ABSTRAK
Murtin A. Mohamad, NIM 931 409 095, 2013 “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Current Ratio) PT. HM Sampoerna, Tbk” Skripsi, Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajeme, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah Bimbingan Bapak Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si, selaku Pembimbing I, dan Bapak Idham Masri Ishak, SE, M.Si, selaku Pembimbing II.
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS (CURRENT RATIO) PT. HM SAMPOERNA, Tbk PERIODE 2007-2011
PUBLIKASI ILMIAH
Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu apakah perputaran modal kerja berpengaruh terhadap tingkat likiuiditas ) PT. HM Sampoerna, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif, yaitu variabel X (perputaran modal kerja) dan variabel Y (likuiditas). Instrument yang digunkan adalah data sekunder dan untuk menganalisis dats digunakan analisis regresi sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap tingkat likuiditas PT. HM Sampoerna, Tbk.
MURTIN A. MOHAMAD NIM : 931409095
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara perputaran modal kerja terhadap likuiditas (current ratio) padaq PT. HM Sampoerna, Tbk. Dengan hasil uji analisis regresi sederhana yaitu ŷ = 2.183 + 0.004X. Variabel perputaan modal kerja memiliki koefisiensi regresi bertanda positif signitifkan sebesar 0.829 artinya apabila terjadi perubahan variabel independen akan mempengaruhi likuiditas (current ratio) sebesar 82.9%. serta sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai signitifkan Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t table pada = 0.05. sehingga hipotesis Ho ditolak atau HA diterima.
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013
1
Kata Kunci: Perputaran Likuiditas, Current Ratio.
Modal
Kerja,
perusahaan membeli bahan mentah, bahan mentah kemudian diproses melalui proses produksi menjadi barang jadi. Barang jadi kemudian dijual, baik secara tunai maupun
BAB I PENDAHULUAN
secara kredit. Penjualan secara kredit akan 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH
menimbulkan
piutang
yang
dibayarkan
kemudian.
merupakan hal yang sangat penting dalam
piutang
menimbulkan
perusahaan karena meliputi pengambilan
modal kerja menjadi lengkap.
Pengelolaan
modal
kerja
keputusan mengenai jumlah dan komposisi
diperoleh
aktiva ini. Aktiva lancar harus cukup besar dapat
menutup
hutang
tingkat
Perusahaan
rasio
PT.
HM
dibawah ini. Tabel 1.1
adanya tingkat keamanan (margin safety) memuaskan.
perputaran
Sampoerna, Tbk dapat dilihat dari tabel
lancar
sedemikian rupa sehingga menggambarkan
yang
Pembayaran
Berdasarkan data laporan keuangan
aktiva lancar dan bagaimana membiayai
untuk
ini
akan
Data Modal Kerja PT. HM
yang
Sampoerna, Tbk
menetapkan modal kerja yang berlebih akan menyebabkan perusahaan overlikuid Tahun
sehingga menimbulkan dana menganggur yang
akan
mengakibatkan
Perputaran
Rasio
Modal Kerja
Lancar
(Kali)
(%)
inefisiensi
perusahaan, dan membuang kesempatan
2007
6.020
1,78
memperoleh laba.
2008
9.982
1,44
2009
6.429
1,88
2010
7.143
1,61
2011
8.301
1,75
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban – kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera dibayar. Pengungkapan
1.2.Identifikasi Masalah
tingkat likuiditas antara rendah dan tinggi dipengaruhi oleh tingkat perputaran modal kerja
pada
perusahaan,
suatu secara
sistem
Berdasarkan latar belakang di atas,
operasi
sederhana
maka dapat diidentifikasi masalah sebagai
dapat
berikut:
dijelaskan bahwa perusahaan memiliki alat 1. Terjadinya penurunan pada perputaran
likuid berupa kas dan surat – surat berharga.
Dengan
alat
likuid
modal
ini 2
kerja
tidak
diikuti
oleh
penurunan rasio lancar(current ratio)
modal kerja terhadap likuiditas pada
pada PT HM Sampoerna Tbk.
PT. HM Sampoerna, Tbk periode 2007-2011.
2. Perubahan perputaran modal kerja yang tidak diikuti oleh perubahan
1.5.2. Manfaat Praktis
likuiditas perusahaan mencerminkan bahwa tidak efisiennya perputaran
Hasil dari penelitian ini diharapkan
modal kerja pada PT. HM Sampoerna,
dapat bermanfaat bagi calon investor
Tbk.
sebagai
bahan
melakukan 1.3.Rumusan Masalah
investasi
atas
Bursa
penulis
KAJIAN TEORITIS DAN
masalah, yaitu “Apakah perputaran modal
PENGAJUAN HIPOTESIS
berpengaruh
Efek
BAB II
merumuskan
kerja
maka
di
untuk
Indonesia.
Berdasarkan uraian latar belakang di
pertimbangan
terhadap
tingkat
likuiditas PT. HM Sampoerna, Tbk?” 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal
1.4.Tujuan Penelitian
Menurut Siswanto Sudomo (1998),
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk
mengetahui
yang dimaksud dengan pasar modal adalah
pengaruh
“pasar
perputaran modal kerja terhadap tingkat
obligasi”.
1.5.1. Manfaat Teoritis sebagai
“suatu
menengah 3. Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini
penelitian
sebagai
sejenis
dan
pembaca,
merupakan
menurut
Panji
lembaga
(institution)
dan
dan
jangka
panjang
bagi
investor dunia usaha, pemerintah dan
bahan
perorangan, dan berbagai instrument yang
sebagai
ada telah siap dialihkan”.
pengembangan penelitian lebih lanjut. 4. Bagi
Sedangkan
mekanismenya menyediakan dana jangka
di bangku kuliah dan fakta di lapangan.
digunakan
berharga
Anoraga (2005), pasar modal adalah
bahan
pembanding antara teori yang didapat
dapat
surat-surat
serta
jangka panjang, khususnya saham dan
1.5.Manfaat Penelitian
penulis,
diternitkan
diperjualbelikan
likuiditas PT. HM Sampoerna, Tbk.
2. Bagi
dimana
bahan
informasi tentang pengaruh perputaran 3
2.1.2. Laporan Keuangan
ini, makin insentif dan efisien penggunaan modal kerja.”
Menurut Slamet Sugiri dan Bogat Ahmad
Agus Riyono (2004), Laporan keuangan
(2002)
merumuskan
adalah hasil akhir dari proses akuntansi.
formula untuk menghitung perputaran
Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi,
modal kerja sebagai berikut:
laporan keuangan menyajikan informasi yang
berguna
keputusan
untuk
berbagai
PMK =
pengambilan
pihak
(misalnya
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ
x 1 Kali
2.1.5. Likuiditas
pemilik dan kreditur). Menurut Slamet Sugiri (2004), Likuiditas adalah suatu alat ukur untuk
2.1.3. Pengertian Modal Kerja
menilai kemampuan perusahaan untuk Modal
kerja
adalah
keseluruhan
menunaikan utang-utangnya tepat pada
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan
waktu yang telah disepakati. Para pemasok
atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana
jangka
yang tersedia untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan
pendek
sangat
berkepentingan
dengan likuiditas perusahaan, sedangkan
sehari-hari.
para pemasok dana jangka panjang lebih
(Erlangga Syahputra, 2011).
memantau
fleksibilitas
keuangan
perusahaan. Fleksibilitas keuangan adalah
2.1.4. Perputaran Modal Kerja
suatu alat ukur untuk menilai kemampuan “Perputaran
modal
kerja
adalah
perusahaan dalam mendapatkan dumber dana.
perputaran uang tunai yang diinvestasikan
Rasio likuiditas adalah rasio yang
dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi
mengukur
kemampuan
perusahaan
uang tunai.” (Bambang Riyanto, 2005)
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui
Menurut Aliminsyah dan Pandji
sumber informasi tentang modal kerja
(2003) “Perputaran modal kerja adalah alat
yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang
efisiensi penggunaan modal kerja. Angka
lancar. Dengan demikian rasio likuiditas
perputaran ini membandingkan angka
berpengaruh dengan kinerja keuangan
penjualan bersih dengan modal kerja
perusahaan sehingga rasio ini memiliki
(selisih antara harta lancar dengan hutang
hubungan
lancar), semakin besar angka perputaran
4
dengan
harga
saham
perusahaan. Rasio-rasio likuiditas yang
2.2. Penelitian Terdahulu
digunakan antara lain: Penelitian
terdahulu
yang
dapat
a) Current Ratio (Rasio Lancar)
mendukung penelitian ini diantaranya
b) Quick Ratio (Rasio Cepat)
adalah penelitian:
c) Cash ratio (Rasio Kas) Novrida 2.1.6. Pengaruh Perputaran Modal Kerja
Fransisca
S.
(2009)
dalam penelitianya yang bertujuan untuk
terhadap Likuiditas
menguji Pengaruh perputaran modal kerja, Investasi aktiva tetap dan return spread
Menurut James O. Gill (2002) menyatakan mengukur
bahwa jumlah
“rasio kas
terhadap likuiditas perusahaan industri
likuiditas
atau
barang konsumsi yang Go Public di
jumlah
Indonesia.
investasi yang dapat dikonversikan atau di ubah manjadi kas untuk menmbayar pengeluaran,
tagihan,
kewajiban lainnya
dan
Mesno, (2011) dalam penelitianya
seluruh
yang bertujuan untuk menguji Pengaruh
yang sudah jatuh
Perputaran Modal Kerja dan Return
tempo”.
Spread terhadap Likuiditas Perusahaan Consumer Goods Industry yang Terdaftar
Sedangkan
menurut
Djarwanto
di BEI.
(2004) menyatakan bahwa “Perusahaan dikatakan mempunyai posisi likuiditas
Erlangga
Syahputra,
(2011)
yang kuat apabila mampu memelihara
dalam penelitianya yang bertujuan untuk
modal
untuk
menguji Pengaruh Perputaran Modal Kerja
membelanjai operasi perusahaan yang
terhadap Likuiditas pada Perusahaan Real
normal”.
Estate dan Property yang terdaftar di
kerja
yang
cukup
Bursa Efek Indonesia. Dari teori di atas dapat diketahui bahwa
perputaran
berpengaruh
modal
terhadap
kerja
2.3. Kerangka Pemikiran
likuiditas Dalam penelitian ini rasio lancer
perusahaan. Semakin cepat perputaran modal
kerja,
likuiditas
semakin
perusahaan
baik
tingkat
karena
tersedia
(current ratio) dipilih sebagai variabel dependen.
Current
ratio
merupakan
perbandingan antara aktiva lancar dan
aktiva lancar untuk membayar hutang
kewajiban lancar dan merupakan ukuran
lancar tepat pada waktunya. 5
yang paling umum digunakan untuk
terhitung dari tahun 2007 sampai dengan
mengetahui kesanggupan suatu perusahaan
tahun 2011.
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
3.2. Sumber Data
Current ratio menunjukkan sejauh mana
Data
akitva
lancar
kewajiban
menutupi
lancar.
kewajiban-
digunakan
dalam
penelitian ini adalah data sekunder yaitu
besar
data primer yang telah diolah lebih lanjut,
perbandingan aktiva lancar dan kewajiban
misalnya dalam bentuk tabel, grafik,
lancar
kemampuan
diagram, gambar dan sebagainya, sehingga
perusahaan menutupi kewajiban jangka
lebih informatif jika digunakan oleh pihak
pendeknya.
lain.
semakin
Semakin
yang
tinggi
Data sekunder
yang digunakan
merupakan data laporan keuangan tahunan 2.4. Hipotesis Berdasarkan
pada PT. HM Sampoerna, Tbk yang sudah uraian
diatas
maka
dipublikasikan
peneliti mengambil kesimpulan sementara
melalui
Bursa
Efek
Indonesia.
yaitu Terdapat pengaruh perputaran
3.3. Teknik Pengumpulan Data
modal kerja terhadap likuiditas PT.
Teknik
HM Sampoerna, Tbk.
yang
mengumpulkan
digunakan untuk
data
sekunder
yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah
BAB III
metode dokumentasi yang berasal dari sumber
METODE PENELITIAN
tertulis
yaitu
data
laporan
keuangan tahunan PT. HM Sampoerna, 3.1.
Objek,
Waktu
dan
Lokasi
Tbk dari tahun 2007 sampai dengan tahun
Penelitian Adapun
2011 yang diterbitkan oleh Bursa Efek yang
menjadi
objek
Indonesia dan literatur-literatur lainnya
penelitian adalah perputaran modal kerja
yang berhubungan dengan penelitian.
dan likuiditas PT. HM Sampoerna, Tbk
3.4. Definisi Operasionalisasi Variabel
Tahun 2007-2011. Penelitian direncanakan Adapun yang menjadi indikator
berlangsung selama +4 bulan, terhitung
dalam penelitian
bulan februari sampai dengan bulan mei
berikut:
2013. Peneliti memilih lokasi penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. HM Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun
6
ini adalah sebagai
1. Perputaran Modal Kerja (X) Perputaran Modal Kerja yaitu rasio
ŷ = a + bx
yang memperlihatkan adanya keefektifan modal kerja dalam pencapaian penjualan. Perbandingan
penjualan bersih
Keterangan:
dengan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
ŷ = variabel terikat
a = intersep
x = variabel bebas
b
=
koefisien
regresi 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 PMK = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
3.6 Hipotesis Statistik Berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan, maka hipotesis penelitiannya 2. Likuiditas (Current Ratio) (Y) Riyanto
(2008:25)
adalah : Ha ≠ 0,
menyatakan
artinya
terdapat
pengaruh
bahwa likuiditas adalah masalah yang
perputaran
berhubungan dengan masalah kemampuan
terhadap likuiditas PT. HM
suatu
Sampoerna, Tbk.
perusahaan
untuk
memenuhi
kewajiban finansialnya yang segera harus
H0 = 0,
dipenuhi. CR
artinya
modal
tidak
kerja
terdapat
pengaruh perputaran modal 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
kerja terhadap likuiditas PT. HM Sampoerna, Tbk.
3.5 Teknik Analisis Data Teknik
analisis
data
yang
BAB IV
digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan
regresi
sederhana
HASIL PENELITIAN DAN
yaitu
PEMBAHASAN
mengidentifikasi pengaruh variabel bebas 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
terhadap variabel terikat. Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel
Pada tahun 1913 di Surabaya,
terikat. Analisis regresi diperlukan untuk
almarhum Liem Seng Tee memprakarsai
mendapatkan
berdirinya
variabel persamaan
hubungan
atau
lebih.
regresi
antara
dua
suatu
perusahaan
industri
Adapun
rumus
rumah tangga penghasil Sigaret Kretek
sederhana
adalah
Tangan (SKT) dengan merk Dji Sam Soe (234).
sebagai berikut : 7
Pada
tahun
1930
perusahaan
industri rumah tangga ini diresmikan
daerah perkebunan tembakau di pulau
dengan dibentuknya Handel Maatschapij
Madura dan Jawa Timur. Empat tahun
Liem Seng Tee yang selanjutnya menjadi
kemudian
PT. Handel Maatschapij Sampoerna.
pengembangan prasarana dan jaringan distribusi
Seiring
dengan
perkembangan
PT.
Dagang
Panamas),
selanjutnya
Panamas
berkedudukan
ekstensif.
dan ekspansi tersebut.
Hanjaya
Mandala Sampoerna (semula bernama PT. Perusahaan
yang
juga merupakan wujud dari modernisasi
kedua almarhum, bersama-sama dengan mendirikan
Sampoerna
dengan
Keberhasilan Sigaret Kretek Mesin (SKM)
industri rokok, Aga Sampoerna putra
kakaknya
dilanjutkan
dan
Pada
Industri
disebut
tahun
1988,
Panamas
mengambil alih aktiva dan operasi Handel
PT.
yang kemudian tidak aktif lagi dan
Surabaya
mengubah namanya menjadi PT. Hanjaya
berdasarkan akta No. 69 tanggal 19
Mandala Sampoerna. Pada waktu yang
oktober 1963, yang dibuat dihadapan
sama juga dimulai dengan pembangunan
Anwar Mahajudin, Notaris Surabaya dan
fasilitas baru yang mutakhir didaerah
telah disetujui oleh Menteri Kehakiman RI
Pandaan seluas 150 Ha.
di
melalui surat keputusan No. J. A./5/59/15 tanggal
30
April
1964
dan
Pada
telah
tahun
1990,
Sampoerna
berkembang pesat dan menjadi perseroan
diumumkan dalam tambahan nomor 357
publik. Keberhasilan Sampoerna menarik
Berita Negara RI nomor 94 tanggal 24
perhatian Philip Morris International Inc.
november 1964.
(PMI), salah satu perusahaan tembakau Pada tahun 1978, Aga Sampoerna (Putera
Sampoerna)
mengambil
terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan
alih
Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia,
manajemen Handel dan Panamas dan
afiliasi
dengan
kepemilikan mayoritas atas Sampoerna.
sadar
memutuskan
untuk
dari
PMI,
mengakuisisi
melakukan modernisasi dan ekspansi, Ruang lingkup kegiatan perusahaan
sehingga menjadi salah satu penghasil
meliputi industri dan perdagangan rokok
utama rokok kretek
serta investasi saham pada perusahaandi Indonesia. Modernisasi dan ekspansi
perusahaan lain. Perusahaan berkedudukan
tersebut diawali pada tahun 1982 dengan
di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi
mendirikan fasilitas-fasilitas tembakau dan
di Jl. Rungkut Indutri Raya No. 18,
prasarana pembelian tembakau diberbagai
Surabaya serta memiliki pabrik berlokasi 8
di
Surabaya,
Perusahaan
Pandaan, juga
dan
Malang.
naik sebesar 10% menjadi 7.143 kali dan
kantor
tahun 2011 naik sebesar 13,95% menjadi
mempunyai
perwakilan korporat di Jakarta.
8.301 kali. b) Current ratio (variabel Y)
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. HM.
a) Perputaran Modal Kerja (Variabel X)
Sampoerna,
Berdasarkan data sekunder yang
Tbk,
melalui idx.
diperoleh dari Laporan Keuangan PT. HM.
didapatkan
Sampoerna,
perkembangan Current ratio Tahun 2007 -
didapatkan
Tbk,
melalui idx.
informasi
Co.id
informasi
Co.id tentang
2011 yang dpat dilihat pada grafik 4.2 :
tentang
perkembangan Perputaran Modal Kerja
Current ratio
Tahun 2007 -2011 yang dpat dilihat pada
2
grafik 4.1 :
1.5 1 0.5
Perputaran Modal Kerja
Current ratio
0
10,000
20072008 2009
5,000 Perputaran Modal Kerja
-
2010 2011
Grafik 4.2 Sumber: Data diolah Berdasarkan grafik 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa, current ratio
Grafik 4.1
mengalami
Sumber: Data diolah
ketidakstabilan
perputaran
Berdasarkan grafik 4.1 di atas
modal
kerja
akibat mengalami
fluktuasi. Dimana tahun 2006 merupakan
bahwa perputaran modal kerja mengalami
tahun dasar. Pada tahun 2007 naik sebesar
fluktuasi. Dimana tahun 2006 merupakan
1,34% sehingga current ratio menjadi
tahun dasar. Pada tahun 2007 naik sebesar
1,78%. Mengalami penurunan sebesar
9,04 dari tahun sebelumnya menjadi 6.020
2,36% menjadi 1,44% di tahun 2008. Pada
kali, mengalami peningkatan di tahun
tahun
2008 sebesar 39,69% menjadi 9.982 kali.
kembali
Mengalami penurunan di tahun 2009
2009
mengalami
sebesar
2,34%.
peningkatan Kemudian
mengalami penurunan kembali di tahun
sebesar 55,27% hingga menjadi 6.429 kali.
2010 sebesar 1,67%. Hingga tahun 2011
Peningkatan kembali terjadi di tahun 2010
meningkat sebesar 1,14% menjadi 1,75%.
hingga tahun 2011. Dimana tahun 2010 9
Semakin menurun rasio perputaran
Tabel 4.3 Coefficient
modal kerja maka semakin baik untuk tingkat likuiditas perusahaan karena hal tersebut
mengindikasikan
bahwa Model
penurunan rasio perputaran modal kerja,
Coefficients
Coefficients
Std. Error
Beta
t
.134
16.337
.000
.004
.001
.911 3.819
.032
a. Dependent
kas/aktiva sehingga dapat meningkatkan
Variable: CR
rasio lancar (current ratio) perusahaan karena
semakin
cepat
pula
tingkat
b. Koefisien Determinasi ( R Square )
likuiditas perusahaan dalam memenuhi Untuk
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.
mengetahui
pengaruh
Perputaran Modal Kerja terhadap Current ratio PT. HM. Sampoerna, Tbk dapat
4.2 Pengujian Hipotesis
dilihat pada tabel 4.4 koefisien determinasi
a. Analisis Regresi Sederhana
( R Square ). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 2.183 + 0.004X yang telah teruji
keberartiannya
pada
Tabel 4.4 Model Summaryb
tingkat
signifikan = 5% (0,05). Hal ini
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
menunjukkan nilai constant variabel y
Model
(Current ratio) sebesar 2.183. Sedangkan
1
nilai koefisien regresi sebesar
a. Predictors: (Constant), PMK
0.004X
R
R Square
.911a
.829
.773
.08146
b. Dependent Variable: CR
menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Perputaran Modal
Mencermati
tabel
4.4
di
atas,
Kerja dapat mempengaruhi Current ratio
diketahui bahwa pengaruh Perputaran
dengan anggapan bahwa variabel bebas
Modal Kerja terhadap Current ratio PT.
lainnya konstan.
HM. Sampoerna, Tbk dapat dilihat pada
Persamaan regresi linier sederhana di
kolom R Square yakni sebesar 0.829 atau
atas, dapat dilihat pada hasil SPSS sebagai
82,9 %.
berikut:
pengaruh terhadap Sampoerna,
Hal ini menunjukkan bahwa Perputaran Current
Modal
ratio
Tbk sebesar
Kerja
PT.
HM.
82,9%
dan
sisanya sebesar 17,1% dipengaruhi oleh 10
Sig.
2.183
PMK
kerja tersebut untuk kembali menjadi
Standardized
B
1(Constant)
maka semakin cepat perputaran modal
Unstandardized
faktor-faktor lain yang tidak termasuk
Tabel 4.5 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Current ratio PT. HM. Sampoerna, Tbk Tahun 2007 2011
dalam penelitian ini. Faktor lain yang mempengaruhi
Current
ratio
bisa
dipengaruhi oleh rasio profitabilitas seperti return on assets, return on eguity, dan lain-lain karena profitabilitas berbanding terbalik dengan likuiditas. Current ratio
Koefisien Regresi
t hitung
t tabel
juga bisa dipengaruhi oleh tingkat suku
Variabel X
3,819
2.776
bunga SBI. Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa c. Pengujian Keberartian ( Uji t ) Uji t dilakukan untuk membandingkan
nilai t
hitung
t
yaitu 3,819 > 2.776, adapun nilai
tabel
variabel X lebih besar dari nilai
antara t hitung dengan t tabel pada taraf
Pvalue (0,032) < = 0,05. Dengan demikian
signifikan () = 0.05, berdasarkan uji dua
Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti
sisi (two tailed test) dengan kriteria
terdapat Pengaruh Perputaran Modal Kerja
sebagai berikut :
Terhadap
Ho =
terhadap
Perputaran
berpengaruh
Modal
terhadap
hitung
≤t
Kerja
Menurut Agus Sartono (2008 : 495)
Current
Modal
hitung
≥t
tabel
: Ho ditolak atau H1
kerja kotor didefinisikan sebagai total aktiva lancar perusahaan. Modal kera
Sementara nilai t hasil
investasi
pendek, piutang dan persediaan. Modal
diterima.
(b1)
merupakan
pendek yaitu kas, surat berharga jangka
H1 ditolak. Jika t
Kerja
perusahaan dalam bentuk aktiva jangka
: Ho diterima atau
tabel
HM.
4.3 Pembahasan
ratio PT. HM. Sampoerna, Tbk. Jika t
PT.
Current
ratio PT. HM. Sampoerna, Tbk. H1 =
ratio
Sampoerna, Tbk.
Perputaran Modal Kerja tidak
berpengaruh
Current
hitung
analisis
dari koefisien
regresi
bersih adalah merupakan kelebihan total
dapat
aktiva lancar diatas utang lancar.
diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat
Modal kerja selalu dalam keadaan
kebebasan (df) 4 = 2.776. Perbandingan
operasi atau berputar dalam perusahaan.
antara t
dari koefisien
Selama perusahaan yang bersangkutan
regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.5
dalam keadaan usaha. Periode perputaran
berikut :
modal kerja ( working capital turnover
hitung
dan
t
tabel
11
period
)
dimulai
diinvestasikan
saat
dimana
dalam
kas
rasio keuangan yang diberikan sehingga
komponen-
tidak
mengetahui
bahwa
sebenarnya
komponen modal kerja sampai saat dimana
kondisi perusahaan sudah dalam keadaan
kembali lagi menjadi kas. Makin pendek
tidak mampu lagi karena nilai utangnya
periode tersebut
lebih
berarti makin cepat
perputarannya,
atau
makin
tinggi
perputarannya.
Berapa
lama
periode
tinggi
dari
Seandainya
harta
lancarnya.
perusahaan
sudah
menganalisis rasio
yang berhubungan
perputaran modal kerja adalah tergantung
dengan hal tersebut, perusahaan dapat
kepada berapa lama periode perputaran
mengetahui dengan mudah kondisi dan
dari masing-masing komponen modal
posisi perusahaan sebenarnya. Kemudian,
kerja tersebut.
perusahaan
Modal kerja yang berlebihan terutama
dapat
berusaha
untuk
mencarikan
jalan
keluarnya.
Analisis
modal kerja dalam bentuk uang tunai dan
keuangan
yang
berkaitan
dengan
surat
merugikan
kemampuan perusahaan untuk membayar
menyebabkan
utang atau kewajibannya dikenal dengan
berharga
perusahaan
dapat
karena
berkumpulnya dana yang besar tanpa
nama analisis rasio likuiditas.
penggunaan secara produktif. Kelebihan
Menurut Djarwanto ( 2004 : 149 )
modal kerja juga akan menimbulkan tidak
menyatakan
efektif
perusahaan.
dikatakan mempunyai posisi likuiditas
Sebaliknya adanya ketidak cukupan dalam
yang kuat apabila mampu memelihara
modal kerja merupakan sebab utama
modal
kegagalan suatu perusahaan. Modal kerja
membelanjai operasi perusahaan yang
dapat dilihat dari perputaran kas (cash
normal ”.
dalam
operasi
turnover), perputaran piutang (receivable
kerja
bahwa
(inventory turnover).
berpengaruh
Penyebab utama kejadian kekurangan
membayar
likuiditas
manajemen
akibat
perusahaan
tersebut kelalaian
adalah
sebelumnya
cukup
untuk
modal
terhadap
kerja likuiditas
kerja,
semakin
perusahaan
baik
tingkat
karena
tersedia
aktiva lancar untuk membayar hutang
dalam
lancar tepat pada waktunya.
menjalankan usahanya. Kemudian, sebab lainnya
Perusahaan
perusahaan. Semakin cepat perputaran modal
adalah
yang
perputaran
dan ketidakmampuan perusahaan untuk
sebenarnya
”
Dari teori di atas dapat diketahui
turnover), dan perputaran persediaaan
kewajibannya
bahwa
Dalam pengujian hipotesis, hasilnya
pihak
menunjukkan bahwa Ho yang diuji ditolak
manajemen perusahaan tidak menghitung
dan sebaliknya penelitian H1 12
yang
diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil
Perputaran Modal Kerja menjadi tolak
t hitung yang lebih besar dari t tabel pada taraf
ukur Current ratio.
signifikan = 0.05.
Adapun hipotesis
yang diajukan adalah terdapat pengaruh
BAB V
Perputaran Modal Kerja Terhadap Current
PENUTUP
ratio PT. HM. Sampoerna, Tbk. Hasil
pengujian
5.1 Kesimpulan
hipotesis
menunjukkan bahwa persamaan ŷ = 2.183
Berdasarkan
+ 0.004X yang telah teruji keberartiannya
pembahasan dapat
pada = 0.05. Hal ini menunjukkan nilai
sebagai berikut:
constant sebesar 2.183 merupakan nilai
1. Dengan mengamati penelitian di atas,
dari variabel Current ratio. Sedangkan
terdapat hubungan antara Perputaran
nilai koefisien regresi sebesar 0,004X
Modal Kerja dengan Current ratio
menunjukkan bahwa setiap peningkatan
perusahaan.
satu satuan variabel Perputaran Modal
memiliki posisi likuiditas yang kuat
Kerja dapat mempengaruhi Current ratio
apabila mampu memelihara modal
dengan anggapan bahwa variabel bebas
kerja yang cukup untuk membelanjai
lainnya konstan. Faktor
lain
yang
operasionalisasi
mempengaruhi
ratio
bisa
kerja yang yang cukup apabila mampu
dipengaruhi oleh rasio profitabilitas seperti
mengontrol aktiva lancar dan hutang
return on assets, return on eguity, dan
lancar. Adapun komponen perputaran
lain-lain karena profitabilitas berbanding
modal kerja yakni penjualan harus
terbalik dengan likuiditas. Current ratio
dalam
juga bisa dipengaruhi oleh tingkat suku
dibandingkan modal kerja perusahaan
bunga SBI.
sehingga
Current
hasil
analisis
dan
ditarik kesimpulan
Dimana
perusahaan
perusahaan.
keadaaan
lebih
akan
modal
besar
menghasilkan
Berdasarkan hasil estimasi model
perputaran modal kerja yang baik.
persamaan regresi yang telah dilakukan,
Semakin cepat perputaran modal kerja,
diperoleh nilai koefisien determinasi (R
semakin
Square)
perusahaan karena
sebesar
0.829.
Nilai
ini
baik
tingkat
likuiditas
tersedia
aktiva
menunjukkan bahwa pengaruh Perputaran
lancar untuk membayar hutang lancar
Modal Kerja terhadap Current ratio PT.
tepat pada waktunya. 2. Hasil
HM. Sampoerna, Tbk sebesar 82,9%. Hal ini
membuktikan
bahwa
bahwa
pergerakan
variabel 13
uji
hipotesis
terdapat
membuktikan
hubungan
Perputaran
Modal
antara Kerja
dengan
Current
HM.
dari penjualan perusahaan pun harus
koefisien
lebih ditingkatkan melebihi modal
korelasi dan koefisien determinasi
kerja yang ada, sehingga tingkat
menunjukkan
likuiditas perusahaan tinggi tidak akan
Sampoerna,
hubungan
ratio
Tbk.
PT.
Nilai
bahwa
yang
terdapat
signifikan
antara
mempengaruhi
variabel independen dengan variabel dependen.
Dengan
perusahaan
dalam
menghasilkan keuntungan.
koefisien
2. PT. HM. Sampoerna, Tbk harus dapat
determinan perputaran modal kerja
memperhitungkan faktor lain yang
sebesar 82,9% terhadap current ratio.
mempengaruhi tingkat likuiditasnya
Serta sisanya 17,1% merupakan faktor
(Curren ratio) selain faktor perputaran
lain diluar penelitian. Faktor
modal kerja.
Faktor
lain
yang mempengaruhi Current ratio bisa
mempengaruhi
Current
ratio
dipengaruhi oleh rasio profitabilitas
dipengaruhi oleh rasio profitabilitas
seperti return on assets, return on
seperti return on assets, return on
eguity,
eguity,
dan
profitabilitas
lain
lain-lain
karena
berbanding
terbalik
dan
profitabilitas
yang bisa
lain-lain
karena
berbanding
terbalik
dengan likuiditas. Current ratio juga
dengan likuiditas. Current ratio juga
bisa dipengaruhi oleh tingkat suku
bisa dipengaruhi oleh tingkat suku
bunga SBI.
bunga SBI.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat
Aliminsyah dan Pandji. 2005. Kamus
diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. PT.
HM.
Sampoerna,
mempertahankan kerjanya, modal
kestablian
karena kerja
menghambat perusahaan.
Tbk
Istilah Akuntansi. CV Yrama
harus
Widya: Bandung
modal
ketidakcukupan
perusahaan
Atmaja, lukas setia.
akan
2003. Manajemen
Keuangan. ANDI: Yogyarta.
operasionalisasi Begitupun
Bambang Riyanto. 2005. Dasar-Dasar
sebaliknya,
Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
adanya kelebihan modal kerja akan
Keempat.
membuat perusahaan tidak produktif
Cetakan
Ketujuh.
YBPFE UGM: Yogyakarta
dan tidak efisien karena terdapat dana yang menganggur. Tingkat keuntungan 14
Fransiscca, S. Novrida. 2009. Pengaruh Perputaran
Modal
Investasi,
Aktiva
Return
Spread
Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metodologi
Kerja
Penelitian
Dan
Bandung.
Tetap
Konsumsi
Syahputra, Erlangga. 2011. Pengaruh
Yang
Perputaran
Go
Terhadap
Public Di Indonesia. Skripsi,
Properti James
Analisis
Modal
Kerja
Likuiditas
Pada
Perusahaan Real Estate Dan
Medan. Gill,
Alfabeta:
Terhadap
Likuiditas: Studi Pada Industri Barang
Bisnis.
O.
2002.
Keuangan.
Dasar-Dasar
Penerbit
Yang
Terdaftar
Di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi,
PPM:
Medan.
Jakarta. Website: Hartono, Jogiyanto, 2010. Teori Portofolio www.sampoerna.com/id_id/about_us/inve
dan Analisis Investasi, Edisi Ke
stor_information/disclosures_and_reports/
Tujuh. BPFE: Yogyakarta.
pages/financial_reports.aspx Marihot manullang, sinaga dearline. 2005. Pengantar
http://ilmumanajemen.wordpress.com/200
Manajemen
7/08/08/modal-kerja/
Keuangan. ANDI: Yogyakarta. Mesno.
2011. Modal
Pengaruh
Perputaran
Kerja
Terhadap
Likuiditas Dan Return Spread Perusahaan Consumer Goods Industri Yang Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Medan. Slamet, Sugiri dan Bogat Agus R. 2004. Akuntansi Pengantar 1, Edisi 5. AMP YKPN: Yogyakarta Sugiyono,
Prof.
Dr.
2010.
Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Alfabeta: Bandung.
15