BAB I PENDAHULUAN Bahasa Arab banyak dipelajari di Indonesia karena bahasa Arab berkaitan erat dengan agama Islam yang merupakan agama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Di samping itu bahasa Arab juga banyak digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari seperti ibadah salat, dzikir dan berdoa. Bahasa Arab bukan saja sebagai bahasa agama dan bahasa persatuan umat Islam, tetapi juga sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Secara teoritis kemampuan berbahasa Arab sebagaimana bahasa lainnya terdiri dari kompetensi dan performansi. Kompetensi berkenaan dengan teori, sedangkan performansi berkenaan dengan praktek penerapan kompetensi dalam kegiatan bertutur atau berkomunikasi. Kedua bidang kegiatan di atas mempunyai hubungan yang erat. Teori bahasa disusun berdasarkan temuan-temuan praktis melalui pemakaian para penutur bahasa itu. Di lain pihak para penutur menggunakan bahasa berdasarkan kaidah-kaidah yang disusun dalam teori. Kompetensi dan permormansi dikembangkan secara simultan, karena keduanya saling menentukan. Pengembangan ini dilakukan guna mencapai tingkat konsistensi sebuah teori, juga untuk merumuskan kaidah-kaidah berbahasa yang dapat dipahami oleh para pembelajar dengan mudah. Namun demikian para pembelajar bahasa Arab di Indonesia banyak menemukan kesulitan dalam mempelajari bahasa itu, baik yang bersifat teoritis seperti morfologi (sharaf), sintaksis (nahwu), maupun yang bersifat praktis berupa keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menurut pengamatan penulis sebagai pengajar mata kuliah sharaf di Program Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, di antara materi perkuliahan yang dianggap sulit oleh para mahasiswa adalah pemahaman terhadap konsep jamak taksir, terutama dalam penerapannya. Hal itu disebabkan antara lain karena banyaknya bentuk jamak taksir itu sendiri, adanya kemiripan beberapa bentuk jamak taksir dengan bentuk-bentuk lain, seperti mirip dengan fi’il madhi pada bentuk
فُ ُع ٌل
tanpa harakat seperti
كتب, mirip dengan fi’il
modhari’, seperti bentuk seperti bentuk
فُ ْعالَ ُن
أَ ْف ُع ٌل
dengan contoh
ٌ أَ ْنفُس, dan mirip dengan bentuk mashdar,
.
Buku-buku gramatika bahasa Arab yang membahas jamak taksir sudah banyak, di antaranya adalah buku yang berjudul “Mulakhkhash Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah” karya Fuad Ni’mah (1988). Penjelasan tentang jamak taksir yang penulis temukan dalam buku itu berkisar pada definisi jamak taksir, pembagian jamak taksir kepada jamak qillah dan jamak katsrah, bentuk-bentuk jamak qillah, bentuk-bentuk jamak katsrah, dan bentukbentuk shighah muntaha al-jumu’, kemudian diakhiri dengan catatan tentang terjadinya penyimpangan makna jamak qillah dengan jamak katsrah. Buku lain yang penulis temukan adalah “Jami’u al- Durus al-‘Arabiyyah” karya Al-Ghalayaini (1987). Di dalam buku ini penulis menemukan paparan tentang jamak taksir sebagai berikut : Definisi jamak taksir, nama-nama / benda-benda yang biasa dijamakkan dengan jamak taksir, bentuk-bentuk jamak qillah dengan proses pembentukkannya, bentuk-bentuk jamak katsrah dengan proses pembentukkannya, bentuk-bentuk shighah muntaha al-jumu’ dengan proses pembentukkannya. Ibnu Malik pengarang buku Alfiyah (1274), memaparkan penjelasan tentang jamak taksir berupa bentuk-bentuk jamak taksir yang terdiri dari jamak qillah dan jamak katsrah, serta proses pembentukannya. Dari paparan di atas tampak bahwa penjelasan tentang jamak taksir belum komperhensip, yaitu tidak menyentuh aspek morfologis, sintaksis dan semantis. Oleh karena itu penulis yakin bahwa jamak taksir dengan studi analisis perilaku morfologis, sintaksis dan semantis belum ada yang membahas.
BAB II. BAHASA ARAB DAN KEISTIMEWAANNYA
2.1. Pengerian Bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang Arab sebagai alat komunikasi. Menurut para ahli bahasa, bahasa Arab termasuk dalam rumpun bahasa Semit. Bahasa Arab sebagai rumpun dari bahasa Semit, dipakai bangsa-bangsa yang tinggal di sekitar sungai Tigris dan Efrat, dataran Syiria dan Jazirah Arabia (Timur Tengah). Bangsabangsa itu terbagi kepada beberapa suku dan kabilah, dimana yang satu dengan yang lainnya terpisah, kecuali hubungan mereka sangat lemah. Mereka merupakan satu kesatuan yang memiliki adat istiadat yang sama, guna menentukan hubungan yang berlaku didalamnya. Hanya saja kesatuan bahasa yang dibentuk oleh perkembangan yang lemah itu terpelihara secara baik, berkat adanya pasar Ukaz, yang selain sebagai pertemuan yang bersifat bisnis juga merupakan pertemuan seni-sastra diantara mereka. Kedatangan Islam mempercepat proses penyatuan bahasa Arab, disamping juga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan dan mental bangsa Arab. Alquran dianggap sebagai contoh bahasa Arab yang paling sempurna, sehingga para penulis selalu berusaha untuk meniru gaya dan susunannya. Bahkan setelah mereka mempelajari dengan seksama, ternyata ia mempunyai jangkauan pemikiran yang dalam, yang membikin mereka harus lebih giat lagi dalam menekuni dan mendalami (al-qur’an). Hadist nabi yang berdialek quraisy yang menjadi sumber kedua dari ajaran Islam, merupakan faktor yang penting dalam menyatukan bahasa Arab. Dengan demikian kedua sumber pokok ajaran Islam itu ditulis dengan bahasa Arab. Oleh karena tiu bagi siapa saja yang hendak menggali ajaran Islam (dari kedua sumber tersebut) haruslah mempelajari bahasa Arab (sebagai bahasa kedua) tersebut. Keduanya (Alqurandan Hadits) adalah peninggalan Nabi Muhammad saw. Yang menjadi pegangan dan pedoman hidup bagi yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Nabi bersabda yang artinya sebagai berikut: “Telah Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, yang kamu tidak akan sesat selamanya bila berpegang teguh kepadanya yaitu Alquran dan Hadits.”
Bahasa Arab sebagai bahasa agama dikenal oleh seluruh ummat Islam, dan kedudukan agama ini menjamin keberadaannya (bahasa Arab) ditengah-tengah masyarakat, selama ia masih dipeluknya. Sehingga dengan demikian nampak eratlah kaitan antara bahasa Arab dengan agama, yang tercermin dalam keberadaan Alquranitu sendiri. Sedang keberadaan Alqurandan kelestarian hukum-hukumnya dijaga oleh Allah swt.
2.2. FUNGSI BAHASA ARAB Bahasa Arab tak ubahnya bahasa-bahasa lain di dunia. Ia tumbuh dan berkembang sesuai kepentingan orang-orang yang menggunakannya. Suatu bahasa hidup atau mati ditentukan oleh sejauh mana masyarakat memakainya dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Suatu bahasa dikatakan hidup jika masyarakat masih memakainya dalam kehidupan sehari-hari, dan dikatakan mati bila terjadi sebaliknya. Fungsi bahasa menurut H.A.K. Halliday dalam bukunya Ekplorations in the Function ol Language (1973) yang diikuti oleh Tarigan sebagai berikut: * Fungsi Instrumental. (the instrumen function), melayani pengolahan lingkungan, menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi; seperti: kamu mencuri, karena itu kamu dihukum. * Fungsi regulasi (the regulatory function), bertindak untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa-peristiwa; seperti Kalau kamu mencuri maka kamu pasti dihukum. * Fungsi pemberian (the representational function) adalah penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan, dengan kata lain menggambarkan realitas yang sebenarnya; seperti: Matahari panas, garam asin dan lain-lain. * Fungsi interaksi (the interaction) bertugas untuk menjamin serta menetapkan ketahanan dan kelangsungan komunikasi, interaksi sosial. Seperti adat istiadat dan budaya setempat, tata pergaulan dsb. * Fungsi perorangan (the personal function) memberi kesempatan kepada seseorang pembicara untuk mengekpresikan perasaan,emosi, pribadi, serta reaksi-reaksinya yang mendalam.
* Fungsi heuristik (the heuristic function) melibatkan penggunaan bahasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan, mempelajari seluk beluk lingkungan. Sering kali fungsi ini disampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Seperti mengapa matahari panas? Mengapa malam gelap? * Fungsi Imajinatif (the imaginative function) melayani penciptaan sistem-sistem atau gagasan yang bersifat imanjinatif. Seperti mengisahkan cerita-cerita dongeng, membaca lelucon, atau menulis novel. Kalau diperhatikan dengan seksama maka ketujuh fungsi bahasa tersebut saling menunjang satu sama lain, bukan saling membedakan apalagi saling menyingkirkan atau mematikan. Dengan perkataan lain, kita dapat mengatakan bahwa “semua tuturan mempunyai fungsi ganda” atau “all utterance are multifunctional.” Pendapat lain mengatakan bahwa fungsi bahasa sesuai dengan taraf perkembangan dan kemuajuan peradaban manusia dan dapat dibedakan sebagai berikut: * Bahasa adalah alat komunikasi antar orang-seorang dan bangsa-bangsa. * Bahasa adalah alat untuk menyatakan perasaan, harapan, keinginan dan fikirannya. * Bahasa adalah alat berfikir idea (gagasan) setelah dituangkan dalam kata-kata dan kalimat-kalimat, yang diucapkan atau dicatat dengan simbul-simbul (tulisan), baru mempunyai bentuk yang ada wujudnya. * Bahasa adalah alat untuk meyakinkan orang lain akan adanya informasi, baik secara lisan maupun tulisan. * Bahasa juga dapat sebagai lambang agama. Bahasa Ibrani adalah alat agama Yahudi, bahasa Latin alat agama Katholik roma, bahasa Inggris alat kebanyakan versi Protestanisme, bahasa Yunani dan bahasa Slavia-gereja menjadi alat gereja-gereja Kristen timur, bahasa Sansakerta menjadi alat agama Budha, dan bahasa Arab menjadi alat agama Islam. * Bahasa merupakan pendukung yang mutlak bagi keseluruhan pengetahuan manusia. Tidak ada suatu pengetahuan yang dapat disampaikan dengan efisien kecuali lewat bahasa. * Bahasa merupakan landasan yang asasi bagi semua kerjasama antara manusia, sehingga tanpa bahasa peradaban tidaklah mungkin dibina. Selanjutnya dengan
bahasa peradaban dan kebudayaan dapat dipelihara, diperkembangkan, dan diwariskan kepada generasi mendatang. * Bahasa dapat menjadi alat pemersatu. * Bahasa dapat pula menjadi senjata, guna melemahkan atau menghancurkan kekuatan musuh. Dari kedua kelompok pembagian fungsi bahasa, nampak bahwa yang kedua lebih lengkap, yang bukan saja menekankan fungsinya sebagai alat komunikasi, tetapi lebih luas dari itu semua. Sehingga bahasa mempunyai peranan yang amat penting bagi kehidupan manusia dimana saja dan kapan saja. Khusus untuk bahasa Arab secara garis besar peranannya dapat dikelompokkan kepada tiga bagian; yaitu: peranannya dalam agama, dalam ilmu pengetahuan, dan dalam pergaulan.
BAB III HAL IHWAL JAMAK TAKSIR Salah satu bentuk kata yang menjadi kajian ilmu al-sharf adalah kata jamak. Jamak dalam bahasa Arab ada yang termasuk kategori
سالم
(selamat dari perubahan
bentuk mufrodnya), dalam hal ini ada dua macam yaitu jamak mudzakkar dan jamak muannats, ada pula yang termasuk dalam kategori سالم bentuk mufrodnya, dan disebut dengan
تكسير
غير
(tidak selamat dari perubahan
(pecah, berubah dari bentuk mufrodnya). Di
samping itu ada pula yang disebut dengan الجمع
اسم
, yaitu kata yang mengandung makna
jamak akan tetapi tidak ada bentuk mufrad yang selapal dengannya, yang ada adalah bentuk mufrad yang tidak selapal. Model yang begini banyak didapat dalam bahasa Arab,
ٌَج يْش
antara lain ialah kata
, dan
memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal
; ُج ْن ِد ﱞselain dari itu adalah kata-kata ٌَشعْب ي
dengannya yaitu kata
ٌ َر ْھط, َم ْع َش ٌر
; kata ini
ٌثُلﱠة
dengannya yaitu kata
,
ٌقَبِ ْيلَة
,
قَوْ ٌم
,
; semua kata-kata ini memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal
َرجُ ٌل
atau
ٌاِ ْم َرأَة
; dan contoh lain adalah kata
memiliki bentuk mufrad tidak selapal dengannya yaitu kata
نِ َسا ٌء
yang
ٌ اِ ْم َرأَة.
Perubahan bentuk jamak mudzakkar salim tidak sekedar perubahan morfologis, tetapi sudah masuk di dalamnya perilaku sintaksis, karena penambahan huruf waw dan nun terkait dengan i’rab rafa, sedangkan penambahan huruf ya dan nun terkait dengan i’rab nashab dan jarr. Perubahan bentuk jamak muannats salim dan jamak taksir semata-mata perubahan morfologis. Perubahan bentuk jamak taksir adakalanya melalui proses penambahan, adakalanya melalui proses pengurangan, adakalanya melalui proses perubahan bunyi,
adakalanya
melalui proses penambahan dan perubahan bunyi, adakalanya melalui proses pengurangan dan perubahan bunyi, dan adakalanya melalui proses pengurangan, penambahan, dan perubahan bunyi. Perubahan bentuk jamak taksir dengan proses penambahan adalah seperti jamak dari kata
ص ْن ٌو ِ
menjadi
تُ َخ ٌم
menjadi
ٌ ص ْن َو ان ِ
ْ ُت , dengan proses pengurangan seperti jamak dari ٌ خ َمة
, dengan proses perubahan bunyi seperti jamak dari kata
أَ َس ٌد
menjadi
اُسُ ٌد,
dengan proses penambahan dan perubahan bunyi seperti jamak dari kata
menjadi
ِر َجا ٌل
َرجُ ٌل
, dengan proses pengurangan dan perubahan bunyi seperti jamak dari kata
َر ُسوْ ٌلmenjadi ُر ُس ٌل
dan dengan proses pengurangan, penambahan, dan perubahan
bunyi seperti jamak dari kata
ُغالَ ٌم
menjadi
ٌ ِغ ْل َم. ان
Jamak taksir itu ada yang mengandung makna qalil (sedikit) yaitu dari tiga sampai sepuluh, yang disebut dengan jamak qillah. Jamak taksir model begini ada empat bentuk, yaitu :
. أذرع، أنفس: seperti , اَ ْف ُع ٌل.1 أثواب، أجداد: seperti , اَ ْف َعا ٌل.2
. .
أطعمة، أعمدة: seperti , ٌ أَ ْف ِعلَة.3 .
فتية، صبية: seperti , ٌ فِ ْعلَة.4
Ada juga jamak taksir yang mengandung makna katsrah (banyak), yaitu dari tiga sampai tak terhingga, dan disebut dengan jamak katsrah. Jamak taksir model begini ada enam belas bentuk, yaitu :
عمد،كتب
seperti
, فُ ُع ٌل.2
عور، حمر:
seperti
, فُع ٌل.1
حجج، قطع: seperti , فِ َع ٌل.4
حجج، غرف: seperti , فُ َع ٌل.3
بررة، سحرة: seperti , ٌ فَ َعلَة.6
ھداة من ھدية: seperti , ٌ فُ َعلَة.5
دببة، درجة: seperti , ٌ فِ َعلَة.8
قتلى، مرضى: seperti , فَ ْعلَى.7
قوام، كتاب: seperti , فُ َعا ٌل.10
سجد، ركع: seperti , فُ ﱠع ٌل.9
نمور، قلوب: seperti , فُعُو ٌل.12
صعاب ِ ، جبال: seperti , فِ َعا ٌل.11
حمالن، قضبان: seperti , فُ ْعالَ ُن.14
غربان، غلمان: seperti , فِ ْعالَ ُن.13
أشداء، أنبياء:
seperti
, أَ ْف ِعالَ ُء.16
علماء،كرماء
seperti
, فُ َعالَ ُء.15
Di samping itu ada lagi jamak taksir yang menunjukkan makna katsrah yang disebut dengan
صيغ منتھى الجموع
, yaitu setiap jamak taksir yang sesudah alif jamak
taksir terdapat dua huruf, atau tiga huruf yang di tengahnya ada huruf mati. Jamak model ini ada sembilan belas bentuk, yaitu :
دنانير: seperti , فَ َعالِ ْي ُل.2
دراھم: seperti , فَ َعالِ ُل.1
أساليب: seperti , اع ْي ُل ِ َ أَف.4
أنامل: seperti , اع ُل ِ َ أَف.3
تقاسيم: seperti , اع ْي ُل ِ َ تَف.6
تجارب: seperti , اع ُل ِ َ تَف.5
مصابيح: seperti , اع ْي ُل ِ َ َمف.8
مساجد: seperti , اع ُل ِ َ َمف.7
ينابيع: seperti , اع ْي ُل ِ َ يَف.10
يحامد: seperti , اع ُل ِ َ يَف.9
قوارير: seperti , فَ َوا ِع ْي ُل.12
خواتم: seperti , اع ُل ِ فَ َو.11
دياجير: seperti , فَيَا ِع ْي ُل.14
ھياز: seperti , اع ُل ِ َ فَي.13
عذارى: seperti , فَ َعالَى.16
صحائف: seperti , فَ َعائِ ُل.15
سكارى: seperti , فُ َعالَى.18
تراق: seperti , فُ َعالِى.17 كراسي: seperti , فَ َعالِ ﱡي.19
BAB IV JAMAK TAKSIR MENURUT TINJAUAN MORFOLOGIS
Morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Morfologi dibagi menjadi dua tipe analisis, yaitu : a.
Morfologi sinkronik
b.
Morfologi diakronik. Morfologi sinkronik menelaah morfem-morfem dalam satu cakupan waktu tertentu,
baik waktu lalu maupun waktu kini. Pada hakikatnya, morfologi sinkronik adalah suatu analisis linear, yang mempertanyakan apa-apa yang merupakan komponen leksikal dan komponen sintaktik kata-kata, dan bagaimana caranya komponen-komponen tersebut menambahkan, mengurangi, atau mengatur kembali dirinya di dalam berbagai ragam konteks. Morfologi sinkronik tidak ada sangkut-pautnya atau tidak menaruh perhatian pada sejarah atau asal-usul kata dalam bahasa. Morfologi
diakronik
menelaah
sejarah
atau
asal-usul
kata,
dan
mempermasalahkan mengapa misalnya pemakaian kata kini berbeda dengan pemakaian kata pada masa lalu. Adapun proses morfologis, pengertian yang diberikan oleh M. Ramlan ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam bahasa Arab morfologi itu disebut ilmu al-sharf, yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam bahasa Arab. Al-Ghalayaini memaparkan definisi ilmu al-sharf sebagai ilmu yang mengkaji akar kata untuk mengetahui bentukbentuk kata Arab dengan segala hal-ihwalnya di luar I’rab dan bina, lebih lanjut dia berkata:
فھو.علم بأصول تعرف بھا صيغ الكلمات العربية وأحوالھا التي ليست بإعراب وال بناء علم يبحث عن الكلم من حيث ما يعرض له من تصريف وإعالل وإدغام وإبدال وبه .نعرف ما يجب أن تكون عليه بنية الكلمة قبل انتظامھا في الجملة Hassan berbeda kajiannya tentang sharaf, dia mengkaji sharaf dari segi nizham sharfy yang melahirkan tiga kelompok kajian; yaitu kajian makna, kajian bentuk, dan kajian hubungan antara keduanya, lebih lanjut dia berkata :
مجموعة من المعاني الصرفية التي يرجع بعضھا إلى تقسيم الكلم ويعود بعضھا اآلخر.1 .إلى تصريف الصيغ . طائفة من المبانى بعضھا صيغ مجردة وبعضھا لواصق وبعضھا زوائد وبعضھا مبانى أدوات.2
وطائفة أخرى. طائفة من العالقات العضوية اإليجابية وھي وجوه اإلرتباط بين المبانى.3 .من القيم الخالفية أو المقابالت وھى وجوه اإلختالف بين ھذه المبانى A. Bentuk jamak taksir dalam Alquran dengan frekuensi penggunaannya.
أَ ْف ُع ٌل
1. Yang mengikuti wazan/bentuk
adalah :
a)
ٌأَ ْنفُس
b)
; أَ ْعي ٌُنbentuk mufradnya َعي ٌْن
c)
أَ ْشھُ ٌر
; bentuk mufradnya
d)
أَرْ ُج ٌل
; bentuk mufradnya
e)
أَ ْن ُع ٌم
ٌنَ ْفس
; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
2. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 119 kali. , ditemukan 17 kali.
َش ْھ ٌر
, ditemukan 6 kali.
ِرجْ ٌل ٌنٍ ْع َمة
أَ ْف َعا ٌل
, ditemukan 5 kali. , ditemukan 2 kali.
adalah :
a)
ٌأَصْ َحاب
b)
صا ٌر َ أَ ْن
; bentuk mufradnya
ص ْي ٌر ِ َن
, ditemukan 9 kali.
c)
أَ ْز َوا ٌج
; bentuk mufradnya
َز ْو ٌج
, ditemukan 41 kali.
d)
أَ ْنھَا ٌر
; bentuk mufradnya
نَ ْھ ٌر
e)
أَ ْع َما ٌل
; bentuk mufradnya
َع َم ٌل
; bentuk mufradnya
ٌاحب َ ِ ص
, ditemukan 63 kali.
, ditemukan 49 kali. , ditemukan 41 kali.
3. Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌأَ ْف ِعلَة
a)
ٌأَ ْل ِسنَة
; bentuk mufradnya
b)
ٌأَئِ ﱠمة
; bentuk mufradnya
c)
ٌأَ ْفئِ َدة
d)
ٌأَ ْمتِ َعة
adalah :
لِ َسا ٌن إِ َما ٌم فُ َؤا ٌد
, ditemukan 3 kali.
ٌ َمتَا ع
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
4. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 10 kali.
ٌفِ ْعلَة
, ditemukan 5 kali.
adalah :
a)
ٌإِ ْخ َوة
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
b)
ٌفِ ْتيَة
; bentuk mufradnya
فَتًى
5. Yang mengikuti wazan/bentuk
b)
ص ﱞم ُ بُ ْك ٌم
c)
ي ٌ ُع ْم
a)
فُ ْع ٌل
ص ﱡم َ َأ أَ ْب َك ُم
; bentuk mufradnya
ٌُكتُب
; bentuk mufradnya
ٌِكتَاب
b)
ُر ُس ٌل
; bentuk mufradnya
َرس ُْو ٌل
c)
ُسبُ ٌل
; bentuk mufradnya
َسبِ ْي ٌل
d)
ٌ صح ُف ُ
e)
ٌ ُُسق ف
; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
a)
ٌ ُغ َر ف
فُ َع ٌل
, ditemukan 8 kali.
, ditemukan 6 kali. , ditemukan 71 kali. , ditemukan 9 kali.
ٌص ِح ْيفَة َ ٌ َس ْق ف
, ditemukan 8 kali. , ditemukan 1 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
c)
ص َو ٌر ُ ; bentuk mufradnya ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya
d)
قُرًى
b)
, ditemukan 5 kali.
adalah :
a)
7. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 11 kali.
أَ ْع َمى
; bentuk mufradnya
فُ ُع ٌل
, ditemukan 2 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
6. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 4 kali.
; bentuk mufradnya
ٌُغرْ فَة
, ditemukan 3 kali.
ٌص ُْو َرة
, ditemukan 2 kali.
ٌأُ ﱠمة
, ditemukan 12 kali.
ٌقَرْ يَة
, ditemukan 19 kali.
8.
Yang mengikuti wazan/bentuk
adalah :
a)
َ ِق ط ٌع
; bentuk mufradnya
ْ ِق ٌط َعة
, ditemukan 2 kali.
b)
نِ َع ٌم
; bentuk mufradnya
ٌنِ ْع َمة
, ditemukan 1 kali.
c) d) 9.
فِ َع ٌل
ص ٌم َ ; ِعbentuk mufradnya ٌ ِعصْ َمة, ditemukan 1 kali. ; ِشيَ ٌعbentuk mufradnya ٌ ِش ْي َعة, ditemukan 5 kali.
Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌفُ َعلَة
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 10. Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌفَ َعلَة
adalah :
a)
ٌَكفَ َرة
َكافِ ٌر
, ditemukan 1 kali.
b)
ٌ ; فَ َج َرةbentuk mufradnya فَا ِج ٌر
, ditemukan 1 kali.
c)
ٌ ; َس َح َرةbentuk mufradnya اح ٌر ِ َس
d)
ٌظة َ َ ; َحفbentuk mufradnya ٌَحافِظ
, ditemukan 1 kali.
e)
ٌ ; بَ َر َرةbentuk mufradnya
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
11. Yang mengikuti wazan/bentuk
فَ ْعلَى
بَا ﱞر
, ditemukan 8 kali.
adalah :
a)
ضى َ َْمر
; bentuk mufradnya
b)
قَ ْتلَى
; bentuk mufradnya
ٌ َم ِريْض, ditemukan 5 kali. قَتِ ْي ٌل, ditemukan 1 kali.
c)
َم ْوتَى
; bentuk mufradnya
ٌ َمي ﱢت
12. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌقِ َر َدة
ٌفِ َعلَة
; bentuk mufradnya
13. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُ ﱠع ٌل
, ditemukan 16 kali.
adalah :
قِرْ ٌد
, ditemukan 3 kali.
adalah :
a)
ُر ﱠك ٌع
; bentuk mufradnya
َرا ِك ٌع
b)
ُس ﱠج ٌد
; bentuk mufradnya
اج ٌد ِ َس
, ditemukan 3 kali. , ditemukan 11 kali.
14. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُعﱠا ٌل
adalah :
a)
فُجﱠا ٌر
b)
ُكفﱠا ٌر
; bentuk mufradnya
َكافِ ٌر
, ditemukan 18 kali.
c)
ُح ﱠكا ٌم
; bentuk mufradnya
َحا ِك ٌم
, ditemukan 1 kali.
اج ٌر ِ َف
; bentuk mufradnya
15. Yang mengikuti wazan/bentuk
فِ َعا ٌل
, ditemukan 3 kali.
adalah :
a)
ِر َجا ٌل
; bentuk mufradnya
َر ُج ٌل
b)
ِعبَا ٌد
; bentuk mufradnya
َع ْب ٌد
c)
نِ َعا ٌج
; bentuk mufradnya
ٌنَ ْع َجة
d)
ِجبَا ٌل
; bentuk mufradnya
َجبَ ٌل
e)
ِريَا ٌح
; bentuk mufradnya
ِر ْي ٌح
16. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُع ُْو ٌل
, ditemukan 23 kali. , ditemukan 74 kali. , ditemukan 1 kali.
, ditemukan 26 kali. , ditemukan 10 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
ٌَوجْ ه
, ditemukan 34 kali.
; bentuk mufradnya
َ ظ ْھ ٌر
, ditemukan 10 kali.
b)
ٌُوج ُْوه ظُھ ُْو ٌر
c)
بُطُوْ ٌن
; bentuk mufradnya
ْ َب ط ٌن
, ditemukan 13 kali.
d)
ٌقُلُ ْوب
; bentuk mufradnya
ٌقَ ْلب
, ditemukan 107 kali.
e)
ُح ُد ْو ٌد
; bentuk mufradnya
َح ﱞد
a)
17. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ ِغ ْل َم ان
b)
ٌ ِو ْلد َان
c)
فِ ْعالَ ٌن
, ditemukan 13 kali.
adalah :
ُغالَ ٌم
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
َولَ ٌد
, ditemukan 4 kali.
ٌ َفِ ْتي ان
; bentuk mufradnya
فَتًى
, ditemukan 1 kali.
d)
ٌ إِ ْخ َو ان
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
, ditemukan 9 kali.
e)
ٌ َِح ْيت ان
; bentuk mufradnya
ٌ ْحُو ت
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
فُ ْعالَ ٌن
adalah :
; bentuk mufradnya
ٌَرا ِھب
18. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ َُر ْھب ان
19. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُ َعالَ ُء
, ditemukan 3 kali.
adalah :
a)
ُشھَدَا ُء
; bentuk mufradnya
َش ِھ ْي ٌد
b)
ُش َر َكا ُء
; bentuk mufradnya
ٌ َش ِر ْي ك
c)
ض َعفَا ُء ُ
; bentuk mufradnya
ٌ ض ِعي ْف َ
d)
فُقَ َرا ُء
; bentuk mufradnya
فَقِ ْي ٌر
, ditemukan 4 kali.
e)
ُسفَھَا ُء
; bentuk mufradnya
ٌَسفِ ْيه
, ditemukan 5 kali.
20. Yang mengikuti wazan/bentuk a) b) c) d)
أَ ْد ِعيَا ُء أَ ِش ﱠدا ُء أَ ْولِيَا ُء أَ ْغنِيَا ُء
b)
َسنَابِ ُل ُ ضفَا ِد ع َ
c) d)
, ditemukan 17 kali. , ditemukan 4 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
َاع ٍ د َش ِد ْي ٌد
; bentuk mufradnya
َولِ ﱞي
, ditemukan 36 kali.
; bentuk mufradnya
َغنِ ﱞي
, ditemukan 4 kali.
; bentuk mufradnya
21. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
أَ ْف ِعالَ ُء
, ditemukan 16 kali.
فَ َعالِ ُل
, ditemukan 1 kali. , ditemukan 1 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
ٌُس ْنبُلَة
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
ٌ ض ْف َد ع َ
لَيَا ٍل
; bentuk mufradnya
لَ ْي ٌل
ص َ ٍ صيَا
; bentuk mufradnya
ٌصة َ ص ْي ِ
22. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 1 kali.
, ditemukan 3 kali. , ditemukan 1 kali.
فَ َعالِ ْي ُلadalah : َ قِ ْن طا ٌر
a)
َاط ْي ُر ِ قَن
b)
ُاطيْس ِ قَ َر
; bentuk mufradnya
َ ْقِر ٌطاس
c)
َُجالَبِيْب
; bentuk mufradnya
ٌِج ْلبَاب
; bentuk mufradnya
, ditemukan 1 kali. , ditemukan 1 kali. , ditemukan 1 kali.
d)
َس َرابِ ْي ُل
23. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
او ُر ِ أَ َس
ِسرْ بَا ٌل
; bentuk mufradnya
أَفَا ِع ُل
adalah :
ِس َوا ٌر
; bentuk mufradnya
24. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 2 kali.
, ditemukan 4 kali.
أَفَا ِع ْي ُل
adalah :
a)
ُ ار ْي ق ِ َأَب
; bentuk mufradnya
ٌ اِب ِْر ْي ق
, ditemukan 1 kali.
b)
ُ أَ َحا ِدي ْث
; bentuk mufradnya
ٌ َح ِدي ْث
, ditemukan 5 kali.
c)
اط ْي ُر ِ أَ َس
; bentuk mufradnya
ٌأُ ْسطُ ْو َرة
25. Yang mengikuti wazan/bentuk
تَفَا ِع ُل
, ditemukan 9 kali.
adalah :
a)
ُتَ َرائِب
; bentuk mufradnya
ٌتَ ِر ْيبَة
, ditemukan 1 kali.
b)
ق ٍ تَ َرا
; bentuk mufradnya
ٌتَرْ قُ َوة
, ditemukan 1 kali.
26. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
تَ َماثِ ْي ُل
تَفَا ِع ْي ُل
; bentuk mufradnya
27. Yang mengikuti wazan/bentuk
َمفَا ِع ُل
adalah :
تِ ْمثَا ٌل
, ditemukan 1 kali.
adalah :
a)
َمقَا ِع ُد
; bentuk mufradnya
َم ْق َع ٌد
b)
َم َسا ِك ُن
; bentuk mufradnya
َم ْس َك ٌن
, ditemukan 7 kali.
c)
َم َسا ِج ُد
; bentuk mufradnya
َم ْس ِج ٌد
, ditemukan 5 kali.
d)
َمفَاتِ ُح
; bentuk mufradnya
ِم ْفتَا ٌح
, ditemukan 3 kali.
e)
َمنَافِ ُع
; bentuk mufradnya
ٌَم ْنفَ َعة
, ditemukan 5 kali.
28. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 2 kali.
اع ْي ُل ِ ََمف
adalah :
a)
َُم َسا ِكيْن
; bentuk mufradnya
ِم ْس ِكي ٌْن
, ditemukan 2 kali.
b)
َم َعا ِذ ْي ُر
; bentuk mufradnya
ٌَم ْع ِذ َرة
, ditemukan 1 kali.
c)
صابِ ْي ُح َ َم
; bentuk mufradnya
ِمصْ بَا ٌح
, ditemukan 2 kali.
d)
ُاريْب ِ َم َح
; bentuk mufradnya
ٌِمحْ َراب
, ditemukan 1 kali.
e)
َم َوا ِزي ُْن
; bentuk mufradnya
ٌ ِم ْي َز ان
اع ُل ِ َيَف
adalah :
29. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 7 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran 30. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
يَنَابِ ْي ُع
يَفَا ِع ْي ُل
adalah :
ٌ يَ ْنب ُْو ع
; bentuk mufradnya
31. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 1 kali.
فَ َوا ِع ُل
adalah :
ٌَكوْ َكب
a)
َُك َوا ِكب
; bentuk mufradnya
b)
ُفَ َوا ِكه
; bentuk mufradnya
ٌفَا ِكھَة
c)
ُاحش ِ فَ َو
; bentuk mufradnya
ٌاح َشة ِ َف
d)
ُ ص َوا ِع ق َ
; bentuk mufradnya
ٌاعقَة َ ِ ص
e)
ص ٍ نَ َوا
; bentuk mufradnya
ٌصيَة ِ نَا
فَ َوا ِع ْي ُل
adalah:
32. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ار ْي ُر ِ قَ َو
; bentuk mufradnya
33. Yang mengikuti wazan/bentuk
اع ُل ِ َفَي
, ditemukan 2 kali.
, ditemukan 2 kali.
ٌقَار ُْو َرة
, ditemukan 2 kali. , ditemukan 2 kali. , ditemukan 1 kali.
, ditemukan 3 kali.
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
اع ْي ُل ِ َفَي
adalah :
; bentuk mufradnya
َ َش ْي ٌ ط ان
34. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
اطي ُْن ِ ََشي
35. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
َش َمائِ ُل
c)
َش َعائِ ُر ُ َِخبَائ ث
d)
قَالَئِ ُد
b)
يَتَا َمى
adalah :
; bentuk mufradnya
ِش َما ٌل
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
ِش َعا ٌر
, ditemukan 4 kali.
; bentuk mufradnya
ٌَخبِ ْيثَة
, ditemukan 2 kali.
; bentuk mufradnya
ٌِقالَ َدة
, ditemukan 1 kali.
36. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
فَ َعائِ ُل
, ditemukan 15 kali.
فَ َعالَى
; bentuk mufradnya
adalah :
يَتِ ْي ٌم
, ditemukan 6 kali.
b)
َ َخ طايَا
; bentuk mufradnya
ٌَخ ِط ْيئَة
فُ َعالِ ْي
adalah :
37. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 5 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 38. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
أُ َسا َرى
b) c)
أَنَا ِس ﱡي أَ َمانِ ﱡي َز َرابِ ﱡي
adalah :
; bentuk mufradnya
39. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
فُ َعالَى فَ َعالِ ﱡي
, ditemukan 1 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
أَ ِس ْي ٌر ٌ إِ ْن َس ان ٌأُ ْمنِيﱠة
زَرْ بِ ﱞي
, ditemukan 1 kali. , ditemukan 3 kali.
, ditemukan 1 kali.
C. Pengelompokkan bentuk jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 39 wazan/bentuk
WAZAN أَ ْف ُع ٌل أَ ْف َعا ٌل أَ ْف ِعلَةٌ ِف ْعلَةٌ فُ ْع ٌل فُ ُع ٌل فُ َع ٌل ِف َع ٌل فُ َعلَةٌ فَ َعلَةٌ فَ ْعلَى فِ َعلَةٌ ف ُ ﱠع ٌل ف ُ َعا ٌل فِ َعا ٌل فُعُوْ ٌل فِ ْعالَ ٌن ف ُ ْعالَ ٌن ف ُ َعالَ ُء أَ ْف ِعالَ ُء فَ َعا ِل ُل فَ َعا ِل ْي ُل أَفَا ِع ُل أَفَا ِع ْي ُل تَفَا ِع ُل تَفَا ِع ْي ُل َمفَا ِع ُل َمفَا ِع ْي ُل يَفَا ِع ُل يَفَا ِع ْي ُل فَ َوا ِع ُل فَ َوا ِع ْي ُل فَيَا ِع ُل فَيَا ِع ْي ُل فَ َعا ِئ ُل فَ َعالَى
CONTOH أَ ْنفُسٌ أَجْ دَا ٌد أَ ْ ط ِع َمةٌ ِف ْتيَة ٌ ح ُْم ٌر ُكتُبٌ ُغ َرفٌ ِق َ ط ٌع ھُدَاةٌ بَ َر َرةٌ ضى َمرْ َ ِد َر َجةٌ ُر ﱠك ٌع ُكتَابٌ ِجبَا ٌل قُلُوْ بٌ ِغ ْل َم ٌ ان قُضْ بَ ٌ ان ُك َر َما ُء أَ ْنبِيَا ُء َد َرا ِھ ُم َدنَانِ ْي ُر أَنَا ِم ُل صا ِب ْي ُر أَ َ اربُ تَ َج ِ تَ َسابِ ْي ُح اج ُد َم َس ِ صابِ ْي ُح َم َ يَ َحا ِم ُد يَ َحا ِم ْي ُم َخ َوا ِت ُم َ احيْنُ ط َو ِ ارفُ َ صي َ ِ َديَا ِج ْي ُر ص َحا ِئفُ َ َع َذا َرى
أَ ْنفُسٌ
أَ ْعي ٌُن
أَ ْشھُ ٌر
أَرْ ُج ٌل
أَ ْن ُع ٌم
صح ٌ ُف ُ قُرًى
ُسقُ ٌ ف
أَصْ َحابٌ أَ ْل ِسنَةٌ إِ ْخ َوةٌ ص ﱞم ُ ُكتُبٌ ُغ َر ٌ ف ِق َ ط ٌع
صا ٌر أَ ْن َ أَ ِئ ﱠمةٌ ِف ْتيَة ٌ بُ ْك ٌم ُر ُس ٌل ص َو ٌر ُ ص ٌم ِع َ
ي ُع ْم ٌ ُسبُ ٌل أُ َم ٌم ِشيَ ٌع
َكفَ َرة ٌ ضى َمرْ َ ِق َر َدة ٌ ُر ﱠك ٌع فُجﱠا ٌر ِر َجا ٌل ُوجُوْ هٌ ِغ ْل َم ٌ ان ُر ْھبَ ٌ ان ُشھَدَا ُء أَ ْد ِعيَا ُء َسنَا ِب ُل َاط ْي ُر قَن ِ او ُر أَ َس ِ ار ْي ُ ق أ َب َ ِ تَ َرائِبُ تَ َماثِ ْي ُل َمقَا ِع ُد َم َسا ِكيْنُ
فَ َج َرة ٌ قَ ْتلَى
َس َح َرةٌ َموْ تَى
ُس ﱠج ٌد ُكفﱠا ٌر ِعبَا ٌد ظُھُوْ ٌر ِو ْلد ٌ َان
يَنَابِ ْي ُع َك َوا ِكبُ ار ْي ُر قَ َو ِ َشيَا ِطيْنُ َش َما ِئ ُل يَتَا َمى
أَ ْز َوا ٌج أَ ْف ِئ َدة ٌ
أَ ْنھَا ٌر أَ ْم ِت َعةٌ
أَ ْع َما ٌل
ِن َع ٌم ظة ٌ َحفَ َ
بَ َر َرة ٌ
ُخ ﱠش ٌع ُح ﱠكا ٌم ِن َعا ٌج بُطُوْ ٌن ِف ْتيَ ٌ ان
ِجبَا ٌل قُلُوْ بٌ إِ ْخ َو ٌ ان
ِريَا ٌح ُح ُدوْ ٌد ِح ْيت ٌ َان
ُش َركَا ُء أَ ِش ﱠدا ُء ضفَا ِدعُ َ اطيْسُ قَ َر ِ
ض َعفَا ُء ُ أَوْ ِليَا ُء لَيَا ٍل َجالَ ِبيْبُ
فُقَ َرا ٌء أَ ْغ ِنيَا ُء ص َ صيَا ٍ َس َرا ِب ْي ُل
ُسفَھَا ُء
أَ َحا ِدي ُ ْث ق تَ َرا ٍ
أَ َسا ِط ْي ُر
َم َسا ِكنُ َم َعا ِذ ْي ُر
اج ُد َم َس ِ صابِ ْي ُح َم َ
َمفَا ِت ُح اريْبُ َم َح ِ
َمنَا ِف ُع ازيْنُ َم َو ِ
فَ َوا ِكهُ
احشُ فَ َو ِ
ص َوا ِع ُ ق َ
ص نَ َوا ٍ
َش َعائِ ُر َخ َ طايَا
َخبَائِ ُ ث
قَالَ ِئ ُد
ف ُ َعا ِل ْي ف ُ َعالَى فَ َعا ِلي
ق تُ َرا ٍ ُسكَا َرى اسي َك َر ِ
أُ َسا َرى ي َاس ﱡ أَن ِ
أَ َما ِن ﱡي
َز َرا ِب ﱡي
D. Pengelompokan jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 6 proses pembentukannya : Penambahan
& Pengurangan
& Penambahan
Perubahan
& pengurangan
rbh Bunyi
rbh bunyi
bunyi
Pengurangan
Penambahan
rbh bunyi
مفرد -جمع ِن ْع َمةٌ -أَ ْن ُع ٌم صار َصيْر -أَ ْن َ ن ِ ِل َسانٌ – أَ ْل ِسنَةٌ فُ َؤا ٌد -أَ ْفئِ َدةٌ ع – أَ ْم ِت َعةٌ َمتَا ٌ كَا ِف ٌر َ -ك َف َرةٌ ضى َم ِريْضٌ َ -مرْ َ َرا ِك ٌع ُ -ر ﱠك ٌع نَ ْع َجةٌ ِ -ن َعا ٌ ج ُغالَ ٌم ِ -غ ْل َم ٌ ان حُوْ ٌ ت – ِح ْيت ٌ َان َرا ِھبٌ ُ -ر ْھبَ ٌ ان َش ِھ ْي ٌد ُ -شھَدَا ُء َاع -أَ ْد ِعيَا ُء د ٍ َش ِد ْي ٌد -أَ ِشدﱠا ُء ُس ْنبُلَةٌ – َسنَا ِب ُل ِق ْن َ طا ٌر – قَنَا ِط ْي ُر َ او ُر ِس َوا ٌر -أ َس ِ أُسْطُوْ َرةٌ أَ َسا ِط ْي ُر ت َِر ْيبَةٌ – تَ َرا ِئبُ اق تَرْ قُ َوةٌ -تَ َر ٍ ِت ْمثَا ٌل – تَ َماثِ ْي ُل ِم ْفتَا ٌح – َمفَا ِت ُح َم ْنفَ َعةٌ – َمنَا ِف ُع َم ْع ِذ َرةٌ – َم َعا ِذ ْي ُر ازيْنُ ِم ْيزَانٌ – َم َو ِ يَ ْنبُوْ ٌ ع -يَنَا ِب ْي ُع فَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكهُ
-جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد
ص ْف ٌر أَصْ َف ُر - ُ ِكتَابٌ ُ -كتُبٌ َرسُوْ ٌل ُ -ر ُس ٌل َس ِب ْي ٌل ُ -سبُ ٌل صح ٌ ُف ص ِح ْيفَةٌ – ُ َ قرْ َيةٌ -قُرًى
نَ ْفسٌ -أَ ْنفُسٌ َر ُج ٌل -أَرْ ُج ٌل أَ ٌخ -إِ ْخ َوةٌ ِقرْ ٌد ِ -ق َر َدةٌ َر ُج ٌل – ِر َجا ٌل َع ْب ٌد ِ -عبَا ٌد َجبَ ٌل ِ -جبَا ٌل ِر ْي ٌح ِ -ريَا ٌح َوجْ هٌ ُ -وجُوْ هٌ َولَ ٌد ِ -و ْلد ٌ َان فَتًى ِ -ف ْتيَ ٌ ان ضفَا ِد ُع ض ْف َد ٌع– َ َ َ ٌ ار ْي ُ ْ ق ب أ ق ي ْر َ ِ إ ِب ِ َح ِدي ٌ ْث -أَ َحا ِديْثُ اع ُد َم ْق َع ٌد – َمقَ ِ ِم ْس ِكي ٌْن– َم َسا ِكيْنُ َكوْ كَبٌ – َك َوا ِكبُ ال لَ ْي ٌل -لَيَ ٍ ِش َما ٌل – َش َما ِئ ُل
ف– َس ْق ٌ ُسقُ ٌ ف
ُغرْ فَةٌُ -غ َر ٌ ف ِن ْع َمةٌ ِ -ن َع ٌم
َع َم ٌل – أَ ْع َما ٌل نَ ْھ ٌر -أَ ْنھَا ٌر اج ُد ْج ٌدَ -م َس ِ َمس ِ زَرْ ِب ﱞي– َز َرا ِب ﱡي
ار ْي ُر ِ قَارُوْ َرةٌ– قَ َو اص َ ٌصة َ ص ْي ِ ٍ َ صي ُ أ َسا َرى- أَ ِس ْي ٌر ٌ إِ ْن َس َاس ﱡي ِ ان – أَن
E. Pengelompokan bentuk jamak taksir menurut frekuensi penggunaannya di dalam Alquran di atas 10 kali. No.
Wazan / Bentuk
Mauzun
Frekuensi
Keterangan
Penggunaan 1
2
أَ ْف ُع ٌل فُعُوْ ٌل
ٌأَ ْنفُس أَ ْعي ٌُن ٌقُلُوْ ب ٌُوجُوْ ه ُح ُدوْ ٌد بُطُوْ ٌن
119
1 / 6 Besar
17 107
2 / 6 Besar
34
13 13 3
4 5
ِف َعا ٌل
فُ ُع ٌل أَ ْف َعا ٌل
ِعبَا ٌد ِجبَا ٌل ِر َجا ٌل
74
س ٌل ُ ُر ٌأَصْ َحاب أَ ْنھَا ٌر أَ ْع َما ٌل أَ ْز َوا ٌج
71
4 / 6 Besar
63
5 / 6 Besar
3 / 6 Besar
26 23
49
41 41
6 7
8
أَ ْف ِعالَ ُء فُ َع ٌل فُعﱠا ٌل
أَوْ لِيَا ُء قُرًى أُ َم ٌم ُكفﱠا ٌر
36 19 12 18
6 / 6 Besar
فُ َعالَ ُء
9
10
فَ ْعلَى
11
فَيَا ِع ْي ُل فُ ْع ٌل فُ ﱠع ٌل
12 13
I.
ُ ش َر َكا ُء ُشھَدَا ُء
17
َموْ تَى َشيَا ِطي ُْن
16
ص ﱞم ُ ُس ﱠج ٌد
11
16
15
11
Perilaku Morfologis a. Perilaku Bentuk Jamak Taksir dalam Alquran 1. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَ ْنفُس
b)
; أَ ْعي ٌُنbentuk mufradnya َعي ٌْن
c)
أَ ْشھُ ٌر
; bentuk mufradnya
َش ْھ ٌر
d)
أَرْ ُج ٌل
; bentuk mufradnya
ِرجْ ٌل
e)
أَ ْن ُع ٌم
adalah :
ٌنَ ْفس
; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
أَ ْف ُع ٌل
ٌنٍ ْع َمة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
أَ ْفعُ ٌل
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْع ٌل
, seperti
ٌ نَ ْفس, َعي ٌْن
فِ ْع ٌل
, seperti
ِرجْ ٌل
.
ٌفِ ْعلَة
, seperti
ٌنِ ْع َمة
.
, dan
َش ْھ ٌر
.
2. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَصْ َحاب
b)
صا ٌر َ أَ ْن
; bentuk mufradnya
ص ْي ٌر ِ َن
c)
أَ ْز َوا ٌج
; bentuk mufradnya
َزوْ ٌج
d)
أَ ْنھَا ٌر
; bentuk mufradnya
نَ ْھ ٌر
e)
أَ ْع َما ٌل
; bentuk mufradnya
َع َم ٌل
; bentuk mufradnya
ٌاحب َ ِ ص
أَ ْف َعا ٌل
adalah :
أَ ْف َعا ٌل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
, seperti
ٌصا ِحب َ .
فَ ْع ٌل
, seperti
َز ْو ٌج
dan
فَ َع ٌل
, seperti
َع َم ٌل
.
ص ْي ٌر ِ َن
.
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
نَ ْھ ٌر
.
3. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَ ْل ِسنَة
; bentuk mufradnya
b)
ٌأَئِ ﱠمة
; bentuk mufradnya
c)
ٌ ; أَ ْفئِ َدةbentuk mufradnya
d)
ٌأَ ْمتِ َعة
ٌأَ ْف ِعلَة
adalah :
ٌ لِ َس ان ِإ َما ٌم فُؤَا ٌد
; bentuk mufradnya
ٌ َمتَا ع
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌأَ ْف ِعلَة
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فِ َعا ٌل
, seperti
ٌ لِ َس ان
dan
فُ َعا ٌل
, seperti
فُ َؤا ٌد
.
فَ َعا ٌل
, seperti
ٌ َمتَا ع
.
اِ َما ٌم
.
4. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌإِ ْخ َوة
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
b)
ٌفِ ْتيَة
; bentuk mufradnya
فَتًى
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌفِ ْعلَة
adalah :
ٌِف ْعلَة
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ َع ٌل
, seperti
أَ ٌخ
dan
فَتًى
.
5. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ص ﱞم ُ
; bentuk mufradnya
ص ﱡم َ َأ
فُ ْع ٌل
adalah :
بُ ْك ٌم
b)
ي ٌ ُع ْم
c)
; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
أَ ْب َك ُم أَ ْع َمى
.
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُعْ ٌل
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
أَ ْف َع ُل
ص ﱡم َ َ أ, أَ ْب َك ُم
, seperti
dan
أَ ْع َمى
.
6. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌُكتُب
; bentuk mufradnya
ٌِكتَاب
b)
ُر ُس ٌل
; bentuk mufradnya
َرس ُْو ٌل
c)
ُسبُ ٌل
; bentuk mufradnya
َسبِ ْي ٌل
d)
ٌ صح ُف ُ
e)
ٌ ُُسق ف
; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
فُ ُع ٌل
adalah :
ٌص ِح ْيفَة َ ٌ َس ْق ف
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُ ُع ٌل
berasal dari 5 macam
bentuk mufrad, yaitu :
فِ َعا ٌل
, seperti
فَع ُْو ٌل
, seperti
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
ٌِكتَاب
.
َرس ُْو ٌل َسبِ ْي ٌل
ٌ فَ ِع ْيلَة, seperti ٌص ِح ْيفَة َ ٌ َس ْق. فَ ْع ٌل, seperti ف
. . .
7. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ ُغ َر ف
; bentuk mufradnya
ٌُغرْ فَة
c)
ص َو ٌر ُ ; bentuk mufradnya ٌص ُْو َرة ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya ٌأُ ﱠمة
d)
قُرًى
b)
; bentuk mufradnya
ٌقَرْ يَة
فُ َع ٌل
adalah :
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُ َع ٌل
berasal dari 2
فِ َع ٌل
adalah :
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفُ ْعلَة
ٌُغرْ فَة
, seperti
ٌفَ ْعلَة
ٌقَرْ يَة
, seperti
,
ٌص ُْو َرة
dan
ٌأُ ﱠمة
.
.
8. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َ ِق ط ٌع
; bentuk mufradnya
ْ ِق ٌط َعة
b)
نِ َع ٌم
; bentuk mufradnya
ٌنِ ْع َمة
c) d)
ص ٌم َ ; ِعbentuk mufradnya ٌِعصْ َمة ; ِشيَ ٌعbentuk mufradnya ٌِش ْي َعة فِ َع ٌل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفِ ْعلَة
ْ ِق ٌط َعة
, seperti
,
ٌنِ ْع َمة
,
ٌِعصْ َمة
dan
ٌِش ْي َعة
.
ٌفُ َعلَة
9. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 10. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌَكفَ َرة
b)
ٌ ; فَ َج َرةbentuk mufradnya اج ٌر ِ َف
c)
ٌ ; َس َح َرةbentuk mufradnya اح ٌر ِ َس
d)
ٌظة َ َ ; َحفbentuk mufradnya ٌَحافِظ
e)
ٌ ; بَ َر َرةbentuk mufradnya بَارﱞ
; bentuk mufradnya
ٌفَ َعلَة
adalah :
َكافِ ٌر
ٌفَ ْعلَة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
, seperti
َكا ِف ٌر
,
فَا ِج ٌر, اح ٌر ِ َس, ٌَحافِظ
dan
بَا ﱞر
.
11. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
فَ ْعلَى
adalah :
a)
ضى َ َْمر
; bentuk mufradnya
b)
قَ ْتلَى
; bentuk mufradnya
ٌَم ِريْض قَتِ ْي ٌل
c)
َموْ تَى
; bentuk mufradnya
ٌ َمي ﱢت
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ ْعلَى
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
ٌَم ِريْض
,
قَتِ ْي ٌل
ٌ َمي ﱢت
dan
.
12. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
ٌقِ َر َدة
a)
; bentuk mufradnya
ٌفِ َعلَة
adalah :
قِرْ ٌد ٌفِ َعلَة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فِ ْع ٌل
, seperti
قِرْ ٌد
.
13. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُر ﱠك ٌع
; bentuk mufradnya
َرا ِك ٌع
b)
ُس ﱠج ٌد
; bentuk mufradnya
اج ٌد ِ َس
فُ ﱠع ٌل
فُعﱠ ٌل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
adalah :
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
, seperti
َرا ِك ٌع
, dan
اج ٌد ِ َس
.
14. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
فُجﱠا ٌر
; bentuk mufradnya
اج ٌر ِ َف
b)
ُكفﱠا ٌر
; bentuk mufradnya
َكافِ ٌر
c)
ُح ﱠكا ٌم
; bentuk mufradnya
َحا ِك ٌم
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
, seperti
فَا ِج ٌر, َكافِ ٌر
dan
َحا ِك ٌم
.
فُعﱠا ٌل
فُعﱠا ٌل
adalah :
berasal dari 1
15. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ِر َجا ٌل
فِ َعا ٌل
adalah :
َر ُج ٌل
; bentuk mufradnya
b)
ِعبَا ٌد
; bentuk mufradnya
َع ْب ٌد
c)
نِ َعا ٌج
; bentuk mufradnya
ٌنَ ْع َجة
d)
ِجبَا ٌل
; bentuk mufradnya
َجبَ ٌل
e)
ِريَا ٌح
; bentuk mufradnya
ِر ْي ٌح
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فِ َعا ٌل
berasal dari 5
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ُع ٌل
, seperti
َر ُج ٌل
فَ ْع ٌل
, seperti
َع ْب ٌد
ٌفَ ْعلَة
, seperti
ٌنَ ْع َجة
فَ َع ٌل
, seperti
َجبَ ٌل
.
فِ ْع ٌل
, seperti
ِر ْي ٌح
.
.
. .
16. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a) b)
ٌُوجُوْ ه ظُھ ُْو ٌر
; bentuk mufradnya
ٌَوجْ ه
; bentuk mufradnya
َ ظ ْھ ٌر
c)
بُطُ ْو ٌن
; bentuk mufradnya
ْ َب ط ٌن
d)
ٌقُلُ ْوب
; bentuk mufradnya
ٌقَ ْلب
e)
ُح ُد ْو ٌد
; bentuk mufradnya
َح ﱞد
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُع ُْو ٌل
فُع ُْو ٌل
adalah :
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْع ٌل
, seperti
ٌَوجْ ه
,
ْ َ ب, ٌقَ ْلب َ , ط ٌن ظ ْھ ٌر
dan
َح ﱞد
.
17. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ ِغ ْل َم ان
; bentuk mufradnya
ُغالَ ٌم
فِ ْعالَ ٌن
adalah :
b)
ٌ ِو ْلد َان
; bentuk mufradnya
َولَ ٌد
c)
ٌ َفِ ْتي ان
; bentuk mufradnya
فَتًى
d)
ٌ إِ ْخ َو ان
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
e)
ٌ ِح ْيت َان
; bentuk mufradnya
ٌ ح ُْو ت
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فِعْالَ ٌن
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فُ َعا ٌل
, seperti
ُغالَ ٌم
.
فَ َع ٌل
, seperti
َولَ ٌد, فَتًى
فُ ْع ٌل
, seperti
ٌ ح ُْو ت
dan
أَ ٌخ
.
.
18. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
ٌ َُر ْھب ان
a)
; bentuk mufradnya
فُ ْعالَ ٌن
adalah :
فُعْالَ ٌن
berasal dari
ٌَرا ِھب
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk 1 macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
, seperti
ٌَرا ِھب
.
فُ َعالَ ُء
19. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُشھَدَا ُء
; bentuk mufradnya
َش ِھ ْي ٌد
b)
ُش َر َكا ُء
; bentuk mufradnya
ٌ َش ِر ْي ك
c)
ض َعفَا ُء ُ
; bentuk mufradnya
ٌ ض ِعي ْف َ
d)
فُقَ َرا ُء
; bentuk mufradnya
فَقِ ْي ٌر
e)
ُسفَھَا ُء
; bentuk mufradnya
ٌَسفِ ْيه
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُ َعالَ ُء
adalah :
berasal dari
1macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
َش ِھ ْي ٌد
,
ٌ َش ِر ْي, ْف ٌ ض ِعي ك َ , فَقِ ْي ٌر
,dan
ٌَسفِ ْيه
20. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
.
أَ ْف ِعالَ ُء
adalah :
أَ ْد ِعيَا ُء أَ ِش ﱠدا ُء
a) b)
أَوْ لِيَا ُء أَ ْغنِيَا ُء
c) d)
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
َاع ٍ د َش ِد ْي ٌد
; bentuk mufradnya
َولِ ﱞي
; bentuk mufradnya
َغنِ ﱞي
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
أَ ْف ِعالَ ُء
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف فَ ِع ْي ٌل
, seperti
َاع ٍ د َش ِد ْي ٌد
فَ ْعلِ ٌل
, seperti
َولِ ﱞي
, seperti
. . , dan
َغنِ ﱞي
.
21. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
b)
َسنَابِ ُل ُ ضفَا ِد ع َ
c) d)
a)
; bentuk mufradnya
فَ َعالِ ُل
adalah :
ٌُس ْنبُلَة
; bentuk mufradnya
ٌ ض ْف َد ع َ
لَيَا ٍل
; bentuk mufradnya
لَ ْي ٌل
ص َ ٍ صيَا
; bentuk mufradnya
ٌصة َ ص ْي ِ
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ َعالِ ُل
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفُ ْعلُلَة فَ ْعلَ ٌل
, seperti , seperti
ٌُس ْنبُلَة
.
ٌ ض ْف َد ع َ
.
فَ ْع ٌل
, seperti
لَ ْي ٌل
ٌفِ ْعلَة
, seperti
ٌصة َ ص ْي ِ
. .
22. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
َ قِ ْن طا ٌر
a)
اط ْي ُر ِ َقَن
b)
ُاطيْس ِ قَ َر
; bentuk mufradnya
َ ْقِر ٌطاس
c)
َُجالَبِيْب
; bentuk mufradnya
ٌِج ْلبَاب
; bentuk mufradnya
فَ َعالِ ْي ُلadalah :
َس َرابِ ْي ُل
d)
ِسرْ بَا ٌل
; bentuk mufradnya
فَ َعالِيْ ُل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فِ ْعالَ ٌل
َ قِ ْن طا ٌر
, seperti
,
َ ْقِر ٌطاس
ٌِج ْلبَاب
,
, dan
ِسرْ بَا ٌل
.
23. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
b)
; أَ َرا ِذ ُلbentuk mufradnya أَرْ َذ ُل ; أَ َكابِ ُرbentuk mufradnya أَ ْكبَ ُر
c)
او ُر ِ أَ َس
a)
; bentuk mufradnya
أَفَا ِع ُل
adalah :
ِس َوا ٌر
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اع ُل ِ َأَف
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
أَ ْف َع ُل
, seperti
أَرْ َذ ُل
dan
فِ َعا ٌل
, seperti
ِس َوا ٌر
.
أَ ْكبَ ُر
.
24. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُ ار ْي ق ِ َأَب
; bentuk mufradnya
أَفَا ِع ْي ُل
adalah :
ٌ اِب ِْر ْي ق
b)
ُ أَ َحا ِد ْي ث
; bentuk mufradnya
ٌ َح ِدي ْث
c)
اط ْي ُر ِ أَ َس
; bentuk mufradnya
ٌأُ ْسطُ ْو َرة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اعيْ ُل ِ َأَف
berasal dari
3 macam bentuk mufrad, yaitu :
اِ ْف ِع ْي ٌل فَ ِع ْي ٌل ٌاُ ْفع ُْولَة
, seperti , seperti
ٌ اِب ِْر ْي ق
ٌ َح ِدي ْث
, seperti
. .
ٌاُ ْسطُ ْو َرة
.
25. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُتَ َرائِب
; bentuk mufradnya
ٌتَ ِر ْيبَة
b)
ق ٍ تَ َرا
; bentuk mufradnya
ٌتَرْ قُ َوة
تَفَا ِع ُل
adalah :
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
تَفَا ِع ُل
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفَ ِع ْيلَة
, seperti
ٌتَ ِر ْيبَة
.
ٌفَ ْعلُ َوة
, seperti
ٌتَرْ قُ َوة
.
26. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
تَ َماثِ ْي ُل
a)
تَفَا ِع ْي ُل
adalah :
تِ ْمثَا ٌل
; bentuk mufradnya
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
تَفَا ِعيْ ُل
berasal
dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :
تِ ْف َعا ٌل
, seperti
تِ ْمثَا ٌل
.
27. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َمقَا ِع ُد
; bentuk mufradnya
َم ْق َع ٌد
b)
َُم َسا ِكن
; bentuk mufradnya
َم ْس َك ٌن
c)
َم َسا ِج ُد
; bentuk mufradnya
َم ْس ِج ٌد
d)
َمفَاتِ ُح
; bentuk mufradnya
ِم ْفتَا ٌح
e)
َمنَافِ ُع
; bentuk mufradnya
ٌَم ْنفَ َعة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
َمفَا ِع ُل
اع ُل ِ ََمف
adalah :
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
َم ْف َع ٌل
, seperti
َم ْق َع ٌد
dan
َم ْف ِع ٌل
, seperti
َم ْس ِج ٌد
.
ِم ْف َعا ٌل
, seperti
ِم ْفتَا ٌح
ٌَم ْف َعلَة
, seperti
ٌَم ْنفَ َعة
َم ْس َك ٌن
.
. .
28. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َم َسا ِكي ُْن
; bentuk mufradnya
ِم ْس ِكي ٌْن
b)
َم َعا ِذ ْي ُر
; bentuk mufradnya
ٌَم ْع ِذ َرة
اع ْي ُل ِ ََمف
adalah :
صابِ ْي ُح َ َم
c)
ُاريْب ِ َم َح ازي ُْن ِ َم َو
d)
e)
; bentuk mufradnya
ِمصْ بَا ٌح
; bentuk mufradnya
ٌِمحْ َراب
; bentuk mufradnya
ٌ ِم ْي َز ان
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اعيْ ُل ِ ََمف
berasal dari
3 macam bentuk mufrad, yaitu :
ِم ْف ِع ْي ٌل
ِم ْس ِكي ٌْن
, seperti
ٌَم ْف ِعلَة
ٌَم ْع ِذ َرة
, seperti
ِم ْف َعا ٌل
.
ِمصْ بَا ٌح
, seperti
.
,
ٌِمحْ َراب
dan
ٌ ِم ْيز َان
.
29. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
اع ُل ِ َيَف
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 30. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
يَنَابِ ْي ُع
a)
; bentuk mufradnya
يَفَا ِع ْي ُل
adalah :
ٌ يَ ْنب ُْو ع اعيْ ُل ِ َيَف
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari
1 macam bentuk mufrad, yaitu :
يَ ْفع ُْو ٌل
, seperti
ٌ يَ ْنب ُْو ع
.
31. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َُك َوا ِكب
; bentuk mufradnya
b)
ُفَ َوا ِكه
; bentuk mufradnya
ٌفَا ِكھَة
c)
ُاحش ِ فَ َو
; bentuk mufradnya
ٌاح َشة ِ َف
d)
ُ ص َوا ِع ق َ
; bentuk mufradnya
ٌاعقَة َ ِ ص
e)
ص ٍ نَ َوا
; bentuk mufradnya
ٌصيَة ِ نَا
فَ ْو َع ٌل
, seperti
ٌَك ْو َكب
.
adalah :
ٌَك ْو َكب
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ َوا ِع ُل
اع ُل ِ فَ َو
berasal dari 2
ٌاعلَة ِ َف
ٌفَا ِكھَة
, seperti
,
ٌ فَا ِح َشة, ٌاعقَة َ ِ ص
, dan
ٌصيَة ِ نَا
.
32. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
ار ْي ُر ِ قَ َو
a)
; bentuk mufradnya
فَ َوا ِع ْي ُل
adalah :
ٌقَارُوْ َرة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اعيْ ُل ِ فَ َو
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفَا ُع ْولَة
ٌقَار ُْو َرة
, seperti
.
33. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
اع ُل ِ َفَي
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini. 34. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َشيَا ِطي ُْن
; bentuk mufradnya
اع ْي ُل ِ َفَي
adalah :
َ َش ْي ٌ ط ان
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اعيْ ُل ِ َفَي
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْي َعا ٌل
َ َش ْي ٌ ط ان
, seperti
.
35. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َش َمائِ ُل
c)
َش َعائِ ُر ُ َِخبَائ ث
d)
قَالَئِ ُد
b)
; bentuk mufradnya
ِش َما ٌل
; bentuk mufradnya
ِش َعا ٌر
; bentuk mufradnya
ٌَخبِ ْيثَة
; bentuk mufradnya
ٌِقالَ َدة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ َعائِ ُل
فَ َعائِ ُل
adalah :
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فِ َعا ٌل
, seperti
ِش َما ٌل
ٌفَ ِع ْيلَة
, seperti
ٌَخبِ ْيثَة
ٌفِ َعالَة
, seperti
ٌقِالَ َدة
dan
ِش َعا ٌر
.
. .
36. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
فَ َعالَى
adalah :
a)
يَتَا َمى
; bentuk mufradnya
b)
َ َخ طايَا
; bentuk mufradnya
يَتِ ْي ٌم ٌَخ ِط ْيئَة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ َعالَى
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
يَتِ ْي ٌم
ٌفَ ِع ْيلَة
, seperti
ٌَخ ِط ْيئَة
. .
37. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
فُ َعالِ ْي
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 38. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a) b) c)
ُس َكا َرى ُك َسالَى أُ َسا َرى
; bentuk mufradnya
ُ َس ْك َر ان
; bentuk mufradnya
َك ْسالَ ُن
; bentuk mufradnya
أَ ِس ْي ٌر
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُ َعالَى
فُ َعالَى
adalah :
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْعالَ ُن فَ ِع ْي ٌل
, seperti , seperti
ُ َس ْك َر ان
اَ ِس ْي ٌر
dan
َك ْسالَ ُن
.
.
39. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
b)
أَنَا ِس ﱡي أَ َمانِ ﱡي
; bentuk mufradnya
ٌ إِ ْن َس ان ٌأُ ْمنِيﱠة
c)
َز َرابِ ﱡي
; bentuk mufradnya
زَرْ بِ ﱞي
a)
; bentuk mufradnya
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
اِ ْف َعا ٌل ٌاُ ْف ِعلَة
, seperti , seperti
ٌ اِ ْن َس ان ٌاُ ْمنِيَة
.
.
فَ َعالِ ﱡي
فَ َعالِ ﱡي
adalah :
berasal dari 3
فَ ْعلِ ﱞي
, seperti
زَرْ بِ ﱞي
.
Secara keseluruhan, dari 39 bentuk jamak taksir dalam teori/kajian pustaka, ada 4 bentuk jamak taksir yang tidak penulis temukan dalam Alquran. Keempat bentuk itu ialah: 1.
ٌفُ َعلَة
2.
يَفَا ِع ُل
, seperti
يَ َحا ِم ُد
3.
فَيَا ِع ُل
, seperti
ُ ار ف َ ِ َصي
4.
فُ َعالِ ْي
, seperti
ق ٍ تُ َرا
, seperti
ٌھُدَاة
, , ,
.
Dari 35 bentuk jamak taksir yang terdapat dalam Alquran, penulis menemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Ada jamak taksir yang berasal dari 5 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 2 macam, yaitu : a. b.
فِ َعا ٌل, فَع ُْو ٌل, فَ ِع ْي ٌل, ٌ فَ ِع ْيلَة, dan فَ ْع ٌل فِ َعا ٌل, terdiri dari bentuk mufrad فَ ُع ٌل, فَ ْع ٌل, ٌ فَ ْعلَة, فَ َع ٌل, dan فِ ْع ٌل.
فُ ُع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
.
2. Ada jamak taksir yang berasal dari 4 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 2 macam, yaitu : a.
فَ َعالِ ُل
b.
َمفَا ِع ُل
ٌ فُ ْعلُلَة, فَ ْعلَ ٌل, فَ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad , terdiri dari bentuk mufrad
ٌفِ ْعلَة
, dan
َم ْف َع ٌل, َم ْف ِع ٌل, ِم ْف َعا ٌل
, dan
.
ٌَم ْف َعلَة
.
3. Ada jamak taksir yang berasal dari 3 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 10 macam, yaitu : a.
أَ ْف ُع ٌل
b.
أَ ْف َعا ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَا ِع ٌل, فَ ْع ٌل
, dan
فَ َع ٌل
.
c.
ٌأَ ْف ِعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ َعا ٌل, فُ َعا ٌل
, dan
فَ َعا ٌل
.
d.
ٌفِ ْعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
e.
فُ َع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
f.
ِف ْعالَ ٌن
فَ ْع ٌل, فِ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ َع ٌل, فَ ِع ْي ٌل ٌ فُ ْعلَة, فَ ِع ْي ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
, dan
ٌفِ ْعلَة
.
, dan
فُ ْعلِ ٌل
.
, dan
ٌفَ ْعلَة
.
فُ َعا ٌل, فَ َع ٌل
, dan
فُ ْع ٌل
.
أَ ْف ِعالَ ُء
اع ٌل ِ َ ف, فَ ِع ْي ٌل, dan فَ ْعلِ ٌل. h. ل ُ َمفَا ِع ْي, terdiri dari bentuk mufrad ِم ْف ِع ْي ٌل, ٌ َم ْف ِعلَة, dan ِم ْف َعا ٌل i. ل ُ ِ فَ َعائ, terdiri dari bentuk mufrad فِ َعا ٌل, ٌ فَ ِع ْيلَة, dan ٌ فِ َعالَة. g.
, terdiri dari bentuk mufrad
j.
فَ َعالِ ﱡي
k.
أَفَا ِع ْي ُل
اِ ْف َعا ٌل, ٌاُ ْف ِعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْعلِ ﱞي. اِ ْف ِع ْي ٌل, فَ ِع ْي ٌل, dan ٌاُ ْفع ُْولَة
.
, dan
.
4. Ada jamak taksir yang berasal dari 2 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 8 macam, yaitu : a.
فِ َع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفِ ْعلَة
, dan
فَ ْع ٌل
.
b.
ٌفِ َعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ ْع ٌل
, dan
فَ ْع ٌل
.
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ ْعالَ ٌل
d.
فَ َعالِ ْي ُل أَفَا ِع ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
أَ ْف َع ُل
, dan
فِ َعا ٌل
e.
تَفَا ِع ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفَ ِع ْيلَة
, dan
ٌفَ ْعلُ َوة
f.
اع ُل ِ فَ َو
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْو َع ٌل
g.
فَ َعالَى
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ِع ْي ٌل
h.
فُ َعالَى
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْعالَ ُن
c.
, dan
, dan
, dan
فِ ْعلِ ْي ٌل . .
ٌفَا ِعلَة
ٌفَ ِع ْيلَة
, dan
.
فَ ِع ْي ٌل
.
. .
5. Ada jamak taksir yang berasal dari 1 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 12 macam, yaitu : a.
فُ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
أَ ْف َع ُل
b.
ٌفَ َعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
اع ٌل ِ َف
.
c.
فَ ْعلَى
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ِع ْي ٌل
.
d.
فُ ﱠع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
اع ٌل ِ َف
.
e.
فُعﱠا ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَا ِع ٌل
.
f.
فُع ُْو ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْع ٌل
g.
فُ ْعالَ ٌن
, terdiri dari bentuk mufrad
.
.
اع ٌل ِ َف
.
h.
فُ َعالَ ُء
e.
اع ْي ُل ِ َتَف
, terdiri dari bentuk mufrad
تِ ْف َعا ٌل
.
f.
اع ْي ُل ِ َيَف
, terdiri dari bentuk mufrad
يَ ْفعُوْ ٌل
.
g.
فَ َوا ِع ْي ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفَاع ُْولَة
h.
فَيَا ِع ْي ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْي َعا ٌل
فَ ِع ْي ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
.
. .
b. Proses pembentukan Jamak Taksir dalam Alquran Pertama : Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
أَ ْع َما ٌل
–
َع َم ٌل
أَ ْنھَا ٌر
-
نَ ْھ ٌر
َم َسا ِج ُد
-
ْج ٌد ِ َمس
َز َرابِ ﱡي
-
زَرْ بِ ﱞي
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan menambahkan huruf tertentu. Kata
َْع َمل
‘amal misalnya dapat
dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga pada kata
نَ ْھ ٌر
Kata
menjadi
أَ ْع َما ٌل. Proses demikian berlaku pula
.
ْج ٌد ِ َمس
masjid dapat dijamakkan dengan menambah alif di antara ‘ain
fi’il dan lam fi’il, sehingga pada kata
َع َم ٌل
زَرْ بِ ﱞي
.
َمسْ ِج ٌد
menjadi
اج ُد ِ َم َس. Proses demikian berlaku pula
Pada empat kata jamak taksir di atas, penambahan huruf sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan dua jalan; pertama dengan penambahan hamzah sebelum fa fi’il dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il; kedua dengan hanya menambah alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il.
Kedua : Proses pembentukan jamak taksir melalui pengurangan. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
ٌ ُغ َر ف
-
ٌُغرْ فَة
ِن َع ٌم
-
ٌنِعْ َمة
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan membuang huruf tertentu. Kata
ٌُغرْ فَة
ghurfah misalnya dapat
dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah setelah lam fi’il, sehingga menjadi
ٌ ُغ َر. Proses demikian berlaku pula pada kata ٌأُ ﱠمة ف
ْ ِ ق, ٌِعصْ َمة ٌط َعة
, dan
ٌِش ْي َعة
,
ٌُو َرة ْ ص
,
ٌُغرْ فَة ٌنِ ْع َمة
,
.
Pada tujuh kata jamak taksir di atas, pengurangan huruf sebagai proses pembentukkan jamak taksir hanya terjadi pada ta marbuthah yang berada setelah lam fi’il.
Ketiga : Proses pembentukan jamak taksir melalui perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
ٌ ُُسق ف
-
ٌ َس ْق ف
ِح َج ٌج
-
َحجﱞ
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan hanya merubah bunyi. Kata dengan merubah bunyi, sehingga demikian berlaku pula pada kata
ٌ َس ْق ف
َحجﱞ
ٌ َس ْق ف
saqf misalnya dapat dijamakkan
ٌ ُسُق ف
saqf menjadi
hajj menjadi
ِح َج ٌج
suquf. Proses
hijaj.
Pada dua kata jamak taksir di atas, perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi pada fa fi’il dam ‘ain fi’il .
Keempat: Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan dan perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
َر ُج ٌل – ِر َجا ٌل
ٌ أَ ْنفُس- ٌنَ ْفس
ٌ َح ِدي ُ أَ َحا ِدي- ْث ْث
ٌ – ِو ْلد َان
َولَ ٌد
اع ُد ِ ََم ْق َع ٌد – َمق
ٌ َ فِ ْتيان
فَتًى
ِعبَا ٌد-
َع ْب ٌد
أَرْ ُج ٌل- َر ُج ٌل
ضفَا ِد ُع ِم ْس ِكي ٌْن– َم َسا ِكي ُْن َ - ض ْف َد ٌع ِ ُ أَ َرا ِذ ُل َكوْ َكبٌ – َك َوا ِكب- أَرْ َذ ُل
ِجبَا ٌل-
َجبَ ٌل
ٌ إِ ْخ َوة-
أَ ٌخ
ِريَا ٌح-
ِر ْي ٌح
ٌ قِ َر َدة-
قِرْ ٌد
ٌ ُوج ُْوه- ٌَوجْ ه
ٌ ِخيَ َرة-
َخ ْي ٌر
ُ ار ْي َش َمائِ ُل- ق ِش َما ٌل ِ َ أَبُِغرْ بِيْبٌ – َغ َرا ِبيْب
ٌ اِب ِْر ْي ق
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke
ٌنَ ْفس
jamak dengan menambahkan huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata
nafs misalnya dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il , sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata
أَ ٌخ
Kata
َعي ٌْن, َش ْھ ٌر
, dan
ٌنَ ْفس ِرجْ ٌل
akh dapat dijamakkan dengan menambah huruf ta marbuthah
ٌ اِ ْخ َوة. Proses demikian berlaku pula pada kata قِرْ ٌد َرجُ ٌل
, dan
َخ ْي ٌر
أَ ٌخ
menjadi
.
rajul dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
Proses demikian berlaku pula pada kata
ٌ اِب ِْر ْي ق
dan
ٌِغرْ بِيْب ٌَوجْ ه
Kata
َع ْب ٌد, َجبَ ٌل
,
ِريْ ٌح, َم ْق َع ٌد, ِمسْ ِكي ٌْن, أَرْ َذ ُل
.
wajh dapat dijamakkan dengan menambah huruf waw di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il , sehingga menjadi dan
َرجُ ٌل
ِر َجا ٌل
menjadi
,
.
.
setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
Kata
ٌأَ ْنفُس
menjadi
َعي ٌْن
ْ ُوج ٌُوه
Proses demikian berlaku pula pada kata
ْ َ ب, ٌقَ ْلب ٌ ط ن
,
َ ظھْ ٌر
ٌَوجْ ه ,
َح ﱞد
.
َولَ ٌد
Kata
walad dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif dan nun
setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
َولَ ٌد
menjadi Kata
ٌ ِو ْلد. Proses demikian berlaku pula pada kata فَتًى َان ٌ ض ْف َد ع ِ
.
dhifda’ dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif di
antara ‘ain fi’lal dan lam fi’lal, sekali gus merubah bunyi fa fi’lal dan ‘ain fi’lal, sehingga
ٌَك ْو َكب
ٌ ض ْف َد ع ِ
dan
لَ ْي ٌل
.
menjadi
ُ ضفَا ِد ع َ . Proses demikian berlaku pula pada kata ِدرْ ھَ ٌم
,
Kata
ِش َما ٌل
syimaal dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah di
antara alif fi’aal dan lam fi’aal, sekali gus merubah bunyi fa fi’aal dan ‘ain fi’aal ,sehingga
ِش َما ٌل
menjadi
َش َما ِئ ُل. Proses demikian berlaku pula pada kata ِش َعا ٌر
.
Pada dua puluh kata jamak taksir di atas, penambahan huruf dan perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan hamzah, ta marbuthah, alif, waw dan alif dan nun.
Kelima : Proses pembentukan jamak taksir melalui pengurangan dan perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
ص ْف ٌر ُ
-
أَصْ فَ ُر
ٌُكتُب
-
ٌِكتَاب
ُر ُس ٌل
-
َرس ُْو ٌل
ُسبُ ٌل
-
َس ِب ْي ٌل
ٌ صح ُف ُ
–
ٌص ِح ْيفَة َ
ُج َد ٌد
-
َج ِد ْي ٌد
قُرًى
-
ٌقرْ يَة
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan membuang huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata
أَصْ فَ ُر
ashfar misalnya dapat dijamakkan dengan membuang huruf hamzah sebelum fa fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
أَصْ فَ ُر
menjadi
صُ ْف ٌر.
Proses demikian berlaku pula pada kata menunjukkan warna dan berbentuk
ٌِكتَاب
Kata
أَ ْب َك ُم, ص ﱡم َ َ أ, أَ ْع َمى
أَ ْف َع ُل
, dan semua kata yang
.
kitaab dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌِكتَاب
Kata
ٌ ُكتُب.
menjadi
َرس ُْو ٌل
rasuul dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il sehingga
َرس ُْو ٌل
Kata
menjadi
َسبِ ْي ٌل
ُر ُس ٌل.
sabiil dapat dijamakkan dengan membuang huruf yaa yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
َسبِ ْي ٌل
Kata
menjadi
ٌح ْيفَة َ ِ ص
ُسبُ ٌل. shahiifah dapat dijamakkan dengan membuang huruf yaa
yang terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌح ْيفَة َ ِ ص
menjadi
ٌ صح ُف ُ . Kata
ٌقَرْ يَة
qaryah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah
yang terletak setelah lam fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌقَرْ يَة
menjadi
قُرًى.
Pada tujuh kata jamak taksir di atas, pengurangan huruf dan perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan membuang hamzah, alif, waw, ya, ta marbuthah, dan ya dan ta marbuthah.
Keenam : Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan, pengurangan dan perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
ِن ْع َمةٌ -أَ ْن ُع ٌم صا ٌر ص ْي ٌر – أَ ْن َ لَ ِ
َرا ِك ٌع ُ -ر ﱠك ٌع ع ُ -زرﱠا ٌ َار ٌ ع ز ِ
ي -أَ ْنبِيَا ُء نَ ِب ﱞ س ْنبُلَةٌ – َسنَابِ ُل ُ
ِم ْفتَا ٌح – َمفَا ِت ُح
قَبِ ْيلَةٌ – قَبَائِ ُل
َم ْنفَ َعةٌ – َمنَا ِف ُع
ِقالَ َدةٌ -قَالَ ِئ ُد
ان – أَ ْل ِسنَةٌ لِ َس ٌ فُ َؤا ٌد -أَ ْف ِئ َدةٌ
نَ ْع َجةٌ ِ -ن َعا ٌج
َاط ْي ُر ِق ْنطَا ٌر– قَن ِ
َم ْع ِذ َرةٌ– َم َعا ِذ ْي ُر
يَتِ ْي ٌم
ُغالَا ٌم ِ -غ ْل َم ٌ ان
ع – أَ ْم ِت َعةٌ َمتَا ٌ
حُوْ ٌ ت – ِح ْيت ٌ َان
او ُر ِس َوا ٌر -أَ َس ِ اط ْي ُر أُسْطُوْ َرةٌ أَ َس ِ
ِم ْيز ٌ ازي ُْن َان– َم َو ِ
َط ْيئَةٌ َ -خطَايَا خ ِ
يَ ْنبُوْ ٌ ع -يَنَا ِب ْي ُع
ظةٌ َغلِيْظٌ ِ -غ ْل َ
َرا ِھبٌ – ُر ْھبَ ٌ ان
ت َِر ْيبَةٌ – تَ َرا ِئبُ
فَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكهُ
َس ْك َر ُ ان– ُس َكا َرى أَ ِس ْي ٌر -أ ُ َسا َرى
ِ -ح ْليَةٌ
َش ِھ ْي ٌد ُ -شھَدَا ُء َاع -أَ ْد ِعيَا ُء د ٍ َش ِد ْي ٌد -أَ ِش ﱠدا ُء
ق تَرْ قُ َوةٌ -تَ َرا ٍ ِت ْمثَا ٌل – تَ َما ِث ْي ُل
ار ْي ُر قَارُوْ َرةٌ –قَ َو ِ
إِ ْن َس ٌ ان – أَنَا ِس ﱡي أُ ْمنِيﱠةٌ -أَ َما ِن ﱡي
ي ُح ِل ﱞ
َكافِ ٌر َ -كفَ َرةٌ ضى َم ِريْضٌ َ -مرْ َ
ص صةٌ َ ص ْي َ ِ صيَا ٍ َش ْي َ ط ٌ ان– َشيَا ِطي ُْن
-يَتَا َمى
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan menambah dan membuang huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata
ٌنِ ْع َمة
ni’mah misalnya dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, dan membuang huruf ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga Kata
ص ْي ٌر ِ َل
ٌنِ ْع َمة
menjadi
أَ ْن ُع ٌم.
nashiir dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak setelah ‘ain fi’il dan menambah hamzah sebelum fa fi’il, dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata Kata
ٌ لِ َس ان
ٌصا ِحب َ
ص ْي ٌر ِ َل
menjadi
صا ٌر َ أَ ْن
.
lisaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah hamzah sebelum fa fi’il, dan ta marbuthah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il , ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga dan
ٌ َمتَا ع
ٌ لِ َس ان
menjadi
ٌ أَ ْل ِسنَة. Proses demikian berlaku pula pada kata فُ َؤا ٌد,
.
Kata
ٌَغلِيْظ
ghaliizh dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah ta marbuthah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il , ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga menjadi
ٌظة َ ِغ ْل. Proses demikian berlaku pula pada kata ُحلِ ﱞي
Kata
َكافِ ٌر
ٌَغلِيْظ
.
kaafir dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ta marbuthah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata
َكافِ ٌر
فَا ِج ٌر, ٌ َحافِظ, اح ٌر ِ َس
dan
menjadi
بَارﱞ
.
ٌ َكفَ َرة.
ٌريْض ِ َم
Kata
mariidh dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah alif maqshurah setelah lam
ٌريْض ِ َم
fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga
ٌ َمي, dan قَتِ ْي ٌل ضى َ ْ َمر. Proses demikian berlaku pula pada kata ﱢت َرا ِك ٌع
Kata
menjadi
.
raaki’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ‘ain fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il , sehingga
اج ٌد ِ َس, dan َخا ِش ٌع
pula pada kata
ٌ ار ع ِ َز
Kata
َرا ِك ٌع
menjadi
ُر ﱠك ٌع. Proses demikian berlaku
.
zaari’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ‘ain fi’il dan alif di antara ‘ain fi’il penambah dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il , sehingga
ٌ ار ع ِ َز َحا ِك ٌم
menjadi
ٌ ُزرﱠا. Proses demikian berlaku pula pada kata اج ٌر ع ِ َف
,
َكافِ ٌر
dan
. Kata
ٌنَ ْع َجة
na’jah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah
yang terletak setelah lam fi’il dan menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌنَ ْع َجة
menjadi
نِ َعا ٌج. Kata
ُغالَ ٌم
ghulaam dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf alif dan nun setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ُغالَ ٌم
menjadi
ٌ ِغ ْل َم. ان Kata
ٌ ُو ت ْ ح
huut dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara fa fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf ya pada tempat waw yang dibuang, lalu menambah huruf alif dan nun setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌ ح ُْو ت
menjadi
ٌ َ ِح ْيت. ان
ٌَرا ِھب
Kata
raahib dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah huruf alif dan nun setelah lam
ٌَرا ِھب
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga menjadi
ٌ َ ُر ْھب. ان َش ِھ ْي ٌد
Kata
syahiid dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf alif dan hamzah setelah
َش ِھ ْي ٌد
lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌ َش ِر ْي ُشھَدَا ُء. Proses demikian berlaku pula pada kata ك ٌ َسفِ ْيه.
menjadi dan
Kata
َاع ٍ د
,
ٌ ض ِعي ْف َ
,
فَقِيْ ٌر
daa’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang terletak
di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, lalu menambah alif dan hamzah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
َش ِد ْي ٌد
َاع ٍ د
menjadi
أَ ْد ِعيَا ُء.
syadiid dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, lalu menambah alif dan hamzah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa
َ menjadi fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ش ِد ْي ٌد pula pada kata Kata
نَبِ ﱞي, َغنِ ﱞي, َولِ ﱞي ٌ ُس ْنبُلَةsunbulah
أَ ِش ﱠدا ُء. Proses demikian berlaku
dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il lalu menambah huruf alif di antara fa fa’lal, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌسُ ْنبُلَة
menjadi
َسنَابِ ُل. Kata
َ قِ ْن طا ٌر
qinthaar dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara lam fa’lal awal dengan lam fa’lal tsaani, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fa’lal dan lam fa’lal awal, juga menambah huruf ya di antara lam awal
dengan lam tsaani sekali gus merubah bunyi fa fa’lal,‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
َ قِ ْن طا ٌر
Kata
menjadi
ِس َوا ٌر
قَنَا ِط ْي ُر.
siwaar dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, lalu menambah huruf hamzah sebelum ‘ain fi’il, dan alif di antara fa f’il dengan ‘ain fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il
ِس َوا ٌر
dan‘ain fi’il, sehingga Kata
ٌأُسْطُ ْو َرة
menjadi
او ُر ِ أَ َس.
usthuurah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw
yang terletak di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’ill dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi hamzah sebelum fa fi’il,fa fi’ilnya itu sendiri, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌأُسْطُ ْو َرة
ٌتَ ِر ْيبَة
menjadi
اط ْي ُر ِ أَ َس.
tariibah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, dan huruf ta marbuthah setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf hamzah sebelum lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, dan ‘ain fi’il, sehingga menjadi
ٌتَ ِر ْيبَة
ُ تَ َرائِب.
Kata
ٌتَرْ قُ َوة
tarquwah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw dan
ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
تِ ْمثَا ٌل
ٌ تَرْ قُ َو ى
menjadi
ق ٍ تَ َرا.
timtsaal dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi huruf sebelum fa fi’il, fa fi’il nya itu sendiri dan ‘ain fi’il, sehingga
تِ ْمثَا ٌل ِم ْفتَا ٌح
menjadi .
تَ َماثِيْ ُل
. Proses morfologis model begini berlaku juga pada kata
ٌَم ْنفَ َع ة
Kata
manfaah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌَم ْنفَ َعة
menjadi
َمنَافِ ُع
Kata
ٌَمعْ ِذ َرة
ma’dzirah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌ ِميْ َز ان
ٌَم ْع ِذ َرة
menjadi
َم َعا ِذ ْي ُر.
miizaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya sebagai
fa fi’il, kemudian alif yang terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf waw di tempat fa fi’il, dan alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fa’lal,‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga Kata
ٌ يَ ْنبُ ْو ع
ٌ ِم ْي َز ان
menjadi
ازي ُْن ِ َم َو.
yanbuu’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, dan huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il, sehingga Kata
ٌفَا ِكھَة
ٌ ْيَ ْنبُو ع
menjadi
يَنَابِ ْي ُع.
faakihah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf waw setelah fa fi’il, sekali gus merubah bunyi lam fi’il, sehingga Kata
ٌقَارُوْ َرة
ٌفَا ِكھَة
menjadi
ُ فَ َوا ِكه.
qaaruurah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw di
antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, kemudian ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf waw setelah fa fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga menjadi
ار ْي ُر ِ قَ َو.
ٌقَار ُْو َرة
Kata
ٌصة َ ص ْي ِ
shiishah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ainfi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
َ َش ْي ٌ ط ان
ٌصة َ ص ْي ِ
menjadi
ص َ . ٍ صيَا
syaithaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara lam fa’lal awal dan lam fa’lal tsani, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fa’lal dan lam fa’lal awal, juga menambah huruf ya di antara lam awal dengan lam tsaani sekali gus merubah bunyi‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
َ َش ْي ٌ ط ان
jadi Kata
ُاطيْن ِ َ َشي. ٌ قَبِ ْيلَةqabiilah
dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, dan huruf ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif dan hamzah di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌقِالَ َدة
ٌقَبِ ْيلَة
menjadi
قَبَائِ ُل.
qilaadah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf hamzah sebelum lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
يَتِ ْي ٌم
ٌقِالَ َدة
menjadi
قَالَئِ ُد.
yatiim dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌَخ ِط ْيئَة
يَتِ ْي ٌم
menjadi
يَتَا َمى.
khathiiah dapat dijamakkan dengan membuang huruf hamzah
dan ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ُ َس ْك َر ان
ٌَخ ِط ْيئَة
menjadi
َ َخ. طايَا
sakraan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif dan
nun yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan
lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il, sehingga Kata
أَ ِس ْي ٌر
ُ َس ْك َر ان
menjadi
ُس َكا َرى.
asiir dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang terletak
di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌ اِ ْن َس ان
أَ ِس ْي ٌر
menjadi
أُ َسا َرى
.
insaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif dan nun
yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah dua huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌأُ ْمنِيﱠة
ٌ اِ ْن َس ان
menjadi
اس ﱡي ِ َ أَن.
umniyyah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fa’lal tsani, lalu menambah huruf alif di antara fa fa’lal dan ‘ain fa’lal, sekali gus merubah bunyi hamzah sebelum fa fa’lal, fa fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
ٌأُ ْمنِيﱠة
menjadi
أَ َمانِ ﱡي.
Pada 43 kata jamak taksir di atas, pengurangan dan penambahan huruf serta perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan bervariasi. Huruf-huruf yang dibuang terdiri dari : Alif, ya, waw, ta marbuthah, hamzah dan nun. Sedangkan huruf-huruf yang ditambahkan adalah : Hamzah, alif, waw, ya, ta marbuthah, alif maqshurah dan tadh’iiful ‘ain.
Kombinasi pengurangan dan penambahan huruf adalah seperti berikut :
Contoh
Tambah
Buang
Contoh
Tambah
Buang
صا ٌر َص ْي ٌر – أَ ْن َ ن ِ
ء،ا
ي
ضى َم ِريْضٌ – َمرْ َ ع – ُزرﱠا ٌ َار ٌ ع ز ِ
ي
ي
ِن ْع َمةٌ – أَ ْن ُع ٌم ان – أَ ْل ِسنَةٌ لِ َس ٌ
ء
ة
ء،ة
ا
عف،ا
ا
كَافِ ٌر – َكفَ َرةٌ
ة
ا
ُغالَ ٌم – ِغ ْل َم ٌ ان
ا،ن
ا
َرا ِك ٌع – ُر ﱠك ٌع
ع فعل
ا
َرا ِھبٌ – ُر ْھبَ ٌ ان َاع – أَ ْد ِعيَا ُء د ٍ
ان
ا
نَ ْع َجةٌ – ِن َعا ٌج
ا
ة
ء،اء
ا
حُوْ ٌ ت – ِح ْيت ٌ َان
ي ،ا ن
و
س ْنبُلَةٌ – َسنَابِ ُل ُ او ُر ِس َوا ٌر – أَ َس ِ
ا
ة
ء،ا
ا
َش ِھ ْي ٌد – ُ شھَدَا ُء َش ِد ْي ٌد – أَ ِش ﱠدا ُء
ا،ء
ي
ء،اء
ي
ت َِر ْيبَةٌ – تَ َرا ِئبُ
ا،ء
ي،ة
قَ ْنطَ َرةٌ – قَنَا ِط ْي ُر
ا،ي
ا
ِت ْمثَا ٌل – تَ َماثِ ْي ُل
ا،ي
ا
اُسْطُوْ َرةٌ – أَ َسا ِط ْي ُر
ا،ي
و
َم ْع ِذ َرةٌ – َم َعا ِذ ْي ُر
ا،ي
ة
يَ ْنبُوْ ٌ ع – يَن َِاب ْي ُع
ا،ي
و
ق تَرْ قُ َوةٌ – تَ َرا ٍ َم ْنفَ َعةٌ – َمنَا ِف ُع
ا،ي
و،ة
ا
ة
ار ْي ُر قَارُوْ َرةٌ – قَ َو ِ
و،ي
و،ة
ِم ْيز ٌ ازي ُْن َان – َم َو ِ
و ،ا ،ي
ي،ا
َش ْي َ ط ٌ اطي ُْن ان – َشيَ ِ
ا،ي
ا
فَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكهُ
و
ة
ِقالَ َدةٌ – قَالَ ِئ ُد َط ْيئَةٌ – َخ َ طايَا خ ِ
ء
ة
ا،ى
ء،ة
ص صةٌ – َ ص ْي َ ِ صيَا ٍ قَبِ ْيلَةٌ – قَبَائِ ُل
ا،ي
ة
ا،ء
ي،ة
ا،ى
ي
يَتِ ْي ٌم – يَتَا َمى
ا،ى
ي
ا
ة
َس ْك َر ُ ان – ُس َكا َرى
ا،ى
ان
إِ ْن َس ٌ ان – أَنَا ِس ﱡي
ا ،ي،ي
ان
أَ ِس ْي ٌر – أ ُ َسا َرى أُ ْمنِيﱠةٌ -أَ َما ِن ﱡي
c.
Frekuensi penggunaan jamak taksir di dalam Alquran. Data di atas menunjukkan adanya 6 besar dalam frekuensi penggunaan bentuk jamak taksir di dalam Alquran. Penulis mengaitkan rahasia terjadinya dengan misi Alquran itu sendiri, antara lain sebagai berikut :
1.
Alquran sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad saw. dalam menghadapi kaom Quraisy yang sedang berkompetitif dalam sastra Arab dengan syi’ir-syi’irnya yang sangat memperhatikan keindahan dalam berbagai hal, termasuk di dalamnya keindahan bunyi kalimat, maka Alquran datang dengan menunjukkan yang lebih dari apa yang mereka miliki. Kelebihan Alquran dalam hal ini, Alquran yang bukan syi’ir dapat menunjukkan keindahan dalam irama.
2.
Kata-kata dan kalimat-kalimat dalam Alquran dirasakan oleh bangsa Arab sebagai kata-kata dan kalimat-kalimat yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak berbelit-belit. Tapi begitu mereka ditantang untuk membuat sepertinya, tidak ada seorangpun yang dapat membuat seperti Alquran.
3.
Penggunaan kata jamak dari kata-kata mufrad yang memiliki bentuk jamak lebih dari satu, dipilihkan bentuk jamak yang sesuai dengan sasaran makna yang dimaksud. Itulah sebabnya mengapa kata 119 kali, sedangkan kata
ٌنُفُ ْوس
ٌأَ ْنفُس
digunakan di dalam al-Quran sampai
digunakan hanya 2 kali saja. Dan mengapa kata
digunakan sampai 17 kali, sementara kata pun dengan makna yang lain yaitu mata air.
ُعي ُْو ٌن
أَ ْعي ٌُن
digunakan hanya 2 kali saja, dan itu
BAB V JAMAK TAKSIR MENURUT TINJAUAN SINTAKSIS
Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan selukbeluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Dalam bahasa Arab disebut ilmu al-Nahw atau al-I’rab, yang didefinisikan oleh al-Ghalayaini sebagai ilmu yang mempelajari hal-ihwal kata-kata Arab dari segi i’rab dan bina, sehingga diketahui hukum apa yang harus diberikan pada ujung kata itu, apakah rafa’, nashab, jarr, jazm, atau tetap dalam satu keadaan setelah berada pada kalimat, lebih lanjut dia berkata :
أى من حيث ما.علم بأصول تعرف بھا أحوال الكلمات العربية من حيث اإلعراب والبناء أو، فبه نعرف ما يجب عليه أن يكون آخر الكلمة من رفع.يعرض لھا في حال تركيبھا . أو لزوم حالة واحدة بعد انتظامھا في الجملة، أو جزم، أو جر،نصب Adapun Hassan berbeda kajiannya tentang nahwu, dia mengkaji nahwu dari segi nizham nahwy yang melahirkan lima kelompok kajian; yaitu kajian makna nahwu secara umum yang disebut dengan makna kalimat, kajian makna nahwu secara khusus atau makna kata demi kata, kajian hubungan antara makna umum dan makna khusus, kajian fonem dan morfem, dan kajian kontrastif antara satu dengan yang lain, lebih lanjut dia berkata :
طائفة من المعانى النحوية العامة التي يسمونھا معانى الجمل أو األساليب
.1
مجموعة من المعانى النحوية الخاصة أو معانى األبواب المفردة كالفاعلية والمفعولية واإلضافة.2
مجموعة من العالقات التى تربط بين المعانى الخاصة حتى تكون صالحة عند تركيبھا
.3
.لبيان المراد منھا لعلم النحو من قرائن صوتية أو صرفية،ما يقدمه علما الصوتيات والصرف
.4
كالحركات والحروف ومبانى التقسيم ومبانى التصريف وما اصطلحنا من قبل على .تسميته مبانى القرائن اللفظية .القيم الخالفية أو المقابالت بين أحد أفراد كل عنصر مما سبق وبين بقية أفراده
.5
Ilmu al-Nahw merupakan salah satu aspek fundamental dalam bahasa Arab. Ilmu al-Nahw bukan saja mempelajari i’rab dan problematikanya, tetapi juga menyinggung masalah-masalah lain yang penting seperti kedudukan kata dalam kalimat, hubungan intern antara unit-unit morfem yang membentuk kalimat, dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan tata kalimat. Salah satu ciri khas bahasa Arab yang tidak ditemui pada bahasa-bahasa lainnya adalah al-I’rab yang sering didefinisikan sebagai perubahan akhir kata karena perubahan fungsi sintaksisnya di dalam kalimat. Dalam buku-buku Nahwu klasik seperti al-Ajrumiyyah, perubahan fungsi sintaksis tersebut diakibatkan oleh adanya faktor-faktor tertentu baik yang eksplisit ataupun implisit .
العوامل الداخلة عليھا لفظا أو
تقديرا Jamak taksir dalam kajian ilmu al-Nahw adalah kedudukan jamak taksir itu dalam
jumlah (kalimat); apakah ia berkedudukan marfu’, manshub, atau majrur ? dan apakah tanda-tanda semua itu Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang shahih dan berkedudukan rafa’, maka tanda rafa’nya adalah dhammah zhahirah (ُ ). Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang tidak shahih, maka tanda rafa’nya adalah dhammah muqaddarah. Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang shahih, dan berkedudukan nashab, maka tanda nashabnya adalah fathah zhahirah (َ ). Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang tidak shahih, maka tanda nashabnya adalah fathah muqaddarah. Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang shahih, dan berkedudukan jarr, maka tanda jarrnya adalah kasrah zhahirah ( ِ). Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang tidak shahih, maka tanda jarrnya adalah kasrah muqaddarah. Adapun bentuk-bentuk Muntaha al-Jumu’, maka apabila berkedududukan Jarr, tanda jarrnya adalah fathah, baik zhahirah atau muqaddarah.
:
أَ ْف ُع ٌل
1. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ثُ ﱠم أَ ْنتُ ْم ھ ُؤالَ ِء تَ ْقتُلُ ْونَ أَ ْنفُ َس ُك ْم … )البقرة(85 : 2 ، ْصرُوْ نَ ِبھَا … )األعراف(179 : 7 ، … َولَھُ ْم أَ ْعي ٌُن الَ يُب ِ فَإ ِ َذا ا ْن َسلَ َخ األَ ْشھُ ُر ْال ُح ُر ُم فَا ْقتُلُوا ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َحي ُ ْث َو َج ْدتُ ُموھُ ْم … ) التوبة(5 : 9 ، … َوالَ يَضْ ِر ْبنَ بِاَرْ ُجلِ ِھ ﱠن لِيُ ْعلَ َم َما ي ُْخفِ ْينَ ِم ْن ِز ْينَتِ ِھ ﱠن … )النور(31 : 24 ، … فَ َكفَ َر ْ ف … )النحل(112 : 16 ، ت بِا َ ْنع ُِم ﷲ فَا َ َذاقَھَا ﷲُ لِبَ َ ع َو ْال َخ ْو ِ اس ْالج ُْو ِ :
أَ ْف َعا ٌل
2. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ار … )األعراف(44 : 7 ، َونَادَى أَصْ َحابُ ْال َجنﱠ ِة أَصْ َح َ اب النﱠ ِ ار )آل عمران(192 : 3 ، … َو َما لِلظﱠالِ ِم ْينَ ِم ْن أَ ْن َ ص ٍ ق األَ ْز َوا َج ُكلﱠھَا … )يس(36 : 36 ، ُس ْب َحانَ الﱠ ِذيْ َخلَ َ ت تَجْ ِريْ ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر … )البقرة(25 : 2 ، … أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا ٍ ط ْ … َو َم ْن يَرْ تَ ِد ْد ِم ْن ُك ْم ع َْن ِد ْي ِن ِه فَيَ ُم ْ ك َح ِب َ ت أَ ْع َمالُھُ ْم…)البقرة: 2، ت َوھُ َو َكافِ ٌر فَاُول ِئ َ (217 :أَ ْف ِعلَةٌ
3. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ص ُ ب أَ ﱠن لَھُ ُم ْال ُح ْسنَى … )النحل(62 : 16 ، ف أَ ْل ِسنَتُھُ ُم ْال َك ِذ َ … َوتَ ِ َواِ ْن نَ َكثُ ْوا أَ ْي َمانَھ ُْم ِم ْن بَ ْع ِد َع ْھ ِد ِھ ْم َو َ ط َعنُ ْوا فِ ْي ِد ْي ِن ُك ْم فَقَاتِلُ ْوا أَئِ ﱠمةَ ْال ُك ْف ِر … )التوبة9 ، (12 : … َربﱠنَا لِيُ ِق ْي ُموا ال ﱠ اس تَھ ِْويْ اِلَ ْي ِھ ْم … ) ابراھيم(37 : 14 ، صالَةَ فَاجْ َعلْ أَ ْفئِ َدةً ِمنَ النﱠ ِ … َو ﱠد الّ ِذ ْينَ َكفَر ُْوا لَ ْو تَ ْغفُلُ ْونَ ع َْن أَ ْسلِ َحتِ ُك ْم َوأَ ْم ِت َع ِت ُك ْم فَيَ ِم ْيلُ ْونَ َعلَ ْي ُك ْم …)النساء: 4، (102
:
فِ ْعلَةٌ
4. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ك َك ْيدًا … )يوسف(5 : 12 ، ك َعلَى اِ ْخ َوتِكَ فَيَ ِك ْي ُد ْوا لَ َ ي الَ تَ ْقصُصْ ر ُْؤيَا َ قَا َل يَا بُنَ ﱠ ْف … )الكھف(10 : 18 ، إِ ْذ أَ َوى ا ْلفِ ْتيَةُ إِلَى ْال َكھ ِ
:
فُ ْع ٌل
5. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ي فَھُ ْم الَ يَرْ ِجع ُْونَ )البقرة(18 : 2 ، ُ ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم ٌ
:
فُ ُع ٌل
6. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
فِ ْيھَا ُكتُبٌ قَ ﱢي َمةٌ )البينة(3 : 98 ، ك َو َج َع ْلنَا لَھ ُْم اَ ْز َواجًا َو ُذرﱢ يﱠةً … )الرعد(38 : 13 ، َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا ُر ُسالً ِم ْن قَ ْب ِل َ ك ُذلُالً … )النحل(69 : 16 ، … فَا ْسلُ ِك ْي ُسب َُل َربﱢ ِ ُف ُم َك ﱠر َم ٍة ) عبس(13 : 80 ، فِ ْي ُ صح ٍ من لِبُي ُْو ِت ِھ ْم ُسقُفًا ِم ْن ِف ﱠ ض ٍة … )الزخرف(33 : 43 ، … لَ َج َع ْلنَا لِ َم ْن يَ ْكفُ ُر بِالرﱠحْ ِ
:
فُ َع ٌل
7. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ف ِم ْن فَ ْوقِھَا ُغ َر ٌ … لَھُ ْم ُغ َر ٌ ف َم ْب ِنيﱠةٌ … )الزمر(20 : 39 ، ص َو َر ُك ْم … )المؤمن(64 : 40 ، ص ﱠو َر ُك ْم فَاَحْ َسنَ ُ … َو َ تَاِ لَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا إِلَى اُ َم ٍم ِم ْن قَ ْبلِكَ فَ َزيﱠنَ لَھُ ُم ال ﱠش ْي َ ط ُ ان اَ ْع َمالَھُ ْم … )النحل(63 : 16 ، ك ْالقُ َرى نَقُصﱡ َعلَ ْيكَ ِم ْن أَ ْنبَا ِئھَا … )األعراف(101 : 7 ، تِ ْل َ
:
فِ َع ٌل
8. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
او َر ٌ ض ِق َ ات … )الرعد(4 : 13 ، ط ٌع ُمتَ َج ِ َوفِي األَرْ ِ … َوأَ ْسبَ َغ َعلَ ْي ُك ْم ِن َع َمهُ َ ظا ِھ َرةٌ َوبَا ِطنَةً … )لقمان(20 : 31 ،
ص ِم ْال َك َوافِ ِر … )الممتحنة(10 : 60 ، … َوالَ تُ ْم ِس ُك ْوا بِ ِع َ … َو َج َع َل أَ ْھلَھَا ِشيَعًا … )القصص(4 : 28 ،
:
فُ َعلَةٌ
9. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
:
فَ َعلَةٌ
10. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ك ھُ ُم ْال َكفَ َرةُ ْالفَ َج َرةُ )عبس(42 : 80 ، اُولئِ َ َو َجا َء ال ﱠس َح َرةُ فِرْ ع َْونَ … )األعراف(113 : 7 ، ق ِعبَا ِد ِه َويُرْ ِس ُل َعلَ ْي ُك ْم َحفَ َ ظةً … )األنعام(61 : 6 ، َوھُ َو ْالقَا ِھ ُر فَ ْو َ ِك َر ٍام بَ َر َر ٍة )عبس(16 : 80 ، فَ ْعلَى
:
11. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ضى … )النساء(43 : 4 ، … َواِ ْن ُك ْنتُ ْم َمرْ َ صاصُ فِي ْالقَ ْتلَى … )البقرة(178 : 2 ، ب َعلَ ْي ُك ُم ْالقِ َ يَا أَ ﱡيھَا الﱠ ِذ ْينَ آ َمنُ ْوا ُكتِ َ ك يُحْ يِى ﷲُ ْال َم ْوتَى … )البقرة(73 : 2 ، … َكذلِ َ
:
فِ َعلَةٌ
12. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
اسئِ ْينَ )البقرة(65 : 2 ، … فَقُ ْلنَا لَھُ ْم ُكوْ نُوْ ا قِ َر َدةً َخ ِ :
فُ ﱠع ٌل
13. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
… أَ ْن َ ي لِلطﱠائِ ِف ْينَ َو ْال َعا ِكفِ ْينَ َوالرﱡ ﱠك ِع ال ﱡسج ُْو ِد )البقرة(125 : 2 ، طھﱢ َرا بَ ْيتِ َ اب ُس ﱠج ًدا … )البقرة(58 : 2 ، … َوا ْد ُخلُوا ْالبَ َ
:
فُعﱠا ٌل
14. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
َوإِ ﱠن ْالفُجﱠا َر لَفِ ْي َج ِحي ٍْم )اإلنفطار(14: 82 ، ار )الرعد(42 : 13 ، … َو َسيَ ْعلَ ُم ْال ُكفﱠا ُر لِ َم ْن ُع ْقبَى ال ﱠد ِ َوالَ تَأْ ُكلُ ْوا أَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل َوتُ ْدلُ ْوا بِھَا إِلَى ْال ُح ﱠك ِام … )البقرة(188 : 2 ،
:
فِ َعا ٌل
15. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
… فِ ْي ِه ِر َجا ٌل يُ ِحب ْﱡونَ أَ ْن يَتَ َ طھﱠر ُْوا … )التوبة(108 : 9 ، … أَ ْن َ ك فِ ْي َما َكانُ ْوا فِ ْي ِه يَ ْختَلِفُ ْونَ )الزمر(46 : 39 ، ت تَحْ ُك ُم بَ ْينَ ِعبَا ِد َ قَا َل لَقَ ْد َ اج ِه … )ص(24 : 38 ، ك ِب ُسؤَا ِل نَ ْع َجتِ َ ظلَ َم َ ك اِلَى ِن َع ِ َوتَ ِس ْي ُر ْال ِجبَا ُل َس ْيرًا )الطور(10 : 52 ، ﷲُ الّ ِذيْ يُرْ ِس ُل الرﱢ يَا َح … )الروم(48 : 30 ،
:
فُع ُْو ٌل
16. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
يَ ْو َم تَ ْبيَضﱡ ُوج ُْوهٌ َوتَ ْس َو ﱡد ُوج ُْوهٌ … )آل عمران(106 : 3 ، … فَتُ ْك َوى ِبھَا ِجبَاھُھُ ْم َو ُجنُ ْوبُھُ ْم َو ُ ظھ ُْو ُرھُ ْم … )التوبة(35 : 9 ، َوﷲُ أَ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن بُطُ ْو ِن أُ ﱠمھَا ِت ُك ْم الَ تَ ْعلَ ُم ْونَ َش ْيئًا … )النحل(78 : 16 ، َربﱠنَا الَ تُ ِز ْغ قُلُ ْوبَنَا بَ ْع َد إِ ْذ ھَ َد ْيتَنَا … )آل عمران(8 : 3 ، … َو ْال َحافِظُ ْونَ لِ ُح ُد ْو ِد ﷲِ … )التوبة(112 : 9 ،
:
ِف ْعالَ ٌن
17. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ف َعلَ ْي ِھ ْم ِغ ْل َم ٌ َويَطُ ْو ُ ان لَھُ ْم َكأَنﱠھُ ْم لُ ْؤلُ ٌؤ َم ْكنُ ْو ٌن )الطور(24 : 52 ، فَ َك ْيفَ تَتﱠقُ ْونَ إِ ْن َكفَرْ تُ ْم يَ ْو ًما يَجْ َع ُل ْال ِو ْلدَانَ ِش ْيبًا )المزمل(17 : 73 ، ضا َعتَھُ ْم فِ ْي ِر َحا ِل ِھ ْم … )يوسف(62 : 12 ، َوقَا َل لِفِ ْتيَانِ ِه اجْ َعلُ ْوا بِ َ
اطي ِْن … )اإلسراء(27 : 17 ، إِ ﱠن ْال ُمبَ ﱢذ ِر ْينَ َكانُ ْوا إِ ْخ َوانَ ال ﱠشيَ ِ ت إِ ْذ تَأْتِ ْي ِھ ْم ِح ْيتَانُھُ ْم يَ ْو َم َس ْب ِت ِھ ْم … )األعراف(163 : 7 ، … إِ ْذ يَ ْغ ُد ْونَ فِي ال ﱠس ْب ِ
:
فُ ْعالَ ٌن
18. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ْ اط ِل … )التوبة: 9 ، اس بِ ْالبَ ِ ار َوالرﱡ ْھبَ ِ ان لَيَأ ُكلُ ْونَ أَ ْم َوا َل النﱠ ِ … إِ ﱠن َكثِ ْيرًا ِمنَ األَحْ بَ ِ (34
:
فُ َعالَ ُء
19. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
… َوالَ يَأْبَى ال ﱡشھَدَا ُء إِ َذا َما ُد ُع ْوا … )البقرة(282 : 2 ، … َوقَا َل ُش َر َكا ُؤھُ ْم َما ُك ْنتُ ْم اِيﱠانَا تَعْ بُ ُد ْونَ )يونس(28 : 10 ، … فَقَا َل الضﱡ َعفَا ُء لِلﱠ ِذ ْينَ ا ْستَ ْكبَرُوْ إِنﱠا ُكنﱠا لَ ُك ْم تَبَ ًعا … )ابراھيم(21 : 14 ، … أَ ْنتُ ُم ْالفُقَ َرا ُء اِلَى ﷲِ … )فاطر(15 : 35 ، اس َما َوالﱠھُ ْم ع َْن قِ ْبلَ ِت ِھ ُم الﱠتِ ْي َكانُ ْوا َعلَ ْيھَا … )البقرة: 2 ، َسيَقُ ْو ُل ال ﱡسفَھَا ُء ِمنَ النﱠ ِ (142
:
أَ ْف ِعالَ ُء
20. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
… َو َما َج َع َل أَ ْد ِعيَا َء ُك ْم أَ ْبنَا َء ُك ْم … )األحزاب(4 : 33 ، ار … )الفتح(29 : 48 ، ُم َح ﱠم ٌد َرس ُْو ُل ﷲِ َوالﱠ ِذ ْينَ َم َعهُ أَ ِش ﱠدا ُء َعلَى ْال ُكفﱠ ِ ْض … )األنعام(128 : 6 ، س َربﱠنَا ا ْستَ ْمتَ َع َبعْ ُ … َوقَا َل أَوْ لِيَا ُؤھُ ْم ِمنَ ا ِإل ْن ِ ضنَا ِببَع ٍ ك َوھُ ْم أَ ْغنِيَا ُء … )التوبة(93 : 9 ، إِنﱠ َما الس ِﱠب ْي ُل َعلَى الّ ِذ ْينَ يَ ْستَأْ ِذنُ ْونَ َ
:
فَ َعالِ ُل
21. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
َمثَ ُل الﱠ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُ ْونَ أَ ْم َوالَھُ ْم فِ ْي َس ِبي ِْل ﷲِ َك َمثَ ِل َحبﱠ ٍة أَ ْنبَتَ ْ ت َس ْب َع َسنَابِ َل … )البقرة: 2 ، (261 فَأَرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِھ ُم ﱡ الط ْوفَانَ َو ْال َج َرا َد َو ْالقُ ﱠم َل َوال ﱠ ضفَا ِد َع … )األعراف(133 : 7 ، ي َوأَيﱠا ًما آ ِم ِن ْينَ )سبأ(18 : 34 ، … ِس ْير ُْوا فِ ْيھَا لَيَالِ َ َوأَ ْن َز َل الﱠ ِذ ْينَ َ ص ْي ِھ ْم … )األحزاب(26 : 33 ، ب ِم ْن َ صيَا ِ ظاھَ ُر ْوھُ ْم ِم ْن أَ ْھ ِل ْال ِكتَا ِ
:
فَ َعالِ ْي ُل
22. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ت ِمنَ النﱢ َسا ِء َو ْالبَ ِن ْينَ َو ْالقَنَا ِطي ِْر ْال ُمقَ ْن َ ط َر ِة … )آل عمران3 ، اس حُبﱡ ال ﱠشھَ َوا ِ ُزيﱢنَ لِلنﱠ ِ (14 : ْس اطي َ … قُلْ َم ْن أَ ْن َز َل ْال ِكتَ َ اس تَجْ َعلُوْ نَهُ قَ َر ِ اب الﱠ ِذيْ َجا َء ِب ِه ُموْ َسى نُوْ رًا َوھُدًى لِلنﱠ ِ … )األنعام(91 : 6 ، اء ْال ُم ْؤ ِم ِن ْينَ يُ ْد ِن ْينَ َعلَ ْي ِھ ﱠن ِم ْن َجالَبِيْبِ ِھ ﱠن … ك َوبَنَاتِ َ اج َ ك َو ِن َس ِ يَا أَ ﱡيھَا النﱠ ِب ﱡي قُلْ ألَ ْز َو ِ )األحزاب(59 : 33 ، … َو َج َع َل لَ ُك ْم َس َرا ِب ْي َل تَ ِق ْي ُك ُم ْال َح ﱠر َو َس َرابِ ْي َل تَقِ ْي ُك ْم بَأْ َس ُك ْم … )النحل(81 : 16 ،
:
اع ُل أَفَ ِ
23. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ب … )الكھف(31 : 18 ، او َر ِم ْن َذھَ ٍ … يُ َحلﱠ ْونَ فِ ْيھَا ِم ْن أَ َس ِ
:
اعيْل أَفَ ِ
24. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
س ِم ْن َم ِعي ٍْن ) الواقعة(18 : 56 ، ار ْي َ بِأ َ ْك َوا ٍ ق َو َكاْ ٍ ب َوأَبَ ِ ضھ ُْم بَ ْعضًا َو َج َع ْلنَاھُ ْم أَ َحا ِدي َ ْث … … ُكلﱠ َما َجا َء أُ ﱠمةً َرس ُْولُھَا َك ﱠذب ُْوهُ فَا َ ْتبَ ْعنَا بَ ْع َ )المؤمنون23،
اط ْي ُر األَ ﱠولِ ْينَ )األنعام(25 : 6 ، … يَقُ ْو ُل الﱠ ِذ ْينَ َكفَر ُْوا إِ ْن ھ َذا إِالﱠ أَ َس ِ
:
اع ُل تَفَ ِ
25. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ب )الطارق(7 : 86 ، ب َوالتﱠ َرائِ ِ يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بَي ِْن الصﱡ ْل ِ ي )القيامة(26 : 75 ، َكالﱠ إِ َذا بَلَ َغ ِ ت التﱠ َراقِ َ
:
اع ْي ُل تَفَ ِ
26. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
… َما ھ ِذ ِه التﱠ َماثِ ْي ُل الﱠتِ ْي أَ ْنتُ ْم لَھَا عَا ِكفُ ْونَ )األنبياء(52 : 21 ،
:
َمفَا ِع ُل
27. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
َوإِ ْذ َغدَوْ َ ال … )آل عمران(121 : 3 ، ك تُبَ ﱢو ُ ت ِم ْن أَ ْھلِ َ ئ ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َمقَا ِع َد لِ ْلقِتَ ِ أَفَلَ ْم يَ ْھ ِد لَھُ ْم َك ْم أَ ْھلَ ْكنَا قَ ْبلَھُ ْم ِمنَ ْالقُر ُْو ِن َي ْم ُش ْونَ ِف ْي َم َسا ِكنِ ِھ ْم … )طه(128 : 20 ، ْض لَھُ ﱢد َم ْ صلَ َو ٌ ات َو َم َسا ِج ُد ص َوا ِم ُع َوبِيَ ٌع َو َ ت َ اس بَ ْع َ … َولَ ْوالَ َد ْف ُع ﷲِ النﱠ َ ضھُ ْم بِبَع ٍ ي ُْذ َك ُر فِ ْيھَا ا ْس ُم ﷲِ َك ِث ْيرًا … )الحج(40 : 22 ، … َوآتَ ْينَاهُ ِمنَ ْال ُكنُ ْو ِز َما إِ ﱠن َمفَاتِ َحهُ لَتَنُ ْوأُ بِ ْالعُصْ بَ ِة … )القصص(76 : 28 ، لِيَ ْشھَ ُد ْوا َمنَافِ َع لَھُ ْم … )الحج(28 : 22 ،
:
اع ْي ُل َمفَ ِ
28. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
أَ ﱠما ال ﱠسفِ ْينَةُ فَ َكانَ ْ ت لِ َم َسا ِك ْينَ يَ ْع َملُوْ نَ فِي ْالبَحْ ِر … )الكھف(79 : 18 ، َولَ ْو أَ ْلقَى َم َعا ِذ ْي َرهُ )القيامة(15 : 75 ، ص ِاب ْي َح … )فصلت(12 : 41 ، … َو َزيﱠنﱠا ال ﱠس َما َء ال ﱡد ْنيَا ِب َم َ ْب … )سبأ(13 : 34 ، اري َ يَ ْع َملُ ْونَ لَهُ َما يَ َشا ُء ِم ْن َم َح ِ فَأ َ ﱠما َم ْن ثَقُلَ ْ از ْينُهُ )القارعة(6 : 101 ، ت َم َو ِ
29. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
اع ُل ِ َيَف
:
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
30. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
اع ْي ُل ِ َيَف
:
(21 : 39 ،ض … ) الزمر ِ ْأَلَ ْم تَ َر أَ ﱠن ﷲ أَ ْن َز َل ِمنَ ال ﱠس َما ِء َما ًء فَ َسلَ َكهُ يَنَابِ ْي َع ِفي األَر 31. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
فَ َوا ِع ُل
:
ْ َوإِ َذا ا ْل َك َوا ِكبُ ا ْنتَثَ َر (2 : 82 ،ت )اإلنفطار (19 : 23 ،… لَ ُك ْم فِ ْيھَا فَ َوا ِكهُ َكثِ ْي َرةٌ … )المؤمنون َ َظھَ َر ِم ْنھَا َو َما ب َ ش َما (151 : 6 ،طنَ … )األنعام َ اح ِ … َوالَ تَ ْق َربُوا ْالفَ َو … َويُرْ ِس ُل ال ﱠ (13 : 13 ،ُصيْبُ ِبھَا َم ْن يَ َشا ُء … )الرعد َ اع ِ ق فَي ِ ص َو (41 : 55 ،ص ْي َواألَ ْقد َِام )الرحمن ِ يُ ْع َرفُ ْال ُمجْ ِر ُم ْونَ بِ ِس ْي َماھُ ْم فَي ُْؤ َخ ُذ بِالنﱠ َوا 32. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
اع ْي ُل ِ فَ َو
:
ْ َب َكان َ َُوي ُ ط اف َعلَ ْي ِھ ْم بِآنِيَ ٍة ِم ْن فِ ﱠ (15 : 76 ،ار ْي َرا )اإلنسان ٍ ض ٍة َوأَ ْك َوا ِ ت قَ َو 33. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
اع ُل ِ َفَي
:
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
34. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
اع ْي ُل ِ َفَي
:
(112 : 6 ،س َو ْال ِجنﱢ … )األنعام َ َِو َكذل ِ َك َج َع ْلنَا ِل ُك ﱢل نَ ِب ﱟي َع ُد ًّوا َشي ِ َاط ْين ِ اإل ْن
:فَ َعائِ ُل ثُ ﱠم آل ِتيَنﱠھُ ْم ِم ْن بَي ِْن أَ ْي ِد ْي ِھ ْم َو ِم ْن َخ ْل ِف ِھ ْم َوع َْم أَ ْي َمانِ ِھ ْم َوع َْن َش َمائِلِ ِھ ْم … )األعراف: 7 ،
35. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
(17 ك َو َم ْن يُ َع ﱢ ظ ْم َش َعائِ َر ﷲِ فَإِنﱠھَا ِم ْن تَ ْق َوى ْالقُلُ ْوبُ )الحج(32 : 22 ، ذ لِ َ … َوي ُِحلﱡ لَھُ ُم الطﱠ ﱢيبَ ُ ات َويُ َح ﱢر ُم َعلَ ْي ِھ ُم ْال َخبَا ِئ َ ث … )األعراف(157 : 7 ، ي َوالَ ْالقَالَئِ َد … يَا أَ ﱡيھَا الﱠ ِذ ْينَ آ َمنُ ْوا الَ تُ ِح ﱡل ْوا َش َعائِ َر ﷲِ َوالَ ال ﱠشھ َْر ْال َح َرا َم َوالَ ْالھَ ْد َ )المائدة(2 : 5 ،
:
فَ َعالَى
36. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
َوآتُوا ْاليَتَا َمى أَ ْم َوالَھُ ْم َوالَ تَتَبَ ﱠدلُوا ْال َخبِي َ ب )النساء(2 : 4 ، ْث بِالطﱠيّ ِ إِنﱠا آ َمنﱠا بِ َربﱢنَا لِيَ ْغفِ َر لَنَا َخ َ طايَانَا … )طه(73 : 20 ،
)(tidak ada
فُ َعالِي
37. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
:
فُ َعالَى
38. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
… َوإِ ْن يَأْتُ ْو ُك ْم أُ َسا َرى تُفَاد ُْوھُ ْم … )البقرة85 : 2 ،
:
فَ َعالِ ﱡي
39. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk
ي َكثِ ْيرًا )الفرقان(49 : 25 ، اس ﱠ ي ِب ِه بَ ْل َدةً َم ْيتًا َونُ ْس ِقيَهُ ِم ﱠما َخلَ ْقنَا أَ ْن َعا ًما َوأَنَ ِ لِنُحْ ِي َ ي َواِ ْن ھُ ْم ِإالﱠ يَ ُ ظ ﱡن ْونَ )البقرة(78 : 2 ، َو ِم ْنھُ ْم أُ ﱢمي ْﱡونَ الَ يَ ْعلَ ُم ْونَ ْال ِكبَ َ اب إِالﱠ أَ َما ِن ﱠ َو َز َرابِ ﱡي َم ْبثُ ْوثَةٌ )الغاشية(16 : 88 ،
II. Perilaku Sintaksis Jamak Taksir dalam Alquran. 1. I’rab jamak taksir dalam Alquran. Jamak taksir dalam bahasa Arab memiliki i’rab sesuai dengan jabatannya dalam kalimat. Kata
أَ ْع ي ٌُن
a’yunun pada ayat :
(179 : 7 ،)األعراف
… ص ر ُْونَ بِھَا ِ … َولَھُ ْم أَ ْعي ٌُن الَ يُ ْب
misalnya, memiliki i’rab rafa’, sesuai dengan jabatannya
dalam kalimat sebagai mubtada muakhkhar, tanda rafa’nya adalah dhammah zhaahirah, karena akhir katanya shahih. Model yang begini berlaku pula pada
ٌُكتُب
kata
dalam ayat kata
ُج َد ٌد
kata
ٌ ُغ َر (3 : 98 ، فِ ْيھَا ُكتُبٌ قَيﱢ َمةٌ )البينة, pada kata ف ٌ ف ِم ْن فَوْ قِھَا ُغ َر ٌ … لَھُ ْم ُغ َر, pada (20 : 39 ، ف َم ْبنِيﱠةٌ … )الزمر dalam ayat
َ ِق ط ٌع
pada kata
(108
dalam
ِر َجا ٌل
dalam ayat
, pada kata
(19 : 23
(27 : 35 ،ال جُ َد ٌد بِيْضٌ … )فاطر ِ َ … َو ِمنَ ْال ِجب, pada ٌ او َر َ ِض ق ayat (4 : 13 ،ات … )الرعد ِ ط ٌع ُمتَ َج ِ ْ َوفِي األَر,
dalam ayat
ُفَ َوا ِكه
َ َ… فِ ْي ِه ِر َجا ٌل يُ ِحب ْﱡونَ أَ ْن يَت : 9 ،طھﱠر ُْوا … )التوبة
dalam ayat
.
Kata رى َ ُ ْالقpada ayat
(101 : 7
،… لَ ُك ْم فِ ْيھَا فَ َوا ِكهُ َكثِيْ َرةٌ … )المؤمنون
،ك ِم ْن أَ ْنبَائِھَا … )األعراف َ ك ْالقُ َرى نَقُصﱡ َعلَ ْي َ تِ ْل
memiliki i’rab rafa’, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai
mubtada, tanda rafa’nya adalah dhammah muqaddarah, karena akhir katanya mu’tal. Kata
األَ ْشھُ ُر
pada ayat
(5 : 9 ،فَإ ِ َذا ا ْن َسلَ َخ األَ ْشھُ ُر ْالحُ ُر ُم … ) التوبة
,
memiliki i’rab rafa’, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai fa’il, tanda rafa’nya adalah dhammah zhaahirah, karena akhir katanya shahih. Model yang begini berlaku pula pada kata
(44 : 7 ،)األعراف
ٌأَصْ َحاب
dalam ayat
, pada kata ر ُ األَ ْنھَاdalam ayat
(25 : 2 ،ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر … )البقرة
, pada kata
… َونَادَى أَصْ َحابُ ْال َجنﱠ ِة ْري ٍ … أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا ِ ْت تَج أَ ْع َما ٌلdalam ayat …
ْ ط َ ِك َحب (217 : 2 ،ت أَ ْع َمالُھُ ْم … )البقرة َ ِفَأُولـئ
, pada kata
ٌأَ ْل ِسنَة
dalam ayat
ُ ص (62 : 16 ،ب … )النحل َ ف أَ ْل ِسنَتُھُ ُم ْال َك ِذ ِ َ … َوت, pada kata ُ ْالفِ ْتيَةdalam ayat (10 : 18 ،ْف … )الكھف ِ إِ ْذ أَ َوى ْالفِ ْتيَةُ إِلَى ْال َكھ, , pada kata ُ السﱠ َح َرةdalam (113 : 7 ، َو َجا َء ال ﱠس َح َرةُ فِرْ َع ْونَ … )األعراف, pada kata ْال ُكفﱠا ُر dalam ayat (42 : 13،ار )الرعد ِ … َو َسيَ ْعلَ ُم ْال ُكفﱠا ُر لِ َم ْن ُع ْقبَى ال ﱠد,pada kata
ayat
ٌ ِغ ْل َمdalam ayat (24 : 52 ،ان لَھُ ْم … )الطور ٌ ف َعلَ ْي ِھ ْم ِغ ْل َم ُ َويَطُ ْو ان Kata
ٌأَ ْنفُس
pada ayat
(85 :2 ،ثُ ﱠم أَ ْنتُ ْم ھ ُؤالَ ِء تَ ْقتُلُ ْونَ أَ ْنفُ َس ُك ْم … )البقرة
,
memiliki i’rab nashab, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai maf’ul bih, tanda nashabnya adalah fathah zhahirah, karena akhir katanya shahih. Model yang
ق األَ ْز َوا َج ُكلﱠھَا َ َُس ْب َحانَ الﱠ ِذيْ َخل (36 : 36 ، … )يس, pada kata ٌ أَسْ ِل َحةdalam ayat … … َو ْليَأْ ُخ ُذوْ ا أَسْلِ َحتَھُ ْم (102 : 4 ، )النساء, pada kata ٌ اَئِ ﱠمةdalam ayat ،… فَقَاتِلُ ْوا أَئِ ﱠمةَ ْال ُك ْف ِر … )التوبة
begini berlaku pula pada kata
(12 : 9 , pada kata ٌاَ ْفئِ َدة
األَ ْز َوا ُج
dalam ayat
) … ْويْ اِلَ ْي ِھ ْم ِ اس تَھ ِ … فَاجْ َعلْ أَ ْفئِ َدةً ِمنَ النﱠ ٌظة َ ِغ ْلdalam ayat … ًظة َ … َو ْليَ ِج ُد ْوا فِ ْي ُك ْم ِغ ْل
dalam ayat
(37 : 14 ، ابراھيم, pada kata
(123 : 9 ، )التوبة, pada kata ٌِح ْليَة
dalam ayat
(12 : 35 ،… )فاطر
ُرسُ ٌل
, pada kata
(38 : 13 ،ك … )الرعد َ ِقَ ْبل (69 : 16 ،ُذلُالً … )النحل
, pada kata , pada kata
(64 : 40 ،ص َو َر ُك ْم … )المؤمن ُ Kata
ْال َم ْوتَى
pada ayat
… َوتَسْتَ ْخ ِرج ُْونَ ِح ْليَةً تَ ْلبَس ُْونَھَا ْ َولَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا ُرسُالً ِم dalam ayat ن
سُبُ ٌل
dalam ayat
ﱢك ِ … فَاسْلُ ِك ْي سُبُ َل َرب
صُ َو ٌر
dalam ayat
َص ﱠو َر ُك ْم فَاَحْ َسن َ … َو
.
(73 : 2 ،ك يُحْ يِى ﷲُ ْال َم ْوتَى … )البقرة َ ِ… َكذل,
memiliki i’rab nashab, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai maf’ul bih, tanda nashabnya adalah fathah muqaddarah, karena akhir katanya mu’tal. Model yang begini berlaku pula pada kata
ْاليَتَا َمى
dalam ayat
… َوآتُوا ْاليَتَا َمى أَ ْم َوالَھُ ْم
(2 : 4 ،)النساء
َ َخ طايَى
, pada kata
dalam ayat
َ إِنﱠا آ َمنﱠا بِ َربﱢنَا لِيَ ْغفِ َر لَنَا َخ … طايَانَا
(73 : 20 ،)طه ٌ ُ أَرْ جpada ayat Kata ل
(31 : 24 ،ر ْبنَ بِاَرْ ُجلِ ِھ ﱠن … )النور ِ ْ… َوالَ يَض
,
memiliki i’rab jarr, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai majrur bi harfi jarr, tanda jarrnya adalah kasrah zhahirah, karena akhir katanya shahih.
ْ … فَ َكفَ َر أَ ْنعُ ٌمdalam ayat ت بِا َ ْنع ُِم ﷲ صا ٌر َ أَ ْنdalam ayat … َو َما لِلظﱠالِ ِم ْينَ ِم ْن
Model yang begini berlaku pula pada kata
(112 : 16 ،… )النحل
,
pada kata
(192 : 3 ،ار )آل عمران َ أَ ْن, pada kata ٌاِ ْخ َوة ٍ ص (5 : 12 ،ك … )يوسف َ ِك َعلَى اِ ْخ َوت َ تَ ْقصُصْ ر ُْؤيَا
dalam ayat , pada kata
َي ال قَا َل يَا بُنَ ﱠ ٌ صُح ُف
dalam
(13 : 80 ،ُف ُم َك ﱠر َم ٍة ) عبس ُ فِ ْي, pada kata أُ َم ٌمdalam ayat تَاِ لَقَ ْد ٍ صح (63 : 16 ،ك … )النحل َ ِ اَرْ َس ْلنَا إِلَى اُ َم ٍم ِم ْن قَ ْبل, pada kata ص ٌم َ ِعdalam ayat …
ayat
(10 : 60 ،ص ِم ْال َك َوافِ ِر … )الممتحنة َ َوالَ تُ ْم ِس ُك ْوا بِ ِع
, pada kata
ْال ُح ﱠكا ُم
dalam
(188 : 2 ،ام … )البقرة ِ … َوتُ ْدلُ ْوا بِھَا إِلَى ْال ُح ﱠك, pada kata ُاَلتﱠ َرائِب ْ يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بَي ِْن, pada kata dalam ayat (7 : 86 ،ب )الطارق ِ ِب َوالتﱠ َرائ ِ الصﱡل
ayat
َم َسا ِك ُن
dalam ayat
(128 : 20 ،)طه
… ي َم َسا ِكنِ ِھ ْم ْ ِ… َك ْم أَ ْھلَ ْكنَا قَ ْبلَھُ ْم ِمنَ ْالقُر ُْو ِن يَ ْم ُش ْونَ ف
.
ْ pada ayat Kata القَ ْتلَى
: 2 ،صاصُ فِي ْالقَ ْتلَى … )البقرة َ ِب َعلَ ْي ُك ُم ْالق َ ِ… ُكت
(178, memiliki i’rab jarr, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai majrur bi harfi jarr, tanda jarrnya adalah kasrah muqaddarah, karena akhir katanya mu’tal. Model
ي ْ اص ِ … فَي ُْؤخَ ُذ بِالنﱠ َو (41 : 55 ، َواألَ ْقد َِام )الرحمن, pada kata ص dalam ayat ََوأَ ْن َز َل الﱠ ِذ ْين َ ٍ صيَا َ (26 : 33 ،اص ْي ِھ ْم … )األحزاب َ ب ِم ْن ِ َ صي ِ ظاھَر ُْوھُ ْم ِم ْن أَ ْھ ِل ْال ِكتَا yang begini berlaku pula pada kata
ي ْ اص ِ النﱠ َو
dalam ayat
ل َحبﱠ ٍة ْ َِمثَ ُل الﱠ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُ ْونَ أَ ْم َوالَھُ ْم ف ِ َي َسبِي ِْل ﷲِ َك َمث ْ َ أَ ْنبَت, memiliki i’rab jarr, sesuai dengan (261 : 2 ،ت َس ْب َع َس نَابِ َل …)البقرة Kata
َسنَابِ ُل
pada ayat
jabatannya dalam kalimat sebagai majrur bi harfi jarr, tanda jarrnya adalah fathah, karena kata itu termasuk kategori shighah muntaha al-jumu’. Model yang begini
…ب ٍ َاو َر ِم ْن َذھ ِ … يُ َحلﱠ ْونَ فِ ْيھَا ِم ْن أَ َس ْ َأَ ﱠما السﱠفِ ْينَةُ فَ َكان (31 : 18 ، )الكھف, pada kata َم َسا ِكي ُْنdalam ayat َت لِ َم َسا ِك ْين (79 : 18 ، يَ ْع َملُ ْونَ فِي ْالبَحْ ِر … )الكھف, pada kata صابِ ْي ُح َ َمdalam ayat َو َزيﱠنﱠا berlaku pula pada kata
او ُر ِ أَ َس
dalam ayat
: 41 ،صابِ ْي َح … )فصلت َ ال ﱠس َما َء ال ﱡد ْنيَا بِ َم 12 , pada kata ُاريْب ِ َم َح (13 : 34 .
،ْب … )سبأ َ اري ِ يَ ْع َملُ ْونَ لَهُ َما يَ َشا ُء ِم ْن َم َح
dalam ayat
Paparan di atas menunjukkan bahwa I’rab jamak taksir dalam Alquran sesuai dengan teori yang berlaku. Penulis tidak menemukan penyimpangan dalam hal i’rab.
2. Perilaku jenis kata jamak taksir dalam Alquran. Jamak taksir dalam bahasa Arab mempunyai hukum-hukum tertentu. Kata
أَ ْع ي ٌُن
… ص ر ُْونَ بِھَا ِ … َولَھُ ْم أَ ْع ي ٌُن الَ يُ ْب
a’yunun pada ayat :
(179 : 7 ،)األعراف
misalnya, diberi hukum mufrad muannats, berdasar kepada
dhamiir yang kembali kepadanya yaitu pula pada kata ر ُ األَ ْنھَا
. Perilaku sintaksis seperti ini berlaku
ريْ ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر ٍ … أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا ِ ْت تَج ْ ط َ ِك َحب أَ ْع َما ٌلdalam ayat ت أَ ْع َمالُھُ ْم َ ِ… فَاُولئ
dalam ayat
(25 : 2 ،… )البقرة, pada kata (217 : 2 ،… )البقرة
بِھَا
. pada kata
ٌأَ ْل ِسنَة
(62 : 16 ، أَ ﱠن لَھُ ُم ْال ُحسْنَى … )النحل, (10 : 52 ،ْال ِجبَا ُل َس ْيرًا )الطور
dalam ayat pada kata
, pada kata
(106 : 3 ،َوتَسْ َو ﱡد ُوجُوْ هٌ … )آل عمران
ٌُوج ُْوه
ُ ص ب َ ف أَ ْل ِسنَتُھُ ُم ْال َك ِذ ِ َ… َوت ْال ِجبَا ُلdalam ayat َوتَ ِس ْي ُر dalam ayat
, pada kata
ٌُجنُوْ ب
ٌيَ ْو َم تَ ْبيَضﱡ ُوج ُْوه dalam ayat
…
ِح ْيتَ ٌ ان , pada kataفَتُ ْك َوى بِھَا ِجبَاھُھُ ْم َو ُجنُ ْوبُھُ ْم َوظُھُ ْو ُرھُ ْم … )التوبة(35 : 9 ، س ْبتِ ِھ ْم … )األعرافdalam ayat (163 : 7 ، … , pada kataإِ ْذ تَأْتِ ْي ِھ ْم ِح ْيتَانُھُ ْم يَ ْو َم َ … لَھُ ﱢد َم ْ صلَ َو ٌ اج ُد ص َوا ِم ُع َوبِيَ ٌع َو َ ت َ ات َو َم َس ِ فَأ َ ﱠما َم ْن ثَقُلَ ْ از ْينُهُ ت َم َو ِ َوإِ َذا ْال َك َوا ِكبُ ا ْنتَثَ َر ْ ت
dalam ayat dalam ayat
… َما ھ ِذ ِه التﱠ َماثِ ْي ُل الﱠتِ ْي أَ ْنتُ ْم
ازي ُْن َم َو ِ
ْال َك َوا ِكبُ
dalam ayat
… )(40 : 22
, pada kata
)القارعة(6 : 101 ،
, pada kata
التﱠ َماثِ ْي ُل
dalam ayat
َم َسا ِج ُد
, pada kata
)اإلنفطار(2 : 82 ،
.لَھَا عَا ِكفُ ْونَ )األنبياء(52 : 21 ، ر Kata فَا ِ َذا ا ْن َسلَ َخ األَ ْشه ًُ◌ ُر ْالحُ ُر ُم … )التوبة dalam ayat (5 : 9 ،األَ ْشھُ ُ diberi hukum jamak mudzakkar. Hal itu terbukti dengan fi’il madhi yang Perilaku sintaksis seperti ini terjadi pula pada kata
انسلخ
ار … )األعراف: 7 ، َونَادَى أَصْ َحابُ ْال َجنﱠ ِة أَصْ َح َ اب النﱠ ِ ْف … )الكھف: 18 ، إِ ْذ أَ َوى ْالفِ ْتيَةُ إِلَى ْال َكھ ِ
dalam ayat :
َونَ … )األعراف: 7 ، َو َجا َء السﱠ َح َرةُ فِرْ ع ْ ھ ْم dalam ayat ر ِ … أَ ْن يَ ُك ْونَ لَھُ ُم ْال ِخيَ َرةُ ِم ْن اَ ْم ِ
dalam ayat
… َو َسيَ ْعلَ ُم ْال ُكفﱠا ُر لِ َم ْن
dalam ayat
ْال ُكفﱠا ُر
pada kata
dilakukannya yaitu
أَصْ َحابُ
dalam ayat
ْالفِ ْتيَةُ
, pada kata
(44
السﱠ َح َرةُ (10 , pada kata
ْال ِخيَ َرةُ
pada kata
(113 ,
… )األحزاب(36 : 33 ،
ار )الرعد(42 : 13 ، … فِ ْي ِه ِر َجا ٌل يُ ِح ﱡبوْ نَ ِ dalam ayatر َجا ٌل ُ , pada kataع ْقبَى ال ﱠد ِ ان , pada kataأَ ْن يَتَ َ َويَطُ ْوفُ َعلَ ْي ِھ ْم ِ dalam ayatغ ْل َم ٌ طھﱠر ُْوا … )التوبة(108 : 9 ، … َوالَ dalam ayatال ﱡشھَدَا ُء ِ , pada kataغ ْل َم ٌ ان لَھُ ْم … )الطور(24 : 52 ، ُ dalam ayatش َر َكا ٌء , pada kataيَأْبَى ال ﱡشھَدَا ُء إِ َذا َما ُد ُع ْوا … )البقرة(282 : 2 ، الضﱡ َعفَا ُء
, pada kata
… َوقَا َل ُش َر َكا ُؤھُ ْم َما ُك ْنتُ ْم اِيﱠانَا تَ ْعبُ ُد ْونَ )يونس(28 : 10 ،
… فَقَا َل الضﱡ َعفَا ُء لِلﱠ ِذ ْينَ اسْتَ ْكبَر ُْو إِنﱠا ُكنﱠا لَ ُك ْم تَبَعًا … )ابراھيم: 14 ،
dalam ayat
pada kata
(21
ْ اس َما َوالﱠھُ ْم ع ال ﱡسفَھَا ُءdalam ayat : 2 ،َن قِ ْبلَتِ ِھ ُم … )البقرة ِ َسيَقُ ْو ُل ال ﱡسفَھَا ُء ِمنَ النﱠ (142 , pada kata أَ ْولِيَا ٌءdalam ayat س َربﱠنَا اسْتَ ْمتَ َع ِ … َوقَا َل أَ ْولِيَا ُؤھُ ْم ِمنَ ا ِإل ْن (128 : 6،ْض … )األنعام ُ بَ ْع ٍ ضنَا بِبَع
3. Perilaku sintaksis jamak taksir dalam Alquran. Dari paparan di atas penulis menemukan 4 macam perilaku jamak taksir dalam Alquran dari segi jenis kata, yaitu : a.
Kata
اَألَ ْشھُ ُر
pada ayat
فَإ ِ َذا ا ْن َسلَ َخ األَ ْشھُ ُر ْالحُ ُر ُم
diberi hukum mudzakkar, padahal
menurut teori yang berlaku termasuk jamak yang tidak berakal yang diberi hukum satu muannats. b.
Kata
َ ِق ط ٌع
pada ayat
ٌ او َر َ ِض ق ات ِ ط ٌع ُمتَ َج ِ َْوفِي األَر
diberi hukum jamak muannats
salim, padahal menurut teori yang berlaku termasuk jamak yang tidak berakal yang diberi hukum satu muannats. c.
Kata
ٌقِ َر َدة
pada ayat
َاشئِ ْين ِ ُك ْونُ ْوا ِق َر َدةً َخ
diberi hukum jamak mudzakkar salim,
padahal menurut teori yang berlaku termasuk jamak yang tidak berakal yang diberi hukum satu muannats. d.
Kata ي اس ﱡ ِ َ أَنpada ayat
ي َكثِيْرًا اس ﱠ ِ ََونُسْقِيَهُ ِم ﱠما َخلَ ْقنَا أَ ْن َعا ًما َوأَن
diberi hukum mufrad
mudzakkar, padahal menurut teori yang berlaku termasuk jamak berakal yang diberi hukum jamak mudzakkar salim. e.
Perilaku sintaksis jamak taksir di dalam Alquran merupakan bagian dari kemukjizatan Alquran.
BAB VI JAMAK TAKSIR MENURUT TINJAUAN SEMANTIS
Kata semantik dalam bahasa Indonesia ( Inggris : Semantics ) berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda) yang berarti “tanda” atau “lambang”. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Yang dimaksud dengan tanda atau lambang di sini sebagai padanan kata sema itu adalah tanda linguistik seperti yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure (1966), yaitu yang terdiri dari (1) komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa dan (2) komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu. Kedua komponen ini merupakan tanda atau lambang; sedangkan yang ditandai atau dilambanginya adalah sesuatu yang berada di luar bahasa yang lazim disebut referen atau hal yang ditunjuk. Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditadainya. Atau dengan kata lain, bidang studi dalam linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa : fonologi, gramatika, dan semantik. Teori makna menurut pandangan Firth merupakan hasil akhir dari analisis secara bertahap terhadap peristiwa kebahasaan pada setiap tatarannya secara menyeluruh. Dan untuk mengetahui makna, hendaknya kita sikapi peristiwa kebahasaan dalam bentuknya yang lengkap, lalu mengujinya secara bertahap mulai dari dilalah ijtima’iyyah (kontek sosial), dilalah lafdziyyah/shawtiyyah (fonologis), dilalah shina’iyyah/dilalah sharfiyyah
(morfologis), dilalah nahwiyyah/dilalah ma’nawiyyah (sintaksis) dan dilalah mu’jam (leksikal). Kridalaksana menerjemahkan konteks situasi (dilalah ijtima’iyyah) dengan lingkungan nonlinguistis ujaran yang merupakan alat untuk memperinci ciri-ciri situasi yang diperlukan untuk memahami makna ujaran. Dalam teori ini makna merupakan hubungan yang kompleks antara ciri linguistis dari ujaran dan ciri situasi sosial. Ibnu Jinni menganggap dilalah lafdziyyah (dilalah shawtiyyah) sebagai dilalah yang paling kuat di antara dua tingkatan dilalah lainnya, yaitu dilalah shina’iyyah dan dilalah maknawiyyah. Dilalah Shina’iyyah (dilalah sharfiyyah) ialah dilalah yang dihasilkan dari satuan morfologis dalam kata. Dilalah sharfiyyah bergantung kepada dilalah shawtiyyah, karena dilalah sharfiyyah merupakan bentuk dari dilalah shawtiyyah baik secara lisan maupun tulisan. Dalam contoh kata
قام
dilalah sharfiyyahnya adalah
zaman. Dilalah Nahwiyyah,
yang
diistilahkan
oleh
Ibnu
Jinni
dengan
dilalah
ma’nawiyyah adalah makna yang dihasilkan dari susunan (struktur sintaksis) kata dengan kata-kata lainnya dalam kalimat. Pada contoh kata
قام
maka dilalah nahwiyyahnya adalah
fa’ilnya, karena setiap fi’il pasti ada fa’ilnya. Alquran sebagai sumber data dari penelitian ini terdiri dari 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat. Sebagian lapal dalam Alquran dimufradkan untuk sesuatu makna tertentu dan dijamakkan untuk sesuatu isyarat khusus, lebih diutamakan jamak dari mufrad atau sebaliknya. Contohnya adalah lapal mufrad
الريح
dan lapal jamaknya
الرياح
ia
disebutkan dalam bentuk jamak dan mufrad. Pemakaian bentuk jamak dalam konteks rahmat, sedang bentuk mufrad dalam konteks’ adzab. Hikmahnya ialah bahwa angin rahmat itu bermacam-macam sifat dan manfaatnya dan terkadang sebagiannya berhadapan dengan sebagian yang lain, di antaranya ada angin semilir yang bermanfaat bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu dalam konteks rahmat ini dijamakkan. Sedang dalam konteks ‘adzab, angin itu datang dari satu arah tanpa ada yang menentang atau menolaknya.
III. Perilaku Semantis Jamak Taksir dalam Alquran. A. Makna asal dan makna tekstual jamak taksir dalam Alquran. Secara semantis perubahan bentuk kata berimplikasi terhadap makna. Kata
َع َم ٌل
berarti sebuah amal atau suatu amal, sedangkan kata
أَ ْع َما ٌل
berarti banyak
amal. Perubahan makna dalam hal ini adalah dari makna tunggal menjadi jamak. Secara semantis pula perubahan struktur kalimat dapat berimplikasi terhadap makna. Jamak taksir di dalam Alquran dalam 35 wazan/bentuk memiliki makna asal, juga memiliki makna-makna lain dengan perubahan struktur kalimat, yaitu sebagai berikut : 1. Yang mengikuti wazan/bentuk a.
ٌأَ ْنفُس
أَ ْف ُع ٌل
; bentuk mufradnya Kata
ٌالنَ ْفس
,
ٌنَ ْفس
.
al-nafs di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الر ُْو ُح
memiliki makna:
ا ِإل ْن َسان
adalah :
,
ال َعي ُْن
,
ال ﱠد ُم
,
ْال َج َس ُد
,
ْ َش ُخص
العظمة والھمة والعز واألنفة واإلرادة والرأي والعيب والعقوبة
والماء Adapun kata kata
النفس
األنفس
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan empat macam makna,
yaitu sebagai berikut : (1)
الذوات
seperti pada ayat :
ولنبلونكم بشيئ من الخوف والجوع ونقص
(155 : 2 ،من األموال واألنفس والثمرات … )البقرة
.
الضمائر والقلوب
(2)
seperti pada ayat :
… يخفون في أنفسھم ماال يبدون لك
(154 : 3 ،… )آل عمران األرواحseperti pada ayat … أخرجوا أنفسكم اليوم تجزون عذاب الھون
(3)
(93 : … )األنعام (4)
الجنس
: ،لقد جاءكم رسول من انفسكم …)التوبة
seperti pada ayat
(128 b.
; أَ ْعي ٌُنbentuk mufradnya َعي ٌْن Kata
العين
memiliki makna :
.
al-‘ain di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الباصرة
,
حاسة البصر, اإلنسان
,
أھل البلد,العز
العلم, الجماعة, خيار الشيئ, السيد, رئيس الجيش, الشمس, النظر منظر الرجل
, ,
.
Adapun kata
األعين
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata العينdi dalam Alquran, penulis hanya menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
عضو اإلبصار
… ْصرُوْ نَ بِھَا ِ … َولَھُ ْم أَ ْعي ٌُن الَ يُب يَ ْعلَ ُم خائِنَ ةَ األَ ْع ي ُِن َو َما تُ ْخفِي الصﱡ د ُْو ُر
seperti pada ayat
(179 : 7 ،)األعراف
dan
(19: 40 ، )المؤمن. c.
أَ ْشھُ ٌر
; bentuk mufradnya Kata
الشھر
memiliki makna :
.
al-syahr di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
العالِم
Adapun kata
َش ْھ ٌر
,
الھالل, القمر
األشھر
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الشھرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1)
جمع شھر
ٌ اَ ْل َحجﱡ أَ ْشھُ ٌر َم ْعلُ ْو َم : 2 ،ات … )البقرة
seperti pada ayat
(197 d.
; أَرْ ُج ٌلbentuk mufradnya ِرجْ ٌل. Kata الرجلal-rijl di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam memiliki makna :
القدم
Adapun kata dari kata
الرجل
القاذورة من الناس, التقدم
,
األرجل
.
yang merupakan satu-satunya bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
واإلنسان يجري على رجلين،العضو من أصل الفخذ إلى القدم
(1)
seperti pada ayat: e.
(195 : 7 ،أَلَھُ ْم أَرْ ُج ٌل يَ ْم ُش ْونَ بِھَا… )األعراف
; أَ ْن ُع ٌمbentuk mufradnya ٌنٍ ْع َمة Kata
النعمة
memiliki makna :
kata
النعمة
al-ni’mah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الصنيعة
Adapun kata
.
,
األنعم
الحالة التي يستلذھا اإلنسان
,
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis hanya menemukan satu macam
كل خير ديني أو دنيوي كاإليمان والمال والجاه
makna, yaitu :
وغيرھا
المنة, المسرة
ْ … فَ َكفَ َر : 16 ،ت بِأ َ ْنع ُِم ﷲِ … )النحل
seperti pada ayat :
(112 2. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَصْ َحاب
أَ ْف َعا ٌل
; bentuk mufradnya Kata
الصاحب
adalah :
ٌاحب َ ِ ص
.
al-shaahib di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
المالزم
,
المعاشر
.
األصحاب
Adapun kata dari kata
الصاحب
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam
makna, yaitu
مالزمون لغيرھم
seperti pada ayat
… َحيْ َرانَ لَهُ أَصْ َحابٌ يَ ْد ُع ْونَهُ إِلَى
(71 ،ْالھُدَى ا ْئتِنَا … )األنعام b.
صا ٌر َ أَ ْن
نَصير
; bentuk mufradnya
النصير
Kata
al-nashiir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata dari kata
النصير
.
الناصر
األنصار
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan empat macam
makna, yaitu sebagai berikut : (1)
المعين
seperti pada ayat
2 ،ار )البقرة َ … َو َما لِلظﱠالِ ِم ْينَ ِم ْن أَ ْن ٍ ص
(270 : (2)
أھل المدينة من األوس والخزرج
seperti pada ayat
ََوالسﱠابِقُ ْون
(100 : 9 ،ار … )التوبة َ اج ِر ْينَ َواألَ ْن ِ َاألَ ﱠولُ ْونَ ِمنَ ْال ُمھ, ِ ص ُ ْاري ْﱡونَ نَح (3) الجنودseperti pada ayat َ ن أَ ْن ِصا ُر ﷲ ِ … قَا َل ْال َح َو (52: 3 ،… )آل عمران (4)
c.
األعوان
seperti pada ayat
فَلَ ﱠما أَ َحسﱠ ِع ْي َسى ِم ْنھُ ُم ْال ُك ْف َر قَا َل َم ْن
(52 : 3 ،اريْ اِلَى ﷲِ … )آل عمران َ أَ ْن, . ِ ص ; أَ ْز َوا ٌجbentuk mufradnya ز َْو ٌج. Kata
الزوج
memiliki makna :
al-zauj di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
البعل, الزوجة, القرين
Adapun kata
األزواج
,
كل واحد معه آخر من جنسه
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الزوجdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
َواَلﱠ ِذ ْينَ يُتَ َوفﱠ ْونَ ِم ْن ُك ْم َويَ َذر ُْونَ أَ ْز َواجًا
seperti pada ayat
الزوجات
)(1
… )البقرة(234 : 2 ، ق األَ ْز َوا َج ُكلﱠھَا … سُ ْب َحانَ الﱠ ِذيْ َخلَ َ
seperti pada ayat
األصناف
)(2
)يس(36 : 36 ، … فَالَ تَ ْعضُلُ ْوھُ ﱠن أَ ْن يَ ْن ِكحْ نَ أَ ْز َوا َجھُ ﱠ ن
seperti pada ayat
القرناء
)(3
… )البقرة(232 : 2 ، نَ ْھ ٌر
.
; bentuk mufradnya
al-nahr di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
األخدود الذي يجري فيه الماء
,
النھر
الماء الجاري المتسع
Kata
memiliki makna: .
األنھار
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
أَ ْنھَا ٌر
d.
المتسع
Adapun kata
النھر
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu
kata
sebagai berikut : seperti pada
األخدود الواسع المستطيل في األرض يحري فيه الماء
)(1 ayat :
اس َي َوأَ ْنھَارًا … )الرعد(3 : 13 ، َوھُ َو الﱠ ِذيْ َم ﱠد األَرْ َ ض َو َج َع َل فِ ْيھَا َر َو ِ .
ر الﱠذ ْينَ آ َمنُ ْوا َو َع ِملُ ْوا َوبَ ﱢش ِ ال ﱠ ريْ ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر … )البقرة: 2 ، ت أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا ٍ صالِ َحا ِ ت تَجْ ِ seperti pada ayat
الماء الجاري
)(2
(25 .
َع َم ٌل
; bentuk mufradnya
al-‘amal di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam .
الفعل
العمل
أَ ْع َما ٌل
Kata
بقصد memiliki makna:
e.
Adapun kata
األعمال
yang merupakan satu-satunya bentuk jamak
dari kata العملdi dalam Alquran memiliki dua macam makna, yaitu sebagai berikut :
أَ ْف َعا ٌل
(1)
ْ … َولَھُ ْم أَ ْع َما ٌل ِم ك َ ِن ُد ْو ِن ذل
seperti pada ayat
(63: 23،…)المؤمنون افعال مقصودة
(2)
seperti pada
ayat
… َولَنَا أَ ْع َمالُنَا َولَ ُكم
(139: 2،أَ ْع َمالُ ُك ْم…)البقرة 3. Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌأَ ْل ِسنَة
a)
adalah :
; bentuk mufradnya
Kata
اللسان
memiliki makna :
اللسان
ٌ لِ َس ان
al-lisaan di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
آلة النطق والذوق والبلع
Adapun kata kata
ٌأَ ْف ِعلَة
األلسنة
,
اللغة, الرسالة
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
sebagai berikut :
وھو عضو في الفم للذوق،جمع لسان
(1)
seperti pada ayat :
… فَإ ِ َذا
ُ َب ْال َخ ْو (19 : 33 ،ف َسلَقُ ْو ُك ْم بِأ َ ْل ِسنَ ٍة ِحدَا ٍد … )األحزاب َ َذھ وھو عضو في الفم للنطق،جمع لسان
(2)
seperti pada ayat :
َوالَ تَقُ ْولُ ْوا
ُ ص (116 : 16 ،ب ھ َذا َحالَ ٌل َوھ َذا َح َرا ٌم … )النحل َ ف أَ ْل ِسنَتُ ُك ْم ْال َك ِذ ِ َلِ َما ت ْ ض َو ُ َاختِال ُ َو ِم ْن آيَاتِ ِه َخ ْل (3) اللغةseperti pada ayat ف ِ ق السﱠم َوا ِ ْت َواألَر (22 : 30 ، أَ ْل ِسنَتِ ُك ْم َوأَ ْل َوانِ ُك ْم … )الروم. b)
ٌأَئِ ﱠمة
; bentuk mufradnya Kata
اإلمام
al-imaam di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : ,
إِ َما ٌم من يؤتم به أى يقتدى به
,
ما يمتثل عليه المثال
الطريق الواضح, الخيط يمد على البناء ليبني مستقيما
.
األئمة
Adapun kata kata
اإلمام
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
من يقتدى به
(1)
seperti pada ayat
: 9 ،ر … )التوبة ِ … فَقَاتِلُ ْوا أَئِ ﱠمةَ ْال ُك ْف
(12 . c)
ٌأَ ْفئِ َدة
; bentuk mufradnya Kata
الفؤاد
al-fuaad di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
memiliki makna : العقل Adapun kata dari kata
الفؤاد
فُ َؤا ٌد
القلب وربما أطلق على
األفئدة
.
yang merupakan satu-satunya bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna,
yaitu sebagai berikut :
القلوبseperti pada ayat … َصا َر َواألَ ْفئِ َدة َ … َو َج َع َل لَ ُك ُم السﱠ ْم َع َواألَ ْب
(1)
(78: 16 ،)النحل الجماعاتseperti pada ayat اس تَھ ِْويْ اِلَ ْي ِھ ْم ِ … فَاجْ َعلْ أَ ْفئِ َدةً ِمنَ النﱠ
(2)
(37 :14 ،… )ابراھيم d)
ٌ ; أَ ْمتِ َعةbentuk mufradnya ع ٌ َمتَا Kata
المتاع
كل ما ينتفع به من عروض الدنيا كثيرھا وقليلھا سوى
memiliki makna :
الفضة والذھب
,
al-mataa’ di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
كل ما يلبسه اإلنسان أو يبسطه
غير باق بل ينقضي عن قريب Adapun kata
األمتعة
,
ما ينتفع به انتفاعا قليال
. yang merupakan bentuk jamak dari kata
المتاع
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
ما ينتفع به
seperti pada ayat
(102 : 4 ، َوأَ ْمتِ َعتِ ُك ْم … )النساء.
… َو ﱠد الﱠ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَوْ تَ ْغفُلُوْ نَ ع َْن أَ ْسلِ َحتِ ُك ْم
ٌفِ ْعلَة
4. Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌإِ ْخ َوة
a)
adalah :
أَ ٌخ
; bentuk mufradnya Kata
األخ
memiliki makna :
al-akh di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
من جمعك وإياه صلب أو بطن اإلخوة
Adapun kata
, الصاحب,
الصديق
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata األخdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
جمع أخseperti pada ayat : 12 ،َو َجا َء إِ ْخ َوةُ ي ُْوسُفَ فَ َد َخلُ ْوا َعلَيْ ِه …)يوسف
a)
(58 ٌفِ ْتيَة
b)
فَتًى
; bentuk mufradnya Kata
الفتى
memiliki makna :
al-fataa di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الشاب الحدث الفتية
Adapun kata
, العبد.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الفتىdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
الشبابseperti pada ayat : 18 ، )الكھف.. … إِنﱠھُ ْم فِ ْتيَةٌ آ َمنُ ْوا بِ َربﱢ ِھ ْم
(1)
(13 5. Yang mengikuti wazan/bentuk a.
ص ﱞم ُ
فُ ْع ٌل
ص ﱡم َ َأ
; bentuk mufradnya Kata
األصم
.
al-ashamm di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
adalah :
فقدان حاسة السمع
الصم
.
yang merupakan bentuk jamak dari kata األصم
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
اليصغون للحقseperti pada ayat (18 : 2 ،ي … )البقرة ُ ٌ ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم b. ; ب ُ ْك ٌمbentuk mufradnya أَ ْب َك ُم. (1)
Kata
األبكم
memiliki makna :
al-abkam di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
خرس
.
البكم
Adapun kata
yang merupakan satu-satunya bentuk jamak dari
kata األبكمdi dalam Alquran penulis menemukan satu macam makna, yaitu
أبوا أن ينطقوا بالحقseperti pada ayat (18 : 2 ،ي … )البقرة ُ ٌ ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم c. ي ٌ ; ُع ْمbentuk mufradnya أَ ْع َمى. Kata
األعمى
al-a’maa di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
ذو العمى
a’laam memiliki makna :
العمي
Adapun kata
, الجاھل.
yang merupakan bentuk jamak dari kata األعمى
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu (1) (2)
: 2 ،ي … )البقرة ُ . ٌ ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم َ … أَفَا َ ْن فاقدو البصيرة, seperti pada ayat ي َولَ ْو َ ت تَھْ ِدى ْال ُع ْم
الضالون
, seperti pada ayat (18
(43 : 10 ،صر ُْونَ )يونس ِ َكانُ ْوا الَ يُ ْب. فُ ُع ٌل
6. Yang mengikuti wazan/bentuk a.
ٌُكتُب
; bentuk mufradnya Kata
الكتاب
adalah :
ٌِكتَاب
.
al-kitaab di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
A’laam memiliki makna :
ما يكتب فيه
,
المكتوب, الصحيفة, الحكم
,
القرض, القدر Adapun kata
الكتب
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الكتابdi dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu (1)
كتب سماوية, seperti pada ayat … ب يَ ْد ُرس ُْونَھَا ٍ َُو َما آتَ ْينَاھُ ْم ِم ْن ُكت (44 : 34 ،)سبا
(2)
المدونة في الورق ونحوه
, seperti pada ayat
َ َك. (104 : 21 ،ب … )األنبياء ِ ُط ﱢي الس ِﱢج ﱢل لِ ْل ُكت
ْ َيَوْ َم ن وى السﱠ َما َء ِ ط
ٌ ; ُر ُسbentuk mufradnya b. ل Kata
َرس ُْو ٌل
الرسول
al-rasuul di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
لقب نبي المسلمين
الرسل
Adapun kata
الرسول
.
, الرسالة, المرسل.
yang merupakan
bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
المرسلون
ت ْ ِ… قُلْ قَ ْد َجا َء ُك ْم ُر ُس ٌل ِم ْن قَ ْبل ِ ي بِ ْالبَيّنَا
seperti pada ayat
(183 : 3 ،… )آل عمران c.
ُسبُ ٌل
; bentuk mufradnya Kata
السبيل
memiliki makna :
َسبِ ْي ٌل
.
al-sabiil di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الطريق أو ما وضح منھا
Adapun kata
السبل
, حجة, حرج, معارضة.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata السبيلdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu (1)
ي ِ ض َر َو َ اس ِ َْوأَ ْلقَى فِي األَر (15 : 16 ، أَ ْن تَ ِم ْي َد بِ ُك ْم َوأَ ْنھَارًا َو ُسبُالً … )النحل. طرق سھلة واضحة
, seperti pada ayat
سبل الضالل المتشعبة
(2)
seperti pada ayat
… … َوالَ تَتﱠبِعُوا السﱡبُ َل
(153 : 6 ،)األنعام سبل الخير والھداية
(3)
, seperti pada ayat
ن اتﱠبَ َع ِ يَ ْھ ِديْ بِ ِه ﷲُ َم
(16 : 5 ، ِرضْ َوانَهُ ُسبُ َل ال ﱠسالَ ِم … )المائدة. d.
ٌ صح ُف ُ
ٌص ِح ْيفَة َ
; bentuk mufradnya Kata
الصحيفة
al-shahiifah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الجريدة
.
.
القرطاس المكتوب
, بوجھيھا
الورقة من الكتاب
Adapun kata
الصحف
yang merupakan bentuk jamak dari kata
الصحيفة
di dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu :
(1)
ويطلق على المكتوب فيه،ما يكتب فيه من ورق ونحوه pada ayat (13
(2)
: 80 ،ُف ُم َك ﱠر َم ٍة )عبس ُ فِ ْي ٍ صح
الكتب المنزلة
, seperti
.
ص ُحفًا ُ َر ُس ْو ٌل ِمنَ ﷲِ يَ ْتلُ ْوا
, seperti pada ayat
َ ُم (2 : 98 ،طھﱠ َرةً )البينة (3)
صحف األعمال
seperti pada ayat
ْ ُف نُ ِش َر ُ َوإِ َذا الصﱡ ح ،ت )التكوير
(10 : 81 ٌ َس ْق ف
ٌ ُ ; ُسقbentuk mufradnya e. ف Kata
السقف
memiliki makna :
.
al-saqf di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
أعلى البيت مقابال ألرضه
Adapun kata
السقف
.
yang merupakan bentuk jamak dari kata السقف
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
العريش يستظل بھا
, seperti pada ayat
… لَ َج َع ْلنَا لِ َم ْن يَ ْكفُ ُر
بِالرﱠحْ م ِن لِبُيُوْ تِ ِھ ْم ُسقُفًا ِم ْن فِ ﱠ (33 : 43 ،ض ٍة … )الرخرف 7. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُ َع ٌل
ٌ ; ُغ َرbentuk mufradnya a. ف Kata
الغرفة
ٌُغرْ فَة al-ghurfah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
adalah :
الخصلة من الشعر
الغرف
,
المخدع
,
ْال ِعلﱢيﱠة
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الغرفةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu (1)
منازل عالية في الجنة
, seperti pada ayat
ٌ ل ِك ِن الﱠ ِذ ْينَ اتﱠقَ ْوا َربﱠھُ ْم لَھُ ْم ُغ َر ف
ٌ ِم ْن فَوْ قِھَا ُغ َر (20 : 39 ،ف َم ْبنِيﱠةٌ … )الزمر b.
ص َو ٌر ُ ; bentuk mufradnya ٌص ُْو َرة
.
.
الصورة
Kata
al-shuurah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الصور
Adapun kata kata
الصورة
الشكل
, يصور
كل ما, الصفة, النوع, الوجه
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
أشكال وتماثيل مجسمة
(1)
, seperti pada ayat
(64 : 40 ،)المؤمن b. ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya ٌأُ ﱠمة Kata
األمة
memiliki makna :
… … فَأَحْ َسنَ صُ َو َر ُك ْم
.
al-ummah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الطريقة
.
األمم
Adapun kata
yang merupakan bentuk jamak dari kata األمةdi
dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
c.
ض ِ َْو َما ِم ْن دَابﱠ ٍة فِى األَر َ َ َوال. (38 : 6 ،طائِ ٍر يَ ِط ْي ُر بِ َجنَا َح ْي ِه أِالﱠ أُ َم ٌم أَ ْمثَالُ ُك ْم … )األنعام جماعة يجمعھا أمر ما
قُرًى
ٌقَرْ يَة
; bentuk mufradnya Kata
القرية
memiliki makna :
, seperti pada ayat
.
al-qaryah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الضيعة
Adapun kata
, الناس
القرى
جمع
,
المصر الجامع
.
yang merupakan bentuk jamak dari kata القرية
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu : (1)
(2)
ََو َج َع ْلنَا بَيْنَھُ ْم َوبَ ْين َ ْالقُ َرى الّتِ ْي بَا َر ْكنَا فِ ْيھَا قُرًى. (18 : 34 ،ظا ِھ َرةً … )سبأ البلدة وتطلق على أھلھا
, seperti pada ayat
البلدان وتطلق على أھلھا
, seperti pada ayat
ك َ ك أَ ْن لَ ْم يَ ُك ْن َربﱡ َ ِذل
(131 : 6 ،ك ْالقُ َرى بِظُ ْل ٍم َوأَ ْھلُھَا َغافِلُوْ نَ )األنعام َ ُِم ْھل 8.
Yang mengikuti wazan/bentuk
فِ َع ٌل
adalah :
.
َ ِق ط ٌع
a)
Kata
القطعة
al-qith’ah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
yang merupakan
.
ص ٌم َ ; ِعbentuk mufradnya ٌِعصْ َمة Kata
العصمة
Adapun kata
العصمة
.
al-‘ishmah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
kata
bentuk jamak dari kata
ٌ ات َو َجنﱠ ٌ او َر َ ِض ق ات ِ ط ٌع ُمتَ َج ِ َْوفِي األَر
, seperti pada ayat
(4 : 13 ،ب … )الرعد ٍ ِم ْن أَ ْعنَا b)
.
di dalam al-Quran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
أجزاء
(1)
الحصة من الشيئ
القطع
Adapun kata
القطعة
ْ ِق ٌط َعة
; bentuk mufradnya
المنع, ملكة اجتناب المعاصي أو الخطإ
العصم
,
القالدة
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu : (1)
رباط الزوجية
, seperti pada ayat
… ص ِم ْال َك َوافِ ِر َ … والَ تُ ْم ِس ُك ْوا بِ ِع
(10 : 60 ،)الممتحنة ِشيَ ٌع
c)
ٌِش ْي َعة
; bentuk mufradnya Kata
الشيعة
.
al-syii’ah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الفرقة
,
وأھل بيته حتى صار لھم اسما خاصا Adapun kata
الشيع
وقد غلب ھذا االسم على من يتولى عليا .
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الشيعةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu (1) d.
نِ َع ٌم
الفرق
, seperti pada ayat
; bentuk mufradnya adalah
(65 : 6 ،… أَ◌َ ْو ي ُْلبِ َس ُك ْم ِشيَعًا … )األنعام
ٌنِ ْع َمة
.
.
النعم
Adapun kata
النعمة
kata
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu : (1)
جمع نعمة
ًاطنَة َ ُ… َوأَسْبَ َغ َعلَ ْي ُك ْم نِ َع َمه ِ َظا ِھ َرةً َوب
, seperti pada ayat
(20: 31 ،… )لقمان 9. Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌَكفَ َرة
a)
ٌفَ َعلَة
adalah :
َكافِ ٌر
; bentuk mufradnya Kata
الكافر
memiliki makna :
.
al-kaafir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الجاحد لنعم ربه, الليل المظلم
األرض البعيدة عن الناس السالح, الزارع, النبت Adapun kata
,
النھر الكبير
,
,
البحر, الوادي العظيم
السحاب المظلم
,
,
الداخل في
.
الكفرة
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الكافرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
المنكرون لوجود ﷲ, seperti pada ayat : 80 ،ك ھُ ُم ْال َكفَ َرةُ ْالفَ َج َرةُ )عبس َ ِأُولـئ (42 b)
ٌ ; فَ َج َرةbentuk mufradnya اج ٌر ِ َف
.
Kata الفاجرal-faajir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-a’lam memiliki makna
الزاني, المنقاد للمعاصي
Adapun kata kata
الفاجر
الفجرة
,
الساحر
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu (1)
الفاسقون غير المكترثين, seperti pada ayat ayat : ُك ھُ ُم ْال َكفَ َرةُ ْالفَ َج َرة َ ِأُولـئ (42 : 80 ،)عبس
c)
ٌ ; َس َح َرةbentuk mufradnya اح ٌر ِ َس الساحر
Kata
al-saahir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :السحر Adapun kata kata
الساحر
.
السحرة
الذي يتعاطى, العالم
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
المزاولون للسحر, seperti pada ayat :7 ،َو َجا َء ال ﱠس َح َرةُ فِرْ عَوْ نَ … )األعراف (113 d)
ٌظة َ َ ; َحفbentuk mufradnya ٌَحافِظ الحافظ
Kata
al-haafizh di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
لم يمح أثره
الموكل بالشيئ
,
البين المستقيم من الطرق الذي
.
الحفظة
Adapun kata kata
.
الحافظ
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu
َ َق ِعبَا ِد ِه َويُرْ ِس ُل َعلَ ْي ُك ْم َحف رقباء, seperti pada ayat … ًظة َ َوھُ َو ْالقَا ِھ ُر فَ ْو
(1)
(61 : 6 ،)األنعام e)
ٌ ; بَ َر َرةbentuk mufradnya Kata
البار
memiliki makna :
بَارﱞ
.
al-baarr di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
المطيع, الذي أحسن معاملته عن حب
Adapun kata
البررة
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata البارdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
من يصدر عنه البر والطاعة, seperti pada ayat(16 : 80 ،ِك َر ٍام بَ َر َر ٍة )عبس 10. Yang mengikuti wazan/bentuk
فَ ْعلَى
adalah :
a)
ضى َ َْمر Kata
المريض
من به مرض
ضعيف, كثيرة الفتن والحروب المرضى
Adapun kata
(1)
.
al-mariidh di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
المريض
ٌَم ِريْض
; bentuk mufradnya
,
ناقص القوة
,
ناقص الدين
,
. yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
المصابون بالعلة في الجسم أو النفس
, seperti pada ayat :
… أَ ْو ُك ْنتُ ْم
(102 : 4 ،ضع ُْوا أَ ْسلِ َحتَ ُك ْم … )النساء َ َضى أَ ْن ت َ َْمر b)
قَ ْتلَى
; bentuk mufradnya Kata
القتيل
memiliki makna :
قَتِ ْي ٌل
.
al-qatiil di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
المقتول
.
القتلى
Adapun kata
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata القتيلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
المقتولين, seperti pada ayat : 2 ،صاصُ فِي ْالقَ ْتلَى … )البقرة َ ِب َعلَ ْي ُك ُم ْالق َ ُِكت (178 c)
َم ْوتَى
; bentuk mufradnya Kata
الميت
memiliki makna :
ٌ َمي ﱢت
al-mayyit di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الذي فارق الحياة
Adapun kata
الموتى
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الميتdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1) الحياة
فاقدوا, seperti pada ayat 2 ،ك يُحْ يِي ﷲُ ْال َم ْوتَى … )البقرة َ ِ… َكذل
(73 : 11.
Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌفِ َعلَة
adalah :
ٌقِ َر َدة
a)
; bentuk mufradnya Kata
القرد
memiliki makna
قِرْ ٌد
.
al-qird di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
حيوان خبيث يضحك
Adapun kata
القردة
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata القردdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
حيوانات ثديية مولعة بالتقليد قريبة الشبه باإلنسان,
(1)
seperti pada ayat :
(65 : 2 ،َاسئِ ْينَ )البقرة ِ … فَقُ ْلنَا لَھُ ْم ُك ْونُ ْوا قِ َر َدةً خ 12.
Yang mengikuti wazan/bentuk
ُر ﱠك ٌع
a)
فُ ﱠع ٌل
; bentuk mufradnya Kata
الراكع
memiliki makna :
adalah :
َرا ِك ٌع
.
al-raaki’ di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
كل شيئ يخفض رأسه
Adapun kata
الركع
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الراكعdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(125 : 2 ،… َوالرﱡ ﱠك ِع ال ﱡسج ُْو ِد )البقرة
(1) المصلون, seperti pada ayat
ُس ﱠج ٌد
b)
; bentuk mufradnya Kata
الساجد
memiliki makna :
اج ٌد ِ َس
al-saajid di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
ذليل خاضع
Adapun kata
.
السجد
. yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الساجدdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1) ساجد
ُ … فَ ُكلُوْ ا ِم ْنھَا َحي جمع, seperti pada ayat ْث ِش ْئتُ ْم َر َغدًا َوا ْد ُخلُوا
(58 : 2 ،اب ُس ﱠجدًا … )البقرة َ َْالب
13.
فُعﱠا ٌل
Yang mengikuti wazan/bentuk
فُجﱠا ٌر
a)
adalah
فَا ِج ٌر
; bentuk mufradnya
Kata
الفاجر
memiliki makna :
.
al-faajir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الزاني, المنقاد للمعاصي
Adapun kata
الفجار
,
الساحر
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الفاجرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
الكفار غير المكترثين بكفرھم, seperti pada ayat : َ… أَ ْم نَجْ َع ُل ْال ُمتﱠقِ ْين
(1)
(28 : 38 ،َكالفجار )ص ُكفﱠا ٌر
b)
; bentuk mufradnya Kata
الجاحد لنعم ربه, المضاد لإليمان
Adapun kata
الكافر
.
الكافرal-kaafir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-a’lam
memiliki makna
kata
َكافِ ٌر
الكفار
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu : (1)
جمع كافر وھو منكر وجود ﷲ, seperti pada ayat
إن الذين كفروا
(161: 2 ،وماتوا وھم كفار أولئك عليھم لعنة ﷲ … )البقرة c)
ُح ﱠكا ٌم
; bentuk mufradnya Kata
الحاكم
kata
الحاكم
yaitu :
.
al-haakim di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
َحا ِك ٌم
القاضي, المنفذ الحكم
الحكام
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
الذين ينصبون للحكم بين, seperti pada ayat َوالَ تَأْ ُكلُ ْوا أَ ْم َوالَ ُك ْم (188 : 2 ،اط ِل َوتُ ْدلُ ْوا بِھَا إِلَى ْال ُح ﱠك ِام … )البقرة ِ َبَ ْينَ ُك ْم بِ ْالب
(1) الناس
14.
فِ َعا ٌل
Yang mengikuti wazan/bentuk
ِر َجا ٌل
a)
adalah
; bentuk mufradnya
Kata
الرجل
Adapun kata
.
al-rajul di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
خالف المرأة
memiliki makna:
َر ُج ٌل
الرجال
. yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الرجلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
الذكر البالغ من بني: جمع رجل, seperti pada ayat اف ِ َو َعلَى األَ ْع َر (46 : 7 ،ْرفُ ْونَ ُكالًّ بِ ِس ْي َماھُ ْم … )األعراف ِ ِر َجا ٌل يَع ِعبَا ٌد ; bentuk mufradnya ع ْب ٌد َ . (1) آدم
b).
Kata
العبد
memiliki makna
al-‘abd di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
اإلنسان حرا كان أو رقيقا, المملوك
Adapun kata kata
العبد
العباد
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan empat macam makna,
yaitu : (1)
مخلوقات
, seperti pada ayat
ﱠ إن الّ ِذ ْينَ تَ ْد ُع ْونَ ِم ْن ُد ْو ِن ﷲِ ِعبَا ٌد
(194 : 7 ،أَ ْمثَالُ ُك ْم … )األعراف (2)
العابدون الخاضعون
, seperti pada ayat
(63: 25 ،ض ھ َْونَا … )الفرقان ِ َْعلَى األَر (3)
(40:
الطائعون
, seperti pada ayat
َمن الﱠ ِذ ْينَ يَ ْم ُش ْون ِ َْو ِعبَا ُد الرﱠح
.
37 ،ص ْينَ )الصافات ِ َاِالﱠ ِعبَا َد ﷲِ ْال ُم ْخل
(4)
العبيد,seperti pada ayat َوأَ ْن ِكح ُْوا األَيَا َمى ِم ْن ُك ْم َوالصﱠالِ ِح ْينَ ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم
(32 : 24 ،َوإِ َما ِء ُك ْم … )النور c)
نِ َعا ٌج
Kata
النعجة
Adapun kata
النعجة
.
al-na’jah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
kata
ٌنَ ْع َجة
; bentuk mufradnya
األنثى من الضأن
النعاج
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu (1)
َ قَا َل لَقَ ْد وھي األنثى من الضأن، جمع نعجة, seperti pada ayat ك َ ظلَ َم (24 : 38 ،اج ِه … )ص َ َِال نَ ْع َجت ِ ك اِلَى نِ َع ِ بِ ُسؤ c.
ِجبَا ٌل
; bentuk mufradnya Kata
َجبَ ٌل
.
الجبلal-jabal di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
memiliki makna
ما ارتفع من األرض اذا عظم وطال
Adapun kata
الجبال
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الجبلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1) وطال
ما ارتفع من األرض إذا عظم, seperti pada ayat
َ… تَتﱠ ِخ ُذ ْون
(74 : 7 ،ِم ْن ُسھُولِھَا قُص ُْو ًرا َوتَ ْن ِحتُ ْونَ ْال ِجبَا َل بُي ُْوتًا … )األعراف d.
ِريَا ٌح
; bentuk mufradnya Kata
الريح
memiliki makna
ِر ْي ٌح
.
al-riih di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
الھواء, نسيم كل شيئ
Adapun kata
الرياح
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الريحdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) باألرض
Yang mengikuti wazan/bentuk
ُعي ُْو ٌن
a)
seperti pada
(164 : 2 ،ْف ال ّريَاح … )البقرة ِ … َوتَصْ ِري
ayat 15.
الھواء المتحرك في الطبقات المحيطة, فُعُوْ ٌل
adalah
َعي ٌْن
; bentuk mufradnya
Makna kata
العين
.
sudah dipaparkan di atas.
Adapun kata
العيون
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata العينdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
ينابيع
: 15 ،ت َو ُعيُ ْو ٍن )الحجر ٍ إِ ﱠن ْال ُمتﱠقِ ْينَ فِ ْي َجنﱠا
, seperti pada ayat
(45. ٌنُفُ ْوس
b)
ٌنَ ْفس
; bentuk mufradnya
النفس
Makna kata Adapun kata
.
sudah dipaparkan di atas.
النفوس
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata النفسdi dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu : (1)
الذوات
, seperti pada ayat
(2) الضمائر,seperti pada ayat
ْ َوإِ َذا ال ﱡنفُ ْوسُ ُز ﱢو َج (7 : 81 ،ت )التكوير 17 ،َر ﱡب ُك ْم أَ ْعلَ ُم بِ َما فِ ْي نُفُ ْو ِس ُك ْم…)اإلسراء
(25 : c)
ٌُوجُوْ ه
; bentuk mufradnya Kata
الوجه
memiliki makna :
ٌَوجْ ه
.
al-wajh di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
ما يبدو للناظر من البدن وفيه العينان واألنف والفم
Adapun kata
الوجوه
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الوجهdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
(1)
جمع وجه
, seperti pada ayat
:3 ،ُوهٌ … )آل عمران ْ يَ ْو َم تَبْيَضﱡ ُوج
(106 . (2)
الناس
(111
: 20 ،ت ْال ُوجُوْ هُ لِ ْل َح ّي ْالقَ ﱡيوْ ِم … )طه ِ ََو َعن
, seperti pada ayat
.
(3) الذوات,seperti pada ayat
… اآلخ َر ِة لِيَس ُْو ُء ْوا ُوج ُْوھَ ُك ْم ِ … فَا ِ َذا َجا َء َو ْع ُد
(7 : 17 ،)اإلسراء d)
ُح ُد ْو ٌد
َح ﱞد
; bentuk mufradnya Kata
الحد
memiliki makna
al-hadd di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
نسيم كل شيئ
Adapun kata
الحدود
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الحدdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
وسميت، مفردھا حد وھو الحاجز المانع بين الشيئين،األحكام والشرائع
بذلك لمنعھا عن التخطي إلى ما وراءھا, seperti pada ayat ك حُ ُد ْو ُد َ … تِ ْل (187 : 2 ،ﷲ فَالَ تَ ْق َربُو ِھا … )البقرة 16. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ ِغ ْل َم ان
فِ ْعالَ ٌن
; bentuk mufradnya Kata
الغالم
kata
الغالم
ُغالَ ٌم
.
al-ghulaam di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna Adapun kata
adalah :
الطار الشارب, العبد واألجير
الغلمان
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu : (1) األوالد, seperti pada ayat
ٌ ف َعلَ ْي ِھ ْم ِغ ْل َم ُ َويَطُ ْو :52 ،ان لَھُ ْم … )الطور
(24 b)
ٌ ِو ْلد َان
; bentuk mufradnya
َولِ ْي ٌد
.
Kata الوليدal-waliid di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam memiliki makna :
المولود, الصبي, العبد
Adapun kata
الولدان
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الوليدdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu :
ٌ ف َعلَ ْي ِھ ْم ِو ْلد ُ يَطُ ْو شبان خدم, seperti pada ayat : 56 ،َان ُم َخلﱠ ُد ْونَ )الواقعة (17 األطفال, seperti pada ayat َفَ َك ْيفَ تَتﱠقُ ْونَ إِ ْن َكفَرْ تُ ْم يَ ْو ًم يَجْ َع ُل ْال ِو ْلدَان (17 : 73 ،ِش ْيبًا )المزمل (2)
ْ َِو َما لَ ُك ْم الَ تُقَاتِلُ ْونَ ف ِي َسبِي ِْل ﷲ (75 : 4 ، َو ْال ُم ْستَضْ َعفِ ْينَ ِمنَ ال ّر َجا ِل َوالنّ َسا ِء َو ْال ِو ْلدَا ِن … )النساء. ٌ َ ; فِ ْتيbentuk mufradnya فَتًى. ان (3)
c)
الخدام والعباد
Kata
الفتى
, seperti pada ayat
al-fataa di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
memiliki makna:الكريم Adapun kata
السخي
الفتيان
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الفتىdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
خدم,
seperti pada ayat
… ي ِر َحالِ ِھ ْم َ َِوقَا َل لِ ِف ْتيَانِ ِه اجْ َعلَ ْوا ب ْ ِضا َعتَھُ ْم ف
(62 : 12 ،)يوسف d)
ٌ إِ ْخ َو ان
; bentuk mufradnya Kata
األخ
memiliki makna :
أَ ٌخ
.
al-akh di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
من جمعك واياه صلب أو بطن, الصاحب, الصديق
اإلخوان
Adapun kata dari kata
األخ
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna,
yaitu : (1)
متآخين مؤتلفين
, seperti pada ayat
… فَأَلﱠفَ بَ ْينَ قُلُ ْوبِ ُك ْم فَأَصْ بَحْ تُ ْم
(103 : 3 ، بِنِ ْع َمتِ ِه إِ ْخ َوانًا … )آل عمران. (2)
أمثالھم في الشر
seperti pada ayat
(27 : 17 ،… )اإلسراء أقرباؤه
(3)
(13 e)
ٌ َِح ْيت ان
.
seperti pada ayat
: 50 ،َوعَا ٌد َوفِرْ ع َْونُ َوإِ ْخ َوانُ لُ ْو ٍط )ق
.
; bentuk mufradnya Kata
الحوت
memiliki makna :
الحوت
ٌ ح ُْو ت
.
al-huut di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
السمك, برج من أبراج السماء
Adapun kata kata
إِ ﱠن ْال ُمبَ ّذ ِر ْينَ َكانُ ْوا إِ ْخ َوانَ ال ﱠشيَا ِط ْي ِن
الحيتان
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu (1) األسماك, seperti pada ayat
… … إِ ْذ تَأْتِ ْي ِھ ْم ِح ْيتَانُھُ ْم يَ ْو َم َس ْبتِ ِھ ْم ُش ﱠرعًا
(163 : 7 ،)األعراف 17. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ َُر ْھب ان
فُ ْعالَ ٌن
adalah :
; bentuk mufradnya
Kata
الراھب
ٌَرا ِھب
al-raahib di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna: الخائف, Adapun kata
الراھب
.
الرھبان
األسد yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
,المتعبدون في صومعتھم من النصارى ،المتخلون عن المتبع والناس ك بِأ َ ﱠن ِم ْنھُ ْم قِ ّسي ِْس ْينَ َو ُر ْھبَانًا َوأَنﱠھُ ْم الَ يَسْتَ ْكبِر ُْونَ … ذل ِ َ
)(1
seperti pada ayat
)المائدة(82 : 5 ، adalah :
َش ِھ ْي ٌد
.
فُ َعالَ ُء
18. Yang mengikuti wazan/bentuk
; bentuk mufradnya
الشھيد
al-syahiid di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al.
القتيل في سبيل ﷲ
الشھيد yang merupakan bentuk jamak dari kata
ُشھَدَا ُء
)a
Kata
a’laam memiliki makna :
الشھداء
Adapun kata
di dalam Alquran, penulis menemukan lima macam makna, yaitu :
ب ْال َم ْو ُ ت ض َر يَ ْعقُ ْو َ أَ ْم ُك ْنتُ ْم ُشھَدَا ُء ِإ ْذ َح َ
, seperti pada ayatحاضرون )(1 .
ك َج َع ْلنَا ُك ْم أُ ﱠمةً َو َس ً طا لِتَ ُك ْونُ ْوا َو َكذلِ َ .
… )البقرة(133 : 2 ،
seperti pada ayat
مؤدون للشھادة
)(2
اس … )البقرة(143 : 2 ، ُشھَدَا َء َعلَى النﱠ ِ
ص ﱡد ْونَ ع ْ َن َسبِ ْي ِل … لِ َم تَ ُ .ﷲِ َم ْن آ َمنَ تَ ْب ُغوْ نَھَا ِع َوجًا َوأَ ْنتُ ْم ُشھَدَا ُء … )آل عمران(99 : 3 ، seperti pada ayat
… َوال ﱡشھَدَا ُء ِع ْن َد َربّ ِھ ْم لَھُ ْم
عالمون أو مؤدون للشھادة
seperti pada ayat .
من قتل في سبيل ﷲ
)(3
)(4
أَجْ ُرھُ ْم َونُ ْو ُرھُ ْم … )الحديد(19 : 57 ،
ك …فَأُلـئِ َ َم َع الﱠ ِذ ْينَ أَ ْن َع َم ﷲُ َعلَ ْي ِھ ْم ِمنَ النﱠبِيّ ْينَ َوالصّ ّد ْيقِ ْينَ َوال ﱡشھَدَا ِء … )النساء: 4 ، seperti pada ayat
من قتل في سبيل ﷲ ،أو العالمون
بالبراھين )(5
.
َش ِر ْي ٌ ك
.
; bentuk mufradnya
al-syariik di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al.
المشارك
الشريك
(69
ُش َر َكا ُء
Kata
a’laam memiliki makna :
)b
الشركاء
Adapun kata
الشريك
dari kata
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam
makna, yaitu
من له شرك أو, seperti pada ayat ك َ ِ… فَإ ِ ْن َكانُ ْوا أَ ْكثَ َر ِم ْن ذل فَھُ ْم ُش َر َكا ُء فِي ﱡ (12 : 4 ،ث … )النساء ِ ُالثل
(1) نصيب
c)
ض َعفَا ُء ُ
; bentuk mufradnya
Kata
الضعيف
a’laam memiliki makna :
kata
الضعيف
.
al-dha’iif di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
ذو الضعف, المريض
الضعفاء
Adapun kata
ٌ ض ِعي ْف َ
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
ذاھبو القوة أو الصحة,seperti pada ayat 2 ،ض َعفَا ُء …)البقرة ُ ٌ… َولَهُ ُذ ّريَة (266 : d)
فُقَ َرا ُء
; bentuk mufradnya Kata
الفقير
memiliki makna :
فَقِ ْي ٌر
.
al-faqiir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
ضد الغني, الھم
Adapun kata
الفقراء
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الفقيرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1) المحتاجون
المعوزون, seperti pada ayat ُ… إِ ْن يَ ُك ْونُ ْوا فُقَ َرا َء يُ ْغنِ ِھ ُم ﷲ
(32 :24 ،ِم ْن فَضْ لِ ِه … )النور e)
ُسفَھَا ُء
; bentuk mufradnya Kata
السفيه
ٌَسفِ ْيه
.
al-safiih di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
جاھل, رديئ الخلق
Adapun kata kata
السفيه
السفھاء
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna,
yaitu (1)
من يتصرف عن جھل أو نقصان دين, seperti pada ayat
(13 : 2 ،أَنُ ْؤ ِم ُن َك َما آ َمنَ ال ﱡسفَھَا ُء … )البقرة (2)
سيئو التصرف في األموال
seperti pada ayat
… قَالُ ْوا
.
َوالَ تُ ْؤتُوا ال ﱡسفَھَا َء أَ ْم َوالَ ُك ُم الﱠتِ ْي
(5 : 4 ،َج َع َل ﷲُ لَ ُك ْم قِيَا ًما … )النساء 19. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
أَ ْد ِعيَا ُء
أَ ْف ِعالَ ُء
; bentuk mufradnya
Kata
الدعي
adalah
د َِع ﱞي
.
al-da’iyy di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
memiliki makna : ابنا
جعله لك, المتھم في نسبه
,
الذي يدعي غير أبيه أو
غير قومه Adapun kata
الدعي (1)
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
والمراد المتبنين، من ينسبون إلى غير آبائھم الحقيقيين,
أَ ِش ﱠدا ُء
; bentuk mufradnya Kata
الشديد
Adapun kata
الشديد
َش ِد ْي ٌد
.
al-syadiid di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
kata
seperti pada
(4 : 33 ،… َو َما َج َع َل أَ ْد ِعيَا َء ُك ْم أَ ْبنَا َء ُك ْم … )األحزاب
ayat b)
األدعياء
الشجاع, األسد
األشداء
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
ُم َح ﱠم ٌد َرس ُْو ُل ﷲِ َوالﱠ ِذ ْينَ َم َعهُ أَ ِش ﱠدا ُء َعلَى (29 : 48 ،ار ُر َح َما ُء بَ ْينَھُ ْم … )الفتح ِ ْال ُكفﱠ
(1) األقوياء, seperti pada ayat
c)
أَ ْولِيَا ُء
Kata
الولي
.
al-waliyy di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
التابع
َولِ ﱞي
; bentuk mufradnya
المحب, الصديق, النصير, الجار, الحليف
,
.
األولياء
Adapun kata dari kata
الولي
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna,
yaitu :
الَ يَتﱠ ِخ ِذ ْال ُم ْؤ ِمنُ ْونَ ْال َكافِ ِر ْينَ أَ ْولِيَا َء ِم ْن د ُْو ِن (28 : 3 ، ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ … )آل عمران.
(1) األنصار, seperti pada ayat
(2)
d)
العباد المخلصون
, seperti pada ayat
(62 : 10 ،َوالَ ھُ ْم يَحْ َزنُ ْونَ )يونس ; أَ ْغنِيَا ُءbentuk mufradnya َغنِ ﱞي Kata
الغني
الغني
. .
al-ghaniyy di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ٌ أَالَ إِ ﱠن أَ ْولِيَا َء ﷲِ الَ َخ ْو ف َعلَ ْي ِھ ْم
ذو المال الوافر, المكتفي
األغنياء
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
كثيرو المال, seperti pada ayat … ف ِ … يَحْ َسبُھُ ُم ْال َجا ِھ ُل أَ ْغنِيَا َء ِمنَ التﱠ َع ﱡف (273 : 2 ،)البقرة فَ َعالِ ُل
adalah
; bentuk mufradnya
ٌُس ْنبُلَة
20. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
َسنَابِ ُل
Kata
السنبلة
.
al-sunbulah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
ما كان في أعالي سوقه, برج في السماء
Adapun kata
السنابل
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata السنبلةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
… َك َمثَ ِل َحبﱠ ٍة ْ َأَ ْنبَت (261 : 2 ،ت َس ْب َع َسنَابِ َل فِ ْي ُك ّل ُس ْنبُلَ ٍة ِمائَةُ َحبﱠ ٍة … )البقرة (1)
b)
جزء في النبات يتكون فيه الحب, seperti pada ayat
ُ ضفَا ِد ع َ
; bentuk mufradnya Kata
الضفدع
dari kata
الضفدع
.
al-dhifdi’ di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ٌ ض ْف ِد ع ِ
دابة مائية معروفة من فصيلة الضفادع
الضفادع
.
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam
makna, yaitu
فَأَرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِھ ُم ﱡ َالط ْوفَان ت ُمفَ ﱠ َو ْال َج َرا َد َو ْالقُ ﱠم َل َوال ﱠ : 7 ،ت … )األعراف ٍ ضفَا ِد َع َوال ﱠد َم آيَا ٍ َصال (1)
حيوان برمائي ذو نقيق
, seperti pada ayat
(133 . c)
لَيَا ٍل
; bentuk mufradnya
لَ ْي ٌل
.
الليل
al-lail di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
memiliki makna :
من مغرب الشمس الى طلوع الفجر أو الى طلوع
Kata
الشمس Adapun kata
الليالي
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الليلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu : (1)
من غروب الشمس الى شروقھا, seperti pada ayat … ِس ْير ُْوا فِ ْيھَا (18 :34 ،لَيَالِ َي َواَيﱠا ًما آ ِمنِ ْينَ )سبأ
d)
ص َ ٍ صيَا
; bentuk mufradnya
ٌصة َ ص ْي ِ
.
الصيصة
Kata
al-shiishah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
شوكة الحائك, شوكة الديك, قرن الظباء والبقر
الوتد, الحصن, كل ما امتنع به Adapun kata dari kata
.
الصياصي
الصيصة
,
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam
makna, yaitu
َ ََوأَ ْن َز َل الﱠ ِذ ْين ب ِم ْن ِ ظاھَرُوْ ھُ ْم ِم ْن أَ ْھ ِل ْال ِكتَا
(1) حصونھم, seperti pada ayat
(26 : 33 ،اص ْي ِھ ْم … )األحزاب َ ِ َصي 21. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
اط ْي ُر ِ َقَن
فَ َعالِ ْي ُلadalah : َ قِ ْن طا ٌر
; bentuk mufradnya
القنطار
Kata
.
al-qinthaar di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
المال الكثير
,
مائة رطل
,
وزن اختلف مقدار
موزونه مع األيام Adapun kata
القناطير
yang merupakan bentuk jamak dari kata القنطار
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
األموال على معيار مختلف المقدار عند, seperti pada ayat َُزيّن ط َر ِة ِمنَ ﱠ َ ت ِمنَ النّ َسا ِء َو ْالبَ ِن ْينَ َو ْالقَنَا ِطي ِْر ْال ُمقَ ْن ب َو ْالفِضﱠ ِة ِ َالذھ ِ اس حُبﱡ ال ﱠشھَ َوا ِ لِلنﱠ (1) الناس
(14 : 3 ،)آل عمران b)
ُقَ َرا ِطيْس
…
; bentuk mufradnya
Kata
القرطاس
a’laam memiliki makna :
َ ْقِر ٌطاس
.
al-qirthaas di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
الصحيفة التي يكتب فيھا
,
الجارية البيضاء المديدة
القامة, الناقة الفتية Adapun kata
القرطاس
القراطيس
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
ما يكتب فيه من ورق, seperti pada ayat اب َ َ… قُلْ َم ْن اَ ْن َز َل ْال ِكت : 6 ،ْس … )األنعام َ اطي ِ اس تَجْ َعلُ ْونَهُ قَ َر ِ الّ ِذيْ َجا َء بِ ِه ُم ْو َسى نُ ْورًا َوھُدًى لِلنﱠ
(1) ونحوه
(91 c)
َُجالَبِيْب
; bentuk mufradnya Kata
الجلباب
الجلباب (1)
.
al-jilbaab di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ٌِج ْلبَاب
القميص أو الثوب الواسع
الجالبيب
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
الرداء الذي يستر من فوق إلى أسفل أو كل ما يستتر به من كساء أو
غيره, seperti pada ayat َك َونِ َسا ِء ْال ُم ْؤ ِمنِ ْين َ ِك َوبَنَات َ اج ِ يَا أَ ﱡيھَا النﱠبِ ﱡي قُلْ ألَ ْز َو (59 : 33 ،يُ ْدنِ ْينَ َعلَ ْي ِھ ﱠن ِم ْن َجالَبِ ْيبِ ِھ ﱠن … )األحزاب d)
َس َرابِ ْي ُل
Kata
السربال
Adapun kata
.
al-sirbaal di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
السربال
ِسرْ بَا ٌل
; bentuk mufradnya
القميص أو كل ما يلبس
السرابيل
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
يطلق على القميص وعلى, seperti pada ayat … َو َج َع َل لَ ُك ْم (81 : 16 ،َس َرا ِب ْي َل تَقِ ْي ُك ُم ْال َح ﱠر َو َس َرابِ ْي َل تَقِ ْي ُك ْم بَأْ َس ُك ْم … )النحل
(1) الدروع
أَفَا ِع ُل
adalah
; bentuk mufradnya
ِس َوا ٌر
22. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
او ُر ِ أَ َس
Kata
السوار
a’laam memiliki makna
.
al-siwaar di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
حلية تلبسھا المرأة في زندھا
Adapun kata
األساور
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata السوارdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu (1) بالمعصم
ويحيط، ما يلبس في اليد من الحلي, seperti pada ayat …
(31 : 18 ،ب … )الكھف ٍ َاو َر ِم ْن َذھ ِ يُ َحلﱠ ْونَ فِ ْيھَا ِم ْن أَ َس 23. Yang mengikuti wazan/bentuk ل ُ أَفَا ِع ْيadalah a)
ُ ار ْي ق ِ َأَب
; bentuk mufradnya
Kata
اإلبريق
اإلبريق
.
al-ibriiq di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
(إناء له عروة وفم وبلبلة )فارسية
األباريق
Adapun kata
ٌ اِب ِْر ْي ق
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
إناء له خرطوم وقد تكون له عروة, seperti (18 : 56 ،س ِم ْن َم ِع ْي ٍن )الواقعة َ ار ْي ٍ ْق َو َكأ ِ ََوأَب ٌ َح ِدي. ُ ; أَ َحا ِديbentuk mufradnya ْث ْث (1)
b)
Kata
الحديث
dari kata
الحديث
ب ٍ بِأ َ ْك َوا
al-hadiits di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
pada ayat
الخبر
األحاديث
yang merupakan salah satu bentuk jamak
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam
makna, yaitu : (1) وتعجبا
ما يتحدث به الناس تلھيا, seperti pada ayat ضھُ ْم َ … فَأ َ ْتبَ ْعنَا بَ ْع
َ بَ ْعضًا َو َج َع ْلنَاھُ ْم أَ َحا ِدي (44 : 23 ،ْث … )المؤمنون
الرؤى واألحالم ألن النفس تحدث بھا في منامھاseperti pada ayat (6 : 12 ،ث … )يوسف َ ك َويُ َعلّ ُم َ ك َر ﱡب َ ك يَجْ تَبِ ْي َ َِو َكذل ِ ك ِم ْن تَأْ ِوي ِْل األَ َحا ِد ْي اط ْي ُر ِ ; أَ َسbentuk mufradnya ٌ أُسْطُوْ َرة. (2)
c)
.
األسطورة
Kata
al-usthuurah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa
القصة أو الحكمة وفيھا مزيج من مبتدعات
al- a’laam memiliki makna :
الخيال والتقاليد الشعبية Adapun kata
األسطورة
األساطير
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
: (1) واألباطيل
الخرافات,
seperti pada ayat
… يَقُوْ ُل الﱠ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا إِ ْن ھ َذا
(25 : 6 ،إِالﱠ أَ َسا ِط ْي ُر األَ ﱠولِ ْينَ )األنعام 24. Yang mengikuti wazan/bentuk
ُتَ َرائِب
a)
تَفَا ِع ُل
التريبة
Adapun kata
.
al-tariibah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
(1)
ٌتَ ِر ْيبَة
; bentuk mufradnya Kata
التريبة
adalah :
العظمة من الصدر, أعلى الصدر
الترائب
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
ب ِ ِب َوالتﱠ َرائ ِ يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بَ ْي ِن الصﱡ ْل
عظام الصدر, seperti pada ayat
(7 : 86 ،)الطارق ق ٍ تَ َرا
b)
; bentuk mufradnya Kata
الترقوة
ٌتَرْ قُ َوة
.
al-tarquwah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
العظم الذي في أعلى الصدر بين ثغرة النحر
والعاتق Adapun kata
التراقي
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الترقوةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1)
أعالي الصدر, seperti pada ayat : 75 ،ت التﱠ َراقِ َي )القيامة ِ َكالﱠ إِ َذا بَلَ َغ
(26 25. . Yang mengikuti wazan/bentuk
تَ َماثِ ْي ُل
a)
تَفَا ِع ْي ُل
تِ ْمثَا ٌل
; bentuk mufradnya
Kata
التمثال
adalah .
al-timtsaal di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الصورة المصورة
,
ما تصنعه وتصوره مشبھا
بخلق ﷲ من ذوات الروح والصورة Adapun kata
التمثال
التماثيل
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
الصورة المجسدة, seperti pada ayat اِ ْذ قَا َل ألَبِيْ ِه َوقَ ْو ِم ِه َما (52 : 21 ،ھ ِذ ِه التﱠ َماثِ ْي ُل الﱠتِ ْي اَ ْنتُ ْم لَھَا عَا ِكفِ ْينَ )األنبياء
(1) كالصنم
26. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
اع ُد ِ ََمق
َمفَا ِع ُل
; bentuk mufradnya Kata
المقعد
adalah :
َم ْق َع ٌد
al-maq’ad di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : القعود Adapun kata
المقعد
.
مكان
المقاعد
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) أَ َما ِكن, seperti pada ayat
َ َواِ ْذ َغد َْو ئ ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َمقَا ِع َد ُ ك تُبَ ّو َ ِت ِم ْن أَ ْھل (121: 3 ،لِ ْلقِتَا ِل … )آل عمران
b)
َُم َسا ِكن
; bentuk mufradnya Kata
المسكن
َم ْس َك ٌن
.
al-maskan di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
البيت والمنزل
Adapun kata
المسكن
المساكن
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) واإلقامة
أَماكن السكنى,seperti pada ayat … ضوْ نَھَا َ ْ… َو َم َسا ِك ُن تَر
(24 : 9 ،)التوبة c)
اج ُد ِ َم َس
ْج ٌد ِ َمس
; bentuk mufradnya Kata
المسجد
al-masjid di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
المسجد
.
جبھة الرجل النھا تصيب األرض عند السجود
المساجد
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) والخضوع
مواضع الصالة وفيه الركوع والسجود وھو مكان الخشوع, … … َوالَ تُبَا ِشرُوْ ھُ ﱠن َوأَ ْن تُ ْم َعا ِكفُوْ نَ فِي ْال َم َسا ِج ِد
seperti pada ayat
(187 : 2 ،)البقرة d)
َمفَاتِ ُح
; bentuk mufradnya Kata
المفتاح
المفتاح
.
al-miftaah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ِم ْفتَا ٌح
آلة لفتح األبواب ونحوھا
المفاتح
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
وسائل العلم, seperti pada ayat … ب الَ يَ ْعلَ ُمھَا اِ◌ٍ الﱠ ھُ َو ِ َْو ِع ْن َدهُ َمفَاتِ ُح ْال َغي (59: 6 ،)األنعام e)
َمنَافِ ُع
; bentuk mufradnya Kata
المنفعة
ٌَم ْنفَ َعة
.
al-manfa’ah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
كل شيئ ينتفع به, اسم من النفع
المنافع
Adapun kata
المنفعة (1)
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
فوائد
, seperti pada ayat
اس ِ … قُلْ فِ ْي ِھ َما اِ ْث ٌم َك ِب ْي ٌر َو َمنَافِ ُع لِلنﱠ
(219 : 2 ،…)البقرة 27. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
َم َسا ِكي ُْن
اع ْي ُل ِ ََمف
adalah :
ِم ْس ِكي ٌْن
; bentuk mufradnya
Kata
المسكين
.
al-miskiin di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الذي ال شيئ له, الذي ال شيئ له يكفي عياله
,
الذليل المقھور Adapun kata
المسكين
المساكين
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
ْ ِ… فَ َكفﱠا َرتُهُ ا َط َعا ُم َع َش َر ِة َم َسا ِك ْين
فقراء أذلھم الفقر, seperti pada ayat (89 : 5 ،)المائدة... b)
َم َعا ِذ ْي ُر
; bentuk mufradnya Kata
المعذار
المعذرة
الحجة التي يعتذر بھا
المعاذير
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) اعتذارات, seperti pada ayat c)
صابِ ْي ُح َ َم
.
al-mi’dzaar di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ِم ْع َذا ٌر
; bentuk mufradnya
Kata
المصباح
(15 : 75 ،َولَوْ اَ ْلقَى َم َعا ِذ ْي َرهُ )القيامة
ِمصْ بَا ٌح
.
al-mishbaah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
السراج, السنان العريض, قدح كبير يصطبح به
المصابيح
Adapun kata
المصباح (1)
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
السراج, seperti pada ayat ،صابِ ْي َح … )فصلت َ َو َزيﱠنﱠا السﱠ َما َء ال ﱡد ْنيَا بِ َم
(12 : 41 d)
ُاريْب ِ َم َح
ٌِمحْ َراب
; bentuk mufradnya
Kata
المحراب
.
al-mihraab di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
صاحب الحرب
,
الشجاع
,
صدر المجلس,
مجلس الناس ومجتمعھم, مأوى األسد Adapun kata
المحراب
المحاريب
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
: (1)
ومساجد يتعبدون فيھا، قصور ومواضع ينفرد فيھا ويتباعد عن الناس,
seperti pada ayat
: 34 ،ْب َوتَ َماثِ ْي َل … )سبأ َ اري ِ يَ ْع َملُ ْونَ لَهُ َما يَ َشا ُء ِم ْن َم َح
(13 e)
ازي ُْن ِ َم َو
; bentuk mufradnya Kata
الميزان
ٌ ِم ْي َز ان
.
al-miizaan di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
آلة يوزن بھا الشيئ ويعرف مقداره, المقدار
,
العدل Adapun kata
الميزان
الموازين
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu
َ ْاز ْينَ ْالقِس آلة يقدر بھا وزن, seperti pada ayat ط َ ََون ِ ض ُع ْال َم َو (47 : 21 ، لِيَ ْو ِم ْالقِيَا َم ِة … )األنبياء.
(1) األشياء
(2)
مقادير عمله الصالح
seperti pada ayat
(8 : 7 ،ھُ ُم ْال ُم ْفلِح ُْونَ )األعراف
.
ْ َ… فَ َم ْن ثَقُل ك َ ِاز ْينُهُ فَا ُلـئ ِ ت َم َو
يَفَا ِع ْي ُل
28. Yang mengikuti wazan/bentuk
يَنَابِ ْي ُع
a)
; bentuk mufradnya
Kata
الينبوع
ٌ يَ ْنب ُْو. ع
al-yanbuu’ di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
عين الماء, الجدول الكثير الماء
الينابيع
Adapun kata
الينبوع
adalah
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
: (1)
عين الماء, seperti pada ayat
أَلَ ْم تَ َر أَ ﱠن ﷲَ أَ ْن َز َل ِمنَ السﱠ َما ِء َما ًء
(21 : 39 ،ض … )الزمر ِ ْفَ َسلَ َكهُ يَنَابِ ْي َع فِي األَر 29. Yang mengikuti wazan/bentuk ل ُ اع ِ فَ َو
َُك َوا ِكب
a)
Kata
adalah :
ٌَك ْو َكب
; bentuk mufradnya
الكوكب
.
al-kaukab di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki banyak makna, antara lain:
ما طال من النبات
,
الجبل
,
معظم الشيئ, النجم, السيف, شدة الحر, سيد القوم وفارسھم, بريق الحديد Adapun kata
الكوكب
الكواكب
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) النجوم,seperti pada ayat
،ب )الصافات ِ إِنﱠا َزيﱠنﱠا ال ﱠس َما َء ال ﱡد ْنيَا ِب ِز ْينَ ٍة ْال َك َوا ِك
(6 : 37 b)
ُفَ َوا ِكه
; bentuk mufradnya Kata
الفاكھة
الفاكھة
.
al-faakihah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ٌفَا ِكھَة
الثمار كلھا, ما بتنعم بأكله
الفواكه
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) لذيذة
ثمار, seperti pada ayat ،… لَ ُك ْم فِ ْيھَا فَ َوا ِكهُ َكثِيْ َرةٌ … )المؤمنون
(19 : 23 ُاحش ِ فَ َو
c)
; bentuk mufradnya Kata
الفاحشة
الفاحشة (1)
.
al-faahisyah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ٌاح َشة ِ َف
ما يشتد قبيحه من الذنوب
الفواحش
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
أفعال قبيحة شنيحة, seperti pada ayat
ش َما َ اح ِ … َوالَ تَ ْق َرب ُْوا ْالفَ َو
َ َظھَ َر ِم ْنھَا َو َما ب َ (151 : 6 ،طنَ … )األنعام d)
ُ اع ق َ ِ ص َو
; bentuk mufradnya
Kata
الصاعقة
ٌاعقَة َ ِ ص
.
al-shaa’iqah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
نار تسقط من السماء في رعد شديد
,
صيحة
العذاب Adapun kata
الصاعقة (1)
الصواعق
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
ويراد بھا العذاب المھلك،نار تسقط من السماء
, seperti pada ayat
صابِ َعھُ ْم فِ ْي آ َذانِ ِھ ْم ِمنَ ال ﱠ (19 : 2 ،ق … )البقرة َ َ…يَجْ َعلُ ْونَ أ ِ ص َو ِ اع e)
ص ٍ نَ َوا
; bentuk mufradnya Kata
الناصية
ٌاصيَة ِ َن
al-naashiyah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna: الرأس Adapun kata
الناصية
.
النواصي
مقدم, شعر مقدم الرأس yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1)
ُ يُعْ َر شعر مقدم الرأس, seperti pada ayat ف ْال ُمجْ ِر ُم ْونَ بِ ِس ْي َماھُ ْم فَي ُْؤ َخ ُذ (41 : 55 ،ص ْي َواألَ ْقد َِام )الرحمن ِ بِالنﱠ َوا
30. Yang mengikuti wazan/bentuk
ار ْي ُر ِ قَ َو
a)
Kata
اع ْي ُل ِ فَ َو
; bentuk mufradnya
القارورة
adalah :
ٌقَار ُْو َرة
.
al-qaaruurah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
إناء يجعل فيه الشراب والطيب, حدفة العين
,
وعاء الرطب أو التمر القوارير
Adapun kata
القارورة
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu
قطع مسواة من الزجاج, seperti pada ayat صرْ ٌح ُم َم ﱠر ٌد َ ُ… إِنﱠه (44 : 27 ،ار ْي َر … )النمل ِ ِم ْن قَ َو.
(1) ونحوه
(2)
الكؤوس
seperti pada ayat
ار ْي َرا ِم ْن فِ ﱠ ،ض ٍة قَ ﱠدر ُْوھَا تَ ْق ِد ْيرًا )اإلنسان ِ قَ َو
(16 : 76 اع ْي ُل ِ َفَي
adalah :
; bentuk mufradnya
َ َش ْي ٌ ط ان
31. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
اطي ُْن ِ ََشي Kata
الشيطان
.
al-syaithaan di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
روح شرير لبعده عن الخير والحق
,
كل عات
متمرد من إنس أو جن أو دابة, الحية Adapun kata
الشيطان (1)
الشياطين
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu :
العتاة المتمردون من اإلنس والجن
,
seperti pada ayat
(112 : 6 ،س َو ْال ِج ّن … )األنعام َ َِو َكذل ِ َك َج َع ْلنَا لِ ُك ّل نَبِ ّي َع ُد ًّوا َشيَا ِط ْين ِ اإل ْن
(2)
يغري بالفساد والشر،كل مخلوق خبيث ال يرى
seperti pada ayat
(102 : 2 ،ك ُسلَ ْي َمانَ … )البقرة ِ اطي ُْن َعلَى ُم ْل ِ ََواتﱠبَع ُْوا َما تَ ْتلُ ْوا ال ﱠشي 32. Yang mengikuti wazan/bentuk ل ُ ِ فَ َعائadalah : َش َمائِ ُل
a)
Kata
الشمال
الطبع, ضد اليمين, قترة الصائد
الشمائل
Adapun kata
.
al-syimaal di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الشمال
ِش َما ٌل
; bentuk mufradnya
.
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
مقابل, seperti pada ayat ثُ ﱠم آلتِيَنﱠھُ ْم ِم ْن بَ ْي ِن أَيْ ِد ْي ِھ ْم َو ِم ْن َخ ْلفِ ِھ ْم (17 : 7 ،َوع َْن أَ ْي َمانِ ِھ ْم َوع َْن َش َمائِلِ ِھ ْم … )األعراف
(1) األيمان
َش َعائِ ُر
b)
Kata
الشعيرة
Adapun kata
الشعيرة
.
al-sya’iirah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
(1)
ٌَش ِع ْي َرة
; bentuk mufradnya
العالمة
الشعائر
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
معالمه ومناسكه التي يطلب القيام بھا, seperti pada ayat
ًّ إِ ﱠن ال صفَا
(158 : 2 ،َو ْال َمرْ َوةَ ِم ْن َش َعائِ ِر ﷲِ … )البقرة ُ َِخبَائ ث
c)
; bentuk mufradnya
Kata
الخبيثة
.
al-khabiitsah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : Adapun kata
ٌَخبِ ْيثَة
الرديئ, الكثير الخبث
الخبائث
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الخبيثةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
األفعال المنكرة واألشياء, seperti pada ayat … َوي ُِحلﱡ لَھُ ُم َ ِت َويُ َح ّر ُم َعلَ ْي ِھ ُم ْال َخبَائ (157 : 7 ،ث … )األعراف ِ الطﱠيّبَا (1) المستقذرة
d)
قَالَئِ ُد
ٌقِالَ َدة
; bentuk mufradnya Kata
القالدة
.
al-qilaadah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
ما جعل في العنق من الحلي
,
اسم ستة كواكب
تعرف بالقوس Adapun kata
القالئد
yang merupakan bentuk jamak dari kata
القالدة
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
البدن, seperti pada ayat َيَاَيﱡھأ الﱠ ِذ ْينَ آ َمنُ ْوا الَ تُ ِح ﱡل ْوا َش َعائِ َر ﷲِ َوال (2 : 5 ،ي َوالَ ْالقَالَئِ َد … )المائدة َ ال ﱠش ْھ َر ْال َح َرا َم َوالَ ْالھَ ْد (1) المھداة
33. Yang mengikuti wazan/bentuk
يَتَا َمى
a)
; bentuk mufradnya Kata
اليتيم
memiliki makna : ,
فَ َعالَى
adalah
يَتِ ْي ٌم
.
al-yatiim di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
من فقد أباه ولم يبلغ مبلغ الرجال, المفرد من كل شيئ
كل شيئ يعز نظيره Adapun kata
اليتامى
yang merupakan bentuk jamak dari kata اليتيم
di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu :
من فقدوا آباءھم ولم, seperti pada ayat َ… الَ تَ ْعبُ ُد ْونَ اِالﱠ ﷲ (83 :2 ، َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ َسانًا َو ِذي ْالقُرْ بَى َو ْاليَتَا َمى … )البقرة.
(1) يبلغوا
(2)
(2 : b)
من كانوا يتامى
seperti pada ayat
4 ،َوآتُوا ْاليَتَا َمى أَ ْم َوالَھُ ْم … )النساء
.
َ َخ طايَا
; bentuk mufradnya Kata
الخطيئة
ٌَخ ِط ْيئَة
.
al-khathiiah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الذنب وقيل المتعمد منه
الخطايا
Adapun kata kata
الخطيئة
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu : (1)
34.
الذنب المقصود المتعمد, seperti pada ayat اب سُ ﱠجدًا َ َ… َوا ْد ُخلُ ْوا ْالب
َ َوقُ ْولُ ْوا ِحطﱠةٌ نَ ْغفِرْ لَ ُك ْم َخ (58 : 2 ،طايَا ُك ْم … )البقرة Yang mengikuti wazan/bentuk ف ُ َعالَىadalah : a)
أُ َسا َرى
Kata
األسير
memiliki makna :
.
al-asiir di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
من قبض عليه وأخذ
Adapun kata
األسير
أَ ِس ْي ٌر
; bentuk mufradnya
األسارى
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
المأخوذ من األعداء في الحرب, seperti pada ayat (85 : 2 ،أُ َسا َرى تُفَا ُد ْوھُ ْم … )البقرة
(1)
35. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
أَنَا ِس ﱡي
فَ َعالِ ﱡي
; bentuk mufradnya
Kata
اإلنسان
… َوإِ ْن يَأْتُ ْو ُك ْم
adalah :
ٌ إِ ْن َس ان
.
al-insaan di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
البشر للذكر واألنثى ويطلق على أفراد الجنس
البشري Adapun kata kata
اإلنسان
األناسي
yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
البشر
, seperti pada ayat
ي َكثِ ْي رًا … َونُ ْس قِيَهُ ِم ﱠما َخلَ ْقنَا أَ ْن َعا ًما َوأَنَ ِس ﱠ
(49 : 25 ،)الفرقان b)
أَ َمانِ ﱡي
; bentuk mufradnya
ٌأُ ْمنِيﱠة
.
Kata
األمنية
al-umniyyah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الكذب ألن الكاذب يقدر في نفسه الحديث ثم
يقوله, البغية, ما يتمنى Adapun kata
األمنية
األماني
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
ما يرغب فيه المرء, seperti pada ayat ََو ِم ْنھُ ْم أُ ّمي ْﱡونَ الَ يَ ْعلَ ُم ْون (78 : 2 ،ي … )البقرة َ َْال ِكت اب اِالﱠ أَ َمانِ ﱠ
(1) ويتشاه
c)
َز َرابِ ﱡي
Kata
الزربي
Adapun kata
.
al-zurbiyy di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna :
الزربي
ُزرْ بِ ﱞي
; bentuk mufradnya
ما بسط واتكئ عليه تشبيھا بزربي النبت
الزرابي
yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) البسط, seperti pada ayat
(16 : 88 ،َو َز َرابِ ﱡي َم ْبثُ ْوثَةٌ )الغاشية
B. Perilaku semantis jamak taksir dalam Alquran. 1. Dari 114 kata jamak taksir yang penulis kumpulkan sebagai data jamak taksir di dalam Alquran, penulis menemukan variasi makna sebagai berikut : a). Jamak taksir yang digunakan dalam 1 makna ada 89 kata. b). Jamak taksir yang digunakan dalam 2 makna ada 14 kata. c). Jamak taksir yang digunakan dalam 3 makna ada 7 kata. d). Jamak taksir yang digunakan dalam 4 makna ada 3 kata. e). Jamak taksir yang digunakan dalam 5 makna ada 1 kata. 2. Perilaku semantis jamak taksir dalam Alquran yang penulis temukan adalah katakata jamak taksir yang berbeda antara makna asal dengan makna tekstual, yaitu sebagai berikut : a). Kata
اَألَ ْنھَا ُر
yang digunakan untuk makna
b). Kata
ُاَألَ ْفئِ َدة
yang digunakan untuk makna
ْاري ِ اَ ْل َما ُء ْال َج ُ اَ ْل َج َماع. َات
.
c). Kata d). Kata
ي ُ اَ ْل ُع ْم اَ ْلقُ َرى
yang digunakan untuk makna yang digunakan untuk makna
اَلض ﱡ. َﱠال ْون ْ ُاَ ْلبَ ْل َدةُ َوت ُ َ طل ق َعلَى أَ ْھلِھَا
.
ُ اَل ّذ َو. ُ اَل ﱡنفُوْ سyang digunakan untuk makna ات ُ اَ ّلذ َو. f). Kata ُ ُوه ْ اَ ْل ُوجyang digunakan untuk makna ُ اَلنﱠاسdan ات ٌ ُشبdan اَ ْل ُخ ﱠدا ُم َو ْال ُعبﱠا ُد. ُ اَ ْل ِو ْلدyang digunakan untuk makna ﱠان َخ َد ٌم g). Kata َان e). Kata
h). Kata
ازي ُْن ِ اَ ْل َم َو
i). Kata
اَ ْليَتَا َمى
ح ِ َِمقَا ِد ْي ُر ْال َع َم ِل الصﱠال َم ْن َكانُ ْوا يَتَا َمى.
yang digunakan untuk makna
yang digunakan untuk makna
.
DAFTAR PUSTAKA Alquran al-Karim Al-Ashfahani, Raghib. Mu’jam Muyfradaat Alfaazh al-Quran, (Beirut : Daar al-Fikr), 1985. Al-Asmar, Jarjas Isa. Qamus al-I’rab. (Beirut : Daar al-‘Ilm li- al-Malayin), 1986. Al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’laam (Beirut : Daar al-Masyriq), 1926, cet 28. Abbas, Hasan, Al-Nahwu al-Wafi , (Beirut :Dar Ihya al-Turas), 1986. Abu Sa’id, Ahmad dan Husen Syararah, Dalil al-I’rab wa al-Imla, (Beirut : Dar al-Ilmi li al-Malayin), 1980. Abdu al-Mujib, M. Kunci Ilmu Nahwu : Intisari Ibnu Malik. (Surabaya : Mahkota), 1980. Abdul Hamid, M.M. Audhah al-Masalik ila Alfiyyah ibn Malik, (Beirut : Dar Ihya al-Turas al-‘Arabiy), 1966. Abdu al-Karim, Mujahid. Al-Dalalah al-Lughawiyyah ‘inda al-‘Arab. (Mesir : Daar alDiya), tt. Abdu al-Tawwab, Ramadhan. Fushul fi Fiqh al-‘Arabiyyah. (Kairo : Maktabah al-Khanji), 1983. Al-Zarkasyi, Muhammad, Al-Burhan fi’ Ulum al-Quran (Beirut : Dar al-Ma’arif), 1994. Badri, K. Bunyah al-Kalimaat wa Nuzhum al-Jumlah Muthabiqan ‘ala al’Lughah al‘Arabiyyah al-Fusha. (Jakarta : LIPIA), 1988. Basyir, Ahmad bin Abdullah. Al-Tahlil al-Taqabuli baina al-Nazhariyat wa al-Tathbiq. (Jakarta : LIPIA), 1988.
Bogdan, R.C. and Biclen, S.K. Qualitative Research for Education : An Introduction to Theory and Methods. (Boston : Allyn and Bacon), 1982. Chaer, A. Linguistik Umum. (Jakarta : PT Rineka Cipta), 1994. ---
Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. (Jakarta : Rineka Cipta), 2002.
Dahdah, A. Mu’jam Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah fi Mu’jam wa Lauhat, (Beirut : Maktabah Libnan), 1981. Depdikbud. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. (Jakarta : Balai Pustaka), 1992. Al-Fadli, A.H. Dirasat fi al-I’rab. (Jeddah : Tihamah), 1984. Al-Ghalayaini. M. Jami’u al-Durus al-‘Arabiyyah. (Beirut : Daar al-Fikr), 1990. Hasanaen, Salahuddin. Dirasat fi ‘Ilmi al-Lughah. (Riyad : Daar al-‘Ulum), 1989. Hidayat, D. Jawahir al-Alfiyah li Ibni Malik. (Ciputat), 2001. Ibnu Jinni. Al-Khashaish. (Kairo : Daar al-Kutub al-Mishriyyah), 1956. Kridalaksana, H. Kamus Linguistik, (Jakarta : Gramedia), 1993. M.Ramlan. Morfologi, Suatu Tinjauan Deskriptif, (Yogyakarta : CV Karyono), 1987. ---
Sintaksis, (Yoyakarta. : CV. Karyono), 2001.
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah. Mu’jam Alfaazh al-Quraan al-Kariim, (Mesir), 1990. Ni’mah, Fuad. Mulakhkhash Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah, (Beirut : Dar al-Tsaqafah al-Islamiyyah), 1988. Samsuri. Morfologi dan Pembentukan Kata. (Jakarta : DIKTI), 1988. Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan Benar. (Jakarta : Puspa Swara), 1997. Tamam, Hasan. Al-Lughah al-‘Arabiyyah Ma’naha wa Mabnaha. (Mesir : Al-Haiah alMishriyyah al-‘Ammah li al-Kitab), 1979. Tarigan, Henri Guntur. Pengajaran Morfologi, (Bandung : Angkasa), 1995. Umam, Chatibul. Aspek-Aspek Fundamental dalam Bahasa Arab, (Bandung : Al-Ma’arif), 1980. Verhaar, J.W.M. Asas-Asas Linguistik Umum. (Yogyakarta : Gadjahmada University Press), 1996
PRAKATA
بسم ﷲ الرحمن الرحيم الذي، إن علينا جمعه وقرآنه: الذي قال،الحمد الذي أنزل القرآن بلسان عربي مبين والصالة والسالم على، علم اإلنسان مالم يعلم، الذي علم بالقلم، علمه البيان،خلق اإلنسان : أما بعد. وعلى آله وصحبه الذين نھجوا منھج األدب،أفصح من نطق بالضاد Tiada kata yang lebih indah untuk memulai penulisan ini, selain memanjatkan syukur ke hadirat Allah swt. atas rahmat dan hidayah-Nya penulisan buku yang berjudul Jamak Taksir (Studi morfologis, sintaksis dan semantis) ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi akhir zaman, panutan umat Islam dalam menjabarkan ajaran Islam di berbagai peri kehidupan, yaitu Nabi Muhammad saw., beserta keluarga, para sahabat, dan semua pengikut setianya dari awal sampai akhir, termasuk kita sekalian. Penulis sangat menyadari apa yang diungkapkan oleh Ali Muhammad Hasan al‘Imadi, bahwa tidaklah seseorang membuat karya tulis pada hari ini, melainkan keesokan harinya dia akan berkata : Jika bagian ini diubah, tentu lebih indah. Jika bagian itu ditambah, tentu lebih jelas. Jika yang ini didahulukan, niscaya lebih menawan. Jika yang itu dihilangkan, niscaya lebih rupawan.
Akhirnya penulis berdoa semoga tesis ini bermanfaat bagi banyak pihak, dan semoga segala bantuan, baik perhatian maupun materi yang telah diberikan kepada penulis diterima oleh Allah swt. dan mendapat rida-Nya, serta pahala yang berlipat ganda. Tiada gading yang tak retak; untuk itu segala kritik yang konstruktif atas semua kekurangan dalam penyusunan buku ini penulis akan menerimanya dengan hati terbuka, serta diucapkan terima kasih atas segala kebaikannya. Bandung, 27 Juli 2006 Penulis Mamat Zaenuddin