KOMPETITIF _____________________________________________________________________________________________
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Dewan Redaksi Pelindung
: Dr. Ir. Hj. Manisah, MP ( Rektor )
Pembina
: Syaiful Sahri,SE.MSi (Dekan Fakultas Ekonomi) Prof. Dr. H. Sulbahri Madjir, SE.,M.M
Pimpinan Umum
: Hj.Nina Fitriana, SE.,M.Si
Ketua Penyunting
: Msy.Mikial,SE.,Ak.,M.Si.CA
Penyunting Ahli
: Prof. Dr. H. Masngudi, APU ( Universitas Borobudur) Prof. Dr. H. Sulbahri Madjir, SE.,M.M (UTP) Prof. Dr. H.Taufiq Marwah, SE.,M.Si (Universitas Sriwijaya) Prof. Dr. Kamaluddin,SE.,M.M (Universitas Bengkulu) Dr. Helmi Yazid,SE.,M.Si (Univ. Sultan Ageng Tirtayasa)
Penyunting Pelaksana : Sugiri Dinah, SE.,M.Si, Amrillah Azrin,SE.MM, Lusia Nargis, SE.,M.Si, Rizal Effendi,SE.MSi Sekretariat
: Muhammad Said, SE.MSi (Pembantu Umum) : Ernawati.SE.Ak MM (Keuangan) : Yun Suprani,SE.MSi (Administrasi)
Penerbit
: Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
Alamat Redaksi
: Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Jl. Kapt. Marzuki No.2446 Kamboja Palembang 30129 Telp. 0711-354654 E-mail :
[email protected]
Jurnal “Kompetitif” adalah jurnal ilmiah untuk mempublikasikan hasil penelitian dan kajian analisis kritis dalam bidang manajemen, akuntansi dan perbankan. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali dalam setahun (Januari, Juli) dan bertujuan untuk menyebarkan hasil-hasil penelitian dan kajian analisis kritis dalam bidang manajemen, akuntansi dan perbankan kepada masyarakat ilmiah.
KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Analisa Z Score Sebagai Prediktor Kebangkrutan Perusahaan dan Profitabilitas Pada Industri Jasa Sub Sektor Transportasi Di Bursa Efek Indonesia Mariyam Zanariyah, SE.MM____
__________
______________
_____1 - 22
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen Terhadap Kopi Bubuk Di Kota Palembang Lusia Nargis,SE.MSi______ _____ ________________ 23 - 31
Implementasi akuntansi sosial dan lingkungan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan pada pt. Pertamina (persero) marketing operation region ii palembang Msy Mikial,SE.Ak.MSi.CA_ ______________
___ 32 - 48
Analisis Strategi Pemasaran Jasa Pariwisata Pada PT Raden Gempita Wisata Tour dan Travel Palembang Nina Fitriana,SE.Msi,Noviarni,SE.MSi_______
________ 49 - 61
Analisis Perubahan Pola Konsumsi Rumah Tangga : Dampak Perubahan Harga BBM ( Studi Kasus Kecamatan Kemuning Palembang) Muhammad Said,SE.MSi_____ _______ ____62 - 74 Pengaruh sikap, Norma Subjektif, dan Kontrol Prilaku Terhadap Intensi Kewirausahaan Mahasiswa PTS Di Palembang Yun Suprani,SE.MSi__________ ______ ____75 - 89 Analisis Pengaruh Resiko Manipulasi Earnings Dan Resiko Corporate Governance Terhadap Perencanaan Audit Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Palembang Sonang PP,SE.MM ________________ _ _90 - 106
Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.Sekawan kontrindo Palembang. Firdaus Sianipar,SE.MM, Arifin Zaini, ST.,MM___________ _______107 - 119 Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank BPR Sindang Bina Harta Lubuk Linggau Herman Efrizal,SE.MM_______ _____________ __120 - 129 Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah Dengan Menggunakan Pendekatan Laba Rugi Dan Nilai Tambah (Studi Kasus Pada Bank Mega Syari’ah Tahun 2010-2013) Mardiah Kenamon, SE., MSi__ ________________ _ 130 - 144
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
ANALISI PENGARUH RESIKO MANIPULASI EARNINGS DAN RESIKO CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PERENCANAAN AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI PALEMBANG Dra. Sonang Pestaria P., MM., AK., CA
ABSTRACT The following research investigates the effects of Earnings Manipulation risk and Corporate Governance Risk on audit planning. Audit planning, followed by well-executed and wellimplemented corporate governance, should reduce earnings manipulation risk. Population of this research is auditors who work in Public Accounting Firm in Palembang. Questionnaires are used as main method for collecting data. Multiple regression is used for analysis. The data for this research is obtained from a group of auditors who work in public accounting firm located in Palembang. The result of this research shows that earnings manipulation risk significantly and positively affects audit planning and Corporate Governance risk significantly and positively affects audit planning. In other words, earnings manipulation risk and corporate governance risk mutually affect audit planning in significant and positive manner.
Keywords: earnings manipulation, corporate governance, and audit planning.
A. PENDAHULUAN
Rekayasa laporan keuangan yang
manajemen
perusahaan
dalam
dikenal dengan istilah manipulasi earnings
memanipulasi angka-angka akuntansi yang
adalah suatu tindakan manajemen klien
terdapat dalam laporan keuangan, yang
terhadap laba yang diciptakan. Manipulasi
bertujuan untuk menyesatkan pemakai
earnings merupakan upaya
laporan
untuk
mengubah
Tindakan
manajemen
laporan
manipulasi
keuangan.
earnings
ini
keuangan
perusahaan. dilakukan
dalam
Manipulasi dengan
cara
menilai earnings
meningkatkan
merupakan fenomena yang logis karena
angka-angka akrual atau menjadikan laba
kesuperioran manajemen dalam menguasai
lebih rendah atau lebih tinggi.
informasi
perusahaan
dibandingkan
Kebutuhan
informasi
keuangan
dengan pihak lain. Manipulasi earnings
yang relevan dan handal bagi para
merupakan suatu tindakan atau kegiatan
pengambil keputusan, seperti manajemen,
yang dilakukan (sengaja) oleh pihak
kreditor, investor, dan pemerintah. Ini
*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP 90
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
menciptakan permintaan terhadap jasa
menyebabkan
audit yang disediakan oleh akuntan publik.
keagenan adalah adanya asimetri informasi
Pelaksanaannya harus direncanakan sebaik
antara agen dan prinsipal perusahaan.
mungkin, sehingga dapat mengurangi
Peluang untuk melakukan manipulasi
resiko
earnings semakin kecil karena adanya
audit
baik
hukum
maupun
penurunan bahkan kehilangan reputasi.
interpretasi
Audit
al(2007:93).
dirancang
untuk
memberikan
timbulnya
auditor,
masalah
Nelson
et,
keyakinan memadai atas pendeteksian
Selain campur tangan auditor,
salah saji dalam laporan keuangan, lalu
manipulasi earnings juga dapat dikurangi
audit harus direncanakan dan dilaksanakan
dengan penerapan corporate governance
dengan sikap skeptisme profesional dalam
yang
semua penugasannya.
merupakan serangkaian mekanisme yang
Dalam
pelaksanaannya,
efektif.
Corporate
governance
auditor
digunakan untuk membatasi timbulnya
akan menanggung resiko kesalahan dalam
masalah keagenan. Corporate governance
memberikan
meliputi dewan komisaris dan komite
pendapat
pada
resiko
manipulasi earnings. Resiko manipulasi
audit
earnings
mengendalikan
adalah
resiko
yang
akan
yang
sangat
berperan
kualitas
dalam
pelaporan
ditanggung oleh auditor atas tindakan
keuangan. Corporate governance memilki
manajemen terhadap laba yang diciptakan.
konsep menjamin kualitas operasional
Dengan
yang
demikian
resiko
manipulasi
dilakukan
manajemen,
earnings sangat berpengaruh terhadap
memotori
perencanaan audit. Pengaruh resikonya
menyakinkan
terhadap perencanaan audit dapat terlihat
pada pemegang saham, Arianto dalam
pada penentuan lamanya waktu yang
Aziza
digunakan
governance merupakan resiko yang akan
untuk
perencanaan
audit,
kinerja
oleh
manajemen,
akuntabilitas
(2006:25)
corporate
ditanggung
maka semakin lama perencanaan audit
buruknya tata kelola dalam perusahaan
yang dilaksanakan dan juga sebaliknya.
klien. Manfaat dari corporate governance
Timbulnya
resiko
adalah perbaikan dalam komunikasi, fokus
manipulasi earnings terhadap perencanaan
pada strategi-strategi utama dan perolehan
audit ini didasari oleh manipulasi earnings
kepercayaan investor. Oleh sebab itu,
muncul karena adanya agency problem
resiko corporate governance memiliki
pada agency theory. Salah satu yang
pengaruh terhadap perencanaan audit.
antara
auditor
manajemen
semakin tinggi resiko manipulasi earnings
pengaruh
oleh
Resiko
dan
atas
baik
91
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
Pengaruh antara corporate governance
earnings. Dalam hal ini, perusahaan
yang tidak efektif, maka auditor akan
mencipakan ketimpangan informasi antara
mengatur perenanaan auditnya dengan
pihak internal dan ekstrenal, oleh sebab itu
meningkatkan tes subtanstif, begitupun
manajer berkerja sama dengan seluruh
sebaliknya, Cohen dan Hanno (2009:24).
elemen perusahaan agar dapat dengan
Dari
uraian
diatas,
dapat
mudah
melakukan
disimpulkan
bahwa
antara
resiko
dengan melakukan praktek manipulasi
manipulasi earnings dan resiko corporate
earnings.
governance sama-sama memilki pengaruh
Menurut
terhadap perencanaan audit. Corporate
Qomariyah (2006:5):
governance berhubungan dengan earnings khususnya
terkait
dengan
manipulasi
kecurangan
Rahmawati,
Manipulasi intervensi
yaitu
Suparno
earnings
manajemen
dan
adalah
dalam
proses
earnings. Keterkaitan ini akan mengurangi
peyusunan pelaporan keuangan eksternal
resiko yang akan ditanggung oleh auditor,
sehingga dapat menaikkan, menurunkan
yaitu resiko yang akan ditanggungnya atas
atau meratakan laba untuk mendapatkan
tindakan manajemen terhadap laba yang
beberapa keuntungan pribadi.
diciptakan
Menurut Schiper (2000:7):
dan
resiko terhadap
baik
buruknya tata kelola dalam perusahaan klien pada pelaksanaan perencanaan audit. Menyadari pentingnya pemahaman
Manipulasi intervensi
dalam
earnings proses
sebagai pelaporan
keuangan pada pihak eksternal
yang
yang luas dan sifat penilaian resiko
bertujuan memperoleh keuntungan pribadi
manipulasi earnings dan resiko corporate
untuk
governance
Stockholder
sebagai
landasan
untuk
stockholder akan
atau
manajer.
diuntungkan
jika
menentukan upaya audit, dan memberi
manipulasi eaarinings digunakan untuk
motivasi kepada penulis untuk menggali
memberi sinyal tentang informasi privat
dan menguji pengaruh resiko manipulasi
yang
earnings dan resiko governance terhadap
stockholder
perencanaan audit.
manipulassi earnings untuk menghasilkan
Corporate Governance
keuntungan abnormal pribadi bagi manajer
Salah satu masalah utama yang
seperti
dimiliki
oleh akan
manaikkan
manajer.
Tetapi
dirugikan
kompensasi
jika
atau
sering dihadapi oleh investor dan pihak-
mengurangi keungkinan pemecatan ketika
pihak
kinerja manajer bersangkutan rendah.
yang
berkepentingan
perusahaan adalah
dengan
masalah manipulasi 92
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
Dari
masing-masing
pengertian
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pihak yang memegang kendali yang dimaksud.
manipuasi earnings adalah suatu proses
Dari
berbagai
definisi
dapat
pelaporan keuangan yang dapat dinaikkan,
disimpulkan bahwa
diturunkan bahkan di ratakan labanya
dengan Corporate Governance adalah
untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
suatu kerangka hubungan, struktur, pola,
Dan dapat menyebabkan dapatnya suatu
sistem yang berasakan pada prinsip-prinsip
informasi negatif terhadap klien. Pada
dasar dan undang-undang yang berlaku
manager dapat dirugikan jika manipulassi
dengan
earnings untuk menghasilkan keuntungan
mengarahkan
abnormal pribadi bagi manajer seperti
hubungan antara stockholders, manajemen,
manaikkan kompensasi atau mengurangi
kreditur, pemerintah dan stockholders
kemungkinan pemecatan ketika kinerja
lainnya.
manajer bersangkutan rendah.
Governance
tidak
Menurut Wisnu (2006:8): Governance
mempertemukan, dan
menjelaskan, mengendalikan
Pelaksanaan
Corporate
menekankan
pada
kesejahteraan seluruh stockholders yang
Pengertian Coporate Governance “Corporate
yang di maksud
adalah
semata-mata
memperhatikan
kepentingan pemegang saham mayoritas.
sumber-sumber
Peran dan Fungsi Internal Auditor dalam Mewujudkan Corporate Governance Membahas mengenai corporate
perusahaan berkerja secara efisien. Dan
governance tidak dapat dilepaskan dari
menghasilkan
masalah pengawasan internal (internal
kumpulan hukum peraturan dan kaidah yang
wajib
mendorong
dipenuhi, kinerja
nilai
yang
ekonomi
dapat
jangka
panjang yang berkesinambungan bagi para
auditing)
karena
pemegang saham maupun masyarakat
merupakan fungsi penilai independen yang
sekitar secara keseluruhan”.
dibentuk
Menurut Boediono (2005:9):
perusahaan untuk memeriksa dan menilai
dalam
internal
suatu
auditing
organisasi
Corporate governance merupakan
kegiatan organisasi tersebut. Tujuan dari
suatu kesatuan menyeluruh mencakup
internal auditing adalah untuk membantu
aspek budaya, hukum, dan kelengkapan
para anggota dalam organisasi perusahaan
institusional lainnya berupa mekanisme
tersebut di dalam melaksanakan tugas dan
yang didasarkan pada konsep pengendalian
tanggung jawabnya secara efektif. Internal
korporasi dan sisem akuntabilitas dari
auditor juga menyajikan analisa, penilaian, rekomendasi,
maupun
konsultasi
dan 93
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
informasi yang menyangkut kegiatan yang
adalah efisiensi dan efektifitas organisasi,
ditelitinya kepada unsur-unsur organisasi
hasil akhir dokumentasi yang mengarah
tersebut.
kepada
Informasi
yang
disajikan
perbaikan
kinerja
perusahaan.
termasuk informasi mengenai kelayakan
Ukuran yang dipakai untuk audit ini adalah
dan efektifitas sistem internal kontrol
tingkat
maupun informasi tentang kualitas kerja.
manajemen.
Fungsi internal auditing merupakan bagian
yang
terintegral
auditor
yang
Dengan
pada
dihasilkan
demikian
KAP
sangat
peran
berperan
tidak
terhadap perencanaan audit. Dan apabila
terpisahkan dari organisasi perusahaan dan
peran eksternal KAP terhadap perencanaan
dalam melaksanakan fungsinya seorang
audit
internal auditor harus berpegangan kepada
efektif, maka akan menyebabkan rencana
kebijakan yang diterapkan organisasi dan
auditor yang telah diatur akan tidak
sedapat
terkoordinasi
mungkin
dan
profitabilitas
konsisten
dengan
dalam
pelaksanaannya
dengan
sehingga
standars for the professional practice of
auditor
internal auditing (SPPIA). Pelaksanaan
perencanaan
SPPIA sifatnya tidaklah mengikat dan
meningkatkan
harus juga disesuaikan dengan kondisi
subtansifnya.
yang
Resiko Manipulasi Earnings Terhadap
dialami
oleh
negara
yang
bersangkutan.
mewujudkan Corporate Governance
mewujudkan
mengatur
kembali
auditnya
dengan
rencana
dan
tes
Perencanaan Audit Resiko manipuasi earnings adalah
Peran Eksternal Auditor (KAP) dalam
Peran
akan
baik,
kurang
akuntan corporate
publik
dalam
governance
resiko yang akan ditanggung oleh auditor atas tindakan manajemen terhadap laba yang
diciptakan.
Resiko
manipulasi
memang tidak mudah dan bahkan akuntan
earnings ini sangat berpengaruh terhadap
publik sering dianggap sebagai salah satu
perencanaan audit.
penyebab dalam berhasilnya corporate
adalah
governance di Indonesia. Sebagai saran
dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan
pengawasan eksternal, biasanya dalam
perencanaan audit awal sampai pada
melaksanakan tugasnya, akuntan publik
pengembangan rencana audit dan program
melaksanakan financial audit ataupun
audit menyeluruh.
operational audit. Financial audit terkait
total
Perencanaan audit
lamanya
waktu
yang
Menurut hasil penelitian Bebard
dengan kewajaran laopran keuangan yang
dan
Johnstone
diauditnya. Hasil dari financial audit
hubungan
resiko
(2004:13) manipuasi
mengenai earnings 94
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
dengan
perencanaan
dengan
corporate governance klien, karena proses
OLS,
tersebut berpengaruh pada resiko audit dan
ditemukan bahwa terdapat hubungan yang
resiko bisnis auditor. Perusahaan tanpa
positif antara resiko manipulasi earnings
komite audit lebih mungkin terdapat
dengan
yang
kecurangan laporan keuangan dan komite
diproporsikan dengan jam perencanaan
audit yang berkualitas mampu membatasi
audit. Dalam penelitian Zimbelman (1997)
dilakukannya
tentang efek dari SAS No.82 menyatakan
perusahaan.
bahwa SAS No.82 mempunyai peran
Interaksi Resiko Manipuasi Earnings
penting dalam total jam perencanaan audit
dan
untuk besar kecilnya resiko fraud. Jam
terhadap Perencanaan Audit
menggunakan
model
audit regresi
perencanaan
audit
perencanaan audit meningkat untuk resiko
manajemen
Resiko
Corporate
Pengaruh
Governance
manipulasi
earnings
SAS No.82.
ditanggung oleh auditor atas tindakan Corporate
Governance
resiko
dalam
fraud adalah konsistensi dengan tujuan
Resiko
adalah
resiko
laba
yang
akan
manajemen (klien) terhadap laba yang diciptakan.
Dan
governace
adalah
resiko
yang
akan
serangkaian mekanisme yang digunakan
ditanggung
oleh
auditor
atas
baik
untuk
membatasi
buruknya tata kelola dalam perusahaan
Resiko
corporate
Terhadap Perencanaan Audit Corporate governance merupakan
masalah
keagenan.
corporate
adalah
klien. Corporate governance berhubungan
resiko yang akan ditanggung oleh auditor
dengan earnings khusunya terkait dengan
atas baik buruknya tata kelola dalam
manipulasi earnings. Keterkaitan ini akan
perusahaan klien. Dengan demikian resiko
mengurngi resiko yang akan ditanggung
corporate governance sangat berpengaruh
oleh
terhadap perencanaan audit.
ditanggungnya atas tindakan manajemen
dan
governance
resiko
auditor,
yaitu
yang
akan
MenUrut Dechow et al., (2006:20)
terhadap laba yang diciptakan dan resiko
McMullen
terhadap baik buruknya tata kelola dalam
(2006:25)
kualitas
corporate governance memiliki hubungan
perusahaan
positif
perencanaan audit
dengan
kehandalan
laporan
keungan.
klien
pada
pelaksanaan
Menurut Berard dan Johnstone
Penelitian
ini
pada
(2004) ketika resiko manipulasi earnings
pertimbangan auditor terhadap keefektifan
rendah, resiko corporate governance tidak
proses
berhubungan dengan perencanaan audit.
pengendalian
mengarah
internal
yaitu
95
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
Namun ketika resiko manipulasi earnings tinggi,
resiko
corporate
berhubungan dengan perencanaan audit.
governance
Gambar- 1 Skema Kerangka Berfikir
Keterangan: = Pengaruh Partial = Pengaruh Simultan Sumber
HIPOTESIS Berdasarkan
hipotesis
variabel-
data,
Populasi,
dan
Teknik
Pengambilan Sampel
variabel penelitian seperti yang diajukan di
Penelitian ini menggunakan data
atas, maka kerangka pemikiran dapat
primer dengan mengirimkan kuesioner
digambarkan sebagai berikut:
kepada kantor akuntan publik Palembang
1. Terdapat pengaruh positif manipulasi
yang terdaftar di Direktori Kantor Akuntan
earnings terhadap perencanaan audit
Publik yang dikeluarkan oleh Ikatan
secara partial.
Akuntan Indonesia (IAI). Tehnik sampling
2. Terdapat pengaruh positif corporate governance
terhadap
perencanaan
manipulasi
pengaruh earnings
governance terhadap
adalah metode purposive sampling (sampel bersifat disengaja) yaitu tehnik penentuan
audit secara partial. Terdapat
yang digunakan dalam penelitian ini
positif dan
resiko corporate
perencanaan audit
sampel dengan pertimbangan tertentu. Rancangan Penelitian
Rancangan
penelitian
adalah
secara simultan.
rekayasa operasional bagaimana sebuah
B. METODOLOGI PENELITIAN
penelitian akan dilaksanakan dalam rangka meminimalkan unsur kekeliruan (error). 96
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
Dalam
penelitian
kuantitatif,
terdapat
ESS
= Explaned Sum Squares (jumlah
sejumlah rancangan penelitian yang dapat
kuadrat yang dijelaskan)
digunakan
TSS
oleh
peneliti.
Misalnya,
eksperimen, quasi eksperimen, ex-post
kuadrat) Semakin
facto, dan lain-lainnya. Pemilihan sebuah rancangan
penelitian
besar
nilai
R²
atau
oleh
mendekati satu, maka semakin besar pula
hakikat pengujian yang akan dilakukan
korelasi atau hubungan antara variabel
oleh
dependen dengan variabel independen.
peneliti
dan
ditentukan
= Total Sum Squares (jumlah total
keberadaan
data
penelitian yang diperoleh. b. Uji Koefisien Kolerasi
Teknik Analisis Data Pengujian dalam penelitian ini menggunakan berganda
alat
analisis
(multiple
Rs = Kolersi Pearson Product Moment. Kriteria untuk analisis koefisien
regresi
regression).
determinasi adalah:
Pengolahan data dilakukan dengan SPSS.
i. Jika Kd mendekati nol (0), maka
Adapun bentuk matematis dari analisis
pengaruh
regresi berganda sebagai berikut:
terhadap variabel dependen lemah.
variabel
independen
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X1 X2 + ii. Jika Kd mendekati satu (1), berarti
Dimana: Y α X1 X2 β1β2β3 ε
= Perencanaan audit = Konstanta = Resiko manipulasi earnings = Resiko Corporate Governance = Koefisien regresi = Error
pengaruh
Untuk melihat apakah proporsi
independet
terhadap variabel dependen kuat. Adapun
pedoman
untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi atau seberapa besar pengaruh variabelvariabel
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
variabel
bebas
(independen)
terhadap
variabel terikat (dependen), digunakan
variabel tidak bebas secara bersama-sama
pedoman
dalam
Sugiyono (2009:214) sebagai berikut:
mempengaruhi
variabel
bebas
dengan rumus (Gujarati, 1997 dalam Yeli,
T=
2008): R² =
ESS TSS
Keterangan: R²
= koefisien determinasi
yang
dikemukakan
oleh
n s n
Keterangan:
n
= koefisien regresi masing-masing variabel sn = Standar error masing-masing variabel α = 5% 97
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
i.
Jika t-hitung > t-tabel atau jika nilai
mempengaruhi variabel dependen, dengan
p-value pada kolom sig < alpha,
rumus:
maka Ha diterima dan Ho ditolak. ii.
Jika t-hitung < t-tabel atau jika nilai p-value pada kolom sig > alpha, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
F
Dimana: R² = koefisien determinasi K = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Pengujian
c. Uji Hipotesis (Ho dan Ha)
R 2 /(k 1) (1 R 2 )(n k )
ini
dilakukan
dengan
menggunakan tingkat signifikansi (α = 5
Uji Koefisien Regresi secara Individual (uji t)
%) dan menggunakan uji F atau ANOVA. Keputusan diambil dari output pengolahan
Pengujian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui apakah pengaruh satu variabel independent
(X)
terhadap
variabel
dependent (Y) dengan asumsi variabel lainnya konstan dan bisa diterima secara statistik (signifikan). Keputusan diambil berdasarkan
perbandingan
antara
Signifikansi Uji t (Sig) dengan α . H0 ditolak jika nilai signifikansi Uji t (Sig) ≤ α , sebaliknya jika Signifikansi Uji t (Sig) > α maka H0 tidak ditolak. Pengolahan data menggunakan SPSS Version 11-5. Uji Koefisien Regresi secara Serentak (uji F) Pengujian
hipotesis
merupakan
suatu prosedur yang akan menghasilkan
data
dengan
membandingkan
nilai
Signifikansi Uji F (Sig) dengan α . H0 ditolak jika nilai signifikansi Uji t (Sig) ≤ α , sebaliknya jika Signifikansi Uji t (Sig) > α maka H0 tidak ditolak. Hipotesis Statistik 1. Hipotesis Pertama a. H0 : βi = 0 b. H1 : βi ≠ 0 2. Hipotesis Kedua a. H0 : βi = 0 b. H1 : βi ≠ 0 3. Hipotesis Ketiga a. H0 : Semua βi = 0 (semua variabel X tidak mempunyai pengaruh) b. H1 : Tidak semua βi = 0 (ada variabel X yang mempunyai pengaruh)
suatu keputusan yang keputusan menerima atau menolak hipotesis. Dan penyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan/dugaan yang sifatnya masih sementara. secara
Bertujuan untuk menguji
bersama-sama
variabel-variabel
atau
serentak independen
C. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Dalam
penelitian
menjelaskan
ini
penulis
akan
mengenai
proses
yang
dilakukan penulis dalam pengumpulan data serta beberapa analisis pendahuluan 98
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
seperti
uji
instrumen.
reliabilitas Dalam
dan
pengujian
validitas
tidak dikembalikan dan 20 kuesioner
statistik
(20%)
yang
dikembalikan.
Dari
deskriptif dan hasil analisis data yang
kuesioner
yang
digunakan untuk menguji hipotesis dari
diperiksa
kelengkapan
penelitian ini juga akan dijelaskan.
terdapat 10 kuesioner yang tidak dapat
Tabel-1 Hasil Analisis Pengembangan kuesioner Keterangan Jumlah Persentase (lembar) (%) Kuesioner 25 25 yang disebar Kuesioner 5 5 yang tidak kembali Kuesioner 10 10 yang tidak dapat dipergunakan Kuesioner 9 9 yang dapat diolah Sumber: Hasil Tabulasi Data Survey
diolah karena kurang lengkap dalam
Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa
statistik dapat dilihat dalam tabel berikut
peneliti
ini:
mengirimkan
25
kuesioner,
dikembalikan
20 dan
pengisiannya
pengisian kuesioner, sehingga hanya 9 kuesioner yang dapat dianalisis lebih lanjut. a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran umum dari data yang digunakan dalam penelitian ini. Dimana melalui statistik deskripif dapat dilihat berapa rata-rata, standar deviasi, kisaran aktual dan kisaran teoristis yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil deskriptif
dimana sebebanyak 5 kuesioner (5%) yang Tabel-2 Statistik deskriptif Kisaran Kisaran RataTeoristis Aktual rata
Variabel
N
Standar Deviasi
Resiko Manipulasi Earnings (X1) Resiko Corporate Governance (X2)
56
8-40
28-34
30,98
1,368
56
16-80
51-68
59,36
3,605
Perencanaan Audit (Y)
56
7-35
17-31
24,41
3,473
Sumber: Hasil Pengolahan Data
variabelnya
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan
dengan standar deviasi 3,473. hal ini
bahwa:
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Variabel
resiko
manipulasi
jawaban
menunjukkan
responden
nilai
maka
24,41
resiko
earnings mempunyai kisaran teoristis 7-35
manipulasi earnings akan semakin tinggi
dan
dan
kisaran
aktual
17-31.
Rata-rata
semakin
rendah
nilai
jawaban 99
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
responden
maka
resiko
manipulasi
earnings akan semakin rendah. Variabel
resiko
instrumen-instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel. Sehingga data yang
corporate
diperoleh layak untuk dipakai dalam
governance mempunyai kisaran teoristis 7-
pengujian
selanjutnya.
Pengujian
ini
35 dan kisaran aktual 28-34. rata-rata
dilakukan dengan menggunakan faktor
variabel menunjukkan nilai 30,98 dengan
analisis dangan komponen matrix.
standar deviasi 1,368. hal ini menunjukkan
Menurut Chia (1995:12) item-item
bahwa semakin tinggi nilai jawaban
yang tedapat dalam analisis faktor dengan
responden
corporate
factor loading lebih dari 0,4 menunjukkan
governance akan semakin tinggi dan
bahwa item pertanyaan tersebut valid
semakin rendah nilai jawaban responden
untuk diuji dan sebaliknya jika factor
maka resiko corporate governance akan
loading kurang dari 0,4 berarti item
semakin rendah.
tersebut tidak valid.
maka
Variabel
resiko
perencanaan
audit
Untuk
mengukur
mempunyai kisaran teoristis 16-80 dan
keterkaitan
kisaran aktual 51-68. rata-rata variabel
kelayakan terhadap analisis faktor dilihat
menunjukkan nilai 59,36 dengan standar
dari nilai Kaiser mayer-Olkin Measure Of
deviasi 3,605. Hal ini menunjukkan bahwa
Sampling Adequacy (Kaiser’ MSA). Data
semakin lama dan semakin rendah nilai
yang dapat dilakukan analysis factor bila
jawaban responden maka perencanaan
Kaiser’
audit akan semakin cepat.
Rice,1974:23
b. Hasil Uji Validitas
menunjukkan bahwa item tersebut valid
Pengujian
diatas dikutip
(Kaiser terbaru
dan
& 2000)
untuk diuji. Hasil pengujian dari hasil
membuktikan apakah suatu alat ukur dapat
validitas instrumen dapat dilihat pada table
mengukur apa yang seharusnya diukur dan
dibawah ini:
untuk
bertujuan
MSA
variabel
untuk
bertujuan
ini
diantara
tingkat
mengetahui
validitas
Variabel Resiko manipulasi earnings (X1) Resiko corporate governance (X2) Perencanaan Audit (Y)
Tabel-3 Hasil Uji Validitas Kaiser MSA Faktor Loading Keterangan 0,791 0,696 0,722
Sumber: Hasil Pengolahan Data
0,612-0,895 0,403-0,737 0,498-0,619
Valid Valid Valid
dirancang dengan 8 item pertanyaan,
Hasil dari factor loading untuk
ternyata hanya 7 item pertanyaan yang
variabel resiko manipulasi earnings yang
dinyatakan valid. Kisaran factor loading 100
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
yang
diperoleh
antara
0,403-0,737.
kesalahan, sehingga diharapkan dapat
sedangkan item pertanyaan lain dinyatakan
menghasilkan
hasil
yang
konsisten.
tidak valid karena nilai yang diperoleh <
Instrumen yang reliable (handal) akan
0,4.
dapat dipakai dengan aman karena akurat, Untuk variabel resiko corporate
dan dapat bekerja dengan baik pada waktu
governance yang dirancang dengan 16
yang berbeda. Dalam penelitian ini uji
item pertanyaan dan ternyata hanya 9 item
reliabilitas
pertanyaan yang valid dengan factor
Alpha.
loading
apabila Cronbach’s Alpha diatas 0,5
berkisar
antara
0,498-0,619.
Sedangkan sisa item pertanyaan lain
yang direancang dengan 7 pertanyaan ternyata hanya 5 item pertanyaan yang valid dengan factor loading berkisar antara Sedangkan
sisa
item
pertanyaan lain dinyatakan tidak valid karena nilai yang diperoleh < 0,40. Selanjtnya jika dilihat nilai Kaiser’ MSA dari ketiga variabel nilai yang diperoleh berada diatas 0,5 (Kaiser’ MSA > 0,5) yaitu resiko manipulasi earnings
(X2)
sebesar
0,722
dan
perencanaan audit (Y) sebesar 0,791. Hal ini menunjukkan bahwa item-item dari ketiga variabel tersebut valid untuk diuji karena semua variabel memiliki nilai Kaiser’ MSA diatas 0,05.
dibawah ini: Tabel-4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Keterangan Alpha Resiko 0,863 Reliabel Manipulasi Earnings (X1) Resiko 0,737 Reliabel Corporate Governance (X2) Perencanaan 0,725 Reliabel Audit (Y) Sumber: Hasil Pengolahan Data
digunakan
instrumen
benar-benar
bahwa hasil pengujian data menunjukkan bahwa koefisien Cronbach’s Alpha dari resiko manipulasi earnings (X1) adalah sebesar 0,737, resiko corporate governace (X2) adalah sebesar 0,725 dan perencanaan menunjukkan bahwa keseluruhan variabel
Uji reabilitas dimaksudkan untuk bahwa
Dari tabel diatas dapat terlihat
audit (Y) adalah sebesar 0,863. Hasil ini
c. Hasil Uji Reliabilitas
mengetahui
reliabel
Hasil penguji dari reliabilitas dan
(X1) sebesar 0,696, resiko corporate governance
dianggap
validitas instrumen dapat dilihat pada tabel
Untuk variabel perencanaan audit
0,612-0,895.
Instrumen
Cronbach’s
(Nunally,1999 dalam Ghazali,2001:19).
dinyatakan tidak valid karena nilai yang diperoleh < 0,40.
menggunakan
bebas
yang
yang
terdiri
dari
resiko
manipulasi
earnings, resiko corporate governance,
dari 101
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
dan perencanaan audit tersebut cukup handal (reliabel) untuk diuji karena semua
b. Calculated from data Sumber: Hasil Pengolahan Data
variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,5.
tabel
Asymp.sig
d. Hasil Uji Normalitas
untuk menguji apakah data dari variabel yang digunakan cenderung mengikuti distribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan One Sample KolmogorovSmirnov, dimana pengambilan kesimpulan berdasarkan pada nilai asym.sig (2-tailed). Jika nilai asym.sig (2-tailed) > alpha (5%) maka dikatakan distribusi data mengikuti normal
dan
begitu
juga
sebaliknya. Hasil pengujian dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel-5 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorof Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 Y N Normal Parameters a.b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive
7.5
(2-tailed)
terlihat
untuk
nilai
variabel-
variabel diatas adalah besar dari 0,05 yaitu
Pengujian normalitas dimaksudkan
distribusi
Dari
56 56 56 31.286 12.304 11.000 2.104 3.236 2.328 .108 .145 .131 .108 145 .131 -.096 -.070 -.119 .805 1.081 .977 .536 .193 .296
Negative KolmogorovSmirnov Z Asymp.Sig (2-tailed) a. Test distribution is Normal
dari resiko manipulasi earnings (X1) sebesar
0,536,
resiko
(X2)
sebesar
governance
corporate 0,193
dan
perencanaan audit (Y) sebesar 0,296. Hal ini berarti bahwa data pada penelitin ini telah berdistribusi normal karena memiliki nilai asymp.sig (2-tailed) > 0,05. Teknik
statistik
yang
akan
digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah resiko manipulasi earnings dan resiko corporate governance berpengaruh
signifikan
terhadap
perencanaan audit. e. Hasil Koefisien Determinasi (R²) Penyajian
ini
bertujuan
untuk
melihat besarnya kontribusi variabel audit internal
(manajemen,
keuangan,
produksi
dan
pemasaran, teknologi)
terhadap efektivitas kerja. Tabel -6 Hasil pengujian determinasi (R²) Model Summary Mod R R Adjust Std. el Squa ed R Error re Square of The Estima te 1 .271 .643 .039 3.406 a
102
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
a. predictors: (Constant), Resiko
f. Hasil Pengujian F
corporate governance, Resiko
Uji ini digunakan untuk melihat
manipulasi earnings
pengaruh variabel independen terhadap
Sumber: Hasil pengolahan data
variabel dependen secara keseluruhan.
Berdasarkan tabel 7.6 diatas dapat
Kriteria pengujian ini adalah dengan cara
kita lihat nilai koefisien determinasi (R²)
membandingkan nilai signifikan dengan
adalah sebesar 0,271 yang artinya bahwa variabel dalam
independen penelitian
yang
ini
variabel
dependen
sebesar
64,3%
digunakan
mempengaruhi
perencanaan
dan
sisanya
audit 35,7%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
alpha 0,05. apabila nilai signifikan > dari nilai alpha maka Ho diterima dan Ha ditolak maka data tidak signifikan dan sebaliknya, apabila nilai signifikan < dari nilai alpha maka Ho ditolak dan Ha diterima maka signifikan.
ikut diteliti dalam penelitian ini. Tabel-7 Hasil Uji F ANOVA b Mean Square 24.415 11.599
Model Sum of Squares Df F Sig. Regression 48.830 2 1.439 .242a Residual 614.724 53 Total 663.554 55 a. predictiors: (constant), resiko corporate governance, resiko manipulasi earnings b. dependent variabel: perencanaan audit Sumber: Hasil pengolahan data Pengujian hipotesis yang dilakukan Dari tabel diatas diperoleh hasil uji F yang dilakukan terlihat bahwa variabel
adalah untuk mencari pengaruh variabel
independen secara signifikan bersama-
independen terhadap variabel dependen.
sama mempengaruhi variabel dependen
Teknik
karena tingkat signifikannya sebesar 0,242
penelitian
lebih besar dari () 0,05. g. Hasil Pengujian t (test)
Model
pengujian ini
hipotesis
dalam
menggunakan
regresi
berganda (multiple regression) yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel -8 Hasil Pengujian t-test Coeffientsª Unstandardized Standardized Coefficients Coeffients B Std. Error Beta
t
Sig
103
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
1. (constant) -.030 Resiko manipulasi .281 earnings Resiko corporate -.007 governance a. Dependent Variable: Perencanaan audit Sumber: Hasil pengolahan data Dari pengujian regresi yang
.384 .136
-.079 .937 .179 2.064 .044
.094
.164
.686 .496
Hipotesis pertama
(H1) adalah
dilakukan, diperoleh model regresinya
terdapat pengaruh positif resiko
sebagai berikut:
manipulasi
Y = -0,030 + 0,281X1 + 0,064X2 + e Uji t dengan sebesar 5% (0,05) digunakan
untuk
menentukan
apakah
hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Pada uji t, hipotesis akan diterima jika nilai sig < dari alpha 5% dan sebaliknya hipotesis akan ditolak jika nilai
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa variabel resiko manipulasi earnings (X1) memiliki nilai signifikan sebesar hal
ini
terhadap
perencanaan audit. Dari Tabel-8 dapat diketahui bahwa koefisien dari resiko manipulasi earnings (X1) bernilai positif dengan level seignifikansi 0,044 atau kecil dari 0,05. dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif resiko
sig > dari alpha 5%.
0,044.
earnings
menunjukkan
bahwa
hipotesis yang diajukan dapat diterima karena memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05. variabel resiko corporate governance (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,496. hasil uji F yang dilakukan terlihat bahwa variabel audit internal dari semua bidang secara signifikan bersama-sama mempengaruhi variabel efektivitas kerja karena tingkat signifikannya 0,242 < dari alpha 0,05, sehingga hipotesis dapat diterima. i. Pengujian Hipotesis I
manipulasi
earnings
perencanaan
audit.
menunjukkan
terhadap Hal
bahwa
ini
semakin
tinggi resiko manipulasi earnings yang
dihadapi
perencanaan
auditor,
audit
maka
memerlukan
waktu yang lama dan sebaliknya, semakin rendah resiko manipulasi earnings yang dihadapi auditor, maka
perencanaan
audit
memerlukan waktu yang singkat. ii. Pengujian Hipotesis 2 Hipotesis
kedua
(H2)
adalah
terdapat pengaruh positif resiko corporate
governance
terhadap
perencanaan audit. Dari Tabel-8. dapat diketahui bahwa koefisien 104
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
dari resiko corporate governance
dan ketika resiko manipulasi earnings
(X2) bernilai positif dengan level
tinggi,
signifikansi 0,496 atau besar dari
berhubungan dengan perencanaan audit
0,05. dengan demikian hipotesis
karena corporate governance berhubungan
yang diajukan ditolak yaitu tidak
dengan kualitas earnings, khusunya terkait
terdapat pengaruh positif resiko
dengan manipulasi earnings.
corporate
governance
Simpulan
ketiga
(H3)
simultan antara interaksi resiko manipulasi earnings dan resiko governance
terhadap
perencanaan audit. Dengan melihat hasil uji F yang dilakukan terlihat bahwa variabel independen secara signifikan
bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen tingkat
signifikannya
sebesar 0,242 lebih besar dari () 0,05. sehingga hipotesis ketiga (H3) yang
diajukan
diterima
yaitu
terdapat pengruh interaksi positif resiko manipulasi earnings dan resiko
corporate
governance
terhadap perencanaan audit. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan, yaitu terdapat interaksi positif
antara
kedua
Penelitian ini mengenai pengaruh
adalah
terdapat pengaruh positif secara
karena
governance
D. SIMPULAN
iii. Pengujian Hipotesis 3
corporate
corporate
terhadap
perencanaan audit.
Hipotesis
resiko
resiko tersebut,
dimana ketika resiko manipulasi earnings rendah, resiko corporate governance tidak berhubungan dengan perencanaan audit
antara resiko manipulasi earnings dan resiko corporate governance terhadap perencanaan audit. Populasi penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Palembang. Dimana hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat
pengaruh
signifikan
dan
positif Resiko Manipulasi Earning terhadap
Perencanaan
Audit
Pada
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Palembang. 2. Terdapat
pengaruh
signifikan
dan
positif Resiko Corporate Governance terhadap
Perencanaan
Audit
Pada
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Palembang. 3. Terdapat
pengaruh
signifikan
dan
positif Resiko Manipulasi Earning Dan Resiko
Corporate
Governance
Terhadap Perencanaan Audit Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Palembang. Saran 105
Jurnal Kompetitif Volume 4 No. 2 2015
Adapun
beberapa
perbaikan-
perbaikan yang dapat dilakukan untuk penelitian masa yang akan datang sebagai berikut: Melakukan pengujian kembali
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Buku 1&2. Jakarta: Salemba Empat.
seperti ukuran KAP dan pengetahuan
SPAP. 2011. Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, Prof. DR. 2008. Metode
auditor terhadap klien yang juga memilki
Penelitian Bisnis. Cetakan II. Bandung:
pengaruh terhadap perencanaan audit dan
Alfabeta.
dengan menambah variabel-variabel lain
harus lebih memperbanyak refrensi terbaru agar dapat memperoleh hasil penelitian dan menemukan pemahaman yang lebih baik secara kontekstual mengenai isu riset ini.
DAFTAR RUJUKAN Arens dan Loebbecke. 2000. Auditing. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf. Jakarta: Salemba Empat. Darsono. 2005. Dimensi Corporate Governace. Bahan Seminar Good Corporate Governance. Deni,
Darmawati. 2003. Corporate Governance dan Manajemen Laba Suatu Studi Empiris. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Kuantitatif Dengan Menggunakan SPSS. Yogyakarta: BPFE. Gujarati dan Porter. 2012. Dasar-Dasar Ekonomerika. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Ikhsan Arfan dan Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
106