Bab 2 Landasan Teori
2.1 Teori Hinshi「品詞」 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron「続語論」atau 「 シ ン タ ク ス 」 . Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang struktur dan unsur-unsur pembentuk kalimat. Menurut Sutedi (2003: 70), kalimat dalam bahasa Jepang terbentuk dari perpaduan beberapa jenis kata (hinshi) yang disusun berdasarkan pada aturan gramatikalnya. Yang dimaksud dengan hinshi menurut Masuoka dan Takubo (1993:4), adalah sebagai berikut: 語は文の材料であり、文を組み立てる上で一定働きをする。この 働きの違いによって語を種類分けしたものが「品詞」である.Artinya: Bahasa merupakan materi dari kalimat dan berfungsi tetap dalam membangun kalimat. Hal yang membagi jenis kata berdasarkan perbedaan fungsi inilah yang disebut hinshi. Tomita (1991:2), menyatakan ada sepuluh jenis kata dalam bahasa Jepang yaitu sebagai berikut: 1.
Jiritsugo 「自立語」 Yaitu kata yang dapat berdiri sendiri, terdiri dari delapan kelas kata yaitu: 1. 2. 3.
4.
Meishi 「名詞」= Kata benda (nomina) Contoh : いす Doushi 「動詞」= Kata kerja (Verba) Contoh : 行く Keiyoushi 「形容詞」= Kata sifat 1 (Adjektiva 1) Yaitu kata sifat yang berakhiran dengan huruf “I” Contoh : 美しい Keiyoudoushi 「形容動詞」= Kata sifat II (Adjektiva II)
9
5. 6. 7.
8.
Yaitu kata sifat yang bila disambung dengan nomina, akhirannya akan berubah jadi “na”. Contoh : 元気(な) Fukushi「副詞」 = kata keterangan (adverbia) Contoh : とても Rentaishi 「連体詞」= Kata sebelum nomina (Prenomina) Contoh : この Setsuzokushi 「接続詞」= Kata Sambung (Konjungsi) Yaitu kata yang dipakai untuk menghubungkan atau merangkaikan kalimat dengan kalimat atau merangkaikan bagian-bagian kalimat. Contoh : それで Kandoushi「感動詞」 = kata seru (Interjeksi) Contoh : ほら
2.
Fuzokugo「付属語」 Yaitu kata yang tidak dapat berdiri sendiri, terdiri dari dua kelas kata yaitu: 1. 2.
Joshi 「助詞」= Kata bantu atau partikel Contoh : を Jodoushi 「助動詞」= kata kerja bantu (kopula) Contoh : らしい
2.2 Teori Joshi Joshi (partikel) adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahaan, dan tidak bisa berdiri sendiri yang memiliki fungsi membantu,dan menentukan; arti, hubungan, penekanan, pertanyaan, keraguan dan
lainnya dalam suatu kalimat bahasa
Jepang baik dalam ragam lisan maupun tulisan (Sugihartono, 2001 : viii). Selain itu Menurut Masuoka dan Takubo (1992:49), joshi adalah 名詞に接続して補足語や主題を作る働きをするもの、語と語、節と節 接続する働きをするもの、等を一括して「助詞」という。助詞は、文 のくみたてにおける働きの違いによって主として、「格助詞」、「定 題助詞」、「取り立て助詞」、「接続助詞」、「終助詞」、等に分か れる。
10
Terjemahan: Joshi berfungsi sebagai penghubung antara kata dan kata dan juga klausa dan klausa serta berfungsi sebagai pembentuk subjek dan kata bantu yang menghubungkannya dengan kata benda. Joshi terbagi ke dalam lima jenis, yaitu kakujoshi, teidaijoshi, toritatejoshi, setsuzokujoshi, dan shuujoshi berdasarkan fungsinya dalam pembentukan sebuah kalimat.
Kemudian menurut Hashimoto dalam Gunadi ( 2005 : 1) ada sepuluh jenis partikel yakni : 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
Kakujoshi. Partikel yang termasuk kakujoshi adalah が、を、に、へ、と、か ら、より、で dan の(がの意味). Setsuzokujoshi. Partikel yang termasuk dalam setsuzokujoshi adalah ば、と、て も、けれども、のに、が、から、ので、し、て、たり、ものの、ものを、 たら、だら、ものなら、とも、と(トモの義)、たって、たっても、と ころで、ところが、つつ、dan ながら. Juntaijoshi. Partikel yang termausk dalam juntaijoshi adalah の、ぞ、か、ら、 ほど、だけ、ばかり、dan ぐらい. Heiritsujoshi. Partikel yang termasuk heititsujoshi adalah と、や、やら、に、 か、なり、dan だの. Junfukutaijoshi. Partikel yang termasuk junfukutaijoshi adalah の Junfukujoshi. Partikel yang termausk junfukujoshi adalah ながら、がてら、き り、まま、と(副詞に付く), どころ、ぐるみ、ごと、dan とも. Kakarijoshi. Partikel yang termasuk kakarijoshi adalah は、も、こそ、さえ、 でも、なりと、しか、ほか、dan たって. Kantoujoshi. Partikel yang termasuk kantoujoshi adalah な、ね、さ dan ねい. Shuujoshi. Partikel yang termasuk shuujoshi adalah ぜ、ぞ、とも、て、な (禁止)、な(ナサイ)、わ、や、よ、かい、ものか、もんか、の (説 明.疑問)、こと、ろ dan え. Fukujoshi. Partikel yang termausk fukujoshi adalah だけ、まで、ばかり、な ど、ぐらい、か、dan やら.
Kawashima (1992:1) mengungkapkan bahwa partikel dalam bahasa Jepang selalu diletakkan setelah verba, adjektiva, adverbia dan nomina. Namun bila dibandingkan, partikel lebih sering diletakkan setelah nomina daripada diletakkan setelah verba, adjektiva maupun adverbia.
11
Dari definisi tentang joshi di atas, dapat diketahui bahwa joshi merupakan kata bantu yang termasuk fuzokugo (kelas kata yang dengan sendirinya tidak dapat menjadi bunsetsu), karena saat berdiri sendiri tidak memiliki arti, maka harus dilekatkan pada jenis kelas kata lainnya yang termasuk dalam jiritsugo (kelas kata yang dengan sendirinya dapat menjadi bunsetsu) agar memiliki makna yang jelas.
2.2.1 Jenis-Jenis Joshi Terdapat beberapa jenis joshi dalam bahasa Jepang, beberapa ahli linguistik mengelompokkan jenis-jenis joshi (partikel) berdasarkan fungsinya. Masuoka dan Takubo (1993: 49-53), mengelompokkan jenis-jenis joshi berdasarkan fungsinya, terdapat lima jenis joshi, yaitu 1.
Kakujoshi「格助詞」, 補足語が述語に対してどのような関係にあるを表す 助詞を、格助詞という。格助詞には「が、を、に、から、と、で、へ、 まで、より」がある。
2.
Terjemahan : Kakujoshi merupakan partikel yang menunjukkan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah: 「が、 を、に、から、と、で、へ、まで、より」 Teidaijoshi「定題助詞, 主題を提示する働きをする助詞をする助詞を「定 題助詞」と呼ぶ。定題助詞には、「は、なら、って、ったら」等がある。
Terjemahan: Teidaijoshi merupakan partikel yang berfungsi untuk menunjukkan subjek kalimat. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini misalnya: 「は、なら、って、 ったら」 3.
Toritatejoshi「取り立て助詞」 同類の他の事頃を背景にして、ある事頃を取り上げる働きをする助詞を、 「取り立て助詞」と呼ぶ。取り立て助詞には、「は、も、さえ、でも、 すら、だって、まで、だけ、ばかり、のみ、しか、こそ、など、なんか、 なんて、くらい」
12
Terjemahan: Toritatejoshi merupakan partikel yang berfungsi untuk memberikan sebuah contoh yang mewakili suatu hal yang sifat atau jenisnya sama. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini misalnya: 、「は、も、さえ、でも、すら、 だって、まで、だけ、ばかり、のみ、しか、こそ、など、なんか、なん て、くらい」 4.
Setsuzokujoshi「接続助詞」 語と語、節と節を接続する助詞を、「接続助詞」と呼ぶ。接続助詞には、 「の、まで、なり、きり、から、けれども、なら、ので、のに、ながら、 つつ」がある。
Terjemahan: Setsuzokujoshi merupakan partikel yang berfungsi untuk menghubungkan klausa dengan klausa dan kata dengan kata. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini misalnya : 、「の、まで、なり、きり、から、けれども、なら、ので、の に、ながら、つつ」 5.
Shuujoshi「終助詞」, 「終助詞」は文未に現れる助詞で、述語の基本形、 タ形、等に接続する。
Terjemahan: Shuujoshi merupakan partikel yang muncul di akhir kalimat. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini misalnya joshi yang menyatakan: a. 断定を表す= kepastian atau kesimpulan「さ」 b. 疑問を表す= pertanyaan「か」、「かい」、「かな」、「かしら」 確認 .同意を表す= penegasan atau persetujuan konfirmasi「ね」、 c. 「な」 d. 知らせを表す= pemberitahuan atau informasi「よ」、「ぞ」、「ぜ」 感嘆を表す= perasaan kagum「なあ」、「わ」 e. f. 記憶の確認を表す= ingatan atau konfirmasi「っけ」 g. 禁止を表す= larangan「な」
2.3 Fungsi 「ほど」Menurut Ishida dalam Sugawa Ishida dalam Sugawa (2006:2) membagi fungsi hodo menjadi beberapa fungsi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi partikel hodo pada juntaijoshi dalam kalimat beserta contoh kalimatnya. 1. Suuryou Youhou 数 量の用法
di gunakan untuk perkiraan jumlah
13
Biasanya didahului oleh angka atau kuantitas. Bisa juga diartikan dengan ”kira- kira” atau ”mencapai” Contoh : ここから大阪までだと、4時間ほどかかる。 Dari sini sampai Osaka sekitar 4 jam.
2.
Saijou Youhou 最上の用法
di gunakan untuk menyatakan kondisi atau
keadaaan yang berarti ‘tidak se-‘ Untuk menandai suatu pernyataan yang menyatakan tidak ada yang melebihi hal tersebut Contoh : 世の中で虫ほど嫌いなものはない。
a.
Tidak ada hal lain di dalam dunia ini seperti benci pada serangga 今日ほど天気のいいひはない。
b.
Tidak ada hari lain yang secerah dari hari ini.
Berikut tabel yang dapat menjelaskan fungsi partikel hodo ‘tidak se-‘
Tabel 2.3.1 Tabel Penjelasan Fungsi Hodo yang Bermakna Tidak Se- 「名詞
Tidak Se-
+
ほど
+
-ナ・イ
形
+ーない」
Sumber : Ishida dalam Sugawa (2006:2) 3. Douteido Youhou 同程度の用法 digunakan untuk menyatakan penegasan pada kondisi tingkatan yang sama Contoh : カッコウはカラスほど大きい。 Cuckoo sama besar dengan Karas
14
4. Hijou Youhou 非常の用法
digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan
yang melebihi perasaan yang sebenarnya. Biasanya fungsi ini mempunyai arti sampai, sehingga, seakan-akan, seolaholah dan sangat.
Contoh : 君の気持ちは痛いほどわかる。
a.
Aku seakan-akan mengerti bagaimana sakitnya perasaanmu. 死ぬほど疲れた。
b.
Lelahnya seolah-olah mau mati.
Berikut tabel yang dapat menjelaskan fungsi partikel hodo untuk pengungkapan suatu perasaan.
Tabel 2.3.2 Tabel Penjelasan Fungsi Hodo untuk Mengungkapkan Perasaan yang Sebenarnya ほど
Seolah-olah, sampai, sehingga, seakan- ほど akan, seolah-olah dan sangat.
動詞
+動詞 +イ・ナ形容詞 +
ほど
+
動詞
ない+ほど+イ・ナ形容詞 動詞+ほど+イ・ナ形容詞 イ・ナ形容詞+ほど+イ・ナ形容 詞 Sumber : Ishida dalam Sugawa (2006:2)
15
5. Hirei Youhou 比例の用法
digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi
yang semakin dilakukan semakin memperjelas hal tersebut Biasanya fungsi ini menggunakan bentuk pola kalimat“―ば…ほど” Contoh : a. 食べれば食べるほど太る
Semakin dimakan semakin gendut. b. 買えば買うほどポイントがたまる。
Semakin banyak belanja semakin pointnya bertambah
6. Keishi Youhou 軽視の用法 digunakan untuk menunjukkan kondisi yang tidak memerlukan perhatian lebih. Biasanya fungsi ini ditandai dengan verba yang disertai bentuk pola kalimat larangan Contoh : き
それほどのこ気にするな。 Jangan khawatir dengan hal-hal yang ada.
16