Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
A.
GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari rupiah murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan melalui kegiatan jasa pelayanan teknis bagi industri. Perkembangan anggaran Baristand Industri Surabaya, mulai tahun anggaran 2005 s/d 2009 seperti ditunjukan Tabel III-1. Tabel III-2 dan Gambar III-1) Tabel III-1. Perkembangan Nilai (Rp) Menurut Sumber Pembiayaan Baristand Industri Surabaya ( 20052009 ) dan 2010 NO
Sumber
1
RM
2
PNBP Total
2005
2006
2007
2008
2009
2010
3,703,676,000
8,706,625,000
10,276,220,000
8,134,595,000
8,138,303,000
7,971,403,000
999,922,000
754,318,000
765,225,000
1,329,683,000
1,907,518,000
1,508,416,000
4,703,598,000
9,460,943,000
11,041,445,000
9,464,278,000
10,045,821,000
9,479,819,000
Tabel III-2. Perkembangan Prosentasi Menurut Sumber Pembiayaan Baristand Industri Surabaya (20052009) dan 2010. NO
Sumber
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
RM
79%
92%
93%
86%
81%
84%
2
PNBP
21%
8%
7%
14%
19%
16%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Total
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya pada tahun 2005 memiliki anggaran sebesar Rp. 4,703,598,000,00 yang bersumber dari RM = 79% dan PNBP 21%, sedangkan pada tahun 2009 sebesar Rp. 10.045.821.000,00 yang bersumber dari RM = 81% dann PNBP = 19%
yang
berarti memiliki pertumbuhan rata-rata 22,72% pertahun yang terdistribusi 23,95% untuk RM dan 18,15% untuk PNBP. Namun pada tahun angaran 2010 ini, Baristand Industri Surabaya mendapat alokasi anggaran Rp. 9.479,819,000.00 yang berarti mengalami penurunan sekitar Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 9
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
5,53% dibanding tahun anggaran 2009 atau mengalami penurunan 2,05% RM dan -20,92% PNBP.
Alokasi tahun 2010 ini relatip sama dengan penggunaan
anggaran tahun 2008.
12,000,000,000
Nilai ( Rp )
10,000,000,000 8,000,000,000 RM PNBP Total
6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 2005
2006
2007
2008
2009
Tahun
Gambar III-1 Perkembangan Pembiayaan menurut sumber 2005-2009 Baristand Industri Surabaya sebagai unit pengumpul penghasilan negara bukan pajak (PNBP) dalam mengenakan biaya pada pengguna jasa pelayanan teknis berdasarkan PP 63 / 2007. Pengumpulan PNBP bagi Baristand Industri Surabaya dipengaruhi kemampuan laboratorium pengujian dan sertifikasi produk yang memiliki ruang lingkup akreditasi dan penunjukan Menteri Perindustrian, jumlah komoditi dalam penerapan Standard Nasional Indonesia (SNI) Wajib, tim kerja yang kompak dan tenaga ahli yang profesional dan penerapan sistem manajemen mutu. Pada tahun 2009, Baristand Industri Surabaya telah berhasil mengumpulkan penghasilan negara bukan pajak (PNBP) terbesar sejak berdirinya yaitu sebesar Rp. 2.501.507.375,00 (Dua milyar lima ratus satu juta lima ratus tujuh ribu tiga
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 10
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
ratus tujuh puluh lima rupiah) atau mencapai 192.42% dari target yang ditetapkan Rp. 1.300.000.000,00 (Satu milyar tiga ratus juta rupiah). Perkembangan pengumpulan penghasilan negara bukan pajak dari Baristand Industri Surabaya terlihat pada Tabel III-3. Tabel III-3. Perkembangan Penerimaan Jenis Pelayanan Teknis - PNBP Tahun 2005 - 2009 No.
Jenis Pelayanan Teknis
2006 (Rp. 000,-) 12,078
Tahun 2007 (Rp. 000,-) 1,500
2008 (Rp. 000,-) 6,800
2009 (Rp. 000,-) 4,500
1
Pelatihan Teknik Operasional
2005 (Rp. 000,-) 23,000
2
Pengujian Bahan dan Barang
368,000
436,576
364,024
898,683
985,642
3
Kalibrasi Peralatan dan Mesin
4,050
7,770
3,930
10,290
9,065
4
Sertifikasi Produk
135,000
189,090
398,000
695,350
1,343,500
5
Rancang Bangun & Perekayasaan
6,600
3,180
1,500
-
-
6
Penanganan Pencemaran
-
-
-
-
-
7
Pengambilan Contoh Uji
17,028
47,644
32,900
88,550
158,800
553,678
696,338
801,854
1,699,673
2,501,507
-
25.77%
15.15%
111.97%
47.18%
Total Kenaikan (%) Kenaikan rata pertahun 2005-2009
70.36%
Catatan : Data tahun 2010 pertanggal 15 Febuari 2010
3,000,000,000.00
2,500,000,000.00
Nilai ( Rp)
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00 PNBP
1,000,000,000.00
500,000,000.00
2005
2006
2007
2008
2009
Tahun
Gambar III-2 Perkembangan Penerimaan PNBP Baristand Industri Surabaya 2005-2009
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 11
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Pada periode 2005 – 2009, Baristand Industri Surabaya mulai kesempatan
meningkatnya
kepercayaan
dunia
industri
bila
memiliki
dilihat
dari
meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis. Pada tahun 2005 penerimaan PNBP sebesar Rp. 553,678,000.00 meningkat menjadi Rp. 2,501,507,375,00 yang berarti meningkat rata rata sekitar
70,36% setiap tahun, dimana penerimaan
tahun 2009 tersebut merupakan 193,70% dari realisasi pagu yang ditetapkan dan masih diatas dari realisasi untuk tahun 2008 adalah 121,46% dari pagu penerimaan yang ditetapkan yaitu Rp. 1.399.666.000,00. Penerimaan PNBP dari Baristand Industri Surabaya untuk periodisasi 2005-2009 ini banyak disebabkan oleh penerapan SNI wajib berbagai komoditi yang berpengaruh pada penerimaan
sertifikasi produk, pengujian dan pengambilan
contoh. Sedangkan penerimaan yang bersumber dari jenis pelayanan teknis riset, rancang bangun dan perekayasaan industri, pelatihan teknis dan kalibrasi peralatan mesin belum memiliki kontribusi penerimaan PNBP yang cukup berarti. Demikian pula peralatan uji laboratorium elektronika yang investasinya dimulai tahun 2004 masih belum berkontribusi pada penerimaan PNBP disebabkan karena beberapa peralatan belum tersedia dan memproses akreditasi sehingga belum dapat dioperasikan. 2. Aspek layanan. Baristand Industri Surabaya
dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya
melakukan layanan layanan yang bersifat internal maupun eksternal sebagai berikut : a
Layanan jasa pelayanan teknis Riset dan RBPI;
b
Layanan jasa pelayanan teknis Pengembangan Kompetensi SDM Industri / Pelatihan Teknis;
c
Layanan jasa pelayanan teknis bimbingan dan konsultasi;
d
Layanan jasa pelayanan teknis pengendalian mutu bahan dan produk industri (Pengujian, kalibrasi, sertifikasi dan pengambilan contoh);
e
Layanan promosi, pemasaran dan pemasaran;
f
Layanan keuangan;
g
Layanan kepegawaian;
h
Layanan penyusunan program dan pelaporan,
i
Layanan jasa pengadaan barang dan jasa
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 12
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
j
Layanan kepustakaan;
k
Layanan kesekretariatan;
l
Layanan gudang;
m Layanan pengelolaan inventaris barang milik negara ( BMN ); n
Layanan umum;
o
Layanan IPAL
3. Sumber Daya Manusia. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya memiliki kekuatan sumber daya manusia dengan komposisi menurut latar belakang pendidikan, kepangkatan / golongan dan status fungsi jabatan memiliki perkembangan seperti ditunjukan Tabel III-4,Tabel III-5 dan Tabel III-6. Sumber daya manusia Baristand Industri Surabaya juga dapat dikelompokan berdasarkan keahlian / profesi, termasuk
yang telah disertifikasi lembaga
personil sebagaimana ditunjukan Tabel III-6.
Tabel III-4. Kekuatan SDM Baristand Industri Surabaya berdasarkan tingkat Pendidikan No
Latar Pendidikan
Belakang
2005
2006
2007
2008
2009
1
S3
-
-
-
-
-
2
S2
1
3
-
8
16
3
S1
41
46
44
45
37
4
Diploma
10
9
8
7
4
5
SLTA
46
38
42
33
33
6
SLTP
7
5
6
6
6
7
SD
2
2
-
107
103
100
Total
1 99
97
Tabel III-5. Perkembangan SDM Baristand Industri Surabaya berdasarkan Golongan No
Golongan
1
Tahun 2005
2006
2007
2008
2009
Golongan IV
4
6
7
11
11
2
Golongan III
84
80
72
67
68
3
Golongan II
19
17
16
16
16
4
Golongan I
-
-
107
103
Total
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
1 100
99
97
III - 13
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Tabel III-6. Perkembangan SDM Baristand Industri Surabaya berdasarkan fungsional No 1
2
Tahun
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
• Peneliti
9
9
9
9
8
• Penyuluh
5
5
3
3
2
• Penguji Mutu Barang
6
6
6
6
2
• Ahli Lingkungan
10
10
9
9
9
• Kepegawaian
2
2
2
1
1
• Humas
3
3
2
2
2
• Arsiparis
2
1
1
1
1
• Dokter
0
0
1
1
1
70
67
67
67
71
107
103
100
99
97
Fungsional:
Non Fungsional Jumlah
Selanjutnya dalam rangka untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan bagi industri, pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan mengikutkan sertakan berbagai pelatihan teknis dan manajemen. Pada tahun 2009 pegawai Baristand Industri Surabaya yang telah mengikuti pelatihan terperinci sebagai berikut: •
Pelatihan administrasi dan manajemen;
•
Pelatihan pelayanan melalui pelatihan out bound
dan pelatihan
pelayanan berjumlah 97 orang; •
Pelatihan teknis laboratorium
•
Pelatihan system manajemen mutu
•
Pelatihan peningkatan kemampuan system manajemen mutu
Pada tahun 2009, Baristand Industri Surabaya juga masih melakukan sub kontrak tenaga ahli tertentu yang keahliannya belum dimiliki pegawai baristand Industri Surabaya (umumnya untuk auditor dan tenaga ahli). Disamping itu, juga masih melakukan out sourching untuk teknisi laboratorium kimia / makanan mamin, administrasi pelayanan, tenaga kebersihan dan tenaga keamanan. 4.
Aspek Sarana Dan Prasarana Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya ditetapkan Menteri Perindustrian berdasarkan SK Menteri Perindustrian Nomor 49 / M-
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 14
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
IND/PER/6/2006 tantang Organisasi dan tata kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri tanggal 26 Juni 2006. Selanjutnya Baristand Industri dalam mengoperasionalkan pelayanan jasa teknis membentuk organisasi pelayanan yang menyesuaikan dengan norma penerapan standard sebagai berikut : •
Organisasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri Surabaya, berdasarkan ISO / IEC 17025 dan KAN 01 Juni 2008, yang terakreditasi KAN (LP-023-IDN Tahun 2004, LP-061-011-IDN Tahun 2004);
•
Lembaga Sertifikasi Produk Surabaya (Lembaga Sertifikasi Produk Surabaya) berdasarkan Pedoman BSN 401-2000 / Pedoman KAN 4022007 yang terakreditasi KAN (LSPro-011-IDN Tahun 2004);
•
Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) Surabaya berdasarkan ISO/IEC 17021 Tahun 2006 (Proses Akreditasi).
Khusus organisasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri Surabaya, pada tahun 2009 telah melakukan konsolidasi laboratorium menuju fokus yaitu laboratorium elektronika dan telematika. Konsolidasi laboratorium ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan ruang untuk laboratorium elektronika dan telematika, keterbatasan pembiayaan pembangunan gedung baru dan adanya kenyataan bahwa terdapat peralataan yang ada dilaboratorium konvensional sudah tidak pernah melayani industri lagi. Konsolidasi ini akan menghantarkan Laboratorium pengujian dan kalibrasi Baristand Industri Surabaya sbb : •
Laboratorium Elektronika dan Telematika;
•
Laboratorium Fisika (Laboratorium logam dan bahan bangunan);
•
Laboratorium Kimia (merupakan konsolidasi Laboratorium Makanan dan Minuman, Laboratorium Rokok, Laboratorium Bahan Galian dan Produk Industri);
•
Laboratorium Pencemaran Industri (merupakan konsolidasi Laboratorium Pencemaran Air, Pencemaran Udara dan Mobile IPAL);
•
Laboratorium Kalibrasi;
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 15
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya beralamat
di
Jalan
Jagir
Wonokromo
360
Surabaya–Jawa
Timur,
Telepon/fax: +62-31-8410480 dan +62-31-8410054. yang secara geagrafis terletak dipusat kota surabaya, dekat dengan kawasan industri rungkut dan brebek serta dekat dengan pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Sarana dan prasana yang dimiliki antara lain 4 (empat) gedung berlantai dua dan 3 (tiga) gedung berlantai satu yang memiliki total ruangan seluas 4.900 m2 yang berdiri diatas lahan seluas 9.750 m2 milik sendiri. Dimana pemanfaatan ruang tersebut antara lain untuk kantor dan pelayanan administrasi, ruang peneliti, ruang laboratorium pengujian dan proses, lembaga sertifikasi produk dan lembaga sistem manajemen mutu, pelayanan loket dan konsultasi, perpustakaan, ruang peraga, gudang bahan, gudang arsip dan gedung pertemuan (auditorium) yang keseluruhan gedung tersebut tersedia listrik dan air, dimana pada saat ini ketersediaan listrik tersebut sekitar 100 KVA. Baristand Industri Surabaya berdasarkan laporan posisi barang milik negara dineraca posisi pertanggal 31 desember 2009, memiliki kekayaan senilai Rp 58.416.884.520,00 (Lima puluh delapan milyar empat ratus enam belas juta delapan ratus delapan puluh emat ribu lima ratus dua puluh rupiah) yang berarti naik sekitar 2,8758% dari tahun 2008. Nilai kekayaan Baristand Industri Surabaya ini 99,486% terdiri dari tanah (30,680%), mesin dan peralatan (63,643%) serta gedung dan bangunan (5,163%). Selanjutnya terkait dengan kekayaan mesin dan peralatan terdiri dari peralatan
laboratorium,
IPAL
Laboratorium
dan
IPAL
Mobile
yang
penempatannya terkelompokan dalam laboratorium yang telah terkonsolidasi sebagaimana diuraikan diatas. Yang secara terperinci sarana dan prasarana
dalam pelayanan industri
dapat diperiksa pada Lampiran III-1, dan prototipe hasil riset Baristand Industri Surabaya (sampai dengan tahun 2009) seperti pada Lampiran III.2. Disamping hal tersebut diatas, pada saat ini Baristand Industri Surabaya memiliki fasilitas pemanfaan teknologi informasi untuk kinerja layanan pada industri yaitu sistem informasi laboratorium, website, SMS gate way, SMS Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 16
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Centre dan WIFI zone serta pada loket dilengkapi dengan monitor kontrol pelayanan (Video CCTV). B.
PENGUKURAN KINERJA Pengukuran Kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Baristand Industri Surabaya. Baristand Industri Surabaya sebagai unit pelaksana teknis BPPI Kementerian Perindustrian dalam mengukur kinerja menggunakan pendekatan proses mulai dari input hingga outcome dan dampak secara sistematis untuk menguji hasil intern bersamaan dengan lingkungan eksternalnya dengan fokus pada 5 ( lima ) aspek yaitu : 1. Input Sumber daya (SDM maupun Sarana dan Prasarana) di Baristand Industri Surabaya cukup beragam yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung usaha pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun 2009. Indikator Input meliputi : a. Aspek Kepegawaian Total SDM yang dimiliki Baristand Industri Surabaya sebanyak 95 pegawai, yang terdiri dari : •
Jabatan Struktural
: 6 pegawai
•
Jabatan Fungsional
: 28 pegawai
•
Staff Umum
: 61 Pegawai
Dimana semua unsur SDM tersebut bersinergi dengan baik dalam pencapaian kinerja yang telah ditetapkan, hal ini dibuktikan analisa hasil rekapitulasi absensi pegawai Baristand Industri Surabaya dalam tahun 2009 dimana 98,94% bekerja lebih dari atau sama dengan 7,5 jam. Hal ini menunjukkan tingkat kedisiplinan pegawai yang ditinjau dari segi presensi di lingkungan Baristand Industri Surabaya cukup baik.
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 17
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
b. Aspek Sarana dan Prasarana Sarana dan prasana yang meliputi 5 (lima) laboratorium uji, 1 (satu) laboratorium kalibrasi dan 1 (satu) lembaga sertifikasi serta sarana prasarana umum yang cukup memadai dalam mendukung pencapaian kinerja yang telah ditetapkan. 2. Proses Indikator Proses dalam pencapaian kinerja TA 2009 antara lain : a. Pelaksanaan penelitian produk / teknik produksi dalam rangka penguasaan teknologi fokus dan TTG. Indikator kinerja untuk penelitian produk/teknik produksi ini adalah terwujudnya hasil penelitian, tercapainya kualitas limbah yang sesuai dengan peraturan, tersedianya hasil rekayasa SMS gateway untuk status produk. b. Pelaksanaan kegiatan pasar JPT yang ditujukan untuk menunjang kegiatan promosi JPT kepada dunia industri dan masyarakat, misalnya melalui kegiatan roadshow kemampuan balai, workshop litbang, pameran, dan majalah c. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM melalui rintisan pendidikan gelar (S2), pendidikan dan pelatihan teknis (Diklat analisis/operator laboratorium, diklat keahlian profesi, magang tenaga telematika dan elektronika, serta diklat pengembangan SDM) d. Peningkatan kompetensi lembaga fungsional melalui akreditasi lembaga pengujian dan sertifikasi,
Iuran Organisasi lokal/international untuk
pendaftaran register auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya. 3. Output Secara umum Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun 2009. Keberhasilan pencapaian ini tercermin dari pencapaian sasaran kinerja sasaran yang menunjukkan bahwa kebijakan yang ditetapkan telah berjalan dengan baik. Output capaian kinerja Baristand Industri Surabaya T.A 2009 antara lain adalah:
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 18
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
a. Dalam hal program pengembangan kegiatan fokus untuk mencapai inovasi teknologi. Output : 5 Hasil penelitian, Pengoperasian dan perawatan IPAL, 1 Hasil rekayasa. Indikator Output : Terwujudnya
hasil
penelitian
sesuai
dengan
yang
telah
direncanakan. Tercapainya kualitas limbah yang sesuai dengan peraturan. Tersedianya hasil rekayasa SMS gateway untuk status produk b. Dalam hal program pengembangan JPT Output : Roadshow kemampuan balai ke Blitar dan Magetan, Diseminasi Hasil Litbang di Univ. 45 Surabaya, Penerbitan Majalah Litbang sebanyak 2 edisi Juni dan November, 1 Paket aplikasi SIL, 1 Paket pengembangan profil balai Indikator Output : Meningkatnya publikasi kemampuan balai di dunia industri dalam menunjang pencapaian target PNBP c. Dalam hal program pengembangan SDM Output : Rintisan Pendidikan Gelar (S2) sebanyak 4 pegawai , Diklat
analisis/operator
magang
tenaga
laboratorium,
telematika
dan
diklat keahlian elektronika,
serta
profesi, diklat
pengembangan SDM Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 19
Rencana Strategis Bisnis-BLU BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
Indikator Output : Terdidiknya
SDM
aparatur
industrial
yang
sesuai
dengan
kompetensi yang dibutuhkan d. Dalam hal anggaran, alokasi penggunaan anggaran Baristand Industri Surabaya pada tahun 2009 diarahkan pada 4 program dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 9.518.958.667,- atau 94,75% dari total anggaran Rp. 10.045.821.000,-. Output : Peningkatan penyerapan pagu anggaran sebesar 94,75% Diklat
analisis/operator
magang
tenaga
laboratorium,
telematika
dan
diklat keahlian elektronika,
serta
profesi, diklat
pengembangan SDM Indikator Output : Terdidiknya
SDM
aparatur
industrial
yang
sesuai
dengan
kompetensi yang dibutuhkan yaitu kompetensi bidang elektrika dan telematika; 4. Outcome Sinergi yang baik terjadi antara input dan proses sehingga dilihat dari seluruh kegiatan menunjukkan nilai capaian seperti yang diharapkan. Adapun kegiatan yang melampaui target, yaitu kegiatan mengenai peningkatan kompetensi lembaga fungsional dalam penilaian kesesuaian, dikarenakan bertambahnya ruang lingkup yang terakreditasi dan meningkatnya kemampuan SDM dalam menangani ruang lingkup yang telah terakreditasi tersebut. 5. Dampak Dari Outcome yang dicapai, diharapkan Baristand Industri Surabaya pusat pelayanan teknologi yang handal dan terpercaya utamanya di bidang mesin listrik dan peralatan listrik (elektronika dan telematika) yang merupakan kegiatan fokus.
Bab III. KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
III - 20