KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
DAFTAR ISI Human Capital Management Sebagai Suatu Sistem Yang Dirancang Untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif Yang Berkelanjutan Prof.Dr.H.Sulbahri Madjir,SE.MM 1 -11 Analisis Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dosen Perguruan Tinggi Swasta Di Palembang H.Roy Yan Effendi,SE.MSi______ ___12 - 29 Pengaruh Analisa Kekayaan Bersih Wajib Pajak Badan Dengan Beban Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur Sugiharto,SE.MSi 30 - 40 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hotel Jayakarta Daira Palembang Salman,SE.MP __ ________41 – 47_ Analisa Laporan Keuangan PT.PLN (Persero) Cabang Palembang Rayon Riva’i Sebagai Dasar Menilai Kondisi Kinerja Manajemen Titi Suelmi,SE.Ak.MM____________ __48- 60__ Pengaruh Pengawasan dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang Syahyuni,SE.MM ________61 – 73_ Evaluasi Tingkat Kesehatan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palembang Yancik Syafitri,SE.MSi __74- 89__ Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Serta Upah Terhadap Prestasi Kerja karyawan (Studi kasus di PT Bradjamusti Citra Nusantara Branch Office Riau) M.A.Baidowi,SE.MM____________ __90 - 101 Analisis Pengendalian Intern Pemberian Kredit Tanpa Agunan (KTA) Dalam Hubungannya Dengan Penetapan Resiko Kredit Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Sudirman Palembang. Lili Syafitri,SE.Ak.MSi___________ __102 – 113 Hubungan Gaya Kepemimpinan Dekan Dengan Semangat Kerja Dosen Dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang. Muhammad Said,SE.MSi____________ _114- 126_
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI PALEMBANG Roy Yan Effendi*
ABSTRACT The role of teachers is crucial in the success of an education. As educators, lecturers are not only required to be able to transfer knowledge to students, moreover lecturers should be able to nurture and develop students' scientific attitude, professionalism, discipline and dedicated in having responsibility with Tri Dharma of University. This research analyzes the effect of job characteristics and job satisfaction on the performance of economic lecturer in Private University Palembang. The research was conducted along 8 monts from march until October 2010. From the results of the trends, factors, and regression analysis, obtained the following information; 1. 81% economics lecturers of Private University in Palembang said they have agreed to serve as teachers therefore performance shown by the lecturers is good. 2. 75% economics lecturers of Private University in Palembang agreed that they try to give their best performance while doing duties and teaching obligation in their own universities. 3. Finally it can be concluded that the factors of job satisfaction and job characteristics have influenced and have close links with the performance of economic lecturer either silmutaneously or partialy in Private University in Palembang. Key Word : job characteristics and job satisfaction economics lecturers
perguruan
A.PENDAHULUAN Pendidikan
Nasional
yang
membangun,
ditujukan
mengembangkan
untuk dan
dirancang oleh pemerintah bertujuan
meningkatkan kualitas sumber daya
untuk
manusia
memberikan kesempatan yang
Indonesia.
Peningkatan
seluas-luasnya bagi anak-anak bangsa
kualitas sumber daya manusia adalah
guna mendapatkan pendidikan. Seperti
sangat penting, agar kita tidak menjadi
yang tercantum pada Undang-Undang
suatu
Dasar 45 pasal 31, negara melalui
Tinggi sebagai salah satu lembaga yang
penyelenggaranya
pemerintah
menyelenggarakan proses pendidikan
bertanggung jawab terhadap pendidikan
pada jenjang pendidikan formal strata 1
rakyat Indonesia. Dengan pendidikan
sangat diharapkan dapat mewujudkan
yang dimulai dari sekolah dasar sampai
tujuan
yaitu
*) Dosen FE Universitas IBA Palembang
12
tinggi
negara
tertinggal.
tersebut.
Sebagai
Perguruan
pusat
pengembangan
ilmu
pengetahuan
(center of knowledge) perguruan tinggi menjadi andalan meningkatkan
yang
bermukim
anak-anak
daerah
dan
kabupaten.
masyarakat untuk kualitas
di
Keunggulan perguruan tinggi negeri tentunya tidak terlepas dari
mereka. Tanggung jawab pemerintah di
dukungan
dalam
pendidikan,
besar, mulai dari fasilitas sarana dan
akan terasa sangat berat kalau hanya
prasarana, fasilitas gaji dan tunjangan
dilaksanakan oleh perguruan tinggi
sampai kepada kesempatan yang seluas-
negeri saja, oleh karena itu peran
luasnya bagi pengembangan kualitas
perguruan
para
penyelenggaraan
tinggi-
perguruan
tinggi
pemerintah
dosen.
yang
Sementara
itu
begitu
uluran
swasta sangat dibutuhkan. Saat ini
bantuan pemerintah kepada perguruan
sudah banyak perguruan tinggi swasta
tinggi swasta
yang sudah berdiri. Hal ini tentunya
dapat dikatakan minim sekali. Dengan
sangat
sumber daya modal yang terbatas
menggembirakan
karena
diberikan
kesempatan
potensi
pilihan
untuk
mengembangkan
masyarakat
dan
sangat terbatas bahkan
dan
perguruan tinggi swasta belum mampu
membangun,
memberikan tingkat kesejahteraan yang
mengarahkan
setara dengan perguruan tinggi negeri.
anak-anak mereka
untuk
Begitu
juga
dengan
kelengkapan
menjadi sumber daya manusia yang
fasilitas
berkualitas.
daya
pembelajaran masih sangat terbatas.
era
Namun begitu, tidak menghalangi niat
nyaring
perguruan tinggi swasta untuk ikut serta
diteriakkan oleh para pelaku usaha. Dan
didalam mencerdaskan anak bangsa.
perguruan tinggipun semakin sigap
Pendidikan baik formal maupun non
menanggapi
tersebut.
formal dipandang sebagai serangkaian
tinggi
sistem yang merupakan satu kesatuan
tinggi
yang terdiri dari bagian (subsistem)
swastapun semakin tajam. Walaupun
yang saling berinteraksi satu sama lain
begitu perguruan tinggi negeri tetap
dalam mencapai satu tujuan pendidikan.
menjadi
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 1
manusia
yang
globalisasi
sumber
berkualitas
ini
Persaingan negeri
Tuntutan
semakin
teriakan antar
dengan
unggulan
perguruan perguruan
dan
di
primadona,
khususnya bagi calon-calon mahasiswa
di
sarana
bawah
ini;
dan
prasarana
(Soekidjo,2009)
13
Gambar 1 Sistem Pendidikan Tinggi
Ilustrasi
Mahasiswa Kurikulum Metode Media
Kegiatan Belajar Mengajar
Lulusan Pendidikan Tinggi
Input
proses
Output
pada
gambar
1
sebagai
pengirim
informasi
dan
menunjukkan bahwa, output (lulusan
mahasiswa sebagai penerima informasi.
pendidikan
hanya
Informasi yang dikirim oleh dosen
dipengaruhi oleh input (mahasiswa,
merupakan gagasan / fikiran yang
kurikulum, metode dan media) tetapi
dirangkum dari referensi dan wawasan
juga dipengaruhi oleh proses (kegiatan
sang dosen yang diperolehnya melalui
belajar mengajar). Didalam kegiatan
proses pembelajaran yang dialaminya
belajar mengajar sangat didominasi oleh
sampai saat ini. Hubungan interaktif
hubungan interaktif antara pendidik
tersebut
dapat digambarkan seperti
(dosen) dan peserta didik (mahasiswa).
gambar
2
Hubungan interaktif ini diwujudkan
Notoatmodjo,2009).
tinggi),
tidak
dibawah
ini.(Soekidjo
dalam bentuk komunikasi antara dosen gambar 2
Dosen
Proses Pendidikan
Mahasiswa
Lulusan Yang Berkualitas
Kurikulum Metode Media
Pada gambar 2, terlihat bahwa
14
pendidik/dosen
yang
peserta didik dalam hal ini mahasiswa
pengajaran
menjalankan proses pendidikan dibantu
kurikulum yang telah disusun, dengan
oleh
menggunakan suatu metode dan media
sumberdaya
manusia
yaitu
berdasarkan
memberikan standard
pembelajaran. Pengajaran oleh
dosen
dirinya
sendiri
terlebih
lagi
bagi
dilakukan melalui proses tatap muka
mahasiswa. Mahasiswa sebagai pembeli
didepan kelas, di laboratorium atau di
jasa pendidikan sangat mengharapkan
dalam yang ruangan tertentu. Biasanya
kompetensi
tatap muka selama 1 semester dapat
berkembang dan terpelihara dengan
dilakukan
dan
baik, sehingga dapat memberikan nilai
maksimal 16 kali pertemuan. Proses
bagi mahasiswa sebagai sumber daya
pengajaran dimulai dari penyampaian
manusia yang berkualitas.
minimal
perkuliahan
14
kali
pendahuluan,
biasanya
itu
dapat
Kemampuan
tumbuh,
seorang
dosen
penyampaian tujuan umum, bahan ajar ,
mentransfer ilmu pengetahuan kepada
buku-buku wajib dan rujukan
mahasiswa, tentunya tidak terlepas dari
yang
berpedoman pada silabus yang telah
kompetensi
dosen itu sendiri. Oleh
ditetapkan, metode pembelajaran dan
karena
pendidikan
media yang digunakan. Hal ini sangat
universitas harus dijalankan dengan
mendukung
memperhatikan
dan
interaktif yang dinamis antara dosen
upaya-upaya
untuk
dan mahasiswa.
kompetensi dosen. Para dosen yang
terciptanya
proses
Untuk menentukan hasil dari proses
interaktif
maka
memiliki
di
tingkat
memproritaskan
kompetensi
peningkatan
bukan
saja
harus
dimulai dari kemampuan dosen itu
dilakukan suatu evaluasi. Hasil evaluasi
sendiri, tetapi juga dari perguruan
akan menggambarkan tercapai atau
tinggi.
tidak tujuan dari proses interaktif antara
menyiapkan akomodasi
dosen dan mahasiswa. Biasanya hasil
lanjut, mengirim dosen untuk mengikuti
evaluasi
workshop/seminar/pelatihan
akan
ini
itu
digambarkan
dalam
Misalnya
perguruan
tinggi
untuk studi
yang
bentuk indeks prestasi kumulatif dan
berguna
kemampuan soft-skill mahasiswa yang
keterampilan tehnis yang spesifik, atau
dapat dinilai dari
dukungan
mereka.
Peranan
sikap dan perilaku seorang
dosen
terhadap
untuk
materi
peningkatan
dan
pelaksanaan
non Tri
materi Dharma
memberikan sumbangan yang besar
Perguruan Tinggi terutama penelitian
bagi
dan pengabdian pada masyarakat.
keberhasilan
tujuan
tersebut.
Melalui lakonnya sebagai pendidik, seorang
dosen
harus
mampu
membangun kompetensi baik untuk
Pembinaan dan pengembangan kompetensi dosen yang didukung oleh perguruan
tinggi,
tentu
akan
15
berpengaruh pada kinerja dosen dan hal
dilakukan oleh dosen dalam bekerja.
ini akan berdampak pada performance
Misalnya keahlian yang diperlukan
perguruan tinggi. Meningkatkan kinerja
untuk melaksanakan tugas (kualitas
dosen yang berkaitan dengan berbagai
keahlian dan spesifikasi keahlian). Atau
fungsi dan tugas dalam organisasi
pemahaman terhadap tugas/arti tugas,
perguruan tinggi merupakan penjabaran
dimana seorang pekerja memahami arti
dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai
tugas bagi dirinya, manfaat untuk orang
oleh perguruan tinggi tersebut. Artinya
lain dan organisasi, serta bagi dirinya
suatu tujuan hanya dapat dicapai apabila
sendiri. Kemandirian terhadap tatacara
tujuan itu dijabarkan menjadi fungsi dan
kerja, jadwal dan cara melakukan kerja
sejumlah aktivitas yang harus dilakukan
serta pelimpahan wewenang. Kemudian
oleh orang-orang yang ada dalam
akan mendapatkan umpan balik berupa
organisasi, dalam hal ini para dosen
hasil dan penghargaan dari atasan
perguruan tinggi. Dengan demikian ada
sehingga
keterkaitan antara tujuan organisasi dan
kepuasan kepada dosen. Dalam kondisi
pekerjaan yang dilaksanakan oleh setiap
seperti
orang.
menampilkan performance Karakteristik
pekerjaan
dapat
ini
memberikan
biasanya
dosen
suatu
akan kinerja
terbaiknya.
berhubungan dengan apa yang akan
Hubungan Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Variabel X Karateristik Pekerjaan -Keragaman keahlian (Abilities) -Arti tugas (Task significance) -Otonomi (autonomy) -Umpan balik (Feedback)
Kepuasan Kerja (Task satisfaction) -Sikap menikmati pekerjaan (Task enjoyment attitute)
16
Variabel Y Kinerja -Quantity of work -Quality of work -Job knowledge -Creativeness -Cooperation -Dependability -Initiative -Personal qualities
B. METODE PENELITIAN
diuji cobakan kepada responden yang
1. Rancangan Penelitian
memiliki
Penelitian ini merupakan studi
karakteristik
dengan
yang
sama
karakteristik
yang
deskriptif statistik, yang bertujuan untuk
sesungguhnya.
memberikan gambaran secara faktual,
digunakan
terstruktur dan akurat mengenai fakta-
Reliabilitas.
fakta tentang Hubungan Karakteristik
(2002:221) menyatakan Insturmen yang
Pekerjaan dan Kepuasan Kerja dengan
valid adalah alat ukur yang digunakan
Kinerja Dosen
untuk mendapatkan data yang valid dan
Perguruan Tinggi
Untuk
analisis
mengukurnya Validitas
Menurut
dan
Sugiyono
Swasta di Palembang.
dapat digunakan untuk mengukur apa
2. Operasionalisasi Variabel
yang hendak diukur. Instrument yang
Variabel yang akan dianalisis
reliabel berarti instrument tersebut bila
dalam penelitian ini adalah variabel
digunakan
Karakteristik Pekerjaan Dosen, variabel
mengukur obyek yang sama akan
Kepuasan Kerja Dosen dan variabel
menghasilkan data yang sama
Kinerja Dosen Perguruan Tinggi Swasta
Dengan menggunakan Skala Likert
di Palembang. Variabel Karakteristik
yang berupa pernyataan bertingkat dari
Pekerjaan dan variabel Kepuasan Kerja
jawaban sangat tidak setuju sampai
merupakan variabel independen dan
dengan sangat setuju dengan skor dari 1
variabel Kinerja Dosen sebagai variabel
sampai 5 serta sifat kuesioner tertutup
dependen.
yaitu kuesioner yang telah disediakan
3. Metode Pengumpulan Data
jawabannya sehingga responden tinggal
Data utama yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer,
beberapa
kali
untuk
memilih. 5. Populasi dan Teknik Sampling
dimana untuk memperoleh data tersebut
Target populasi dalam penelitian
dengan memberikan kuesioner yang
ini
telah dirancang
pengajar/dosen tetap fakultas ekonomi
dan
disesuaikan
dengan
tujuan
adalah
seluruh
tenaga
pada Perguruan Tinggi Swasta atau
penelitian.
Sekolah Tinggi Swasta di Palembang,
4. Instrumen Penelitian.
sampel
Kuesioner
yang
diberikan
kepada responden sebelumnya telah
yang
menggunakan
diambil Simple
dengan Random
Sampling atau yang diambil secara acak
17
sederhana
sebanyak
responden.
Untuk
100
orang
masing-masing
perguruan tinggi jumlah responden yang
Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut: Analisis Kualitatif. Analisis yang dilakukan pada
akan didata sebanyak 15-20 orang tenaga pengajar.
teori-teori yang ada kaitannya dengan
6. Metode Analisis Data
Manajemen Sumber Daya Manusia
Data yang telah terkumpul dari
terutama
masalah
karakteristik
jawaban daftar pertanyaan, dikuantifisir
pekerjaan yaitu keragaman keahlian,
dalam angka 1 sampai dengan 5,
arti tugas, otonomi, dan umpan balik.
kemudian
nilai
Begitu juga dengan teori kepuasan kerja
Selanjutnya
dan kinerja. Analisis ini menguraikan
dilakukan perhitungan besaran-besaran
teori-teori terhadap hasil perhitungan
yang
analisis kuantitatif sehingga diperoleh
dicari
kecenderungannya.
paling
berpengaruh
dengan
menggunakan analisis faktor. Setelah
suatu kesimpulan.
diperoleh
Analisis Kuantitatif.
bepengaruh
besaran sampai
yang
paling
yang
cukup
Analisis kuantitatif merupakan
berpengaruh, kemudian diukur dengan
analisis
yang
digunakan
menggunakan analisis regresi linier ,
menganalisis data berbentuk angka-
dengan rumus :
angka atau hal-hal yang dapat diukur.
Y = α + β1X1 + β2X2 + ........+ βnXn + ∑i
Dalam analisis ini penulis menggunakan regresi linier sederhana.
Dimana ; Y = variabel tak bebas atau variabel tujuan Xn = Variabel-variabel bebas α = Intersep βn = Koefisien regresi ∑i = Residual yang berhubungan dengan pengamatan
untuk
Menurut
Sugiyono (2003:243) regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal
independent
satu
(bebas)
variabel
dengan
variabel dependent (terikat).
satu Dalam
penelitian ini analisis ini digunakan Pengolahan data dengan menggunakan
untuk
program SPSS for windows 15.0
pengaruh kedua variabel yang dalam hal
mengetahui
seberapa
ini adalah Pengaruh
besar
karakteristik
pekerjaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja tenaga pengajar.
18
3 item pertanyaan untuk umpan balik
C. HASIL PENELITIAN DAN
dan 3 item pertanyaan untuk kepuasan
PEMBAHASAN Pengujian Validitas dan Reliabilitas.
kerja. Dari pengujian validitas ini maka
Dari tabel 3, dapat dilihat semua
dinyatakan bahwa seluruh instrument
instrument dinyatakan seluruhnya valid,
variabel karakteristik pekerjaan dan
dengan angka terbesar 0,799 (tabel 3
kepuasan kerja (X) dapat diteruskan
pengujian
menjadi
validitas
instrumen
karakteristik pekerjaan
data.
Untuk
pengujian
yang terdiri
reliabilitas adalah dengan cara melihat
dari 2 item pertanyaan untuk keragaman
tingkatan r alpha (α) 0.672 dan 0,750
keahlian, 4 item pertanyaan untuk arti
yang
tugas, 4 item pertanyaan untuk otonomi,
adalah sangat reliable.
berarti
tingkat
reliabilitasnya
Tabel.4 Memperlihatkan besarnya r alpha Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.672
N of Items
.750
24
Sumber: Pengolahan data SPSS for windows 15,0
kecendrungan setuju, dimana posisi
Analisis Kecendrungan Analisis
kecendrungan
jawaban rata-rata 5. Sedangkan untuk
merupakan suatu bentuk analisis untuk
variabel kinerja jawaban responden
melihat
disekitar lingkup persetujuan
kecendrungan
responden
jawaban
sebesar
atas
pertanyaan
yang
75%
dalam
kuisioner,
yaitu
menunjukkan bahwa 75% responden
menemukan besarnya persentase dan
memiliki kecendrungan setuju, dengan
rata-rata pilihan jawaban yang diberikan
posisi jawaban rata-rata 5. Hal
responden. Nilai rata-rata persentase
mengindikasikan bahwa
jawaban
pekerjaan dan kepuasan kerja
diajukan
responden
untuk
variabel
(10%+36%+29%),
ini
ini
karakteristik para
karakteristik pekerjaan dan kepuasan
dosen telah merespon dan menikmati
kerja
pekerjaan
disekitar
sebesar
81%
berarti
81%
lingkup
persetujuan
(10%+38%+33%) responden
ini
sebagai
dosen
sekaligus
mempengaruhi kinerja mereka.
memiliki
19
Analisis Faktor Karakteristik Pekerjaan Dan Kepuasan Kerja Tabel 6. Analisis faktor Faktor
Variabel
Parameter
Bobot Faktor
Skor Koefisien
Akar ciri
Faktor 1 X01 Keragaman keahlian 0.869 0.472 Faktor 2 X02 Arti tugas 0.579 0.188 Faktor 3 X03 Otonomi 0.665 0.165 Faktor 4 X04 Umpan balik 0.372 0.297 Faktor 5 X05 Kepuasan kerja 0.590 0.743 Matriks Diterminan=0,00006541 : KMO =0.785 : Bartlett Test=751.126
0.295 0.361 1.341 0.898 1.202
% Keraga man 2.671 2.123 9.856 2.235 9.247
% Kumulatif
dari
analisis
2.671 4.794 14.650 16.885 26.132
Sumber: Pengolahan data SPSS for windows 15,0
Setelah keempat faktor karakteristik pekerjaan dan satu faktor kepuasan
faktor,
kerja dianalisis dengan program SPSS
pekerjaan diwakili oleh keragaman
for windows.15.0, menunjukkan adanya
keahlian, arti tugas, otonomi dan umpan
korelasi yang tinggi antar variabel yang
balik. Sedangkan untuk kepuasan kerja
ditunjukkan
determinan
ditandai oleh kematangan sikap untuk
matriks mendekati nol (0.00006541).
menikmati pekerjaan. Secara berurutan
Pengaruh keadaan ini terlihat pada
menunjukkan besarnya tingkat variansi
perhitungan alat ukur, dimana nilai
dan keragaman sebagai unsur yang
KMO (kaiser-Meyer-Olkin measure of
dikaitkan
sampling adequacy) sebesar 0.785 (0,8),
pengajar (dosen) ekonomi di perguruan
menunjukkan
penggunaan
tinggi swasta di Palembang. Sebagai
memuaskan,
acuan dalam pemilihan faktor yang
dapat
dianggap lebih dominan korelasinya
ini
dengan kinerja adalah yang memiliki
analisis
oleh
faktor
sesuai
nilai
bahwa sangat dan
dipertanggungjawabkan.
Hal
didukung pula oleh matriks korelasi yang terjadi bukan merupakan matriks
dimana
faktor
dengan
karakteristik
kinerja
tenaga
akar ciri lebih besar dari 1 (satu), yaitu; 1.
Otonomi
atau
kemandirian,
identitas dimana nilai Bartlett Test of
dengan nilai akar ciri 1.341 dan %
Sphericity cukup besar yaitu 751.126
keragaman (kontribusi informasi)
dengan signifikansi 0.0000 atau dengan
9.856%.
kata lain kemungkinan matriks korelasi
20
Selanjutnya
2.
Kepuasan kerja, dengan nilai akar
tersebut merupakan matriks identitas
ciri 1.202 dan % keragaman atau
adalah 0 (nol).
kontribusi informasi 9.247%.
3.
4.
5.
6.
Umpan balik, dengan nilai akar
dan
ciri 0.898 dan % keragaman atau
independen) yaitu keragaman keahlian,
kontribusi informasi 2.235%.
arti tugas, otonomi dan umpan balik
Arti tugas, dengan nilai akar ciri
serta kepuasan kerja (kematangan sikap
0.361 dan % keragaman atau
menikmati pekerjaan) terhadap kinerja
kontribusi informasi 2.123%.
(variabel dependen). Untuk keperluan
Keragaman keahlian, dengan nilai
analisis
akar ciri 0.295 dan % keragaman
dihitung
atau kotribusi informasi 2.671%.
keempat faktor karakteristik pekerjaan
Secara keseluruhan / kumulatif
dan kepuasan kerja. Berdasarkan nilai
hasil % keragaman atau kontribusi
rata-rata tertimbang keempat faktor
informasi sebesar 26.132%.
karakteristik pekerjaan dan kepuasan
melakukan
berikutnya
analisis
kerja
regresi
ini,
rata-rata
(variabel
pertama
kali
tertimbang
dari
kerja terhadap kinerja, diperoleh hasil
Analisis Regresi Berganda Langkah
kepuasan
adalah
regresi
untuk
regresi seperti terangkum dalam tabel berikut;
keempat faktor karakteristik pekerjaan
Tabel 7 Analisis regresi faktor karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja terhadap kinerja Uraian
Konstanta
Arti tugas
Otonomi
0,000004829
Keragaman keahlian 0.298
Elastisitas (β)
0.255
-
2.767
0.070 -
t- Statistik Std Error r2 - Partsial 2
R
0.411
Umpan balik 0.232
Kepuasan kerja 0.319
3.798
4.795
3.986
4.146
0.078
0.079
0.081
0.080
0.085
0.255
0.276
0.395
0.192
0.311
0.613
F- ratio
47.935
Sumber: Pengolahan data SPSS for windows 15,0
Sebelum mengalisis hasil regresi lebih jauh,
perlu
terhadap
dilakukan
asumsi-asumsi
yang meliputi :
1. Uji heteroskedastisitas, dengan
pengujian
asumsi bahwa, tidak ada korelasi
normalitas,
antara variabel bebas (faktor) dengan residual (unsur gangguan) hasil regresi tersebut. Dengan
21
menggunakan
metode
Rho-Spearman
korelasi
ternyata
tidak
terdapat korelasi antara variabel bebas
dengan
nilai
residual
ada autokorelasi yang terjadi baik positif maupun negatif. 3. Uji
multikolineritas,
asumsi
bahwa
tidak
dengan terdapat
regresi. Dengan kata lain tiap
hubungan linier yang sempurna
unsur gangguan tergantung pada
atau pasti diantara beberapa atau
nilai yang dipilih dari variabel
keseluruhan
bebas adalah suatu angka konstan
Asumsi
yang sama dengan variance ( σ2)
menghitung dan membandingkan
2. Uji autokorelasi, dengan asumsi unsur
gangguan
yang
variabel
bebas.
diuji
dengan
ini
nilai R2 terhadap besaran acuan = 0.8,
R2
dimana
<
berhubungan dengan observasi
menunjukkan
tidak
multikolineritas. Jadi hasil uji
dipengaruhi
gangguan
yang
oleh
unsur
berhubungan
asumsi
tidak
0.8
ini
tidak
dengan pengamatan lain yang
multikolineritas.
manapun.
Dengan
asumsi
ini
Pengujian
terhadap
dilakukan
membandingkan
antara
dengan nilai
terdapat
terdapat
terpenuhinya
ketiga
asumsi normalitas tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa
penaksir
atau
Durbin-Watson-Test dengan nilai
formulasi regresi ini memiliki sifat
Durbin-Watson-
―Blue‖ (best linier unbias estimate) atau
Tabel.
Hasil
pengujian ini menunjukkan tidak
penaksir
tidak
bias.
Fymt1 = α + β1Fx1 + β2Fx2 + β3Fx3 + β4Fx4 + β5Fx5 + µ atau Fymt1 = 0.000004829 + 0.298 Fx1 + 0.255Fx2 + 0.411Fx3 + 0.232Fx4 + 0.319Fx5 Selanjutnya inferensi terhadap temuan
sebesar 0.613 (61,3%) memberikan
hasil regresi tersebut adalah F-rasio
keyakinan eratnya hubungan antara
sebesar 47.935 yang lebih besar dari F-
faktor
tabel (2.680 dan 3.950) menunjukkan
kepuasan
pengaruh yang signifikan pada taraf 5%
Sedangkan secara parsial atau sendiri-
dan 1% antara semua faktor secara
sendiri
serentak dengan kinerja. Sehingga R
22
2
karakteristik kerja
t-
pekerjaan dengan
statistik
dan
kinerja.
masing-masing
sebesar 2.767, 3.798, 4.795, 3.986 dan
4.146 lebih besar dari t-tabel (1.645
menjawab setuju dan menerima bahwa
dan
faktor
2.326).
Juga
menunjukkan
karakteristik
kepuasan
taraf 5% maupun 1% antara masing-
keragaman
masing faktor dengan kinerja. Dengan
otonomi, umpan balik dan kepuasan
demikian nilai r2 masing-masing sebesar
kerja
0.255 (25.5%), 0.276 (27.6%), 0.395
psikologi yang telah mendorong mereka
(39.5%), 0.192 (19.2%) dan 0.311
menekuni pekerjaan sebagai tenaga
(31.1%) memberikan keyakinan adanya
pengajar. Hal ini dibuktikan dengan
hubungan erat antara masing-masing
persetujuan responden pada variabel
faktor
Besarnya
kinerja yang dicapai cukup tinggi yaitu
informasi yang yang diberikan oleh
75%. Dengan kata lain bahwa para
masing-masing faktor terhadap kinerja
dosen ekonomi yang mengajar
ditunjukkan dengan besarnya koefisien
beberapa perguruan tinggi swasta di
beta
Palembang,
(β),
kinerja.
yaitu
0.255(25.5%),
0.298
(23.8%),
0.319 (31.9%), 0.232
yang
dan
pengaruh yang signifikan baik pada
dengan
kerja
pekerjaan
keahlian,
merupakan
mengajar
terdiri arti
karena
tugas,
kondisi
melakukan
dari
secara
di
pekerjaan
dipengaruhi
oleh
(23.2%) dan 0.411 (41.1%). Dari
karakteristik pekerjaan sebagai dosen
besaran koefisien beta (β) tersebut
yaitu
ternyata faktor 3 (Fx3) dan faktor 5
disesuaikan dengan bidang keahlian
(Fx5) memberikan nilai informasi yang
masing-masing, mereka juga mengajar
lebih besar dibandingkan dengan 3
karena memahami tugas dan kewajiban
faktor lainnya yaitu faktor 1,2 dan 4
sebagai suatu pekerjaan yang mulia dan
(Fx1,Fx 2 dan Fx4)
memberikan manfaat yang besar bagi
Berdasarkan yang
dihasilkan
sebelumnya,
ketiga
temuan-temuan dalam
analisis
variabel
yang
mereka
mengajar
karena
dirinya dan orang lain serta bagi kemajuan
negara.
Didalam
melaksanakan pekerjaan mengajar para
tergabung dalam faktor karakteristik
dosen
pekerjaan dan kepuasan kerja telah
kemandirian untuk menentukan bahan,
menunjukkan peranan penting dalam
metode, media dan cara evaluasi. Untuk
kinerja
umpan balik bila dilihat dari pengaruh
dosen
ekonomi
Perguruan
Tinggi Swasta di Palembang. Dari
analisis
diberikan
otonomi
atau
secara parsial memberikan pengaruh
kecendrungan
yang lebih kecil dari faktor-faktor
sebagian besar atau 81% responden
karakteristik yang lain, hal ini dapat saja
23
disebabkan
masih
dan papan serta biologis. Kemudian
penghargaan atas prestasi dosen dari
kebutuhan
perguruan tinggi, apakah penghargaan
berafiliasi, kebutuhan untuk memiliki,
berupa materi atau non materi.
dan kebutuhan untuk berprestasi serta
Bukan
suatu
bahwasanya
rahasia
penghargaan
lagi
kebutuhan
rasa
aman,
untuk
kebutuhan
diakui
(Teori
terhadap
Maslow). Tentu saja semua kebutuhan
tenaga kerja dalam hal ini para dosen
harus dibeli, dibiayai dan didukung oleh
yang mengajar di perguruan tinggi
materi.
swasta sangatlah minim, gaji pokok
mungkin saja semua kebutuhan tersebut
yang jauh dibawah standar pemerintah
tidak dapat dipenuhi atau dengan kata
sebagaimana yang dibayarkan kepada
lain harus ada
tenaga pengajar di perguruan tinggi
Pengorbanan ini dapat saja menurunkan
negeri. Begitu juga dengan tunjangan-
semangat, kepuasan bahkan motivasi
tunjangan untuk kesejahteraan dosen.
para dosen selanjutnya akan berdampak
Apalagi dengan insentif mengajar atau
pada kinerja yang tidak optimal.
kelebihan
mengajar,
sangat
manusiawi,
sepertinya
penghargaan
sama
tidak
tidak ada
Dengan
gaji
yang
rendah
yang dikorbankan.
Dalam analisis faktor untuk keempat
jenis
faktor
karakteristik
sekali
terhadap
pekerjaan dan satu jenis faktor kepuasan
pekerjaan
dosen.
kerja yaitu keragaman keahlian, arti
Pernyataan diatas didasari oleh hasil
tugas, otonomi dan umpan balik serta
penelitian Rahmi Aryanti, 2006, kepada
kepuasan kerja, ternyata yang paling
100 responden perguruan tinggi swasta
menonjol pengaruhnya dilihat dari nilai
di Palembang, bahwa secara umum
% keragaman atau kontribusi informasi
perguruan
adalah
profesionalisme
24
kurangnya
tinggi
swasta
belum
otonomi
(autonomy)
atau
memberikan apresiasi dan penghargaan
kemandirian sebesar 9.856%. Disini
yang proporsional untuk memotivasi
dosen dalam melaksanakan tri-dharma
para tenaga pengajar khususnya didalam
perguruan tinggi diberikan hak secara
sistim imbalan.
otonomi, misalnya dalam hal penetapan
Sesungguhnya melalui imbalan
tata cara kerja, penetapan sendiri cara
berupa gaji, tunjangan-tunjangan dan
melakukannya, penetapan jadwal dan
insentif, para pengajar dapat memenuhi
delegasi wewenang. Dengan demikian
semua kebutuhan hidup mereka. Mulai
hak otonomi yang dapat dirasakan oleh
dari kebutuhan dasar; sandang, pangan
dosen telah menjadikan pribadi yang
mandiri tanpa ada paksaan dan tekanan,
informasi sebesar 7.235%.
sehingga dosen bekerja lebih rileks serta
dapat diartikan bahwa umpan balik
dapat menikmati pekerjaannya dengan
menjadi perhatian yang sangat penting
sikap yang lebih bijak. Kondisi ini
dan menjadi alasan prioritas dalam
ternyata
membangun kepuasan kerja
memberikan kontribusi yang
besar terhadap kinerja dosen. Faktor
Kesesuaian
yang
menonjol
antara
diharapkan
Hal ini
dosen.
hasil
dengan
yang
kenyataan
berikutnya adalah kepuasan kerja (task
merupakan bagian dari unsur kepuasan
satisfaction),
kerja para dosen. Tentu saja kondisi ini
nilai
%
keragaman
/kontribusi informasinya lebih rendah
harus
dari
perguruan tinggi, baik dalam bentuk
faktor otonomi
9.247%.
Kepuasan
dengan
sikap
seseorang
yaitu sebesar kerja
dan
berkaitan
perasaan
pekerja
dari
terhadap
didukung
oleh
manajemen
materi maupun non materi. Dalam bentuk materi, misalnya kenaikan gaji, adanya
tunjangan
penelitian
dan
pekerjaannya. Biasanya seseorang yang
pengabdian pada masyarakat, insentif
merasa puas dengan pekerjaan akan
kelebihan
mempunyai
layaknya
penghargaan
perilaku yang bijak, tekun serta sangat
proforsional
pada
menikmati
Sedangkan yang non materi dapat
kematangan
sikap
pekerjaannya.
dan
Berkat
mengajar
ketekunannya itu pekerja akan menjadi
berupa
ahli
kesempatan
dan
mahir
dalam
bidangnya.
yang
wajar yang
profesi
promosi,
dosen.
memberikan
untuk
studi
lanjut,
Berkaitan dengan penelitian ini ternyata
penghargaan dalam ucapan selamat,
para dosen yang mengajar di perguruan
piagam dan sebagainya.
tinggi
swasta
merasakan
tingkat
Faktor
arti
tugas
(task
kepuasan kerja yang baik hal ini
significance)
didukung oleh hasil penelitian penulis
keragaman/kontribusi informasi sebesar
sebelumnya yang menunjukkan bahwa
2.123%.
para dosen yang mengajar di perguruan
bahwa, para dosen dalam menjalankan
tinggi swasta melakukan pekerjaannya
tugasnya sangat memahami arti tugas
sebagai suatu profesi yang mereka
dan manfaat baik untuk dirinya sendiri,
minati dan butuhkan.
orang lain serta organisasi.
Hal
dimana
ini
nilai
%
mengindikasikan
Dengan
Faktor umpan balik (feedback)
pemahaman ini para dosen melakukan
dimana nilai % keragaman/kontribusi
pekerjaannya sebagai tenaga pengajar
25
memang sebelumnya sudah disikapi
faktor
dengan sikap yang positif serta minat
Pengakuan atas prestasi mempunyai
yang cukup tinggi (Rahmi,2007), dan
hubungan
hal ini diharapkan menjadi modal utama
dimana dengan kepuasan kerja, seorang
bagi seorang dosen untuk menjadi
pekerja akan memiliki kematangan
dosen yang profesional.
sikap
Faktor
keragaman
memotivasi
dengan
dan
pekerja.
kepuasan
kenikmatan
kerja,
didalam
keahlian
menjalankan pekerjaannya. Pekerjaan
(abilities) menempati urutan ke 5
yang dikerjakan perasaan senang dan
dimana nilai % keragaman/kontribusi
cinta tentu akan menghasilkan kinerja
informasi
yang optimal.
sebesar 2.671% dibawah
sedikit dari nilai keragaman/kontribusi
Hasil
analisis regresi
faktor
informasi arti tugas, namun untuk %
karakteristik pekerjaan yang terdiri dari
nilai akar ciri 0.295 lebih kecil dari nilai
keragaman
akar ciri arti tugas 0.361. Keragaman
otonomi,
umpan
keahlian yang didifinisikan sebagai
kepuasan
kerja
kemampuan seorang pekerja
terhadap kinerja, maka dapat diuraikan
menetapkan
26
yang
dan
untuk
melaksanakan
sebagai
keahlian,
arti
balik
dan
serta
berikut;
tugas, faktor
hubungannya
(1)
keragaman
pekerjaannya melalui suatu sistem dan
keahlian,
tehnologi secara efektif agar mencapai
hubungan/korelasi
hasil optimal (Malayu, 2009). Atau
dimana r2 sebesar 0.255 atau 25.5%,
dengan
pekerja
kemudian arti tugas sebesar 0.276 atau
berpeluang dan diberikan kesempatan
27.6%, berikutnya lagi otonomi sebesar
untuk menggunakan semua kemampuan
0.395 atau 39.5% dan umpan balik
potensial
yang
sebesar
bekerja.
Seseorang
kata
lain
bahwa
dimilikinya yang
dalam bekerja
menunjukkan
0.192
secara
atau
parsial
19.2%.
serta
kepuasan kerja 0.311 atau 31.1%.
didasari atas kemampuan, kepandaian
Angka-angka
atau
memberikan gambaran bahwa rata-rata
keterampilannya
atau
apapun
korelasi
tersebut
namanya yang jelas semua sifat-sifat ini
faktor
dapat dikatagorikan sebagai keahlian,
kepuasan kerja cukup menunjukkan
maka hasil kerjanya akan bercirikan
hubungan
pada
kuantitas
umpan balik yang nilai korelasinya
tertentu. Apabila hal ini direspon dan
lebih kecil. Dari analisa penulis umpan
diakui oleh atasan tentu ini merupakan
balik yang diberikan oleh perguruan
suatu
kualitas
dan
karakteristik
yang
pekerjaan
dominan,
dan
kecuali
tinggi swasta selama ini terhadap para
rata-rata jawaban 5. Kecenderungan
dosen sangat minim, sehingga kondisi
persetujuan untuk kinerja sebesar 75%
ini membuat mereka frustasi yang
juga dengan nilai rata-rata jawaban 5.
berdampak dimana
pada
sikap
dosen-dosen
pesimistis
swasta
tidak
Secara serentak keempat faktor karakteristik
pekerjaan
dan
faktor
antusias untuk studi lanjut, mengurus
kepuasan kerja menunjukkan pengaruh
jenjang akademik, melakukan penelitian
yang meyakinkan (signifikan). Dengan
dan
jusru
korelasi diterminan (R2) sebesar 0.613
mereka lebih banyak disibukan oleh
(61%) menunjukkan bahwa 61% kinerja
tugas mengajar dibeberapa perguruan
dosen ekonomi perguruan tinggi swasta
tinggi, karena gaji yang mereka terima
di Palembang
di
keempat faktor karakteristik pekerjaan
pengabdian
perguruan
masyarakat,
tinggi
mencukupi
tetap
kebutuhan
tidak mereka.
berkorelasi dengan
dan kepuasan kerja.
Walaupun demikian para dosen merasa cukup
puas
pekerjaannya
dengan karena
menjalankan adanya
karakteristik
pekerjaan
mengimbangi
yaitu
faktor yang
keragaman
keahlian, pemahaman arti tugas dan otonomi. Dengan demikian mereka tetap menunjukkan kinerja yang baik. Dengan
tingkat
elastisitas
(β)/beta masing-masing sebesar 0.298 (29.8%),
0.255
(25.5%),
0.411
(41.1%), 0.232 (23.2%), dan 0.319 (31.9%).
Sebagaimana
yang
telah
dijelaskan dalam analisis kecendrungan, bahwa variabel X yang terdiri dari X1 adalah keragaman keahlian, X2 arti tugas, X3 otonomi, X4 umpan balik adalah umpan balik serta X5 kepuasan kerja,
menunjukkan
persetujuan
responden sebesar 81% dengan nilai
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. 81%
dosen ekonomi
tinggi
swasta
menyatakan
di
telah
perguruan Palembang
setuju
untuk
mengabdi sebagai tenaga pengajar karena sesuai dengan keragaman keahlian
yang mereka miliki,
mereka juga cukup memahami akan arti
tugas
junjung,
yang
disamping
menjalankan diberikan
harus itu
dalam
para
dosen
otonomi
untuk
tugas
hak
mempersiapkan
mereka
dan
menentukan
materi, jadwal dan metode mengajar serta penilaian kepada peserta didik. Untuk umpan balik memang mereka masih merasakan sesuatu masih harus diperjuangkan dan dengan
27
keyakinan yang tinggi suatu saat
mempengaruhi
kelak pemerintah akan memberikan
hubungan yang erat dengan motivasi
keadilan kepada para dosen swasta
kerja dosen ekonomi perguruan
melalui
tinggi swasta di Palembang.
penyetaraan
tunjangan
gaji
sebagaimana
dan yang
diberikan pada dosen perguruan
1.
Faktor
karakteristik
mempunyai
pekerjaan
hubungan
perguruan
kepuasan
di
Palembang
signifikan
berpengaruh
mempunyai kinerja
yang tinggi
mempunyai
hubungan
tinggi
dalam
swasta
melaksanakan
tugas
dan
kinerja
kerja
dosen,
dan
namun
dengan secara dan dengan apabila
kewajiban mengajar di perguruan
dilihat secara parsial hubungan dan
tinggi masing-masing.
pengaruh umpan balik lebih kecil
3. Faktor otonomi dan kepuasan kerja lebih
dominan
dari
dibandingkan dengan faktor-faktor
faktor
karakteristik
pekerjaan
yang
keragaman keahlian, arti tugas dan
lainnya. Oleh karena itu penulis
umpan
menyarankan agar setiap perguruan
balik,
dimana
nilai
%
keragaman/kontribusi informasinya
tinggi
faktor otonomi sebesar 9.856% dan
penghargaan secara proporsional
kepuasan kerja sebesar 9.247% atau
atas pekerjaan dosen sebagai suatu
38% + 35% = 73%
profesi yang mulia yang dinilai
dari total
kontribusi informasi dan jauh lebih besar dari % keragaman/kontribusi
swasta
memberikan
baik secara materi dan non materi. 2.
Sebagai mitra kerja suatu perguruan
keragaman
tinggi, dimana tidak akan mungkin
keahlian, arti tugas dan umpan
perguruan tinggi tersebut dapat
balik,
menjalankan
informasi
faktor
dimana
masing-masing
proses
belajar
nilainya yaitu 2.671% , 2.123% dan
mengajar tanpa kehadiran dosen,
2.235%
maka diharapkan pemilik Yayasan
atau 27% dari total
(owner) membagi keuntungan yang
kontribusi informasi. 4. Keempat
faktor
karakteristik
pekerjaan dan kepuasan kerja secara meyakinkan (signifikan) baik secara serentak
28
mempunyai
Saran-Saran
tinggi negeri. 2. 75% dosen ekonomi
dan
maupun
parsial,
diperoleh secara lebih adil dan proporsional.
Taroepratjeka
DAFTAR RUJUKAN Arief,
Sritua.
2003.,
Metodologi
Penelitian Ekonomi, Jakarta, UI Press
Manajemen
2005.,
Sumber
Daya
Manusia, Jakarta, Rineka Cipta Hackman, Jr., and Oldham, G.R. 1980.,
As’ad,M. 2003., Psikologi Industri, Yokyakarta, Liberty Beld.
Harsono,
1994.,
Work
Redesign
Reading,
Massachussetts, Addison-Wesley
Motivation
Hygienes
Lembaga
Penelitian
Concept and Problem of Man
Sriwijaya.
Power
Penelitian, Palembang, Penerbit
Personal
Adminitrator,
1984.,
Motivation
Participation,
and
Performent,
Jounal of Manajement Review
Ivancevich,
and
Donnely.
1997., Organization, Edisi XIV, USA, Irwin Greenberg, J., and Baron, R.A. 1997., Behavior Singapore,
in
Nitisemito, Alex, S. 2005., Manajemen Personalia,
Jakarta,
Ghalia
Indonesia Robbin,
(Special edition), 214-234 Gibson,
Metodologi
Unsri
USA, Irwin Brownell,P.
2009.,
Universitas
P,
Steven.,
1996.,
Organizational Bahavior, Edisi VIII, New Jersey, Prentice-Hall Steers, R.M. 1991., Motivation and Work Behavior, Edisi VII, Singapore, Mc- Graw-Hill
Organization, Prentice-
International Edition
Hall
S.P., Malayu, 2009., Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Ghalia Indonesia
29