KOMPETITIF Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
DAFTAR ISI Pengaruh Inflasi,Suku Bunga Bank Indonesia,Harga Minyak Dunia dan Cadangan Devisa Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Msy.Mikial,SE.MSi.Ak.CA __________ ______________ _____ 1-13 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada PT Dwi Jaya Maju Perkasa Palembang Rizal Effendi,SE.Msi________ _____ ___________ 14-24 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Supervisi Terhadap Kinerja Guru di SDN 1 Talang Kelapa Amrillah Azrin,SE.MM ______________ ___ _25-37
Pengaruh Tingkat Pencapaian Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang. Nina Fitriana,SE.MSi________________
_________ 38-64
Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Koperasi Beringin Jaya Palembang Salman,SE.MP_________ _______ ___ _65-74
Analisa Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva Lancar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Meti Zuliyana,SE.MSi ___________________
______________
__75-87
Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Kecil dan Menengah (Ukm) (Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri Persero Tbk ) Rosalina Pebrica Mayasari,SE.MSi ______ ____ 88-97
Penerapan Biaya Standar Terhadap Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada PT Armada Gatra Palembang Liliana,SE.Msi_______ ______________ _98 -107
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Dosen Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Agustina,M.SE.MSi ________________ _ 108 –132 Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Intensi Pembelian Happy Call Lejel Home Shopping. Sri Nova Rina,SE.Msi__________ ______ ___133-149
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
LANCAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Meti Zuliyana*) ABSTRACT The capital market is an appropriate representation for assessing the condition of the company - a company in a country because almost all industries are represented in it and one of the effective means to accelerate the development of a country and the development of capital markets provide a source of investment for investors. One activity is to invest in companies issuing shares. To invest in shares of analysis needed to measure the value of shares, namely fundamental analysis and technical analysis. The purpose of this study was to determine Influence Sales Growth ( Sales Growth ) And Assets On Stock Price On Consumer Goods Industry Company In Indonesia Stock Exchange (IDX). This study used secondary data obtained from the annual financial statements published by the Indonesia Stock Exchange (IDX) using a sample of 12 consumer goods industry during the period 2006-2009. For analysis and hypothesis testing used multiple regression analysis model by using SPSS version 16.0. From the results of the study by using a multiple linear regression showed that in partial sales growth (Sales Growth) t value of -0.122
A. PENDAHULUAN Di
era
globalisasi
pasar
alternatif
bagi
suatu
perusahaan sebagai sumber
modal memiliki peran penting dalam
pembiayaan
perkembangan
dan
keunggulan penting dalam pasar
suatu
modal dibandingkan dengan lembaga
kegiatan
dunia
usaha
perekonomian
di
Negara yang telah menjadi sumber
keuangan
modern,
(bank)
salah
satu
adalah
*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
75
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
mendapatkan
dana
memberikan
agunan
melainkan dengan
tanpa
di Indonesia sangat lambat, karena
(jaminan)
sampai dengan tahun 1988 hanya
menunjukkan
terdapat
24
perusahaan
yang
prospek yang baik pada perusahaan
terdaftar di Bursa Efek Jakarta
maka sekuritas perusahaan tersebut
(BEJ) tetapi dengan berjalannya
akan laku dijual di pasar modal.
waktu
Di hanya
di
era
globalisasi,
negara
industri
hingga
barat
(BEJ) semakin meningkat, dengan
modal
menimbulkan
berkembangpun
negara
banyak
jumlah
perusahaan di Bursa Efek Jakarta
berkembangnya
di
ini
tidak
(negara maju) yang memiliki pasar tetapi
saat
yang
mampu
pasar
modal
kebanggaan
karena
perusahaan
menarik
memiliki pasar modal seperti di
memanfaatkan dananya dari Bursa
Indonesia, kegiatan
Efek.
pasar
modal
Dengan
diatur dalam Undang - Undang
banyaknya
Pasar Modal nomor 8 tahun 1995
perusahaan yang telah go public
dan kemudian kegiatan pasar modal
dan telah terdaftar di Bursa Efek
di Indonesia mulai aktif kembali
Indonesia
seiring
dengan
globalisasi
(BEI)
berjalannya
era
diantaranya
diawali
oleh
manufaktur
yang
salah
adalah
satu
perusahaan
(industri
barang
perubahan sistem ekonomi komunis
konsumsi). Alasan obyek penelitian
ke sistem ekonomi pasar.
ini
pada perusahaan manufaktur
Perkembangan pasar modal
(industri barang konsumsi) karena
Indonesia tidak terlepas dari bursa
perusahaan tersebut hampir tidak
efek, terbukti se telah resmi dimulai
terpengaruh
pada
perekonomian melainkan perusahan
tahun
1977
pada
saat
oleh
perusahaan PT. Semen Cibinong
tersebut
menerbitkan sahamnya di
bertahan, disebabkan oleh produk
Bursa
akan
tetap
fluktuasi
eksis
Efek Jakarta (BEJ) yang sekarang ini
yang
dikenal dengan Bursa Efek Indonesia
permintaan
(BEI).
dihasilkan perusahaan manufaktur Pada awalnya pasar modal
76
dihasilkannya.
dan
akan
produk
Karena yang
akan tetap stabil walaupun ada
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
suatu penurunan tidak berpengaruh
masuk. Bahkan sampai penutupan
terhadap aktivitas perusahaan dalam
Indeks
menghasilkan laba yang optimal.
(IHSG)
Harga
Saham
mencatat
Gabungan
rekor
terbaru
Akhmad
menembus level psikologis hingga
dalam
di level 5.026 dan menurut General
maret
Manager Avrist Assurance Chris
2013), mengatakan prospek industri
Bendl dalam (Media Indonesia, 28
barang
Maret 2013), animo di portofolio
Menurut Nurcahyadi (www.vivanews.com,
-
28
barang
(consumer
goods)
konsumsi yang
masih
memperlihatkan
menjanjikan dapat berdampak positif
investor
bagi pergerakan saham di sektornya,
Indonesia.
termasuk
PT
Makmur
Tbk
Indofood
pada
kepercayaan iklim
Sukses
Salah satu kegiatan investasi
yang
disuatu perusahaan adalah dengan
(INDF)
memiliki pandangan positif terhadap
menerbitkan
industry
memperdagangkannya
consumer
investasi
goods
di
dan di
modal
membuktikan kinerja yang cukup
mempunyai harga. Dimana harga
baik di tengah kondisi kekhawatiran
dari suatu produk didasarkan pada
pelemahan daya beli masyarakat.
definisi klasik yaitu gambaran titik
Hal
bahwa
temu antara sisi penawaran dan sisi
(industri
permintaan Pasaribu (2008). Tetapi
mampu
dalam menentukan harga saham
membuktikan
perusahaan
manufaktur
barang
konsumsi)
saham
pasar
Indonesia karena Indofood mampu
ini
maka
saham
tersebut
memberikan dampak yang positif
tidak
terhadap pergerakan saham terbukti
permintaan
dengan
melainkan ada beberapa faktor -
semakin
banyaknya
cukup
dari
dan
penawaran
perusahaan manufaktur yang tercatat
faktor
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
terbentuknya harga saham.
Indonesia merupakan salah dalam
diperlihatkan
analisis
semakin
besarnya aliran dana asing yang
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
sisi
mempengaruhi
Untuk melakukan investasi
satu target investasi dunia yang dengan
yang
dilihat
bentuk untuk
saham
diperlukan
mengukur
nilai
saham, yaitu analisis fundamental
77
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
dan analisis teknikal. Tujuan analisis
ekonomi yang berada diluar kendali
fundamental
perusahaan.
adalah
menentukan
Oleh
penelitian
posisi undervalue atau overvalue.
menganalisis
M e n ur ut
fundamental suatu perusahaan, yaitu
( 20 00 ) , Saham
dikatakan
meliputi
dibatasi
itu,
apakah nilai saham berada pada
A na s ta si a
ini
karena
faktor
rasio
hanya
-
faktor
pertumbuhan
undervalue bilamana harga saham di
penjualan (Growth Sales), dan rasio
pasar saham lebih kecil dari harga
aktiva
wajar atau nilai yang seharusnya,
(2003), Karena dengan menganalisis
demikian juga sebaliknya.
rasio keuangan
Penelitian sebelumnya yang menghubungkan
antara
fundamental
(rasio
faktor
keuangan)
lancar.
Menurut
Ismiati
perusahaan akan
dapat diketahui kinerja dan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
dengan harga saham menunjukkan
Berdasarkan kajian teori di
hasil yang variatif, baik itu yang
atas, jurnal ekonomi dan review
berpengaruh
penelitian terdahulu mengenai harga
signifikan
Handojo
(2001); Azis (2005); Fakhrurozie
saham
(2007); Pasaribu (2008) atau tidak
mengambil
berpengaruh sama sekali Kesuma
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
(2009). Dari hasil penelitian yang
Dan Aktiva
variatif dan fenomena yang terjadi
Harga Saham Pada Perusahaan
mendorong
Industri
untuk
dilakukannya
maka
penelitian
judul
“
ini
Analisa
Lancar Terhadap
Barang
Konsumsi
Di
penelitian lanjutan tentang hubungan
Bursa Efek Indonesia (BEI) ”. Dari
atau
faktor
Identifikasi
keuangan)
dirumuskan
Walaupun
penelitian ini sebagai berikut :
pengaruh
fundamental dengan
faktor (rasio
harga
saham.
disadari bahwa
faktor
fundamental
itu
cakupannya
tidak
-
dalam
faktor
sangat
luas
pertumbuhan penjualan (Growth
meliputi
Sales), dan aktiva lancar secara
saja
Berapa
simultan
juga
terhadap
78
masalah
-
kondisi internal perusahaan tetapi kondisi
Masalah maka dapat
fundamental makro
besar
pengaruh
(bersama-sama) harga
saham
pada
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
perusahaan konsumsi
Universitas Tridinanti Palembang
industri di
barang
Bursa
Efek
Indonesia (BEI)?
Berapa
besar
explanatory
research.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan kejelasan atas pengaruh
pengaruh
variabel Pertumbuhan Penjualan Dan
pertumbuhan penjualan (Growth
Aktiva
Sales), dan aktiva lancar, secara
Saham
parsial (individu) terhadap harga
Barang Konsumsi Di Bursa Efek
saham pada perusahaan industri
Indonesia
barang konsumsi di Bursa Efek
dilaksanakan dengan metode survey,
Indonesia (BEI) ?
yaitu
Untuk
mengetahui
Lancar Terhadap Harga Pada
dan
Perusahaan
(BEI).
variabel
ini
mengadakan
terhadap
yang
Industri
Penelitian
dengan
penyelidikan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
penelitian
variabel-
diteliti
untuk
fakta-fakta
atau
menganalisa besarnya pengaruh
memperoleh
secara simultan (bersama - sama)
keterangan-keterangan secara faktual.
pertumbuhan penjualan (Growth
Berdasarkan
Sales), dan aktiva lancar terhadap
diharapkan akan diperoleh kejelasan
harga saham pada perusahaan
pengaruh
industri barang konsumsi di Bursa
terhadap variabel terikat melalui suatu
Efek Indonesia (BEI).
pengujian
fakta-fakta
tersebut
variabel-variabel
hipotesis
bebas
(Hypotesisi
dan
testing) (Sekaran, 2006 :127-129).
menganalisa besarnya pengaruh
Dalam penelitian ini yang menjadi
secara
(individu)
populasi adalah semua perusahaan
pertumbuhan penjualan (Growth
yang bergerak di bidang industri
Sales), dan aktiva lancar terhadap
barang konsumsi yang terdaftar di
harga saham pada perusahaan
Bursa Efek Indonesia. Sampel yang
industri barang konsumsi di Bursa
digunakan pada penelitian ini adalah
Efek Indonesia (BEI).
data untuk tahun 2006-2009 (4 tahun)
Untuk
mengetahui
parsial
yang B. METODELOGI PENELITIAN
berjumlah
12
perusahaan.
Adapun alasan digunakannya data
adalah
penelitian pada periode 2006-2009
verificative research dengan metode
karena data yang tersedia di PIPM
Jenis
penelitian
ini
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
79
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Palembang adalah tahun tersebut,
Indonesia/Pusat
sehingga data yang terbaru tidak bisa
Modal
(PIPM)
penulis peroleh. Pada penelitian ini
melalui
situs
menggunakan purposive judgement
www.yahoofinance.com.
sampling, yaitu pemilihan sampel
Pertumbuhan
anggota populasi yang akan dijadikan
Sales), dan aktiva lancar se c a ra
sampel
si m ul t a n
penelitian
adalah
yang
Informasi
Pasar
Palembang
dan
www.idx.co.id
dan
Hipotesis:
penjualan
(Growth
(be rsa m a - sa m a )da n
memenuhi kriteria - kriteria sampel
se c a ra
tertentu
yang
signifikan terhadap harga saham pada
dipilih
perusahaan industri barang konsumsi
sesuai
diinginkan
dengan
peneliti
dan
pa rsi a l
be rpe n ga ruh
berdasarkan pertimbangan tertentu
di Bursa Efek
disesuaikan dengan tujuan penelitian
Setelah data terkumpul, dilakukan
yang akan dicapai.
Variabel dalam
analisis data. Sebelum melakukan
penelitian ini dibagi menjadi variabel
analisis data regeresi, terlebih dahulu
bebas dan variabel terikat. Variabel-
kita lakukan uji asumsi klasik untuk
variabel ini diteliti untuk menjelaskan
memenuhi
pengaruh antar variabel bebas dan
regresi.
variabel terikat.
mendasari regresi adalah uji asumsi
Variabel bebas
kriteria
normalitas,
Dan Aktiva Lancar diberi simbol (X
Autokorelasi
), sedangan variabel terikat adalah
heteroskedastisitas.
Metode Pengumpulan Data lain
:
Studi
kepustakaan,
lapangan, dan
antara studi
dokumentasi.
pengolahan
Asumsi-asumsi
terdiri dari : Pertumbuhan Penjualan
Harga Saham diberi symbol (Y).
Indonesia (BEI).
yang
multikoliniaritas, dan
uji
asumsi
Setelah uji asumsi yang penting dalam regresi terpenuhi, selanjutnya dapat
dilakukan
Adapun
analisis
persamaan
regresi.
regresi
linier
Instrumen Penelitian yang digunakan
berganda adalah sebagai berikut :
dalam penelitian ini
Y = α + ß 1X1 + ß 2X2 + ϵ
adalah data
sekunder yaitu data eksternal berupa Laporan
Keuangan
sampel yang dapat diperoleh dari Kuasa
80
Perwakilan
Dimana :
Perusahaan
Bursa
Efek
Y price) α
: Harga saham (closing : Konstanta
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
ß1,ß2… ß4 : Koefisien regresi masing - masing variabel independent X1 : Pertumbuhan penjualan (Growth Sales) X2 : Aktiva lancar (Current Assets) ϵ : Error term (residual)
Hi : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0, Terdapat pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva Lancar Terhadap Harga Saham Kriteria Pengujian : Terima Ho
: Jika Sig. F > α (0,05)
Tolak Ho/Terima Hi : : Jika Sig. F ≤ Uji Hipotesis: Hipotesis 1 : Ho : β1 = 0 ;
α (0,05) Sig. F = 0,000 < 0,05
Tidak terdapat pengaruh Pertumbuhan
C. HASIL
Penjualan Dan Aktiva
H1 : β 1 ≠ 0;
Pertumbuhan
Lancar Terhadap Harga Saham Terima Ho : Jika Sig., t > α (0,05) Tolak Ho : /Terima H1 : Jika Sig. t ≤ α (0,05). t Sig. = 0,000 < 0,05. Hipotesis 2 : Tidak
terdapat pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva
penelitian ini
disebutkan menguji,
bahwa
Pengaruh
Lancar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Industri
Barang
Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia
Kriteria pengujian :
Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0,
hipotesis
Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva
Penjualan Dan Aktiva
Dalam identifikasi masalah dan
Terdapat pengaruh
DAN
PEMBAHASAN
Lancar Terhadap Harga Saham
PENELITIAN
(BEI), baik secara simultan maupun secara parsial.
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan Aktiva Lancar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek secara Indonesia (BEI), simultan, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Lancar
Terhadap Harga Saham
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
81
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Hasil Uji F b
ANOVA Model
Sum of Squares
1
Regression
df
Mean Square
F
3.207E7
2
1.604E7
Residual
2.373E10
45
5.274E8
Total
2.377E10
47
Sig. a
.030
.970
a. Predictors: (Constant), current assets, growth sales b. Dependent Variable: harga saham Sumber : Hasil SPSS, (data diolah)
Berdasarkan secara simultan faktor
tabel di atas,
variabel faktor -
fundamental
menunjukkan bahwa nilai F
Sales),dan aktiva lancar (Current Assets)
berpengaruh
yang
terhadap harga saham.
hitung
Jadi,
signifikan
seorang
investor
jangan
terlalu
dengan tingkat signifikasi kurang
pedoman
dari
dari 0,05 yaitu sebesar 0,970. Maka
perusahaan saja sebagai tolak ukur
H3
dalam melakukan investasi
sebesar 0,030 < F
tabel
sebesar 3,204
(hipotesis 3) diterima. Jadi,
pertumbuhan
penjualan
(Growth
tetapi harus
menggunakan kondisi
internal
saham,
memperhatikan
juga
Sales), dan aktiva lancar (Current
kondisi eksternal perusahaan yang
Assets)
pengaruh
kemungkinan
simultan
pengaruh dalam memprediksi harga
mempunyai
signifikan
secara
akan
memberikan
(bersama - sama) terhadap harga
saham di masa mendatang.
saham.
Pengaruh
Pertumbuhan
ini
Penjualan Dan Aktiva Lancar
konsisten dengan hasil penelitian
Terhadap Harga Saham Pada
sebelumnya,
Perusahaan
Hasil
penelitian
yaitu secara simultan
Industri
Barang
(bersama - sama) faktor – factor
Konsumsi
fundamental
terdiri
:
Indonesia (BEI), secara parsial
pertumbuhan
penjualan
(Growth
dapat dilihat pada tabel berikut
dari
Di
Bursa
Efek
ini:
82
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Hasil Uji t Variabel
Unstandardized Coefficients B Std. Error 15821.916 7186.603 -3490.496 28673.719 -295.604 1332.906
(Constant) Growth Sales (X1) Current Assets (X2)
T hitung
Sig
2.202 -0.122 -0.222
0.33 0.904 0.825
Sumber : Hasil SPSS, (data diolah)
Berdasarkan
analisis
data
dimana
tingkat
pertumbuhan
yang telah dilakukan, maka hasil
penjualan mulai menurun. Maka,
pembahasan
dengan
Analisis
penelitian
pengaruh
ini
dari
pertumbuhan
adanya
penurunan
pertumbuhan penjualan diharapkan
penjualan dan aktiva lancar terhadap
banyak
harga saham pada
banyak produk untuk dijual. Hal
industri
barang
perusahaan
konsumsi
yang
produsen
mempunyai
tersebut dikarenakan atas kebutuhan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
konsumen
(BEI) dari tahun 2006 – 2009, bahwa
berbeda - beda. Oleh karena itu,
variabel pertumbuhan
penjualan
dengan naik atau turunnya tingkat
(Growth Sales) nilai t
hitung
sebesar -
pertumbuhan penjualan belum tentu
0,122 < nilai t
sebesar 1,679
dengan
tabel
tingkat
signifikasi
lebih
dapat
terhadap suatu produk
menaikkan
Karena bisa jadi
harga
saham.
dengan naiknya
dari 0,05 yaitu 0,904. Maka H1
tingkat penjualan tetapi harga saham
(hipotesis 1) diterima, jadi variabel
tetap stabil atau sebaliknya.
pertumbuhan
penjualan
Sedangkan variabel aktiva
(growth
sales) tidak berpengaruh signifikan
lancar (Current Assets) nilai t
hitung
secara parsial terhadap harga saham.
sebesar
-0,222 < nilai t
tabel
Dari hasil penelitian ini, pertumbuhan
penjualan
suatu
sebesar
1,679
dengan
tingkat
signifikasi lebih dari 0,05 yaitu
produk dari emiten tergantung dari
0,825. Maka H2
daur hidup produk (product life
diterima, jadi variabel aktiva lancer (
cycle), hal ini disebabkan produk
Current Assets) tidak berpengaruh
yang dihasilkan perusahaan telah
signifikan
masuk
harga saham.
tumbuh
ke
tahap kedewasaan (growth
maturity),
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
secara
(hipotesis 2)
parsial terhadap
Dari hasil penelitian ini,
83
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
membuktikan
bahwa
perusahaan
sektor industri pertanian.
industri barang konsumsi kurang
Dari
begitu baik menggunakan Aktiva
membuktikan
Lancar (Current Assets), karena
dengan tingkat profitabilitas yang
kemampuan
dalam
tinggi mampu membiayai kegiatan
aktiva lancar tidak
usahanya dengan saldo laba yang
perusahaan
menggunakan mampu
menghasilkan
penjualan
sehingga
suatu
dimilikinya,
penelitian bahwa
sehingga
ini,
perusahaan
perusahaan
menyebabkan
tersebut akan menggunakan hutang
kurangnya dana untuk membiayai
dalam jumlah relatif sedikit. Oleh
kegiatan
karena
operasional
perusahaan.
itu,
perusahaan
yang
Oleh karena itu, tingkat efisiensi
memiliki saldo
yang
biasanya tergolong perusahaan yang
dihasilkan
dari
penjualan
laba yang tinggi
terhadap aktiva lancar belum tentu
sudah
menimbulkan suatu persepsi
sehingga para investor yakin pada
para
investor bahwa
tersebut
mampu
aktiva
hal
perusahaan
memanfaatkan
lancarnya
dalam
suatu
penjualan.
menghasilkan Tetapi,
bagi
itu
tidak
menutup
beroperasi
kinerja
perusahaan
kemudian
cukup
yang
lama
baik
mempertimbangkan
menanamkan
sahamnya
di
perusahaan tersebut sehingga harga saham akan terus meningkat
dan
kemungkinan bahwa masih banyak
apabila kinerja perusahaan semakin
sektor
buruk
menjadi
industri
lainnya
yang
pertimbangan
dapat
menyebabkan
dalam
penurunan usaha atau kebangkrutan
menjelaskan Current Assets, seperti
dan akan berpengaruh terhadap naik
industri
turunnya harga saham perusahaan
dasar
dan
kimia
dan
industri pertambangan. karena hasil
tersebut.
penelitian terhadap sektor industri lainnya
telah dibuktikan
Pasaribu menunjukkan
oleh
D. SIMPULAN DAN SARAN
(2008),
yang
Simpulan
bahwa
Current
Assets (CA) berpengaruh
secara
dominan terhadap harga saham di
84
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi, maka dapat ditarik kesimpulan:
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
1. Secara simultan (bersama - sama)
1. Dalam
penelitian
ini,
secara
dari faktor - faktor fundamental
simultan
yang terdiri dari pertumbuhan
berpengaruh
penjualan (Growth Sales), dan
Pertumbuhan
aktiva lancar (Current Assets)
Aktiva Lancar terhadap harga
berpengaruh signifikan terhadap
saham industri barang konsumsi.
harga saham dengan hasil F
hitung
Maka dapat disarankan sebaiknya
sebesar
peneliti memperhatikan faktor -
sebesar 0,030 < F
tabel
3,204 dengan tingkat signifikasi
faktor
sebesar 0,970.
seperti:
2. Secara parsial (individu)
dari
(bersamaan) signifikan Penjualan
eksternal
antara dan
perusahaan
tingkat
inflasi,
pergerakan nilai tukar mata uang,
faktor - faktor fundamental yang
tingkat
terdiri
pertumbuhan
politik, kondisi keamanan negara
penjualan (Growth Sales) tidak
dan ekspektasi (kondisi ekonomi
berpengaruh
regional) serta variabel - variabel
dari
signifikan terhadap
harga saham dengan hasil nilai t
independen
bunga,
lain
yang
kondisi
lebih
1,679
memiliki pengaruh terhadap harga
dengan tingkat signifikasi sebesar
saham, karena setiap perusahaan
0,904,dan aktiva lancar (Current
memiliki
Assets)
perusahaan
hitung
-0,122
< nilai t
suku
tidak
tabel
berpengaruh
suatu
kepentingan
masing
-
masing
signifikan terhadap harga saham
dalam menentukan rasio yang
dengan hasil t
paling cocok atau mendukung
tabel
1,679
hitung -0,222
< nilai t
dengan
tingkat
signifikasi sebesar 0.825.
perusahaan
tersebut
menganalisis
dalam laporan
keuangannya. Saran-Saran
2. Dalam
penelitian
ini,
secara
Berdasarkan kesimpulan hasil
parsial (individu) Pertumbuhan
penelitian seperti dipaparkan
Penjualan (Growth Sales) dan
sebelumnya, maka pada bagian
Aktiva Lancar (Current Assets)
berikut perlu diberikan saran-saran :
tidak
berpengaruh
secara
signifikan terhadap harga saham
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
85
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
industri
barang
konsumsi.
Menurut beberapa penelitian yang serupa, pada umumnya Current Assets
berpengaruh
secara
dominan terhadap harga saham di sektor industri pertanian. Maka dapat disarankan, bagi peneliti yang
berminat
melakukan
pemelitian dengan topik dan tema sejenis dapat mengambil sampel data perusahaan sektor industri pertanian. DAFTAR RUJUKAN Almilia, Luciana Spica dan Emanuel Kristijadi. 2003.”Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI). Vol. 7, No. 2. Alfirdaus, Iqra, 2011, Jauhi Saham Sebelum Baca Buku Ini, DIVA Press: Yogyakarta. Anastasia, Njo, dkk. 2003. “Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di BEJ”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5, No. 2, Hal. 123 - 132. Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti.
86
2006. Pengantar Pasar Modal. Rineka cipta. Jakarta. Arifin, Ali . 2006. Membaca Saham. Andi. Yogyakarta. Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab, Edisi kedua. Salemba Empat. Jakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro (BPUD). Semarang. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi kedua. Salemba empat. Jakarta. Harahap, Sofyan Safri. 2006. Teori Akuntansi : Laporan keuangan. Edisi Pertama Bumi Aksara. Jakarta. Harahap, Zulkifli dan Pasaribu Agusni. 2007. “Pengaruh Faktor Fundamental Dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Mepa Ekonomi. Ismiati, Yuli. 2003. ”Harga Saham - Analisis Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Saham Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Research from JIPTUMM. Dept. of Economic and Development Studies. Kesuma, Ali. 2009. “Analisis Faktor
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli-Desember 2014
Jurnal Kompetitif
yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 11, No. 1, Hal.38 - 45. Markus M, Peter, 2011, Main Saham Untuk Karyawan Kecil, FlashBooks, Yogyakarta. Natarsyah, Syahib. 2000. “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham (Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go Publik di Pasar Modal Indonesia)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, volume 15/3. Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2008. ”Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public Di BEI”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2, No. 2, Hal 101-103. Sinaga, Benni, 2009. Kitab Suci Pemain Saham, Dua Jari Terangkat:
Vol. 3 No. 2 Edisi Juli - Desember 2014
Universitas Tridinanti Palembang
Jakarta. Sunariyah. 2004. Pengetahuan Pasar Modal. UPP AMP YKPN, Jakarta. Singgih, Santoso, 2000, Buku Latihan SPSS Parametik, Penerbit PT. Elex Media Komputindo: Jakarta. Susilo, Dwi, dkk. 2003. Dampak Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Perlakuan Return Saham Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. I No. 1. Tampubolon, Manahan. 2005. Manajemen Keuangan (Finance Management), Cetakan pertama,Ghalia Indonesia. Bogor. Jakarta Stock Exchange, 2013. http:// www.idx.co.id , “Laporan Keuangan Tahunan”, [Diakses 10 Maret 2013] Jakarta Stock Exchange, 2013. http:// www.bapepam.go.id , “ Bursa Efek Indonesia”, [Diakses 22 Maret 2013] Yahoo! Indonesia, 2013. http:// www.vivanews.com, “Valuasi Saham Indofood Masih Murah“, [Diakses 28 Maret 2013]
87