PUTUSAN Nomor:0126/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara: PEMOHON, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di KABUPATEN PASAMAN sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA / SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Termohon;
Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan pihak berperkara dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 09 Juni 2010 yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:
0126/Pdt.G/2010/PA.Slk, tanggal 09 Juni 2010 telah melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 29 September 2000, Pemohon dengan Termohon
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK, sesuai dengan KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 02 Oktober 2000; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di rumah orang tua Termohon di KOTA SOLOK selama 1 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di KOTA BUKITTINGGI selama 1 tahun dan terakhir bertempat kediaman di rumah orang tua Termohon KOTA SOLOK dan selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : a. ANAK I, perempuan, umur 8 tahun ;
b. ANAK II, laki-laki, umur 4,5 tahun; 3. Bahwa setelah menikah, rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan aman dan harmonis sampai tahun 2005, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain: a. Termohon kurang menjalani kewajiban sebagai isteri Pemohon ; b. Termohon kurang jujur dalam masalah keuangan kepada Pemohon ; c. Termohon tidak mau mendengarkan nasehat yang baik dari Pemohon ; d. Termohon sering berkata-kata kasar kepada Pemohon; 4. Bahwa pada tanggal 08 April 2010, Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama ke PASAMAN untuk membuka usaha baru namun Termohon tetap tinggal di KOTA SOLOK; 5. Bahwa selama Pemohon di Pasaman, pihak Termohon tidak pernah memperdulikan Pemohon lagi; 6. Bahwa Pemohon tidak sanggup membina rumah tangga dengan Termohon dan ingin diselesaikan secara perceraian; 7. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri ke persidangan, oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian antara kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa oleh karena usaha damai oleh Majelis Hakim tidak berhasil, lalu Ketua Majelis memberi kesempatan kepada Pemohon dan Termohon untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok, maka Hakim Mediator telah memberi laporan kepada Majelis Hakim yang menyatakan mediasi gagal;
Hlm. 2 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban sebagai berikut: Dalam konpensi: Bahwa Termohon pada pokoknya telah mengakui yaitu antara Termohon dengan Pemohon benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan akibat lebih jauh dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon dengan Termohon sejak tanggal 08 April 2010 telah berpisah tempat kediaman bersama dan sulit untuk didamaikan karena Pemohon tidak ingin berdamai lagi dengan Termohon; Dalam rekonpensi: Dalam Tergugat
Rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon menuntut agar Rekonpensi/Pemohon
membayar
kepada
Penggugat
Rekonpensi/Termohon nafkah dua orang anak perbulan sebesar Rp. 50.000,- (Lima ratus ribu rupiah) dengan alas an kedua anak tersebut nafkahnya adalah kewajiban bapaknya bila bapaknya mampu yang berguna untuk kepentingan masa depan anak; Berdasarkan alasan/dalil di atas, Penggugat Rekonpensi/Termohon mohon agar Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat
Rekonpensi/Termohon;
2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pemohon membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon berupa: Nafkah 2 (dua) orang anak sampai dewasa minimal sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) perbulan; SUBSIDER; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
Bahwa, Pemohon dalam repliknya menyatakan: Dalam Konpensi: Bahwa Pemohon tetap dengan permohonannya semula; Dalam Rekonpensi: - Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya seorang pedagang yang membuka usaha kerupuk maka Tergugat Rekonpensi/Pemohon bersedia membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon: nafkah anak sebesar yang dituntut oleh Penggugat Rekonpensi/Termohon; Bahwa, Termohon dalam dupliknya menyatakan: Dalam Konpensi:
Hlm. 3 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Bahwa Termohon tetap dengan jawabannya semula; Dalam Rekonpensi: Bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang nafkah anak setuju sebesar yang disanggupi Tergugat Rekonpensi/Pemohon; Bahwa,
untuk
menguatkan
dalil
permohonannya,
Pemohon
telah
mengajukan bukti surat berupa FOTOCOPY KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 02 Oktober 2000 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, Pemohon di samping mengajukan bukti surat tersebut diatas juga menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 52 tahun, Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah
sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah kakak kandung Pemohon; − Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri yang menikah sekitar kurang lebih 10 tahun yang lalu di KOTA SOLOK; − Bahwa setelah menikah, Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga pada awalnya di SOLOK, kemudian pindah dan menetap di BUKITTINGGI dan terakhir kembali ke SOLOK ; − Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai anak 2 (dua) orang ; − Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis dan setelah itu tidak aman dan harmonis lagi; − Bahwa yang menyebabkan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon, tidak aman dan harmonis lagi saksi tidak mengetahui secara jelas dan yang pasti oleh saksi yaitu Termohon sekarang di Solok sedangkan Pemohon telah pergi meninggalkan Termohon dari tempat kediaman bersama ke PASAMAN; − Bahwa sejak Pemohon pergi dari tempat kediaman bersama tersebut, Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama yaitu Pemohon
tinggal di, KABUPATEN PASAMAN, sedangkan Termohon
tinggal di SOLOK; − Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak lebih kurang 4 (empat) bulan yang lalu;
Hlm. 4 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
− Bahwa keluarga Pemohon telah berusaha merukunkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tetapi Pemohon tidak mau lagi dirukunkan dengan Termohon;
2. SAKSI II, umur 55 tahun, Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah kakak kandung Pemohon; − Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri yang menikah sekitar kurang lebih 10 tahun yang lalu KOTA SOLOK; − Bahwa setelah menikah, Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga pada awalnya di SOLOK, kemudian pindah dan menetap di BUKITTINGGI dan terakhir kembali ke SOLOK ; − Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai anak 2 (dua) orang ; − Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis dan setelah itu tidak aman dan harmonis lagi; − Bahwa yang menyebabkan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon, tidak aman dan harmonis lagi saksi tidak mengetahui secara jelas dan yang pasti oleh saksi yaitu Termohon sekarang di SOLOK sedangkan Pemohon telah pergi meninggalkan Termohon dari tempat kediaman bersama ke PASAMAN; − Bahwa sejak Pemohon pergi dari tempat kediaman bersama tersebut, Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama yaitu Pemohon
tinggal di KABUPATEN PASAMAN, sedangkan Termohon
tinggal di SOLOK; − Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak lebih kurang 4 (empat) bulan yang lalu; − Bahwa pihak keluarga Pemohon telah berusaha memperbaiki hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil karena Pemohon keras untuk bercerai;
Bahwa, atas keterangan kedua saksi tersebut Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkannya; Bahwa, selanjutnya Pemohon dan Termohon telah mengajukan kesimpulan dan menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu tanggapan apapun dan mohon putusan;
Hlm. 5 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 66 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dengan demikian secara formil permohonan Permohon dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon tiap kali persidangan telah datang ke persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan telah memberi kesempatan untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok atas nama ARIFDI NAHRAWI.,SH, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) telah ternyata Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan alasan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan aman dan harmonis sampai tahun 2005, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain: a. Termohon kurang menjalani kewajiban sebagai isteri Pemohon ; b. Termohon kurang jujur dalam masalah keuangan kepada Pemohon ; c. Termohon tidak mau mendengarkan nasehat yang baik dari Pemohon ; d. Termohon sering berkata-kata kasar kepada Pemohon; dan akibat perselisihan tersebut Pemohon dengan Termohon sejak empat bulan yang lalu telah berpisah tempat kediaman bersama atau seperti terurai dalam duduk perkara diatas; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya telah mengakui yaitu antara Termohon dengan Pemohon benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan akibat lebih jauh dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon dengan Termohon sejak tanggal 08 April 2010 telah berpisah tempat kediaman bersama
Hlm. 6 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
yang sulit untuk didamaikan karena Pemohon tidak ingin berdamai lagi dengan Termohon; Menimbang, bahwa Pemohon dalam repliknya menyatakan tetap dengan permohonannya semula; Menimbang, bahwa Termohon dalam dupliknya menyatakan tetap dengan jawabannya semula; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan dua orang saksi; Menimbang, bahwa para saksi telah memberikan keterangan sebagaimana tersebut dalam duduk perkara di atas; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan jawaban Termohon dan keterangan para saksi Pemohon, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: a. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis, setelah itu terjadi perselisihan dan pertengkaran; b. Bahwa akibat lebih jauh dari perselisihan tersebut Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak empat bulan yang lalu; c. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah didamaikan oleh keluarga Pemohon, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang pada pokoknya bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan terus menerus sejak empat bulan yang lalu dan tidak dapat dirukunkan lagi yang ditandai dari Pemohon dengan Termohon sejak empat bulan yang lalu tersebut telah berpisah tempat kediaman bersama; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga; Menimbang, bahwa oleh karena dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tujuan perkawinan tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga mereka;
Hlm. 7 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa perkara ini relevan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
وا ن ا ا ق ن ا Artinya : "Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas permohonan pemohon untuk melakukan perceraian dengan Termohon telah berdasarkan hukum yaitu pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan;
Dalam Rekonpensi: Dalam Rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon menuntut agar Pengadilan menghukum
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
membayar
kepada
Penggugat
Rekonpensi/Termohon nafkah dua orang anak perbulan sebesar Rp. 50.000,- (Lima ratus ribu rupiah) dengan alasan kedua anak tersebut nafkahnya adalah kewajiban bapaknya bila bapaknya mampu yang berguna untuk kepentingan masa depan anak; Berdasarkan alasan/dalil di atas, Penggugat Rekonpensi/Termohon mohon agar Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat
Rekonpensi/Termohon;
2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pemohon membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon berupa: Nafkah 2 (dua) orang anak sampai dewasa minimal sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) perbulan; SUBSIDER; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
Menimbang bahwa Tergugat Rekonpensi/Pemohon dalam jawabannya tentang gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon menyatakan:
Hlm. 8 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya seorang pedagang yang membuka usaha kerupuk maka Tergugat Rekonpensi/Pemohon bersedia membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon: nafkah anak sebesar yang dituntut oleh Penggugat Rekonpensi/Termohon; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon telah memberikan tanggapan terhadap jawaban Tergugat Rekonpensi/Pemohon yaitu: Bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang nafkah anak setuju sebesar yang disanggupi Tergugat Rekonpensi/Pemohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sebelum mempertimbangkan gugatan Rekonpensi Penggugat/Termohon terlebih dahulu akan mempertimbangkan peraturan yang berkaitan dengan gugatan ini sebagai berikut: Menimbang, bahwa gugatan Termohon/Penggugat Rekonpensi diajukan dalam tahap jawab menjawab, maka telah memenuhi ketentuan pasal 158 ayat (1) RBg. Oleh karena itu secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 41 huruf (b) Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 menyatakan: Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu…; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 78 huruf (a) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 jo pasal 136 ayat (2) huruf (a) Kompilasi Hukum Islam menyatakan : Selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas gugatan Penggugat atau Tergugat, Pengadilan Agama dapat : “Menentukan nafkah yang harus di tanggung oleh suami”; Menimbang karena Penggugat Rekonpensi/Termohon setuju tuntutannya dikabulkan
sesuai
dengan
kesanggupan
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
sebagaimana tersebut diatas, maka tuntutan Penggugat Rekonpensi/Termohon akan dipertimbangkan sesuai dengan kesanggupannya; Menimbang bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas Majelis berpendapat gugatan Penggugat rekonpensi/Termohon telah beralasan hukum, oleh karena itu berdasarkan kepatutan (sesuai dengan kemampuan Tergugat Rekonpensi), Tergugat Rekonpensi/Pemohon akan dihukum membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon : Nafkah dua orang anak sampai dewasa minimal perbulan Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah); Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Menimbang, bahwa perkara ini adalah mengenai sengketa perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989, telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 semua biaya yang timbul
Hlm. 9 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
dalam perkara ini akan dibebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi yang besarnya seperti termuat dalam amar putusan ini. Mengingat, akan semua pasal-pasal dari Peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Dalam Konpensi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; Dalam Rekonpensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon; 2. Menghukum
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
untuk
membayar
kepada
Penggugat Rekonpensi/Termohon : Nafkah dua orang anak sampai dewasa minimal perbulan Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah); Dalam Konpensi Dan Rekonpensi : -
Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp.261.000,-(dua ratus enam puluh satu ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 26 Agustus 2010 M, bertepatan dengan tanggal 16 Ramadhan 1431 H, oleh Dra. YUHI, MA. Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs. BASRI, S dan SRI FORTUNA DEWI, S.Ag., MH. Hakimhakim Anggota, yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor: 0126/Pdt.G/2010/PA.Slk tanggal 26 Juli 2010 untuk memeriksa perkara ini, yang diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 02 September 2010 M, bertepatan dengan tanggal 23 SRI
Ramadhan
1431
FORTUNA
H,
DEWI,
dengan S.Ag.,
dihadiri MH.,,
oleh
Drs.
Hakim-hakim
BASRI,
S
Anggota,
dan serta
RAHMAT HUDAYA, SH., Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; Hakim Anggota I,
Ttd, Drs. Basri, S
Ketua Majelis,
Ttd, Dra. Yuhi, MA.
Hlm. 10 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Hakim Anggota II,
Ttd, Sri Fortuna Dewi, S.Ag., MH.
Panitera Pengganti,
Ttd, Rahmat Hudaya, SH. Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemanggilan : Rp. 220.000,3. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,4. Biaya Meterai : Rp. 6.000,----------------------------------------------------Jumlah : Rp. 261.000,(dua ratus enam puluh satu ribu rupiah)
Untuk Salinan; PANITERA
Ttd, DRS. ARMEN, SH , SH
Hlm. 11 dari 11 (0126/Pdt.G/2010/PA-Slk.)