e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017)
Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan, Dan Keamanan Terhadap Minat Menggunakan E-Banking Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha 1Ni
Luh Putu Eka Puspa Dewi, 1Ni Kadek Sinarwati, 2Gede Adi Yuniarta Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]}@undiksha.ac.id Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Penelitian ini menggunakan data primer dengan metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode kuantitatif yang menggunakan teknik kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan terstruktur. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program S1 pada tahun ajaran 2016/2017. Sampel diambil dengan kriteria yaitu: (1) Mahasiswa yang sudah memiliki ATM/KTM, (2) Responden pernah menggunakan E-Banking, dan (3) Responden telah lulus mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 23.0. Hasil penelitian secara parsial membuktikan bahwa, variabel persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan mempengaruhi minat menggunakan E-Banking dengan hasil thitung sebesar 2,202, 2,586, dan 4,645 dengan tingkat signifikansi masing-masing sebesar 0,030, 0,011, dan 0,000. Secara simultan variabel persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan mempengaruhi minat menggunakan E-Banking dengan fhitung sebesar 31,061 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Kata kunci: Persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, keamanan, E-Banking. Abstract This study was aimed at finding out the effect of the variable of perception on the use, easiness of use, and security on the interest in using e-banking among the students of Accounting Program of strata 1 of Economic Faculty of Ganesha University of Education. This study used primary data and quantitative method. The data were collected by using questionnaire with a structured list of questions. The population consisted of the students of Accounting Department of Strata 1 Program in the 2016/2017 academic year. The sample was selected based on the following criteria: (1) the students who have ATM/Student Cards, (2) the respondents have ever used EBanking, and (3) the respondents have passed Bank and Other Financial Organizations Course. The data were analyzed with multiple regression analysis using SPSS of Version 23.0. The results showed that partially it was proven that the variable of perceptions on use, easiness of use, and security have an effect on the interest in using E-Banking with the tobs. = 2.202, 2.286, and 4.645 at the significance levels of 0.030, 0.011, and 0.000 respectively. Simultaneously, the variables of perceptions of use,, easiness of use, and
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) security have an effect on the interest in using E-Banking significance level of 0.000.
at fobs. = 31.061 at the
Key words: Perceptions on use, easiness of use, security, E-Banking
PENDAHULUAN Pada saat ini teknologi informasi sudah begitu canggih dan memegang peran penting di berbagai bidang terutama di bidang bisnis perbankan. Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan komplek adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. E-Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari E-Banking adalah sebagai sarana penyedia multi chanel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Adapun beberapa layanan yang termasuk dalam EBanking yaitu ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking, dan phone banking (www.bi.go.id). Setiap proses transaksi dalam suatu perbankan dapat diatasi dan dilakukan secara efektif dan efisien dengan menggunakan E-Banking. Namun pada kenyataanya, fasilitas E-Banking belum banyak digunakan oleh nasabah. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya nasabah yang melakukan transaksi secara langsung ke kantor kas. Sebagai contoh nyata dari kurangnya pemanfaatan E-Banking oleh nasabah adalah mahasiswa UNDIKSHA, dimana pada setiap semester dalam hal pembayaran UKT, banyak mahasiswa yang lebih memilih mengantri di bank demi membayar UKT, hingga memenuhi kawasan Bank BNI. Dari ketujuh fakultas di UNDIKSHA, salah satu fakultas yang paling banyak memiliki mahasiswa adalah Fakultas Ekonomi yang didominasi oleh mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 dengan jumlah 1183 mahasiswa. Persepsi kebermanfaatan adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya
bahwa suatu penggunaan teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Adamson dan Shine dalam Irmadhani dan Mahendra Adhi Nugroho (2013) mendefinisikan persepsi kebermanfaatan sebagai konstruk kepercayaan seseorang bahwa penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu meningkatkan kinerja seseorang. Meskipun usaha menurut setiap orang berbeda-beda tetapi pada umumnya untuk menghindari penolakan dari pengguna sistem atas sistem yang dikembangkan, maka sistem harus mudah diaplikasikan oleh pengguna tanpa mengeluarkan usaha yang dianggap memberatkan, dengan begitu pengguna akan mau menggunakan sistem tersebut. Menurut Widyastuti dalam Bella (2014), manfaat layanan jasa bank melalui internet akan segera nasabah dapatkan langsung tanpa banyak waktu yang terbuang dan menghemat biaya bahkan ketika bank sedang tidak beroperasi (hari libur). Persepsi kebermanfaatan ini dikaitkan dengan peningkatan kinerja individu yang berdampak pada kesempatan untuk memperoleh keuntungan-keuntungan baik bersifat materi maupun non materi. Penelitian Bella (2014) menyatakan bahwa persepsi kebermanfaatan memiliki pengaruh yang positif terhadap niatan menggunakan E-Banking Pada Mahasiswa. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Istiarni (2014) yang mengungkapkan bahwa persepsi manfaat berpegaruh langsung terhadap sikap penggunaan dan berpengaruh tidak langsung terhadap minat pengunaan berulang pada nasabah layanan internet banking di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: H1: Persepsi Kebermanfaatan Berpengaruh Positif Terhadap Minat Menggunakan EBanking Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) (Jogiyanto, 2007 : 115). Pengguna teknologi mempercayai bahwa TI yang fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compatible) sebagai karakteristik kemudahan penggunaan. Kemudahan penggunaan terhadap minat bertransaksi menggunakan EBanking menekankan pada anggapan tentang kemudahan yang akan diterima dalam penggunaan teknologi informasi tersebut. Dalam E-Banking bila jasa yang diberikan suatu bank dipersepsikan mudah maka nasabah akan terdorong untuk selalu menggunakan E-Banking. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya (user). Hasil penelitian terdahulu seperti penelitian Pertiwi (2013) yang menyatakan bahwa kemudahan penggunaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah dalam menggunakan Internet Banking. Sedangkan Harlan (2014) menyebutkan bahwa kemudahan penggunaan sangat berpengaruh terhadap minat bertransaksi menggunakan E-Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: H2: Kemudahan Penggunaan Berpengaruh Positif Terhadap Minat Menggunakan EBanking. Aspek keamanan merupakan hal penting dalam sebuah sistem informasi. Namun akan menjadi masalah besar jika menyangkut keamanan pada sistem informasi perusahaan, terutama bagi perusahaan perbankan, terkait dengan data-data perbankan yang bersifat sangat rahasia. Dalam penggunaan E-Banking, keamanan digunakan untuk mengukur presepsi nasabah mengenai keselamatan dan keandalan layanan perbankan ini. Dalam hal ini penyedia E-Banking menjamin risiko yang lebih kecil dari pada harus datang langsung ke bank yang bersangkutan untuk melakukan transaksi. Penelitian Ahmad (2014) menyatakan bahwa keamanan memiliki pengaruh positif analisis dengan tingkat signifikansinya dibawah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir
terhadap minat ulang nasabah bank dalam menggunakan intenet banking. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: H3: Keamanan Berpengaruh Positif Terhadap Minat Menggunakan E-Banking. H4: Persepsi Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan, dan Keamanan Berpengaruh Positif Terhadap Minat Menggunakan EBanking. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana penelitian ini menggunakan instrumen dalam pengukurannya dan mengolahnya secara satistik dan berbentuk angka-angka. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling yang merupakan pengambilan sampel dengan pertimbangan atau tujuan tertentu. Pertimbangan dalam kriteria tersebut dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Responden yang sudah memiliki ATM/KTM, (2) Responden pernah menggunakan EBanking, (3) Responden telah lulus mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Data penelitian akan dikumpulkan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan uji statistik, yaitu: (1) uji statistik deskriptif; (2) uji kualitas data: uji validitas dan uji reliabilitas; (3) uji asumsi klasik: uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolonieritas; (4) uji hipotesis: analisis regresi linear berganda, uji statistik t, dan uji statistik f. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil uji validitas data sari setiap butir pertanyaan menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan memiliki hasil pertanyaan dapat dikatakan valid. Hasil uji reliabilitas data menunjukkan bahwa semua
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) variabel memiliki Cronbach’s Alpha lebih variabel persepsi kebermanfaatan (X1) besar dari 0,60. sebesar 0,951, variabel kemudahan Hasil uji statistik Kolmogorovpenggunaan (X2) sebesar 0,501, dan smirnov menunjukkan nilai signifikan 0,200 variabel keamanan (X3) sebesar 0,983, yang lebih besar dari 0,05. Hasil uji sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak multikolonieritas antar variabel bebas terdapat heteroskedastisitas pada masingmenunjukkan bahwa nilai Variance Inflation masing variabel independen. Factor (VIF) masing-masing variabel bebas Setelah uji asumsi klasik terpenuhi, tidak lebih dari 10 yaitu pada variabel uji selanjutnya yang dilakukan adalah persepsi kebermanfaatan (X1) sebesar analisis regresi linear berganda yang 1,576, kemudahan penggunaan (X2) bertujuan mengetahui besarnya pengaruh sebesar 1,511, dan keamanan (X3) sebesar variabel bebas terhadap variabel terikat. 1,499. Dari hasil heteroskedastisitas Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 1 terhadap masing-masing variabel sebagai berikut: independen diperoleh (Sig-t) > 0,05. Untuk Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 6,273 2,773 2,262 0,000 Persepsi_Kebermanfaatan 0,132 0,060 0,206 2,202 0,030 Kemudahan_Penggunaan 0,130 0,050 0,237 2,586 0,011 Keamanan 0,584 0,126 0,424 4,645 0,000 a. Dependant Variable: Y Adapun persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 6,273 + 0,132X1 + 0,130X2 + 0,584X3. Nilai konstanta sebesar 6,273 menyatakan bahwa jika variabel independen persepsi kebermanfaatan (X1), kemudahan penggunaan (X2), dan keamanan (X3) dianggap nol maka, variabel dependen minat menggunakan E-Banking (Y) adalah sebesar 6,237. Koefisien regresi persepsi kebermanfaatan (X1) sebesar 0,132 berarti bahwa apabila terdapat penambahan persepsi kebermanfaatan sebesar 0,132, maka minat menggunakan E-Banking akan meningkat sebesar 0,132. Koefisien regresi kemudahan penggunaaan sebesar 0,130 memiliki arti bahwa jika terdapat penambahan
kemudahan penggunaan sebesar 0,130, maka minat menggunakan E-Banking akan meningkat sebesar 0,130. Koefisien regresi keamanan sebesar 0,584 memiliki arti bahwa jika terdapat penambahan keamanan sebesar 0,584, maka minat menggunakan E-Banking akan meningkat sebesar 0,584. Uji selanjutnya yang dilakukan adalah pengujian hipotesis. Pengujian pertama yaitu menentukan koefisien determinasi (R2) yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R 0,719a
R Square 0,517
Adjusted R Square 0,501
Std. Error of The Estimate 2,560
Durbin-Watson 2,133
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) Berdasarkan tabel 2 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai adjusted R2 penelitian ini adalah sebesar 0,501. Nilai tersebut memperlihatkan bahwa minat menggunakan E-Banking dipengaruhi oleh persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan sebesar 0,501. Hal ini berarti bahwa minat menggunakan E-Banking dipengaruhi oleh persepsi kebermanfaatan, kemudahan
Model 1
(Constant) Persepsi_Keberm anfaatan Kemudahan_Peng gunaan Keamanan a. Dependant Variable: Y
penggunaan, dan keamanan sebesar 50,1% dan sisanya 49,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Uji selanjutnya yang dilakukan adalah uji statistik t (uji parsial). Pengujian dilakukan pada masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji statistik t dapat disajikan pada tabel 3 berikut :
Tabel 3 Hasil Uji Statistik T Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 6,273 2,773
t 2,262
Sig. 0,000
0,132
0,060
0,206
2,202
0,030
0,130 0,584
0,050 0,126
0,237 0,424
2,586 4,645
0,011 0,000
Berdasarkan data dari tabel 3 menunjukkan (0,2072). Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil uji t adalah : kemudahan penggunaan (X2) Persepsi kebermanfaatan (X1) mempengaruhi minat menggunakan EBanking (Y). Hal ini dapat disimpulkan mempunyai thitung sebesar 2,202 dengan bahwa hipotesis kedua diterima. probabilitas signifikansi sebesar 0,030. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas Keamanan (X3) mempunyai thitung signifikansinya dibawah 0,05 (0,030 < 0,05) sebesar 4,645 dengan probabilitas dan thitung (2,202) juga lebih besar dari ttabel signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut (0,2072). Hal ini dapat disimpulkan bahwa menunjukkan bahwa probabilitas persepsi kebermanfaatan (X1) signifikansinya jauh dibawah 0,05 (0,000 < mempengaruhi minat menggunakan E0,05) dan thitung (4,645) juga lebih besar dari Banking (Y). Hal ini dapat disimpulkan ttabel (0,2072). Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. bahwa keamanan (X3) mempengaruhi minat menggunakan E-Banking (Y). Hal ini dapat Kemudahan penggunaan (X2) disimpulkan bahwa hipotesis ketiga mempunyai thitung sebesar 2,586 dengan diterima. probabilitas signifikansi sebesar 0,011. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas Uji selanjutnya yang dilakukan yaitu signifikansinya dibawah 0,05 (0,011 < 0,05) uji statistik F (uji simultan). Hasil uji statistk dan thitung (2,586) juga lebih besar dari ttabel F dapat disajikan pada tabel 4 berikut ini Tabel 4 Hasil Uji Statistik F ANOVAa Sum of Model Df Mean Square F Sig. Squares 1 Regression 610,762 3 203,587 31,061 0,000b Residual 570,227 87 6,554 Total 1180,989 90
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) Dari hasil uji simultan (uji F) diperoleh hasil besarnya nilai Fhitung adalah 31,061 lebih besar dari Ftabel 2,71 yang artinya H0 ditolak dan H4 diterima. Selain itu, tingkat signifikan F sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh secara simultan persepsi kebermanfaatan (X1), kemudahan penggunaan (X2) dan keamanan (X3) terhadap minat menggunakan E-Banking pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 diterima. Pembahasan Pengaruh persepsi kebermanfaatan terhadap minat menggunakan E-Banking Berdasarkan hasil dari penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan “Persepsi kebermanfaatan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha”. Koefisien regresi persepsi kebermanfaatan sebesar 0,132 berarti bahwa apabila terdapat penambahan persepsi kebermanfaatan sebesar 1 satuan, maka minat menggunakan E-Banking akan meningkat sebesar 0,132. Berdasarkan hasil uji statistik t dapat diketahui bahwa Persepsi kebermanfaatan (X1) mempunyai thitung sebesar 2,202 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,030. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya dibawah 0,05 (0,030 < 0,05) dan thitung (2,202) juga lebih besar dari ttabel (0,2072), sehingga mengindikasikan bahwa persepsi kebermanfaatan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian ini mendukung teori TAM (Technology Acceptance Model) yang dikemukakan oleh Adamson dan Shine (2003) menyebutkan bahwa TAM mengasumsikan bahwa peneriman seseorang atas teknologi informasi dipengaruhi oleh dua variabel utama, persepsi kebermanfaatan dan kemudahan penggunaan. Terdapat beberapa hasil riset empiris yang menunjukkan bahwa persepsi
kebermanfaatan merupakan faktor yang cukup kuat mempengaruhi penerimaan, adopsi, dan penggunaan sistem oleh pengguna. Hasil penelitian ini mendukung teori TAM yang dikemukakan oleh Davis (1989) yaitu persepsi kebermanfaatan sistem berkaitan dengan produktivitas dan efektivitas sistem dari kegunaan dalam tugas secara menyeluruh untuk meningkatkan kinerja orang yang menggunakan sistem tersebut. Dalam konteks mahasiswa, meningkatkan kinerja dapat diartikan sebagai penunjang aktivitas sehari-hari, seperti tidak membuang waktu untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, sehingga dalam mengerjakan tugas kuliah dapat dilakukan secara produktif serta terselelasikan dengan cepat, hal ini akan berdampak pada peningkatan IP (Indeks Prestasi) mahasiswa. Oleh karena itu, apabila mahasiswa sebagai nasabah merasa layanan E-Banking memberikan manfaat dalam aktivitas sehari-hari, maka akan mendorong nasabah untuk berminat menggunakan EBanking. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Bella (2014) yang menyatakan bahwa persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap niatan menggunakan E-Banking pada mahasiswa. Sementara, penelitian yang dilakukan oleh Reipita (2013) menyatakan bahwa persepsi kebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan E-Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Namun disisi lain, hasil dari penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wati (2015) yang menyatakan bahwa semakin banyak manfaat yang diperoleh nasabah dari layanan internet banking BRI di Surabaya tidak berpengaruh pada semakin tingginya minat nasabah menggunakan internet banking BRI di Surabaya. Pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat menggunakan E-Banking Hasil penelitian ini mendukumg hipotesis kedua yang menyatakan “Kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan EBanking pada mahasiswa Jurusan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha”. Koefisien regresi kemudahan penggunaan sebesar 0,130 berarti bahwa apabila terdapat penambahan kemudahan penggunaan sebesar 1 satuan, maka minat menggunakan E-Banking akan meningkat sebesar 0,130. Berdasarkan hasil uji statistik t dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan (X2) mempunyai thitung sebesar 2,586 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,011. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya dibawah 0,05 (0,011 < 0,05) dan thitung (2,586) juga lebih besar dari ttabel (0,2072), sehingga mengindikasikan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Kemudahan penggunaan yang dirasa merupakan penilaian setiap individu terhadap interaksi dengan sebuah sistem informasi spesifik atau teknologi yang bebas dari usaha mental (Davis, 1989). Kemudahan penggunaan adalah salah satu dari keyakinan berperilaku utama yang mempengaruhi pengguna untuk menerima sebuah teknologi baik yang original maupun model TAM yang telah direvisi dan hal ini sudah termasuk dalam penelitian ini untuk menentukan pengaruh dan minat bertransaksi menggunakan E-Banking pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Goodwin dan Silver dalam Adam et. al., (1992) bahwa intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan pengunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Hasil penelitian Pertiwi (2013) menyatakan bahwa kemudahan dalam penggunaan internet banking mempunyai hubungan positif terhadap kepercayaan nasabah dalam menggunakan internet banking. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Bella (2014) menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif signifikan kemudahan penggunaan terhadap minat bertransaksi menggunakan E-Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta. Hal ini berarti kemudahan penggunaan semakin baik mangakibatkan minat bertransaksi menggunakan E-Banking juga baik, begitu pula dengan kemudahan penggunaan yang semakin rendah maka minat bertransaksi menggunakan EBanking akan menurun. Semakin sering sistem yang digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Namun disisi lain, hasil dari penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan Ahmad (2014) yang menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat ulang nasabah menggunakan layanan internet banking atau dapat dikatakan bahwa nasabah merasa website internet banking terlalu sederhana dan tidak memberikan informasi lengkap. Pengaruh keamanan terhadap minat menggunakan E-Banking Hasil penelitian ini mendukung hipotesis ketiga yang menyatakan “Keamanan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha”. Koefisien regresi keamanan sebesar 0,584 berarti bahwa apabila terdapat penambahan keamanan sebesar 1 satuan, maka minat menggunakan EBanking akan meningkat sebesar 0,584. Berdasarkan hasil uji statistik t dapat diketahui bahwa Keamanan (X3) mempunyai thitung sebesar 4,645 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya jauh dibawah 0,05 (0,000 < 0,05) dan thitung (4,645) juga lebih besar dari ttabel (0,2072), sehingga mengindikasikan bahwa keamanan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menggunakan EBanking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) Menurut Buhi Rahardjo (2005) keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan atau paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Sedangkan menurut Yousafzai et. al., dalam Lallmahamood (2007) keamanan dalam konteks E-Banking adalah serangan atau penyalahgunaan baik melalui jaringan transaksi dan transmisi data melalui akses yang tidak sah ke rekening dengan cara otentikasi palsu. Dapat disimpulkan bahwa keamanan dalam menggunakan E-Banking adalah terjaminnya dana dan data nasabah dari risiko kehilangan atau pencurian ketika melakukan transaksi dari E-Banking. Hasil penelitian Ahmad (2014) menyatakan bahwa variabel keamanan berpengaruh terhadap minat ulang nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Pengaruh ini disebabkan karena nasabah tidak merasakan kekhawatiran akan keamanan dari layanan dari layanan internet banking BRI atau masyarakat yakin akan keamanan layanan internet banking. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Wati (2015) menunjukkan bahwa keamanan layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa nasabah dalam hal ini adalah mahasiswa merasakan semua informasi pribadi nasabah terjaga kerahasiaannnya sehingga nasabah tidak khawatir akan bocornya informasi pribadi. Pada saat nasabah melakukan transaksi melalui layanan E-Banking, nasabah merasa lebih percaya dan aman pada layanan E-Banking jika data pribadi tidak akan bocor ke pihak ketiga maupun tidak akan ada penipuan dalam transaksi melalui E-Banking. Setidaknya dengan adanya perlindungan UU ITE dapat memberikan perasaan aman jika terdapat suatu kecurangan dalam bertransaksi, sehingga nasabah tidak akan takut lagi melakukan transaksi secara online. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat keamanan yang diberikan dalam layanan E-Banking, maka akan semakin menguatkan minat nasabah untuk menggunakan E-Banking.
Pengaruh persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan terhadap minat menggunakan E-Banking Berdasarkan hasil pengujian uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Uji F juga dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang layak atau tidak. Dalam hasil pengujian uji statistik F dalam penelitian ini mendukung hipotesis keempat yang menyatakan “Persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha”. Hasil uji anova atau F test menunjukkan nilai Fhitung yang didapat sebesar 31,061 dengan probabilitas (sig.) sebesar 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari α = 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi kebermanfaaan, kemudahan penggunaan, dan keamanan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap minat menggunakan E-Banking secara signifikan. Nilai signifikansi ketiga variabel tersebut yaitu variabel persepsi kebermanfaatan sebesar 0,030, kemudahan penggunaan sebesar 0,011, dan keamanan sebesar 0,000. Persepsi kebermanfaatan adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa suatu penggunaan teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Semakin banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah maka dapat meningkatkan minat konsumen untuk menggunakan sistem tesebut. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Davis (1989 : 320) bahwa persepsi kebermanfaatan adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa suatu penggunaan teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Kemudahan penggunaan mampu
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) mengurangi usaha seseorang baik waktu maupun tenaga untuk mempelajari sistem atau teknologi karena individu yakin bahwa sistem atau teknologi tersebut mudah untuk dipahami. Kemudahan penggunaan juga dapat diartikan sebagai individu dimana jika mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari upaya (Mathieson,1991). Dengan adanya teknologi informasi yang akurat, mudah dan canggih tidak ditutup kemungkinan para nasabah akan menggunakan layanan EBanking yang diberikan oleh suatu perbankan dalam mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi. Menurut Budhi Rahardjo (2005 : 2) keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Menurut Yousafzai et. al., dalam Lallmahamood (2007 : 7) dalam konteks EBanking, ancaman keamanan adalah serangan atau penyalahgunaan baik melalui jaringan transaksi dan transmisi data melalui akses yang tidak sah ke rekening dengan cara hak akses palsu. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan Wadie Nasri et. al., (2014), keamanan didefinisikan sebagai perlindungan terhadap ancaman dan kontrol informasi data pribadi pelanggan dalam lingkungan online. Keamanan merupakan persepsi nasabah terhadap sistem keamanan yang disebut sebagai perlindungan privasi dalam transaksi EBanking. Kepercayaan yang ditekankan yaitu terhadap kendala pihak bank dapat mejamin keamanan dan kerahasiaan akan nasabah. Keamanan yang diberikan oleh pihak bank tinggi membuat seseorang lebih merasa memiliki rasa minat yang lebih untuk menggunakan E-Banking. Penelitian yang dilakukan oleh Bella (2014) dengan penelitiannya yang berjudul “pengaruh persepsi kebermanfaatan, kepercayaan, dan computer self efficacy terhadap niatan menggunakan E-Banking pada mahasiswa”, dalam penelitian ini menemukan bahwa persepsi kebermanfaatan, kepercayaan, dan computer self efficacy memiliki pengaruh yang positif terhadap niatan menggunakan
E-Banking pada mahasiswa. Sementara, Ahmad (2014) dalam penelitiannya berjudul “pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan, keamanan dan ketersediaan fitur terhadap minat ulang nasabah bank dalam menggunakan internet banking (Studi pada program layanan internet banking BRI)”. Adapun hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa terjadi pengaruh dari persepsi manfaat, persepsi kemudahan, keamanan, dan ketersediaan fitur terhadap minat ulang menggunakan internet banking secara signifikan. Artinya bahwa responden menyatakan semua variabel bebas tersebut dianggap penting untuk dapat meningkatkan minatnya dalam menggunakan layanan internet banking pada program layanan internet banking. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan, yaitu: (1)Terdapat pengaruh positif signifikan persepsi kebermanfaatan terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima, (2) Terdapat pengaruh positif signifikan kemudahan penggunaan terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima, (3) Terdapat pengaruh positif signifikan keamanan terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima, (4) Terdapat pengaruh positif signifikan persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan keamanan secara bersama-sama terhadap minat menggunakan E-Banking pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat diterima.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka disarankan: (1) Disarankan bagi pihak bank untuk memperbaharui fasilitas-fasilitas layanan EBanking agar nasabah dapat menerima manfaat secara langsung, mengurangi tingkat kesulitan atau kerumitan dalam melakukan transaksi agar nasabah dapat lebih mudah mengoperasikan sistem dalam bertransaksi menggunakan E-Banking, serta bank juga harus meningkatkan keamanan sistem untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan, dan (2) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang memperngaruhi minat menggunakan EBanking, karena ketiga variabel independen pada penelitian ini hanya memberikan sumbangan sebesar 50,1% , sedangkan masih terdapat 49,9% faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan E-Banking , seperti kualitas informasi, risiko penggunaan, pendidikan, dan kepercayaan. DAFTAR PUSTAKA Adams, D.A., R.R. Nelson & P. A. Todd. 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage of Information Technology: A Replication. MIS Quarterly. Vol. 16, No. 2, Hal: 227247. Adamson, I., & Shine, J. 2003. Extending the New Technology Acceptance Model to Measure the User Information Systems Satisfaction in a Mandatory Environment: A Bank’s Treasury. Technology Analysis & Strategic Management. Vol. 15, No. 4, Hal 441-455. Ahmad. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan, Dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang Nasabah Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Program Pelayanan
Internet Banking BRI. Jurnal Studi Manajemen Vol. 8. No. 1, Hal: 72-83 Bank Indonesia. 2008. Mengenal Electronic Banking. [Online] Tersedia di: www.bi.go.id/NR/rdonlyres/.../Menge nalElectronicBanking.pdf, [diakses pada 21 September 2016]. Bella, Hannum Sansa 2014. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kepercayaan, Dan Computer Self Efficacy Terhadap Niatan Menggunakan E-Banking Pada Mahasiswa. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly. Vol. 13, No. 5, Hal 319-339. Harlan,
Dwimastia. 2014. Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan, Dan Risiko Persepsian Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan EBanking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Irmadhani dan Mahendra Adi N. 2013. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan Dan Computer Self Efficacy, Terhadap Penggunaan Online Banking Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 1. No. 3, Hal: 39-59 Jogiyanto. 2007. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Lallmahamood, Muniruddeen. 2007. An Examination of Individual’s Perceived Security and Privacy of the Internet in Malaysia and the Influence of This on Their Intention to Use E Commerce: Using An Extension of the Technology Acceptance Model. Journal of
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Pogram S1 (Vol: 7 No:1 Tahun 2017) Internet Banking and Commerce, Vol. 12, No. 3, Hal: 1-26 Pertiwi,
Fita. 2013. Pengaruh risiko, manfaat, dan kemudahan penggunan trhadap kepercayaan nasabah dalam menggunakan Intenet Banking di Yogykarta (Studi Kasus pada nasabah Bank Mandiri). Skripsi. Universitas PGRI Yogyakarta.
Rahardjo, Budi. 2005. Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet. Jakarta: PT. Insan Infonesia. Sari, Reipita. 2013. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kepercayaan, dan Computer Self Efficacy terhadap Penggunaan E-Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi Tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta.