
peneliti yang telah menduduki jabatan Peneliti Utama-IV/e, dengan persyaratan antara lain sebagai berikut: telah melakukan orasi dihadapan sidang Majelis
Pengukuhan Profesor Riset, telah memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama untuk Mendapatkan Gelar Profesor Riset.
Pusbindiklat Peneliti LIPI mempunyai tugas untuk menyelenggarakan
Pengukuhan Profesor Riset bersama-sama dengan instansi terkait. Kegiatan ini
dimulai dengan memeriksa kelengkapan administrasi dan persyaratan kandidat
Profesor Riset, membentuk Tim Penilai yang dibentuk dengan Keputusan atau Surat Tugas dari Kepala LIPI untuk menilai konsep buku orasi yang diusulkan, melaksanakan rapat Tim Penilai untuk merekomendasikan layak atau tidaknya orasi dilakukan. Koordinasi
dengan instansi terkait dalam rangka Pengukuhan Profesor Riset dilanjutkan apabila calon Profesor Riset telah lolos seleksi.
Pelaksanaan pengukuhan Profesor Riset sampai dengan Desember 2013
sebanyak 28 orang terdiri dari 9 orang dari Kementerian Pertanian, 7 orang dari
LIPI, 3 orang dari BATAN, 3 orang Kementerian Kelautan dan Perikanan, 3 orang dari
Kementerian Kesehatan, 2 orang dari Kementerian Agama, 1 orang dari DPR-RI. Jadi Total jumlah Profesor Riset yang telah dikukuhkan tahun 2005-2013 sebanyak 426 orang.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 46
Tabel 18. Rekapitulasi Profesor Riset 2005-2013 No
NAMA INSTANSI
PROF. RISET
PROF. RISET YG AKTIF
PENSIUN/WAFAT/ DIBERHENTIKAN
1
KEMENTERIAN PERTANIAN
115
72
43
2
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
109
70
39
3
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
50
29
21
4
KEMENTERIAN KELAUTAN & PERIKANAN
21
13
8
5
KEMENTERIAN KESEHATAN
10
8
2
6
KEMENTERIAN KEHUTANAN
17
8
9
7
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
1
0
1
8
KEMENTERIAN PARIWISATA & EKONOMI KREATIF
3
2
1
9
KEMENTERIAN ESDM
21
12
9
10
LAPAN
14
4
10
11
BPPT
27
24
3
12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
14
6
8
13
KEMENTERIAN AGAMA
12
7
5
14
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
2
0
2
15
KEMENTERIAN KOMUNIKASI & INFORMASI
2
1
1
16
SEKETARIS JENDERAL DPR RI
1
1
0
17
BMKG
1
0
1
18
BAKOSURTANAL
2
2
0
19
KEMENTERIAN KEUANGAN
1
1
0
20
KEMENTERIAN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
1
1
0
21
BADAN PUSAT STATISTIK
1
1
0
22
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
1
0
1
426
262
164
J U M L A H
Sumber: Data yang diolah
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 47
Tabel 19. Profesor Riset LIPI yang telah dikukuhkan Tahun 2013 NO
INSTANSI
TGL. PENGUKUHAN
1
KEMTAN
10/06/2013
Dr. Ir. Ida Hanarida Somantri, M.S.
3
KEMTAN
10/06/2013
Dr. Ir. M. Herman, M.Sc.
2 4 5 6 7 8 9
10 11 12
KEMTAN BATAN BATAN BATAN LIPI LIPI LIPI LIPI LIPI
DPR-RI
13
KEMTAN
15
KEMTAN
14 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
KEMTAN KEMKES KEMKES KEMKES AGAMA AGAMA KKP KKP KKP LIPI LIPI
26
KEMTAN
28
KEMTAN
27
KEMTAN
Sumber: Data yang diolah
10/06/2013 13/06/2013 13/06/2013 13/06/2013 14/06/2013 14/06/2013 14/06/2013 21/08/2013 21/08/2013 18/09/2013 13/11/2013 13/11/2013 13/11/2013 12/12/2013 12/12/2013 12/12/2013 17/12/2013 17/12/2013 18/12/2013 18/12/2013 18/12/2013 19/12/2013
19/12/2013 31/12/2013 31/12/2013 31/12/2013
NAMA PROF. RISET
Drs. Amlius Thalib, Ph.D. Dr. Ir. Zubaidah Irawati
Dr. June Mellawati, S.Si., M.Si. Dr. Muhayatun, M.T.
Dr. Ir. Harijanto Soetjijo Dr. Ir. Gadis Sri Haryani
Dr. Ir. Endang Tri Margawati, M.Agr.Sc. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain
Dr. Silvester Tursiloadi, M.Eng.
Dr. Phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A. Dr. Ir. Agus Pakpahan Dr. Ir. Masganti, M.S. Dr. Suarni, M.Si.
dr. Agus Suwandono, M.P.H., Dr.P.H. Dr. Amrul Munif, M.Sc.
Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rad. Dr. Nurhayati Djamas, M.A. Dr. Qowaid, M.A.
Dr. Ir. Zahri Nasution, M.Si. Dr. Drs. Krismono, M.S.
Dr. Ir. I Nyoman Adiasmara Giri, M.S. Dr. Ir. Lazarus Agus Sukamto Dr. Estiko Rijanto
Dr. Ir. Yusdar Hilman, M.S. Dr. Ir. Budi Marwoto, M.S.
Dr. Ir. Sri Widowati, M.App.Sc.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 48
Gambar 24. Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Kementerian Pertanian.
18. Evaluasi dan Monitoring Hasil Penilaian TP3
Pelaksanaan sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) tidak terlepas dari fungsi
Sekretariatnya dalam membantu mengadministrasikan usulan, membuat jadwal sidang, membantu pelaksanaan sidang sampai dengan penyebarluasan informasinya.
Penilaian angka kredit yang baik dan benar adalah penilaian yang sesuai dengan
aturan (juknis jabatan fungsional peneliti), namun kadang kala masih ditemukan
beberapa hasil penilaian yang belum sesuai dengan aturan, hal ini tentu merugikan peneliti. Sebagai upaya menjaga penilaian angka kredit peneliti yang dilakukan oleh tim
penilai, sejak akhir tahun 2012 sekretariat telah berupaya membantu pelaksanaan
penetapan angka kredit supaya sesuai dengan aturan yang berlaku melalui pemberian tanda ”*” (bintang) pada lembar rekapitulasi hasil penilaian dan menayangkan hasil
penilaian yang diberikan oleh tim penilai dalam bentuk slide presentasi pada saat sidang penetapan (lihat lampiran 24).
Upaya yang dilakukan oleh sekretariat TP3 memang tidak terlalu besar tetapi hal
tersebut dijadikan sebagai kontrol untuk memastikan nilai yang diberikan oleh tim penilai apakah sudah sesuai dengan aturannya.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 49
19. Evaluasi dan Monitoring Majalah Ilmiah Terakreditasi Merujuk pada butir ke lima Bab V Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah tentang
masa berlaku, menyatakan bahwa selama masa berlaku akreditasi, tim penilai akreditasi majalah ilmiah terus memantau dan melakukan evaluasi. Predikat sebagai
majalah ilmiah terakreditasi dapat terus digunakan selama evaluasi menunjukkan hasil yang positif. Sebaliknya, predikat itu akan dicabut apabila hasil evaluasi yang
diperoleh negatif. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring dilakukan bagi majalah
ilmiah terakreditasi dengan perolehan total nilai “kritis” mendekati ambang batas (70) maupun majalah ilmiah yang mendapatkan Catatan Penilaian Yang Harus
Diperhatikan (Peringatan Keras), wajib mengirimkan 2 (dua) nomor terbitan pasca Terakreditasi, Daftar Riwayat Hidup Penyunting dan Mitra Bestari
(termasuk daftar publikasi 5 tahun terakhir), serta bukti keterlibatan mitra
bestari (korespondensi dan telaahan naskah) sebagai bahan evaluasi (Lampiran 1)
Berdasarkan data catatan hasil penilaian terdapat 18 majalah ilmiah yang harus
melakukan evaluasi dan monitoring pada periode III bulan September 2013. Dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh tim penilai P2MI nampak cukup
banyak pengelola majalah yang belum menindaklanjuti catatan hasil penilaian yang
diberikan sebelumnya bahkan beberapa majalah memperoleh catatan baru yang perlu ditindaklanjuti melalui satu nomor terbitan berikutnya.
Selain Majalah Ilmiah yang telah Terakreditasi, Monitoring dan Evaluasi
dilakukan pula oleh Sekretariat P2MI berkoordinasi dengan Tim Penilai Peneliti
Pudsat (TP3) maupun dengan Komisi Etika Peneliti terhadap Karya Tulis Ilmiah
(KTI) yang dimuat di majalah ilmiah dan diusulkan untuk kenaikan jabatan fungsional peneliti. Beberapa temuan Tahun 2013 terkait hal tersebut, dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil sidang Rapat Tim Panel Komisi Etika Peneliti pada hari
Selasa, 05 Februari 2013 di Pusbindiklat Peneliti – LIPI, ditemukan sumber data yang tidak valid, pada artikel dengan judul: Pemberdayaan Masyarakat
melalui Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Jurnal
Sosial Ekonomi Perkejaan Umum Vol.4 No.2 Juli 2012 Hal.132-133. Sumber data yang dikutip pada artikel tersebut tidak sesuai karena sumber data
tidak pernah dibuat dan dikeluarkan oleh BB PTTG Subang maupun Laporan kegiatan di Enrekang. Mencermati kondisi tersebut, seharusnya Dewan
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 50
Redaksi Jurnal Sosial Ekonomi Perkejaan Umum menerapkan seleksi naskah
yang ketat dengan menerbitkan Surat Pernyataan Penulis. Berkaitan hal
tersebut di atas, Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI selaku Sekretaris P2MILIPI telah mengirimkan Surat Teguran kepada Dewan Redaksi Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum dengan Surat Nomor 0237/SU.6/KP/III/2013,
tanggal 26 Maret 2013, agar raedaksi seharusnya memberikan peringatan keras serta melakukan tindakan berkaitan dengan pelanggaran etika ilmiah pada penulis.
2. Berdasarkan hasil sidang Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI) Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia pada tanggal 25 Maret 2013, kami informasikan
bahwa terdapat kelalaian dari Dewan Redaksi Jnana Budaya yang memuat satu artikel yang sama persis baik judul maupun isinya yang juga dimuat di majalah lain. Judul artikel yaitu “Korban empat puluh ribu jiwa di Sulawesi
Selatan”, penulis Bachtiar dimuat pada Volume 17, Nomor 2, Agustus 2012
halaman177-186 (tulisan pertama pada nomor tersebut). Artikel tersebut sudah dimuat pula di Jurnal Sejarah dan Budaya “WALASUJI”, diterbitkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar, pada edisi Volume 3, Nomor 1,
Juni 2012 (kurang lebih dua bulan sebelum terbitnya Majalah Ilmiah Jnana Budaya Volume 17, Nomor 2, Agustus 2012). Dewan Redaksi Jnana Budaya dan Jurnal Sejarah dan Budaya “WALASUJI”. Berkaitan hal tersebut di atas,
Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI selaku Sekretaris P2MI-LIPI telah mengirimkan Surat Teguran kepada Redaksi Jnana Budaya dan Redaksi Jurnal
Sejarah
dan
0239/SU.6/KP/III/2013,
Budaya
“WALASUJI”
dengan
Surat
Nomor
tanggal 26 Maret 2013, agar masing-masing
Redaksi seharusnya menerapkan seleksi naskah yang ketat dengan
menerbitkan Surat Pernyataan Penulis yang menyatakan keaslian naskah
(pernyataan belum pernah diterbitkan/sedang diusulkan ke jurnal lain) bermaterai dan memebrikan peringatan keras serta melakukan tindakan berkaitan dengan pelanggaran etika ilmiah pada penulis.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 51
20. Penilaian Angka Kredit KTI di Jurnal Predator Salah satu prasyarat sebagai anggota tim penilai baik itu TP3, TP2I maupun
TP2U adalah mempunyai kemampuan ilmiah untuk menilai secara objektif hasilhasil penelitian Peneliti dalam melakukan penilaian terhadap karya tulis ilmiah serta mempunyai integritas ilmiah yang baik. Prasyarat ini menuntut kecermatan
dan ketelitian dari seorang penilai untuk dapat menyeleksi apakah karya tulis
ilmiah yang diusulkan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dan tidak mengandung unsur pelanggaran etika publikasi (tidak mangandung unsur plagiarism). Memeriksa kebenaran dokumen baik KTI maupun kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti merupakan salah satu tugas dan fungsi yang diemban oleh seorang penilai.
Usulan KTI yang diajukan oleh peneliti perlu menjadi sorotan utama yang harus
diperhatikan oleh tim penilai karena perkembangan publikasi majalah ilmiah saat
ini sedang marak dengan adanya isu ”Jurnal Predator” atau yang dikenal dengan “Jurnal
Meragukan”
dipertimbangkan.
atau
Jurnal
Menurut
Pemangsa Terry
ataupun Mart
Jurnal
yang
(dikutip
perlu
dari
http://staff.fisika.ui.ac.id/tmart/predator.html), Jurnal predator adalah istilah yang diajukan pertama kali oleh Jeffrey Beall, seorang pustakawan yang bekerja di
Universitas Colorado. Jeffrey Beall saat ini secara rutin meneliti semua jurnal-jurnal predator yang baru muncul yang bersifat open-access (OA), yaitu jurnal yang hanya tersedia secara on-line, tidak ada versi cetak. Kalaupun ada, hanyalah versi cetak
lepas (reprint) yang tentu saja sangat mudah dicetak dengan printer masa kini. Ada puluhan penerbit dan ribuan jurnal yang ia kategorikan sebagai predator.
Singkatnya, jurnal-jurnal predator ini diterbitkan oleh penerbit predator dengan
tujuan utama bisnis, untuk menghasilkan uang bagi si pembuat jurnal. Biaya yang dikenakan untuk satu makalah yang masuk berkisar antara ratusan hingga ribuan dolar Amerika.
Sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga dan membatasi ruang gerak jurnal
predator, tim penilai peneliti pusat (TP3) menginisiasi untuk menerbitkan himbauan tentang jurnal-jurnal yang diragukan keabsahannya melaui surat yang diterbitkan oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI selaku sekretaris TP3 dengan
nomor surat 0478/SU.6/KP/VII/2013 tanggal 15 Juli 2013 (lihat lampiran 14) yang disebarluaskan ke seluruh TP2I. Terbitnya surat himbauan tersebut telah melalui
beberapa proses pembahasan salah satunya dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dengan permasalahan jurnal predator. Keputusan penilaian angka
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 52
kredit berupa KTI yang diterbitkan pada jurnal predator adalah tidak dinilai (hingga ada pemberitahuan lebih lanjut).
21.Komisi Etika Peneliti
Komisi Etika Peneliti LIPI (KEP-LIPI) adalah organisasi independen non
struktural yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala LIPI. KEP –LIPI, bertugas memeriksa pelanggaran dan/atau menyelesaikan sengketa pelanggaran Kode Etika Peneliti dalam kegiatan ilmiah dan penelitian di lingkungan LIPI dan menjaga tegaknya etika dan/atau moralitas peneliti baik individu dan/atau kelompok di lingkungan LIPI.
Keberadaan KEP-LIPI adalah komitmen untuk memelihara pengembangan
kompetensi dan integrasi peneliti, berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kepatutan. Penegakan Kode Etika Peneliti dalam kegiatan ilmiah dan penelitian
merupakan langkah nyata sebagai upaya pengembangan kompetensi dan integritas peneliti di lingkungan LIPI. Pentingnya penegakkan Kode Etika Peneliti adalah
kenyataan yang semakin diperlukan oleh komunitas peneliti di lingkungan LIPI.
Penegakkan Kode Etika Peneliti adalah kegiatan ilmiah dan penelitian mewakili
perhatian dan keprihatinan terhadap martabat peneliti akibat pengabaian nilai-nilai keadilan, kebenaran dan kepatutan dalam kegiatan ilmiah dan penelitian di lingkungan LIPI.
Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 53/A/2012 tanggal 9 Januari
2012, Anggota Komisi Etika Peneliti LIPI terdiri dari: 1. Prof. Dr. Endang Sukara
2. Prof. Dr. Masbah Rotuanta Tagore Siregar 3. Prof. Dr. Erman Aminullah, M.Sc. 4. Prof. Dr. Ir. Hery Harjono.
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas KEP-LIPI, menunjuk Sekretaris Utama
LIPI karena jabatannya (ex officio) menjabat sebagai Sekretaris merangkap Anggota
Komisi Etika Peneliti LIPI. Sedangkan berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 05/E/2011, secara teknis administratif kegiatan Komisi Etika Peneliti LIPI yang
dijabat secara ex-officio oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI, bertanggung jawab kepada Ketua Komisi Etika Peneliti LIPI dan berfungsi kelancaran tugas pimpinan Komisi Etika Peneliti LIPI.
Pada tahun 2013, KEP–LIPI telah merealisasikan 10 (sepuluh) kali kegiatan
berupa rapat/sidang untuk membahas beberapa laporan dugaan pelangaran etika dari LIPI maupun Kementerian/LPNK. Dari 10 kali rapt/siding tersebut, terdapat 4
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 53
(empat) laporan pelanggaran kode etika peneliti, 3 (tiga) laporan dari LIPI dan 1
(Satu) laporan dari Kementerian Dalam Negeri. Hasil pemrosesan laporan dan
pemeriksanaan alat bukti oleh KEP-LIPI, yaitu: 2 (dua) orang terbukti melakukan
falsifikasi, fabrikasi dan plagiasi data dan 1 (satu) orang terbukti melakukan salami publication dan autoplagiarsm. Sedangkan 1 (satu) laporan dugaan pelanggaran etika dari Kementerian Dalam Negeri tidak diproses lebih lanjut dikarenakan kasus diselesaikan di Kementerian Dalam Negeri.
22. Penanganan Kasus Plagiarisme dan Etika Pengelolaan Jurnal Plagiarisme adalah tindakan penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat,
dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme bisa mendapatkan hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas.
Tindakan yang digolongkan dalam plagiarisme adalah mengakui tulisan orang
lain sebagai tulisan sendiri, mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri, mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri, menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya, meringkas dan memparafrasekan
(mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, serta meringkas dan
memparafrasekan dengan menyebut sumbernya tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Selain itu, menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan
tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda)
bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain dan mengambil gagasan orang lain
tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya juga dapat digolongkan sebagai tindakan plagiarisme.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 54
Terkait dengan etika pengelolaan majalah ilmiah diindikasikan belum tumbuhnya
kesadaran dari redaksi atau pengelola majalah ilmiah dalam mematuhi rambu dan
aturan yang berlaku secara umum, diantaranya pengelola majalah ilmiah belum bisa objektif dalam menjaga mutu majalahnya karena pengelola majalah ilmiah cenderung longgar dalam menerbitkan tulisannya sendiri pada majalah yang dikelolanya bahkan
pada beberapa kasus tulisan yang diterbitkan cenderung berlebihan. Etika pengelolaan majalah ilmiah perlu untuk selalu dipatuhi guna menjaga kredibilitas majalahnya dikalangan masyarakat ilmiah, agar tidak dicap sebagai majalah milik sendiri.
Salah satu bentuk tanggung jawab moral sebagai sekretariat Panitia Penilai
Majalah Ilmiah (P2MI), Pusbindiklat Peneliti LIPI berusaha menangani kasus plagiarisme dan etika pengelolaan majalah ilmiah terhadap majalah ilmiah yang terakreditasi. Penanganan tersebut sesuai amanat yang tercantum dalam Peraturan
Kepala LIPI Nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah, Bab IV Penilaian, Subbab D. Nilai Penalti yang menyebutkan, “Surat peringatan akan diberikan kepada majalah ilmiah terakreditasi yang terbukti memuat karya tulis plagiarisme.
Meskipun kasus plagiarisme tidak sepenuhnya menjadi kesalahan dewan redaksi, namun dewan redaksi tetap harus menunjukkan upaya semaksimal mungkin dalam menghindari pemuatan karya tulis plagiarisme. Jika suatu kasus plagiarisme telah terjadi, maka dewan redaksi dapat mengambil tindakan berupa hukuman sosial (misal: seorang penulis yang terbukti melakukan plagiarisme tidak lagi diterima/diterbitkan tulisannya dalam jangka waktu tertentu atau seterusnya). Penetapan kategori plagiarisme, antara lain dapat berasal dari bukti nyata hasil temuan, masukan dari Tim
Penilai Peneliti semua
tingkatan, atau sumber-sumber terpercaya lainnya.” Pada tahun 2013 telah ditemukan beberapa kasus yang diindikasikan sebagai
bentuk plagiarisme dan pelanggaran etika pengelolaan majalah ilmiah diantaranya:
1. Temuan dugaan manipulasi dan falsifikasi pada Jurnal Sumber Daya Geologi terbitan Vol. 21, No. 6, Desember 2011 (Terakreditasi LIPI No.
481/AU2/P2MI-LIPI/08/2012, masa berlaku Agustus 2012 – Agustus 2015), Sekretaris
P2MI-LIPI
telah
mengirimkan
surat
undangan
Nomor
0348/SU.6/KP/V/2013 tanggal 15 Mei 2013 ke Redaksi Jurnal Sumber Daya
Geologi Pusat Survei Geologi-Badan Geologi, Kementerian ESDM (surat
terlampir), untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi tentang hal tersebut bersamaan dengan Sidang P2MI-LIPI Periode II Tahun 2013.
P2MI-LIPI telah memutuskan hal-hal sebagai berikut: a. Redaksi Jurnal Sumber Daya Geologi harus menarik semua Jurnal Sumber Daya Geologi Vol. 21, No. 6, Desember 2011 dan semua nomor terbitan yang bermasalah (versi 4 artikel) dari peredaran.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 55
b. P2MI-LIPI mencabut akreditasi Jurnal Sumber Daya Geologi No. 481/AU2/P2MI-LIPI/08/2012, masa berlaku Agustus 2012 – Agustus 2015 (Ditindaklanjuti dengan SK Kepala LIPI No. 856/E/2013, Tanggal 2 Agustus 2013, tentang Pencabutan Akreditasi Majalah Ilmiah Jurnal Sumber Daya Geologi). c.
Jurnal Sumber Daya Geologi dapat mengajukan akreditasi kembali mulai tahun 2014.
2. Temuan kategori “self plagiarism” beberapa usulan Karya Tulis Ilmiah (KTI) seorang Peneliti Kementerian Pekerjaan Umum dalam Sidang Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3) pada tanggal 24 Juli 2013. Judul KTI yang dimaksud adalah: a) KTI berjudul “ Estimating Asphalat Layer Thickness Using Neural
Network Approach Case on Same Road Links in Indonesia yang diterbitkan pada Prosiding International Conference on Construction Industry 2009
dengan KTI yang diterbitkan pada Jurnal Jalan Jembatan, Nomor ISSN 19070284 Vol. 26 No. 1 April 2009 Hal. 1-11 dengan Judul “Prediksi Tebal Lapisan Beraspal Menggunakan Data Lendutan FWD dan Metoda Neural Network untuk Single Layer Perceptron”; b) KTI berjudul “Recycling as a Trend for Current
Pavement
Technology”
yang
diterbitkan
pada
prosiding
“International Conference on Construction Industry 2009” dengan KTI yang
diterbitkan pada jurnal Pendidikan Profesional, Nomor ISSN 1829-5568 Vol. 1 No. 20 Maret 2009 Hal. 2-9 dengan Judul “Penggunaan Daur Ulang Untuk Perkerasan Jalan”. Berkaitan hal tersebut di atas, Kepala Pusbindiklat
Peneliti LIPI selaku Sekretaris P2MI-LIPI telah mengirimkan Surat Teguran kepada Redaksi Jurnal Jalan Jembatan yang memuat KTI yang dimaksud dengan Surat Nomor 0476/SU.6/KP/VII/2013, tanggal 15 Juli 2013, agar lebih cermat dan berhati-hati dalam menerima naskah yang akan diterbitkan dan perlu menyediakan surat pernyataan keaslian naskah (pernyataan belum pernah diterbitkan/sedang diusulkan ke jurnal lain) bermaterai.
3. Temuan artikel terindikasi salami paper pada Jurnal Metalurgi yang dilakukan seorang penulis atas artikelnya yang dimuat di Jurnal Metalurgi
Vol. 27 No. 2 Agustus 2012 dan artikel yang dimuat di Jurnal Metalurgi Vol.
27 No. 3 Desember 2012, Sekretaris P2MI-LIPI telah mengirimkan surat undangan Nomor 0644/SU.6/UM/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 ke
Redaksi Jurnal Metalurgi, Pusat Penelitian Metalurgi LIPI (surat terlampir), untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi tentang hal tersebut pada tanggal 23 Oktober 2013.
Hasil rapat meghasilkan keputusan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku, antara lain:
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 56
a. Redaksi Jurnal Metalurgi harus mencabut salah satu artikel terindikasi salami paper yang ditulis penulis tersebut melalui errata pada terbitan yang akan datang. b. Redaksi Jurnal Metalurgi harus memberikan sanksi bagi penulis tersebut yaitu tidak menerbitkan tulisannya dalam jangka waktu yang ditentukan. 23. Internasionalisasi Majalah Ilmiah
Penghargaan/pengakuan majalah ilmiah bereputasi internasional merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam penyusunan Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Terbitan berkala ilmiah dapat memperoleh Penghargaan/Pengakuan
Terbitan Berkala Ilmiah Bereputasi Internasional (PTBIBI) dengan syarat-syarat umum, yaitu:
a) memenuhi nilai sekurang-kurangnya setara nilai total akreditasi 70; b) ditulis dalam salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa;
c) memuat artikel yang banyak disitasi oleh ilmuwan berbagai negara;
d) penerbitan dikelola dengan melibatkan dewan penyunting dari berbagai negara dan memiliki reputasi internasional;
e) penilaian artikel menggunakan sistem penelaahan secara anonim oleh mitra bebestari sesuai bidang ilmunya dari berbagai negara;
f) setiap nomor penerbitan memuat artikel yang penulisnya berasal dari berbagai negara; dan
g) terliput dalam indeks yang diterbitkan oleh lembaga pengindeks internasional bereputasi.
Status
Penghargaan/Pengakuan Terbitan Berkala Ilmiah
Bereputasi
Internasional ini ditetapkan berdasarkan jumlah nilai total akreditasi terbitan berkala ilmiah nasional ditambah dengan kriteria-kriteria parameter kunci terbitan berkala ilmiah bereputasi internasional.
Pemberian penghargaan/pengakuan majalah ilmiah bereputasi internasional
merupakan upaya untuk mendorong pengelolaan majalah ilmiah di Indonesia terpacu sehingga dapat mendongkrak posisi para ilmuan dikancah global.
Saat ini sekretariat P2MI telah menerima usulan internasionalisasi majalah
ilmiah bereputasi internasional yaitu Atom Indonesia dan Reinwardtia, bahkan kedua
pengelola majalah tersebut telah melakukan presentasi dihadapan tim P2MI namun
sampai saat ini memang belum dikeluarkan keputusan apakah kedua majalah ilmiah tersebut memenuhi kriteria majalah ilmiah bereputasi internasional atau tidak karena
menunggu disahkannya Peraturan bersama tentang Pedoman Terbitan Berkala Ilmiah supaya pengakuan yang diberikan tidak hanya dari LIPI saja tetapi juga dari DIKTI (pengakuan secara nasional).
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 57
Pertengahan tahun 2013 LIPI bersama DIKTI telah
pembinaan majalah ilmiah bereputasi internasional diantaranya :
melakukan upaya
1. Workshop Internasionalisasi Jurnal Gel 1 dan 2 yang diselenggarakan pada tanggal 19-21 Juni 2013 di Bogor
2. Workshop Internasionalisasi Jurnal Gel 3 dan 4 yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Juli 2013 di Surabaya.
Kegiatan pembinaan majalah ilmiah bereputasi internasional ini akan terus
diupayakan pada tahun-tahun selanjutnya supaya jumlah ilmiah Indonesia yang terindeks dilembaga pengindeks global bisa bertambah secara siginifikan.
13. Website Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Infomasi Publik mewajibkan kepada seluruh institusi pemerintah untuk dapat menyediakan media yang mudah diakses oleh publik dalam rangka
ketersediaan informasi. Mendukung aturan tersebut, Pusbindiklat Peneliti – LIPI sejak tahun 2009 telah memiliki website tersendiri yaitu www.pusbindiklat.lipi.go.id. yang bertujuan untuk memberikan informasi aktual dan terbaru yang terjadi di
Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Sejak awal tahun 2013 pengelolaan website lebih dioptimalkan dan up date informasi lebih dinamis. Produk-produk aturan yang
secara resmi telah diluncurkan oleh Pusbindiklat Peneliti – LIPI dapat diakses dan diunduh dengan mudah pada menu publikasi. Prosedur pengusulan jabatan fungsional peneliti, majalah ilmiah, profesor riset, diklat, dan widyariset juga dapat
dilihat pada menu program dan kegiatan. Agenda kegiatan-kegiatan penting Pusbindiklat Peneliti – LIPI dan informasi penting lainnya juga dapat dilihat pada menu pengumuman dan berita terkini.
Gambar 25. Tampilan website Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 58
14. Sosialisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki tugas pembinaan bagi jabatan fungsional
peneliti nasional dan berkewajiban melakukan sosialisasi peraturan yang terkait.
Setiap sosialisasi peraturan jabatan fungsional peneliti sekaligus disertak an
fungsi pembinaan bagi peneliti-peneliti yang sudah memiliki jabatan fungsional. Pembinaan juga dilakukan kepada pengelola jabatan fungsional di instansi terkait,
baik yang datang untuk konsultasi ke Pusbindiklat Peneliti LIPI maupun sebaliknya Pusbindiklat Peneliti LIPI datang ke Instansi yang mengundang untuk melakukan sosialisasi.
Seiring dengan perubahan beberapa peraturan jabatan fungsional peneliti
diantaranya Keputusan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 3719/D/2004 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
(LIPI)
Nomor
412/D/2009
dan
Kepala
Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 12 Tahun 2009. Untuk itu, dipandang
perlu melakukan sosialisasi peraturan tersebut. Begitu pula dengan telah
diluncurkannya Program Fungsional Peneliti Online (PFP Online), 13 September 2012, sosialisasi operasionalisasi sistemnya perlu disosialisasikan bagi para pengelola instansi maupun Sekretariat TP3 selama Tahun 2013.
Untuk mendukung pemahaman yang menyeluruh terhadap Peraturan Kepala
LIPI Nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah, dilakukan
sosialisasi ke berbagai instansi, baik dari kementerian maupun LPNK. Sosialisasi tersebut menjelaskan, antara lain mengenai perbedaan Pengelolaan majalah ilmiah dan
Akreditasinya, Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sesuai Peraturan Kepala LIPI Nomor 01/E/2005 dengan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2011, persyaratan pengajuan usulan penilaian, unsur dan kriteria penilaian, serta masa transisi.
Penjelasan mengenai perbedaan unsur dan kriteria penilaian menjadi fokus
sosialisasi yang dilaksanakan. Perbedaan unsur dan kriteria penilaian perlu dipahami secara menyeluruh oleh pengelola majalah ilmiah karena kedua hal tersebut akan
sangat menentukan klasifikasi majalah yang diperoleh majalah ilmiah yang bersangkutan..
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 59
Pada tahun 2013, Sosialisasi telah dilakukan dibeberapa kementerian dan lembaga
non kementerian di beberapa instansi pusat maupun daerah, diantaranya: 1) sosialisasi jabatan fungsional peneliti sebanyak 38 kali, 2) Standar Kompetensi
sebanyak 12 kali; 3) Program Fungsional Peneliti Online sebanyak 25 kali; 4) Akreditasi/pembinaan jurnal ilmiah sebanyak 28 kali, 5) Penulisan KTI sebanyak 23 kali, 6) Etika Peneliti sebanyak 2 kali; 7) Teknik Presentasi sebanyak satu kali; 8)
Metodologi Penelitian/Design Riset sebanyak lima kali; 9) Kelitbangan dan
Kebijakan Peneliti sebanyak enam kali; dan 10) Studi banding (dikunjungi) sebanyak tiga kali. Rincian kegiatan sosialisai dimaksud dapat dilihat pada Tabel 20.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 60
Tabel 20. Sosialisai JFP Tahun 2013 No. 1
Materi Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti
Jumlah
Instansi
Tempat
38 kali
23 Kementerian/LPNK: Pertanian, KKP, Kesehatan, Kehutanan, Dikbud, Perindustrian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ESDM, LAPAN,PU, Agama, Dalam Negeri, KOMINFO, Sekjen DPRRI, Sosial, Hukum dan HAM, Keuangan, BKKBN, BSN, Perdagangan, Pertahanan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi
Jakarta, Bogor, Batam, Bandung, Cikampek, Puncak, Denpasar, Semarang, Pekanbaru, Kaltim, Kalsel, Makasar, Pekanbaru, Solo, Padang, Jawa Timur dan Palembang
2
Standar Kompetensi
12 kali
Delapan Kementerian/LPNK: Pertanian, Kehutanan, Agama, PU, LAPAN, ESDM, KKP, Dikbud,
3
Program Fungsional Peneliti Online
25 kali
4
Akreditasi/Pe mbinaan Jurnal Ilmiah(termas uk Jurnal Predator)
28 kali
14 Kementerian/LPNK: Hukum dan HAM, Perhubungan, Kehutanan, Agama, PU, LAPAN, BATAN, Perindustrian, KKP, LIPI, Agama, Pertanian, Dikbud, Kesehatan, 16 Kementerian/LPNK: Keuangan, Kehutanan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Agama, Hukum dan HAM, PU, Perhubungan, KKP, Kominfo, Luar Negeri, ESDM, Pertanian, LIPI, BKKBN
Makassar, Bogor, Jakarta, Bandung, Makassar, Padang, Semarang, Sulawesi Tenggara Bogor, Jakarta, Bandung, Palembang, Denpasar, Semarang, Cibinong, Makassar.
Jakarta, Makassar, Solo, Bandung, Bogor, Manado, Banjarmasin, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Palangkaraya, Aceh, Semarang, Makassar.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 61
5
Materi Sosialisasi Penulisan KTI (Nasional dan Internasional)
6
Etika Peneliti
No.
7 8 9 10
Teknik Presentasi MetodologiPen elitian/Design Riset Kelitbangan dan KebijakanPene liti Studi Banding (dikunjungi)
Jumlah 23 kali
Instansi
Dua kali
Puslit Kakao dan Bina Manajemen Indonesia
Jakarta, Bogor, Bandung. Malang, Denpasar, Batam, Palembang, Yogyakarta, Palembang, Semarang, Bengkulu Semarang dan Jakarta
Lima kali
ESDM, Perindustrian, Hukum dan HAM
Semarang, Bogor, Bandung
Satu kali
Enam kali Tiga Kali
17 Kementerian/LPNK: Dalam Negeri, Perhubungan, Kesehatan, PU, Sosial, ESDM, KKP, Perdagangan, Pemrov Jawa Timur, BKKBN, Perindustrian, Hukum dan HAM, Kehutanan, Agama , Dikbud, Pemrov Bengkulu
Tempat
Hukum dan HAM
Tujuh Kementerian/LPNK: Kejagung, PemkotSamarinda, KKP, PemrovJatim, DalamNegeri, Hukumdan HAM, Pemrov Sulawesi Barat, Pemrov Jambi, Auditor BPK RI, ANRI, BalitbangKutai
Bogor
Jakarta, Samarinda, Bogor , Jatim, Solo, Mamuju, Pekanbaru, Jambi, Cibinong
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 62
D. BIDANG PENYELENGGARAAN DIKLAT Bidang Penyelenggaraan Diklat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
dalam penyelenggaraan diklat fungsional peneliti pusat dan daerah, diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri.
Perencanaan kegiatan Bidang Penyelenggaraan Diklat didasarkan pada
prioritas kegiatan dan ketersediaan dana juga hasil evaluasi dan analisis kebutuhan
diklat untuk pegawai LIPI. Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai unit kerja yang diberi kewenangan untuk melakukan pembinaan peneliti melalui penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang, harus memberikan pelayanan yang
profesional untuk menghasilkan peneliti yang handal. Beberapa diklat dilaksanakan
pada tahun 2013 untuk mendukung dan meningkatkan penyelenggaraan Diklat yaitu agar dapat menyelenggarakan Diklat dengan lebih baik yaitu:
1. Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara/Fasilitator Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjutan, baik perekrutan lama maupun penambahan baru. TOT ini difokuskan pada pemberian pemahaman mengenai pendidikan orang dewasa (andragogi) yang menjadi dasar dalam
pembelajaran Diklat dan strategi belajar mengajar. TOT ini diikuti total sebanyak
80 peserta yang terbagi dalam dua kali penyelenggaraan (40 peserta setiap penyelenggaraan) yang berasal dari perwakilan berbagai bidang kepakaran dari
seluruh unit kerja di LIPI, dengan menggunakan sumber dana dari DIPA
Pusbindiklat LIPI pada penyelenggaraan Diklat pertama di Pusbindiklat LIPI pada tanggal 6-7 Februari 2013 dan dibantu PNBP pada Diklat kedua pada tanggal 11-12 Desember 2013 di Hotel Santika Bogor.
2. In House Training Officer Course (TOC) bagi sekretariat penyelenggaraan diklat,
diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan tambahan pemahaman mengenai pelayanan prima dan evaluasi diklat. TOC ini diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2013 diikuti sebanyak 30 peserta yang semuanya berasal dari
Pusbindiklat Peneliti LIPI. Pusbindiklat juga mengirimkan dua stafnya (Yetvy
Rosalita dan Yogtavia Indah K). untuk mengikuti Diklat TOC di LAN-RI Jakarta pada tanggal 14-24 Mei 2013 sehingga ilmunya dapat ditularkan dan bermanfaat bagi dalam pelayanan penyelenggaraan Diklat.
Dua Diklat diatas merupakan kegiatan penunjang untuk persiapan pelaksanaan
Tugas Fungsi Bidang Penyelenggara Diklat untuk melaksanakan Diklat Fungsional
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 63
Peneliti maupun Diklat Teknis dan Kedinasan. Diklat-Diklat lainnya yang telah diselenggarakan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI tahun 2013 sebagai berikut: 1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti:
a. Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama b. Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti Lanjutan
2. Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya: a. Diklat Arsiparis Tingkat Ahli
b. Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik c. Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti d. Diklat Penulisan Ilmiah
e. Diklat Penyusunan Proposal Penelitian f.
Diklat Bahasa Inggris (EAP)
g. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa h. Workshop Penulisan Populer i.
In House Training Officer Course
j.
TOT Widyaiswara DJFP TK Pertama
l.
Diklat Kepemimpinan Tk. II
k. Diklat Kepemimpinan Tk. II m. Diklat Kepemimpinan Tk. II
1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti adalah diklat yang rutin diselenggarakan
oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI, karena merupakan tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam SK Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004, dimana
Pusbindiklat Peneliti - LIPI melaksanakan penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbangnya di pusat dan daerah.
Dalam rangka memahami posisi dan menjalani tugas sebagai PNS peneliti
yang berpikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif, dan beretika maka diadakan
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti. Diklat ini bertujuan mempersiapkan kandidat
peneliti supaya menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif, sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 64
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Gambar 26. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 2013
Selama tahun 2013 Pusbindiklat Peneliti-LIPI menyelenggarakan 19
gelombang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti dengan jumlah 570 orang peserta, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2012 yaitu 21 gelombang dengan jumlah
peserta sebanyak 627 orang terjadi penurunan 9 % yaitu sejumlah 57 orang peserta. Berikut Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dalam Tabel 21.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 65
Tabel 21. Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Gelombang I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV
XV
XVI
XVII XVIII XIX
Jumlah Peserta
Tangga lPelaksanaan
KementerianPertanian
30
Kemenkeu, MK, Kominfo, Kemenparekraf, LAN, Kemhut, Kemsos, Balitbangda Prov. Jambi, BalitbangToli-Toli
30
17 Feb s.d. 9 Maret 2013 28 Feb s.d. 20 Maret 2013
Asal Peserta
KementerianPertanian
30
KementerianPertanian
30
LIPI, Kemendikbud, Kab. Wonogiri, Prov. Kalbar, Puslitbang Pariwisata *
30
Kominfo, Kemenhut, Kemenperin, BPP Kab. Pati. KemenPU, Kemdagri, Kemdikbud, Kemenparekraf, BPN KKP, Kemenkes, Kemenperin
Kemenkeu, BPN, Kemdikbud, Kemtan, BKKBN, Kejagung, Kab. KutaiKartanegara
KKP, Kemenkes, Kemenperin, BIG, BATAN, PT. RPN
LAN, Kemdagri, Kejagung, Kemenag, Kemdikbud KKP, Kemenhut, Kem ESDM, BATAN Kemdagri, Kemtan, BPP BahasaKemdikbud, MK, BKKBN
KemenPU, Pemprov Riau, KKP, BATAN, BSN, Pemkab. Kutai Kartanegara, BB Logam dan Mesin Kemtan, Kemhub, Kemdikbud, KKP, BPP Prov. Riau, Badiklat Kab. ToliToli, Balitbang Prov. Jateng, Kemdag, Kemenparekraf BMKG, RSPI Sulianti Saroso, Kemenperin, Kemtan, PT. RPN
Kemdikbud, Kemhub, Kemhan, Kemenag, BPP STADA Bengkulu, Balitbangda Prov. Sulteng, Jateng, Kaltim, Kab.Buton LAPAN, Kemtan
Kementan, Kejagung, Balitbang Prov. Kaltim, Kemdikbud, KemESDM, ANRI, BPPT, BKKBN
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
14 Marets.d. 3 April 2013
24 Marets.d 13 April 2013 21 April s.d. 11 Mei 2013
25 April s.d. 15 Mei 2013 12 Mei s.d 1 Juni 2013
16 Mei s.d. 5 Juni 2013 13 Junis.d. 3 Juli 2013 16 Junis.d. 6 Juli 2013 18 Agustuss.d. 7 September 2013 22 Agustuss.d. 11 September 2013
8 s.d. 28 September 2013 22 Sept s.d. 12 Oktober 2013 17 Okts.d. 6 November 2013
27 Okts.d. 16 November 2013 31 Oktobers.d. 20 November 2013
17 Nov s.d. 7 Desember 2013 24 November s.d. 14 Desember 2013
JUMLAH 570 Keterangan :Angkatan VI merupakandiklatJFP Tk.I yang dibiayaidari DIPA Pusbindiklat 2013 (LIPI) denganpesertacampurandari LIPI (20 orang) danLuar LIPI (10 orang).
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 66
Penurunan jumlah peserta DJFP Tingkat Pertama tersebut masih disebabkan
karena 2 hal yaitu proses revisi pnbp yang mengalami masalah dan terbatasnya kapasitas asrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti LIPI. Berdasarkan SK
Menteri Keuangan tentang Penerimaan PNBP, revisi PNBP dapat dilakukan
apabila terdapat kelebihan penerimaan, sementara pembayaran Diklat melalui sistem LS tidak dapat dilakukan sebelum pelaksanaan Diklat, hal ini
menyebabkan terjadi penjadwalan kembali pelaksanaan DJFP Tingkat Pertama.
Kapasitas asrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti LIPI sangat terbatas, maka
dengan adanya penjadwalan DIklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
yang semakin meningkat pada tahun 2013, maka harus mengurangi jumlah
pelaksanaan Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama. Tahun 2012 dapat dilaksanakan sebanyak 21 gelombang DJFP Tingkat Pertama karena Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan hanya 7 gelombang. Tahun 2013 ini, sama seperti tahun 2012, kebijakan pimpinan menginstruksikan bahwa
Diklat Teknis untuk pegawai LIPI juga wajib dilaksanakan di Pusbindiklat dan meningkatnya Diklat Peneliti Lanjutan yang mengurangi jadwal untuk penyelenggaraan DJFP Tingkat Pertama.
Khusus Gelombang VI dibiayai oleh LIPI sebanyak 30 orang dengan
komposisi 20 peserta dari LIPI dan 10 orang dari luar LIPI. Ini disebabkan
adanya moratorium CPNS LIPI dan kebijakan LIPI untuk dapat membantu bagi instansi yang tidak mempunyai dana untuk mengirimkan peserta diklat.
Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
seluruhnya diselenggarakan di Kampus Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang dan dilaksanakan selama 21 hari. Tingkat kelulusan dari diklat ini 100% dan penyelenggaraannya berjalan dengan baik.
Tabel 22 . Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana NO 1 2
Sumber Dana DIPA LIPI PNBP
Jumlah Gelombang 1 18
Jumlah Peserta 30 540
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 67
b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Gambar 27. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan 2013.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan yang diwajibkan
pertama kali mulai tahun 2012 berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 bagi Peneliti Pertama atau Peneliti Muda untuk naik jenjang jabatan
ke Peneliti Madya atau Utama, di Tahun 2013 telah diselenggarakan sebanyak
14 gelombang dengan jumlah peserta 420 orang. Jika dibandingkan penyelenggaraan tahun 2012 yaitu 7 gelombang dengan jumlah peserta
sebanyak 199 orang maka terjadi kenaikan sebesar 111 % yaitu sejumlah 221
orang peserta. Berikut Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan dalam Tabel 23.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 68
Tabel 23. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Gelombang
Instansi Asal Peserta
I II
LIPI KKP, KemESDM, Kominfo, KemenPU, Kemenkop dan UKM, BPPT KementerianPertanian BATAN, BPPT, Kemenhut, Kemdikbud, Kemenperin KemenPU, Kemenhut, BMKG, Kemdagri, Kemdikbud LIPI KemESDM, Kemenkes, KKP, Kemenkeu, Kemtan Kemtan KKP, Kemenhut, Balitbang Agama Semarang, Kemdikbud Kemtan, BATAN, LAPAN Kemdikbud, Kemenag, Kemtan Kemesos, BKKBN, Kemenhut, BPS, Kemtan KemESDM, Kemtan, Kemdikbud Balitbangda Kemdikbud, Balar Medan Kemdikbud, Kemhumham, Pemprov. Riau, BIG, BBIA Kemenperin, Baristand Padang, BB Pulp dan Kertas Kemenperin, BB Logam Kemenperin, Kemtan, Badan Geologi, BSN, LAPAN, BPPT. JUMLAH
III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV
Jumlah Peserta 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Tanggal Pelaksanaan 24 s.d. 1 Maret 2013
31 Marets.d. 5 April 2013 28 April s.d. 3 Mei2013 19 s.d. 24Mei2013
26 s.d.31 Mei2013 9s.d. 14 Juni 2013
23 s.d28 Juni 2013
26 s.d 30 Agustus 2013
1 s.d 6 September 2013
20 s.d 25 Oktober 2013 9 s.d 15 November 2013
17 s.d 22 November 2013 1 s.d 29 November 2013 1 s.d 29 November 2013
420
Dari 14 gelombang tersebut komposisinya terbagi menjadi 2 gelombang dari
LIPI (60 orang) peserta dan 12 gelombang dari instansi diluar LIPI (360 orang)
melalui mekanisme PNBP. Jangka waktu pelaksanaan diklat ini lebih selama 1
minggu di Kampus Pusbindiklat Peneliti LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang dari keseluruhan
peserta semua dinyatakan lulus tetapi ada 3 orang yang sertifikatnya masih
ditangguhkan sambil menunggu perbaikan karya tulis ilmiahnya. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 69
Sejak tahun 2012, kebijakan pimpinan menginstruksikan bahwa Diklat
Fungsional Nonpeneliti dan Teknis lainnya untuk pegawai LIPI juga wajib
dilaksanakan di Pusbindiklat. Berikut diklat-diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis lainnya selama tahun 2013 dirangkum dalam Tabel 24.
Tabel 24. Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya Jenis Diklat
Instansi Asal Peserta
In House Training Officer Course TOT Widyaiswara DJFP Tk. Pertama Diklat Arsiparis Tk. Ahli Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti Diklat Kepemimpinan Tk. III Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik
Pusbindiklat
Diklat Penulisan Ilmiah
Diklat Penyusunan Proposal Penelitian Diklat Kepemimpinan Tk. IV LIPI Diklat English For Academic Purposes Diklat Pengadaan Barang dan Jasa TOT DFP Pertama Workshop Penulisan Populer
LIPI LIPI LIPI LIPI LIPI
Balitbangda Prov Jambi, Kem. ESDM, Balai Litbang Agama Makassar, Yayasan Lingkar Studi Bedah Plastik, Setbalitbang Kementerian Kesehatan, Balai Bahasa Prov DIY, Badan Meteorologi dan Geofisika, PTNBR BATAN, Balitbang Statistik Ogan Komering Ulu, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kem. Perhubungan, Puslit Kelapa Sawit, PT RPN BPP Prov. Sulawesi Tenggara, Puslitbangtek MIGAS, Kem. ESDM, Balai Standardisasi Bandar Lampung, Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Badan Kajian Fiskal, Kem. Keuangan, Bappeda Kab. Kota Waringin Timur, RS Sulianti Saroso, Balitbang Statistik Kab. OKU, Balitbangda Jambi STIP - Kemhub LIPI
Sekretariat Utama, Kedeputian IPT/IPK/IPH & Jasil LIPI LIPI
Kementerian/LPNK RI
Jumlah Peserta
Tanggal Pelaksanaan
40
6-7 Februari
30
29 Januari
30
3-23 Februari
30
17-20 Maret
30 30 28
3-8 Maret
14 Maret - 23 April 7-12 April
26
5 - 8 Mei
26
1-4 Juli
30
22 Sept - 10 Okt
30 40 40 65
22 Agustus - 23 Sept 9-14 Desember
11-12 Desember 16-17 Des
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 70
Tabel 25. Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya (LIPI/Pusbindiklat Sebagai Fihak yang Mengirimkan Peserta) Jenis Diklat
Nama Peserta
Asal Peserta
Diklat Calon Widyaiswara Diklat Kepemimpinan Tk. II Diklat Training Officer Course (TOC) Diklat Manajemen Keprotokolan
Naili Kamaliah, M.Si. & M. Nurul Furqon, S.S Dr. Zaenal Arifin P2O
Pusbindiklat
Yetvi Rosalita, M.Si. & Yogtavia Indah K Ika Susanti & Friend
2.1. Diklat Arsiparis Tk. Ahli
Pusbindiklat
Pusbindiklat & P2 Limnologi
Tanggal Pelaksanaan 1 April - 6 Mei 6 Mei - 19 Juli 14 - 24 Mei 11-14 juni
Diklat ini bertujuan untuk memperkuat sistem kearsipan yang ada di
lingkungan LIPI. Untuk itu diperlukan SDM yang fokus dan kompeten dibidang kearsipan. SDM tersebut diarahkan untuk berkarir dengan fungsionalnya
sebagai arsiparis. Untuk mewadahi jenjang fungsional ini, Pusbindiklat PenelitiLIPI bekerjasama dengan ANRI yang merupakan instansi Pembina Jabatan
Fungsional Arsiparis mengadakan Diklat Arsiparis yang dilaksanakan pada
tanggal 3 s.d 23 Februari 2013 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinongdengandiikutisebanyak 30 orang peserta. Kegiatan ini didanai oleh
DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 dan keseluruhan peserta dinyatakan lulus serta pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
2.2. Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik
Diklat ini bertujuan untuk mempersiapkan pengelola jurnal dalam
menerapkan pengelolaan jurnal yang dikelola secara online, karena untuk dapat menjadi jurnal yang diakui secara internasional, sudah tentu harus dikelola secara online dan membutuhkan pemahaman dan SDM yang kuat dalam hal ini.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 71
Gambar 28. Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik.
Diklat ini dilaksanakan sebanyak 2 gelombang, gelombang pertama pada
tanggal 3 s.d 8 Maret 2013 dan kedua, tanggal 7 s.d 12 April 2013, dengan
jumlah peserta keseluruhan sebanyak 58 orang yang diselenggarakan di
Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Bogor KM 46, Cibinong. Kegiatan ini didanai
oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2013 dan keseluruhan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
1.3. Diklat Penulisan Ilmiah NonPeneliti Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai yang selain
peneliti dalam menulis karya ilmiah yang berasal dari kegiatan litbang dan/atau
kajian sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing agar peserta dapat memahami sistematika dalam menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal,
dimulai dari penentuan judul, pembuatan abstrak dan pengenalan gaya selingkung dalam jurnal. Peserta juga dibimbing untuk praktek menulis artikel
dan langsung dipresentasikan di akhir diklat.. Diklat ini telah dilaksanakan pada
tanggal 17 s.d 20 Maret 2013 dengan jumlah peserta 30 orang, keseluruhan berasal dari LIPI dan didanai dari DIPA Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46,
Cibinong. Pada tahun 2012 Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti diselenggarakan sebanyak 2 gelombang, 1 gelombang dengan dana DIPA diikuti 30 peserta dari
pegawai LIPI bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI, dan 1 gelombang dari
penerimaan PNBP yang diikuti 26 peserta dari Kementerian Pekerjaan Umum
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 72
bertempat di Hotel Puri Avia Gadok. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
2.4. Diklat Penulisan Ilmiah, diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam menulis karya ilmiah dari hasil kegiatan litbang dan/atau kajian
sesuai dengan bidang ilmu dan unit kerja masing-masing.. Diklat ini telah
dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 8 Mei 2013 dengan jumlah peserta 26 orang, peserta berasal dari berbagai instansi baik pusat maupun daerah. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46,
Cibinong dengan pendanaan dari PNBP Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
2.5. Diklat Penyusunan Proposal Penelitian, diklat ini bertujuan agar peserta mampu membuat proposal penelitian baik secara individu maupun kelompok agar dalam tugasnya peneliti mampu mendapatkan dukungan kegiatan litbang
dari berbagai pihak. Diklat ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 4 Juli 2013
dengan jumlahpeserta26 orang, keseluruhan peserta berasal dari STIP Kementerian Perhubungan. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat
Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong dengan pendanaan dari PNBP Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
2.6. Diklat Bahasa Inggris (EAP), diklat Bahasa Inggris/English for Academic Purposes (EAP) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
peserta baik dari sisi penulisan (writing) maupun komunikasi (oral), agar siap dalam menghadapi pekerjaan yang mengharuskan penggunaan bahasa Inggris. Selain itu, diklat ini untuk persiapan bagi peserta yang ingin meneruskan belajar
baik dalam negeri maupun luar negeri. Diklat ini diikuti oleh 30 orang peserta
yang keseluruhannya berasal dari LIPI. Pelaksanaan diklat ini di Kampus Pusbindiklat Peneliti - LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong dengan pendanaan
dari DIPA Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2013. Begitu pula di tahun 2012 sebelumnya, Diklat EAP diselenggarakan sebanyak 1 gelombang dengan jumlah peserta 30 orang pegawai LIPI, sumber dana dari DIPA dan diselenggarakan di
Pusbindiklat Peneliti LIPI. Secara keseluruhan penyelenggaraan diklat ini dapat berjalan lancar.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 73
2.7. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa, diklat ini bertujuan untuk mempersiapkan pegawai yang melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Selain memperkaya ilmu mengenai pengadaan barang dan jasa, setiap
pegawai yang bersentuhan dengan pengadaan barang dan jasa (Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa) sudah seharusnya memiliki sertifikat kelulusan uji kompetensi dibidang pengadaan barang dan jasa. Untuk
itu, Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) mengadakan serangkaian kegiatan mulai
dari Diklat, Sosialisasi, sampai dengan Ujian yang dilaksanakan pada tanggal 9
s.d 14 Desember 2013 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46,
Cibinong. Kegiatan ini didanai oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 dengan perincian 40 peserta mengikuti diklat, 48 peserta yang mengikutin sosialisasi, dan 66 peserta yang mengikuti ujian. Tingkat kelulusan ujian
sertifikasi mencapai 64 % (lulus 42 orang dari 66 peserta). Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
2.8. Diklat Kepemimpinan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS, di antaranya adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV. a. Diklat Kepemimpinan Tk. II
Pusbindiklat Peneliti LIPI belum mendapatkan akreditasi untuk
menyelenggarakan Diklatpim II, oleh karena itu Bidang Penyelenggaraan
Diklat mengirimkan sebanyak 1 orang peserta, yaitu pejabat esselon II dari
Lingkungan LIPI Dr. Zaenal Arifin P2O ke penyelenggara Diklatpim II, LAN-RI Jakarta tanggal 6 Mei - 19 Juli 2013 didanai dari DIPA Pusbindiklat LIPI tahun 2013.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 74
b. Diklat Kepemimpinan Tk. III Tahun 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan diklat
kepemimpinan (diklatpim) tingkat III sebanyak satu gelombang pada tanggal
14 Maret - 23 April 2013 dengan jumlah peserta 30 orang didanai dari DIPA Pusbindiklat LIPI tahun 2013. Diklatpim tingkat III diselenggarakan di Hotel
Cico Resort Bogor. Orientasi lapangan Diklatpim III ini dilaksanakan di
Provinsi Jawa Timur dan mengambil lokus penelitian di Pemerintah kota Malang.
Gambar 29. Diklat Pimpinan Eselon III.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 75
c. Diklat Kepemimpinan Tk. IV Tahun 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan diklat
kepemimpinan (diklatpim) tingkat IV sebanyak satu gelombang pada tanggal 22 Agustus - 23 Sept 2013 dengan jumlah peserta 30 orang. Diklatpim
tingkat IV diselenggarakan di Hotel Wisma Hijau Bogor. Orientasi lapangan
Diklatpim IV ini dilaksanakan di Palembang bertempat di Hotel Jayakarta 2.9
dan mengambil lokus penelitian di Pemerintah kota Palembang .
Diklat Calon Widyaiswara, diklat ini bertujuan untuk membekali para calon widyaiswara dalam pengetahuan, skill dan perilaku dalam konteks
sebagai widyaiswara. Diklat ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk duduk sebagai widyaiswara. Kegiatan ini dilaksanakan 2 April sd 6 Mei 2013 di Balai Diklat Kemensos Jakarta. Pusbindiklat mengirimkan 2 staf
untuk mengikuti diklat tersebut dan dinyatakan lulus dengan sangat baik. Selain itu Pusbindiklat mengikutsertakan diklat Cawit yang dilaksanakan di
LAN Pejompongan Jakarta sebanyak seorang dari tanggal 14 Mei – 18 Juni 2.10.
2013.
Diklat Manajemen Keprotokoleran, diklat ini bertujuan untuk membekali
peserta dengan kompetensi keprotokoleran. Dalam diklat ini diajarkan cara mengatur ruangan, cara berkomunikasi dan memanajemen waktu dalam suatu acara. Diklat ini dibutuhkan para pranata humas dalam melaksanakan
tugasnya. Diklat ini dilaksanakan di LAN Pejompongan dan Pusbindiklat
mengirimkan 2 orang peserta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 2.11.
14 Juni 2013.
Workshop Penulisan Populer, workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman peserta terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penulisan
popular sepertiyang sering dijumpai pada koran/surat kabar, bulletin dan lainnya yang bersifat popular. Perlu keterampilan khusus untuk menulis di
media tersebut, sehingga peserta harus dibekali dengan trik-trik agar tulisan yang disampaikan dapat diterima oleh redaksi. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 16 s.d 17 Desember 2013 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, diikuti oleh 50 orang peserta dan didanai dari DIPA
Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013. Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatandapat berjalan dengan lancar.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 76
3.
Penyelenggaraan Operasionalisasi Diklat Seluruh tahapan diklat yang diselenggarakan pada tahun 2013 yang terdiri
dari DJFP Tingkat Pertama dan diklat teknis lainnya berjalan dengan baik dan dilaksanakan selama 12 bulan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan untuk operasional diklat ini telah tercapai 100 %.
Tahap persiapan meliputi:penyiapan ruang belajar, asrama, ruang makan, kebersihan lingkungan, keamanan, listrik dan utilitas lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan sebelum dilaksanakan diklat.
Tahap pelaksanaan merupakan wujud memastikan apa yang telah telah dipersiapkan berjalan dengan lancar selama pelaksanaan diklat.
Tahap monitoring merupakan kesiapan/stand by personel terkait dengan keperluan-keperluan selama proses diklat berjalan.
Tahap evaluasi terdiri dari kajian dan perbaikan dari apa yang menjadi keluhan pelanggan selama pelaksanaan diklat serta upaya koreksi dan korektif hal-hal yang menjadi permasalakan operasional diklat. 4.
Peningkatan Kompetensi Peneliti Daerah Peningkatan kompetensi peneliti daerah melalui pelaksanaan diklat di
daerah. Pelaksanaan diklat ini merupakan upaya LIPI cq Pusbindiklat Peneliti
– LIPI untuk meningkatkan kompetensi peneliti yang berada di daerah. Koridor yang dituju seba sebanyak lima koridor sesuai dengan koridor Program MP3EI secara nasional yaitu meliputi Koridor Sumatera, Koridor
Kalimantan, Koridor Nusa Tenggara dan Bali, Koridor Sulawesi dan Koridor
Maluku dan Papua. Pelaksanaannya dimulai dari analisi kebutuhan diklat pada masing-masing koridor, hasil analisis kebutuhan diklat menunjukan ada homogenitas kebutuhan peningkatan kompetensi yaitu penulisan ilmiah. Sehingga diklat yang dilakukan adalah diklat penulisan ilmiah dengan
mendatangkan para pembimbing peneliti para peneliti utama dan Profesor Riset dari LIPI. Jangka waktu pelaksanaan diklat selama 5 hari. Rincian
pelaksanaan diklat penulisan ilmiah di daerah adalah dapat dilihat pada Tabel 26.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 77
Tabel 26. Koridor Diklat MP3EI No 1.
Koridor
Sumatera
2.
Kalimantan
4.
Nusa Tenggara
5.
Kep. Maluku &
3.
Sulawesi &Bali
Papua
Jumlah
Peserta 30 30 32 30 30
Tanggal Pelaksanaan 17 s.d. 21 Juni 2013
1 s.d 5 Juli 2013
27 s.d. 31 Mei 2013
Tempat
Bengkulu
Pontianak Manado
21 s.d. 25 Oktober
Mataram
26 s.d. 30 Agustus
Ambon
2013 2013
Pelaksanaan diklat penulisan ilmiah berlangsung dengan baik dan lancar
dan mendapatkan apresiasi yang baik dari para peneliti di daerah. Output yang
dihasilkan berupa 5 laporan analisis kebutuhan diklat dan pelaksanaan diklat dengan jumlah total sebanyak 152 orang.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 78
B Baab b IIV V P Peen ng geem mb baan ng gaan nS Su um mb beerr D Daayyaa M Maan nu ussiiaa
Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyadari bahwa kinerja suatu organisasi sangat
ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki. Salah satu arah kebijakan Pusbindiklat
Peneliti - LIPI dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, yaitu melalui
program pengembangan SDM, baik secara formal dengan memberikan tugas belajar/izin belajar, maupun nonformal dengan memberikan pelatihan/mengikuti diklat sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dalam bidang tugasnya.
A. PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan formal dimaksud adalah memberikan kesempatan kepada pegawai
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sesuai dengan kompetensi yang diperlukan, melalui tugas belajar maupun izin belajar.
Tugas belajar yang dimaksud adalah penugasan pegawai yang memenuhi syarat
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan dana dari Pemerintah atau pemberi beasiswa lainnya, dan dibebaskan sementara dari pekerjaannya selama
masa tugas belajar. Ada satu orang Pegawai Pusbindiklat Peneliti yang telah
menyelesaikan tugas belajar dan lulus pada 26 .Agustus 2013 di Belanda dengan
beasiswa dari pemerintah Belanda. Pegawai tersebut adalah Sdr. Ira Saphira S.S. yang mengambil jurusan Educational Science Of Technology Universiteit Twente Netherlands. Tetapi hingga kini Yang Bersangkutan belum aktif kembali bekerja.
Sedangkan izin belajar adalah izin tertulis yang diberikan kepada pegawai dengan
memenuhi persyaratan tertentu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, akan tetapi pegawai yang bersangkutan tetap menjalankan tugas di instansinya.
Pegawai tersebut adalah Dra. Betty Riadini, M.Si. yang mengambil jurusan Program Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan telah menyelesaikan izin
belajarnya dan lulus pada 15 Maret 2013 di Universitas Negeri Jakarta. dan Citra Arisiswanti, S.Kom yang mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dan telah menyelesaikan izin belajarnya dan lulus pada Agustus 2013 di Universitas Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 79
Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang sedang izin belajar pada tahun 2013
dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 27. Daftar Pegawai Yang Sedang Izin Belajar Tahun 2013 No
Nama Pegawai
Jenjang Pendidikan
Tempat Pendidikan
1.
Dodi Rosadi, S.E.
S1 ke S2
Universitas Negeri Jakarta
3.
Alpha Fadila Juliana Rahman, Sp.d
S1 ke S2
Universitas Negeri Jakarta
2. 4.
Anisah, S.E.
Bayu Septo Pratomo
Sumber: Data yang Diolah
S1 ke S2 SLTA ke S1
Institut Pertanian Bogor STIAMI Jakarta
Ket. Izin Belajar Izin Belajar Izin Belajar Izin Belajar
B. PENDIDIKAN NON FORMAL 1. Diklat Fungsional Widyaiswara Sebagai unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan
Diklat, maka salah satu syarat utama untuk tetap mendapatkan akreditasi
penyelenggaraan Diklat dari LAN adalah memiliki pegawai yang mempunyai jabatan
fungsional widyaiswara. Sejalan dengan hal tersebut, Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 telah menugaskan tiga orang pegawai untuk mengikuti Diklat Calon Widyaiswara.
Tabe 28. Daftar nama pegawai yang telah mengikuti Diklat Fungsional Widyaiswara No
tahun 2013
Nama
Pelaksanaan
1.
Marthin Hadi Juliansyah, M.E.
LAN
3.
M, Nurul Furqon, S.S
Kementerian Sosial
2.
Naily Kamaliah, M.Si,
Kementerian Sosial
2. Diklat Arsiparis Tk. Ahli Diklat ini bertujuan untuk memperkuat sistem kearsipan yang ada di lingkungan
LIPI. Untuk itu diperlukan SDM yang fokus dan kompeten dibidang kearsipan. SDM
tersebut diarahkan untuk berkarir dengan fungsionalnya sebagai arsiparis. Untuk
mewadahi jenjang fungsional ini, Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan ANRI yang merupakan instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis mengadakan
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 80
Diklat Arsiparis yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 23 Februari 2013 di
Pusbindiklat Peneliti-LIPI Jl. Raya Cibinong KM 46, Cibinong dengan diikuti sebanyak
30 orang peserta. Kegiatan ini didanai oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2013 dan keseluruhan peserta dinyatakan lulus serta pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dengan lancar. Ada satu orang Pegawai Pusbindiklat Peneliti yang mengikuti Diklat Arsiparis pegawai tersebut adalah:
Tabel 29. Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Arsiparis Tk. Ahli tahun 2013 No 1.
Nama
Yuni Yuniawati, S.E.
Jenis Diklat
Arsiparis Tingkat Ahli
3. Diklat Kepemimpinan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS,
di antaranya adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV. Ada satu orang Pegawai Pusbindiklat Peneliti yang mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat III pegawai tersebut adalah:
Tabel 30. Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan tahun 2013 No
Nama
Jenis Diklat
1.
Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si.
Diklat PIM TK III
3.
Heru Eko Prasetyo, S.IP
Diklat PIM TK IV
2.
Citra Arisiswanti, M.Si
Diklat PIM TK IV
4. Diklat Pendukung Pengelolaan Diklat Tabel 31. Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Pendukung Pengelolaan No 1. 2. 3. 4.
Diklat tahun 2013 Nama
Bawono Mulyono, M, Si.
Yogtavia Indah Kurniadewi, S.E. & Yetvi Rosalita, M.Si Ika Susanti, S.E., M.M. Semua Pegawai
Pusbindiklat Peneliti-LIPI
Jenis Diklat MOT TOC
Workshop Kehumasan
TOT Pengajar Outbound
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 81
5. Training Selain pendidikan formal, untuk meningkatkan kompetensi pegawai Pusbindiklat
Peneliti-LIPI, diselenggarakan juga pendidikan nonformal untuk menunjang peningkatan kompetensi individu yang menunjang kinerja organisasi. Tahun 2013 Pusbindiklat
menyelenggarakan in house training (pelatihan bahasa Inggris ) untuk peningkatan kompetensi khusus bagi pimpinan dan pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI yang diselenggarakan setiap hari Jumat. Dengan peserta sebagai berikut:
Tabel 32. Daftar Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris tahun 2013 No
Nama Pegawai
Bidang/Bagian
1.
Iroh Siti Zahroh, M.Si
3.
Dodi Rosadi, S.E.
Bagian Tata Usaha
4.
Nurhadi
5.
Sutrisno Heru Sukoco, S.Si.
Bagian Tata Usaha
Penilaian dan Akreditasi
6.
Budi Herliman, S.Sos
Penilaian dan Akreditasi
2.
7. 8. 9.
10 11 12 13 14 15
Citra Arisiswanti, M.Si. M. Nurul Furqon, SS
Suzan Lesmana, M.Si
Yana Kusdiyana, M.E.
Marthin Hadi Juliansyah, M.E Utami Dwi Astuti, S.S
Yoke Pradanatama, S.E
Indra Riswadinata, SH., MH. Sugihartati Linda
Sumber: Data yang Diolah
Bagian Tata Usaha
Penilaian dan Akreditasi Penilaian dan Akreditasi
Penilaian dan Akreditasi
Perencanaan dan Pengembangan Perencanaan dan Pengembangan
Perencanaan dan Pengembangan Perencanaan dan Pengembangan Penyelenggara Diklat Penyelenggara Diklat Tenaga Harian Lepas
Tempat
Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti – LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 82
6.
Piagam Penghargaan Sekretaris Utama LIPI Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika
mereka melakukan suatu keulungan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya
diberikan dalam bentuk medali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti
Hadiah Nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan Hadiah Pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat
karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa. Pada tahun 2013, Pusbindiklat Peneliti – LIPI mendapatkan beberapa penghargaan antara lain:
a. Penyusunan Laporan Tahunan & BMN Terbaik 1 tahun 2013 di Lingkungan Sekretaris Utama LIPI
b. Pelaksanaan Terbaik Program Reformasi Birokrasi tahun 2012-2013 di Lingkungan Sekretaris Utama LIPI
c. Pelaksana Quick Wins LIPI tahun 2012-2013 di Lingkungan Sekretaris Utama LIPI
Gambar 30. Piagam Penghargaan Sekretaris Utama LIPI. Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 83
7. Kegiatan Lainnya (senam pagi) Olah raga mirip obat yang mempunyai sejuta manfaat. Banyak penyakit yang
dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur. Olahraga juga dipercaya sebagai sarana yang bagus untuk menggapai hidup sehat dan lebih berkualitas."
Senam termasuk salah satu olah raga yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan
dan terapi beberapa jenis penyakit. Memang kebanyakan orang sering melupakan manfaat senam pagi, terlebih setelah terbangun tidur. Ada sedikit tips yang memang sangat membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku
sewaktu bangun tidur. Pusbindiklat Peneliti-LIPI mengadakan kegiatan senam pagi setiap hari Jumat dimulai pukul 07.00 sampai dengan selesai, yang diikuti oleh
selutuh pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI dan Tenaga Harian Lepas (Satpam dan Cleaning Service)
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 84
B Baab bV V P P ee n nu u tt u up p
P
enyusunan Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti – LIPI dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2013. Laporan tahunan ini juga sekaligus menguraikan
secara rinci kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang/bagian yang ada di
Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan oleh masingmasing bidang/bagian yang ada di Pusbindiklat Peneliti - LIPI di tahun 2013 telah sesuai dengan rencana.
Perencanaan dan pengembangan program terus menerus secara berkala dibuat
oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Dalam hal penyelenggaraan diklat, baik diklat fungsional maupun diklat teknis dan kedinasan berjalan dengan lancar, serta kualitas
pelayanannyapun terus menerus ditingkatkan salah satunya dengan diselenggarakannya
pelatihan Bahasa Inggris untuk seluruh Pimpinan dan Pegawai Pusbindiklat PenelitiLIPI.
Sejalan dengan tuntutan percepatan dalam proses penilaian angka kredit, telah
diupayakan secara cepat dan transparan oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI, dalam hal ini sebagai
Sekretariat
TP3.
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
yang
meliputi
pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan sarana dan prasarana, juga telah diupayakan untuk ditingkatkan. Laporan
tahunan
ini
diharapkan
dapat
menggambarkan kegiatan Pusbindiklat Peneliti - LIPI selama tahun anggaran 2013 dan dapat dijadikan acuan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk tahun berikutnya.
Laporan Tahunan 2013 Pusbindiklat Peneliti - LIPI| 85