PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: dr. Ratri S. Survivalina, M.PA
Jabatan
: Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Nama
: Dra. Sri Ardiningsih, MM
Jabatan
: Pj. Bupati Boyolali
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya, sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Boyolali, Pihak Kedua
Dra. SRI ARDININGSIH, MM
Januari 2015
Pihak Pertama,
dr. RATRI S. SURVIVALINA, MPA Pembina NIP. 19711009 200212 2 006
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SKPD Tahun Anggaran
: DINAS KESEHATAN : 2016
NO 1
SASARAN STRATEGIS 2
1
Terwujudnya pembinaan, pengendalian dan pengawasan di bidang farmasi termasuk obat asli indonesia, makanan dan perbekalan kesehatan
INDIKATOR KINERJA 3
TARGET 4
1
% ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
90%
2
Jumlah dicetaknya buku profil kesehatan
65 buku
3
Prosentase ketersediaan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan Cakupan Pelayanan Gadar level 1 di Sarana Kesehatan Rumah Sakit (RS) Cakupan (jumlah) Puskesmas Terakreditasi
4 5
2
3
4
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit serta KLB
6
Cakupan (jumlah) puskesmas pendampingan akreditasi
7
Angka Kematian ibu
8
Angka Kematian Bayi
9
Cakupan kunjungan bayi
10
Terlacaknya kasus kematian ibu, bayi dan balita
Terwujudnya pembinaan, pengendalian dan pengawasan di bidang farmasi termasuk obat asli indonesia, makanan dan perbekalan kesehatan
11
Proporsi Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan Kefarmasian
Terciptanya sistim kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, berwibawa,
13
Terlaksananya intensifikasi pendapatan
14
Terlaksananya Rakornis
12
Proporsi Pembinaan dan Pengawasan Produksi dan Distribusi Makanan, Minuman
90% 100% 5 pusk 10 pusk
117/100.000kh 11.5/1000 kh 90% 100%
20%
20%
29 Pusk 100%
NO 1
SASARAN STRATEGIS 2
konstitusional, efektif dan demokratis
5
6
Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam rangka mengatasi masalah kesehatan
Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat
INDIKATOR KINERJA 3
15
Jml Unit yang dinilai
16
Jumlah Perbub BLUD yang diterbitkan
17 18 19 20
Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri
21
Cakupan kegiatan UKS
22
Cakupan Satuan Karya Mandiri
23
Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium Cakupan Balita Gakin 6-24 bulan mendapat MP ASI
24
Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan
29
3
100% 80% 1 paket 60% 100% 100%
90% 100%
25
Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe
90%
26
Cakupan pemberian vit A pada balita (6-59) bulan
95%
27
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100%
28
Prosentase balita ditimbangberat badannya ( D/S ) Cakupan ASI Eksklusif
29
7
Cakupan kampanye kesehatan melalui media promosi kesehatan Cakupan rumah tangga ber PHBS strata utama & paripurna Terwujudnya Sistem Informasi Dinas Kesehatan
TARGET 4
30
85% 60%
Cakupan penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas Prosentase penduduk yang buang air besar di jamban
88,00%
32
Desa stop BAB sembarangan
70 desa
33
Cakupan sarana jamban keluarga
31
80,0%
87%
NO 1
SASARAN STRATEGIS 2
INDIKATOR KINERJA 3
34
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit serta KLB
85%
35
Industri memenuhi syarat kesehatan
80%
36
Tempat pengolahan makanan sehat
85%
37 8
TTU memenuhi syarat
TARGET 4
Desa STBM
1 desa
38
Angka kesakitan DBD per 100.000 pddk ( IR )
39
Angka kematian DBD ( CFR )
40
Penderita DBD yang ditangani
41
Prosentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi Prosentase penemuan Penderita TB paru BTA positif ( CDR ) Prosentase angka kesembuhan / CR TB Paru
>85%
44
Cakupan penderita diare yang ditangani.
100%
45
Prevalensi penderita HIV / AIDS
1,5
46
Prosentase ODHA yang mendapat ART
50%
47
% penderita kusta diberikan pengobatan lengkap (RFT)
90%
48
Cakupan penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia balita Cakupan pemeriksaan siswa SD dan Setingkat
42 43
49
<50 <2 100% 95% 40%
100% 100%
50
Prosentase pemantauan desa fokus pes
51
Prosentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Cakupan Desa/Kelurahan UCI
100%
AFP non polio rate pada anak usia <15 per 100.000
>2
52 53
10% >95%
NO 1
SASARAN STRATEGIS 2
INDIKATOR KINERJA 3
54
55
Cakupan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam pada desa /kelurahan yang mengalami KLB Cakupan BIAS Campak
56
Cakupan BIAS DT
95%
57
Proporsi fasyankes yang melaporkan kasus hipetensi
73%
58
Proporsi fasyankes yang melaporkan kasus Diabetes Melitus angka bebas jentik
59
9
Terwujudnya sistim informasi kesehatan terpadu dan pemanfaatan hasil penelitian dalam pengambilan keputusan
Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan tertanganinya kasus / permasalahan kesehatan pada kelompok masyarakat rentan
100% 95%
73% 95%
60
Terbinanya pelayanan kesehatan swasta
61
Cakupan rawat jalan
62
Cakupan rawat inap
63
Jumlah RB, BP, Batra yang memenuhi standar dan diadakan pembinaan
64
Terselenggaranya sistem penanganan gawat darurat terpadu Terlaksananya pemeriksaan kesehatan jamah haji
100%
66
Cakupan pelayanan kesehatan lapangan pada situasi khusus
100%
67
% Puskesmas yg memenuhi standar
68
% Pusling dalam kondisi baik
69
Cakupan Pelayanan Pasien Jamkesda
70
Cakupan penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar Desa Siaga Aktif
65
10
TARGET 4
71 72
Rekomendasi izin Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas
100%
15% 1,5% 20%
100%
1 pusk 80% 100%
40%
15% 80%
NO 1
11
12
SASARAN STRATEGIS 2
Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan pengembangan profesionalisme Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit serta KLB
INDIKATOR KINERJA 3
TARGET 4
73
Izin Sarana Kesehatan, UKOT dan IRTP
95%
74
Izin tenaga kesehatan
75
Terlaksananya penilaian angka kredit
76
Terlaksananya pelatihan bagi sumber daya kesehatan
77
Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah
90%
78
Cakupan peiayanan anak balita
90%
79
Cakupan peserta KB aktif
80
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
81
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
82
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Cakupan Pelayanan nifas
83 84
No.
PROGRAM
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang di tangani ANGGARAN
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp 1.737.130.000
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Rp 3.853.224.500
3 4
Rp
36.000.000
Rp
137.100.000
100%
100%
10 orang
80% 95% 100%
90%
90% 100% KET
NO 1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
18 19 20
SASARAN STRATEGIS 2 Program perencanaan pembangunan daerah Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan
INDIKATOR KINERJA 3 Rp
TARGET 4
25.000.000
Rp 7.334.610.500
APBD+ DAK
Rp 3.464.860.250
APBD+ DAK Non Fisik
Rp
102.000.000
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Rp
30.000.000
Rp
65.000.000
Rp
248.000.000
Rp
50.000.000
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Rp
600.000.000
Rp
76.000.000
Rp
125.000.000
Rp 1.047.000.000
Rp18.046.189.750
APBD+ DAK
Rp 6.525.000.000
Rp
80.000.000
Rp 4.824.986.000
APBD+ DAK Non Fisik
Rp48.407.101.000
Menyetujui Pj. BUPATI BOYOLALI
Boyolali, Januari Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI
Dra. SRI ARDININGSIH, MM
dr. RATRI S. SURVIVALINA, MPA Pembina NIP. 19711009 200212 2 006