BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
III.1
Objek Penelitian Didalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah saham-saham perusahaan yang direkomendasi oleh Kontan. Berikut ini adalah sektor saham dan nama perusahaan tersebut:
Tabel III.1 Daftar Perusahan Rekomendasi Kontan No.
Kode Saham
Nama Emiten
Keterangan
1.
BBCA
Bank Central Asia Tbk
Perbankan
2.
BBRI
Bank Rakyat Indonesia Tbk
Perbankan
3.
BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perbankan
4.
INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk
Makanan dan Minuman
5.
MYOR
Mayora Indah Tbk
Makanan dan Minuman
6.
ROTI
Nippon Indosari Corporindo Tbk
Makanan dan Minuman
7.
PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
Pertambangan batu bara
8.
ITMG
Indo Tambangraya Mega Tbk
Pertambangan batu bara
9.
INTP
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Industri Semen
Dari daftar perusahaan-perusahaan diatas, penulis hanya menggunakan 8 perusahaan yang dalam melakukan penelitian dan terdapat 1 perusahaan yang tidak digunakan yaitu: PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk (ROTI). Hal ini disebabkan karena PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk (ROTI) baru
36
melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2010, sedangkan ruang lingkup dalam penelitian ini adalah dari tahun 2008 – 2011.
A.
Sektor Keuangan
A.1
Bank Central Asia.Tbk
A.1.1 Gambaran Umum Bank yang berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 adalah bank yang menawarkan
jasa untuk
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
spesifik
para
nasabahnya. Kunci keberhasilan adalah menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah. Dimana keberhasilan tersebut didukung oleh: •
Tim manajemen yang profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan internasional.
•
Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah.
•
Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual.
•
Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat.
•
Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi.
•
Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia.
•
Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum dan 37
•
BCA telah memiliki sekitar 7.555 ATM tunai maupun non tunai serta ATM setoran tunai yang disediakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.
A.1.2 Produk dan Jasa Pengembangan produk dan jasa akan selalu dipertimbangkan didalam kebutuhan nasabah yang selalu berubah. Dengan menyempurnakan produk dan jasanya akan menambahkan fitur baru untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam menggunakannya. Fasilitas yang disediakan di ATM, KlikBCA individual Internet Banking, M-BCA Mobile Banking, dan sebagaianya. Berikut adalah produk-produk yang ditawarkan oleh BCA: Produk Produk Simpanan
Keterangan Tahapan Tahapan Gold TabunganKu Giro Tapres Deposito Berjangka BCA Dollar BCA Ekstra
Layanan transaksi
Safe Deposit Box
perbankan
Transfer Remittance 38
Collection and Clearing Bank Notes Travellers’ Cheque Virtual Account Open payment Auto debit Payroll Services Perbankan Elektronik
ATM BCA Debit BCA Tunai BCA Flazz and Gaz Card Self Service Passbook Printer EDCBIZZ Internet Banking (KlikBCA) Mobile Banking Call Center Phone Banking SMS Top Up SMS Push Notification
Layanan Cash
Payable Management /
Management
Disbursement Receivable Management / Collection 39
Liquidity Management B2B and B2C Kartu Kredit
BCA Card BCA MasterCard BCA Visa
Bancassurance
Provisa Max / Provisa Platinum Max Optishield / Optishield Platinum Edusave / Edusave Platinum Pro Series Mediasave Plus
Fasilitas Kredit
Kredit Pemilikan Rumah Kredit Kendaraan Bermotor Kredit Modal Kerja Kredit Sindikasi Kredit Ekspor Trust Receipt Kredit Investasi Distributor Financing Supplier Financing Dealer Financing Warehouse Financing
Bank Garansi
Bid Bond 40
Performance Bond Advance Payment Bond Pusat Pengelolaan Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk Fasilitas Ekspor Impor Letter of Credit (L/C) Negotiation Bankers Acceptance Bills Discounting Documentary Collections Fasilitas Valuta Asing
Spot Forward Swap Produk Derivatif lainnya
A.2
Bank Mandiri (Persero).Tbk
A.2.1 Gambaran Umum Bank yang berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 merupakan Bank gabungan yang di restrukturisasi oleh pemerintah. Ada empat Bank didalam penggabungan, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia. Pada tahun 2005, Bank tersebut telah memilki 829 cabang di Indonesia dan 6 cabang di luar negeri. Bank Mandiri juga memiliki tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri. 41
Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam. Sebagai bagian dari
upaya
penerapan
“prudential
banking”
dan
“best-practices
risk
management”, Bank Mandiri telah melakukan berbagai perubahan. Salah satunya, persetujuan kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan “four-eye principle”, dimana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit. Sebagai bagian diversifikasi risiko dan pendapatan, Bank Mandiri juga berhasil mencetak kemajuan yang signifikan dalam melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan nasabah ritel. Pada akhir 1999, porsi kredit kepada nasabah “corporate” masih sebesar 87% dari total kredit, sementara pada 31 Desember 2009, porsi kredit kepada nasabah UKM dan mikro telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada nasabah consumer sebesar 13,92%, sedangkan porsi kredit kepada nasabah “corporate” mencakup 43,86% dari total kredit.
A.2.2 Produk dan Jasa Produk Tabungan
Keterangan Mandiri Tabungan Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Tabungan Bisnis Mandiri Tabungan Haji Mandiri Tabungan Kape Mandiri Tabungan KAPEL 42
Mandiri Tabungan Valas Mandiri Tabungan TKI Mikro
Kredit Usaha Mikro (KUM) Kredit Serbaguna Mikro (KSM) KSM untuk PNS/Anggota TNI/POLRI KSM Pensiunan KSM Talangan Haji Pinjaman kepada BPR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Produk Secured
Mandiri KPR Mandiri KPR Angsuran Berjenjang Mandiri KPR Flexible Mandiri KPR Duo Mandiri KPR Take Over Mandiri KPR Top Up Mandiri KPR Konstruksi Mandiri KPT (Kepemilikan Tanah) Mandiri Multiguna Mandiri Multiguna Take Over Mandiri Multiguna Top Up Mandiri Tunas KPMg.
Product
Mandiri Mitrakarya 43
Unsecured
Mandiri Mitrakarya Take Over Mandiri Mitrakarya Top Up Mandiri Kredit Tanpa Agunan Mandiri Kredit Tanpa Agunan Payroll Mandiri Kredit Tanpa Agunan Take Over Mandiri Kredit Tanpa Agunan Top Up Mandiri Kredit Tanpa Agunan Selected Company Mandiri Kredit Tanpa Agunan Cross Sell Mandiri Kredit Tanpa Agunan a/d. Kartu kredit
Mandiri Deposito
Mandiri Deposito Mandiri Deposito Valas
Mandiri P rabayar Gaz Card Indomaret Card eToll Card Layanan Lainnya
Mandiri Auto Payment Mandiri Traveller Cheque Mandiri Payroll Package Mandiri Safe Deposit Box Mandiri Bank Draft Mandiri Transfer Valas Standing Instruction 44
Bank Reference Kliring / RTGS Inkaso/Collection Transfer eChannel
Mandiri Internet Mandiri SMS Mandiri ATM Mandiri Call Mandiri EDC
A.3
Bank Rakyat Indonesia (Persero).Tbk
A.3.1 Gambaran Umum Bank ini merupakan salah satu Bank terbesar dan tertua yang masih ada kontribusinya sampai sekarang di Indonesia. Sejak didirikan, fokus Bank ini adalah memberikan pelayanan di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini memberikan dampak yang positif untuk berbagai pihak untuk turut mendayagunakan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Saat ini, sebagaian saham BRI dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dengan presentase 56,75% dan sisanya adalah dimiliki oleh masyarakat. Tahun 2003, secara resmi BRI menjadi perseroan terbuka di tanggal 10 November dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode “BBRI”. Pada saat itu harga IPO yang ditawarkan adalah sekitar Rp. 875 dan tahun 2011, harga tertinggi saham “BBRI” sekitar Rp. 7250. Atas hasil kinerja 45
yang sangat baik yang telah tunjukan oleh BRI, saham ini menjadi salah satu saham unggulan (blue chip) di BEI dan tergabung dalam indeks saham LQ-45 .
A.3.2 Produk dan Jasa No. Produk
Keterangan
1.
Deposito
Simpanan
Giro Tabungan 2.
Pinjaman
Mikro Ritel Menengah Program Kredit usaha Rakyat
3
Jasa Bank
Jasa Bisnis Jasa Keuagan Jasa Lain Kelembagaan E-Banking Treasury Internasional
4.
Produk
Kartu Kredit
Konsumer
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) 46
Kredit Multi Guna (KMG) 5.
Investment
DPLK BRI Pasar Uang (Money Market). Investasi dengan
Banking
penempatannya pada Deposito, DOC, SBI, Surat Utang yang jatuh temponya ≤ 1 tahun.
DPLK BRI Pendapatan Tetap (Fixed Income). Investasi dengan penempatannya pada Sukuk, ORI, Obligasi Pemerintah, Obligasi BUMN
DPLK BRI Saham (Equity). Investasi dengan penempatannya pada Reksadana Saham.
DPLK BRI Kombinasi. Investasi dengan penempatannya pada kombinasi antara DPLK BRI Pasar Uang, Pendapatan Tetap dan Saham *Ket: Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
B.
Sektor Barang Konsumsi
B.1
Indofood Sukses Makmur.Tbk
B.1.1 Gambaran Umum PT Indofood Sukses Makmur.Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi 47
dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang terbaik dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Empat kelompok usaha strategis yang saling melengkapi sebagai berikut: •
Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
•
Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
•
Agribisnis. Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan anak-anak perusahaannya termasuk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
48
•
Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anakanak perusahannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
B.1.2 Produk dan Jasa Produk-produk yang ditawarkan oleh Indofood:
B.2
•
Indomie
•
Supermie
•
Sarimi
•
Mie instan Sakura
•
Pop Mie
•
Pop bihun
•
Indomilk
•
Lays
•
Segita Biru
•
La fonte
•
Cakra kembar
Mayora Indah.Tbk
B.2.1 Gambaran Umum Perseroan yang didirikan tahun 1977 tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang 49
menjadi pelopor pada kategorinya masing masing. Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya,yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengantujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.
B.2.2 Produk dan Jasa No.
Produk
Nama Produk
1.
Biskuit
Roma, Danisa, Better, Slai O Lai
2.
Kembang gula
Kopiko, Kopiko Milko, Kis,Tamarin
3
Wafer
Beng Beng, Astor, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
4.
Coklat
Choki-choki
5.
Kopi
Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Torabika Jahe Susu
6.
Makanan Kesehatan
C.
Sektor Pertambangan
C.1
Indo Tambangraya Mega. Tbk
Energen Cereal, Energen Oatmilk
C.1.1 Gambaran Umum ITM adalah perusahaan penyedia batubara Indonesia terkemuka untuk pasar energi dunia. Perusahaan berupaya untuk menetapkan standar tertinggi 50
dalam bidang tata kelola perusahaan, kepatuhan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Seluruh kegiatan ITM dilaksanakan dengan kolaborasi yang erat bersama masyarakat setempat dan pemangku kepentingan lainnya. Sejak didirikan pada tahun 1987, ITM telah dikenal sebagai produsen utama batubara dan telah membangun basis pelanggan yang beraneka ragam. Kini, lingkup usaha ITM mencakup operasi penambangan batubara, pengolahan dan logistik yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan menguasai kepemilikan saham mayoritas di lima anak perusahaan, mengoperasikan enam konsesi tambang di pulau Kalimantan, meliputi propinsi Kalimantan Timur, Tengah dan Selatan. ITM juga memiliki dan mengoperasikan Terminal Batubara Bontang (BoCT), tiga pelabuhan muat dan Pembangkit Listrik Bontang. Dari kelima perusahaan tersebut, PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston dan PT Kitadin (Embalut) berada dalam tahapan produksi, sedangkan PT Bharinto Ekatama dan PT Kitadin (Tandung Mayang) ditargetkan mulai berproduksi sesuai rencana tahun 2011.
C.1.2 Sumber Daya dan Cadangan Per 31 Desember 2010
Per 31 Desember 2009
Total
Total
Total
Total
Sumber
Cadangan
Sumber
Cadangan
Operasi Pertambangan/ Proyek Daya
Daya
PT Jorong Barutama Greston
145,4
7,2
146,6
8,2
PT Indominco Mandiri
697,2
149,6
743,1
135,5 51
Blok Barat
251,2
35,2
248
25,5
Blok Timur
446
114,4
445,7
98,2
Tambang Dalam
-
-
49,4
11,8
PT Kitadin (Embalut)
151,7
15,2
153,2
16,5
PT Kitadin
12,9
9,7
12,9
9,7
334,7
108,5
296,5
78,3
298
45,4
298
46,3
(Tandung Mayang) PT. Trubaindo Coal Mining PT Bharinto Ekatama
C.2
Tambang Batubara Bukit Asam.Tbk
C.2.1 Gambaran umum Sesuai Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3, maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pengembangan bahan-bahan galian, terutama pertambangan batubara sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: •
Mengusahakan pertambangan yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan bahanbahan galian terutama batubara.
•
Mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil produksi bahan-bahan galian terutama batubara.
52
•
Memperdagangkan hasil produksi sehubungan dengan usaha di atas, baik hasil sendiri maupun hasil produksi pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri.
•
Mengusahakan dan mengoperasikan pelabuhan dan dermaga khusus batubara, baik untuk keperluan sendiri maupun keperluan pihak lain.
C.2.2 Informasi Perusahaan Luas seluruh wilayah kuasapertambangan Perseroan
90.702 Hektar
Total Sumber Daya batubara Perseroan
7,3 miliar ton
Total cadangan tertambang Perseroan
2,0 miliar ton
D.
Sektor Dasar Industri dan Kimia
D.1
Indocement Tunggal Prakarsa.Tbk
D.1.1 Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk telah menjadi produsen semen berkualitas yang terkemuka di Indonesia sejak tahun 1975. Tahun. Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group yang berbasis di Jerman menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Indocement memiliki tiga kompleks pabrik, yang secara keseluruhan meliputi 12 pabrik. Kompleks Pabrik Citeureup di Bogor, Jawa Barat, yang mengoperasikan 9 pabrik, adalah salah satu kompleks pabrik semen terbesar di dunia. Dua kompleks pabrik lainnya berlokasi di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dengan dua pabrik; dan di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan, dengan 53
sebuah pabrik. Pada tahun 2010, Indocement menambah kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton semen per tahun di Pabrik Palimanan. Hal ini menambah total kapasitas produksi terpasang Perseroan menjadi 18,6 juta ton semen per tahun. Saham Indocement dibuka dengan harga pembukaan Rp13.700 per saham pada 4 Januari 2010 dan ditutup Rp15.950 per saham pada penutupan tanggal 30 Desember 2010, meningkat 16,4%. Pergerakan harga saham per kuartal pada tahun 2010 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2009 dengan perincian sebagai berikut: kuartal 1 sebesar 205,3%, kuartal 2 sebesar 147,4%, kuartal 3 sebesar 90,4% dan kuartal 4 sebesar 46,8%.
D.1.2 Produksi Jenis-jenis produk: No.
Jenis
1
Portland Composite Cement
2
Ordinary Portland Cement
3
Oil Well Cement
4
White Cement
5
White Mortar TR30
Merek Dagang
Tiga Roda
Pada tahun 2010, Indocement memproduksi 12,9 juta ton semen, lebih tinggi 9,5% dibandingkan 11,8 juta ton yang diproduksi tahun 2009. Peningkatan produksi pada dasarnya berasal dari penambahan utilisasi Pabrik Citeureup. 54
Produksi semen tersebut berasal dari utilisasi kapasitas Pabrik Citeureup sebesar 67,4%, Pabrik Palimanan 86,5%, dan Pabrik Tarjun 88,5%. Tingkat utilisasi ratarata dari kapasitas terpasang Perseroan pada tahun 2010 adalah 73,6%, meningkat dari 70,4% pada 2009. Tabel di bawah menunjukkan volume produksi semen di masing-masing pabrik. Selisih Variance Jumlah Pabrik
2008
2009
% Quantity
Pabrik
8.169.815
7.614.242
555.573
7,3
2.824.960
2.591.375
233.434
9
1.937.257
1.599.823
337.434
21,1
12.932.032
11.805.440
1.126.592
9,5
Citeureup Pabrik Palimanan Pabrik Tarjun Jumlah
III.2
Desain Penelitian
III.2.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan data sekunder yang berupa sumber data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber data yang digunakan adalah hasil rekomendasi perusahaan go public yang berfundamental di tahun 2011 yang didapat dari situs www.kontan.co.id dan data-data laporan keuangan perusahaan bisa didapat melalui situs www.idx.co.id .Penulis menggunakan data laporan keuangan 55
perusahaan-perusahaan tersebut pada periode 4 tahun (2008-2011). Data lain yang digunakan adalah IHSG dari tahun 2008-2011 yang bersumber dari http://finance.yahoo.com/.
III.2.2. Metode Analisis Data Dengan melakukan penilaian terhadap kewajaran harga saham, penulis menggunakan dua metode yaitu Dividend Discount Model(DDM) dan Price Earning Ratio(PER). Dimana untuk perhitungan DDM yang harus dicari, ada 3 yaitu ada pertumbuhan dividen (growth dividend), tingkat pengembalian yang diharapkan (required rate of return), dan estimasi dividen tahun 2012. Pertumbuhan dividen yang dividen adalah pertumbuhan secara konstan yang dimana digunakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu PDB/GDP. GDP Indonesia dapat ditemukan di internet, yang dimana websitenya dapat dilihat di daftar acuan. Tingkat pengembalian yang diinginkan investor yang digunakan adalah pertumbuhan secara konstan dengan menggunakan perhitungan Capital Asset Pricing Model (CAPM), yang dimana untuk melakukan perhitungan tersebut ada data-data yang perlu harus dicari, antara lain: Harga IHSG dan saham setiap minggu, BI rate. Setelah menemukan data tersebut, dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan komponen rumus yang ada pada di CAPM, antara lain: return market, beta, risk free rate. Estimasi dividen tahun 2012 dapat dicari dengan menggunakan dividen tahun 2011 dimana dengan mengkalikan tingkat pertumbuhan dividen secara konstan.
56
Sedangkan untuk metode kedua, PER dimana data yang diperlukan adalah PER/sektor dan EPS pada setiap perusahaan masing-masing.
III.2.3. Metode Penyajian Data Data-data yang dihasilkan selama penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel / bagan, dan hal-hal lainnya yang mungkin dapat menunjang proses pembahasan skripsi ini.
57
III.2.4 Kerangka Pemikiran
Perusahaan yang tercatat di BEI
KONTAN merekomendasi perusahaan yang berfundamental baik tahun 2011
Analisa Harga Wajar Saham
Dividend Discount Model
Price Earning Ratio
Penilaian Saham
Membantu investor didalam melakukan investasi
58