Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016 KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya serta member petunjuk, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016 sebagai bentuk laporan tahunan yang merupakan wujud pertanggungjawaban tertulis Dinas Kesehatan kepada pemberi wewenang dan mandat dalam hal Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu. Laporan
Kinerja
ini
juga
menggambarkan
tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
kegiatan/program/kebijakan strategis dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan selama tahun 2016. Mengingat terbatasnya kemampuan, kami menyadari bahwa Laporan Kinerja yang disusun ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu segala koreksi dan saran dalam rangka penyempurnaan sangat kami harapkan.
Rengat,
Februari 2016
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU
MUHAMMAD YUNUS, S.Sos, MM Pembina Tk. I / IV.b NIP. 19670919 1993003 1 005
Dinas Kesehatan Kab. INHU
i
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban selama kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang laporan Kinerja program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis. Adapun Laporan Kinerja pada intinya adalah “pencapaian laporan capaian kinerja selama tahun 2016 yang dibandingkan dengan “Rencana Kerja Tahun 2016 yang sepenuhnya mengaju pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016. Indikator outcome yang ditargetkan dalam tahun 2016 adalah indikator yang ditetapkan Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu. Capaian masing-masing indikator sebagai berikut : 1.
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 dengan capaian kinerja 75.38 %
2.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil dengan komplikasi yang ditangani dengan capaian kinerja 14.45 %.
3.
Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan dengan capaian kinerja 78.13 %
4.
Cakupan pelayanan dasar kesehatan masyarakat miskin dengan capaian kinerja 8.209
5.
Cakupan Pelayanan Nifas dengan capaian kinerja 77.08 %
6.
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani dengan capaian kinerja 4.68 %
7.
Cakupan Kunjungan Bayi dengan capaian kinerja 65.73 %
8.
Cakupan pelayanan pemantauan tumbuh kembang anak balita dengan capaian kinerja 50.36 %
9.
Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan 100 %
10. Cakupan Desa Siaga Aktif dengan capaian kinerja 56.25 % 11. Cakupan peserta KB Aktif dengan capaian kinreja 65 % 12. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat dengan capaian kinerja 100 %. 13. Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit dengan capaian kinerja 100 %. 14. Cakupan Desa UCI dengan capaian kinerja 61.86 % 15. Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani <24 jam dengan capaian kinerja 100 %.
Dinas Kesehatan Kab. INHU
ii
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ IKHTISAR EKSEKUTIF................................................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................................................ DAFTAR GRAFIK .............................................................................................................................
i ii iii iv v
BAB I.
PENDAHULUAN A Latar Belakang ................................................................................................... B Dasar Hukum ................................................................................................... C Maksud dan Tujuan ........................................................................................... D Struktur Organisasi, Uraian Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi .................. E Sistematika Pelaporan .......................................................................................
1 1 3 3 4 7
BAB II.
PERENCANAAN KINERJA 1. Rencana Strategi............................................................................................ A. Visi .............................................................................................................. B. Misi ............................................................................................................. C. Tujuan dan Sasaran ................... ............................................................... D. Rencana Kinerja Tahun 2016 ..................................................................... E. Standar Penilaian Kinerja ........................................................................... F. Indikator Kinerja Tujuan dan Target Jangka Menengah............................... G. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran........................................
8 8 8 8 9 10 11 11 12
2.
Penetapan/Perjanjian Kinerja..........................................................................
14
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA A Capaian Kinerja Organisasi .............................................. ................................ B Analisis Pencapaian Kinerja ............................................................................. C Realisasi Keuangan................. .......................................................................
16 16 37 38
BAB IV
PENUTUP
42
Dinas Kesehatan Kab. INHU
iii
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.
Rencana Kinerja Tahun 2016...................................................................
Tabel 2.
Indikator Kinerja Tahun 2016 ...................................................................
11
Tabel 3.
Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Inhu Tahun 2016...................
14
Tabel 4.
Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2016..................................................
17
Tabel 5.
Pencapain Sasaran Tahun 2016 .............................................................
18
Dinas Kesehatan Kab. INHU
10
iv
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 1.
Persentase Pencapaian Cakupan K1 dan K4 Puskesmas Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016 .................................................................................................
21
Grafik 2.
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Tahun 2016.
22
Grafik 3.
Pencapaian Persalinan Nakes Puskesmas Kab. Inhu Tahun 2016 .............
23
Grafik 4.
Pencapaian KN1, KN2 dan KN3 Puskesmas Kab. Inhu Tahun 2016 ..........
24
Grafik 5.
Cakupan D/S Berdasarkan Sasaran Proyeksi dan Sasaran Rill Puskesmas.
26
Grafik 6.
Cakupan Tingkat Keberhasilan Penimbangan (N/D) Tahun 2016 ................
27
Grafik 7.
Cakupan Balita Yang Memerlukan Perhatian Khusus (BGM/D) Tahun 2016.
27
Grafik 8.
Cakupan Tablet Tambah Darah (Fe III) Ibu Hamil Kab. Inhu Tahun 2016 ....
29
Grafik 9.
Cakupan Pemberian Vitamin A Biru & Merah Pada Bayi & Balita Tahun 2016
30
Grafik 10.
Distribusi Vit. A Bufas Puskesmas Se Kab. Inhu Tahun 2016 ........................
30
Garfik 11.
Pencapaian Cakupan Asi Ekslusif 6 Bulan Kab. Inhu Tahun 2016 .................
31
Dinas Kesehatan Kab. INHU
v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Negara mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkam oleh masing-masing instansi, sebagaimana hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja sangat penting dan strategis oleh karena memiliki karakteristik sebagaimana berikut : 1) Sebagai laporan, Laporan Kinerja adalah suatu media yang berisi data dan informasi tentang kinerja instansi pemerintah dalam waktu setahun. 2) Sebagai laporan akuntabilitas, Laporan Kinerja merupakan wujud tertulis pertanggungjawaban suatu organisasi instansi kepada pemberi delegasi wewenang dan mandate. 3) Laporan Kinerja berisi tentang kinerja instansi, yaitu gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan strategis dalam mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran organisasi instansi pemerintah. 4) Laporan Kinerja merupakan salah satu fase penting dalam siklus manajemen di instansi pemerintah. Dalam manajemen modern pelaporan merupakan unsur terakhir dari manajemen yang dijadikan alat untuk evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan bahan perencanaan kegiatan berikutnya guna perbaikan dalam pencapaian tujaan. 5) Laporan KInerja juga berfungsi sebagai media utama dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
1
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, sebagai salah satu instansi di Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu mengemban suatu tugas dan tanggungjawaban tertentu, melalui kewenangan atau mandat yang diberikan untuk mempertanggungjawabkan dalam melaksanakan mandat ini, perlu adanya suatu akuntabilitas yang baik. Laporan Kinerja (LKj) sebagai suatu bentuk laporan akuntabilitas, merupakan wujud tertulis pertanggungjawaban suatu organisasi/instansi kepada pemberi mandat. Untuk mewujudkan Kabupaten Indragiri Hulu sebagai suatu kawasan sehat, dengan masyarakat yg sehat sejahtera maka kesehatan merupakan modal dasar pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas dalam pembangunan daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu sebagai pelaksana sebagian tugas pemerintah daerah di bidang kesehatan telah menyusun suatu rencana strategis bidang kesehatan sebagai kerangka perencanaan dan pengelolaan pembangunan daerah di bidang kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja governance
Instansi Pemerintah bahwa terselenggaranya good
diperlukan
pengembangan
dan
penerapan
sistem
penyelenggraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Adapun tata cara penyusunan pelaporan LKj sesuai dengan Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 82 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis
Penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016 merupakan suatu media pertanggungjawaban yang memuat informasi mengenai evaluasi dan analisa pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kendala-kendala
yang
dihadapi
pada
pelaksanaan
program-program
kesehatan di Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2016.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
2
B. Dasar Hukum A. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 26, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4614); B. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akunatbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80); C. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; D. Perda Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Lembaga Daerah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2008 Nomor 18) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu No. 18 tajhun 2008 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008 Nomor 18). C. Maksud dan Tujuan Laporan
Kinerja
ini
merupakan
salah
satu
media
informasi
pertanggungjawab untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam Laporan Kinerja (LKj) ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi sebagaimana telah ditetapkan dalam renstra. Evaluasi terhadap capaian kinerja ditujukan untuk memberikan : 1) Peningkatan akuntabilitas Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu 2) Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
3
3) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap lingkungannya. D. Struktur Organisasi, Uraian Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi 1) Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Berdasarkan Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tanggal 24 Nopember 2008 terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a. Subbagian Program b. Subbagian Umum c. Subbagian Keuangan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan a. Seksi Pendataan dan Informasi b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan c. Seksi Sumber Daya Kesehatan dan Akreditasi 4. Bidang Pelayanan Kesehatan a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar b. Seksi Bina Sarana Kesehatan Swasta c. Seksi Farmamin dan Alat Kesehatan 5. Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan a. Seksi Pengendalian Penyakit b. Seksi Penyehatan Lingkungan c. Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra 6. Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga a. Seksi Promosi Kesehatan b. Seksi Kesehatan Keluarga c. Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat 7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
4
2) Uraian Kedudukan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dekonsentrasi dan desentralisasi dibidang kesehatan. Adapun tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tanggal 24 Nopember 2008 adalah : 1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang kesehatan 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Kesehatan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya 4. Pelaksanaan tugas yang lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
5
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Kepala Dinas
Sekretaris
Kelompok Jabatan Fungsional
Sub Bagian Program
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Keuangan
NIP Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingk
Bidang Promosi Kesehatan & Kesga
Seksi Pendataan & Informasi
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
Seksi Pengendalian Penyakit
Seksi Promosi Kesehatan
Seksi Evaluasi & Pelaporan
Seksi Bina Sarana Kes. Swasta
Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Kesehatan Keluarga
Seksi SDK & Akreditasi
Seksi Farmamin & Alkes
Seksi Surveilans & Kes. Matra
Seksi Gizi & PSM
UPTD Puskesmas
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
Gudang Obat & Perbekalan Kesehatan
6
E. Sistematika Pelaporan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut : Bab I.
PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategi organisasi serta permasalahan utama (strategi issued) yang sedang disebab.
Bab II.
PERENCANAAN KINERJA Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Bab. III.
AKUNTABILITAS KINERJA Merupakan inti dari LKj yang menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/ kendala, permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah
antisipatif
yang
telah
diambil.
Selain
itu
dilaporkan pula akuntabilitas keuangan selama tahun 2016. Bab. IV.
PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
1. Rencana Strategis A. Visi Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu : “Terwujudnya Kabupaten Indragiri Hulu Maju, Mandiri, Sejahtera, Berbudaya dan Agamis Tahun 2020” Maka Dinas Kesehatan Kaupaten Indragiri Hulu menyusun Rencana Strategis untuk merealisasikan hal tersebut diatas melalui Visi dan Misi yang lebih spesifik di bidang kesehatan. Visi pembangunan kesehatan
Kabupaten
Indragiri Hulu yang akan diwujudkan melalui Rencana Strategis, yaitu: “ Masyarakat Indragiri Hulu Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat “ Gambaran kesehatan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu dalam Visi tersebut adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam keadaan sehat fisik, jiwa dan sosialnya sehingga terbentuk masyarakat yang kreatif, produktif, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. B. Misi Misi perangkat daerah merupakan pernyataan tentang tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh perangkat daerah tersebut, dalam rangka mewujudkan
visi
yang
telah
ditetapkan.
Untuk
mewujudkan
Visi
pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu, telah ditetapkan 4 (empat) misi pembangunan Kesehatan, Yaitu :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
8
Misi I
Meningkatkan derajat kesehatan individu,keluarga dan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Misi II
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.
Misi III
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima, bermutu, merata dan terjangkau.
Misi IV
Menerapkan pembangunan berwawasan kesehatan dan berwawasan lingkungan.
C. Tujuan dan Sasaran Tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Indragiri Hulu adalah meningkatnya pengelolaan pembangunan kesehatan melalui peningkatan SDM tenaga kesehatan, sarana prasarana, pembiayaan, peranserta masyarakat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Tujuan khusus : 1. Meningkatnya PHBS di masyarakat 2. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan 3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Sasaran : 1. Tersedianya sarana prasarana kesehatan disetiap desa 2. Tersedianya tenaga kesehatan yang terampil disetiap desa 3. Tersedianya obat-obatan yang cukup di RSUD, Puskesmas, Pustu dan Polindes/Poskesdes 4. Tersedianya anggaran operasional kesehatan yang memadai 5. Tercapainya target cakupan semua program kesehatan 6. Tercapainya indikator derajat kesehatan sesuai target
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
9
D. Rencana Kinerja Tahun 2016 Sasaran kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yang akan dicapai pada tahun 2016 berikut dengan indikator kinerja dan targetnya adalah sebagaimana ditunjukan pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Rencana Kinerja Tahun 2016 No
Sasaran Strategis
1 Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
No
Indikator Kinerka
1. Angka Kematian Bayi
56 per 1000 KH
2. Angka Kematian Anak Balita
1 per 1000 KH
3. Cakupan Kunjungan Bayi
65%
4. Cakupan Pelayanan Anak Balita
50%
5. Cakupan Kunjungan Hamil K4 Cakupan pertolongan persalinan olah Nakes yang memiliki 6. kompetensi kebidanan Cakupan kunjungan ibu hamil dengan komplikasi yang 7. ditangani 8. Cakupan pelayanan Nifas
75%
9. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
4%
10. Angka Kematian Ibu Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi 2 Masyarakat
11. Cakupan Peserta KB Aktif 1. Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S)
14% 77% 9 Kasus 65% 72% 85%
3. Cakupan Bayi (0-6 Bln) Mendapat Air Susu Ibu Ekslusif
42%
7. Cakupan Ibu Hamil Yang mendapat 90 Tablet Zat Besi (Fe) Cakupan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) Mendapat 8. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 9. Persentasi Balita Gizi buruk Menurunnya Angka Kesakitan, Kematian dan Kecacatan Akibat Penyakit
78%
2. Cakupan Balita (6-59 Bln) Mendapat Kapsul Vitamin A 4. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 65. 24 bulan 6. Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan
3
% Hasil/Sasaran
1. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100% 85% 30 42%
Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan 2. Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam 3. Penemuan Penderita AFP
100%
4. Penanganan Penderita DBD
100%
5. Penanganan Penderita Diare
100%
6. Penanganan Penderita Pneumonia Balita
100%
7. Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif
20%
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
1
10
E. Standar Penilaian Kinerja Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, telah ditetapkan standar pencapaian sebagai berikut : NILAI % 81 – 100 61 – 80 41 – 60 ≤ 40
PENCAPAIAN Tercapai / Berhasil Cukup Tercapai / Cukup Berhasil Kurang Tercapai / Kurang Berhasil Tidak Tercapai / Tidak Berhasil
F. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Tabel 2. Indikator Kinerja Tahun 2016
NO
Kondisi kinerja Indikator Kinerja sesuai Tugas pada Awal dan Fungsi SKPD RPJMD 2016 2015
Target 2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
KESEHATAN 1.
Angka Harapan hidup – ( Tahun )
69,67
69,70
69,73
69,75
69,78
69,81
69,81
2.
Angka kematian Bayi – (Bayi Mati per 1000 Kelahiran)
39,00
36,62
34,38
32,28
30,31
28,46
28,46
3.
Angka Kematian Ibu – (Kematian Ibu Per 100.000 Persalinan)
17,00
16,15
15,33
14,56
13,83
13,14
13,14
4.
Balita Gizi Buruk (%)
0,75
0,50
0,40
0,30
0,20
0,10
0,10
5.
Angka Kejadian Malaria – (Per 1.000 Penduduk )
2,93
1,92
1,41
0,92
0,45
0,11
0,11
6.
Angka Kesakitan DBD – ( Per 100.000 Penduduk )
73,27
67,03
61,05
55,31
49,80
44,49
44,49
7.
Rasio Posyandu Per Satuan Balita – (Per 1.000 Balita)
7,37
8,00
8,50
9,00
9,50
10,00
10,00
8.
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu Per Satuan Penduduk – ( Per 1.000 Penduduk )
0,37
0,40
0,42
0,45
0,48
0,50
0,50
9.
Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk – (Per 1.000 Penduduk )
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
10.
Rasio Dokter per Satuan Penduduk – (Per 1.000 Penduduk )
0,20
0,22
0,25
0,28
0,31
0,34
0,34
11.
Rasio Dokter Umum persatuan Penduduk – ( Per 1.000 Penduduk )
0,13
0,14
0,15
0,16
0,17
0,18
0,18
12.
Rasio Dokter gigi Persatuan Penduduk – (per 100.000 Penduduk )
0,04
0,05
0,06
0,07
0,08
0,09
0,09
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
11
13.
Rasio Dokter spesialis Persatuan penduduk – (per 1.000 penduduk )
0,02
0,03
0,04
0,05
0,06
0,07
0,07
14.
Rasio Perawat persatuan Penduduk – (Per 100.000 Penduduk )
1,11
1,08
1,06
1,04
1,02
1,00
1,00
15.
Rasio Bidan Persatuan Penduduk – ( Per 100.000 Penduduk )
1,36
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
16.
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani – (%)
62
67
77
87
97
100
100
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh 17. Tenaga Kesehatan yg memiliki Kompetensi Kebidanan – (% )
85
90
92,00
94
97
100
100,00
18. Cakupan Desa/Kelurahan UCI – (%)
74,00
60
70
80
90
100
100
100
100
100
100
100
100
100
58,00
60
70
80
90,00
100,00
100
Cakupan Balita Gizi Buruk Yang 19. Mendapatkan Perawatan – (%) 20.
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita TBC-BTA – (%)
21. Cakupan Penanganan DBD – (%)
100
100
100
100
100
100,00
100,00
Cakupan pelayanan Kesehatan 22. Rujukan Pasien Masyarakat Miskin – (%)
25,80
100
100
100
100
100
100
23. Cakupan Kunjungan Bayi – (%)
94,80
96,00
97,00
98
99
100
100
F.
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2010-2016 akan dilakukan strategi sebagai berikut: a.
Advokasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan lintas sektor untuk berperan serta dalam pembangunan berwawasan kesehatan.
b.
Pengembangan
sistem
informasi
kesehatan
untuk
peningkatan
pengendalian program. c.
Pengembangan tenaga kesehatan yang profesional untuk mendukung pelayanan prima.
d.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pengembangan program pelayanan kesehatan.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
12
Kebijakan yang diterapkan dalam mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu mencakup : 1. Peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas Puskesmas 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan 3. Pengembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi penduduk miskin 4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat. 5. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat pada usia dini. 6. Pemerataan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar. 2. PENETAPAN / PERJANJIAN KINERJA Mengaju pada Peraturan Bupati Indragiri Hulu No. 82 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indargiri Hulu, maka disusun Penetapan Kinerja sebagai perjanjian kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yang akan dilaporkan dalam LAKIP Tahun 2016 seperti yang tertuang dalam tabel berikut :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
13
Tabel 3. Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kab. Inhu Tahun 2016 Sasaran
Indikator Kinerja
Menurunkan Angka Kematian Ibu Cakupan 1. dan Bayi hamil K4
kunjungan
Target ibu
75%
Cakupan kunjungan ibu 2. hamil dengan komplikasi 14% yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan olah Nakes 3. 78% yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan dasar 4. kesehatan masyarakat 100% miskin 5. Cakupan pelayanan Nifas
6.
Cakupan Neonatus dengan kompolikasi yang ditangani
77%
80%
7. Cakupan kunjungan bayi 100% 8. Cakupan pelayanan anak 100% Cakupan balita gizi buruk 9. yang mendapatkan 100% perawatan
10.
Meningkatnya Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Menurunnya Penyakit Menular Serta Berkembangannya Lingkungan Sehat
Cakupan pemberian makanan pendampin ASI 100% pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin
1. Cakupan Desa Siaga Aktif
80%
2. Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Penjaringan 3. Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
70%
Cakupan 1. Penangan Penyakit
Penemuan Penderita
2. Cakupan Desa UCI
Cakupan Desa/Kelurahan 3. yang Menagalami KLB yang Ditangan <24 Jam
100%
100%
100%
100%
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
Program / Kegiatan
Anggaran
Program peningkatan 1. keselamatan ibu melahirkan dan anak Kegiatan perawatan berkala bagi ibu hamil a. Rp dari keluarga kurang mampu
Program 1. Peningkatan Kesehatan Kegiatan perawatan a. berkala ibu anak
122,582,425
Kemitraan Pelayanan Kemitraa secara Rp hamil dan
1.
Program Perbaikan Masyarakat
a.
Kegiatan tambahan vitamin
1.
Program Perbaikan Masyarakat
a.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
1.
Program Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat
96,050,000
Gizi
pemberian makanan & Rp
181,677,600
Gizi
Rp121,674,699
Promosi dan
Kegiatan Penyuluhan a. Kegiatan Masyarakat Rp Pola Hidup Sehat Program Pencegahan dan 1. Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan Pelayanan Pencegahan & a. Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan Pencegahan b. Penularan penyakit Endemik/Epidemik Program Pencegahan dan 1. Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan Peningkatan a. Imunisasi Program Pencegahan dan 1. Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan Peningkatan Surveilance Epidemiologi a. & Penanggulangan Wabah
308,605,404
Rp
205,820,799
Rp
161,579,200
Rp
119,267,600
Rp
61,535,274
14
Jumlah Anggaran
Rp. (1.740.746.257,_)
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan
Peningkatan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat
Rp. 218,632,425,_ Rp. 17,416,179,_ Rp. 653.142.481,_
dan
Rp. 303,352,299,_
Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular
Rp. 548,202,873,_
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai salah satu perangkat daerah Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu, baik kegiatan yang bersifat administratif maupun bersifat teknis secara proposional telah berjalan dengan baik, hal ini dalam rangka mencapai visi Kabupaten Indragiri Hulu dalam bidang kesehatan berupa“ Masyarakat Indragiri Hulu Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat “. Akuntabilitas
kinerja
merupakan
perwujudan
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran program yang telah ditetapkan. Uraian akuntabiltas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2016, berikut ini : A. Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengumpulan dan pengolahan data hasil kegiatan Dinas Kesehatan selama tahun 2016, merupakan langkah awal dalam penilaian indikator kinerja. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektifitas. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja tiap kegiatan untuk mengetahui pencapaian indikator kinerja mulai dari indikator capaian program sampai ke indikator hasil. Pengukuran capaian kinerja Dinas Kesehatan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
16
Tabel 4. Capain Kinerja Organisasi Tahun 2016
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Dasar Cakupan kunjungan ibu hamil dengan 2. komplikasi yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan olah 3. Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan dasar kesehatan 4. masyarakat miskin 5. Cakupan pelayanan Nifas Cakupan Neonatus dengan kompolikasi 6. yang ditangani 7. Cakupan kunjungan bayi 8. Cakupan pelayanan anak balita Cakupan balita gizi buruk yang 9. mendapatkan perawatan Cakupan pemberian makanan pendampin 10. ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin Meningkatnya Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Menurunnya Penyakit Menular Serta Berkembangannya Lingkungan Sehat
1. Cakupan Desa Siaga Aktif 2. Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD 3. dan Setingkat
1.
Cakupan Penemuan Penangan Penderita Penyakit
2. Cakupan Desa UCI Cakupan Desa/Kelurahan yang 3. Menagalami KLB yang Ditangan <24 Jam 4. Cakupan Penderita DBD yang ditangani 5. Cakupan Penemuan Penderita Diare Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 6. Pasien Masyarakat Miskin
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
Target
Realisasi Capaian %
Keterangan
10,591
7,976
75%
Cukup Berhasil
2,118
306
14%
Kurang Berhasil
10,112
7,896
78%
Cukup Berhasil
8,209
8,209
100%
Sangat Berhasil
10,112
7,794
77%
Cukup Berhasil
70
5%
Kurang Berhasil
5966
66% 50%
Cukup Berhasil Kurang Berhasil
30
30
100%
Sangat Berhasil
0
0
0
0
80
45
56%
Kurang Berhasil
1,497 9,076 36,883
18,575
66,869
43,465
65%
Cukup Berhasil
9,672
9,672
100%
Sangat Berhasil
100
100
100%
Sangat Berhasil
194
120
62%
Kurang Berhasil
7
7
100%
Sangat Berhasil
100 7,684
195 7,684
195% 100%
Sangat Berhasil Sangat Berhasil
8,209
8,209
100%
Sangat Berhasil
17
Tabel. 5 Pencapaian Sasaran Tahun 2016 No
Kegiatan
Indikator Kinerja
Target RealisasiCapaian
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Hasil : Terlaksananya Kelancaran surat menyurat di Dinas Kesehatan dan Gudang Farmasi 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Hasil : Meningkatkan efektifitas kerja pegawai Dinas Listrik Kesehatan Kab. Inhu 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Hasil : Transportasi Kendaraan Operasional Lancar Kendaraan Dinas/Operasional 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Hasil : Terwujudnya kondisi kantor yang bersih 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Hasil : Terlaksananya Kelancaran Tugas
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7 8 9 10 11
B
Kelancaran tugas dan kegiatan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Pustu Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Hasil : Terpenuhinya kebutuhan peralatan listrik bangunan Bangunan Kantor kantor Dinkes dan Puskesmas Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Hasil : Tersedianya bahan bacaan pegawai untuk peningkatan Undangan pengetahuan Penyedian Makanan dan Minuman Hasil : Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum rapat dan tamu Rapat-rapt Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Hasil : Memperoleh informasi program Propinsi dan Kementrian Kesehatan yang akurat Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Hasil : Terpantaunya kondisi dan situasi Puskesmas, baik disiplin pegawai maupun mengenai program-program kegiatan Dinas Kesehatan sehingga kegiatan yang ditetapkan bisa mencapai target yang telah ditetapkan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 6 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Hasil : Tersedianya sarana transportasi bagi tenaga Kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan Hasil : Terpenuhinya peralatan gedung kantor yang memadahi demi kelancaran tugas dan pekerjaan Hasil : Tersedianya dana pemeliharaan rutin/berkala gedung Puskesmas dan Pustu Hasil : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan Hasil : Terpenuhinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Hasil : Gedung kantor yang selesai direhab sesuai kebutuhan
100%
98%
98%
100%
71%
71%
100%
93%
93%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
100%
99%
99%
100%
86%
86%
100%
92%
92%
100%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
98%
98%
100%
100%
100%
100%
62%
62%
100%
100%
100%
100%
82%
82%
100%
100%
100%
100%
94%
94%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
C Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 1 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Hasil : Terdatanya dengan baik barang-barang inventaris Dinas Kesehatan baik dari barang APBD maupun barang APBN E Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2 Penyusunan Rencana Kerja Anggaran SKPD
Hasil : Tersedianya laporan kinerja
3 Penyusunan RENSTRA
Hasil : Terwujudnya pembuatan laporan yang tepat waktu
Hasil : Terwujudnya pembuatan laporan yang tepat waktu
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
18
F Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1 Pengadaan Obat dan perbekalan Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu G Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Hasil : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu
1 Penggadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringanya 2 Revitalisasi Sistem Kesehatan
Hasil : Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyrakat Hasil : Terpenuhinya sistem revitalisasi kesehatan dan sistem manajemen kesehatan Kab. Inhu 3 Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Hasil : Tercapainya pengelolaan obat yang baik di Kabupaten Inhu 4 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Hasil : Meningkatnya kesehatann masyarakat dan pelayanan yang optimal oleh petugas kesehatan 5 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Air Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Molek Ingragiri Hulu 6 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Batang Peranap Ingragiri Hulu 7 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Kambesko Ingragiri Hulu 8 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Kilan Ingragiri Hulu 9 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Kuala Cinaku Ingragiri Hulu 10 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Kulim Jaya Ingragiri Hulu 11 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Lirik Ingragiri Hulu 12 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Lubuk Kandis Ingragiri Hulu 13 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Pangkalan Kasai Ingragiri Hulu 14 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Pekan Heran Ingragiri Hulu 15 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Peranap Ingragiri Hulu 16 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Polak Pisang Ingragiri Hulu 17 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Rakit Kulim Ingragiri Hulu 18 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Seberida Ingragiri Hulu 19 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Sungai Lala Ingragiri Hulu 20 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Sencano Jaya Ingragiri Hulu 21 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Sipayung Ingragiri Hulu 22 Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Hasil : Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Puskesmas Sungai Parit Ingragiri Hulu 23 Transportasi Pelayanan JAMKESDA ke BPJS Hasil : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu 24 Bantuan Operasional Kesehatan Hasil : Meningkatnya status derajat kesehatan masyarakat 25 Jaminan Persalinan
Hasil : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
100%
88%
88%
100%
30%
30%
100%
94%
94%
100%
100%
100%
100%
94%
94%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
19
F
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
2
Hari Kesehatan Nasional
G
Program Perbaikan Gizi Masyrakat
1
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
2
Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Hasil : Terlaksananya kegiatan program UKS, UKK dan promosi Kesehatan untuk menciptakan budaya Hidup Sehat dan masyarakat Hasil : Tersosialisasinya Program-program Dinas Kesehatan kepada masyarakat umum Hasil : Menurunya angka kasus gizi buruk bayi dan balita, pemantauan dan pelacakan kasus gizi kurang dan buruk, pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan gizi buruk, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK, pendistribusian PMT dan vitamin Hasil : Tercapainya program pemberdayaan masyarakat yang sadar gizi, dilaksanakannya penilaian kinerja Posyandu, pembuatan profil Kadarzi Kab. Inhu, dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Kader Posyandu teritengrasi PAUD dan peningkatan kapasitas konseling menyusui, terlaksananya pengumpulan dan validasi data PSG Kadarzi
H
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
2
Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat
I
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1 2
Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
3
Peningkatan Imunisasi
4
Peningkatan Surveilance Epideminologi dan Penanggulangan Wabah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
J 1
Hasil : Tercapainya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air bersih Hasil : Tercapainya derajat kesling di TTU dan DAMIU Hasil : Tercapainya penurunan angka kesakitan karena penyakit menular Hasil : Menurunkan angka kejadian penyakit DBD di masyarakat Hasil : Meningkatnya pencapaian Imunisasi dasar lengkap dan imunisasi TT2+ Hasil : Tercapainya peningkatan kualitas surveilance dan penanggulangan wabah
100%
96%
96%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
100%
95%
95%
100
87
87%
100%
96%
96%
100%
95%
95%
100%
98%
98%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
100%
100%
100%
100
100
100
100%
98%
98%
100%
66%
66%
100%
42%
42%
3
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Pembangunan dan Pemutkhiran Data Dasar Standar Pelayanan kesehatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Hasil : Website Dinas Kesehatan Kab. Inhu yang terpelihara dan terupdate Hasil : Tercapainya Profil Kesehatan Kab. Inhu yang selesai disusun Hasil : Mengetahui hambatan dan permasalahan di Puskesmas
4
Peningkatan Kualitas Tenaga Kesehatan
5
Akreditasi Puskesmas
Hasil : Meningkatanya mutu pelayanan masyarakat serta meningkatkan keterampilan perawat dan dokter Hasil :
K
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
1
Pembangunan Puskesmas Pembantu
2
L
Hasil : Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyrakat dan sarana lainnya Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu Hasil : Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kesehatan dan adanya perbaikan Pustu Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1
Kemitraan Pelayanan Sarana Kesehatan Swasta
1
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita
1
Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri
2
Hasil : Tercapainya peningkatan kemitraan bagi unit pelayanan kesehatan swasta dengan Dinkes, Puskesmas dan jaringannya M Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan kopetensi perawatan anak N Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil : Terlaksananya pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industri yang beredar disekolah dan dipasar
100
99%
99%
100
89
89%
100%
99%
99%
100%
100%
100%
100%
89%
89%
100%
99%
99%
100%
98%
98%
O Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 1
2
Perawatan Berkala bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu Kemitraan Perawatan Secara Berkala Ibu Hamil dan Anak
Hasil : Terdapatnya data yang valid, terpantaunya fasilitas dan kompetensi bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi sesuai standar, terdatanya dan terdeteksinya ibu hamil Resti, penurunan AKI dan AKB Hasil : Meningkatkan kesehatan dan keselamatan Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Bayi melalui kemitraan Bidan Desa dan Duku Bayi
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
20
Penjelasa pencapaian kinerja : 1.
Indikator Kinerja 1 : Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal cakupan kunjungan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal pada tahun 2016 K1 sebesar 78 % dan K4 sebersar tahun 2016 yaitu 69 %. Grafik 1 Persentase Pencapaian Cakupan K1 dan K4 Puskesmas Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
Dimana pada tahun 2016 hasil/realisasi K4 7,983. Dalam mendukung peningkatan hal ini dikarenakan sudah meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksa kesehatan kehamilannya dan membaiknya pelayanan kesehatan ibu hamil di fasilitas kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dalam mendukung peningkatan cakupan K4 seperti pemeriksaan berkala bagi ibu hamil dari keluarga yang kurang mampu, kemitraan perawatan secara berkala ibu hamil dan anak. 2.
Indikator kinerja 2 : Cakupan kunjungan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau bayi. Capaian tahun 2016 yang mendapatkan pelayanan komplikasi sebanyak 306 ibu hamil. Persentase ibu
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
21
hamil dengan komplikasi ditangani sebesar 2.118 (14,45%). Kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan cakupan komplikasi kebidanan pada tahun 2016 adalah peningkatan kemampuan petugas dalam asuhan persalinan normal, pemeriksaan berkala bagi ibu hamil dan wanita usia subur, peningkatan kemampuan petugas dalam penanganan komplikasi kebidanan dan neonatal. Cakupan penanganan tingkat dasar komplikasi kebidanan dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Grafik 2. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Tahun 2016
3.
Indikator Kinerja 3 : Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Pada tahun 2016 sasaran ibu hamil di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 10.591 dan 10.112 ibu bersalin. Sebanyak 6.628 persalinan oleh nakes difasilitas kesehatan dan sebanyak 1.286 persalinan di non fasilitas kesehatan. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
22
Grafik 3 Pencapaian Persalinan Nakes Puskesmas Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
Capaian kinerja dengan capaian sebesar 78 %. Salah satu hal yang mendorong tercapainya kinerja ini adalah karena ibu hamil telah menyadari pentingnya melakukan persalinan dengan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dan semakin dekatnya tenaga kesehatan yang ditempatkan di desa sebagai bidan desa yang mendorong ibu hamil untuk memeriksakan dan bersalin di pelayanan kesehatan oleh bidan yang ditempatkan didesa. Pada tahun 2016 sebanyak kurang lebih 621 tenaga bidan ditempatkan diseluruh wilayah kerja Puskesmas Se-Kabupaten Indragiri
Hulu.
Upaya
ini
manjadi
salah
satu
pendongkrak
utama
meningkatnya cakupan persalinan ditenaga kesehatan. 4.
Indikator 4 : Cakupan kunjungan Neonatal Pertama (KN1) Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar, kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir. Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir dan lain-lain. Pada tahun 2016 cakupan kunjungan neonatal
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
23
pertama (KN1), Kunjungan Neonatal kedua (KN2) dan Kunjungan Neonatal ketiga (KN3) dapat dilaihat pada grafik berikut : Grafik 4 Pencapaian KN 1, KN 2 dan KN 3 Puskesmas Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
5.
Indikator 5 : Cakupan Kunjungan bayi Cakupan bayi yang memperoleh pelayan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali. Cakupan kunjungan bayi keposyandu tahun 2016 adalah 5.966 orang dengan sasaran 9.076 (65,7 %).
6.
Indikator 6 : Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan adalah cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan adalah balita gizi buruk disatu wilayah pada kurun tertentu. Setiap tahun semua balita gizi buruk yang ditemukan ditangani. Capaian tahun 2016 100 %. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan adalah seperti pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan gizi buruk.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
24
Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut, program
perbaikan
gizi
harus
dilaksanakan
secara
sistematis
dan
berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus menerus mulai dari perumasan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan tujuan yang jelas, penentuan tujuan yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi kegiatan yang tepat serta adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang berperan di berbagai tingkat administrasi. 1. Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu Pemantauan pertumbuhan balita merupakan kegiatan utama perbaikan gizi di posyandu yang pelaksanaannya melibatkan ibu balita, kader dan petugas
kesehatan.
Ibu
balita
diharapkan
dapat
memahami
arti
pertumbuhan anaknya sesuai dengan hasil penimbangan yang tercantum dalam KMS. Hasil pemantauan tersebut selanjutnya dimanfaatkan oleh petugas kesehatan baik untuk kewaspadaan gizi maupun pengelolaan program. Pencapaian
cakupan
penimbangan
bulanan
di
posyandu
per
puskesmas untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
25
Grafik 5 Cakupan D/S Puskesmas Berdasarkan Sasaran Proyeksi dan Sasaran Rill Puskesmas (Jan-Des) Tahun 2016
Cakupan D/S sebagai ukuran tingkat partisipasi masyarakat masih rendah dan belum mencapai target yang diharapkan. Rata-rata selama 12 bulan dari laporan puskesmas hanya mencapai 55 %. Banyak faktor yang menyebabkan D/S rendah. Antara lain dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah kader aktif, kurang aktifnya petugas kesehatan dalam membina posyandu, kurangnya pengetahuan kader dalam mengelola dan mengajak masyarakat, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang makna posyandu, kurang memadainya peralatan yang ada di posyandu, masih banyak persepsi masyarakat bahwa posyandu milik orang kesehatan sehingga bila tidak ada petugas kesehatan maka tidak ada kegiatan posyandu dan masih banyak faktor lainnya. Untuk meningkatkannya perlu dukungan berbagai pihak, tidak hanya sektor kesehatan.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
26
Grafik 6 Cakupan Tingkat Keberhasilan Penimbangan (N/D) Tahun 2016
Cakupan N/D sebagai ukuran jangkauan program penimbangan sudah mencapai target yang diinginkan yakni 90 %. Grafik 7 Cakupan Balita Yang Memerlukan Perhatian Khusus (BGM/D) Tahun 2016
Hingga saat ini jumlah bayi BGM masih dibawah target 1,3 %, meski perlu tetap diwaspadai agar tidak terjadi kasus gizi buruk. Hal Ini disebabkan :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
27
1. Krisis ekonomi yang berkelanjutan sehingga daya beli masyarakat terhadap pangan melemah.
2. Kurangnya pengetahuan orang tua dalam pola asuh, pengetahuan gizi orang tua untuk gizi balita
3. Adanya cacat bawaan dari balita 4. Sarana kesehatan yang masih kurang mendukung dan kurangnya tenaga kesehatan diwilayah tersebut Upaya yang telah dilakukan : 1.
Pemberdayaan ekonomi keluarga
2.
Pelacakan terhadap balita-balita BGM se-dini mungkin, agar cepat ditangani sehingga tidak mengalami gizi buruk
3.
Penyuluhan tentang gizi balita pada kegiatan posyandu
4.
Melakukan pemantauan wilayah sulit gizi
2. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan 90 Tablet Tambah Darah Anemia gizi yang disebabkan karena kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan menderita anemia gizi adalah Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil, remaja putri dan kelompok lainnya. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan dan kematian.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
28
Grafik 8 Cakupan Tablet Tambah Darah (Fe III) Ibu Hamil Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian tablet Fe-III pada ibu hamil pada tahun 2016 mencapai 85 %.
3.
Pemberian Kapsul Vitamin A Kekurangan vitamin A termasuk masalah gizi utama di Indonesia. Walaupun sekarang sudah tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat namun diperkirakan akan muncul kembali. Maka penanggulangan masalah kurang vitamin A (KVA) saat ini bukan hanya untuk mencegah kebutaan, tetapi juga dikaitkan dengan upaya mendorong pertumbuhan dan kesehatan anak guna menunjang upaya penurunan angka kesakitan dan angka kematian pada anak. Pemberian kapsul vitamin A pada anak bayi dan anak balita dilaksanakan 2 x dalam setahun yaitu bulan Februari dan Agustus. Hasil yang dicapai dari pemberian kapsul vitamin pada kelompok sasaran adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
29
Grafik 9 Cakupan Pemberian Vitamin A Biru & Merah Pada Bayi & Balita Kab. Inhu Tahun 2016
Grafik 10 Distribusi Vit. A Bufas Puskesmas Se-Kab. Inhu ( Jan-Des ) Tahun 2016
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
30
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan balita sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%,
Hal ini disebabkan masyarakat semakin menyadari
pentingnya pemberian Vitamin A pada balitanya sehingga mereka dengan sukarela datang ke posyandu sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas mencapai 85 %. 4. ASI Ekslusif ASI ( Air Susu Ibu ) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena itu untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 ( enam ) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 ( dua ) tahun. Grafik 11 Pencapaian Cakupan Asi Ekslusif 6 Bulan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016
Berdasarkan grafik diatas, pencapaian cakupan pemberian ASI Ekslusif 6 bulan di Kabupaten Indragiri Hulu sebesar 62 %. Upaya untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif melalui sosialisasi maupun konseling masih perlu dilakukan di semua Puskesmas.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
31
MASALAH DAN UPAYA PENANGANANNYA Beberapa masalah yang masih terjadi pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu ( D/S rendah tidak sesuai target ) Penyebab : a. Kurang menariknya kegiatan di posyandu bila tidak ada program bantuan dari pemerintah. b. Masih
rendahnya
partisipasi
masyarakat
dalam
mendukung
kegiatan di posyandu c. Masih banyak masyarakat beranggap bahwa posyandu sebagai sarana pengobatan. d. Tingkat kesibukan masyarakat dalam mencari nafkah sehari-hari. e. Rasa enggan sebagian ibu-ibu untuk datang ke posyandu setelah selesai imunisasi pada balitanya. Upaya yang telah dilakukan : a. Penyaluran bantuan susu dan biskuit melalui kegiatan-kegiatan posyandu secara rutin agar ada daya tarik bagi masyarakat ke posyandu. b. Penyuluhan dan konseling gizi lebih efektif c. Pendekatan dan koordinasi intensif ke Tomas dan Toga serta Aparat Desa. 2. Masih rendahnya cakupan ASI Eksklusif Penyebab : a. Mitos bahwa ASI tidak cukup untuk bayi (menganggap bayi masih lapar bila hanya diberi ASI ) b. Kebiasaan turun temurun memberi makan pada bayi c. Kurangnya perawatan kaum ibu terhadap payudara sehingga ASI tidak optimal.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
32
Upaya yang telah dilakukan : a. Penyuluhan intensif pada ibu hamil mengenai penyusuan yang benar dan perawatan payudara ibu menyusui b. Menanamkan rasa percaya diri pada kaum ibu mengenai kecukupan ASI untuk bayi. c. Sosialisasi dan Penggalakan Program inisiasi dini 3. Masih adanya balita yang mengalami gizi buruk Penyebab : a. Himpitan kesulitan ekonomi masyarakat, sehingga daya beli makanan bergizi menurun. b. Kurangnya pengetahuan orang tua dalam pola asuh, pengetahuan gizi orang tua untuk gizi balita c. Adanya cacat bawaan pada balita. d. Sarana kesehatan yang masih kurang mendukung dan kurang nya tenaga kesehatan diwilayah tersebut Upaya yang telah dilakukan : a. Pemberdayaan ekonomi keluarga b. Pelacakan terhadap balita-balita BGM se-dini mungkin, agar cepat dapat ditangani sehingga tidak mengalami Gizi buruk. c. Penyuluhan tentang gizi balita pada kegiatan posyandu d. Melakukan Pemantauan Wilayah Sulit Gizi 4. Masih rendahnya cakupan pemberian Tablet FE Penyebab : a. Tidak adanya laporan pemberian tablet FE I & FE III b. Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa setiap pemberian FE akan mempengaruhi BAB Upaya yang telah dilakukan: a. Kerjasama lintas program dalam penggalakan pemanfaatan FE I & III pada bumil yang melakukan kunjungna ke sarana kesehatan
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
33
b. Penyuluhan tentang pentingnya FE untuk mencegah terjadinya anemia pada bumil Beberapa kesimpulan yang dapat diambil atas pelaksanaan kegiatan progran perbaikan Gizi, permasalahan dan upaya yang telah dilakukan selama ini adalah : 1. Pelaksana Gizi harus lebih efektif dalam melakukan pembinaan, pemantauan dan penyuluhan Gizi ke masyarakat. 2. Pelaksana Gizi harus cepat tanggap dalam mendeteksi masalah-masalah Gizi di masayarakat. 3. Pelaksana Gizi dituntut untuk lebih meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sector dengan berbagai pihak. 4. Pemberdayaan ekonomi; merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mengatasi balita gizi buruk. 7.
Indikator 7 : Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan (Poskesdes) atau UKBM lainya yang dibuka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada tahun 2016 dibentuk sebanyak 19 desa desa siaga aktif (10%) dari target 80 %. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 331/ Menkes/SK/V/2006 telah ditetapkan bahwa visi Departemen Kesehatan adalah “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat”. Dalam kebijakan Promosi
Kesehatan,
bahwa
peran
promosi
kesehatan
adalah
memberdayakan masyarakat agar tahu, mau dan mampu secara mandiri untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi. Sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan prilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat. Perilaku masyarakat merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
34
kesehatan, oleh sebab itu upaya untuk pemberdayaan masyarakat agar mampu ber-Prilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) menjadi prioritas utama dalam program kesehatan 8.
Indikator 8 : Cakupan Desa UCI (Universal Child Immunization) adalah desa/kelurahan dimana 80 % dari jumlah bayi yang ada desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap pada satu kurun waktu tertentu. Pada tahun 2016 mencapai 80 % dari target 100 %. Untuk desa UCI ditargetkan jumlah desa sebanyak 194 desa. Guna meningkatkan daya lindung yang optimal pemberian imunisasi booster sangat diperlukan pada anak usia tertentu, seperti anak pada usia balita dan Sekolah Dasar. Karena anak pada usia < 15 tahun masih mempunyai resiko terhadap berjangkitnya penyakit PD3I. Program imunisasi pada anak usia Balita dan Anak Sekolah Dasar dengan tujuan
sebagai Boster dan juga
melengkapi status imunisasi TT5 khusunya pada anak perempuan untuk mendapatkan kekebalan terhadap tetanus seumur hidup
( Long Life ).
Progam imunisasi sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan bayi, Balita dan anak usia sekolah dari penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (P3I), dengan cara memberikan perlindungan kekebalan buatan ( imunisasi ) dasar lengkap atau UCI (Universal Child Immunization) > 80 % disetiap tingkatan administrasi yang diukur dengan cakupan Polio IV atau Campak. 9.
Indikator 9 : Cakupan Penemuan Penangganan Pendertita Penyakit. Hal ini dicapai
dengan
kebijakan
pengembangan
sistem
surveilance
yang
terintegrasi dalam sistem kewaspadaan dini, kesiapsiagaan penanggulangan bencana
dan
krisis
kesehatan
dan
peningkatan
penemuan
dan
penatalaksanaan penyakit menular, tidak menular dan masalah kesehatan pada kelompok resiko tinggi dengan sasaran : a. Terwujudnya pencegahan dan pengendalian penyakit b. Terwujudnya pengembangan lingkungan sehat
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
35
Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) 1. MALARIA Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Penyebaran Malaria disebabkan adanya parasit (plasmadium) sebagai penular dan nyamuk anopheles sebagai perantara penularan malaria, tempat perindukan nyamuk, mobilitas penduduk yang tinggi dari dn kedaerah endemis, perilaku masyarakt yang tidak sehat, serta terbatasnya akses pelayanan kesehatan masih merupakan masalah yang tidak dapat di tanggulangi oleh Dinas Kesehatan sendiri saja tanpa adanya kerjasama lintas sektor terkait serta dukungan dana yang mencukupi dari Pemerintah Daerah setempat. Data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu tercatat kasus positif malaria tahun 2016 sebanyak 175 kasus dan Kasus Malaria yang dikonfirmasi Lab (Mikroskop dan RDT) sebanyak 191 Kasus. 2. DBD Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih merupakan masalah di Propinsi Riau dan juga di Kabupaten Indragiri Hulu yang jumlah kasus DBD pada tahun ditemukan sebanyak 188 kasus dengan 6 kasus kematian. 3. RABIES Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies ditahun 2016 berjumlah 134 kasus diwilayah Kerja Puskesmas Se Kabupaten Indragiri Hulu. 10. Indikator 10 : Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani <24 jam. Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani <24 jam oleh Kabupaten terhadap KLB periode/kurun waktu tahun 2016 ditargetkan 100% (realisasinya 100%).
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
36
B.
Analisis Pencapaian Kinerja Masalah-masalah kesehatan yang dihadapi terasa semakin kompleks, terutama sejak terjadinya krisis ekonomi yang berdampak luas berupa menurunnya pendapatan nyata penduduk terutamanya pada keluarga miskin. Sehingga kedepannya Dinas Kesehatan mempunyai tugas yang lebih berat dalam melaksanakan upaya-upaya di bidang kesehatan agar tetap mencapai target kinerja. Adapun kendala-kendala yang masih dijumpai dalam pelaksanaan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu antara lain adalah : (1). Keterlambatan pengesahan APBD serta proses penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah menyebabkan realisasi pencairan keuangan terlambat, sehingga beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai dengan rencana atau jadwal yang ditetapkan. (2).
Secara umum, sistem anggaran satuan kerja ini adalah hal baru sehingga harus terus dipelajari untuk perencanaan dan pelaksanaan serta pertanggung jawaban kegiatan ke depan. Selain itu sistem ini dirasa kurang flexible terhadap kebutuhan-kebutuhan yang bersifat insidentil.
(3)
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu mempunyai banyak program dengan beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang program. Sehingga sistem pertanggung- jawaban keuangan menjadi
lebih
panjang.
Akibatnya
akan
terjadi
keterlambatan
administrasi laporan keuangan. (4)
Dana APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu TA 2014 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, akan tetapi masih belum memadai untuk pembiayaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Indragiri Hulu.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
37
C. Realisasi Keuangan Dana APBD Kabupaten Indragiri Hulu dianggarkan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Indragii Hulu meliputi : Anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp 39,559,373,846.18 yang terserap Rp 38,967,496,609.00 dengan realisasi fisik 99% dan perincian sebagai berikut Kegiatan
Rencana
Realisasi
%
1. Gaji dan tunjangan
28,937,820,246.58
28,466,810,292.00
98
2. Tambahan penghasilan PNS
10,621,553,599.60
10,500,686,317.00
99
39,559,373,846.18
38,967,496,609.00
99
Jumlah (Rp)
Anggaran belanja langsung sebesar Rp 84.570.333.832,00- dengan serapan sebesar Rp 60.990.858.796.00 (72%) dengan perincian sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15
Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan Alat tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan Penyediaan Komponen instansi Listrik/penerangan Bangunan Kantor Penyediaan bahan Bacaan dan peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi KeLuar Daerah Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke dalam Daerah Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
Rencana
Realisasi
%
1,042,050,000 533,332,000
1,025,550,000 378,410,125
620,567,176
574,797,146
404,654,940 49,990,826 310,624,866
402,864,940 49,990,826 307,667,457
212,565,000
209,645,000
27,500,000
23,635,000
478,198,000 454,295,935
438,502,000 408,778,364
158,978,906
158,850,000
1,500,000,000 602,898,400 45,000,000 35,556,000
1,463,625,000 602,155,300 27,800,000 35,384,000
38
98 71 93 100 100 99 99 86 92 90 100
98 100 62 100
16 17 18 19
20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Program Peningkatan Pemgembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Penyusunan RENSTRA Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Kab. Inhu Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya Revitalisasi Sistem Kesehatan Pelayanan kefarmasian dan Perbekalan kesehatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Air Molek Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Batang Peranap Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Kambesko Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Kilan Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Kuala Cenaku Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Kulim Jaya Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Lirik Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Lubuk Kandis Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Pangkalan Kasai Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Pekan Heran Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Peranap Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Polak Pisang Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Rakit Kulim Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Seberida
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
110,100,000
90,000,000
214,877,600
214,053,600
100
0 362,714,550
0 339,331,200
0 94
7,576,390
7,576,390
100
9,887,250
9,887,250
100
10,687,250
10,687,250
100
6,851,415,940
6,010,787,885.27
88
27,204,710,580
8,102,729,580
65,308,400 91,505,490
61,308,400 91,505,490
5,902,161,334 1,127,577,606
5,552,401,797 1,127,577,606
327,587,675
327,587,675
850,867,175
850,867,175
378,125,175
378,125,175
478,425,975
478,425,975
335,368,856
335,368,856
637,437,606
637,437,606
373,375,775
373,375,775
839,525,175
839,525,175
1,066,173,168
1,066,173,168
749,547,606
749,547,606
1,033,632,168
1,033,632,168
1,024,413,378
1,024,413,378
783,371,356
783,371,356
39
82
30 94 100 94 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58
59 60 61 62 63
64 65
66
Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Sei. Lala Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Sencano Jaya Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Sipayung Pelayanan Kesehatan Kepada Peserta BPJS Puskesmas Sei. Parit Transformasi Pelayanan JAMKESDA ke BPJS Bantuan Operasional Kesehatan Jaminan Persalinan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Hari Kesehatan Nasional Program Perbaikan Gizi Masyarakat Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi Program Pengembangan Lingkungan Sehat Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik Peningkatan Imunisasi Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan Wabah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Pembangunan dan Pemutahiran data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Peningkatan Kualitas Tenaga Kesehatan Akreditasi Puskesmas Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Pembangunan Puskesmas Pembantu Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemitraan Pelayanan Sarana Kesehatan Swasta Program Peningkatan Pelayanan
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
395,502,606
395,502,606
136,025,175
136,025,175
488,076,356
488,076,356
155,887,175
155,887,175
14,241,349,600
13,975,187,525
4,410,000,000 3,083,542,840
2,124,353,850 3,083,542,840
48 100
308,605,404 151,756,500
297,335,641 151,706,500
96 100
181,677,600
179,390,200
121,674,699
115,960,099
84,542,980 37,284,000
73,842,980 35,718,000
87 96
205,820,799
195,154,565
95
161,579,200
157,715,850
99
119,267,600 61,535,274
119,192,600 60,632,774
100 98
178,078,941
177,728,000
100
119,572,500
119,326,000
100
47,593,000 71,322,000 418,000,000
46,818,000 71,046,000 175,713,960
98 99 42
1,537,836,887 83,876,815
1,529,482,887 74,528,815
99 89
17,416,179
17,303,679
99
40
100 100 100 100 98
99 95
67
68
69 70
Kesehatan Anak Balita Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita Program Pengawasan Dan Pengendalian Kesehatan Makanan Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak Perawatan Secara Berkala bagi ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu Kemitraan Perawatan Secara Berkala Ibu Hamil dan Anak Jumlah
152,920,750
152,715,800
100
68,371,000
61,155,800
89
122,582,425
121,912,425
99
96,050,000
94,550,000
98
84,570,333,832
60,990,858,796
72
Sisa anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp 591,877,237.18- dan sisa belanja langsung sebesar Rp 37,843,937,882, Total Anggaran Dinas Kesehatan sebesar Rp 124,129,707,678.18 dengan serapan dana Rp 60,990,858,796,- ( 72% )
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
41
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu merupakan perwujudan kewajiban Dinas Kesehatan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sesuai dengan Perencanaan Strategis masyarkat Indragiri Hulu yang mandiri untuk hidup sehat, Dinas Kesehatan telah melaksanakan programprogram yang merupakan penjabaran dari Visi Misi pembangunan kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dalam rangka menunjang tercapainya Visi Kabupaten Indragiri Hulu. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan dapat dilihat dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan beserta uraiannya di evaluasi pencapaian kerja diatas. Terlihat bahwa kegiatan telah dapat tercapai dengan kinerja yang baik ( 92% ). Dengan demikian secara umum Dinas Kesehatan telah mampu melaksanakan tugasnya
yaitu
membantu
Bupati
dalam
melaksanakan
kewenangan
desentralisasi dibidang kesehatan meliputi ketatausahaan, kesehatan masyarakat dan pelayanan medik, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan serta farmasi dan alat kesehatan. Pembangunan kesehatan itu sendiri adalah proses yang panjang dan bersifat investasi, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan masyarakat sehat, kreatif dan produktif dalam lingkungan dan perilaku sehat, seperti yang tertuang dalam Visi Kabupaten Indragiri Hulu Sehat 2012. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan akan selalu membutuhkan perhatian besar dari seluruh kalangan, baik pemerintah
sendiri
maupun
masyarakat
sebagai
subyek
dan
objek
pembangunan.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
42
Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu ini kami susun sebagai laporan sekaligus pertanggung jawaban kepada Bapak Bupati Indragiri Hulu.
Laporan Kinerja (LKj) Dinkes Kab. Inhu Tahun 2016
43