TINDAK LANJUT HASIL AUDIT INSPEKTORAT LIPI TANGGAL 16 SEPTEMBER 2012 S/D OKTOBER 2013 PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI NO
HASIL AUDIT
1.
Koordinasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan belum berjalan dengan baik
2.
Tim PME Tahun 2013 belum membuat perencanaan kegiatan Tahun berjalan (workplan), sehingga monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Puslit Geoteknologi LIPI khususnya belum optimal, dikarenakan pelaksanaan kegiatan belum sesuai dengan perencanaan awal (proposal kegiatan, KAK) dan laporan triwulanan belum disusun, Buku panduan kerja Puslit Geoteknologi LIPI Tahun 2013 berupa SOP terkait dengan kegiatan perencanaan, monitoring dan evaluasi belum disusun, berdasarkan hasil konfirmasi dengan pejabat yang berwenang bahwa monitoring dan evaluasi kegiatan bisa dilaksanakan setelah revisi RKA-KL Puslit Geoteknologi LIPI Tahun 2013
3.
SK Pengelola kegiatan belum termuat tugas dan fungsi
REKOMENDASI
TINDAK LANJUT
Kuasa Pengguna Anggaran akan melakukan koordinasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan dengan lebih baik lagi
Workplan Perencanaan kegiatan tahun 2013, Laporan Triwulan PME dan SOP Perencanaan telah dibuat. .
SK Pengelola telah dilampirkan uraian tugas untuk masing-masing pengelola
RENCANA AKSI
Surat Pernyataan Nomor 022/IPK.I/KU/2014, tgl. 02 Januari 2014 (lampiran no. 1)
Workplan Perencanaan, Laporan Triwulan dan SOP (lampiran no. 2)
Uraian tugas (lampiran no. 3)
4.
5.
Masih dijumpai adanya kelemahan pada beberapa transaksi PNBP, yaitu terdapat keterlambatan pembayaran untuk setiap kontrak pekerjaan, sehingga terkesan kontrak hanya berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan, namun tidak berlaku untuk pembayaran.
Terdapat selisih antara nominal kontrak PNBP dengan pembayaran yang diterima.
6.
Adanya kontrak PNBP yang tidak disertai berita acara serah terima pekerjaan untuk kegiatan konsultasi kajian dan perencanaan kegiatan pembuatan sumur imbuhan di kecamatan pancoran mas, kecamatan sukmajaya (kerjasama dengan pemerintah kota Depok, Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air)
7.
Kontrak perjanjian antara Badan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Papua dengan Pusat Penelitian Geoteknologi tentang Kegiatan Penyusunan Rencana Strategi Pemanfaatan Mineral di Provinsi Papua, ditemukan hal-hal sebagai berikut: -Kontrak tersebut berakhir pada tanggal 23 September 2013. Namun sampai dengan pemeriksaan berakhir, Pihak Pertama (Pemerintah Provinsi Papua) belum melakukan pembayaran (keterlambatan pencairan PNBP) Kontrak tersebut belum mengatur denda dan sanksi.
Tagihan dibayarkan oleh Pemberi kerja setelah 30 hari atau 45 hari, karena Perusahaan/Pemberi kerja memmpunyai standar operasional prosedur dalam pencairan uang, kami selaku penerima pekerjaan harus mengikuti prosedur tersebut. Untuk selanjutnya dalam Kontrak PNBP akan kami tuangkan proses pencairan dana.
Adanya selisih antara nominal PNBP dengan pembayaran yang diterima karena adanya biaya bank dan denda keterlambatan pekerjaan yang langsung dipotong oleh Pemberi Pekerjaan
Telah dibuat berita acara serah terima pekerjaan untuk kegiatan Konsultasi Kajian dan Perencanaan Kegiatan Pembuatan Sumur Imbuhan di Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Sumajaya (Kerjasama dengan Pemerintah Kota Depok, Dinas Bina Marga dan Suber Daya Air)
Sehubungan dengan keterlambatan pembayaran kami sudah berupaya untuk menagih dan konfirmasi ke Badan Pengelola Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Papua.
Berita Acara (lampiran no. 6)
8.
9.
Biaya pemeliharaan yang tidak dicantumkan nomor inventaris. Diantaranya : - Kuitansi dengan no bukti 1015/3408.994.001.002 A. 523121/2013 tanggal 22 Juli 2013 a.n Berlian Sopa untuk biaya pemeliharaan alat kantor lainnya sebesar Rp. 2.565.000,- Kuitansi dengan no bukti 0171/3408.004.001.002 A.523121/2013 tanggal 13 Februari 2013 a.n Otianet Computer System untuk biaya pemeliharaan atau perawatan komputer sebesar Rp. 471.700,- Kuitansi dengan no bukti 0071/3408.994.001.002A 523121/2013 tanggal 21 Januari 2013 a.n Datascrip Service Center untuk biaya pemeliharaan peralatan dan mesin berupa perbaikan alat kantor lainnya sebesar Rp. 1.485.000,- Kuitansi yang tidak dilengkapi dengan data pendukung - Kuitansi dengan no bukti 1023/3408.994.001.002 Q.521119/2013 tanggal 23 Juli 2013 a.n Nanotech Indonesia untuk biaya diklat teknik karakterisasi dan analisa XRD dan Analisa XRD a.n. Jakah sebesar Rp. 2.000.000,- tidak dilengkapi undangan, surat tugas dan hasil diklat. - Kuitansi dengan no bukti 0823/3408.006.001.011D.522191/2013 tanggal 10 Juni 2013 a.n CV. Cipta Adi Perkasa untuk belanja jasa lainnya berupa pekerjaan analisa sample air tanah, sebanyak 21 sample untuk kegiatan konsultasi Kajian dan Perncanaan kegiatan pembuatan sumur imbuhan sebesar Rp. 9.943.500,- tidak dilengkapi dengan hasil analisis.
Sampai dengan akhir pemeriksaan, Tim Inspektorat LIPI belum menerima dokumen pertangggungjawaban ICIAR.
Nomor inventaris akan dicantumkan pada kuitansi pertanggungjawaban. Kuitansi telah dilengkapi data pendukung
Laporan akhir telah disampaikan
Kuitansi yang telah diberi nomor Inventaris, Surat Tugas Diklat, Hasil Diklat, Hasil Analisis (lampiran no. 8)
Laporan (lampiran no. 9)
10.
Pencatatan barang persediaan Pusat Penelitian Geoteknologi Format kartu barang belum mencantumkan harga beli serta saldo baik berupa nilai maupun jumlah, sehingga informasi yang disajikan belum akurat. Hal ini tidak sesuai dengan Pendirjen Perbendaharaan Nomor : PER40/PB/2006 tentang Akuntansi Persediaan.
Pada tahun 2014 akan ditindaklanjuti sesuai dengan Perdirjen Perbendaharaan No. PER40/PB/2006 tentang Akuntansi Persediaan
Surat Pernyataan (lampiran no. 10)
11.
Perbedaan pencatatan antara kartu persediaan dengan aplikasi persediaan
Pada saat cek fisik ada beberapa bukti pengeluaran barang yang belum tercatat di kartu persediaan tetapi sudah masuk kedalam aplikasi, sebaliknya ada bukti yang sudah masuk ke dalam aplikasi tapi belum tercatat di kartu persediaan. Setelah dilakukan pencatatan baik di kartu maupun aplikasi semuanya cocok. Perbedaan penc atatan antara kartu persediaan dengan aplikasi persediaan (seleish Rp. 20) karena pembulatan
Lampiran no. 11
12.
Pembelian ATK yang belum diinput ke dalam aplikasi persediaan
Pembelian ATK dan lain lain yang belum diinput kedalam aplikasi persediaan terjadi karena tidak ada laporan yang masuk ke gudang, terjadi karena sebagian ada yang dibeli dilapangan . Semuanya telah diselesaikan dan ditindaklanjuti
Lampiran no. 12
13.
Terdapat pembebanan MAK yang tidak sesuai dengan peruntukannya. - Kuitansi dengan no bukti 0093/3408.994.001.002B.521111/2013 tanggl 31 Januari 2013. a.n Toko Sami Jaya untuk pembelian 12 jam dinding Seiko sebesar Rp 2.520.000,- dibebankanpada mata anggaran 521111 (Belanja Keperluan Perkantoran seharusnya dibebankan pada mata anggaran 532111 (Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pembelian dibebankan pada MAK 532111
Kuasa Pengguna Anggaran telah memberi peringatan kepada pengelola anggaran agar lebih tepat dalam membuat perencanaan sesuai peruntukannya berdasarkan peraturan yang baku.
Surat Peringatan Nomor 023/IPK.I/KU/2014, tgl. 02 Januari 2014 (lampiran no. 13)
-
(Belanja modal peralatan dan mesin) seharusnya dibebankan pada MAK 536111 (belanja modal lainnya) yaitu : Pembelian 4 buah Peta Geologi Argopuro (Cetak) sebesar Rp. 600.000,Pembelian 4 buah Peta Digital Geologi Argopuro sebesar Rp. 1.000.000,Pembelian 12 buah Topografi Argopuro (Cetak) sebesar Rp. 510.000,Pembelian 12 buah Topografi Argopuro (digital) sebesar Rp. 3.000.000,Pembelian 1 buah Peta Digital Citalandsat Argopuro sebesar Rp. 7.500.000,-
14.
Pembelian belanja modal yang belum diinput ke dalam aplikasi SIMAK BMN yaitu : Kuitansi no bukti 0093/3408.994.001.002B. 521111/2013 tanggal 31 Januari 2013 a.n Toko Sami Jaya untuk pembelian 12 jam dinding seiko sebesar Rp. 2.520.000,-
15.
Dari hasil pemeriksaan fisik terhadap barang inventaris terdapat barang inventaris yang masih menggunakan nomor inventaris Biro Umum dan Perlengkapan berupa lemari kaca rangka besi sebanyak 2 buah.
16.
Laporan Keuangan semester I TA 2013 Beberapa hal yang perlu dikoreksi agar pengungkapan dalam laporan keuangan menjadi memadai, antara lain: Halam 15 realisasi pendapatan Negara dan hibah pada uraian tercatat sebesar Rp. 933.850.927 seharusnya Rp. 949.050.927,Halam 16: b.1 Poin B.2 Belanja Negara, realisasi belanja yang diungkapkan sebesar Rp. 10.044.835.007 atau 35,67% (bruto), seharusnya sebesar Rp. 10.024.649.171,- atau 35,60% (netto): b.2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja pada
Kuitansi tersebut adalah belanja bahan sehingga tidak dapat diinput kedalam aplikasi SIMAK BMN. Untuk selanjutnya kami akan membuat perencanaan anggaran lebih baik lagi.
Sudah ditindaklanjuti
(lampiran no. 15)
Sudah di koreksi dan diperbaiki
Perbaikan Laporan (lampiran no. 16)
tabel 6 mengungkapkan nilai bruto, seharusnya nilai yang diungkapkan adalah nilai netto. C. Halaman 17 C.1 Perbandingan realisasi belanja pada tabel 7 mengungkapkan nilai bruto , seharusnya nilai yang di ungkapkan adalah nilai netto. C.2 Poin B 2.1 Belanja Pegawai, nilai yang di ungkapkan pada uraian dan side note merupakan nilai bruto, seharusnya nilai yang di ungkapkan adalah nilai netto. C.3 Poin B 2.2 Belanja Barang, nilai yang di ungkapkan pada uraian dan side note merupakan nilai bruto, seharusnya nilai yang di ungkapkan adalah nilai netto. Halaman 34: Informasi pendapatan dan belanja akrual belum disajikan Informasi Belanja tentang Realisasi Belanja yang melebihi pagu berupa Belanja Tunjangan Fungsional PNS dengan realisasi sebesar Rp. 1.576.210.500,atau 153,72% dari anggaran Rp. 1.028.690.000,belum diungkapkan dalam Calk. 17.
-
-
-
18.
Berdasarkan Aplikasi SIMAK BMN Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI per 23 Oktober 2013, terdapat barang belum terdistribusi ke dalam Daftar Barang Ruangan (DBR) sebanyak 373 buah; Aset Tetap yang tidak digunakan sebanyak 145 buah/unit sebesar Rp. 484.793.000,- belum dihapuskan dari daftar BMN Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI; Aset yang dikuasai oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sampai dengan 30 Juni 2013 belum mendapatkan penetapan status penggunaan.
Terdapat pembebanan terhadap mata anggaran kegiatan tidak sesuai dengan karakteristik belanjanya yaitu belanja MAK 52 dimanfaatkan untuk belanja MAK 53 antara lain : Pembelian 2 buah external hardisk 500 gb @Rp 1.000.000,- = Rp. 2.000.000,- sesuai kuitansi No. 1338/3408.005.001.002K.521211/2012 tanggal 26 Juli 2012. External hardisk tersebut telah dibukukan
KPA agar memberi peringatan bagian perencanaan dan pelaksana anggaran yang tidak sesuai peruntukannya
-
Barang sudah disistribusikan kedalam Daftar Barang Ruangan (DBR);
-
Sudah ditindaklanjuti, sedangkan proses penghapusan menunggu SK Kepala LIPI dan persetujuan dari KPKNL Bandung
-
Sedang dalam proses
Kuasa Pengguna Anggaran telah memberi peringatan kepada pengelola anggaran agar lebih tepat dalam membuat perencanaan sesuai peruntukannya berdasarkan peraturan yang baku.
Surat Peringatan Nomor 023/IPK.I/KU/2014, tgl. 02 Januari 2014 (lampiran no.18)
dalam aplikasi persediaan yang seharusnya dibukukan sebagai BMN Pengadaan citra landsat untuk kegiatan penelitian pada CV Karya Putra Sejati senilai Rp 15.000.000,sesuai SP2D No. 321668Y/095/112.
19.
Pelaksanaan pengadaan belum didukung rencana umum Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Pejabat Pembuat Komitmen (P2K).
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen agar menyusun rencana umum pengadaan barang dan jasa
Kuasa Pengguna Anggaran akan menyusun rencana umum pengadaan barang dan jasa
20.
Unit Pelaksana Pengadaan belum melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan, antara lain : Terdapat pelaksanaan pengadaan yang sesuai nilainya seharusnya dapat dilaksanakan melalui pengadaan langsung namun dilaksanakan melalui penunjukan langsung. Terdapat beberapa pengadaan jasa lainnya yang dilaksanakan melalui pengadaan barang, sehingga belum terdapat penilaian yang memadai terhadap pengadaan tersebut.
Kepala Puslit Geoteknologi LIPI segera menegur Unit Pelayanan Pengadaan agar dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa memperhatikan Besaran nilai pengadaan dan jenis pengadaan khususnya untuk pengadaan jasa lainnya.
Kepala Puslit Geoteknologi LIPI telah membuat surat teguran kepada Unit Pelayanan Pengadaan agar dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa memperhatikan Besaran nilai pengadaan dan jenis pengadaan khususnya untuk pengadaan jasa lainnya
21.
Pegawai melaksanakan tugas belajar keluar negeri atas nama M. Ma’ruf Mukti. ST, M.Sc. dan Purna Sulastya, ST.MT, telah habis masa tugas belajarnya tetapi surat perpanjangan tugas belajar belum terbit.
Sudah ditindaklanjuti. Kepala Satuan Kerja agar menginstruksikan Kepala Bagian Tata Usaha c.q Kepala Sub Bagian Kepegawaian untuk melakukan pemantauan terhadap pegawai yang melaksanakan tugas belajar ke luar negeri dan telah habis masa tugas belajarnya.
RUP Barang dan jasa (lampiran no. 19)
Surat Teguran (lampiran no. 20)
Surat perpanjangan penugasan di luar negeri dari Kementrian Sekretariat Negara RI Nomor B-16009/Kemsetneg/ Setmen/KTLN/KL.03.00/08/2013 tanggal 28 Agustus 2013 an. M Ma’ruf Mukti, ST,M.Sc Nomor B-17783/Kemsetneg/ Setmen/KTLN/KL.03.00/09/2013 tanggal 13 September 2013 an. Purna Sulastya Putra, ST.MT (lampiran no. 21)
22.
23.
Pegawai a.n Tania Puspita Firdausy, S.Kom. melaksanakan training/pelatihan system informasi dan SIG di Jerman sejak 22 Juli s.d 31 Desember 2008 sampai dengan saat pemeriksaan berakhir (1 Oktober 2012) yang bersangkutan belum aktif bekerja kembali. Kapuslit Geoteknologi LIPI telah menyampaikan usul pemberhentian dari PNS a.n Tania Puspita Firdausy, S.Kom kepada Deputi IPK LIPI tetapi masih dalam proses.
Kepala Satuan kerja belum melakukan pembinaan dan menginstruksikan kepada seluruh pegawai yang masih berstatus kandidat peneliti agar segera mengusulkan angka kredit untuk menjadi peneliti sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Rekomendasi tersebut belum ditindaklanjuti oleh Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Kepala Satuan Kerja agar menginstruksikan Kepala Bagian Tata Usaha c.q Kepala Sub Bagian Kepegawaian untuk melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI untuk menindaklanjuti permasalahan Tania Firdausy. S.Kom. pegawai yang melaksanakan training/pelatihan system informasi di luar negeri dan belum kembali aktif bekerja..
Kepala Satuan Kerja agar melakukan pembinaan dan menginstruksikan kepada seluruh pegawai yang masih berstatus kandidat peneliti agar segera mengusulkan angka kredit untuk menjadi peneliti sesuai dengan formasi yang dibutuhkan Rekomendasi tersebut belum ditindaklanjuti oleh Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Sudah ditindaklanjuti SK Kepala LIPI nomor 361/Kep/J.5-a/II/2013 tanggal 9 April 2013 tentang Pemberhentian tidak dengan hormat an. Tania Puspita Firdausy, S.Kom (lampiran no. 22)
Kepala Satuan Kerja sudah melakukan pembinaan dan menginstruksikan kepada seluruh pegawai yang masih berstatus kandidat peneliti agar segera mengusulkan angka kredit untuk menjadi peneliti sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.
Surat (lampiran no. 23)
Bandung, 27 Januari 2013 Pusat Penelitian Goteknologi LIPI Kepala,
Dr. Haryadi Permana Nip. 196009211987031001