KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
DAFTAR ISI Human Capital Management Sebagai Suatu Sistem Yang Dirancang Untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif Yang Berkelanjutan Prof.Dr.H.Sulbahri Madjir,SE.MM 1 -11 Analisis Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dosen Perguruan Tinggi Swasta Di Palembang H.Roy Yan Effendi,SE.MSi______ ___12 - 29 Pengaruh Analisa Kekayaan Bersih Wajib Pajak Badan Dengan Beban Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur Sugiharto,SE.MSi 30 - 40 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hotel Jayakarta Daira Palembang Salman,SE.MP __ ________41 – 47_ Analisa Laporan Keuangan PT.PLN (Persero) Cabang Palembang Rayon Riva’i Sebagai Dasar Menilai Kondisi Kinerja Manajemen Titi Suelmi,SE.Ak.MM____________ __48- 60__ Pengaruh Pengawasan dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang Syahyuni,SE.MM ________61 – 73_ Evaluasi Tingkat Kesehatan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palembang Yancik Syafitri,SE.MSi __74- 89__ Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Serta Upah Terhadap Prestasi Kerja karyawan (Studi kasus di PT Bradjamusti Citra Nusantara Branch Office Riau) M.A.Baidowi,SE.MM____________ __90 - 101 Analisis Pengendalian Intern Pemberian Kredit Tanpa Agunan (KTA) Dalam Hubungannya Dengan Penetapan Resiko Kredit Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Sudirman Palembang. Lili Syafitri,SE.Ak.MSi___________ __102 – 113 Hubungan Gaya Kepemimpinan Dekan Dengan Semangat Kerja Dosen Dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang. Muhammad Said,SE.MSi____________ _114- 126_
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DEKAN DENGAN SEMANGAT KERJA DOSEN DAN KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG Muhammad Said*) ______________________________________________________________________ ABSTRACT This study aims to determine to find out how much the relationship between Dean leadership style with employee morale and lecturer at the Faculty Economics, University of Tridinanti Palembang. In this study used probability sampling with a sample of 25 people.. From the results of statistical analysis known to a significant degree of leadership style variables (X) of 0.003 (p ≤ 0.05), indicating that leadership styles have a significant effect on morale. Correlation coefficient between the variables of Leadership Styles (X) with a variable work spirit (Y) of 0.570 or 57%, this suggests there is quite a strong correlation between two variables. Thus the organization's goals will be reached in case of cooperation between leaders and subordinates, because the success or failure of a leader will be influenced by his subordinates, and leader ability to build the morale of subordinates is required. Key word: Leadership Style and Employee Morale A. PENDAHULUAN Suatu organisasi
dalam
melakukan
selalu
seorang
aktivitasnya
melibatkan
sumber
daya
Faktor
sangat
dominan
ini
manusia. untuk
meningkatkan
Bagi organisasi sumber daya manusia tidak
akan
ada
manfaatnya
bila
karyawan tidak diikut sertakan dalam berbagai kegiatan organisasi. Mengatur manusia
ada
kendalanya.
Manusia
memiliki pikiran, perasaan, dan latar belakang yang berbeda- beda. Sehubungan
aspek manusia,
untuk meningkatkan produkrivitas dan kontinuitas
organisasi
diperlukan
*). Dosen Fakultas Ekonomi UTP 114
dapat
semangat
kerja
tinggi akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas kerja. Pada dasarnya semangat kerja karyawan akan timbul bila kebutuhan mereka terpenuhi. Apabila kebutuhan karyawan
tidak
terpenuhi,
maka
kepuasan kerja tidak tercapai dan akan menimbulkan
penurunan
semangat
kerja. Kebutuhan
setiap
karyawan
akan berbeda satu dengan yang lainnya.
dengan
pengelolaan sumber daya
yang
karyawannya. Semangat kerja yang
menentukan berhasil tidaknya tujuan yang akan dicapai oleh suatu organisasi.
pemimpin
Hal ini memerlukan penyelarasan dari pimpinan sehingga tujaun karyawan dengan tujuan organisasi akan tercapai. Kenyataannya, seringa terjadi benturan
kepentingan antara bawahan dengan
Untuk memimpin sumber daya
atasan. Biasanya karyawan sering kali
yang cukup banyak itn, diperlukan gaya
terpojok. Hal ini akan menyebabkan
kepemimpinan
karyawan
semangat
sehingga semangat kerja keryaawan
ini
akan
dapat terus terjaga bahkan ditingkatkan.
mencapai
Karena itu penulis tertarik meneliti gaya
dalam
menjadi
bekerja.
menghambat
tidak
Keadaan organisasi
tujuannya. Untuk mengatasi kendala di atas, diperlukan seorang pemimpin yang memahami
setiap
kebutuhan
yang
berkualitas
kepemimpinan
Dekan
dalam
menggerakkan
sumber
daya
manusianya. Banyak
yang
teori
kepemimpinan
dibutuhkan karyawannya sehingga lebih
yang dikemukakan oleh para ahli. Ada
semanagt untuk bekerja. Secara tidak
tiga teori kepemimpinan yang dipilih
langsung, dapat dikatakan bahwa faktor
yaitu Teori Sifat dan Teori Perilaku.
kepemimpinan
Teori
akan
menentukan
Sifat
bertolak
dari
dasar
terbentuknya semangat kerja karyawan.
pemikiran bahwa keberhasilan seorang
Dengan
pemimpin
adanya
dukungan
dari
ditentukan
oleh
sifat,
pemimpin, diharapkan semangat kerja
perangai, serta ciri- ciri yang dimiliki
karyawan akan meningkat sehingga
oleh pemimpin. Kondisi fisik dan
tujuan
.
karakteristik personal tertentu adalah
Pemimpin yang baik akan mendorong
penting bagi kesuksesan pemimpin. Hal
karyawan
dengan
ini akan menjadi faktor penentu yang
menyelesaikan
membedakan pemimpin dengan yang
organisasi
semangat
akan
untuk
tercapai.
bekerja
dalam
tugasnya. Ini harus diperhatikan oleh
bukan pemimpin.
setiap organisasi.
Sifat
Demikian pula halnya dengan Fakultas
Ekonomi
Universitas
Tridinanti Palembang. Sebagai sebuah
pokok
pemimpin
biasanya
meliputi: 1. Kondisi fisik, energik, tegap, dan kuat.
lembaga pendidikan yang besar di
2. Berkpribadian dan berwawasan
Palembang, Fakultas Ekonomi UTP
luas, berasal dari lingkungan
terus berdaya upaya untuk menjadi
sosial yang dinamis.
organisasi yang berkualitas. Saat ini
3. Berkpribadian adaptif, agresif,
Fakultas Ekonomi UTP memiliki 84
emosi
stabil,
dosen dan karyawan.
kooperatif.
populer,
dan
115
4. Terdorong untuk maju, siap menerima
tanggung
menunjukkan
jawab,
pemimimpin
bahwa
perilaku
cenderung
berorientasi
berorientasi pada tugas, dan
pada bawahan dan hasil.
cakap
Menurut hasil penelitian, ada lima tipe
dalam
komunikasi
interpersonal. Sedangkan
kepemimpinan yang didasarkan pada Teori
Perilaku
tenaga kerja, yaitu:
membahas suatu cara untuk mendefinisikan pemimpin yang efektif
Improverrished Leadership ( I – I)
pemimpin.
Middle of the road ( 5 – 5 )
Menurut hasil studi kepemimpinan Ohio
Country club leadership ( I – 9 )
State University, menunjukkan bahwa
Task leadership ( 9 – I )
perilaku
Team leadership ( 9 – 9 )
melalui
profil
perilaku
pemimpin
mengarah
pada
Consideration
pada
dasarnya
dua
kategori,
(konsiderasi)
Kelima tipe kepemimpinan tersebut
dan
oleh Blake dan Mouton (1999:55)
structure (strukktur
digambarkan inisiasi).
sebagai
berikut:
Hasil
penelitian dari Michigan University Gambar 1 Tipe Kepemimpinan ( Blake & Mouton) (Tinggi)
Orientasi Hubungan
(Rendah)
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
1-9
9-9
5-5
1-1 1 2
3
4
5
6
7
8
9-1 9
(Rendah) ------------- (Orientasi Hasil) ----------- (Tinggi) Masing-masing tipe mempunyai ciri-ciri Perhatian pemimpin terhadap sebagai berikut:
hubungan kerja atau bawahan (
1. Improverished Leadership ( 1-1)
H) maupun terhadap pekerjaan
Pemimpin menghindari segala bentuk tanggung jawab
116
sangat kurang (T)
Tidak ada ketrlibatan pemimpin
Semangat kerja merupakan sifat
baik pada bawahan maupun
yang harus dimiliki setiap karyawan.
hasil
Dengan semangat kerja pekerjaan dapat cepat selesai. Hal ini penting untuk
2. Middle of the Road (5-5)
Pemimpin
cukup
mencapai tujuan.
Biasanya semangat
memperhatikan moral dan moral
kerja tergantung pada kondisi diri dan
bawahan
situasi
pada
tingkat
yang
lingkungan,
bisa
juga
memuaskan.
dipengaruhi oleh atasan. Untuk menjaga
Hubungan antara pemimpin dan
kestabilan semangat kerja, manajemen
bawahan bersifat kebapakan.
dituntut
Terciptanya suasana kerja yang
semangat kerja terus terjaga. Penurunan
bebas dari tekanan.
semangat
pada
lebih
kepentingan
akan
sehingga
menurunkan
Indikasi semangat kerja penting
menekankan
bawahan
kerja
sesuatu
prodiuktifitas dan merugikan organisasi.
3. Country Club Leadership (1-9) Pemimpin
berbuat
atau
diketahui oleh perrusahaan. Dengan
hubungan kerja. Akibatnya hasil
mengetahui
indikasi
ini,
organisasi
kurang diperhatikan.
dapat menganalisa apakah semangat kerja karyawan sedang menurun atau
4. Task Leadership (9-1) Pemimpin sangat mementingkan
tidak. Indikasi semangat kerja adalah:
tugas atau hasil. Akibatnya bawahan dianggap tidak pentig dan sewaktu-
1. Tingkat absensi
waktu
Tingkat absensi yang buruk ( sering
dapat
diganti.
Pemimpin
tidak
seperti ini bersifat otoriter.
masuk
kerja)
menunjukkan
terjadinya penurunan semangat kerja.
5. Team Leadership (9=9) menaruh
Ini akan menjadi masalah besar bagi
perhatian terhadap hasil maupun
organisasi. Pemimpin harus mencari
hubungan
akan
tahu apa yang menjadi penyebabnya.
mendorong bawahan untuk berpikiir
2. tingkat perputaran tenaga kerja
dan
terciptanya
Jika dalam suatu organisasi karyawan
yang harmonis antara
banyak yang keluar masuk, atau tingkat
Pemimpin
kerja.
sangat
Hal
berproduksi,
hubungan
ini
pemimpin dan bawahan, manfaatnya
perputaran
sangat dirasakan oleh organisasi.
menunjukkan
kerja indikasi
tinggi,
ini
penurunan
semangat kerja.
117
3. Tingkat loyalitas
dosen dan karyawan Fakultas
Tuntutan merupakan suatu reaksi dari
Ekonomi Universitas Tridinanti
ketidakpuasan
Palembang?
atas
kebijakan
yang
dikeluarkan organisasi. Bila tuntutan ini diabaikan, karyawan menjadi tidak
B. METODOLOGI PENELITIAN
loyal dalam bekarja.
1.Rancangan Penelitian Penelitian
4. Pemogokan
yang
dilakukan
Mogok kerja merupakan jalan akhir dari
termasuk penelitian deskriptif, dimana
karyawan atas reaksi ketidakpuasan
tujuannya
terhadap pimpinan. Ini jelas akan
kepemimpinan
merugikan organisasi
Ekonomi
Universitas
Palembang
dengan
Berdasarkan
pembahasan
di
untuk
membahas Dekan
dosen dan karyawannya.
diteliti adalah:
2. Operasionalisasi Variabel
1. Bagaimana
hubungan
gaya
Tridinanti kerja
Variabel yang akan dibahas dalam
kepemimpinan dekan dengan
penelitian ini adalah:
dosen dan karyawan Fakultas
a. Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
Ekonomi Universitas Tridinanti
sebagai variabel bebas.
Palembang?
b. Variabel Semangat Kerja (Y) sebagai
2. Bagaimana kepemimpinan
pengaruh
gaya
dekan
dalam
mempengaruhi semangat kerja
118
Fakultas
semangat
atas, maka permasalahan yang akan
gaya
variabel
yang
variabel X.
dipengaruhi
oleh
Tabel 1 Dimensi dan Indikator Variabel Gaya Kepemimpinan Dan Variabel Semangat Kerja A. Gaya Kepemimpinan (X) No
Dimensi
Indikator
1.
Tingkat Komunikasi
2.
Tingkat Kepercayaan
3.
Pengaruh Bimbingan
dan
4.
Suasana Kerja
Tingkat hubungan dalam beraktivitas Kualitas hubungan dengan karyawan Tingkat kepercayaan pimpinan dalam pengambilan keputusan Frekuensi pimpinan mengajak berunding dalam pengambilan keputusan Pemberian aturan/himbauan dari pimpinan tentang kepatuhan peraturan Pemberian arahan/himbauan dari pimpinan tentang pemeliharaan lingkungan yang kondusif Keinginan bekerja dalam suasana yang berbeda dari sekarang Perubahan fasilitas yang diberikan
B. Semangat Kerja (Y) No. 1.
Dimensi
Indikator
Tingkat Produktivitas Kerja
2.
3.
4.
Tingkat Absensi Dosen dan Karyawan
Tingkat Perpindahan Tenaga Kerja
Tingkat Kesalahan Dosen dan Karyawan
Peningkatan kinerja dosen dan karyawan Pemberian target yang harus dicapai dosen dan karyawan Pemberlakuan sanksi mengenai absensi dosen dan karyawan Pembatasan masa izin seorang dosen dan karyawan Perpindahan posisi jabatan merupakan hal yang menarik Perpindahan posisi jabatan memacu untuk bekerja lebih baik Perasaan takut melakukan kesalahan Tingkat kegelisahandalam melakukan pekerjaan
Untuk mendapatkan data yang
pengukuran skala Likert, yaitu skala
berkaitan dengan kepemimpinan dan
yang berhubungan dengan pernyataan
semangat
sikap seseorang terhadap sesuatu seperti
kerja
akan
digunakan
instrumen berupa kuesioner dengan
pada
Tabel
2
berikut:
119
Tabel 2 Skala Likert Pilihan Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-Ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1
No. 1. 2. 3. 4. 5.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Gaya Kepemimpinan Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8
= 100% = 96% = 100 % = 100% = 92% = 92% = 100% = 100%
Pernyataan 11 Pernyataan 12 Pernyataan 13 Pernyataan 14 Pernyataan 15 Pernyataan 16
= 92 % = 100% = 100% = 100% = 100% = 100%
Sehingga rata-rata persentase semangat
kerja
(karyawan)
adalah
792% : 8 = 99%. Ini berarti gaya kepemimpinan yang ditetapkan oleh
Sehingga rata-rata persentase kepemimpinan (tugas) adalah 772% : 7 = 96,5%. Ini berarti gaya kepemimpinan yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas
Tridinanti
Palembang sudah termasuk dan sesuai dengan yang dikemukakan oleh R. Blake & Mouton.
120
Tridinanti Palembang sudah termasuk dan sesuai dengan yang dikemukakan oleh R. Blake & Mouton. Dari hasil pengolahan data dapat dilihat perbandingan
persentase
antara
perhatian pimpinan terhadap tugas dan terhadap karyawan adalah 96,5% : 99%
Semangat Kerja (karyawan) Pernyataan 9 Pernyataan 10
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
= 100% = 100%
(hampir sama besarnya). Hal ini dapat ditunjukkan pada gambar 2 berikut ini :
Gambar .2 Tipe Kepemimpinan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang (Tinggi) (1,9)
(96,5% : 99%) (9,9)
Orientasi Hubungan
(sumber : hasil pengolahan data)
(5,5)
(Rendah)
(1,1)
(Rendah)
(9,1)
Orientasi Hasil
(Tinggi)
121
distribusi frekuensi, modus dan median
Analisis Semangat Kerja Semangat kerja adalah suatu kondisi rohani atau jasmani manusia
dari setiap variabel. Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
yang menimbulkan dorongan pada diri
Hasil pengolahan data variabel
manusia untuk bekerja dengan giat
Gaya Kepemimpinan (X) yang dengan
sehingga pekerjaan dapat terselesaikan
menggunakan
dengan cepat dan baik.
menunjukkan skor terendah adalah 27
Dari hasil analisa kuesioner tentang
dan skor tertinggi adalah 39, sedangkan
semangat kerja yang disebarkan kepada
nilai mean 33,16, standar deviasi 2.656,
karyawan/dosen menunjukkan bahwa
median 33.00 dan modus 33. Hal ini
skor nilai rata-rata indicator variable
menggambarkan
Semangat
Kerja
frekuensi variabel Gaya Kepemimpinan
Fakultas
Ekonomi
karyawan/dosen Universitas
Tridinanti Palembang pada umumnya
SPSS
Versi
bahwa
17.00
distribusi
(X) berdistribusi normal. Variabel Semangat Kerja (Y) Hasil pengolahan data variabel
sudah optimal yaitu pada kategori baik (4-5). Ini terlihat dari hasil persentase
Semangat
semangat kerja yaitu 99%. Artinya
menggunakan program SPSS Versi
bahwa hampir seluruh karyawan/dosen
17.00
Fakultas
Universitas
adalah 30 dan skor tertinggi adalah 40,
Tridinanti Palembang telah memiliki
sedangkan nilai mean 34.84, standar
semangat kerja yang tinggi, meskipun
deviasi 2.495, median 35 dan modus 34.
ada 1% karyawan/dosen yang tidak
Hal
sependapat tetapi ini tidak mengurangi
distribusi frekuensi variabel Semangat
keberhasilan dalam mencapai prestasi.
Kerja (Y) berdistribusi normal.
Ekonomi
Kerja
menunjukkan
ini
(Y)
skor
menggambarkan
dengan
terendah
bahwa
Analisis Statistik Deskriftif Variable penelitian terdiri dari variable terikat (Y) yaitu Semangat
Analisis Statistik Inferensial
Kerja, sedangkan variabel bebas (X)
Setelah
dilakukan
analisis
yaitu Gaya Kepemimpinan. Jumlah
deskriftif, selanjutnya dilakukan analisis
subjek
statistic
sebanyak
penelitian 25
yang orang
dianalisis responden.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata, simpangan baku,
122
inferensial
dengan
menggunakan teknik analisis Regresi Linear Sederhana dan analisis Korelasi.
ketentuan
Analisis Korelasi Dari hasil perhitungan koefisien korelasi
dengan
t-hitung > α = 0,05,
jika signifikansi
computer
maka Ho diterima dan H1 ditolak,
(lampiran 3), maka didapat korelasi
sebaliknya jika signifikansi t-hitung ≤ α =
antara
0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak.
gaya
bantuan
pengujian hipotesis yaitu :
kepemimpinan
dengan
semangat kerja adalah 0,570 atau 57%.
Karena
Signifikansi
t-hitung
Hal ini menunjukkan bahwa antara gaya
variabel Gaya Kepemimpinan (X1) yaitu
kepemimpinan dengan semangat kerja
sebesar 0,003 < α = 00,05 maka :
terjadi
Ho
hubungan
cukup
kuat
dan
= Tidak ada pengaruh Gaya
signifikan. Sedangkan arah hubungan
Kepemimpinan
adalah positif karena nilai r positif.
Terhadap Semangat Kerja
Untuk
menguji
hipotesis
:
Karyawan dan Dosen pada
terdapat pengaruh gaya kepemimpinan
Fakultas
Dekan
Universitas
terhadap
semangat
kerja
karyawan dan dosen Fakultas Ekonomi Universitasa maka
Tridinanti
dilakukan
uji
Palembang, –
t
Dekan
Ekonomi Tridinanti
Palembang, ditolak. H1
= Terdapat pengaruh Gaya
dengan
Kepemimpinan
Dekan
mempergunakan analisis Regresi Linear
Terhadap Semangat Kerja
Sederhana dan analisis Korelasi.
Karyawan dan Dosen pada
Dari hasil analisis regresi dapat
Fakultas
Ekonomi
diperoleh nilai T – hitung sebesar 3,326.
Universitas
Dari hasil perhitungan maka nilai T –
Palembang, diterima.
table dapat diketahui yaitu sebesar
Dari
hasil
Tridinanti
penelitian
yang
2,069. Maka ketentuan pengujian yaitu :
dilakukan yaitu analisis tabulasi dan
Ho diterima dan H1 ditolak jika nilai T-
analisis
hitung ≤ T-tabel.
komputer (SPSS Versi 17.00) meliputi
Ho ditolak dan H1 diterima jika nilai T-
analisis
hitung ≥ T-tabel.
Koefisien Korelasi menunjukkan hal-
Karena nilai T-hitung (3,326) ≥ nilai T-
hal sebagai berikut :
tabel (2,069), maka Ho ditolak dan H1
1. Hasil analisis tabulasi kuesioner
diterima. signigikansi
Dilihat t-hitung
dari variabel
tingkat Gaya
Kepemimpinan (X) adalah 0,003. Maka
statistic
Regresi
mengenai Dekan
dengan
Linear
Gaya
yang
bantuan
Sederhana,
Kepemimpinan
disebarkan
kepada
karyawan/dosen Fakultas Ekonomi
123
Universitas Tridinanti Palembang
Dekan (X) dan variabel Semangat
diperoleh nilai persentase perhatian
Kerja (Y) sebagai berikut :
pimpinan terhadap tugas (96,5%)
Rata-rata
variabel
Gaya
dan perhatian pimpinan terhadap
Kepemimpinan (dengan jumlah
hubungan/karyawan (99%). Hal ini
data 25 buah) adalah 33,16
menunjukkan
dengan standar deviasi 2,656.
bahwa
Kepemimpinan Dekan
Gaya Fakultas
Sedangkan
rata-rata
untuk
Tridinanti
variabel Semangat Kerja sebesar
Palembang berada pada titik 9,9
34,84 dengan standar deviasi
artinya Gaya Kepemimpinan Dekan
2,495.
Ekonomi
Universitas
Fakultas
Ekonomi
Tridinanti
Palembang
Universitas
Hasil perhitungan menunjukkan
ini
bahwa koefisien regresi untuk
dilaksanakan dengan tipe Team
variabel Gaya Kepemimpinan
Leadership
dimana
(X) 0,535 dengan nilai konstanta
memberikan
sebesar 17,093. Dengan melihat
pemimpin
saat
(Eskekutif) saat
ini
perhatian yang tinggi baik terhadap
besarnya
tugas maupun terhadap hubungan
variabel Gaya Kepemimpinan
dengan karyawan/dosen.
(X) 0,535 atau 53,5% artinya
2. Hasil analisis penilaian terhadap
koefisien
kecenderungan
regresi
proyeksi
variabel Semangat Kerja Karyawan
perubahan antara variabel Gaya
dan
Kepemimpinan
Dosen
Fakultas
Ekonomi
(X)
dengan
Universitas Tridinanti Palembang
variabel Semangat Kerja (Y)
menunjukkan
menunjukkan
bahwa
bahwa
setiap
karyawan/dosen memiliki semangat
perubahan
kerja yang tinggi, hal ini terlihat
variabel Gaya Kepemimpinan
jelas
sebesar
dari
hasil
persentase
atau
peningkatan
100%
maka
pengukuran semangat kerja yaitu
mengakibatkan perubahan atau
sebesar 99%.
peningkatan pula pada variabel
3. Hasil perhitungan melalui program
Semangat Kerja sebesar 53,5%
SPSS Versi 17.00 menunjukkan
dengan tingkat signifikan 0,05
bahwa hasil analisis Regresi Linear
atau 5%.
untuk variabel Gaya Kepemimpinan
Besarnya
hubungan
antara
variabel Gaya Kepemimpinan
124
dengan variabel Semangat Kerja adalah
0,570.
menunjukkan
Hal
terjadi
ini
korelasi
yang cukup kuat antara kedua variabel tersebut. Tingkat
yaitu
Gaya Kepemimpinan Dekan FE UTP
dengan
semangat
kerja
karyawan dan dosen FE UTP Saran
signifikan
korelasi
3. Terdapat hubungan yang kuat antara
koefisien
0,003.
Nilai
tersebut masih dibawah 0,05
Dekan harus tetap mempertahankan gaya
kepemimpinan
yang telah
diterapkan selama ini.
artinya korelasi antara variabel Gayaaa Kepemimpinan dengan variabel
Semangat
Kerja
NYATA.
D. SIMPULAN & SARAN Simpulan 1. Gaya
Kepemimpinan
Fakultas
Ekonomi
Dekan
Universitas
Tridinanti Palembang berada pada titik
9,9
Kepemimpinan Ekonomi
artinya
Gaya
Dekan
Fakultas
Universitas
Tridinanti
Palembang saat ini dilaksanakan dengan
tipe
Team
Leadership
(Eskekutif) dimana pemimpin saat ini
memberikan perhatian
yang
tinggi baik terhadap tugas maupun terhadap
hubungan
dengan
karyawan/dosen. 2. Karyawan/dosen memiliki semangat kerja yang tinggi, hal ini terlihat jelas
dari
hasil
persentase
pengukuran semangat kerja yaitu sebesar 99%.
125
Sondang P. Siagian, 1994. Teori dan
DAFTAR RUJUKAN
Praktek Atika, Sri, 2006, Hubungan Motivasi Kerja
dan
Kepemimpinan
Rhineka Cipta, Jakarta. Wahjosumidjo,
1992.
Kiat
dengan Kinerja Pegawai Biro
Kepemimpinan Dalam
Humas
dan Praktek, Harapan Masa
dan
Protokol
pada
Sekretariat
Daerah
Propinsi
Sumatera
Selatan,
Fakultas
Ekonomi, Universitas Tridinanti Palembang Bedjo Siswanto, 1987, Manajemen Tenaga
Kerja,
Sinar
Baru,
Bandung. Koontz, H., Chrill, & Heinz, W., 1993. Manajemen (edisi 8), Erlangga, Jakarta. Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset Untuk
Bisnis
&
Ekonomi,
Erlangga, Jakarta. Luck, David J. & Ronald S. Rubin, 1987.
Marketing
Research.
Seventh Edition, Prentice-Hall International, Inc. Robbins, Stephen, 1994. Manajemen, Nj : Prentise Hall. Saputra,
Yusuf,
2009.
Pengaruh
Kepemimpinan
terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Thmanrin Yahonsu
Brothers Motor
Cabang
Palembang,
Fakultas Ekonomi, Universitas Tridinanti Palembang.
126
Kepemimpinan,
PGRI.
Teori