ANALISIS PENGARUH ROA (RETURN ON ASSET) TERHADAP HARGA SAHAM (PT BANK NEGARA INDONESIA, TBK PERIODE 2002-2011) Oleh: NONA MIOLO PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN ABSTRAK Nona Miolo, Nim 931 409 072, Analisis Pengaruh ROA (Return On Asset) terhadap Harga Saham pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk, Program studi S-1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo, 2013. Dibawah Bimbingan Supardi Nani,SE,M.Si, Selaku Pembimbing I dan Idham Masri Ishak,SE,M.Si Selaku Pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu apakah ROA (Return On Assets) berpengaruh terhadap Harga Saham Pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ROA (Return On Assets) terhadap Harga Saham Pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X ROA (Return On Assets) merupakan variabel dependen (bebas) dan variabel Y Harga Saham merupakan variabel independen (terikat). Instrumen yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan persamaan ŷ= 119.443+1062.181 X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0.05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 119.443 merupakan nilai dari variabel ROA (Return On Assets). Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1062.181 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel ROA (Return On Assets) dapat mempengaruhi harga saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Memperhatikan pula hasil olahan SPSS, maka untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan ROA (Return On Assets) berpengaruh pada harga saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai thitung dengan besarnya nilai ttabel. Dimana nilai ttabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 9 = 2,262. Dari tabel perbandingan di ketahui bahwa nilai thitung variabel X lebih besar besar dari ttabel yaitu 2,971 > 2,262. Dengan demikian H0 ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan ROA (Return On Assets) terhadap harga saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk. Kata Kunci: ROA (Return On Asset) dan Harga Saham. PENDAHULUAN Krisis keuangan global tahun 2008 mengakibatkan kondisi pasar keuangan dunia menjadi terpuruk, termasuk pasar modal di Indonesia. Rontoknya indeks bursa di hampir seluruh dunia pada Oktober 2008 lalu turut menghempaskan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga level terendah, yang mengakibatkan BEI terpaksa disuspend sebab mengalami 1
penurunan signifikan. Puncaknya terjadi pada pada 8 Oktober 2008, IHSG terkoreksi sebesar 10,38% hingga menyentuh level 1.451.669. Namun dibuka kembali pada 13 Oktober 2008. (http://www.datacon.co.id/PasarModal1-2009.html). Terjadinya Krisis keuangan global tersebut berlaku bagi Bank Negara Indonesia Tbk. Seperti yang terjadi pada tahun 2007 Harga Saham berada pada angka 1970 sementara ROA pada angka 0,9. Namun yang terjadi pada tahun 2008 Harga Saham menurun dengan angka 680 dan pada ROA tidak diikuti oleh Harga Saham karena ROA mengalami kenaikan 1.1. Dari penjelasan ini sudah sangat terlihat bahwa Harga Saham dan ROA BNI memiliki permasalahan yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti terjadinya Krisis keuangan global, Kondisi fundamental emiten, untuk mengatasi hal tersebut di gunakan analisis fundamental untuk mencoba memperkirakan Harga Saham dimasa yang akan datang. Berikut disajikan gambar 1.1 data perkembang Harga Saham dan ROA dari tahun 2007 sampai dengan 2011 pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI): Tabel Data ROA (Return On Asset) dan Harga Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2007-2011 TAHUN
ROA (Return On Asset)
HARGA SAHAM
2007
0.9
1970
2008
1.1
680
2009
1.7
1980
2010
2.5
3875
2011
2.9
3800
(sumber: www.bni.co.id)
Sesuai tabel fenomena dan dari ilustrasi data ROA (Return On Asset) dan Harga Saham di atas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa pada saat ROA meningkat maka harga saham ikut meningkat, namun melihat fenomena di atas tidak sesuai dengan teori yang ada. Karena seharusnya semakin tinggi ROA (Return On Asset) semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada calon investor. ROA (Return On Asset) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan katalain, Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati para calon investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa Harga Saham dari perusahaan tersebut di Pasar Modal juga akan semakin meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan. 2
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh ROA (Return On Asset) terhadap Harga Saham Pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk”.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian di identifikasi sebagai berikut: 1) Keterkaitan antara ROA (Return on Assets) yang terus meningkat namun Harga Saham mengalami fluktuatif, seperti digambarkan pada tabel fenomena ROA (Return on Assets) dan Harga Saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk. 2) ROA (Return on Assets) PT Bank Negara Indonesia, Tbk semakin tinggi, menunjukkan bahwa kondisi perusahaan yaitu kondisi manajemen keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan semakin baik. 3) Harga Saham PT Bank Negara Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi selama periode tahun 2007 sampai tahun 2011, menunjukan bahwa daya beli saham perusahaan BNI mengalami peningkatan dan penurunan.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dikemukakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Seberapa Besar ROA (Return On Assets) Berpengaruh Terhadap Harga Saham di PT Bank Negara Indonesia, Tbk?
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar “Pengaruh ROA (Return On Assets) Terhadap Harga Saham di PT Bank Negara Indonesia, Tbk”.
KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Pasar Modal Menurut Martalena dan Maya Malinda (2011:02), pengertian pasar modal yaitu:”Pasar modal terdiri dari kata pasar dan modal. Jadi, pasar modal dapat diidentifikasi sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap modal, baik dalam bentuk ekuitas maupun hutang jangka panjang”.
3
Bank Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, menurut Kasmir (undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november tentang perbankan).
Peniaian Kesehatan Bank Menurut Kasmir (2007), Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai segi. Penilaian ini bertujuan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, kurang sehat dan tidak sehat, sehingga Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank dapat memberikan arahan atau petunjuk bagaimana bank tersebut harus di jalankan atau bahkan dihentikan kegiatan operasinya. Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Kepada bank-bank diharuskan membuat laporan baik yang bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah peningkatan atau penurunan. Bagi bank yang kesehatannya terus meningkat tidak jadi masalah, karena itulah yang diharapkan dan supaya dipertahankan terus kesehatannya. Akan tetapi bagi bank terus menerus tidak sehat, mungkin harus mendapat pengarahan atau sangsi dari Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank. Bank indonesia dapat saja menyarankan untuk melakukan perubahan manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi, atau malah dilikuidir keberadaannya jika memang sudah parah kondisi bank tersebut. Penilaian yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam aspek Rentabilitas merupakan ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah, setiap peride atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang di ukur secara rentabilitas terus meningkat. Penilaian juga di lakukan dengan Rasio Laba terhadap Total Asset (ROA).
Laporan Keuangan Setiap perusahaan, baik bank maupun non bank pada suatu waktu (periode) akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan. Baik kepada pemilik, manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Menurut Kasmir (2003), Laporan Keuangan Bank adalah:“Laporan Keuangan Bank menunjukan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca 4
bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukan kinerja manajemen bank selama satu periode”
Analisis Laporan Keuangan Menurut Harahap (2002), pengertian analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:“Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.”
ROA (Return On Asset) Menurut Darsono dan Ashari (2005), ROA (Return On Asset) Merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak (earning after tax) terhadap total asset. Return On Asset menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva. Rasio ini sangat penting, mengingat keuntungan yang memadai diperlukan untuk mempertahankan sumber-sumber modal bank. Rumusnya :
Harga Saham Pengertian harga saham menurut H.M Jogiyanto ( 2000), adalah :“Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal.
Kerangka Pemikiran Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka di atas, dapat ditarik sebuah kerangka pemikiran dari penelitian ini seperti yang tampak pada gambar 2.1 berikut:
5
Gambar Kerangka Pemikiran Fenomena ROA (Return On Assets) dan Harga Saham Thaun 2002-2011 pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Faktor-faktor yang mempengaruhi ROA (Return On Assets)
Dasar Teori
Penelitian Terdahulu
Pengaruh ROA (Return On Assets) dan Harga Saham pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pengujian Hipotesis
Pembahasan
Hipotesis Dalam penelitian ini peneliti membuat hipotesis, yaitu diduga bahwa ROA (Retun On Aset) Berpengaruh Terhadap Harga Saham Pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Periode tahun 2002 sampai tahun 2011.
METODE PENELITIAN Tempat dan Lokasi Penelitian Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah ROA (Retun On Asset) dan Harga Saham pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk periode 2002-2011.
6
Lokasi Penelitian Peneliti mamilih lokasi penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Bank Negara Indonesia, Tbk dengan data laporan keuangan selama sepuluh tahun terhitung dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011. Desain Penelitian Adapun desain penelitiannya, dapat digambarkan sebagai berikut :
X
Y
Gambar (Desain Penelitian) Dimana : X = Variabel ROA (Return On Asset) Y = Variabel Harga Saham
Devinisi Operasional Variabel ROA ( Retun On Asset ) Sebagai Variabel Independen (X) Variabel Bebas (Independent) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab-sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent atau terikat. Variabel Bebas (X) dalam penelitian ini adalah ROA (Retun On Asset). ROA (Retun On Asset) atau rasio laba bersih terhadap total aktiva. Menurut Susilo (2000) ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan nilai total assetsnya. Rasio ini sangat penting, mengingat keuntungan yang memadai diperlukan untuk
mempertahankan sumber-sumber modal bank. Dalam
penelitian ini adalah ROA yang dilihat dari laporan keuangan tahunan. Untuk mengukur rasio ROA (Return on Assets) digunakan rumus sebagai berikut :
Harga Saham Sebagai Variabel Dependen (Y) Variabel Dependent/ variabel terikat (Y), merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah Harga Saham. Dalam penelitian ini adalah Harga Saham yang dilihat dari harga penutupan (closing price) pada akhir periode tahun 2002-2011, menurut H.M Jogiyanto (2000) closing price adalah harga (rupiah) yang terjadi pada saham akibat adanya permintaan dan penawaran di pasar, yang ditentukan menjelang penutupan perdagangan di bursa setiap tahunnya. 7
Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dan bukan dibuat sendiri oleh peneliti. Data sekunder yang digunakan merupakan data laporan keuangan tahunan dan data Harga Saham pertahun pada PT Bank Negara Indonesia Tbk yang telah dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia.
Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh keterangan data yang lengkap maka dilakukan teknik pengumpulan data yang tepat. Adapun metode teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yang berasal dari sumber tertulis yaitu data laporan keuangan tahunan dan harga saham penutupan per tahun pada PT Bank Negara Indonesia Tbk dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dan literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan regresi sederhana yaitu mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analsisis regresi sederhana diperlukan untuk mendapatkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapaun rumus persamaan regresi sederhana sebagai berikut : ŷ = a + bx Keterangan : ŷ = variabel terikat
a = intersep
x = variabel bebas
b = koefisien regresi / Slope
Hipotesis Statistik Dalam usaha memperoleh kesimpulan, biasanya didahului dengan pengandaian atau asumsi mengenai populasi yang bersangkutan, (Sudjana,2004). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka hipotesis penelitiannya adalah : Ha = Terdapat pengaruh ROA (Retun On Aset) terhadap Harga Saham pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Ho = Tidak terdapat pengaruh ROA (Retun On Aset) terhadap Harga Saham pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 8
Atau : Ha : β
0
Ho : β = 0
Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Metode Ordinary Least Square (OLS). Hal ini digunakan untuk melihat elastisitas variabel independen terhadapa variabel dependen penelitian ini. Sebagai alat analisis untuk mengolah data adalah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 metode ini banyak digunakan karena : 1.
Pengestimasian parameter dengan menggunakan metode ini akan menghasilkan parameter yang bersifat optimal.
2.
Perhitungan dengan menggunakan metode ini cukup mudah jika dibandingkan dengan metode ekonometrika yang lain.
3.
Metode Kuadrat Terkecil ini banyak digunakan secara luas dalam hubungan ekonomi dan banyak penghasilan keputusan ekonomi yang baik. Dengan demikian metode ini banyak digunakan pada waktu mengestimasi hubungan dalam metode ekonometrika.
4.
Teknik-teknik dalam metode kuadrat terkecil sangat mudah dipahami.
5.
Metode kuadrat terkecil adalah komponen yang penting dalam ekonometrika.
Uji Hipotesis (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, untuk mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho): a. Apabila signifikansi > 0,05 maka keputusannya adalah menerima Ho dan menolak Ha. b. Apabila signifikansi < 0,05 maka kepitusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha. 2. Membandingkan nilai statistik t hitung dengan nilai statistik t tabel: a. Apabila nilai statistik t hitung < nilai statistik tabel, maka Ho diterima. b. Apabila nilai statistik t hitung > nilai statistik tabel, maka Ho ditolak. Rumus Uji T (Priyatno, 2008):
9
Dimana: To = t hitung Bi = Koefisien regresi Sbi = Standard Error
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir 1968. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk , sementara keputusan untuk menjadi perusahaan public diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara. Visi dan Misi BNI Visi BNI Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja Misi BNI Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice). Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Deskripsi Trend ROA (Return On Asset) (Variabel X)
10
Berdasarkan data sekunder yang di peroleh dari Laporan Keuangan Bank BNI di dapatkan informasi Return On Asset Tahun 2002-2011 sebagai berikut : Tabel Data Return On Asset BNI TAHUN
ROA
2002
2.04 %
2003
0.77%
2004
2.41%
2005
1.61%
2006
1.85%
2007
0.9%
2008
1.1%
2009
1.7%
2010
2.5%
2011
2.9%
(Sumber : Laporan Keuangan Bank BNI)
Dari perkembangan trend pada table di atas, dapat di jelaskan bahwa Return On Asset selama tahun 2002-2011 mengalami penurunan dan peningkatan dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2002 Return On Asset sebesar 2.04% kemudian mengalami penurunan tahun 2003 sebesar 0.77%. Kemudian di tahun 2004 mengalami kenaikan drastis sebesar 2.41%. Namun Dari Tahun 2005 – 2007 Return On Asset mengalami penurunan hingga mencapai posisi sebesar 0.9%. Di tahun 2008 meningkat kembali menjadi 1.1%, dan terus naik hingga tahun 2011 sebesar 2.9%. Berdasarkan table di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.1 sebagai berikut : Grafik Return On Asset BNI 4 3 2,04
2 1
2,5
2,41 1,611,85
1,7
ROA
0,9 1,1
0,77
2,9
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
0
Harga Saham (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder dari BNI diperoleh informasi tentang harga saham dalam hal ini diambil dari close price bulan desember tahun berjalan sebagai berikut :
11
Table Data Harga Saham Bank BNI TAHUN
Harga Saham
2002
1650
2003
1300
2004
1675
2005
1280
2006
1870
2007
1970
2008
680
2009
1980
2010
3875
2011
3800
(Sumber : idx.co.id)
Berdasarkan data pada table 4.4 di atas, maka dapat dijelaskan trend perkambangan harga saham Bank BNI dari tahun 2002-2011. Dimana pada tahun 2002 harga saham sebesar 1650, seiring dengan penurunan yang terjadi pada Return On Asset sebesar 0.77%, terjadi penurunan pula pada harga saham menjadi 1300 di tahun 2003. Pada tahun 2004 terjadi peningkatan harga saham menjadi 1675, di dorong oleh peningkatan yang terjadi pada Return On Asset di tahun 2004 sebesar 2.41%. Kemudian pada tahun berikut 2005 mengalami penurunan menjadi 1280 harga saham hingga di tahun 2008 yang mencapai posisi harga saham sebesar 680, namun seiring dengan peningkatan yang terjadi pada Return On Asset dari 2009 hingga tahun 2011 harga saham pun naik sebesar 3800 pada tahun 2011. Berdasarkan table di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.1 sebagai berikut : Grafik Harga Saham 5000 4000
38753800
3000 2000 1000
1980 18701970 1675 1650 1300 1280 680
0
12
Harga Saham
Deskripsi Hasil Penelitian Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI. Alat analisis yang di gunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah :
Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang Pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI : Tabel Coefficientsa Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) ROA
Coefficients
Std. Error
119.443
679.706
1062.181
357.506
Beta
t
.724
Sig. .176
.865
2.971
.018
a. Dependent Variable: SAHAM
Berdasarkan table 4.3 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : ŷ = 119.443 + 1062.181 X Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) di atas, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 119.443 + 1062.181 X. Hal ini berarti bahwa Constant sebesar 119.443 menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel X (Return On Asset) akan meningkatkan variabel Y (Harga Saham) sebesar 1062.181 dengan anggapan variabel bebas lain besarnya konstan.
Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan pengaruh antar variabel dalam model 13
yang di gunakan. Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI berikut adalah hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya pengaruh antara variabel x dan variabel y : Tabel Koefisien Determinasi (R Square) Model Summaryb Std. Error of the Model
R
R Square .724a
1
Adjusted R Square
.525
a.
Predictors: (Constant), ROA
b.
Dependent Variable: SAHAM
.465
Estimate 761.275
Mencermati table 4.4 di atas, diketahui bahwa pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI dapat dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0,525 atau 52,5%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh Return On asset terhadap harga saham Bank BNI sebesar 52,5%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent signifikan. Dan sisanya 47.5% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut bisa di pengaruhi oleh Return On Investmen, Return On Equity, serta rasiorasio keuntungannya lainnya.
Pengujian Keberartian (Uji t) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah di tetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan ( ) = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut : HA = Return On Asset berpengaruh terhadap harga saham Bank BNI HO = Return On Asset tidak berpengaruh terhadap harga Bank BNI Atau, Jika t hitung ≤ t tabel
: HA ditolak dan HO diterima
Jika t hitung ≥ t tabel
: HA diterima dan HO ditolak
Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka di sajikan data hasil olahan SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.4 Coefficient diatas, yang 14
menyatakan t hitung pada penelitian pengaruh Return On Asset terhadap harga saham sebagai berikut : Untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan Return On asset berpengaruh pada harga saham Bank BNI, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 9 = 2,262. Perbandingan antara t
hitung
dan t
tabel
dari
koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Tabel Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI Tahun 2002-2011 Koefisien Regresi
t hitung
t tabel
1
2,971
2,262
Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa t
hitung
variabel x lebih besar dari nilai t
tabel
yaitu 2,971 > 2,262, dengan demikian HA diterima dan HO ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI.
Pembahasan Analisis yang dilakukan terhadap laporan keuangan akan mengarahkan kepada penarikan kesimpulan tentang kondisi keuangan perusahaan. Dalam hal ini sesuai tabel fenomena dan dari ilustrasi data ROA dan Harga Saham maka peneliti menarik kesimpulan bahwa ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan katalain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada calon investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati para calon investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa Harga Saham dari perusahaan tersebut di Pasar Modal juga akan semakin meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan. Pengaruh ROA (Return on Assets) terhadap Harga Saham, Menurut Kasmir (2003), ROA (Return on Assets) merupakan rasio untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Tinggi rendahnya ROA juga akan mempengaruhi harga saham. ROA yang tinggi berarti rasio profitabilitas juga tinggi, 15
yang berarti bank sukses dalam menghasilkan laba. Laba yang tinggi berarti menjadi bukti investor mendapatkan tingkat pengembalian yang semakin besar yang sehingga para calon investor dapat memilih berinvestasi di BNI. Sebaliknya ROA yang rendah berarti profitabilitas bank juga rendah dan rendahnya profitabilitas berarti bank kurang sukses dalam menghasilkan laba. Laba yang rendah berarti bukti para investor tidak tertarik berinvestasi pada perushaan tersebut. Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) di atas, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Asset terhadap harga saham Bank BNI maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 119.443 + 1062.181 X. Hal ini berarti bahwa Constant sebesar 119.443 menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel X (Return On Asset) akan meningkatkan variabel Y (Harga Saham) sebesar 1062.181 dengan anggapan variabel bebas lain besarnya konstan dan dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa Ho yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian HA yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil thitung yang lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan
= 5% (0.05). Adapun Nilai koefisien determinasi sebesar 52,5%
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. Dan sisanya 47,5% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut bisa dipengaruhi oleh Return On Invesment, Return On Equty, Net Profit Margin serta rasiorasio keuntungan lainnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan yang di ambil dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah, sesuai rumusan masalah pada bab I yaitu Seberapa Besar ROA (Return On Assets) Berpengaruh Terhadap Harga Saham di PT Bank Negara Indonesia, Tbk? Dari hasil penelitian dan pembahasan data yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Uji-t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ROA (Return On Assets) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian terdahulu yang di lakukan oleh Achmad Rizkiansyah, Risqol Maula, Dian Novita, bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ROA (Return On Assets) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham Saran
16
Dalam penelitian ini terbukti bahwa ROA (Return On Asset) berpengaruh terhadap harga saham, maka diharapkan PT Bank Negara Indonesia, Tbk agar memacu diri untuk mengelola assets yang ada untuk menghasilkan laba atau keuntungan yang lebih besar. Sehingga dapat menarik para investor untuk ikut bergabung dan menanamkan sahamnya di PT Bank Negara Indonesia, Tbk tersebut. DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji dengan Pakarti, Piji. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Alexander, Ryan. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Bank Mandiri. Makassar. Darmadji, Tjiptono., dan Hendy, M, Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Darsono dengan Ashari, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi. Data Harga Saham Periode 2007 sampai 2011. Diambil pada tanggal 21 Februari 2013, dari Bursa Efek Indonesia, (http://www.datacon.co.id/PasarModal1-2009.html). Data Laporan Keuangan Bank Negara Indonesia Periode 2007 sampai 2011. Diambil pada tanggal
21
Februari
2013
dar
:
(http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/Ne w_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keua ngan/Laporan%20Keuangan%20Tahun%202011/Audit/BBNI/BBNI_LKT_Des_201 1.pdf) Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara. Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi VII, Cetakan I, BPFE : Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: BPFE-UGM. Kasmir. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi keenam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Martalena dengan Malinda, Maya. 2011. Pengantar Pasar Modal, Yogyakarta: Andi.
17
Maula, Risqol. 2010. Pengaruh Cash Ratio, Return On Asset dan capital Adequacy Ratio terhadap Harga Saham Perbankana yang masuk dalam Perhitungan Indrks LQ45. Malang. Novita, Dian. 2011. Analisis pengaruh ROA, NPM, dan inflasi terhadap Harga Saham pada Perusahaan makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2005-2009. Jakarta. Rizkiansyah, Achmad. Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM dan EPS terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di BEI periode 2008-2010. Depok. Sakul, Dechrista. 2012. faktor – faktor yang mempengaruhi Return On Assets (ROA) pada bank Swasta Nasional di Indonesia Periode 2006-2010. Makassar. Samsul, Mohamad, 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya: Erlagga. Sartono, Agus. 2001. Manajemen keuangan; aplikasi dan teori. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Susilo, Y. Sri, kawan-kawan. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat: Jakarta. Saefudin, Asep.2001. Panduan Investasi Di Pasar Modal Indonesia. Trismaoktavia. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar saham. Diakses pada 23 maret 2013. http://trismaoktavia.wordpress.com/2011/04/20/faktor-yang mempengaruhiharga-pasar-saham/. ------------. 2010. Pengaruh PER, EPS, ROA dan DER terhadap harga Saham. Perusahaan Sub-Sektor Industri Textile yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Bab 1, Pasal 1, angka 13, UURI no 8, 1995 tentang pasar modal)
18