Arsip Nasional Republik Indonesia
LEMBAR PERSETUJUAN
Substansi Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.
Disetujui di Jakarta pada tanggal
Juni 2010
K EPALA BIRO UMUM,
SYAIFUDDIN
Arsip Nasional Republik Indonesia
PROSEDUR TETAP NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEMBUKUAN PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN
A. Umum Pengelolaan administrasi keuangan negara sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dalam pelaksanaannya selalu berhubungan dengan sumber daya pada unit kerja atau lembaga yang kompleks. Sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan kesiapan sumber daya baik dari segi kualitas maupun kuantitas dalam rangka terfasilitasinya pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan melalui program kerja unit. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja ANRI Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2009, telah mengatur fungsi dan tugas setiap unit di lingkungan Arsip Nasional, seperti tersebut dalam Pasal 46 ayat (2) Subbagian Pembukuan mempunyai tugas melakukan pengumpulan, analisis, dan pngelolaan data, pengurusan administrasi perjalanan dinas, dan pembukuan keuangan. Dalam rangka menunjang terlaksananya tugas tersebut dan menghasilkan sistem administrasi keuangan negara yang terkoordinir dengan rapi dan efisien dalam Bagian Keuangan dibuatlah petunjuk teknis dan langkah-langkah pengaturannya dalam bentuk Prosedur Tetap tentang Pembukuan Keuangan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) ini dimaksudkan untuk memberikan panduan agar terdapat kesamaan pemahaman dan langkah pada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembukuan RAB di Lingkungan ANRI.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-2-
Tujuan Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB adalah sebagai pedoman pelaksanaan bagi Bagian Keuangan khususnya Subbagian Pembukuan ANRI. Manfaat lain adalah adanya suatu sinergi dan keterkaitan antara kegiatan Subbagian Pembukuan dengan unit-unit lain di dalam Bagian Keuangan sehingga menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam satuan kerja ANRI. C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB ini berlaku dan digunakan oleh seluruh unit kerja di Lingkungan ANRI. Prosedur Tetap tentang tentang Pembukuan RAB ini meliputi pengajuan Rencana Anggaran Biaya di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4920); 4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 01/PM.02/2009 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2010; 8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 108/PMK.02/2009 tentang Standar Biaya Khusus Tahun Anggaran 2010; 9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010;
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-3-
10. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia; 11. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 01.A Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun Anggaran 2009;
E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan : 1. Pembukuan RAB adalah pencatatan administrasi keuangan negara yang dilakukan dengan tulis tangan ataupun komputer sesuai dengan tata cara pembukuan RAB Negara; 2. Dokumen adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pembukuan; 3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan di setiap unit kerja. RAB dibuat berdasarkan uraian/rincian biaya yang disusun sesuai kebutuhan; 4. Mata Anggaran adalah daftar akun yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah; 5. Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) merupakan penjabaran lebih lanjut dari DIPA yang berisi rincian kegiatan yang terdiri atas program, kegiatan, sub kegiatan, grup akun, dan akun (6 digit) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 6. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) merupakan pimpinan satuan kerja atau kuasanya yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran/barang milik Negara pada satker yang bersangkutan; 7. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggungjawab atas administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB II PROSEDUR PEMBUKUAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Prosedur Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: 1.
Arsiparis/Staf Pembukuan menerima pengajuan RAB dari unit kerja kemudian memberikan mata anggaran sesuai dengan POK.
2.
Kasubag Pembukuan melakukan otorisasi RAB yang telah diberikan mata anggaran dan menyampaikannya untuk dimintakan persetujuan dari Sekretaris Utama.
3.
Pejabat Pembuat Komitmen/Kabag Keuangan menandatangani RAB yang telah diberikan mata anggaran.
4.
Sekretaris Utama menyetujui RAB untuk dilaksanakan.
5.
Pejabat Pembuat Komitmen/Kabag Keuangan dan Kasubag Pembukuan menerima RAB yang telah disetujui oleh Sekretaris Utama.
6.
Arsiparis/Staf Pembukuan menggandakan dan membukukan RAB kemudian menyampaikannya kepada Unit Kerja Eselon II untuk dilaksanakan/direalisasikan.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-5-
BAB III PENUTUP
Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia ini dapat menjadi acuan bagi Bagian Keuangan khususnya Subbagian Pembukuan di Lingkungan ANRI dalam kegiatan perjalanan dinas sehingga pada akhirnya Bagian Keuangan dapat memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional. Prosedur Tetap tentang Pembukuan RAB di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal
Juni 2010
KEPALA BIRO UMUM,
SYAIFUDDIN
Arsip Nasional Republik Indonesia
LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 52 TAHUN 2010
TENTANG PEMBUKUAN KEUANGAN PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-1-
DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG PEMBUKUAN PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN 1
DIAGRAM ALIR PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-2Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : 52 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010
DIAGRAM ALIR PENGAJUAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
No
Tahap Kegiatan
1
Menerima pengajuan RAB dari unit kerja kemudian memberikan mata anggaran sesuai dengan POK
2
Melakukan otorisasi RAB yang telah diberikan mata anggaran dan menyampaikannya untuk dimintakan persetujuan dari Sekretaris Utama.
3
Menandatangani RAB yang telah diberikan mata anggaran.
4
Menyetujui RAB untuk dilaksanakan.
5
Menerima RAB yang telah disetujui oleh Sekretaris Utama.
6
Menggandakan dan membukukan RAB kemudian menyampaikannya kepada Unit Kerja Eselon II untuk dilaksanakan/direalisasikan.
Arsiparis/Staf Pembukuan
Unit Penyelesaian Pejabat Pembuat Kasubag Komitmen/ Pembukuan Kabag Keuangan
Unit Kerja Eselon II
Sekretaris Utama
Norma waktu: 2 hari
KEPALA BIRO UMUM,
SYAIFUDDIN