LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN PENGISIAN FORM MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI DI SUBDIT PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN
oleh : EDY WIBOWO, ST NIP. 19720223 199903 1 001
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XVII JAKARTA 2014
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya hingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan laporan Proyek Perubahan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu persyaratan peserta pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Angkatan XVII Tahun 2014, yang diselenggarakan mulai tanggal 6 Agustus 2014 sampai dengan 13 Desember 2014 yang bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta. Penyusun menyadari bahwa laporan Proyek Perubahan dengan judul “Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan di sana-sini mengingat keterbatasan waktu, kapasitas ilmu dan pangalaman yang penyusun miliki. Atas bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan sabar berusaha meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sangat penyusun harapkan, akhirnya penyusunan laporan Proyek Perubahan ini dapat diselesaikan. Sebagai ungkapan rasa syukur, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan yang telah memberikan dukungan dan arahan proyek perubahan yang kami susun. Bapak Drs. Putut Edy Sasono, MSi, Kasubdit Perencanaan Pengembangan Kawasan selaku Mentor yang selalu meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan proyek perubahan yang kami susun. Widyaiswara Ibu Dra. Endang Tarumi, MM, selaku Coach yang telah membimbing penyusunan substansi, menawarkan solusi penyelesaian, melakukan intervensi dan monitoring pelaksanaan tahap laboratorium kepemimpinan. Bapak Drs. Hartono, MM, Kasi PSE selaku anggota Tim Efektif yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penyusun. Ibu Rusilah, S.Sos, Kasubbag TU atas semua dukungan fasilitas dan bantuan administrasi yang telah diberikan.
2
Teman-teman staf Subdit PPK : Awanda, mbak Diana, Swari, bang Sule, mbak Sopingah, Hasta, pak Asep dan pak Ipung yang tergabung dalam Tim Efektif proyek perubahan, atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan demi kelancaran proses penyusunan proyek perubahan ini. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah berbagi ilmu untuk membimbing dan memberikan materi-materi Diklat PIM Tingkat IV. Rekan-rekan peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Angkatan XVII Tahun 2014. Istri dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan semangat dan mendoakan penyusun dalam mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan PIM IV ini dari awal hingga selesai. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebut satu persatu yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan proyek perubahan ini.
Jakarta,
Desember 2014 Penyusun
Edy Wibowo, ST
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................
2
Daftar Isi ..................................................................................................................
4
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang .................................................................................
6
B.
Tujuan ..............................................................................................
8
C.
Manfaat ............................................................................................
9
D.
Ruang Lingkup Proyek Perubahan ..................................................
10
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN A.
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan .....................................................
11
B.
Milestone (Tahapan Kegiatan) .........................................................
12
C.
Tata Kelola Proyek ...........................................................................
13
D.
Resiko ..............................................................................................
15
E.
Kriteria dan Kunci Keberhasilan .....................................................
15
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN A.
Pembentukan Tim Efektif .................................................................
17
B.
Menghimpun Masukan .....................................................................
20
C.
Penyusunan Materi dan Substansi Panduan ...................................
21
D.
Editing dan Finishing ........................................................................
21
E.
Menyusun Rencana Anggaran dan Kegiatan ..................................
22
F.
Koordinasi Pelaksanaan Monev di Daerah ......................................
26
POTENSI KENDALA, PERMASALAHAN DAN STRATEGI MENGATASINYA A.
Potensi Kendala ...............................................................................
27
B.
Permasalahan Yang Dihadapi .........................................................
28
4
Bab V
PENUTUP A.
Kesimpulan ......................................................................................
29
B.
Saran ................................................................................................
29
LAMPIRAN I.
Milestone (Tahapan Kegiatan)
II.
SK Pembentukan Tim Efektif
III.
Daftar Hadir
IV.
Foto Dokumentasi
V.
Lembar RKA-K/L Tahun 2015 Direktorat Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
VI.
Kerangka Acuan Kegiatan
VII.
Foto Output / Buku : Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Tansmigrasi
Perencanaan
Teknis
5
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : KEP. 402/MEN-SJ/X/2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Unit Kerja Ditjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Bab II Bagian Kedua Pasal 73, Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan mempunyai tugas pokok : melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksana kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan menyelenggarakan fungsi (Pasal 74) : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan. b. Penyiapan bahan pelaksana kebijakan di bidang penataan ruang dan infratruktur kawasan. c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan. d. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan dan bantuan teknis sosialisasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan transmigrasi. e. Penyusunan rencana teknis di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan. f.
Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan.
Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan, diharapkan adanya suatu kondisi ideal terkait tugas pokok dan fungsi yang dapat meningkatkan kinerja dan kompetensi organisasi yaitu antara lain : a. Penyajian data dan informasi perkembangan kawasan transmigrasi yang cepat dan akurat serta didukung oleh referensi yang memadai. b. Adanya norma, standar, prosedur dan kriteria sebagai acuan dalam perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi.
6
c. Adanya sistem monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan yang terarah, efektif dan efisien secara berjenjang mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. d. Kualitas kemampuan dan pemahaman pegawai yang cukup baik dalam proses perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi. Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan sebagai bagian dari Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Direktorat PTPMK), memiliki tugas pokok salah satunya adalah melakukan evaluasi di bidang perencanaan pengembangan kawasan yang diterapkan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantau dan mengevaluasi sampai sejauh mana perencanaan yang dilakukan khususnya perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi, dapat diterapkan atau diimplementasikan dalam kegiatan pengembangan kawasan transmigrasi. Dalam pelaksanaan kegiatan, Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan didukung oleh Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan. Terkait dengan fungsi penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan pada Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan, terdapat 5 (lima) permasalahan yang sering dihadapi, antara lain : a. Kurang cepatnya validasi penyajian data dan informasi perkembangan kawasan transmigrasi. b. Kurangnya referensi pendukung dalam penyusunan prioritas dan sasaran pengembangan kawasan transmigrasi. c. Belum adanya norma, standar, prosedur dan kriteria dalam kegiatan identifikasi pengembangan kawasan transmigrasi. d. Belum adanya metode simulasi kegiatan Sosialisasi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Transmigrasi. e. Belum optimalnya hasil monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi. Dari identifikasi permasalahan diatas kemudian dilakukan ANALISIS USG (Urgency, Seriousness, Growth) sehingga diperoleh prioritas masalah berdasarkan ranking tertinggi yaitu “belum optimalnya hasil monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi”. Permasalahan inilah yang dihadapi Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan dan merupakan salah satu kondisi saat ini yang perlu mendapat perhatian untuk segera dicarikan solusi penyelesaiannya. 7
Setelah dilakukan identifikasi melalui DIAGRAM FISHBONE, ditemukan penyebab timbulnya permasalahan diatas, antara lain : a. b. c. d. e. f. g.
belum adanya standar evaluasi yang digunakan, belum adanya panduan pengisian form monitoring dan evaluasi, sering terlambatnya pengiriman laporan kegiatan, kurangnya pemahaman pegawai terhadap substansi kegiatan, belum maksimalnya penggunaan alat, kurangnya dukungan anggaran dan ATK, dan tidak seimbangnya prioritas dan beban kerja pegawai.
Penyebab-penyebab diatas mengakibatkan kurang optimalnya hasil yang diperoleh. Terdapat 3 (tiga) penyebab masalah yang dianggap paling besar pengaruhnya yaitu : - belum adanya panduan pengisian form monitoring dan evaluasi, - belum adanya standar evaluasi yang digunakan dan - sering terlambatnya pengiriman laporan kegiatan. Untuk menentukan prioritas terhadap 3 (tiga) penyebab tersebut kemudian dilakukan analisis penyelesaian penyebab masalah dengan menggunakan METODE TAPISAN (memuat nilai-nilai Efektivitas; Efisiensi; dan Kemudahan) sehingga diperoleh prioritas penyelesaian masalah yang menjadi gagasan proyek perubahan yaitu : “Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan melalui Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi “ Panduan ini akan sangat berguna sebagai petunjuk teknis untuk membantu pegawai dalam mengisi form monitoring. Perlu diketahui bahwa pada saat monitoring di provinsi dan kabupaten, banyak pegawai yang tidak memahami bagaimana cara pengisian form monitoring, sehingga harus selalu dijelaskan oleh pegawai pusat yang melaksanakan kegiatan. Kesulitan ini berdampak pada data yang diperoleh tidak lengkap dan tidak sesuai harapan.
B. TUJUAN 1. Tujuan Jangka Pendek Terealisasinya Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
8
2. Tujuan Jangka Menengah a. Terealisasinya Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi b. Tersebarnya informasi video panduan pengisian form monev kepada dinasdinas provinsi dan kabupaten untuk membantu pelaksanaan monitoring dan evaluasi 3. Tujuan Jangka Panjang Terciptanya efektivitas dan efiensi monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan
C. MANFAAT Manfaat jangka pendek maupun jangka menengah / panjang yang akan diperoleh Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi ini akan diterima di lingkungan internal unit kerja dan juga secara eksternal di luar unit kerja, yaitu : 1. Manfaat Internal Jangka Pendek : - Panduan yang dihasilkan akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Monev. - Buku panduan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kinerja pegawai. Jangka Menengah dan Panjang : - Video panduan yang nanti dihasilkan dapat meningkatkan pemahaman dalam pengisian form monitoring dan evaluasi sehingga menjadi lebih efektif, efisien dan akurat. - Video Panduan ini juga sebagai alat bantu pegawai untuk mengetahui sampai sejauh mana implementasi yang dilakukan terhadap action-plan yang terdapat dalam dokumen Masterplan Pengembangan Kawasan Transmigrasi. 2. Manfaat Eksternal : Jangka Pendek : Manfaat bagi pegawai yang melaksanakan monitoring di daerah (provinsi dan kabupaten), bahwa dengan adanya panduan ini akan menambah wawasan dan 9
pemahaman pegawai serta memudahkan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Jangka Panjang dan Menengah : - Manfaat yang akan diperoleh oleh organisasi eksternal (stakeholders terkait) adalah adanya informasi mengenai panduan monev dengan teknologi audio visual yang dapat diakses langsung oleh pegawai di pusat, propinsi dan kabupaten. - Terjalinnya koordinasi yang baik antara petugas pelaksana monev di tingkat pusat dan daerah.
D. RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN Sesuai dengan salah satu fungsi Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan yaitu penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan yang menjadi dasar ruang lingkup kegiatan pada proyek perubahan ini. Adapun ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan pada proyek perubahan ini meliputi : - kegiatan penyiapan data dan bahan penyusunan panduan monitoring dan evaluasi - pembentukan tim efektif Pengembangan Kawasan
proyek
perubahan
di
Subdit
Perencanaan
- pembuatan panduan monitoring dan evaluasi - pembuatan video panduan pengisian form monitoring dan evaluasi - implementasi proyek perubahan melalui Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi di 22 kawasan KTM - evaluasi terhadap implementasi proyek perubahan.
10
BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Nama Proyek Perubahan Nama / judul Proyek Perubahan diperoleh dari hasil identifikasi permasalahan dan tinjauan terhadap kondisi yang diharapkan sehingga ditemukan prioritas permasalahan. Setelah dilakukan proses analisa lebih lanjut, diperoleh prioritas penyelesaian/solusi yang dapat dikembangkan dalam sebuah judul proyek perubahan sebagaimana dimaksud.
2. Pelaksanaan Deskripsi pelaksanaan proyek perubahan yang akan dilaksanakan merupakan implementasi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Implementasi jangka pendek yaitu saat laboratorium kepemimpinan (breakthrough II) dengan beberapa tahapan utama yaitu : Pembentukan Tim Efektif, Menghimpun Masukan dan Pengumpulan Data, Penyusunan Materi dan Substansi, Proses Editing dan Finishing, Menyusun Rencana Anggaran dan Kegiatan, dan Koordinasi Pelaksanaan MONEV di daerah. Sedangkan deskripsi implementasi jangka menengah yaitu Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monev dengan tahapan meliputi kegiatan Pengalokasian Anggaran, Pemilihan Proses Penyedia Jasa Layanan Keahlian, Pembuatan Video Panduan, Penggandaan dan Distribusi. Untuk implementasi jangka panjang akan dilakukan kegiatan evaluasi terhadap implementasi video panduan dan implementasi terhadap kegiatan monev implementasi perencanaan secara keseluruhan.
3. Hasil / Output a. Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan, merupakan petunjuk teknis tentang tata cara melakukan proses monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi secara tertulis dalam sebuah buku panduan. b. Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi, adalah tata cara pengisian form monev yang terdapat dalam buku Panduan yang telah 11
disusun sebelumnya yang diilustrasikan dengan menggunakan teknologi audio visual sehingga menarik dan mudah dipahami oleh pegawai dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi.
4. Manfaat -
Sebagai alat meningkatkan pemahaman petugas baik di pusat maupun daerah dalam pengisian form monitoring dan evaluasi sehingga menjadi lebih efektif, efisien dan akurat.
-
Untuk mengetahui sampai sejauh mana implementasi yang dilakukan terhadap action-plan yang terdapat dalam dokumen Masterplan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
5. Lokus -
Panduan dan video monev ini akan diterapkan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan disebarluaskan kepada dinas-dinas yang melaksanakan pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri di 13 provinsi dan 22 kabupaten.
-
Form yang telah diisi lengkap dikirimkan kembali ke pusat sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam rangka pengembangan kawasan Transmigrasi selanjutnya.
B. MILESTONES (TAHAPAN KEGIATAN) Milestones merupakan suatu item pekerjaan / kegiatan yang dianggap penting dan menjadi serangkaian pekerjaan / kegiatan yang menjadi bagian dari agenda besar suatu proyek. Milestones diperlukan sebelum melanjutkan kepada pekerjaan / kegiatan berikutnya. Milestones pada Proyek Perubahan sangat diperlukan karena sebagai alat kontrol Project Leader dalam mengendalikan tahap demi tahap kegiatan dan juga sebagai alat ukur keberhasilan setiap item kegiatannya. Berikut terlampir Milestones Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan (Lampiran I)
12
C. TATA KELOLA PROYEK
DIREKTUR PTPMK
COACH
KASUBDIT PPK Mentor
KASUBBAG TU PPK/ POKJA ULP KASIE PSE
KASIE PRIK Project Leader
PEGAWAI DINAS PROV & KAB
STAF Tim Penyusun
PENYEDIA JASA Layanan Keahlian
Peran masing-masing stakeholders yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan Proyek Perubahan adalah sebagai berikut : 1) Direktur PTPMK - Memberikan dukungan penuh kepada Project Leader dalam penerapan proyek perubahan - Memberikan arahan dan bimbingan kepada Project Leader 2) Kasubdit PPK (MENTOR) - Memberikan dukungan penuh kepada Project Leader mempersiapkan proyek perubahan yang akan dilaksanakan
dalam
- Membantu Project Leader dalam mengidentifikasikan permasalahanpermasalahan krusial yang ada dan merumuskan alternatif penyelesaiannya - Memberikan bimbingan dan konseling Project Leader terhadap kegiatan pendukung proyek perubahan - Berperan sebagai inspirator
13
- Membantu Project Leader dalam memetakan agenda project yang akan dilaksanakan dan jadwal rencana pertemuan yang akan dilaksanakan 3) Kasie PRIK (PROJECT LEADER) - Mempersiapkan dan merencanakan dokumen, instrumen dan waktu yang diperlukan sebelum pertemuan dengan mentor - Melakukan konsultasi secara aktif dan melaporkan perkembangan yang terjadi pada saat penyusunan proyek perubahan kepada Mentor - Melakukan pertemuan dan diskusi dengan stakeholder terkait (internal dan ekternal) - Berperan sebagai inisiator dalam dialog dan diskusi baik dengan mentor maupun stakeholder proyek perubahan - Mampu menggalang kerjasama dengan Tim Efektif Proyek Perubahan dalam rangka penyusunan panduan dan pembuatan video panduan 4) Widyaiswara (COACH) - Membantu Project Leader dalam memahami instrumen-instrumen dan tahapan yang akan dilaksanakan dalam menyusun proyek perubahan - Melakukan monitoring kegiatan Project Leader selama tahap Taking Ownership dan Laboratorium Kepemimpinan melalui media informasi - Melakukan intervensi bila Project Leader mengalami permasalahan selama penyusunan proyek perubahan 5) Kasie PSE - Memberikan dukungan penuh mempersiapkan proyek perubahan - Memberikan masukan berupa penyusunan proyek perubahan
kepada
ide/gagasan
Project
secara
Leader
dalam
teknis
dalam
- Melakukan pengawasan terhadap perkembangan penyusunan proyek perubahan 6) Kasubbag TU - Memberikan dukungan penuh kepada Project Leader dalam membantu fasilitas administrasi perkantoran dan alat dokumentasi dalam penyusunan proyek perubahan
14
7) Pejabat Pemuat Komitmen / Bendahara - Memberikan dukungan dan kelancaran dalam proses penganggaran biaya penyusunan proyek perubahan 8) Staf (Tim Penyusun) - Membantu menyiapkan dan mengumpulkan penyusunan panduan secara substansif
data
terkait
dengan
- Mendokumentasikan kegiatan Project Leader selama penyusunan proyek perubahan - Membantu merumuskan dan menyusun panduan dan video panduan pengisian form monev - Melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai implementasi proyek perubahan dan menyebarluaskan informasi tentang video panduan 9) Penyedia Jasa Layanan Keahlian - Melaksanakan pembuatan video panduan yang menarik dan informatif dengan teknologi audio visual - Melaksanakan pekerjaan secara profesional sesuai dengan kerangka acuan kegiatan 10) Pegawai di Dinas Provinsi dan Kabupaten - Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai pendukung proyek perubahan - Ikut menyebarluaskan informasi yang terkandung dalam video panduan - Melaporkan hasil monitoring yang dilakukan ke pusat secara berjenjang sesuai panduan yang telah diberikan
D. RESIKO Kendala atau permasalahan yang kemungkinan akan dihadapi akan menimbulkan resiko yang akan terjadi pada proyek perubahan yang akan disusun, meliputi resiko dari unit kerja internal dan eksternal yaitu :
1. Unit kerja internal : a. Proyek perubahan yang akan dilakukan tidak mendapat persetujuan dari mentor sebagai atasan langsung 15
b. Adanya perubahan arah kebijakan sehingga anggaran biaya yang diajukan tidak mendapat persetujuan 2. Unit kerja eksternal : a. Layanan keahlian sebagai pelaksana pembuatan video panduan tidak mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik. b. Adanya resistensi dari pegawai pelaksana monitoring baik di pusat maupun di provinsi dan kabupaten dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
E. KRITERIA DAN KUNCI KEBERHASILAN Kriteria yang menjadi tolok ukur keberhasilan proyek perubahan ini antara lain : 1. Terlaksananya proses kegiatan proyek perubahan sesuai dengan tahapantahapan yang direncanakan. 2. Terealisasinya panduan dan video panduan pengisian form monitoring dan evaluasi. 3. Meningkatnya pemahaman pegawai pelaksana di pusat, provinsi dan kabupaten/kota terhadap proses pengisian form monev. 4. Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi yang sesuai dan selaras antara perencanaan, program dan implementasinya secara berjenjang di bidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Faktor kunci keberhasilan proyek perubahan adalah : Termanfaatkannya video panduan pengisian form monitoring dan evaluasi ini dalam proses monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi pada stakeholders terkait di pusat, provinsi dan kabupaten.
16
BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF Berdasarkan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk membangun Tim Efektif yaitu antara lain : merancang netmap, melakukan identifikasi stakeholders, analisa nilai-nilai stakeholders dan menyusun strategi untuk menghadapi stakeholders, menghasilkan Tim Efektif yang terdiri dari : Kasubdit PPK, Kasi PRIK, Kasi PSE, Staf dan Layanan Keahlian. Dalam pelaksanaan proyek perubahan diperlukan tim yang solid karena suatu indikator yang sering dipakai bahwa apabila tim proyek perubahan bekerja dengan baik maka tingkat keberhasilan proyek juga akan tinggi . Tim yang efektif akan menghasilkan output yang berkualitas dan mampu menghadapi banyak kesulitan yang akan timbul. .Anggota team saling membantu menyelesaikan masalah dan ikut merasa bertanggung jawab atas hasil yang dicapai oleh tim.
Konsultasi dalam rangka pembentukan Tim Efektif
Atas dasar hal tersebut di atas maka langkah awal yang dilakukan oleh project leader dalam melaksanakan proyek perubahan adalah pembentukan team terlebih dahulu.
17
TIM EFEKTIF KASUBDIT PPK Mentor
KASIE PRIK Project Leader
KASIE PSE
STAF Tim Penyusun
PENYEDIA JASA Layanan Keahlian
1. Tugas dan Kewenangan Anggota Tim
Kasubdit PPK (MENTOR) : Drs. Putut Edy Sasono, M.Si - Membantu Project Leader dalam mengidentifikasikan permasalahanpermasalahan krusial yang ada dan merumuskan alternatif penyelesaiannya - Memberikan bimbingan dan konseling Project Leader terhadap kegiatan pendukung proyek perubahan - Membantu Project Leader dalam memetakan agenda project yang akan dilaksanakan dan jadwal rencana pertemuan yang akan dilaksanakan
Kasi PRIK (PROJECT LEADER) : Edy Wibowo, ST - Mempersiapkan dan merencanakan dokumen, instrumen dan waktu yang diperlukan sebelum pertemuan dengan mentor - Melakukan konsultasi secara aktif dan melaporkan perkembangan yang terjadi pada saat penyusunan proyek perubahan kepada Mentor - Melakukan pertemuan dan diskusi dengan stakeholder terkait (internal dan ekternal) - Berperan sebagai inisiator dalam dialog dan diskusi baik dengan mentor maupun stakeholder proyek perubahan 18
- Menggalang kerjasama dengan Tim Efektif Proyek Perubahan dalam rangka penyusunan panduan dan pembuatan video panduan
Kasi PSE (PENGAWAS) : Drs. Hartono, MM - Memberikan masukan berupa penyusunan proyek perubahan
ide/gagasan
secara
teknis dalam
- Melakukan pengawasan terhadap perkembangan penyusunan proyek perubahan
Staf (TIM PENYUSUN), terdiri dari : seluruh staf pada Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan - Membantu menyiapkan dan mengumpulkan data terkait dengan penyusunan panduan secara substansif - Mendokumentasikan kegiatan Project Leader selama penyusunan proyek perubahan - Membantu merumuskan dan menyusun panduan dan video panduan pengisian form monev - Melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai implementasi proyek perubahan dan menyebarluaskan informasi tentang video panduan
Penyedia Jasa (LAYANAN KEAHLIAN) - Melaksanakan pembuatan video panduan yang menarik dan informatif dengan teknologi audio visual - Melaksanakan pekerjaan secara profesional sesuai dengan kerangka acuan kegiatan
2. Masa Berlaku Tim Efektif Tim Efektif yang telah dibentuk dapat mulai bekerja sejak tanggal pembentukannya pada saat Breakthrough II ((Tahap Laboratorium Kepemimpinan) sampai dengan tahap implementasi jangka menengah yaitu mulai tanggal diterbitkan SK Pembentukan Tim Efektif hingga pelaksanaan Proyek Perubahan jangka panjang.
3. Etika dan Mekanisme Kerja : a. Kasi PRIK sebagai Project Leader menyampaikan gagasan proyek perubahan kepada stakeholders dalam sebuah rapat 19
b. Kasubdit PPK sebagai Mentor menyetujui gagasan proyek perubahan c. Project Leader menyusun rancangan proyek perubahan untuk dilaksanakan pada unit kerja d. Untuk mendukung pelaksanaan proyek perubahan, Project Leader membentuk Tim Efektif yang akan membantu kegiatan proyek perubahan dalam menyusun Panduan Pengisian Form Monev e. Tim Efektif mulai bekerja menyusun Panduan dengan menghimpun masukan, mengumpulkan data, menyusun draft dan naskah Panduan serta finalisasi sehingga menjadi Panduan f.
Selama proses penyusunan, Mentor secara aktif memberikan masukan dan arahan dengan didukung oleh Kasi PSE yang bertugas mengawasi jalannya proses penyusunan Panduan
g. Staf sebagai Tim Penyusun harus benar-benar memahami substansi dan tahapan proses mulai dari penyusunan Panduan hingga pembuatan Video Panduan h. Project Leader melakukan koordinasi untuk proses penganggaran dan pengadaan jasa layanan keahlian dalam pembuatan Video Panduan i.
Proses pembuatan Video Panduan harus secara profesional dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kegiatan
j.
Layanan keahlian sebagai pelaksana pembuatan Video Panduan harus berkoordinasi secara profesional dengan Tim Efektif
k. Tim Efektif dengan dikoordinir Project Leader harus mampu menginformasikan dan menyebarluaskan Video Panduan kepada petugas yang melaksanakan monev di Pusat, Provinsi dan Kabupaten
B. MENGHIMPUN MASUKAN Langkah selanjutnya adalah menghimpun masukan dengan tujuan untuk memperoleh ide atau gagasan terkait dari penyusunan Panduan Monitoring dan Evaluasi. Stakeholder yang dilibatkan pada kegiatan ini adalah Kasubdit Perencanaan Pengembangan Kawasan, Kasi Pengembangan Sosial Ekonomi, Kasubbag TU dan Staf Subdit PPK. Kegiatan ini dilakukan melalui rapat yang dipimpin oleh Project Leader dan konsultasi dengan dengan para stakeholders. Output yang diharapkan adalah adanya ide dan masukan yang sifatnya membangun demi kelancaran penyusunan Proyek Perubahan. 20
Konsultasi dengan Kasubdit BSI dan Kasubag TU untuk menghimpun masukan dalam rangka penyusunan Proyek Perubahan
C. PENYUSUNAN MATERI DAN SUBSTANSI PANDUAN Penyusunan materi dan substansi ini bertujuan agar panduan dapat disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh petugas pelaksanan monev. Kegiatan ini berupa pengolahan materi dan substansi panduan yang melibatkan Tim Efektif, terutama para staf penyusun. Hasil yang diharapkan pada penyusunuan materi dan substansi ini adalah draft panduan yang sudah tersusun secara sistematis.
D. EDITING DAN FINISHING Langkah berikutnya adalah melakukan proses editing dan finishing yang bertujuan untuk penyempurnaan draft yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap ini ditemukan permasalahan yaitu keterbatasan sumber daya manusia baik dari sisi jumlah maupun dari kapasitas yang dimiliki. Untuk menjadi sebuah buku panduan yang implementatif, menarik dan sederhana perlu keahlian tertentu seorang editor. Dalam hal ini penyusun mengajak rekan diluar Tim Efektif yang ahli pada bidang ini untuk melakukan editing dan finishing. 21
E. MENYUSUN RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN Dalam penyusunan rencana anggaran dan kegiatan ini membutuhkan beberapa referensi sebagai acuan dalam penyusunan yaitu : Kerangka Acuan Kegiatan, referensi penganggaran dari Bagian Keuangan dan Satuan Kinerja Pegawai. Penyusunan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan dan kemampuan anggaran. Hasil rapat penyusunan anggaran dan kegiatan ini berupa Rencana Anggaran Biaya dan Kerangka Acuan Kegiatan dalam rangka pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monev Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
Rapat Penyusunan Rencana Anggaran Pembuatan Video Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi
Biaya yang timbul dengan adanya rapat atau pertemuan dalam rangka mendukung kegiatan proyek perubahan ini dibebankan pada DIPA Anggaran Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Tahun 2014. Sedangkan biaya untuk Pembuatan Video Panduan dibebankan pada DIPA Anggaran Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Tahun 2015.
22
1. Rencana Anggaran Biaya untuk mendukung kegiatan Tahap Breakthrouh II (penyusunan Panduan) No
Kegiatan
Volume
Anggaran (Rp)
1 paket
350.000 650.000
1.
Pembelian ATK dan penggandaan
2.
Pertemuan-pertemuan internal (biaya rapat biasa)
3 kali
3.
Perjalanan dalam rangka mendukung proyek perubahan (Kegiatan Monev Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan di KTM Tambora Kab. Bima Prov. NTB)
1 kali / 2 orang
19.269.800
JUMLAH
20.269.800
2. Rencana Anggaran Biaya untuk mendukung kegiatan Pembuatan Video Panduan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI TAHUN ANGGARAN 2015 NO
URAIAN KEGIATAN
VOLUME Jml
Sat
Jml
HARGA Sat
( RP )
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI 2015
JUMLAH BIAYA ( RP ) 70.000.000
A
PERSIAPAN / PRA-PRODUKSI
3.445.000
1
Persiapan - Rapat/Konsolidasi Tim - Penyusunan Materi Panduan Monev - Fotocopy Data/Literatur
1.000.000 1.000.000 770.000
2.770.000 1.000.000 1.000.000 770.000
2
Presentasi Draft - Fotocopy - Konsumsi (snack)
25.000 20.000
675.000 375.000 300.000
B
PELAKSANAAN PRODUKSI
1 Ls 1 Ls 1 Ls
15 exp 15 org
1 kl 1 kl
44.680.000 23
1
2
Peralatan Produksi - ATK - Sewa Camera Foto - Sewa Camera Video - Sewa Computer (Laptop) - Pembelian software animasi *) Perjalanan dalam rangka pengambilan Video + Foto (1 kws KTM) - Tiket Jkt - Prov (PP) - Taxi ke Bandara Soetta pp - OSA - Sewa kendaraan - Penginapan di prov - Penginapan di kab/kawasan
3
Kegiatan Produksi - Fotografi - Videografi - Penyusunan Naskah/Script - Desain Animasi Grafis - Dubbing (Pengisian Suara) - Mixing (text, matriks, suara, gambar) - Editing (finalisasi) - Uploading
C
PELAKSANAAN PASCA PRODUKSI
1.
Presentasi Laporan Akhir - Fotocopy Draft Lap Akhir - Konsumsi (makan + snack) - Transport pembahas
2.
Output/Produk - Laporan Akhir - Penggandaan Buku Panduan - Copy Video Panduan (DVD)
1 1 1 1 1
Pkt set set set Pkt
12 hr 6 hr 80 hr
1.000.000 300.000 250.000 100.000 5.000.000
19.100.000 1.000.000 3.600.000 1.500.000 8.000.000 5.000.000 14.380.000
2 2 2 1 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1
org org org unit org org
Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
1 1 5 5 2 2
prov trip hr hr hr hr
2.500.000 340.000 300.000 500.000 500.000 300.000
5.000.000 680.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.200.000
1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
11.200.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000 21.875.000
25 exp 25 org 25 org
10 bk 100 bh 100 kpg
35.000 50.000 150.000
5.875.000 875.000 1.250.000 3.750.000
200.000 50.000 10.000
8.000.000 2.000.000 5.000.000 1.000.000
Rencana kegiatan (Time Schedule) disusun sebelum dilaksanakannya Proyek Perubahan berdasarkan tahapan kegiatan dan capaian jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Adapun Rencana Kegiatan yang disusun ini memuat jenis kegiatan, stakeholders apa saja yang terlibat, target waktu penyelesaian, kapan mulai dilaksanakan dan output kegiatan. 24
Berikut ini rencana kegiatan yang telah disusun. No
KEGIATAN
STAKEHOLDERS
TARGET
WAKTU
OUTPUT Terbentuk tim efektif
1.
Rapat dan konsultasi pembentukan tim efektif
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
5 hari
6-10 Okt 2014
2.
Rapat dan konsultasi dalam rangka menghimpun masukan
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Kasubag TU, Staf Subdit
10 hari
22 Sep s/d 3 Okt 2014
3.
Menyusun materi dan substansi Panduan
Staf subdit
16 hari
13-31 Okt 2014
4.
Menyusun naskah Panduan
Staf subdit dan narasumber
5 hari
3-7 Nop 2014
5.
Editing dan finishing
Staf subdit
10 hari
10-21 Nop 2014
Tersusunnya Panduan
7.
Menyusun Anggaran
Kasubdit (Mentor), PPK dan Kasubag TU
5 hari
24-28 Nop 2014
Rencana Anggaran Biaya
8.
Menyusun laporan Proyek Perubahan
Kasubdit (Mentor), Staf Subdit
10 hari
24 Nop-5 Des 2014
Laporan Proyek Perubahan
9.
Rapat dan konsultasi penganggaran
Panitia Pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen, Kasubag TU
20 hari
Des 2014 s/d Jan 2015
10.
Pemilihan Penyedia Jasa Layanan Keahlian
Pejabat Pembuat Komitmen, Pelaksana (Layanan keahlian)
45 hari
Jan – Feb 2014
11.
Pembuatan Video Panduan
Pelaksana (Layanan keahlian) dan staf subdit
125 hari kerja
Mar-Juli 2015
Video Panduan
12
Penggandaan Panduan dan Video Panduan
Pelaksana (Layanan keahlian)
3 hari
Juli 2015
Buku Panduan sebanyak 50 bh
13
Evaluasi implementasi Video Panduan
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
1 tahun
Jan-Des 2016
Rekomendasi
14.
Evaluasi kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi secara keseluruhan
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
1 tahun
Jan-Des 2016
Rekomendasi
Adanya ide dan masukan dlm penyusunan Panduan Tersusunnya sistematika Panduan Tersusunnya draft naskah
Telah dialokasikan pada DIPA Dit. PTPMK tahun 2015 sebesar Rp 70.000.000,Dilaksanakan melalui pengadaan barang dan jasa
DVD Video Panduan sebanyak 50 pcs
25
F. KOORDINASI PELAKSANAAN MONEV DI DAERAH Koordinasi yang dilakukan ini bertujuan menghimpun masukan mengenai pelaksanaan Monev di daerah dan mengsinkronkan pelaksanaan monev mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten. Sebagai uji petik, penulis melaksanakan kegiatan monev ini di KTM Tambora Kabupaten Bima Provinsi NTB. Permasalahan yang dijumpai adalah dukungan data utk pengisian Form Monev tidak lengkap. Data yang ada tidak valid lagi, sehingga form monev tidak dapat langsung diisi menunggu petugas memvalidasi data tersebut. Selain itu data kontribusi pengembangan KTM darilintas sektor terkait juga tidak lengkap.
Koordinasi dengan Kabid Transmigrasi Dinas Nakertrans Kabupaten Bima terkait dengan pelaksanaan Monev
Mendampingi petugas daerah dalam mengisi form monev
26
BAB IV POTENSI KENDALA, PERMASALAHAN DAN STRATEGI MENGATASINYA
A. POTENSI KENDALA Proyek Perubahan yang akan disusun tentunya memiliki beberapa potensi kendala yang akan menimbulkan resiko. Potensi kendala akan menjadi permasalahan dalam penyusunan Proyek Perubahan ini terutama pada saat Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II) dan pelaksanaannya kedepan. Permasalahan tersebut dapat menghambat kelancaran atau keberhasilan pencapaian target dan tujuan Proyek Perubahan. No
Potensi Kendala
Resiko
Strategi
1.
Proyek Perubahan tidak mendapat persetujuan Mentor
Proyek Perubahan tidak dapat dilaksanakan
Melakukan konsultasi secara proaktif dan melihat peluang untuk merubah gagasan PP
2.
Perubahan kebijakan sehingga anggaran biaya yang sudah disetujui tidak dapat dialokasikan
Proyek Perubahan tidak dapat dilaksanakan
Melakukan konsultasi secara proaktif dan melihat peluang untuk merubah gagasan PP
3.
Jadwal kegiatan / pekerjaan rutin yang padat
Pelaksanaan kegiatan PP menjadi tidak sesuai dengan jadwal
Segera melakukan penjadwalan ulang
4.
Layanan keahlian sebagai pelaksana pembuatan video panduan tidak mampu melaksanakan
Pembuatan Video Panduan tidak selesai atau tidak tepat waktu
Proses pemilihan pelaksana, harus yang memiliki kemampuan dan profesional
Tidak tercapainya target yang diharapkan
Proses pembuatan Video Panduan direview kembali sehingga Video Panduan menjadi lebih mudah dipahami dan lebih informatif
pekerjaannya dengan baik 5.
Adanya kesulitan pemahaman dari petugas pusat, provinsi maupun kabupaten dalam melakukan monev melalui Video Panduan
27
B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Dari beberapa potensi kendala yang mungkin akan dihadapi, ada yang menjadi permasalahan pada saat tahap Laboratorium Kepemimpinan yang berdampak pada implementasi jangka menengah dan jangka panjang. Permasalahan yang dihadapi dengan strategi menghadapinya diuraikan pada matrik sebagai berikut : No
Permasalahan Yang Dihadapi
Resiko
Strategi
1.
Adanya perbedaan pemahaman substansi tentang Proyek Perubahan
Hasil yang dicapai tidak sesuai harapan
Telah dilakukan pertemuan dan konsultasi teknis secara proaktif
2.
Ketidaksiapan kemampuan SDM Tim Efektif dalam mendukung penyusunan Panduan
Kualitas Panduan tidak sesuai dengan yang diharapkan
Project Leader lebih aktif menggali potensi2 yg ada pada Tim Efektif
3.
Pembuatan Video Panduan tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2014
Perubahan tahapan kegiatan dan capaian Proyek Perubahan
Konsultasi untuk penganggaran bahwa Pembuatan Video Panduan telah dialokasikan pada DIPA 2015
4.
Jadwal kegiatan / pekerjaan rutin yang padat
Pelaksanaan kegiatan PP menjadi tidak sesuai dengan jadwal
Segera melakukan penjadwalan ulang
28
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pelaksanaan Proyek Perubahan dengan judul “Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan” pada saat taking ownership (breakthrough I), maupun implementasi jangka pendek pada laboratorium kepemimpinan (breakthrough II), maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :
Pada implementasi jangka pendek ini, kunci keberhasilan proyek perubahan adalah terealisasinya Buku Panduan Monev Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi, yang akan ditindaklanjut pada tahap berikutnya yaitu tahap implementasi jangka menengah dan jangka panjang.
Faktor penentu keberhasilan proyek perubahan ini adalah pada kerjasama dan koordinasi yang baik antara Tim Efektif dan stakeholders yang terlibat.
Permasalahan utama yang menghambat kelancaran proyek perubahan ini adalah adanya perbedaan pemahaman dalam penyusunan proyek perubahan sehingga project leader harus lebih proaktif melakukan pertemuan-pertemuan dan diskusi.
Selain itu juga terdapat kendala pada sulitnya pengaturan jadwal kegiatan proyek perubahan dengan agenda rutin kegiatan pada unit kerja yang mengakibatkan jadwal rapat/pertemuan di-reschedule, untuk menyesuaikan waktunya.
B. SARAN Dalam rangka meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pada unit kerja melalui proyek perubahan tentang Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monev Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan, ada beberapa hal masukan yang ingin penyusun sampaikan, antara lain :
Perlu adanya suatu “uji coba” terhadap fungsi Panduan yang telah disusun, agar dapat membandingkan dan mengetahui manfaat yang diperoleh setelah adanya dan sebelum adanya Panduan. Hal ini juga akan memudahkan pelaksana kegiatan untuk melanjutkan kegiatan pada tahapan berikutnya yaitu pembuatan Video Panduan. 29
Perlu adanya kesamaan pemahaman para stakeholders terhadap item-item dan tahapan kegiatan agar proses penyusunan proyek perubahan berjalan sesuai dengan arah dan rencana.
Buku Panduan ini hanya merupakan hasil awal dari rangkaian tahapan kegiatan pada proyek perubahan kami. Untuk kepastian tindak lanjut implementasi jangka menengah dan jangka panjang selanjutnya, kembali kepada niat baik dan kesungguhan para stakeholders yang terlibat didalamnya.
Demikian Proyek Perubahan ini disusun. Semoga dapat memenuhi salah satu persyaratan kepesertaan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan dapat dijadikan dasar pembelajaran penyusun untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan berikutnya dengan lebih baik. Terima kasih.
Jakarta,
Desember 2014
Project Leader
Edy Wibowo, ST
30
PROYEK PERUBAHAN PEMBUATAN VIDEO PANDUAN PENGISIAN FORM MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI PROJECT LEADER Edy Wibowo, ST Kepala Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan, Direktorat PTPMK, Ditjen P2MKT Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XVII Tahun 2014 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
LATAR BELAKANG (PERMEN Nakertrans Nomor : KEP. 402/MEN-SJ/X/2011)
TUGAS POKOK : Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksana kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan. FUNGSI : (pada bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan) • Penyiapan bahan perumusan dan pelaksana kebijakan • Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria • Penyiapan bahan bimbingan teknis dan bantuan teknis sosialisasi • Penyusunan rencana teknis • Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang penataan ruang dan infrastruktur kawasan.
Kondisi ideal yang diharapkan : 1. Penyajian data dan informasi kawasan transmigrasi yang cepat dan akurat serta didukung oleh referensi yang memadai. 2. Adanya norma, standar, prosedur dan kriteria sebagai acuan dalam perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi. 3. Adanya sistem monitoring dan evaluasi yang terarah, efektif dan efisien secara berjenjang mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. 4. Kualitas kemampuan dan pemahaman pegawai yang cukup baik dalam proses perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi.
Kondisi saat ini dan Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan : 1. Kurang cepatnya validasi penyajian data dan informasi perkembangan kawasan transmigrasi. 2. Kurangnya referensi pendukung dalam penyusunan prioritas dan sasaran pengembangan kawasan transmigrasi. 3. Belum adanya norma, standar, prosedur dan kriteria dalam kegiatan identifikasi pengembangan kawasan transmigrasi. 4. Belum adanya metode simulasi kegiatan Sosialisasi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Transmigrasi. 5. Belum optimalnya hasil monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi.
Dari analisis USGusg.pptx (Urgency, Seriousness, Growth) diperoleh prioritas masalah berdasarkan ranking tertinggi yaitu : “belum optimalnya hasil monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi”. Setelah diidentifikasikan melalui diagram FISHBONE, ditemukan penyebab timbulnya permasalahan diatas yaitu : 1. belum adanya standar evaluasi yang digunakan, 2. belum adanya panduan pengisian form monitoring dan evaluasi, 3. sering terlambatnya pengiriman laporan kegiatan, 4. kurangnya pemahaman pegawai terhadap substansi kegiatan, 5. belum maksimalnya penggunaan alat, 6. kurangnya dukungan anggaran dan ATK, dan 7. tidak seimbangnya prioritas dan beban kerja pegawai.
Area yang menjadi gagasan proyek perubahan yaitu : “Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan melalui Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi “
Dikembangkan menjadi sebuah judul/nama Proyek Perubahan yaitu : Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan
Mengapa VIDEO PANDUAN?? Pada saat melakukan monitoring di provinsi dan kabupaten, banyak pegawai yang tidak memahami bagaimana cara pengisian form monitoring dan evaluasi, sehingga harus selalu dijelaskan secara manual. Secara alami, orang akan lebih mudah memahami sesuatu bila diberi contoh berupa gambar dan suara bila dibandingkan dengan buku. Oleh karena itu dengan video ini, petugas di provinsi dan kabupaten diharapkan mampu dengan cepat memahami bagaimana cara mengisi form yang benar sehingga hasil yang diperoleh akan optimal.
TUJUAN Tujuan Jangka Pendek Terealisasinya Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Tujuan Jangka Menengah Terealisasinya video panduan pengisian form MONEV implementasi perencanaan pengembangan kawasan Tersebarluaskannya informasi video panduan pengisian form monev kepada dinas-dinas provinsi dan kabupaten Tujuan Jangka Panjang Terwujudnya pemahaman yang baik bagi petugas pelaksana MONEV dalam melakukan pengisian form MONEV Terciptanya efektivitas dan efiensi kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi
MANFAAT Internal
• Dapat meningkatkan pemahaman dalam pengisian form monitoring dan evaluasi sehingga menjadi lebih efektif, efisien dan akurat. • Untuk mengetahui sampai sejauh mana implementasi yang dilakukan terhadap action-plan yang terdapat dalam dokumen Masterplan Pengembangan Kawasan Transmigrasi. • Video panduan ini dapat meningkatkan kinerja pegawai dan menambah rasa percaya diri.
Eksternal
• informasi mengenai video panduan monev yang dapat diakses langsung oleh pegawai di pusat, provinsi dan kabupaten/kota. • Menambah wawasan dan memudahkan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. • Adanya kesesuaian dan keselarasan antara perencanaan, program dan implementasinya secara berjenjang mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
RUANG LINGKUP Sesuai dengan fungsi yang ada pada Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan, ruang lingkup kegiatan proyek perubahan ini meliputi : • kegiatan penyiapan data dan bahan penyusunan panduan monitoring, • pembentukan tim efektif proyek perubahan di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan • proses penyusunan Panduan MONEV (tahap breakthrough II/ jangka pendek) • proses pembuatan Video Panduan Pengisian Form MONEV (tahap pelaksanaan jangka menengah) • implementasi proyek perubahan melalui Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi di 48 kawasan KTM (tahap jangka menengah dan panjang), • evaluasi terhadap implementasi proyek perubahan.
DESKRIPSI • Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan ini disusun berdasarkan kebutuhan akan sistem monitoring dan evaluasi yang efektif, efisien dan mudah dipahami oleh petugas pelaksana Monev. • Video panduan ini berisi petunjuk teknis tentang tata cara pengisian form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan menggunakan teknologi audio visual yang menarik, informatif dan mudah dipahami • Tahap pelaksanaan : Pembentukan Tim Efektif, Menghimpun Masukan, Penyusunan Materi dan Substansi, Proses Editing dan Finishing, Menyusun Rencana Anggaran dan Kegiatan, dan Koordinasi Pelaksanaan MONEV di daerah. • Hasil/output dari Proyek Perubahan ini yaitu : PANDUAN MONEV Implementasi Perencanaan sebagai hasil pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan, dan VIDEO PANDUAN PENGISIAN FORM MONEV Implimentasi Perencanaan yang akan dilaksanakan pada tahap jangka menengah sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan • Video ini akan disebarluaskan kepada dinas-dinas yang melaksanakan pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri di 13 provinsi dan 22 kabupaten.
Taking ownership (BREAKTHROUGH I) No
Tahapan Kegiatan
1. Diagnosa reading, melakukan analisis mandiri untuk identifikasi permasalahan, prioritas penyelesaian dan judul gagasan proyek perubahan 2 Pertemuan dengan Mentor untuk penjelasan dan gagasan proyek perubahan 3. Pertemuan dengan Tim Kerja (Kasie PSE, Kasubbag TU, PPK dan Staf) untuk penjelasan gagasan proyek perubahan, identifikasi permasalahan dan prioritas solusi penyelesaian masalah 4. Persetujuan Mentor terhadap gagasan proyek perubahan
Output
Waktu
Gagasan PP
1 hari : 21 Agt 2014
Kesepakatan Gagasan PP
1 hari : 23 Agt 2014
Penyamaan persepsi dan kesepakatan
2 hari : 25-26 Agt 2014
Persetujuan gagasan PP
1 hari : 27 Agt 2014
Milestones (TAHAPAN KEGIATAN) Tahap Jangka Pendek No FOKUS KEGIATAN 1. Pembentukan tim efektif 2. Menghimpun masukan dan pengumpulan data 3. 4. 5. 6. 7. 8.
STAKEHOLDERS Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Kasubag TU, Staf Subdit Staf subdit
TARGET 5 hari
WAKTU OUTPUT 6-10 Okt 2014 Terbentuk tim efektif
10 hari
22 Sep s/d 3 Adanya ide dan Okt 2014 masukan dlm penyusunan Panduan 13-31 Okt 2014 Tersusunnya materi dan sistematika 10-21 Nop Tersusunnya draft 2014 Panduan 10-21 Nop Tersusunnya Panduan 2014 24-28 Nop Rencana Anggaran 2014 Biaya 24 Nop-5 Des Laporan Proyek 2014 Perubahan 24 Nop-5 Des Laporan Proyek 2014 Perubahan
Menyusun Materi dan Substansi Panduan Menyusun naskah/skrip Staf subdit dan Panduan narasumber Editing dan finishing Staf subdit
16 hari
Menyusun Rencana Anggaran dan Kegiatan Menyusun laporan Proyek Perubahan Koordinasi Pelaksanaan Monev di daerah
5 hari
Kasubdit (Mentor), PPK dan Kasubag TU Kasubdit (Mentor), Staf Subdit Kasubdit (Mentor), Staf Subdit
10 hari 10 hari
10 hari 10 hari
Tahap Jangka Menengah No FOKUS KEGIATAN 9. Pengalokasian dukungan penganggaran
STAKEHOLDERS Panitia Pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen, Kasubag TU
10. Pemilihan Penyedia Panitia Pengadaan, Jasa Layanan Keahlian Pelaksana (Layanan keahlian), Staf 11. Pembuatan Video Pelaksana (Layanan Panduan keahlian) dan staf subdit 12 Penggandaan Panduan Pelaksana (Layanan dan Video Panduan keahlian)
TARGET 20 hari
WAKTU OUTPUT Des 2014 s/d Telah dialokasikan Jan 2015 pada RKA-K/L Dit. PTPMK 2015 sebesar Rp 70.000.000,45 hari Jan – Feb 2014 Dilaksanakan melalui pengadaan barang dan jasa 90 Mar-Juli 2015 Video Panduan hari 3 Juli 2015 Buku Panduan hari sebanyak 100 bh DVD Video Panduan sebanyak 100 pcs
Tahap Jangka Panjang No FOKUS KEGIATAN 13 Evaluasi implementasi Video Panduan 14. Evaluasi kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi secara keseluruhan
STAKEHOLDERS Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
TARGET 1 tahun
WAKTU OUTPUT Jan-Des 2016 Rekomendasi
1 tahun
Jan-Des 2016 Rekomendasi
TATA KELOLA PROYEK DIREKTUR PTPMK
COACH
KASUBDIT PPK Mentor
KASUBBAG TU
PPK/ PANITIA PENGADAAN KASIE PSE
KASIE PRIK Project Leader
PEGAWAI DINAS PROV & KAB
STAF Tim Pendukung
LAYANAN KEAHLIAN
PERAN STAKEHOLDERS 1.Direktur PTPMK - Memberikan dukungan penuh rancangan proyek perubahan
kepada
peserta
dalam
penerapan
- Memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta
2.Kasubdit PPK (MENTOR) - Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam mempersiapkan rancangan proyek perubahan yang dilakukan - Membantu peserta permasalahan krusial
dalam
mengidentifikasikan
permasalahan-
- Memberikan bimbingan dan konseling terhadap kegiatan pendukung proyek perubahan - Berperan sebagai inspirator - Membantu peserta dalam memetakan agenda project yang akan dilaksanakan
PERAN STAKEHOLDERS (lanjutan) 3. Kasie PRIK (PROJECT LEADER)
• Mempersiapkan dan merencanakan dokumen, instrumen dan waktu • Melakukan konsultasi secara aktif dan melaporkan perkembangan yang terjadi pada saat penyusunan proyek perubahan kepada Mentor • Melakukan pertemuan dan koordinasi dengan stakeholder terkait (internal dan ekternal) • Berperan sebagai inisiator dalam dialog dan diskusi • Mampu menggalang kerjasama dengan Tim Efektif Proyek Perubahan dalam rangka penyusunan dan pembuatan video panduan
4. Widyaiswara (COACH)
• Membantu peserta dalam memahami instrumen-instrumen dan tahapan dalam menyusun rancangan proyek perubahan • Melakukan monitoring kegiatan peserta selama tahap breakrhrough I dan II melalui media informasi • Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan selama penyusunan proyek perubahan
PERAN STAKEHOLDERS (lanjutan) 5. Kasie PSE
- Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam mempersiapkan rancangan proyek perubahan - Memberikan masukan berupa ide/gagasan secara teknis dalam penyusunan proyek perubahan - Melakukan pengawasan terhadap perkembangan penyusunan proyek perubahan
6. Kasubbag TU
- Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam membantu fasilitas administrasi perkantoran dan alat dokumentasi dalam penyusunan proyek perubahan
7. Pejabat Pemuat Komitmen / Bendahara
- Memberikan dukungan dan kelancaran dalam penganggaran biaya penyusunan proyek perubahan
proses
PERAN STAKEHOLDERS (lanjutan) 8. Staf (TIM EFEKTIF)
- Membantu menyiapkan dan mengumpulkan data terkait dengan penyusunan panduan secara substansif - Mendokumentasikan kegiatan peserta selama penyusunan proyek perubahan - Membantu merumuskan dan menyusun panduan monitoring - Melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai implementasi proyek perubahan dan menyebarluaskan informasi tentang video panduan
9. Layanan Keahlian
- Melaksanakan pembuatan video panduan yang menarik dan informatif dengan teknologi audio visual - Melaksanakan pekerjaan secara profesional
10. Pegawai di Dinas Provinsi dan Kabupaten
- Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai pendukung proyek perubahan - Ikut menyebarluaskan informasi dalam video panduan - Melaporkan hasil monitoring yang dilakukan ke pusat secara berjenjang sesuai panduan yang telah diberikan
PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF KASUBDIT PPK Mentor
KASIE PRIK Project Leader
STAF Tim Pendukung
KASIE PSE
PENYEDIA JASA Layanan Keahlian
PROJECT LEADER Nama Jabatan
TIM EFEKTIF
: Edy Wibowo, ST : Kepala Seksi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan, Direktorat PTPMK, Ditjen P2MKT
MENTOR Nama Jabatan
KASI PSE Nama Jabatan
: Drs. Hartono, MM : Widyaiswara Pusdiklat Kemnakertans
: Drs. Putut Edy Sasono, M.Si : Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengembangan Kawasan Direktorat PTPMK, Ditjen P2MKT
TIM PENYUSUN PANDUAN
TIM EFEKTIF
Masa Kerja Tim Efektif Tim Efektif yang telah dibentuk dapat mulai bekerja sejak tanggal pembentukannya pada saat Breakthrough II ((Tahap Laboratorium Kepemimpinan) sampai dengan tahap implementasi jangka menengah yaitu mulai tanggal diterbitkan SK Pembentukan Tim Efektif hingga implementasi Proyek Perubahan jangka panjang.
Etika dan Mekanisme Kerja Tim a. Kasi PRIK sebagai Project Leader menyampaikan gagasan proyek perubahan kepada stakeholders dalam sebuah rapat b. Ksubdit PPK sebagai Mentor menyetujui gagasan proyek perubahan c.
Project Leader menyusun rancangan proyek perubahan untuk dilaksanakan pada unit kerja
d. Untuk mendukung pelaksanaan proyek perubahan, Project Leader membentuk Tim Efektif yang akan membantu kegiatan proyek perubahan dalam menyusun Panduan Pengisian Form Monev e.
Tim Efektif mulai bekerja menyusun Panduan dengan menghimpun masukan, mengumpulkan data, menyusun draft dan naskah Panduan serta finalisasi sehingga menjadi Panduan
f.
Selama proses penyusunan, Mentor secara aktif memberikan masukan dan arahan dengan didukung oleh Kasi PSE yang bertugas mengawasi jalannya proses penyusunan Panduan
g. Staf sebagai Tim Penyusun harus benar-benar memahami substansi dan tahapan proses mulai dari penyusunan Panduan hingga pembuatan Video Panduan h.
Project Leader melakukan koordinasi untuk proses penganggaran dan pengadaan jasa layanan keahlian dalam pembuatan Video Panduan
i.
Proses pembuatan Video Panduan harus secara profesional dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kegiatan
j.
Layanan keahlian sebagai pelaksana pembuatan Video Panduan harus berkoordinasi secara profesional dengan Tim Efektif
k.
Tim Efektif dengan dikoordinir Project Leader harus mampu menginformasikan dan menyebarluaskan Video Panduan kepada petugas yang melaksanakan monev di Pusat, Provinsi dan Kabupaten
MENGHIMPUN MASUKAN Tujuan : untuk memperoleh ide atau gagasan terkait dari penyusunan Panduan Monitoring dan Evaluasi. Stakeholder yang dilibatkan pada kegiatan ini adalah Kasubdit Perencanaan Pengembangan Kawasan, Kasi Pengembangan Sosial Ekonomi, Kasubbag TU dan Staf Subdit PPK. Kegiatan ini dilakukan melalui rapat yang dipimpin oleh Project Leader dan konsultasi dengan dengan para stakeholders. Output yang diharapkan adalah adanya ide dan masukan yang sifatnya membangun demi kelancaran penyusunan Proyek Perubahan.
PENYUSUNAN MATERI DAN SUBSTANSI Penyusunan materi dan substansi ini bertujuan agar panduan dapat disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh petugas pelaksanan monev. Kegiatan ini berupa pengolahan materi dan substansi panduan yang melibatkan Tim Efektif, terutama para staf penyusun. Hasil yang diharapkan pada penyusunuan materi dan substansi ini adalah draft panduan yang sudah tersusun secara sistematis.
EDITING DAN FINISHING
Langkah berikutnya adalah melakukan proses editing dan finishing yang bertujuan untuk penyempurnaan draft yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap ini ditemukan permasalahan yaitu keterbatasan sumber daya manusia baik dari sisi jumlah maupun dari kapasitas yang dimiliki. Untuk menjadi sebuah buku panduan yang implementatif, menarik dan sederhana perlu keahlian tertentu seorang editor. Dalam hal ini penyusun mengajak rekan diluar Tim Efektif yang ahli pada bidang ini untuk melakukan editing dan finishing.
MENYUSUN RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN Dalam penyusunan rencana anggaran dan kegiatan ini membutuhkan beberapa referensi sebagai acuan yaitu : Kerangka Acuan Kegiatan, referensi penganggaran dari Bagian Keuangan dan Satuan Kinerja Pegawai. Penyusunan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan dan kemampuan anggaran. Hasil rapat penyusunan anggaran dan kegiatan ini berupa Rencana Anggaran Biaya dan Kerangka Acuan Kegiatan dalam rangka pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monev Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi. Biaya yang timbul dengan adanya rapat atau pertemuan dalam rangka mendukung kegiatan proyek perubahan ini dibebankan pada DIPA Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Tahun 2014. Sedangkan biaya untuk Pembuatan Video Panduan akan dibebankan pada DIPA Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Tahun 2015.
Anggaran yang telah dikeluarkan pada saat Laboratorium Kepemimpinan No 1. 2. 3.
4.
Kegiatan
Satuan
Pertemuan-pertemuan internal (biaya rapat biasa) Perjalanan dalam rangka mendukung proyek perubahan (Kegiatan Monev Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan di KTM Tambora Kab. Bima Prov. NTB) JUMLAH
2 kali
Pembelian ATK
1 paket
1 kali / 2 orang
Rencana Anggaran Tahap Jangka Menengah RAB
Biaya
250.000 750.000
19.269.800
20.269.800
KOORDINASI PELAKSANAAN MONEV DI DAERAH Koordinasi yang dilakukan ini bertujuan menghimpun masukan mengenai pelaksanaan Monev di daerah dan mengsinkronkan pelaksanaan monev mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten. Sebagai uji petik, penulis melaksanakan kegiatan monev ini di KTM Tambora Kabupaten Bima Provinsi NTB. Permasalahan yang dijumpai adalah dukungan data utk pengisian Form Monev tidak lengkap. Data yang ada tidak valid lagi, sehingga form monev tidak dapat langsung diisi menunggu petugas memvalidasi data tersebut.
PERMASALAHAN DAN STRATEGI No 1.
Permasalahan Yang Dihadapi
Resiko
Strategi Penyelesaian
Adanya perbedaan pemahaman
Hasil yang dicapai tidak
Telah dilakukan pertemuan dan
substansi tentang Proyek
sesuai harapan
konsultasi teknis secara proaktif
Ketidaksiapan kemampuan SDM
Kualitas Panduan tidak
Project Leader lebih aktif
Tim Efektif dalam mendukung
sesuai dengan yang
menggali potensi2 yg ada pada
penyusunan Panduan
diharapkan
Tim Efektif
Pembuatan Video Panduan tidak
Perubahan tahapan
Konsultasi untuk penganggaran
dapat dilaksanakan pada tahun
kegiatan dan capaian
bahwa Pembuatan Video
2014
Proyek Perubahan
Panduan telah dialokasikan
Perubahan 2.
3.
pada DIPA 2015 4.
Jadwal kegiatan / pekerjaan rutin
Pelaksanaan kegiatan PP
Segera melakukan penjadwalan
yang padat
menjadi tidak sesuai
ulang
dengan jadwal
KESIMPULAN Kunci keberhasilan proyek perubahan ini adalah dapat terimplementasinya Video Panduan dalam proses monitoring dan evaluasi secara efektif, efisien, mudah dipahami dan bersifat “tidak lekang dimakan jaman”. Faktor penentu keberhasilan proyek perubahan ini adalah pada kerjasama dan koordinasi yang baik antar stakeholders. Kendala utama yang menghambat kelancaran proyek perubahan ini adalah adanya perubahan arah kebijakan yang akhirnya tidak mendukung pelaksanaan proyek perubahan sehingga mengakibatkan proyek perubahan “macet” dan tidak dapat dilanjutkan.
SARAN Perlu adanya suatu “uji coba” terhadap fungsi Panduan yang telah disusun, agar dapat membandingkan dan mengetahui manfaat yang diperoleh setelah adanya dan sebelum adanya Panduan. Hal ini juga akan memudahkan pelaksana kegiatan untuk melanjutkan kegiatan pada tahapan berikutnya yaitu pembuatan Video Panduan. Perlu adanya kesamaan pemahaman para stakeholders terhadap item-item dan tahapan kegiatan agar proses penyusunan proyek perubahan berjalan sesuai dengan arah dan rencana. Video Panduan ini hanya merupakan pendukung dan “alat bantu” untuk memahami tata cara pengisian form monitoring dan evaluasi. Untuk kepastian keberhasilannya kembali kepada niat baik dan kesungguhan para stakeholders yang terlibat didalamnya, mulai saat penyusunan hingga implementasinya.
Konsultasi dengan Mentor
Kegiatan couching di kelas
Pertemuan dengan Tim Efektif
Konsultasi dengan Direktur PTPMK
Rapat Tim Efektif untuk Penyusunan Substansi Panduan Penyusunan Rencana Anggara dan Kegiatan
Koordinasi Penyusunan Panduan Monev dengan Mentor
TERIMA KASIH
Lampiran MILESTONES (TAHAPAN KEGIATAN) A. TAHAP BREAKTHROUGH I (TAKING OWNERSHIP) No
FOKUS
TUJUAN
KEGIATAN
1.
Diagnosa Reading
Mengidentifikasi prioritas permasalahan dan judul gagasan Proyek Perubahan
Analisis mandiri dan koordinasi
2.
Penjelasan
Menyamakan pemahaman thd gagasan Proyek Perubahan
Rapat
3.
Persetujuan
Sebagai aspek legalisasi Proyek Perubahan
Konsultasi
WAKTU
KENDALA
OUTPUT
PERAN PL
Staf Subdit
Identifikasi terhadap kondisi dan persepsi yg ada
Judul gagasan Proyek Perubahan
Penggagas
- Form quesioner
22, 25, 26 Agt 2014
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
Adanya perbedaan pemahaman
Kesamaan pemahaman
Presentator
- Daftar hadir - Foto
27 Agt 2014
Kasubdit (Mentor)
--
Adanya persetujuan thd gagasan Proyek Perubahan
Penggagas
- Lembar persetujuan
21 Agt 2014
STAKEHOLDERS
EVIDENCE
B. TAHAP JANGKA PENDEK (BREAKTHROUGH II / LABORATORIUM KEPEMIMPINAN) No
FOKUS
1.
Menghimpun masukan
TUJUAN Memperoleh ide / gagasan utk penyusunan Panduan
KEGIATAN 1.Rapat
2.Konsultasi
WAKTU
STAKEHOLDERS
KENDALA
OUTPUT
30 Sep 2014
Kasubdit PPK, Kasi PSE, Kasubag TU, Staf Subdit
Banyak pegawai yg dinas
Ide dan masukan dlm penyusunan Panduan
Pemimpin Rapat
Kasubdit PPK, Direktur PTPMK
Jadwal yang padat
Arahan terhadap Panduan
Penggagas
22 Sep s/d 3 Okt 2014
PERAN PL
EVIDENCE - Foto dokumentasi - Daftar hadir
No 2.
FOKUS Membentuk tim efektif
TUJUAN Mendukung dan membantu penyusunan Proyek Perubahan
KEGIATAN 1.Rapat
WAKTU
STAKEHOLDERS
9 Okt 2014
Kasubdit PPK, Kasi PSE, Staf Subdit
KENDALA
OUTPUT
PERAN PL
EVIDENCE
Kurangnya pemahaman
Terbentuk tim efektif
Penggagas
SK Direktur
2.Konsultasi
6-10 Okt 2014
Direktur PTPMK, Kasubdit PPK
Jadwal padat
Terbentuk tim efektif
Penggagas
SK Direktur
13-31 Okt 2014
Staf Subdit
Keterbatasan SDM
Tersusunnya sistematika Panduan
Pemimpin dan penggagas
Draft Panduan
Staf subdit dan narasumber
Keterbatasan SDM
Tersusunnya draft naskah
Pemimpin dan penggagas
Draft Panduan
Staf subdit
Keterbatasan SDM
Tersusunnya Panduan
Pemimpin dan penggagas
Panduan final
Kasubdit PPK, Kasi PSE, Kasubag TU, Staf
Kurangnya data referensi
Adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Koordinator
Lampiran RAB
3.
Menyusun materi dan substansi Panduan
Agar Panduan menjadi sistematis dan mudah dipahami
Pengolahan dan penyusunan
4.
Menyusun naskah/skrip Panduan
Agar Panduan memiliki alur dan mudah dipahahami
Menyusun dan menganalisa
3-7 Nop 2014
5.
Editing dan finishing
Untuk menyempurnakan Panduan
Melakukan proses editing
10-21 Nop 2014
6.
Menyusun KAK dan rencana anggaran
Mengetahui item kegiatan dan besarnya biaya yg dibutuhkan
1.Rapat
17 Nop 2014
2.Koordinasi
24-28 Nop 2014
Kasubdit PPK, Kasubag TU
Kurangnya data referensi
Adanya Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Koordinator
Lampiran RAB
7.
Menyusun Laporan Proyek Perubahan
Persyaratan mengikuti Seminar Akhir
Konsultasi dan Mandiri
24 Nop-5 Des 2014
Kasubdit (Mentor), Staf Subdit
Sulit mengatur waktu
Laporan Proyek Perubahan
Penyusun
Laporan Proyek Perubahan
8.
Koordinasi pelaksanaan Monev
Menghimpun masukan mengenai pelaksanaan Monev di daerah
Kegiatan Monev di KTM Tambora Kab. Bima, NTB
1-5 Des 2014
Kabid Ketransmigrasian Dinas Nakertans Kab. Bima
Dukungan data utk pengisian Form Monev tidak lengkap
Data dan informasi
Petugas Monev
Form Monev masih kosong
C. TAHAP JANGKA MENENGAH No
FOKUS
TUJUAN
KEGIATAN
WAKTU
STAKEHOLDERS
KENDALA
OUTPUT
PERAN PL
EVIDENCE
1.
Alokasi anggaran
Membiayai kegiatan pembuatan Video Panduan
Koordinasi
Des 2014 s/d Jan 2015
Panitia Pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen, Kasubag TU
Tidak dapat dianggarkan di 2014
Telah dialokasikan pada RKA-K/L Dit. PTPMK 2015 sebesar Rp 70.000.000,-
Koordinator
Lampiran RKA-K/L Dit. PTPMK 2015
2.
Penyedia Jasa Layanan keahlian
Melaksanakan pembuatan Video Panduan secara profesional
Proses pengadaan barang dan jasa
Feb-Mar 2015
Panitia Pengadaan (Pokja ULP), Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia jasa layanan keahlian
Tidak disetujui karena adanya perubahan kebijakan
Telah dialokasikan pada RKA-K/L Dit. PTPMK 2015 sebesar Rp 70.000.000,-
Penggagas kegiatan
Lampiran RKA-K/L Dit. PTPMK 2015
3.
Pembuatan Video Panduan
Sebagai alat bantu untuk memahami proses monev
1.Persiapan teknis, pengumpulan data, dst
Mar 2015
Pelaksana (Layanan keahlian) dan staf subdit
Pemahaman terhadap konten Panduan
Video Panduan
Penggagas kegiatan
Form / lembar kerja (belum ada)
2.Melakukan fotografi, videografi, penulisan naskah, disain animasi, dubbing, mixing dst
Mar-Mei 2015
Pelaksana (Layanan keahlian)
Pemahaman terhadap konten Panduan
Video Panduan
Penggagas kegiatan
Form / lembar kerja (belum ada)
1.Pencetakan Buku Panduan
Juli 2015
Penyedia Jasa Layanan keahlian
Tidak tepat waktu
Buku Panduan sebanyak 100 bh
Penggagas
Tanda terima (belum ada)
2.Penggandaan Video Panduan
Juli 2015
Penyedia Jasa Layanan keahlian
Tidak tepat waktu
DVD Video Panduan sebanyak 100 pcs
Penggagas
Tanda terima (belum ada)
4
Penggandaan Panduan dan Video Panduan
Untuk disebarluaskan kepada stakeholders terkait
No
FOKUS
5
Distribusi dan informasi Panduan
TUJUAN Untuk menginformasikan dan menyebarluaskan Panduan
KEGIATAN
WAKTU
STAKEHOLDERS
1.Melalui kegiatan Monev Implementasi Rencana dan Program
Agt-Des 2015
Petugas monev dari pusat (Dit. PTPMK), provinsi dan kabupaten
2.Meng-upload video panduan ke website
Juli 2015
Penyedia Jasa Layanan keahlian, staf subdit
KENDALA
OUTPUT
PERAN PL
EVIDENCE
--
Video Panduan sampai ketangan petugas provinsi dan kabupaten
Koordinator
Laporan perjalanan dinas (belum ada)
--
Bisa di unggah melalui internet
Koordinator
Link video panduan
C. TAHAP JANGKA PANJANG No
FOKUS
TUJUAN
KEGIATAN
WAKTU
STAKEHOLDERS
KENDALA
1.
Evaluasi implementasi Video Panduan
Untuk mengetahui manfaat dan sejauh mana implementasi Video Panduan
Monev Implementasi Video Panduan
Jan-Des 2016
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
Data yg diperoleh kurang valid
2.
Evaluasi kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi secara keseluruhan
Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan monitoring dan evaluasi dapat diimplementasikan dengan adanya Video Panduan
Monev Implementasi Rencana dan Program
Jan-Des 2016
Kasubdit (Mentor), Kasi PSE, Staf Subdit
Data yg diperoleh kurang valid
OUTPUT
PERAN PL
EVIDENCE
Hasil evaluasi yg dapat menjadi rekomendasi
Koordinator
Laporan hasil evaluasi
Hasil evaluasi yg dapat menjadi rekomendasi
Koordinator
Laporan hasil evaluasi
FOTO DOKUMENTASI LABORATORIUM KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH II) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV TAHUN 2014
DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN PEMBUATAN VIDEO PENGISIAN FORM MONEV IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XVII JAKARTA 2014
Rapat dengan Tim Efektif untuk Penyusunan Substansi Panduan
Konsultasi dengan Kasubdit BSI dan Kasubag TU untuk menghimpun masukan dalam rangka penyusunan Proyek Perubahan
Koordinasi dengan Kabid Transmigrasi Dinas Nakertrans Kabupaten Bima terkait dengan pelaksanaan Monev
Bersama petugas di Dinas Nakertrans Kab. Bima melakukan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi
Konsultasi dengan Direktur PTPMK mengenai pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan
Rapat Penyusunan Rencana Anggaran Pembuatan Video Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi
Konsultasi dengan Kasubdit PPK selaku Mentor mengenai Penyusunan Laporan Proyek Perubahan
KEPUTUSAN DIREKTUR PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN NOMOR : KEP.
/P2MKT-PTPMK/X/2014 TENTANG
PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN PEMBUATAN VIDEO PANDUAN PENGISIAN FORM MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI SUBDIT PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN DIREKTUR PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN Menimbang
Mengingat
:
:
a. .
bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan Proyek Perubahan dalam rangka Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan pada Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan, maka perlu pembentukan Tim Efektif;
b.
bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Surat Perintah Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi;
1.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3682) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050);
2.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER. 12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
3.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : KEP.402/MENSJ/X/2011 tanggal 10 Oktober 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4.
Surat Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : B.1728/SJ-DL/VII/2014 tanggal 22 Juli 2014 perihal Kepesertaan Diklat Kepemimpinan Tk. IV Angkatan XVII Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014;
MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU
:
KEDUA
Menetapkan Pembentukan Tim Efektif dalam rangka Pelaksanaan Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan di Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan sebagaimana terlampir. Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi sebagaimana Diktum KESATU dilaksanakan dengan tujuan dan sasaran : Tujuan : Terealisasinya Panduan Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi secara teknologi audio visual yang efektif, efisien dan mudah dilaksanakan oleh petugas pelaksana di pusat, provinsi dan kabupaten. Sasaran : Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi yang sesuai dan selaras antara perencanaan, program dan implementasinya secara berjenjang di bidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
KETIGA
:
Kegiatan Pelaksanaan Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan sebagaimana Diktum KESATU dilaksanakan oleh Tim Efektif sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini.
KEEMPAT
:
Tim Efektif sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, mempunyai tugas : a. Mempersiapkan data, dokumen dan instrumen yang dibutuhkan pada pelaksanaan Proyek Perubahan; b. Menyusun tahapan kegiatan utama (milestone) jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang; c. Membuat rencana dan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan Proyek Perubahan; d. Membuat rencana anggaran biaya; e. Melakukan koordinasi, konsultasi dan komunikasi antar anggota Tim Efektif; f. Menyusun Panduan Monitoring dan Evaluasi
g. h. i.
Memberikan masukan-masukan dan arahan teknis kepada penyedia jasa (layanan keahlian) sebagai pelaksana pembuatan Video Panduan; Melakukan dokumentasi setiap kegiatan dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan; Melakukan evaluasi terhadap implementasi video panduan.
KELIMA
:
Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran (DIPA) Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Tahun Anggaran 2015.
KEENAM
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Jakarta
Pada tanggal
:
Oktober 2014
DIREKTUR PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
Ir. M. MULJADI MOEHSIN, MCRP NIP. 19570905 198503 1 001
Lampiran
: Keputusan Direktur Perencanaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Nomor : KEP.
Teknis
/P2MKT-PTPMK/X/2014
Tentang : Pembentukan Tim Efektif Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Perubahan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
SUSUNAN TIM EFEKTIF DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN PEMBUATAN VIDEO PANDUAN PENGISIAN FORM MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI SUBDIT PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN NO
NAMA
UNIT KERJA
JABATAN
1.
Drs. Putut Edy Sasono, M.Si
Dit. PTPMK
Kasubdit Perencanaan Pengembangan Kawasan
2
Edy Wibowo, ST
Dit. PTPMK
Kasi Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan
3.
Drs. Hartono, MM
Dit. PTPMK
Kasi Pengembangan Sosial Ekonomi
4.
Ir. Asep Ruchiyat
Dit. PTPMK
Penyusun Bahan Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan
5.
Awanda Sentosa, ST
Dit. PTPMK
Penyusun Bahan Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan
6.
Diana Subiyanti, SE
Dit. PTPMK
Penyusun Bahan Pengembangan Sosial dan Ekonomi
7.
Swari Kusuma Wiraputri, ST
Dit. PTPMK
Penyusun Bahan Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan
8.
Hasta Budiratna, SE
Dit. PTPMK
Penyusun Bahan Pengembangan Sosial dan Ekonomi
9.
R. Nurjaya Purnama
Dit. PTPMK
Pengumpul Bahan Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan
10.
Suyono
Dit. PTPMK
Pengumpul Bahan Pengembangan Sosial dan Ekonomi
11.
Sopingah
Dit. PTPMK
Pengumpul Bahan Penataan Ruang dan Infrastruktur Kawasan
12.
Sulaeman
Dit. PTPMK
Pengumpul Bahan Pengembangan Sosial dan Ekonomi
Ditetapkan di
: Jakarta
Pada tanggal
:
Oktober 2014
DIREKTUR PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
Ir. M. MULJADI MOEHSIN, MCRP NIP. 19570905 198503 1 001
DAFTAR HADIR DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN PEMBUATAN VIDEO MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI Hari / Tanggal
: ........................................................................................ ......................
Jenis Kegiatan
: .............................................................................................................. ..............................................................................................................
NO
NAMA
UNIT KERJA
TANDA TANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Mengetahui, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengembangan Kawasan
Drs. Putut Edy Sasono, M.Si NIP. 19590601 198303 1 001
NO
NAMA
UNIT KERJA
TANDA TANGAN
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Mengetahui, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengembangan Kawasan
Drs. Putut Edy Sasono, M.Si NIP. 19590601 198303 1 001 DAFTAR HADIR DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN PEMBUATAN VIDEO MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI Hari / Tanggal
: ..............................................................................................................
Jenis Kegiatan
: ........................................................................................ ...................... .......................................................................................................... ....
NO
NAMA
UNIT KERJA
TANDA TANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mengetahui,
Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengembangan Kawasan
Drs. Putut Edy Sasono, M.Si NIP. 19590601 198303 1 001
FOTO OUTPUT (BUKU)
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TANSMIGRASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI TAHUN ANGGARAN 2015 NO
URAIAN KEGIATAN
VOLUME Jumlah Satuan Jumlah Satuan
HARGA ( RP )
70.000.000
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI 2015 A PERSIAPAN / PRA-PRODUKSI 1 Persiapan - Rapat/Konsolidasi Tim - Penyusunan Materi Panduan Monev - Fotocopy Data/Literatur 2 Presentasi Draft - Fotocopy - Konsumsi (snack)
3.445.000
1 Ls 1 Ls 1 Ls
15 exp 15 org
1 kl 1 kl
1.000.000 1.000.000 770.000
2.770.000 1.000.000 1.000.000 770.000
25.000 20.000
675.000 375.000 300.000
B PELAKSANAAN PRODUKSI 1 Peralatan Produksi - ATK - Sewa Camera Foto - Sewa Camera Video - Sewa Computer (Laptop) - Pembelian software animasi *)
44.680.000
1 1 1 1 1
Pkt set set set Pkt
2 Perjalanan dalam rangka pengambilan Video + Foto (1 kws KTM) - Tiket Jkt - Prov (PP) - Taxi ke Bandara Soetta pp - OSA - Sewa kendaraan - Penginapan di prov - Penginapan di kab/kawasan
2 2 2 1 2 2
org org org unit org org
3 Kegiatan Produksi - Fotografi - Videografi - Penyusunan Naskah/Script - Desain Animasi Grafis - Dubbing (Pengisian Suara) - Mixing (text, matriks, suara, gambar) - Editing (finalisasi) - Uploading
1 1 1 1 1 1 1 1
Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
12 hr 6 hr 80 hr
1.000.000 300.000 250.000 100.000 5.000.000
2. Output/Produk - Laporan Akhir - Penggandaan Buku Panduan - Copy Video Panduan (DVD)
19.100.000 1.000.000 3.600.000 1.500.000 8.000.000 5.000.000 14.380.000
1 1 5 5 2 2
prov trip hr hr hr hr
2.500.000 340.000 300.000 500.000 500.000 300.000
5.000.000 680.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.200.000
1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
11.200.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
C PELAKSANAAN PASCA PRODUKSI 1. Presentasi Laporan Akhir - Fotocopy Draft Lap Akhir - Konsumsi (makan + snack) - Transport pembahas
JUMLAH BIAYA ( RP )
21.875.000
25 exp 25 org 25 org
35.000 50.000 150.000
5.875.000 875.000 1.250.000 3.750.000
10 bk 100 bh 100 kpg
200.000 50.000 10.000
8.000.000 2.000.000 5.000.000 1.000.000
Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan Direktorat PTPMK Ditjen P2MKT
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya buku Panduan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi
Rencana
dan
Program
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi telah selesai kami susun. Panduan ini disusun dengan maksud untuk melengkapi Kerangka Acuan Kegiatan dan memenuhi salah satu syarat pelaksanaan kegiatan Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi
Rencana
dan
Program
Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Direktorat Perencanaan Pengembangan
Masyarakat
dan
Kawasan
Direktorat
Jenderal
Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi. Panduan ini memuat informasi dan tata cara pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang dituangkan dalam empat bab, yaitu : Pendahuluan, Gambaran Kegiatan, Metode Pelaksanaan dan Penutup. Kami menyadari bahwa Panduan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kepada pihak-pihak yang terlibat agar dapat memberikan masukan dan saran demi meningkatkan kualitas Panduan ini sehingga benar-benar dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pada unit kerja masing-masing.
1
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Panduan ini, semoga dengan adanya Panduan ini dapat meningkatkan pemahaman para petugas pelaksana monitoring dan evaluasi serta diharapkan juga Panduan ini dapat menambah wawasan kita semua khususnya pada bidang perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi. Jakarta,
Nopember 2014
Mengetahui, Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Penyusun, Tim Efektif Proyek Perubahan
Ir. M. Muljadi Moehsin, MCRP NIP. 19570905 198503 1 001
Edy Wibowo, ST NIP. 19720223 199903 1 001
Project Leader
2
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .....................................................................
1
Daftar Isi .............................................................................
3
Bab I
Bab II
Bab III
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..............................................
5
1.2. Tujuan ..........................................................
7
1.3. Sasaran ........................................................
8
1.4. Landasan Operasional ....................................
8
GAMBARAN KEGIATAN 2.1. Ruang Lingkup Kegiatan .................................
10
2.2. Tahapan Kegiatan ..........................................
11
2.3. Waktu Pelaksanaan ........................................
13
2.4. Dukungan Anggaran ......................................
14
METODE PELAKSANAAN 3.1. Pencermatan Program ....................................
15
3.2. Koordinasi dan Verifikasi Program ...................
16
3.3. Pengamatan Lapangan ...................................
17
3.4. Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi ..........
18
3
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Bab IV
3.5. Evaluasi ........................................................
19
3.6. Arahan dan Rekomendasi ...............................
21
PENUTUP ...........................................................
22
LAMPIRAN Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan
4
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi pada dasarnya adalah mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan baru yang meliputi aspek-aspek penataan ruang, penataan penduduk, dan penataan sistem kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya serta pengembangan sistem agribisnis di kawasan transmigrasi. Salah satu upaya untuk mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan di kawasan transmigrasi adalah melalui model program Kota Terpadu Mandiri. Hingga saat ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah membangun dan mengembangkan sebanyak 48 KTM di kawasan transmigrasi yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua diarahkan pada tingkat perkembangan yang berdaya saing. Langkah
awal
dalam
mengembangkan
kawasan
transmigrasi dengan model KTM yaitu menyusun perencanaan pengembangan (Masterplan
masyarakat
KTM)
mengimplementasikan
yang
dan akan
kegiatan
kawasan menjadi
transmigrasi
arahan
dalam
pembangunan
dan
pengembangan kawasan sesuai dengan indikasi program yang telah disusun. Untuk mengendalikan program yang telah disusun dan mengetahui sampai sejauh mana implementasi yang telah
5
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
dilakukan, maka diperlukan suatu sistem monitoring dan evaluasi terhadap implementasi perencanaan. Berdasarkan Transmigrasi
Peraturan
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Nomor : PER. 12 / MEN / VIII / 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
bahwa
Direktorat
Perencanaan
Teknis
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Direktorat PTPMK) mempunyai tugas dan fungsi menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standarisasi, dan bimbingan teknis dan evaluasi
di
bidang
pengembangan masyarakat,
bina
kawasan, dan
sistem
informasi,
perencanaan
perencanaan
perencanaan pengembangan
pengembangan
pusat
pertumbuhan. Salah satu fungsi dari Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Direktorat PTPMK) yaitu melakukan pemantauan dan evaluasi, untuk itu maka disusunlah suatu sistem monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, maka kegiatan evaluasi dan monitoring harus dilakukan secara terarah, efektif dan
efisien,
pelaksanaan
yang hingga
terintegrasi pelaporan
mulai secara
dari
perencanaan,
berjenjang
dan
berkesinambungan. Demi kelancaran pelaksanaan diperlukan adanya suatu panduan yang berisi tata cara pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program. Panduan ini 6
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
akan sangat membantu dan berguna sebagai petunjuk teknis bagi pegawai dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
1.2. TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : 1.
Untuk memberikan pemahaman kepada petugas dalam proses kegiatan monitoring dan evaluasi dengan benar.
2.
Untuk
memantau
implementasi
rencana
dan
program
pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri di kawasan transmigrasi berdasarkan masterplan. 3.
Untuk mengevaluasi sejauh mana rencana dan program yang telah
disusun
dalam
Masterplan
KTM
dapat
diimplementasikan.
1.3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah : 1.
Terwujudnya petugas yang memahami proses kegiatan monitoring dan evaluasi dengan benar.
2.
Diketahuinya rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi
dalam
Masterplan
KTM
yang
telah
diimplementasikan.
7
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
1.4. LANDASAN OPERASIONAL 1.
Undang-Undang
RI
Nomor
29
Tahun
2009
tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian. 2.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
1997
tentang
Ketransmigrasian. 3.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor. 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) 4.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.12 / MEN / VIII / 2010, tanggal 18 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
5.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.214/ MEN/V/2007 tanggal 7 Mei 2010 tentang Pedoman
8
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Umum
Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu
Mandiri di Kawasan Transmigrasi.
6.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.293 / MEN / IX / 2009 tanggal 29 September 2009 tentang Penetapan Lokasi Kota Terpadu Mandiri ( KTM ) di Kawasan Transmigrasi
9
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB II GAMBARAN KEGIATAN
2.1. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang
lingkup
kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan meliputi :
a.
Lingkup Wilayah Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan dan program kegiatan pengembangan kawasan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten yang menangani program KTM termasuk
pemantauan
dan
pencermatan
terhadap
implementasinya di 48 kawasan KTM.
b. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi rencana dan program pengembangan kawasan KTM meliputi : 1.
Melakukan pencermatan terhadap rencana dan program kegiatan pengembangan kawasan yang telah disusun dalam masterplan KTM.
10
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
2.
Melakukan koordinasi dan verifikasi terhadap sharing program dan budgeting dari lintas sektor terkait dalam pembangunan dan pengembangan kawasan KTM.
3.
Melakukan pengamatan lapangan (pendokumentasian) terhadap
implementasi
pengembangan
kawasan
rencana yang
dan
telah
program
dan
sedang
dilaksanakan. 4.
Melakukan pengisian form monitoring dan evaluasi.
5.
Melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring yang telah dilakukan
2.2. TAHAPAN KEGIATAN Tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari persiapan sampai pelaporan adalah sebagai berikut : 1. Persiapan 1.
Koordinasi dan konsolidasi team
2.
Penyusunan Materi Panduan MONEV
2. Pelaksanaan 1.
Melakukan
pencermatan
indikasi
program
yang
diusulkan dalam Masterplan KTM.
11
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
2.
Melakukan pencermatan terhadap program kegiatan pengembangan kawasan yang telah dan akan dilakukan pada kurun waktu tertentu.
3.
Melakukan
koordinasi
dan
verifikasi
dari
hasil
pencermatan program terhadap implementasinya di 48 kawasan KTM. 4.
Melakukan pengamatan lapangan (pendokumentasian) terhadap kegiatan pembangunan dan pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri yang telah dan sedang dilaksanakan.
5.
Melakukan rekapitulasi sharing program dan budgeting dari lintas sektor terkait di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten dalam pembangunan dan pengembangan kawasan KTM.
6.
Melakukan pengisian form monev yang telah disiapkan.
7.
Mengeluarkan rekomendasi/arahan program kegiatan dalam rangka pengembangan kawasan KTM ke depan.
3. Pelaporan Laporan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana
dan
Program
Pengembangan
Kawasan
Kota
Terpadu Mandiri dibuat secara resmi dan tertulis yang meliputi pelaksanaan kegiatan monev di 48 kawasan KTM, mulai dari persiapan administrasi sampai pelaksanaan di lapangan. 12
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Laporan ini dibuat sebagai bahan pertanggunggung jawaban pelaksana monev kepada pejabat yang memberikan tugas. Laporan ini juga sebagai bahan masukan untuk melakukan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi pada tahun-tahun berikutnya.
2.3. WAKTU PELAKSANAAN Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
adalah
selama
10
(sepuluh) bulan dalam tahun anggaran berjalan.
Jadwal
Pelaksanaan
kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan : Bulan No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Persiapan
2
Pelaksanaan
3
Pelaporan
11
12
13
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
2.4. DUKUNGAN ANGGARAN Anggaran
untuk
mendukung
pelaksanaan
kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
dibebankan
pada
anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengembangan
Masyarakat
dan
Kawasan
Transmigrasi pada tahun anggaran berjalan.
14
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB III METODE PELAKSANAAN
Kegiatan
monitoring
dan
evaluasi
merupakan
salah
satu
perangkat dalam pengendalian program dan implementasinya, baik program yang sudah berjalan maupun yang nanti akan dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi juga sebagai perangkat untuk mengetahui sampai sejauh mana implementasi rencana dan program yang telah dilakukan, apakah telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian antara implementasi dengan perencanaan yang telah disusun dalam Masterplan, sehingga diperlukan perbaikan/ penyempurnaan secara tepat waktu, efektif dan efisien. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap variabelvariael yang dapat dijadikan indikator perkembangan program dan implementasinya.
Untuk
itu
diperlukan
metode
yang
dapat
mengakomodir variabel-variabel yang akan digunakan sehingga proses monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan secara mudah, efektif dan efisien.
3.1. PENCERMATAN PROGRAM Langkah awal dalam melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi adalah melakukan pencermatan program yang terdapat dalam matriks indikasi program Masterplan 15
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Pengembangan Kawasan. Indikasi program yang telah disusun dan ditetapkan merupakan acuan kegiatan pengembangan kawasan selama kurun waktu 10-15 tahun kedepan yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terintegrasi dengan program pengembangan wilayah dalam RPJM Nasional, Provinsi dan Kabupaten masing-masing. Pencermatan program juga dilakukan terhadap program kegiatan prioritas yang diusulkan setiap tahun melalui Rapat Kelompok Kerja KTM maupun usulan dari masyarakat yang direkomendasikan oleh Gubernur atau Bupati melalui Kepala Dinas Provinsi atau Kabupaten. Pencermatan program ini dilakukan oleh petugas Monev di pusat, provinsi dan kabupaten. Untuk memudahkan petugas, hasil dari pencermatan direkapitulasi sesuai dengan matriks yang memuat indikasi program dan program yang telah dilaksanakan mulai dari tahun pembangunan sampai tahun berjalan.
3.2. KOORDINASI DAN VERIFIKASI PROGRAM Koordinasi dan verifikasi program dilakukan oleh petugas pusat (Direktorat PTPMK Ditjen P2MKT) kepada bagian yang menangani program dan perencanaan di tingkat Pusat (Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Sekretariat Ditjen P2MKT). Untuk tingkat provinsi dan kabupaten, petugas pusat melakukan koordinasi dan verifikasi kepada Sub Bagian Program dan Bidang pada Dinas yang membidangi Ketransmigrasian di provinsi maupun kabupaten. 16
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
3.3. PENGAMATAN LAPANGAN Pengamatan lapangan adalah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek untuk melihat dan kemudian memahami fenomena atau sesuatu yang terjadi di lapangan berdasarkan kondisi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kegiatan pengamatan lapangan ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi di kawasan secara keseluruhan yang meliputi aspek perencanaan tata ruang, perkembangan usaha
ekonomi
masyarakat,
kondisi
sosial
budaya
dan
perkembangan sarana prasarana intra dan antar kawasan Kota Terpadu Mandiri. Pengamatan dilakukan oleh petugas dengan membawa blangko/format pengamatan yang memuat daftar :
sarana prasarana yang ada atau sedang dibangun baik di pusat KTM maupun di kawasan hiterlandnya.
kegiatan masyarakat yang ada dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya baik yang ada di pusat KTM maupun di kawasan hiterlandnya.
Hasil pengamatan kemudian di cross-chek dengan blangko pengamatan. Dari hasil pengamatan secara lengkap, diperoleh informasi yang akan digunakan sebagai data untuk mendukung proses
17
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. 3.4. PENGISIAN FORM MONITORING DAN EVALUASI Tahap selanjutnya adalah pengisian form monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi (Kota Terpadu Mandiri). Dalam pengisian ini petugas dari pusat akan melibatkan petugas yang menangani program pengembangan KTM di provinsi dan kabupaten. Data yang akan dimasukkan dalam form monitoring dan evaluasi ini diperoleh dari update data sekunder yang ada dan rekapitulasi
data primer
dari
hasil
pengamatan/monitoring
petugas pusat, provinsi dan kabupaten yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun data yang akan diisi dan dilengkapi dalam form monitoring dan evaluasi ini adalah sebagai berikut : a.
Profil Kawasan, yang meliputi : 1. Data Kawasan 2. Data Pusat Pertumbuhan (Pusat KTM)
b.
Perkembangan Sarana dan Prasarana (sampai dengan tahun berjalan) di : 1. Pusat KTM 2. Kawasan Pendukung KTM (hinterland)
c.
Program Pembangunan dan Pengembangan KTM (pada tahun berjalan)
18
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
d.
Sharing
Pembiayaan
/
Kegiatan
APBD
Provinsi
dan
Kabupaten (sampai tahun berjalan) e.
Implementasi
Rencana
dan
Program
Pengembangan
Kawasan KTM f.
Data pendukung lainnya 1. Badan Pengelola KTM (apakah sudah ada dan sudah operasional?) 2. Pelaksanaan
Rapat
POKJA
KTM
(apakah
sudah
dilaksanakan dan bagaimana hasilnya?) 3. Status kawasan transmigrasi dalam RTRW prov/kab (apakah masuk dalam Kawasan Strategis?) 4. Peran serta Investor pada pembangunan KTM
sampai
dengan tahun 2014 5. Produk perencanaan tata ruang / agribisnis / lingkungan yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun anggaran berjalan. 6. Himpunan Wirausaha Transmigrasi di KTM (jumlah dan jenis kegiatannya) sampai dengan tahun anggaran berjalan
3.5. EVALUASI Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pencermatan, koordinasi dan pengamatan di lapangan yang telah dituangkan dalam
bentuk
form,
tahapan
berikutnya
adalah
evaluasi 19
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. Dalam form monev yang telah dilengkapi, pada kolom bagian akhir terdapat kolom untuk evaluasi yang memuat antara lain : kesesuaian dengan perencanaan, permasalahan dan rekomendasi/penyelesaian masalah. Untuk melakukan evaluasi, akan banyak pertanyaan yang muncul untuk mengetahui sampai sejauh mana evaluasi akan kita lakukan. Misalnya, bila ditinjau dari perencanaan yang telah disusun, apakah ada kesesuaian tata ruang kawasan? Apakah sesuai waktu pelaksanaan pembangunannya? Apakah lahannya sesuai
dengan
kesesuaian
peruntukannya?
komoditas
Bagaimana
unggulan?
Apakah
juga ada
dengan
komoditas
unggulan lainnya? Dan seterusnya. Bila ditinjau dari proses pembangunan dan pengembangan kawasan, misalnya. Apa saja permasalahan yang dihadapi? Bagaimana
caranya
menyelesaikan
permasalahan
tersebut?
Apakah sudah ada upaya untuk penyelesaian masalah? Apa rekomendasi untuk pengembangan kawasan dimaksud? Dan seterusnya. Dari pertanyaan-pertanyaan diatas, harus ada penjelasan aktual yang dapat dibuktikan dengan data-data yang diperoleh sebelumnya.
Penjelasan
tersebut
dituangkan
ke
dalam
matrik/form masing-masing sehingga secara keseluruhan akan menjadi data yang lengkap dan valid.
20
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
3.6. ARAHAN DAN REKOMENDASI Dari tahap demi tahap kegiatan monev yang telah dilakukan, akan diketahui prioritas arahan pengembangan yang akan diusulkan sebagai kegiatan pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu perlu juga rekomendasi sebagai pendukung usulan kegiatan, bisa berupa kebijakan pemerintah setempat maupun keinginan dari masyarakat di kawasan dimaksud.
21
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB IV PENUTUP
Panduan ini diisusun sebagai upaya untuk meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi yang akan diterapkan pada unit kerja yang melaksanakan program ketransmigrasian khususnya pengembangan Kota Terpadu Mandiri di kawasan Transmigrasi. Panduan ini akan membantu para petugas pelaksana monitoring dan evaluasi di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam memahami proses dan tahapan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan. Dengan
adanya
Panduan
ini
diharapkan
adanya
suatu
kesamaan visi, misi dan pemahaman sehingga tercapai sasaran yang diinginkan yaitu : 1.
Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi di 48 kawasan
KTM
terintegrasi
secara
mulai
dari
terarah,
efektif
perencanaan,
dan
efisien,
pelaksanaan
yang hingga
pelaporan secara berjenjang dan berkesinambungan. 2.
Terimplementasinya kegiatan pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri di 48 kawasan KTM sesuai dengan perencanaan dan program dalam Masterplan KTM.
22
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Demikian Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program
Pengembangan Kawasan Transmigrasi ini
disusun. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai acuan kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jakarta,
Nopember 2014
Mengetahui, Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Penyusun, Tim Efektif Proyek Perubahan
Ir. M. Muljadi Moehsin, MCRP NIP. 19570905 198503 1 001
Edy Wibowo, ST NIP. 19720223 199903 1 001
Project Leader
23
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya buku Panduan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Implementasi
Rencana
dan
Program
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi telah selesai kami susun. Panduan ini disusun dengan maksud untuk melengkapi Kerangka Acuan Kegiatan dan memenuhi salah satu syarat pelaksanaan kegiatan Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi
Rencana
dan
Program
Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Direktorat Perencanaan Pengembangan
Masyarakat
dan
Kawasan
Direktorat
Jenderal
Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi. Panduan ini memuat informasi dan tata cara pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang dituangkan dalam empat bab, yaitu : Pendahuluan, Gambaran Kegiatan, Metode Pelaksanaan dan Penutup. Kami menyadari bahwa Panduan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kepada pihak-pihak yang terlibat agar dapat memberikan masukan dan saran demi meningkatkan kualitas Panduan ini sehingga benar-benar dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pada unit kerja masing-masing.
1
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Panduan ini, semoga dengan adanya Panduan ini dapat meningkatkan pemahaman para petugas pelaksana monitoring dan evaluasi serta diharapkan juga Panduan ini dapat menambah wawasan kita semua khususnya pada bidang perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi. Jakarta,
Nopember 2014
Mengetahui, Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Penyusun, Tim Efektif Proyek Perubahan
Ir. M. Muljadi Moehsin, MCRP NIP. 19570905 198503 1 001
Edy Wibowo, ST NIP. 19720223 199903 1 001
Project Leader
2
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .....................................................................
1
Daftar Isi .............................................................................
3
Bab I
Bab II
Bab III
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..............................................
5
1.2. Tujuan ..........................................................
7
1.3. Sasaran ........................................................
8
1.4. Landasan Operasional ....................................
8
GAMBARAN KEGIATAN 2.1. Ruang Lingkup Kegiatan .................................
10
2.2. Tahapan Kegiatan ..........................................
11
2.3. Waktu Pelaksanaan ........................................
13
2.4. Dukungan Anggaran ......................................
14
METODE PELAKSANAAN 3.1. Pencermatan Program ....................................
15
3.2. Koordinasi dan Verifikasi Program ...................
16
3.3. Pengamatan Lapangan ...................................
17
3.4. Pengisian Form Monitoring dan Evaluasi ..........
18
3
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Bab IV
3.5. Evaluasi ........................................................
19
3.6. Arahan dan Rekomendasi ...............................
21
PENUTUP ...........................................................
22
LAMPIRAN Form Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan
4
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi pada dasarnya adalah mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan baru yang meliputi aspek-aspek penataan ruang, penataan penduduk, dan penataan sistem kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya serta pengembangan sistem agribisnis di kawasan transmigrasi. Salah satu upaya untuk mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan di kawasan transmigrasi adalah melalui model program Kota Terpadu Mandiri. Hingga saat ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah membangun dan mengembangkan sebanyak 48 KTM di kawasan transmigrasi yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua diarahkan pada tingkat perkembangan yang berdaya saing. Langkah
awal
dalam
mengembangkan
kawasan
transmigrasi dengan model KTM yaitu menyusun perencanaan pengembangan (Masterplan
masyarakat
KTM)
mengimplementasikan
yang
dan akan
kegiatan
kawasan menjadi
transmigrasi
arahan
dalam
pembangunan
dan
pengembangan kawasan sesuai dengan indikasi program yang telah disusun. Untuk mengendalikan program yang telah disusun dan mengetahui sampai sejauh mana implementasi yang telah
5
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
dilakukan, maka diperlukan suatu sistem monitoring dan evaluasi terhadap implementasi perencanaan. Berdasarkan Transmigrasi
Peraturan
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Nomor : PER. 12 / MEN / VIII / 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
bahwa
Direktorat
Perencanaan
Teknis
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Direktorat PTPMK) mempunyai tugas dan fungsi menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standarisasi, dan bimbingan teknis dan evaluasi
di
bidang
pengembangan masyarakat,
bina
kawasan, dan
sistem
informasi,
perencanaan
perencanaan
perencanaan pengembangan
pengembangan
pusat
pertumbuhan. Salah satu fungsi dari Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Direktorat PTPMK) yaitu melakukan pemantauan dan evaluasi, untuk itu maka disusunlah suatu sistem monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, maka kegiatan evaluasi dan monitoring harus dilakukan secara terarah, efektif dan
efisien,
pelaksanaan
yang hingga
terintegrasi pelaporan
mulai secara
dari
perencanaan,
berjenjang
dan
berkesinambungan. Demi kelancaran pelaksanaan diperlukan adanya suatu panduan yang berisi tata cara pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program. Panduan ini 6
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
akan sangat membantu dan berguna sebagai petunjuk teknis bagi pegawai dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
1.2. TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : 1.
Untuk memberikan pemahaman kepada petugas dalam proses kegiatan monitoring dan evaluasi dengan benar.
2.
Untuk
memantau
implementasi
rencana
dan
program
pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri di kawasan transmigrasi berdasarkan masterplan. 3.
Untuk mengevaluasi sejauh mana rencana dan program yang telah
disusun
dalam
Masterplan
KTM
dapat
diimplementasikan.
1.3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah : 1.
Terwujudnya petugas yang memahami proses kegiatan monitoring dan evaluasi dengan benar.
2.
Diketahuinya rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi
dalam
Masterplan
KTM
yang
telah
diimplementasikan.
7
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
1.4. LANDASAN OPERASIONAL 1.
Undang-Undang
RI
Nomor
29
Tahun
2009
tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian. 2.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
1997
tentang
Ketransmigrasian. 3.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor. 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) 4.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.12 / MEN / VIII / 2010, tanggal 18 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
5.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.214/ MEN/V/2007 tanggal 7 Mei 2010 tentang Pedoman Umum
Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu
Mandiri di Kawasan Transmigrasi.
8
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
6.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.293 / MEN / IX / 2009 tanggal 29 September 2009 tentang Penetapan Lokasi Kota Terpadu Mandiri ( KTM ) di Kawasan Transmigrasi
9
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB II GAMBARAN KEGIATAN
2.1. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang
lingkup
kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan meliputi :
a.
Lingkup Wilayah Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan dan program kegiatan pengembangan kawasan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten yang menangani program KTM termasuk
pemantauan
dan
pencermatan
terhadap
implementasinya di 48 kawasan KTM.
b. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi rencana dan program pengembangan kawasan KTM meliputi : 1.
Melakukan pencermatan terhadap rencana dan program kegiatan pengembangan kawasan yang telah disusun dalam masterplan KTM.
10
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
2.
Melakukan koordinasi dan verifikasi terhadap sharing program dan budgeting dari lintas sektor terkait dalam pembangunan dan pengembangan kawasan KTM.
3.
Melakukan pengamatan lapangan (pendokumentasian) terhadap
implementasi
pengembangan
kawasan
rencana yang
dan
telah
program
dan
sedang
dilaksanakan. 4.
Melakukan pengisian form monitoring dan evaluasi.
5.
Melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring yang telah dilakukan
2.2. TAHAPAN KEGIATAN Tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari persiapan sampai pelaporan adalah sebagai berikut : 1. Persiapan 1.
Koordinasi dan konsolidasi team
2.
Penyusunan Materi Panduan MONEV
2. Pelaksanaan 1.
Melakukan
pencermatan
indikasi
program
yang
diusulkan dalam Masterplan KTM.
11
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
2.
Melakukan pencermatan terhadap program kegiatan pengembangan kawasan yang telah dan akan dilakukan pada kurun waktu tertentu.
3.
Melakukan
koordinasi
dan
verifikasi
dari
hasil
pencermatan program terhadap implementasinya di 48 kawasan KTM. 4.
Melakukan pengamatan lapangan (pendokumentasian) terhadap kegiatan pembangunan dan pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri yang telah dan sedang dilaksanakan.
5.
Melakukan rekapitulasi sharing program dan budgeting dari lintas sektor terkait di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten dalam pembangunan dan pengembangan kawasan KTM.
6.
Melakukan pengisian form monev yang telah disiapkan.
7.
Mengeluarkan rekomendasi/arahan program kegiatan dalam rangka pengembangan kawasan KTM ke depan.
3. Pelaporan Laporan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana
dan
Program
Pengembangan
Kawasan
Kota
Terpadu Mandiri dibuat secara resmi dan tertulis yang meliputi pelaksanaan kegiatan monev di 48 kawasan KTM, mulai dari persiapan administrasi sampai pelaksanaan di lapangan. 12
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Laporan ini dibuat sebagai bahan pertanggunggung jawaban pelaksana monev kepada pejabat yang memberikan tugas. Laporan ini juga sebagai bahan masukan untuk melakukan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi pada tahun-tahun berikutnya.
2.3. WAKTU PELAKSANAAN Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
adalah
selama
10
(sepuluh) bulan dalam tahun anggaran berjalan.
Jadwal
Pelaksanaan
kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan : Bulan No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Persiapan
2
Pelaksanaan
3
Pelaporan
11
12
13
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
2.4. DUKUNGAN ANGGARAN Anggaran
untuk
mendukung
pelaksanaan
kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
dibebankan
pada
anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengembangan
Masyarakat
dan
Kawasan
Transmigrasi pada tahun anggaran berjalan.
14
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB III METODE PELAKSANAAN
Kegiatan
monitoring
dan
evaluasi
merupakan
salah
satu
perangkat dalam pengendalian program dan implementasinya, baik program yang sudah berjalan maupun yang nanti akan dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi juga sebagai perangkat untuk mengetahui sampai sejauh mana implementasi rencana dan program yang telah dilakukan, apakah telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian antara implementasi dengan perencanaan yang telah disusun dalam Masterplan, sehingga diperlukan perbaikan/ penyempurnaan secara tepat waktu, efektif dan efisien. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap variabelvariael yang dapat dijadikan indikator perkembangan program dan implementasinya.
Untuk
itu
diperlukan
metode
yang
dapat
mengakomodir variabel-variabel yang akan digunakan sehingga proses monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan secara mudah, efektif dan efisien.
3.1. PENCERMATAN PROGRAM Langkah awal dalam melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi adalah melakukan pencermatan program yang terdapat dalam matriks indikasi program Masterplan 15
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Pengembangan Kawasan. Indikasi program yang telah disusun dan ditetapkan merupakan acuan kegiatan pengembangan kawasan selama kurun waktu 10-15 tahun kedepan yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terintegrasi dengan program pengembangan wilayah dalam RPJM Nasional, Provinsi dan Kabupaten masing-masing. Pencermatan program juga dilakukan terhadap program kegiatan prioritas yang diusulkan setiap tahun melalui Rapat Kelompok Kerja KTM maupun usulan dari masyarakat yang direkomendasikan oleh Gubernur atau Bupati melalui Kepala Dinas Provinsi atau Kabupaten. Pencermatan program ini dilakukan oleh petugas Monev di pusat, provinsi dan kabupaten. Untuk memudahkan petugas, hasil dari pencermatan direkapitulasi sesuai dengan matriks yang memuat indikasi program dan program yang telah dilaksanakan mulai dari tahun pembangunan sampai tahun berjalan.
3.2. KOORDINASI DAN VERIFIKASI PROGRAM Koordinasi dan verifikasi program dilakukan oleh petugas pusat (Direktorat PTPMK Ditjen P2MKT) kepada bagian yang menangani program dan perencanaan di tingkat Pusat (Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Sekretariat Ditjen P2MKT). Untuk tingkat provinsi dan kabupaten, petugas pusat melakukan koordinasi dan verifikasi kepada Sub Bagian Program dan Bidang pada Dinas yang membidangi Ketransmigrasian di provinsi maupun kabupaten. 16
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
3.3. PENGAMATAN LAPANGAN Pengamatan lapangan adalah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek untuk melihat dan kemudian memahami fenomena atau sesuatu yang terjadi di lapangan berdasarkan kondisi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kegiatan pengamatan lapangan ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi di kawasan secara keseluruhan yang meliputi aspek perencanaan tata ruang, perkembangan usaha
ekonomi
masyarakat,
kondisi
sosial
budaya
dan
perkembangan sarana prasarana intra dan antar kawasan Kota Terpadu Mandiri. Pengamatan dilakukan oleh petugas dengan membawa blangko/format pengamatan yang memuat daftar :
sarana prasarana yang ada atau sedang dibangun baik di pusat KTM maupun di kawasan hiterlandnya.
kegiatan masyarakat yang ada dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya baik yang ada di pusat KTM maupun di kawasan hiterlandnya.
Hasil pengamatan kemudian di cross-chek dengan blangko pengamatan. Dari hasil pengamatan secara lengkap, diperoleh informasi yang akan digunakan sebagai data untuk mendukung proses monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. 17
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
3.4. PENGISIAN FORM MONITORING DAN EVALUASI Tahap selanjutnya adalah pengisian form monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi (Kota Terpadu Mandiri). Dalam pengisian ini petugas dari pusat akan melibatkan petugas yang menangani program pengembangan KTM di provinsi dan kabupaten. Data yang akan dimasukkan dalam form monitoring dan evaluasi ini diperoleh dari update data sekunder yang ada dan rekapitulasi
data primer
dari
hasil
pengamatan/monitoring
petugas pusat, provinsi dan kabupaten yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun data yang akan diisi dan dilengkapi dalam form monitoring dan evaluasi ini adalah sebagai berikut : a.
Profil Kawasan, yang meliputi : 1. Data Kawasan 2. Data Pusat Pertumbuhan (Pusat KTM)
b.
Perkembangan Sarana dan Prasarana (sampai dengan tahun berjalan) di : 1. Pusat KTM 2. Kawasan Pendukung KTM (hinterland)
c.
Program Pembangunan dan Pengembangan KTM (pada tahun berjalan)
d.
Sharing
Pembiayaan
/
Kegiatan
APBD
Provinsi
dan
Kabupaten (sampai tahun berjalan)
18
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
e.
Implementasi
Rencana
dan
Program
Pengembangan
Kawasan KTM f.
Data pendukung lainnya 1. Badan Pengelola KTM (apakah sudah ada dan sudah operasional?) 2. Pelaksanaan
Rapat
POKJA
KTM
(apakah
sudah
dilaksanakan dan bagaimana hasilnya?) 3. Status kawasan transmigrasi dalam RTRW prov/kab (apakah masuk dalam Kawasan Strategis?) 4. Peran serta Investor pada pembangunan KTM
sampai
dengan tahun 2014 5. Produk perencanaan tata ruang / agribisnis / lingkungan yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun anggaran berjalan. 6. Himpunan Wirausaha Transmigrasi di KTM (jumlah dan jenis kegiatannya) sampai dengan tahun anggaran berjalan
3.5. EVALUASI Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pencermatan, koordinasi dan pengamatan di lapangan yang telah dituangkan dalam
bentuk
form,
tahapan
berikutnya
adalah
evaluasi
implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi. 19
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Dalam form monev yang telah dilengkapi, pada kolom bagian akhir terdapat kolom untuk evaluasi yang memuat antara lain : kesesuaian dengan perencanaan, permasalahan dan rekomendasi/penyelesaian masalah. Untuk melakukan evaluasi, akan banyak pertanyaan yang muncul untuk mengetahui sampai sejauh mana evaluasi akan kita lakukan. Misalnya, bila ditinjau dari perencanaan yang telah disusun, apakah ada kesesuaian tata ruang kawasan? Apakah sesuai waktu pelaksanaan pembangunannya? Apakah lahannya sesuai
dengan
kesesuaian
peruntukannya?
komoditas
Bagaimana
unggulan?
Apakah
juga ada
dengan
komoditas
unggulan lainnya? Dan seterusnya. Bila ditinjau dari proses pembangunan dan pengembangan kawasan, misalnya. Apa saja permasalahan yang dihadapi? Bagaimana
caranya
menyelesaikan
permasalahan
tersebut?
Apakah sudah ada upaya untuk penyelesaian masalah? Apa rekomendasi untuk pengembangan kawasan dimaksud? Dan seterusnya. Dari pertanyaan-pertanyaan diatas, harus ada penjelasan aktual yang dapat dibuktikan dengan data-data yang diperoleh sebelumnya.
Penjelasan
tersebut
dituangkan
ke
dalam
matrik/form masing-masing sehingga secara keseluruhan akan menjadi data yang lengkap dan valid.
20
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
3.6. ARAHAN DAN REKOMENDASI Dari tahap demi tahap kegiatan monev yang telah dilakukan, akan diketahui prioritas arahan pengembangan yang akan diusulkan sebagai kegiatan pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu perlu juga rekomendasi sebagai pendukung usulan kegiatan, bisa berupa kebijakan pemerintah setempat maupun keinginan dari masyarakat di kawasan dimaksud.
21
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAB IV PENUTUP
Panduan ini diisusun sebagai upaya untuk meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi yang akan diterapkan pada unit kerja yang melaksanakan program ketransmigrasian khususnya pengembangan Kota Terpadu Mandiri di kawasan Transmigrasi. Panduan ini akan membantu para petugas pelaksana monitoring dan evaluasi di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam memahami proses dan tahapan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan. Dengan
adanya
Panduan
ini
diharapkan
adanya
suatu
kesamaan visi, misi dan pemahaman sehingga tercapai sasaran yang diinginkan yaitu : 1.
Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program pengembangan kawasan transmigrasi di 48 kawasan
KTM
terintegrasi
secara
mulai
dari
terarah,
efektif
perencanaan,
dan
efisien,
pelaksanaan
yang hingga
pelaporan secara berjenjang dan berkesinambungan. 2.
Terimplementasinya kegiatan pengembangan kawasan Kota Terpadu Mandiri di 48 kawasan KTM sesuai dengan perencanaan dan program dalam Masterplan KTM.
22
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Demikian Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program
Pengembangan Kawasan Transmigrasi ini
disusun. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai acuan kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jakarta,
Nopember 2014
Mengetahui, Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Penyusun, Tim Efektif Proyek Perubahan
Ir. M. Muljadi Moehsin, MCRP NIP. 19570905 198503 1 001
Edy Wibowo, ST NIP. 19720223 199903 1 001
Project Leader
23
FORM MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI (KOTA TERPADU MANDIRI)
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1
I.
PROFIL KAWASAN A. DATA KAWASAN 1. Nama Kawasan KTM
:
2.
Kabupaten
:
3.
Provinsi
:
4.
Nama-nama Kecamatan
:
5.
Luas Kawasan
:
6.
Letak Astronomi
:
7.
Jumlah SKP
:
8.
Jumlah Desa Eks Kimtrans
:
9.
Jumlah Desa Setempat
:
10
Nama-nama Desa Eks Kimtrans/Setempat
:
11.
Jumlah Penduduk a.
Masterplan
:
b.
Kondisi saat ini
:
12.
Komoditas Unggulan
:
13.
Legalitas Kawasan
:
14.
Tahun Perencanaan (Master Plan)
:
15.
Program pembangunan mulai tahun
:
(dilampirkan)
2
B.
II.
DATA PUSAT PERTUMBUHAN/KTM
1.
Luas Pusat KTM
:
2.
Berada di Kecamatan
:
3.
Meliputi Desa
:
4.
Jumlah Desa Eks Kimtrans
:
5.
Jumlah Desa Setempat
:
6.
Jumlah Penduduk Trans
:
7.
Jumlah Penduduk Lokal
:
PERKEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA SAMPAI DENGAN TAHUN 2013 A. N o 1
PUSAT KTM Pembangunan Sarana Prasarana
Sudah (Thn)
Blm
Vol
Pemanfaatan Biaya (Rp)
Sdh
Blm
Permasalahan
Kesesuaian dengan Perencanaan
Jalan - Jalan Poros penghubung - Jalan boulevard - Jalan lokal primer - Jalan lokal sekunder
2.
Jembatan - Standard - Non Standard
3
Pembangunan No
3.
Sarana Prasarana
Sudah
Blm
Vol
Pemanfaatan Biaya (Rp)
Sdh
Blm
Permasalahan
Kesesuaian dengan Perencanaan
Drainase - Gorong-gorong - Box Culvert - Plat Duiker
4.
Sarana Air Bersih - Perpipaan - Non Perpipaan
5.
Tugu KTM
6.
Gerbang KTM/Gapura
7.
Taman Kota
8.
Lapangan Olahraga
9.
Kantor Pengelola
12 . 13 . 14
Puskesmas Rawat Inap
15 . 16 . 17 .
Rumah Pengasuh Islamic Centre Rumah Pintar
Masjid Islamic Centre
Bangunan Sekolah
4
Pembangunan Sarana Prasarana
No
Sudah
Blm
Pemanfaatan Biaya (Rp)
Vol
Sdh
Blm
Permasalahan
Kesesuaian dengan Perencanaan
- SD - SLTP - SLTA - PT/Akademi 18
Pasar
20
Lainnya : -
B.
KAWASAN PENDUKUNG / HINTERLAND SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
No 1
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada
Tidak
Vol
Fungsional Ya
Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
Ekonomi - Pasar - Pusat Bisnis - Industri Pengolah Hasil (RMP) - Lembaga Keuangan Bank KUD
5
No
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada
Tidak
Vol
Fungsional Ya
Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
LKM HW TRANS Lainnya (Sebutkan) - Kelompok Tani 2
Sosial
a.
Pendidikan - TK - SLTA - PT/ Akademi - Lainnya (Sebutkan)
b.
Kesehatan - Puskesmas Rawat Inap - Rumah Sakit tipe D - Tenaga Medis (Dokter menetap) - Lainnya (Sebutkan)
c.
Keagamaan - Mesjid - Islamic Centre
6
No d.
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada
Tidak
Vol
Fungsional Ya
Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
Budaya - Pusat Seni dan Budaya - Lainnya (sebutkan)
3
Jasa - Hotel - Restoran - Pusat Hiburan - Pertokoan
4
- Lainnya (sebutkan) -
5
Sarana Prasarana dan Utilitas - Terminal - Dermaga
7
No
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada
Tidak
Vol
Fungsional Ya
Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
- Pelabuhan - Penyeberangan/Jembatan - SAB - Drainase - Jaringan Listrik - Jaringan Telekomunikasi - Jaringan Limbah dan Persampahan - Sarana Angkutan - Lainnya (sebutkan)
III.
MONITORING PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KTM TAHUN 2014
No
PROGRAM
VOLUME
ANGGARAN APBN / ( Rp ) APBD
KESESUAIAN DENGAN PERENCANAAN Lokasi
Waktu
Peruntukan
8
IV.
EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN Implementasi Program / Tahun (Rp.000) Rencana Program
No
2014 Renc ana
1
Realis asi
2015 Ren cana
Reali sasi
2016 Ren cana
Realis asi
Dst Renca na
Realis asi
Sumber Dana
Deskripsi Hambatan / Masalah
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Perencanaan -
2
Rencana Dan Program Pengembangan Sarana Prasarana -
3
Rencana Dan Program Pengembangan
9
Implementasi Program / Tahun (Rp.000) Rencana Program
No
2014 Renc Realis ana asi
2015 Ren Reali cana sasi
2016 Ren Realis cana asi
Dst Ren Realisa cana si
Sumber Dana
Deskripsi Hambatan / Masalah
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Usaha Ekonomi 4
Rencana Dan Program Pengembangan Sosial Budaya -
5
Rencana Dan Program Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam -
10
Implementasi Program / Tahun (Rp.000) Rencana Program
No
6
2014 Renc Realis ana asi
2015 Ren Reali cana sasi
2016 Ren Realis cana asi
Dst Ren Realisa cana si
Sumber Dana
Deskripsi Hambatan / Masalah
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Rencana Dan Program Pengembangan Pengelolaan Kelembagaan -
V.
DATA-DATA LAIN TERKAIT KTM A.
NO
Pembiayaan / sharing APBD (baik provinsi/kabupaten) untuk pembangunan/pengembangan KTM sampai dengan 2014. Jenis Kegiatan
Nilai (Rp)
Tahun
Instansi yang Menangani
11
B.
Apakah kawasan KTM sudah masuk sbg Kawasan Strategis dlm RTRW kabupaten maupun provinsi ? (Ya atau Tidak) Jika tidak, jelaskan alasannya ........................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................
C.
Peran serta Investor pada Pembangunan KTM sampai dengan tahun 2014 :
N0
D.
No
Jenis Kegiatan
Nilai (Rp)
Tahun
Investor
Perkembangan/ Permasalahan
Himpunan Wirausaha Transmigrasi yang terdapat di KTM (jumlah dan jenis kegiatannya) sampai dengan tahun 2014 Nama HW-Trans
Jenis Kegiatan
Perkembangan/Permasalahan
12
E. No
F.
No
Pelaksanaan Rapat POKJA KTM (Provinsi dan Kabupaten) tahun 2014 Waktu Pelaksanaan
Keterlibatan Peserta Lintas Sektor
Hasil Rapat Pokja
Produk perencanaan tata ruang / agribisnis / lingkungan yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun 2014. Nama Kegiatan
Tahun
Pendanaan
Implementasi Terhadap Hasil Perencanaan
13
G.
Data pendukung lainnya : A.
Data-data di BAPPEDA dan dinas terkait, yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan KTM sampai tahun 2014.
B.
Laporan pada saat monev dilengkapi dengan dokumentasi sarana prasarana yang telah / sedang dibangun di pusat dan kawasan KTM.
14
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI TAHUN ANGGARAN 2015 NO
URAIAN KEGIATAN
VOLUME Jumlah Satuan Jumlah Satuan
HARGA ( RP )
70.000.000
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI 2015 A PERSIAPAN / PRA-PRODUKSI 1 Persiapan - Rapat/Konsolidasi Tim - Penyusunan Materi Panduan Monev - Fotocopy Data/Literatur 2 Presentasi Draft - Fotocopy - Konsumsi (snack)
3.445.000
1 Ls 1 Ls 1 Ls
15 exp 15 org
1 kl 1 kl
1.000.000 1.000.000 770.000
2.770.000 1.000.000 1.000.000 770.000
25.000 20.000
675.000 375.000 300.000
B PELAKSANAAN PRODUKSI 1 Peralatan Produksi - ATK - Sewa Camera Foto - Sewa Camera Video - Sewa Computer (Laptop) - Pembelian software animasi *)
44.680.000
1 1 1 1 1
Pkt set set set Pkt
2 Perjalanan dalam rangka pengambilan Video + Foto (1 kws KTM) - Tiket Jkt - Prov (PP) - Taxi ke Bandara Soetta pp - OSA - Sewa kendaraan - Penginapan di prov - Penginapan di kab/kawasan
2 2 2 1 2 2
org org org unit org org
3 Kegiatan Produksi - Fotografi - Videografi - Penyusunan Naskah/Script - Desain Animasi Grafis - Dubbing (Pengisian Suara) - Mixing (text, matriks, suara, gambar) - Editing (finalisasi) - Uploading
1 1 1 1 1 1 1 1
Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
12 hr 6 hr 80 hr
1.000.000 300.000 250.000 100.000 5.000.000
2. Output/Produk - Laporan Akhir - Penggandaan Buku Panduan - Copy Video Panduan (DVD)
19.100.000 1.000.000 3.600.000 1.500.000 8.000.000 5.000.000 14.380.000
1 1 5 5 2 2
prov trip hr hr hr hr
2.500.000 340.000 300.000 500.000 500.000 300.000
5.000.000 680.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.200.000
1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
11.200.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
C PELAKSANAAN PASCA PRODUKSI 1. Presentasi Laporan Akhir - Fotocopy Draft Lap Akhir - Konsumsi (makan + snack) - Transport pembahas
JUMLAH BIAYA ( RP )
21.875.000
25 exp 25 org 25 org
35.000 50.000 150.000
5.875.000 875.000 1.250.000 3.750.000
10 bk 100 bh 100 kpg
200.000 50.000 10.000
8.000.000 2.000.000 5.000.000 1.000.000
Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan Direktorat PTPMK Ditjen P2MKT
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI TAHUN ANGGARAN 2015 NO
URAIAN KEGIATAN
VOLUME Jumlah Satuan Jumlah Satuan
HARGA ( RP )
70.000.000
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI 2015 A PERSIAPAN / PRA-PRODUKSI 1 Persiapan - Rapat/Konsolidasi Tim - Penyusunan Materi Panduan Monev - Fotocopy Data/Literatur 2 Presentasi Draft - Fotocopy - Konsumsi (snack)
3.445.000
1 Ls 1 Ls 1 Ls
15 exp 15 org
1 kl 1 kl
1.000.000 1.000.000 770.000
2.770.000 1.000.000 1.000.000 770.000
25.000 20.000
675.000 375.000 300.000
B PELAKSANAAN PRODUKSI 1 Peralatan Produksi - ATK - Sewa Camera Foto - Sewa Camera Video - Sewa Computer (Laptop) - Pembelian software animasi *)
44.680.000
1 1 1 1 1
Pkt set set set Pkt
2 Perjalanan dalam rangka pengambilan Video + Foto (1 kws KTM) - Tiket Jkt - Prov (PP) - Taxi ke Bandara Soetta pp - OSA - Sewa kendaraan - Penginapan di prov - Penginapan di kab/kawasan
2 2 2 1 2 2
org org org unit org org
3 Kegiatan Produksi - Fotografi - Videografi - Penyusunan Naskah/Script - Desain Animasi Grafis - Dubbing (Pengisian Suara) - Mixing (text, matriks, suara, gambar) - Editing (finalisasi) - Uploading
1 1 1 1 1 1 1 1
Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
12 hr 6 hr 80 hr
1.000.000 300.000 250.000 100.000 5.000.000
2. Output/Produk - Laporan Akhir - Penggandaan Buku Panduan - Copy Video Panduan (DVD)
19.100.000 1.000.000 3.600.000 1.500.000 8.000.000 5.000.000 14.380.000
1 1 5 5 2 2
prov trip hr hr hr hr
2.500.000 340.000 300.000 500.000 500.000 300.000
5.000.000 680.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.200.000
1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
11.200.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 1.500.000 2.000.000 1.700.000 500.000
C PELAKSANAAN PASCA PRODUKSI 1. Presentasi Laporan Akhir - Fotocopy Draft Lap Akhir - Konsumsi (makan + snack) - Transport pembahas
JUMLAH BIAYA ( RP )
21.875.000
25 exp 25 org 25 org
35.000 50.000 150.000
5.875.000 875.000 1.250.000 3.750.000
10 bk 100 bh 100 kpg
200.000 50.000 10.000
8.000.000 2.000.000 5.000.000 1.000.000
Subdit Perencanaan Pengembangan Kawasan Direktorat PTPMK Ditjen P2MKT
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRAS TAHUN ANGGARAN 2015 NO
URAIAN KEGIATAN
Jml
SATUAN Sat Jml Sat Jml
VOLUME Sat Jumlah Satuan
PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI 2015 A BIAYA PERSONIL Biaya Layanan Keahlian a. Ahli Multi Media b. Ahli Videografi c. Ahli Animasi
1 org 1 org 1 org
2 bln 2 bln 2 bln
B BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Biaya Survai dan Perjalanan a. Tiket Jkt - Prov (PP) b. Transport lokal (Jakarta) c. OSA d. Sewa kendaraan e. Penginapan di prov f. Penginapan di kab/kawasan
2 2 2 1 2 2
org org org mbl org org
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
pkt pkt pkt pkt pkt
2 bl 2 bl
prov prov prov prov prov kws
2 OB 2 OB 2 OB
5 5 2 4
hr hr hr hr
2 2 10 5 4 8
OT OT OH OH OH OH
2 2 1 1 1
Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt
C BAHAN DAN LAIN-LAIN 1 Operasional kantor a. ATK b. Sewa komputer dan printer c. Komputer suplies d. Sewa peralatan videoshooting d. Fotocopy Data Sekunder 2 Pembahasan a. Pembahasan Laporan Pendahuluan - Fotocopy bahan pembahasan - Konsumsi / snack - Transport peserta pembahasan b. Pembahasan Laporan Akhir - Fotocopy bahan pembahasan - Konsumsi / snack - Transport peserta pembahasan 3 Lain - lain
1 bl
1 pkt 15 pkt 15 pkt
1 kali 1 kali 1 kali
1 OT 15 OT 15 OT
1 pkt 20 pkt 20 pkt
1 kali 1 kali 1 kali
1 pkt 20 pkt 20 pkt
a. Laporan Pendahuluan b. Laporan Akhir c. Buku Panduan c. Copy Video Panduan (DVD)
5 20 100 100
bk bk bh bh
5 25 100 100
bk bk bh bh
EVALUASI WASAN TRANSMIGRASI
HARGA ( RP )
JUMLAH BIAYA ( RP ) 101.700.000
54.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000
18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.100.000
3.650.000 200.000 300.000 600.000 500.000 300.000
7.300.000 400.000 3.000.000 3.000.000 2.000.000 2.400.000 29.600.000
1.000.000 1.500.000 1.500.000 2.500.000 500.000
9.500.000 2.000.000 3.000.000 1.500.000 2.500.000 500.000 8.850.000
500.000 60.000 150.000
500.000 900.000 2.250.000
1.000.000 60.000 150.000
1.000.000 1.200.000 3.000.000 11.250.000
50.000 200.000 50.000 10.000
250.000 5.000.000 5.000.000 1.000.000
MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN KTM S/D TAHUN ANGGARAN 2014
DIREKTORAT PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1
I.
PROFIL KAWASAN A. DATA KAWASAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11.
12. 13. 14. 15.
Nama Kawasan KTM Kabupaten Provinsi Nama-nama Kecamatan Luas Kawasan Letak Astronomi Jumlah SKP Jumlah Desa Eks Kimtrans Jumlah Desa Setempat Nama-nama Desa Eks Kimtrans/Setempat Jumlah Penduduk a. Masterplan b. Kondisi saat ini Komoditas Unggulan Legalitas Kawasan Tahun Perencanaan (Master Plan) Program pembangunan mulai tahun
: : : : : : : : : :
(dilampirkan)
: : : : : :
B. DATA PUSAT PERTUMBUHAN/KTM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Luas Pusat KTM Berada di Kecamatan Meliputi Desa Jumlah Desa Eks Kimtrans Jumlah Desa Setempat Jumlah Penduduk Trans Jumlah Penduduk Lokal
: : : : : : : 2
II.
PERKEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA SAMPAI DENGAN TAHUN 2013 A.
PUSAT KTM Pembangunan
No 1
2.
3.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 12. 13. 14 15. 16.
Sarana Prasarana
Sudah (Thn)
Belum
Vol
Biaya (Rp)
Pemanfaatan Sudah
Belum
Permasalahan
Kesesuaian dengan Perencanaan
Jalan - Jalan Poros penghubung - Jalan boulevard - Jalan lokal primer - Jalan lokal sekunder Jembatan - Standard - Non Standard Drainase - Gorong-gorong - Box Culvert - Plat Duiker Sarana Air Bersih - Perpipaan - Non Perpipaan Tugu KTM Gerbang KTM/Gapura Taman Kota Lapangan Olahraga Kantor Pengelola Puskesmas Rawat Inap Masjid Islamic Centre Rumah Pengasuh Islamic Centre Rumah Pintar
3
Pembangunan No 17.
18 20
B.
Sarana Prasarana
Belum
Vol
Biaya (Rp)
Sudah
Belum
Permasalahan
Kesesuaian dengan Perencanaan
Bangunan Sekolah - SD - SLTP - SLTA - PT/Akademi Pasar Lainnya : -
KAWASAN PENDUKUNG / HINTERLAND SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
No 1
Sudah
Pemanfaatan
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada Tidak Vol
Fungsional Ya Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
Ekonomi - Pasar - Pusat Bisnis - Industri Pengolah Hasil (RMP) - Lembaga Keuangan Bank KUD LKM HW TRANS Lainnya (Sebutkan) - Kelompok Tani
2
Sosial
a.
Pendidikan - TK
4
No
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada Tidak Vol
Fungsional Ya Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
- SLTA - PT/ Akademi - Lainnya (Sebutkan) b.
Kesehatan - Puskesmas Rawat Inap - Rumah Sakit tipe D
c.
- Tenaga Medis (Dokter menetap) - Lainnya (Sebutkan) Keagamaan - Mesjid - Islamic Centre
d.
Budaya - Pusat Seni dan Budaya - Lainnya (sebutkan)
3
Jasa - Hotel - Restoran - Pusat Hiburan - Pertokoan
4
- Lainnya (sebutkan) -
5
No 5
Kegiatan
Sarana Prasarana Ada Tidak Vol
Fungsional Ya Tidak
Permasalahan
Arahan / Rekomendasi
Sarana Prasarana dan Utilitas - Terminal - Dermaga - Pelabuhan - Penyeberangan/Jembatan - SAB - Drainase - Jaringan Listrik - Jaringan Telekomunikasi - Jaringan Limbah dan Persampahan - Sarana Angkutan - Lainnya (sebutkan)
III.
MONITORING PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KTM TAHUN 2014 No
PROGRAM
VOLUME
ANGGARAN APBN / APBD ( Rp )
KESESUAIAN DENGAN PERENCANAAN Lokasi Waktu Peruntukan
6
IV.
EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN Implementasi Program / Tahun (Rp.000) Rencana Program
No
2014 Rencana
1
Realisasi
2015 Rencana
Realisasi
2016 Rencana
Realisasi
Sumber Dana
Dst Rencana
Deskripsi Hambatan / Masalah
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Realisasi
Perencanaan -
2
Rencana Dan Program Pengembangan Sarana Prasarana -
3
Rencana Dan Program Pengembangan Usaha Ekonomi -
4
Rencana Dan Program Pengembangan Sosial Budaya -
7
Implementasi Program / Tahun (Rp.000) No
Rencana Program
5
Rencana Dan Program Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam -
2014 Rencana
2015
Realisasi
Rencana
Realisasi
2016 Rencana
Realisasi
Dst Rencana
Sumber Dana
Deskripsi Hambatan / Masalah
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Realisasi
6
Rencana Dan Program Pengembangan Pengelolaan Kelembagaan -
V.
DATA-DATA LAIN TERKAIT KTM A. Pembiayaan / sharing APBD (baik provinsi/kabupaten) untuk pembangunan/pengembangan KTM sampai dengan 2014. NO
Jenis Kegiatan
Nilai (Rp)
Tahun
Instansi yang Menangani
8
B. Apakah kawasan KTM sudah masuk sebagai Kawasan Strategis dalam RTRW kabupaten maupun provinsi ? (Ya atau Tidak) Jika tidak, jelaskan alasannya ............................................................................................................................... .............................................................................................................................. ........................................................................... ............................................................................................................................. ............................................................................ C. Peran serta Investor pada Pembangunan KTM sampai dengan tahun 2014 : N0
Jenis Kegiatan
Nilai (Rp)
Tahun
Investor
Perkembangan/ Permasalahan
D. Himpunan Wirausaha Transmigrasi yang terdapat di KTM (jumlah dan jenis kegiatannya) sampai dengan tahun 2014 No
Nama HW-Trans
Jenis Kegiatan
Perkembangan/Permasalahan
9
E. Pelaksanaan Rapat POKJA KTM (Provinsi dan Kabupaten) tahun 2014 No
Waktu Pelaksanaan
Keterlibatan Peserta Lintas Sektor
Hasil Rapat Pokja
F. Produk perencanaan tata ruang / agribisnis / lingkungan yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun 2014. No
Nama Kegiatan
Tahun
Pendanaan
Implementasi Terhadap Hasil Perencanaan
G. Data-data di BAPPEDA dan dinas terkait, yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan KTM sampai tahun 2014. H. Laporan pada saat monev dilengkapi dengan dokumentasi sarana prasarana yang telah / sedang dibangun di pusat dan kawasan KTM.
10
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
KERANGKA ACUAN KERJA PEMBUATAN VIDEO PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015
I.
UNIT ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN IKK/OUTPUT
Kementerian
:
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Unit Eselon I
:
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
Program
:
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
Hasil
:
Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Unit Eselon II/Satker
:
Direktorat Perencanaan Masyarakat dan Kawasan
Kegiatan
:
Penyusunan Panduan dan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Indikator Kinerja Kegiatan
:
Video Panduan yang berisi petunjuk teknis tentang tata cara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan menggunakan teknologi audio visual.
Sasaran Keluaran
:
Laporan Akhir dan Video Panduan
Volume
:
Laporan Akhir
Teknis
Pengembangan
Copy Video Panduan dalam bentuk DVD (100 keping)
1
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
II. LATAR BELAKANG 2.1. Latar Belakang Berdasarkan kedudukan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER. 12 / MEN / VIII / 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, bahwa Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Dit. PTPMK) mempunyai tugas dan fungsi di antaranya menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standarisasi, dan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang bina sistem informasi, perencanaan pengembangan kawasan, perencanaan pengembangan masyarakat, dan perencanaan pengembangan pusat pertumbuhan Atas dasar tugas dan fungsi tersebut di atas, maka sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan (Dit. PTPMK) yaitu melakukan pemantauan sampai sejauh mana kegiatan perencanaan pengembangan kawasan diterapkan / diimplementasikan dalam konteks pembangunan kawasan transmigrasi. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan di Direktorat PTPMK, diharapkan adanya suatu kondisi ideal terkait tugas pokok dan fungsi yang dapat meningkatkan kinerja dan kompetensi organisasi, salah satu diantaranya adalah adanya sistem monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan yang terarah, efektif dan efisien secara berjenjang mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dari hasil identifikasi terhadap permasalahan yang ada diantaranya adalah belum optimalnya hasil monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan Transmigrasi sehingga diperlukan adanya suatu panduan yang berisi tata cara pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi rencana dan program. Panduan ini akan sangat berguna sebagai petunjuk teknis bagi pegawai dalam melakukan monitoring dan evaluasi. Perlu diketahui bahwa pada saat monitoring di provinsi dan kabupaten, banyak pegawai yang tidak memahami bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi yang benar mulai dari cara pengisian form monitoring, proses input data dan evaluasi terhadap hasil monitoring yang dilakukan. 2.2. Tujuan 1.
Sebagai alat bantu untuk memudahkan pegawai di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten dalam memahami proses kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi
2.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi yang telah disusun dapat diterapkan/diimplementasikan dengan baik secara efektif dan efisien.
2
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
2.3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah : Terealisasinya video panduan monitoring dan evaluasi implementasi perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi yang menarik dan informatif.
2.4. Landasan Kegiatan 1.
Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah dirubah dengan Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER.12 / MEN / VIII / 2010, Tgl. 18 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER.402/MEN-SJ/ X/2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Unit Kerja Ditjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi 4. Pedoman Umum Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri di Kawasan Transmigrasi ( Kep.Menakertrans RI nomor. KEP.214/MEN/V/2007 tanggal 7 Mei 2010 5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor. KEP.293 / MEN / IX / 2009 tanggal 29 September 2009 tentang Penetapan Lokasi Kota Terpadu Mandiri ( KTM ) di Kawasan Transmigrasi 6. Peraturan Pemerintah nomor. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor. 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)
III. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi yaitu : 1.
Persiapan, meliputi : a. Persiapan administrasi b. Persiapan tim c. Persiapan bahan 3
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
2. Pelaksanaan Pelaksanaan Pembuatan Video Monev Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi : a.
Penyusunan draft panduan (naskah-naskah pedoman, matriks panduan, datadata, gambar/foto, dsb).
b.
Pemilihan metode dan pengumpulan bahan deskripsi, software dan contoh (demo) program audio visual.
c.
Penyusunan narasi / naskah suara yang akan direkam.
d.
Penyusunan form panduan monev yang akan ditayangkan secara slideshow.
e.
Proses perekaman suara dan penyimpanan hasil rekaman.
f.
Proses editing : penambahan text, backsound dan tambahan variasi lain yang diperlukan.
g.
Penyiapan screen shoot
h.
Proses pengunggahan (upload) ke website depnakertrans
3. Pelaporan a. Laporan Pendahuluan, berisi metodologi pelaksanaan kegiatan b. Laporan Akhir, berisi laporan kegiatan secara keseluruhan dengan hasil yang telah dicapai yaitu adanya video panduan
3.2. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi dari kegiatan persiapan hingga pelaporan dibutuhkan waktu selama 5 ( lima ) bulan, sebagai berikut : No
Keg
1
Persiapan
2
Pelaksanaan
3
Pelaporan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
██
██
██
██
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
█ ██
█
4
DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
3.3. Lokasi Kegiatan Kegiatan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi ini dilakukan di studio dengan mengambil obyek rekaman dari beberapa kawasan Kota Terpadu Mandiri sebagai contoh. IV. LAYANAN KEAHLIAN Layanan keahlian yang dibutuhkan antara lain : a. Ahli Multi Media : 1 orang, lulusan S1, berpengalaman di bidangnya b. Ahli Videografi : 1 orang, lulusan S1, berpengalaman di bidangnya c. Ahli Animasi : 1 orang, lulusan S1, berpengalaman di bidangnya V. ANGGARAN Anggaran untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi dibebankan pada DIPA Satker Direktorat Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 70.000.000,(Tujuh Puluh Juta Rupiah).
VI. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pembuatan Video Panduan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Rencana dan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi ini disusun untuk dipergunakan sebagai pedoman kegiatan dengan rasa penuh tanggung jawab. Jakarta,
April 2013
5