KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
DAFTAR ISI Pengaruh Inflasi,Suku Bunga Bank Indonesia,Harga Minyak Dunia dan Cadangan Devisa Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Msy.Mikial,SE.MSi.Ak.CA __________ ______________ _____ 1-13 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada PT Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang Rizal Effendi,SE.Msi________ _____ ___________ 14-24 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Supervisi Terhadap Kinerja Guru di SDN 1 Talang Kelapa Amrillah Azrin,SE.MM ______________ ___ _25-37
Pengaruh Tingkat Pencapaian Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang. Nina Fitriana,SE.MSi________________
_________ 38-64
Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Koperasi Beringin Jaya Palembang Salman,SE.MP_________ _______ ___ _65-74
Analisa Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva Lancar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Meti Zuliyana,SE.MSi ___________________
______________
__75-87
Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Kecil dan Menengah (Ukm) (Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri Persero Tbk ) Rosalina Pebrica Mayasari,SE.MSi ______ ____ 88-97
Penerapan Biaya Standar Terhadap Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada PT Armada Gatra Palembang Liliana,SE.Msi_______ ______________ _98 -107
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Dosen Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Agustina,M.SE.MSi ________________ _ 108 –132 Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Intensi Pembelian Happy Call Lejel Home Shopping. Sri Nova Rina,SE.Msi__________ ______ ___133-149
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DWI JAYA MAJU PERKASA PALEMBANG Rizal Effendi *) __________________________________________________________________ ABSTRACT The selling price of goods is determined before production orders done, the company will calculate the cost elements contained in the production are estimated. This assessment is based on the standard cost (standard cost) which has been determined in advance by the company. If the state of the economy is assumed to be stable in which prices are generally relatively constant then the estimated production cost can approach the actual cost of production. Keywords: Standard cost, cost of production pengelolaan perusahaan manajemen menetapkan terlebih dahulu tujuan
A. PENDAHULUAN Dunia sekarang
bisnis
ini
pada
telah
masa
mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini
merupakan
globalisasi
tuntutan
yang
dari
mengharuskan
dan
sasaran
mewujudkan
kegiatan tujuan
untuk
dan
sasaran
beberapa
tahun
perusahaan tersebut. Dalam
belakangan ini kesadaran akan system
entitas bisnis (perusahaan) untuk
produksi
dapat bersaing dengan penerapan
menjadi sebuah titik perhatian bagi
sistem akuntansi yang lebih efektif
manajemen perusahaan. Manajemen
dalam
melakukan pengendalian yang ketat
perencanaan
keuangan
perusahaan.
dan
persediaan
logistik
terhadap biaya yang dikeluarkan oleh
Untuk
dapat
menjalankan
perusahaan
untuk
menghasilkan
tuntutan dari globalisasi tersebut,
produk. Sehingga wewenang dan
perusahaan harus didukung dengan
tanggung jawab dari masing-masing
manajemen
dalam
departeman dapat terlihat dan diawasi
tersebut.
dengan jelas. Seperti yang telah kita
menanggapi
yang
andal
tuntutan
Manajemen yang andal diharapkan
ketahui,
nantinya
manufaktur
dapat
mengendalikan
jalannya kegiatan perusahaan. Dalam
didalam biasanya
perusahaan terdapat
bermacam-macam departemen yang
*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP 14
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
memiliki tugas dan wewenang yang
didasarkan pada “different cost for
berbeda akan tetapi saling memiliki
different purpose”.
keterkaitan satu sama lain.
Menurut mulyadi (2005:14-17), biaya dapat digolongkan berdasarkan : 1. Objek pengeluaran 2 Fungsi pokok dalam perusahaan 3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai 4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan 5. Jangka waktu dan pemanfaatannya
Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memperoleh keuntungan
yaitu
dengan
cara
menekan biaya serendah mungkin, tetapi tetap menjaga kualitas dan harga jual barang yang di produksi serta
melakukan
pengendalian
terhadap biaya produksi dengan tepat. Pengalokasian biaya produksi yang kurang
tepat
akan
menyebabkan
Ad.1
objek pengeluaran. Dalam cara penggolongan ini,
harga pokok produksi yang dihasilkan tidak mencerminkan jumlah biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk memproduksi
barang tersebut dan
pada akhirnya akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini dilakukan karena kesalahan dalam
Penggolongan biaya menurut
nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya, nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.
perhitungan harga pokok produksi yang
mengakibatkan
harga
jual
produk terlalu tinggi karena adanya pembebanan
biaya
yang
salah
ataupun harga jual terlalu rendah sehingga menimbulkan kerugian bagi
Penggolongan
tujuan
Penggolongan biaya menurut
fungsi pokok dalam perusahaan Dalam manufaktur, dikelompokkan
perusahaan biaya menjadi
dapat tiga
kelompok, yaitu :
perusahaan.
umumnya
Ad.2
biaya
pada
atas
dasar
ditentukan yang
penggolongan
hendak tersebut.
dicapai Hal
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
ini
1. Biaya Produksi Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengelola bahan baku menjadi produk yang
15
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
siap dijual. Contohnya adalah
dengan sesuatu yang dibiayai.
biaya bahan baku dan biaya
Contoh
bahan penolong.
langsung yaitu biaya bahan
2. Biaya Pemasaran
biaya
produksi
baku dan biaya tenaga kerja
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
langsung. 2. Biaya Tidak Langsung
kegiatan pemasaran produk.
(Indirect Cost)
Contohnya biaya iklan, biaya
Adalah biaya yang terjadi
promosi, dan biaya angkut.
tidak hanya disebabkan oleh
3. Biaya Administrasi Umum
sesuatu yang dibiayai. Biaya
Merupakan biaya-biaya untuk
ini
mengkoordinasikan
diidentifikasikan
produksi
Ad.3
dan
kegiatan pemasaran
tidak
produk
mudah dengan
tertentu.
Contoh
:
produk. Contohnya biaya gaji
biaya overhead pabrik yaitu
karyawan bagian keuangan,
biaya gaji mandor.
bagian akuntansi, personalia,
Ad.4
dan biaya foto kopi.
prilakunya
Penggolongan biaya menurut
dengan perubahan volume kegiatan
hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai berdasarkan ini, biaya dapat digolongkan menjadi :
Biaya
yang
Penggolongan biaya menurut
terjadi,
yang
dalam
hubungannya
adalah sebagai berikut : 1.
Biaya Variabel Yaitu
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
biaya
yang
jumlah
totalnya berubah sebanding dengan
perubahan Contoh
volume
penyebab satu-satunya adalah
kegiatan.
karena adanya sesuatu yang
bahan baku, dan biaya tenaga
dibiayai. Jika sesuatu yang
kerja langsung.
dibiayai tersebut tidak ada,
2. Biaya Semivariabel
:
biaya
maka biaya langsung ini tidak
Yaitu biaya yang berubah
akan terjadi. Dengan demikian
tidak
biaya
akan
perubahan volume kegiatan.
diidentifikasikan
Biaya ini mengandung unsur
mudah
16
:
langsung
ini
sebanding
dengan
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
biaya tetap dan mengandung
pengeluaran
unsur biaya variabel.
contohnya biaya iklan, biaya
3. Biaya Semifixed
tenaga
tersebut,
kerja.
Pada
Yaitu biaya yang tetap untuk
terjadinya
tingkat
pendapatan
ini
tertentu dan berubah dengan
sebagai
biaya
jumlah yang konstan pada
dipertemukan
volume produksi tertentu.
pendapatan
volume
kegiatan
4. Biaya Tetap Yaitu
dari
biaya
yang
jumlah
kegiatan
tertentu.
Contoh gaji direktur produksi. Ad.5 Penggolongan biaya atas dasar jangka
waktu
manfaatnya
pengeluaran dibebankan dan dengan yang
diperoleh
pengeluaran
biaya
mengetahui
apakah
tersebut.
totalnya tetap dalam kisar volume
saat
Untuk
biaya itu tergolong dalam biaya pengeluaran
modal
atau
biaya
pengeluaran pendapatan, maka perlu kita perhatikan manfaat dan jumlah
untuk penggolongan terakhir
biaya
ini, biaya dapat dibagi menjadi
Apabila terdapat kesulitan dalam
dua yaitu :
menggolongkan ditinjau dari jumlah
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) Adalah
dan
yang
manfaatnya,
pertimbangan biaya
yang
dikeluarkan
menentukan
maka
tersebut.
biasanya
manajemen apakah
suatu
yang biaya
mempunyai manfaat lebih dari
tersebut termasuk dalam pengeluaran
satu periode akuntansi (satu
modal atau pengeluaran pendapatan.
tahun
kalender).
Contoh
Pengalokasian tarif overhead
pengeluaran untuk pembelian
pabrik ini dapat dilakukan dengan
aktiva tetap.
menggunakan dua metode alokasi
2. Pengeluaran
Pendapatan
(Revenue Expenditure) Adalah biaya mempunyai
yang hanya
manfaat
dalam
periode akuntansi terjadinya
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
yang ada, yaitu; (Mulyadi, 2005:227) 1. Metode alokasi langsung (direct allocation method) Metode ini dapat dipakai apabila jasa departemen pembantu hanya digunakan oleh departemen produksi saja dan tidak digunakan
17
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
oleh masing-masing departemen pembantu lainnya. 2. Metode alokasi bertahap (steps allocation method) Metode ini dipakai apabila jasa dari departemen pembantu tidak hanya ditransfer ke departemen produksi saja tetapi juga ke departemen pembantu lainnya. a. Metode alokasi bertahap yang memperhitungkan transfer jasa timbal balik antar departemendepartemen pembantu. Yang termasuk dalam kelompok metode ini adalah: 1. Metode alokasi kontinu (continuos allocation method) 2. Metode aljabar (algebraic method) b. Metode alokasi bertahap yang tidak memperhitungkan transfer jasa timbale balik antar departemen pembantu. Metode alokasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah “metode urutan alokasi yang diatur”
perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan pada PT. Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang ? Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk
pengklasifikasian
mengetahui biaya
dan
perhitungan harga pokok produksi pada PT. Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang.
B. METODE PENELITIAN 1. Rancangan penelitian Rancangan
penelitian
yang
dilakukan yaitu menggunakan metode deskriptif,
suatu
metode
yang
melukiskan sifat objektif yang diteliti dengan
cara
mengadakan
perbandingan antara kondisi yang ada di perusahaan dengan teori yang
Setelah olokasi ini dilakukan, budget biaya overhead pabrik baru selesai
diperhitungkan,
langkah
selanjutnya adalah menentukan tarif biaya overhead pabrik ke departemen yang langkah-langkahnya Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya maka
penulis
merumuskan
perumusan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah pengklasifikasian biaya produksi dan
18
mendukung permasalahannya. 2.
Variabel
dan
Definisi
Operasional Variabel adalah sekumpulan atau satu set data yang dinilai bervariasi
(variable).
Definisi
operasional adalah penjelasan setiap variabel secara konsepsional oleh sejumlah teori ilmiah agar dapat dikatakan sebagai variabel ilmiah. 3. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Yaitu
dengan
lakukan
me-
dapat menjawab permsalahan
pengamatan
yang
telah
diungkapkan
secara langsung ter-
sebelumnya dengan mengacu
hadap objek penelitian.
kepada teori-teori yg relevan.
b. Interview
Tehnik
analisis
kualitatif
Yaitu dilakukan den-
dalam penelitian ini dengan
gan cara wawancara
menggunakan teori-teori yang
kepada
berkaitan dengan harga pokok
pihak
berhubungan
yang dengan
produksi.
permasalahan penelitian.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3. Tehnik Analisis yang
Pengklasifikasian biaya atas
digunakan penulis dalam penelitian
dasar fungsi pokok dalam perusahaan
ini adalah teknik analisis Kuantitatif
yaitu biaya produksi, PT. Dwi Jaya
dan kualitatif.
Maju Perkasa Palembang belum dapat
Teknik
1. Tehnik
analisis
analisis
Kuantitatif
mengklasifikasikan
biaya-biaya
adalah suatu anlisis data yang
produksinya ke dalam tiga elemen
dinyatakan
biaya yaitu biaya bahan baku, biaya
dalam
bentuk
angka-angka. Tehnik
tenaga kerja dan biaya overhead
analisis
kuantitatif
pabrik. Unsur-unsur biaya produksi
dalam penelititian ini yaitu
yang terdapat di dalam laporan harga
melakukan
dengan
pokok produksi PT. Dwi Jaya Maju
metode
Perkasa Palembang akan disajikan di
matematika untuk menghitung
bawah ini sekaligus penulis akan
laporan harga pokok produksi.
mengklasifikasikan biaya tersebut ke
analisis
menggunakan
2. Tehnik
analisis
Kualitatif
adalah suatu analisis data yang terbentuk
kata,
skema,
gambar
dalam kelompok biaya produksi yang benar.
kalimat,
Berdasarkan data yang yang
dan
diperoleh penulis, pengklasifikasiaan
dikumpulkan dianalisis agar
biaya bahan baku yang dilakukan
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
19
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
perusahaan ini sudah benar adanya.
harga pokok produksi, sebaiknya
Biaya bahan langsung ini dapat
memasukkan
dibebankan
karena
pembelian bahan ke dalam biaya
pengamatan fisik dapat digunakan
bahan baku, sehingga dapat diketahui
untuk
ke
produk
mengukur
dikonsumsi
biaya
transportasi
kuantitas
yang
jumlah
produk
yang
sesungguhnya untuk setiap pesanan.
setiap
biaya
bahan
baku
dihasilkan tetapi perusahaan kurang
Penggolongan
tepat
dalam
pembelian untuk setiap elemen biaya
transportasi
bahan baku kartu undangan yang
pembelian bahan, yaitu ke dalam
dibeli dapat diketahui dengan cara
biaya
menggunakan
mengklasifikasikan
memasukkan
biaya
overhead
pabrik
yang
semestinya termasuk dalam biaya
bahan
1.976.000 pembelian
baku untuk bahan
sebesar
Rp
transportasi baku
kartu
transportasi
perbandingan
harga
faktur bahan yang dibeli
bahan baku. Jadi, ada tambahan untuk biaya
biaya
Tenaga
kerja
merupakan
bagian yang penting dalam kegiatan produksi
perusahaan
karena
tenaga
kerja
manufaktur merupakan
undangan, dan Rp 1.200.000 untuk
sumber daya yang merubah bahan
transportasi pembelian bahan baku
baku
buku nota.
Berdasarkan teori yang dikemukakan
Berdasarkan
perhitungan
menjadi
sebelumnya
barang
disebutkan
jadi.
biaya
dapat diketahui bahwa jumlah biaya
produksi terdiri dari biaya produksi
bahan baku untuk pesanan kartu
langsung dan biaya produksi tidak
undangan tahun 2010 adalah sebesar
langsung.
Biaya
produksi
tidak
31.250.000. Sedangkan jumlah
langsung terdiri dari biaya bahan
biaya bahan baku untuk pesanan buku
baku langsung dan biaya tenaga kerja
nota tahun 2010 adalah sebesar Rp
langsung. Sedangkan biaya produksi
106.641.000. Jadi, pengklasifikasian
tidak
biaya bahan baku untuk pesanan kartu
bahan penolong, biaya reparasi, dan
undangan dan buku nota pada PT.
biaya lainnya yang dikelompokkan ke
Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang
dalam biaya overhead pabrik.
Rp
langsung
merupakan
biaya
yang tercantum dalam perhitungan
20
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
PT. Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang sebagai perusahaan yang mengumpulkan
biaya
karyawan mingguan dan upah lainlain.
produksinya
Berdasarkan
data
yang
berdasarkan metode harga pokok
diperoleh biaya tenaga kerja untuk
pesanan,
biaya
kartu undangan sebesar Rp 6.240.000
tenaga kerjanya menjadi satu biaya
terdiri dari upah karyawan mingguan
tenaga kerja tanpa adanya pemisahan
Rp.4.800.000
antara biaya tenaga kerja langsung
Rp.1.440.000. Biaya tenaga kerja
dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
untuk pesanan buku nota sebesar Rp
Biaya tenaga kerja langsung dan
5.520.000 terdiri dari upah karyawan
biaya tenaga kerja tidak langsung
mingguan Rp.4.800.000 dan upah
produk dibebankan sebesar semua
lain-lain Rp 720.000, sehingga biaya
gaji dan upah karyawan selama
tenaga kerja untuk seluruh produk
periode tertentu. Dimana biaya tenaga
sebesar Rp 11.760.000 yang terdiri
kerja langsung PT. Dwi Jaya Maju
dari :
mengelompokkan
dan
upah
lain-lain
Perkasa Palembang terdiri dari upah 1. Upah karyawan mingguan
Rp. 9.600.000
2. Upah lain-lain
Rp. 2.160.000+ Rp.11.760.000
Upah lain-lain di atas terdiri dari upah
Selisih
perhitungan
atas
lembur 60% dan 40% dari upah lain-
pengklasifikasian yang salah akan
lain adalah gaji bagian kantor.
menyebabkan harga pokok produksi
Berdasarkan perhitungan dan
untuk setiap pesanan menjadi lebih
pengklasifikasian biaya di atas, biaya
tinggi atau lebih rendah dari yang
tenaga kerja langsung kartu undangan
sebenarnya. Harga pokok yang lebih
sebesar Rp. 5.664.000 bukan sebesar
tinggi akan menyebabkan harga jual
Rp 6.240.000. Dan biaya tenaga kerja
produk lebih tinggi dan tentunya akan
langsung untuk buku nota sebesar Rp.
berakibat
5.232.000
yang
bukan
Rp.5.520.000.
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
sebesar
akan
diharapkan
pada tingkat penjualan menurun, dari
sehingga
pengklasifikasian
21
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
biaya tersebut dapat memberikan
dihasilkan.
bantuan kepada manajemen untuk
pentingnya
menetapkan
perhitungan harga pokok produksi,
kebijaksanaan
yang
Mengingat informasi
betapa ketepatan
berhubungan dengan tenaga kerja
manajemen
langsung.
informasi mengenai jumlah biaya
sangat
membutuhkan
Biaya produksi tidak langsung
pemakaian bahan baku, besarnya
yang biasanya disebut biaya overhead
biaya tenaga kerja langsung dan
pabrik
yang
jumlah biaya overhead pabrik. Pada
perusahaan
pembahasan sebelumnya, bahwa PT.
menghasilkan produk selain biaya
Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang
bahan baku dan biaya tenaga kerja
ini menghitung harga pokok produksi
langsung
dikelompokkan
berdasarkan metode harga pokok
perusahaan sebagai biaya overhead
pesanan, yaitu harga pokok produksi
pabrik.
diketahui setelah satu pesanan selesai
merupakan
dikeluarkan
biaya
oleh
yang
Dalam
pembebanan
biaya
dikerjakan.
Berdasarkan
laporan
overhead pabrik pada PT. Dwi Jaya
perhitungan harga pokok produksi,
Maju
diketahui
Perkasa
Palembang,
biaya
bahwa
harga
pokok
pemakaian listrik dihitung secara
produksi kartu undangan dan buku
keseluruhan selama tahun 2010. Hal
nota yang dikeluarkan perusahaan
ini
tahun 2010 untuk masing-masing
menyebabkan
biaya
yang
dibebankan terlalu tinggi. Sedangkan biaya
pemakaian
sesungguhnya
listrik
dapat
yang
pada
pesanan
Rp. 51.955.200 Buku nota
tertentu
dengan membagi total jam kerja yang digunakan tahun 2010. Perhitungan
Kartu undangan
dihitung
berdasarkan jam kerja selama proses produksi
pesanan adalah :
Rp. 119.887.400 Berdasarkan tersebut,
harga
pokok
dapat
perusahaan
perbandingan
diketahui
bahwa
membebankan
harga
produksi merupakan alat yang penting
pokok kartu udangan tahun 2010
bagi perusahaan manufaktur untuk
sebanyak 24.000 kartu undangan
menentukan harga jual produk yang
terlalu tinggi. Hal ini tentu tidak
22
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
mencerminkan jumlah biaya yang
melakukan pengembangan usahanya
sesungguhnya
di masa yang akan datang.
yang
dikeluarkan
untuk menghasilkan produk tersebut,
1. Unsur-Unsur Biaya Produksi
selain itu dapat berpengaruh pada
Unsur-unsur biaya produksi
kelancaran penjualan produk yang
dalam
dihasilkan.
pokok produksi
Dari
hasil
harga
PT. Dwi
atau
Jaya Maju Perkasa Palembang
perhitungan yang diuraikan di atas,
belum tepat, hal ini terlihat
dapat dilihat adanya selisih untuk
adanya
setiap jenis biaya, sehingga tidak
pengklasifikasian
mencerminkan
biaya
transportasi pembelian bahan
sesungguhnya dikeluarkan. Hal ini
yang dimasukkan ke dalam
tentu
pada
biaya overhead pabrik serta
perusahaan,
biaya gaji bagian administrasi
dimana jumlah biaya yang terdapat
yang dimasukkan ke dalam
pada laporan
biaya tenaga kerja langsung.
dapat
kelangsungan
perbandingan
perhitungan
jumlah
berpengaruh hidup
ini merupakan dasar bagi pihak manajemen
dalam
mengambil
kesalahan
2. Perhitungan
biaya
Harga Pokok
Produksi Penentuan biaya listrik, biaya
keputusan.
pemeliharaan
Maju
Simpulan
yang penulis lakukan
hasil
biaya
penyusutan PT. Dwi Jaya
D. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
dan
analisis
sebelumnya,
dalam
Perkasa
Palembang
perhitungan
harga
pokok produksi per pesanan
maka dalam bab ini penulis akan
belum
menarik kesimpulan dan juga akan
mengakibatkan
memberikan
yang
masing-masing biaya (biaya
diharapkan akan berguna sebagai
listrik, biaya pemeliharaan,
bahan masukan bagi PT. Dwi Jaya
biaya
Maju
terlihat
Perkasa
saran-saran
Palembang
dalam
tepat,
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
jumlah
penyusutan)
perhitungan
sehingga
dari harga
yang laporan pokok
23
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
produksi
tersebut
relatif
tinggi.
PT. Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang akan lebih baik,
Saran
jika sebaiknya PT. Dwi Jaya Berdasarkan kesimpulan yang
Maju
Perkasa
Palembang
telah dikemukakan di atas, maka
menerapkan
penulis
yang
overhead pabrik yang berbeda
mungkin ada manfaatnya sebagai
untuk tiap proses produksi,
bahan pertimbangan bagi PT. Dwi
sehingga biaya produksi tidak
Jaya Maju Perkasa Palembang di
langsung dapat dialokasikan
dalam mengambil keputusan, maka
pada tiap produk dengan tepat
penulis menyarankan hal-hal sebagai
serta
berikut :
jumlah biaya sesungguhnya
memberikan
saran
1. Unsur-Unsur Biaya Produksi Sebaiknya dalam penyajian perhitungan
harga
pokok
produksi PT. Dwi Jaya Maju Perkasa
Palembang, unsur-
unsur
biaya
produksi
diklasifikasikan dengan tepat, agar
dapat
memberikan
informasi yang benar dan dapat bermanfaat bagi PT. Dwi
Jaya
Maju
Palembang
Perkasa
di
pengambilan
dalam keputusan
sebagai dasar pengendalian biaya produksi. 2. Perhitungan
Harga
Pokok
perhitungan
harga
Produksi Dalam
pokok produksi yang disusun
24
dapat
tarif
biaya
mencerminkan
untuk memproduksi pesanan tersebut. DAFTAR RUJUKAN Carter dan Usry. 2006. Akuntansi Biaya, Edisi ketigabelas, Salemba Empat: Jakarta. Matz Adolph, Milton F. Usry, dan Lauren H. Hammer. 2005. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Buku II. Erlangga: Yogyakarta. Milton F. Usry dan Lawrence H. Hammer. 2002. Akuntansi Biaya. Aditya media: Yogyakarta. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Cetakan kedelapan. Salemba Empat: Bandung. Sugiono, 2004. Akuntansi Biaya, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta: Bandung. Usry dan Lawrence. 2006. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Buku II. Erlangga: Yogyakarta.
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014