1
Kamis, 20 Agustus 2015
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 17348.73 2079.61 6403.45 4884.10 10682.15 20127.98 23167.85 3012.21 2222.05 3794.11
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg (162.61) (17.31) (122.84) (87.15) (233.77) (368.61) (307.12) (37.44) 47.63 45.94
Price 41.09 2035.00 1132.20 10300.00 15500.00 56.05 Rates 13716.50 1.114 123.91 9794.61 10088.62
USD 41.46
Chg (1.71) (25.00) 16.60 (290.00) 100.00 (0.65) Chg (102.50) 0.01 (0.44) (47.83) (45.96)
IDR 2843
% (0.93) (0.83) (1.88) (1.75) (2.14) (1.80) (1.31) (1.23) 2.19 1.23 % (4.00) (1.21) 1.49 (2.74) 0.65 (1.15) % (0.74) 0.91 (0.35) (0.49) (0.45)
Chg % (0.31) (0.74)
Top Gainers RANC VICO‐W RBMS TIFA ECII
IDR 349 9 83 175 1,100
% 14.40 12.50 12.20 11.50 10.00
Chg 44 1 9 18 100
Top Losers TPMA JKSW SPMA BVIC‐W3 NRCA‐W
IDR 240 68 122 15 75
% (22.60) (16.00) (12.20) (11.80) (11.80)
Chg (70) (13) (17) (2) (10)
Top Value BBCA BMRI TLKM SSMS BBRI
IDR 12,700 8,700 2,880 1,855 9,900
% (2.10) (1.10) 0.20 (0.30) 1.00
(miliar) 418 B 403 B 357 B 334 B 310 B
Top Volume SIAP SRIL META SSMS MYRX
IDR 184 358 170 1,855 700
% (0.50) 5.90 (0.60) (0.30) (1.40)
(juta) 738.517 660.374 186.016 180.058 174.962
Dollar cemas menanti inflasi. OJK akan melonggarkan aturan buyback saham. SMCB dan Lafarge merger tahun ini. Saham turun 19%, Mandiri wacanakan buyback.
Market Preview
I
HSG kemarin bergerak bervariasi dalam rentang 53 poin, gagal bertahan di atas 4500 ditutup terkoreksi 26 poin (0,6%) di 4484,242. Minimnya insentif positif dan kekhawatiran perlambatan ekonomi Indonesia dan China masih membayangi psikologis pasar. Selain terimbas sentimen negatif perlambatan ekonomi China, sentimen pasar emerging market turut juga dipicu rencana kenaikan bunga The Fed menjelang 4,484.24 pertemuan The Fed bulan ini. Kedua IHSG Change (26.24) sentimen eksternal tersebut ikut (0.58) menekan pergerakan IHSG terutama Change (%) Change (%/ytd) (14.21) terlihat dari keluarnya arus dana Total Value (IDR triliun) 3.573 asing dari pasar saham. Pada Total Volume (miliar saham) 4.494 perdagangan kemarin penjualan Net Foreign Buy (IDR miliar) (438.000) bersih asing mencapai Rp438,5 Up: 110 Down: 369 Unchange: 79 miliar. Sepanjang Agustus ini hingga kemarin penjualan bersih asing di pasar saham telah mencapai Rp4,9 triliun. Sedangkan nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin kembali melemah di Rp13842 terimbas pelemahan mata uang emerging market. Pelemahan rupiah atas dolar AS telah meningkatkan resiko perekonomian domestik. Sementara bursa saham global tadi malam kembali bergerak di teritori negatif. Indeks Eurostoxx di zona Euro anjlok 1,9% di 3429,84. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing‐masing koreksi 0,93% dan 0,83% tutup di 17348,73 dan 2079,61. Harga minyak mentah anjlok 5% di USD40,95/ barrel setelah data cadangan minyak mentah AS pekan lalu melonjak 2,6 juta barrel jauh lebih tinggi ketimbang perkiraan yang turun 777 ribu barel. Anjloknya harga minyak mentah telah menekan harga saham sektor energi di Wall Street. Meskipun pasar Wall Street meragukan kenaikan tingkat bunga the Fed September mendatang menyusul hasil pertemuan The Fed bulan lalu yang mengindikasikan belum terpenuhinya sejumlah indikator ekonomi sebagai pertimbangan utama kenaikan bunga, namun pasar lebih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh memburuknya perekonomian China. Perkembangan pasar global yang kembali ditandai meningkatnya resiko pasar terutama kekhawatiran perlambatan ekonomi global akan kembali mendominasi sentimen pasar pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan cenderung melemah menyusul minimnya insentif positif. Arus dana asing yang cenderung keluar dari aset beresiko juga turut mempengaruhi psikologis pasar. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4450 dan resisten di 4530. IHSG : S1 4450 S2 4410 R1 4530 R2 4570
Kamis, 20 Agustus 2015
News Update
Dollar cemas menanti inflasi. Mata uang USD harap-harap cemas menanti angka inflasi bulan Juli 2015 yang dirilis Rabu (19/8) waktu setempat. Selain itu, rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bakal mempengaruhi gerak dollar hari ini. Kemarin, The Greenback tunduk dihadapan sejumlah mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, Rabu (19/8) pukul 17.11 WIB, pasangan GBP/USD naik tipis 0,08% menjadi 1,5673. EUR/USD naik 0,16% ke 1,1042. Lalu USD/JPY turun 0,08% ke level 124,31. Dollar AS melemah menjelang data inflasi Juli 2015 yang diperkirakan turun menjadi 0,2% dari bulan sebelumnya 0,3%. Sementara inflasi inti diperkirakan tetap 0,2%. Hari ini, FOMC juga akan merilis notulensi rapat terkait kenaikan suku bunga. Notulensi rapat yang sudah mendekati bulan September kemungkinan positif bagi USD. Namun untuk menaikkan bunga, The Fed juga mempertimbangkan faktor ekonomi China. Di sisi lain, GBP semakin pede, setelah inflasi Inggris Juli naik menjadi 0,1%, di atas perkiraan dan data sebelumnya 0%. Kenaikan inflasi Inggris ini mendukung Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga. Sebagai catatan, suku bunga BoE saat ini 0,5%. (Kontan Online) OJK akan melonggarkan aturan buyback saham. Menyikapi anjloknya pasar saham, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai pasang kuda-kuda. OJK bakal merilis aturan baru tentang kelonggaran pembelian kembali (buyback) saham bagi emiten, baik BUMN maupun non-BUMN. "Nanti ada aturan baru. Kami akan mengumumkan beberapa hari ini," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad saat ditemui KONTAN, kemarin (19/08). Sehari sebelumnya (18/8), Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida menilai, kelonggaran aturan pembelian saham kembali (buyback) belum perlu dilakukan. Kebijakan ini pernah dirilis pada 2013. Sebab, penurunan indeks saham serempak terjadi di bursa regional dan global. Menurut hitungan Nurhaida, penurunan IHSG dari posisi tertinggi ke posisi terendah tahun ini sekitar 18%. Sedangkan pada tahun 2013, IHSG anjlok sekitar 23%. Pada tahun 2013, OJK merilis Peraturan OJK (POJK) tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar Berfluktuasi secara Signifikan. Dalam aturan itu, kondisi pasar yang dianggap berfluktuasi signifikan adalah jika IHSG selama tiga hari bursa berturut-turut secara kumulatif merosot 15% atau lebih atau kondisi lain yang ditetapkan OJK. Nah, di saat yang sama, OJK merilis Surat Edaran (SE) Nomor 01/SE OJK.04/2013 yang menetapkan kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. Aturan ini dikeluarkan lantaran ketika itu IHSG anjlok 23% sepanjang JuniAgustus 2013. Emiten boleh buyback saham maksimal 20% dari modal disetor tanpa persetujuan RUPS. Hanya saja, tujuh hari bursa sebelum buyback, emiten harus memberikan keterbukaan informasi terkait rencana itu. Periode buyback dibatasi maksimal tiga bulan. Tapi emiten bisa memperpanjang periode buyback selama aturan itu belum dicabut. (Kontan Online) SMCB dan Lafarge merger tahun ini. Dampak merger dua perusahaan semen terbesar dunia, Holcim Ltd dan Lafarge SA menyebabkan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dan PT Lafarge Cement Indonesia turut melebur. Merger SMCB dan Lafarge Indonesia dipercepat ke akhir tahun ini. Vice President of Sales SMCB Juhans Suryantan kepada Globalcement menyebutkan, pihaknya berharap dapat menyelesaikan proses merger di akhir 2015. Ia mengungkapkan, percepatan ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar SMCB. Saat ini, SMCB memegang 15% pangsa pasar dan Lafarge mengempit 3% pangsa pasar semen Indonesia. Saat ini, SMCB merupakan peringkat ketiga pemegang pangsa pasar semen, setelah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan porsi 43,7% dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan 30%. Juhan menyebutkan, merek produk SMCB dan Lafarge Indonesia tetap akan berbeda pascamerger. Ia mengaku, SMCB dan Lafarge belum memutuskan penggunaan merek. Meski begitu, SMCB tetap akan menggunakan merek Holcim dalam satu tahun hingga dua tahun mendatang. Nantinya, SMCB dan Lafarge Indonesia akan bertahan di bawah manajemen yang berbeda dan menyasar segmentasi yang berbeda. Adapun, merek SMCB dan Lafarge dinilai tak akan berbenturan karena perbedaan target pasar. Pasar SMCB kuat di Jawa dan Sumatera Selatan. Sementara Lafarge memegang pasar di Aceh dan Sumatera Utara. (Kontan Online) Saham turun 19%, Mandiri wacanakan buyback. Di tengah kondisi ekonomi yang tengah seret, bank-bank besar di Indonesia ikut mengalami penurunan harga saham. Bank Mandiri contohnya. Setelah ditutup pada Rabu (19/8), harga per saham bank pelat merah ini turun menjadi Rp 8.700. Dibandingkan harga saham di awal tahun, Bank Mandiri mengalami penurunan harga saham sebesar 19,25% secara year to date. Harga saham Bank Mandiri pada Selasa (30/12) tahun lalu berada di posisi Rp 10.775. Melihat kondisi ini, Bank Mandiri pun berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham miliknya tersebut. "Buyback saham ada prosedurnya, kami harus melihat bagaimana aturan-aturannya," jelas Budi G. Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri. Meski begitu, Budi juga menjelaskan bagaimana cara untuk mempetahankan harga saham Bank Mandiri. "Sebagai emiten kan kita tidak dapat mengatur harga saham. Karena itu, secara teknis kita harus menjaga performance. Sementara secara psikologis, ya kita harus percaya diri," tutur Budi. Meski terjadi penurunan harga saham, Budi optimistis harga saham masih akan mengalami kenaikan. Tetapi, Budi tidak menampik bila saat ini merupakan saat yang tepat untuk membeli saham. (Kontan online) Saham ikut turun, BRI juga akan buyback. Tren pelemahan harga saham perbankan juga dialami PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Sama seperti BNI dan Bank Mandiri, manajemen BRI juga berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham. BRI mengaku sedang menunggu waktu yang pas untuk melakukan buyback. Seperti diketahui, sejak awal tahun sampai saat ini, harga saham BRI tercatat menurun hampir sebesar 15,02% menjadi 9.900 per saham. Padahal jika diihat di awal tahun, harga saham BRI masih bertengger di angka 11.650 per saham. Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Sjam mengatakan, perseroan masih melihat kondisi saham BRI dalam beberapa waktu ke depan. Jika nantinya harga saham terus mengalami penurunan, maka perseroan akan melakukan buyback di harga yang ditentukan. Namun Asmawi masih belum merinci di harga berapa perseroan akan melakukan buyback. Asmawi mengatakan, harga saham BRI saat ini yang berada di angka 9.900 per saham tidak mencerminkan kondisi rill perusahaan. Kendati melemah, Asmawi menilai harga saham BRI sekarang masih bagus mengacu pada harga pada saat aksi stock split beberapa waktu lalu. Ketika ditanya berapa persen saham yang akan di-buyback, Asmawi masih belum bisa menyebut. Yang jelas, kata dia, dana yang digunakan untuk buyback ini tidak akan mempengaruhi modal. (Kontan Online)
2
Kamis, 20 Agustus 2015
Stock Picks ICBP 12500‐12800. Harga saham emiten sektor barang konsumsi, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dalam tiga sesi perdagangan terakhir berhasil melanjutkan rebound di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif. Harga sahamnya kemarin tutup menguat di Rp12675. Sejak awal Agustus harga sahamnya bergerak konsolidasi di kisaran trading Rp12100 hingga Rp12800. Kinerja perseroan sepanjang 1H15 berhasil tumbuh positif di tengah merosotnya daya beli masyarakat. Hal ini terutama dikontribusikan dari penjualan mie instan yang memberikan kontribusi hingga 65% terhadap total pendapatan perseroan. Penjualan perseroan sepanjang 1H15 tumbuh 6,63% mencapai Rp16,55 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 (1H14) sebesar Rp15,52 triliun. Laba bersih naik 27,89% mencapai Rp1,74 triliun dari Rp1,36 triliun. Pertumbuhan laba tersebut lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2014 lalu yang hanya tumbuh 6,61% (yoy). Ini menunjukkan perseroan berhasil meningkatkan kinerjanya di tengah perlambatan ekonomi domestik sepanjang paruh pertama tahun ini. Laba usaha perseroan juga tumbuh lebih tinggi ketimbang 1H14 yakni mencapai 26,66% dari 3,78%. Marjin usaha naik menjadi 13,25% dari 11,15%. Bila dibandingkan dengan marjin usaha 1Q15 yang sebesar 12,67% juga lebih tinggi di 2Q15 sebesar 13,78%. Marjin bersih 1H15 mencapai 10,5% naik dari 8,76% (1H14) dan 10% (1Q15). Kenaikan laba bersih ini ditopang juga dengan kenaikan pendapatan keuangan 20,53%. Pencapaian penjualan bersih 1H15 mencerminkan 46% dari proyeksi penjualan tahun ini yang tumbuh 20% atau mencapai Rp36,03 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih 1H15 mencerminkan 53,70% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang tumbuh 24,5% atau mencapai Rp3,24 triliun. EPS proyeksi tahun ini Rp556. Pada harga Rp12650 saham ICBP ditransaksikan dengan PE 22,7x (E/15). Harga saham ICBP berpeluang ditransaksikan dengan PE 33x sesuai industrinya atau mencapai Rp18348, punya ruang penguatan 45%. Secara technical, ruang penguatan akan menguji resisten terdekat di kisaran Rp12800 hingga Rp13000. Sedangkan level support saat ini bergeser ke Rp12500. Pergerakan harga sahamnya membentuk pola bullish continuation. Trading Buy, SL 12350
3
Kamis, 20 Agustus 2015
Stock Picks 4
BBNI 4300‐4500. Tekanan jual atas saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kemarin redah dan sahamnya berhasil rebound terbatas tutup di Rp4420. Bila dilihat dari harga tertingginya tahun ini di Rp7275 (7/4) harga sahamnya telah terdiskon 39,2% dan 27,5% bila dilihat dari akhir 2014 lalu di Rp6100. Koreksi ini terutama dipicu sentimen negatif atas kinerjanya sepanjang paruh pertama tahun ini (1H15) dimana laba bersih anjlok hingga hampir 51% di Rp2,43 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp4,9 triliun. Penurunan laba ini dikarenakan peningkatan cadangan pinjaman bermasalah menjadi 172% dari tahun lalu untuk menekan naiknya NPL. Di luar kenaikan cadangan pinjaman bermasalah, bisnis perseroan masih bertumbuh tercermin dari pendapatan bersih tumbuh 9,1%. Sedangkan pendapatan bunga bersih naik 14% menjadi Rp12,3 triliun dari Rp10,8 triliun. Pendapatan non bunga naik 2% menjadi Rp4,28 triliun. Penyaluran kredit perseroan paruh pertama tahun ini naik 12,1% mencapai Rp288,7 triliun. NPL perseroan naik menjadi 3% dari 2,2%. Perlambatan ekonomi domestik, depresiasi rupiah atas dolar AS, dan kebijakan uang ketat telah berdampak terhadap peningkatan NPL perbankan dan melambatnya pertumbuhan kredit. Namun pada harga saat ini saham BBNI sudah koreksi cukup dalam sehingga relatif murah mengingat hanya ditransaksikan dengan PBV 1,1x dibandingkan rata‐rata emiten bank dengan aset di atas Rp400 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan rata‐rata PBV 2,1x. Harga saham BBNI berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x berdasarkan historisnya setahun terakhir, atau berpeluang mencapai Rp5560, memiliki ruang penguatan 25,8% dari harga saat ini. Secara technical harga sahamnya saat ini bergerak dengan support di Rp4300 sedangkan target resisten di Rp4500. Pergerakan harga sahamnya kemarin mengindikasikan sinyal bullish reversal karena terbentuknya bullish harami di area downtrend. Maintain Buy, SL 4250
Kamis, 20 Agustus 2015
Stock Picks PTPP 3720‐3870. Minimnya insentif positif pasar terutama akibat depresiasi rupiah atas dolar AS yang sudah mendekati Rp13900 membuat pergerakan harga saham emiten jasa konstruksi cenderung melemah. Kemarin harga saham PT PP Tbk (PTPP) kembali melemah tutup di Rp3765. Pasar saat ini tengah menanti rilis laba keuangan paruh pertama tahun ini yang akan keluar akhir bulan ini. PTPP termasuk salah satu emiten BUMN Karya yang mencatatkan kinerja positif sepanjang 1H15. Perseroan optimis laba bersih paruh pertama tahun ini (1H15) tumbuh 35% mencapai Rp190,6 miliar. Pertumbuhan laba ini mencerminkan kinerja perseroan tumbuh di atas rata‐rata industri sebagaimana tercermin dari rata‐rata pencapaian laba bersih emiten jasa konstruksi dalam periode tersebut turun 4,4%. Hingga paruh ketiga Juli 2015, kontrak baru yang diperoleh PTPP mencapai Rp14,6 triliun atau 54% dari target tahun ini Rp27 triliun atau tumbuh 30% dari tahun lalu Rp20,24 triliun. Dengan target tersebut, pendapatan tahun ini diperkirakan tumbuh 52% mencapai Rp19 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh 35% mencapai Rp730 miliar. EPS tahun ini diperkirakan Rp151. Pada harga saat ini di Rp3765, harga saham PTPP ditransaksikan dengan PE 25x. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 28x sesuai dengan sektornya. Ini berarti harga sahamnya berpeluang mencapai Rp4228 atau punya ruang penguatan 12,3% dari harga saat ini. Secara technical harga sahamnya kemarin bergerak konsolidasi dengan resisten terdekat di Rp3870. Sedangkan level support di Rp3720. Pergerakan harganya kemarin membentuk pola gravestone doji di area downtrend mengindikasikan sinyal reversal trend. Namun pasar yang kurang kondusif disarankan melakukan pembelian di area supportnya. Buy on Weakness, SL 3680
Saham Pilihan ASII 6000-6400 BoW, SL 5800 BBRI 9700-10200 BoW, SL 9600 PTBA 5100-5350 BoW, SL 5000 WIKA 2670-2800 BoW, SL 2650 ADHI 2000-2200 BoW, SL 1980 SMRA 1620-1700 TB, SL 1570
5
Kamis, 20 Agustus 2015
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
4484.24 4516.95 4549.66 4463.83 4443.42
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
18050 315 1040 1635 467 50
18,300.00 330.00 1,070.00 1,658.33 470.33 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
486 50 82 50 50 975 9150 5275 388
496.00 50.00 82.00 50.00 50.00 990.00 9,308.33 5,366.67 396.67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
78 311 62 1950 2060
80.00 326.33 64.00 1,966.67 2,103.33
ANTM INCO TINS
535 1660 580
541.67 1,721.67 595.00
INTP SMCB SMGR
17850 1075 8250
18,150.00 1,093.33 8,450.00
GDST JPRS KRAS
57 174 353
58.00 174.00 369.00
CPIN JPFA
1915 384
1,973.33 392.67
ASII GJTL
6175 580
6,233.33 590.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
12675 5775 26100 1090 46600 174 775 1580
12,783.33 5,850.00 26,283.33 1,118.33 47,333.34 178.67 801.67 1,590.00
UNVR
35925
36,408.34
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 18,550.00 17,900.00 17,750.00 3,725,866.00 36.80 345.00 300.00 285.00 1,100.00 1,020.00 1,000.00 1,279,973.00 40.33 1,681.67 1,613.33 1,591.67 649,627.93 10.94 473.67 464.33 461.67 3,171,052.00 2.40 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 506.00 480.00 474.00 9,632,947.40 33.83 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 50.00 50.00 50.00 9,572,406.53 4.50 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 1,005.00 955.00 935.00 1,460,386.97 ‐32.82 9,466.67 9,033.33 8,916.67 5,742,974.57 5.02 5,458.33 5,191.67 5,108.33 3,093,648.00 11.39 405.33 382.67 377.33 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 82.00 76.00 74.00 999,850.63 1,185.87 341.67 303.33 295.67 918,296.00 ‐12.25 66.00 61.00 60.00 2,210,590.04 27.13 1,983.33 1,916.67 1,883.33 126,590.83 22.89 2,146.67 2,033.33 2,006.67 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 548.33 521.67 508.33 1,783.33 1,626.67 1,593.33 2,430,306.44 ‐3.23 610.00 555.00 530.00 SEMEN 18,450.00 17,675.00 17,500.00 4,499,774.00 6.65 1,111.67 1,058.33 1,041.67 2,356,126.00 9.11 8,650.00 8,000.00 7,750.00 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 59.00 56.00 55.00 333,609.60 28.88 174.00 174.00 174.00 158,603.63 98.78 385.00 331.00 309.00 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 2,031.67 1,883.33 1,851.67 6,719,521.00 19.02 401.33 377.67 371.33 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 6,291.67 6,108.33 6,041.67 49,821,000.00 6.73 600.00 575.00 570.00 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 12,891.67 12,533.33 12,391.67 7,355,089.00 21.44 5,925.00 5,725.00 5,675.00 16,365,578.00 27.30 26,466.67 25,833.33 25,566.67 3,498,158.85 30.25 1,146.67 1,068.33 1,046.67 464,595.48 27.03 15,670,252.00 23.99 48,066.67 46,183.34 45,766.67 183.33 169.67 165.33 155,073.95 25.62 828.33 756.67 738.33 867,027.74 8.45 1,600.00 1,570.00 1,560.00 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 36,891.67 35,633.34 35,341.67 8,725,116.00 15.17
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
9.29
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
7.93 13.94 9.61 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
2.66
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.07 ‐23.93 5.35 2.36 5.67 4.08
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
4.44 10.48 3.19 11.41 4.19
20.62
‐33.11
20.13
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
15.42 6.36 9.39
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
4.79 6.69 ‐2.63
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
11.87 19.33
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
13.22 1.51
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 9.23 48.81 22.52 15.82 ‐3.51 46.05 37.55
178.37
‐4.96
50.35
Kamis, 20 Agustus 2015 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
325 408 76 1680 630 970 448 2500 50 240 408
328.33 418.67 78.33 1,706.67 636.67 1,008.33 470.00 2,521.67 50.00 242.33 430.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2080 84 3765 695 785 2715
2,126.67 87.33 3,818.33 711.67 798.33 2,740.00
PGAS
3315
3,388.33
CMNP JSMR
1890 5300
1,903.33 5,391.67
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 2955 4105 2880
50.00 3,026.67 4,203.33 2,900.00
GIAA MBSS WINS
367 525 180
376.67 531.67 193.00
INDY
247
255.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
12700 645 4420 9900 1130 3065 700 8700 540
12,883.33 655.00 4,490.00 10,050.00 1,148.33 3,188.33 740.00 8,841.67 550.00
AKRA INTA UNTR
5575 259 18600
5,625.00 265.67 19,191.67
MAPI RALS
4290 650
4,378.33 660.00
MNCN
1930
1,978.33
BRMS BNBR
50 50
50.67 50.00
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 331.67 322.33 319.67 1,165,134.03 1.99 429.33 400.67 393.33 871,134.65 ‐3.40 80.67 73.33 70.67 1,733.33 1,646.67 1,613.33 1,254,119.10 ‐39.62 643.33 626.67 623.33 64,709.78 ‐6.38 1,046.67 948.33 926.67 1,202,303.51 ‐10.35 492.00 431.00 414.00 251,211.60 ‐58.80 2,543.33 2,481.67 2,463.33 347,893.21 27.73 50.00 50.00 50.00 244.67 236.33 232.67 725,835.40 ‐3.64 452.67 395.33 382.67 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,173.33 2,046.67 2,013.33 1,439,602.33 5.83 90.67 81.33 78.67 480,924.22 52.77 3,871.67 3,733.33 3,701.67 1,999,368.48 55.72 728.33 676.67 658.33 918,070.21 ‐17.06 811.67 773.33 761.67 547,807.36 ‐6.30 2,765.00 2,695.00 2,675.00 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 3,461.67 3,258.33 3,201.67 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,916.67 1,878.33 1,866.67 262,850.17 17.13 5,483.33 5,241.67 5,183.33 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 3,098.33 2,821.67 2,688.33 5,512,751.00 9.78 4,301.67 4,028.33 3,951.67 5,773,177.00 ‐0.26 2,920.00 2,860.00 2,840.00 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 386.33 356.67 346.33 9,206,681.81 17.35 538.33 521.67 518.33 435,871.55 21.78 206.00 173.00 166.00 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 264.33 241.67 236.33 2,753,426.38 52.84 BANK 13,066.67 12,583.33 12,466.67 10,261,849.00 32.93 665.00 640.00 635.00 1,641,517.00 15.99 4,560.00 4,330.00 4,240.00 7,526,634.00 26.65 10,200.00 9,775.00 9,650.00 17,099,293.00 28.06 1,166.67 1,118.33 1,106.67 3,123,112.00 28.06 3,311.67 3,003.33 2,941.67 5,612,922.00 17.40 780.00 675.00 650.00 2,124,681.00 12.48 8,983.33 8,591.67 8,483.33 14,313,290.00 25.54 560.00 530.00 520.00 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 5,675.00 5,525.00 5,475.00 5,630,170.96 3.52 272.33 255.67 252.33 398,931.00 ‐48.89 19,783.33 18,266.67 17,933.33 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 4,466.67 4,198.33 4,106.67 2,675,101.00 26.32 670.00 645.00 640.00 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 2,026.67 1,873.33 1,816.67 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 51.33 49.67 49.33 55,860.54 ‐9.06 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
5.63 6.47
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
15.04 98.79 16.15 22.90 9.44
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
3.99
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
57.69 11.61 74.20 65.86 17.65 24.88
8.63 16.71
8.78 23.96
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 16.64 6.97 19.89
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐1.11 2.19 1.90
17.64
3.30
3.50
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
21.36 5.90 8.61 10.29 8.75 8.40 5.22 10.31 3.09
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
30.01 1.74 110.03
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
39.12 28.38
27.61
‐7.99
17.48
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐2.13 1.76
7
Kamis, 20 Agustus 2015
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00 BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00 ASII Astra International Tbk. AGM 28/04/2015 0:08:30
NRCA RAJA
Nusa Raya Cipta Tbk Rukun Raharja Tbk.
AGM 28/04/2015 0:10:00 AGM 29/04/2015 0:10:00
BPFI
Batavia Prosperindo Finance Tbk
AGM 30/04/2015 0:01:00
BPII BRAU ASBI ASBI
Batavia Prosperindo Finance Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Berau Coal Energy Tbk Asuransi Bintang Tbk. Asuransi Bintang Tbk.
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
AGM 30/04/2015 0:09:30
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
EGM 30/04/2015 0:09:30
BPFI BPII
EGM 30/04/2015 0:10:00 AGM 30/04/2015 0:14:00 EGM EGM AGM EGM
30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015
0:14:00 0:10:00 0:14:00 0:14:00
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30 NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
AGM
5‐Apr‐15
0:10:00
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
EGM
5‐Apr‐15
0:10:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
AGM 5‐May‐15
0:14:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
EGM 5‐May‐15
0:14:00
Venue MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 12950 Intercontonental mid plaza hotel Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910
8
Kamis, 20 Agustus 2015
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
PLIN
70
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
7‐May‐15
ITMG
645
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
24‐Apr‐15
SMBR
8.34385
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
WTON
11,82
9‐Apr‐15
14‐Apr‐15
5‐May‐15
BJBR
71.6
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
MERK
6500
10‐Apr‐15
15‐Apr‐15
5‐May‐15
PGAS
144,84
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
8‐May‐15
BDMN
81,50
14‐Apr‐15
17‐Apr‐15
8‐May‐15
GEMS
3,36
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
20‐Apr‐15
Dividen Interim
KAEF
8.4488
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
BBCA
98
16‐Apr‐15
21‐Apr‐15
13‐May‐15
Dividen Final
BJTM
41,86
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
ACST
42
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
4‐May‐15
LEAD
40
7‐Apr‐15
10‐Apr‐15
30‐Apr‐15
JASS
159
‐
16‐Apr‐15
23‐Apr‐15
AALI
472
21‐Apr‐15
24‐Apr‐15
15‐May‐15
TURI
10
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
BFIN
54
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
ASGR
52
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
SMGR
375,34
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
TOBA
‐
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
JASS
100
‐
28‐Apr‐15
7‐May‐15
Dividen Interim
MDIA
10
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
SSMS
22,65
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
TLKM
89,46
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10