BAB II METODE PERANCANGAN
A. Orisinalitas 1.
Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke
suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam bidang arsitektur gapura sering disebut dengan entrance, namun entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura. Simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area ”Event”. Secara hirarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah atau area ”Event”.
Gambar 2 : Reverensi Gapura (https://www.google.co.id/search?q=gapura+unik&espv=2&biw=1600&bih=799&site=webhp&so urce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjb_ZnP39fJAhVXCY4KHXFsAg0Q_AUIBigB)
Pada umumnya gapura banyak dibuat dengan sisi yang sama hal tersebut dapat terlihat pada sisi bagian kanan dan kiri.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Rumusan Orisinalitas Konsep gapura yang akan di buat disini penulis mencoba memberikan
sentuhan yang berbeda dalam membuat gapura, hal tersebut dilakukan untuk memperkuat segi orisinalitas dalam berkarya. Konsep yang akan di buat tidak mengacu secara penuh dari konsep gapura yang ada pada umumnya, diantaranya sisi tiang yang pada umumnya dibuat sama, hal tersebut penulis tidak menjadikan acuan dalam membuat konsep gapura. Konsep gapura yang akan dibuat menggunakan sisi tiang yang berbeda, hal tersebut dapat dilihat dari tiang penyangga sisi bagian kanan dan kiri yang tidak sama, dengan di lakukannya rancangan seperti itu diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang hadir saat memasuki area event. Komposisi elemen dan warna menjadi bagian penting dalam mendesain gapura.
Gambar 3 : Konsep Gapura
B. Kelompok Pengguna Produk Gapura ini ditujukan selain sebagai pintu gerbang suatu acara juga sebagai daya tarik para pengunjung maupun peserta yang hadir dalam event tersebut, adapun kelompok wilayah yang dituju secara umum sebagai produk pendukung dari terselenggaranya event Pesta Kreativitas Indonesia dan daya tarik pengunjung, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. Tujuan dan Manfaat Tujuan Gapura dibuat selain sebagai produk pendukung untuk melengkapi kebutuhan event, juga penulis dapat mengeksplorasi bentuk gapura yang keluar dari standar umumnya. Adapun manfaatnya yaitu sebagai gerbang ataupun pintu masuk utama ke dalam area event yang akan diselenggarakan, dan memberikan sudut pandang yang berbeda bagi seseorang yang melihatnya agar dapat berfikir lebih kreatif dari bentuk gapura yang disajikan.
D. Relevansi Dan Konsekuensi Perancangan 1.
Logika Dasar Perancangan Dalam sebuah event, gapura/gerbang acara sangat dibutuhkan hal tersebut
di gunakan selain sebagai pintu masuk area event juga sebagai tanda di adakannya suatu event/acara. Selain itu fungsi gapura juga menjadi pelengkap untuk menghiasi suasana suatu acara.
2.
Teknologi Yang Di Butuhkan Teknologi yang digunakan pada eksekusi gapura, menggunakan teknologi
konvensional/manual dan teknologi digital.
Teknologi digital yang di pakai adalah mesin cutting sticker hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan proses pengemalan agar lebih akurat, khususnya dalam pembuatan teks dan logo yang akan digunakan sebagai keperluan gapura. Selain itu Printer juga di gunakan untuk menghasilkan gambar kerja dalam proses pembuatan gapura yang telah di desain menggunakan perangkat kerja komputer, hingga final gambar tersebut dapat diaplikasikan.
Teknologi Konvensional/Manual lebih banyak berperan penting dalam pelaksanaan eksekusi gapura sesuai dengan konsep rancangan, lebih dari 80% pelaksanaan eksekusi gapura menggunakan tenaga manusia hal tersebut dilakukan secara manual, butuh keahlian dan tenaga khusus untuk
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hasil akhir yang akan diproduksi. Adapun hasil yang akan dibuat yaitu mulai dari pembuatan logo, teks, bendera, pensil yang semuanya menggunakan bahan lunak seperti styrofoam, hingga dalam pembuatan kontruksi yang berbahan kayu.
3.
Penguasaan Material Dalam hal ini yang menjadi dasar dalam menentukan material adalah suatu
bahan yang mudah di dapat, mudah diaplikasikan dan dibentuk serta dalam segi harga masih dikategorikan relatif terjangkau. Material yang digunakan dalam membuat Gapura : 1.
Styrofoam Ialah Busa putih yang lembut dan mudah dibentuk menjadi pilihan utama untuk di gunakan sebagai bahan dasar untuk membuat Gapura.
Gambar 4 : Styrofoam (Dukumen Pribadi)
2.
Triplek Lapisan kayu tipis dengan ketebalan 4-6 mm yang digunakan sebagai alas penompang styrofoam.
Gambar 5 : Triplek (Dukumen Pribadi)
3.
Kayu reng Digunakan sebagai bahan untuk membuat rangka dari kontruksi gapura
Gambar 6 : Kayu Reng (Dukumen Pribadi)
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.
Cat Tembok Cat yang digunakan untuk pewarnaan gapura
Gambar 7 : Kayu Reng (Dukumen Pribadi)
5.
Lem Styrofoam Lem perekat untuk menyatukan styrofoam dan styrofoam, dan dapat juga digunakan untuk merekatkan media styrofoam dan triplek.
Gambar 8 : Lem Styrofoam (Dukumen Pribadi)
6.
Paku dan Kawat Digunakan sebagai media pengikat dalam membuat kontruksi gapura.
Gambar 9 : Paku dan Kawat (Dukumen Pribadi)
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Daftar Pembelian Material No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4.
Nama Bahan Styrofoam 2cm Triplek Kayu Reng 3 x4 Lem Styrofoam Cat Merah Cat Putih Pewarna Cat "Merah" Pewarna Cat "Biru" Pewarna Cat "Kuning" Pewarna Cat "Hitam" Paku 5 cm Paku 7 cm Paku 10 cm Kawat
Qty 16 Lbr 5 Lbr 12 Btg 1 ltr 1 Kg 5 Kg 1 Btl 1 Btl 1 Btl 1 Btl 1/2 Kg 1/2 Kg 1/2 Kg 2 Kg
Biaya Perancangan Proses eksekusi dalam membuat Gapura di prediksikan memakan waktu +/-
8 Hari, 3 hari Proses pembuatan pola dan membuat bentuk, 2 hari proses pembuatan rangka Gapura dan 3 hari adalah proses pengecatan dan finishing. Pada pelaksanaan eksekusi membutuhkan tenaga kerja sebanyak 3 Orang, sedangkan untuk proses pemasangan dibutuhkan tenaga kerja 5 orang atau lebih. Adapun estimasi budget yang dibutuhkan dalam pembuatan Gapura sebesar 6 Juta. diantaranya 3,5 Juta biaya material dan 2,5 Juta biaya tenaga kerja dan operasional.
E.
Skema Proses Kerja Pada tahap skema proses kerja hal utama yang dilakukan adalah membuat
konsep rancangan yang akan dibuat sesuai dengan tema event yang akan dilaksanakan, kemudian masuk ke dalam tahap survey lokasi dimana hal tersebut merupakan bagian penting dalam menentukan dimensi ukuran gapura yang akan dibuat dan material yang akan digunakan.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam tahap eksekusi hal yang di butuhkan antara lain : 1.
Konsep gambar kerja yang digunakan sebagai acuan dalam proses produksi.
2.
Menyiapkan alat apa saja yang akan di gunakan selama proses produksi.
3.
Material/bahan apa saja yang di butuhkan untuk produksi.
4.
SDM “Sumber Daya Manusia”, berapa banyak tenaga yang dibutuhkan untuk proses pembuatan gapura, mulai dari proses awal pembuatan hingga masuk kedalam proses final yakni pemasangan sebelum acara dimulai dan pembongkaran setelah acara selesai.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/