BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan di lapangan bola voli Jatisrono Putra Tahun 2016.
2. Waktu penelitian Waktu penelitian selama satu setengah bulan. M. Sajoto (1995: 35) menyatakan, “Para pelatih pada umumnya setuju untuk menjalankan program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis. Adapun lama latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu atau lebih”. Penelitian direncanakan dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2016 pada hari Senin, rabu, dan jumat dari jam 15.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Sedangkan tes dan re-test dilaksanakan pada : Tes
Re-Test
Hari
:
Tanggal
:
Jam
: 15.00 WIB s/d Selesai
Juli 2016
44
Hari
:
Tanggal
: September 2016
45
B. Metodologi Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan pretestposttest design. Gambar rancangan penelitian pretest-posttest design penelitian ini sebagai berikut:
P
Pretest
KE 1
Treatment A
Posttest
KE 2
Treatment B
Posttest
MSOP
Keterangan : P = Populasi Pretest = Tes awal kemampuan servis atas bola voli MSOP = Matched Subject Ordinal Pairing KE1 = Kelompok 1 (K1) KE2 = Kelompok 2 (K2) Treatment A = Latihan standing servis Treatment B = Latihan jumping servis Posttest = Tes akhir kemampuan servis atas bola voli Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan servis atas dalam permainan bola voli pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 (K1) dan kelompok 2 (K2). Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang seimbang. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno Hadi (1995: 485) sebagai berikut: 1
2
4
3
5
6
8
7dan seterusnya
46
Rancangan penelitian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Subjek penelitian diambil secara matched subyek ordinal pairing menjadi 2 kelompok. 2. Masing-masing kelompok dilakukan pretest, untuk pretest kelompok eksperimen servis dengan standing servis diberi simbol (K1), untuk pretest kelompok eksperimen servis dengan jumping servis diberi simbol (K2) 3. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan yaitu pelatihan servis dengan standing servis dengan simbol (X1) dan kelompok eksperimen 2 diberikan perlakuan yaitu pelatihan servis dengan jumping servis diberikan simbol (X2). 4. Setelah enam minggu pelatihan selanjutnya dilakukan posttest kepada kedua kelompok. Untuk posttest kelompok eksperimen servis dengan standing servis diberi simbol (T1), untuk posttest kelompok eksperimen servis dengan jumping servis diberi simbol (T2). Menurut Nala (1998) bahwa, lama suatu pelatihan sehingga diperoleh hasil yang konstan, dimana tubuh telah teradaptasi dengan pelatihan tersebut, disebut juga durasi, biasanya tercapai dalam jangka waktu 6-8 minggu pelatihan. Dikatakan juga bahwa pelatihan peningkatan untuk meningkatkan kekuatan otot, power dan daya tahan sekitar 6 – 8 minggu dan dilakukan dengan penekanan pada durasi dan intensitas. Perlakuan dalam penelitian ini berlangsung selama 20 kali pertemuan, dengan rincian pelatihan tiap minggu dilakukan sebanyak 3 kali.
47
C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang pemain putra club bola voli Jatisrono Putra tahun 2016. Mengacu pada desain di atas, maka populasi di atas akan dijadikan anggota sampel secara keseluruhan, dengan kata lain penelitian ini merupakan penelitian populasi (Total Sampling). Proses pembagian anggota populasi ke dalam kelompok dilakukan secara simple random. Randomisasi untuk mendapatkan kedua kelompok tersebut dengan maksud memberikan kesempatan kepada semua objek populasi untuk memperoleh kesempatan yang sama. Hasil randomisasi dapat memudahkan untuk menentukan kelompok eksperimen.
D. Variabel Penelitian Menurut Maksum (2012) bahwa, variabel adalah suatu konsep yang memiliki variabilitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel-variabel ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas: a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah program pelatihan servis dengan standing servis dan pelatihan servis dengan jumping servis.
48
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan servis atas bola voli.
E. Perlakuan (treatment) Perlakuan dalam penelitian ini terbagi atas dua bagian yaitu perlakuan pertama adalah servis dengan standing servis, dimana sampel melakukan treatment servis dengan standing servis untuk kelompok eksperimen I. Perlakuan yang kedua adalah pelatihan servis dengan jumping servis, artinya dimana sampel melakukan perlakuan servis atas bola voli dengan modifikasi teknis jumping servis untuk kelompok eksperimen II. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen dalam satu minggu, dilaksanakan perlakuan pelatihan servis atas sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Berikut ini berupa jadwal perlakuan untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 3.1 Jadwal Perlakuan untuk Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Minggu I-VIII Kelompok No
Hari Perlakuan Senin
Eksperimen I servis atas dengan standing servis Latihan
Eksperimen II servis atas dengan jumping servis. Latihan
1 2
Rabu
Latihan
Latihan
3
Junmat
Latihan
Latihan
Menurut Sukadiyanto (2011) bahwa, dalam penyusunan program latihan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain meliputi;
49
mengetahui biodata olahragawan, langkah-langkah penyusunan program, dan karakteristik cabang olahraga. Dengan demikian, diperlukan adanya data awal untuk menentukan program latihan yang akan diberikan. Salah satu cara dalam memperoleh data awal tersebut yaitu dari tes awal berupa latihan servis atas. Pemberian beban pelatihan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kemampuan sampel penelitian pada tes awal. Sampel penelitian melakukan servis atas dengan standing servis dan servis atas dengan jumping servis selama 10 menit dan semakin meningkat untuk setiap dua minggunya. Tabel 3.2. Bentuk latihan yang diberikan kepada setiap kelompok Latihan servis Kelompok Minggu keWaktu (durasi) atas Minggu I 10 menit Minggu II 15 menit Minggu III 20 menit Latihan servis Minggu IV 25 menit Eksperimen I atas dengan Minggu V 30 menit standing servis Minggu VI 35 menit Minggu VII 40 menit Minggu VIII 45 menit Minggu I 10 menit Minggu II 15 menit Minggu III 20 menit Latihan servis Minggu IV 25 menit Eksperimen II atas dengan Minggu V 30 menit jumping servis Minggu VI 35 menit Minggu VII 40 menit Minggu VIII 45 menit
50
F. Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur atau mengetahui gejala-gejala dan sifat-sifat variabel yang diteliti. Yang penting bahwa instrumen yang digunakan harus memenuhi kriteria sebagai instrumen yang baik. Sugiyanto (1993:66), menyatakan bahwa, “ Instrumen pengukuran dikatakan baik apabila memenuhi kriteria : instumen pengukuran harus valid, reliabel, mudah diadstrasikan dan ada norma penilaiannya”. Instrumen penelitian digunakan untk mengukur atau menangkap gejala-gejala dan sifat-sifat variabel yang diteliti, ada gejala atau sifat variabel yang dapat secara langsung diukur, tetapi ada yang tidak dapat diukur secar langsung. Dalam penelitian ini, sifat variabel yang digunakan dapat diukur secara langsung yang berupa tes kemampuan servis atas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mengadakan pengetesan variabel penelitian. Adapun pelaksanaan tes dapat diuraikan sebagai berikut : G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan pengukuran Kemampuan servis atas bola voli dengan tes dari M. Yunus, (1992:202)
a. Tujuan
:
Untuk mengukur ketepatan servis. b. Alat/Perlengkapan :
51
Bolavoli, net, lapangan dengan petak-petak sasaran (lihat gambar) c. Petunjuk pelaksanaan Testi berdiri di daerah servis. Testi menggunakan servis tangan atas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kesempatan melakukan servis diberikan sebanyak 10 kali. d. Skor Testi melakukan servis 10 kali ke arah sasaran, point setiap servis sesuai dengan nilai petak tempat jatuhnya bola. Jika bola jatuh pada garis diberi nilai tertinggi yang terdekat dengan garis itu. Skor akhir adalah jumlah point dari 10 kali servis.
Diagram Sasaran Untuk Tes Servis.
52
H. Teknik Analisis Data 1. Mencari Reliabilitas Tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan diketahui melalui uji reliabilitas dengan korelasi intraklas dari Mulyono B. (2009: 44) dengan rumus sebagai berikut: MSA – MSW R= MSA Keterangan : R
= Koefisien reliabilitas
MSA
= Jumlah rata-rata dalam kelompok
MSW = Jumlah rata-rata antar kelompok 2. Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini terdiri uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah masing-masing uji prasyarat tersebut sebagai berikut:
a) Uji Normalitas Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah uji normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dari Sudjana (2002: 466). Prosedur pengujian normalitas tersebut sebagai berikut:
53
a) Pengamatan x1, x2,.....xn dijadikan bilangan baku z1, z2,...... zn dengan menggunakan rumus : Xi - X zi = S Keterangan : Xi = Dari variabel masing-masing sampel X = Rata-rata S = Simpangan baku b)
Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar
distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F(zi) = P(zzi). c) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2,......zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(zi). banyaknya z1, z2,......zn yang zi maka S(zi) = n d) Hitung selisih F(zi) - S(zi) kemudian ditentukan harga mutlaknya. e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.
54
b) Uji Homogenitas Dalam uji homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians yang lebih besar dengan varians yang lebih kecil. Menurut Sutrisno Hadi (2004: 312) dengan rumusnya sebagai berikut : SD2bs Fdbvb:dbvk =
SD2kt
Keterangan : Fdbvb : dbvk
= Derajat kebebasan KE1 dan KE2
SD2bs
= Standart deviasi KE1
SD2kt
= Standart deviasi KE2
3. Uji Perbedaan Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan dari Sutrisno Hadi (1995: 457) sebagai berikut : Md t= d2 N (N-1)
Keterangan : t
= Nilai uji perbedaan
Md = Mean perbedaan dari pasangan
55
d2 = Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean perbedaan N
= Jumlah pasangan Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut : D Md = N Keterangan : D = Perbedaan masing-masing subjek N = Jumlah pasangan Untuk menghitung prosentase peningkatan kemampuan servis atas dalam
permainan bola voli antara latihan servis atas dengan standing servis sentuhan dan servis atas dengan jumping servis menggunakan rumus sebagai berikut: Mean different Prosentase peningkatan =
X 100% Mean tes awal
Mean different = mean posttest – mean pretest