BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan (annual report ) dan laporan pertanggungjawaban sosial (sustainability report) perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia yang diperoleh melalui sumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) serta laman resmi dari masing-masing perusahaan. III.1.2. Penentuan Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia yang menerbitkan laporan tahunan atau laporan pertanggungjawaban sosialnya berdasarkan data pada BEI periode tahun 2011 dan website resmi milik masing-masing perusahaan. III.1.3. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel adalah dengan mempertimbangkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian dan kriteria pemilihan objek dalam penelitian ini yaitu perusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam BEI periode tahun 2011 dan merupakan perusahaan pertambangan yang melaksanakan CSR dan membuat laporan tahunan serta laporan pertanggungjawaban sosial.
25
III.1.4. Metode Analisis Data Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santy (2012). Penelitian tersebut mengambil objek penelitan dari data-data perusahaan batu bara yang terdapat di Indonesia dan Asutralia. Data-data diambil dari laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban sosial yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan tambang yang ada di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode content analysis, yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis ilmu-ilmu sosial secara sistematik dan obyektif. Metode ini digunakan untuk mengukur CSR pada data-data yang dikumpulkan dengan mengacu pada indikator GRI G3.1. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah intensity score sebagai teknik analisisnya. Intensity score adalah pemberian nilai pada variabel yang diteliti berdasarkan sering munculnya variabel dalam data pengungkapan laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban sosial yang berlandaskan pada standar GRI G3.1. Intensity score terdiri dari 5 interval poin sebagai berikut : Nilai
Keterangan
0
Tidak ada pengungkapan variabel
1
Variabel disebutkan tetapi hanya sebagai referensi untuk dokumen atau pernyataan lain
2
Variabel disebutkan secara singkat dengan sedikit atau tanpa rincian
3
Terdapat pembahasan tentang variabel dengan beberapa detil tetapi tidak mendalam
4
Pembahasan rinci mengenai variabel
26
III.1.5. Perbedaan Penelitian Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santy (2012) mengacu kepada jurnal yang dibuat oleh Jeffrey Cohen, Lori Holder-Webb, Leda Nath dan David Wood (2011), objek penelitian meliputi perusahaan-perusahaan dari berbagai macam industri dan dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Indonesia yang terdaftar dalam BEI periode tahun 2011. Pada penelitian sebelumnya, tahun yang digunakan dalam penelitan adalah tahun 2004, sedangkan dalam penelitian ini digunakan tahun 2011. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Santy (2012) menggunakan objek penelitian perusahaan batu bara di Indonesia dan Australia yang kemudian dilihat tingkat perbadingan pengungkapan CSR antar kedua negara tersebut. Dengan perbedaan tahun penelitian tersebut jumlah diharapkan kriteria pengungkapan yang dilakukan perusahaan akan semakin lengkap dan informasi yang diberikan lebih mendalam sesuai dengan kriteria pelaporan GRI G3.1. Sehingga dapat diperoleh suatu hasil penelitian yang lebih akurat. Dalam penelitian terdahulu, ukuran dan industri perusahaan dimasukkan sebagai bagian dari penelitian, sedangkan dalam penelitian ini, yang menjadi pokok utama adalah pengungkapan CSR perusahaan. Selain itu, penelitian ini lebih diperluas penelitiannya dengan menambahkan pengolahan data menurut GRI G3.1.
27
III.1.6. Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI G3.1 Tabel 3.1 84 Indiktor Pengungkapan CSR Menurut GRI G3.1 Indikator
Kinerja Ekonomi
Aspek
Kinerja Ekonomi
Keberadaan pasar
Akibat Tidak Langsung
Kinerja Lingkungan
Material
Kode
Keterangan
EC1
Perolehan dan distribusi ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.
EC2
Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.
EC3
Cakupan kewajiban organisasi terhadap program manfaat pasti.
EC4
Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.
EC5
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada daerah operasi utama, berdasarkan jenis kelamin.
EC6
Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.
EC7
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior yang direkrut secara lokal dan dipekerjakan di daerah operasi utama.
EC8
Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan kepada publik secara komersial, dalam bentuk natura, atau pro bono.
EC9
Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya.
EN1
Penggunaan bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume.
28
Indikator
Aspek
Energi
Air
Biodiversitas (Keanekaragam-an Hayati)
Kode
Keterangan
EN2
Presentase penggunaan bahan daur ulang
EN3
Penggunaan energi langsung dari sumberdaya energi primer.
EN4
Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber primer.
EN5
Penghematan energi melalui konversi dan peningkatan efisiensi.
EN6
Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbaharui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.
EN7
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai.
EN8
Total pengambilan air per sumber.
EN9
Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air.
EN10
Presentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang.
EN11
Lokasi dan ukuran tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi didalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang diproteksi (dilindungi) atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati di luar daerah yang diproteksi.
EN12
Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di lur daerah yang diproteksi (dilindungi).
EN13
Perlindungan dan pemulihan habitat.
EN 14
Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati.
29
Indikator
Aspek
Emisi, Efluen dan Limbah
Produk dan Jasa
Kode
Keterangan
EN15
Jumlah spesies berdasarkan tingkat resiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi.
EN16
Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat.
EN17
Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat.
EN18
Inisiatif untuk mengurangi remisi gas rumah kaca dan pencapaiannya.
EN19
Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depletig substances/ODS) diperinci berdasarkan berat.
EN20
NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat.
EN21
Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan.
EN22
Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan.
EN23
Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan.
EN24
Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang diangap berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II. III, dan VIII, dan presentase limbah yang diangkut secara internasional.
EN25
Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air seta habitat yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.
EN26
Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.
30
Indikator
Aspek
Kode
EN27
Presentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.
EN28
Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.
Pengangkutan/ Transportasi
EN29
Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.
Menyeluruh
EN30
Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.
Pekerjaan
LA1
Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah, dipecah berdasarkan jenis kelamin.
LA2
Jumlah dan tingkat mempekerjakan karyawan baru dan perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin dan wilayah.
LA3
Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut lokasi signifikan operasinya.
LA4
Presentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.
LA5
Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.
LA 6
Presentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia kesehatan dan keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan member nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan
Kepatuhan
Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak
Keterangan
Tenaga kerja/Hubungan Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Jabatan
31
Indikator
Aspek
Kode
Keterangan
LA7
Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah dan jenis kelamin.
LA8
Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan. Pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.
LA9
Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.
LA10
Rata-rata pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori karyawan dan jenis kelamin.
LA11
Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.
LA12
Presentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur dan menurut jenis kelamin.
Keberagaman dan Kesempatan setara
LA13
Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok karyawan menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.
Remunerasi setara untuk wanita dan pria
LA14
Rasio gaji pokok dan tunjangan bagi perempuan dan laki-laki berdasarkan kategori karyawan, lokasi signifikan operasi.
LA15
Kembali bekerja dan tarif retensi setelah cuti orang tua, berdasarkan jenis kelamin.
HR1
Presentase dan jumlah investasi dan kontrak signifikan yang memuat klausal HAM atau telah menjalani proses skrining/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.
Pelatihan dan Pendidikan
Hak Asasi Manusia
Praktek Investasi dan Pengadaan
32
Indikator
Aspek
Kode
Keterangan
HR2
Presentase pemasok dan kontraktor dan partner bisnis lainya yang signifikan yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek HAM.
HR3
Jumlah jam pelatihan karyawan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk presentase karyawan yang telah menjalani pelatihan.
HR4
Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan pembetulan yang diambil/dilakukan.
HR5
Segala kegiatan dan pemasok berserikat dan berkumpul yang teridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hakhak tersebut.
HR6
Kegiatan dan pemasok yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya efektif penghapusan pekerja anak.
HR7
Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan segala bentuk kerja paksa atau kerja wajib.
Praktek/ Tindakan Pengamanan
HR8
Presentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi.
Hak Penduduk Asli
HR9
Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil.
Penilaian
HR10
Presentase dan jumlah operasi yang sesuai HAM dan/atau dinilai dampaknya.
Nondiskriminasi Kebebasan Berserikat dan Berunding Bersama Berkumpul
Pekerja Anak
Kerja Paksa dan Kerja Tertib
33
Indikator
Masyarakat/Sosial
Aspek
Kode
Keterangan
Remediasi
HR11
Jumlah keluhan yang diajukan terkait dengan HAM, diatasi dan diselesaikan menurut jalur mekanisme keluhan formal.
Komunitas lokal
SO1
Presentasi operasi dengan mengimplementasikan keterlibatan komunitas lokal, dampak penilaian dan program pembangunan.
Korupsi
SO2
Presentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.
SO3
Presentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.
SO4
Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.
SO5
Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.
SO6
Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara dimana perusahaan beroperasi.
Kelakuan Tidak Bersaing
SO7
Jumlah tindakan terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.
Kepatuhan
SO8
Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.
SO9
Operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal.
SO10
Pencegahan dan mitigasi diimplementasikan dalam operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal.
PR1
Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkit kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan presentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut.
Kebijakan Publik
Tanggung Jawab Produk
Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
34
Indikator
Aspek
Kode
Keterangan
PR2
Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.
PR3
Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan presentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.
PR4
Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa seta pemberian laberl, per produk.
PR5
Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survey yang mengukur kepuasan pelanggan.
PR6
Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship.
PR7
Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.
Keleluasaan Pribadi Pelanggan
PR8
Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi pelanggan dan hilangnya data pelanggan.
Kepatuhan
PR9
Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa.
Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa
Komunikasi Pemasaran
Sumber : https://www.globalreporting.org/resourcelibrary/Bahasa-Indonesia-G3Reporting-Guidelines.pdf Tabel di atas merupakan 84 indikator yang digunakan di dalam menganalisis pengungkapan laporan tahunan serta laporan pertanggungjawaban sosial perusahaanperusahaan tambang yang ada di Indonesia dan terdaftar dalam BEI periode 2011 berdasarkan pada GRI G3.1.
35
Dari 84 indikator di atas terdapat enam indikator utama yaitu : 1. Indikator Kinerja Ekonomi a) Kinerja ekonomi, indikator ini membahas dampak ekonomi langsung dan nilai tambah ekonomi akibat aktivitas organisasi. b) Keberadaan pasar, indikator ini memberikan informasi mengenai berbagai interaksi dalam pasar tertentu. c) Dampak ekonomi tidak langsung, indikator ini mengukur dampak ekonomi yang timbul akibat aktivitas dan transaksi ekonomi organisasi. 2. Indikator Kinerja Lingkungan a) Aspek energi, indikator energi meliputi lima area penting dari penggunaan energi suatu organisasi, termasuk energi langsung dan tidak langsung. Energi langsung adalah energi yang digunakan oleh organisasi dan produknya serta jasanya. Penggunaan energi tidak langsung adalah energi yang digunakan oleh organisasi atau komunitas lain
yang
melayani organisasi. b) Aspek emisi, efluen dan limbah meliputi indikator yang mengukur pengeluaran standar terhadap lingkungan yang dipertimbangkan sebagai polutan. 3. Indikator Kinerja Tenaga kerja a) Pekerjaan, dialog, hak-hak dan perlindungan. Susunan indikator tenaga kerja secara luas didasarkan pada pengertian kerja yang layak. Rancangan itu dimulai dengan keterangan tentang cakupan dan keberagaman
36
angkatan kerja organisasi pelapor dengan menekankan pada aspek distribusi/penebaran jenis kelamin dan kelompok usia. 4. Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia a) Informasi mengenai dampak dan kegiatan organisasi terhadap hak-hak asasi sipil, politik, ekonomi, sosial dan kultural dari pemangku kepentingan. 5. Indikator Kinerja Sosial a) Indikator kinerja sosial memfokuskan pada dampak yang ditimbulkan organisasi terhadap masyarakat tempatnya beroperasi, dan bagaimana interaksi organisasi dengan institusi sosial lainnya dikelola dan ditengahi. 6. Indikator Tanggung Jawab Produk a) Indikator tanggung jawab produk menjelaskan dampak manajemen produk dan jasa terhadap pelanggan dan pemakai. Organisasi diharapkan memberikan perhatian sepenuhnya kepada rancangan produk dan jasanya untuk memastikan bahwa produk dan jasa tersebut sesuai dengan pemakaian yang dimaksudkan dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.
37