BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab banyak dipelajari di Indonesia karena bahasa Arab berkaitan erat dengan agama Islam yang merupakan agama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Di samping itu bahasa Arab juga banyak digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari seperti ibadah salat, dzikir dan berdoa. Bahasa Arab menurut Chotibul Umam (1980 : 7), bukan saja sebagai bahasa agama dan bahasa persatuan umat Islam, tetapi juga sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Secara teoritis kemampuan berbahasa Arab sebagaimana bahasa lainnya terdiri dari kompetensi dan performansi. Kompetensi berkenaan dengan teori, sedangkan performansi berkenaan dengan praktek penerapan kompetensi dalam kegiatan bertutur atau berkomunikasi. Kedua bidang kegiatan di atas mempunyai hubungan yang erat. Teori bahasa disusun berdasarkan temuan-temuan praktis melalui pemakaian para penutur bahasa itu. Di lain pihak para penutur menggunakan bahasa berdasarkan kaidah-kaidah yang disusun dalam teori. Kompetensi dan permormansi dikembangkan secara simultan, karena keduanya saling menentukan. Pengembangan ini dilakukan guna mencapai tingkat konsistensi sebuah teori, juga untuk merumuskan kaidah-kaidah berbahasa yang dapat dipahami oleh para pembelajar dengan mudah. Namun demikian para pembelajar bahasa Arab di Indonesia banyak menemukan kesulitan dalam mempelajari bahasa itu, baik yang bersifat teoritis seperti morfologi (sharaf), maupun yang bersifat praktis berupa keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menurut pengamatan penulis sebagai pengajar mata kuliah sharaf di Program Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, di antara materi perkuliahan yang dianggap sulit oleh para mahasiswa adalah pemahaman terhadap konsep jamak taksir, terutama dalam penerapannya. Hal itu disebabkan antara lain karena banyaknya bentuk jamak taksir itu sendiri, adanya kemiripan beberapa bentuk jamak taksir dengan bentuk-bentuk lain, seperti mirip dengan fi’il madhi pada bentuk
فُ ُع ٌل
tanpa harakat seperti
كتب, mirip dengan fi’il 1
modhari’, seperti bentuk seperti bentuk
فُ ْعالَ ُن
أَ ْف ُع ٌل
dengan contoh
ٌ أَ ْنفُس, dan mirip dengan bentuk mashdar,
.
1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup kajian morfologis, maka pokok masalah dalam penelitian ini akan dibatasi hanya pada morfologis jamak taksir. Di samping itu, betapa banyaknya jamak taksir yang terdapat dalam Alquran yang berjumlah 30 juz atau 114 surah, atau 6236 ayat. Penulis dengan segala keterbatasannya merasa tidak mungkin untuk meneliti secara keseluruhannya, untuk itu penulis membatasi lingkup Alquran di sini dengan kasus-kasus jamak taksir dalam Alquran. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah pokok dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah proses morfologis jamak taksir dalam Alquran? Secara rinci penelitian ini mempermasalahkan: 1.2.1. Bagaimana proses morfologis jamak taksir ? 1.2.2. Bagaimana jenis bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Alquran ? 1.2.3. Bagaimana karakteristik bentuk jamak taksir ?
1.3. Telaah Kepustakaan Buku-buku gramatika bahasa Arab yang membahas jamak taksir sudah banyak, di antaranya adalah buku yang berjudul “Mulakhkhash Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah” karya Fuad Ni’mah (1988). Penjelasan tentang jamak taksir yang penulis temukan dalam buku itu berkisar pada definisi jamak taksir, pembagian jamak taksir kepada jamak qillah dan jamak katsrah, bentuk-bentuk jamak qillah, bentuk-bentuk jamak katsrah, dan bentukbentuk shighah muntaha al-jumu’, kemudian diakhiri dengan catatan tentang terjadinya penyimpangan makna jamak qillah dengan jamak katsrah. Buku lain yang penulis temukan adalah “Jami’u al- Durus al-‘Arabiyyah” karya Al-Ghalayaini (1987). Di dalam buku ini penulis menemukan paparan tentang jamak taksir sebagai berikut : Definisi jamak taksir, nama-nama / benda-benda yang biasa dijamakkan dengan jamak taksir, bentuk-bentuk jamak qillah dengan proses pembentukkannya, bentuk-bentuk jamak katsrah dengan
2
proses pembentukkannya, bentuk-bentuk shighah muntaha al-jumu’ dengan proses pembentukkannya. Ibnu Malik pengarang buku Alfiyah (1274), memaparkan penjelasan tentang jamak taksir berupa bentuk-bentuk jamak taksir yang terdiri dari jamak qillah dan jamak katsrah, serta proses pembentukannya. Namun demikian, penulis belum menemukan kajian khusus tentang proses pembentukan jamak taksir, sehingga terkesan di kalangan para pembelajar bahasa Arab bahwa jamak taksir itu tidak beraturan. Dengan penelitian yang berjudul ‘Studi morfologis jamak taksir dalam Alquran dan implikasinya terhadap pengajaran sharaf’, diharapkan tidak ada lagi ungkapan bahwa jamak taksir tidak beraturan, dan para pembelajar bahasa Arab mengetahui seluk beluk pembentukan jamak taksir. 1.4. Tujuan Penelitian Sejalan dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ialah menemukan proses morfologis jamak taksir dalam Alquran dan implikasinya terhadap pengajaran sharaf dengan mengkaji validitas dan reliabilitas proses morfologis jamak taksir dalam Alquran, jenis bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Alquran dan karakteristik bentuk jamak taksir dalam Alquran. Hal itu disebabkan karena para pembelajar bahasa Arab selama ini masih beranggapan bahwa jamak taksir itu tidak beraturan Agar dapat menjadi panduan yang lebih jelas, tujuan umum tersebut dirinci menjadi beberapa tujuan khusus sebagai berikut: 1.4.1. Menemukan proses morfologis jamak taksir. 1.4.2. Menemukan jenis bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Alquran. 1.4.3. Menemukan karakteristik bentuk jamak taksir dalam Alquran.
1.5. Kontribusi Penelitian Hasil penelitian tentang studi morfologis jamak taksir dalam Alquran dan implikasinya terhadap pengajaran sharaf dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini dapat mendukung atau melengkapi teori-teori sharaf, khususnya dalam bab jamak taksir. Bagi para peneliti bahasa secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan khazanah ilmiah yang cukup berarti, khususnya mengenai karakteristik jamak taksir yang digunakan dalam Alquran.
3
Sedangkan secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh para pecinta bahasa dalam mempelajari morfologi bahasa Arab.
1.6. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode ini menurut Abdul Hamid Jabir (1978 : 136), pada dasarnya digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta tentang suatu objek, kemudian dilakukan analisis dan interpretasi secara memadai. Dalam penelitian ini, metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta yang berhubungan dengan bentuk-bentuk jamak taksir dan perilakunya dalam Alquran. Oleh karena itu, metode ini dalam prosesnya diarahkan untuk mendapatkan fakta-fakta kebahasaaraban dalam Alquran. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Artinya data-data yang berhubungan dengan masalah penelitian akan dikumpulkan dengan cara menelaah sumber-sumber bacaan atau rujukan yang relevan. Aplikasinya dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data dalam Alquran dengan menelaah kitab-kitab, buku-buku, atau sumber lain yang relevan. 1.6.1. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari : (a) sumber data primer yang meliputi, buku-buku tata bahasa Arab yang memuat pembahasan dan kajian jamak taksir, kitab-kitab tafsir Alquran. Di antara kitab tafsir yang peneliti jadikan sebagai sumber primer dalam penelitian ini adalah tafsir al-Kasyaf dan al-Maraghi. Tafsir al-Kasyaf digunakan dengan pertimbangan bahwa di dalamnya banyak memuat aspek-aspek kebahasaaraban. Tafsir alMaraghi digunakan dengan pertimbangan bahwa di dalamnya memuat uraian kata perkata disertai dengan penjelasan. (b) sumber data sekunder yang meliputi buku-buku kebahasaan, buku-buku yang berhubungan dengan kajian Alquran dan buku-buku lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. 1.6.2. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada langkah penelitian yang dikemukakan Lexy J. Moleong (1991 : 190), yaitu meliputi pengumpulan (a) satuan, yaitu mengumpulkan dan menginventarisir data-data dalam Alquran, berupa ayat-ayat Alquran yang memuat jamak taksir (b) kategorisasi, yaitu mengelompokkan data-
4
data jamak taksir menurut pengunaannya (c) penafsiran data, yaitu menganalisis dan menafsirkan perilaku morfologfis jamak taksir yang terdapat dalam ayat-ayat Alquran.
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian morfologi Morfologi menurut Ramlan (2001 : 21), ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahanperubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Henri Guntur Tarigan (1995 : 4) membagi morfologi menjadi dua tipe analisis, yaitu : a.
Morfologi sinkronik
b.
Morfologi diakronik. Morfologi sinkronik menelaah morfem-morfem dalam satu cakupan waktu tertentu,
baik waktu lalu maupun waktu kini. Pada hakikatnya, morfologi sinkronik adalah suatu analisis linear, yang mempertanyakan apa-apa yang merupakan komponen leksikal dan komponen sintaktik kata-kata, dan bagaimana caranya komponen-komponen tersebut menambahkan, mengurangi, atau mengatur kembali dirinya di dalam berbagai ragam konteks. Morfologi sinkronik tidak ada sangkut-pautnya atau tidak menaruh perhatian pada sejarah atau asal-usul kata dalam bahasa. Morfologi
diakronik
menelaah
sejarah
atau
asal-usul
kata,
dan
mempermasalahkan mengapa misalnya pemakaian kata kini berbeda dengan pemakaian kata pada masa lalu. Adapun proses morfologis, pengertian yang diberikan oleh M. Ramlan ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
2.2. Morfologi dalam bahasa Arab Dalam bahasa Arab morfologi itu disebut ilmu al-sharf, yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam bahasa Arab. Al-Ghalayaini memaparkan definisi ilmu al-sharf sebagai ilmu yang mengkaji akar kata untuk mengetahui bentuk-
6
bentuk kata Arab dengan segala hal-ihwalnya di luar i’rab dan bina, lebih lanjut dia berkata:
فھو.علم بأصول تعرف بھا صيغ الكلمات العربية وأحوالھا التي ليست بإعراب وال بناء علم يبحث عن الكلم من حيث ما يعرض له من تصريف وإعالل وإدغام وإبدال وبه .نعرف ما يجب أن تكون عليه بنية الكلمة قبل انتظامھا في الجملة Hassan (1979 : 82) berbeda kajiannya tentang sharaf, dia mengkaji sharaf dari segi nizham sharfy yang melahirkan tiga kelompok kajian; yaitu kajian makna, kajian bentuk, dan kajian hubungan antara keduanya, lebih lanjut dia berkata :
مجموعة من المعاني الصرفية التي يرجع بعضھا إلى تقسيم الكلم ويعود بعضھا اآلخر إلى تصريف.1 .الصيغ . طائفة من المبانى بعضھا صيغ مجردة وبعضھا لواصق وبعضھا زوائد وبعضھا مبانى أدوات.2 يمOن القOرى مOة أخOوطائف.انىOين المبO طائفة من العالقات العضوية اإليجابية وھي وجوه اإلرتباط ب.3 .الخالفية أو المقابالت وھى وجوه اإلختالف بين ھذه المبانى Berbicara mengenai bahasa Arab, maka ada sejumlah sistem kebahasaan yang harus diperhatikan, diantaranya; sistem fonologi ()النظام الصوتى, sistem morfologi ( النظام
)الصرفى, sistem sintaksis ()النظام النحوى, sistem semantik ( )النظام الداللىdan sistem stilistik ()نظام األسلوب. Sistem-sistem tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh yang membentuk bahasa, khususnya bahasa Arab. Tentu saja semua sistem ini idealnya harus menjadi objek kajian dalam upaya memahami bahasa Arab dalam kaitannya sebagai bahasa Alquran. Salah satu bentuk kata yang menjadi kajian ilmu al-sharf adalah kata jamak. Jamak dalam bahasa Arab ada yang termasuk kategori
المOOس
(selamat dari perubahan
bentuk mufrodnya), dalam hal ini ada dua macam yaitu jamak mudzakkar dan jamak muannats, ada pula yang termasuk dalam kategori المOس bentuk mufrodnya, dan disebut dengan
يرOتكس
رOغي
(tidak selamat dari perubahan
(pecah, berubah dari bentuk mufrodnya). Di
samping itu ada pula yang disebut dengan عOالجم
اسم
, yaitu kata yang mengandung makna
jamak akan tetapi tidak ada bentuk mufrad yang selapal dengannya, yang ada adalah
7
bentuk mufrad yang tidak selapal. Model yang begini banyak didapat dalam bahasa Arab,
ٌيْشO َج
antara lain ialah kata
, dan
memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal
ِد ﱞO ; ُج ْنselain dari itu adalah kata-kata ٌعْبOَش ي
dengannya yaitu kata
ٌطO َر ْھ, ٌرOَم ْع َش
; kata ini
ٌةOثُلﱠ
dengannya yaitu kata
,
ٌةOَقَبِ ْيل
,
و ٌمOْ َق
,
; semua kata-kata ini memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal
ٌلOَُرج
atau
ٌ َرأَةOاِ ْم
; dan contoh lain adalah kata
memiliki bentuk mufrad tidak selapal dengannya yaitu kata
ا ٌءOنِ َس
yang
ٌ اِ ْم َرأَة.
Perubahan bentuk jamak mudzakkar salim tidak sekedar perubahan morfologis, tetapi sudah masuk di dalamnya perilaku sintaksis, karena penambahan huruf waw dan nun terkait dengan i’rab rafa, sedangkan penambahan huruf ya dan nun terkait dengan i’rab nashab dan jarr. Perubahan bentuk jamak muannats salim dan jamak taksir semata-mata perubahan morfologis.
2.3. Proses morfologis jamak taksir Perubahan bentuk jamak taksir adakalanya melalui proses penambahan, adakalanya melalui proses pengurangan, adakalanya melalui proses perubahan bunyi,
adakalanya
melalui proses penambahan dan perubahan bunyi, adakalanya melalui proses pengurangan dan perubahan bunyi, dan adakalanya melalui proses pengurangan, penambahan, dan perubahan bunyi. Perubahan bentuk jamak taksir dengan proses penambahan adalah seperti jamak dari kata
ْن ٌوOص ِ
menjadi
ٌمOتُ َخ
ٌدOُاُس,
menjadi
ٌ ْن َوOص ان ِ
ْ ُت , dengan proses pengurangan seperti jamak dari ٌ ةOخ َم
, dengan proses perubahan bunyi seperti jamak dari kata
ٌدOأَ َس
menjadi
dengan proses penambahan dan perubahan bunyi seperti jamak dari kata
menjadi
ا ٌلOِر َج
ٌلOَُرج
, dengan proses pengurangan dan perubahan bunyi seperti jamak dari kata
و ٌلOْ O َر ُسmenjadi ٌلO ُر ُس
dan dengan proses pengurangan, penambahan, dan perubahan
bunyi seperti jamak dari kata
ُغالَ ٌم
menjadi
ٌ ِغ ْل َم. ان
8
Jamak taksir itu ada yang mengandung makna qalil (sedikit) yaitu dari tiga sampai sepuluh, yang disebut dengan jamak qillah. Jamak taksir model begini ada empat bentuk, yaitu :
. أذرع، أنفس: seperti , اَ ْف ُع ٌل.1 أثواب، أجداد: seperti , اَ ْف َعا ٌل.2
.
.
أطعمة، أعمدة: seperti , ٌ أَ ْف ِعلَة.3 .
فتية، صبية: seperti , ٌ فِ ْعلَة.4
Ada juga jamak taksir yang mengandung makna katsrah (banyak), yaitu dari tiga sampai tak terhingga, dan disebut dengan jamak katsrah. Jamak taksir model begini ada enam belas bentuk, yaitu :
عمد،كتب
seperti
, فُ ُع ٌل.2
عور، حمر:
seperti
, فُع ٌل.1
حجج، قطع: seperti , فِ َع ٌل.4
حجج، غرف: seperti , فُ َع ٌل.3
بررة، سحرة: seperti , ٌ فَ َعلَة.6
ھداة من ھدية: seperti , ٌ فُ َعلَة.5
دببة، درجة: seperti , ٌ فِ َعلَة.8
قتلى، مرضى: seperti , فَ ْعلَى.7
قوام، كتاب: seperti , فُ َعا ٌل.10
سجد، ركع: seperti , فُ ﱠع ٌل.9
نمور، قلوب: seperti , فُعُو ٌل.12
صعاب ِ ، جبال: seperti , فِ َعا ٌل.11
حمالن، قضبان: seperti , فُ ْعالَ ُن.14
غربان، غلمان: seperti , فِ ْعالَ ُن.13
أشداء، أنبياء:
seperti
, أَ ْف ِعالَ ُء.16
علماء،كرماء
seperti
, فُ َعالَ ُء.15
Di samping itu ada lagi jamak taksir yang menunjukkan makna katsrah yang disebut dengan
وعOى الجمOيغ منتھOص
, yaitu setiap jamak taksir yang sesudah alif jamak
taksir terdapat dua huruf, atau tiga huruf yang di tengahnya ada huruf mati. Jamak model ini ada sembilan belas bentuk, yaitu :
9
.1فَ َعالِ ُل : seperti ,دراھم
.2فَ َعالِ ْي ُل : seperti ,دنانير
اع ُل : seperti ,أنامل .3أَفَ ِ
اع ْي ُل : seperti ,أساليب .4أَفَ ِ
اع ُل : seperti ,تجارب .5تَفَ ِ
اع ْي ُل : seperti ,تقاسيم .6تَفَ ِ
اع ُل : seperti ,مساجد َ .7مفَ ِ
اع ْي ُل : seperti ,مصابيح َ .8مفَ ِ
اع ُل : seperti ,يحامد .9يَفَ ِ
اع ْي ُل : seperti ,ينابيع .10يَفَ ِ
اع ُل : seperti ,خواتم .11فَ َو ِ
.12فَ َوا ِع ْي ُل : seperti ,قوارير
اع ُل : seperti ,ھياز .13فَيَ ِ
.14فَيَا ِع ْي ُل : seperti ,دياجير
.15فَ َعائِ ُل : seperti ,صحائف
.16فَ َعالَى : seperti ,عذارى
.17فُ َعالِى : seperti ,تراق
.18فُ َعالَى : seperti ,سكارى
.19فَ َعالِ ﱡي : seperti ,كراسي
10
BAB III JAMAK TAKSIR DALAM ALQURAN
3.1. Bentuk jamak taksir dalam Alquran dengan frekuensi penggunaannya.
أَ ْف ُع ٌل
1. Yang mengikuti wazan/bentuk
adalah :
a)
ٌأَ ْنفُس
b)
; أَ ْعي ٌُنbentuk mufradnya َعي ٌْن
c)
أَ ْشھُ ٌر
; bentuk mufradnya
d)
أَرْ ُج ٌل
; bentuk mufradnya
e)
أَ ْن ُع ٌم
ٌنَ ْفس
; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
2. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 119 kali. , ditemukan 17 kali.
َش ْھ ٌر
, ditemukan 6 kali.
ِرجْ ٌل
, ditemukan 5 kali.
ٌنٍ ْع َمة
أَ ْف َعا ٌل
, ditemukan 2 kali.
adalah :
a)
ٌأَصْ َحاب
b)
صا ٌر َ أَ ْن
; bentuk mufradnya
َص ْي ٌر ِ ن
, ditemukan 9 kali.
c)
أَ ْز َوا ٌج
; bentuk mufradnya
َز ْو ٌج
, ditemukan 41 kali.
d)
أَ ْنھَا ٌر
; bentuk mufradnya
نَ ْھ ٌر
e)
أَ ْع َما ٌل
; bentuk mufradnya
َع َم ٌل
3. Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌأَ ْف ِعلَة
a)
ٌأَ ْل ِسنَة
; bentuk mufradnya
b)
ٌأَئِ ﱠمة
; bentuk mufradnya
c)
ٌأَ ْفئِ َدة
d)
ٌأَ ْمتِ َعة
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
4. Yang mengikuti wazan/bentuk a) b)
ٌإِ ْخ َوة ٌفِ ْتيَة
ٌاحب َ ِ ص
; bentuk mufradnya
ٌفِ ْعلَة
, ditemukan 63 kali.
, ditemukan 49 kali. , ditemukan 41 kali.
adalah :
ٌ لِ َس ان
, ditemukan 10 kali.
إِ َما ٌم فُ َؤا ٌد
, ditemukan 3 kali.
ٌ َمتَا ع
, ditemukan 1 kali.
, ditemukan 5 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
, ditemukan 4 kali.
; bentuk mufradnya
فَتًى
, ditemukan 2 kali.
11
فُ ْع ٌل
5. Yang mengikuti wazan/bentuk
b)
ص ﱞم ُ بُ ْك ٌم
c)
ي ٌ ُع ْم
a)
; bentuk mufradnya
فُ ُع ٌل
ٌُكتُب
; bentuk mufradnya
ٌِكتَاب
b)
ُر ُس ٌل
; bentuk mufradnya
َرس ُْو ٌل
c)
ُسبُ ٌل
; bentuk mufradnya
َسبِ ْي ٌل
d)
ٌ صح ُف ُ
e)
ٌ ُُسق ف
a) b) c) d)
ٌ ُغ َر ف
, ditemukan 5 kali. , ditemukan 8 kali.
adalah :
a)
, ditemukan 6 kali. , ditemukan 71 kali. , ditemukan 9 kali.
ٌص ِح ْيفَة َ
; bentuk mufradnya
ٌ َس ْق ف
; bentuk mufradnya
فُ َع ٌل
, ditemukan 11 kali.
أَ ْع َمى
; bentuk mufradnya
7. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 8 kali. , ditemukan 1 kali.
adalah :
ٌُغرْ فَة
; bentuk mufradnya
, ditemukan 3 kali.
ص َو ٌر ُ ; bentuk mufradnya ٌ ص ُْو َرة, ditemukan 2 kali. ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya ٌ أُ ﱠمة, ditemukan 12 kali. ; قُرًىbentuk mufradnya ٌ قَرْ يَة, ditemukan 19 kali.
Yang mengikuti wazan/bentuk
فِ َع ٌل
adalah :
a)
َ ِق ط ٌع
; bentuk mufradnya
ْ ِق ٌط َعة
, ditemukan 2 kali.
b)
نِ َع ٌم
; bentuk mufradnya
ٌنِ ْع َمة
, ditemukan 1 kali.
c) d) 9.
ص ﱡم َ َأ أَ ْب َك ُم
; bentuk mufradnya
6. Yang mengikuti wazan/bentuk
8.
adalah :
ص ٌم َ ; ِعbentuk mufradnya ٌ ِعصْ َمة, ditemukan 1 kali. ; ِشيَ ٌعbentuk mufradnya ٌ ِش ْي َعة, ditemukan 5 kali.
Yang mengikuti wazan/bentuk
ٌفُ َعلَة
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 10. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌَكفَ َرة
ٌفَ َعلَة
; bentuk mufradnya
adalah :
َكافِ ٌر
, ditemukan 1 kali.
12
b)
ٌ ; فَ َج َرةbentuk mufradnya فَا ِج ٌر
, ditemukan 1 kali.
d)
ٌ ; َس َح َرةbentuk mufradnya اح ٌر ِ َس ٌظة َ َ ; َحفbentuk mufradnya ٌَحافِظ
, ditemukan 1 kali.
e)
ٌ ; بَ َر َرةbentuk mufradnya
, ditemukan 1 kali.
c)
11. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 8 kali.
بَا ﱞر
فَ ْعلَى
adalah :
a)
ضى َ َْمر
; bentuk mufradnya
b)
قَ ْتلَى
; bentuk mufradnya
ٌ َم ِريْض, ditemukan 5 kali. قَتِ ْي ٌل, ditemukan 1 kali.
c)
َم ْوتَى
; bentuk mufradnya
ٌ َمي ﱢت
12. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌقِ َر َدة
ٌفِ َعلَة
adalah :
قِرْ ٌد
; bentuk mufradnya
13. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُ ﱠع ٌل
ُر ﱠك ٌع
; bentuk mufradnya
َرا ِك ٌع
b)
ُس ﱠج ٌد
; bentuk mufradnya
اج ٌد ِ َس
فُعﱠا ٌل
, ditemukan 3 kali.
adalah :
a)
14. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 16 kali.
, ditemukan 3 kali. , ditemukan 11 kali.
adalah :
a)
فُجﱠا ٌر
b)
ُكفﱠا ٌر
; bentuk mufradnya
َكافِ ٌر
, ditemukan 18 kali.
c)
ُح ﱠكا ٌم
; bentuk mufradnya
َحا ِك ٌم
, ditemukan 1 kali.
اج ٌر ِ َف
; bentuk mufradnya
15. Yang mengikuti wazan/bentuk
فِ َعا ٌل
, ditemukan 3 kali.
adalah :
a)
ِر َجا ٌل
; bentuk mufradnya
َر ُج ٌل
b)
ِعبَا ٌد
; bentuk mufradnya
َع ْب ٌد
c)
نِ َعا ٌج
; bentuk mufradnya
ٌنَ ْع َجة
d)
ِجبَا ٌل
; bentuk mufradnya
َجبَ ٌل
e)
ِريَا ٌح
; bentuk mufradnya
ِر ْي ٌح
, ditemukan 23 kali. , ditemukan 74 kali. , ditemukan 1 kali.
, ditemukan 26 kali. , ditemukan 10 kali.
13
16. Yang mengikuti wazan/bentuk
b)
ٌُوج ُْوه ظُھُوْ ٌر
c)
بُطُ ْو ٌن
d) e)
a)
فُع ُْو ٌل
adalah :
; bentuk mufradnya
ٌَوجْ ه
, ditemukan 34 kali.
; bentuk mufradnya
َ ظ ْھ ٌر ْ َب ط ٌن
, ditemukan 13 kali.
ٌقُلُ ْوب
; bentuk mufradnya
ٌقَ ْلب
, ditemukan 107 kali.
ُح ُد ْو ٌد
; bentuk mufradnya
َح ﱞد
; bentuk mufradnya
17. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ ِغ ْل َم ان
b)
ٌ ِو ْلد َان
c)
فِ ْعالَ ٌن
, ditemukan 10 kali.
, ditemukan 13 kali.
adalah :
ُغالَ ٌم
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
َولَ ٌد
, ditemukan 4 kali.
ٌ َفِ ْتي ان
; bentuk mufradnya
فَتًى
, ditemukan 1 kali.
d)
ٌ إِ ْخ َو ان
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
, ditemukan 9 kali.
e)
ٌ ِح ْيت َان
; bentuk mufradnya
ٌ ح ُْو ت
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
فُ ْعالَ ٌن
adalah :
; bentuk mufradnya
ٌَرا ِھب
18. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ َُر ْھب ان
19. Yang mengikuti wazan/bentuk
فُ َعالَ ُء
, ditemukan 3 kali.
adalah :
a)
ُشھَدَا ُء
; bentuk mufradnya
َش ِھ ْي ٌد
b)
ُش َر َكا ُء
; bentuk mufradnya
ٌ َش ِر ْي ك
c)
ض َعفَا ُء ُ
; bentuk mufradnya
ٌ ض ِعي ْف َ
d)
فُقَ َرا ُء
; bentuk mufradnya
فَقِ ْي ٌر
, ditemukan 4 kali.
e)
ُسفَھَا ُء
; bentuk mufradnya
ٌَسفِ ْيه
, ditemukan 5 kali.
20. Yang mengikuti wazan/bentuk a) b)
أَ ْد ِعيَا ُء أَ ِش ﱠدا ُء
أَ ْف ِعالَ ُء
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
, ditemukan 16 kali. , ditemukan 17 kali. , ditemukan 4 kali.
adalah :
َاع ٍ د َش ِد ْي ٌد
, ditemukan 1 kali. , ditemukan 1 kali.
14
c) d)
أَ ْولِيَا ُء أَ ْغنِيَا ُء
; bentuk mufradnya
َولِ ﱞي
, ditemukan 36 kali.
; bentuk mufradnya
َغنِ ﱞي
, ditemukan 4 kali.
21. Yang mengikuti wazan/bentuk
b)
َسنَابِ ُل ُ ضفَا ِد ع َ
c) d)
a)
فَ َعالِ ُل
adalah :
ٌُس ْنبُلَة
; bentuk mufradnya
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
ٌ ض ْف َد ع َ
لَيَا ٍل
; bentuk mufradnya
لَ ْي ٌل
ص َ ٍ صيَا
; bentuk mufradnya
ٌصة َ ص ْي ِ
22. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 1 kali.
, ditemukan 3 kali. , ditemukan 1 kali.
فَ َعالِ ْي ُلadalah : َ قِ ْن طا ٌر
a)
اط ْي ُر ِ َقَن
b)
ُاطيْس ِ قَ َر
; bentuk mufradnya
َ ْقِر ٌطاس
c)
َُجالَبِيْب
; bentuk mufradnya
ٌِج ْلبَاب
, ditemukan 1 kali.
d)
َس َرابِ ْي ُل
; bentuk mufradnya
ِسرْ بَا ٌل
, ditemukan 2 kali.
; bentuk mufradnya
23. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
او ُر ِ أَ َس
أَفَا ِع ُل
, ditemukan 1 kali.
adalah :
ِس َوا ٌر
; bentuk mufradnya
24. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 1 kali.
أَفَا ِع ْي ُل
adalah :
, ditemukan 4 kali.
a)
ُ ار ْي ق ِ َأَب
; bentuk mufradnya
ٌ اِب ِْر ْي ق
, ditemukan 1 kali.
b)
ُ أَ َحا ِدي ْث
; bentuk mufradnya
ٌ َح ِدي ْث
, ditemukan 5 kali.
c)
اط ْي ُر ِ أَ َس
; bentuk mufradnya
ٌأُسْطُ ْو َرة
25. Yang mengikuti wazan/bentuk
تَفَا ِع ُل
, ditemukan 9 kali.
adalah :
a)
ُتَ َرائِب
; bentuk mufradnya
ٌت َِر ْيبَة
, ditemukan 1 kali.
b)
ق ٍ تَ َرا
; bentuk mufradnya
ٌتَرْ قُ َوة
, ditemukan 1 kali.
26. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
تَ َماثِ ْي ُل
تَفَا ِع ْي ُل
; bentuk mufradnya
adalah :
تِ ْمثَا ٌل
, ditemukan 1 kali.
15
27. Yang mengikuti wazan/bentuk
َمفَا ِع ُل
adalah :
a)
َمقَا ِع ُد
; bentuk mufradnya
َم ْق َع ٌد
b)
َم َسا ِك ُن
; bentuk mufradnya
َم ْس َك ٌن
, ditemukan 7 kali.
c)
َم َسا ِج ُد
; bentuk mufradnya
َم ْس ِج ٌد
, ditemukan 5 kali.
d)
َمفَاتِ ُح
; bentuk mufradnya
ِم ْفتَا ٌح
, ditemukan 3 kali.
e)
َمنَافِ ُع
; bentuk mufradnya
ٌَم ْنفَ َعة
, ditemukan 5 kali.
28. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 2 kali.
اع ْي ُل ِ ََمف
adalah :
a)
َم َسا ِكي ُْن
; bentuk mufradnya
ِم ْس ِكي ٌْن
, ditemukan 2 kali.
b)
َم َعا ِذ ْي ُر
; bentuk mufradnya
ٌَم ْع ِذ َرة
, ditemukan 1 kali.
c)
صابِ ْي ُح َ َم
; bentuk mufradnya
ِمصْ بَا ٌح
, ditemukan 2 kali.
; bentuk mufradnya
ٌِمحْ َراب
, ditemukan 1 kali.
d) e)
ُاريْب ِ َم َح ُازيْن ِ َم َو
; bentuk mufradnya
ٌ ِم ْيز َان
اع ُل ِ َيَف
adalah :
29. Yang mengikuti wazan/bentuk
, ditemukan 7 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran 30. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
يَنَابِ ْي ُع
يَفَا ِع ْي ُل
; bentuk mufradnya
31. Yang mengikuti wazan/bentuk
adalah :
ٌ يَ ْنب ُْو ع
, ditemukan 1 kali.
فَ َوا ِع ُل
adalah :
ٌَك ْو َكب
a)
َُك َوا ِكب
; bentuk mufradnya
b)
ُفَ َوا ِكه
; bentuk mufradnya
ٌفَا ِكھَة
c)
ُاحش ِ فَ َو
; bentuk mufradnya
ٌاح َشة ِ َف
d)
ُ ص َوا ِع ق َ
; bentuk mufradnya
ٌاعقَة َ ِ ص
e)
ص ٍ نَ َوا
; bentuk mufradnya
ٌصيَة ِ نَا
فَ َوا ِع ْي ُل
adalah:
32. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
ار ْي ُر ِ قَ َو
; bentuk mufradnya
, ditemukan 2 kali.
, ditemukan 2 kali.
ٌقَار ُْو َرة
, ditemukan 2 kali. , ditemukan 2 kali. , ditemukan 1 kali.
, ditemukan 3 kali.
16
33. Yang mengikuti wazan/bentuk
اع ُل ِ َفَي
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
اع ْي ُل ِ َفَي
adalah :
; bentuk mufradnya
َ َش ْي ٌ ط ان
34. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
اطي ُْن ِ ََشي
35. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
َش َمائِ ُل
c)
َش َعائِ ُر ُ َِخبَائ ث
d)
قَالَئِ ُد
b)
فَ َعائِ ُل
, ditemukan 15 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya
ِش َما ٌل
, ditemukan 1 kali.
; bentuk mufradnya
ِش َعا ٌر
, ditemukan 4 kali.
; bentuk mufradnya
ٌخَبِ ْيثَة
, ditemukan 2 kali.
; bentuk mufradnya
ٌِقالَ َدة
, ditemukan 1 kali.
36. Yang mengikuti wazan/bentuk
فَ َعالَى
a)
يَتَا َمى
; bentuk mufradnya
b)
َ َخ طايَا
; bentuk mufradnya
37. Yang mengikuti wazan/bentuk
adalah :
يَتِ ْي ٌم, ditemukan 6 kali. ٌ َخ ِط ْيئَة, ditemukan 5 kali.
فُ َعالِ ْي
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 38. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
أُ َسا َرى
b) c)
أَنَا ِس ﱡي أَ َمانِ ﱡي َز َرابِ ﱡي
adalah :
; bentuk mufradnya
39. Yang mengikuti wazan/bentuk a)
فُ َعالَى فَ َعالِ ﱡي
, ditemukan 1 kali.
adalah :
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
أَ ِس ْي ٌر ٌ إِ ْن َس ان ٌأُ ْمنِيﱠة
زَرْ بِ ﱞي
, ditemukan 1 kali. , ditemukan 3 kali.
, ditemukan 1 kali.
17
3.2. Pengelompokkan bentuk jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 39 wazan/bentuk :
WAZAN
18
CONTOH
CONTOH
CONTOH
CONTOH
CONTOH
CONTOH
أَ ْف ُع ٌل
أَ ْنفُسٌ
أَ ْنفُسٌ
أَ ْعي ُنٌ
أَ ْشھ ُ ٌر
أَرْ ُج ٌل
أَ ْن ُع ٌم
أَ ْف َعا ٌل
أَجْ دَا ٌد
أَصْ َحابٌ
صا ٌر أَ ْن َ
أَ ْز َوا ٌج
أَ ْنھَا ٌر
أَ ْع َما ٌل
أَ ْف ِعلَةٌ
أَ ْ ط ِع َمة ٌ
أَ ْل ِسنَةٌ
أَئِ ﱠمة ٌ
أَ ْفئِ َدةٌ
أَ ْم ِت َعة ٌ
فِ ْعلَةٌ
فِ ْتيَةٌ
إِ ْخ َوةٌ
فِ ْتيَةٌ
ف ُ ْع ٌل
ُح ْم ٌر
ص ﱞم ُ
ب ُ ْك ٌم
ي ُع ْم ٌ
ف ُ ُع ٌل
ُكتُبٌ
ُكتُبٌ
ُر ُس ٌل
ف ُ َع ٌل
ُغ َرفٌ
ُغ َرفٌ
ص َو ٌر ُ
ُسبُ ٌل أ ُ َم ٌم
فِ َع ٌل
قِ َ ط ٌع
قِ َ ط ٌع
ص ٌم ِع َ
ف ُ َعلَةٌ
ھُدَاةٌ
ِشيَ ٌع
فَ َعلَةٌ
بَ َر َرةٌ
َكفَ َرة ٌ
فَ َج َرةٌ
َس َح َرةٌ
فَ ْعلَى
ضى َم ْر َ
ضى َم ْر َ
قَ ْتلَى
َموْ تَى
فِ َعلَةٌ
ِد َر َجة ٌ
قِ َر َدةٌ
ف ُ ﱠع ٌل
ُر ﱠك ٌع
ُر ﱠك ٌع
ُس ﱠج ٌد
ُخ ﱠش ٌع
ف ُ َعا ٌل
ُكتَابٌ
فُجﱠا ٌر
ُكفﱠا ٌر
ُح ﱠكا ٌم
فِعَا ٌل
ِجبَا ٌل
ِرجَا ٌل
فُعُوْ ٌل
قُلُوْ بٌ
ُوجُوْ هٌ
فِ ْعالَنٌ
ِغ ْل َمانٌ
ِغ ْل َمانٌ
ف ُ ْعالَنٌ
قُضْ بَانٌ
ُر ْھبَانٌ
صحُفٌ ُ قُرًى نِ َع ٌم ظة ٌ َحفَ َ
ِعبَا ٌد
نِعَا ٌ ج
ِجبَا ٌل
ظُھ ُوْ ٌر
بُطُوْ نٌ
قُلُوْ بٌ
ِو ْل َدانٌ
فِ ْت َيانٌ
إِ ْخ َوانٌ
ِح ْيتَانٌ
ف ُ َعالَ ُء
ُك َر َما ُء
ُشھَدَا ُء
ُش َركَا ُء
ض َعفَا ُء ُ
فُقَ َرا ٌء
أَ ْف ِعالَ ُء
أَ ْن ِبيَا ُء
أَ ْد ِعيَا ُء
أَ ِشدﱠا ُء
أَوْ ِليَا ُء
فَعَالِ ُل
َدرَا ِھ ُم
َسنَابِ ُل
ضفَا ِد ُ ع َ
َال لَي ٍ
ص َ صيَا ٍ
فَ َعالِ ْي ُل
َدنَانِ ْي ُر
ط ْي ُر قَنَا ِ
قَ َرا ِطيْسُ
َجالَبِيْبُ
َس َرابِ ْي ُل
أَفَا ِع ُل
أَنَا ِم ُل
او ُر أَ َس ِ
أَفَا ِع ْي ُل
صابِ ْي ُر أَ َ
ار ْي ُ ق أَبَ ِ
تَفَا ِع ُل
اربُ تَ َج ِ
تَ َرائِبُ
تَفَا ِع ْي ُل
تَ َسابِ ْي ُح
بَ َر َرة ٌ
ِريَا ٌح ُح ُدوْ دٌ
أَ ْغ ِن َيا ُء
تَ َماثِ ْي ُل
ُسقُفٌ
أَ َحا ِدي ُ ْث
ُسفَھَا ُء
اط ْي ُر أَ َس ِ
ق تَ َرا ٍ
َمفَا ِع ُل
َم َسا ِج ُد
َمقَا ِع ُد
َم َسا ِكنُ
َم َسا ِج ُد
َمفَاتِ ُح
َمنَافِ ُع
َمفَا ِع ْي ُل
صاب ِ ْي ُح َم َ
َم َسا ِكيْنُ
َم َعا ِذ ْي ُر
صاب ِ ْي ُح َم َ
اريْبُ َم َح ِ
ازيْنُ َم َو ِ
يَفَا ِع ُل
يَ َحا ِم ُد
يَفَا ِع ْي ُل
يَ َحا ِم ْي ُم
يَنَابِ ْي ُع
فَ َوا ِع ُل
َخ َواتِ ُم
َك َوا ِكبُ
فَ َوا ِع ْي ُل
َ ط َوا ِحيْنُ
ار ْي ُر قَ َو ِ
فَ َوا ِكهُ
فَيَا ِع ُل
ارفُ َ صيَ ِ
اع ْي ُل فَيَ ِ
َديَا ِج ْي ُر
َشيَا ِطيْنُ
فَ َعائِ ُل
ص َحائِفُ َ
َش َمائِ ُل
َش َعائِ ُر
فَ َعالَى
َع َذا َرى
يَتَا َمى
َخ َ طايَا
ف ُ َعالِ ْي
ق ت ُ َرا ٍ
فُعَالَى
ُسكَارَى
أُسَارَ ى
فَ َعالِي
َك َرا ِسي
أَنَا ِس ﱡي
أَ َمانِ ﱡي
احشُ فَ َو ِ
َخبَا ِئ ُ ث
َز َرابِ ﱡي
ص َوا ِع ُ ق َ
قَالَئِ ُد
ص نَ َوا ٍ
3.3. Pengelompokan jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 6 proses pembentukannya : Penambahan
Pengurangan & rbh
Penambahan & rbh
Perubahan
pengurangan
Bunyi
bunyi
bunyi
Pengurangan
Penambahan
& rbh bunyi مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
مفرد -جمع
نِ ْع َمةٌ -أَ ْن ُع ٌم صار صيْر -أَ ْن َ َن ِ
ص ْف ٌر ُ أَصْ فَ ُر -
نَ ْفسٌ -أَ ْنفُسٌ
سقُفٌ – َس ْقفٌ ُ
ُغرْ فَة ٌُ -غ َرفٌ
َع َم ٌل – أَ ْع َما ٌل
ِكتَابٌ ُ -كتُبٌ
َر ُج ٌل -أَرْ ُج ٌل
لِ َسانٌ – أَ ْل ِسنَةٌ
س ٌل َرسُوْ ٌل ُ -ر ُ
فُؤَا ٌد -أَ ْفئِ َدة ٌ
َسبِ ْي ٌل
سبُ ٌل ُ -
ع – أَ ْمتِ َعةٌ َمتَا ٌ
صحُفٌ ص ِح ْيفَةٌ – ُ َ
َر ُج ٌل – ِر َجا ٌل
كَافِ ٌر َ -كفَ َرة ٌ
قرْ يَةٌ -قُ ًرى
ِ -عبَا ٌد
-إِ ْخ َوةٌ
َم ْس ِج ٌدَ -م َسا ِج ُد
قِ ْر ٌد
-قِ َر َدة ٌ
زَرْ بِ ﱞي– َز َرا ِب ﱡي
َع ْب ٌد
ضى َم ِريْضٌ َ -مرْ َ ُ -ر ﱠك ٌع
ِر ْي ٌح ِ -ريَا ٌح
نَ ْع َجةٌ -نِ َعا ٌج
َوجْ هٌ ُ -وجُوْ ه ٌ َولَ ٌد ِ -و ْل َدانٌ
حُوْ ٌ ت – ِح ْيتَانٌ
فَتًى -فِ ْتيَانٌ
َرا ِھبٌ ُ -ر ْھبَانٌ
ض ْف َد ٌ ضفَا ِد ُ ع ع– َ َ
َش ِھ ْي ٌد ُ - ش ھَدَا ُء
إِب ِْر ْي ٌ ار ْي ُ ق ق -أَبَ ِ
-أَ ْد ِع َيا ُء
َح ِدي ٌ ْث -أَ َحا ِدي ُ ْث
ُغالَ ٌم ِ -غ ْل َمانٌ
دَاعٍ َ ٌ َ ش ِد ْيد -أ ِشدﱠا ُء
َم ْق َع ٌد – َمقَا ِع ُد
س ْنبُلَةٌ – َسنَابِ ُل ُ
ِم ْس ِكيْنٌ – َم َسا ِكيْنُ
قِ ْن َ طا ٌر – قَنَا ِط ْي ُر
َكوْ كَبٌ – َك َوا ِكبُ
او ُر ِس َوا ٌر -أَ َس ِ أُسْطُوْ َرةٌ أَ َسا ِط ْي ُر
لَ ْي ٌل -لَ َيا ٍل
ت َِر ْيبَةٌ – تَ َرائِبُ ق تَرْ ق ُ َوةٌ -ت ََرا ٍ تِ ْمثَا ٌل – تَ َماثِ ْي ُل ِم ْفتَا ٌح – َمفَاتِ ُح َم ْنفَ َعةٌ – َمنَافِ ُع َم ْع ِذ َرةٌ – َم َعا ِذ ْي ُر ازيْنُ ِم ْيزَانٌ – َم َو ِ يَ ْنبُوْ ٌ ع َ -ينَابِ ْي ُع فَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكهُ ار ْي ُر قَارُوْ َرة ٌ– قَ َو ِ ص صةٌ َ ص ْي َ ِ صيَا ٍ ُ أَ ِس ْي ٌر -أ َسا َرى إِ ْن َسانٌ – أَنَا ِس ﱡي
19
أَ ٌخ
َجبَ ٌل ِ -جبَا ٌل
َرا ِك ٌع
نِ ْع َمةٌ -نِ َع ٌم
نَ ْھ ٌر
-أَ ْنھَا ٌر
ِش َما ٌل – َش َمائِ ُل
3.4. Pengelompokan bentuk jamak taksir menurut frekuensi penggunaannya di dalam Alquran di atas 10 kali. No
Wazan / Bentuk
Mauzun
. 1
2
Frekuensi
Keterangan
Penggunaan أَ ْف ُع ٌل فُعُوْ ٌل
ٌأَ ْنفُس
119
ٌأَ ْعيُن
17
ٌقُلُوْ ب
107
ٌُوجُوْ ه
34
1 / 6 Besar
2 / 6 Besar
ُح ُدوْ ٌد بُطُوْ ٌن
13 13
3
ِف َعا ٌل
ِعبَا ٌد
74
ِجبَا ٌل
26
ِر َجا ٌل
23
3 / 6 Besar
4
فُ ُع ٌل
ُر ُس ٌل
71
4 / 6 Besar
5
أَ ْف َعا ٌل
ٌأَصْ َحاب
63
5 / 6 Besar
أَ ْنھَا ٌر
49
أَ ْع َما ٌل أَ ْز َوا ٌج
41 41
6
أَ ْف ِعالَ ُء
أَوْ ِليَا ُء
36
7
فُ َع ٌل
قُ ًرى أ ُ َم ٌم
19
6 / 6 Besar
12
8
فُعﱠا ٌل
ُكفﱠا ٌر
18
9
فُ َعالَ ُء
ُش َركَا ُء
17
ُشھَدَا ُء
16
10
فَ ْعلَى
َموْ تَى
16
11
اع ْي ُل ِ َفَي
ُاطيْن ِ ََشي
15
12
فُ ْع ٌل
ص ﱞم ُ
11
13
فُ ﱠع ٌل
ُس ﱠج ٌد
11
20
3.5. Perilaku Morfologis Jamak Taksir dalam Alquran a. Perilaku Bentuk Jamak Taksir dalam Alquran 1. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَ ْنفُس
b)
; أَ ْعي ٌُنbentuk mufradnya َعي ٌْن
c)
أَ ْشھُ ٌر
; bentuk mufradnya
َش ْھ ٌر
d)
أَرْ ُج ٌل
; bentuk mufradnya
ِرجْ ٌل
e)
أَ ْن ُع ٌم
أَ ْف ُع ٌل
adalah :
ٌنَ ْفس
; bentuk mufradnya
ٌنٍ ْع َمة
; bentuk mufradnya
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌلOُأَ ْفع
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْع ٌل
, seperti
ٌ نَ ْفس, َعي ٌْن
فِ ْع ٌل
, seperti
ِرجْ ٌل
.
ٌفِ ْعلَة
, seperti
ٌنِ ْع َمة
.
, dan
َش ْھ ٌر
.
2. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَصْ َحاب
b)
صا ٌر َ أَ ْن
; bentuk mufradnya
َص ْي ٌر ِ ن
c)
أَ ْز َوا ٌج
; bentuk mufradnya
َز ْو ٌج
d)
أَ ْنھَا ٌر
; bentuk mufradnya
نَ ْھ ٌر
e)
أَ ْع َما ٌل
; bentuk mufradnya
َع َم ٌل
; bentuk mufradnya
أَ ْف َعا ٌل
adalah :
ٌاحب َ ِ ص
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ا ٌلOأَ ْف َع
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
, seperti
ٌصا ِحب َ .
فَ ْع ٌل
, seperti
َز ْو ٌج
dan
فَ َع ٌل
, seperti
َع َم ٌل
.
نَ ْھ ٌر
.
21
فَ ِع ْي ٌل
ص ْي ٌر ِ َن
, seperti
.
ٌأَ ْف ِعلَة
3. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌأَ ْل ِسنَة
; bentuk mufradnya
b)
ٌأَئِ ﱠمة
; bentuk mufradnya
c)
ٌأَ ْفئِ َدة
; bentuk mufradnya
d)
ٌأَ ْمتِ َعة
adalah :
ٌ لِ َس ان إِ َما ٌم فُؤَا ٌد ٌ َمتَا ع
; bentuk mufradnya
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌةOَأَ ْف ِعل
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فِ َعا ٌل
, seperti
ٌ لِ َس ان
dan
فُ َعا ٌل
, seperti
فُ َؤا ٌد
.
فَ َعا ٌل
, seperti
ٌ َمتَا ع
.
اِ َما ٌم
.
4. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌإِ ْخ َوة
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
b)
ٌفِ ْتيَة
; bentuk mufradnya
فَتًى
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ َع ٌل
, seperti
أَ ٌخ
dan
فَتًى
ص ﱞم ُ بُ ْك ٌم
b)
ي ٌ ُع ْم
c)
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
; bentuk mufradnya
ٌُكتُب
berasal dari 1
فُ ْع ٌل
adalah :
أَ ْع َمى أَ ْف َع ُل
, seperti
ص ﱡم َ َ أ, أَ ْب َك ُم
; bentuk mufradnya
ٌلOْفُع
dan
6. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌةOَِف ْعل
ص ﱡم َ َأ أَ ْب َك ُم.
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
adalah :
.
5. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌفِ ْعلَة
berasal dari 1
أَ ْع َمى فُ ُع ٌل
.
adalah :
ٌِكتَاب 22
b)
ُر ُس ٌل
; bentuk mufradnya
َرس ُْو ٌل
c)
ُسبُ ٌل
; bentuk mufradnya
َسبِ ْي ٌل
d)
ٌ صح ُف ُ
e)
ٌ ُُسق ف
ٌص ِح ْيفَة َ
; bentuk mufradnya
ٌ َس ْق ف
; bentuk mufradnya
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فُ ُع ٌل
berasal dari 5 macam
bentuk mufrad, yaitu :
فِ َعا ٌل
, seperti
فَع ُْو ٌل
, seperti
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
ٌِكتَاب
.
َرس ُْو ٌل َسبِ ْي ٌل
. .
ٌ فَ ِع ْيلَة, seperti ٌص ِح ْيفَة َ ٌ َس ْق. فَ ْع ٌل, seperti ف
.
7. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a) b) c)
d)
ٌ ُغ َر ف
فُ َع ٌل
adalah :
ٌلOفُ َع
berasal dari 2
فِ َع ٌل
adalah :
ٌُغرْ فَة
; bentuk mufradnya
ص َو ٌر ُ ; bentuk mufradnya ٌص ُْو َرة ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya ٌأُ ﱠمة ; قُرًىbentuk mufradnya ٌقَرْ يَة Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفُ ْعلَة ٌفَ ْعلَة
, seperti , seperti
ٌُغرْ فَة ٌقَرْ يَة
,
ٌصُوْ َرة
dan
ٌأُ ﱠمة
.
.
8. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َ ِق ط ٌع
; bentuk mufradnya
ْ ِق ٌط َعة
b)
نِ َع ٌم
; bentuk mufradnya
ٌنِ ْع َمة
c)
ص ٌم َ ; ِعbentuk mufradnya ٌِعصْ َمة 23
ِشيَ ٌع
d)
; bentuk mufradnya
ٌِش ْي َعة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌلOفِ َع
berasal dari 1
ْ ِ ق, ٌ نِ ْع َمة, ٌ ِعصْ َمةdan ٌِش ْي َعة ٌط َعة 9. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk ٌ ف ُ َعلَةadalah : macam bentuk mufrad, yaitu : ٌ فِ ْعلَة
, seperti
.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 10. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌَكفَ َرة
b)
ٌ ; فَ َج َرةbentuk mufradnya اج ٌر ِ َف
c)
ٌ ; َس َح َرةbentuk mufradnya اح ٌر ِ َس
d)
ٌظة َ َ ; َحفbentuk mufradnya ٌَحافِظ
e)
ٌ ; بَ َر َرةbentuk mufradnya بَارﱞ Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
بَارﱞ
ٌلOاع ِ َف
adalah :
َكافِ ٌر
; bentuk mufradnya
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفَ َعلَة
, seperti
ٌةOَفَ ْعل
berasal dari 1
افِ ٌرO َك, ا ِج ٌرOَ ف, ا ِح ٌرOَس
,
ٌافِظOَح
dan
.
11. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ضى َ َْمر
; bentuk mufradnya
b)
قَ ْتلَى
; bentuk mufradnya
ٌَم ِريْض قَتِ ْي ٌل
c)
َموْ تَى
; bentuk mufradnya
ٌ َمي ﱢت
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ ْعلَى
ىOَفَ ْعل
adalah :
berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
ٌَم ِريْض
,
قَتِ ْي ٌل
dan
ٌ َمي ﱢت
.
12. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌقِ َر َدة
; bentuk mufradnya
ٌفِ َعلَة
adalah :
قِرْ ٌد
24
ٌةOَفِ َعل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فِ ْع ٌل
macam bentuk mufrad, yaitu :
, seperti
قِرْ ٌد
.
13. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُر ﱠك ٌع
; bentuk mufradnya
َرا ِك ٌع
b)
ُس ﱠج ٌد
; bentuk mufradnya
اج ٌد ِ َس
فُ ﱠع ٌل
adalah :
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌلOفُعﱠ
berasal dari 1
فَا ِع ٌل
َسا ِج ٌد
.
macam bentuk mufrad, yaitu :
, seperti
َرا ِك ٌع
, dan
14. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
فُجﱠا ٌر
; bentuk mufradnya
اج ٌر ِ َف
b)
ُكفﱠا ٌر
; bentuk mufradnya
َكافِ ٌر
c)
ُح ﱠكا ٌم
; bentuk mufradnya
َحا ِك ٌم
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
فَا ِع ٌل
, seperti
ِر َجا ٌل
; bentuk mufradnya
فُعﱠا ٌل
ا ٌلOفُعﱠ
اج ٌر ِ َ ف, َكافِ ٌر
15. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
berasal dari 1
dan
adalah :
berasal dari 1
َحا ِك ٌم
فِ َعا ٌل
.
adalah :
َر ُج ٌل
b)
ِعبَا ٌد
; bentuk mufradnya
َع ْب ٌد
c)
نِ َعا ٌج
; bentuk mufradnya
ٌنَ ْع َجة
d)
ِجبَا ٌل
; bentuk mufradnya
َجبَ ٌل
e)
ِريَا ٌح
; bentuk mufradnya
ِر ْي ٌح
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ا ٌلOفِ َع
berasal dari 5
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ُع ٌل
, seperti
َر ُج ٌل
فَ ْع ٌل
, seperti
َع ْب ٌد
ٌفَ ْعلَة
, seperti
ٌنَ ْع َجة
.
. .
25
فَ َع ٌل
, seperti
َجبَ ٌل
.
فِ ْع ٌل
, seperti
ِر ْي ٌح
.
16. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
ٌُوج ُْوه ظُھ ُْو ٌر
a) b)
; bentuk mufradnya
ٌَوجْ ه
; bentuk mufradnya
َ ظ ْھ ٌر
c)
بُطُ ْو ٌن
; bentuk mufradnya
ْ َب ط ٌن
d)
ٌقُلُ ْوب
; bentuk mufradnya
ٌقَ ْلب
e)
ُح ُد ْو ٌد
; bentuk mufradnya
َح ﱞد
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْع ٌل, seperti ٌَوجْ ه
,
و ٌلOُْ فُع
ٌ ِغ ْل َم ان
b)
ٌ ِو ْلد َان
; bentuk mufradnya
َولَ ٌد
c)
ٌ َفِ ْتي ان
; bentuk mufradnya
فَتًى
d)
ٌ إِ ْخ َو ان
; bentuk mufradnya
أَ ٌخ
e)
ٌ َِح ْيت ان
; bentuk mufradnya
ٌ ح ُْو ت
; bentuk mufradnya
adalah :
berasal dari 1
ْ َ ب, ٌقَ ْلب َ , ط ٌن ظ ْھ ٌر
17. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
فُعُوْ ٌل
فِ ْعالَ ٌن
dan
َح ﱞد
adalah :
ُغالَ ٌم
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
الَ ٌنOْفِع
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فُ َعا ٌل
, seperti
ُغالَ ٌم
.
فَ َع ٌل
, seperti
َولَ ٌد, فَتًى
فُ ْع ٌل
, seperti
ٌ ح ُْو ت
dan
أَ ٌخ
.
.
18. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ٌ َُر ْھب ان
; bentuk mufradnya
فُ ْعالَ ٌن
adalah :
ٌَرا ِھب
26
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk 1 macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف
ٌَرا ِھب
, seperti
19. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُشھَدَا ُء
; bentuk mufradnya
َش ِھ ْي ٌد
b)
ُش َر َكا ُء
; bentuk mufradnya
ٌ َش ِر ْي ك
c)
ض َعفَا ُء ُ
; bentuk mufradnya
ٌ ض ِعي ْف َ
d)
فُقَ َرا ُء
; bentuk mufradnya
فَقِ ْي ٌر
e)
ُسفَھَا ُء
; bentuk mufradnya
ٌَسفِ ْيه
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ٌ Oْفَ ِعي macam bentuk mufrad, yaitu : ل ,dan
ٌَسفِ ْيه
, seperti
ِھ ْي ٌدOَش
,
b) c) d)
berasal dari
.
فُ َعالَ ُء
الَ ُءOفُ َع
adalah :
berasal dari 1
ٌ ر ْيO ٌ عيOِ ض ك َ , ٌرOْفَقِي ِ َش, ْف
.
20. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
الَ ٌنOْفُع
أَ ْد ِعيَا ُء أَ ِش ﱠدا ُء أَ ْولِيَا ُء أَ ْغنِيَا ُء
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
أَ ْف ِعالَ ُء
adalah :
َاع ٍ د َش ِد ْي ٌد
; bentuk mufradnya
َولِ ﱞي
; bentuk mufradnya
َغنِ ﱞي
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
الَ ُءOأَ ْف ِع
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ٌل ِ َف فَ ِع ْي ٌل
, seperti
َاع ٍ د َش ِد ْي ٌد
فَ ْعلِ ٌل
, seperti
َولِ ﱞي
, seperti
. . , dan
َغنِ ﱞي
.
21. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a) b)
َسنَابِ ُل ُ ضفَا ِد ع َ
; bentuk mufradnya ; bentuk mufradnya
فَ َعالِ ُل
adalah :
ٌُس ْنبُلَة ٌ ض ْف َد ع َ 27
c)
لَيَا ٍل
; bentuk mufradnya
لَ ْي ٌل
d)
ص َ ٍ صيَا
; bentuk mufradnya
ٌصة َ ص ْي ِ
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ُلOِفَ َعال
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفُ ْعلُلَة فَ ْعلَ ٌل
, seperti , seperti
ٌُس ْنبُلَة
.
ٌ ض ْف َد ع َ
.
فَ ْع ٌل
, seperti
لَ ْي ٌل
ٌفِ ْعلَة
, seperti
ٌصة َ ص ْي ِ
. .
22. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
َ قِ ْن طا ٌر
a)
اط ْي ُر ِ َقَن
b)
ُاطيْس ِ قَ َر
; bentuk mufradnya
َ ْقِر ٌطاس
c)
َُجالَبِيْب
; bentuk mufradnya
ٌِج ْلبَاب
d)
َس َرابِ ْي ُل
; bentuk mufradnya
ِسرْ بَا ٌل
; bentuk mufradnya
ُلOْفَ َعالِي
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu : dan
ِسرْ بَا ٌل
الَ ٌلOْفِع
, seperti
َ قِ ْن ا ٌرOط
,
berasal dari 1
َ ْقِر ٌاسOط
,
ٌابOَِج ْلب
,
.
23. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
فَ َعالِ ْي ُلadalah :
أَ َرا ِذ ُل
; bentuk mufradnya
أَفَا ِع ُل
adalah :
أَرْ َذ ُل
b)
أَ َكابِ ُر
; bentuk mufradnya
أَ ْكبَ ُر
c)
او ُر ِ أَ َس
; bentuk mufradnya
ِس َوا ٌر
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ُلOاع ِ َأَف
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
أَ ْف َع ُل
, seperti
أَرْ َذ ُل
dan
فِ َعا ٌل
, seperti
ِس َوا ٌر
.
أَ ْكبَ ُر
.
28
24. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
ُ ار ْي ق ِ َأَب
a)
أَفَا ِع ْي ُل
adalah :
ٌ اِب ِْر ْي ق
; bentuk mufradnya
b)
ُ أَ َحا ِدي ْث
; bentuk mufradnya
ٌ َح ِدي ْث
c)
اط ْي ُر ِ أَ َس
; bentuk mufradnya
ٌأُ ْسطُ ْو َرة ُلOْاعي ِ َأَف
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
berasal dari
3 macam bentuk mufrad, yaitu :
اِ ْف ِع ْي ٌل
ٌ اِب ِْر ْي ق
, seperti
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
ٌاُ ْفع ُْولَة
.
ٌ َح ِدي ْث
.
ٌاُ ْسطُ ْو َرة
, seperti
.
25. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
ُتَ َرائِب
; bentuk mufradnya
ٌتَ ِر ْيبَة
b)
ق ٍ تَ َرا
; bentuk mufradnya
ٌتَرْ قُ َوة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
تَفَا ِع ُل
ُلOتَفَا ِع
adalah :
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
ٌفَ ِع ْيلَة
, seperti
ٌتَ ِر ْيبَة
.
ٌفَ ْعلُ َوة
, seperti
ٌتَرْ قُ َوة
.
26. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
تَ َماثِ ْي ُل
; bentuk mufradnya
تَفَا ِع ْي ُل
adalah :
تِ ْمثَا ٌل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :
تِ ْف َعا ٌل
, seperti
تِ ْمثَا ٌل
27. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َمقَا ِع ُد
; bentuk mufradnya
َم ْق َع ٌد
b)
َم َسا ِك ُن
; bentuk mufradnya
َم ْس َك ٌن
c)
َم َسا ِج ُد
; bentuk mufradnya
َم ْس ِج ٌد
ُلOْتَفَا ِعي
berasal
.
َمفَا ِع ُل
adalah :
29
d)
َمفَاتِ ُح
; bentuk mufradnya
ِم ْفتَا ٌح
e)
َمنَافِ ُع
; bentuk mufradnya
ٌَم ْنفَ َعة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اع ُل ِ ََمف
berasal dari 4
macam bentuk mufrad, yaitu :
َم ْف َع ٌل
, seperti
َم ْق َع ٌد
dan
َم ْف ِع ٌل
, seperti
َم ْس ِج ٌد
.
ِم ْف َعا ٌل
, seperti
ِم ْفتَا ٌح
ٌَم ْف َعلَة
, seperti
ٌَم ْنفَ َعة
َم ْس َك ٌن
.
. .
28. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َم َسا ِكي ُْن
; bentuk mufradnya
ِم ْس ِكي ٌْن
b)
َم َعا ِذ ْي ُر
; bentuk mufradnya
ٌَم ْع ِذ َرة
c)
صابِ ْي ُح َ َم
; bentuk mufradnya
ِمصْ بَا ٌح
; bentuk mufradnya
ٌِمحْ َراب
ُاريْب ِ َم َح ازي ُْن ِ َم َو
d)
e)
; bentuk mufradnya
اع ْي ُل ِ ََمف
adalah :
ٌ ِم ْي َز ان
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
ُلOْاعي ِ ََمف
berasal dari
3 macam bentuk mufrad, yaitu :
ِم ْف ِع ْي ٌل
, seperti
ٌَم ْف ِعلَة
, seperti
ِم ْف َعا ٌل
, seperti
ِم ْس ِكي ٌْن ٌَم ْع ِذ َرة ِمصْ بَا ٌح
. . ,
ٌِمحْ َراب
dan
ٌ ِم ْي َز ان
.
29. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
اع ُل ِ َيَف
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 30. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
يَنَابِ ْي ُع
; bentuk mufradnya
يَفَا ِع ْي ُل
adalah :
ٌ يَ ْنب ُْو ع
30
ُلOْاعي ِ َيَف
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk 1 macam bentuk mufrad, yaitu :
يَ ْفع ُْو ٌل
, seperti
ٌ يَ ْنب ُْو ع
.
31. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َُك َوا ِكب
; bentuk mufradnya
b)
ُفَ َوا ِكه
; bentuk mufradnya
ٌفَا ِكھَة
c)
ُاحش ِ فَ َو
; bentuk mufradnya
ٌاح َشة ِ َف
d)
ُ ص َوا ِع ق َ
; bentuk mufradnya
ٌاعقَة َ ِ ص
e)
ص ٍ نَ َوا
; bentuk mufradnya
ٌصيَة ِ نَا
berasal dari
فَ َوا ِع ُل
adalah :
ٌَك ْو َكب
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
اع ُل ِ فَ َو
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْو َع ٌل ٌاعلَة ِ َف
, seperti , seperti
ٌَك ْو َكب ٌفَا ِكھَة
,
.
ٌ فَا ِح َشة, ٌاعقَة َ ِ ص
, dan
ٌصيَة ِ نَا
.
32. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
ار ْي ُر ِ قَ َو
a)
; bentuk mufradnya
ٌفَاع ُْولَة
adalah :
ٌقَار ُْو َرة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ َوا ِع ْي ُل
, seperti
ٌقَار ُْو َرة
ُلOْاعي ِ فَ َو
berasal dari 1
.
33. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
اع ُل ِ َفَي
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini. 34. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َشيَا ِطي ُْن
; bentuk mufradnya
فَ ْي َعا ٌل
adalah :
َ َش ْي ٌ ط ان
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk macam bentuk mufrad, yaitu :
اع ْي ُل ِ َفَي
, seperti
َ َش ْي ٌ ط ان
ُلOْاعي ِ َفَي
berasal dari 1
.
31
35. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
َش َمائِ ُل
c)
َش َعائِ ُر ُ َِخبَائ ث
d)
قَالَئِ ُد
b)
; bentuk mufradnya
ِش َما ٌل
; bentuk mufradnya
ِش َعا ٌر
; bentuk mufradnya
ٌخَبِ ْيثَة
; bentuk mufradnya
ٌِقالَ َدة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ َعائِ ُل
ُلOِفَ َعائ
adalah :
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
فِ َعا ٌل
, seperti
ِش َما ٌل
ٌفَ ِع ْيلَة
, seperti
ٌَخبِ ْيثَة
ٌفِ َعالَة
, seperti
ٌقِالَ َدة
dan
ِش َعا ٌر
.
. .
36. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a)
يَتَا َمى
; bentuk mufradnya
b)
َ َخ طايَا
; bentuk mufradnya
فَ َعالَى
adalah :
يَتِ ْي ٌم ٌَخ ِط ْيئَة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
الَىOفَ َع
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ِع ْي ٌل
, seperti
يَتِ ْي ٌم
ٌفَ ِع ْيلَة
, seperti
ٌَخ ِط ْيئَة
. .
37. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
فُ َعالِ ْي
adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 38. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk a) b) c)
ُس َكا َرى ُك َسالَى أُ َسا َرى
; bentuk mufradnya
ُ َس ْك َر ان
; bentuk mufradnya
َك ْسالَ ُن
; bentuk mufradnya
أَ ِس ْي ٌر
فُ َعالَى
adalah :
32
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
الَىOفُ َع
berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
فَ ْعالَ ُن فَ ِع ْي ٌل
, seperti , seperti
ُ َس ْك َر ان
اَ ِس ْي ٌر
dan
َك ْسالَ ُن
.
.
39. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk
b)
أَنَا ِس ﱡي أَ َمانِ ﱡي
; bentuk mufradnya
ٌ إِ ْن َس ان ٌأُ ْمنِيﱠة
c)
َز َرابِ ﱡي
; bentuk mufradnya
زَرْ بِ ﱞي
a)
; bentuk mufradnya
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk
فَ َعالِ ﱡي
الِ ﱡيOفَ َع
adalah :
berasal dari 3
macam bentuk mufrad, yaitu :
اِ ْف َعا ٌل
, seperti
ٌ اِ ْن َس ان
ٌاُ ْف ِعلَة
, seperti
ٌاُ ْمنِيَة
فَ ْعلِ ﱞي
, seperti
زَرْ بِ ﱞي
.
. .
33
BAB IV TEMUAN PENELITIAN
4.1. Pengasalan jamak taksir dalam Alquran Secara keseluruhan, dari 39 bentuk jamak taksir dalam teori/kajian pustaka, ada 4 bentuk jamak taksir yang tidak penulis temukan dalam Alquran. Keempat bentuk itu ialah: 1.
ٌفُ َعلَة
2.
اع ُل ِ َيَف
, seperti
يَ َحا ِم ُد
3.
اع ُل ِ َفَي
, seperti
ُ ار ف َ ِ َصي
4.
فُ َعالِ ْي
, seperti
ق ٍ تُ َرا
, seperti
ٌھُدَاة
, , ,
.
Dari 35 bentuk jamak taksir yang terdapat dalam Alquran, penulis menemukan halhal sebagai berikut : 1. Ada jamak taksir yang berasal dari 5 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 2 macam, yaitu : a.
فُ ُع ٌل
b.
فِ َعا ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ َعا ٌل, فَع ُْو ٌل, فَ ِع ْي ٌل, ٌفَ ِع ْيلَة فَ ُع ٌل, فَ ْع ٌل, ٌ فَ ْعلَة, فَ َع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
, dan
فَ ْع ٌل
فِ ْع ٌل
, dan
.
.
2. Ada jamak taksir yang berasal dari 4 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 2 macam, yaitu : a.
فَ َعالِ ُل
b.
اع ُل ِ ََمف
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌ فُ ْعلُلَة, فَ ْعلَ ٌل, فَ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفِ ْعلَة
, dan
َم ْف َع ٌل, َم ْف ِع ٌل, ِم ْف َعا ٌل
, dan
.
ٌَم ْف َعلَة
.
3. Ada jamak taksir yang berasal dari 3 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 10 macam, yaitu : a.
أَ ْف ُع ٌل
b.
أَ ْف َعا ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
اع ٌل ِ َ ف, فَ ْع ٌل
, dan
فَ َع ٌل
.
c.
ٌأَ ْف ِعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ َعا ٌل, فُ َعا ٌل
, dan
فَ َعا ٌل
.
d.
ٌفِ ْعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ َع ٌل, فَ ِع ْي ٌل
, dan
فُ ْعلِ ٌل
.
e.
فُ َع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌ فُ ْعلَة, فَ ِع ْي ٌل
, dan
ٌفَ ْعلَة
.
فَ ْع ٌل, فِ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
, dan
ٌفِ ْعلَة
.
34
f.
فُ َعا ٌل, فَ َع ٌل
فِ ْعالَ ٌن
, terdiri dari bentuk mufrad
أَ ْف ِعالَ ُء
, terdiri dari bentuk mufrad
, dan
فُ ْع ٌل
.
اع ٌل ِ َ ف, فَ ِع ْي ٌل, dan فَ ْعلِ ٌل. h. ل ُ اع ْي ِ َ َمف, terdiri dari bentuk mufrad ِم ْف ِع ْي ٌل, ٌ َم ْف ِعلَة, dan ِم ْف َعا ٌل i. ل ُ ِ فَ َعائ, terdiri dari bentuk mufrad فِ َعا ٌل, ٌ فَ ِع ْيلَة, dan ٌ فِ َعالَة. g.
اِ ْف َعا ٌل, ٌ اُ ْف ِعلَة, dan فَ ْعلِ ﱞي. اع ْي ُل ِ َ أَف, terdiri dari bentuk mufrad اِ ْف ِع ْي ٌل, فَ ِع ْي ٌل, dan ٌاُ ْفع ُْولَة
فَ َعالِ ﱡي
j. k.
.
, terdiri dari bentuk mufrad
.
4. Ada jamak taksir yang berasal dari 2 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 8 macam, yaitu : a.
فِ َع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفِ ْعلَة
, dan
فَ ْع ٌل
.
b.
ٌفِ َعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ ْع ٌل
, dan
فَ ْع ٌل
.
c.
فَ َعالِ ْي ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
فِ ْعالَ ٌل
d.
اع ُل ِ َأَف
, terdiri dari bentuk mufrad
أَ ْف َع ُل
, dan
فِ َعا ٌل
e.
اع ُل ِ َتَف
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفَ ِع ْيلَة
, dan
ٌفَ ْعلُ َوة
f.
فَ َوا ِع ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْو َع ٌل
g.
فَ َعالَى
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ِع ْي ٌل
h.
فُ َعالَى
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْعالَ ُن
, dan
, dan
, dan
فِ ْعلِ ْي ٌل . .
ٌاعلَة ِ َف
ٌفَ ِع ْيلَة
, dan
.
فَ ِع ْي ٌل
.
. .
5. Ada jamak taksir yang berasal dari 1 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 12 macam, yaitu : a.
فُ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
أَ ْف َع ُل
b.
ٌفَ َعلَة
, terdiri dari bentuk mufrad
فَا ِع ٌل
.
c.
فَ ْعلَى
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ِع ْي ٌل
.
d.
فُ ﱠع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
اع ٌل ِ َف
.
e.
فُعﱠا ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
اع ٌل ِ َف
f.
فُع ُْو ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْع ٌل
.
. .
35
g.
فُ ْعالَ ٌن
, terdiri dari bentuk mufrad
فَا ِع ٌل
h.
فُ َعالَ ُء
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ِع ْي ٌل
e.
اع ْي ُل ِ َتَف
, terdiri dari bentuk mufrad
تِ ْف َعا ٌل
.
f.
يَفَا ِع ْي ُل
, terdiri dari bentuk mufrad
يَ ْفع ُْو ٌل
.
g.
اع ْي ُل ِ فَ َو
, terdiri dari bentuk mufrad
ٌفَا ُع ْولَة
h.
اع ْي ُل ِ َفَي
, terdiri dari bentuk mufrad
فَ ْي َعا ٌل
. .
. .
4.2. Proses pembentukan Jamak Taksir dalam Alquran Pertama : Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
أَ ْع َما ٌل
–
َع َم ٌل
أَ ْنھَا ٌر
-
نَ ْھ ٌر
َم َسا ِج ُد
-
ْج ٌد ِ َمس
َز َرابِ ﱡي
-
زَرْ بِ ﱞي
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan menambahkan huruf tertentu. Kata
ْلOَع َم
‘amal misalnya dapat
dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga pada kata
نَ ْھ ٌر
Kata
menjadi
ا ٌلO أَ ْع َم. Proses demikian berlaku pula
.
ج ٌدOْ ِ َمس
masjid dapat dijamakkan dengan menambah alif di antara ‘ain
fi’il dan lam fi’il, sehingga pada kata
ٌلOَع َم
زَرْ بِ ﱞي
ِج ٌدOَْمس
menjadi
اج ُدO ِ َم َس. Proses demikian berlaku pula
.
36
Pada empat kata jamak taksir di atas, penambahan huruf sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan dua jalan; pertama dengan penambahan hamzah sebelum fa fi’il dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il; kedua dengan hanya menambah alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il. Kedua : Proses pembentukan jamak taksir melalui pengurangan. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
ٌ ُغ َر ف
-
ٌُغرْ فَة
ِن َع ٌم
-
ٌنِعْ َمة
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan membuang huruf tertentu. Kata
ٌةOَُغرْ ف
ghurfah misalnya dapat
dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah setelah lam fi’il, sehingga menjadi
ٌ َرO ُغ. Proses demikian berlaku pula pada kata ٌةOأُ ﱠم ف
ْ ِ ق, ٌِعصْ َمة ٌط َعة
, dan
ٌِش ْي َعة
,
ٌو َرةOُ ْ ص
,
ٌةOَُغرْ ف ٌةOنِ ْع َم
,
.
Pada tujuh kata jamak taksir di atas, pengurangan huruf sebagai proses pembentukkan jamak taksir hanya terjadi pada ta marbuthah yang berada setelah lam fi’il. Ketiga : Proses pembentukan jamak taksir melalui perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
ٌ ُُسق ف
-
ٌ َس ْق ف
ِح َج ٌج
-
َحجﱞ
37
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan hanya merubah bunyi. Kata dengan merubah bunyi, sehingga demikian berlaku pula pada kata
ٌ ْقOَس ف
َحجﱞ
ٌ ْقOَس ف
saqf misalnya dapat dijamakkan
ٌ ُقOُس ف
saqf menjadi
hajj menjadi
ِح َج ٌج
suquf. Proses
hijaj.
Pada dua kata jamak taksir di atas, perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi pada fa fi’il dam ‘ain fi’il . Keempat: Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan dan perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
َر ُج ٌل – ِر َجا ٌل
ٌ أَ ْنفُس- ٌنَ ْفس
ٌ َح ِدي ُ أَ َحا ِدي- ْث ْث
ٌ – ِو ْلد َان
َولَ ٌد
اع ُد ِ ََم ْق َع ٌد – َمق
ٌ َ فِ ْتيان
فَتًى
ِعبَا ٌد-
َع ْب ٌد
أَرْ ُج ٌل- َر ُج ٌل
ِم ْس ِكي ٌْن– َم َسا ِكي ُْن
ضفَا ِد ُع َ - ض ْف َد ٌع ِ
ِجبَا ٌل-
َجبَ ٌل
ٌ إِ ْخ َوة-
أَ ٌخ
َُك ْو َكبٌ – َك َوا ِكب
أَ َرا ِذ ُل- أَرْ َذ ُل
ِريَا ٌح-
ِر ْي ٌح
ٌ قِ َر َدة-
قِرْ ٌد
َش َمائِ ُل- ِش َما ٌل
ُ ار ْي ق ِ َ أَب-
ٌ ُوجُوْ ه- ٌَوجْ ه
ٌ ِخيَ َرة-
َخ ْي ٌر
ٌ اِب ِْر ْي ق
ُِغرْ بِيْبٌ – َغ َر ِابيْب
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan menambahkan huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata
ٌسOنَ ْف
nafs misalnya dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il , sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata Kata
أَ ٌخ
َعي ٌْن, َش ْھ ٌر
, dan
ٌسOنَ ْف ِرجْ ٌل
menjadi
ٌسOُأَ ْنف
.
.
akh dapat dijamakkan dengan menambah huruf ta marbuthah
setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌ اِ ْخ َوة. Proses demikian berlaku pula pada kata قِرْ ٌد
, dan
َخ ْي ٌر
أَ ٌخ
menjadi
.
38
ٌلOَُرج
Kata
rajul dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ِر َجا ٌل
menjadi
Proses demikian berlaku pula pada kata ,
ٌ اِب ِْر ْي ق
dan
ٌِغرْ بِيْب ٌهO َْوج
Kata
َع ْب ٌد, َجبَ ٌل
,
ٌحOْ ِري, ٌدO َم ْق َع, ِكي ٌْنOْ ِمس, أَرْ َذ ُل
.
wajh dapat dijamakkan dengan menambah huruf waw di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il , sehingga
ْ ُوج ٌوهOُ
menjadi dan
ٌلOَُرج
َعي ٌْن
Proses demikian berlaku pula pada kata
ْ َ ب, ٌبOقَ ْل ٌ ط نO
,
َ ٌرOْظھ
ٌهO َْوج ,
ﱞدOَح
.
ٌدOََول
Kata
walad dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif dan nun
setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
َولَ ٌد
menjadi Kata
ٌ ِو ْلد. Proses demikian berlaku pula pada kata فَتًى َان ٌ ْف َدOض ع ِ
.
dhifda’ dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif di
antara ‘ain fi’lal dan lam fi’lal, sekali gus merubah bunyi fa fi’lal dan ‘ain fi’lal, sehingga
ٌَك ْو َكب
ٌ ْف َدOض ع ِ
dan Kata
لَ ْي ٌل
menjadi
ُ فَا ِدOض ع َ . Proses demikian berlaku pula pada kata ٌمOَِدرْ ھ
,
.
َما ٌلOِش
syimaal dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah di
antara alif fi’aal dan lam fi’aal, sekali gus merubah bunyi fa fi’aal dan ‘ain fi’aal ,sehingga
ِش َما ٌل
menjadi
َش َما ِئ ُل. Proses demikian berlaku pula pada kata ِش َعا ٌر
.
Pada dua puluh kata jamak taksir di atas, penambahan huruf dan perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan hamzah, ta marbuthah, alif, waw dan alif dan nun. Kelima
: Proses pembentukan jamak taksir melalui pengurangan dan perubahan bunyi.
39
Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع
-
مفرد
ص ْف ٌر ُ
-
أَصْ فَ ُر
ٌُكتُب
-
ٌِكتَاب
ُر ُس ٌل
-
َرس ُْو ٌل
ُسبُ ٌل
-
َس ِب ْي ٌل
ٌ صح ُف ُ
–
ٌص ِح ْيفَة َ
ُج َد ٌد
-
َج ِد ْي ٌد
قُرًى
-
ٌقرْ يَة
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan membuang huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata
فَ ُرO ْأَص
ashfar misalnya dapat dijamakkan dengan membuang huruf hamzah sebelum fa fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata menunjukkan warna dan berbentuk Kata
ٌابOَِكت
فَ ُرO ْأَص
ُمO أَ ْب َك, ﱡمOص َ َ أ, ىOأَ ْع َم
أَ ْف َع ُل
menjadi
ْف ٌرOُ ص.
, dan semua kata yang
.
kitaab dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌِكتَاب
Kata
menjadi
و ٌلOُْ َرس
ٌ ُكتُب.
rasuul dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
َرس ُْو ٌل
menjadi
ُر ُس ٌل.
40
بِ ْي ٌلOَس
Kata
sabiil dapat dijamakkan dengan membuang huruf yaa yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
َسبِ ْي ٌل
menjadi
ٌح ْيفَةO َ ِ ص
Kata
ُسبُ ٌل. shahiifah dapat dijamakkan dengan membuang huruf yaa
yang terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌح ْيفَةO َ ِ ص
menjadi
ٌ صح ُف ُ . ٌةOَقَرْ ي
Kata
qaryah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah
yang terletak setelah lam fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌقَرْ يَة
menjadi
قُرًى.
Pada tujuh kata jamak taksir di atas, pengurangan huruf dan perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan membuang hamzah, alif, waw, ya, ta marbuthah, dan ya dan ta marbuthah. Keenam : Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan, pengurangan dan perubahan bunyi. Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
جمع- مفرد
قَبِ ْيلَةٌ – قَبَائِ ُل قَالَ ِئ ُد- ٌِقالَ َدة
ِم ْفتَا ٌح – َمفَا ِت ُح َم ْنفَ َعةٌ – َمنَا ِف ُع
أَ ْنبِيَا ُء- ن َِب ﱞي س ْنبُلَةٌ – َسنَابِ ُل ُ
ُر ﱠك ٌع- َرا ِك ٌع
أَ ْن ُع ٌم- ٌِن ْع َمة صا ٌر َ ص ْي ٌر – أَ ْن ِ َل
يَتِ ْي ٌم
َم ْع ِذ َرةٌ– َم َعا ِذ ْي ُر
َاط ْي ُر ِ ِق ْنطَا ٌر– قَن
َخطَايَا- ٌَخ ِط ْيئَة
ٌ ِم ْيز ازي ُْن ِ َان– َم َو
َس ْك َرانُ – ُسكَا َرى أ ُ َسا َرى- أَ ِس ْي ٌر
ٌ ْيَ ْنبُو يَن َِاب ْي ُع- ع
او ُر ِ أَ َس- ِس َوا ٌر اط ْي ُر ِ أُسْطُوْ َرةٌ أَ َس
ٌ ْحُو ٌ ت – ِح ْيت َان
ُفَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكه
ُت َِر ْيبَةٌ – تَ َرا ِئب
ٌ ََرا ِھبٌ – ُر ْھب ان
ٌ إِ ْن َس ان – أَنَا ِس ﱡي أَ َمانِ ﱡي- ٌأُ ْمنِيﱠة
ار ْي ُر ِ قَارُوْ َرةٌ–قَ َو
ق ٍ تَ َرا- ٌتَرْ قُ َوة ِت ْمثَا ٌل – تَ َما ِث ْي ُل
ُشھَدَا ُء- َش ِھ ْي ٌد أَ ْد ِعيَا ُء- َاع ٍ د أَ ِش ﱠدا ُء- َش ِد ْي ٌد
يَتَا َمى-
ص َ -ٌصة َ ص ْي ِ ٍ صيَا َ َش ْي ٌ ط اطي ُْن ِ َ َشي-ان
ٌ ُزرﱠا- ع ٌ َار ع ِ ز ِن َعا ٌج- ٌنَ ْع َجة ٌ ِغ ْل َم- ُغالَا ٌم ان
ٌان – أَ ْل ِسنَة ٌ لِ َس ٌ أَ ْف ِئ َدة- فُ َؤا ٌد ٌع – أَ ْم ِت َعة ٌ َمتَا ٌظة َ ِغ ْل- ٌَغلِيْظ ٌ ِح ْليَة-
ي ُح ِل ﱞ
ٌ َكفَ َرة- َكافِ ٌر ضى َ ْ َمر- ٌَم ِريْض
41
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke jamak dengan menambah dan membuang huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata
ٌنِ ْع َمة
ni’mah misalnya dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, dan membuang huruf ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga Kata
ْي ٌرOص ِ َل
ٌنِ ْع َمة
menjadi
أَ ْن ُع ٌم.
nashiir dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak setelah ‘ain fi’il dan menambah hamzah sebelum fa fi’il, dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata Kata
ٌ لِ َس انO
ٌصا ِحب َ
ْي ٌرOص ِ َل
menjadi
ا ٌرOص َ أَ ْن
.
lisaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah hamzah sebelum fa fi’il, dan ta marbuthah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il , ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga dan
ٌ َمتَا ع
ٌ لِ َس انO
menjadi
ٌنَةO أَ ْل ِس. Proses demikian berlaku pula pada kata َؤا ٌدOُ ف,
.
Kata
ٌيْظOَِغل
ghaliizh dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah ta marbuthah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il , ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga menjadi
ٌظة َ ِغ ْل. Proses demikian berlaku pula pada kata ُحلِ ﱞي
Kata
افِ ٌرOَك
ٌيْظOَِغل
.
kaafir dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ta marbuthah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga Proses demikian berlaku pula pada kata Kata
ٌريْضO ِ َم
افِ ٌرOَك
فَا ِج ٌر, ٌ َحافِظ, اح ٌر ِ َس
dan
menjadi
بَارﱞ
ٌ َرةOَ َكف.
.
mariidh dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah alif maqshurah setelah lam
42
ٌريْضO ِ َم
fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga
ٌ َمي, dan قَتِ ْي ٌل ضى َ ْ َمر. Proses demikian berlaku pula pada kata ﱢت ٌعOَرا ِك
Kata
menjadi
.
raaki’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ‘ain fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il , sehingga
اج ٌد ِ َس, dan َخا ِش ٌع
pula pada kata
ٌ ار ع ِ َز
Kata
ٌعOَرا ِك
menjadi
ٌعO ُر ﱠك. Proses demikian berlaku
.
zaari’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ‘ain fi’il dan alif di antara ‘ain fi’il penambah dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il , sehingga
ٌ ار ع ِ َز َحا ِك ٌم
menjadi
ٌ ُزرﱠا. Proses demikian berlaku pula pada kata اج ٌرO ع ِ َف
,
افِ ٌرOَك
dan
. Kata
ٌةOنَ ْع َج
na’jah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah
yang terletak setelah lam fi’il dan menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌةOنَ ْع َج
menjadi
نِ َعا ٌج. Kata
الَ ٌمOُغ
ghulaam dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf alif dan nun setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
الَ ٌمOُغ
menjadi
ٌ ِغ ْل َم. ان Kata
ٌ وOُ ت ْ ح
huut dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara fa fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf ya pada tempat waw yang dibuang, lalu menambah huruf alif dan nun setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌبOَرا ِھ
ٌ ح ُْو ت
menjadi
ٌ َ ِح ْيت. ان
raahib dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah huruf alif dan nun setelah lam
43
ٌبOOَرا ِھ
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga menjadi
ٌ َ ُر ْھب. ان ِھ ْي ٌدOَش
Kata
syahiid dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf alif dan hamzah setelah
ِھ ْي ٌدOَش
lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌ َش ِر ْي ُشھَدَا ُء. Proses demikian berlaku pula pada kata ك ٌ َسفِ ْيه.
menjadi dan
Kata
َاع ٍ د
,
ٌ عيOِ ض ْف َ
,
ٌرOْفَقِي
daa’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang terletak
di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, lalu menambah alif dan hamzah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ِد ْي ٌدOَش
َاع ٍ د
menjadi
أَ ْد ِعيَا ُء.
syadiid dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, lalu menambah alif dan hamzah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa
َ menjadi fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ِد ْي ٌدOش pula pada kata Kata
نَبِ ﱞي, َغنِ ﱞي, َولِ ﱞي ٌ ْنبُلَةO ُسsunbulah
ﱠدا ُءO أَ ِش. Proses demikian berlaku
dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il lalu menambah huruf alif di antara fa fa’lal, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌ ْنبُلَةOُس
menjadi
َسنَابِ ُل. Kata
َ قِ ْن ا ٌرOط
qinthaar dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara lam fa’lal awal dengan lam fa’lal tsaani, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fa’lal dan lam fa’lal awal, juga menambah huruf ya di antara lam awal dengan lam tsaani sekali gus merubah bunyi fa fa’lal,‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
َ قِ ْن طا ٌر
menjadi
قَنَا ِط ْي ُر.
44
Kata
َوا ٌرOِس
siwaar dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, lalu menambah huruf hamzah sebelum ‘ain fi’il, dan alif di antara fa f’il dengan ‘ain fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il
ِس َوا ٌر
dan‘ain fi’il, sehingga Kata
ٌطُ ْو َرةOْأُس
menjadi
او ُر ِ أَ َس.
usthuurah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw
yang terletak di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’ill dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi hamzah sebelum fa fi’il,fa fi’ilnya itu sendiri, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌأُ ْسطُ ْو َرة
ٌةOَتَ ِر ْيب
menjadi
اط ْي ُر ِ أَ َس.
tariibah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, dan huruf ta marbuthah setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf hamzah sebelum lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, dan ‘ain fi’il, sehingga menjadi
ٌةOَتَ ِر ْيب
ُ تَ َرائِب.
Kata
ٌ َوةOُتَرْ ق
tarquwah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw dan
ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il
ٌ تَرْ قُ َو ى
dan lam fi’il, sehingga Kata
ا ٌلOَتِ ْمث
menjadi
ق ٍ تَ َرا.
timtsaal dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi huruf sebelum fa fi’il, fa fi’il nya itu sendiri dan ‘ain fi’il, sehingga
ا ٌلOَتِ ْمث ِم ْفتَا ٌح
menjadi
ُلOْتَ َماثِي
. Proses morfologis model begini berlaku juga pada kata
. Kata
ٌةO َم ْنفَ َع
manfaah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il
45
dan ‘ain fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌَم ْنفَ َعة
menjadi
َمنَافِ ُع
Kata
ٌ ِذ َرةOَْمع
ma’dzirah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌ َزOِْمي ان
ٌَم ْع ِذ َرة
menjadi
َم َعا ِذ ْي ُر.
miizaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya sebagai
fa fi’il, kemudian alif yang terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf waw di tempat fa fi’il, dan alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fa’lal,‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga Kata
ٌ ْوOُيَ ْنب ع
ٌ ِم ْي َز ان
menjadi
ازي ُْن ِ َم َو.
yanbuu’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, dan huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il, sehingga Kata
ٌةOَفَا ِكھ
ٌ يَ ْنب ُْو ع
menjadi
يَنَابِ ْي ُع.
faakihah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf waw setelah fa fi’il, sekali gus merubah bunyi lam fi’il, sehingga Kata
ٌار ُْو َرةOَق
ٌفَا ِكھَة
menjadi
ُ فَ َوا ِكه.
qaaruurah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw di
antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, kemudian ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf waw setelah fa fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga menjadi
ٌار ُْو َرةOَق
ار ْي ُر ِ قَ َو.
Kata
ٌةOص َ ص ْي ِ
shiishah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ainfi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌصة َ ص ْي ِ
menjadi
ص َ . ٍ صيَا 46
Kata
َ ْيOَش ٌ ط ان
syaithaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara lam fa’lal awal dan lam fa’lal tsani, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fa’lal dan lam fa’lal awal, juga menambah huruf ya di antara lam awal dengan lam tsaani sekali gus merubah bunyi‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
َ َش ْي ٌ ط ان
jadi
اطي ُْن ِ َ َشي.
Kata
ٌةOَقَبِ ْيل
qabiilah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, dan huruf ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif dan hamzah di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌالَ َدةOِق
ٌقَبِ ْيلَة
menjadi
قَبَائِ ُل.
qilaadah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf hamzah sebelum lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ْي ٌمOِيَت
ٌقِالَ َدة
menjadi
قَالَئِ ُد.
yatiim dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌةOََخ ِط ْيئ
يَتِ ْي ٌم
menjadi
يَتَا َمى.
khathiiah dapat dijamakkan dengan membuang huruf hamzah
dan ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ُ ْك َرOَس ان
ٌَخ ِط ْيئَة
menjadi
َ َخ. طايَا
sakraan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif dan
nun yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il, sehingga Kata
ْي ٌرOأَ ِس
ُ َس ْك َر ان
menjadi
ُس َكا َرى.
asiir dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang terletak
di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam
47
fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌ اِ ْن َس انO
أَ ِس ْي ٌر
menjadi
أُ َسا َرى
.
insân dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif dan nun
yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah dua huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga Kata
ٌةOأُ ْمنِيﱠ
ٌ اِ ْن َس ان
menjadi
اس ﱡي ِ َ أَن.
umniyyah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fa’lal tsani, lalu menambah huruf alif di antara fa fa’lal dan ‘ain fa’lal, sekali gus merubah bunyi hamzah sebelum fa fa’lal, fa fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
ٌأُ ْمنِيﱠة
menjadi
أَ َمانِ ﱡي.
Pada 43 kata jamak taksir di atas, pengurangan dan penambahan huruf serta perubahan bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan bervariasi. Huruf-huruf yang dibuang terdiri dari : Alif, ya, waw, ta marbuthah, hamzah dan nun. Sedangkan huruf-huruf yang ditambahkan adalah : Hamzah, alif, waw, ya, ta marbuthah, alif maqshurah dan tadh’iiful ‘ain.
48
4.3. Kombinasi pengurangan dan penambahan huruf adalah seperti berikut : Buang
Tambah
ة
ء
ا
Contoh
Buang
Tambah
Contoh
ي
ا،ء
ة،ء
ِن ْع َمةٌ – أَ ْن ُع ٌم ٌِل َسانٌ – أَ ْل ِسنَة
صا ٌر َ َص ْي ٌر – أَ ْن ِ ن
ي
ي
ا
ة
ٌكَا ِف ٌر – َك َف َرة
ا
ا،عف
ا
ع فعل
َرا ِك ٌع – ُر ﱠك ٌع
ا
ن،ا
ٌ ُغالَ ٌم – ِغ ْل َم ان
ة
ا
َن ْع َجةٌ – ِن َعا ٌج
ا
ان
و
ا ن،ي
ٌ ْحُو ٌ ت – ِح ْيت َان
ا
اء،ء
ٌ ََرا ِھبٌ – ُر ْھب ان َاع – أَ ْد ِعيَا ُء ٍ د
ي
ء،ا
ة
ا
ي
اء،ء
َش ِھ ْي ٌد – ُشھَدَا ُء َش ِد ْي ٌد – أَ ِش ﱠدا ُء
ا
ا،ء
ُس ْنبُلَةٌ – َسنَا ِب ُل او ُر ِ ِس َوا ٌر – أَ َس
ا
ي،ا
َ قَ ْن ط َرةٌ – قَنَا ِط ْي ُر
ة،ي
ء،ا
ُت َِر ْيبَةٌ – تَ َرا ِئب
و
ي،ا
اط ْي ُر ِ اُسْطُوْ َرةٌ – أَ َس
ا
ي،ا
ِت ْمثَا ٌل – تَ َماثِ ْي ُل
ة،و
ي،ا
ة
ي،ا
َم ْع ِذ َرةٌ – َم َعا ِذ ْي ُر
ة
ا
اق ٍ تَرْ قُ َوةٌ – تَ َر َم ْنفَ َعةٌ – َمنَا ِف ُع
و
ي،ا
ٌ ْيَ ْنبُو ع – يَنَابِ ْي ُع
ا،ي
ي، ا، و
ٌ ِم ْيز ُازيْن ِ َان – َم َو
ة،و
ي،و
ار ْي ُر ِ قَارُوْ َرةٌ – قَ َو
ة
و
ُفَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكه
ا
ي،ا
َ َش ْي ٌ ط ُاطيْن ِ َان – َشي
ة
ي،ا
ة
ء
ة،ي
ء،ا
اص َ – ٌصة َ ص ْي ِ ٍ َ صي قَ ِب ْيلَةٌ – قَبَا ِئ ُل
ة،ء
ى،ا
ي
ى،ا
يَتِ ْي ٌم – يَتَا َمى
ي
ى،ا
ان
ى،ا
ة
ا
ان
ي، ي، ا
َس ْك َرانُ – ُسكَا َرى َاس ﱡي ِ إِ ْن َسانٌ – أَن
ضى َ َْم ِريْضٌ – َمر ٌ ار ع – ُزرﱠا ٌع ِ َز
ِقالَ َدةٌ – قَالَ ِئ ُد َ َط ْيئَةٌ – َخ طا َيا ِ خ أَ ِس ْي ٌر – أ ُ َسا َرى أَ َما ِن ﱡي- ٌأ ُ ْم ِنيﱠة
Data di atas menunjukkan adanya 6 besar dalam frekuensi penggunaan bentuk jamak taksir di dalam Alquran. Penulis mengaitkan rahasia terjadinya dengan misi Alquran itu sendiri, antara lain sebagai berikut : 1.
Alquran sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad saw. dalam menghadapi kaom Quraisy yang sedang berkompetitif dalam sastra Arab dengan syi’ir-syi’irnya yang sangat memperhatikan keindahan dalam berbagai hal, termasuk di dalamnya keindahan bunyi kalimat, maka Alquran datang dengan menunjukkan yang lebih dari apa yang mereka miliki. Kelebihan Alquran dalam hal ini, Alquran yang bukan syi’ir dapat menunjukkan keindahan dalam irama. 49
2.
Kata-kata dan kalimat-kalimat dalam Alquran dirasakan oleh bangsa Arab sebagai kata-kata dan kalimat-kalimat yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak berbelitbelit. Tapi begitu mereka ditantang untuk membuat sepertinya, tidak ada seorangpun yang dapat membuat seperti Alquran.
3.
Penggunaan kata jamak dari kata-kata mufrad yang memiliki bentuk jamak lebih dari satu, dipilihkan bentuk jamak yang sesuai dengan sasaran makna yang dimaksud. Itulah sebabnya mengapa kata sedangkan kata
ٌوسOْ Oُنُف
ٌسOُأَ ْنف
digunakan di dalam al-Quran sampai 119 kali,
digunakan hanya 2 kali saja. Dan mengapa kata
digunakan sampai 17 kali, sementara kata
و ٌنOْ ُُعي
ي ٌُنOأَ ْع
digunakan hanya 2 kali saja, dan itu
pun dengan makna yang lain yaitu mata air.
4.4. Implikasi temuan terhadap pengajaran sharaf Secara substansial pengajaran sharaf bertujuan untuk mendidik pembelajaran agar memiliki kemampuan dalam memahami Selik beluk kata dalam bahasa arab. Secara operasional pengajaran ini bertujuan untuk (1) membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang teori tasrif ( pembentukan kata dalam bahasa arab), (2) memberi mereka pengetahuan dalam mengaplikasikan teori,baik yang berupa tasrif dari satu kata ke dalam seluruh kata yang terambil dari kata itu, atau tasrif dari satu kata ke dalam kata-kata tertentu yang sesuai dengan kebutuhan, atau tasrif dalam mengasalkan macam-macam kata. Pada gilirannya, pembelajar diharapkan memiliki keterampilan dalam mengubah setiap kata arab ke dalam bentuk-bentuk kata kerja dan kata benda, mengasalkan setiap kata atau mengubahnya ke dalam bentuk-bentuk lain yang dikehendaki; seperti dari bentuk fi’il mudhari ke dalam ism fa’il dan sebagainya. Tujuan pengajaran diatas dapat dicapai melalui empat teknik perkuliahan, yaitu (1) memudahkan pemahaman kaidah (2) menjabarkan kaidah dengan tabel (3) memperbanyak contoh untuk pengayaan (4) memperbanyak analisis dan sintesis. Jika kaidah bahasa aslinya sulit dipahami, maka guru sharaf yang sudah memahami maksud kaidah itu tidak dipersilakan untuk menyusun kaidah baru dengan bahasa pengantarnya dalam rangka memudahkan pemahaman kaidah. Khusus dalam mengajarkan kaidah yang terdiri atas banyak aturan seperti jamak taksir, guru sharaf dituntut
50
kreatifitasnya untuk membuet emacam tabel dan sejenisnya. Guru-guru Sharaf jangan terpaku dengan hanya menyajikan contoh-contoh yang tersedia di dalam buku sumber,karena Al-quran dan hadits Nabi sangat kaya dengan contoh-contoh untuk pengajaran sharaf. Analisis dan sintesis sangat berguna untuk pemantapan materi perkuliahan.
51
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 5.1.1. Proses morfologis jamak taksir terdiri dalam 6 macam, yaitu penambahan, penghilangan, pengubahan bunyi, penambahan dan pengubahan bunyi, penghilangan dan pengubahan bunyi, serta penambahanpenghilangan dan pengubahan bunyi. Huruf-huruf yang biasanya terbuang dalam pembentukan jamak taksir terdiri atas alif, ya, waw, ta marbuthah, hamzah dan nun. Adapun huruf-huruf yang di tambahkan adalah hamzah, alif, waw, ya, ta marbuthah, alif makshurah dan tadh’iiful’ai. 5.1.2. Bentuk jamak taksir berjumlah 39 macam, terbagi dalam 3 jenis, yaitu jamak qillah, jamak katsrah dan muntaha al-jumu. Adapun bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Al-quran hanya ditemukan 35 bentuk. Bentuk jamak taksir yang tidak ditemukan dalam Alquran ialah bentuk ٌ فُ َعلَةdalam kelompok jenis jamak kastsrah, bentuk ل ُ يَفَا ِع, فَيَا ِع ُلdan فُ َعالَىdalam kelompok jenis muntaha al-jumu’. 5.1.3. Karakteristik jamak taksir yang membedakannya dari yang lain adalah bahwa beberapa bentuk jamak taksir tidak hanya menjamakkan sebuah bentuk mufrad,tetapi terdapat beberapa bentuk mufrad yang dijamakkan dengan bentuk jamak taksir lebih dari satu.
5.2. Saran-saran Kesimpulan di atas berimplikasi pada pengajaran sharaf. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dikembangkan empat teknik perkuliahan, yakni : 5.2.1. Memudahkan pemahaman kaidah 5.2.2. Menjabarkan kaidah dengan tabel 5.2.3. Memperbanyak contoh untuk pengayaan 5.2.4. Memperbanyak analisis dan sintesis.
52
DAFTAR PUSTAKA Alqurân al-Karîm Al-Ashfahani, Raghib. Mu’jam Muyfradât Alfâzh al-Qurân, (Beirut : Dâr al-Fikr), 1985. Al-Asmar, Jarjas Isa. Qamus al-I’râb. (Beirut : Dâr al-‘Ilm li- al-Malayin), 1986. Al-Munjid fî al-Lughah wa al-A’lâm (Beirut : Dâr al-Masyriq), 1926, cet 28. Abbas, Hasan, Al-Nahwu al-Wâfî , (Beirut :Dâr Ihya al-Turâs), 1986. Abu Sa’id, Ahmad dan Husen Syararah, Dalîl al-I’râb wa al-Imlâ, (Beirut : Dâr al-Ilmi li al-Malâyin), 1980. Abdu al-Mujib, M. Kunci Ilmu Nahwu : Intisari Ibnu Mâlik. (Surabaya : Mahkota), 1980. Abdul Hamid, M.M. Audhah al-Masâlik ilâ Alfîyyah ibn Mâlik, (Beirut : Dâr Ihyâ al-Turâs al-‘Arabiy), 1966. Abdu al-Karim, Mujahid. Al-Dalâlah al-Lughawiyyah ‘inda al-‘Arab. (Mesir : Dâr alDiya), tt. Abdu al-Tawwab, Ramadhan. Fushûl fî Fiqh al-‘Arabiyyah. (Kairo : Maktabah al-Khanji), 1983. Al-Zarkasyi, Muhammad, Al-Burhân fî’ Ulum al-Qurân (Beirut : Dâr al-Ma’ârif), 1994. Badri, K. Bunyah al-Kalimât wa Nuzhum al-Jumlah Muthâbiqan ‘alâ al’Lughah al‘Arabiyyah al-Fushâ. (Jakarta : LIPIA), 1988. Basyir, Ahmad bin Abdullah. Al-Tahlîl al-Taqâbuli baina al-Nazhariyât wa al-Tathbîq. (Jakarta : LIPIA), 1988. Bogdan, R.C. and Biclen, S.K. Qualitative Research for Education : An Introduction to Theory and Methods. (Boston : Allyn and Bacon), 1982. Chaer, A. Linguistik Umum. (Jakarta : PT Rineka Cipta), 1994. ---
Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. (Jakarta : Rineka Cipta), 2002.
Dahdah, A. Mu’jam Qawâ’id al-Lughah al-‘Arabiyyah fî Mu’jam wa Lauhât, (Beirut : Maktabah Libnan), 1981. Depdikbud. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. (Jakarta : Balai Pustaka), 1992. Al-Fadli, A.H. Dirâsât fî al-I’râb. (Jeddah : Tihamah), 1984. Al-Ghalayaini. M. Jami’u al-Durûs al-‘Arabiyyah. (Beirut : Dâr al-Fîkr), 1990. Hasanaen, Salahuddin. Dirâsât fî ‘Ilmi al-Lughah. (Riyad : Dâr al-‘Ulum), 1989. Hidayat, D. Jawâhir al-Alfîyah li Ibni Mâlik. (Ciputat), 2001.
53
Ibnu Jinni. Al-Khashâish. (Kairo : Dâr al-Kutub al-Mishriyyah), 1956. Kridalaksana, H. Kamus Linguistik, (Jakarta : Gramedia), 1993. M.Ramlan. Morfologi, Suatu Tinjauan Deskriptif, (Yogyakarta : CV Karyono), 1987. ---
Sintaksis, (Yoyakarta. : CV. Karyono), 2001.
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah. Mu’jam Alfâzh al-Qurân al-Karîm, (Mesir), 1990. Ni’mah, Fuad. Mulakhkhash Qawâ’id al-Lughah al-‘Arabiyyah, (Beirut : Dar al-Tsaqafah al-Islamiyyah), 1988. Samsuri. Morfologi dan Pembentukan Kata. (Jakarta : DIKTI), 1988. Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan Benar. (Jakarta : Puspa Swara), 1997. Tamam, Hasan. Al-Lughah al-‘Arabiyyah Ma’nâhâ wa Mabnâhâ. (Mesir : Al-Haiah alMishriyyah al-‘Ammah li al-Kitab), 1979. Tarigan, Henri Guntur. Pengajaran Morfologi, (Bandung : Angkasa), 1995. Umam, Chatibul. Aspek-Aspek Fundamental dalam Bahasa Arab, (Bandung : Al-Ma’arif), 1980. Verhaar, J.W.M. Asas-Asas Linguistik Umum. (Yogyakarta : Gadjahmada University Press), 1996
54