BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia pastinya mebutuhkan
sinergi
untuk
menarik
perhatian-perhatian
dalam
menciptakan pola pikir masyarakat sesuai dengan tema yang di buat dari segi visualisasi, layout ataupun tipografinya. PENGERTIAN KAMPANYE Berdasarkan kamus bahasa Inggris Oxford, Campaign atau kampanye ialah series of planned activities with a particular aim atau rangkaian kegiatan yang terencana dengan tujuan tertentu. Dalam kamus istilah public relation dan perikianan ditambahkan bahwa kampanye dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Dan menanamkan pengertian dan simpati publik ( mutual understanding ) adalah tujuan dan kampanye. Menurut laman wikipedia.com Kampanye adalah sebuah kegiatan tindakan politik bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan didalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna mempengaruhi, penghambatan, pembelokan pencapaian. Kampanye melakukan suatu upaya perubahan yang selalu terkait dengan aspek pengetahuan (knowing), sikap (attitude) dan perilaku (behavioural) (Pfau dan Parrot, 1993). Ostergaard (2002) menyebut ketiga aspek tersebut dengan istilah 3A (awareness, attitude dan action) yang saling terkait dan merupakan sasaran pengaruh (target of influences) yang harus dicapai secara bertahap agar satu kondisi perubahan dapat tercipta. 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
JENIS-JENIS KAMPANYE Kegiatan kampanye pada umumnya berkaitan dengan suatu kepentingan yang secara prinsip merupakan kegiatan yang bersifat membujuk atau memotivasi dan mencapai tujuan tertentu. Dalam bukunya Persuassion, Reception and Responsibility (1992), Charles U. Larson membagi jenis-jenis kampanye, yaitu sebagai berikut: a. Product –Oriented Campaigns Kegiatan kampanye yang berorientasi pada produk dan biasanya dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran suatu peluncuran produk baru. b. Candidate –Oriented Campaigns Kegiatan kampanye yang berorientasi bagi calon (kandidat) untuk kepentingan politik, misalkan kampanye pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur. c. Ideological or Cause –Oriented Campaigns Kegiatan kampanye yang bersifat khusus dan berdimensi perubahan sosial (social change campaigns), misalnya kampanye anti HIV/AIDS (Ruslan, 2007: 26).
ASPEK-ASPEK KAMPANYE Michael Pfau dan Roxanne Parrot dalam bukunya yang berjudul Persuasive Communication Campaign (1993) mengungkapkan bahwa kegiatan kampanye selalu melekat dengan aktifitas komunikasi persuasive (komunisuasif). Paling tidak terdapat 4 aspek komunisuasif dalam kegiatan kampanye, yaitu sebagai berikut:
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Kampanye secara sistemastis berupaya menciptakan ‘ruang’ tertentu dalam benak pikiran khalayak mengenai tanggapan produk, kandidat, dan suatu ide atau gagasan program tertentu bagi kepentingan khalayak sasarannya. b. Kampanye berlangsung melalui tahapan-tahapan, mulai dari menarik perhatian, tema kampanye digencarkan, memotivasi dan mendorong untuk bertindak, serta partisipasi khalayak sasaran melakukan tindakan yang nyata. c. Kampanye harus mampu mendramatisasikan tema pesan atau gagasan-gagasan
yang
diekspos
secara
terbuka
dan
mendorong partisipasi khalayak sasaran utuk terlibat baik secara simbolis maupun praktis untuk mencapai tujuan dari tema kampanye tersebut. d. Keberhasilan atau tidaknya popularitas suatu pelaksanaan kampanye tersebut melalui kerja sama dengan pihak media massa untuk menggugah perhatian, kesadaran, dukungan, dan mampu mengubah perilaku atau tindakan nyata dari khalayaknya (Ruslan, 2007: 25-26).
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK TARGET AUDIENCE Kampanye dapat tersampaikan dengan baik, efektif dan efisien, maka perlu direncanakan suatu segmentasi target kampanye yang akan dilakukan dilihat dari aspek:
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Demografi Jenis Kelamin
: Laki-laki dan perempuan
Usia
: Semua Umur
Pendidikan
: Semua Jenjang Pendidikan
Sosial ekonomi
: Semua kelas
Agama
: Semua agama
2. Psikografi Target terdiri dari : 1. Perilaku seseorang yang belum memiliki kesadaran dan perilaku hemat kertas dalam kesehariannya. 2. Perilaku seseorang yang sudah memiliki kesadaran dan perilaku hemat kertas Dalam kesehariannya. 3. Aktif, mengikuti tren, mudah meniru hal atau orang lain. 3. Geografis Khalayak yang menjadi sasaran kampanye ini adalah setiap warga Indonesia. C. TUJUAN DAN MANFAAT TUJUAN 1. Mampu merancang sebuah kampanye hemat kertas yang menarik, unik, informative dan efektif untuk mendukung Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia. 2. Mampu memilih media yang tepat untuk mendukung Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
MANFAAT 1. Manfaat Keilmuan Dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Desain Komunikasi Visual yang berkaitan dengan Perancangan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia. 2. Manfaat Praktis Dapat
menambah
pengetahuan
penulis
mengenai
seberapa efektifnya melakukan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia. 3. Manfaat bagi masyarakat umum Memberikan dorongan bagi terciptanya pembaca yang kritis dalam menanggapi fenomena sosial yang terjadi. D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI LOGIKA DASAR PERANCANGAN Perancangan dalam pembuatan desain adalah sebuah konsep tertulis atau verbal. Dalam komunikasi visual, perancangan dapat disebut juga dengan perencanaan atau planning. Penyusunan rancangan atau rencana media kampanye hemat kertas demi hutan indonesia disesuaikan dengan segmentasi dari target audience agar keberadaan kampanye dapat diterima dengan baik. Pada akhirnya kampanye ini dapat memposisikan diri sebagai kampanye bersahabat dan memiliki Unique Selling Proposition sehingga dapat lebih menarik perhatian target audience untuk melakukan tindakan sesuai pesan kampanye. Perancangan kampanye ini disusun berdasarkan pertimbangan efektivitas, estetika dan kreativitas. Perancangan juga dibuat berdasarkan 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
hasil pengumpulan data melalui survey, observasi dan kajian dokumen. Agar hasil yang dicapai lebih optimal, maka diperlukan suatu konsep perancangan
yang
lebih
fokus,
terarah
dan
terpadu
dengan
memperhatikan aspek media, kreatif dan tata desain. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN Adobe Photoshop CS5 Penulis membutuhkan aplikasi Adobe Photoshop CS5 untuk membuat desain digital berbagai macam media pendukung yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia setelah melakukan proses manual terlebih dahulu. MATERIAL YANG AKAN DIPERGUNAKAN 1. Kertas daur ulang ukuran A5 Sebanyak 200 lembar untuk membuat booklet informasi. 2. Kertas daur ulang ukuran A3 sebanyak 50 lembar untuk membuat poster dan stiker. 3. Pohon yang sudah mati setinggi 2 meter untuk digunakan sebagai instalasi art BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI Tabel 1. Tabel Biaya Perancangan dan Produksi
No. 1.
Nama Barang
Harga
Kertas daur ulang bertekstur ukuran A5
Rp. 100.000
100x @1.000 2.
Kertas daur ulang bertekstur ukuran A4
Rp. 100.000
50x @2.000
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Kertas daur ulang bertekstur ukuran A3
Rp. 200.000
50x @4.000 4.
Cetak Booklet Informasi 40x @15.000
Rp 600.000
5.
Cetak Poster 30x @3000
Rp. 90.000
6.
Cetak Stiker 100x @500
Rp. 50.000
7.
Cetak Flyer 100x @1000
Rp. 100.000
8.
Alat Tulis Kantor @30.000
Rp. 30.000
9.
Panel Infraboard 3x @30.000
Rp. 90.000
TOTAL
Rp.1.360 000 ( Sumber: Arsip pribadi )
E. SKEMA PROSES KERJA Dalam perancangan Kampanye hemat kertas ini, penulis membutuhkan referensi dasar guna menunjang sebuah ide penciptaan, yang dimana referensi tersebut menggunakan sebuah kampanye sosial yang sudah ada sebelumnya. Penulis membutuhkan referensi ini untuk melihat bagaimana cara kampanye yang dapat menarik perhatian dan mudah diterima oleh target audience.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bagan 1: Kerangka Berfikir Studi ( Sumber: Arsip Pribadi )
Analisis SWOT Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing (Rangkuti, 2002). Berikut adalah analisis SWOT mengenai Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia, data penelitian yang sudah didapat : a. Strengths ( Kekuatan ) Dari
100
responden
yang
memilih
kampanye
yang
menerapkan konsep hemat kertas yang didalam nya terdapat penjelasan hemat kertas demi hutan indonesia atau dari segi konsep dekorasi ruangan yang menarik dan kreatif memilih sangat setuju 75 orang dan 25 setuju. b. Weakness ( Kelemahan ) dari 50 % responden tidak mengetahui secara mendalam tentang informasi kampanye hemat kertas. c. Opportunity ( Peluang ) 1. Memberikan
informasi
mendalam
kepada
target
audience melalui media kampanye. 2. Memberikan peluang kepada lembaga, organisasi atau kelompok pecinta alam dan lingkungan untuk bisa secara
langsung
memberikan
kontribusi
untuk
diperkenalkan kegiatannya di dalam kampanye ini. d. Treath ( Ancaman ) Hambatan dari pelaksanaan kampanye ini adalah ada beberapa lembaga dan kelompok pecinta alam dan lingkungan yang tidak memberikan ijin dan meminta fee untuk mendapatkan perijinan dan data.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/