This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PT. MUSTIKA RATU, Tbk
PUBLIKASI ILMIAH Di ajukan sebagai persyaratan guna memenuhi ujain sarjana manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
YUYAN HASAN NIM : 931 409 153
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI SI MANAJEMEN 2013
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter ABSTRAK
Yuyan Hasan. NIM 931409153. 2013. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Skripsi, Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah bimbingan Supardi Nani, SE, M.Si. selaku Pembimbing I dan Bapak Idham Masri Ishak, SE, M.Si selaku Pembimbing II. Penelitian ini menyangkut tentang masalah yaitu Seberapa besar pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Perputaran Modal Kerja) merupakan variabel dependen (bebas) dan variabel Y (Return On Assets ) merupakan variabel independen (terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Dengan hasil uji analisis regresi sederhana yaitu ŷ
= 995 + 0,059X.
Variabel Peprutaran Modal Kerja memiliki koefisiensi regresi bertanda positif signitifkan sebesar 0.594 artinya apabila terjadi perubahan variabel independen akan mempengaruhi Return On Assets (ROA) sebesar 59,4 %. serta sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai signitifkan Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung
dengan t table pada = 0.05.
sehingga hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima. Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Return On Assets
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal dibangun dengan tujuan menggerakkan perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara. Seperti halnya dengan pasar modal di Indonesia dimana telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi perusahaan selain sektor perbankan. Hal ini karena ada dua fungsi yang dijalankan, yaitu fungsi ekonomi sangat penting dalam menjembatani hubungan antara penyedia, yang disebut dengan investor dan pengguna dana yang disebut dengan emiten atau perusahaan go public. Fungsi keuangan pasar modal ditunjukkan dengan keberadaannya yang memungkinkan pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menanamkan modal dengan harapan memperoleh hasil (return) dan perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk aktifitas perusahaan tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasional perusahaan. Modal kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi bagian lainnya dalam suatu perusahaan. Modal kerja dapat diperoleh baik dari dalam (laba ditahan dan modal sendiri), maupun dari luar (pinjaman). ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio terpenting diantara rasio rentabilitas yang ada. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja semakin baik, karena return saham semakin besar ( Ang, 2003). Berikut ini disajikan fenomena Perputaran modal kerja dan Return On Assets pada PT. Mustika Ratu, Tbk dari Tahun 2007 – 2011 Tabel 1.1 Perkembangan Perputaran Modal Kerja dan Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk..
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Perputaran
Return On
Modal Kerja
Assets
2007
41,52%
2,01%
2008
96,29%
2,11%
2009
109,22%
5,75%
2010
109,44%
6,32%
2011
113,36%
6,60%
Tahun
(Sumber : Data olahan idx.co.id)
1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Sering terjadinya alokasi dana yang berlebih. 2. Alokasi dana yang berlebih mengakibatkan adanya dana yang menganggur / tidak produktif. 3. Tidak produktifnya alokasi dana pada investasi yang lebih menguntungkan disebabkan investasi yang berlebihan pada modal kerja.
2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun suatu rumusan masalah yakni : Seberapa besar pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return on assets PT. Mustika Ratu, Tbk ?
3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Terdapat Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset pada Perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. 4. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Praktis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi PT. Mustika Ratu, Tbk pada
khususnya
dan
umumnya
pada
perusahaan-perusahaan
lain
untuk
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter mempertimbangkan pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets dalam berinvestasi. 2. Sebagai informasi bagi para pemegang saham. 3. Sebagai informasi tambahan bagi para investor maupun calon investor yang melibatkan diri di pasar modal khususnya dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi. 2.
Manfaat teoritis 1. Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu keuangan. 2. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dengan masalah yang sama dan variable yang berbeda terutama yang berkaitan dengan pergerakan perputaran modal kerja dan Return On Assets. 3. Dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan digunakan untuk membuktikan kesesuaian antara teori yang ada dengan kenyataan dilapangan.
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 1 1
Kajian Teori Pasar Modal Pasar modal adalah pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perushaan swasta (Husnan, 2003).
2
Kinerja Keuangan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Perusahaan sebagai suatu organisasi memiliki tujuan tertentu yang harus dicapai. Salah satu cara untuk mengetahui apakah suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya telah sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuannya adalah
melalui
kinerja
operasinya.
Penilaian
kinerja
ini
penting
untuk
mengidentifikasikan adanya pemborosan atau ketidakberesan sehingga dapat segera diatasi. 3
Laporan Keuangan Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk mempertanggung jawabkan kegiatan peusahaan terhadap pemilik dan memberi informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi
sebagian
besar
kalangan
pengguna
laporan
dalam
rangka
membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertangggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI, 2002).
4
Pengertian Modal Kerja Menurut Munawir (2001) modal kerja merupakan investasi modal perusahaan dalam
aktiva lancar yang harus selalu ada untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari.
5
Perputaran Modal Kerja Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan. Selama
perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja (working capital turnover period) dimulai saat dimana kas diinvestasikan dalam
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Menurut Riyanto, 2001 Perputaran modal kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Perputaran Modal Kerja =
6
X 100 %
Return On Assets Menurut Halim (2003), Return On Assets merupakan rasio keuangan perusahaan yang
berhubungan dengan profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba (profitabilitas) pada tingkat
pendapatan, aset dan modal
saham tertentu. Semakin besar ROA perusahaan, semakin besar pula posisi perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. (Dendiwijaya, 2000). Secara sistematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :
ROA =
Net Profit
X 100%
Total Asset
7
Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets Modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk kelangsungan operasional
perusahaan. Pada penelitian kali ini modal kerja digambarkan dengan menggunakan rasio Work Capital Turn Over yang mengukur perputaran modal kerja, dimana hasil penjualan dibagi dengan modal kerja. Secara teoritis, jika perputaran modal kerja meningkat maka profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset juga akan meningkat. Hal ini terjadi karena apabila
modal cepat berputar, maka penjualan akan meningkat, pemasukan perusahaan
semakin banyak, keuntungan atau laba bersih yang dibandingkan dengan total aktiva mengalami kenaikan (Harahap, 2000). 2
Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Giri (2010) yang meneliti tentang Pengaruh Perputaran
Modal Kerja Terhadap Profitabiltas (Return On Assets) PT. Semen Tonasa Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Working Capital Turn Over (Perputaran Modal Kerja) berpengaruh
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter positif dan signifikan terhadap Return On Asset PT. Semen Tonasa.
Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2008) yang meneliti tentang Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (ROA) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 79,8% antara perputaran modal kerja terhadap return on assets .
3
Kerangka Pemikiran Kerangka pikir pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang
ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. 2.4
Pengajuan Hipotesis Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu serta kerangka
pikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Diduga Terdapat Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets pada PT. Mustika Ratu, Tbk.” BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah perputaran modal kerja dan Return On
Assets PT. Mustika ratu, Tbk Tahun 2007-2011. Penelitian direncanakan berlangsung selama +4 bulan, terhitung bulan maret sampai dengan bulan juni 2013. Lokasi penelitian adalah perusahaan industri PT. Mustika Ratu, Tbk. Sejak tahun 2007 sampai tahun 2011, dan ruang lingkup penelitian ini adalah laporan keuangan yang memenuhi kriteria variabel penelitian dan tetap dipublikasikan selama tahun pengamatan melalui media perantara (internet idx.co.id).
3.2
Sumber Data
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari lokasi penelitian secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan dicatat orang lain atau yang telah dipublikasikan melalui internet (idx.co.id). 3.3
Teknik Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah suatu pengumpulan data yang berasal dari sumber tertulis yaitu berupa data laporan keuangan PT. Mustika Ratu, Tbk dari tahun 2007 sampai tahun 2011.
3.4
Definisi Operasionalisasi Variabel Berdasarkan data Singarimbun (2000) definisi operasional adalah unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Adapun yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Perputaran Modal Kerja (X) merupakan penjualan sesudah dibandingkan dengan modal kerja. Perputaran Modal Kerja =
X 100
2. Return On Assets (Y) adalah laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan total aset perusahaan (Dendiwijaya, 2000)
3.5
Teknik Analisis Data Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan
persamaan regresi linear sederhana. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah Return On Assets dan sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Perputaran Modal Kerja. Adapun persamaan regresi linier sederhana menurut Husnan, 2006 sebagai berikut: ŷ = a + bx + ε Keterangan: ŷ = variabel terikat regresi
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter x = variabel bebas a = intersep b = koefisien regresi / slop 3.6 Hipotesis Statistik Berdasarkan penelitian yang direncanakan, maka hipotesis statistik penelitiannya adalah sebagai berikut: H0 = Tidak terdapat pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. H1 = Terdapat pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. atau, H0 :
β=0
H1 :
β≠0 7
Pengujian Hipotesis (Uji t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, untuk mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (H0) : a. Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima H0 dan menolak H1. b. Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak H0 dan menerima H1. 2. Membandingkan nilai statistik t hitung dengan nilai statistik t tabel:
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter a. Apabila nilai statistik t hitung < nilai statistik tabel, maka H0 diterima. b. Apabila nilai statistik t hitung > nilai statistik tabel, maka H0 ditolak. Rumus Uji T (Priyatno, 2008):
Dimana: To
= t hitung
Bi
= Koefisien regresi
Sbi
= Standart Error
1
Uji Koefisien Determinan (R Square) Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y) digunakan koefesien determinasi (R). Besarnya koefesien determinasi adalah: 0 sampai dengan 1. Jika koefesien determinasi 0 berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada hubungan. Apabila koefesien determinasi semakin mendekati 1 maka hubungan tersebut positif dan kuat. Koefesien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam presentase, (Ghozali, 2006).
r 2 = Σ(Yi – Y)2 – (Yi – Ӯi)2 Σ(Yi – Ӯi)2
Ket: r2 = Koefisien Determinan (Koefisien Penentu) / R Square
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
PT. Mustika Ratu Tbk adalah perusahaan yang diawali dari usaha kecil-kecilan seorang Puteri Keraton Surakarta Hadingrat yaitu B.R.A. Mooryati Soedibyo P. Hadiningrat, cucu Sri Sesuhan Pakubuwono X yang di kaputren, di tengah lingkungan ningrat. Berawal dari pembuatan jamu dirumah pada tahun 1973, B.R.A Mooryati Soedibyo merintis usahanya dengan modal usaha hanya sebesar Rp.25.000,00. Usaha yang semulanya merupakan hobi bagi B.R.A. Mooryati Soedibyo menjadi maju dan berkembang hingga akhirnya dia mendirikan sebuah badan usaha resmi yang bernama PT. Mustika Ratu Tbk berdasarkan Akte Notaris No.35 tanggal 14 maret 1978, yang dibuat di Gustaf Hoemala Soangkoepon Loemban Tobing, SH, pada waktu itu notaris dijakarta. Dimana telah diresmikan oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.Y.A.5/188/15 pada tanggal 22 desember 1978 dengan No.1015 dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.8 tanggal 25 januari 1980. Pada saat itu, PT. Mustika Ratu Tbk mempunyai struktur permodalan sebagai berikut: modal dasar Rp.10.000.000,00 terdiri dari 50 lembar saham prioritas dan 50 lembar saham biasa dengan nilai nomimal Rp.100.000,00 sedangkan modal ditempatkan dan disektor penuh sebesar modal dasar. Pada tahun 1975, didirikan PT. Mustika Ratu Tbk, teparnya di JL, Raya Bogor Km 26,4 Jakarta Timur. Dengan menghasilkan produk hanya 5 macam, yaitu perawatan wanita, perawatan remaja putri, “sedet seliro” (pelangsing tubuh), “sapetean sari” (keputihan), “kesepeluh (menopause) dan beberapa macam kosmetik tradisional seperti lulur, mangir, bedak dingin, dan air mawar. Pabrik PT. Mustika Ratu Tbk pada tanggal 08 april 1981 diresmikan oleh Mentri Kesehatan RI, bapak Dr. Soemarjono Soeryadiningrat dengan jumlah karyawan sebanyak 150 orang.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
2
Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Trend a. Perputaran Modal Kerja (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu, Tbk, melalui Idx. Co.id didapatkan informasi tentang Perputaran Modal Kerja Tahun 2007 -2011 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Perputaran Modal Kerja PT. Mustika Ratu , Tbk Tahun 2007-2011
TAHUN
Perputaran Modal Kerja
2006
0
2007
41,52 kali
2008
96,29 kali
2009
109,22 kali
2010
109,44 kali
2011
113,36 kali (Sumber : Idx.co.id)
Dari trend Perputaran Modal Kerja di atas, terlihat bahwa Perputaran Modal Kerja PT.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Mustika Ratu, Tbk selama tahun penelitian yaitu tahun 2007-2011 mengalami peningkatan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Dimana tahun 2006 merupakan tahun dasar. Pada tahun 2007 Perputaran Modal Kerja naik sebesar 3,35% dari tahun 2006 sehingga menjadi 41,52 kali. Tahun 2008 naik sebesar 56,88% hingga menjadi 96,29 kali. Tahun 2009 naik sebesar 11,84% hingga menjadi 109,22 kali. Pada tahun 2010 mengalami peningkatan sedikit yakni sebesar 0,20% hingga menjadi 109,44 kali tidak berbeda jauh dengan tahun 2009. Terus mengalami peningkatan ditahun 2011 sebesar 3,46% hingga mencapai 113,36 kali. Peningkatan ini disebabkan oleh terus meningkatnya hasil penjualan seiring dengan diproduksinya produk-produk terbaru PT. Mustika Ratu, Tbk. Adapun perkembangan Perputaran Modal Kerja di atas dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut:
Grafik 4.1 Perkembangan Perputaran Modal Kerja Periode 2007-2011 PT. Mustika Ratu, Tbk
b. Return On Assets (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Mustika Ratu, Tbk, melalui media
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter internet (idx.co.id) diperoleh informasi tentang Return On Assets sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2007-2011
Tahun
Return On Assets
2006
0
2007
2,01%
2008
2,11%
2009
5,75%
2010
6,32%
2011
6,60%
(Sumber :Data Idx.co.id Diolah) Dari trend Return On Assets di atas, terlihat bahwa Return On Assets mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dimana tahun 2006 merupakan tahun dasar. Pada tahun 2007 Return on assets naik sebesar 0,08% dari tahun 2006 hingga menjadi 2,01%. Pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 4,72% hingga menjadi 2,11% dari tahun 2007. Tahun 2009 naik sebesar 63,22% menjadi 5,75%. Tahun 2010 naik 9,06% hingga menjadi 6,32%. Terus mengalami peningkatan hingga tahun 2011 naik sebesar 4,14% menjadi 6,60%. Peningkatan yang terjadi pada Return On Assets disebabkan oleh peningkatan pada jumlah laba bersih dan total aktiva. Selain itu juga dipengaruhi oleh peningkatan terus-menerus yang terjadi pada persentase Perputaran Modal Kerja PT. Mustika Ratu, Tbk. Adapun
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter perkembangan Return On Assets PT. HM. Sampoerna, Tbk dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut:
Grafik 4.2 Perkembangan Return On Assets Periode 2007-2011 PT. Mustika Ratu, Tbk 4.2.2 Pengajuan Hipotesis 1
Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah: ŷ = 995 + 0,059X Hasil
pengujian
h i p o t e s i s
menunjukkan persamaan ŷ = 995 + 0,059X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan a = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant variabel y (Return On Assets)
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter sebesar 995. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,059X menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Perputaran Modal Kerja dapat mempengaruhi Return On Assets dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. b. Koefisien Determinasi ( R Square ) Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Diketahui bahwa pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0.594 atau 59,4 %. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk sebesar 59,4% dan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang mempengaruhi Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio likuiditas. Serta bisa dipengaruhi oleh kebijakan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. c. Pengujian Keberartian ( Uji t ) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan (a) = 0.05, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut : H0 = Perputaran Modal Kerja tidak berpengaruh terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. H1 = Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Jika t hitung ≤ t tabel : H0 diterima atau H1 ditolak.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Jika t hitung ≥ t tabel : H0 ditolak atau H1 diterima. Sementara nilai t hitung dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) = 2.776. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2007 -2011 Koefisien Regresi Variabel X
thitung
ttabel
3,096
2.776
Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu 3,096 > 2.776, adapun nilai Pvalue (0,012) < a = 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk.
3
Pembahasan
Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasi sehari-hari, contohnya membayar gaji pegawai, dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang jangka pendek melalui hasil penjualan produknya. Uang yang masuk yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Dengan demikian, uang atau dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periodenya selama hidup perusahaan.
Menurut Munawir (2001) modal kerja merupakan investasi modal perusahaan dalam aktiva lancar yang harus selalu ada untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan. Selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja (working capital turnover period) dimulai saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya, atau makin tinggi perputarannya. Berapa lama periode perputaran modal kerja adalah tergantung kepada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen modal kerja tersebut (Riyanto, 2001). Modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk kelangsungan operasional perusahaan. Pada penelitian kali ini modal kerja digambarkan dengan menggunakan rasio Work Capital Turn Over yang mengukur perputaran modal kerja, dimana hasil penjualan dibagi dengan modal kerja. Modal kerja yang digunakan adalah modal kerja bersih yaitu selisih antara aktiva lancar dan passiva lancar. Secara teoritis, jika perputaran modal kerja meningkat maka profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset juga akan meningkat. Hal ini terjadi karena apabila modal cepat berputar, maka penjualan akan meningkat, pemasukan perusahaan semakin banyak, keuntungan atau laba bersih yang dibandingkan dengan total aktiva mengalami kenaikan (Harahap, 2000). Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa H0 yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian H1 yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel serta PValue (0,012 atau 1,2%) < taraf signifikan a = 0.05. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persamaan ŷ = 995 + 0,059X yang telah teruji keberartiannya pada a = 0.05. Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 0,995 merupakan nilai dari variabel Perputaran Modal Kerja. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,059 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Perputaran modal kerja dapat mempengaruhi Return On Assets dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio likuiditas. Serta bisa dipengaruhi oleh kebijakan tingkat suku bunga yang
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.594. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk sebesar 59,4%. Hasil penelitian ini mendukung teori dari Harahap (2000) yang menyatakan bahwa Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap Return On Assets.
BAB V PENUTUP 1
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan mengamati penelitian di atas, terdapat pengaruh antara Perputaran Modal Kerja dengan Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk. Jika perputaran modal kerja meningkat maka profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset juga akan meningkat. Hal ini terjadi karena apabila modal cepat berputar, maka penjualan akan meningkat, pemasukan perusahaan semakin banyak, keuntungan atau laba bersih yang dibandingkan dengan total aktiva mengalami kenaikan (Harahap, 2000). 2. Hasil uji hipotesis (uji t) membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara variabel Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk dengan membandingkan PValue pada tabel Coefficienta dengan tingkat signifikan 5% (a = 0,05), dimana hasilnya 0,012 < 0,05. Dengan menghasilkan persamaan regresi linier sederhan ŷ = 995 + 0,059X. Adapun besar koefisien determinan (R Square) adalah sebesar 59,4% dan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.
2
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Diharapkan PT. Mustika Ratu, Tbk dapat mempertahankan kestabilan perputaran
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter modal kerja dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan melalui perputaran modal kerja. Agar alokasi dana pada peningkatan produktivitas perusahaan dalam mencapai
keuntungan
(profit)
dan
alokasi
dana
dalam
memenuhi
kewajiban-kewajiban perusahaan menjadi seimbang. Sehingga tidak adanya dana yang menganggur atau tidak produktif. 2. Meskipun hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh sebesar 59,4% antara Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Assets PT.Mustika Ratu, Tbk. Perusahaan juga harus dapat mempertimbangkan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi Return On Assets. Faktor lain yang mempengaruhi Return On Assets PT. Mustika Ratu, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio likuiditas. Serta bisa dipengaruhi oleh kebijakan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Ang,2003, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20414/5/Chapter %20I.pdf Buraerah, 2006, Management keuangan, Skripsi : Universitas Diponegoro Daft. Richard. 2006. Management. 6th edition. Diterjemahkan oleh Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina. Jakarta : Salemba Empat Darsono, 2005, http://skripsi.usu.ac.id./jurnal/viewFile/2005/html Dendiwijaya, 2000, http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6208130142.pdf Ghozali, 2006. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE Gitman, 2003, http://www.scribd.com/doc/49579756. Halim 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Cetakan Keempat. Jakarta : Bumi Aksara Hanafi, 2005. Manajemen Modal Kerja (Edisi Indonesia). Cetakan Kelima. Jakarta. Graha Pustaka
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Harahap, Sofyan Syafri. 2000. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Hartono, 2004, http://jurnalsdm.blogspot.com//2001//01ReturnOnEquity. Helfert, 2000, http://jurnal.ac.id/index.php/economy/article/viewFile/885/843 Husnan, Suad. 2003. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta. Husnan, Suad. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Cetakan Kelima. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Horne & Wachowicz, 2010 http://sna. manaj.keuangan.ac.id/index.php/economy/article/viewFile/885/843 Kertonegoro, 2002, http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/70/jiptummpp-gdl-s1.
Martono dan Agus Hartijo. 2007. Manajemen Keuangan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Graha Pustaka Munawir, S. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Liberty Padachi, 2006, http://jurnal.ac.id/index.php/economy/article/viewFile/885/843 Putra, Lutfi, 2008. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. Skripsi : Gunadarma Priyatno, 2008, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Cetakan Kedua. Bandung : Alfabeta Riyanto,2003. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Ketiga, Cetakan Kelimabelas. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Gajah Mada
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter Riahi-Belkaoui, 2005 http://digilib.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0& Sartono, 2008, http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&f name=/jiunkpe/s1/eak//2004/jiunkpe-ns-s1-2004-32499160-4072-bursa-chapter2.pdf Singarimbun. 2000. Statistika Deskriptif. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rineka Cipta
Tandelilin, 2001. Dasar-dasar Ilmu Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Gajah Mada Tjiptono & Hendy. 2001. Kamus Besar Ekonomi. Cetakan Kesatu. Bandung : CV Pustaka Grafika Usman. 2000. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ketujuh, Cetakan Kesepuluh. Semarang : Gudang Buku