PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, RETURN ON ASSET (ROA), DAN RETURN ON EQUITY( ROE) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT ANEKA TAMBANG PERSERO TBK. PERIODE 2006-2012 Yolanda Yunilawati Kamali1, Raflin Hinelo,2,Dewi Indrayani Hamin,3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen, Return On Asset Dan Return On Equity Terhadap Return Saham PT Aneka Tambang Persero Tbk. Periode 2006-2012..Data yang digunakanberasal dari laporankeuangan perusahaan tersebut yang di audit dari tahun 2006-2012. penelitian yang digunakan adalah analisis regresi berganda, Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel bebas (independen) yang terdiri dari Dividen (X1), Return On Asset (X2), Return On Equity (X3)dan variabel terikatnya (dependen) adalah Return saham (Y). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk Dividen Per Share, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham dengan nilai koefisien beta sebesar -73,5%, Variabel Return On Asset berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham dengan nilai koefisien beta sebesar 40%, Variabel Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dengan nilai koefisien beta sebesar 96,6%. Secara simultan Dividen Per ShareReturn On Asset Dan Return On Equityberpengaruh terhadap Return saham PT Aneka Tambang Persero Tbk. Dilihat dari R Square (R2) = -0,742 hal ini berarti sebesar 74,2%dan sisanya 25,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model pengujian yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Dividen Per Sahre, Return On Asset, Return On Equity, Return Saham
1
Yolanda Yunilawati Kamali, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo
2
Raflin Hinelo, S.Pd M.SiDosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.
3
Dewi Indrayani Hamin, SE., MM Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo
PENDAHULUAN Kebijakan dividen menimbulkan dua akibat yang bertentangan, oleh karena itu penentuan besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham menjadi sangat penting dan merupakan tugas manajer keuangan yang harus mampu menentukan kebijakan yang akan menyeimbangkan dividen saat ini dan tingkat pertumbuhan dividen di masa yang akan datang agar memaksimumkan harga saham. (Sjahrial: 2002) Pendapat Ketidakrelevanan Dividen Modigliani dan Miller (M&M) memberikan argumen mengenai ketidakrelevanan dividen.Mereka mengatakan rasio pembayaran dividen hanya merupakan bagian kecil saja dari keputusan investasi perusahaan.Pembayaran dividen tidak mempengaruhi kekayaan pemegang saham.mereka mengatakan bahwa nilai perusahaan sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba, atau kebijakan investasinya. Pendapat Relevansi Dividen Pendapat Gordon dan Lintner ini mencoba untuk membantah pendapat ketidak relevanan dividen. Dengan kata lain, para investor dapat dipengaruhi oleh kebijakan dividen. Beberapa investor lebih memilih dividen daripada keuntungan modal.Pembayaran dividen dapat menghilangkan kebimbangan mereka mengenai keuntungan perusahaan.pembayaran dividen dapat menghilangkan keraguan akan keuntungan perusahaan lebih cepat daripada perusahaan yang melakukan investasi pada perusahaan yang tidak membayar dividen. Karena para investor lebih memilih pembayaran dividen. Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas yang ada untuk memprediksi harga saham.Indikator profitabilitas menurut Brigham dan Gapenski (1994) terdiri dari Margin Laba Atas Penjualan ( Profit Margin on Sales), Basic Earning Power (BEP), Return on Total Assets (ROA) dan Return on Common Equity (ROE). Menurut buku ini ROE adalah rasio antara laba bersih dengan ekuitas pada saham biasa atau tingkat pengembalian investasi pemegang saham.(Ang dalam Ratna Prihantini 2009). Return on Equity( ROE ) yang merupakan perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas ini merupakan salah satu dari dua factor dasar dalam menentukan pertumbuhan tingkat pendapatan perusahaan. Penurunan ROE merupakan bukti bahwa investasi baru pada perusahaan tersebut menghasilkan ROE yang lebih rendah dari investasi lama. Hal paling penting dari para analis adalah tidak perlu menerima nilai historis sebagai indikator dari nilai yang akan datang. (Bodie, Kane and Marcus:2002 ). Menurut Brigham (1995) yang dikutip Kartini (2001) menyatakan bahwa jika ada kenaikkan dividen, sering diikuti dengan kenaikan harga saham, karena investor atau pasar cenderung menginterpretasikan kenaikan dividen sebagai sinyal membaiknya kinerja perusahaan saat ini maupun pada masa yang akan datang. Sebaliknya penurunan dividen sebagai sinyal penurunan kinerja perusahaan saat ini maupun prospeknya di
masa mendatang. Menurut Gordon, Lintner yang dikutip (Sundjaja dan Barlian:2001) menyatakan bahwa ada hubungan langung antara kebijakan dividen dan nilai pasarnya. Dasar pemikiranya adalah bahwa investor umunya „Risk averse‟ dan dividen yang diterima sekarang mempunyai risiko yang lebih kecil dari pada dividen yang diterima dimasa yang akan datang . Tingkat ROE memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga semakin besar ROE semakin besar pula harga saham karenabesarnya ROE memberikan indikasi bahwa pengembalian yang akan diterima investor akan tinggi sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cenderung naik (Harahap, 2007). Semakin besar ROA semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan. Ini menunjukkan bahwa manajemen dapat menggunakan total aktiva perusahaan dengan baik (aktiva lancar dan aktiva tetap) dan pada akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan sehingga menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan LQ45 (Nurmalasari,2008). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Dividen, Return On Asset Dan Return On Equity Terhadap Return Saham PT Aneka Tambang Persero Tbk.” yang pada tahun terakhir ini mengalami penurunan kinerja keuangan yang tentu dapat berdampak pada return saham. Penelitian ini adalah replikasi dari beberapa penelitian sebelumnya, dengan mengubah variabel- variabel bebas yang dipakai sebagai dasar untuk meneliti pengaruh terhadap variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yakni Kebijakan Dividen, Return On Asset (ROA)Dan Return On Equity(ROE), serta variabel terikat yakni return saham. Berdasarkan latar belakang yang telah disusun di atas, maka dapat di tarik beberapa permaslahan yang timbul: 1. Peningkatan Deviden,Return On Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) di tahun 2006-2007 tidak di ikuti dengan peningkatan return saham artinya hal ini berbanding terbalik dengan teori. 2. Deviden, Return On Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan sedangkan pada return saham mengalami peningkatan,di akibatkan menurunnya laba. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dikemukakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Apakah Dividen, Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA)berpengaruh terhadap return saham ? KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara permasalahan penelitian dan masih harus dibuktikan secara empiris. H1
: Diduga Dividen, Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA) secara bersama-sama atau
simultan berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Tahun 2006-2012. H2
: Diduga Dividen, Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA) secara sendiri-sendiri atau parsial
berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Tahun 2006-2012.
Adapun yang menjadi sasaran objek penelitian pada penelitian ini adalah Dividen, Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA) dan Return Saham Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) TbkTahun 20062012. Penelitian yang direncanakan oleh peneliti berlangsung ± selama tiga bulan, dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2014. Lokasi penelitian adalah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk sejak tahun 2006 sampai tahun 2012. Ruang lingkup penelitian ini adalah laporan keuangan yang memenuhi kriteria variabel penelitian dan tetap dipublikasikan selama tahun pengamatan.
X1 X2
Y
X3
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.Metode dokumentasi adalah suatu pengumpulan data yang berasal dari sumber tertulis yaitu berupa data laporan keuangan Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) Tbkdari tahun 2006-2012. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dalam penelitian ini uji normalitas diuji melalui Kolmogorov Smirnov agar hasilnya lebih dapat diandalkan. Uji Normalitas Masing-masing Variabel
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebsar 0,679. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian normalitas, data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05 Pengujian ini bertujuan untuk menguji ada dan tidaknya korelasi antara variabel bebas (Independent) dalam suatu regresi. Pada pengujian ini dikatakan tidak terdapat korelasi apabila VIF dari uji Multikolinieritas kurang dari 10. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan sebalumnya, diperoleh nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut. Tabel 4.7: Hasil Pengujian Multikolinearitas
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas seluruh variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang rendah yakni dibawah 10.Jadi disimpulkan model regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas. Sehingga data memenuhi uji multikolinearitas Dalam peneltian ini gejala heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot. Jika ada pola tertentu sepertititik-titik yang membentuk pola teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit maka dikatakan telah terjadi heteroskedastistas
Gambar 4.2: Hasil Pengujian Heterokedastisitas Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heterokedastisitas Analisis regresi dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.8: Model Analisis Regresi
Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS diatas maka diperoleh model regresi sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analsis di atas dapat ditunjukan gambaran analisisnya sebagai berikut ini: 1. Konstanta sebesar 0,147 berarti bahwa rata-rata Return Saham PT. Aneka Tambang Persero Tbk yang diamati selama periode penelitian tahun 2006-2012 jika pengaruh dari variabel dalam model (Dividend Per Share, Return On Asset dan Return On Equity) diabaikan adalah sebesar 0,147%.
2. Koefisien regresi variabel Dividend Per Share sebesar -0,006 berarti bahwa setiap peningkatan Dividend Per Share sebesar Rp. 1, maka akan menurunkan (karena tanda -) Return Saham PT. Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 0,006%. 3. Koefisien regresi variabel Return On Asset sebesar 0,001 berarti bahwa setiap peningkatan Return On Asset sebesar 1%, maka akan meningkatkan (karena tanda +) Return Saham PT. Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 0,001%. 4. Koefisien regresi variabel Return On Equity sebesar 0,023 berarti bahwa setiap peningkatan Return On Equity sebesar 1%, maka akan meningkatkan (karena tanda +) Return Saham PT. Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 0,023%. Nilai koefisien determinasi untuk model regresi adalah sebagai berikut: Tabel 4.11: Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil analsis maka nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,742. Nilai ini berarti bahwa sebesar 74,2% besarnya Return Saham PT. Aneka Tambang Persero Tbk dipengaruhi oleh dividen perlembar saham (Dividend Per Share), Return On Asset dan Return On Equity pada PT. Aneka Tambang Persero Tbk. Adapun pengaruh dari variabel lain terhadap Tingkat Return Saham sebesar hanya 25,8%. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.Hasil pengujian dengan menggukan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.10: Hasil Pengujian Simultan
Dari hasil diatas didapat nilai F-hitung penelitian ini sebesar 177,366. F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan df1 sebesar k = 3 dan df2 sebesar N-k-1 = 28-3-1 = 24 adalah sebesar 3,01. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat pengujian pengaruh secara parsial dari variabel bebas (Dividend Per Share, Return On Asset dan Return On Equity) terhadap variabel terikat yakni Return Saham pada PT. Aneka Tambang Persero Tbk.
Tabel 4.9: Hasil Pengujian Parsial
Dari output diatas dapat dilihat nilai t-tabel yang diperoleh setiap variabel. Untuk mendapatkan kesimpulan apakah menerima atau menolak Ho, terlebih dahulu harus ditentukan nilai t-tabel yang akan digunakan. Nilai t-tabel ini bergantung pada besarnya df (degree of freedom) serta tingkat signifikansi yang digunakan. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% dan nilai df sebesar n-k-1 = 28-3-1 = 24 diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,063. Pembahasan PT. Aneka Tambang Persero Tbk untuk Dividend Per Share dari tahun 2006 sampai tahun 2012 mengalami fluktuatif. Pada tahun 2009 sampai tahun 2012 terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp. 141/lembar saham.Dari tahun 2006-2012. Dari analisis diperoleh t-hitung yang diperoleh jauh lebih besar dari nilai t-tabel.Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,000<0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Sehingga variabel X1 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t negatif menunjukkan bahwa X1 mempunyai hubungan yang tidak searah dengan Y. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% Dividend Per Share berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham dari PT. Aneka Tambang Persero Tbk selama tahun 2006-2012. Dari hasil analisis juga dapat diketahui bahwa setiap peningkatan Dividend per share sebesar Rp 1, maka akan menurunkan return saham dari PT Aneka Tambang Tbk sebesar 0,006%. Pada PT. Aneka Tambang Tbk berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ditemukan bahwa Maka nilai thitung lebih besar dari nilai t-tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dividend per share berpengaruh signifikan terhadap return saham saham PT. Aneka Tambang Tbk. Nilai koefisien dari variabel dividend per share yakni negatif, hal ini mengindikasikan bahwa hubungan antara dividend per share dengan return saham bersifat tidak searah. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007) angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%. PT. Aneka Tambang Persero Tbk pada Return On Asset dari tahun 2006 sampai tahun 2012 mengalami fluktuatif. Dari tahun 2006-2012 Return On Asset positif maka ROA tersebut dalam keadaan baik sehingga return saham positif. Hal ini berarti semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih dalam perusahaan.
Dari anlisis diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Return On Asset sebesar 0,180. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel yang sebesar 2,063.Maka t-hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t-tabel.Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,958>0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima. Nilai t positif menunjukkan bahwa X2 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% Return On Asset berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Return Saham dari PT. Aneka Tambang Persero Tbk selama tahun 2006-2012. Dari hasil analisis juga dapat diketahui bahwa setiap peningkatan Return On Asset sebesar 1%, maka akan meningkatkan return saham dari PT Aneka Tambang Tbk sebesar 0,001%.Nilai koefisien dari variabel Return On Asset yakni positif, hal ini mengindikasikan bahwa hubungan antara Return On Asset dengan return saham bersifat searah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati (2010) dengan judul Pengaruh, (DER), Earning Pershare (EPS), Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (ROA), (DER), (EPS), (PER) berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dalam penelitian ini ROA berpengaruh positif namun tidak signifikan karena berdasarkan analisa peneliti bahwa adanya ketidakstabilan keuangan dari perusahaan. Return On Equity PT. Aneka Tambang Persero Tbk dari tahun 2006 sampai tahun 2012 mengalami fluktuatif. Pada 2006 ke tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 11,298%.Namun pada tahun 2007 hingga ke tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 7,163%.Selanjutnya pada tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami penurunan hingga menjadi 6,981%. Dari tahun 2006-2012 Return On Equity positif maka ROE tersebut dalam keadaan baik sehingga return saham naik. Hal ini berarti semakin tingginya pula tingkat penghasilan yang diperoleh para pemegang saham / pemilik perusahaan. Dari analisis diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Return On Equity sebesar 4,155. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel yang sebesar 2,063.Maka t-hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t-tabel.Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,000<0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Nilai t positif menunjukkan bahwa X3 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham dari PT. Aneka Tambang Persero Tbk selama tahun 2006-2012. Dari hasil analisis juga dapat diketahui bahwa setiap peningkatan Return On Equity sebesar 1%, maka akan meningkatkan return saham dari PT Aneka Tambang Tbk
sebesar 0,023%.Nilai koefisien dari variabel Return On Equity yakni positif, hal ini
mengindikasikan bahwa hubungan antara Return On Equity dengan return saham bersifat searah. Pada PT. Aneka Tambang Tbk berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa dividend per share, return on asset dan return on equity secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham. Hal ini di tunjukan oleh nilai signifikasi (0.000) < (0.05) dan perbandingan antara f hitung 23,014> f tabel 3,01. Hal ini didukung dari hasil koefisien determinasi R2 (R Square) sebesar 74,2% yang menunjukan bahwa varabel-variabel bebas telah mampu menjelaskan atau
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat dan pengaruh dari variabel lain terhadap return saham yang tidak di uji dalam penelitian ini adalah sebesar 25,8% PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa: 1.
Pada PT. Aneka Tambang Tbk ditemukan bahwa dividend per share berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham PT Aneka Tambang Tbk. Koefisien dari variabel dividend per share yakni negatif yang berarti bahwa hubungan antara variabel dividend per share dengan return saham bersifat tidak searah. Semakin meningkat dividend per lembar saham yang dibayarkan maka semakin kecil laba ditahan dari perusahaan sehingga semakin menurun pula return saham dari perusahaan.
2.
Pada PT. Aneka Tambang Tbk ditemukan bahwa return on asset berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham PT. Aneka Tambang Tbk. Koefisien dari variabel return on asset yakni positif yang berarti bahwa hubungan antara variabel return on asset dengan return saham bersifat searah. Semakin meningkat return on asset dari perusahaan maka semakin meningkat pula minat investor untuk membeli saham tersebut sehingga return saham menjadi lebih tinggi.
3.
Pada PT. Aneka Tambang Tbk ditemukan bahwa return on equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham PT. Aneka Tambang Tbk. Koefisien dari variabel return on equity yakni positif yang berarti bahwa hubungan antara variabel return on equity dengan return saham bersifat searah. Semakin meningkat return on equity dari perusahaan maka semakin meningkat pula minat investor untuk membeli saham tersebut sehingga return saham menjadi lebih tinggi.
4.
Secara bersama-sama dividend per share, return on asset dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap return saham pada PT. Aneka Tambang Tbk. Hal demikian juga terbukti dari kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jika dilihat dari uji koefisien determinasi yakni sebesar 74,2%.
Saran Adapun saran yang disajikan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perlunya pertimbangan yang lebih baik pada saat kebijakan/keputusan dividend. Karena dividend merupakan masalah yang paling krusial dalam performa perusahaan dimata para investor. 2. Melakukan upaya efisiensi lebih baik lagi, sehingga dapat bertahan di tengah kondisi harga komoditas yang kurang baik saat ini. Perusahaan menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, terutama rasio Return On Asset dan Return On Equity DAFTAR PUSTAKA Brigham dan Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Darsono,& Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan
Keuangan. Yogyalarta: Penerbit Andi
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: ALFABETA Fachrul reza adung jurusan manajemen fakultas ekonomi universitas
pembangunan
nasional
“veteran”
skripsi yogyakarta periode 2004-2008 Ghozali. 2006. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta :BPFE Hamid, Abdul. 2012. Pengaruh financial leverage terhadap Return On Share (EPS) pada Sektor Industri
Equity (ROE) dan Earning Per
Dasar dan Kimia yang Terdaftar Di BEI. Skripsi
Hanafi, Mamduh M. 2012. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Hartati.2010. Pengaruh Return On Asset (Roa), Debt To Equity Ratio
(Der),
Earning
Pershare
(Eps),
Price Earning Ratio (Per) Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).skripsi Helfert, Erick A. 2000. Teknik Analisis Keuangan : Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan. Dialih bahasakan oleh Herman Wibowo, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta. Husnan, Suad. 1994. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPM AMP YKPN, Yogyakarta. Jogiyanto.1998. Teori Portofolio dan Analisi Investasi. Yogyakarta: BPFE-UGM Jogiyanto.2000. Teori Portofolio dan Analisi Investasi, Edisi Dua.Yogyakarta: BPFE-UGM. Margaretha, farah. 2004. Teori dan aplikasi manajemen keuangan investasi dan sumber dana jangka pendek. Jakarta: PT Grasindo. Mursidi, fernan 2013. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Go Public Di BEI Periode 2007-2011 skripsi gorontalo Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Pambuko Naryuto. 2012 Pengaruh Return On Equity (Roe), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Total Assets Turn Over (Tato) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Return.skripsi Prastowo Dwi dan Juliaty Rifka.2008. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit UPP STIM YKPN. Riahi- Belkaoui,1998 Analisis pengaruh pengumuman dividen terhadap return saham Sunariyah. 2003. Pengantar pengetahuan Pasar Modal. Yokyakarta: UPP AMP YKPN Tampubolon, Manahan P. 2013 Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media
Widoatmodjo, Sawidji. 1996. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal: Pengetahuan Dasar . Jakarta: Aksara Grafika Wibisono.2009 Metode Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada. University Press Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1996. Manajemen Keuangan. Jilid Satu Alih Bahasa. Edisi Kesepuluh. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. Ang,1997,http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/20414/5//Chapter%201.pdf