77
BAB IV ANALISIS TERHADAP PERANAN MADRASAH DINIYAH AL HIKMAH DALAM MORALITAS REMAJA DI BOYONG SARI KELURAHAN PANJANG BARU PEKALONGAN
Atas dasar hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab tiga, maka akan dilakukan analisis peranan madrasah diniyah al hikmah dalam moralitas remaja di dukuh Boyong sari kelurahan Panjang Baru Pekalongan. A. Analisis Peranan Madrasah Diniyah Al Hikmah dalam Remaja
Moralitas
Di Dukuh Boyong Sari
Madrasah Diniyah Al Hikmah bertujuan untuk mengarahkan santri dalam mendalami ajaran-ajaran agama Islam dengan benar dan membentuk moralitas remaja Boyong Sari yang islami. Menurut Ahmad
Ta’rifin dan Yasin Abidin pendidikan moral adalah bimbingan lahir batin secara bulat dan utuh untuk mencapai kesempurnaan kepribadian manusia, yang dapat dimanifestasikan dalam wujud, perangai, katakata dan perbuatan untuk dirinya dan untuk orang lain atas dasar suara hati yang jujur dan benar.1 Mengarahkan fitrah remaja dalam beragama, karena pada dasarnya anak menganut agama mengikuti agama yang telah dianut oleh orang tuanya. Madrasah Diniyah Al Hikmah juga memfasilitasi masyarakat
1
Ta’rifin, Ahmad dan Abidin, Yasin Demokrasi dan Paradigma Baru Pendidikan, (Pekalongan: STAIN Press, 2007), hlm. 5.
78
akan layanan akan pendidikan agama Islam. Madrasah Diniyah Al Hikmah dalam pelaksanaan pendidikannya tidak mengacu semua pada pedoman penyelenggaran Madrasah Diniyah sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Departemen Agama.
B. Analisis Pengembangan Pendidikan Madrasah Diniyah Al Hikmah di Dukuh Boyong Sari Kelurahan Panjang Baru Pekalongan Dalam pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah, masa belajar untuk Madrasah Diniyah Awaliyah hanya 3 tahun, Madrasah Diniyah Wustha hanya 2 tahun
Akan tetapi, Madrasah Diniyah Al Hikmah
menyeleggarakan pendidikan untuk Madrasah Diniyah Awaliyah selama 3 tahun, untuk Madrasah Diniyah Wustha selama 2 tahun. Madrasah Diniyah Al Hikmah sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berbasis
masyarakat
memiliki
signifikansi
dalam
melestarikan
kontinuitas pendidikan Islam dan nilai-nilai moral etis bagi masyarakat.2 Berdasarkan dari data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara serta triangulasi, Madrasah Diniyah Al Hikmah memiliki peran yang penting dan tidak dapat diabaikan dalam pendidikan Islam Melalui pendekatan sosio historis, Madrasah Diniyah Al Hikmah memiliki peran yang kompleks dalam pengembangan pendidikan Islam sejak awal pendirian, pada masa sekarang dan diharapkan memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan pendidikan Islam untuk masa
2
Data dokumentasi Madrasah Diniyah Al hikmah, “Instrument Kelembagaan Madrasah Diniyah Nurul Al Hikmah”, 8 Juni 2004
79
yang akan datang. Peranan Madrasah Diniyah Al Hikmah dalam pendidikan Islam dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Pengembangan Pendidikan Madrasah Diniyah Al Hikmah di Boyong Sari. Dengan adanya lembaga pendidikan seperti Madrasah Diniyah Al Hikmah sebagai lembaga pendidikan masyarakat bisa membantu anak-anak
dan
remaja
untuk
belajar
pendidikan
agama.3
Pengembangan pendidikan madrasah yang ada di Boyong Sari sendiri ditempuh melalui beberapa cara, meliputi: pengajian, Madrasah Diniyah, dan organisasi masyarakat/organisasi pemuda. Pengajian yang ada bentuknya meliputi : 1. Pengajian kitab kuning. 2. Pengajian Peringatan Hari Besar Islam. 3. Pengajian halal bi halal. 4. Pengajian Al Qur’an. 5. Kegiatan yang lainya seperti : kegiatan berzanzi, yasin, tahlil dan IPNU. b. Peran Madrasah Diniyah Al Hikmah dalam Moralitas Remaja. Madrasah Diniyah Al Hikmah di Boyong Sari merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang telah ada di Boyong Sari sejak tahun 2003 sehingga tetap eksis hingga sekarang. Dan keberadaannya pun mempunyai peran yang besar dalam pengembangan pendidikan Islam. 3
Data dokumentasi Madrasah Diniyah Al hikmah, “Instrument Kelembagaan Madrasah Diniyah Al Hikmah”, 8 Juni 2004
80
Adapun Peranan Madrasah Diniyah Al Hikmah dalam pendidikan Islam dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Peran sebagai Lembaga Pentransfer Pengetahuan Agama. Madrasah
Diniyah
Al
Hikmah
merupakan
lembaga
pendidikan keagamaan yang mengajarkan pendidikan agama Islam. Dalam proses pelaksanaannya pengajaran di Madrasah Diniyah Al Hikmah lebih ditekankan pada penguasaan pendidikan agama Islam. Karena pada dasarnya materi di Madrasah Diniyah pendidikan agama Islam yang meliputi: al-Qur’an, Tajwid, Akhlak, Aqidah, Fiqh, Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Praktek Ibadah.4 Madrasah Diniyah Al Hikmah tidak menambah materi pelajaran umum. Sehingga Madrasah Diniyah Al Hikmah benar-benar menanamkan pengetahuan agama pada anak secara mendalam. 2. Peran sebagai pelestarian ajaran Islam. Seiring dengan perkembangan zaman lembaga pendidikan pun mengalami perkembangan. Di masyarakat banyak didirikan lembaga pendidikan yang modern yang dari segi sarana dan prasarana, metode, bahkan materinya pun lebih mengedepankan materi pendidikan modern. Madrasah Diniyah Al Hikmah merupakan satusatunya lembaga pendidikan madrasah yang masih mempertahankan kekhasan nya yang hanya mengajarkan materi agama Islam saja.
4
Data dokumentasi Madrasah Diniyah Al hikmah, “Instrument Kelembagaan Madrasah Diniyah Nurul Al Hikmah”, 8 Juni 2004
81
Sehingga menjadi suatu lembaga yang eksis dalam melestarikan ajaran Islam. 3. Peran dalam usaha pembentukan akhlakul karimah. Madrasah Diniyah Al Hikmah mempunyai peran dalam usaha pembentukan Akhlakul Karimah peserta didik. Sebagaimana yang dicantumkan dalam tujuan pendidikan Madrasah Diniyah bahwa Madrasah Diniyah Al Hikmah memiliki tujuan umum agar siswa memiliki sikap sebagai orang muslim dan berakhlakul karimah. Dalam pelaksanaan pendidikannya, Madrasah Diniyah Al Hikmah berusaha mengarahkan dan membimbing siswa agar memahami, menguasai dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam. Sehingga siswa mampu berinteraksi dimasyarakat, serta memiliki sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat terlihat pada sikap dan tingkah laku santri dalam pergaulan nya dengan orang lain, dalam berinteraksi dengan masyarakat. 4. Peran untuk mengenalkan agama Islam secara dini. Usia anak pada pendidikan Madrasah Diniyah Al Hikmah adalah sekitar usia 6 tahun hingga 17 tahun. Setara dengan usia siswa sekolah dasar. Usia 6 tahun merupakan usia yang paling efektif dalam menanamkan pendidikan agama Islam pada anak. Disamping itu juga, usia yang rentan terhadap pengaruh negatif dari lingkungan. Sehingga sejak usia 6 tahun, seorang anak perlu penanaman ajaran agama Islam secara dini sebagai benteng agar tetap sesuai dalam koridor nilai-nilai ajaran Islam yang disyariatkan. tumbuhnya
82
lembaga pendidikan Islam seperti Madrasah Diniyah menjadikan pilihan alternatif bagi orang tua yang tidak memiliki ilmu agama islam yang cukup untuk mendidik anak – anak mereka. Sehingga, anak – anak yang sudah berumur 7 tahun mengikuti pendidikan Islam di Madrasah Diniyah.5
Belajar diwaktu kecil ibarat melukis diatas batu sedangkan belajar diwaktu dewasa ibarat melukis diatas air. Anak usia dini dengan kepolosan nya akan mudah menerima pengajaran dan mudah mengingat materi yang disampaikan. Daya tangkap mereka dalam menerima informasi sungguh luar biasa. Sehingga masa seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk menanamkan dasar - dasar agama Islam sedini mungkin, sehingga akan membentuk karakter anak menjadi anak yang shaleh dan memiliki pondasi agama yang kuat. 5. Peran sebagai salah satu pilar pendidikan Islam. Tiga pilar pendidikan Islam yaitu pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat. Madrasah Diniyah Al Hikmah merupakan lembaga pendidikan Islam yang berbasis masyarakat, dimana dalam pelaksanaannya adalah untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan layanan pendidikan Islam. Dalam hal ini, peranan masyarakat sangatlah penting dalam eksistensi Madrasah Diniyah Al Hikmah sebagai lembaga pendidikan masyarakat.
5
Zuhairini, dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet. 8, hlm. 209.
83
6. Peran untuk melengkapi pendidikan agama Islam di sekolah umum. Materi agama Islam yang diajarkan di sekolah umum hanya 2 jam pelajaran seminggu. Setiap 1 jam pelajaran waktunya 45 menit.. Melihat kondisi tersebut sangat kurang efektif baik, baik dalam bagi guru dalam penyampaian materi maupun siswa dalam menerima materi pelajaran. Sehingga lulusan dari pendidikan sekolah umum untuk pemahaman dan pengetahuan tentang agama Islam kurang mendalam, dan untuk lulusan dari pendidikan madrasah umum untuk pengetahuan dan pemahaman tentang agama Islam masih setengah – setengah. Karena materi pelajaran agama yang diberikan di sekolah umum hanya dasar-dasar nya saja. Maka dari itu, Madrasah Diniyah Al Hikmah memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Karena Madrasah
Diniyah
Al
Hikmah
menyelenggarakan
jenjang
pendidikan agama Islam yang setara dengan pendidikan umum. a. Jenjang
Madrasah
Diniyah
Awaliyah
menyelenggarakan
pendidikan agama Islam yang setara dengan pendidikan sekolah dasar. b. Jenjang
Madrasah
Diniyah
Wustha
menyelenggarakan
pendidikan agama Islam yang setara dengan pendidikan sekolah menengah pertama.6 Dengan demikian, pendidikan agama Islam pada siswa sekolah umum
6
dapat
terpenuhi
melalui
pendidikan
Madrasah
Diniyah.
Data dokumentasi Madrasah Diniyah Al hikmah, “Instrument Kelembagaan Madrasah Diniyah Al Hikmah”, 8 Juni 2004.
84
Berdasarkan kegiatan analisis terhadap peran Madrasah Diniyah Al Hikmah dalam moralitas remaja Islam di dukuh Boyong Sari dapat diketahui bahwa Madrasah Diniyah Al Hikmah memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan Islam yang ada di dukuh Boyong Sari . Berbagai macam kegiatan pengembangan pendidikan Islam yang ada di Boyong Sari salah satunya dilatarbelakangi oleh adanya kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di Madrasah Diniyah Al Hikmah.
C. Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi moralitas anak-anak dan remaja a. Keluarga Keluarga merupakan wadah yang pertama dan merupakan dasar
yang
paling
fundamental
bagi
perkembangan
dan
pertumbuhan anak dan remaja. Kebiasaan orang tua memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap kepribadian anak. Rumah tangga yang sakinah akan memungkinkan kepribadian anak yang baik sedangkan keluarga yang berantakan akan berpengaruh bagi perkembangan kepribadian yang buruk. b. Sekolah Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang bertujuan dan bertugas untuk mendidik dan membentuk kepribadian anak. Kondisi sekolah, sistem pengajaran disekolah yang tidak menguntungkan, akan menyebabkan perilaku yang negative, selain itu mereka juga tidak mendapatkan kepuasaan pendidikan, mereka akan mudah bosan sehingga tidak mencapai
85
hasil pendidikan yang memuaskan. Ketidak puasan tersebut mengakibatkan anak berperilaku negative, malas belajar dan lainlain. c. Masyarakat atau Lingkungan Masyarakat merupakan lingkungan tempat bersosialisasi dengan dunia luar atau dengan sesama manusia. Masyarakatpun ikut berperan dalam pembentukan moral. Jika masyarakat itu baik, maka akan memberi warna pada perkembangan sifat anak menjadi baik pula dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, lingkungan yang buruk akan cenderung menciptakan anak yang buruk, sedangkan lingkungan yang baik memungkinkan terciptanya akhlaq yang baik pula.7
7
Depdiknas Dikti, Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2001), hlm. 19.