BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Pada umumnya permainan boardgame yang ada pada saat ini mengangkat budaya asing, belum ada permainan yang menggali mengenai kebudayaan nusantara. Permainan papan yang ada di indonesia pada saat ini peminatnya mulai berkurang, terlebih dengan sedikitnya jenis permainan papan. Pemain permainan papan lebih cendrung mengarah pada permainan online. Pada permainan “Nusantara Fantasy” ini grafik game board nya merupakan peta indonesia,. Pada permainan monopoli juga biasanya tempat-tempat yang dimasukkan adalah nama-nama negara. Tetapi pada permainan “Nusantara Fantasy” tempat-tempat yang diangkat adalah nama kerajaan – kerajaan yang pernah ada di nusantara. Sehingga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu pada pemain mengenai sejarah. Pada board game “Nusantara Fantasy” ini board game nya terbuat dari kain dengan grafis Peta nusanatara, tantangan-tantangan dalam games ini pun sangat menarik.
Gambar 1. Refrensi Desain (Sumber : http://lgachessstore.blogspot.com/2013_03_01_archive.html)
3
Gambar 2. Refrensi Desain (Sumber : http://ralic.com/)
Gambar diatas memberikan gambaran sebuah desain boardgame dengan menggunakan pendekatan estetika pada bentuk pion dan desain keseluruhan. Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap-tiap elemen suatu produk mempunyai fungsi-fungsi tersendiri, diantara fungsi satu dengan yang lain terkadang memiliki keterkaitan, sehingga suatu fungsi komponen akan menghubungkan fungsi komponen lainnya.
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK Perancangan catur ini bertujuan untuk meninjau masyarakat dengan target yang dibagi berdasarkan empat kategori, yaitu : 1. Demografis a. Jenis Kelamin
: Laki – Laki dan Perempuan
b. Umur
: 6 – 50 Tahun ( usia produktif)
c. Tingkat Ekonomi
: Menengah dan Keatas
d. Pekerjaan
: Semua perkerjaan
2. Geografis a. Wilayah
: Seluruh warga Indonesia maupun Mancanegara
b. Kepadatan
: Pusat kota, Perumahan, dan Sekolahan
4
3. Psikografis Para peminat boardgame dari semua kalangan masyarakat dari tingkat usia anak – anak maupun yang tua. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN a. Merancang permainan yang bertujuan meningkatkan sosialisasi dan mengurangi “gamers” online agar memainkan permainan boardgame / permainan papan. b. Merancang permainan yang dapat melatih pola pikir. c. Merancang permainan yang dapat meningkatkan kemampuan dalam berstrategi d. Merancang permainan yang dapat melestarikan cerita sejarah kerajaan di indonesia. e. Merancang permainan baru yang juga melestarikan permainan tradisional. 2. MANFAAT a. Melalui permainan ini pemain akan melatih pola pikir. b. Melalui permainan ini pemain akan melatih dan menigkatkan kemampuan dalam berstategi. c. Melalui cerita sejarah kerajaan yang diangkat pada permainan ini pemain akan mengenal sejarah. d. Melestarikan permainan tradisional.
Bagi masyarakat/sosial: a. Srategi dan pola pikir akan bertumbuh dan berkembang.
5
b. Dapat meningkatkan pengetahuan dan rasa ingin tahu terhadap kerajaan - kerajaan bersejarah di nusantara.
Bagi cabang/bidang ilmu desain: a. Dapat bermanfaat bagi orang-orang yang bergerak dibidang ilmu desain dan industri kreatif dalam proses pembuatan permainan. Bagi lembaga: a. Dapat menjadikan sebuah permainan sebagai alat untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat.
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. Logika Dasar Perencanaan Sejumlah
penelitian
menunjukkan
bahwa
kurangnya
permainan papan yang ada di indonesia menghambat para pemain boaardgame
untuk
menyalurkan
keinginannya.
Bermain
dan
berstrategii sangat penting untuk mendorong pemain mengatasi stres serta membangun kemampuan kognitif pemain seperti problem solving (memecahkan masalah). Permainan pada masa kecil yang memiliki nilai-nilai edukasi sangatlah beragam. Diantaranya : Congklak, Monopoli, catur dan sebagainya. Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuhtumbuhan dan batu-batu kecil.
6
Monopoli adalah permainan yang juga menggunakan dadu sebagai penentu jalannya bidak-bidak. Permainan monopoli dimainkan oleh dua pemain atau lebih. Semakin banyak pemain dalam permainan monopoli, maka akan semakin menyenangkan. Dalam permainan monopoli ini terdapat banyak instruksi yang harus dilakukan oleh pemain. Setiap pemain harus dengan jujur mengikuti instruksi yang ada supaya permainan bisa berjalan dengan baik dan sportif. Catur adalah permainan pikiran yang dimainkan oleh dua orang. Pecatur adalah orang yang memainkan catur, baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang (dalam keadaan informal). Sebelum bertanding, pecatur memilih biji catur
yang
akan
ia
mainkan.
Terdapat
dua
warna
yang
membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai. Penulis berkeinginan untuk membuat desain boardgame yang memiliki fungsional yang baik dan memiliki nilai estetika yang bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, sehingga menjadikan permainan boargame lebih menyenangkan. Salah satu budaya yang ingin diangkat pada perancangan ini adalah Nusantara. Nusantara merupakan budaya yang memiliki banyak cerita. Dengan perancangan desain boargame ini penulis berharap dapat turut serta dalam melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesia, sehingga budaya Indonesia tidak mudah tergerus oleh perkembangan zaman.
7
2. Teknologi yang dibutuhkan Teknologi yang dibutuhkan dalam perancangan desain papan permainan ini ditunjang oleh teknologi yang baik dalam produksi, diantaranya adalah :
a. Alat yang digunakan dalam membuat Kotak kayu :
1. Mesin Bubut Kayu :
Gambar 2.1. Mesin Bubut (Sumber : http://ekamesin.indonetwork.co.id/)
2. Mesin Pemotong Kayu :
Gambar 2.2. Mesin Pemotong Kayu (Sumber : http://mandorayub.com/)
8
3. Mesin Amplas Kayu / Sander :
Gambar 2.3. Mesin Amplas Kayu / Sander (Sumber : http://s938.photobucket.com/)
4. Alat Semprot Cat / Spray Gun :
Gambar 2.4. Alat Semprot Cat / Spray Gun (Sumber:http://fjb.kaskus.co.id/product/52819f2c18cb17dc6900000b/spra y-gun-meiji-f-100)
5. Mesin Kompresor :
Gambar 2.5. Mesin Kompresor (Sumber : http://olx.co.id/iklan/kompresor-cat-meiji-spray-gunpt-888-sagola-spray-gun-ID80tYI.html )
9
b. Alat yang digunakan untuk membuat pion a. Material yang digunakan Material yang dibutuhkan dalam perancangan desain catur ini menggunakan bahan – bahan yang berkualitas baik, diantaranya adalah : 1. Blackboard :
Gambar 2.6. Black board (Sumber : http://interior-bogor.blogspot.com/2014/01/jenis-jenistriplek.html)
1. Mahoni :
Gambar 2.7. Kayu Mahoni (Sumber : http://edrichardslaw.com/pernahkan-anda-tahu-perihal-kayu-mahoni/)
10
2. Paper sticker :
Gambar 2.8. Paper stiker (Sumber : http://www.hd-paper.com/en/30-self-adhesive-stickerpaper.html)
3. Cairan Resin :
Gambar 2.9. Cairan Resin (Sumber : http://baligifter.org/blog/orgonite/materials-of-orgonite-2-resin)
11
3. Biaya Perancangan dan Produksi Rincian biaya perancangan Desain Nusantara Fantasy Board game adalah sebagai berikut A. Biaya Produksi Papan permainan: No
Keterangan
Harga
Banyak
Total Harga
3
Rp. 450.000
Satuan 1
Triplek
Blackboard
(ukuran 30mm x 40mm
Rp. 150.000
ketebalan 4mm) 2
Artcarton paper (Ukuran Rp. 25.000
8
Rp. 200.000
A3) 3
Melamine (Pernis)
Rp. 58.000
1
Rp. 58.000
4
Amplas
RP. 3.000
5
Rp. 15.000
5
Jasa Tukang
Rp.
3
Rp. 300.000
100.000 TOTAL BIAYA PRODUKSI
Rp. 1.080.000
Tabel 1. Biaya Produksi Papan permainan
B. Biaya Produksi pion No
Keterangan
Harga
Banyak
Total Harga
1
Rp. 100.000
Satuan / Kg 1
Kayu Mahoni
Rp. 100.000
4
Paper sticker (Ukuran Rp. 25.000
8
Rp. 200.000
A3) TOTAL BIAYA PRODUKSI
Rp. 300.000
Tabel 2. Biaya Produksi pion
12
E.
SKEMA PROSES KERJA
Brainstorming konsep perancangan boardgame
menyiapkan master desain
proses final artwork
pencarian referensi boardgame
Pembuatan item pendukung
pembuatan dummy
menggali ide mengenai kerajaan kerajaan
pembuatan karakter dan ikon-ikon
hasil akhir Boardgame
Gambar 2.10. Skema Proses Kerja (Sumber : Dokumen Pribadi)
13
Rincian Proses Perancangan Dari bagan di atas penulis memaparkan bagaimana proses yang dilakukan mulai dari brainstorm mengenai Board Game, pencarian referensi, hingga proses membuat alur cerita yang terinspirasi dari cerita sejarah mengenai kerajaan di nusantara. Penulis juga melakukan perbandingan dengan beberapa permainan sejenis lainnya. Seperti pada tujuan awal pembuatan permainan ini, penulis juga memasukkan nilai-nilai sejarah pada papan permainan ini. Penulis juga tidak lupa untuk memasukkan info-info mengenai kerajaan – kerajaan dan budaya nusantara. Setelah konsep sudah selesai dan sudah mendapatkan satu benang merah untuk perancangan permainan ini, penulis mulai melakukan pembuatan karakter serta peta nusantara dengan tema klasik. Mulai dari pemilihan font, color, karakter, dll. Selanjutnya dari keseluruhan karakter dan ikon yang telah dibuat dimasukkan ke dalam papan permainan tersebut, ditambahkan item-item pendukung lainnya, seperti kartu permainan, petunjuk permainan, dll. Setelah semua proses pembuatan ilustrasi
selesai,
penulis
membuat
dummy
keseluruhan
untuk
memperkirakan nanti hasil akhirnya seperti apa. Penulis juga mulai memikirkan bahan-bahan apa yang akan di pakai dalam proses produksi hingga finishing nanti. Setelah semua proses selesai, barulah dilakukan proses produksi hingga perakitan sampai hasil akhir keseluruhan Board Game ini. Tentunya dalam perancangan ini, penulis juga sempat mengalami trial error. Misalnya dari segi bahan, bentuk, dll. Penulis sempat melakukan beberapa kali perubahan dalam proses perancangan ini. Dalam memasukkan nilai-nilai sejarah, penulis selain mencari referensi dari permainan-permainan sejenis, juga mencari referensi dari buku-buku tentang sejarah kerajaan dan permainan sejenis. Bagaimana 14
menciptakan sebuah permainan yang tidak hanya menghibur tetapi juga dapat mengangkat nilai sejarah, bagaimana caranya membuat sebuah permainan yang juga dapat membantu untuk menyampaikan informasi. Agar nantinya permainan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, dan dapat menginspirasi yang lainnya.
15