ARTIKEL PENGARUH Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk Periode 2004-2011 OLEH ZULKARNAIN S. ALI 931 409 114 S1 MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK Zulkarnain S. Ali, NIM 931 409 114. 2013. “Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan PT. HM. Sampoerna,Tbk”. Skripsi, Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Supardi Nani, SE.,M.Si selaku pembimbing 1 dan Dewi Indrayani Hamim, SE, MM selaku pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu Seberapa BesarPengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan PT. HM. Sampoerna, Tbk. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Return On Equity) merupakan variabel dependen (bebas) dan variabel Y (Harga Saham) merupakan variabel independen (terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisi sregresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Equity terhadap Harga SahamPT. HM. Sampoerna, Tbk dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier yaitu ŷ = -27,033 + 0,761 X dan variabel Return On Equity memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,796% artinya apabila terjadi perubahan variabel Return On Equity, akan mempengaruhi Harga saham hanya sebesar 79,60%. Serta sisanya sebesar 20,40% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Return On Equity, Harga Saham
memiliki karakteristik high risk high
1.1 Pendahuluan Pasar modal merupakan salah satu bentuk pasar keuangan, dimana para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan
dana
(surplus
fund)
melakukan investasi dalam bentuk surat berharga yang ditawarkan.
Banyak
sekali informasi yang dapat diperoleh dari pasar modal oleh para pemodal (investor), baik informasi yang tersedia di public maupun informasi pribadi. Pasar modal berperan sebagai sarana perusahaan
untuk
meningkatkan
kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual
saham
atau
mengeluarkan
obligasi (Jogiyanto, 2009). Menerbitkan
return (Manurung, 2003, 98). Profitabilitas
perusahaan
adalah
salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapatkan dari aktivitasnya. Hubungan harga saham dengan kinerja manajemen perusahaan yang diukur menggunakan
dimensi-dimensi
profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan
memberikan
dampak
positif
terhadap keputusan investor di pasar modal untuk menanamkan modalnya (Harmono,
2009).
Adapun
sebagai
indikator dalam rasio profitabilitas ini adalah
Return
On
Equity
(ROE).Pengukuran ROE diperoleh dari
saham
merupakan
perbandingan laba operasi setelah pajak
salah satu pilihan perusahaan ketika
dengan modal sendiri (Sartono, 2001).
memutuskan
pendanaan
Jika perusahaan memperoleh laba yang
perusahaan, saham banyak dipilih para
tinggi maka tingkat Return On Equity
investor
mampu
(ROE) yang dihasilkan perusahaan pun
memberikan tingkat keuntungan yang
akan tinggi sehingga banyak investor
menarik
dibandingkan
yang akan menanamkan dananya untuk
dengan surat berharga atau sekuritas
membeli saham peusahaan tersebut.
lainnya saham memungkinkan investor
Selain itu menurut Alwi (2003) Return
meraih return atau keuntungan yang
On Equity biasanya menjadi perhatian
lebih besar dalam waktu yang relative
pemegang saham pada umumnya atau
singkat (high return) meskipun juga
calon pemegang saham dan manajemen.
saham memiliki sifat high risk dimana
Semakin tinggi ROE suatu perusahaan
suatu saat harga saham bisa menurun
berarti semakin besar return yang akan
dengan cepat. Jadi saham tersebut
diterima
untuk
karena
karena
saham
jika
investor
dari
investasinya
tersebut, begitu pula sebaliknya jika
diterima investor, sehingga berdampak
semakin rendah ROE suatu perusahaan
negatif terhadap harga sahamnya di
maka semakin rendah return yang akan
pasar.
Berikut
ini
adalah
data
perkembangan Return On Equity dan Harga Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk (IDX: HMSP) dari tahun 2004 sampai tahun 2011 sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut ini :
Grafik 1.1 Perkembangan
ROE
dan
Harga
90 Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk 80 70 60 50 40 30 20 10 0
79.1 62.87
62 52.08
44.94 48.4 48.63
40.99
39 28.15
6.15
8.1
13.1
14.3
8.1
10.4
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tabel 1.1 Perkembangan ROE dan Harga Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk Tahun 2004–2011
Return On Equity
Harga Saham
Sumber : Data Olahan Tahun
ROE
Harga Saham
Berdasarkan tabel 1.1 dan grafik
2004
40.99
6.150
1.1 dapat dilihat pengaruh Return On
2005
52.08
8.100
Equity terhadap Harga Saham PT. HM.
2006
62.00
13.100
2007
44.94
14.300
2008
48.40
8.100
tahun 2005 naik sebesar 52.08 sampai
2009
48.63
10.400
pada tahun 2006 naik sebesar 62.00
2010
62.87
28.150
79.10
39.000
2011
Sampoerna, Tbk mengalami fluktuasi misalnnya Return On Equity (ROE) pada tahun 2004 mencapai 40.99 dan
serta diikuti dengan perkembangan dari harga saham namun memasuki tahun
Sumber:http://www.idx.co.id/idd/beranda/peru sahaan tercatat/laporan keuangan dan tahunan.aspx
2007 Return On Equity mengalami penurunan mencapai 44.94 diikuti oleh kenaikan harga saham. Pada tahun 2008 sampai tahun 2011 Return On Equity naik mencapai 79.10 diikuti dengan menurunnya harga saham pada tahun
2008 hal ini menunjukan pengaruh
pada
negatif. Keduanya bergerak berlawanan,
perusahaan).
ketika Return On Equity naik harga
profitabilitas
Berdasarkan
(laba
bersih
uraian
dan
saham akan turun dan sebaliknya.
permasalahan di atas, maka peneliti
Fenomena ini tidak sesuai dengan dasar
tertarik untuk melakukan penelitian
terori (Ang,1997) yang mengatakan
dengan judul “Pengaruh Return On
bahwa Return On Equity (ROE) yang
Equity
tinggi
Perusahaan PT. HM. Sampoerna,
mencerminkan
perusahaan
dalam
kemampuan menghasilkan
keuntungan yang tinggi pula bagi
memberikan
keuntungan
Harga
Saham
Tbk”. 1.2 Identifikasi Masalah
pemegang saham. Semakin mampu perusahaan
Terhadap
Berdasarkan
latar
belakang
penelitian yang telah dikemukakan di
bagi pemegang saham, maka saham
atas,
maka
teridentifikasi
tersebut diinginkan untuk dibeli, dengan
sebagai berikut :
demikian maka Return On Equity
1. Kenaikan
harga
saham
masalah
yang
(ROE) akan mempengaruhi perubahan
berfluktuasi pada tahun 2007-2008
harga saham. Kenaikan Return On
diikuti dengan menurunya Return
Equity bisa dipengaruhi oleh faktor-
On equity tahun 2007-2008 tidak
faktor seperti : kegiatan penjualan, kas,
sesuai dengan dasar teori.
modal,
jumlah
karyawan,
jumlah
2. Kenaikan Return On Equity pada
cabang. ROE juga sewaktu-waktu dapat
tahun 2007-2008 diikuti dengan
menunjukkan
menurunnya harga saham tahun
penurunan
yang
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga,
2007-2008
inflansi sehingga berdampak negatif
dasar teori.
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : “Seberapa Besar Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan PT. HM. Sampoerna, Tbk”.
tidak
sesuai
dengan
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : “Untuk Pengaruh
Mengetahui Return
On
Besaran Equity
Terhadap Harga Saham Perusahaan PT.HM. Sampoerna, Tbk”.
agar
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini
tetap
eksis
tambahan
1. Memberikan kontribusi bagi ilmu khususnya
ilmu
investor
investor
yang
khususnya dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk selanjutnya
dengan
masalah yang sama dan variable yang
calon
para
melibatkan diri di pasar modal
keuangan.
penelitian
bagi
maupun
Manfaat Teoritis
pengetahuan
para
investor, selain itu sebagai informasi
yaitu : 1.5.1
dimata
berbeda
terutama
yang
2.1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1
Pengertian Profitabilitas Profitabilitas
ukuran
dari
merupakan
suatu
keberhasilan
suatu
berkaitan dengan pergerakan harga
perusahaan dengan melihat efisiesi dari
saham.
penggunaan modalnya. Jadi perhitungan
3. Dapat
memberikan
yang
lebih
digunakan
pemahaman
mendalam
dimaksudkan
mengetahui
sampai
untuk
seberapa
jauh
membuktikan
manajemen perusahaan mengendalikan
kesesuaian antara teori yang ada
usaha secara efisien. Adapun manfaat
dengan kenyataan dilapangan.
profitabilitas
1.5.2
untuk
dan
profitabilitas
ini
:
mengetahui
besarnya tingkat laba yang diperoleh
Manfaat Praktis
1. Penelitian
yaitu
diharapkan
dapat
perusahaan
dalam
menjadi bahan masukan bagi PT.
mengetahui
posisi
HM.
pada
tahun sebelumnya dan tahun sekarang,
khususnya dan pada umumnya pada
mengetahui perkembangan laba dari
perusahaan-perusahaan lain untuk
tahun ke tahun, mengetahui besarnya
mempertimbangkan
laba bersih sesudah pajak dengan modal
Sampoerna,
Tbk
pengaruh
Return On Equity terhadap harga
sendiri
saham dalam berinvestasi.
produktivitas
2. Sebagai pemegang
informasi saham
bagi
para untuk
mempertahankan harga sahamnya
dan
suatu laba
periode, perusahaan
mengetahui dari
seluruh
jumlah dana
perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman
maupun
modal
sendiri.
Menurut Riyanto (2001), cara untuk
umum,
semakin
tinggi/return
menilai profitabilitas suatu perusahaan
penghasilan yang diperoleh, maka akan
adalah
semakin baik kedudukan perusahaan”.
bermacam-macam
dan
tergantung pada laba dan aktiva atau modal
mana
diperbandingkan
yang satu
akan
dengan
yang
lainnya. Mengenai cara-cara yang akan digunakan untuk menilai profiitabilitas itu,
tergantung
dari
kebijaksanaan
perusahaan yang bersangkutan.
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (SE BI No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004) : 𝑅𝑂𝐸 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 × 100% 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Tujuan perhitungan Return On Equity
(ROE)
menurut
Machfoedz
(2000) adalah untuk melihat progres
2.1.2 Return On Equity Rasio ini menggunakan hubungan
dari operasi perusahaan, menentukan
antara keuntungan setelah pajak dengan
harga saham, dan menentukan besarnya
modal
dividen yang akan dibagikan.
sendiri
perusahaan.
yang
Yang
digunakan
dianggap
modal
sendiri adalah saham biasa, agio saham, laba ditahan, saham preferen, dan
2.1.3
Salah satu jenis investasi yang cukup
cadangan-cadangan lain.
Saham
menarik
masyarakat
adalah
investasi dalam bentuk saham. Saham Dalam buku Manajemen Keuangan Perusahaan
Dan
Konsep
Aplikasi,
Syamsudin (2001), manyatakan bahwa: “
ROE
pengukuran
dari
merupakan suatu
suatu
penghasilan
(income) yang tersedia bagi pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen atas modal
yang mereka
bagi investor karena berbagai alasan, bagi beberapa investor, membeli saham merupakan cara untuk capital gain dengan relative cepat. Hal tersebut sesuai dengan tujuan investasi yaitu mendapatkan keuntungan atau profit dari dana yang ditanamkan pada suatu perusahaan.
investasikan didalam perusahaan, secara 2.1.4 Harga Saham
saham. Harga saham yang terjadi di
Harga saham adalah harga pasar
pasar modal selalu berfluktuasi dari
yang tercatat setiap hari pada waktu
waktu ke waktu. Fluktuasi harga dari
penutupan (closing price) dari suatu
suatu saham tersebut akan ditentukan
antara
kekuatan
penawaran
dan
dividen, laba perusahaan, penjualan dan
permintaan. Jika jumlah penawaran
perubahan dalam perilaku investasi
lebih besar dari jumlah permintaan,
misalnya merubah investasinya dari
pada umumnya kurs harga saham akan
saham menjadi obligasi., sedangkan
turun.
faktor ekternalnya adalah tingkat suku
Sebaliknya
jika
jumlah
permintaan lebih besar dari jumlah
bunga,
penawaran terhadap suatu efek, maka
pemerintah dan kondisi perekonomian.
harga saham cenderung akan naik.
Hal-hal penting yang merupakan faktor
Kekuatan pasar dapat juga dilihat darii
makro
data mengenai sisa beli dan sisa jual.
menyebabkan fluktuasi harga saham
Faktor-faktor
adalah tingkat inflasi dan suku bunga.
yang
mempengaruhi
laju
atau
inflasi,
pasar
kebijakan
yang
dapat
fluktuasi harga saham dapat berasal dari
(repository.usu.ac.id/bitstream/1234567
internal dan eksternal peruusahaan.
89/20571/4/Chapter II.pdf)
Faktor
internalnya
perusahaan,
arus
adalah kas
kinerja
perusahaan,
2.1.5 Hubungan Return On Equity
dan akan terjadi kecenderungan naiknya
(ROE) Terhadap Harga Saham
harga saham (Riyanto : 2000).
Return On Equity (ROE) adalah
2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis dan
rasio
untuk
mengukur
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba
Rumusan Hipotesis 2.3.1
bersih yang dikaitkan dengan ekuitas
Kerangka Pemikiran Teoritis Harga saham selalu mengalami
modal sendiri.
perubahan setiap harinya bahkan setiap
Semakin tinggi rasio ini menandakan
detik. Oleh karena itu, investor harus
kinerja perusahaan semakin baik dan
mampu memperhatikan faktor-faktor
efisien, nilai equity perusahaan akan
yang
meningkat dengan peningkatan rasio
Harga suatu saham dapat ditentukan
Return On Equity (ROE) kemampuan
menurut
perusahaan dalam menghasilkan laba
penawaran (kekuatan tawar-menawar)
bersih
www.gunadarma.ac.id/library/articles/gradu
yang
dikaitkan
dengan
pembayaran dividen semakin meningkat
mempengaruhi
hukum
harga
permintaan
saham.
dan
ate/economy/2009/Artikel_20205630.pdf
Perkembangan harga saham selain dipengaruhi faktor makro ekonomi yang
sendiri (Return On Equity) (Samsul, 2006).
berada diluar perusahaan seperti tingkat
Tingkat ROE memiliki hubungan
suku bunga, tingkat inflasi, sedangkan
yang positif dengan harga saham,
faktor mikro merupakan faktor yang
sehingga semakin besar ROE semakin
berada dalam perusahaan itu sendiri,
besar pula harga saham karena besarnya
antara
lain
keuangan
ditunjukan
perusahaan
oleh
rasio
ROE
memberikan
seperti
laba
pengembalian
yang
indikasi akan
bahwa diterima
operasi setelah pajak dengan modal
investor akan tinggi sehingga investor
sendiri (Return On Equity) (Samsul,
akan tertarik untuk membeli saham
2006).
tersebut dan hal itu menyebabkan harga
Tingkat ROE memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga semakin besar ROE semakin
pasar saham cenderung naik (Husnan, 2002). 2.3.2
Rumusan Hipotesis
besar pula harga saham karena besarnya ROE
memberikan
pengembalian
bahwa
Sugiyono (2011) mengemukakan
diterima
bahwa hipotesis adalah sebagai suatu
indikasi
yang
akan
investor akan tinggi sehingga investor
jawaban
akan tertarik untuk membeli saham
terhadap
tersebut dan hal itu menyebabkan harga
sampai terbukti melalui data yang
pasar saham cenderung naik (Husnan,
terkumpul. Hipotesis ini merupakan
2002).
jawaban sementara terhadap masalah
Perkembangan harga saham selain dipengaruhi faktor makro ekonomi yang berada diluar perusahaan seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi, sedangkan faktor mikro merupakan faktor yang berada dalam perusahaan itu sendiri, antara
lain
keuangan
ditunjukan
perusahaan
oleh
rasio
seperti
laba
operasi setelah pajak dengan modal
yang
bersifat
permasalahan
sementara penelitian,
penelitian yang kebenarannya masih harus
diuji
secara
empiris.
Suatu
hipotesis yang dikemukakan nantinya bukanlah suatu jawaban yang benar secara mutlak, tetapi dipakai sebagai jalan untuk mengatasi permasalahan yang ada, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan
penjelasan
kerangka
pemikiran di atas, dimana terdapat dua
macam variabel yang mendukung dalam
hiposesis, yaitu : “Hipotesis dalam
penelitian ini, yaitu Return On Equity
penelitian ini adalah diduga Terdapat
sebagai variabel independen (X) dan
Pengaruh
harga saham sebagai variabel dependen
Terhadap Harga Saham Perusahaan
(Y). Maka peneliti mengambil suatu
PT.HM.Sampoerna,Tbk”
3.1 Objek
Penelitian
dan
Waktu
Return
On
Equity
independen yang digunakan yaitu Return On Equity.
Penelitian
2. Variabel
3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada
Terikat
(Variabel
Dependen)
penelitian ini adalah Return On Equity
Variabel dependen adalah variabel
dan Harga Saham Perusahaan PT. HM.
yang diterangkan atau mendapat
Sampoerna, Tbk.
pengaruh
3.1.2 Waktu Penelitian
Dalam
Lamanya waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 3
dari
variabel
penelitian
menggunakan
ini,
variabel
lainnya. peneliti dependen
berupa Harga Saham.
bulan yakni bulan Maret 2013 sampai 3.3 Metode Penelitian dan Desain
dengan Mei 2013.
Penelitian
3.2 Variabel Penelitian Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono
:
2007).
Dalam penelitian ini digunakan dua
Bebas
(Variabel
Variabel independen adalah variabel yang berfungsi menerangkan atau
Dalam
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana peneliti diharapkan dapat menjelaskan pengaruh antara return on equity terhadap harga saham
perusahaan Dengan
PT.HM. demikian
penelitian ini menggambarkan faktafakta dan menjelaskan keadaan dari
Independen)
mempengaruhi
Metode Penelitian
Sampoerna,Tbk.
variabel, yaitu sebagai berikut : 1. Variabel
3.3.1
variabel
penelitian
ini
lainnya. variabel
objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba
menganalisa
untuk
memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
informasi
3.3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain
ROE
kemampuan
untuk
mengukur
perusahaan
penelitian deskriptif kuantitatif, dimana
menghasilkan
peneliti diharapkan dapat memberikan
sendiri . Variabel ini diukur dengan
gambaran mengenai pengaruh return on
menggunakan rumus (Harmono, 2009) :
HM.
Sampoerna,Tbk.
Dengan
=
desain penelitian sebagai berikut : Return On Equity (X)
Harga Saham (Y)
3.4 Definisi Operasional Variabel Untuk memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel, maka perlu dibuat batasan mengenai variabelyang
digunakan
dalam
penelitian ini. Definisi operasional dari masing-masing
variabel
modalnya
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑥 100% 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Laba setelah pajak atau laba bersih adalah laba setelah dikurangi berbagai pajak. Sedangkan modal sendiri adalah
Gambar 2.1 Desain Penelitian
variabel
atas
𝑅𝑂𝐸
equity terhadap harga saham perusahaan PT.
laba
untuk
penelitian
sebagai berikut: 3.4.1 Return On Equity Return On Equity (X) merupakan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri atau ekuitas. Jadi
modal
yang
berasal
dari
pihak
perusahaan (pemegang saham) maupun laba yang tidak dibagi (laba ditahan). 3.4.2 Harga Saham Harga saham (Y) merupakan harga jual saham sebagai konsenkuensi dari posisi tawar antara penjual dan pembeli saham, sehingga nilai pasar maupun nilai buku menunjukkan fluktuasi dari harga saham. Harga saham diambil pada harga saham saat penutupan setiap akhir tahun.
3.5 Prosedur Pengumpulan Data 1
Jenis Data
bersifat kuantitatif, berupa data return
Jenis data yang digunakan dalam
on equity dan harga
penelitian ini adalah data sekunder yang
saham
penutupan setiap akhir tahun.
saat
1. Analisis Regresi adalah metode
3.5.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini
statistika yang digunakan untuk
yaitu diperoleh dari lokasi penelitian
menentukan
secara tidak langsung, melalui media
bentuk
perantara (diperoleh dan dicatat orang
antara dua atau lebih variabel
lain atau yang telah dipublikasikan),
bebas
Pojok Bursa Efek Universitas Negeri
terikat
Gorontalo.
penentuan metode ini adalah
pengumpulan data didasarkan pada teknik dokumentasi yang dipublikasikan
dua
tinggi derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk
melihat
hubungan
pengaruh variabel independen terhadap penelitian
dengan menggunakan Product
Service Solution).
3.8.2
Regresi
lurus
ini
Analisis Regresi Sederhana
Analisis Regresi Sederhana adalah proses mengestimasi (menaksir) sebuah fungsi dependen
1.8 Uji Hipotesis
garis
derajat
dinamakan koefisien korelasi.
ini.
Sebagai alat analisis untuk mengolah
danKorelasiProduct Moment
antara
lurus), maka semakin kuat atau
Metode Analisis Regresi Sederhana.
3.8.1 Analisis
linier
nyata hubungan linier (garis
dalam penelitian ini adalah dengan
(Statistical
untuk
variabel atau lebih. Semakin
Metode analisis yang digunakan
SPSS
Product
digunakan
hubungan
3.7 Metode Analisis Data
program
atau
menentukan kuatnya atau derajat
diteliti.
data adalah
meramalkan
yang
yang berkaitan dengan masalah yang
dependen
pokok
Momentadalah metode statistika
serta bersumber dari referensi-referensi
variabel
Tujuan
2. AnalisisKorelasi
laporan keuangan dan data harga saham
untuk
(Y).
variabel
dengan variabel lain (X).
oleh Bursa Efek Indonesia yaitu berupa
digunakan
dengan
variabel (Y) dalam hubungannya
diperlukan yaitu data sekunder, maka
ini
(X)
memperkirakan nilai dari satu
Sesuai dengan jenis data yang
Hal
hubungan/pengaruh
untuk
3.6 Teknik Pengumpulan Data
kemungkinan
hubungan (Y)
independen (X).
antara
variabel
dengan
variabel
3.8.3 Analisis
Korelasi
Product
variabel Y, maka hasil korelasi tersebut diuji signifikansi sebagai berikut :
Moment Kegunaan analisis korelasi untuk
H0 = Variabel X berhubungan secara
mengetahui derajat hubungan antara
signifikan dengan variabel Y
variabel bebas X (independent) dengan
H1 = Variabel X tidak berhubungan
variabel terikat Y (dependent).
secara signifikan dengan variabel Y
3.8.4 Uji Normalitas Data
Dasar pengambilan keputusan:
Uji
Normalitas
Data
bertujuan
1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih
untuk menguji apakah dalam model
kecil
regresi,
atau
probabilitas sig atau (0,05 ≤ sig),
residual memiliki distribusi normal.
maka H0 diterima dan H1 ditolak,
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
artinya tidak signifikan.
variabel
pengganggu
residual berdistribusi normal atau tidak
atau
sama
dengan
nilai
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih
yaitu dengan analisis grafik dan analisis
besar
statistik
Untuk
probabilitas sig atau (0,05 ≥ sig),
menguji apakah distribusi data normal
maka H0 ditolak dan H1 diterima,
atau
artinya signifikan.
(Sugiyono,
tidak
adalah
2011).
dengan
analisis
atau
sama
dengan
nilai
Grafik, yaitu dengan melihat normal
(http://repository.usu.ac.id/bitstream
probability plot yang dibandingkan
/123456789/28163/3/Chapter%20II.pdf)
distribusi
kumulatif
dari
distribusi
normal.
Distribusi
normal
akan
4.HASIL PENELITIAN DAN
membentuk satu garis lurus diagonal,
PEMBAHASAN
dan plot data akan dibandingkan dengan
4.1. Gambaran Umum Lokasi
garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data
sesungguhnya
Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 1913 di Surabaya,
akan mengikuti garis diagonalnya.
almarhum
3.8.5 Uji t
memprakarsai
Pengujian signifikansi berfungsi
perusahaan
Liem
Seng
berdirinya
industri
rumah
Tee suatu tangga
apabila penelitian ingin mencari makna
penghasil Sigaret Kretek Tangan (SKT)
dari hubungan variabel X terhadap
dengan merk Dji Sam Soe (234). Pada tahun 1930 perusahaan industri rumah
tangga
ini
dengan
Panamas berkedudukan di Surabaya
dibentuknya Handel Maatschapij Liem
berdasarkan akta No. 69 tanggal 19
Seng Tee yang selanjutnya menjadi PT.
oktober 1963, yang dibuat dihadapan
Handel Maatschapij Sampoerna.
Anwar Mahajudin, Notaris Surabaya
Seiring
diresmikan
dengan
perkembangan
dan
telah
disetujui
oleh
Menteri
industri rokok, Aga Sampoerna putra
Kehakiman RI melalui surat keputusan
kedua almarhum, bersama-sama dengan
No. J. A./5/59/15 tanggal 30 April 1964
kakaknya
Hanjaya
dan telah diumumkan dalam tambahan
Mandala Sampoerna (semula bernama
nomor 357 Berita Negara RI nomor 94
PT. Perusahaan Dagang dan Industri
tanggal 24 november 1964.
Panamas),
mendirikan
selanjutnya
PT.
disebut
PT. Tabel 4.2
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Data Harga Saham PT. HM.
4.2.1 Harga Saham (Variabel Y)
Sampoerna, Tbk Tahun 2004-2011
Data yang diamati dalam penelitian ini adalah Return On Equity dan Harga
Tahun
Saham selama periode 2004-2011. Data yang digunakan berupa closing price, gambaran
masing-masing
dijelaskan sebagai berikut :
data
Prosentasi Fluktuasi Harga Saham
2004
19,65
2005
31,71
2006
61,73
2007
6,87
2008
(35,71)
2009
13,33
2010
87,25
2011
41,89
(Sumber : Laporan Keuangan PT.HM. Sampoerna,Tbk)
Harga Saham merupakan harga pasar yang tercatat setiap hari pada penutupan (closing price) dari suatu saham. Harga saham
yang terjadi
dipasar modal selalu berfluktuasi dari waktu ke waktu. Harga saham pada table diatas adalah hasil dari tiap bulan ditutupnya perdagangan dibursa efek Indonesia.
Berikut
adalah
grafik
perkembangan harga saham periode 2004 – 2011 :
Berdasarkan grafik 4.1 di atas, harga saham terus mengalami kenaikan. Dari tahun 2004 yang persentasenya 19,65 poin hingga tahun 2011 mencapai 41.89 poin walaupun sedikitnya mengalami penurunan
pada
tahun–tahun
sebelumnya yang terlihat pada tahun 2007 dan 2008. Hal ini menunjukan penyebab naik atau turunya harga saham bukanlah tergantung Return On
Grafik 4.1 Perkembangan Harga Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk
Equity, namun ada faktor - faktor lain seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi,
nilai
tukar
sertapengumuman
Harga Saham
valuta
industri
asing, sekuritas
(securitiesannouncements). Disamping
100.00%
80.00%
itu perilaku investor yang mungkin
60.00%
lebih suka dengan resiko juga akan
40.00%
mempengaruhi
20.00%
Harga Saham
-20.00% -40.00%
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
0.00%
-60.00%
(Sumber : Data Diolah)
dampak
terhadap harga saham.
pengaruh
4.2.2 Return On Equity (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang
perkembangan
Sampoerna,
Tbk,
didapatkan
Equity
Grafik 4.2 Perkembangan Return On Equity PT.
informasi Return On Equity Tahun 2004 -2011 sebagai berikut :
On
periode 2004 – 2011 :
diperoleh dari Laporan Keuangan PT. HM.
Return
HM. Sampoerna, Tbk 100.00 80.00
Tabel 4.3
60.00
Data Return On Equity PT. HM.
40.00
Sampoerna, Tbk Tahun 2004-2011
20.00 0.00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
Rerturn On Equity (ROE)
ROE
PT. HM. Sampoerna, Tbk
2004
40.99
2005
52.08
2006
62.00
bahwa,
2007
44.94
kenaikan sebesar 40,99 dari tahun
2008
48.40
sebelumnya. Pada tahun 2005 dan 2006
2009
48.63
kenaikan ROE dihitung sebesar 52,08
2010
62.87
dan 62,00 dari tahun sebelumnya.
2011
79.10
Kenaikan ini disebabkan oleh adanya
(Sumber : Data Diolah) Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan Return
On
Equity
terjadi
Sumber : Data Diolah
penjualan produk yang sangat besar dari
Kenaikan Return On Equity dari
seluruh produk yang dihasilkan oleh
tahun ketahun merupakan kabar baik
perusahaan. Namun pada tahun 2007
bagi para investor, karena dengan
menurun
naiknya Return On Equity makatingkat
disebabkan adanya kegiatan penjualan,
pengembalian income kepada investor
kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
semakin besar sehingga investro akan
cabang.
lebih tertarik untuk membeli saham.
tahun
Return On Equity pada tabel 4.3 diatas
peningkatan mencapai 79.10. Hal ini
juga merupakan hasillaporan keuangan
terjadi
bulanan
hasil
perusahaan mampu menghasilkan laba
grafik
yang kemudian dibagikan kepada para
untuk
pertahunnya.
memperoleh
Berikut
adalah
sebesar
44,
Kemudian 2008-2011
adanya
94
hal
penjualan
ini
pada
mengalami
penjualan
produk
pemegang saham dalam bentuk deviden
sehingga meningkatkan return on equity
4.2.3
setiap tahunnya.
Pengujian Hipotesis
Tabel 4.4
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Hasil Analisis Regresi Linear
Untuk mengetahui pengaruh dari
Sederhana Coefficientsa
return on equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan PT. HM. Sampoerna,
Standardiz
Tbk digunakan alat analisis regresi sederhana
melalui
program
ed
SPSS
Unstandardized
Coefficient
Coefficients
s
(statistical Product Service Solution). Pemilihan model ini berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Dibawah
ini
tabel
4.4
yang
menunjukkan hasil analisis regresi :
Model
B
1 (Const ant)
Std. Error
Beta
8.817
-3.066
.022
.761
.157
.892 4.844
.003
a. Dependent Variable: Harga_Saham Berdasarkan tabel 4.4, menjelaskan persamaan
regresi
linear
sederhana ŷ = -27,033 + 0,761 X. Hal ini menyatakan bahwa setiap perubahan satu
satuan
variable
ROE
akan
mempengaruhi Harga Saham pada a = 5% atau 0,05 dengan asumsi bahwa variable
lainnya
konstan.
Dengan
demikian dapat diketahui bahwa tanda positif yang terdapat pada koefisien regresi sederhana return on equity (+0,761) dapat diartikan bahwa setiap kali terjadi peningkatan return on equity maka akan terjadi peningkatan harga saham.
Sig.
-27.033
ROE
bahwa
t
b. Koefisien Determinasi ( R Square)
dapat disimpulkan bahwa pengaruh
Koefisien determinasi mengukur
ROE terhadap Harga Saham adalah
seberapa jauh kemampuan model yang
sebesar 0,796 atau 79,60% tingkat
dibentuk dalam menerangkan variasi
pengaruh ini dapat dikatakan signifikan,
variabel independen dalam menjalankan
variable lain yang tidak signifikan
perubahan
pada
variabel
dependen
dalam penelitian ini adalah sebesar
secara
bersama-sama.
Untuk
20,40 %. Adapun variable lainnya
mengetahui pengaruh return on equity
tersebut seperti tingkat bunga, jumlah
terhadap
HM.
kas deviden yang diberikan, jumlah laba
Sampoerna, Tbk, dapat dilihat pada
yang didapat, perusahaan, tingkat resiko
tabel 4.5 koefisien determinasi (R
dan
Square).
penelitian ini tidak dimasukkan sebagai
harga
saham
PT.
pengembalian
yang
dalam
variable independen. Tabel 4.5
4.2.4 Hasil Pengujian Normalitas
Koefisien Korelasi (r)dan Koefisien Determinasi (R Square) Model Summaryb
Model 1
R .892a
Data Pengujian
normalitas
dilakukan
dengan menggunakan analisis grafik
R
Adjusted R
Std. Error of
Square
Square
the Estimate
histogram, normal probability plot. Adapun hasil analisis menggunakan normal probability plot dapat dilihat
.796
.762
5.16957
a. Predictors: (Constant), ROE
pada
gambar
gambar
4.2
sebagai
berikut:
b. Dependent Variable: Harga_Saham (Sumber : Data sekunder yang diolah) Pada table 4.5 menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0,892 ini berarti
Gambar 4.1
adanya hubungan korelasi yang sangat
Uji Normalitas (normal probability plot)
kuat antara variabel independen dengan
Sumber : Data sekunder yang diolah
variabel
dependen.
Nilai
korelasi
determinasi menunjukkan nilai 0,796
Grafik normal probability plot pada gambar 4.2 diatas menunjukkan pola
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
distribusi normal dimana data menyebar
dengan besarnya nilai ttabel. Dimana
4.2.5 Uji Hipotesis Statistik Pengujian
hipotesis
dalam
nilai ttabel dari koefisien hasil analisis
dilakukan
dengan
regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi
thitung
dan derajat kebebasan (df) = 1,963.
dengan ttabel. Hal ini dikenal dengan Uji
Perbandingan antara thitung dan ttabel dari
t. adapaun taraf signifikan () yang
koefisien regresi dapat dilihat pada tabel
digunakan dalam penelitian ini adalah =
4.6 berikut :
penelitian
ini
membandingkan
antara
nilai
5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 4.6
HA =
Perbandingan antara thitung dan ttabel
Terdapat
pengaruh
yang
signifikan ROE terhadap Harga Saham. HO = Tidak terdapat pengaruh yang
dari Koefisien Regresi Koefisien Regresi
thitung
ttabel
Variabel X (ROE)
4.844
1,963
signifikan ROE terhadap Harga Saham.
Nilai thitung pada tabel 4.6 variabel
Atau,
ROEadalah sebesar 4.844. Hal ini
Jika thitung> ttabel
: HA diterima dan
HO ditolak
berarti bahwa nilai thitung> niliai ttabel. Dari hasil ini, maka Ha diterima dan Ho
Jika thitung< ttabel
: HA ditolak dan
HO diterima
ditolak, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Return
Untuk menyatakan apakah ROE berpengaruh pada Harga Saham, maka
On Equity terhadap Harga Saham PT. HM. Sampoerna, Tbk.
perlu dibandingkan besarnya nilai thitung menganalisis
4.3 Pembahasan Para
investor
yang
akan
dilakukannya
saham
keuntungan
pasar
modal
akan
perusahaan
terlebih dahulu agar investasi yang
melakukan investasi dengan membeli di
kondisi
dapat
memberikan
(return).
Memperoleh
return merupakan tujuan utama dari
sendiri terhadap perilaku perdagangan
aktivitas perdagangan investor di pasar
saham, maupun dengan memanfaatkan
modal. Investor menggunakan berbagai
sarana yang diberikan oleh para analisis
cara untuk memperoleh keuntungan
pasar modal.
yang diharapkan, baik melalui analisis
Dari hasil uji penelitian, dapat
nilai ini berarti sebesar 79,6% pengaruh
dilihat bahwa variabel tingkat return on
return on equity selama tahun 2004-
equity atau ROE thitung = 4,844> ttabel =
2011
1,963 dan memiliki pengaruh yang
signifikan
signifikan
Artinya
terhadap
harga
saham,
memiliki
pengaruh
terhadap tingkat
harga
return
yang saham.
on
equity
sebagaimana ditunjukan oleh angka
memiliki hubungan yang positif dengan
siknifikansinya sebesar 0,017 < 0,05
harga saham, sehingga semakin besar
setelah dilakukan uji t. Dari hasil
ROE semakin besar pula harga saham
penelitian ini, variabel ROE memiliki
karena besarnya ROE
koefisien
positif
indikasi bahwa pengembalian yang
sebesar 0.761, artinya apabila terjadi
akan diterima investor akan tinggi
perubahan variabel ROE sebesar 1%
sehingga investor akan tertarik untuk
akan menaikan Harga Saham sebesar
membeli saham tersebut dan hal ini
0,761 atau 76,1%.
menyebabkan
regresi
Berdasarkan dilakukan
bertanda
hasil
dengan
uji
yang
menggunakan
harga
memberikan
pasar
saham
cenderung naik. Secara
keseluruhan
dari
hasil
program SPSS nilai koefisien korelasi
penelitian ini, yaitu Return On Equity
dan koefisien determinasi menunjukan
berpengaruh
bahwa penelitian ini dalam kategori
terhadap harga saham perusahaan PT.
koefisien
HM. Sampoerna,Tbk periode 2004-
korelasi
sedangkan
koefisien
sangat
kuat
determinasi
positif
dan
signifikan
2011.
menunjukkan pengaruh sebesar 0,796 dan pembahasan maka dapat ditarik 5.1 Simpulan
kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis
1. Dengan melihat perkembangan
data statistik, pengujian hipotesis,
harga saham berfluktuasi dari
tahun ke tahun menunjukkan
tahunan
bahwa terdapat hubungan yang
Tbk dapat mempengaruhi Harga
signifikan antara variabel Return
Saham PT. HM. Sampoerna,
On Equity dengan Harga Saham,
Tbk
walaupun sebagian kecil
artinya
juga
bisa
pengembalian
ekuitas
dipengaruhi
oleh
On
Equity)
variabel lain seperti terjadinya
mempengaruhi
Harga
krisis ekonomi, tekanan inflasi
Saham PT. HM. Sampoerna,
dan pembagian dividen akan
Tbk.
harga
dapat
2. Nilai
(Return
atas
PT. HM. Sampoerna,
koefisien
determinasi
saham
tersebut
serta
informasi tentang perusahaan
menunjukkan bahwa terdapat
yang
pengaruh
hipotesis membuktikan bahwa
antara Return on
bersangkutan.Hasil
equity dengan Harga Saham PT.
terdapat
HM. Sampoerna, Tbk. Artinya
variabel
sebagian
dengan Harga Saham PT. HM.
pengembalian
atas
ekuitas (Return On Equity) yang
hubungan
uji
Return
antara
On
equity
Sampoerna,
Tbk.
berasal dari laporan keuangan
2. Bagi perusahaan
5.2 Saran
Perusahaan sebaiknya
1. Bagi investor Sebelum
memutuskan
menanamkan suatu
untuk
dananya
pada
perusahaan,
hendaknya
mempertimbangkan
berbagai
macam
faktor
mempengaruhi Investor
harga tidak
memperhatikan
yang saham. hanya return
perusahaan, tetapi juga faktorfaktor yang lain seperti dividen per share, net profit margin dan lain-lain.
kinerja
keuangan
meningkatkan
maupun
kinerja
manajemen perusahaan setiap tahunnya sehingga persepsi investor terhadap prospek kinerja perusahaan di masa depan tetap dijaga dengan baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat ditunjukkan dengan meningkatkan return on equity. Perusahaan
dapat
menghilangkan
aktifitas yang tidak diperlukan untuk mengefektifkan modal dari pemegang saham
sehingga
didapatkan
juga
laba
yang
semakin
akan tinggi.
Selanjutnya meningkatkan tersebut
perusahaan penjualannya, untuk
dapat
untuk
menanamkan
dananya
pada
hal
perusahaan pun dapat dipertahankan
meningkatkan
karena investor dapat menilai bahwa
ketertarikan dan kepercayaan investor
perusahaan tersebut profitable.
3. Bagi peneliti selanjutnya
investment, debt equity ratio, total asset
Peneliti
selanjutnya
dapat
menggunakan faktor-faktor internal lain yang
kemungkinan
mempengaruhi
harga saham selain return on equity misalnya return on asset, return on
atau turn over ratio. Selanjutnya dapat menggunakan faktor-faktor eksternal yang
kemungkinan
mempengaruhi
harga saham seperti inflasi, tingkat suku bunga, pertumbuhan ekonomi, atau kurs valuta asing.
DAFTAR PUSTAKA Harmono. 2009. Manajemen Keuangan : berbasis balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Bumi Aksara, Jakarta. HartonoJogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE, Yogyakarta Husnan, Suad, 2002 , Manajemen Keuangan (Teori Dan Penerapan Keputusan Jangka Pendek), BPFE, Yogyakarta. Heriyati chrisna (2011). Pengaruh Return On Equity, Net Interest Margin dan Dividen Payout Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Magister akuntansi sekolah pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Harjum Muharam (2002). Analisis pengaruh informasi fundamental terhadap harga saham studi kasus pada seratus emiten terbaik di bej tahun 2002 versi majalah investor. Puji Astuti (2002). Analisis variabelvariabel yang mempengaruhi harga
pasarsaham perusahaan perbankan di BEJ. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. Tandelilin, 2007. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, BPFE, Yogyakarta. digilib.uinsuka.ac.id/2525/1/BAB%20I.V,%20DA FTAR%20PUSTAKA.pdf elib.unikom.ac.id/files/disk1/437/jbptun ikompp-gdl-ranitriato-21824-9-13-unii.pdf eprints.undip.ac.id/29964/1/Skripsi016. pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123 456789/28163/3/Chapter%20II.pdf http://www.idx.co.id/idd/beranda/perus ahaantercatat/laporankeuangandanta hunan.aspx http://www.sampoerna.com/id_id/page s/homepage.aspx repository.usu.ac.id/bitstream/12345678 9/20571/4/Chapter II.pdf jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article /download/141/108
www.idx.co.id
repository.usu.ac.id/bitstream/12345678 9/20571/5/Chapter%20I.pdf repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/ 123456789/955/ISI.pdf?sequence =1 www.gunadarma.ac.id/library/articles/g raduate/economy/2009/Artikel_202056 30.pdf