PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI
LAPORAN TAHUNAN Tahun Anggaran 2012
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Januari 2013
PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI
LAPORAN TAHUNAN Tahun Anggaran 2012
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Januari 2013
Kata Pengantar Laporan Tahunan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun Anggaran 2012 merupakan uraian catatan kegiatan sepanjang tahun 2012. Pelaksanaan kegiatan tahun 2012 berjalan ditengah pemotongan anggaran dan penambahan anggaran APBNP untuk sarana penelitian. Laporan Tahunan 2012 juga memuat secara ringkas hasil penelitian atau karya tulis ilmiah baik dalam bentuk jurnal, prosiding maupun buku yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI baik yang diterbitkan di dalam maupun di luar negeri. Hasil kegiatan penelitian tersebut telah dipaparkan dalam bentuk poster dan diskusi mendalam dengan topik terpilih. Pada tahun ini juga dilaporkan penemuan penting baik berupa prototipe, paten, rekomendasi maupun temuan ilmiah. Dalam menghadapi berkurangnya SDM akibat memasuki usia pensiun, maka Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI berupaya untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia baik dari kalangan peneliti dan perekayasa juga tenaga administrasi dan keuangan melalui berbagai kegiatan pelatihan, terlibat dalam pertemuan ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri, rapat-rapat koordinasi dengan instansi/lembaga terkait, pelatihan atau sertifikasi bidang keuangan dan administrasi serta menjadi narasumber sesuai dengan kompetensinya. Dalam hal pendidikan, pada tahun 2012 sebanyak 2 staf peneliti menjalani tugas belajar S2 di ITB, 4 staf peneliti melanjutkan tugas belajar S3 di Jepang (3 orang) dan 1 staf di Jerman. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memungkinkan tersusunnya Laporan Tahunan 2012.
Bandung, Januari 2013 Kepala,
Dr. Ir. Haryadi Permana NIP. 19600921 198703 1 001
i
ii
Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................. i Daftar Isi ......................................................................................................... iii Daftar Gambar ................................................................................................. v Daftar Foto ..................................................................................................... vii Daftar Grafik ................................................................................................... ix Daftar Tabel .................................................................................................... xi Daftar Lampiran ............................................................................................ xiii BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1 1.1 Latar Belakang ............................................................................1 1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................1 1.3 Ruang Lingkup ............................................................................2 BAB 2 ORGANISASI ......................................................................................3 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Tugas Pokok dan Fungsi .........3 2.2 Struktur Organisasi .....................................................................5 2.3 Sumber Daya Manusia ...............................................................6 2.4 Anggaran...................................................................................14 2.5 Sarana.......................................................................................15 BAB 3 PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ........................................17 3.1 Pelaksanaan Kegiatan ..............................................................17 3.1.1 Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Iptek .........................................................17 3.1.2 Program Penelitian Terapan ...........................................21 3.2 Pelaksanaan Peningkatan Sumber Daya Manusia ..................22 3.2.1 Pendidikan Formal ..........................................................22 3.2.2 Pembimbingan (diklat; pra jabatan/ujian dinas; tugas akhir) ...............................................................................23 3.2.3 Pelaksanaan Pelayanan Jasa ........................................53 3.3 Hasil Kegiatan ..........................................................................56 3.3.1 Publikasi Jurnal ..............................................................56 3.3.2 Makalah Prosiding .........................................................62 3.2.3 Penerbitan Buku ............................................................68 3.3.4 Penerbitan Majalah Ilmiah/Semi Populer ......................69 3.3.5 Data Base ......................................................................70 3.3.6 Prototip ...........................................................................71 3.3.7 Paten ..............................................................................75 BAB 4 KESIMPULAN ...................................................................................77 LAMPIRAN ....................................................................................................79
iii
iv
Daftar Gambar Gambar 1. Prototipe rekayasa teknologi penyerapan, penyimpanan dan penggunaan gas karbondioksia (CO2). ....................................73
v
vi
Daftar Foto Foto 1.
Prototipe dan benda uji antiseptik Zeolit-Cu ..................................71
Foto 2.
Tablet sebagai Media Sediaan Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Berbahan Dasar Bentonit. .........................................72
Foto 3.
Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash). ..................................................................72
Foto 4.
Prototipe Teknologi Biofilter Untuk Pembuatan Biourine ...............73
Foto 5.
Prototipe Teknologi pengembangan mikroba fungsional ..............74
Foto 6.
Prototipe Teknologi Biokontrol .......................................................74
vii
viii
Daftar Grafik Grafik 1. Keadaan Pegawai menurut Status Kepegawaian ........................ 7 Grafik 2. Keadaan Pegawai menurut Jabatan Struktural ............................ 7 Grafik 3. Keadaan Pegawai menurut Golongan .......................................... 8 Grafik 4. Keadaan Pegawai menurut Pangkat/Golongan Ruang Gaji ........ 8 Grafik 5. Keadaan Pegawai menurut Tugas Pekerjaan .............................. 9 Grafik 6. Keadaan Pegawai menurut Pendidikan ........................................ 9 Grafik 7. Keadaan Pegawai menurut Usia dan Golongan ......................... 10 Grafik 8. Aktif Kembali dalam Jabatan Fungsional Peneliti ....................... 26
ix
x
Daftar Tabel Tabel 1. Pejabat Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI ................................. 6 Tabel 2. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Dalam Negeri ............... 22 Tabel 3. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Luar Negeri .................. 22 Tabel 4. Jumlah Mahasiswa dari berbagai Sekolah/Akademi/ Universitas yang mendapatkan bimbingan dari Pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI untuk melaksanakan tugas akhir/skripsi ................................................................................. 24 Tabel 5. Pengangkatan, Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti .............. 26 Tabel 6. Rekapitulasi Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan .................................................................................. 27 Tabel 7. Pegawai Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya ... 28
xi
xii
Daftar Lampiran Lampiran 1
Struktur Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Lampiran 2
Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Lampiran 3
Data Sarana dan Gedung
Lampiran 4
Abstrak hasil kegiatan Pusat Peneltian Geoteknologi LIPI
Lampiran 5
Kegiatan Prioritas 2012 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2001 merupakan era baru dimana Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi berubah nama menjadi Pusat Penelitian Geoteknologi berada di bawah Kedeputian Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI melalui Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No. 1151/M/2001. Perubahan nama melalui re-organisasi kelembagaan dimaksudkan untuk revitalisasi lembaga untuk menghadapi dinamika perubahan baik perubahan kondisi eksternal maupun internal. Lima tahun sebelumnya, pada tahun 1986, Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional atau sangat dikenal sebagai LGPN berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi. LGPN didirikan pada 1 Agustus 1963 berada dibawah naungan majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dan Dewan Urusan Riset Nasional (DURENAS). LGPN didirikan dengan maksud untuk melaksanakan dan menyediakan laboratorium bagi pengembangan ilmu-ilmu dasar dan terapan dalam bidang Geologi, Pertambangan, dan Teknik Perminyakan. Pada awal kehadirannya, LGPN bekerjasama secara aktif dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Laporan Tahunan adalah untuk mendokumentasikan seluruh proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI selama kurun waktu Januari sampai Desember 2012. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Tahunan adalah untuk menyajikan seluruh data dan informasi pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sehingga dapat digunakan sebagai acuan baik untuk kepentingan sendiri atau kepentingan instansi/lembaga lain.
1
1.3 Ruang Lingkup Susunan Laporan Tahunan 2012 disajikan sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan, memberikan gambaran latar belakang penyusunan laporan, maksud dan tujuan serta lingkup laporan Bab 2 Organisasi, menguraikan visi, Misi, dan Tugas serta Fungsi keorganisasian dan sumberdaya Bab 3 Pelaksanaan dan hasil Kegiatan, berupa rangkuman seluruh kegiatan serta hasil yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2012, antara lain meliputi: kegiatan penelitian, perekayasaan, pelayanan jasa, peningkatan kompetensi sumberdaya manusia, pemeliharaan dan peningkatan sarana dan prasarana, kegiatan rutin serta hasil-hasil lainnya antara lain hasil penting serta publikasi makalah dalam dan luar negeri. Hal berbeda dalam laporan tahunan ini adalah dilaporkannya temuan penting baik berupa temuan ilmiah maupun rekomendasi dan menjalin kerjasama melalui penandatanganan nota kesepahaman.
2
BAB 2 ORGANISASI 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Tugas Pokok dan Fungsi Menyesuaikan dengan visi LIPI 2014, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menyusun visi sesuai dengan peran dan kompetensi Pusat Penelitian. Visi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dinyatakan sebagai berikut: Menjadi institusi riset terkemuka yang ikut berperan dalam memberikan solusi persoalan bangsa di bidang ilmu kebumian. Untuk dapat menerapkan dan melaksanakan ide yang terkandung di dalam visi di atas, maka Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dirumuskan sebagai berikut: Menyediakan informasi, rekomendasi dan basis data tentang potensi sumberdaya alam dan bencana, konsep eksplorasi serta rekayasa mineral dan energi, serta konsep perlindungan dan pemulihan lingkungan, untuk pemerintah, masyarakat dan industri. Tujuan dan sasaran kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI tahun 2010-2014 merupakan kelanjutan dari tujuan dan sasaran Rencana Strategis Transisi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI tahun 2008-2009, yang mengacu pada tugas dan fungsi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Berdasarkan hal tersebut, maka ditetapkan: Tujuan: a) Meningkatkan peran serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan kebumian; b) Menyediakan data, informasi dan rekomendasi serta terlibat dalam kegiatan perumusan kebijakan yang terkait dengan bidang ilmu pengetahuan kebumian; c) Meningkatkan inovasi dalam ilmu pengetahuan kebumian guna memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan kalangan industri;
3
d) Membangun dan mengembangkan jejaring kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan yang terkait; e) Membantu masyarakat, pemerintah dan kalangan industri dalam mencari solusi alternatif terhadap persoalan yang sedang dihadapi. Sasaran: a) Tercapainya hasil-hasil penelitian yang memiliki nilai-nilai baru dan strategis di bidang ilmu kebumian serta meningkatnya jumlah publikasi bertaraf nasional dan internasional; b) Diakuinya eksistensi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI di bidang ilmu kebumian, serta dihasilkannya berbagai data, informasi dan rekomendasi yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan yang terkait dengan ilmu kebumian; c) Dihasilkannya berbagai konsep, produk dan cetak biru proses yang dapat diimplementasikan dalam memberikan solusi terhadap persoalan masyarakat dan kalangan industri; d) Terbangunnya relasi dan kerjasama riset maupun pelayanan jasa teknologi di bidang ilmu kebumian dengan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait; e) Diimplementasikannya hasil-hasil penelitian yang berdampak pada penurunan tingkat kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat. Ruang lingkup tugas dan fungsi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dijabarkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Tugas: Melaksanakan penelitian dan penyiapan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang geoteknologi serta evaluasi dan penyusunan laporan. Fungsi: 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang geoteknologi;
4
2) Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang geoteknologi; 3) Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang geoteknologi; 4) Pemantauan tindak lanjut hasil penelitian bidang geoteknologi; 5) Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang geoteknologi; 6) Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang geoteknologi; 7) Pelaksanaan urusan tata usaha. 2.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI terdiri dari 4 (empat) bidang penelitian dan 1 (satu) bidang sarana penelitian serta 1 (satu) bagian tata usaha (lihat Lampiran 1). 4 bidang penelitian tersebut adalah: (i) Bidang Dinamika Bumi dan Bencana Geologi (DBBG); (ii) Bidang Geologi Teknik dan Konservasi Kebumian (GTKK); (iii) Bidang Sumber daya Bumi dan Rekayasa Mineral (SBRM) dan (iv) Bidang Sistem Informasi Kebumian dan Tata Ruang (SIKTR). Satu bidang lainnya, yaitu Bidang Sarana Penelitian berfungsi sebagai bidang yang mengelola semua sarana penelitian serta sumberdaya manusianya sehingga pelaksanaan penelitian untuk mewujudkan Misi dalam mencapai Visi Pusat Penelitian dapat diwujudkan dengan baik. Sementara itu, Bagian Tata Usaha bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pengelolaan administrasi organisasi. Disamping 6 (enam) struktur setingkat eselon III tersebut, organisasi juga didukung oleh 8 (delapan) struktur setingkat eselon IV, yaitu empat struktur berada di bawah Bagian Tata Usaha dan empat struktur lainnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana Penelitian. Empat struktur setingkat eselon IV di bawah Bagian Tata Usaha tersebut adalah: (i) Sub Bagian Kepegawaian; (ii) Sub Bagian Keuangan; (iii) Sub Bagian Umum dan (iv) Sub Bagian Jasa dan Informasi. Sedangkan empat eselon IV yang berada di bawah Bidang Sarana Penelitian adalah: (i) Sub Bidang Sarana Sistem Informasi Kebumian dan Tata Ruang; (ii) Sub Bidang Sarana Sumber daya Bumi dan Rekayasa Mineral; (iii) Sub Bidang Sarana Geologi Teknik dan
5
Konservasi Kebumian, dan (iv) Sub Bidang Sarana Dinamika Bumi dan Bencana Geologi. Di dalam struktur organisasi tersebut di atas, semua peneliti dan perekayasa berada di dalam ke empat struktur bidang penelitian, berupa kelompok-kelompok jabatan fungsional. Tabel di bawah ini adalah nama pejabat struktural Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Tabel 1. Pejabat Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI No.
Nama
Jabatan
1.
Dr. Ir. Haryadi Permana
Kepala Pusat Penelitian
2.
Dr. Sukendar, SH., MH.
Kepala Bagian Tata Usaha
3.
Dr. Eko Yulianto
Kepala Bidang DBBG
4.
Dr. Adrin Tohari, M.Eng.
Kepala Bidang GTKK
5.
Dr. Anggoro Tri Mursito
Kepala Bidang SBRM
6.
Dr. Heru Santoso, M.App.Sc
Kepala Bidang SIKTR
7.
Yayat Sudrajat, S.Si.
Kepala Bidang Sarana Penelitian
8.
Mimin Kartika, A.Md.
Kepala Sub Bag Kepegawaian
9.
Asep Setiadi, SE.
Kepala Sub Bag Keuangan
10.
Dede Suherman
Kepala Sub Bag Umum
11.
Nugraha sastra, A.Md.
Kepala Sub Bag Jasa & Informasi
12.
Hilda Lestiana, M.Si.
Kepala Sub Bidang SIKTR
13.
Iwan Setiawan, MT.
Kepala Sub Bidang SBRM
14.
Hendra Bakti, ST.
Kepala Sub Bidang GTKK
15.
Dadan Dani Wardhana, ST.
Kepala Sub Bidang DBBG
2.3 Sumber Daya Manusia Keadaan status pegawai Pusat Penelitan Geoteknologi LIPI dapat dilihat dari berbagai aspek. Dari sisi jumlah pegawai sampai dengan akhir Desember 2012 tercatat sebanyak 162 orang (Lampiran 2). Sedangkan untuk perubahan keadaan pegawai yang terjadi selama tahun 2012 dapat dilihat pada Grafik dan Tabel di bawah ini.
6
8 7 6 5 4
8
3 2
2
1
0
0 Pensiun
Mutasi
0 Pegawai Baru
0 Meninggal
Berhenti Jadi PNS
Grafik 1. Keadaan Pegawai menurut Status Kepegawaian
8 7 6 5
8
4
6
3 2 1
1
0 Eslon IIa
Eselon IIIa
Eselon IVa
Grafik 2. Keadaan Pegawai menurut Jabatan Struktural
7
90 80 70 60 50
85
40 30
49
20
28
10
0
0 Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
Grafik 3. Keadaan Pegawai menurut Golongan
0 0 0 0
Juru Muda-I/a Juru Muda Tk.I-I/c Juru -I/c Juru Tk.I-I/d Pengatur Muda-II/a Pengatur Muda Tk.I-II/b Pengatur -II/c Pengatur Tk.I-II/d Penata Muda-III/a Penata Muda Tk.I-III/b Penata-III/c Penata Tk.I-III/d Pembina-IV/a Pembina Tk.I-IV/b Pembina Utama Muda-IV/c Pembina Utama Madya-IV/d Pembina Utama-IV/e
2 6 7 10 17 28 22 22 18 12 6 4 8 0
5
10
15
20
25
Grafik 4. Keadaan Pegawai menurut Pangkat/Golongan Ruang Gaji
8
30
3
Arsiparis
5
Pranata Humas
2
Ananlsis Kepegawaian
36
Administrasi
0 1
Pustakawan Pranata Komputer
13
Kandidat Teknisi/Staf
23
Teknisi
1
Perencana
5
Perekayasa
7
Kandidat Peneliti/Staf
66
Peneliti 0
10
20
30
40
50
60
Grafik 5. Keadaan Pegawai menurut Tugas Pekerjaan
60 50 40 30
53
20
30 10
38
20
13
8
0 S3
S2
S1
D3 /S0
SLTA
SLTP
Grafik 6. Keadaan Pegawai menurut Pendidikan
9
0 SD
70
60
53
50 40 30
25 21
21
20
11
8
10
7
0 0 1 0 0
9
6
0 0
0
0 0 0
<25 Tahun
26 s.d. 35 Tahun 36 s.d. 45 Tahun 46 s.d. 56 Tahun
<56 Tahun
Grafik 7. Keadaan Pegawai menurut Usia dan Golongan
Tabel 1. Keadaan Pengawai menurut Usia dan Tugas Pekerjaan Keadaan Pegawai menurut Usia dan Tugas 1 2 < 25 Tahun Peneliti Kandidat Peneliti/Staf Perencana Teknisi Kandidat Teknisi/Staf Kandidat Pranata Komputer Analis Kepegawaian Arsiparis Administrasi Pranata Humas
10
3 1 -
Golongan IV
Golongan II
Golongan III
Golongan I
Golongan III
Golongan IV
Golongan II
Golongan I
Golongan III
Golongan IV
Golongan II
Golongan I
Golongan IV
Golongan III
Golongan I
Golongan II
Golongan IV
Golongan III
Golongan I
Golongan II
0
26 s.d. 35 Tahun
36 s.d. 45 Tahun
46 s.d. 56 Tahun
< 56 Tahun
Peneliti Kandidat Peneliti/Staf Perencana Teknisi Kandidat Teknisi/Staf Kandidat Pranata Komputer Analis Kepegawaian Arsiparis Administrasi Pranata Humas Peneliti Kandidat Peneliti/Staf Perencana Teknisi Kandidat Teknisi/Staf Pranata Komputer Analis Kepegawaian Arsiparis Administrasi Pranata Humas Peneliti Kandidat Peneliti/Staf Perencana Teknisi Kandidat Teknisi/Staf Pranata Komputer Analis Kepegawaian Arsiparis Administrasi Pranata Humas Peneliti Kandidat Peneliti/Staf Perencana Teknisi Kandidat Teknisi/Staf Kandidat Pranata Komputer Analis Kepegawaian Arsiparis Administrasi Pranata Humas
11
22 4 1 6 14 2 8 20 3 1 17 6 1 2 3 24 6 21 -
Tabel 2. Keadaan Pegawai menurut Jabatan Fungsional Keadaan Jabatan Fungsional 1
Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama
Perencana Utama Perencana Madya Perencana Muda Perencana Pertama
Jumlah
Jumlah Teknisi Litkayasa Penyelia Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanj. Tek. Litkayasa Pelaksana Tek. Litkayasa Pemula Jumlah Analis Kepegawaian Penyelia Analis Kepegawaian Pelaksana Lanj. Analis Kepegawaian Pelaksana Jumlah Analis Kepegawaian Pertama Analis Kepegawaian Muda Analis Kepegawaian Madya Jumlah Arsiparis Penyelia Arsiparis Pelaksana Lanjutan Jumlah Pranata Humas Pelaksana Pemula Pranata Humas Pelaksana Pranata Humas Pelaksana Lanjutan Pranata Humas Penyelia Jumlah Pranata Humas Pertama Pranata Humas Muda Pranata Humas Madya Jumlah
12
Per 31 Des. 2011 2 13 22 17 10 62 Orang 1 1 Orang 16 7 23 Orang 1 1 Orang 1 1 Orang 3 3 Orang 1 1 2 4 Orang 4 2 6 Orang
Per 31 Des. 2012 3 13 24 18 11 66 Orang 1 1 Orang 16 3 1 20 Orang 1 1 Orang 1 1Orang 3 Orang 1 1 2 Orang 1 1 2 Orang
Tabel 3. Realisasi Kenaikan Pangkat
No
Nama
Gol. Ruang Kenaikan Pangkat
Keterangan
Dari
Ke
TMT
Jenis
1
Ir. Comaludin, M.Si
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Fungsional
2
Dewi Nurbaeti
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Fungsional
3
Djupriono
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Fungsional
4
Wahyu Purwoko, A.Md
II/c
II/d
01-04-2012
Pilihan Fungsional
5
Dr. Yuliana Susilowati, M.Si
IV/a
IV/b
01-10-2012
Pilihan Fungsional
6
Dr. Sri Yudawati Cahyarini
IV/a
IV/b
01-10-2012
Pilihan Fungsional
7
Dyah Marganingrum, ST. MT
III/d
IV/a
01-10-2012
Pilihan Fungsional
8
Dr. Rachmat Fajar Lubis
III/c
III/d
01-10-2012
Pilihan Fungsional
9
Mutia Dewi Yuniati, S.Si., MT
III/b
III/c
01-10-2012
Pilihan Fungsional
10
Mudrik R. Daryono, ST.MT
III/b
III/c
01-10-2012
Pilihan Fungsional
11
Sukristiyanti, M.Sc
III/b
III/c
01-10-2012
Pilihan Fungsional
12
Wilda Naily, S.Si., MT
III/a
III/b
01-10-2012
Pilihan Fungsional
13
Marfasran Hendrizan, ST. MT
III/a
III/b
01-10-2012
Pilihan Fungsional
14
Arifan Jaya Syahbana, ST., M.Eng
III/a
III/b
01-10-2012
Pilihan Fungsional
15
Asep Setiadi, SE
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Struktural
16
Hendra Bakti, ST
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Struktural
17
Dede Suherman
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Struktural
18
Hilda Lestiana, S.Si
III/c
III/d
01-04-2012
Pilihan Struktural
19
Asep Suparman
II/d
III/a
01-04-2012
Reguler
20
Adi Wahyudin, A.Md
II/c
II/d
01-04-2012
Reguler
21
Didik Prata Wijaya, A.Md
II/c
II/d
01-04-2012
Reguler
22
Wawan Herawan
II/a
II/b
01-04-2012
Reguler
23
Wawan Hendriawan Nur, A.Md.
II/d
III/a
01-04-2012
Penyesuaian Ijazah
24
Siti Annisa Silvia Rosa, A.Md.
II/c
III/a
01-04-2012
Penyesuaian Ijazah
13
2.4 Anggaran Penyelenggaraan kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada Tahun Anggaran 2012 bersumber dari APBN dan Non APBN dengan komposisi sebagai berikut: 1. Kegiatan Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim Dana yang tersedia : Rp. 2.500.000.000,00 Dana yang terealisasi : Rp. 2.391.670.978,00 Dana yang belum terealisasi : Rp. 108.329.022,00 2. Kegiatan Penelitian Geoteknologi Dana yang tersedia Dana yang terealisasi Dana yang belum terealisasi
: : :
Rp. 19.882.420.000,00 Rp. 19.117.792.031,00 Rp. 764.627.969,00
3. Kegiatan Penelitian Unggulan dan Kompetitif Dana yang tersedia : Rp. 3.250.000.000,00 Dana yang terealisasi : Rp. 3.209.772.425,00 Dana yang belum terealisasi : Rp. 40.227.575,00 Guna memperlancar pelaksanaan kegiatan dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012, ditunjuk staf terkait dengan pengadaan barang pendukung penelitian, barang milik negara dan pengawasan pengadaan sebagai berikut: 1. Panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP) Ketua : Drs. Denny Rudiyana Salkon Sekretaris merangkap Anggota : Nanan Abidin, S.Sos.. Anggota : 1. Nugraha Sastra, A.Md. 2. Siti Annisa Silvia Rossa, S.AP. 3. Samsiarni 4. Solihin 5. Ramelan 2. Panitia Pemeriksa Barang/Jasa Ketua : Hendra Bakti, ST. Sekretaris merangkap Anggota : Iwan Setiawan, ST., MT. Anggota : Hilda Lestiana, S.Si., MT.
14
3. Panitia Penerima Barang/Jasa Ketua : Dede Suherman Sekretaris merangkap Anggota : Lilis Lisnawati Anggota : Sakiyo
2.5 Sarana Sebagai sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada tahun 2012 telah meningkatkan/menambah beberapa sarana penelitian seperti yang tertera dalam Lampiran 3 berikut data pengembangan gedung dan bangunan. Kemudian melalui pendanaan APBNP, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah menambah peralatan laboratorium modern seperti berikut.
1. X-Ray Diffractometer (XRD); SHIMADZU-MAXima X-XRD7000. Fungsi dan kegunaan untuk mengidentifikasi mineral, tanah dan batuan reservoir berdasarkan struktur kimia, kristal mineralnya
2. Gas Chromatography Mass Spectrometer (GCMS) with Auto sampler &FID; SHIMADZU-GCMS QP-2010 Ultra. Fungsi dan kegunaannya untuk mengidentifikasi senyawa yang berbeda dalam suatu sampel cair organik, dengan menggunakan gabungan metode kromatografi gas dan spektroskofi massa khsususnya pada sample air formasi, coal bed methane (CBM) serta air tanah dan limbah, maupun pada bidang lingkungan pertambangan.
15
3. Thermogravimetric Analyzer; LecoTGA 701. Fungsi dan kegunaan untuk menganalisis kuantitatif (Total Moisture, Ash, Volatile Content, LOI dan Synthetic sample) senyawa dan contoh (batubara, kokas, bitumen dan reservoir sample dan tanah)
4. Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Dual Atomizer (Flame and Graphite Furnace); SHIMADZU-AA-7000. Fungsi dan kegunaan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa kimia inorganic dalam suatu sample air, tanah, mineral dan batuan reservoir.
5. Rotary Evaporator; HEIDOLPHHAI-VAP. Fungsi dan kegunaan untuk memisahakan pelarut secara effisien dari sample melalui penguapan, juga dapat digunakan untuk ekstraksi
16
BAB 3 PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada Tahun 2012 yang berasal dari DIPA berjudul Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Iptek, terdiri dari : (1) Program Penelitian Prioritas Nasional 9 (PN-9) merupakan anggaran LIPI yang ditempatkan dalam DIPA Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2012; (2) Program Penelitian Geoteknologi; (3) Program Kompetitif LIPI, merupakan anggaran Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI juga ditempatkan dalam DIPA Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2012; dan (4) Program Kegiatan ICIAR. Program penelitian lainnya yang bersifat terapan terdiri dari 2 kegiatan, yaitu Program Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PPKPP) dan Insentif Riset SINas (Sistem Inovasi Nasional), Program PNBP dan Hibah Kegiatan. Berikut adalah uraian singkat hasil-hasil penelitian kegiatan tersebut di atas. 3.1.1 Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Iptek Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Iptek terdiri dari 3 program kegiatan, yaitu : (1) Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim PN9, terdiri dari 10 (sepuluh) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan Judul kegiatan masing-masing : 1. Drs. Ary wahyono, M.Sc., judul kegiatan "Studi Penyusunan Indikator Kerentanan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Akibat Perubahan Iklim" 2. Laksmi Rahmawati, SE.M.Ec.Dev., judul kegiatan "Pengarusutamaan Adaptasi dalam peningkatan Resielience pulau-pulau kecil" 3. Prof. Dr. Ir. Wahyoe Soepri Hantoro, judul kegiatan "Kerentanan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
17
Kecil (Terdepan) Terhadap Perubahan Iklim dan Lingkungan: mitigasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Sumber Daya Alam Serta Lingkungan Terhadap Kondisi Ekstrem atau Bencana (slow/rapid onset) di Kawasan Pesisir dan Pulau Kecil Wilayah Perbatasan (Kepulauan Aru)" 4. Dr. Sri Yudawati Cahyarini, judul kegiatan "Rekonstruksi Variasi Iklim Berdasarkan Kandungan Geokimia Koral dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ttahunan Koral: Contoh Koral Hidup (modern) Porites dari Perairan Indonesia" 5. Dr. Heru Santoso, M.App.Sc., judul kegiatan "Strategi dan Kerangka Kerja adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia" 6. Dr. Ir. Eko Yulianto, judul kegiatan "Sejarah Perubahan Muka Air Laut Beresolusi Tinggi Selama 2000 Tahun Terakhir di Wilayah Paparan Sunda" 7. Dr. Dedi Supriadi Adhuri, judul kegiatan "Membangun dari Bawah: Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Wilayah dan Komunitas Pesisir" 8. Dr. Ir. Anggoro Tri Mursito, judul kegiatan "Penyerapan dan Penyimpanan Gas CO2 melalui Rekayasa Teknologi Proses Hydrothermal Carbonation pada Mineral Industri dan Limbah Industri; sebagai Alternatif Solusi Mengurangi Efek Rumah Kaca " 9. Ali Yansyah Abdurrahim, SP., judul kegiatan " Akses Petani terhadap Budidaya Padi Tahan Wereng: Studi Petani Padi yang Diserang Hama Wereng Akibat Anomali Iklim di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah" 10. Prof. Dr. I. Made Sudiana, M.Sc., judul kegiatan " Optimasi Tata Kelola Lingkungan dalam Konsep Integrated Farming dalam Meningkatkan Ketahanan Masyarakat Lokal Terhadap Dampak Perubahan Iklim Global " (2) Penelitian Geoteknologi, terdiri dari 12 (dua belas) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan Judul kegiatan masing-masing : 1. Sukristiyanti, M.Sc., judul kegiatan "Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan di
18
2.
3.
4.
5.
6. 7.
8.
9.
10.
Indonesia Berbasis WEB, Kasus: Kebencanaan Longsor di Jawa Barat" Dr. Ir. Herryal Z. Anwar, M.Eng., judul kegiatan "Pengembangan Konsep dan Penyusunan Pedoman Identifikasi Risiko Bencana Alam di Indonesia sebagai Basis dalam Pengelolaan Bencana dan Penyusunan Tataruang: Studi Kasus di Propinsi Bali". Ir. Eko Soebowo, judul kegiatan "Penyusunan Model Pengurangan Bencana Gempabumi Berdasarkan Data Sumber Gempa, Paleoseismologi, GPS Kontinyu "SUGAR" (Sumatran GPS Array), CPT dan N-SPT Wilayah Barat Sumatera, Selatan Jawa dan Bali". Dr. Ir. Adrin Tohari, M.Eng., judul kegiatan "Pengembangan Teknologi Mitigasi Bahaya Gerakan Tanah Aktif: Penentuan Karakteristik Geoteknik Tanah Ekspansif dan Model Pergerakan dari Gerakan Tanah dan Aliran Airtanah" Iwan Setiawan, MT., judul kegiatan "Pengembangan Konsep Eksplorasi Emas: Mineralisasi Emas pada Batuan Pra Tersier di Indonesia, Kasus Monterado, Kalimantan Barat, dan Mineralisasi Emas Hidrotermal di Segmen Tengah P. Jawa, Kasus Kulon Progo". Ir. Happy Sembiring, judul kegiatan "Penelitian dan Pengembangan Material Baru/Substitusi Berbasil Mineral" Ir. Sri Indarto, judul kegiatan "Konsep Awal Sistem Panasbumi di Jawa Berdasarkan Data Analisis Manifestasi di Permukaan dan Bawah Permukaan, Studi Kasus: G. Iyang-Argopuro, Dieng dan G. Slamet" Ir. Kamtono, M.Si., judul kegiatan "Studi Geologi dan Geofisika Cekungan Jawa Barat Utara Wilayah Daratan : Suatu Pendekatan untuk Menghasilkan Model Konseptual Eksplorasi Hidrokarbon pada Daerah yang Tertutup Endpan Volkanik Muda" Ir. Igna Hadi Suparyanto, judul kegiatan "Penyusunan Konsep Tata Ruang di Wilayah Eksploitasi Sumberdaya Alam/Energi: Kasus di Kawasan Panas Bumi Dieng" Ir. Achmad Subardja Djakamihardja, M.Sc., judul kegiatan "Konsep Pengelolaan Lahan Bekas Tambang: Reklamasi
19
11.
12.
Berkelanjutan Pada Penambangan Nikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara". Dr. Rachmat Fajar Lubis, judul kegiatan "Gangguan Terhadap Daur Hidrologi di Daerah Urban: Studi Kasus Daerah Semarang dan Lombok". Ir. Nyoman Sumawijaya, M.Sc., judul kegiatan "Studi Konsep Pengendalian Pencemaran Limbah Industri KecilPencelupan dan Elektrolisa (Penyepuhan) pada Airtanah: Di Daerah Gianyar dan Karangasem (Bali) dan Sukohardjo/Solo (Jawa Tengah)".
(3) Penelitian Kompetitif LIPI, teridri dari 9 (sembilan) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan Judul kegiatan masing-masing : 1. Laksmi Rahmawati, SE.,M.Ec.Dev., judul kegiatan "Peran Persepsi akan Resiko (Risk Perception) dalam upaya Pengurangan Model Informasi Resiko Bencana dan Upaya Penyusunan Model Informasi dan Komunikasi Resiko Bencana: Stdi Kasus Bencana Banjir di Jakarta, Gempa/Tsunami". 2. RR. Emilia Yustiningrum, S.IP.,MA., judul kegiatan "Penyusunan Indeks Kerentanan dan Strategi Penanganan Kelompok Rentan untuk Mengurangi Resiko Bencana Alam di Indonesia". 3. Dra. D.T.P. Kusumawardhani, M.Si., judul kegiatan "Kajian Penguatan Kapasitas Maysrakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Alam di Indonesia". 4. Dr. Ir. Syahroma Husni Nasution, M.Si., judul kegiatan "Penyusunan dan Pengembangan Konsep Konservasi Ekosistem Danau-danau di Indonesia dengan Studi Kasus di Danau Towuti dan Danau Toba". 5. Dwi Sarah, ST.M.Sc., judul kegiatan "Kajian Geologi Teknik pada Peristiwa Amblesan Tanah (Land Subsidence) di Kota Semarang". 6. Dr. Puspita Lisdiyanti, judul kegiatan "Biogrouting: Pemanfaatan Mikroba Laut Pengendap Karbonat dalam Penanganan Erosi Pantai".
20
7.
8.
9.
Zainal Arifin, Ph.D., judul kegiatan "Kajian Resioko Logam Mercuri (HG) dan Logam Berat Lainnya bagi Masyarakat Pesisir Selat Karimata, Kalimantan Barat". Dr. Augy Syahailatua, judul kegiatan "Optimalisasi Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Ambon yang Berwawasan Lingkungan". Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc., judul kegiatan "Kajian Lingkungan Bawah Permukaan Cekungan Jakarta: Sosialisasi dan Implementasi".
(4) Kegiatan Program 3 ICIAR (International Center for Interdisciplinay and Advanced Research) LIPI Tahun 2012, judul : “Creating an Adaptive Urban Oasis Exploration on Reinventing the North Jakarta” dengan Peneliti Kepala Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc. 3.1.2 Program Penelitian Terapan Program penelitian yang bersifat terapan terdiri dari 2 (dua) kegiatan penelitian, yaitu : (1) Program Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PPKPP), terdiri dari 3 (tiga) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan Judul kegiatan masing-masing : 1. Dr. M. Rahman Djuwansah, judul kegiatan "Studi Ketersediaan Air untuk Prioritas Alokasi Pemanfaatan Domestik, Industri dan Pertanian". 2. Ir. Dewi Fatimah, judul kegiatan "Penanaman TiO2 pada Tetra Hedral Zeolit Alam Untuk Menangani Limbah Industri Tekstil Non Biodegradabel". 3. Arifan Jaya Syahbana, ST.,M.Eng., judul kegiatan "Desain Cut Slope Chart untuk Evaluasi Kestabilan Lereng di atas Badan Jalan". (2) Insentif Riset SINas (Sistem Inovasi Nasional), terdiri dari 1 (satu) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala Dr. Ir. Haryadi Permana dan Judul kegiatan "Pengaruh Iklim dan Tekanan Antrofogenik Dalam Perubahan Ekosistim Laut, Pantai dan Ddaratan Indonesia pada Akhir Holosen" Abstrak dari seluruh kegiatan tersaji pada lampiran 4.
21
Kegiatan lainnya adalah terkait dengan program Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP) yang terdiri dari 3 (tiga) dan 1 (satu) kegiatan berupa hibah kegiatan yaitu: (1) Studi Potensi Sumberdaya Mineral di Wilayah Coastal Provinsi Papua (BPLHD-Provinsi Papua) (660.1/08/Kontrak-LIPI/2011 (adendum)) (2) Studi Potensi Sumberdaya Alam Melalui Penginderaan Jauh di Provinsi Papua (BPLHD-Provinsi Papua) (60.1/09/KontrakLIPI/2011 (adendum)) (3) Pemetaan Geologi Bawah Permukaan-PT. LAPI ITB (488/IPK.1/ KS.02.01/IV/2012 (4) A Case Study on Developing Technical Assistance on Developing Risk Assessment and Developing Planning in Mentawai Indonesia (AIFDR-Australia) (No. 63757, Tanggal 16 Juli 2012)-Hibah.
3.2 Pelaksanaan Peningkatan Sumber Daya Manusia 3.2.1 Pendidikan Formal Dalam tahun 2012, pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang sedang mengikuti pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri adalah yang tertera pada Tabel 4 dan 5 di bawah ini. Tabel 2. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Dalam Negeri No.
Strata/Jurusan/ Tempat
Nama
1.
Wawan Hendriawan Nur, A.Md. S2/Informatika/ITB
2.
Lina Nur Listiyowati, ST.
Tahun 2012-2014
S2/ITB
2012
Tabel 3. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Luar Negeri No
Nama
Strata/Tempat
Tahun
1.
Bambang Setiadi, ST.
S3/Jepang
2011-2014
2.
Purna Sulastya P., MT.
S3/Jepang
2010-2012
3.
Marfasran Hendrizan, MT.
S3/Jerman
2012-2013
4.
Mutia Dewi Yuniati, MT.
S3/Kyushu-Jepang
2012-2013
22
3.2.2 Pembimbingan (diklat; pra jabatan/ujian dinas; tugas akhir) A. Training / Diklat 1. 19-22 Februari 2012, Wilda Naily, M.Si. mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Desai Riset yang diselenggaran oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI, Cibinong. 2. 27 Maret-09 April 2012, Wilda Naily, M.Si. bersama Anna Fadliah Rusydi, MT. mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Geofisika Teknik dan Lingkungan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi, Bandung. 3. 24-25 Mei 2012, Andarta Fardhanul Khoir, S.Kom. bersama Yunarto, ST. mengikuti "Pelatihan Pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi: Tekno-meter" yang diselenggarakan oleh ITB. 4. 21 November 2012, Dedi Mulyadi, MT., Hilda Lestiana, S.Si.,MT., Ir. Ida Narulita, Dyah Marganingrum, MT., Rizka Maria, MT., dan Ir. Praptisih mengikuti Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Publikasi di Jurnal Internasional II yang diselenggarakan oleh JURNAL ITB di ITB. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI : 1. 18-29 Januari 2012, bimbingan Teknis "Interpretasi Geologi dari Citra Penginderaan Jauh" yang diberikan oleh Ir. Suwijanto, Hilda Lestiana, S.Si., MT. dan Adde Tatang. Peserta yang hadir selain karyawan dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga dari UPT Liwa, UPT Jampang, UPT Karangsambung, UPI, UNPAS dan Badan Geologi. Dalam kegiatan bimbingan teknis salah satu acaranya adalah ekskursi yang dilaksanakan di UPT Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Peserta dari Puslit Geoteknologi LIPI yang mengikuti bimbingan tersebut adalah Andrie Al Kausar, A., ST., Dedi Mulyadi, ST.,MT., Andarta F. Khoir, ST., Mutia Dewi Yulianti, S.Si., Nugroho Aji Satriyo, ST., Ir. Praptisih, MT., Sonny Ariwibowo, ST., Wilda Naily, S.Si., MT., Yunarto, ST.,MT. 2. 07 Februari 2012, pelatihan Aplikasi Peralatan Laboratorium untuk Ilmu Kebumian berjudul "Pemetaan Google earth dan GPS online dalam kegiatan lapangan" yang disampaikan oleh Wawan Hedriawan Nur, A.Md. dan Adde Tatang. Peserta yang hadir karyawan dan karyawati Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
23
B. Ujian Dinas Pada tahun 2012 yang telah mengikuti Ujian Dinas hanya 1 (satu) orang yaitu Ramelan dengan Pangkat/Golongan Pengatur Tk.I-II/d dengan jabatan sebagai Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa. C. Bimbingan Salah satu tujuan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dalam meningkatkan peran serta dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, beberapa pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah bertindak sebagai pembimbing kepada siswa/mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhirnya seperti yang tersebut di Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Mahasiswa dari berbagai Sekolah/Akademi/ Universitas yang mendapatkan bimbingan dari Pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI untuk melaksanakan tugas akhir/skripsi
No
Nama Pembimbing
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
1
2
3
4
1.
Ir. Praptisih, MT
AGP Bandung
14
2.
Yunarto, ST. MT
AGP Bandung
1
3.
Andarta F. Khoir, S.Kom Afnindar Fakhrurrozi, ST Wawan Hendriawan Nur, S.Si
Universitas BSI Bandung
3
4.
Dr. Herryal Z. Anwar, M.Eng
ITB
2
5.
Dr. Adrin Tohari
ITB
1
6.
Andarta F. khoir, S.Kom Wawan Hendriawan Nur, S.Si
SMK Kartika XIX – 1 Bandung
4
24
7.
Nita Yusianita Andriani Atet Saefuloh Ratna Komala Eki Naidania Dida, A.Md
SMK Setia Bhakti Bandung
2
8.
Wawan Hendriawan Nur, S.Si
SMKN 4 Bandung
4
9.
Nita Yusianita Andriani Atet Saefuloh Ratna Komala Eki Naidania Dida, A.Md
SMKN 7 Bandung
3
10.
Nugraha Sastra, A.Md Wawan Hendriawan Nur, S.Si Didik Prata Wijaya, A.Md
SMKN 1 Lemahsugih Majalengka
6
11.
Dr. Anggoro Tri Mursito, M.Sc
UGM Yogyakarta
1
12.
Ir. Dewi Fatimah Nita Yusianita A. Atet Saepuloh
Universitas Islam Negeri Bandung
1
13.
Asep Setiadi, SE. MH Muhammad Zaky, SE
Universitas Islam Negeri Bandung
1
14.
Dra. Lenny M. Estiaty Ir. Dewi Fatimah
Universitas Islam Negeri Bandung
2
15.
Dra. Lenny M. Estiaty Nita Yusianita Andriani Ratna Komala
Universitas Islam Negeri Bandung
1
16.
Asep Setiadi, SE. MH Muhammad Zaky, SE Putri Ramayanti, A.Md
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Bandung
1
17.
Haryoto Ranuprawiro, S.Sos
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Bandung
1
18.
Asep Setiadi, SE., MH Haryoto Ranuprawiro, S.Sos
Universitas Komputer Indonesia Bandung
1
19.
Agus Men Riyanto, S.Ikom
Universitas Komputer Indonesia Bandung
2
20
Dr. Haryadi Permana
S3- FITB - ITB
1
25
3.2.3 Pembinaan (pangkat dan jabatan fungsional) Perubahan dalam pembinaan pegawai untuk kepangkatan dan jabatan fungsional di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI selama tahun 2012 dapat dilihat pada Grafik dan Tabel di bawah ini. Tabel 5. Pengangkatan, Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti No
Jabatan Peneliti
Nama
1.
Wilda Naily, S.Si, MT
2. 3.
Ahmad Fauzi Ismayanto, ST, MT Khori Sugianti, ST
4.
Anita Yulianti, ST
5.
Afnindar Fakhrurrozi, ST
6.
Andarta Fardhanul Khoir, S.Kom
Lama
Baru
Penata Teknis Penelitian Penata Teknis Penelitian Penata Teknis Penelitian Penata Teknis Penelitian Penata Teknis Penelitian Penata Teknis Penelitian
Peneliti Pertama Peneliti Pertama Peneliti Pertama Peneliti Pertama Peneliti Pertama Peneliti Pertama
01-03-2012 01-02-2012 01-03-2012 01-04-2012 01-06-2012 01-10-2012
24
25
18
20 15
TMT
Aktif
13 11 Dibebaskan sementara
10 5
1
1
1
Peneliti Utama
Peneliti Madya
Peneliti Muda
2
0 Peneliti Pertama
Grafik 8. Aktif Kembali dalam Jabatan Fungsional Peneliti
26
Tabel 6. Rekapitulasi Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No
Bagian/Bidang
1
2
Jenjang Pendidikan S3 S2
S1
S0 SLTA SLTP SD
3
4
5
6
7
8
9
10
1.
Pembina Utama-IV/e
6
2
1
-
-
-
-
-
2.
Pembina Utama Madya-IV/d
2
1
-
-
-
-
-
-
3.
Pembina Utama Muda-IV/c
1
1
4
-
-
-
-
-
4.
Pembina Tk.I-IV/b
2
4
6
-
-
-
-
-
5.
Pembina-IV/a
7
3
7
1
-
-
-
-
6.
Penata Tk.I-III/d
2
2
7
2
9
-
-
-
7.
Penata-III/c
2
7
4
1
8
-
-
-
8.
Penata Muda Tk.I-III/b
-
5
3
1
19
-
-
-
9.
Penata Muda-III/a
-
2
11
-
4
-
-
-
10.
Pengatur Tk.I-II/d
-
-
1
5
3
1
-
-
11.
Pengatur-II/c
-
-
1
-
-
6
-
-
12.
Pengatur Muda Tk.I-II/b
-
-
-
-
6
-
-
-
13.
Pengatur Muda – II/a
-
-
1
-
1
-
-
-
14.
Juru Tk.I-I/d
-
-
-
-
-
-
-
-
15.
Juru-I/c
-
-
-
-
-
-
-
-
16.
Juru Muda Tk.I-I/b
-
-
-
-
-
-
-
-
17.
Juru Muda-I/a
-
-
-
-
-
-
-
-
3.2.4 Penghargaan Berikut adalah pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 1 orang, 20 tahun sebanyak 2 orang dan 30 tahun sebanyak 18 orang.
27
Tabel 7. Pegawai Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya No
Nama
Satyalancana Karya Satya 10 Tahun 20 Tahun 30 Tahun √
1.
Nugraha Sastra, A.Md
2.
Endang Lili
√
3.
Suyatno
√
4.
Prof.Dr. Edi Prasetyo Utomo
√
5.
Yayat Sudrajat, S.Si
√
6.
Dr. M. Rahman Djuwansah
√
7.
Adde Tatang
√
8.
Dudi Prayudi
√
9.
Tatang Supriyatna, S.Sos.
√
10.
Ii Somantri
√
11.
Dr. Sukendar, SH, MH
√
12.
Widodo
√
13.
Djupriono
√
14.
Ir. Sudarsono
√
15.
Apong Suhanah
√
16.
Dra. Lenny M. Estiaty
√
17.
Ir. Nyoman Sumawijaya, M.Sc
√
18.
Ramino
√
19.
Dedi Mulyati, ST, MT
√
20.
Asep Suparman
√
21.
Hilda Lestiana, S.Si
√
3.2.5 Penugasan Beberapa staf peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah ditugaskan untuk menghadiri acara seminar/workshop, baik seminar nasional maupun seminar internasional. Selain itu ditugaskan pula sebagai tenaga ahli dan narasumber/delegasi sesuai dengan keahliannya masing-masing.
28
A. Penugasan Seminar, Workshop, Diskusi Seminar Internasional 1. 31 Januari-1 Februari 2012, Prof. Dr. Ir. Wahyoe Soepri Hantoro menghadiri workshop on “Unlocking the opering processes of the South China Sea” di Tongji University, Shanghai, China. 2. 6-16 Maret 2012, Dr. Adrin Tohari, M.Eng. bersama Arifan Jaya th Syahbana, ST., M.Eng. menghadiri acara “9 International th Conference on Urban Earthquake Engineering and 4 Asia Conference on Earthquake Engineering” di Tokyo, Jepang, yang diselenggarakan oleh Center for Urban Earthquake Engineering (CUEE), Tokyo Institute of Technology. 3. 2-5 April 2012, Ir. Ida Narulita menghadiri acara "International Workshop on the Digitization of Historical Climate Data, the New SACA&D Database and Climate Analysis in the ASEAN Region", di Bogor. 4. 6-10 Mei 2012, Dr. Yuliana Susilowati menghadiri FIG Working Week 2012 “Knowing to Manage the Territory – Protect the Environment – Evaluate the Cultural Heritage” di Rome, Italy. 5. 28 Mei 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara "Joint seminar LIPI–University of Queensland, Ausralia (UQ)" di Kantor Kedutaan Australia, Jakarta. 6. 24-28 Juni 2012, Prof. Dr. Robert M. Delinom, Ir Sudaryanto, MT., Dr. Sc. Rachmat Fajar Lubis dan Hendra Bakti, ST., MT. menghadiri acara CUSEMA Symposium di Research Institute for Humanity and Nature (RIHN), Kyoto, Japan. 7. 26 Juni 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST. bersama Sukriyanti, M.Sc. menghadiri "2nd Regional Workhop of ASEAN Cooperation Project on Utilization of Space Based Technologies for Disaster Risk Management", di Hotel Salak, Bogor. 8. 5-10 Agustus 2012, Dr. Danny Hilman Natawidjaja menghadiri th acara “The 34 International Geological Congress”di Brisbane”, di Australia. 9. 13-16 Agustus 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr. Nugroho Dwi Hananto menyajikan makalah bertema : “Middle Thrust in The Aceh Fore High: Shallow Structural Styles and Their Role During 2004 Aceh- Andaman Earthquake” pada acara seminar Internasional Asia Oceania Geosciences Society di Singapore.
29
10. 13-17 Agustus 2012, Dr. S,.Y. Cahyarini menyajikan Poster Presentation Judul : “Reconstructed salinity variation at the Indonesian Throughflow exit passage: ~130 records from Bunaken d18O coral" pada acara AOGS Annual Meeting, di Singapore. 11. 16-29 September 2012, Dr. Yuliana Susilowati bersama Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri acara International Summer School “Suistainable Water Resources Management” DAAD Fraunhofer IOSB-Ilmenau University of technology di Ilmenau, Jerman. 12. 17 September 2012, Ir. Sri Indarto, Iwan Setiawan., ST., MT., dan Andrie Abdullah Alkautsar, ST., menghadiri seminar nd internasional dengan tema “The 2 Asia Africa Mineral Resources Conference 2012” yang diselenggarakan oleh UNPAD bekerja sama dengan Fakultas Teknik Kyushu University dan JSPS. 13. 17-18 Oktober 2012, Ir. Sudaryanto, MT. bersama Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis, menghadiri acara "3rd Symposium: Groundwater Pricing and Regulation, Consortium on Urban Subsurface Environment Management In Asia (CUSEMA)", di Jakarata. 14. 25-27 September 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri acara International workshop on Minerals Processing and Beneficiation, di Johannesburg, South Africa yang diselenggarakan oleh the NAM S&T Centre. 15. 17 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso ,M.App.Sc., menghadiri acara "3rd Symposium Groundwater Pricing and Regulation CUSEMA", yang diselenggarakan oleh RHIN dan LIPI di Hotel Bidakara, Jakarta. 16. 22 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc., bersama Dr. Hariyanto Soetjijo menghadiri acara 2nd International Workshop of Kyushu University – LIPI Join Research Results on “Novel Upgrading of Low rank Fuels”, yang diselenggarakan oleh Kyushu University dan LIPI di Hotel Bidakara, Jakarta. 17. 13-16 November 2012, Prof. Dr. Wahyoe Soepri Hantoro dibantu Dedi Mulyadi, ST.MT., Wilda Naily, S.Si., Eti Kartika, A.Md. dan Alfi Ramdhani menyelenggarakan acara "Fifth International Workshop on the Fluvial Sediment Supply to the South China
30
Sea",. Penyelenggaraan workshop tersebut kerjasama dengan IOC’s Sub-Sommission for the Western Pacific (WESTPAC) dan State Key Laboratory of Marine Geologi, Tongji University, China. Peserta yang hadir adalah perwakilan dari universitas Vietnam, Taiwan, German, China, Philipina, Malaysia da Singapore. 18. 14 November-14 Desember 2012, Sukristiyanti, M.Sc. mengikuti th “The 58 UNEP/UNESCO/BMU International Short Course on Environmental Management” di Jerman. 19. 28-30 November 2012, Hilda Lestiana, S.Si., MT. bersama Yunarto, ST. menghadiri acara "International Workshop and Training on Pi-SAR L2 Data Analysis for Carbon Forest Monitoring, Ship Detection, Disaster Monitoring, Geometric Evaluation and Crop Monitoring", di BPPT, Jakarta. 20. 3-7 Desember 2012, Dr. Ir. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc. dan Mudrik Rahmawan Daryono, ST., MT. Menghadiri acara “The 2012 American Geophysical Union (AGU) Fall Meeting” at the Moscone Center in San Fransisco, California, USA Seminar Nasional 1. 09 Januari 2012, Anna Fadliah Rusydi, MT. bersama Anita Yuliyanti, ST. menghadiri acara Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium Untuk Ilmu Kebumian "RAD7 Meter : Penjejak Radon dan Aplikasinya dalam Ilmu Kebumian” dan “Portable XRay Fluorescence (XRF) : Metode Analisis Unsur Terpercaya, Cepat dan Mudah”, di Bandung 2. 25 Januari 2012, Anita Yuliyanti, ST. bersama Rizka Maria, MT. menghadiri Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium untuk Ilmu Kebumian "Magneto Telurik: Pendugaan Bawah Permukaan Sampai Puluhan Kilometer & Monitoring Gerakan Tanah Menggunakan Inclinometer" di Pusat Penelitian Geologi, Bandung 3. 26 Januari 2012, Ir. Sri Indarto, Ahmad Fauzi Ismayanto, ST., MT., dan Iwan Setiawan, ST., MT., menghadiri Lokakarya Badan Geologi dan JICA tentang Pengembangan Kapasitas Teknologi Eksplorasi Panas Bumi (Capacity Building for Enhancement of the Geothermal Exploration Technologies) di Indonesia, bertempat di Kota Baru Parahyangan, Padalarang
31
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
2 Februari 2012, Dr. Munasri menghadiri acara Pemaparan Yayasan Turangga Seta tentang Penelitian Situs Purbakala di Gunung Lalakon Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin. 3 Februari 2012, Dr. Eko Yulianto menghadiri Geoseminar mengenai “Geologi dan Arkeologi pada Günugapi Purba Jawa Barat: Studi Kasus Gunung Padang, Gunung Lalakon, dan Gunung Sadahurip” yang diselenggarakan IAGI. 07 Februari 2012, Anita Yuliyanti, ST. menghadiri Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium untuk Ilmu Kebumian "Pemanfaatan Google Earth dan GPS Online dalam Kegiatan Lapangan & Pencitraan Bawah Permukaan Berdasarkan Harga Resistivity" di Pusat Penelitian Geologi Bandung 16 Februari 2012, Rizka Maria, MT. menghadiri Workshop Pencitraan Bbawah Permukaan berdasarkan Harga Resistivity, di Pusat Penelitian Geologi, Bandung. 16 Februari 2012, Sukristiyanti, ST. bersama Dedi Mulyadi, MT. menghadiri Lokakarya Publikasi Kebumian, di Badan Geologi, Kementerian ESDM. 18 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Lokakarya "Penyusunan Eko-Region Darat" yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Hotel Naylendra, Jakarta 22 Februari 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST., Sukristiyanti, M.Sc. menghadiri Lokakarya Riset Interdisipliner : Interaksi antar pelaku akademia dalam mencari solusi kemandekan sistem dan kejadian ekstrim di LIPI, Jakarta. 23 Februari 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST., Sukristiyanti, M.Sc. menghadiri acara Final Symposium : The Application and Verification Project For Use of ALOS Data In Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta 23 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara “Lecture on Natural Disaster as Human Security Problem” yang disampaikan oleh Dr. Sadako OGATA dengan penyelenggara CSIS (Center for Strategic and International Studies) di Pullman Jakarta Hotel, Jakarta 27 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Lokakarya "Penyusunan Basis Data Kkegiatan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim di DNPI, Jakarta
32
14. 8-9 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana didampingi Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri Seminar Suistainable Development and Industry In Marine and Coastal Resources yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan di Royal Hotel Bogor. 15. 14 Maret 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto, Khori Sugianti, ST., dan Wilda Naily, S.Si. menghadiri acara Paralell Event Young Scientists Forum on Environtment yang diselenggaran oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Hotel Shangrilla Jakarta. 16. 29 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara Seminar Sehari “Rembuk Arkeologi Situs Gunung Padang”, di Kantor Pusat Arkeologi Nasional, Jakarta. 17. 8-9 April 2012, Ir. Bambang Widoyoko, M.Sc. menghadiri acara Internasional Logistic Seminar and Workshop 2012 yang diselenggarakan oleh BPK LIPI di LIPI Jakarta. 18. 20 April 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara Indonesia Climate Change Education Forum and Expo (ICCEFE) dan diskusi bedah buku Modul Pelatihan Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana yang disusun bersama oleh LPBI NU dan WWF Indonesia di Jakarta Convention Center. 19. 25 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri workshop dan Diseminasi jejaring kerjasama Internasional LIPI di Widya Graha LIPI yang diselenggarakan oleh BKPI LIPI. 20. 27 April 2012, Dr. Adrin Tohari, M.Eng. menghadiri Workshop on Slope 2012 yang diadakan oleh Universitas Parahyangan. 21. 21 April 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri acara pemaparan hasil kegiatan Pusat Sumberdaya Geologi Tahun 2011 di Auditorium Badan Geologi Bandung. 22. 22 Mei 2012, Didik Prata Wijaya, A.Md. sebagai pembicara pada acara seminar sehari Migrasi Data dari Winisiske Program Lain yang diselenggarakan oleh PDII LIPI, di LIPI Jakarta. 23. 16 Mei 2012, Iwan Setiawan, MT. menghadiri seminar Geologi Batubara dan Geologi Gunungapi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ITB di Sabuga ITB. 24. 20 Juni 2012, Dr. Adrin Tohari, M.Eng. menghadiri acara workshop “Promotion of Earthquake Resistant Technologies and Relevant Laws and Codes for Petroleum Refinary and Petrochemical Plant” di BPPT, Jakarta.
33
25. 21 Juni 2012, Dr. Eko Yulianto bersama Dr. Adrin Tohari, menghadiri acara workshop penutupan proyek SCDRR yang diselenggarakan oleh BAPPENAS di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat. 26. 26 Juni 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST., Sukristiyanti, M.Sc. menghadiri “2nd Regional Workhop of ASEAN Cooperation Project on Utilization of Space Based Technologies for Disaster Risk Management" di Hotel Salak, Bogor. 27. 21-23 Juni 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri acara pembahasan RAPERMEN ESDM tentang Tata cara Penugasan Penyelidikan dan Penelitian Pertambangan Mineral dan Batu Bara di Blue Sky Hotel Balik Papan. 28. 28 Juni 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara seminar Diseminasi dan Diskusi Tindak Lanjut Kajian Risiko dan Adaptasi Perubahan Iklim, Hasil dan Pembelajaran dari Kota Tarakan, Prov. Sumsel dan Malang Raya: Kesimpulan, Saran Dan Tindak Lanjut yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan GIZ di Hotel Borobudur, Jakarta 29. 26-27 Juni 2012, Sukristiyanti, MT. bersama Afnindar nd Fakhrurrozi, MT. menghadiri acara 2 Regional Workshop of ASEAN Cooperation Project on Utilization of Space Based Technologies for Disaster Risk Management yang diselenggarakan oleh LAPAN, di Hotel Salak, Bogor. 30. 27 Juni 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara presentasi “Reccurence of extreme Geophhisical Event in Indonesia” dan Diskusi Seputar Persiapan Resiko Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia Bagian Timur, di BPPT Jakarta. 31. 28 Juni 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara persiapan Working Group Batrimetri Nasional in Bandung diselenggarakan oleh BIG, Cibinong, Bogor. 32. 2 Juli 2012, Dr. Adrin Tohari menghadiri acara Coordination Meeting with JICA di BMKG office. 33. 4 Juli 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana Request of appointment with JICA di LIPI Jakarta. 34. 5-6 Juli 2012, Dr. Adrin Tohari menghadiri acara Coordination meeting dengan Tim Survei JICA di R Rapat BMKG.
34
th
35. 11-12 Juli 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri 12 SCA (Science Council of Asia) International Symposium di Bogor. 36. 12 Juli 2012, Rizka Maria, ST. menghadiri acara Workshop Geologi Lingkungan dengan Tema “Peran Geologi untuk kesehatan Masyarakat” yang diselenggarakan oleh Badan Geologi, di Hotel Bidakara Jakarta. 37. 12 Juli 2012, Dr. Heru Santoso menghadiri acara Workshop ICIAR LIPI dengan UNU_EHS di PKT Kebun Raya Bogor. 38. 16 Juli 2012, Drs. Ade Suriadarma menghadiri acara seminar nasional Limnologi VI Tahun 2012 di IPB Bogor. 39. 18 Juli 2012, Rizka Maria, ST. menghadiri Lokakarya "Penyusunan instrumen/indikator untuk mengukur dan mengevaluasi serta memantau efektifitas/pengaruh pelaksanaan kegiatan pembangunan dan upaya adaptasi yang dilakukan terhadap perubahan terhadap tingkat kerentanan perubahan iklim" yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Hotel Royal, Bogor 40. 06 Agustus 2012, Dr. Heru Santoso, App.Sc., bersama Rizka Maria, MT. menghadiri acara seminar Hasil Kajian Kerentanan DAS Citarum terhadap Perubahan Iklim yang diselenggakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Savoy Hotel, Bandung 41. 29 Agustus 2012, Dr. Ir, Haryadi menghadiri acara persiapan Launching SPICE III di Balitbang KP, Jakarta Utara, Jakarta. 42. 30 Agustus 2012, Ir. Kamtono, M.Si., Ir. Eddy Z. Gaffar, M.Sc. dan Ahmad Fauzi, MT. menghadiri acara Geoseminar di PSG Bandung. 43. 3-5 September 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri Forum Litbang ESDM Tahun 2012 bertema : “Peningkatan Hasil dan Kemampuan Litbang ESDM untuk menunjang Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Dalam Memacu Kemandirian Bangsa” yang diselenggarakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di Yogyakarta 44. 5-6 September 2012 Didik Prata Wijaya, A.Md. menghadiri Lokakarya Nasional Kepustakawanan Indonesia bertema : “Transformasi Kepustakawanan Indonesia dalam Era Akses Terbuka” di PDII LIPI
35
45. 8-18 September 2012, Prof. Dr. Wahyoe Soepri Hantoro dan Dr. Munasri menghadiri acara “Sail Morotai” 2012 yang diselenggarakan oleh UPT Balai Konservasi Biota Laut Ambon. 46. 07 September 2012, Anita Yuliyanti, ST. menghadiri acara Geoseminar "Penyebaran REE di Indonesia" di Badan Geologi Bandung 47. 17 September 2012, Anita Yuliyanti, ST. menghadiri acara "2nd Asia Africa Mineral Resources Conference", di UNPAD, Bandung 48. 21 September 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri Presentation on Mid Term Review of AIFDR, di Jakarta. 49. 27 September 2012, Dr. Ir, Haryadi Permana menghadiri acara seminar dan pameran energy dan perubahan iklim dan mitigasi bencana di aula barat ITB. 50. 5 Oktober 2012, Ir. Comaluddin, M.Si. bersama Eti Kartika, th A.Md. menghadiri rapat persiapan penyelenggaraan 5 AMCDRR (Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction) Tahun 2012 yang diselenggarakan oleh BNPB di Jakarta 51. 10 Oktober 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri FGD “Kerentanan Infrastruktur Strategis Terhadap Bencana Tsunami di Sumatera Barat dan Identifikasi Kerentanan Pesisir dan Pulaupulau Kecil Terhadap Bencana Laut: Studi Kasus Kab Sukabumi dan Kalimantan Selatan” yang diselenggarakan oleh Kepala Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan bertempat di ITB 52. 11 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Lokarya "Inventory of methods for climate change adaptation in Indonesia" yang diselenggarakan oleh GIZ, KLH, DNPI di Four Seasons Hotel, Jakarta. 53. 12 Oktober 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito, Ir. Eko Tri Sumarnadi A., MT., Dr. Harijanto Soetjijo menghadiri acara FGD MP3EI Koridor Kalimantan "Identifikasi Kebutuhan Teknologi serta Potensi Teknologi Aplikatif untuk Mendukung MP3EI di Koridor Kalimantan” di BPPT Menristek, Jakarta 54. 15 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Focus Group Session dengan judul “Wellbeing and Climate Change:Implications for mitigation, governance and
36
55.
56.
57.
58.
59. 60.
61. 62.
63.
64.
accountability” yang diselenggarakan oleh Australian Embassy Jakarta 18 Oktober 2012, Siti Annisa Silvia Rosa, a.Md. menghadiri acara Workshop Pengelolaan dan Penyempurnaan Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik LIPI yang diselenggarakan oleh BUP LIPI, Jakarta. 18-19 Oktober 2012, Dr. Sukendar, SH.,MH. bersama Tatang Supriyatna, S.Sos. menghadiri acara Semiloka Penyempurnaan Prosedur Administrasi Kepegawaian dan Penegakkan Disiplin PNS dalam rangka Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur LIPI yang diselenggarakan oleh BOK LIPI di Senggigi Mataram. 23-24 Oktober 2012, Eki Naidania Dida, A.Md. menghadiri workshop PPI (Pertemuan dan Presentasi Ilmiah) Puslit KIM di Graha Widya Bakti, Puspiptek, Setu, Serpong. 23 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim dalam Agenda Pembangunan yang diselenggarakan oleh CIFOR dan AIPI di Hotel Pangrango, Bogor. 23 Oktober 2012, Khori Sugianti, ST. menghadiri Seminar "Pengembangan Geowisata Indonesia", di Bandung 23 Oktober 2012, Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri seminar "Pengembangan Geowisata Indonesia" yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Geologi, Kementrian ESDM, Bandung. 30 Oktober 2012, Dr. Hariyanto Soetjijo menghadiri FGD MP3EI Koridor Kalimantan Tahap II Gedung di BPPT Menristek, Jakarta 01 November 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Lokakarya Draft Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN API) yang diselenggarakan oleh BAPPENAS di Hotel Borobudur, Jakarta 7 dan 9 November 2012, Wilda Naily, S.Si. menghadiri Geoseminar yang diselenggarakan oleh Pusat Survei Geologi, Bandung. 13 November 2012, Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri Workshop Airtanah "Sistem Informasi Airtanah dalam Rangka Mendukung Pengelolaan Airtanah nasional", di PAG-Badan Geologi Kementrian ESDM, Jakarta
37
65. 29-30 November 2012, Anna Fadliah Rusydi, MT. bersama Wilda Naily, S.Si. menghadiri Workshop "Aplikasi SIMBAT/ASRG Untuk Konservasi Sumberdaya Air di Kawasan Industri dan Permukiman" di Bandung 66. 06 Desember 2012, Ir. Happy Sembirin menghadiri acara Seminar Nasional XXI, Kimia dalam Industri dan Lingkungan di Yogyakarta. 67. 11 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Lokakarya diseminasi penyusunan Indeks Kerentanan Perubahan Iklim nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Hotel Royal, Bogor. 68. 12 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. sebagai Koordinator PN9 2012 dibantu Rizka Maria, ST. dan Eti Kartika, A.Md. menyelenggarakan acara Lokakarya Mini berjudul "Adaptasi Perubahan untuk Masyarakat: Kegiatan Penelitian Adaptasi Perubahan Iklim LIPI" yang diselenggarakan di PMB LIPI. Peserta yang hadir selain tim PN9 juga hadir dari Bappenas, DNPI, KLH, IPB, ICCTF, CIFOR, dan GIZ. 69. 13 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Seminar Kebijakan dan Manajemen Iptek yang diselenggarakan oleh PAPPIPTEK LIPI di PDII LIPI, Jakarta 70. 14 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri seminar dan diskusi Hasil Kajian Kerentanan Terhadap Perubahan Iklim Provinsi Kepulauan Riau di DNPI, Jakarta 71. 18 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Lokakarya/Diskusi terfokus "Potret kegiatan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia", yang diselenggarakan oleh DNPI di Hotel Golden Boutique, Jakarta. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah/Workshop/Seminar/ Diskusi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI: 1.
09 Januari 2012, Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium Untuk Ilmu Kebumian "RAD7 Meter : Penjejak Radon dan Aplikasinya dalam Ilmu Kebumian” dan “Portable X-Ray Fluorescence (XRF) : Metode Analisis Unsur Terpercaya, Cepat dan Mudah”. Peserta karyawan dan karyawati Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
38
2.
3.
4.
5.
07 Februari 2012, Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium Untuk Ilmu Kebumian “Pemanfaatan Google Earth dan GPS Online dalam kegiatan lapangan” dan “Pencitraan Bawah Permukaan Berdasarkan Harga Resistivity”. Peserta karyawan dan karyawati Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. 15 Oktober 2012, Workshop and FGD on "Wellbeing and Climate Change-Mitigation and Adaptation", diselenggarakan oleh Flinders University Australia. Peserta karyawan dan karyawati Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. 7 November 2012, Seminar Sehari "Status Sesar Lembang dan Tektonik Indonesia Kini”. Tema Sesar Lembang disampaikan oleh Danny Hilman Natawidjaja, Dr., M.Sc. dan Eko Yulianto, Dr. (Puslit Geoteknologi LIPI) dan Irwan Meilano, Dr.,ST.,M.Sc. (Dosen ITB) dengan moderator Munasri, Dr., sedangkan tema Tektonik Indonesia disampaikan oleh Dr. Awang Harun Satyana (BP Migas) dan Andang Bachtiar, Dr.,Ir.,M.Sc. (PT. Exploration Think Tank Indonesia) dengan moderator Haryadi Permana, Dr.Ir. Peserta yang hadir selain peneliti dan teknisi dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI hadir pula dari Badan Geologi, AGP, Polban, Museum Geologi, KRCB, BPPT, BPDB Jabar, STTMI, UNPD, ITB dan beberapa wartawan yang meliput dari Harian PR, Suara Pembaruan, Harian Sindo, Harian Okezone dan Suara Merdeka. 4-5 Desember 2012, EXPO Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang bertema “Keterbukaan Data dan Informasi Ilmiah Guna Kemajuan Riset”. Acara Expo Geoteknologi selain diisi dengan acara rutin yaitu Pemaparan Hasil Penelitian dan Penyajian Poster, acara Expo kali ini menyajikan beberapa kegiatan diantaranya : (1) Pemberian Penghargaan untuk Purna Bakti Puslit Geoteknologi LIPI tahun 2012; (2) Launching Buku Herryal Z. Anwar, Dr.,M.Eng. yang berjudul “Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismic di Indonesia: Perspektif Pengurangan Resiko Bencana Gempa Bumi dan Tsunami”; (3) Pameran Pemasyarakatan Hasil Riset Puslit Geoteknologi LIPI; dan (4) Sosialisasi Migitasi Bencana dari Compress LIPI dan Dr. Munasri untuk siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
39
Berikut adalah judul dan pembawa makalah hasil kegiatan penelitian yang disajikan pada acara Pemarapan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang teridiri dari kegiatan PN9, Tematik, dan Kompetitif LIPI baik yang dilaksanakan oleh penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI maupun yang dilaksanakan oleh peneliti luar . 1) Gutomo Bayu Aji: “Strategi Adaptasi Petani dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus Serangan WBC di Kabupaten Klaten”. 2) Sri Yudawati Cahyarini: “Rekonstruksi Iklim Berdasarkan Arsip Iklim Koral dan Sedimen : Hasil Sementara“. 3) Ary Wahyono: “Kerentanan Petani Tambak Garam Akibat Perubahan Musim Hujan di Desa Randutatah, Kabupaten Probolinggo”. 4) Dedi S Adhuri: “Membangun dari Bawah: Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Wilayah dan Komunitas Pesisir”. 5) Wahyoe Soepri Hantoro: “Kerentanan-Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (terdepan) Terhadap Perubahan Iklim dan Lingkungan: Mitigasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Sumber Daya Alam serta Lingkungan terhadap Kondisi Ekstrem atau Bencana (Slow/Rapid Onset) di Kawasan Pesisir dan Pulau Kecil Wilayah Perbatasan (Kepulauan Aru)”. 6) Angy Sonia: “Peran Media Penyiaran dalam Penyebar-luasan Peringatan Dini Tsunami”. 7) Laksmi Rachmawati: “Pengarusutamaan Adaptasi Alam Peningkatan Resilience Pulau Pulau Kecil”. 8) I. Made Sudiana: “Optimasi Tata Kelola Lingkungan Dalam Konsep Integrated Farming Dalam Meningkatkan Ketahanan Masyarakat Lokal Terhadap Dampak Perubahan Iklim Global”. 9) Anggoro Tri Mursito: “Penyerapan Gas CO2 dalam Mineral Industri dengan Rekayasa Proses Karbonasi Mineral”. 10) Agus Men Riyanto : “The Development of Continuous GPS Telemetry Network System in Sumatra Region”. 11) Sukristiyanti: “Perkembangan Penyusunan Sistem Informasi Kebencanaan”.
40
12) Yunarto: “Perancangan Sistem Informasi Kebencanaan Longsor berbasis Desktop di Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan” 13) Nugroho D. Hananto : “Pecitraan Zona Seismogenik dengan Metoda Seismik Refleksi dan Refraksi untuk Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami”. 14) Nandian Mareta: “Analisis Kesesuaian Lahan untuk Arahan Pengembangan Pemukiman Daerah Wado”. 15) Wawan H. Nur: “Menyusun Kebutuhan Penerapan Teknologi Informasi pada BPBD untuk Pengelolaan Data Bencana Banjir”. 16) Arifan Jaya Syahbana: “Pemodelan Respon Spektra 1 Dimensi (1D) : Studi Kasus Kota Semarang”. 17) Dedi Mulyadi: “Penentuan Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah dengan Penginderaan Jauh dan Metode Storie di Daerah Sumedang Selatan dan Sekitarnya, Jawa Barat”. 18) Munasri: “Penciptaan Materi Popular Bidang Ilmu Kebumian untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat: Sebuah Gagasan”. 19) Adrin Tohari: “Aplikasi Metode Blade Dilatometer (DMT) untuk Memperkirakan Zona Bidang Gelincir pada Gerakan Tanah Aktif”. 20) Adrin Tohari: “Pemetaan Mikrozonasi Kerentanan Amplifikasi dan Likuifaksi di Wilayah Pesisir Kota Padang”. 21) Y. S. Wibowo: “Studi Sifat Mengembang Tanah Pelapukan Daerah Pasir-Pasir Munjul, Kabupaten Purwakarta, Implikasinya Terhadap Gerakantanah”. 22) Anita Yuliyanti: “Sejarah Panas Pembentukan Mineralisasi Hidrotermal Daerah Cihonje, Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Berdasarkan Mikrotermometri Inklusi Fluida”. 23) Hariyanto Soetjijo: “Karakterisasi Abu Terbang Suralaya dan Pengaruhnya pada Pembuatan Beton Ringan dengan Penambahan Foam Agent”. 24) Munasri: “Radiolaria Berumur Kapur Awal pada Batuan Mangan Karbonat di Kompleks Barru, Sulawesi Selatan”.
41
25) Sonny Aribowo: “Pola Gerakan Struktur dan Hubungan Stratigrafi Formasi Ranau dan Formasi Simpangaur di Pesisir Bintuhan-Manna”. 26) Eddy Gaffar: “Penampang Bawah Permukaan bagian barat dari Gunungapi Iyang Argopuro dengan Menggunakan Metoda Magnetotellurik (MT)”. 27) Haryadi Permana: “Segmentasi Sisi Barat Lempeng Laut Maluku berdasarkan Penelitian Geologi dan Geofisika: Studi Kasus Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara”. 28) Sudarsono: “Poli-Deformasi Urat Mangan pada Keratan Ofiolit di Pantai Riung, Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara”. 29) Daman Suyadi: “Pemanfaatan Fosfat Ciamis sebagai Bahan Baku Pupuk Organik”. 30) Prahara Iqbal: “Karakteristik Fisik dan Kimia Lempung Lampung Barat dalam Penggunaannya sebagai Bahan Baku Pembuatan Keramik“. 31) Eko Puswanto: “Petrogenesa Andesit Amigdaloidal Jatibungkus dan Kaitannya dengan Batuan Beku Mafis Komplek Ofiolit Karangsambung”. 32) Happy Sembiring: “Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi Mikroorganisme Pengurai Limbah Organik; Rekayasa/ Inokulum dan Prototip (Purwa Rupa)”. 33) Hariyanto Soetjijo: “Pembuatan Material Ringan Berstruktur Pori dengan Proses Hydrothermal: Pengaruh Bahan Baku dan Tambahan terhadap Kualitas Produk”. 34) Danang NA: “Glasir Non-Timbal Berbahan Baku Limbah Tufa Andesit Sebagai Glasir Alternatif Industri Genteng Keramik Ramah Lingkungan”. 35) Evi Dwi Yanti: “Pengaruh Pemakaian Material Pasir Tufa dengan Abu Sekam Kopi terhadap Kuat Tekan Paving Block“. 36) Sri Indarto : “Batuan Volkanik di Daerah Manifestasi Panasbumi G. Rengganis dan Sekitarnya, Kompleks G. Iyang–Argopuro, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur”. 37) Praptisih: “Karakteristik Rembasan Minyak Bumi Korelasinya dengan Batuan Induk Hidrokarbon di Sub Cekungan Serayu Utara, Jawa Tengah”.
42
38) Lina Nur Listiyowati: “Mineralogi Bahan Galian Felspar Daerah Banjarnegara Selatan, Jawa Tengah”. 39) Andri Alkausar A.: “Indikasi Mineralisasi Polimetalik Daerah Bukit Permai, Bengkayang, Kalimatan Barat”. 40) Iwan Setiawan: “Mineralisasi Epitermal Polimetalik Daerah Goa Boma, Monterado, Bengkayang, Kalimatan Barat”. 41) Iwan Setiawan : “Geologi dan Mineralisasi Emas pada Batuan Pra Tersier: “Perbandingan Model Kasus Bombana dan Hasil Eksplorasi Awal Gunung Botak Pulau Buru, Ambon”. 42) Wilda Naily: “Kondisi Fisik Airtanah Pada Daerah Rawan Longsor di Jalan Tol Padalarang, km 92”. 43) M.R. Djuwansah: “Analisis Ketersediaan Air Berdasarkan Pasokan-Permintaan di Cekungan Bandung”. 44) Rachmat Fajar Lubis : “Aplikasi Radon Untuk Identifikasi Interaksi Air Tanah dan Air Sungai Ciliwung, Jakarta”. 45) Yuliana Susilowati: “Potensi Sumberdaya Air untuk Pembangkit Listrik Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat”. 46) Yuliana Susilowati : “Pemodelan Kualitas Air Sungai Mahakam sebagai Indikator Pengelolaan Lahan Wilayah Propinsi Kalimantan Timur”. 47) Rizka Maria: “Upaya Konservasi Tanah dan Air dengan Agroforestri di daerah Subang bagian Selatan”. 48) Wahyoe Soepri Hantoro: “Rehabilitasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil Landai terhadap Bahaya Muka Laut Tinggi Kejadian Ekstrem di Halmahera”. 49) Augy Syahailatua: “Konsep Pengelolaan Teluk Ambon yang Berkelanjutan”. 50) Laksmi Rachmawati: “Persepsi dan Komunikasi Risiko Bencana Gunung Merapi”. 51) Puspita Lisdiyanti: “Biogrouting: Pemanfaatan Mikroba Laut Pengendap Karbonat dalam Penanganan Erosi Pantai”. 52) Syahroma Husni Nasution: “Penyusunan dan Pengembangan Konsep Konservasi Danau-Danau di Indonesia dengan Studi Kasus di Danau Towuti dan Danau Toba”.
43
53) Zainal Arifin : “Asupan Rata-Rata Mingguan Merkuri Melalui Konsumsi Ikan di Masyarakat Pesisir Kalimantan Barat”. 54) Ida Narulita: “Fluktuasi Aliran, Curah Hujan dan Perubahan Tutupan Lahan di Cekungan Bandung”. 55) Arifan Jaya Syahbana: “Desain Cut Slope Chart untuk Evaluasi Kestabilan Lereng di Atas Badan Jalan”. 56) Anna Fadliah Rusydi: “Korelasi Antara pH dengan Konsentrasi Ion Pencemar Besi dan Mangan pada Simpanan dan Imbuhan Buatan Unt Dwi Sarah: “Perhitungan Penurunan Tanah Lintasan Bandarharjo- Poncol-Wiroto, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah”. 57) Edi Prasetyo Utomo: “Aplikasi Simbat untuk Konservasi Sumberdaya Air di Kawasan Industri dan Permukiman”. B. Penugasan Tenaga Ahli/Narasumber/Delegasi Beberapa staf Pusat Penelitian Geoteknologi telah ditugaskan sebagai tenaga ahli/narasumber/delegasi untuk berbagai kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri. Luar Negeri 1. Rachmat Fajar Lubis, Dr. sebagai Anggota pada kegiatan International Association Of Hydrogeologist (IAH), September 5, 2012, United Kingdom. 2. Rachmat Fajar Lubis, Dr. sebagai Anggota pada kegiatan International Association Of Hydrological Sciences, July 27, 2012, United Kingdom. Dalam Negeri 1. Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis sebagai tenaga ahli hidrogeologi pada kegiatan Loka Penelitian Sumberdaya & Kerentanan pesisir, Balitbang Kelautan dan Perikanan (DKP). 2. Dr. Adrin Tohari, M.Eng. sebagai tenaga ahli bidang geologi teknik di PT. Panairsan Pratama . 3. Ir. Eko Soebowo sebagai narasumber pada kegiatan Penyusunan Diklat Kelompok Geologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana Geologi TA 2012, yang diselenggarakan oleh PUsdiklat Geologi, Bandung, 3 Februari, dan 13 – 15 Februari 2012.
44
4. 7 Februari 2012 Dr. Ir. Danny Hilman Natawidjaya sebagai Narasumber pada diskusi “Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara” (Ekspose Publik tentang bangunan bersejarah di Gunung Sadahurip, Garut dan Gunung Padang, Cianjur), penyelenggara Sekretariat Kabinet RI. 5. Dr. Adrin Tohari sebagai Instruktur Pelatihan Mikrozonasi Potensi Likuifaksi Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC-UNSYIAH), 7-8 Februari 2012. 6. Dr. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc. sebagai Narasumber pada rapat koordinasi Bencana Katastropik Purba (BKP) di Denpasar, Provinsi Bali, yang diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet RI, 8-11 Februari 2012. 7. Iwan Setiawan, ST.,MT., sebagai Narasumber kegiatan Kajian Pengembangan Model Kurikulum Diklat Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral TA 2012 di Pusdiklat Geolog, 9-11 Februari 2012 8. Dr.rer.nat. Sri Yudawati Cahyarini sebagai Narasumber dalam kegiatan riset Balai Penelitian dan Observasi Laut, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan judul riset “Studi Implikasi Pengasaman Laut Pada Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan CTI” Tahun Anggaran 2012. 9. Prof. Dr. Wahyoe S. Hantoro sebagai Narasumber pada acara pemaparan perkembangan pelaksanaan kegiatan penelitian TA 2012 lingkup Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir, 23 Februari 2012 10. Dr. R. Fajar Lubis sebagai narasumber pada kegiatan Sosialisasi Survey Potensi Air Tanah Kerjasama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi dengan Dinas Kehutanan dan Pertambangan Prov. Gorontalo, di Gorontalo, 22-26 April 2012. 11. Ir. Achmad Subardja, M.Sc. sebagai Narasumber pada Bimbingan Teknis Good Mining Practice Tahun Anggaran 2012 yang diselenggarakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemkab. Bangka Barat, 15 Mei 2012. 12. Dr. Rachmat Fajar Lubis, M.Sc., Drs. Ade Suriadarma, Ir. Igna HAdi S, Arief Rachmat, MT., sebagai Narasumber pada kegiatan
45
13.
14.
15.
16.
17.
18.
penyusunan kurikulum standar Diklat Kelompok Geologi Lingkungan TA 2012 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi, di Jatinangor, 4-6 Juni 2012. Dr. Adrin Tohari dan Arifan Jaya Syahbana, M.Eng. sebagai Narasumber pada acara presentasi laporan pendahuluan kegiatan penelitian dan pemetaan mikrozonasi dan geologi teknik Kota Padang, 10 Agustus 2012. Dr. Danny Hilman N, M.Sc., sebagai Narasumber pada acara diskusi tentang “Cara Baru Memandang Peradaban, Kebencanaan dan Kemakmuran Indonesia Masa Depan” yang diselenggarakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, 14 Agustus 2012. Dr. Ir. Adrin Tohari sebagai Narasumber untuk mensupervisi pelaksanaan pengambilan data CPTu yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Padang, 26 September-5 Oktober 2012 Ir. Sri Indarto, Iwan Setiawan., ST., MT., Ir. Sudarsono sebagai Narasumber pada kegiatan penyususnan kurikulum standar Diklat Kelompok Eksplorasi Sumber Daya Geologi TA 2012, 2-4 Oktober 2012 Dr. Adrin Tohari dan Arifan Jaya Syahbana, M.Eng., sebagai Narasumber pembahas presentasi Laporan Akhir dan Diseminasi kegiatan Penelitian dan Pemetaan Mikrozonasi Seismik dan Geologi Teknik Kota Padang, 31 Oktober-2 November 2012 Dr. Eko Yulianto sebagai tenaga asistensi teknis kegiatan perencanaan Tempat Evakuasi Sementara (TES) ancaman bencana tsunami dengan kompetensi Penelitian dan Analisis Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktur Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB
C. Penugasan dalam Organisasi Profesi 1. Dwi Sarah, MT.,M.Sc. sebagai Anggota Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI). No Anggota ID 07.1322.LR. 1 Januari s/d Desember 2012. 2. Haryadi Permana, Dr., sebagai Anggota Editor Majalah Jurnal geologi Kelautan Volume 10 No.1, April 2012
46
3. Penanggungjawab Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 4. Robet M. Delinom, Prof. Dr., sebagai Ketua Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 5. Dedi Mulyadi, MT., sebagai Sekretaris Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 6. Sudaryanto, MT.,APU., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 7. Lina Handayani, Dr., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 8. Dwi Sarah, M.Sc. sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 9. Hendera Bakti, MT., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 10. Iwan Setiawan, MT., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010 11. Didik Prata Wijaya, A.Md., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
47
D. Kegiatan Rutin (pertemuan/rapat) Kegiatan rutin untuk pertemuan yang diikuti pegawai baik yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI maupun pihak luar, sebagai berikut. Pertemuan Ilmiah 1. 12 Januari 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri pertemuan Pembahasan Draft Implementing Aransemen SPICE III di Badan Litbang KP. 2. 6 Februari 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri koordinasi persiapan Working Group I Batimetri Nasional yang diselenggarakan oleh Bakosurtaanal di ITB Bandung, 3. 15 Februari 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto mewakili Kepala Puslit menghadiri pertemuan Pembahasan Pencalonan Kandidat Indonesia sebagai anggota CLCS periode 2012-2017 di Kemenlu RI, Jakarta. 4. 16 Februari 2012, Dyah Marganingrum, ST,MT, Arief Rachmat, MT., dan Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri Rapat Koordinasi Kerentanan terhadap Perubahan Iklim. 5. 21 Februari 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan pembahasan Persoalan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Indonesia di Fora Internasional di LIPI Jakarta. 6. 23 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri Invitation on Lecture on Natural Disaster as Human Security Problem by Dr. Sadako Ogata/President Japan International Cooperation Agency (JICA) at Pullman Jakarta Hotel 7. 22-23 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc., Hilda Lestiana, S.Si.,MT., Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri acara Pra Rakornas ke-2 Informasi Geospasial di Ballroom Royal Hotel Bogor. 8. 6-7 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri rapat Teknis “Working Group Batimetri Nasional I-Integrasi Data Kelautan Terpadu Nasional” yang diselenggarakan oleh Bakosurtanal, di Bandung 9. 12 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara Diseminasi Hasil Kerjasama Internasional LIPI yang diselenggarakan oleh BKPI.
48
10. 13-14 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan pembahasan Panduan Kegiatan Kompetitif LIPI TA 2012-2013 yang diselenggarakan oleh Waka LIPI di LIPI, Jakarta. 11. 21 Maret 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri pertemuan kerjasama LIPI- JSPS Bidang Marine Science, di BKPI LIPI, Jakarta. 12. 30 Maret 2012, Ir. Sri Indarto menghadiri Rapat Tim Akademis Pelaksanaan Diklat Studi Pendahuluan Eksplorasi Panasbumi di Wisma Pusdiklat Geologi Bandung. 13. 3 April 2012, Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri Rapat Koordinasi pembentukan Komite Nasional Geopark di KNIU UNESCO, Jakarta. 14. 5 April 2012, Prof. Dr. Edi Prasetyo Utomo menghadiri acara Sosialisasi Kegiatan Kompetitif Tahun 2013 di Puslit Fisika LIPI, Bandung. 15. 12 April 2012, Ir. Eko Tri Sumarnadi A., MT. menghadiri acara Sosialisasi dan persiapan usulan proposal kegiatan kompetitif Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Puslit Informatika LIPI, Bandung. 16. 17 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara diskusi Mitigasi gempa dan langkah-langkah evakuasi di gedung bertingkat yang diselenggarakan di Krida Bakti, Jakarta. 17. 18-20 April 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri pertemuan Rapermen ESDM tentang Tata Cara Penugasan, Penyelidikan, dan Penelitian Perkembangan Mineral dan Batu Bara, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara di Hotel Panorama Regency Batam. Pertemuan dilanjutkan kembali pada tanggal 2-4 Mei 2012 di Hotel Ibis, Surabaya. 18. 18 April 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara Pembahasan Draft Ekoregion Darat yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Hotel Nalendra Jakarta Timur. 19. 19 April 2012, Ir. Igna Hadi S. menghadiri rapat Tim Akademis Pelaksanaan Diklat Penataan Ruang dan Wilayah Pantai Berbasis Geologi di Wisma Pusdiklat Geologi, Bandung. 20. 25 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana didampingi Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri acara Sharing Session Mitigasi Bencana yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa GEA ITB di Teknik Geologi ITB.
49
21. 27 April 2012, Prof. Dr. Edi P. Utomo menghadiri pertemuan antar Kementerian RPP tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Karst yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Hotel Park Land, Jakarta. 22. 8-9 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri Invitation Competitive Logistic Operation as Key to Success in The Global Economy International Logistic Seminar and Workshop 2012 yang diselenggarkan oleh Coordinator of General Committee LIPI di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. 23. 3 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri rapat koordinasi kajian teknis untuk meningkatkan efektivitas pengawasan NORM di Kabupaten Mamuju bertempat di Bapeten Jakarta . 24. 9 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara sosialisasi program pengembangan pusat unggulan Iptekda yang diselenggarakan oleh Ristek di BPPT, Jakarta. 25. 11 Mei 2012, Dr. Eko Yulianto menghadiri rapat lanjutan dalam rangka antisipasi ancaman gempa bumi dan tsunami yang diselenggarakan oleh Sekretaris Utama BNPB, di Hotel Red Top Jakarta. 26. Mei 2012, Kepala Puslit menghadiri acara Join Seminar LIPI dengan University of Queensland yang diselenggarakan oleh BKPI di LIPI Jakarta. 27. 05 Juni 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST. bersama, Sukristiyanti, M.Sc. menghadiri acara diskusi Pemangku Kepentingan Pemanfaatan Penginderan Jauh untuk Mendukung Manajemen Bencana di Indonesia ICC - IPB, Bogor. 28. 8 Juni 2012M, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Endro Bhakti Santoso menghadiri acara konsolidasi pelaksanaan dan pengelolaan insentif riset dengan lembaga pengelola yang diselenggarakan oleh RISTEK, di BPPT, Jakarta. 29. 21 Juni 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara diskusi tentang Perkembangan Pendataan Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia dan Pengalaman Australia dalam menyusun strategi adaptasi (lesson learnt) yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim di DNPI, Jakarta 30. 30 Juli 2012, Ir. Achmad Subardja Dj, M.Sc. menghadiri rapat koordinasi pembahasan kerjasama mengenai Aplikasi Kerjasama LIPI-Kabupaten Bangka Barat yang diselenggarakan oleh BKPI LIPI.
50
31. 2 Agustus 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri rapat persiapan pelaksanaan lokakarya Integrasi Data Kelautan Terpadu Nasional Dalam Mendukung MP3EI yang diselenggarakan oleh Bakosurtanal di ITB 32. 28 Agustus 2012, Arief Rachmat, MT. menghadiri rapat Tim Akademis pelaksanaan Diklat Penyusunan Database Air Tanah yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Geologi di Banda Aceh. 33. 28 September 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara pertemuan IOC di BPPT. 34. 1 Oktober 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara th persiapan penyelenggaraan 5 AMCDRR (Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction) Tahun 2012 diselenggarakan oleh BNPB, di Hotel Milenium Jakarta. 35. 2 Oktober 2012, Prof. Dr. Edi P Utomo menghadiri pertemuan antar kementerian RPP tentang perlindungan dan pengelolaan ekosistem karst di Hotel Santika TMII Jakarta. 36. 4 Oktober 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan delegasi dari Austria yang diselenggarakan oleh Sektama LIPI. 37. 26 Desember 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri pertemuan penjajakan kerjasama teknis dan nonteknis tentang proses pembuatan kokas/pemanfaatan batu bara dengan PT. Bumi Rekayasa Mandiri Pertemuan Non-Ilmiah 1.
2.
3.
4.
6 Januari 2012, Nugraha Sastra, A.Md. menghadiri acara Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Jenis dan Tarif atas PNBP yang diselenggakan oleh BPK LIPI di LIPI, Jakarta. Pertemuan dilanjutkan pada tanggal 23 Februari 2012. 22-23 Februari 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana didampingi Ketua PME dan Kepala Bagian Tata Usaha menghadiri Pra Raker Kedeputian IPK bertempat di Pusbindiklat BMKG Citeko, Bogor. 27 Maret 2012, Ir. Comaluddin, M.Si., menghadiri acara Pemaparan mengenai SIMPEG yang diselenggarakan oleh BOK LIPI, di LIPI Jakarta. 27 Maret 2012, Haryoto Ranuprawiro, Sm.Ak., bersama Maman Rukman menghadiri acara User Acceptance Test Aplikasi Perencanaan Kas di Aula KPPN Bandung .
51
5.
6.
7.
8.
9. 10. 11.
12.
13.
14.
15.
12 April 2012, Dr. Sukendar, SH., MH. menghadiri acara Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan Tk. IV di Hotel Purnama, Bogor. 18 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara Apresiasi Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Ketua Panitia Gerakan Fajar Nusantara di SABUGA ITB. 16 April 2012, Astri Sulastri, A.Md. menghadiri acara penyusunan massa manfaat asset yang diselenggarakan oleh BUP LIPI di LIPI, Jakarta. 19 April 2012, Pejabat Eselon III dan IV menghadiri acara Sosialisasi Tugas dan Fungsi Satuan Kerja Sestama LIPI untuk Peningkatan Layanan dan Sinergitas Kegiatan dalam rangka Implementasi Reformasi Birokrasi yang diselenggarakan oleh Sekretaris Utama LIPI di LIPI Bandung. 2 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri Rapat Teknis SNI yang diselenggarakan BNPB di BPPT Jakarta. 3 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara persiapan Reformasi Birokrasi di Ruang Kerja Deputi IPK LIPI. 22 Mei 2012, Siti Annisa Silvia Rosa, A.Md. bersama Adi Wahyudin, A.Md. menghadiri acara Workshop Efektivitas eGovernment yang diselenggarakan oleh BKPI LIPI di LIPI Jakarta. 28 Mei 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. mewakili Kepala Puslit menghadiri Rapim IPK LIPI di R. Kerja Deputi IPK LIPI, Jakarta. 30 Mei 2012, Asep Setiadi, SE., MH., bersama Maman Rukman menghadiri pertemuan Tata Cara Revisi DIPA TA 2012 dan Rencana Penyerapan Anggaran yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI, Jakarta. 27-29 Juni 2012, Astri Sulastri, A.Md. bersama Yuannita, menghadiri acara penyusunan laporan BMN tingkat LIPI periode pelaporan semester I Tahun 2012. di Puri Anandita Resort Puncak Jawa Barat. 12 Juni 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr. Sukendar, SH.MH. menghadiri Rapim IPK Plus, dalam rangka pmbahasan Rekruitmen SDM 2012-2017 dan pembahasan RB, di LIPI Jakarta.
52
16. 2-3 Juli 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan Eselon I dan II LIPI dalam rangka Kebersamaan dalam pelaksanaan RB LIPI di UPT PKT Kebun Raya Cibodas. 17. 27 Agustus 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara rapat koordinasi kegiatan APBNP Tahun 2012 di LIPI, Jakarta. 18. 30 Oktober 2012, Dr. Herryal Z. Anwar, M.Eng. menghadiri pertemuan Peningkatan Kapasitas Peneliti di dunia Internasional yang diselenggarakan oleh RISTEK di BPPT, Jakarta. 3.2.3 Pelaksanaan Pelayanan Jasa Ruang lingkup kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI selain melaksanakan kegiatan penelitian, juga melaksanakan pelayanan jasa kerjasama, penerimaan kunjungan baik dalam negeri maupun luar negeri dan mengikuti pameran-pameran. 3.2.3.1 Pelayanan Kerjasama 1. Kerjasama Iptek Luar negeri 1. Dr. Hariyanto Soetjijo, kerjasama bidang Tenik Sumber Daya dengan JST Research Project Between LIPI and Kyushu University untuk 2010-2013. 2. 18 Februari 2012, Prof. Dr. Robert Delinom melakukan kunjungan dalam rangka penjajagan kerjasama ke Wageningen University, Netherlands. 3. 20-24 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan bilateral yang diadakan di Leibniz Center for Marine Tropical Ecology (ZMT), Germany, dalam rangka kegiatan kerjasama penelitian Indonesia-Jerman dan Program “Science for the Protection of Indonesia Coastal Marine Ecosystems (SPICE III)” diselenggarakan oleh ZMT, Germany. 4. 1 Juni-31 Juli 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto melaksanakan kegiatan analisis dan persiapan publikasi kerjasama penelitian geofisika kelautan Indonesia-Perancis di Laboratoire de Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de Paris. 5. 29 Juni-6 Juli 2012, Dr.rer.nat. Sri Yudawati Cahyarini melakukan kunjungan ke Universitas Cologne dalamrangka
53
6.
7.
8.
9.
pelaksanaan program RISTEK: Mobility Program IndonesiaGermany 2011-2012 untuk membahas lanjutan kerjasama penelitian dengan tema: “Reconstruction of Paleoclimate and environtmental change using natural terrestrial (lake sediment) and marine archive (corals) from Indonesia”. 14 Juli-Oktober 2012, Lina Nur Listiyowati, ST., mengikuti Pemagangan Riset di Belgia selama ±3 bulan Penyelenggara dari RISTEK. 30 September-28 Oktober 2012, Dr.rer.nat. Sri Yudawati Cahyarini melakukan kerjasama penelitian yang diselenggarakan Department of Geology and Geophysics, Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, USA. 22-24 Oktober 2012, Dr. Haryadi Permana menghadiri Mini Workshop on Sea Geodesy yang diselenggarakan oleh Earth Observatory of Singapore di Songapore. 3-5 Desember 2012, Prof. Dr. Robert M. Delinom mengikuti “The Regional Consultation on Groundwater Resources Governance for Asia and and The Pacific Region” di Shijiazhuang, China, diselenggarakan oleh UNESCO Beijing Office.
Dalam negeri 1. Dr. Adrin Tohari, M.Eng. ahli bidang geologi teknik sebagai mitra kerjasama bidang geologi teknik pada penelitian kompetitif sub kegiatan kebencanaan dan lingkungan : Kajian Geologi Teknik Amblesan Tanah di kota Semarang untuk tahun 2011-2013. 2. Iwan Setiawan, ST.,MT. ahli bidang Geologi bermitra dengan Pertamina Geothermal Energy periode 2012-2013 3. Ir. Happy Sembiring ahli bidang Mineral Processing bermitra dengan PG. Sindang Laut, Cirebon selama 1 Tahun dan akan dilanjutkan. 4. Ir. Eko Trisumarnadi A., MT., Dr. Anggoro Tri Mursito, Ir. Happy Sembiring, dan Ir. Gurharyanto ahli bidang Mineral Processing bermitra dengan PT. KTM, Sadang, Bandung. 2. Kerjasama PNBP 1.
Hilda Lestiana, S.Si., MT., Ir. Comaluddin, Sukristiyanti, M.Si., Ir. Yugo Kumoro, Khori Sugianti, MT., Sonny Ariwibowo, MT., Wawan Hedriawan Nur, A.Md. Fuad Firmansyah, A.Md.
54
2.
3.
kerjasama dalam kegiatan Studi potensi sumberdaya alam melalui Penginderaan Jauh Provinsi Papua dengan Badan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Papua, Kontrak No. 660,1/09/KONTRAKLIPI/2011, tgl 21 Juli 2011 dan Addendum No. 660.1/546.1/I/BAPESLAH, tanggal 30 November 2012. Ir. Eko Tri Sumarnadi A., MT., Ir. Eko Soebowo, Ir. Priyo Hartanto, A. Fauzi Ismayanto, ST. MT., Nugraha Sastra, A. Md., Adde Tatang kerjasama dalam kegiatan Studi potensi sumberdaya mineral coastal Papua dengan Badan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Papua, Kontrak No. 660,1/08/KONTRAK-LIPI/2011, tgl 21 Juli 2011 dan Addendum No. 660.1/546.2/I/BAPESLAH, tanggal 30 November 2012. Yayat Sudrajat, S. Si., Dadan Dani Wardhana, ST., Ir. Eddy Z. Gaffar, M. Sc., Ir. Tri Hartono, Drs. Torus P. Harahap, Dede Rusmana, Endang Lili, Suyatno, Yahya Somantri, Ii Somantri, Nyanjang Kerjasama dalam kegiatan Pemetaan Geologi Bawah Permukaan dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri – ITB, Kontrak No. 488/IPK.1/KS.02.01/IV/2012.
3.2.3.2 Kunjungan kegiatan ilmiah 14 Mei 2012, Kunjungan dari Tim JICA Mr. Takahashi dan Mr. Shiraishi untuk mendiskusikan mengenai “Seismic Design Code of Earthquake/Tsunami and Volcano Other Natural Disasters di Puslit Geoteknologi LIPI dengan Dr. Eko Yulianto. 3.2.3.3 Penyelenggaraan Pameran 1.
8-12 Agustus 2012, Eti Kartika, A.Md. bersama Asep Wahyudin mengikuti Pameran RiTech dan Karnaval Hakteknas 2012 di Sasana Budaya Ganesha Bandung yang dibuka secara resmi oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi RI. Produk yang ditampilkan berupa Poster dan bahan terdiri dari : (1) Rekayasa Zeolit Alam dengan Inhibitor Cu sebagai Anti-Septik; (2) Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi Mikroorganisme Pengurai Limbah Organik Cair: Rekayasa dan Pelletisasi; dan (3)
55
2.
Extendable Geolicer untuk pengambilan sample sedimen tak terkonsolidasi. 21-25 Oktober 2012, Eti Kartika, A.Md. bersama staf dari Puslit Fisika Terapan LIPI, Suryadi, S.Si. mengikuti Pameran Disaster Risk Reduction (DRR) salah satu event dari The 5th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDR) di Jogja Expo Center (JEC) Jogjakarta yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI. Puslit Geoteknologi LIPI bekerjasama dengan Puslit Fisika Terapan LIPI menampilkan maket Sistem Monitoring Pergerakan Tanah sebagai hasil kegiatan Kompetitif 2011 dimana ditampilkan beberapa sensor seperti ekstensometer dan inclinometer beserta sistem informasi monitoringnya.
3.3 Hasil Kegiatan Dalam kurun waktu tahun 2012, hasil Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang disajikan dalam publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional sebagai berikut : 3.3.1
Publikasi Jurnal
Publikasi Jurnal Internasional 1. A.J. Meltzner, K. Sieh, H.W. Chiang, C.C. Shen, B.W. Suwargadi, D.H. Natawidjaja, B. Philibosian, R.W. Briggs, (2012). Persistent termini of 2004- & 2005-like ruptures of the Sunda Megathrust. Journal Geophysical Research, 117 B 04405, doi: 10.1029/2011JB008888. 2. Anggoro Tri Mursito, Tsuyoshi Hirajima, (2012). (Book Chapter) Hydrothermal Treatment of Hokkaido Peat; An Application of FTIR and 13C NMR Spectroscopy on Examining of Artificial Coalification Process and Development. Infrared Spectroscopy - Materials Science, Engineering and Technology. Pp. 179-192. Edited by Theophile Theophanides, ISBN 978-953-51-0537-4, Hard cover, 510 pages, Publisher: InTech, Published: April 25, 2012 under CC BY 3.0 license, in subject Chemistry. DOI: 10.5772/2055, 2012, 179-192. 3. D. Ghosal, S. C. Singh, A. P. S. Chauhan, N. D. Hananto, (2012). New insights on the offshore extension of the Great Sumatran
56
4.
5.
6.
7.
8.
9.
fault, NW Sumatra, from marine geophysical studies. Geochemistry, Geophysics, Geosystems, Vol. 13, Issues 11. David Graindorge, Frauke Klinglelhoefer, Jean-Claude Sibuet, Lisa Mcneill. Timothy J.Henstock, Simon Dean, Marc-Andre Gutscher, Jean Xaver Dessa, Haryadi Permana, Satish C.Singh, Helena Leau, Nicolas White, Helena Carton, Jaoques Andre Malod, Claude Rangin, Ketut G. Aryawan, Anil Kumar Chaubery, Ajay Chauban, Dodi R. Galih, Christoher James Greenroyd, Agus Laesanpura, Joko Prihartono, Gillan Royle, ua Shankar. "Impact of lower plate structure on upper plate deformation at the NW Sumatran convergent margin from seafloor morphology". Earth and Planatory Science Letters. Journal homepage: www.elseiver.com/locate/epsl 2008/Elseiver B.V. All rights reserved. K. Goto, C.C. Goff, S. Fujino, J. Goff, B. Jaffe, Y. Nishimura, B. P.S. Putra, Y. Nishimura, E. Yulianto, (2012). Sedimentary Features of Tsunami Deposits in Carbonate-Dominated Beach Environments: A Case Study from the 25 October 2010 Mentawai Tsunami. Pure and Applied Geophysics, DOI 10.1007/s00024012-0539-8. K. Satake, Y. Nishimura, P.S. Putra, A.R. Gusman, H. Sunendar, Y. Fujii, Y. Tanioka, H. Latief, E. Yulianto, (2012). Tsunami Source of the 2010 Mentawai, Indonesia Earthquake Inferred from Tsunami Field Survey and Waveform Modeling. Pure and Applied Geophysics, DOI 10.1007/s00024-012-0536-y. M. Ma'ruf Mukti, Satish C. Singh, Ian Deighton, Nugroho D. Hananto, R. Moeremans, Haryadi Permana, (2012). Structural evolution of backthrusting in the Mentawai Fault Zone, offshore Sumatran forearc. Geochemistry, Geophysics, Geosystems, 13, Issue 12, DOI: 10.1029/2012GC004199. M. R. Daryono, D.H. Natawidjaja, K. Sieh, (2012). Twin-Surface Ruptures of the March 2007 M > 6 Earthquake Doublet on the Sumatran Fault. Bulletin of the Seismological Society of America, Vol. 102, no. 6, p.2356-2367, 2356-2367. Satish C. Singh, Ajay P.S. Chauhan, Andrew J. Calvert, Nugroho D. Hananto, Dibakar Ghosal, Abhishek Rai, Helene Carton, Seismic evidence of bending and unbending of subducting oceanic crust and the presence of mantle megathrust in the 2004 Great
57
Sumatra earthquake rupture zone. Earth And Planetary Science Letters, 10.1016/j.epsl.2012.01.01, ISSN: 0012821X. 10. Weller, O., D.Lange, F.Tilmann, D. H. Natawidjaja, A. Rietbrock, R.Collings, and L. Gregory, (2012). The structure of the Sumatran Fault revealed by local seismicity. Geophysical Research Letters. Vol.39, L01306 Publikasi Jurnal Nasional 1. Anna Fadliah Rusydi dan Rachmat Fajar Lubis, (2012). Model Pergerakan Kontaminan Nitrat Di Zona Vadose Kota Semarang. Majalah Geologi Indonesia, Volume 27, Nomor 1, 2012, hal. 15. 2. Ary Wahyono, Ibnu Nadzir, Nanik Suryo, (2012). Dampak Perubahan Iklim Pada Petambak Garam di Probolinggo. Jurnal Masyarakat dan Budaya-LIPI. Vol. 14 Edisi khusus 3. Dwi Sarah and M.R. Daryono, (2012). Engineering Geological Investigation of Slow Moving Landslide in Jahiyang Village, Salawu, Tasikmalaya Regency. Jurnal Geologi Indonesia, Volume 7, Nomor 1, Maret 2012, hal. 27-38. 4. Dedi Mulyadi dan Ahmad Subardja, (2012). Analisis Mikrofasies Formas Kalapanunggul, Kabupaten Citeurep. Publikasi Ilmiah Pendidikan Dan Pelatihan Geologi, Volume 8 Nomor 2. 5. Hendra Bakti, Rachmat Fajar Lubis, Robert Delinom, Wilda Naily, (2012). Identifikasi Keluaran Airtanah Lepas Pantai (KALP) di Pesisir Aluvial Pantai Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi (JLBG), Volume 3, Nomor 3, 2012, hal. 133-149. 6. Ida Narulita dan M. Djuwansah, (2012). Korelasi Fenomena ENSO, Distribusi Hujan dan Tutupan Lahan dengan Air Larian: Studi kasus Cekungan Bandung. Buletin Geologi Tata Lingkungan, Volume 22, Nomor 1, 2012, hal. 19-34. 7. Ida Narulita, (2012). Penentuan tingkat kekritisan resapan air di Cekungan Bandung dengan menggunaka analisis spasial dalam SIG. Publikasi Ilmiah Pendidikan Dan Pelatihan Geologi, Volume 8, Nomor 1, 2012, hal. 15-25 8. Ida Narulita dan M. Djuwansah, (2012). Korelasi fenomena Enso, Distribusi Hujan dan Tutupan Lahan Dengan air larian : Studi Kasus Cekungan Bandung. Buletin Geologi tata Lingkungan, Volume 22 Nomor 1, April 2012, hal. 19-34.
58
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kamtono, D. D. Wardana, (2012). New structure Delineation of Bouguer Anomaly as the Interpretation Basis of Probable Hydrocarbon Traps : A case study on mainland area of Northwest Java Basin. Indonesian Journal of Geology, Volume 7. Nomor 3, September 2012 : 157-166. Akreditasi A LIPI No. 309/AU1/P2MBI/08/2010. SK NO. 754/D.2/2010 Tanggal 26 Agustus 2010. L. Handayani, H. Permana, E. Gaffar, (2012). Segmentasi Tektonik Aktif pada Lempeng Mikro Sumatera Bagian Utara (Aceh) Ditinjau dari Sebaran Episenter Gempa bumi. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 3 in press. L. Handayani, H. Harjono, (2012). Analisa Tektonik Jawa bagian Barat dan Implikasinya Terhadap Bencana Kegempaan di Daerah Bandung dan Sekitarnya. Buku ”Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismik di Indonesia: Prespektif Pengurangan Resiko Bencana Gempabumi dan Tsunami”, Buku Bunga Rampai Penelitian Kompetitif LIPI Sub Kegiatan Kebencanaan dan Lingkungan, haal. 41-56. Maman Rahmansyah, Arwan Sugiharto, Atit Kanti dan I Made, (2012). Pemanfaatan biodiversitas flora lokal untuk pakan ternak sapi skala kecil berkenaan dengan daya adaptasinya terhadap efek pemanasan global (biodiversity of local floral utility for small scale cattle feed related to its adaptation on the global warming effect), Buletin Peternakan Fakultas Peternakan UGM. M. Djuwansah, (2012). Status Na pada tanah tercemar limbah industri di Rancaekek Kabupaten Bandung. Bionatura, Volume 14, Nomor 3, November 2012. M.R. Djuwansah dan Anna Fadliah Rusydi, (2012). Daya Dukung Sumber Daya Air (DDSA) Kota Cirebon dan Sekitarnya. Buletin Geologi Tata Lingkungan, Volume 22, Nomor 1, April 2012, hal 35-48. Nugroho D. Hananto, Haryadi Permana dan Hery Harjono, (2012). Deformasi kerak samudera di daerah pusat gempa pantai barat Simuelue 11 April 2012 (Mw=8.6 dan Mw=8.2. Buku ”Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismik di Indonesia: Prespektif Pengurangan Resiko Bencana Gempabumi dan Tsunami”, Buku Bunga Rampai Penelitian Kompetitif LIPI Sub Kegiatan Kebencanaan dan Lingkungan. Praptisih dan M. safei Siregar, (2012). Fasies karbonat Formasi Campurdarat di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Jurnal Sumberdaya Geologi, Pusat Survey Geologi, Bandung Volume 22, Nomor 2, hal. 65-73, September 2012. ISSN 1829-5819.
59
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Akreditasi A LIPI No. 178/AU1/P2MBI/08/2009. SK no. 816/D/2009 Tanggal 28 Agustus 2009. Setiawan I., Indarto S., Ismayanto A. F., dan Sudarsono, (2012). The Character And Type Of Hydrothermal Mineralization On Metamorphic Host Rock And The Presence Evidence Of Volcanic Rocks In The Bombana Area, Based On Mineralogy And Geochemistry Study. in press Jurnal Sumberdaya GeologiBadan Geologi, Sudaryanto, (2012). Tingkat Pencemaran Nitrat pada Airtanah di Jakarta dan Lima Kota Besar Asia. Majalah Ilmiah Tridharma. Nomor 1, Tahun XXIV Agustus 2012. Sudarsono dan Setiawan I. (2012). Ore Sulphide Mineralization at Kluwih Area, Pacitan: in case of its nature according to mineralogy and fluid inclusions study. Journal of Geological Resources/ Jurnal Sumberdaya Geologi-Badan Geologi Widodo, Priyo Hartanto, Danang Nor Arifin, Firman Arifianto, (2012). Pemanfaatan Waste dan Tailing Untuk Pembuatan Bata Cetak dari Kegiatan Pertambangan Bijih Emas Daerah Cineam Kabupaten Tasikmalaya Dan Waluran Kabupaten Sukabumi. Buletin Geologi Tata Lingkungan, Pusat SumberDaya Air Tanah Dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Bandung, Vol. 22 Nomor 2 Agustus 2012. 63-74. Widodo, Aminuddin, M Ulum A. Gani, (2012). Kajian Upaya Mengurangi Pencemaran Air Limbah Akibat Penambangan Endapan Intan (Studi Kasus: Dusun Pinang, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Buletin Geologi Tata Lingkungan, Pusat SumberDaya Air Tanah Dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Bandung. Volume 22, Nomor 2 Agustus 2012, 101-114 Widodo S. Pranowo, Rizki A. Adi, Haryadi Permana, Nugroho D. Hananto. "Sirkulasi Arus Pasang Surut di Muara Pegah, Delta Mahakam, Kalimantan Timur". Jurnal Segara, Volume 8 Nomor 1. Hal. 1-63, Jakarta Agustus 2012. ISSN 1907-0659 Yunarto, (2012). Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk pemetaan zona kerentanan gerakan tanah dengan metoda tidak langsung di Wilayah Kabupaten Kuningan. Buletin Geologi Tata Lingkungan - Badan Geologi.
60
Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, Pusat Peneitian Geoteknologi LIPI: 24. Iskandar Zulkarnain, (2012). New Geochemical Data of IslandArc Origin for Sumatera: The Bengkulu Case. Data Geokimia Baru Asal Mula Busur Kepulauan untuk Sumatera: Kasus Bengkulu. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849. 25. Lina Handayani, Dadan D. Wardhana, Yayat Sudrajat, (2012). Gravity Modeling of Haruman Fault at the East Boundary of Bandung Basin. Pemodelan Gayaberat Sesar Haruman di Batas Timur Cekungan Bandung. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849. 26. Praptisih, M. Safei Siregar, Kamtono, Marfasran Hendrizan dan Purna Sulastya Putra, (2012). Fasies dan Lingkungan Pengendapan Batuan Karbonat Formasi Parigi di Daerah Palimanan, Cirebon. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849. 27. Herryal Z. Anwar, (2012). Kerentanan dan Kapasitas Respon Masyarakat Kota Padang Tehadap Bahaya Tsunami. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849. 28. Nyoman Sumawijaya, (2012). Imbuhan Buatan : Solusi untuk Mengatasi Masalah Kekurangan Airtanah di Cekungan Bandung. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849. 29. Arifan Jaya Syahbana dan Dwi Sarah, (2012). Comparison of Overconsolidated Clay Settlements Calculated by Analytical ID Terzaghi Consolidation and Biot Numerical Analysis. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849. 30. Anita Yulianti, Dwi Sarah, dan Eko Soebowo, (2012). Pengaruh Lempung Ekspansif Terhadap Potensi Amblesan Tanah di Daerah Semarang. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849. 31. Khori Sugianti, (2012). Pengaruh Muda Airtanah Terhadap Kestabilan Lereng pada Ruas Jalan Raya Cadas Pangeran, Sumedang. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849.
61
32. Lenny Marilyn Estiaty, (2012). Kesetimbangan dan Kinetika 2+ Adsorpsi Ion Cu pada Zeolit-H. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849. 33. Priyo Hartanto, (2012). Sumberdaya Air Bagi Pemenuhan Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849. Abstrak dari seluruh tulisan pada Majalah Riset Geologi dan Pertambangan termasuk ke dalam Lampiran 4. 3.3.2
Makalah Prosiding
Makalah Prosiding Internasional 1. Anggoro Tri Mursito, Widodo, Anita Yulianti, Eki Naidania Dida, Djupriono, Fuad Saebani, and Syamsul Rizal Muharam, (2012). Hydrothermal Synthesis of Recycled K-Rich Ash (Obtained from Emty Fruit Bunch) and its Application for CO2 Capture and Mineral Carbonate. The 2nd International Symposium for Sustainable Humanosphere. 29 Agustus 2012. 2. Anggoro Tri Mursito, Lina Nur Listiyowati, Eki Naidania Dida, Atet Saepuloh, Dina Syazwani and Alia Najiah, (2012). Carbonization of Low Quality Coal and Recycled Petroleum Cokes and Its Application for Foundry Cokes Production. International Symposium on Earth Science and Technology 2012. The Cooperative International-Network for Earth Science nad Technology (CINEST). 18-19 September 2012. 351-355 3. Eko Tri Sumarnadi Agustinus, Happy Sembiring, Mutia Dewi Yuniati, Effendi and Anggoro Tri Mursito, (2012). An application for Java natural silicates mineral and recycled amorphous Silica and its beneficiation for production of advanced material and pharmaceutical raw materials. International Workshop On Minerals Processing And Beneficiation’ 25-27 September 2012 In Johannesburg, South Africa. Centre for Science & Technology Of The Non-Aligned And Other Developing Countries (NAM S&T Centre). 25-27 September 2012. 4. Maman Rahmansyah, Arwan Sugiharto, Atit Kanti dan I Made Sudiana, (2012). Pemanfaatan biodiversitas flora lokal untuk pakan ternak sapi skala kecil berkenaan dengan daya
62
5.
adaptasinya terhadap efek pemanasan global (biodiversity of local floral utility for small scale cattle feed related to its ad aptation on the global warming effect), Buletin Peternakan Fakultas Peternakan UGM. Ary Wahyono, Ibnu Nadzir, Nanik Suryo (2012) Dampak Perubahan Iklim Pada Petambak Garam di Probolinggo. Jurnal masyarakat dan Budaya-LIPI, Vol. 14 Edisi khusus
Makalah Prosiding Nasional 1. H, Permana, B. Priadi, E. Triarso, Rainer Arief Troa, Sugiarta Wirasantosa, Budi Sulistiyo." The Deepsea Hydrothermal Activities of Kawio Barat Volcano, sangihe Island, North Sulawesi (Indonesia)the Fucture of Natural Resources, Proceeding ITB geothermal Workshop 2012, bandung Indonesia, March 6-8, 2012. 2. Nugroho D. Hananto, Satish C. Singh, and Ian Deighton, (2012). Neotectonics of North Sumatra Forearc, Proceeding of the 36th Indonesia Petroleum Association, IPA. 3. Wilda Naily, Idris Maxdoni Kamil, Iqbal Ariefandi, dan Andre Wiguna, (2012). Kualitas Airtanah Bebas disekitar Bekas Tempat Pembuangan Akhir Cicabe. Seminar Nasional VII "Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia". Seminar Nasional VIII ITS, Teknologi Lingkungan untuk Mengatasi Permasalahan Lingkungan di Negara Tropis. Ikatan Ahli Penyehatan Lingkungan (IATPI) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), 22 Juni 2012, hal. 31-41. 4. Dewi F, (2012). Penentuan pH Optimum pada Cr 6+ Limbah Penyamakan Kulit dari Beberapa Adsorben. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 5. Sri Indarto, dkk., (2012). Geologi Panasbumi Daerah Tiris, Probolinggo, Jawa Timur. PIT. IAGI, Yogyakarta, 17-20 September 2012, hal. 28-32. 6. Dewi Fatimah, (2012). Penentuan Optimum pada Adsorpsi Cr 6+ Limbah Penyamakan Kulit dari Beberapa Adsorben, Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di
63
Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 7. Dewi Fatimah, (2012). Pembuatan Formula Meciated Powder: Zat Aditif Aktif Zeolit-Cu. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 8. Dewi Fatimah, (2012). Pengkajian Kimiawi Kaolin Cipatujah Pasca Eliminasi Senyawa Besi Dengan Pelarutan Kimia. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 9. Lenny M.E., (2012). Dekationisasi Tetrahedral Zeolit Alam dengan Metoda Aliran Kontinyu untuk membuat Zeolit-Cu sebagai Bahan Antiseptik. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia" Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 10. Lenny M. Estiaty, (2012). Dekolorisasi Senyawa Besi Kaolin Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat dengan Metoda Asam Organik/Asam An Organik. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 11. Dewi Fatimah dan Lenny M. Estiaty, (2012). Penentuan pH Optimum pada adsorpsi Cr 6+ Limbah Penyamakan dari Beberapa Adsorben. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 12. Lenny M. Estiaty, (2012). Pembuatan Zat Antiseptik dari Mineral Zeolit : Dengan Mempergunakan Sifat Adsorpsi Zeolit. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
64
13. Lenny M. Estiaty dan Dewi Fatimah, (2012). Pembuatan Formula Medicated Powder: zat Aditif Aktif Zeolit-Cu. Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012. 11. Ary wahyono (2012) Kerentanan Nelayan Pesisiir Probolinggo akibat perubahan Iklim. Seminar Nasional Sosek Kelautan dan Perikanan, BBSEKP- KKP, IMSISERN, LIPI. 19 September 2012. 12. Sri Indarto, dkk., (2012). Endapan emas pada breksi dan batupasir Gumelar, Jawa Tengah. Jasakiai, 5 Desember 2012 13. Eko Tri Sumarnadi, Happy Sembiring, Effendi, Anggoro Trimursito, (2012). Pembuatan Material Preservasi Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Organik (MPMO) Seminar Nasional XXI "Kimia dalam Industri dan Lingkungan”. Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 06 Desember 2012 14. Widodo, (2012). Percobaan Pengaruh Penambahan Timbal Nitrat Pada Pengolahan Bijih Emas Metode Sianidasi Terhadap Perolehan Emas. Seminar Nasional XXI "Kimia dalam Industri dan Lingkungan”. Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 Desember 2012 15. Widodo, (2012). Penelitian Pemanfaatan Limbah Abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Batubatan. Seminar Nasional XXI "Kimia dalam Industri dan Lingkungan”. Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 Desember 2012. 16. Praptisih, (2012). Sudi geokimia batuan induk hidrokarbon di daerah Padalarang dan sekitarnya. Seminar Nasional ke XXI Kimia dalam industry dan lingkungan. Jasa KIAI. Hotel Phonix Yogyakarta, 6 Desember 2012. Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2012: “Keterbukaan Data dan Informasi Ilmiah Guna Kemajuan Riset” Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. ix + 385 halaman, ISBN: 978-979-8636-19-6. Dicetak tanggal 5 Maret 2013. 17. Hantoro W.S., M.R. Djuwansah, E. Soebowo, M.A. Furqon, T.A. Soeprapto, A., Fadliah, E Kosasih, dan Suyatno : Kerentanan Pesisir Pulau Kecil Landai Kepulauan Aru Terhadap Muka Laut Tinggi Kejadian Ekstrem. 18. Angy Sonia : Peran Media Penyiaran dalam Penyebarluasan Peringatan Dini Tsunami.
65
19. I Made Sudiana, Maman Rahmansyah, Arwan Sugiharto, dan Atit Kanti : Optimasi Tata Kelola Lingkungan dalam Konsep Integrated Farming untuk Meningkatkan Ketahanan Daya Adaptasi Terhadap Dampak Perubahan Iklim Global. 20. Eko Puswanto, Defry Hastria, dan Chusni Ansori : Petrogenesa Andesit Amigdaloidal Jatibungkus Kaitannya Dengan Batuan Beku Mafis Kompleks Ofiolit Karangsambung. 21. Happy Sembiring, Eko Tri Sumarnadi, Effendi, dan Gurharyanto : Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi Bakteri Pengurai Limbah Organik Cair: Rekayasa dan Prototip. 22. Danang Nor Arifin, Suryo Sembodo, dan Firman Arifianto : Pengembangan Glasir Non-Timbal Berbahan Baku Limbah Tufa Andesit sebagai Glasir Alternatif Industri Genteng Keramik Ramah Lingkungan. 23. Evi Dwi Yanti, Asep Mulyono, Tri Hartono, Sonny Aribowo, dan Indah Pratiwi : Pengaruh Pemakaian Material Pasir Tufa Dengan Abu Sekam Kopi Terhadap Kuat Tekan Paving Block. 24. Sri Indarto, Iwan Setiawan, Sudarsono, Ahmad Fauzi Ismayanto, dan Eddy Z. Gaffar : Batuan Volkanik di Sekitar Manifestasi Panasbumi G. Rengganis Kompleks G. Iyang - Argopuro, Probolinggo, Jawa Timur. 25. Lina Nur Listiyowati, Anita Yuliyanti, Sudarsono, Iwan Setiawan, dan Ahmad Fauzi Ismayanto : Mineralogi dan Alternatif Pemanfaatan Bahan Galian Felspar Daerah Banjarnegara Selatan, Jawa Tengah. 26. Wilda Naily dan Nugroho Aji Satriyo : Kondisi Fisik dan Kimia Airtanah di Pemukiman Penduduk pada Sepanjang Jalan Tol Padalarang Km 92. 27. M. R. Djuwansah, I. Narulita, dan A. Suriadarma : Analisis Ketersediaan Air Berdasarkan Kesetimbangan PasokanPermintaan di Cekungan Bandung. 28. Rachmat Fajar Lubis, Hendra Bakti, Robert Delinom, Sudaryanto, dan Ade Suriadarma : Unsur Penjejak Alami Radon-222 (222rn) untuk Identifikasi Interaksi Hidrodinamika Air Tanah dan Sungai Ciliwung Jakarta. 29. Yuliana Susilowati, Bambang Edhi Leksono, dan Eko Harsono : Potensi Sumberdaya Air untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat. 30. Yuliana Susilowati, Bambang Edhi Leksono, dan Eko Harsono : Pemodelan Kualitas Air Sungai Mahakam Sebagai Dasar Perencanaan Pengelolaan Lahan Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
66
31. Rizka Maria, Hilda Lestiana, dan Asep Mulyono : Upaya Konservasi Tanah Dan Air Dengan Agroforestri di Subang Selatan. 32. Ida Narulita, Rizka Maria, Hilda Lestiana, dan M. Djuwansah : Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Pada Fluktuasi Aliran: Studi Kasus di Cekungan Bandung. 33. Anna Fadliah Rusydi, Edi Prasetyo Utomo, Dadan Suherman, Nyoman Sumawijaya, dan Wahyu Purwoko : Korelasi pH dengan Konsentrasi Ion Pencemar pada Simpanan dan Imbuhan Buatan untuk Airtanah di LIPI Jakarta. 34. Dwi Sarah, Eko Soebowo, Arifan Jaya Syahbana, Dodid Murdohardono, Taat Setiawan, Asep Mulyono, dan Nugroho Aji Satriyo : Perhitungan Penurunan Tanah Lintasan BandarharjoPoncol, Kota Semarang Berdasarkan Permodelan 2 Dimensi. 35. Edi Prasetyo Utomo, Nyoman Sumawijaya, Anna Fadliah Rusydi, dan Wilda Naily : Aplikasi Simbat untuk Konservasi Sumberdaya Air Di Kawasan Kebutuhan Air Tinggi. 36. DTP Kusumawardhani, Ujud Tahajuddin, Henny Warsiah, dan Dede Wardiat : Kajian Penguatan Kepasitas Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam di Indonesia. 37. RR Emilia Yustiningrum, Lidya Christin Sinaga, dan Rusida Yuliyanti : Pemetaan Kerentanan Politik Korban Bencana Alam dan Indeks Kerentanan Bencana: Gempa Kota Padang 2009. 38. Sukristiyanti, Heru Santoso, Afnindar F., Andarta F. Khoir, Dedi Mulyadi, dan Yunarto : Penyusunan Sistem Informasi Kebencanaan Longsor: Rancangan Pendahuluan. 39. Yunarto dan Sukristiyanti : Perancangan Sistem Informasi Kebencanaan Longsor Berbasis Desktop di Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan. 40. Nandian Mareta dan Puguh Dwi Raharjo : Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Pemukiman (Studi Kasus Daerah Wado dan Sekitarnya). 41. Wawan Hendriawan Nur, Sukristiyanti, Dedi Mulyadi, dan Fuad Firmansyah : Penerapan Teknologi Informasi dan Pengelolaan Bencana Longsor untuk BPBD. 42. Arifan Jaya Syahbana dan Nugroho Aji Satriyo : Respon Spektra 1 Dimensi Lintasan Dinas Kebersihan-Terminal Terboyo, Kota Semarang. 43. Munasri : Membumikan Hasil Penelitian Bidang Ilmu Kebumian. 44. YS. Wibawa, Khori Sugianti, dan Achmad Subardja Dj. : Studi Sifat Ekspansif Tanah Daerah Pasir Cikatomas – Pasir Munjul, Kabupaten Purwakarta dan Implikasinya Terhadap Gerakan Tanah.
67
45. Anita Yuliyanti, Sudarsono, Iwan Setiawan, dan Sri Indarto : Sejarah Panas Pembentukan Mineralisasi Hidrotermal Daerah Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Berdasarkan Mikrotermometri Inklusi Fluida. 46. Munasri : Penggunaan Fosil Radiolaria dalam Sintesa Geologi. 47. Sonny Aribowo, Indah Pratiwi, dan Kamtono : Pola Arah Struktur dan Hubungan Stratigrafi Formasi Ranau dan Formasi Simpangaur di Pesisir Bintuhan-Manna. 48. Eddy Z Gaffar, Sri Indarto, dan Yayat Sudrajat : Pencitraan Struktur Internal Gunung Iyang Argopuro dengan Menggunakan Metode Magnetotelurik dan Impliklasinya pada Pemodelan Prospek Panas Bumi. 49. Sudarsono : Poli-Deformasi Urat Mangan pada Keratan Ofiolit di Pantai Riung, Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. 50. Priyo Hartanto : Pengaruh Penambahan RHC pada Zeokeramik terhadap Daya Serap Air. 51. Rhazista Noviardi, Daman Suyadi, Priyo Hartanto, Danang Nor Arifin, dan Suryo Sembodo : Penggunaan Pupuk Semi Organik Buatan Berbahan Dasar Batuan Fosfat Alam pada Tanaman Sayuran. 3.2.3 Penerbitan Buku 1. Ali Yansyah dkk., (2012). Strategi Adaptasi Petani Dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus Serangan Wbc Di Kabupaten Klaten Ari Yuwono, Masyhuri Imron, Ibnu Nadzir, Nanik Suryo Haryani (2012) Indikator Kerentanan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Akibat Perubahan Iklim: Identifikasi Kerentanan Sosial-Budaya Masyarakat Pesisir. 2. Dyah Marganingrum, Heru Santoso, Dindin Makhmuddin, Anna Fadliah Rusydi, (2012). Kemiskinan dan Kemiskinan Air, Menuju Prioritas Aksi (Studi Kasus: Cekungan Bandung). LIPI Press. vi+76 halaman. 3. Herryal Z. Anwar, (2012). Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismic di Indonesia: Perspektif Pengurangan Resiko Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. 4. Laksmi Rahmawati dan Gusti Ayu Ketut Surtiari, (2012). Pengarusutamaan Adaptasi Dalam Peningkatan Resilience Pulau.
68
5. Nugroho D. Hananto, Haryadi Permana, Hery Harjono. " Sumbersumber Gempa besar dan Tsunami di Sepanjang Busur Sumatera Serta Implikasi Terhadap Upaya Mitigasi Kebencanaan" Bab IV dalam Buku "Menyingkap Tabir Penomena Bencana Seismik di Indonesia". Perspektif Pengurangan Risiko Bencana dan Tsunami. Diterbitkan Oleh; Andira (Penerbit Anggota IKAPI) bekerjasama dengan sub-sub kegiatan Kompetitif LIPI Kebencanaan dan Lingkungan - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Bandung 2012. ISBN. 978-979-3781-07-5. 6. Robert Delinom, Sudaryanto, Masyuri Imron, Ade Suriadarma, Racmat Fajar Lubis dan Hendra Bakti, (2012). Menguak (Bencana) Airtanah Jakarta. 210 hal. 7. Syahroma Husni Nasution, (2012). Draft Naskah Akademik Konsep Konservasi Danau Towuti, Sulawesi Selatan. 8. Syahroma Husni Nasution, (2012). Draft Naskah Akademik Konsep Konservasi Danau Toba, Sumatera Utara. 3.3.4 1.
2.
3. 4.
Penerbitan Majalah Ilmiah/Semi Populer
Khori Sugianti, Arifan Jaya Syahbana, (2012). Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismik di Indonesia. Pemodelan Numerik Tekanan Air Pori sebagai Respon Lapisan Tanah yang Berpotensi Likuifaksi Studi Kasus: Kabupaten Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta. ISBN: 978-979-3781-07-5. Eko Soebowo, Adrin Tohari, Dwi Sarah, Khori Sugianti, (2012). Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismik di Indonesia. Longsoran Akibat Gempabumi: Studi Kasus Longsoran di Yogyakarta, Tasikmalaya, Solok, dan Padang. ISBN: 978-9793781-07-5 Edi Prasetyo Utomo, (2012). 235 KK Warga Batu Gajah akan direlokasi, Surat Maluku, 29 Agustus 2012. Edi Prasetyo Utomo, (2012). Memanen Air pada Musim Kemarau dengan Filosofi dasar SIMBAT ialah menyusun kesesimbangn air yang masuk dan keluar. Dengan menerapkan teknik SIMBAT (Simpanan dan Imbuhan Buatan Air Tanah), air tanah dapat dipanen setiap saat, walaupun musim kemarau yang biasanya berdampak kekeringan di bergabai daerah, Koran Jakarta Kuantum, 2 September 2012.
69
5.
6. 7.
8.
9.
10.
11.
12. 13.
14.
Edi Prasetyo Utomo, (2012). Mencegah Krisis Air Bersih di Jakartta. Apabila tidak ada upaya menyeimbangkan air tanah di Jakarta, tunggu saja ramalan krisis air bersih itu akan benarbenar kenyataan. Koran Jakarta, Kuantum, 2 Septe mber 2012. Edi Prasetyo Utomo, (2012). LIPI Rekomendasikan Sirene Dampak Siklon, Kompas, Jakarta, 3 September 2012. Edi Prasetyo Utomo, (2012). Kala Cuaca Memicu Bencana. Masyarak harus terus waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Koran Jakarta, Kuantum, 9 September 2012. Tri Hartono, (2012). Kokoh Diguncang Gempa. Struktur fondasi, kolom, balok, dan atas harus diikat dengan sambungan yang memadai, Koran Jakarta, Kuantum, 16 September 2012. Tri Hartono, (2012). Batu Bata “Geo3”. Batu bata itu dikembangkan untuk mendukung pembuatan bangunan berkonstruktsi tahan gempa, terutama untuk perumahaan rakyat, Koran Jakarta, Kuantum, 16 September 2012. Puslit Geoeknologi LIPI Paparkan Hasil Penelitian dalam rangka menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat sekitar. Terdapat 57 hasil karya dari 35 peneliti yang diekspose. Kompas, 6 September 2012. I Made Sudiana (2012) Penggunaan Pupuk Kimia Versus Pupuk Hayati Aspergillus BIO 121.T pada Jagung Lokal, Brief No. 1, 2 Desember 2012 Arwan Sugiharto (2012) Lactobacillus plantarum Bio-121.U untuk Produksi Biourine, Brief No. 2, 2 Desember 2012. Maman Rahmansyah (2012) Penguatan Pola Ternak Sapi Skala Kecil dengan Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Lokal dan Mikroba Fungsional, Brief N0. 3, 2 Desember 2012. Atit Kanti (2012) Penggunaan Lactobacillus plantarum Bio121.P untuk Pembuatan Silase, Brief No. 4, 2 Desember 2012
3.3.5 1.
Data Base
Tim Peneliti Sistem Informasi Kebencanaan Longsor, Puslit Geoteknologi LIPI. Geodatabase Kebencanaan Longsor dari 5 Kabupaten Di Jawa Barat. Geodatabase yang akan digunakan sebagai penyedia layanan data baik data spatial maupun non spatial dari 5 kabupaten di Jawa Barat, antara lain; Ciamis,
70
2.
Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi sebagai bagian dari pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan Di Indonesia berbasis Web : Kebencanaan Longsor; Studi Kasus : Jawa Barat Paket data rekonstruksi perubahan iklim masa lalu, yang terdiri dari data perubahan muka air laut di wilayah paparan Sunda melalui pengamatan serbuk sari (pollen) dan data iklim wilayah Indonesia tengah melalui pengamatan arsip iklim (pollen, spora, koral, sedimen). Pengumpulan data akan berlanjut hingga 2014 dan disintesa menjadi rekonstruksi iklim wilayah Indonesia dalam kurang lebih 5.000 tahun terakhir.
3.3.6 Prototip Prototipe yang dihasilkan diuraikan seperti di bawah ini: 1. Tim SIK-Longsor, Prototip Antarmuka & Design SIK-KL, Sistem Informasi Kebencanaan Di Indonesia: Longsor, Studi Kasus Provinsi Jawa barat Perancangan desain arsitektur perangkat lunak dan user interface aplikasi. 2. Dewi F dan Lenny ME, Zeolit-Cu. Terdaftar dalam proses Patent no. P.002012. Blue Print Rekayasa Mineral Tekto-Silikat Alam (Zeolit) Dengan Teknik Wet Impregnation Logam Inhibitor Sebagai Basis Material Anti-Septik (Foto 1)
Foto 1. Prototipe dan benda uji antiseptik Zeolit-Cu
3.
Happy Sembiring. Pelletisasi Bentonit Sebagai Preservasi Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Organik. Preservasi Mikroorganisme yang beredar di pasar adalah dalam kultur cair dan Powder. Namun kedua kultur tersebut mempunyai kelemahan, dimana hidup mikroorganisme dalam kultur cair hanya 3-6 bulan, sedangkan dalam bentuk powder menyebabkan infeksi saluran pernafasan. Oleh karena itu, diupayakan preservasi dalam bentru k lain yakni: bentuk Tablet. Preservasi yang digunakan berasal dari mineral alam yakni :
71
bentonit, karena mudah didapatkan, relatif murah dan kandungan unsurnya tidak merupakan toxic bagi mikroorganisme jenis Bacillius LF. Prototip tablet mikrorganisme ini, dapat digunakan /disimpan dalam waktu yang lama (5 tahun). Dalam penggunaannya tidak perlu diberi nutrisi seperti kultur cair. Dengan demikian Industri dapat menyimpan dan bilama terjadi kematian Mikroorganisme di IPAL Industri tersebut, maka tablet tersebut cukup ditabur saja ke kolam IPAL. Dan proses pengolahan Limbah dari IPAL dapat berjalan secara kontinyu (Foto 2)
Foto 2.Tablet sebagai Media Sediaan Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Berbahan Dasar Bentonit.
4. Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash) (Foto 3).
Foto 3. Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash).
72
5. Rekayasa teknologi penyerapan, penyimpanan dan penggunaan gas karbondioksia (CO2) (Gambar 1) Vent Gas Collector
Gasometer
Sealed & Screw Heater Elements Vessel
P&T Recorder
CO2
60oC Gambar 1. Prototipe rekayasa teknologi penyerapan, penyimpanan dan penggunaan gas karbondioksia (CO2). 6. Teknologi Biofilter Untuk Pembuatan Biourine (Foto 4)
Foto 4. Prototipe Teknologi Biofilter Untuk Pembuatan Biourine
73
7. Teknologi pengembangan mikroba fungsional (Foto 5)
Foto 5. Prototipe Teknologi pengembangan mikroba fungsional 8. Teknologi Biokontrol (Foto 6)
Foto 6. Prototipe Teknologi Biokontrol 3.3.7. Spesies dan isolat baru
1.
I Made Sudiana (2012) Beauveria sp. WRBL1. Kapang entomopatogen ini mampu tumbuh menghasilkan enzim hidrolisis (protease dan khitinase) pada medium formula 1.
74
2.
Arwan Sugiharto (2012) Aspergillus niger ARW1. Kapang ini memiliki kemampuan enzim hidrolisis selulase, amilase, protease dan menghasilkan auxin sebagai plant growth promoter
3.3.7 Paten Pengajuan paten produk pada tahun 2012 hanya terealisasi sebanyak 3 usulan patent, yaitu: 1) Bedak Obat (Medicated Powder) Berbahan Dasar Zeolit dan Proses Pembuatannya dengan No pendaftaran paten: P00201200126; 2) Media Sediaan Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Berbahan Dasar Bentonit dan Proses Pembuatannya dengan No pendaftaran paten : P00201200282. Happy Sembiring, (2012). Paten ddengan judul Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi Mikroorganisme pengurai Limbah cair organik, Nomor pendaftaran telah keluar. Prototip tablet mikrorganisme ini, dapat digunakan/disimpan dalam waktu yang lama (5 tahun). Dalam penggunaannya tidak perlu diberi nutrisi seperti kultur cair. Dengan demikian Industri dapat menyimpan dan bilama terjadi kematian Mikroorganisme di IPAL Industri tersebut, maka tablet tersebut cukup ditabur saja ke kolam IPAL. Dan proses pengolahan Limbah dari IPAL dapat berjalan secara kontinyu. Untuk menguji kehandalan produk PMPO, telah dilakukan kerjasama uji coba teknis Tablet MPMO (Material Preservasi Mikroorganisme Bacillius LF berbentuk tablet/pellet bentonit: instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dari industri gula di PG. Sindang Laut (Proper Biru); PT. PG. Rajawali II Cirebon; pabrik kertas PT. KTM Bandung dan IPAL industri minyak bumi PT. Pertamina RU VI Balongan, Indramayu 3) Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash) dan Proses Pembuatannya dengan No pendaftaran paten: P00201200698. Dari sekian banyak hasil penelitian, maka beberapa dapat diklasifikasikan sebagai produk unggulan dan lainnya termasuk prioritas seperti dapat dilihat pada Lampiran 5.
75
Untuk memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama maka selain dalam bentuk PNBP dan Hibah kegiatan, Pusat penelitian Geoteknologi LIPI telah menjalin berbagai kerjasama melalui nota kesepahaman (MOU). Realisasi MOU pada tahun 2012 sebanyak 4 buah MOU sebagi berikut: a) No.703/IPK.1/HK.02.02/VII/2012, tanggal 5 Juli 2012, tentang MoU Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dengan Kabupaten Bangkep; b) No.1226/IPK.1/HK.02.02/XI/2012, tanggal 20 November 2012, tentang Mou Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dengan Pemkot Depok c) No. 1265/ IPK.1/KS.02.01/XI/2012, tanggal 28 November 2012, tentang MoU Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dengan Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir BALITBANG Kelautan dan Perikanan d) No 1345/IPK.1/HK.02.02/XII/2012, 17 Desember 2012, Mou Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dengan FPMIPA UPI Sementara itu, kontrak Kerja Sama dilaksanakan dengan Jurusan Fisika UI dalam bentuk dua kegiatan antara lain: 1) Diklat: Profesional Training Course MT – TDEM Technology and its Application for Geothermal (5 – 7 Juni 2012) 2) Pengukuran geolistrik dengan menggunakan SuperSting untuk tugas akhir mahasiswa: Pemetaan sebaran air lindi di daerah TPA Depok dengan menggunakan metode resistivity Kemudian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga memberikan Timbangan Ilmiah dan Rekomendasi untuk Menjawab Isu Nasional melalui seminar CUSEMA Third and Groundwater Regulation di Jakarta.
76
BAB 4 KESIMPULAN Dana Pusat Penelitian Geoteknologi pada tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 25.632.420.000.- yang terdiri atas Kegiatan penelitian Tematik, Kompetitif, PN-9, PKPP dan SiNas. Kegiatan tersebut telah menghasilkan selain karya tulis ilmiah dalam dan luar negeri, buku juga prototype dan paten. Produk hasil kegiatan beberapa diantaranya diusulkan sebagai produk unggulan dan prioritas LIPI (BSN). Selain itu, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah mendapatkan tambahan dana melalui APBNP yang digunakan untuk pengadaan peralatan laboratorium modern. Menyikapi perlumya peningkatan kompetensi sumberdaya manusia telah dilakukan berbagai upaya formal seperti melalui jalur formal pendidikan yaitu sebanyak 2 orang mengikuti program S2 dalam negeri dan 4 orang program S3 luar negeri.Jalur informal yang ditempuh adalah melalui pelatihan, seminar dalam dan luar negeri, bukan hanya pada kalangan peneliti-perekayasa akan tetapi juga di kalangan staf administrasi. Pada akhir tahun 2012 tercatat telah terjadinya perubahan komposisii pegawai selain karena pensiun (8 orang) dan mengundurkan diri (2 orang). Perubahan komposisi (dibandingkan dengan TA 2011) berdasarkan jabatan fungsionalnya antara lain peneliti (62 orang pada 2011 menjadi 66 orang pada 2012; 62/66), Kandidat teknisi/staf (17/7), teknisi (33/23), kandidat peneliti (4/13) dan humas (8/5). Kegiatan penelitian pada TA 2012 telah dilaksanakan dan hasilnya telah dipaparkan dalam bentuk poster, prosiding, buku dan disertakan dalam Pameran LIPI. Kegiatan penelitian tersebut tercakup dalam 1.
2. 3. 4.
Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK yang terdiri dari Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim PN9, terdiri dari 10 (sepuluh) output; Penelitian Geoteknologi, terdiri dari 12 (dua belas) output Program Penelitian Kompetitif LIPI Kebencanaan dan Lingkungan teridri dari 9 (sembilan) output Kegiatan Program 3 ICIAR (International Center for Interdisciplinay and Advanced Research) LIPI dengan satu output
77
5. 6. 7. 8.
Program Insentif Peneliti dan Perekayasa yang terdiri dari 3 output Program Sistim Inovasi Nasional yang terdiri dari satu output. Kegiatan PNBP yang terdiri dari 3 output dan Hibah Kegiatan yang terdiri dari satu output
Dari sejumlah kegiatan di atas telah dihasilkan publikasi dalam jurnal internasional sebanyak 10 makalah, dalam jurnal nasional sebanyak 33 makalah dan dalam prosiding internasional sebanyak 5 makalah dan prosiding nasional sebanyak 42 makalah. Berbagai keikutsertaan staf Pusat Penelitian Geoteknologi dalam berbagai seminar nasional dan internasional dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM. Upaya tersebut adalah menghadiri seminar internasional sebanyak 20 kegiatan, seminar nasional sebanyak 71 kegiatan dan sebagai penyelenggara seminar nasional 4 kali dan satu kali seminar internasional. Output lainnya adalah penerbitan buku sebanyak 8 jenis buku diantaranya 2 buku draft naskah akademis, 8 prototipe dan 3 usulan paten. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada TA 2012 telah menambah sarana penelitian berupa peralatan penelitian seperti Conductivity meter/EC meter, Rotary Evaporator, pH meter portable, Ph Meter field /ORP meter, Special tube furnace/Tube furnice, GPS receiver Garmin Map 76 Csx, GPS receiver Garmin 2 buah, Cseimic DMT (1set), Server Geodata base, X-Ray Diffractometer (XRD) SHIMADZUMAXima X-XRD-7000, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Dual Atomizer (Flame and Graphite Furnace), SHIMADZU-AA-7000 Gas Chromatography Mass Spectrometer (GCMS) with Auto sampler & FID SHIMADZU-GCMS QP-2010, Ultra Thermogravimetric Analyzer; Leco- TGA 701, Rotary Evaporator HEIDOLPH-HAI-VAP, Peralatan seismic CPTU add on sebanyak 1 unit, 1 Unit Proton Magnetometer dilengkapi dengan coil magnetometer sebanyak 2 unit dan server Geodata base, komputer work station, Software Microsoft profesional (3 buah) dan tube furnace 1 unit.
78
LAMPIRAN
Lampiran 2 LAPORAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI) PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI No Urut
1
NAMA/NIP
Prof. Dr. Ir. Jan Sopaheluwakan, M.Sc. 195105201977011001
2
Prof. Dr. Ir. Wahjoe Soeprihantoro 195301121978021003
3
Ir. Sudaryanto, MT. 195305011984031001
4
Prof. Dr. Ir. Edi Prasetyo Utomo 195607051981121001
5
6
7
Prof. Dr. Ir. Hery Harjono
TMT JABATAN
TH - BL
NAMA / TMT
NAMA/LULUS TK.IJAZAH
TH - BL
36 th 0 bln
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
10/1/2001
8/1/2010
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
4/1/2005
9/1/2011
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
10/1/2006
3/1/2011
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
10/1/2006
6/1/2011
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
195009201978031003
10/1/2008
8/31/2012
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
Ir. Sri Indarto
Ir. M. Ulum A. Gani, M.Sc.
Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc.
Ir. Eko Tri Sumarnadi Agustinus, M.T.
Dr.Ir. Muh. Rahman Djuwansah
Ir. Eko Soebowo
Dr. Ir. Herryal Zoelkarnaen Anwar, M.Eng. 195209171984031001
14
TMT GOL
2/1/2011
195506121983031005 13
USIA
Peneliti Utama-IV/e
195802251982031002 12
PENDIDIKAN
IV/e
195403011984031004 11
LATIHAN JABATAN
10/1/2007
195407081986021001 10
MASA KERJA
Dr.Ir. Hariyanto Soetjijo
194912181983031001 9
NAMA JABATAN
195102101980031003
195306181983021002 8
PANGKAT/ GOL
Dra. Lenny Marilyn Estiaty 195403031982012001
4/1/2009
5/1/2011
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
4/1/2009
11/1/2011
IV/e
Peneliti Utama-IV/e
4/1/2011
5/1/2012
IV/d
Peneliti Utama-IV/d
4/1/2008
4/1/2007
IV/d
Peneliti Utama-IV/d
4/1/2009
5/1/2008
IV/d
Peneliti Utama-IV/d
10/1/2011
10/1/2011
IV/c
Peneliti Madya-IV/c
4/1/2008
3/1/2007
IV/c
Peneliti Madya-IV/c
4/1/2009
8/1/2008
SPATI / Diklatpim TK.I 6/17/1999
34 th 11 bln
GEOLOGI
61 th 8 bln
1990 S-3 GEOLOGI
60 th 0 bln
1992 S-3 28 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI TK.III 2/23/1993 2008 S-2
31 th 1 bln
GEOLOGI
59 th 8 bln
56 th 6 bln
1990 S-3 32 th 10 bln
SPAMEN / Diklatpim 1/31/1997TK.II
34 th 10 bln
GEOLOGI
61 th 11 bln
1988 S-3 TEKNIK KIMIA
62 th 4 bln
1993 S-3 29 th 11 bln
TEKNIK GEOLOGI
59 th 7 bln
1982 S-1 29 th 10 bln
GEOFISIKA TERAPAN 1991 S-2
63 th 1 bln
26 th 11 bln
TEKNIK GEOLOGI
58 th 6 bln
28 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI TK.III 8/9/2009 2009 S-2
58 th 10 bln
30 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim GEOLOGI TK.III 10/15/1998 1990 S-3
54 th 10 bln
29 th 10 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 12/8/1997
57 th 7 bln
1991 S-2
28 th 10 bln
TEKNIK GEOLOGI 1987 S-1 GEOLOGI
60 th 4 bln
2000 S-3 31 th 0 bln
58 th 10 bln 1981 S-1
15
Ir. Widodo 195405101982021001
16
Ir. Praptisih, M.S. 195803311987032001
17
Ir. Saiman 195204221985031001
18
Ir. Nyoman Sumawijaya, M.Sc. 195407161982031003
19
Ir. Achmad Subardja Djakamihardja, M.Sc. 195309021985021001
20
Dr. Ir. Haryadi Permana 196009211987031001
21
Drs. Agus Herwanto, M.M., MBA. 196108171981021001
22
Ir. Igna Hadi Suparyanto 195502141984031002
23
Ir. Ida Narulita 196812311994032022
24
25
26
27
Dr. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc.
4/1/2010
10/1/2009
IV/c
Peneliti Madya-IV/a
4/1/2010
3/1/2012
IV/b
Perekayasa Madya-IV/c
4/1/2002
2/1/2011
TEKNOLOGI TAMBANG 1984 S-1 UMUM
60 th 8 bln
30 th 10 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 12/8/1997
REKAYASA DAN PERTAMBANGAN 1996 S-2
58 th 6 bln
27 th 11 bln
SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI TK.III 1/1/2001 1995 S-2
59 th 4 bln
25 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim GEOLOGI TK.III 8/9/2002 1998 S-3
52 th 4 bln
31 th 11 bln
SPAMA / Diklatpim MAGISTER TK.III MANAJEMEN 8/9/2009 2000 S-2
51 th 5 bln
28 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI TK.III 8/9/2009 1987 S-1
57 th 11 bln
IV/b
Perencana Madya-IV/c
10/1/2008
11/1/2012
IV/b
Peneliti Madya-IV/b
4/1/2009
10/1/2008
IV/b
Peneliti Madya-IV/b
4/1/2009
11/1/2008
IV/b
Peneliti Madya-IV/b
8/1/2010
195707271987031001
10/1/2011
10/1/2011
IV/b
Peneliti Madya-IV/b
195911021982011001
1992 S-2 27 th 10 bln
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi 7/21/2011
Perekayasa Madya-IV/b
Ir. Sudarsono
54 th 9 bln
IV/b
IV/b
Ir. Kamtono, M.Sc.
TEKNIK GEOLOGI
4/1/2006
4/1/2011
Ir. Bambang Widoyoko Suwargadi, M.Sc.
25 th 10 bln
6/1/2009
Drs. Karit Lumban Gaol
Dr. Ir. Munasri
58 th 8 bln
Peneliti Madya-IV/a
195605281978031003
Drs. Ade Suriadarma
TEKNOLOGI TAMBANG 1988 S-1 UMUM
IV/b
1/1/2009
Ir. Eddy Zulkarnaini Gaffar, M.Sc.
30 th 11 bln
4/1/2002
Peneliti Madya-IV/b
195707111987031002 32
Peneliti Madya-IV/c
IV/b
195812081989031002 31
3/1/2009
IV/c
10/1/2009
195802041986031002 30
10/1/2009
Drs. Dadan Suherman
195003241981031002 29
Peneliti Madya-IV/c
196112111987031005
195501201987031001 28
IV/c
10/1/2011
1/1/2011
IV/b
Peneliti Madya-IV/b
4/1/2012
1/1/2012
IV/a
Peneliti Muda-III/d
10/1/2003
4/1/2008
IV/a
Penata Teknis Penelitian
4/1/2005
11/1/2011
IV/a
Peneliti Madya-IV/a
10/1/2006
4/1/2011
IV/a
Penata Teknis Penelitian
10/1/2006
11/1/2011
18 th 10 bln
GEOFISIKA DAN METEOROLOGI 1993 S-1
44 th 0 bln
25 th 10 bln
GEOLOGI
51 th 1 bln
2003 S-3 34 th 10 bln
56 th 7 bln 1987 S-1
25 th 10 bln
55 th 5 bln 1984 S-1
25 th 10 bln
TEKNIK GEOLOGI
58 th 0 bln
1994 S-2 31 th 10 bln
62 th 9 bln 1980 S-1
26 th 10 bln
GEOLOGI
54 th 11 bln
1998 S-3 23 th 10 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 12/8/1997
25 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim GEOFISIKA TK.III TERAPAN 8/9/2009 1995 S-2
31 th 0 bln
INSTRUMENTASI DAN 1995 KONTROL S-2
TEKNIK GEOLOGI 1992 S-1
54 th 1 bln
55 th 6 bln
53 th 2 bln
33
Ir. Happy Sembiring 195607031985031007
34
Muhammad Ruslan, B.Sc 195301061979031001
35
Drs. Torus Parundian Harahap 196408211984111002
36
Drs. Denni Rudiyana Salkon 195905131988031002
37
Heru Santoso, M.App.Sc. 196804291987011002
38
Ir. Dewi Fatimah 195806091979032002
39
Ir. Tri Hartono 195909221980021002
40
Sunarya Wibawa, S.T.,MT. 196411201985031004
41
Dr. Ir. Yuliana Susilowati, M.Si. 196807111994032003
42
Dr Sukendar, S.H., M.H. 195911181982011001
43
Dr. Sri Yudawati Cahyarini, M.T. 196910101999032002
44
Dr. Lina Handayani 196902061994032004
45
Dr. Adrin Tohari 197004261989121001
46
Ir. Gurharyanto 195404211985031002
47
Ir. Tito Satria Laksana Soempono 195904141990031001
48
Mimin Kartika, A.Md. 195806011979032001
49
Yayat Sudrajat, S.Si. 196103241981121001
50
Ir. Priyo Hartanto 196405131984121001
IV/a
Perekayasa Madya-IV/a
4/1/2007
10/1/2009
IV/a
Peneliti Madya-IV/a
4/1/2007
3/31/2012
IV/a
Pranata Humas Madya-IV/a
27 th 10 bln
TEKNOLOGI TAMBANG 1984 S-1 UMUM
56 th 6 bln
GEOLOGI
60 th 0 bln
33 th 10 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 1/1/2000
28 th 2 bln
SPAMA / Diklatpim SOSPOL TK.III ADMINSTRASI 9/6/2007 1993 S-1
48 th 5 bln
24 th 10 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 2/28/1994
SOSPOL HUBUNGAN INTERNASIONAL 1986 S-1
53 th 8 bln
S-3 / DOKTOR
44 th 8 bln
1977 D-III
10/1/2007
5/1/2011
IV/a
Analis Kerja Sama
10/1/2007
1/2/2013
IV/a
Kepala Bidang Sistem Informasi 4/12/2011 Kebumian dan Tata
26 th 0 bln
4/1/2008
33 th 10 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 12/8/1997
32 th 11 bln
SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI TK.III 9/6/2007 1992 S-1
53 th 3 bln
27 th 10 bln
SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI TK.III 9/6/2007 2009 S-2
48 th 2 bln
IV/a
Peneliti Madya-IV/b
4/1/2008
9/1/2012
IV/a
Peneliti Muda-III/d
4/1/2008
5/1/2011
IV/a
Peneliti Muda-III/c
4/1/2008
5/1/2011
IV/a
Peneliti Madya-IV/c
4/1/2009
7/1/2012
IV/a
Kepala Bagian Tata Usaha
10/1/2010
4/12/2011
IV/a
Peneliti Madya-IV/b
4/1/2011
3/1/2012
IV/a
Peneliti Madya-IV/a
2003 S-3
18 th 10 bln
31 th 0 bln
BIDANG HUKUM
44 th 6 bln
53 th 2 bln
2011 S-3 13 th 10 bln
GEOLOGI
43 th 3 bln
2006 S-3 18 th 10 bln
11/1/2010
IV/a
23 th 1 bln
10/1/2011
Kepala Bidang Geologi Teknik4/12/2011 dan Konservasi
IV/a
Perekayasa Madya-IV/a
27 th 10 bln
GEOLOGI
43 th 11 bln
2004 S-3 TEKNIK SIPIL
42 th 8 bln
2002 S-3
10/1/2011
2/1/2011
III/d
Penata Teknis Penelitian
1/1/2002
11/1/2011
III/d
Kepala Subbagian Kepegawaian 12/28/2006
33 th 10 bln
Kepala Bidang Sarana Penelitian 4/12/2011
31 th 1 bln
10/1/2008 III/d
Peneliti Muda-III/d
28 th 1 bln
10/1/2008
2/1/2008
III/d
BIDANG TEKNIK
54 th 7 bln
2005 S-3
4/1/2011
10/1/2006
MANAJEMEN INDUSTRI 1989 S-1
22 th 10 bln
TEKNOLOGI TAMBANG 1984 S-1 UMUM
58 th 9 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 1/1/2002
TEKNIK GEOLOGI
53 th 9 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 10/6/2007
ADMINISTRASI TATA PERKANTORAN 1997 D-III
54 th 7 bln
MIPA GEOFISIKA STATISTIKA 1999 S-1
51 th 9 bln
TEKNIK GEOLOGI
48 th 8 bln
ADUM / Diklatpim TK.IV 7/17/2004
1988 S-1
1993 S-1
51
52
53
Haryoto Ranuprawiro, S.Sos.
56
12/1/2010 32 th 10 bln
10/1/2008
SEKOLAH PENGATUR 1977 SLTA ANALIS
54 th 3 bln
195810011980032002
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 2/1/2013
30 th 1 bln
SEKOLAH PENGATUR 1977 SLTA ANALIS
55 th 7 bln
10/1/2008
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 2/1/2013
13 th 10 bln
MANAJEMEN INDUSTRI 2000 S-2
40 th 9 bln
TEKNIK MESIN
53 th 1 bln
Nining Karningsih
Dyah Marganingrum, S.T., M.T.
60
III/d
Peneliti Madya-IV/a 4/1/2011
Nugraha Sastra, A.Md
III/d 4/1/2010
Kepala Subbagian Jasa dan Informasi 12/28/2006
31 th 2 bln
195912161981111001
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 2/1/2012
31 th 1 bln
Kepala Bidang Dinamika Bumi dan4/12/2011 Bencana Geologi
13 th 10 bln
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 11/1/2012
29 th 10 bln
SEKOLAH PENGATUR 1980 SLTA ANALIS
55 th 1 bln
Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1/1/2012
32 th 1 bln
SOSPOL ADMINSTRASI 1998 S-1
52 th 7 bln
Kepala Bidang Sumberdaya Bumi dan3/15/2012 Rekayasa Mineral
12 th 1 bln
Doctor of Philosophy
35 th 10 bln
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 7/31/2012
31 th 0 bln
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 10/1/2012
30 th 0 bln
31 th 10 bln
10/1/2011
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 11/1/2012
III/d
Kepala Subbagian Umum
28 th 10 bln
Suyatno
Dr. Eko Yulianto
Ratna Komala
III/d
Dr. Anggoro Tri Mursito, M, Sc.
Widodo
Sukaca
Sari Asmanah 195911011981032002
64
65
66
Dede Suherman
10/1/2011 III/d 10/1/2011 III/d 10/1/2011 III/d
STM MESIN
52 th 8 bln
1979 SLTA GEOLOGI
41 th 6 bln
2005 S-3
2010 S-3 SLTA Geologi
55 th 10 bln
1979 SLTA SLTA Geologi
50 th 1 bln
1982 SLTA STM KIMIA INDUSTRI
53 th 2 bln
1980 SLTA ADUM / Diklatpim TK.IV 10/6/2007
SLTA / SMU
54 th 4 bln
4/1/2012
12/28/2006
Asep Setiadi, SE.,MH.
III/d
Kepala Subbagian Keuangan
196401171985121002
4/1/2012
12/28/2006
III/d
Kepala Subbidang Sarana Geologi Teknik dan 12/28/2006
28 th 10 bln
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 1/1/2012
30 th 0 bln
SEKOLAH PENGATUR 1982 SLTA ANALIS
51 th 1 bln
Kepala Subbidang Sarana Sistem4/1/2010 dan Informasi
11 th 1 bln
GEODESI
39 th 8 bln
Hendra Bakti, S.T.
Dewi Nurbaeti 196112051983012001
68
III/d
1994 D-III
195809171984031002
196510101984031003 67
III/d 4/1/2011
4/1/2011
196212141983011001 63
III/d 4/1/2011
196006061980121001
195703101982011001 62
III/d 10/1/2010
Nanan Abidin, S.Sos.
197702222000121001 61
III/d
10/1/2009
195711251983032001 59
52 th 8 bln
III/d
197107051999031004 58
SOSPOL ADMINSTRASI 1998 S-1
10/1/2008
196005081981121001 57
32 th 11 bln
Nita Yusianita Andriani
197203251999032001 55
Pranata Humas Muda-III/c
196005201980021001
195706091982122001 54
III/d
Hilda Lestiana, S.Si., MT. 197305192001122001
4/1/2012 III/d 4/1/2012 III/c 10/1/2008
27 th 1 bln
1977 SLTA HUKUM BISNIS
49 th 0 bln
2011 S-2 ADUM / Diklatpim TK.IV 10/6/2007
TEKNIK GEOLOGI
47 th 3 bln
1996 S-1
2012 S-2
69
Djoko Trisuksmono 195907041982121001
70
Tatang Supriyatna, S.Sos. 196203181981121001
71
Nugroho Dwi Hananto, M.Si. 197206072000121001
72
Yunarto, S.T., MT. 196110041984101001
73
Dedi Mulyadi, M.T. 196411191984111001
74
Arief Rachmat, M.T.
76
Eti Kartika, A.Md.
Yuyun Karyuni
Adde Tatang
Dr. Rachmat Fajar Lubis
Iwan Setiawan, S.T.,MT.
Dudi Prayudi
Purna Sulastya Putra, M.T.
Rizka Maria, M.T.
Apong Suhanah
Agus Men Riyanto, S.Ikom. 196308031984121001
86
40 th 7 bln
28 th 3 bln
TEKNIK GEOLOGI
51 th 3 bln
10/1/2008
11/1/2011
III/c
Peneliti Muda-III/c
4/1/2009
4/1/2008
III/c
Peneliti Muda-III/c
4/1/2009
8/1/2008
7/1/2008
195905191982032002 85
TEKNOLOGI KELAUTAN 2001 S-2
Peneliti Muda-III/c
197910112003122001 84
12 th 1 bln
III/c
198204222006041006 83
Penata Teknis Penelitian
10/1/2009
196112291981121002 82
III/c
197906102003122003
197704042003121007 81
50 th 10 bln
Dwi Sarah, S.T., M.Sc.
197203032008121001 80
ADMINISTRASI NEGARA 2004 S-1
III/c
9/1/2008
196106241981121001 79
31 th 1 bln
10/1/2008
Analis Kepegawaian MudaIII/c 10/1/2007
10/1/2008
Peneliti Muda-III/c
196306231987032003 78
30 th 1 bln
III/c
196505031987032004 77
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/c 9/1/2008
4/1/2009
197005032000121001 75
III/c
Kuswandi 196110291985031002
III/c
Pranata Humas Penyelia-III/c
10/1/2009
8/1/2009
SLTA Geologi
53 th 6 bln
1979 SLTA
2011 S-2 28 th 2 bln
TEKNIK GEOLOGI
48 th 2 bln
2004 S-2 12 th 1 bln
REKAYASA DAN PERTAMBANGAN 2000 S-2
42 th 8 bln
9 th 1 bln
TEKNIK GEOLOGI
33 th 7 bln
2006 S-2 25 th 10 bln
ADMINISTRASI TATA PERKANTORAN 1999 D-III
47 th 8 bln
25 th 10 bln
SLTA / SMU
49 th 6 bln
III/c
Arsiparis Penyelia-III/c
10/1/2009
9/1/2009
III/c
31 th 1 bln
STM BANGUNAN GEDUNG 1981 SLTA
51 th 6 bln
10/1/2009
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 9/1/2009
III/c
Peneliti Muda-III/d
4 th 1 bln
GEOLOGI
40 th 10 bln
1982 SLTA
2/1/2010
11/1/2010
III/c
Kepala Subbidang Sarana Sumberdaya Bumi dan 4/1/2010
9 th 1 bln
31 th 1 bln
10/1/2010
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 3/1/2010
III/c
Peneliti Muda-III/c
6 th 9 bln
4/1/2010 III/c
4/1/2011
6/1/2010
III/c
Peneliti Muda-III/c
4/1/2011
9/1/2010
III/c
Arsiparis Penyelia-III/c
4/1/2011
2/1/2011
III/c
Pranata Komputer Muda-III/c
4/1/2011
2/1/2011
III/c
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 11/1/2012
4/1/2011
2008 S-3 ADUM / Diklatpim TK.IV 10/26/2010
TEKNIK GEOLOGI
35 th 9 bln
2008 S-2 STM KIMIA INDUSTRI
51 th 0 bln
1981 SLTA TEKNIK GEOLOGI
30 th 8 bln
2007 S-2 9 th 1 bln
Bidang Pertambangan
33 th 3 bln
2009 S-2 30 th 10 bln
SMA - IPA
53 th 8 bln
1994 SLTA 28 th 1 bln
SOSPOL KOMUNIKASI 2006 S-1
49 th 5 bln
27 th 10 bln
STM MESIN
51 th 2 bln
1982 SLTA
87
Muhammad Ma'ruf Mukti, S.T. 197802112002121006
88
92
33 th 10 bln
31 th 0 bln
4/1/2012
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 1/1/2012
III/b
Pembuat Daftar Gaji
32 th 1 bln
1/1/2001
1/1/2013
Endro Bhakti Santoso
III/b 4/1/2001
Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 4/1/2011
32 th 1 bln
196010181980121001
31 th 11 bln
STM INSTRUKTUR MESIN 1977 SLTA
55 th 4 bln
32 th 1 bln
STM MESIN
55 th 2 bln
Djupriono
Maman Rukman
Dedi Kusmayadi
Dase Ruswandi 195710271980121001
94
Endang Lili 196003081981111002
95
Dady Sukmayadi 196407041985121001
96
Raden Bambang Irianta 196207131984121001
97
Sutarman 196204201985031006
98
Sunardi 196004151987031002
99
34 th 11 bln
11/1/2011
195709011981021002 93
TEKNIK GEOLOGI
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 2/1/2011
195906261980121001 91
10 th 1 bln
III/c
196110101982011002 90
Penata Teknis Penelitian
4/1/2011
Aep Sofian 196005241979031001
89
III/c
Lilis Lisnawati 196511281987032002
100 Iyuk Rukmana 196301311985121001 101 Nata Sutardi 195811221982031003 102 Iin Abu Khairin S.Amijaya, B.E. 196112131987031004 103 Wawan Ruswandi 195811241980121001 104 Lina Nur Listiyowati, S.T. 198111242006042003
10/1/2011 III/c
III/b
Teknisi Utilitas
4/1/2001
4/1/2011
III/b
Pengemudi
4/1/2001
11/1/2011
2002 S-1 SLTA / SMU
52 th 7 bln
1983 SLTA STM KIMIA INDUSTRI
51 th 3 bln
1981 SLTA SMEA
53 th 6 bln
1980 SLTA SLTA / SMU
52 th 3 bln
1980 SLTA
1977 SLTA
III/b
Teknisi Penelitian
4/1/2002
11/1/2011
III/b
Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan-III/b 9/1/2009
27 th 1 bln
SEKOLAH PENGATUR 1985 SLTA ANALIS
48 th 6 bln
4/1/2005 III/b
Teknisi Penelitian
28 th 1 bln
SLTA Geologi
50 th 6 bln
4/1/2005
11/1/2011
III/b
Teknisi Penelitian
10/1/2005
11/1/2011
III/b
Teknisi Penelitian
4/1/2006
11/1/2011
III/b
Penata Usaha Persediaan
4/1/2007
11/1/2011
III/b
Teknisi Penelitian
10/1/2007
11/1/2011
III/b
Penata Usaha BMN
4/1/2008
8/6/2012
31 th 2 bln
STM MESIN
52 th 10 bln
1980 SLTA
1984 SLTA 27 th 10 bln
STM MESIN PRODUKSI 1983 SLTA
50 th 9 bln
25 th 10 bln
STM BANGUNAN GEDUNG 1980 SLTA
52 th 9 bln
25 th 10 bln
SLTA / SMU
47 th 1 bln
1984 SLTA 27 th 1 bln
STM MESIN KONSTRUKSI 1984 SLTA
49 th 11 bln
30 th 10 bln
STM MESIN
54 th 1 bln
1980 SLTA
III/b
Penata Usaha Persediaan
10/1/2008
8/1/2012
25 th 10 bln
III/b
Penatausaha Informasi Ilmiah 1/1/2012
32 th 1 bln
10/1/2008 III/b
Peneliti Pertama-III/a
6 th 9 bln
4/1/2009
3/31/2012
TEKNIK GEODESI
51 th 1 bln
1986 D-III SLTA / SMU
54 th 1 bln
2006 SLTA 31 th 1 bln 2005 S-1
105 Fuad Saebani 196003151981031012 106 Bambang Setiadi, S.T 197506302005021001 107 Urip Hadiyat 195702011980021002 108 Mudrik Rahmawan Daryono, S.T., MT. 198001272006041004 109 Mutia Dewi Yuniati, S.Si., MT. 198106282006042004 110 Ahmad Fauzi Ismayanto, S.T., M.T. 197801192006041005 111 Yahya Somantri 196002161985121001 112 Dede Rusmana 196212251983031002 113 Sukristiyanti, M.Sc. 198007312006042002 114 Anna Fadliah Rusydi, MT. 198405212008012003 115 Ramino 195803251982031002 116 Dadan Dani wardana, S.T. 197706222005021005 117 Atet Saepuloh 196404011983031002 118 Wilda Naily, S.Si.MT. 198205072008012011 119 Arifan Jaya Syahbana, S.T., M. Eng. 198405252008011009 120 Marfasran Hendrizan, S.T. 198303232008011007 121 Samsiarni 197311191994032002 122 Zaenal Abidin 195807081983031004
III/b
Teknisi Penelitian
4/1/2009
11/1/2011
III/b
Penata Teknis Penelitian
4/1/2009
11/1/2011
III/b
Penata Usaha Kepegawaian
4/1/2009
12/1/2012
III/b
Peneliti Muda-III/c
10/1/2009
6/1/2012
III/b
Peneliti Muda-III/c
4/1/2010
12/1/2010
31 th 10 bln
1979 SLTA TEKNO. INDUST. INFORMATIKA 1999 S-1
37 th 6 bln
32 th 11 bln
SMEA
55 th 11 bln
1977 SLTA 6 th 9 bln
6 th 9 bln
2/1/2012
III/b
Pranata Humas Pelaksana Lanjutan-III/b 3/1/2010
27 th 1 bln
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/c 3/1/2010
29 th 10 bln
10/1/2010
6 th 9 bln
III/b
Peneliti Muda-III/c 11/1/2010
III/b
Peneliti Pertama-III/b
4/1/2011
6/1/2010
III/b
Pengemudi
32 th 11 bln
Bidang Pertambangan
31 th 6 bln
2009 S-2
Peneliti Pertama-III/b
4/1/2011
TEKNIK GEOLOGI 2010 S-2
III/b
III/b
52 th 10 bln
7 th 11 bln
4/1/2010
10/1/2010
STM KIMIA INDUSTRI
6 th 9 bln
Bidang Pertambangan
35 th 0 bln
2009 S-2 SLTA / SMU
52 th 11 bln
1982 SLTA STM ELEKTRONIKA
50 th 0 bln
1981 SLTA GEOGRAFI
32 th 5 bln
2010 S-2 5 th 0 bln
30 th 10 bln
TEKNIK LINGKUNGAN 2009 S-2
28 th 8 bln
SLTA / SMU
54 th 9 bln
4/1/2011
11/1/2011
III/b
Kepala Subbidang Sarana Dinamika12/23/2011 Bumi dan Bencana
7 th 11 bln
GEOFISIKA DAN METEOROLOGI 2002 S-1
35 th 6 bln
29 th 10 bln
SLTA / SMU
48 th 9 bln
10/1/2011
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 11/1/2012
III/a
Peneliti Pertama-III/b
5 th 0 bln
TEKNIK LINGKUNGAN 2011 S-2
30 th 8 bln
5 th 0 bln
TEKNIK SIPIL
28 th 7 bln
10/1/2011 III/b
3/1/2009
4/1/2012
III/a
Peneliti Pertama-III/b
3/1/2009
6/1/2012
1979 SLTA
2001 SLTA
2012 S-2
III/a
Peneliti Pertama-III/b
3/1/2009
7/31/2012
5 th 0 bln
III/a
Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 4/1/2011
18 th 10 bln
4/1/2009 III/a
Pengemudi
29 th 10 bln
4/1/2009
11/1/2011
TEKNIK GEOLOGI
29 th 9 bln
2006 S-1 SMEA
39 th 2 bln
1993 SLTA STM MESIN 1980 SLTA
54 th 6 bln
123 Wawan 196512021988031001 124 Tania Puspita Firdausy, S.Kom 198502052008012005 125 Andrie Al Kausar Abdulah , S.T. 198107052010121001 126 Nugroho Aji Satriyo, S.T 198701282010121004 127 Khori Sugianti, S.T. 198302142009122002 128 Afnindar Fakhrurrozi, S.T. 198210052009121004 129 Andarta Fardhanul Khoir, S.Kom. 198711072009121001 130 Muhammad Zaky, S.E. 198109132009121001 131 Anita Yuliyanti, S.T. 198507022009122003 132 Asep Suparman 196804141990031004 133 Wawan Hendriawan Nur, S.Si. 198207062006041019 134 Siti Annisa Silvia Rosa, S.AP. 198403302006042003 135 Asep Rachmat Supriatna 195701061976031001 136 Asep Wahyudin 195901011993031003 137 Putri Ramayanti, A.Md 198001202005022002 138 Ramelan 196508091988031002 139 Nandang Supriatna 196005121979031001 140 Jakah, A.Md. 198607042008121001
III/a
24 th 10 bln
4/1/2009
Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 11/1/2011
III/a
Penata Teknis Penelitian
5 th 0 bln
5/1/2009
11/1/2011
III/a
Penata Teknis Penelitian
12/1/2010
11/1/2011
III/a
Penata Teknis Penelitian
12/1/2010
11/1/2011
III/a
Peneliti Pertama-III/a
2/1/2011
3/1/2012
III/a
Peneliti Pertama-III/a
2/1/2011
6/1/2012
SLTA / SMU
47 th 1 bln
1984 SLTA TEKNIK
27 th 11 bln
2007 S-1 2 th 1 bln
TEKNIK GEOLOGI
31 th 6 bln
2008 S-1 2 th 1 bln
TEKNIK GEOLOGI
25 th 11 bln
2010 S-1 3 th 1 bln
TEKNIK GEOLOGI
29 th 11 bln
2007 S-1 3 th 1 bln
TEKNIK GEOLOGI
30 th 3 bln
2008 S-1
III/a
Peneliti Pertama-III/a
2/1/2011
10/1/2012
III/a
Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 11/1/2011
3 th 1 bln
EKONOMI AKUNTANSI 2008 S-1
31 th 4 bln
2/1/2011
3 th 1 bln
TEKNIK GEOLOGI
27 th 6 bln
III/a
Penata Teknis Penelitian
2/1/2011
11/1/2011
III/a
Pramu
4/1/2012
4/1/2011
III/a
Operator Data Entry
4/1/2012
4/1/2011
III/a
Sekretaris Pimpinan
4/1/2012
1/1/2012
II/d
Penata Usaha Persediaan
3 th 1 bln
2008 S-1 22 th 10 bln
MIPA GEOFISIKA MATEMATIKA 2011 S-1
30 th 6 bln
6 th 9 bln
MANAJEMEN SUMBER 2010 S-1 DAYA
28 th 9 bln
SLTP KEJURUAN
56 th 0 bln
36 th 10 bln
11/1/2011 19 th 10 bln
4/1/2005 II/d
Bendahara Pengeluaran
7 th 11 bln
4/1/2009
4/1/2011
II/d
Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 11/1/2011
24 th 10 bln
4/1/2009
33 th 10 bln
11/1/2011
II/d
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/d 11/1/2012
10/1/2011
44 th 9 bln
1988 SLTA
Pranata Humas PelaksanaII/d 2/29/2012
Teknisi Penelitian
MA A.3 / IPS
6 th 9 bln
II/d
II/d
25 th 2 bln
2009 S-1
4/1/2001
4/1/2010
KOMPUTER
1974 SLTP STM MESIN
54 th 0 bln
1979 SLTA AKUNTANSI
33 th 0 bln
2003 D-III 47 th 5 bln 2002 SLTA SLTP KEJURUAN
52 th 8 bln
1976 SLTP 4 th 1 bln
PERTAMBANGAN 2008 D-III
26 th 6 bln
141 Eki Naidania Dida, A.Md. 198606202008122003 142 Wahyu Purwoko, A.Md. 198502142008121001 143 Didik Prata Wijaya, A.Md. 198510032008011001 144 Adi Wahyudin , ST 198409272008011003 145 Ii Somantri 195803061982011001 146 Nyanjang 196401261983031001 147 Sakiyo 195908171979031001 148 Hapid 196305211986021002 149 A. Rachman 196312201987031003 150 Solihin 196712031988031003 151 Astri Sulastri, S. AB 197610072007012004 152 Nining Junengsih 197409062007012003 153 Ngatimin 196305072007011001 154 Amar 197009102007011004 155 Wahyudin 197207302007011003 156 Fuad Firmansyah 197410182007011003 157 Wawan Herawan 197312202007101001 158 Nur Aziz 198106032009111001 159 Yuannita, SE 198106032009112001
II/d
Teknisi Litkayasa PenyeliaIII/c 11/1/2012
4 th 1 bln
Teknisi Litkayasa PelaksanaII/d 1/1/2012
4 th 1 bln
Analis Dokumentasi dan Informasi 4/1/2011
5 th 0 bln
4/1/2012
5 th 0 bln
10/1/2011 II/d 4/1/2012 II/d
II/d
Teknisi Utilitas
4/1/2012
1/1/2012
II/c
Pengemudi
10/1/2002
11/1/2011
II/c
Pengemudi
10/1/2002
11/1/2011
II/c
Penata Usaha Persediaan
4/1/2005
4/1/2011
II/c
Pengemudi
4/1/2005
11/1/2011
II/c
Pengadministrasi Keuangan
31 th 0 bln
SMP
54 th 10 bln
SMP
48 th 11 bln
SMP
53 th 5 bln
SMP
49 th 8 bln
1980 SLTP 25 th 10 bln
SMP
49 th 1 bln
1982 SLTP SMP
45 th 1 bln
1985 SLTP MANAJEMEN
36 th 3 bln
2012 S-1
II/b
Penata Usaha Kepegawaian
4/1/2011
4/1/2011
II/b
Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 11/1/2011
6 th 0 bln
Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 11/1/2011
6 th 0 bln
Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 11/1/2011
6 th 0 bln
4/1/2011 II/b
Teknisi Penelitian
6 th 0 bln
II/b
28 th 3 bln
2000 SLTP 26 th 11 bln
6 th 0 bln
II/b
TEKNIK SIPIL
1980 SLTP 33 th 10 bln
4/1/2009
4/1/2011
27 th 3 bln
1976 SLTP 29 th 10 bln
24 th 10 bln
4/1/2011
PERPUSTAKAAN
2012 S-1
11/1/2011
4/1/2011
27 th 11 bln
2005 D-II
Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1/1/2012 Penata Usaha BMN
KIMIA ANALIS 2006 D-III
II/c
II/c
26 th 7 bln
2007 D-III
4/1/2005
10/1/2010
KIMIA ANALIS
6 th 0 bln
SMA A.1 / FISIKA
38 th 4 bln
1992 SLTA STM MESIN
49 th 8 bln
1985 SLTA SMA A.2 / BIOLOGI
42 th 4 bln
1990 SLTA SMA A.3 / IPS
40 th 5 bln
1991 SLTA STM BANGUNAN
38 th 3 bln
4/1/2011
11/1/2011
II/b
5 th 3 bln
SEKOLAH TEKNIK MENENGAH 1994 SLTA (STM)
39 th 1 bln
4/1/2012
Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 11/1/2011
II/a
Teknisi Penelitian
3 th 2 bln
SLTA / SMU
31 th 7 bln
11/1/2009
11/1/2011
II/a
Sekretaris Pimpinan
2/1/2011
11/1/2011
1993 SLTA
2000 SLTA 3 th 2 bln
Akuntansi 2007 S-1
31 th 7 bln
Lampiran 3. Daftar Transaksi Pembelian Barang Milik Negara Tahun anggaran 2012 No. Kode Urut Barang 1 3080601002 2 3080141223
NUP 8 1
3
3080141196
9
4
3080203063
1
5 6
3080153031 3080141083
1 1
7
3100204029
1
8 9
3100202010 3100203003
9 94
10
3060102128
5
11 12 13
3100102001 3100203003 3100203003
160 95-96 97
14
3100203017
3
15
3100102001
161
Nama Barang
Merk/ Type
Conductivity meter AD 3000-EC-TDS Rotary Epavorator LOKAL TYPE REV-11 ADWA HUNYAGRY PH Meter portable TYPE LOKAL MAX TEMP Special tube furnace 1050C ADWA HUNGARY Ph Meter field TYPE Fermentor ALAT FERMENTOR Mobile modem AC 30 GSM/CDMA CANON LIDE 700 F Scanner NEW Printer CANON P 100 CANON POWERSHOT Camera digital SX230HS P.C. Unit Printer Printer External/portable harddisk P.C. Unit
Lokal Epson L100 Epson L800 WD my passport 1TB Dell Studio XPS 8300
QTY
Harga Satuan
Jumlah
1 unit 1 unit
Rp 7,600,000 Rp 22,750,000
Rp Rp
7,600,000 22,750,000
1 unit
Rp
7,600,000
Rp
7,600,000
1 unit
Rp 27,850,000
Rp
27,850,000
1 unit 1 unit
Rp 6,000,000 Rp 12,000,000
Rp Rp
6,000,000 12,000,000
1 unit
Rp
1,050,000
Rp
1,050,000
1 unit 1 unit
Rp Rp
1,560,000 3,300,000
Rp Rp
1,560,000 3,300,000
1 unit
Rp
3,540,000
Rp
3,540,000
Keterangan
Portable meter
Bench meter
ASUS P-8Z77 M10,635,000 Pro 3,070,000 3,095,000 Inkjet photo
1 unit 2 unit 1 unit
Rp 10,635,000 Rp 1,535,000 Rp 3,095,000
Rp Rp Rp
1 unit
Rp
1,600,000
Rp
1,600,000
1 unit
Rp 13,920,000
Rp
13,920,000
Kapasitas 1 TB -
No. Kode Urut Barang 16 3060105038
NUP
Nama Barang
79
17 18 19 20 21 22 23
GPS Receiver External/portable 3100203017 4-5 harddisk 3080307005 1 Laser correlator 3100102001 162-176 P.C. Unit 3100102003 50-52 Note book 3100203003 98 - 112 Printer 3100203003 113 - 116 Printer 3080305002 6-9 UPS
24
3100204001
14
Server
25
3050105048
5
LCD Projector
26
3100203002
3
Monitor
27 28 29 30 31
3060105038 3050204004 3050204004 3050204007 3100202010
80-81 55-57 58 31-33 10
32 33
3050105015 3100102003
5 53-54
GPS Receiver A.C. Split A.C. Split Exhause fan Scanner Alat Penghancur kertas Note book
34 35
3060105038 3060201006
82-83 24-27
GPS Receiver Handy Talky
36
3060102128
6
Camera digital
Merk/ Type Garmyn Map 17CSX Western Digital 1 TB True pulse 360 R Dell optiplex990MT Dell XPS 15 Z built up HP Laser Jet 1132 HP CM 175 NW APC BR 1500GI IBM X3400X3A4A Built up Sony VPL-EX100 LG E1942C-BN Garmyn Panasonic 1 PK Panasonic 2 PK KDK 16"40AAS Scanjet HP G4010 Toshiba Cosmio Garmyn Map 62S HT ICOM V-80 Nikon Cool Pix S6300-16
QTY 1 unit
Harga Satuan 4,200,000
Rp
unit unit unit unit unit unit unit
Rp 1,620,000 Rp 37,710,000 Rp 13,000,000 Rp 15,375,000 Rp 1,906,250 Rp 4,931,250 Rp 5,437,500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3,240,000 37,710,000 195,000,000 46,125,000 28,593,750 19,725,000 21,750,000
1 unit
Rp 19,375,000
Rp
19,375,000
1 unit
Rp
5,562,500
Rp
1 unit
Rp
1,500,000
Rp
2 3 1 3 1
Rp Rp Rp Rp Rp
5,938,000 4,610,000 6,350,000 895,000 3,000,000
Rp Rp Rp Rp Rp
1 unit 2 unit
Rp 4,135,000 Rp 16,375,000
Rp Rp
2 unit 4 unit
Rp Rp
6,000,000 1,500,000
Rp Rp
1 unit
Rp
2,900,000
Rp
2 1 15 3 15 4 4
unit unit unit unit unit
Rp
Jumlah
Keterangan
4,200,000 -
Lumens 2300 5,562,500 ANSI LED Wide 1,500,000 screen Plus Battery 11,876,000 charger 13,830,000 PC 09 MKJ 6,350,000 PC 18 MKJ 2,685,000 3,000,000 4,135,000 32,750,000 Plus Charger 12,000,000 dan anti gores 6,000,000 2,900,000
No. Kode Urut Barang 37 3060102128
NUP 7
Nama Barang Camera digital
38
3100203003
117
Printer
39
3100203003
118
Printer
40
3100203017
7-Jun
Merk/ Type Panasonic DMC-S21 HP Office Jet 7000A3 HP Laser Jet M1132MFP
Silikon Power External/portable harddisk
QTY
Harga Satuan
Jumlah
1 unit
Rp
2,900,000
Rp
2,900,000
1 unit
Rp
3,975,000
Rp
3,975,000
1 unit
Rp
1,975,000
Rp
1,975,000
2 unit
Rp
1,275,000
Rp
1 unit 1 unit 2 UNIT
Rp Rp Rp
1,550,000 1,500,000 8,925,000
Rp Rp Rp
1 UNIT
Rp
1,963,000
Rp
1,963,000
1 UNIT
Rp
2,790,000
Rp
2,790,000
1 UNIT
Rp
2,237,000
Rp
2,237,000
1 UNIT
Rp
2,250,000
Rp
2,250,000
1 UNIT
Rp
2,262,000
Rp
2,262,000
1 UNIT
Rp 26,250,000
Rp
26,250,000
1 2 7 7
Rp 26,250,000 Rp 11,500,000 Rp 690,000 Rp 875,000
Rp Rp Rp Rp
26,250,000 23,000,000 4,830,000 6,125,000
Olympus 41 42 43
3150401012 1 Voice recorder 3100204002 1 Router 3100102001 177-178 P.C. UNIT
44
6010101001
3505
MONOGRAFI
45
6010101001
3506
MONOGRAFI
46
6010101001
3507
MONOGRAFI
47
6010101001
3508
MONOGRAFI
48
6010101001
3509
MONOGRAFI
49
3100204001
15
50 51 52 53
3100204001 16 SERVER 3100203002 4-5 MONITOR 3050201003 758-764 Kursi besi metal 3050201004 765-771 Kursi besi metal
SERVER
TP-Link HP PAVILION ConceptEarthquakE nginering FoundationDesignT eori&Pract FundamentaInterpe rationOfSo SystemApproachSol idWaste FundamentalOfEcol ogicalMode DELL PRECISSION T 5500 CHASSIS DELL PRECISSION T 5500 CHASSIS DELL 27" LED. Dankha Dankha
UNIT UNIT UNIT UNIT
Keterangan
500 GB BLack 2,550,000 Grey Memory+micro SD + USB + 1,550,000 Battery 1,500,000 24 port 17,850,000
No. Urut 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Kode Barang 3050201005 3050201005 3050201002 3050201009 3050104001 3050104001 3050104005 3050104004 3050104003 3080305014 3110202011
NUP 772-774 7 335-341 68-71 87-90 91-94 151-152 151-154 56-61 4 1
65 3100204001
17
66 3100101007
1
67 8010101001
2-4
68 6010101001
3510
69 6010101001 70 3100102003
3511 55-56
Nama Barang Kursi besi metal Sice Meja kerja kayu Meja komputer Lemari besi/metal Lemari besi/metal Filing cabinet besi Rak kayu Rak besi Magnetic coil Shallow seismic
Merk/ Type
Dankha Dankha Victor Victor Hanka Hanka Hanka Lokal Hanka Phoenix geosystem Geomil equipment Dell power edge Server R610 Dell precission T PC Workstation 7500 Ms. Windows 7 Software komputer Profesional Geotechnical Slope Monografi analysis Sedimentary Monografi Environment Note book Toshiba M840 JUMLAH
QTY
Harga Satuan
Jumlah
3 UNIT 1 UNIT 7 UNIT 4 UNIT 4 UNIT 4 UNIT 2 UNIT 4 UNIT 6 UNIT 1 UNIT 1 UNIT
Rp 3,850,000 Rp 12,200,000 Rp 1,230,000 Rp 1,225,000 Rp 4,400,000 Rp 2,845,000 Rp 3,150,000 Rp 4,975,000 Rp 2,300,000 Rp 237,490,000 Rp 342,650,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
11,550,000 12,200,000 8,610,000 4,900,000 17,600,000 11,380,000 6,300,000 19,900,000 13,800,000 237,490,000 342,650,000
1 UNIT
Rp 50,160,000 Rp
50,160,000
1 UNIT
Rp 42,570,000 Rp
42,570,000
3 UNIT
Rp
2,200,000 Rp
6,600,000
1 UNIT
Rp
3,597,000 Rp
3,597,000
1 UNIT 2 UNIT
Rp 4,498,500 Rp Rp 16,500,000 Rp
4,498,500 33,000,000
Rp
826,805,500
46
Keterangan
Daftar Transaksi Transfer Masuk Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2012
Daftar Transaksi Pengembangan Gedung dan Bangunan Tahun anggaran 2012
No.
KODE BARANG
NUP
NAMA BARANG
1
4010102001
001
Bangunan gedung kantor permanen
Rp
2
4010102001
001
Bangunan gedung kantor permanen
Rp
23,800,000 Jasa konsultan
3
4010102001
001
Bangunan gedung kantor permanen
Rp
57,028,600 Perkerjaan termyn ke 1 (20%)
4
4010102001
001
Bangunan gedung kantor permanen
Rp
213,857,250 Perkerjaan termyn ke 2 (95%)
5
4010102001
001
Bangunan gedung kantor permanen
Rp
14,257,150 Perkerjaan termyn ke 3 (100%)
6
4010102001
001
Bangunan gedung kantor permanen
Rp
16,800,000 Konsultan pengawas
JUMLAH
TOTAL RUPIAH
Rp
KETERANGAN
3,379,000 Belanja bahan komputer
329,122,000
Lampiran 4
HASIL PENELITIAN GEOTEKNOLOGI PERUBAHAN IKLIM PN9 Studi Penyusunan Indikator Kerentanan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Akibat Perubahan Iklim 1 )Ary
Wahyono, 1 )Masyhuri Imron, 1 )Ibnu Nazir , 2)Nanik Suryo
1 )Pusat
Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Jakarta Pemanfaatan Penginderaan LAPAN, Jakarta
2)Pusat
Abstrak Perubahan iklim tidak selalu menimbulkan bencana bagi masyarakat nelayan. Perubahan iklim pada sistem mata pencaharian tertentu dirasakan sebagai pergeseran musim bekerja atau beralih kerja ke profesi mata pencaharian lain yang tidak tergantung dari musim bekerja. Perubahan iklim yang terjadi setidaknya berpengaruh pada modal produksi yang hilang akibat gagal panen atau tidak pernah pernah mendapatkan hasil setiap kali fishing trip. Sifat kerugian dalam setiap sistem matapencaharian berbeda satu dengan yang lain. Pada kegiatan perikanan tangkap, kerugian terjadi jika selama musim ikan hasil tangkapan tidak dapat menutup modal kerja yang dikeluarkan dalam setiap fishing trip. Sedangkan pada tambak garam, kerugian terjadi gagal panen karena proses pematangan air tambak menjadi kacau karena terjadi hujan yang yang tidak bisa diprediksi. Hal tersebut merupakan kerentanan bagi masyarakat nelayan yang mana kondisi masyarakat mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi kerugian akibat kalender musim yang tidak menentu. Kerentanan dalam konteks masyarakat nelayan sangat tergantung dari distribusi resiko kerugian dalam kelompok kerja, sistem bagi hasil dan sistem penguasaan sumberdaya. Usaha tambak garam merupakan mata pencaharian yang diandalkan penduduk di kawasan Pesisir Probolinggo, JawaTimur. Resiko kegagalan hasil tambak ini relatif kecil jika dibandingkan dengan tambak udang atau tambak bandeng. Tambak udang dan bandeng memerlukan modal perawatan yang intensif dan rumit. Usaha tambak garam tidak mengenal hama penyakit atau kematian bibit, dan sebagainya. Namun demikian, usaha tambak garam saat sekarang ini menghadapi ketidakpastian sejak adanya perubahan musim hujan yang tidak menentu. Ketika musim hujan dan kemarau masih bisa ditentukan, petani tambak bisa menentukan sumber-sumber matapencaharian. Usaha tambak garam adalah kegiatan matapencaharian yang dilakukan pada musim kemarau. Pada musim hujan, petani garam mencari kehidupan dari sumber penghasilan di sektor pertanian seperti buruh tani atau buruh nelayan Slerek. Permasalahannya adalah dengan adanya perubahan musim hujan yang tidak menentu, petambak garam kesulitan menentukaan kapan mulai musim kemarau atau pada saat akan dimulainya kegiatan usaha tambak
1
mengakibatkan kerugian karena petahapan kegiatan usaha tambak menjadi kacau, artinya petambak harus memulai ke tahap awal. Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana kerentanan petambak garam menghadapi perubahan musim hujan dan dampaknya terhadap pola hubungan kerja antara majikan/pemilik lahan dengan buruh/petambak-penggarap melakukan adaptasi atau penyesuaian dari dampak perubahan musim hujan atau kerugian yang ditimbulkan dari perubahan musim hujan, dan bagaimana distribusi risiko kerigian.
2
Pengarusutamaan Adaptasi Dalam Peningkatan Resielience Pulau-pulau Kecil Laksmi Rachmawati, Gusti Ayu Ketut Surtiari Abstrak Pulau-pulau kecil secara alamiah memang termasuk kawasan yang rentan terhadap kenaikan muka air laut, gelombang pasang, badai, maupun keterbatasan sumber daya seperti air dan pangan. Perubahan iklim makin meningkatkan kerentanan penduduk pulau-pulau kecil. Tujuan penelitian tahun pertama ini adalah mengkaji pemahaman, proses adaptasi dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dari pembuat kebijakan maupun masyarakat di Kabupaten Kepulauan Raja Ampat, Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dari masyarakat dengan menyebarkan 300 buah kuesioner. Pemilihan responden dilakukan dengan mempergunakan teknik random sampling. Metode kualitatif dilaksanakan dengan mempergunakan teknik wawancara mendalam dan diskusi terfokus yang dilakukan pada masyarakat maupun aparat pengambil kebijakan pada tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa. Temuan lapangan menunjukkan bahwa pemahaman penduduk maupun pengambil kebijakan akan istilah perubahan iklim masih sangat terbatas. Namun secara empiris, mereka telah mengalami adanya perubahan terkait dengan mata pencaharian terutama sebagai nelayan. Selain itu, pemahaman akan kerentanan wilayah pulau kecil belum sepenuhnya mendasari perencanaan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan masih bersifat klasik dan terobosan untuk memasukkan program yang terkait dengan adaptasi perubahan iklim belum terlihat nyata, seperti terlihat pada program pembangunan talud yang dilakukan di beberapa pulau-pulau kecil di tiga kabupaten kepulauan tersebut, yang relatif mencontoh program pembangunan yang pernah dikerjakan sebelumnya. Oleh karena itu upaya untuk mengarusutamakan adaptasi dalam pembangunan pulau-pulau kecil masih belum terlihat. Kata kunci: Perubahan iklim, kerentanan pulau kecil, pemahaman, adaptasi, kapasitas adaptasi, pengarusutamaan adaptasi, Resilience
3
Kerentanan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Terdepan) Terhadap Perubahan Iklim dan Lingkungan: Mitigasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Sumber Daya Alam Serta Lingkungan Terhadap Kondisi Ekstrem atau Bencana (slow/rapid onset) di Kawasan Pesisir dan Pulau Kecil Wilayah Perbatasan (Kepulauan Aru) 1W.
1E.
Soepri Hantoro, 1M Rahman Djuwansah, 1Edy M. Arsadi , Subowo, 2A. Furqon Azis, 2A. Fadhillah, 2E Kosasih, 1Suyatno 1Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta
2Pusat
Abstrak Kepulauan Aru merupakan salah satu pulau terluar yang kawasan pesisirnya menghadap lautan lepas Laut Arafura paparan tepian samudra Sahul dan Laut dalam Banda. Sebagian kawasan pesisir berupa dataran landai batuan karbonat terumbu berumur Miosen, Kuarter hingga Resen maupun endapan Holosen yang muncul di atas muka laut. Kawasan pantai merupakan kawasan hunian karena akses dari laut lebih mudah. Sebagai pesisir landai, kawasan menyandang kerentanan bahaya muka laut tinggi mengingat terbuka dan landainya mempermudah gelombang menjangkau dan mengakibatkan kerusakan. Erosi sedang terjadi di beberapa ruas pantai yang diduga dipicu oleh gelombang tinggi. Sisa bongkah tsunami dan badai terserak di beberapa bagian pantai barat Womar, Kobror dan Trangan sementara perairan, pantai dan perairan timur kepulauan Aru memperlihatkan gejala penenggelaman. Kepulauan Aru berada pada mintakat musim (monsoon) yang ditandai oleh curah hujan tinggi. Neraca air tawar kawasan pesisir didukung oleh air tanah yang disumbang dari aliran yang resapannya berasal dari perbukitan dan hutandi belakangnya. Namun demikian, pada masa kekeringan panjang dan tingginya pemakaian air tanah dangkal serta pengaruh buaian pasang surut, menyebabkan sumur air penduduk di pesisir mengalami masalah ancaman intrusi air asin. Berdasar data kelautan dan stratigrafi kawasan pesisir, dibuat beberapa contoh sumur yang terbebas dari genangan dan intrusi air asin, yang diharapkan darinya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat sendiri. Contoh pengelolaan sanitasi juga disampaikan, mengingat kemungkinan pencemaran akuifer oleh rembesan dari septik tank. Saran diberikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi bahaya muka laut tinggi oleh cuaca ekstrem maupun tsunami. Kata kunci: iklim, airtanah tawar dangkal, sanitasi, injeksi air meteorik
4
Rekonstruksi Variasi Iklim Berdasarkan Kandungan Geokimia Koral dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ttahunan Koral: Contoh Koral Hidup (modern) Porites dari Perairan Indonesia 1Sri
Yudawati Cahyarini, 1Eko Yulianto, 2Rina Zuraida, 1Dudi Prayudi, 1Yuanita 1Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung Geologi Kelautan, ESDM
2Puslitbang
Abstrak Indonesia merupakan salah satu wilayah yang penting dan menarik dalam studi iklim karena iklim di wilayah ini dipengaruhi oleh sedikitnya 3 faktor seperti musim (monsoon), ENSO/IOD, dan juga arlindo. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu wilayah yang sensitif terhadap kejadian-kejadian anomali iklim baik skala musiman sampai tahunan/antar tahunan bahkan puluhan/ antarpuluhan tahun. Dalam usaha adaptasi iklim tentunya diperlukan pengetahuan mengenai sistem iklim itu sendiri sehingga pemahaman ini akan diperluka dalam usaha-usaha adaptasi iklim. Untuk lebih memahami kejadian anomali iklim diperlukan dataset parameter iklim dalam waktu yang panjang sampai skala waktu geologi. Data pengukuran terlalu singkat, dan juga data model untuk skala yang panjang tentu perlu kalibrasi. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan arsip iklim seperti sedimen, koral maupun koral. Dalam penelitian ini digunakan sedimen laut, danau dan koral. Dalam tahun pertama penelitian dilakukan identifikasi pollen yang terkandung dalam sedimen danau Matano, dan juga pengumpulan contoh sedimen laut dari teluk bone dan identifikasi foram yang terkandung didalamnya, selain juga pengumpulan contoh inti bor fosil koral hidup yang sudah ada dan juga pengambilan conto inti bor koral mati dari wilayah Kendari. Analisa karang sampai saat ini yang dilakukan adalah analisa pertumbuhan dan kronologi dari karang hidup dari wilayah Bintang Samudra Kendari. Berdasarkan perlapisan pertumbuhan tahunan karang menunjukkan contoh karang yang diambil berumur 46 tahun (2011-1965), hasil analisa pertumbuhan linier menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan linier selama periode tersebut. Contoh sedimen danau diperoleh dari kerjasama dengan Universitas Brown, sampel diambil setiap interval kedalaman 0.02m sampai panjang 0.33 m diperkirakan sampai waktu sampai 5000 th lampau berdasarkan hasil penanggalan C14. Contoh sedimen laut diperoleh dengan kerjasama dengan PPGL, sampel sedimen diambil setiap 10 cm dan 25 cm kedalaman. Hasil sementara yang diperoleh dari analisis palinologi dari contoh sedimen danau Matano adalah terdapat jenis pollen, spora dan paku pakuan. Dari jenis polen dan paku pakuan didominasi dari tumbuhan pegunungan (high land). Berdasarkan hasil tersebut sementara iklim basah dengan temperatur dingin mendominasi periode sampai 5000 th lampau.
5
Walau begitu masih perlu dilakukan analisa lanjutan untuk kandungan pollen diwilayah ini seperti detil identifikasi jenis, detil jumlah spesies tiap satuan waktu/kedalaman.
6
Strategi dan Kerangka Kerja adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia Heru Santoso, Hilda Lestiana1, Rizka Maria1, Rahmawati Rahayu1, Eti Kartika1 1Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135 Abstrak
Penyusunan kebijakan terkait dengan adaptasi perubahan iklim di Indonesia berjalan lebih lambat daripada kebijakan terkait dengan mitigasi. Kami mencoba mensintesa persoalan adaptasi di Indonesia melalui kajian informasi dan data sekunder dan survei wawancara terhadap beberapa kegiatan adaptasi yang dilaksanakan oleh LIPI. Kami juga melakukan tinjauan literatur untuk mengenal beberapa pendekatan dan jenis adaptasi perubahan iklim yang berkembang di dunia. Hasil penelusuran informasi dan data sekunder memperlihatkan suatu kenyataan bahwa usaha untuk memajukan adaptasi perubahan iklim di Indonesia cukup kuat dan dapat dikatakan seimbang dengan upaya mitigasi. Namun dari sisi perkembangan kebijakan, adaptasi tertinggal dari mitigasi sesuai dengan dugaan. Kesulitan dalam hal memformulasikan tujuan adaptasi menjadi salah satu penyebab. Masih terlihat kesenjangan atau diskoneksi antara adaptasi pada tingkat nasional dan tingkat implementasi lokal atau tingkat kabupaten/kota. Kesenjangan tersebut terlihat dari sisi kebijakan, konsep, tujuan, ataupun program/kegiatan. Kami menyarankan perlunya membangun sebuah konsep atau kerangka yang dapat menghubungkan antara rencana program dan tindak adaptasi masing-masing sektor dengan tujuan adaptasi nasional.
7
Membangun dari Bawah: Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Di Wilayah dan Komunitas Pesisir 1Dedi
1 Pusat
S. Adhuri, 2Indarto Happy Supriyadi, 1Ratna Indrawasih, 1Sudiyono
Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Jakarta 2 Pusat Penelitin Oseanolografi LIPI, Jakarta Abstrak
Kerentanan wilayah dan komunitas pesisir Indonesia, sebagai negara kepulauan, terhadap dampak negatif perubahan iklim bukan hanya prediksi tetapi sudah menjadi kenyataan. Semakin meningkatnya curah hujan di satu tempat dan kekeringan di tempat lain, intrusi air laut yang semakin jauh ke darat, gelombang dan angin laut yang kuat adalah gejala perubahan iklim yang dirasakan sejak masuk abad 21 ini. Akibat nyata dari gejala perubahan iklim di atas telah pula terjadi. Frekuensi dan luasan banjir yang terus meningkat, kekeringan, gagal panen (baik pertanian maupun perikanan), kerusakan infrastruktur di pantai adalah beberapa contoh akibat dari perubahan iklim itu. Pada ujungnya, bersamaan dengan meningkatnya intensitas gejala ini, ketahan pangan, penghidupan (livelihoods), keajegan lingkungan (termasuk bio-diversity), kesehatan dan kondisi infrastruktur (terutama di pesisir) terancam. Menyikapi kondisi tersebut di atas, tahun pertama penelitian ini dilakukan untuk melihat secara jelas gejala perubahan iklim dan dampak di Probolinggo, Jawa Timur dan Lombok, Nusatenggara Barat. Dengan meenggunakan metode kualitatif berupa FGD, wawancara mendalam, observasi dan pembacaan foto satelit, informasi mengenai kedua hal di atas, akan digunakan sebagai dasar dari pembuatan rencana adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang akan dilakukan pada tahun kedua. Penelitian lapangan yang difokuskkan di Desa Kalibuntu, Probolonggo dan Desa Candi Manik, Lombok, menunjukkan bahwa gejala perubahan iklim telah dirasakan oleh dua Komunitas tersebut. Perubahan pola musim hujan, pola arah dan kecepatan angin, ombak serta naiknya permukaan air laut dalam bentuk rob yang semakin meninggi, dialami oleh kedua komunitas ini. Dampak yang mereka alami adalah perubahan fisik di wilayah pesisir dan gangguan terhadap matapencaharian dan penghasilan mereka. Sebagian dari mereka sudah melakukan adaptasi baik berupa pembuatan tanggul, peninggian fondasi rumah, perubahan musiman matapencaharian hidup, dan lain-lain. Sebagian dari mereka masih merasakan kesulitan dalam beradaptasi karena keterbatasan sumberdaya yang mereka miliki. Kata kunci: perubahan iklim, adaptasi, mitigasi, wilayah pesisir, komunitas pesisir
8
Penyerapan dan Penyimpanan Gas CO2 melalui Rekayasa Teknologi Proses Hydrothermal Carbonation pada Mineral Industri dan Limbah Industri; sebagai Alternatif Solusi Mengurangi Efek Rumah Kaca Anggoro Tri Mursito1, Widodo1, Anita Yulianti1, Eki Naidania Dida1, Djupriono1, Fuad Saebani1, Syamsul Rizal Muharam2 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung
[email protected] 2 Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 1
Abstrak Abstrak ditulis dalam satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Abstrak berisi ringkasan pendahuluan, hasil penelitian, kesimpulan dan metodologi penelitian. Abstrak paling banyak terdiri atas 300 kata. Penyerapan, penyimpanan dan penggunaan gas karbon dioksida (CO2) dan benefisiasi serta peningkatan nilai tambah mineral industri merupakan topik yang sangat menarik dan diminati sebagai bagian dari pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer yang diyakini akan mengurangi efek rumah kaca dan dampak perubahan iklim dan juga proses produksi dan substitusi material aluminosilicate dan karbonat di masa yang akan datang. Penyerapan gas CO2 telah dilakukan dengan metode aliran gas CO2 pada mineral industri khususnya bentonit dengan penambahan air dan/atau tidak dengan aditif/aktifator pada suhu 5oC dan 60oC dengan laju aliran gas sebesar 4L/min.. Hasil penyerapan gas CO2 dengan penambahan beberapa senyawa basa menunjukan bahwa penyerapan gas CO2 lebih baik dibandingkan dengan tanpa penambahan senyawa basa. Proses karbonasi pada suhu yang lebih tingi meningkatkan penyerapan gas CO2 dalam sampel hal ini ditunjukkan pada penggunaan suhu 60°C. CaBK dengan penambahan berbagai basa dapat menyerap ± 1.3 - 9% gas CO2 dari berat batuan, sedangkan CaMM dengan penambahan berbagai basa dapat menyerap ± 0.9 - 7.5% gas CO2 dari berat batuan, dan NaBK dengan penambahan berbagai basa dapat menyerap ± 0.7 9% gas CO2 dari berat batuan. Kata kunci: penyerapan gas CO2, perubahan iklim, karbonasi mineral.
9
Akses Petani terhadap Budidaya Padi Tahan Wereng: Studi Petani Padi yang Diserang Hama Wereng Akibat Anomali Iklim Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Gutomo Bayu Aji, Ali Yansyah Abdurrahim Pusat Penelitian Kependudukan - LIPI Abstrak Gejala La Nina2009-2011 berdampak pada peningkatan populasi WBC (wereng batang coklat) yang mengakibatkan tanaman padi gagal panen. Serangan WBC terjadi di daerah pertanian tanaman padi, baik di Indonesia maupun di kawasan ASEAN. Klaten merupakan daerah yang paling parah terserang WBC sehingga menyebabkan gagal panen hingga lima kali masa tanam. Berbagai pihak di tingkat kabupaten dan provinsi telah berupaya mengatasi serangan WBC tersebut, namun tidak berhasil. Penelitian ini mengkaji upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk petani, sebagai upaya strategi adaptasi dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Persoalan yang dikaji adalahdampak serangan WBC terhadap kondisi sosial-ekonomi rumah tangga petanidan upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk petani,dalam kerangka strategi adaptasi.Tujuan penelitian adalah mengkaji berbagai upaya tersebut dalam kerangka strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Sasaran penelitian tahun 2012 adalah mengkaji dampak serangan WBC terhadap pertanian tanaman padi dan kondisi sosial-ekonomi rumah tangga petani, mengkaji upaya yang dilakukan berbagai pihak, termasuk petani, dalam kerangka strategi adaptasi, serta mengkaji faktor yang berpengaruh. Metode penelitian adalah survei sosialekonomi rumah-tangga, indepth-interview, dan focus groups discussion. Hasil penelitian membuktikan bahwa upaya berbagai pihak, termasuk petani, dalam menangani serangan WBCbersifat reaktif yang tidak didasari kerangka strategi adaptasi sehingga rentan terhadap kejadian serupa yang akan berulang. Keberhasilan tanam serentak yang diprakarsai oleh pemerintah dalam mengatasi serangan WBC bukan dilakukan atas dasar kerangka strategi adaptasi, melainkan proyek yang dimobilisasi melalui sumberdaya pemerintahan. Di sisi lain, petani tidak memiliki sumberdaya tradisional (modal sosial) untuk mengembangkan strategi adaptasi karena tergerus pembangunan.Sistem adat dalam struktur pemerintahan tradisional yang dimanipulasi undang-undang, struktur penguasaan lahan yang timpang,jumlah buruh tandur yang menyusut dan teknologi rice-transplanter yang tidak memadai untuk tanam serentak merupakan masalah pembangunan pedesaan yang melemahkan strategi adaptasi. Peneliti merekomendasikan pemulihan kerentanan sosial melalui konservasi budaya dan lingkungan dengan penataan agraria sebagai proses ketahanan sosial menuju strategi adaptasi. Kata kunci : Perubahan iklim, WBC, petani, kerentanan sosial, strategiadaptasi
10
Optimasi Tata Kelola Lingkungan dalam Konsep Integrated Farming dalam Meningkatkan Ketahanan Masyarakat Lokal Terhadap Dampak Perubahan Iklim Global Arwan Sugiharto, I Made Sudiana, Maman Rahmansyah dan Atit Kanti Abstrak Pemanfaatan urin sapi telah diterapkan sebagai biofertiliser dalam mendukung pertanian terpadu. Urin sapi jarang digunakan secara langsung karena terkendala oleh bau dan lengket jika terkena kulit. Urin yang dihasilkan oleh sapi berkisar 5 - 8 liter/ekor/hari. Jumlah ini sangat mencukupi bila digunakan secara efektif untuk mendukung pertanian organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi bau urine sapi segar dan memanfaatkannya sebagai bahan dasar pupuk cair. Pengolahan urine dengan Teknologi Biourine Bio-121.U (BB-121.U) mampu mengurangi bau amoniak dalam waktu 6 jam dalam filter aerobik dan menghasilkan komposisi nutrisi N terlarut 3200 ppm, C terlarut 1400 ppm, Ca 76 ppm, Mg 142 ppm, Zn 0,36 ppm dengan kandungan populasi mikroba Lactobacillus plantarum Bio-121 of 700 ±0.08 x 107 cfu/ml. Komposisi makro dan mikro elemen tersebut sangat baik untuk memacu pertumbuhan tanaman. Peningkatan kualitas pupuk biourine dapat diperkaya dengan menambahkan mikroba fungsional seperti Azospirillum, Azotobacter, Psudomonas dan Serratia. Produksi pupuk biourine mulai dikembangkan oleh kelompok tani di Karangasem dan Jembrana, Bali, sebagai hasil diseminasi teknologi yang dilakukan LIPI. Hasil uji terhadap pertumbuhan tanaman cabe (Capsicum annuum), terong (Solanum melongena), pariya (Carica papaya), tomat (Solanum lycopersicum) dan kangkung (Ipomoea aquatica)menunjukkan adanya pengaruh positif penggunaan biourine sebagai pupuk. Peningkatan pertumbuhan dapat mencapai 32%. Hasil ini menunjukkan penggunaan biourine mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia N. Kata kunci: Biourine, Bio-121, Bali, integrated farming
11
KEGIATAN PENELITIAN GEOTEKNOLOGI Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan Di Indonesia Berbasis WEB, Kasus: Kebencanaan Longsor Di Jawa Barat Sukristiyanti, Heru Santoso, Afnindar F, Andarta F. Khoir, Dedi Mulyadi, dan Yunarto Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung email:
[email protected] Abstrak Manajemen bencana mutlak diperlukan sebagai usaha untuk mengurangi resiko bencana. Salah satu wujud nyata dalam manajemen bencana adalah penyusunan sistem informasi kebencanaan longsor (SIKLongsor) di Jawa Barat yang mengarah ke suatu outcome berupa sistem informasi kebencanaan di Indonesia. SIK-Longsor menjadikan data historis kejadian longsor sebagai data utama yang akan disampaikan kepada pengguna (pembuat kebijakan dan masyarakat) melalui web. Hasil dari kegiatan laboratorium adalah disain spesifikasi sistem dan basis data spasial, serta user interface (antarmuka pengguna). Metode yang dilakukan dalam tahun 1 penelitian ini adalah (1) melakukan wawancara dan kuesioner, (2) membuat disain spesifikasi sistem (SFD) dan basis data spasial, dan (3) membuat disain user interface (antarmuka pengguna). Kesimpulan dari penelitian ini adalah SIK-Longsor belum ada, dibutuhkan oleh BPBD, dan dapat melengkapi SIK milik BNPB. Dengan dibuatnya SFD, obyek dan sasaran dari penyusunan SIKLongsor akan menjadi jelas, detail, tidak menimbulkan kerancuan, dan menghindarkan dari pengerjaan ulang. Dengan penyusunan basis data spasial, berbagai obyek data terorganisasi dengan baik sehingga proses pemasukan, pembaruan, maupun pengambilan data dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Kata kunci: sistem informasi kebencanaan, data historis kejadian longsor
12
Pengembangan Konsep dan Penyusunan Pedoman Identifikasi Risiko Bencana Alam di Indonesia sebagai Basis dalam Pengelolaan Bencana dan Penyusunan Tataruang: Studi Kasus di Propinsi Bali Herryal Anwar, Sunarya Wibawa, Yunarto, Wawan H. Nur dan Soewartoyo Abstrak Gempabumi dan tsunami merupakan dua ancaman bencana bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia yang telah mengakibatkan banyak kerugian, sosial, ekonomi, fisik dan juga lingkungan. Ancaman bencana tektonik tersebu terutama disebabkan oleh posisi geografis kepulauan Nusantara yang dikelilingi oleh zona-zona tektonik aktif akibat adanya mekanisme penujaman lempeng-lempeng tektonik, baik itu dibagian barat dan selatan kepulauan Indonesia maupun dibagian timur. Zona tektonik aktif ini merupakan sumber-sumber gempa laut yang selain mengakibatkan gempabumi juga berpotensi untuk memucu terjadinya gelombang tsunami. Daerah Buleleng merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang selain terancam oleh bahaya gempa juga terancam oleh gelombang tsunami. Banyak aktivitas dan pemukiman penduduk yang berada ditepi pantai dan banyaknya bangunan-bangunan tua yang tidak dirancang sebagai bangunan tahan terhadap gempa dapat menyebabkab tingginya risiko kerugian jika bahayabahaya alam tersebut berubah menjadi bencana. Untuk itu perlu dipetakan kerentanan masyarakat yang berada di daerah Buleleng baik terhadap bahaya gempabumi maupun bahaya tsunami. Kajian ini menggambarkan tingkat kerentanan dan risiko di daerah Buleleng masih tergolong sedang hingga tinggi.
13
Pengembangan Teknologi Mitigasi Bahaya Gerakan Tanah Aktif: Penentuan Karakteristik Geoteknik Tanah Ekspansif dan Model Pergerakan dari Gerakan Tanah dan Aliran Airtanah Adrin Tohari, Arief Rachmat, Dadan Dani Wardana, Khori Sugianti, F.X Sukoco, R. Bambang Irianta Abstrak Upaya mitigasi gerakan tanah aktif memerlukan pengetahuan tentang perilaku gerakan tanah untuk memprediksi pergerakan dan menentukan metode yang efektif untuk mengontrol gerakan tanah di masa mendatang. Penelitian tentang gerakan tanah aktif ini difokuskan untuk memahami perilaku geomekanika gerakan tanah dan kondisi hidrologi lereng dengan mengacu kepada kondisi hidro-meterologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model deformasi lereng berdasarkan pemantauan kondisi hidrologi dan deformasi lereng. Sasaran penelitian di tahun 2011 adalah untuk mengetahui karakteristik geoteknik, mengevaluasi kondisi hidrologis, dan mendapatkan model kestabilan dan pergerakan lereng daerah gerakan tanah aktif. Penelitian ini dilakukan di daerah gerakan tanah aktif di stasiun Observasi Geofisika-BMKG Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, dan di UPT BIKKLIPI, Karangsambung, Kab. Kebumen. Pada lokasi gerakan tanah aktif di stasiun Observasi Geofisika-BMKG Pelabuhan Ratu, hasil penyelidikan geoteknik dan survei geofisika menunjukkan bahwa lapisan tanah penyusun lereng tersusun oleh lapisan lempung pasiran lunak, lempung padat dan lempung karbonatan padat. Lapisan lempung padat berperan sebagai lapisan kedap air. Lapisan lempung dengan kadar air yang tinggi terdapat antara kedalaman 10-20 m. Akan tetapi, hasil pemantauan tekanan air-pori tanah mengindikasikan bahwa muka airtanah terperangkap dapat terbentuk pada kedalaman < 5 m, dimana tekanan air-pori positif transien dapat terbentuk selama musim hujan lebat. Dari hasil uji penetrasi konus, zona bidang gelincir yang terasosiasi dengan lapisan tanah lempung yang terkonsolidasi normal terbentuk pada kedalaman 2-3 m. Sementara itu, hasil pemantauan pergerakan lereng menunjukkan bahwa zona bidang gelincir dalam terbentuk pada kedalaman 11 – 12 m di bagian tengah, dengan perpindahan minimum sebesar 7 mm ke arah Baratdaya. Hasil pemodelan deformasi lereng mengindikasikan perpindahan total sebesar 11 cm, melibatkan lapisan tanah hingga kedalaman 5 m. Akan tetapi, zona bidang gelincir dalam dapat terbentuk pada kedalaman 12-15 m. Sementara itu, lereng di lokasi gerakan tanah di UPT BIKK-LIPI, Karangsambung tersusun oleh lanau lanauan dengan konsistensi lunak hingga kedalaman 4.5 m, dan lapisan lempung teguh hingga sangat teguh. Berdasarkan profil indeks tegangan horizontal dan profil lempung
14
termampatkan berlebih, zona bidang gelincir dangkal dapat terbentuk pada kedalaman 3 – 4 m. Sementara itu, hasil pemantauan inklinometer, zona bidang gelincir dapat terbentuk pada kedalaman 4 – 6 m dan 8 – 10 m. Hasil pemodelan kestabilan lereng mengindikasikan bahwa lereng di UPT BIKK-LIPI dalam kondisi kritis. Dari hasil penelitian ini, maka gerakan tanah di masing-masing lokasi penelitian ini terjadi akibat keberadaan lapisan lempung pasiran lunak yang berada di atas lapisan lempung padat. Pembentuk muka airtanah terperangkap pada lapisan lempung pasiran ini akan mengontrol reaktivasi gerakan tanah di lokasi ini. Dengan demikian, maka upaya untuk mencegah kenaikan muka airtanah perlu dilakukan dengan dan konstruksi sistem drainase permukaan untuk mencegah infiltrasi air hujan berlebihan ke dalam lapisan tanah, dan pemasangan pipa penyalir horizontal untuk mencegah pembentukan muka airtanah terperangkap.
15
Pengembangan Konsep Eksplorasi Emas: Mineralisasi Emas Pada Batuan Pra Tersier di Indonesia, Kasus Monterado, Kalimantan Barat, dan Mineralisasi Emas Hidrotermal Di Segmen Tengah P. Jawa, Kasus Kulon Progo Iwan Setiawan, Ahmad Fauzi I, Sri Indarto, Andri Alkausar A, Sudarsono Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung Abstrak Penyelidikan mineralisasi di wilayah Monterado Kalimantan Barat, didominasi oleh penyelidikan endapan emas sekunder. Secara geologi umum, daerah penyelidikan disusun oleh granit, mikrodiorit. Sementara endapan emas sekunder di Monterado dicirikan oleh kehadiran emas bersama butiran komponen granit, batuan malihan dan kuarsa. Penambangan emas primer telah dilakukan didaerah Goa Boma dengan metoda bawah permukaan dengan sistem tunnel. Mineralisasi yang ditemukan di wilayah ini dicirikan oleh mineal bijih emas, perak, pirit, kalkopirit, galena dan sfalerit. Mineralisasi ditemukan pada zona alterasi argilik dan propilitik. Zona alterasi ini dicirikan oleh kehadiran mineral-mineral lempung, klorit, kalsit, epidot dan kuarsa. Berdasarkan pengukuran mikrotermometri inklusi fluida, mineralisasi di daerah Goa Boma dipengaruhi oleh fluida hidrotermal yang memiliki salinitas rendah (0,6-0,7)% wt NaCl eq. dengan kisaran suhu pembentukkan rata-rata (211,2-233,6)C. Kata kunci: Goa Boma-Monterado, argilik-propilitik, mineralisasi polimetalik, salinitas rendah, epitermal
16
Penelitian dan Pengembangan Material Baru/Substitusi Berbasil Mineral 1)Happy
Sembiring, 2)Eko Tri Sumarnadi, 3)Effendi, 4)Gurharyanto, 5)Eki Naidania Dida, 6)Atet Saepuloh
1),2),4),5),6)Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung Kimia Terapan LIPI, Bandung E-mail :
[email protected] 3)Puslit
Abstrak Dengan berkembangnya berbagai jenis industri/Petrokimia, maka limbah organik cair menjadi permasalahan yang harus dikelola untuk mencegah pencemaran lingkungan. Industri tersebut berpotensi menghasilkan limbah cair yang berbahaya bagi makhluk hidup (Balbich & Davis, 1985). Dewasa ini, banyak industri yang beralih ke metoda biologi dalam penanganan limbah tersebut dengan menggunakan mikroorganisme yang mampu mendegradasi limbah cair organik menjadi unsur-unsurnya yang lebih sederhana dan tidak berbahaya bagi lingkungan hidup. Saat ini sediaan preservasi mikroorganisme yang beredar adalah dalam kultur cair dan serbuk. Permasalahannya adalah, kultur cair mempunyai waktu simpan yang relatif singkat (3-6 bulan), sedangkan sediaan dalam bentuk serbuk dapat menimbulkan permasalahan infeksi saluran pernafasan (Sembiring & Susilorukmi, 1997). Untuk itu perlu diupayakan sebuah sediaan lain dalam bentuk tablet/pellet yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Hasil inokulasi menunjukkan mikroorganisme Bacillius LF, dapat berkembang menjadi 1,08E+15 selama 144 jam dengan pemberian nutrisi: 12 gram tepung tapioka, 9 gram (Na2HPO4 dan Malt Extract), 6 gram (urea dam MgSO4) serta 3 gram CaSO4.2H2O. Melalui proses adsorpsi Bacillius LF dengan bentonit dalam bioreaktor dan hasil dari pelletisasi, diperoleh tingkat kehidupan mikroorganisme bacillius LF dalam tablet bentonit sebesar 8,9 x 106 sel/gram. Hal ini menunjukkan bahwa bentonit dapat digunakan dengan baik sebagai preservasi mikroorganisme. Uji coba Lapangan telah dilakukan dalam penanganan Limbah Organik cair PG. Sindang Laut, Cirebon. Dengan menggunakan nutrisi tetes tebu, Urea, ZA atau NPK, target jumlah bakteri (100-400 ml/L) dapat pada hari ke 7 dengan nilai SV-30 mencapai 150 ml/L. 98 mg/L. Nilai COD outlet yang diperoleh sebesar 98 mg/L, yang berarti sudah memenuhi syarat untuk dibuang ke badan sungai berdasarkan SK Gubernur No. 6 Tahun 1999 atau berdasarkan SK Men LH no. 51 Tahun 1995 untuk industri gula. yaitu COD 250 mg/L. Kata kunci : bentonit, limbah organik, pelletisasi/tablet, inokulasi, SV 30, COD
17
Konsep Awal Sistem Panasbumi di Jawa Berdasarkan Data Analisis Manifestasi di Permukaan dan Bawah Permukaan, Studi Kasus: G. Iyang-Argopuro, Dieng dan G. Slamet Sri Indarto, Iwan Setiawan, Sudarsono, A. Fauzi Ismayanto, Eddy Z. Gaffar Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung Email :
[email protected] Abstrak Gunung Rengganis dan sekitarnya terdapat beberapa batuan volkanik, diantaranya lava, aliran piroklastik, dan breksi volkanik. Batuan di daerah manifestasi panasbumi umumnya telah terubah total, sedangkan batuan yang terdapat di luar dari zona ubahan tersebut masih dapat diidentifikasi mineral primernya. Untuk mengetahui komposisi mineral dan kimia batuan tersebut dilakukan analisis petrografi, X-Ray Diffraction (XRD) dan kimia. Sekitar 10 sampel batuan (kode AG 01 hingga AG 11) dianalisis dengan metoda tersebut. Batuan lava umumnya berkomposisi andesit-basaltik yang terdiri dari andesin, labradorit, augit, hipersten, diopsid, sedikit olivin. Batuan di lereng G. Argpuro kadang-kadang didapatkan hornblende dan biotit (sampel AG-7 dan AG-10), kandungan SiO2 (55,5 - 60,88)%, LOI (1,4 – 2,87)%. Batuan piroklastik aliran (tufa gelas) menunjukkan struktur aliran yang dibentuk oleh gelas volkanik, dan sedikit kristal (10%) umumnya terubah menjadi mineral lempung (kaolinit), natroalunit. Breksi volkanik terdiri dari fragmen batuan (70%) terubah menjadi mineral lempung dan matriksnya teroksidasi (30%). Batuan terubah total, sulit diidentifikasi mineral primernya, terdiri dari amorf, kristobalit, sulfur, kuarsa, dan kandungan Loss Of Ignition (LOI) sangat tinggi (10,96 - 64,96)%. Berdasarkan pengamatan lapangan, analisis mineralogi dan kimia batuan dapat diasumsikan bahwa batuan alterasi di G. Rengganis terbentuk lebih awal, kemudian disusul produk G. Argopuro yang sekarang yang diduga berpengaruh pada terbentuknya alterasi batuan volkanik G. Rengganis. Batuan andesit basaltik produk G. Argopuro yang relatif tua tidak ditemukan hornblende dan biotit, sedangkan produk batuan yang sekarang ditemukan (AG-4, AG-10), diinterpretasikan dapat sebagai indikator terjadinya perubahan komposisi magma yang semula bersifat basa beralih kepada menengah. Kata kunci : Andesit-basatik, piroklastik, alterasi, SiO2, hornblende, biotit.
18
Penyusunan Indeks Kerentanan dan Strategi Penanganan Kelompok Rentan untuk Mengurangi Resiko Bencana Alam di Indonesia RR Emilia Yustiningrum, Rusida Yuliyanti, Lidya Christin Sinaga Luky Sandra Amalia, Nina Andriana Abstrak Bencana alam yang terjadi secara cepat, melanda suatu kabupaten yang lokasinya terpencil dan mengalami ketertinggalan pembangunan, mengakibatkan dampak ganda baik bagi korban maupun wilayahnya. Bagi korbannya, pertama, menjadi rentan karena kehilangan tempat tinggal, anggota keluarga, lingkungan sosial, dan aktifitas ekonominya, dan kedua, tercerabut dari akar politik, sosial, dan ekonominya karena mengungsi dari tempat asalnya yang penuh dengan ketidakpastian dalam jangka waktu lama. Bagi wilayahnya, pertama, mengalami kerusakan infrastruktur fisik yang berupa pusat pemerintahan, pusat perekonomian, dan pusat pendidikan, dan kedua, membutuhkan dana yang besar untuk membangun kembali, sering dalam jangka waktu lama, dan membutuhkan percepatan pembangunan. Mengingat dampak bencana alam yang sangat besar sehingga mengurangi kualitas hidup korban dan wilayah yang terpapar, maka dibutuhkan strategi pengurangan resiko bencana alam. Strategi tersebut disusun melalui serangkaian upaya yang berupa pemetaan kerentanan korban bencana alam yang salah satu komponennya adalah Indeks Kerentanan Bencana; pemetaan kebijakan penanggulangan bencana alam yang meliputi tahapan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi; dan pemetaan kebijakan untuk mengurangi kemiskinan di daerah terpapar bencana; yang akan mengerucut menjadi strategi pengurangan resiko bencana alam yang khas untuk berbagai karakter bencana alam dan tipologi kerentanan korbannya di Indonesia. Melalui kerangka diatas, maka penelitian ini dirancang selama tiga tahun (2012-2014) dimana setiap tahun akan memfokuskan pada berbagai pemetaan diatas dengan karakter bencana alam yang berbeda. Tahun pertama (2012) memfokuskan pada gempa Kota Padang 2009 dan tsunami Kabupaten Kepulauan Mentawai 2010. Untuk mencapai hasil yang maksimal, metodologi yang digunakan ada dua, pertama, penelitian kuantitif berupa survei untuk menyusun Indeks Kerentanan Bencana; kedua, penelitian kualitatif berupa studi literatur, wawancara mendalam, review kebijakan pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten dalam penanggulangan bencana alam, penelitian lapangan, dan diskusi terfokus dengan para pemangku kepentingan di Jakarta, kabupaten Wasior propinsi Papua Barat, dan kabupaten Bandung propinsi Jawa Barat. Kata Kunci : Indeks Kerentanan Bencana, kelompok rentan, kebijakan, kemiskinan, pengurangan resiko bencana
19
Kajian Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Alam di Indonesia Dra. D.T.P. Kusumawardhani, M.Si. Abstrak Pada tanggal 27 Oktober 2010 terjadi bencana letusan gunung Merapi yang sangat dasyat di daerah Yogyakarta yang memakan korban jiwa 341orang meninggal dunia, 61.154 mengungsi dan kerugian materil berupa 2.919 rumah rusak berat, 366 sekolah rusak, 7 pasar rusak, dan 15 puskesmas dan pustu rusak. Korban tidak saja menimpa kelompok rentan seperti orang lanjut usia, anak-anak dan kaum perempuan, tetapi juga kelompok yang sebetulnya dikategorikan tidak rentan. Bahkan sedemikian dasyatnya letusan Merapi, ancaman lahar panas yang biasa disebut “Wedus Gembel” dan banjir lahar dingin hingga melintasi provinsi Jawa Tengah (Magelang, Boyolali dan Klaten). Hal itu terjadi karena penanganan bencana masih menggunakan paradigma lama yang mengandalkan pada tindakan pemberian bantuan (relief) dan kedaruratan (emergency). Kondisi ini diperparah oleh masih kuatnya mitologi tentang Merapi dan nilai kepercayaan masyarakat terhadap tokoh sentral kuncen gunung Merapi “Mbah Marijan” yang dianggap memiliki kesaktian berupa kapasitas untuk mencegah letusan gunung Merapi. Masyarakat merasa aman ketika melihat sosok Mbah Marijan masih berada di lokasi gunung Merapi, padahal ancaman bahaya sudah jelas terlihat. Kuatnya mitologi tentang juru kunci dan mitologi tentang gunung Merapi tersebut telah membutakan rasionalitas masyarakat, sehingga mereka mengabaikan tandatanda alam. Untuk mengurangi risiko bencana, seyogyanya dilakukan perubahan paradigma penanggulangan bencana alam, dari paradigma lama ke paradigma baru yang mengedepankan upaya pencegahan (preventif), pengurangan risiko bencana (mitigasi) dan mengintegrasikannya dengan paradigma pembangunan masyarakat. Ketiga paradigma itu mampu meningkatkan upaya penguatan kapasitas masyarakat dalam menanggulangi bencana alam. Paradigma preventif dan mitigasi mementingkan kapasitas masyarakat dari mulai level perencanaan, pembuatan dan implementasi kebijakan yang efektif. Paradigma ini juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan dan implementasinya, sehingga masyarakat dilibatkan sejak awal dan memiliki pengetahuan tentang kebencanaan dan upaya menghindarinya. Dengan demikian masyarakat akan dapat bersiapsiaga dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam secara lebih baik dengan memanfaatkan modal sosial, kultural dan modal ekonomi masyarakat. Penguatan kapasitas masyarakat dalam penanggulanggan bencana alam, ditentukan oleh sinergitas antara kebijakan-kebijakan yang ada dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam menyambut program-program yang
20
datang dari kebijakan itu sendiri. Terkait dengan hal ini, maka menjadi penting untuk melakukan kajian tentang kondisi sosial-ekonomi, tingkat partisipasi dan kearifan budaya lokal. Kajian ini diharapkan dapat memetakan kondisi sosial-ekonomi, dan budaya masyarakat lokal, yang dapat dikembangkan sebagai suatu bentuk kapasitas masyarakat. Dengan demikian diharapkan kondisi existing sosial-ekonomi, dan budaya lokal masyarakat tersebut dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan meminimalkan risiko bencana yang dihadapi masyarakat. Untuk itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif di Daerah IstimewaYogyakarta dan sekitarnya yang mengalami bencana. Luarannya berupa elemen model penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa ada beberapa modal kultural, seperti tradisi, mitologi, nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai solidaritas dan loyalitas; modal soial, seperti kerja sama komunitas tingkat dusun, kerja sama komunitas tingkat desa dan kelembagaan sosial; modal ekonomi, seperti peningkatan skill, kelembagaan ekonomi, kerja sama ekonomi antar desa, sumber-sumber ekonomi – yang dapat dijadikan elemen model untuk kemudian dikembangkan menjadi model penguatan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana alam, khususnya gunung api di Indonesia. Kata Kunci : Bencana alam, paradigma penanggulangan bencana, penguatan kapasitas masyarakat, kebijakan dan partisipasi masyarakat.
21
Penyusunan dan Pengembangan Konsep Konservasi Ekosistem Danau-danau di Indonesia dengan Studi Kasus Di Danau Towuti dan Danau Toba Syahroma Husni Nasution1, Sulastri1, Lukman1, Sonny Koeshendrajana2, Iwan Ridwansyah1 dan Rahmi Dina1 1Pusat
Penelitian Limnologi LIPI, Jl Raya Jakarta-Bogor Km. 46, Cibinong 16911 Telp. 0218757071, Fax. 0218757076, E-mail:
[email protected] 2Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi-DKP Abstrak
Kegiatan-Kegiatan penelitian pada suatu wilayah tertentu akan dituntut untuk menghasilkan suatu luaran (outcome) yang dapat memberikan bahan kebijakan bagi pemerintah, pemerintah pusat atau daerah, maupun arahan operasional bagi masyarakat di sekitarnya. Setiap danau memiliki kekhasannya dan multi function, pada sisi lain perkembangan masyarakat di sekitarnya telah memberikan warna pada kondisi perairan-perairan danau tersebut, dengan tingkat pemanfaatan yang sangat bervariasi. Hal-hal tersebut akan membutuhkan suatu konsep konservasi yang memerlukan beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut diawali dengan mengetahui kondisi aktual perairan baik potensi maupun kendalanya secara ekologis, sosial, ekonomi dan budaya..Setelah kondisi perairan tergambarkan maka selanjutnya ditetapkan rancangan zonasi perairan yang mendeskripsikan rancangan pembagian wilayah pemanfaatan dan wilayah konservasi berdasarkan kriteria ekologi, sosial, ekonomi dan budaya dengan persetujuan seluruh stakeholders. Setelah pembagian wilayah ditetapkan maka diperlukan sistem aturan berlaku yang disepakati bersama. Telah diperoleh data mengenai enam (6) komponen ekologi, sosial, ekonomi dan budaya perairan Danau Towuti dan Danau Toba untuk menetapkan konsep konservasi yang masih perlu dilengkapi. Enam komponen: 1) sistem nilai/etika, 2) sistem pengembangan usaha dalam pemanfaatan sumber daya, 3) sistem hukum/peraturan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya, 4) perpaduan IPTEK dan KEL, 5) model pengelolaan sumber daya secara Ko-manajemen dan 6) simbolisasi karya seni dalam kehidupan untuk konservasi. Data diperoleh dari data primer dan penelusuran data sekunder melalui FGD. Telah disusun Draft I Naskah Akademik Konsep Konservasi Danau Towuti, Sulawesi Selatan dan Danau Toba, Sumatera Utara. Kata kunci: konsep konservasi, Danau Towuti dan Danau Toba
22
Kajian Geologi Teknik pada Peristiwa Amblesan Tanah (Land Subsidence) Di Kota Semarang 1Dwi Sarah, 1Eko Soebowo, 1Arifan Jaya Syahbana , Dodid Murdohardono , 2Taat Setiawan, 3Asep Mulyono, Nugroho Aji Satriyo1 1 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Bandung 3 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa LIPI Email :
[email protected] 2
Abstrak Kota Semarang diketahui telahmengalami proses penurunan tanah yang intensif yang telah dirasakan sejak tahun 1980an. Permasalahan amblesan tanah telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit akibat kerusakan pemukiman, infrastruktur dan masalah lingkungan seperti intrusi air laut dan banjir (rob). Faktor endapan alluvial berumur Holosen yang belum terkonsolidasi sempurna diduga sebagai salah satu faktor penyebab amblesan tanah di kota Semarang, di samping faktorpenurunan muka airtanah akibat eksploitasi airtanah dan pembebanan permukaan yang mempercepat proses konsolidasi tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab amblesan tanah secara proporsional dan kuantitatif. Pada penelitian tahun 2012 hasil- hasil yang dicapai mencakup model model geologi teknik Semarang TimurLaut, model kuantitatif aliran tanah, model kuantitatif amblesan tanah berdasarkan skenario-skenario: konsolidasi alamiah, beban permukaan, dan penurunan muka air tanah struktur geologi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kondisi bawah permukaan daerah Semarang Timur Laut didominasi lapisan lempung-lanau dengan sifat keteknikan terkonsolidasi berlebih hingga terkonsolidasi normal dengan mineralogi lempung didominasi oleh keberadaan montmorillonite, illite dan kaolinit yang rasio kelimpahannya menunjukkan potensi pengembangan (swelling) sedang. Hasil pemodelan aliran airtanah kondisi aliran tunak (steady state) menunjukkan bahwakondisi airtanah di wilayah kota Semarang pada tahun 1980 berada pada kondisi normal dan belum terganggu oleh eksploitasi berlebihan, sementara pada kondisi aliran airtanah kondisi tak tunak (transient) mulai tahun1980- 2020 yang telah terkalibrasi dengan data pengukuran mukaair tanah tahun 2000 dan 2010 menunjukkan terjadinya penurunan muka airtanah akibat eksploitasi airtanah. Hasil pemodelan penurun antanah menunjukkan bahwa laju penurunan di daerah kota Semarang bervariasi mulai dari 1-8 cm/tahun. Karakteristik laju penurunan tanah tiap lintasan dipengaruhi oleh karakteristik sifat keteknikan tanah lempungnya. Kontribusi factor konsolidasi alamiah,
23
penurunan muka airtanah dan beban permukaan bervariasi di setiap lintasan bergantung pada kondisi setempat, dimana faktor airtanah mendominasi lintasan Barat-Timur (Distam Madukoro- Terboyo), faktor konsolidasi alamiah mendominasi lintasan Utara-Selatan (Poncol- Wiroto) dan faktor beban permukaan mendominasi lintasan Utara-Selatan (Masjid Agung- Kaligawe). Kata Kunci : amblesan tanah, pemodelan, endapan aluvial, kota Semarang
24
Biogrouting: Pemanfaatan Mikroba Laut Pengendap Karbonat Dalam Penanganan Erosi Pantai". Puspita Lisdiyanti1, Eko Suyanto1, Miranti Nurindah Sari1, Fahrurrozi1, Shanti Ratnakomala1, Niken Financia Gusmawati2, Yustian Heri Suprapto3, dan Meli Devi Yeni4 1Pusat
Penelitian Bioteknologi LIPI, Jakarta Kelautan dan Perikanan, Jakarta 3Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia, Jakarta 4Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta 2Kementrian
Abstrak Teknologi biogrouting merupakan teknologi yang mensimulasikan proses diagenesis yaitu mentransformasi butiran pasir menjadi batuan pasir (calcarenite/sandstone). Kristal kalsit (CaCO3) yang terbentuk dari teknologi biogrouting akan menjadi jembatan antara butiran pasir sehingga menyebabkan proses sementasi, dan mengubah pasir menjadi batuan pasir. Mekanisme pembentukan semen/sementasi pada proses biogrouting secara sederhana memanfaatkan proses presipitasi karbonat oleh mikroorganisme. Pada mekanisme ini mikroorganisme menghidrolisa urea dengan dikatalis oleh enzim urease yang dihasilkan oleh mikroorganisme itu sendiri. Dengan adanya Ca2+ terlarut disekitarnya, maka akan dihasilkan kristal padat kalsit/kalsium karbonat (CaCO3) yang akan berikatan secara erat. Jenis mikroorganisme penghasil enzim urease yang produksinya tidak dipengaruhi/ditekan oleh amonium dapat dimanfaatkan pada teknologi biogrouting. Selama 3 tahun, telah dilakukan pemanfaatan mikroba Indonesia untuk biogrouting yang diharapkan dapat digunakan pada penanganan erosi pantai. Pada tahap pertama telah ditapis, diidentifikasi, dan dikarakterisasi bakteri yang diisolasi dari Papua, Sulawesi, dan Yogyakarta yang dapat menghasilkan enzim urease tinggi. Aktivitas enzim urease yang dihasilkan dihitung dan bakteri yang memiliki aktivitas enim urease tinggi diidentifikasi secara molekuler. Nutrisi optimal yang diperlukan dan kondisi optimal dari bakteri laut unggul sedang diteliti sehingga mendapatkan formulasi pertumbuhannya. Pada tahap kedua, telah dikaji pembentukan kalsit atau bebatuan pada model tabung kolom dan tray (kotak datar) skala laboratorium dengan menggunakan pasir yang diambil dari Pulau Pari (jenis pasir kapur) dan Kerawang (jenis pasir besi). Analisa mekanika tanah dari model telah dihitung, dan bakteri dialirkan bersama dengan kalsium klorida dan urea. Pada tahap ketiga, telah dicoba pengerasan pasir skala sekitar 60x40x20 cm (pxlxt), dihitung kekuatan struktur tanah dari proses biogrouting, dan analisa kelayakan teknologi ini untuk dapat diaplikasikan. Proses ketiga tahap ini akan dibahas secara rinci baik manfaat dan kendala yang dihadapi pada penelitian ini.
25
Kajian Resioko Logam Mercuri (HG) dan Logam Berat Lainnya Bagi Masyarakat Pesisir Selat Karimata, Kalimantan Barat Zainal Arifin, M. Furqon Azis I., Mutiara R. Putri Dede Falahudin, Praditya Avianto, Eston Matondang Abstrak Penelitian mengenai asupan rata-rata mingguan logam merkuri dari ikan di masyarakat Pesisir Kalimantan Barat telah dilaksanakan pada tahun 2011 - 2012. Tujuan penelitian ini untuk memprediksi tingkat paparan merkuri terhadap masyarakat pesisir melalui konsumsi ikan. Konsentrasi merkuri dalam ikan dianalisa dengan menggunakan Cold Vapour AAS type Varian SpektrAA, adapun untuk penentuan tingkat asupan rata-rata mingguan produk perikanan menggunakan metode survey kuisioner pola konsumsi ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan rata-rata ikan per minggu adalah 352.73 gram untuk ikan sungai and 359.01 gram untuk ikan laut. Hasil perhitungan asupan rata-rata mingguan merkuri untuk ikan sungai adalah sebesar 1.03 ± 0.92 µg/kg berat badan/minggu dan untuk ikan laut sebesar 1.11 ± 0.48 µg/kg berat badan/minggu. Nilai AWI dalam penelitian ini masih dalam batas aman mengacu batasan aman asupan merkuri per minggu dari FAO/WHO (5 µg/kg bb/minggu), ATSDR (3,5 µg/kg bb/minggu), dan USEPA (2,1 µg/kg bb/minggu). Kata kunci: Merkuri, Asupan rata-rata mingguan, ikan, Kalimantan Barat.
26
Optimalisasi Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Ambon yang Berwawasan Lingkungan Augy Syahailatua1, Sam Wouthuyzen2, Karel Takaendengan3, Alex Soselisa4, Daniel Pelasula1, Hendra Radjawane1 1UPT
Balai KBL LIPI Ambon, 2UPT Loka PKSDMO, LIPI, P. Pari 3UPT Loka KBL LIPI, Bitung 4Fakultas Perikanan dan Ilmu Kalautan UNPATTI, Ambon Abstrak
Kawasan Teluk Ambon menjadi primadona dalam pengembangan wilayah pesisir di Pulau Ambon dengan rencana pengembangnya sebagai “Water Front City”. Namun disisi lain, ekosistem pesisir Teluk Ambon sangat terancam denagn mengalami degradasi yang sangat cepat sehubungan pertambahan penduduk yang pesat dan peningkatan kegiatan di lahan atas yang tidak terencana dengan baik. Untuk itu, pemerintah daerah perlu dibantu dalam upaya pengembangan kawasan Teluk Ambon yang berkelanjutan. Penelitian yang dilaksanakan selama 2010-2012 ditujukan untuk mengetahui kondisi terkini dari ekosistem pesisir di sepanjang pantai Teluk Ambon, dan membandingkannya dengan data-data sebelumnya yang diperoleh dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Disamping itu, analisa juga dilakukan terhadap aspek sosial ekonomi dan konsep pengelolaan untuk lingkungan pesisir dan persepsi masyarakat terhadap kawasan teluk. Selanjutnya, hasil analisa ini akan dipergunakan untuk membuat strategi dan rekomendasi dalam pengelolaan Teluk Ambon yang berkelanjutan. Metodologi yang dipergunakan terdiri dari beberapa metoda yang dimulai dari evaluasi data dan informasi sebelumnya. Kemudian diikuti dengan mengidentifikasi kondisi ekosistem seperti hutan mangrove dengan “line and plot transect”, padang lamun dengan “line transect” dan terumbu karang dengan “rapid reef inventory method”. Proses sedimentasi berdasarkan data satelit 1997-2012, dan kualitas air dinilai dengan ‘STORLET method”. Kualitatif studi lewat wawancara dan survei lapangan dipergunakan untuk memahami nilai sosial ekonomi dan persepsi masyarakat di sekitar kawasan teluk. Hasil pengamatan mengindikasikan aspek pengelolaan Teluk Ambon masih sangat kurang dalam memperhatikan pemanfaatan dan pengembangan yang berkelanjutan. Lemahnya perencanaan, pengelolaan dan pengawasan Teluk Ambon disebabkan masih kurangnya aspek legal dan penegakkan hukum, rendahnya kepedulian masyarakat, dan tingkat partisipasi masyarakat yang masih terbatas. Diseminasi hasil penelitian tentang kondisi Teluk Ambon kepada para pemangku kepentingan yang didukung dengan pemantauan kondisi ekosistem dan perairan teluk yang terus menerus, evaluasi dan diskusi publik harus terus dipertahankan sebagai program strategis dalam mewujudkan konsep pengelolaan kawasan pesisir Teluk Ambon yang berkelanjutan
27
KEGIATAN PROGRAM 3 ICIAR (INTERNATIONAL CENTER FOR INTERDISCIPLINAY AND ADVANCED RESEARCH) LIPI TAHUN 2012 Creating an Adaptive Urban Oasis Exploration on Reinventing the North Jakarta Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc. Abstrak Perkembangan Jakarta akhir-akhir ini memacu timbulnya permasalahan yang cukup rawan baik dalam bidang geofisik hingga persoalan sosial ekonomi, diantaranya adalah pengambilan air bawah tanah yang kurang seimbang dengan pengisisan kembali menyebabkan terjadinya penurunan muka airtanah dan semakin sulitnya mendapatkan airtanah, serta secara tidak langsung menyebabkan terjadinya amblesan tanah. Ada kecurigaan bahwa pemanfaatan air bawah tanah di wilayah tertentu jauh lebih banyak dari yang dilaporkan, hal ini akan semakin mempersulit upaya pengelolaan air dalam melestarikan potensi tersebut agar dapat dimanfaatkan secara kesinambungan dalam waktu panjang. Pembangunan yang sangat intensif dan kegiatan manusia sehari-hari ditenggarai juga mengakibatkan perubahan yang sigfikan terhadap kondisi lingkungan bawah permukaan cekungan Jakarta yang didominasi oleh endapan delta. Secara garis besar hal-hal yang biasa kita lakukan adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi pada lingkungan bawah permukaan Cekungan Jakarta. Sejauh ini yang paling kasat mata adalah terjadinya penurunan muka air tanah, penurunan kualitas airtanah, dan amblesan tanah di beberapa tempat di sekitar Cekungan Jakarta. Kondisi tersebut tentunya terjadi karena ada sesuatu yang memicunya, antara lain karena pengambilan airtanah yang dilakukan penduduk, pembangunan fisik gedung-gedung dan system sanitasi lingkungan yang tidak bagus. Seberapa besar sebenarnya pengaruh manusia terhadap kondisi lingkungan tersebut, adalah hal yang harus dianalisis. Langkah yang paling akhir adalah memberikan saran tidak agar terjadi keseimbangan lingkungan yang berkelanjutan. Hasil analisis dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa ada beberapa lokasi di Jakarta Utara yang bisa dijadikan percontoan untuk pembangunan suatu kota yang adaftif terhadap kondisi alam yang ditemui daerah tersebut, misalnya dengan menenggelamkan daerah-daerah yang cenderung secara kontinyu terus menerus ambles. Dengan disain kota yang lebih akrab terhadapa kondisi geologi, daerah tersebut bisa dijadikan daerah percontoan.
28
KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PPKPP) LIPI Desain Cut Slope Chart untuk Evaluasi Kestabilan Lereng Di Atas Badan Jalan Arifan Jaya Syahbana, S.T, M.Eng, Adrin Tohari,Dr. Ir., Eko Soebowo, Ir., Dwi Sarah, S.T, M.Sc., Khori Sugianti, S.T Abstrak Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang menghubungkan ibu kota dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Sehubungan dengan peran tersebut, maka sarana dan prasarana transportasi merupakan hal yang vital untuk diperhatikan. Karakteristik topografi daerah Jawa Barat yang didominasi oleh perbukitan menyebabkan banyak terjadinya peristiwa tanah longsorpada lereng potongan di atas badan jalan terutama pada musim hujan. Bencana tanah longsorpada badan jalan dapat diminimalisir dengan desain lereng potongan yang tepat. Untuk itu, usulan kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kestabilan lereng kupasan dan menghasilkan chart kestabilan lereng kupasan untuk daerah badan jalan di wilayah Jawa Barat. Investigasi geoteknik lapangan yang terdiri dari uji CPT dan DMT akan dilakukan pada lereng-lereng tanah residual vulkanik untuk mengetahui jenis dan kekuatan setiap lapisan tanah di lokasi penelitian di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cimahi. Sementara, pengujian laboratorium akan dilakukan untuk mendapatkan sifat fisik, hidrologis, dan kuat geser tanah pada contoh tanah residual vulkanik yang diperoleh dari lokasi-lokasi penelitian. Pemodelan numerik dengan menggunakan program SEEP/W dan SLOPE/W akan dilakukan untuk mengetahui variasi nilai faktor keamanan lereng terhadap rancangan geometri potongan lereng, berdasarkan data mekanika tanah. Hasil yang diharapkan dari penelitian kali ini adalah terbentuknya chart kestabilan lereng kupasan untuk daerah badan jalan di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cimahi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi IPTEK dalam merancang lereng potongan yang tepat untuk badan jalan sehingga kerugian ekonomi dan korban jiwa akibat peristiwa bencana tanah longsor pada daerah badan jalan dapat dihindar
29
Studi Ketersediaan Air untuk Prioritisasi Aalokasi Pemanfaatan Domestik, Industri dan Pertanian Dr., Ir Muhamad Rahman Djuwansah, Prof., Dr. Wahyoe Soeprihantoro, Dr. Sri Yudawati Cahyarini, Ir. Ida Narulita, Drs. Ade Suriadarma Abstrak Beberapa kawasan berpenduduk padat di Indonesia, terutama daerahdaerah urban di Pulau Jawa, telah mengalami krisis air, ditandai dengan kekurangan air atau menurunnya kualitas air pada musim kemarau dan dilanda banjir pada musim hujan. Penyebab utamanya adalah karena sumberdaya air dan lahan telah dieksploitasi melebihi batas daya dukungnya. Permasalahaan ini akan semakin berat di masa mendatang karena kecenderungan saat ini memperlihatkan jumlah penduduk yang akan terus bertambah dengan aktivitas ekonomi yang juga terus meningkat. Studi ketersediaan sumberdaya air di cekungan Bandung bagian Utara akan dilakukan untuk menentukan cara-cara efektif pengelolaan dan rehabilitasi DAS sehingga terwujud pemanfaatan Sumberdaya air yang berkelanjutan di daerah ini. Evaluasi dayadukung Sumberdaya Air dilakukan berdasarkan prinsip neraca pasokan dan pemakaian sumberdaya air. Perkiraan ketersediaan pasokan sumberdaya air dilakukan dengan menggunakan Basis data Spasial faktor-faktor Sumberdaya air yang telah diintegrasikan dengan rumus-rumus perhitungan. Perkiraan pemakaian sumberdaya air didekati melalui data demografi, penyebaran industri dan data pertanian. Prioritisasi pemanfaatan akan dilakukan berdasarkan hirarki kebutuhan Air (Hierarchy of Water Requirement, WHO SEARO, 2012) Proses penghitungan dilakukan dengan alat bantu perangkat Sistem Informasi Geografis. Data masukan untuk penghitungan ini adalah data curah hujan, topografi atau model elevasi digital, peta tanah, peta geologi dan peta tutupan lahan yang diturunkan dari citra satelit. Perhitungan dilakukan berdasarkan neraca airtanah, melalui pemilahan air hujan menjadi air larian, intersepsi, dan air imbuhan dengan metoda CN. Air imbuhan kemudian dipilah kembali menjadi air evapotranspirasi dan air perkolasi dengan metoda distribusi tegangan pori tanah (pF). Imbuhan air tanah dipisahkan dari aliran bawah permukaan berdasarkan perbedaan konduktivitas hidraulik (k) antara tanah dan batuan. Perhitungan menghasilkan besaran jumlah bulanan aliran air permukaan, airtanah dalam dan dangkal yang dihasilkan pada setiap tempat di daerah penelitian. Validasi hasil perhitungan akan dilakukan dengan membandingkan air larian terhitung terhadap luah sungai yang terekam di stasiun pencatat tinggi muka air Citarum di Nanjung.
30
Keseluruhan data dan proses pengolahannya akan dikemas dalam bentuk perangkat lunak Basis Data Sumberdaya Air yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi dan simulasi ketersediaan air di hulu DAS Citarum. Beberapa analisis penting yang akan dapat dilakukan dengan hasil ini, antara lain ketersediaan dan pengggunaan air serta penentuan teknis rehabilitasi paling cocok yang harus dilakukan di daerah studi. Dengan memanfaatkan informasi kuantitatif sumberdaya air beserta variabilitasnya secara spasial dan temporal, perencanaan pemanfaatan sumberdaya air yang berkelanjutan akan lebih mudah dilakukan.
31
Penanaman TiO2 Pada Tetrahendral Zeolit Alam untuk Mengatasi Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil Ir. Dewi Fatimah, Dra. Lenny M.Estiaty, Dr. Ir. Hariyanto Soetjijo, Ir. M. Ulum A. Gani, M.Sc., Ir. Widodo Abstrak Perkembangan industri tekstil di Indonesia cukup pesat, ini memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa, tetapi menimbulkan masalah yang serius bagi lingkungan yang diakibatkan oleh pengolahan tekstil. Limbah warna dari sisa pencelupan sering menimbulkan kesulitan dalam penggunaan selanjutnya (estetika). Pada umumnya bersifat nonbiodegradable, yang merupakan senyawa kompleks aromatik yang sulit diuraikan. Diantara metode modern penanggulangan limbah tersebut, metode foto-degradasi menggunakan bahan semi-konduktor merupakan metode yang relatif murah dan mudah diterapkan. Diantara bahan semikonduktor, TiO2 tergolong paling unggul, sehingga dilakukan teknik pembuatan foto-katalis zeolit-TiO2 dengan bahan dasar zeolit alam yang banyak tersebar di Indonesia. Permasalahan yang timbul bagaimana teknik penanaman agar terbentuk zeolit-Ti, sementara zeolit alam biasa bercampur pengotor organik dan anorganik. Maksud dan tujuan penelitian adalah membuat material foto-degradasi sebagai pengolah limbah zat warna non-biodegradable industri tekstil. Kegiatan penelitian dilakukan di lapangan dan laboratorium. Fokus kegiatan adalah penanaman Ti pada tetrahedral zeolit. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada proses pembuatan material foto-katalis zeolit-TiO2 dengan sejumlah analisis. Disamping sejumlah survey dan pengamatan lapangan baik di kawasan industri tekstil dan non-tekstil maupun ke daerah cadangan zeolit alam. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi preparasi, pencucian oksida amorf, modifikasi tetrahedral menjadi bentuk zeolit-NH4;zeolit-H dan zeolit-Ti. Hasil dari kegiatan berupa Aset Tidak Berwujud, yang akan dihibahkan ke Puslit Geoteknologi LIPI. Studi dimulai dengan pengumpulan data, baik primer maupun sekunder. Pengambilan sample zeolit yang representatif, proses di laboratorium serta data analisis air di kawasan non-industri tekstil (air yang belum tercemar) dan kawasan industri tekstil. Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan adalah sulitnya masuk ke area industri teksil untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan limbah. Yang bisa dilakukan adalah menelusuri buangan pabrik di sekitar badan-badan sungai. Dari hasil pemantauan dan analisis, pengolahan limbah di dalam Pabrik Tekstil tidak baik dan tidak benar. Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah Teknologi Proses Penanaman Ti pada tetrahedral zeolit alam. Pengembangan ke depan melalui sejumlah optimalisasi proses dan uji coba produk.
32
Sinergi koordinasi kelembagaan yang telah dilakukan dengan Balai Besar Tekstil, BPLHD Jawa Barat dan Teknik Lingkungan ITB. Ddngan mengikuti workshop di BPLHD tentang Pola Pengelolaan lingkungan Hidup di Kawasan Industri di Kabupaten Bandung, diskusi informal dengan peneliti di Balai Besar Tekstil dan TL-ITB. Capaian koordinasi, telah didapatkan berbagai informasi dan data pencemaran limbah di kawasan industri tekstil Kabupaten Bandung dan belum teratasinya limbah warna (non-biodegradable) serta belum ditemukan adanya pengelolaan limbah warna dengan bahan alam seperti zeolit. Koordinasi sinergi yang dicanangkan adalah dengan litbang daerah, industri zeolit dan industri tekstil. Sedangkan koordinasi kelembagaan dilakukan melalui presentasi hasil, dan melalui jaringan komunikasi yang tersedia baik formal maupun informal. Hasil litbangyasa dapat dimanfaatkan sebagai sumbangan untuk mendukung Industri Hulu, Pengembangan Potensi Unggulan Daerah, Mendukung Pengembangan Ilmu-Metode. Keberlanjutan pemanfaatan hasil pekerjaan memerlukan dukungan semua pihak, terutama pihak pengelola pabrik sebagai ujung tombak pengguna, disamping dukungan pemerintah dalam mewajibkan penggunaan material dalam negeri (bahan alam). Dan yang lebih utama lagi adalah dukungan Program Ristek terutama dalam program program penelitian yang memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam Indonesia. Pada dasarnya hasil litbangyasa ini adalah hasil antara yang dapat dipakai sebagai alat bantu pengambilan keputusan pengolahan limbah di kawasan industri tekstil. Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : Industri Tekstil , Industri zeolit, PEMDA (alat bantu pemecah masalah limbah warna), lebih jauh lagi tumbuhnya industri zeolit pengolah limbah non-biodegradable, industri tekstil tidak lagi mencemari lingkungan dengan limbah zat warna, dan terselesaikannya salah satu problem masalah pencemaran lingkungan.
33
KEGIATAN INSENTIF RISET SINAS (SISTEM INOVASI NASIONAL) Climate Versus Anthropogenic Forcing of Late Holocene Environmental Change Affecting Indonesian Marine, Coastal, and Terrestrial Ecosystems by: H. Permana1, Susilohadi2, R. Zuraida2, E. Yulianto1,K.A. Maryunani3, K.T. Dewi2, Y. Darlan2, N.D. Hananto1, M.A. Suryoko2, N. Nurdin2, E.Saputro2, A.C. Sinaga2, S.H. Nugroho4 1Puslit
Geoteknologi-LIPI Geologi Kelautan, ESDM-Bandung 3Teknik Geologi, ITB-Bandung 4Puslit Oseanografi-LIPI-Ambon
2Puslitbang
Abstract The climate change variability experiences in the past could be important to understand the dynamic of climate-environmental change from time to time. A detailed analysis of past environmental variability in the Indonesian region related to climate change is vital to reduce uncertainties about future regional developments and coastal environmental management. Through a modern method data acquisition and laboratories works, a reconstruction of paleoenvironment with and without human interference could be better defined. The approach involves sedimentary, mineralogy and micropaleontological analysis of the samples. Modern geochemical analysis will be conducted on representative samples, on both surface sediment and micropaleontological samples (pollen, foraminifers, etc) from the Java Sea collected by the Indonesian proponents will be utilized to assess the presentday state of marine sedimentary proxies indicative for various terrestrial and marine environmental variables. Reconstruction of Java Sea morphology will be conducted by compiling high-resolution shallow seismic reflection data to delineate subsea structure in study area. The first stage of this study is analyzing the benthic foraminifer assemblage of the Java Sea between Jakarta Bay and West Kalimantan
34
Abstrak Majalah Riset Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 NEW GEOCHEMICAL DATA OF ISLAND-ARC ORIGIN FOR SUMATERA: THE BENGKULU CASE. Data Geokimia Baru Asal Mula Busur Kepulauan Untuk Sumatera: Kasus Bengkulu Iskandar Zulkarnain Abstrak Sumatra has recognized as margin of Eurasia continental plate, where the Indian oceanic plate is subducted beneath continental materials. The subduction system has produced volcanic or magmatic rocks on Sumatra at least since Cretaceous. Chemical analytical results of volcanic rocks in Bengkulu Province on major, trace and rare earth elements reveal that the volcanic rocks are derived from different tectonic settings. The island-arc group is characterized by lower ratio of (Ce/P)N varying between 1.1 to 2.4 and wider range of (P/Zr)N ratio varying from 1.0 to 1.7, while the ACM group show wider variation with (Ce/P)N ratio more than 3.4 and has narrower range of (P/Zr)N ranging from 0.3 to 0.6. The REE pattern of the island-arc in spider diagram shows a steady decrease in rock/chondrite ratio from La to Lu, while the ACM type is characterized by a flat trend from Eu to Lu. The results suggest that Sumatra is devided into two tectonic settings: the western side showing island-arc character and the eastern side represents an active continental margin (ACM). Keywords: Sumatra, Island-Arc origin, Geochemical Data, REE
35
Active
Continental
Margin,
GRAVITY MODELING OF HARUMAN FAULT AT THE EAST BOUNDARY OF BANDUNG BASIN Pemodelan Gayaberat Sesar Haruman Di Batas Timur Cekungan Bandung Lina Handayani, Dadan D. Wardhana, Yayat Sudrajat Abstrak Bandung area, as one of most populated area in Indonesia and one region with a high risk of earthquake hazard, needs a comprehensive mitigation work. To locate active faults is one of the most important things in preliminary survey for earthquake hazard mitigation effort. Accordingly, two transect lines of gravity measurement were completed across a suspected active fault, Haruman Fault, at the east of Bandung Basin region. The subsurface modeling has presented a general idea of geological subsurface structure of this transects area and indicates the possible existences of faults at the east boundary of Bandung-Garut Basin. Keywords: active faults, gravity, earthquake, mitigation, Bandung Basin.
36
FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN KARBONAT FORMASI PARIGI DI DAERAH PALIMANAN, CIREBON Praptisih, M. Safei Siregar, Kamtono, Marfasran Hendrizan dan Purna Sulastya Putra ABSTRAK Batuan karbonat Formasi Parigi tersingkap baik di Komplek Kromong daerah Palimanan, Cirebon dimana studi fasies karbonat ini dilakukan. Berdasarkan karakter fisik dan biota yang dikandungnya, batuan karbonat Komplek Kromong dapat dikelompokkan menjadi 7 fasies, yakni : (1) fasies boundstone, (2) fasies rudstone, (3) fasies cross bedded grainstone, (4) fasies foraminiferal packstone, (5) fasies algal-foram packstone, (6) fasies floatstone, dan (7) fasies thin bedded wackestone-packstone. Fasies boundstone dapat dibagi menjadi 2 subfasies yaitu subfasies bafflestone dan subfasies framestone. Lingkungan pengendapan Formasi Parigi diperkirakan diendapkan pada lingkungan reef front, reef crest, back reef, lagoon-surge chanel dan tidal flattidal chanel. Hasil analisis fosil foraminifera besar menunjukkan umur Formasi Parigi adalah Miosen Awal. Berdasarkan pada pola lingkungan pengendapan Formasi Parigi diinterpretasikan terumbu bagian depan berada di sebelah timur laut, sedangkan terumbu bagian belakang di bagian baratdaya. Kata Kunci : Batuan karbonat, Formasi pengendapan, terumbu.
37
Parigi,
fasies,
lingkungan
KERENTANAN DAN KAPASITAS RESPON MASYARAKAT KOTA PADANG TERHADAP BAHAYA TSUNAMI Herryal Z. Anwar Abstrak Potensi risiko suatu bencana tidak terlepas dari adanya potensi bahaya alam dan kerentanan masyarakat yang berada dalam suatu wilayah. Para ahli memperkirakan Kota Padang merupakan salah satu kota di wilayah Indonesia yang terancam oleh bahaya tsunami berikutnya. Baik Pemerintah Kota maupun masyarakat sudah sangat mengetahui adanya potensi gelombang tsunami yang mengancam Kota Padang. Saat ini telah terpasang sejumlah sirine peringatan dini bahaya tsunami di beberapa lokasi di Kota Padang, yang akan memperingatkan masyarakat jika ada ancaman bahaya tsunami. Kajian ini bertujuan untuk memahami dan memetakan kapasitas respon masyarakat Kota Padang terhadap media peringatan dini dan kerentanannya terhadap ancaman bahaya tsunami dengan menggunakan metoda kuesioner dan FGD. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa pada saat survei dilakukan di Kota Padang pada tahun 2007 – 2009, respon masyarakat tergolong dalam katagori masih belum cukup agar peringatan dini bahaya tsunami menjadi lebih efektif walaupun perlu ditekankan bahwa disisi lain kerentanan masyarakat sudah rendah. Kata kunci: peringatan dini, kesiapan evakuasi, index pengembangan, alat pengambil keputusan
38
IMBUHAN BUATAN: SOLUSI UNTUK MENGATASI MASALAH KEKURANGAN AIRTANAH DI CEKUNGAN BANDUNG Nyoman Sumawijaya Abstrak Analisa prospek penerapan imbuhan buatan menggunakan air cucuran atap untuk mengatasi permasalahan defisit airtanah di Cekungan Bandung dilakukan berdasarkan aspek kebutuhan, adanya sumber air dan adanya dukungan kebijakan. Penurunan muka airtanah yang terjadi di sebagian besar wilayah Cekungan Airtanah Bandung menandakan telah terjadinya pengambilan airtanah yang melebihi pengisian secara alamiah. Untuk airtanah dangkal, hampir di semua kawasan terbangun muka airtanah berada antara 3 m – 20 m dibawah muka tanah setempat sementara pada airtanah dalam, muka airtanah berada pada kedalaman antara 15 m - 91 m (bmt). Ini menandakan perlunya dilakukan pengimbuhan buatan. Sekitar 10,3% atau sekitar 17,324 ha wilayah Cekungan Bandung merupakan lahan terbangun. Dengan curah hujan monsoon sekitar 1350 mm/tahun akan terdapat 187 juta m3 air cucuran atap yang bisa diresapkan ke dalam tanah untuk menambah potensi airtanah di Cekungan Bandung. Penerapan imbuhan buatan juga didukung oleh perundang-undangan. Sudah ada tiga peraturan yang bisa diacu untuk menerapkan imbuhan buatan di Cekungan Bandung yaitu UU No. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, PP No. 43 tahun 2008 tentang pengelolaan airtanah dan Perda Jawa Barat No. 16 tahun 2001 tentang airtanah. Kata kunci: air tanah, akuifer, Cekungan Bandung, imbuhan buatan, sumur imbuhan
39
COMPARISON OF OVERCONSOLIDATED CLAY SETTLEMENTS CALCULATED BY ANALYTICAL 1D TERZAGHI CONSOLIDATION AND BIOT NUMERICAL ANALYSIS Arifan Jaya Syahbana dan Dwi Sarah Abstrak Konsolidasi merupakan peristiwa dimana udara dan air dipaksa untuk keluar dari struktur padat tanah. Hal ini dapat terjadi pada saat tanah lunak (lempung) mengalami pembebanan yang dapat berasal dari percobaan di laboratorium, penimbunan tanah, bangunan atau infrastruktur yang lain. Berbagai studi mengenai konsolidasi melalui metode numerik dan teori konsolidasi Terzaghi satu dimensi telah banyak dilakukan akan tetapi jarang sekali membahas hubungan perbandingan antara keduanya. Studi ini bertujuan untuk menentukan perbandingan penurunan menggunakan kedua metode tersebut. Metode yang digunakan menggunakan simulasi sederhana dengan melakukan perubahan pada ketebalan sampel tanah dan perubahan pembebanan. Tanah yang diuji dianggap sebagai tanah jenuh dan homogen. Penurunan dihitung berdasarkan metode Terzaghi dan numerik. Hasil yang diperoleh pada kondisi perubahan ketebalan contoh tanah menunjukkan nilai kesalahan relative yang bervariasi, hal ini menunjukkan bahwa ketebalan tanah merupakan salah satu factor yang berkontribusi terhadap perbedaan hasil perhitungan penurunan menggunakan kedua metode di atas. Perhitungan dengan kondisi perubahan beban menunjukkan hasil bahwa jika pembebanan berada direntang 40-52 kN/m2, maka hasil perhitungan penurunan tanah akan relatif sama. Pembebanan yang lebih besar dari rentang tersebut menghasilkan penurunan hasil perhitungan analitik yang lebih kecil daripada hasil analisis numerik. Kata Kunci : konsolidasi, ODCT, numerik
40
PENGARUH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP POTENSI AMBLESAN TANAH DI DAERAH SEMARANG Anita Yuliyanti, Dwi Sarah, dan Eko Soebowo Abstrak Kota Semarang diketahui mengalami amblesan tanah yang intensif setiap tahunnya, salah satunya dipengaruhi faktor kompaksi/konsolidasi batuan di bawah permukaan yang diduga mempunyai keterkaitan dengan keberadaan lapisan lempung. Karakteristik keteknikan batuan erat kaitannya dengan sifat penyusun batuannya, diantaranya adalah sifat ekspansifitas yang sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral lempung. Jenis mineral lempung montmorilonit mempunyai daya kembang susut terbesar sehingga kehadirannya merupakan faktor utama yang menentukan sifat ekspansif. Tulisan ini membahas mengenai karakteristik lempung di daerah Semarang terutama mengenai sifat ekspansif lempung melalui pendekatan mineralogi berdasarkan hasil analisis XRD dan SEM-EDX serta pengaruhnya terhadap potensi amblesan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batuan umumnya tersusun atas mineral lempung berupa montmorilonit, illit dan kaolinit/klorit, selain itu juga mengandung fraksi mineral non lempung. Hasil korelasi dengan data lapangan menunjukkan bahwa lempung yang berada relatif di dekat permukaan umumnya mempunyai sifat ekspansif rendahsedang, sedangkan lapisan lempung yang lebih dalam mempunyai sifat ekspansif sedang-tinggi. Lempung bawah permukaan di daerah Semarang menunjukkan sifat ekspansif yang rendah di bagian barat dengan kecenderungan peningkatan sifat ekspansif semakin ke arah timur. Keberadaan lapisan lempung tersebut diindikasikan mempercepat proses konsolidasi endapan Holosen di bagian timur dan utara Semarang yang memperbesar potensi amblesan tanah. Kata kunci: lempung, ekspansif, Semarang, XRD, SEM-EDX.
41
SUMBERDAYA AIR BAGI PEMENUHAN MASYARAKAT DI KABUPATEN TASIKMALAYA JAWA BARAT Priyo Hartanto ABSTRAK Keterdapatan sumberdaya air di wilayah Kabupaten Tasikmalaya perlu diketahui dengan pasti sehingga informasi tersebut dapat menunjang pembangunan wilayah ini. Untuk mengetahui keterdapatan sumberdaya air dilakukan dengan memanfaatkan data tentang kondisi geologi, daerah aliran sungai (DAS), iklim dan kebutuhan air. Untuk mengetahui kebutuhan air dengan pendekatan data kependudukan. Bulan kering berlangsung pada Bulan Agustus dan bulan basah antara bulan September sampai Juli. Curah hujan rata-rata bulanan berkisar antara 92 - 320 mm, dengan curah hujan tahunan 2532 mm. Evapotranspirasi bulanan berkisar antara 96 dan 116 mm, sedangkan jumlah setahun 1307 mm. Cadangan air yang ada di Kabupaten Tasikmalaya berkisar antara 23 mm sampai 207 mm, dengan luas wilayah 2680,5 km2, sehingga cadangan air bulanan berkisar antara 1.306.515 m3 hingga 11.758.655 m3. Kebutuhan air untuk domestik adalah 222.150 m3/hari. Kelebihan air 169.805 m3/hr dapat digunakan untuk pertanian sekitar 117.920 Ha atau sekitar 393.067 Ha lahan palawija. Kata Kunci:
Keterdapatan, sumberdaya air, daerah aliran sungai (DAS), curah hujan, evapotranspirasi, neraca air, cadangan air.
42
PENGARUH MUKA AIRTANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG PADA RUAS JALAN RAYA CADASPANGERAN, SUMEDANG Khori Sugianti Abstrak Penelitian kestabilan lereng telah dilakukan pada ruas jalan raya Cadaspangeran km. 35, daerah Cigendel, Kec. Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Upaya mitigasi yang telah dilakukan oleh Dinas PU belum dapat menyelesaikan permasalahan lereng, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji kembali kondisi kestabilan lereng. Makalah ini menyajikan analisis kestabilan lereng kondisi saat ini berdasarkan penyelidikan geoteknik. Hasil pemodelan kestabilan lereng dilakukan dengan menggunakan metode General Limit Equilibrium (GLE) mengindikasikan bahwa lereng dalam kondisi kritis dengan nilai faktor keamanan mendekati 1,0. Dengan demikian, pemasangan tiang bor di kaki lereng tidak dapat meningkatkan minimum faktor keamanan lereng yang diperlukan secara signifikan. Kondisi kestabilan lereng akan dapat menurun, apabila terdapat kenaikan muka airtanah sebesar 2,5 m dari kondisi normal, dengan nilai faktor keamanan lereng turun dari 1,250 menjadi 1,145. Berdasarkan hasil analisis, beberapa rekomendasi diberikan untuk mengurangi bahaya gerakan tanah di lereng ini di masa mendatang. Kata kunci:
kondisi geoteknik, muka air tanah, kestabilan lereng
43
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA ADSORPSI ION CU2+ PADA ZEOLIT-H Lenny Marilyn Estiaty Abstrak Penelitian dilakukan untuk memahami kesetimbangan dan kinetika adsorpsi logam tembaga untuk pengembangan material berbasis zeolit. Optimasi impregnasi tembaga ke dalam zeolit merupakan hal yang penting untuk pengembangan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pencucian, pemurnian, modifikasi kemudian diikuti dengan impregnasi zeolit dengan variasi waktu impregnasi dan variasi konsentrasi awal ion tembaga. Proses impregnasi dilakukan menggunakan metoda batch. Kemudian dilakukan karakterisasi struktur menggunakan metode spektroskopi Fourier Transform Infra Red (FTIR) sedangkan terjadinya proses impregnasi ditentukan melalui pengukuran AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi awal ion tembaga yang digunakan, semakin banyak ion yang diserap. Proses impregnasi optimum tercapai pada waktu kontak 10 jam dengan konsentrasi larutan Cu(NO3)2.3H2O 0,05 N yaitu sebesar 98,69%. Dari spektroskopi FTIR menunjukkan adanya perubahan spektra difraktogram pada zeolit yang telah dimodifikasi, artinya bahwa proses impregnasi ion logam tembaga berhasil dilakukan. Pada penelitian ini proses adsorpsi ion logam tembaga dengan menggunakan zeolit alam mengikuti model persamaan adsorpsi Freundlich dengan nilai koefesien relasi (R2) 0,996. Data kinetika menunjukkan bahwa proses adsorpsi ion tembaga terhadap zeolit mengikuti kinetika reaksi orde ketiga dengan nilai koefesien relasi (R2) 0,6261 dan konstanta laju adsorpsi (k3) - 1,5.10-9 jam-1. Kata Kunci: Zeolit, Adsorpsi, Kinetika, Ion Tembaga, dan Impregnasi.
44
Lampiran 5 KEGIATAN PRIORITAS 2012 PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI KEGIATAN PRIORITAS KLASIFIKASI
Mitigasi Bencana Gempabumi di B, N
Metode SelfPotential (SP)
Dampak Kajian Geologi Pertumbuhan Kita Teknik Amblesan B, S, N
Sistim Imbuhan Air Tanah B, N
KRITERIA B 4.Diadop sebagai RTRW Kota Program Daerah Padang 20102030, Perda No. 4/ 2102 tentang RTRW Kota Padang 20102030 (April 2012) 5.Dipakai dalam menyusun Kebijakan.
RTRW Kota Padang 20102030, Perda No. 4/ 2102 tentang RTRW Kota Padang 20102030 (April 2012)
Pemerintah Kota Depok (MOU No. 1265/ IPK.1/KS.02.01/XI /2012, tanggal 28 November 2012)
Pergub 167/2012 ttg ruang bawah tanah DKI Pergub 863/2012 ttg Nilai perolehan air tanah sebagai dasar pengenaan pajak air tanah Jakarta
6.Response dari stakeholder (target): MoU
7.Jelas stakeholder
Pemerintah Kota Depok (MOU No. 1265/ IPK.1/KS.02.01/XI /2012, tanggal 28 November 2012) Pemkot Kota Padang
Pemda DKI Jakarta Pemda Kota Semarang dan DKI Jakarta
Pemkot Depok
Kajian rekonstruksi
Rekayasa teknologi
Pengembang an konsep
KRITERIA S 4.BUKU ILMIAH (Nasional) dicetak ulang ...... kali.
7. Terobosan baru ilmu pengetahuan dibuktikan melalui : Paten atau lainnya
Ancaman Bawah Permukaan Jakarta (LIPI Press)
Uji coba metoda Pengembangan deteksi longsor Konsep (warning system). Kerjasama dengan Univ Chiba
Pengembangan Konsep
Pengembangan Konsep
8. Scientific Award (Peneliti yang melakukan keg XXX)
KRITERIA N 1.Dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, (sekian ..... banyak / atau memberikan manfaat pada sekelompok masyarakat / atau ... (contoh IPTEKDA)
Industri Suzuki Motor, IPDN, Kota Depok, UNDIP, YARSIU.Kebangsaan
Konsep awal perubahan iklim purba di indonesia
Rekayasa material untuk menyerap CO2
Konsep awal adaptasi lingkungan akibat perubahan iklim
2.Dimanfaatkan Pemda secara berkesinambunga n, di biayai oleh Pemda melalui APBD selama .... tahun.. Kurikulum daerah : Siaga Bencana.
RTRW Kota Padang 20102030, Perda No. 4/ 2102 tentang RTRW Kota Padang 20102030 (April 2012)
Pergub 167/2012 ttg ruang bawah tanah DKI Pergub 863/2012 ttg Nilai perolehan air tanah sebagai dasar pengenaan pajak air tanah Jakarta
CATATAN :
Dari 8 kegiatan prioritas, hanya tiga kegiatan yang memenuhi kriteria B, S atau N Kegiatan yang mendapat klasifikasi B, S, N adalah Dampak Pertumbuhan Kita terhadap Sumberdaya Air tanah. Kegiatan yang mendapat klasifikasi B, N adalah Mitigasi Bencana Gempabumi di Kota Besar Pesisir Barat Sumatera dan Sistim Imbuhan Air Tanah. Sisa kegiatan lainnya baru menjalani tahun pertama sehingga belaum memiliki nilai B, S dan N