perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Kerajinan Tembaga “Muda Tama”. Bapak Supri Haryanto selaku pemilik beralamatkan di RT 02 RW 08 Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Alasan pemilihan tempat penelitian tersebut dikarenakan perusahaan kerajinan Tembaga milik bapak Supri Haryanto merupakan perintis kerajinan tembaga pertama kali di Desa Tumang. Pada mulanya warga setempat hanya memproduksi benda-benda kebutuhan rumah tangga seperti dandang, wajan, kenceng, dan benda rumah tangga. Namun Bapak Supri Haryanto mulai mengembangkan teknologi ukir Logam yang mempunyai nilai seni tinggi. Bahkan dari hasil produksinya sudah diekspor ke Luar Negeri, seperti ke Belanda, Perancis, Korea, Kanada Australia, dan Amerika. 2. Waktu Penelitian Penelitian pada Perusahaan ini dilaksanakan setelah usulan pengajuan penelitian disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan telah disetujui oleh pihak-pihak berwenang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Mei sampai bulan Juli 2013. B.
Bentuk dan Strategi penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini, maka jenis dan strategi penelitian yang cocok adalah peneliti Kualitatif Deskriptif. Seperti yang di ungkapkan oleh Sutopo bahwa langkah proses lebih berharga dari sekedar pernyataan jumlah ataupun frekuensi dalam bentuk angka (2002:183). Kemudian Moleong (1997:7) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi “proses daripada hasil” artinya hubungan bagianbagian yang sedang diteliti akan jauh lebihtojelas commit userapabila diamati dalam proses. Hal
35
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ini diperkuat Sutopo (2002:33) yang mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif topik penelitian diarahkan pada kondisi asli subjek penelitian di mana kondisi subjek sama sekali tidak di jamah oleh suatu perlakuan (treatment) yang dikendalikan secara ketat oleh peneliti seperti apa yang terjadi dalam penelitian eksperimental. Penelitian ini memotret bagaimana jalannya proses produksi kerajinan Kriya Logam Kaligrafi di Perusahaan “Muda Tama” Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Strategi yang paling cocok untuk mengklarifikasikan secara tepat pertanyaan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi kasus. Adapun studi khasus yang dipergunakan adalah studi kasus tunggal terpacang alasannya penelitian ini dilaksanakan pada satu tempat yang karateristiknya sejenis dan fokus penelitian telah ditentukan sebelum peneliti terjun menggali informasi data di lapangan. Secara konkrit tempat yang menjadi sarana penelitian ini adalah memotret bagaimana proses produksi Seni Kriya Logam Kaligrafi. C.
Sumber Data
Menurut Lofland dan Loftland: ”Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain” (Moleong, 2009: 157). Sumber data dalam melakukan Penelitian mempunyai peran sangat penting oleh seorang Peneliti. Sumber data diperlukan untuk menggali informasi Penelitian yang akan diperlukan. Maka dari itu sumber data merupakan pedoman penting bagi seorang peneliti dalam melaksanakan suatu penelitian. Dalam Penelitian ini mengambil sumber data : 1. Narasumber (Informant) 2. Tempat dan peristiwa. 3. Dokumen dan Arsip.
commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ketiga sumber data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Narasumber atau Informan (informant) Narasumber merupakan sumber data yang berupa manusia yang sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki beragam informasi yang secara langsung berdampak pada kemantapan kualitas penelitian. Narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Maka dari itu posisi sumber data yang berupa manusia dalam penelitian Kualitatif lebih tepat disebut informant (Sutopo,2009:58). Sumber data yang berupa narasumber atau informan dalam penelitian ini Ibu Suyanti selaku Pengelola/pemilik Showroom Perusahaan ‘Muda Tama’, Bapak Agus Susilo selaku Pengelola/Pemilik Pabrik Perusahaan ‘Muda Tama’ , Bapak Widodo selaku Ahli Desain/Seniman Perusahaan ‘Muda Tama’serta karyawan. Selain itu juga informan pendukung pihak yang terkait para karyawan industri Kerajinan Tembaga. 2. Tempat dan Peristiwa. Tempat Penelitian menurut Sutopo (2006:60) merupakan sumber data yang dimanfaatkan oleh peneliti mengenai informasi kondisi
dari lokasi
peristiwa, atau tempat dimana aktivitas dilakukan, bisa digali lewat sumber lokasinya. baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya. Menurut Sutopo (2006:58) mengemukakan Peristiwa merupakan aktivitas atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Dari Pengamatan atau aktifitas, peneliti harus mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan nya sendiri secara langsung. Tempat dan Peristiwa
dalam penelitian ini yakni: Desa Tumang,
Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Rumah tinggal sebagai pabrik kerajinan tembaga yang dikelola bapak Agus Susilo, Show room Perusahaan ‘Muda Tama’ yang dikelola Ibu Suyanti selaku istri Alm. Bapak Supri Haryanto. commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Dokumen dan arsip Pengertian dokumen dan arsip menurut Sutopo (2006:61) merupakan rekaman tertulis dalam Suatu peristiwa atau aktivitas tertentu yang bisa berupa gambar atau benda peninggalan. semua kegiatan. Sedangkan Dokumen menurut Moleong (2004: 217-219) digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dokumen terbagi menjadi dua yaitu Dokumen Pribadi dan Dokumen Resmi. Dokumen Pribadi merupakan catatan atau karangan seseorang
secara
kepercayaannya.
tertulis
tentang
tindakan,
pengalaman,
dan
Sedangkan Dokumen resmi merupakan bahan-bahan
informasi yang dihasilkan oleh lembaga masyarakat maupun Sosial. Dokumen dan arsip dalam penelitian ini meliputi : Foto-foto hasil karya produk Kriya Logam terdahulu yang sudah laku terjual, foto-foto kegiatan Perusahaan “Muda Tama” meliputi
katalog katalog karya
kerajinan tembaga, foto-foto pameran yang pernah dilakukan, serta foto pesanan
produk Kriya Logam
yang pernah dipesan oleh konsumen.
mengenai proses produksi kerajinan tembaga dengan pengrajin industri Kriya Logam
di Perusahaan “Muda Tama” desa Tumang, Cepogo,
Boyolali. Dokumen yang dianalisis adalah hasil produk karya dan desain para pengrajin berupa karya Kriya Logam pengrajin tembaga Tumang karena dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada masalah Seni Kaligrafi serta untuk dianalisis sebagai acuan pelaksanaan penelitian.
D.
Teknik Pengambilan Sampel (Cuplikan)
Dalam penelitian kualitatif, akan dipengaruhi oleh penggunaan seleksi dan strategi cuplikan. Teknik cuplikan suatu bentuk khusus atau commit tomerupakan user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
proses bagi pemusatan sumber data dalam penelitian yang mengarah pada seleksi. Pengambilan cuplikan pada penelitian kualitatif didasarkan pada berbagai pertimbangan tertentu. Jenis teknik cuplikan dikenal dengan nama purposive sampling,
dengan
kecenderungan
peneliti
untuk
memilih
informannya
berdasarkan posisi dan akses tertentu yang dianggap memilki informasi berkaitan Dengan permasalahan secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap (Sutopo, 2006: 64). Bogdan & Biglen mengatakan bahwa “Teknik Pengambilan Sampel atau teknik Cuplikan dalam penelitian Kualitatif berdasarkan fungsinya sering juga dinyatakan sebagai internal sampling yang berlawanan dengan sifat cuplikan dalam penelitian kuantitatif, yang dinyatakan sebagai external sampling”. (Sutopo,2006:63). Dalam Penelitian ini, pengambilan purposive sampling diarahkan kepada informan yang mengetahui tentang permasalahan dalam penelitian. Informan yang mengerti tentang Penelitian adalah Ibu Suyanti selaku Pengelola/pemilik showroom
Perusahaan
‘Muda
Tama’,
Bapak
Agus
Susilo
selaku
Pengelola/Pemilik Pabrik Perusahaan ‘Muda Tama’, Bapak Widodo selaku Ahli Desain/Seniman Perusahaan ‘Muda Tama’. Selain itu juga informan pendukung pihak yang terkait para karyawan industri Kerajinan Tembaga.
E.
Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data merupakan langkah-langkah yang ditempuh guna mendapatkan data-data yang diperlukan. Peneliti mempunyai peran utama sebagai alat pengumpulan data (human interest), sehingga kualitas data yang diperolehnya akan sangat tergantung dari kualitas peneltinya. (Sutopo,2004:67) Maka untuk mengumpulkan data tersebut diperlukan metode pengumpulan data yang disesuaikan jenis datanya. Dalam Peneletian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Wawancara Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interviewing). Untuk itu dilakukan dengan menggunakan pertanyaan yang bersifat “open-ended” dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara tidak tersetruktur secara formal, guna mengamati pandangan subjek yang di teliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasi secara lebih jauh dan mendalam (Sutopo,2002:59). Wawancara merupakan sebuah teknik dalam pengumpulan data yang cukup membantu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong, 2004:186). Wawancara dalam penelitian
Kualitatif sedapat mungkin
dilakukan dalam suasana santai, tak formal seperti halnya
dalam
percakapan sehari-hari, sehingga keseluruhan wawancara yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
merupakan rangkaian percakapan.
( Nasution, 1988:74). Selanjutnya Nasution menambahkan : Wawancara mempunyai tujuan tertentu yang disadari oleh kedua belah pihak, walaupun pada mulanya informan belum mempunyai gambaran yang jelas informasi apakah sebenarnya diharapkan dari padanya. Tujuan wawancara perlu dijelaskan lebih dahulu oleh peneliti pada tiap wawancara selanjutnya. Wawancara yang semula bersifat informal lambat laun beralih menjadi formal, walaupun keakraban senantiassa dipelihara. Peneliti makin lama makin banyak mengatur jalannya wawancara. ( hlm. 77). Guna mendapatkan data
tentang Kerajinan tembaga Tumang,
wawancara mendalam dilakukan kepada pengrajin Tembaga dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebagai pedoman commit to user dalam melakukan wawancara. wawancara dilakukan dengan: Bapak
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Agus Susilo selaku pengelola pabrik persahaan “Muda Tama”, Ibu Suyanti selaku Pegelola Show Room Perusahaan “Muda Tama”. Bapak Widodo selaku Desainer Perusahaam “Muda Tama”. Serta para karyawan Perusahaan ‘Muda Tama’.
2. Observasi Pada awal penelitian setidak nya seorang peneliti perlu mengamati tentang lingkungan tempat penelitian yang akan diteliti, Pengamatan pada awal penelitian mempengaruhi kepada sikap pengenalan hal baru terhadap peristiwa yang terjadi. Maka dalam melakukan suatu penelitian penggalian sebuah data diperlukan observasi. Observasi merupakan sebuah pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan terjun
langsung ke lapangan.
Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengamati suatu kondisi tentang suatu aktivitas mulai dari awal penelitian sampai akhir. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh data dari berbagai sumber data yang telah ada. Menurut Sutopo mengemukakan pendapatnya. “ Teknik Observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar (2006:75). Dalam tiap pengamatan harus selalu dikaitkan dua hal, yaitu informasi (misalnya apa yang terjadi) dan konteks ( hal-hal yang berkaitan dengan sekitarnya). Informasi yang dilepaskan dari konteknya akan kehilangan makna. Jadi makna sesuatu hanya diperoleh dalam kaitan informasi dengan konteksnya (Nasution,1988:58). Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan teknik Observasi berperan aktif.
Karena peneliti ingin menciptakan suatu produk seni Kriya
Logam Kaligrafi yang mana peneliti terlibat dengan pengrajin dalam proses produksi seni Kriya Logam. Menurut Sutopo (2006:78), Observasi berperan aktif merupakan cara khusus dan peneliti tidak bersikap pasif hanya sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam commit to user situasi yang berkaitan dengan penelitiannya dengan mempertimbangkan
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
posisi yang bisa memberikan akses yang bisa diperolehnya untuk bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data yang lengkap dan mendalam. Observasi dilakukan di dua lokasi yaitu di Pabrik sebagai tempat tinggal bapak Agus Susilo yang merupakan lokasi para karyawan membuat kerajinan tembaga. dan Showroom Perusahaan “Muda tama” sebagai tempat pemajangan produk Kriya Logam siap jual. Observasi ini mempunyai tujuan untuk memperoleh data tentang Proses produksi Seni Kriya Logam Kaligrafi Perusahaan “Muda Tama” serta Jenis produk yang dihasilkan. 3. Dokumentasi Nasution berpendapat bahwasannya, “Data dalam penelitian naturalistik kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi atau wawancara. Akan tetapi ada pula sumber bukan manusia, non human resources, di antaranya dokumen, foto dan bahan statistik” (1996: 85). Menurut Robert K.Yin (2002:104-105) Dokumen sangat membantu pemverifikasian dari sebuah perusahaan serta mendukung informasi dari sumber lain. Dokumen memainkan peran yang sangat penting dalam pengumpulan data selama kunjungan ke lapangan. Dalam hal ini proses produksi Seni Kriya Logam Kaligrafi dapat didokumentasikan untuk dijadikan sebagai data primer. Dokumentasi merupakan cara untuk mendapatkan data-data yang masih terkait dengan proses seni Kriya Logam Kaligrafi melalui foto gambar, Produk Kriya Logam, dan lain-lain. Dokumen-dokumen ini diperoleh dibeberapa tempat yang masih berhubungan dengan penelitian, seperti: di Galeri/Show room Perusahaan “Muda Tama”, Rumah tinggal Bapak Agus Susilo yang berfungsi sebagai pabrik Perusahaan “Muda Tama”.
commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F.
Uji Validitas data
Data yang berhasil digali dari lapangan studi, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapannya dan kebenarannya. Dengan validitas dan kebenaran data, Data yang diperlukan dalam penelitian perlu dikembangkan menggunakan beberapa cara dengan validitas (kesahihan). Yaitu melalui cara sebagai berikut : 1. Triangulasi Sumber Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomologi yang bersifat multiperpektif. Yang berarti untuk menarik simpulan yang mantap, diperlukan tidak hanya satu cara pandang. (Sutopo, 2006:92). Menurut Moleong (2006:330) mengemukakakan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data. Teknik triangulasi yang digunakan adalah Triangulasi Sumber. Triangulasi sumber yaitu mengumpulkan data sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda. Artinya bagaimana
untuk memperoleh data tentang
jalannya produksi Seni Kriya Logam di Perusahaan “Muda
Tama” di desa Tumang. dikumpulkan dari hasil wawancara dengan Pengelola Perusahaan, Desainer dan karyawaan Perusahaan. serta
membandingkan
hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. 2. Reviu Informan Reviu Informan merupakan teknik dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk pengembangan validitas data penelitian. Pada saat penelitian yang sedang berjalan jika sudah mendapatkan data yang cukup lengkap. langkah selanjutnya adalah penyusunan
sajian datanya apabila
masih belum utuh dan menyeluruh. Maka unit-unit laporan yang telah disusunnya perlu dikomunikasikan dengan informannya, khususnya informan pokok (key informan). (Sutopo, 2006:99). Dalam penelitian ini data yang sudah disusun akan ditunjukkan kepada para informan untuk diperiksa commit to user kembali untuk menjaga keabsahannya. Informannya meliputi Ibu Suyanti
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
selaku Pengelola/Pemilik Showroom Perusahaan ‘Muda Tama’, Bapak Agus Susilo selaku Pengelola/Pemilik Pabrik Perusahaan ‘Muda Tama’ , Bapak Widodo selaku Ahli Desain/Seniman Perusahaan ‘Muda Tama’. selain itu juga informan pendukung pihak yang terkait para karyawan industri Kerajinan Tembaga.
G.
Analisis Data
Menurut Sutopo (2006:113) mengatakan dalam proses analisis data kualitatif, terdapat tiga komponen yang selalu berkaitan, serta menentukan arahan isi dan simpulan, baik yang bersifat sementara maupun simpulan simpulan akhir sebagai hasil analisis akhir. Miles & Huberman, mendefinisikan tiga komponen utama analisis yang meliputi : reduksi data, sajian data, penarikan simpulan akhir. 1. Reduksi Data Reduksi merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi dari senua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan (fieldnote). Proses Reduksi Data berlangsung terus sepanjang pelaksanaan. (Sutopo.2006:114). Selanjutnya Sutopo menambahkan (2006:114) Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga narasi sajian data dan simpulan-simpulan dari unit-unit permasalahan yang telah dikaji dalam penelitian dapat dilakukan. 2. Sajian Data Sajian Data adalah
suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi
dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan Sutopo mengatakan (2006:115). Sajian Data sebagai media komunikasi dengan bahasa peneliti berdasarkan pemahaman mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Sajian Data yang baik dan jelas sistematikanya, serta kedalaman dan kemantapan hasil analisis data akan banyak menolong peneliti dalam meyelesaikannya. commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi Penarikan simpulan/verifikasi merupakan langkah terakhir dalam analisis data penelitian Kualitatif. Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan langkah terakhir dalam bagian analisis data. Setiap data yang diperoleh setelah disajikan menjadi data yang matang dalam hal ini sudah sesuai dengan tujuan penulisannya, untuk selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan. Hasil dari kesimpulan tersebut juga dilakukan proses verifikasi pada penelitian berlangsung. Menurut Miles dan Huberman (1992) yang menjelaskan. “Penarikan kesimpulan, dalam pandangan kami, hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung ” (hlm. 19). Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa penarikan kesimpulan dan verifikasi saling berkaitan dengan sajian data yang telah disusun. Menjadikan kegiatan-kegiatan tersebut saling berkaitan satu sama lain ketika proses penelitian di Perusahaan tembaga “Muda Tama” berlangsung dari awal sampai akhir. Analisis data yang dilakukan menggunakan model alir dikarenakan penelitian hanya dilakukan di satu tempat, sama halnya dengan skema komponen-komponen analisis data Miles dan Huberman (1992: 117) yang digambarkan dalam bagan di bawah ini:
commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Masa pengumpulan data ------------------------------------------------------------------REDUKSI DATA __________________________________________________ Antisipasi Selama Pasca
PENYAJIAN DATA __________________________________________________ Antisipasi Selama Pasca
= ANALISIS
PENARIKAN KESIMPULAN/VERIFIKASI __________________________________________________ Antisipasi Selama Pasca
Gambar 3.1. Skema analisis data model alir (Sumber: Miles dan Huberman, 1992:117)
H.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahap-tahap atau langkah-langkah yang harus ditempuh seorang peneliti agar penelitian yang akan dilakukannya berjalan dengan sistematis, sehingga dapat mencapai tujuan. Sedangkan prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan/Pra Lapangan a. Menyusun proposal penelitian. b. Memilih tempat penelitian. Yaitu Perusahaan Tembaga “Muda Tama” c. Mengurus perijinan. c. Mengadakan pra survey. d. Memilih dan memanfaatkan informasi yang bersifat informal. e. Menyiapakan perlengkapan penelitian.
commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Tahap Observasi Lapangan a. Memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri. b. Mendapatkan data selengkap mungkin, dengan terlibat langsung dalam kancah.
3) Tahap Analisis Data. a. Memantapkan analisis awal pada data - data yang sudah masuk melalui reduksi data, yaitu meyeleksi, menyederhanakan, membuat fokus sehingga kesimpulan penelitian dapat dilakukan. b. Melaksanakan analisis data dengan sajian data, yaitu menyusun data secara sistematis dan mengelompokkannya agar mudah dalam penyusunannya. . c. Menyusun simpulan akhir dengan verifikasi, sebagai hasil penelitian dan saransaran keseluruhan dari proses pengumpulan data dan analisis. Apabila peneliti menemukan data yang kurang lengkap, maka dilakukan pengumpulan lagi sampai rumusan kesimpulan akhir tercapai.
4) Tahap Penyusunan Laporan. a. Mengatur data serta memeriksa kembali kelengkapannya. b. Menulis laporan lengkap. c. Memeriksa kesatuan laporan. d. Memperbanyak laporan.
commit to user