KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
DAFTAR ISI Pengaruh Inflasi,Suku Bunga Bank Indonesia,Harga Minyak Dunia dan Cadangan Devisa Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Msy.Mikial,SE.MSi.Ak.CA __________ ______________ _____ 1-13 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada PT Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang Rizal Effendi,SE.Msi________ _____ ___________ 14-24 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Supervisi Terhadap Kinerja Guru di SDN 1 Talang Kelapa Amrillah Azrin,SE.MM ______________ ___ _25-37
Pengaruh Tingkat Pencapaian Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang. Nina Fitriana,SE.MSi________________
_________ 38-64
Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Koperasi Beringin Jaya Palembang Salman,SE.MP_________ _______ ___ _65-74
Analisa Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva Lancar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Meti Zuliyana,SE.MSi ___________________
______________
__75-87
Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Kecil dan Menengah (Ukm) (Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri Persero Tbk ) Rosalina Pebrica Mayasari,SE.MSi ______ ____ 88-97
Penerapan Biaya Standar Terhadap Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada PT Armada Gatra Palembang Liliana,SE.Msi_______ ______________ _98 -107
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Dosen Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Agustina,M.SE.MSi ________________ _ 108 –132 Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Intensi Pembelian Happy Call Lejel Home Shopping. Sri Nova Rina,SE.Msi__________ ______ ___133-149
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN FREKUENSI PENAYANGAN IKLAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN HAPPY CALL LEJEL HOME SHOPPING Sri Nova Rina *)
[email protected]
ABSTRACT This research to assess The influence of advertising appeal and frequency of ads impact the intention to buy Happy Call Lejel Home Shopping (case study on Kelurahan Paku Sengkunyit. Population and sample in the study on Kelurahan Paku Sengkunyit, the sampling is determined by its own researchers use sampling techniques simple random sampling totaling 98 people, the analysis method used is Quantitative Methods using regression logistic analysis. = -8.612 + 1.338 + Results of the analysis explains is 1.363. The coefficient of determination Nagelkerke R Square of 0.833. The value show total contribusy follow explain independent variabel various dependent variabel. So this variation totaling can explained means that 83,3 % actually influenced by the independent variable on advertising appeal and frequency of ads (who for detection or no). While the remaining 11,7% is influenced by other variables outside variables mentioned in this study. Keywords : Advertising appeal, frequency of ads, the intention to buy. Pemberian informasi tentang
A. PENDAHULUAN Dalam
era
globalisasi
produk
tersebut
dapat
dilakukan
persaingan bisnis semakin dinamis,
melalui berbagai bentuk program
kompleks, dan serba tidak pasti,
komunikasi pemasaran diantaranya :
bukan hanya menyediakan peluang
penjualan perorangan, iklan, promosi
tetapi juga tantangan. Begitu pula
penjualan, pemasaran sponsorship,
tantangan
publisitas,
yang
dihadapi
oleh
komunikasi
di
tempat
perusahaan-perusahaan untuk selalu
pembelian (Shimp, 2003: 5). Dari
mendapatkan
berbagai
cara
terbaik
guna
program
komunikasi
merebut dan mempertahankan pangsa
pemasaran tersebut, iklan merupakan
pasar.
salah satu cara yang paling umum
Setiap
perusahaan
dalam
industri ini berusaha untuk menarik
digunakan
perusahaan
untuk
perhatian (calon) konsumen melalui
mengarahkan komunikasi persuasif
pemberian informasi tentang produk.
pada target audiens. Media ini dirasa
*) Dosen Fakultas Ekonomi UNBARA Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
133
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
paling efektif dalam mempengaruhi
Mereka dapat menarik perhatian atas
konsumen
pesan iklan ditengah banyaknya iklan
untuk
melakukan
pembelian.
lain.
Iklan adalah sumber informasi
Selebriti dipandang sebagai
utama dalam pengambilan keputusan.
individu
Kegiatan periklanan adalah salah satu
masyarakat dan memiliki keunggulan
alat promosi utama yang sering
kreatif atraktif yang membedakannya
digunakan
mengarahkan
dari individu lain. Kata-kata yang
komunikasi yang bersifat membujuk
diucapkan dan bahkan terkadang
kepada yang ditujunya, yang mana
hanya karisma dari seorang selebriti
kegiatan periklanan merupakan salah
mampu
satu faktor yang penting dan erat
untuk berhenti dan mengarahkan
hubungannya
kepadanya.
untuk
dengan
selera
dan
kepentingan konsumen. Perusahaan
yang
digemari
mempengaruhi
Menurut
Lee
&
oleh
seseorang
Johnson
harus memiliki
(2011: 179) daya tarik periklanan
cara kreatif dalam beriklan agar dapat
merujuk pada basis atau pendekatan
menarik perhatian konsumen dan
yang digunakan dalam iklan untuk
menciptakan
menarik perhatian atau minat para
preferensi
terhadap
merek. Salah satu cara kreatif dalam
konsumen
beriklan adalah dengan menggunakan
mempengaruhi
celebrity endorser. Menurut Belch &
mereka terhadap produk, jasa, atau
Belch
gagasan.
(2004:12)
Hermawati
dalam
untuk
perasaan-perasaan
Waktu televisi dibagi menjadi
Lestari Andjarwati selebriti yaitu
bagian-bagian hari. Terdapat tingkat-
pribadi (bintang film, penghibur, atau
tingkatan
atlet) yang dikenal oleh masyarakat
berbeda pada setiap bagian hari, yang
karena kemampuannya dalam bidang
tertinggi adalah prime time (8 hingga
tertentu
mendukung
11 malam atau 7 hingga 10 malam).
produk yang diiklankan. Selebriti
Fringe time adalah waktu periklanan
memiliki
untuk
jaringan tepat sebelum dan sesudah
power).
prime time, karena ini berada di
yang
menghentikan
dapat
dan
atau
Anik
134
Prayuana
Helena
dan
kekuatan (stopping
penonton
televisi
yang
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
pinggiran waktu dengan tontonan
mulai
pemirsa tertinggi. Siang hari dan larut
peralatan dapur yang lengkap dan
malam cenderung memiliki khalayak
praktis. Tidak heran banyak para
yang lebih kecil dan tingkat harga
produsen peralatan dapur melakukan
periklanan
rendah
investasi besar pada pasar peralatan
ketimbang prime time dan fringe time
dapur. Pada tahun 2012 Lejel Home
( Lee & Johnson 2011: 272).
Shopping dengan produk Happy Call
yang
lebih
tergantung
pada
produk
Segala hal berbau Korea saat
merupakan produk peralatan dapur
ini sedang berjamuran di Indonesia.
yang terlaris. Happy call adalah alat
Contohnya musik, masakan, film
masak yang sangat terkenal di dunia
bahkan
berbusana.
yang merupakan TOP BRAND tahun
Tampaknya sudah tidak asing lagi
2012, sudah dipakai oleh 20 juta ibu
ditemukan sentuhan Korea seni musik
rumah tangga Korea dan puluhan juta
dan drama.
ibu rumah tangga di dunia (www.
hingga
gaya
Diawali dengan drama, film
Lejel.co.id. diakses 17/3/2013).
dan musik, kini demam Korea juga menjangkit
produk-produk
kebudayaannya.
Mulai
Begitu
juga
perlunya
dan
diterapkan strategi matang untuk
banyak
digunakan oleh Lejel Home Shopping
produk-produk Korea yang memasuki
dalam
pasar Indonesia. Demam Korea ini
pemasarannya
secara tidak langsung mempengaruhi
dengan
perkembanganya
produk-produk
memperkenalkan produk Happy Call
Korea memasuki pasar di Indonesia,
kepada khalayak luas. Iklan tersebut
tidak terkecuali produk Happy Call
bertujuan meningkatkan kesadaran
Lejel Home Shopping.
masyarakat terhadap produk yang
Sejalan dengan meningkatnya
melakukan
kegiatan
melalui
media
diluncurkannya
beriklan
televisi
tersebut
dalam
dengan
kebutuhan akan peralatan dapur yang
menampilkan iklan yang menarik
lengkap dan praktis, dewasa ini
perhatian.
ketertarikan produsen pada peralatan
PT Lejel Home Shopping
dapur di Indonesia sangat besar,
merupakan
karena masyarakat Indonesia sudah
yang bergerak
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
sebuah
perusahaan
di bidang layanan
135
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
penjualan yang menggunakan TV (Home Shopping) sebagai
Peran faktor variabel daya
media
tarik iklan dan frekuensi penayangan
utama dalam memasarkan produk -
iklan dalam memperkenalkan produk
produknya. PT Lejel Home Shopping
Happy Call ini mendapat porsi besar
telah memasang iklan produknya
untuk meningkatkan efektivitas iklan
dikurang lebih
dalam menarik perhatian konsumen
23
station
TV
diseluruh Indonesia. Selain itu PT
sehingga
Lejel
pembelian
Home
memiliki
Shopping
website
mempermudah untuk mengetahui terbaru,
juga
bisa
menarik
konsumen,
intensi seperti
dapat
diketahui Lejel Home Shopping telah
pelanggannya
melakukan berbagai iklan melalui
yang
produk-produk
penawaran-penawaran
khusus
berupa
potongan harga,
atau
promo-promo
khusus.
media
kecantikan,
peralatan
rumah
olahraga,
tangga,
dan
aksesoris atau fashion.
televisi
penayangan yang intensif. 1. Pengertian Periklanan Periklanan adalah alat penting yang digunakan untuk
oleh perusahaan
melancarkan
persuasif
Program-program
Dimana
tersebut menyiarkan dengan frekuensi
Produk-produknya meliputi produk kesehatan,
televisi.
terhadap
komunikasi pembeli
dan
Home
masyarakat yang ditargetkan. Pada
Shopping muncul di saluran TV
dasarnya periklanan merupakan salah
kabel.
satu bentuk khusus komunikasi untuk
Untuk
mendorong
pemesanan, sebuah nomor muncul
memenuhi
dilayar selama program talk show
Periklanan harus mampu membujuk
dimana pemandu program-program
konsumen
berbicara
sedemikian
langsung
dengan
fungsi
pemasaran.
supaya rupa
sesuai
berpikir dengan
penelpon. Program-program Home
strategi pemasaran perusahaan untuk
Shopping sering kali menerapkan
mendapatkan
demontrasi produk dan retorika
keuntungan.
hiperbola (Lee & Johnson 2011: 291).
penjualan
dan
Pengertian periklanan menurut Kotler (2005: 254) Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal,
136
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
promosi ide-ide, promosi barang atau
1. Daya tarik humor dalam iklan
jasa yang dilakukan oleh sponsor
2. Pemakaian daya tarik rasa
yang dibayar.
takut 3. Rasa bersalah sebagai pemikat
1.1.
Fungsi-fungsi Periklanan
4. Pemakaian
Menurut Shimp (2003: 357) secara umum, periklanan mempunyai
lainnya yaitu :
5. Daya tarik musik iklan Sebuah jingle, musik latar, nada-nada populer dan aransemen klasik
a. Informing
(memberi
informasi)
c. Reminding (mengingatkan) d. Adding value (memberi nilai tambah)
menarik
iklan
kepada
konsumen,
menentukan tekanan emosional dan mempengaruhi
suasana
hati
para
pendengar. 2. Frekuensi Penayangan Iklan Pesan
Daya tarik iklan Daya
untuk
perhatian, dan menyalurkan makna
e. Assisting (mendampingi) 1.2.
digunakan
pesan
b. Persuading (mempersuasikan)
seksual
dalam periklanan
fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi
unsur
tarik
hendaknya
menurut
Shimp
(2003: 468) yang sering digunakan dalam iklan antara lain Daya tarik peran pendukung (endorser) dalam iklan
iklan
yang
disampaikan
baik
berulang-
ulang melalui medianya. Perulangan pesan
diradio
berkali-kali,
penayangan di televisipun demikian, kekerapan muncul dihalaman surat kabar, atau majalah disetiap waktu
Produk-produk dalam banyak iklan
mendapat
dukungan
(endorsement) eksplisit dari berbagai tokoh umum yang populer. Akan tetapi selain dukungan dari selebritis terkenal,
terkadang
secara
terselubung
sebuah
iklan
mendapat
dukungan dari non-selebritis.
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
terbit.
Artinya
dengan
demikian
mudah mengingatkan pada waktu tertentu,
halaman
tertentu,
iklan
tertentu akan muncul pada media. Pemakai
secara
refleks
cepat
mengingatnya. Penampilan berkalikali pada waktu yang sama dan dihalaman yang sama mengakibatkan
137
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
setiap orang mengingatnya (Liliweri,
ditujukan pada anak-anak tetapi
1992: 77).
menjadi
Waktu-waktu
lebih
berorientasi
dalam
kepada orang dewasa bilamana
periklanan televisi seperti halnya
waktu utama mendekat. Waktu
dalam radio sehari ini disebut sebagai
tambahan
bagian hari (day part). Menurut
ditujukan untuk para dewasa
Shimp (2003: 530) day part dibagi
muda.
di
larut
menjadi tiga bagian waktu yaitu
3. Intensi Pembelian
waktu utama (prime time), siang hari
Menurut
Anoraga
malam
(2000)
(day time), dan waktu tambahan
dalam Nurani & Haryanto, intensi
(fringe time) yang masing-masing
membeli atau niat beli merupakan
mempunyai kekuatan dan kelemahan
suatu proses pengambilan keputusan
tersendiri.
yang
oleh
konsumen
1. Waktu utama (prime time),
sebelum mengadakan pembelian atas
periode waktu antara pukul
produk yang ditawarkan atau yang
20:00 dan 23:00 atau antara
dibutuhkan oleh konsumen tersebut.
pukul 19:00 dan 22:00. Program terbaik
dan
termahal
Sedangkan intensi membeli menurut
Howard
(1994)
dalam
ditayangkan selama periode ini.
Nurani & Haryanto adalah sesuatu
2. Siang hari (day time), periode
yang berhubungan dengan rencana
yang dimulai dengan tayangan
konsumen untuk membeli produk
berita di pagi hari (subuh)
tertentu serta berapa banyak unit
berlangsung
pukul
produk yang dibutuhkan pada periode
16:30. Day time berisi program-
tertentu. Dapat dikatakan bahwa niat
program baik untuk dewasa
beli merupakan pernyataan mental
maupun anak- anak.
dari konsumen yang merefleksikan
sampai
3. Waktu tambahan (fringe time),
138
dilakukan
masa
sebelum
waktu
utama
dan sesudah (prime
time).
rencana pembelian sejumlah produk dengan
merek
intensi
tertentu.
membicarakan
Perilaku tentang
Awal fringe time dimulai pada
kepercayaan orang tentang apa yang
sore
konsumen
hari
dan
khususnya
maksudkan
untuk
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
melakukan sesuatu dalam tertentu.
Beberapa
situasi
yang berkaitan dengan daya tarik
peneliti
iklan, dan frekuensi penayangan iklan
membuktikan bahwa kualitas produk yang
tinggi
dengan
berpengaruh
perilaku
dan intensi pembelian.
positif
intensi.
Ada
hubungan yang kuat antara kualitas
B. METODE PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian yang
produk dengan perilaku intensi dan berkaitan
dengan
rekomendasi
akan diteliti dari penelitian ini adalah bertujuan
sesuatu pada orang lain. Berdasarkan fenomena yang
untuk
menyajikan
gambaran secara terstruktur, faktual
telah dikemukakan maka penelitian
dan
ini akan meneliti tentang pengaruh
tentang pengaruh daya tarik iklan dan
daya
frekuensi
frekuensi penayangan iklan terhadap
penayangan iklan terhadap intensi
intensi pembelian produk Happy Call
pembelian Happy Call Lejel Home
Lejel Home Shopping
Shopping (Studi kasus di Kelurahan
3. Populasi dan Sampel
Paku Sengkunyit)
2.1.Populasi
tarik
iklan
Perumusan
dan
masalah
akurat
mengenai
Populasi
dalam
fakta-fakta
adalah
wilayah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
generalisasi yang terdiri atas objek
Apakah daya tarik iklan dan frekuensi
atau subyek yang mempunyai kualitas
penayangan
dan
iklan
berpengaruh
karakteristik
terhadap intensi pembelian Happy
ditetapkan
Call Lejel Home Shopping ?
dipelajari
Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat
seberapa
besar
tertentu
oleh
peneliti
kemudian
yang untuk ditarik
kesimpulanya (Sugiono, 2005: 107). Populasi
yang
dimaksud
dalam
pengaruh daya tarik iklan terhadap
penelitian ini adalah di Kelurahan
intensi pembelian Happy Call Lejel
Paku Sengkunyit. Populasi dalam
Home
penelitian ini termasuk ke dalam non
Shopping,
kontribusinya
adalah
perkembangan
ilmu
sedangkan bagi
probability sampling. Alasan dalam
pengetahuan
memilih Kelurahan Paku Sengkunyit
:
dalam bidang manajemen pemasaran
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
sebagai
populasi
karena
pada
139
Jurnal Kompetitif
Kelurahan
Universitas Tridinanti Palembang
tersebut
masyarakatnya
cara
pengumpulan
data
dengan
termasuk golongan menengah-keatas
memberikan daftar pertanyaan kepada
sehingga intensi pembelian Happy
responden
Call Lejel Home Shopping mampu
memberi
menjadi suatu tindakan pembelian
tersebut.
pada masa yang akan datang.
5. Metode Analisis Data
dengan respon
Analisis 2.2.Sampel
harapan atas
akan
pertanyaan
yang
digunakan
adalah analisis model logit, analisis
Karena jumlah populasi tidak
ini
digunakan
untuk
mengetahui
diketahui secara pasti maka sampel
seberapa jauh pengaruh daya tarik
yang digunakan sebesar 98 orang
iklan dan frekuensi penayangan iklan
dengan menggunakan teknik kuota
terhadap intensi pembelian.
sampling. Sampel ini merupakan
Regresi
logistik
(logistic
responden yang pernah melihat iklan
regression) sebenarnya sama dengan
Happy Call Lejel Home Shopping.
analisis
3. Operasionalisasi Variabel
variabel terikatnya merupakan dummy
Variabel-variabel yang akan
regresi
berganda,
hanya
variabel (0 dan 1). Regresi logistik
dianalisis dalam penelitian ini adalah
adalah
untuk menjelaskan daya tarik iklan,
digunakan ketika variabel dependen
frekuensi
dan
(respon) merupakan yang biasanya
intensi pembelian produk, dimana
hanya terdiri atas dua nilai, yang
variabel-variabel tersebut akan diukur
mewakili
dengan skala guttman Skala Guttman
adanya suatu kejadian yang biasanya
adalah skala yang digunakan untuk
diberi angka 0 dan 1.
penayangan
iklan,
jawaban yang bersifat jelas (tegas)
bagian
analisis
kemunculan
atau
yang
tidak
Menurut Supranto (2004: 326)
dan konsisten (Sarwoko, 2005: 24).
spesifikasi model logit adalah sebagai
4. Teknik Pengumpulan Data
berikut :
Untuk
memperoleh
data = α+
primer yang diperlukan, teknik yang digunakan
adalah
pengisian
kuesioner. Kuesioner adalah suatu
140
Dimana β1X1 +: β2X2 +e Li = Linear.
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Pi
: Probabilitas bahwa responden mempunyai intensi pembelian Happy Call 1-Pi : Probabilitas bahwa responden tidak mempunyai intensi pembelian Happy Call X1 : Daya tarik iklan. X2 : Frekuensi penayangan iklan. β1, β2 : Besarnya koefisien dari masing-masing variabel. e : error term.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Menilai Kelayakan Model Regresi Perhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow’s :
Tabel. 1. Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square 1
1.919
Karena angka probabilitas adalah
df
Sig.
5
.860
b. Menilai Keseluruhan Model
0,860 > 0,05 maka HO diterima. Hal
Hasil
penelitian
ini
ini berarti model regresi binary layak
menunjukkan bahwa angka -2log
dipakai untuk analisis selanjutnya,
likelihood
karena tidak ada perbedaan yang
sebesar 122,318 seperti dilihat pada
nyata
tabel 2.
antara
klasifikasi
yang
(block
Number
=
0)
diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
141
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Tabel 2 Iteration Historya,b,c
Iteration
-2 Log
Coefficients
likelihood
Constant
Step 0 1
122.345
.735
2
122.318
.770
3
122.318
.771
a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 122.318 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001.
Pada tabel diatas diperoleh
bahwa secara keseluruhan model
nilai -2log likelihood (block Number
regresi yang digunakan merupakan
= 1) sebesar 25,030 seperti terlihat
model yang baik karena penurunan -
pada tabel dibawah ini. Angka -2log
2log likelihood block 1 .
likelihood
tersebut
menunjukkan Block 1: Method = Enter Tabel 3 Model Summary
-2 Log
Cox & Snell Nagelkerke R
Step
likelihood
R Square
Square
1
25.030a
.629
.883
Berdasarkan hasil output pada
% angka tersebut menunjukkan total
tabel diatas, nilai Nagelkerke R
kontribusi
Square yaitu sebesar 0,883 atau 88,3
menjelaskan
142
variabel
bebas
keragaman
ikut
variabel
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
terikat. Sehingga total variasi yang
dipengaruhi faktor lain yang tidak
dapat dijelaskan melalui model yang
diteliti
seperti
terpakai adalah sebesar 88,3 % atau
kualitas
pesan
dengan kata lain, variabel daya tarik
(Liliweri, 1992 : 75).
iklan dan frekuensi penayangan iklan
c. Menguji Koefisien Regresi
mampu menjelaskan sebesar 88,3 % dari
total
terditeksi
variabel atau
menjelaskan
(baik
tidak)
yang
yang
variabel
ikut
terikat.
Sedangkan sisanya, sebesar 11,7 %
kualitas iklan
produk,
dan
harga
Dalam penelitian ini uji wald untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independen (Widarjono, 2010: 180).
Tabel. 4. Variables in the Equation
Step 1a
B
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
X1
1.338
.452
8.779
1
.003
3.813
X2
1.363
.415
10.789
1
.001
3.910
Constant
-8.612
2.345
13.460
1
.000
.000
Pada kolom Sig/significance, dengan
variabel intensi pembelian Happy
uji wald yang terlihat pada bagian
Call Lejel Home Shopping.
akhir
d. Penafsiran dan prediksi
output,
terlihat
bahwa
konstanta, variabel daya tarik iklan dan
frekuensi
penayangan
iklan
adalah signifikansi secara statistik (lihat angka Sig). Pada konstanta sebesar 0,00 variabel daya tarik iklan 0,03 dan frekuensi penayangan iklan 0,01 dimana ketiganya dibawah 0,05. Dengan
demikian,
model
regresi
layak untuk di gunakan memprediksi
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
Persamaan
regresi
binary
(logistic regression) dapat dilihat pada Variables in the Equation. Hasil output
untuk
persamaan
regresi
binary dapat dilihat pada tabel di atas. Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat dilihat konstanta sebesar -8,612 koefisien variabel daya tarik iklan
143
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
(X1) sebesar 1,338 dan frekuensi
Happy Call Lejel Home Shopping
penayangan iklan (X2) sebesar 1,363.
naik masing-masing sebesar 3,813%
Untuk
dan 3,910% dengan asumsi variabel
lebih
regresi
jelasnya
logistik
persamaan
adalah
sebagai
lain tetap.
berikut:
Berdasarkan
persamaan
regresi logistik diatas kita juga bisa = -8.612 + 1.338X1 + 1.363X2
melakukan prediksi. Misalnya daya tarik iklan dan frekuensi penayangan
Nilai koefisien regresi logit
iklan (X1=1, X2=1) diasumsikan
(B) sulit diinterprestasikan secara
daya
tarik
iklan
dan
langsung.
penayangan
iklan
rendah,
Untuk
menginterprestasikan melakukan pangkat
dari
maka
kita
probabilitas yang memiliki intensi
B
atau
pembelian produk Happy Call Lejel
eksponensial
dan
Home
antilog
maka
frekuensi
dari
Shopping,
dapat
dihitung
koefisien logit. Nilai antilog koefisien
sebagai berikut :
B ini bisa dilihat dalam kolom Exp
Z = -8.612 + 1.338(1) + 1.363(1) = -
(B)
5,911
yang
dalam
penjelasan
sebelumnya merupakan odds ratio. Odds ratio untuk daya tarik iklan dan frekuensi penayangan iklan masing-masing sebesar 3,813 dan 3,910. Karena koefisien B positif dan datanya merupakan kualitatif yang dikuantitatifkan maka nilai tersebut dapat diartikan bahwa jika daya tarik iklan dan frekuensi penayangan iklan
Hasil
perhitungan
di
atas
naik satu satuan (%) maka rasio
dapat diinterprestasikan bahwa nilai
kemungkinan
prediksi
intensi
pembelian
probabilitas
individu
terhadap produk Happy Call Lejel
terhadap intensi pembelian produk
Home Shopping dan tidak memiliki
Happy Call Lejel Home Shopping
intensi pembelian terhadap produk
sebesar 0,0026 (0,26%) sedangkan
144
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
probabilitas
Universitas Tridinanti Palembang
individu
yang
tidak
artinya
bahwa
model
logistik
memiliki intensi pembelian terhadap
dianggap
produk Happy Call Lejel Home
mengelompokkan kasus kedalam dua
Shopping sebesar 1– 0,0026 = 0,9974
kelompok baik yang tidak memiliki
(99,74%).
intensi
e. Menilai Keakuratan Prediksi
memiliki intensi pembelian terhadap
Secara Menyeluruh
Happy Call Lejel Home Shopping.
Berdasarkan
tabel
baik
pembelian
dalam
maupun
yang
5.10
Sedangkan keakuratan prediksi yang
dijelaskan bahwa hasil penelitian ini
tidak memiliki intensi pembelian dan
menunjukkan
Overall
yang memiliki intensi pembelian
Percentage sebesar 95,9 %. Hal ini
terhadap produk Happy Call Lejel
menunjukkan
Home
angka
bahwa
keakuratan
prediksi menyeluruh sebesar 95,9%
Shopping
masing-masing
sebesar 96,8% dan 95,5%.
Tabel 5. Classification Tablea Predicted INTENSI PEMBELIAN Observed
0
Percentage
1
Correct
Step INTENSI
0
30
1
96.8
1
1
3
64
95.5
PEMBELIAN Overall Percentage
95.9
a. The cut value is .500
f. Pembahasan
iklan
terhadap
intensi
pembelian
Hasil analisis pada penelitian
Happy Call Lejel Home Shopping.
ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
Hal analisis ini sesuai dengan teori
positif dan signifikan antara daya
yang menjelaskan bahwa daya tarik
tarik iklan dan frekuensi penayangan
periklanan merujuk pada basis atau
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
145
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
pendekatan yang digunakan dalam
kualitas
iklan untuk menarik perhatian atau
(Liliweri, 1992 : 75).
minat para konsumen dan atau untuk mempengaruhi
pesan
iklan
dan
harga
Hasil penafsiran dan prediksi
perasaan-perasaan
odds rasio daya tarik iklan dan
mereka terhadap produk, jasa, atau
frekuensi penayangan iklan masing-
gagasan (Lee & Johnson, 2011: 179).
masing sebesar 3,813 dan 3,910
Dan melalui
pemasangan
media
iklan
televisi
secara
mempunyai arti bahwa jika prediksi daya
tarik
iklan
dan
frekuensi
geografis memiliki jangkauan yang
penayangan iklan naik satu satuan
sangat luas. Iklan televisi dapat
(%) maka rasio kemungkinan intensi
menjangkau khalayak sasaran dengan
pembelian terhadap produk Happy
strategi efek pengulangan positif yang
Call Lejel Home Shopping dan tidak
dimilikinya,
pengulangan
memiliki intensi pembelian terhadap
suatu pesan iklan dapat dengan
produk Happy Call Lejel Home
mudah di ingat.
Shopping naik masing-masing sebesar
dimana
Nilai Nagelkerke R Square
3,813% dan 3,910% dengan asumsi
yaitu sebesar 0,883. Angka tersebut
variabel lain tetap. Dengan kata lain
menunjukkan total kontribusi variabel
semakin tinggi daya tarik iklan dan
bebas ikut menjelaskan keragaman
frekuensi penayangan iklan terhadap
variabel terikat. Sehingga total variasi
suatu produk maka semakin tinggi
yang dapat dijelaskan melalui model
rasio kemungkinan intensi pembelian
yang terpakai adalah sebesar 88,3 %
dan sebaliknya semakin rendah daya
atau dengan kata lain, variabel daya
tarik iklan dan frekuensi penayangan
tarik iklan dan frekuensi penayangan
iklan terhadap suatu produk maka
iklan mampu menjelaskan sebesar
semakin rendah rasio kemungkinan
88,3 % dari total variabel (baik yang
tidak memiliki intensi pembelian
terditeksi
sebuah
atau
menjelaskan
tidak)
yang
produk.
Sedangkan
nilai
terikat.
prediksi probabilitas individu yang
Sedangkan sisanya, sebesar 11,7 %
tidak memiliki intensi pembelian
dipengaruhi faktor lain yang tidak
terhadap produk Happy Call Lejel
diteliti
Home Shopping sebesar 0,9974.
146
seperti
variabel
ikut
kualitas
produk,
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Hasil penelitian ini didukung
dapat dijelaskan melalui model
oleh hasil peneitian Nofrianti (2012)
yang
tentang analisis pengaruh citra merek,
88,3% atau dengan kata lain,
persepsi harga dan daya tarik iklan
variabel daya tarik iklan dan
terhadap minat beli konsumen pada
frekuensi
produk air minum dalam kemasan
mampu
(AMDK) galon merek Aqua (studi
88,3% dari total variabel (baik
kasus
kota
yang terditeksi atau tidak) yang
penelitian
ikut menjelaskan variabel terikat.
menunjukkan faktor daya tarik iklan
Sedangkan sisanya, sebesar 11,7%
(β3 = 0,290) menjadi faktor terbesar
dipengaruhi faktor lain yang tidak
yang
beli,
diteliti seperti kualitas produk,
kemudian citra merek (β1 = 0,243),
kualitas pesan iklan dan harga
sementara faktor persepsi harga (β 2 =
(Liliweri, 1992 : 75).
pada
Semarang).
mahasiswa Hasil
mempengaruhi
di
minat
0,214) menjadi faktor terendah yang
terpakai
adalah
sebesar
penayangan menjelaskan
iklan sebesar
3. Hasil penafsiran dan prediksi odds
mempengaruhi minat beli.
rasio daya tarik iklan dan frekuensi
D. SIMPULAN DAN SARAN
penayangan iklan masing-masing
Simpulan
sebesar
1. Berdasarkan estimasi model regresi
mempunyai
3,813
dan
arti
3,910
bahwa
jika
logistik dapat dikemukakan bahwa
prediksi daya tarik iklan dan
intensi pembelian konsumen dalam
frekuensi penayangan iklan naik
membeli dan tidak membeli Happy
satu
Call Lejel Home Shopping di
kemungkinan intensi pembelian
pengaruhi oleh variabel daya tarik
terhadap produk Happy Call Lejel
iklan dan frekuensi penayangan
Home Shopping dan tidak memiliki
iklan.
intensi pembelian terhadap produk
2. Nilai Nagelkerke R Square yaitu
satuan
naik
kontribusi
3,813%
bebas
ikut
maka
rasio
Happy Call Lejel Home Shopping
sebesar 0,883 menunjukkan total variabel
(%)
masing-masing dan
3,910%
sebesar dengan
menjelaskan keragaman variabel
asumsi variabel lain tetap. Dengan
terikat. Sehingga total variasi yang
kata lain semakin tinggi daya tarik
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
147
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
iklan dan frekuensi penayangan
intensi pembelian mereka terhadap
iklan terhadap suatu produk maka
Happy Call Lejel Home Shopping.
semakin tinggi rasio kemungkinan
2. Iklan yang ditampilkan untuk
intensi pembelian dan sebaliknya
produk Happy Call Lejel Home
semakin rendah daya tarik iklan
Shopping saat ini sudah bisa
dan frekuensi penayangan iklan
menarik perhatian konsumen dan
terhadap
sekaligus
suatu
produk
maka
dapat
mempengaruhi
semakin rendah rasio kemungkinan
konsumen untuk membeli produk
tidak memiliki intensi pembelian
tersebut. Perusahaan Lejel Home
sebuah produk. Sedangkan nilai
Shopping
prediksi probabilitas individu yang
mempertahankan
tidak memiliki intensi pembelian
pembuatan iklan produk ini dengan
terhadap produk Happy Call Lejel
tetap memperhatikan atribut-atribut
Home Shopping sebesar 0,9974 %.
yang akan digunakan untuk iklan.
harus
kualitas
Saran
Karena
Saran yang diajukan adalah sebagai
konsumen
berikut :
dengan jenis iklan yang telah ada.
1. Pada faktor daya tarik iklan lebih
Oleh karena itu dibutuhkan tim
diupayakan agar konsumen lebih
kreatif yang handal untuk membuat
mempunyai rasa suka dan tertarik
iklan-iklan baru yang bisa menarik
kepada bintang iklan Happy Call
perhatian konsumen.
Lejel Home Shopping. Hal ini dapat
dilakukan
menggunakan
dengan
akan
mungkin
merasa
bosan
3. Sebaiknya pihak perusahaan PT. Lejel
Home
Shopping
gencar
melakukan iklan melalui media
berbagai
televisi, bukan hanya di stasiun
kalangan seperti chef (koki) yang
Lejel Home Shopping dan televisi
terkenal
lebih
baru saja tetapi juga di stasiun-
perhatian
stasiun televisi swasta yang sudah
konsumen terhadap iklan yang
ada seperti GLOBAL TV, RCTI,
ditayangkan
SCTV dan televisi swasta lainnya.
yang berasal
sehingga
mampu
menarik
dan
akan
menimbulkan
Karena
148
tidak
iklan
lainnya
bintang
bukan
tetap
dengan
media
televisi
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
calon konsumen dapat melihat produk dan keunggulannya. DAFTAR RUJUKAN Faela Sufa. 2012. Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan, Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Televisi Mie Sedap (Survei Pemirsa Iklan Mie Sedap Pada Mahasiswa Kost di Sekitar Kampus Undip, Tembalang). Journal Of Management Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 226-233. Universitas Diponegoro Semarang. Helena Hermawati Prayuana dan Anik Lestari Andjarwati. 2013. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Irfan Bachdim dan Event Sponsorship Terhadap Citra Merek Minuman Isotonik Pocari Sweat. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 1 Januari 2013. Kiki Nofrianti. 2012. Analisis pengaruh citra merek, persepsi harga dan daya tarik iklan terhadap minat beli konsumen
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
Universitas Tridinanti Palembang
pada produk air minum dalam kemasan (AMDK) galon merek Aqua (studi kasus pada mahasiswa di kota Semarang). Perpustakaan FE. Universitas Diponegoro. Kotler, P. & Keller, K.L. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Lee, M. & Johnson, C. 2011. Prinsipprinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global. Kencana. Jakarta. Liliweri, Alo. 1992. Dasar-dasar Komunikasi Pemasaran. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Sarwoko. 2005. Dasar-dasar Ekonometrika. Penerbit Andi. Yogyakarta. Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Erlangga. Jakarta. Sugiono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung. Supranto, J. 2004. Ekonometrika. Cetakan ke-1. Bogor : Ghalia Indonesia. www. Lejel.co.id. Diakses 17/3/2013. Pukul 13.20 WIB.
149