ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ASUS (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor)
Oleh SALAFUDDIN AL-AYYUBI H24080125
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
ABSTRACT
SALAFUDDIN AL-AYYUBI. Consumer Behavior Analyse of Notebook Asus Buying Decision. Supervised by MA’MUN SARMA.
Business competition among manufacturers of laptop industry are very high to make Asus as a manufacturer and marketer of a fairly large laptop in Indonesia tried to maintain its market share, Asus should know in detail the behavior of consumers which will be the targeting of their products. Data processing is done by descriptive analysis, factor analysis, and analysis of Fishbein multiatribute. Based on the results of the study showed that the majority of respondents' characteristics-sex male, aged 21 years, and is undergoing classes in semester 7. The majority of respondents came from West Java, financial resources come from parents with average income of Rp. 500,001.00 Rp. 1,000,000.00. Based on factor analysis, showed that the purchase of a laptop Asus affected by five major factors, there are seller influence factor , the factor of experience using different brands of laptops, feature factor, factor of status as a student, and a friend of factors influence. In the analysis of consumer attitudes, attributes are a major consideration in their buying decision is product quality, product benefits and features of products. Attributes which not considered to be most important is the color of the product. Consumer attitudes toward the attributes possessed Asus laptop can be good.
Key words : Marketing, Consumer Behavior, Asus, Buying Decision
RINGKASAN
SALAFUDDIN AL-AYYUBI. H24080125. Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus (Studi Kasus: Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor). Di bawah bimbingan MA’MUN SARMA.
Persaingan bisnis antara produsen laptop yang sangat ketat membuat Asus sebagai produsen dan pemasar laptop yang cukup besar di Indonesia berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Dalam rangka meningkatkan pangsa pasarnya, manajemen Asus hendaknya mengetahui secara detail perilaku konsumen yang akan menjadi targeting produknya. Perilaku konsumen tersebut meliputi karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, serta sikap konsumen laptop merek Asus. Berdasarkan pengetahuan konsumen tentang laptop merek Asus, maka pihak manajemen Asus akan mampu melihat bagaimana perilaku konsumen terhadap laptop merek Asus, termasuk keputusan
pembeliannya,
sehingga
Asus
dapat
mempertahankan
dan
meningkatkan pangsa pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi karakteristik mahasiswa S1 IPB sebagai konsumen laptop merek Asus, 2) mengidentifikasi proses keputusan pembelian yang dilakukan mahasiswa S1 IPB sebagai konsumen laptop merek Asus, 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa S1 IPB sebagai konsumen dalam pembelian laptop merek Asus, dan 4) menganalisis sikap mahasiswa S1 IPB sebagai konsumen terhadap atribut yang dimiliki laptop merek Asus. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proporsional sampling dengan sampel sebanyak seratus responden. Pengolahan data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis multiatribut Fishbein. Pengolahan data dibantu dengan Microsoft Excel 2010 dan Statistical Package For Social Science (SPSS) versi 17.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa karakteristik responden pengguna laptop merek Asus dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (65%), berusia 21 tahun (47%), dan sedang menjalani perkuliahan pada semester 7 (51%). Mayoritas responden berasal dari daerah Jawa Barat (42%). Sumber keuangan berasal dari orang tua (63%) dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 500.001,00 - Rp. 1.000.000 per bulan (65%). Berdasarkan hasil dari analisis faktor, didapatkan hasil bahwa keputusan pembelian laptop Asus dipengaruhi oleh lima faktor utama. Faktor pertama adalah pengaruh penjual dengan eigenvalue 3,668. Faktor kedua adalah pengalaman menggunakan laptop merek lain (1,490). Faktor ketiga adalah fitur produk (1,367). Faktor keempat adalah status sebagai mahasiswa (1,141). Faktor kelima adalah pengaruh teman (1,047). Pada analisis sikap konsumen menggunakan model multiatribut Fishbein. Atribut yang menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembelian laptop Asus adalah mutu dan kualitas produk, manfaat produk, dan fitur produk. Atribut yang paling tidak dianggap penting oleh konsumen adalah warna produk. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh laptop Asus dapat dikatakan baik.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ASUS (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh SALAFUDDIN AL-AYYUBI H24080125
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
Judul Skripsi: Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor) Nama
: Salafuddin Al-Ayyubi
NIM
: H24080125
Menyetujui, Dosen Pembimbing
(Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS., M.Ec.) NIP. 1958 1122 1985 03 100 2
Mengetahui, Ketua Departemen
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M. Sc) NIP. 1961 0123 1986 01 100 2
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Salafuddin Al-Ayyubi dilahirkan pada tanggal 3 Oktober 1989 di Jakarta. Penulis merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan Bapak Prijatno dan Ibu Suparyani. Penulis mengawali pendidikan formal di SD Negeri 9 Harapan Jaya pada tahun 1996-2002. Pada tahun 2002-2005, penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 5 Bekasi. Kemudian, penulis menempuh pendidikan menengah atas pada tahun 2005-2008 dengan pendidikan formal di SMA Negeri 4 Bekasi. Penulis melanjutkan pendidikan tinggi pada tahun 2008 di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), diterima di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan antara lain sebagai Ketua Pelaksana MAKRAB (Malam Keakraban Manajemen) tahun 2010, Presidium COAST (Club of Art and Sport) FEM IPB periode 2010-2011, Staff Departemen Budaya Seni BEM FEM IPB Kabinet Sinergi periode 2010-2011, Ketua Divisi Publikasi dan Dokumentasi Bogor Art Festival 2011, serta sebagai pengurus Bidang PTKP HMI Komisariat FEM Cabang Bogor.
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul dari skripsi penelitian ini yaitu “Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Laptop Asus (Studi Kasus Mahasiswa S1 IPB)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Penulis sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca skripsi ini, untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya pihak yang terkait dalam penelitian ini.
Bogor, Maret 2013
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, karunia dan nikmat-Nya yang senantiasa mengiringi perjalanan hidup penulis, terutama dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Dr. Ir. Ma‟mun Sarma, MS., M.Ec. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan bimbingan dan memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini. 2. Drs. Edward Siregar, SE., MM. dan M. Saefudin, S.Tp, M.Si yang telah bersedia menjadi dosen penguji bagi penulis. 3. Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc selaku ketua Departemen Manajemen. Seluruh staff pengajar dan karyawan/i Departemen Manajemen, FEM IPB yang telah membantu memfasilitasi segala keperluan kuliah dan birokrasi yang harus diselesaikan penulis. 4. Kedua orang tua tercinta, H. Prijatno dan Hj. Suparyani atas segala do‟a, cinta, kasih sayang, dukungan moral maupun materi bagi penulis yang mengalir sepanjang dunia berotasi. 5. Kakak dan adik-adikku tersayang (Muam, Mamonk, Anis, Aisyah), terima kasih atas segala do‟a dan dukungannya. 6. Keluarga BudSen (Aci, Ajeng, Jombang, Lutfhan, Rian, Soni, Wahid) atas bantuan, dukungan, semangat, do‟a, dan kebersamaanya selama ini. 7. Teman - teman hebat di BEM FEM Kabinet Sinergi yang telah saling berbagi dan memberikan pengalaman berharga dalam berorganisasi. 8. Teman - teman hebat di HMI Komisariat FEM Cabang Bogor, YAKUSA!!! Yakin Usaha Sampai. 9. Teman - teman satu bimbingan (Ari, Icha, Rahmat, Ratna, Ria, Sylva, Thia, dan Vania) terimakasih dukungan dan bantuannya. 10. Teman – teman di Kingston dan Garuda yang telah memberikan rumah kedua, terima kasih atas kegilaannya.
v
11. Keluarga Manajemen 45 serta FEM atas segala dukungan dan semangat untuk penulis, terimakasih atas semua kenangan indah selama tiga tahun yang tak terlupakan semoga kekeluargaan kita ke depannya tetap terjaga. 12. Seluruh responden yang sudah membantu penulis untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Terakhir pada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung selama perkuliahan dan penyusunan skripsi. Semoga segala kebaikanya akan dibalas oleh Allah SWT.
vi
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT RINGKASAN RIWAYAT HIDUP ...............................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...........................................................................
iv
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................
v
DAFTAR ISI .........................................................................................
vii
DAFTAR TABEL .................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xiii
I.
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................
4
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................
4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .........................................................
5
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
6
2.1 Definisi tentang Laptop .............................................................
6
2.2 Definisi Produk ........................................................................
8
2.2.1 Klasifikasi Produk ............................................................
9
2.2.2 Atribut Produk .................................................................
11
2.3 Definisi Konsumen ...................................................................
11
2.3.1 Sikap Konsumen ..............................................................
12
2.3.2 Perilaku Konsumen ..........................................................
12
2.4 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ...............................
13
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ........
16
2.6 Analisis Deskriptif ....................................................................
17
2.7 Analisis Faktor ..........................................................................
18
2.8 Analisis Multiatribut Fishbein ...................................................
18
2.9 Penelitian Terdahulu .................................................................
19
vii
III. METODE PENELITIAN ..............................................................
22
3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual ...............................................
22
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................
22
3.3 Jenis dan Sumber Data ..............................................................
23
3.4 Jumlah dan Metode Penarikan Sampel ......................................
24
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................
26
3.5.1 Uji Instrumen ...................................................................
27
3.5.2 Analisis Deskriptif ...........................................................
29
3.5.3 Analisis Faktor .................................................................
29
3.5.4 Analisis Multiatribut Fishbein ..........................................
30
IV. PEMBAHASAN .............................................................................
32
4.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan Asus .......................
32
4.1.1 Visi dan Misi Asus ...........................................................
33
4.1.2 Produk Asus .....................................................................
34
4.2 Karakteristik Responden ...........................................................
36
4.2.1 Jenis Kelamin ...................................................................
36
4.2.2 Usia .................................................................................
36
4.2.3 Semester ..........................................................................
37
4.2.4 Sumber Keuangan ............................................................
38
4.2.5 Asal Daerah .....................................................................
38
4.2.6 Pendapatan per Bulan .......................................................
38
4.3 Proses Pengambilan Keputusan .................................................
39
4.3.1 Pengenalan Kebutuhan .....................................................
39
4.3.2 Pencarian Informasi .........................................................
42
4.3.3 Evaluasi Alternatif ...........................................................
44
4.3.4 Keputusan Pembelian .......................................................
47
4.3.5 Evaluasi Pasca Pembelian ................................................
50
4.4 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi keputusan pembelian Laptop Merek Asus ..................................................................
53
4.5 Analisis Sikap Konsumen dengan Model Fishbein ....................
58
4.6 Implikasi Manajerial .................................................................
61
V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................
64
viii
5.1 Kesimpulan ...............................................................................
64
5.2 Saran ........................................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
66
LAMPIRAN ..........................................................................................
68
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Penjualan laptop berdasarkan segmennya pada tahun 2009-2010 di Indonesia ...............................................................................
2
2. Pangsa pasar laptop di Indonesia pada tahun 2012 .....................
3
3. Populasi mahasiswa Strata-1 IPB per 30 Oktober 2012 .............
25
4. Sebaran responden masing-masing fakultas ...............................
26
5. Ringkasan nilai MSA ................................................................
54
6. Ringkasan tabel communalities .................................................
55
7. Faktor yang terbentuk serta variabel pencirinya .........................
57
8. Evaluasi kepentingan responden terhadap atribut laptop ............
59
9. Kekuatan kepercayaan responden terhadap kinerja atribut laptop merek Asus ...............................................................................
60
10. Analisis sikap Fishbein terhadap konsumen laptop Asus ...........
60
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1. Model perilaku konsumen .........................................................
13
2. Diagram proses pengambilan keputusan ....................................
14
3. Model perilaku keputusan pembelian ........................................
17
4. Kerangka pemikiran penelitian ..................................................
23
5. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ....................
36
6. Karakteristik responden berdasarkan usia ..................................
36
7. Karakteristik responden berdasarkan semester ...........................
37
8. Karakteristik responden berdasarkan sumber keuangan ..............
38
9. Karakteristik responden berdasarkan asal daerah .......................
38
10. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan .......................
39
11. Sebaran responden berdasarkan manfaat ...................................
40
12. Sebaran responden berdasarkan motivasi ...................................
41
13. Sebaran responden berdasarkan halangan pembelian .................
41
14. Sebaran responden berdasarkan sumber informasi .....................
42
15. Sebaran responden berdasarkan sumber informasi utama ..........
43
16. Sebaran responden berdasarkan perhatian yang didapatkan .......
44
17. Sebaran responden berdasarkan pertimbangan utama ................
45
18. Sebaran responden berdasarkan pembelian laptop lain ..............
45
19. Sebaran responden berdasarkan pertimbangan dari penggunaan laptop merek lain .......................................................................
46
20. Sebaran responden berdasarkan tempat pembelian ....................
47
21. Sebaran responden berdasarkan alasan pemilihan tempat beli ....
48
22. Sebaran responden berdasarkan cara pembelian ........................
49
23. Sebaran responden berdasarkan keterlibatan pengaruh orang lain dalam pembelian ......................................................................
49
24. Sebaran responden berdasarkan situasi dalam pembelian ...........
50
25. Sebaran responden berdasarkan lama penggunaan laptop ..........
51
26. Sebaran responden berdasarkan kepuasan ..................................
52
xi
27. Sebaran responden berdasarkan promosi merek lain ..................
xii
52
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1. Kuesioner Penelitian ................................................................
69
2. Hasil Uji Validitas Analisis Faktor ............................................
74
3. Hasil Uji Reliabilitas Analisis Faktor ........................................
75
4. Uji Validitas Evaluasi Kepentingan ...........................................
76
5. Uji Validitas Kekuatan Kepercayaan .........................................
77
6. Uji Reliabilitas Evaluasi Kepentingan .......................................
78
7. Uji Reliabilitas Kekuatan Kepercayaan .....................................
79
8. Tabel KMO ...............................................................................
80
9. Tabel Anti Image Matrices ........................................................
81
10. Tabel Communalities ................................................................
82
11. Tabel Total Variance Explained ................................................
83
12. Tabel Component Matrix ...........................................................
84
13. Tabel Rotated Component Matrix .............................................
85
xiii
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada kehidupan manusia. Perubahan tersebut meliputi nilainilai peradaban dan kebudayaan yang dianut masyarakat, termasuk pada penggunaan komputer. Pada awalnya, komputer digunakan hanya untuk menghitung. Seiring berjalannya waktu, teknologi komputer semakin berkembang. Komputer tidak hanya berfungsi untuk menghitung, tetapi juga berfungsi untuk memproses data, sebagai alat komunikasi, sebagai sarana informasi, bahkan sebagai media hiburan. Perkembangan teknologi juga membuat penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari menjadi semakin penting. Pergeseran kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan untuk penggunaan komputer, bergeser dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan sekunder. Pengguna komputer pun makin variatif, dari orang dewasa, pelajar, maupun anak-anak banyak yang sudah mengerti dengan pemakaian komputer. Akibatnya, permintaan akan komputer pun semakin meningkat. Hal tersebut merupakan peluang bagi para produsen dan pemasar yang bermain di dalam industri komputer, sehingga banyak produk-produk komputer, dari mulai software sampai hardware ditawarkan ke pasar demi memenuhi kebutuhan konsumen. Belakangan ini, tingkat mobilitas masyarakat semakin tinggi. Komputer dituntut untuk dapat beradaptasi terkait tingkat kenaikan mobilitas tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, banyak perusahaan-perusahaan komputer menciptakan solusi dengan menawarkan komputer jinjing atau yang lebih dikenal dengan sebutan laptop ke pasar. Laptop diperuntukkan sebagai substitusi dari pengunaan komputer. Dengan adanya laptop, baik itu notebook maupun netbook, masyarakat dapat melakukan substitusi penggunaan komputer di luar rumah atau kantor. Laptop menjadi barang yang sangat dibutuhkan bagi banyak kalangan terutama mahasiswa, dosen, pekerja kantor, ataupun para eksekutif yang mempunyai tingkat mobilitas tinggi.
2
Dengan bentuk yang simpel, ringan, dan mudah dibawa kemana saja serta mempunyai fungsi yang sama dengan komputer menyebabkan permintaan laptop semakin meningkat. Peningkatan permintaan berbanding lurus dengan kenaikan volume penjualan laptop. Berdasarkan data International Data Corp (IDC), pada kuartal 2010, penjualan laptop berdasarkan segmen pelanggan melejit 35,45 persen dari 753.000 unit menjadi 1,02 juta unit. Pada kuartal sebelumnya, penjualan laptop segmen pelanggan juga menanjak 32,5 persen mencapai 993.000 unit dari penjualan kuartal 1 2009. Sementara penjualan laptop berdasarkan segmen bisnis juga terus meningkat tiap kuartalnya seperti yang tersaji pada Tabel 1. 1) Tabel 1. Penjualan laptop berdasarkan segmennya tahun Indonesia Segmen Pelanggan Q1 (unit) Q2 (unit) 2009 749.000 753.000 2010 993.000 1.020.000 Pertumbuhan 32% 35% Segmen Bisnis Q1 (unit) Q2 (unit) 2009 70.000 76.000 2010 82.000 88.000 Pertumbuhan 17,1% 15,7% Sumber : International Data Corp (kompas.com, 2010)
2009-2010 di
Total (unit) 1.502.000 2.013.000 34% Total (unit) 146.000 170.000 16,4%
Dari sekian banyaknya produsen laptop yang menawarkan produknya di Indonesia, terdapat nama Asus sebagai produsen laptop yang cukup besar dan disegani. Asus yang semula dikenal sebagai brand terbesar untuk pasar motherboard dunia, kini mulai merambah dan memfokuskan diri pada segmen konsumen lewat sejumlah produk keluarannya. Jika melihat laporan IDC, posisi perolehan pangsa pasar laptop merek Asus hingga akhir kuartal pertama 2012 menempati nomor dua di Indonesia dengan perolehan pangsa pasar sebesar 20 persen. Asus unggul dari Toshiba dan Hewlett Packard yang berturut-turut menempati peringkat kedua dan ketiga dengan perolehan pangsa pasar penjualan laptop sebesar 16% dan 11%. Namun, Asus masih kalah bersaing dengan Acer yang menempati peringkat pertama dengan 1)
http://tekno.kompas.com/read/2010/07/30/1338421/Prospek.Pasar.Laptop.Semakin.Top [5 Des 2012]
3
perolehan pangsa pasar sebesar 32 persen. Pangsa pasar penjualan laptop di Indonesia selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. 2) Tabel 2. Pangsa pasar laptop di Indonesia pada tahun 2012 (Kuartal I) Vendor Volume penjualan (unit) Market Share Acer 321.083 32% Asus 206.797 20% Toshiba 159.880 16% Hewlett Packard (HP) 100.380 11% Lenovo 51.129 5% Lainnya 159.880 16% Sumber: International Data Corp (detik.com, 2012) Salah satu pasar yang cukup potensial bagi produsen dan pemasar laptop adalah mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa membutuhkan suatu perangkat yang dapat menunjang kegiatan perkuliahannya, diantaranya kebutuhan mengetik, internet, presentasi, mengirim email, dan sebagainya. Selain itu, aktivitas mahasiswa di luar perkuliahan seperti organisasi, cukup mempunyai tingkat mobilitas tinggi sehingga semakin memperkuat potensi pasar tersebut. Adanya berbagai macam merek dan tipe laptop yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan industri tersebut membuat sikap dan perilaku konsumen, dalam kasus ini mahasiswa, pada pengambilan keputusan pembelian laptop, khususnya merek Asus, merupakan salah satu hal yang menarik perhatian. Dalam melakukan suatu keputusan pembeliannya, mahasiswa pasti mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan mahasiswa tersebut. Karena itu, produsen laptop merek Asus harus memperhatikan dan memenuhi keinginan konsumen, khususnya mahasiswa, agar mereka tidak berpaling ke merek laptop yang lain.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus? 2)
http://inet.detik.com/read/2012/06/21/171601/1947481/317/asus-kuntit-acer-di-pasar-notebookkonsumer [5 des 2012]
4
2. Bagaimana proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen dalam pembelian laptop merek Asus? 4. Bagaimana sikap mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen terhadap atribut yang dimiliki laptop merek Asus?
1.3 Tujuan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus. 2. Mengidentifikasi proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus. 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen dalam pembelian laptop merek Asus. 4. Menganalisis sikap mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen terhadap atribut yang dimiliki laptop merek Asus.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi manajemen Asus, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan
khususnya
untuk
rencana
pemasaran
agar
dapat
mempertahankan dan memperluas pangsa pasar. 2. Bagi kalangan Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan pada bidang pemasaran. 3. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan bahan studi yang relevan di masa yang akan datang.
5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini hanya difokuskan pada mahasiswa S1 IPB yang telah memiliki atau sedang menggunakan laptop merek Asus. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat perilaku mahasiswa dalam proses keputusan pembelian laptop merek Asus.
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi tentang Laptop Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laptop didefinisikan sebagai komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna, terdiri atas satu perangkat yang mencakupi papan tombol, layar tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang. Laptop merupakan komputer portabel, kecil, dan dapat dibawa kemana-mana dengan sangat mudah, yang terintegrasi pada sebuah casing. Berat laptop berkisar dari 1 hingga 6 kilogram tergantung dari ukuran, bahan, dan spesifikasinya. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Sebagai komputer jinjing, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Komponen yang terdapat di dalamnya adalah sama dengan yang terdapat pada komputer desktop dengan ukuran yang diperkecil, lebih ringan, tidak panas, dan irit listrik. Laptop kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inch hingga 17 inch bergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, keyboard yang terdapat pada laptop juga dilengkapi dengan touchpad atau dikenal juga sebagai trackpad yang berfungsi sebagai penggerak kursor mouse. 3) Berbeda dengan komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat laptop yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Laptop biasanya berharga lebih mahal dibandingkan komputer desktop, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya.
3)
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/definisi-laptop.html [11 des 2012]
7
Berikut merupakan jenis-jenis laptop berdasarkan tingkatan dan segmen penggunanya: 4) a. Notebook Notebook adalah laptop dengan ukuran layar di atas 12 inch sampai dengan 17 inch dengan bobot berkisar antara 2 - 4 Kg. Untuk notebook seri slim (bukan Ultrabook) biasanya tidak terdapat ODD (Optical Disk Drive). Processor notebook terbaru di Indonesia saat ini yang paling rendah adalah Intel Celeron B815 dan AMD C60, sedangkan yang tertinggi adalah Intel Core i7 dan AMD A8. Pangsa pasar atau pengguna notebook adalah orang-orang yang membutuhkan komputer yang bisa dibawa kemana-mana dengan spesifikasi yang cukup memadai. Notebook sangat umum, sehingga setiap orang cocok menggunakannya. Di Indonesia, notebook yang sering digunakan adalah notebook dengan layar 14 inch. Harga tergantung spesifikasi dan tipe dari notebook itu sendiri. b. Netbook Netbook adalah laptop dengan ukuran layar di bawah 13 inch dengan bobot di bawah 2 Kg. Harga bervariasi, mulai dari 2 – 6 jutaan tergantung spesifikasi dan fitur yang ditawarkan. Karena ukuran yang mungil, maka kemampuannya juga terbatas. Processor netbook biasanya menggunakan Intel Atom atau AMD seri C dan E, dikarenakan bentuk fisik processor ini lebih kecil dibandingkan ukuran processor notebook. Pangsa pasar atau pengguna netbook kebanyakan adalah orang-orang yang memiliki tingkat mobilitas tinggi untuk mendukung kegiatannya dikarenakan bentuk fisik yang kecil dan bobot yang ringan, selain itu orang-orang yang memilih netbook biasanya orang yang tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli notebook sehingga orang tersebut membeli netbook yang harganya cukup terjangkau.
4)
http://lukman-blogger1234.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-laptopberdasarkan.html [11 des 2012]
8
c. Ultrabook Ultrabook adalah laptop jenis baru yang diinspirasikan oleh Intel. Ultrabook adalah laptop dengan ukuran layar 12 -15 inch dengan bobot yang ringan dan desain body yang sangat tipis. Processor dari Ultrabook adalah Intel Sandy Bridge dari Core i3 sampai dengan Core i7. Kebanyakan Ultrabook tidak memiliki ODD. Sistem penyimpanan datanya
tidak
menggunakan
HDD
(Hard
Disk
Drive),
tetapi
menggunakan SSD (Solid State Drive), sehingga kemampuan transfer rate datanya sangat cepat dan lebih aman ketimbang HDD, dikarenakan SDD tidak memakai piringan. Harga yang ditawarkan untuk mendapatkan Ultrabook masih berkisar di atas 7 jutaan, jadi pangsa pasar untuk Ultrabook adalah kalangan Eksekutif muda ataupun pebisnis yang menginginkan laptop dengan mobilitas sangat tinggi dan mementingkan nilai estetika. d. Ultrathin Ultrathin tidak jauh berbeda dari Ultrabook. Perbedaan Ultrathin dengan Ultrabook adalah pada processor-nya. Jika Ultrabook menggunakan Intel, Ultrathin menggunakan AMD A6 ke atas. Untuk bentuk,model, ukuran, dan berat relatif sama. Ultrathin masih menggunakan HDD sebagai media penyimpanan data. Harga laptop jenis Ultrathin lebih murah dibandingkan Ultrabook, jadi pangsa pasar Ultrathin adalah orangorang yang ingin merasakan sensasi menggunakan Ultrabook dengan harga yang lebih bersahabat.
2.2 Definisi Produk Definisi produk menurut Kotler dan Keller (2007) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pesanan untuk diperhatikan, dibeli, digunakan/ dikonsumsikan. Istilah produk mencakup benda-benda fisik, jasajasa, kepribadian, tempat organisasi, dan ide-ide. Kotler dan Keller (2007) mengemukakan bahwa produk terdiri atas lima tingkatan produk. Tingkat paling dasar adalah manfaat inti (core benefit) yang merupakan manfaat mendasar yang sesungguhnya dibeli oleh
9
konsumen. Tingkat kedua adalah produk dasar (basic product) dimana pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar. Tingkat ketiga adalah produk yang diharapkan (expected product), yaitu beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh konsumen ketika membeli suatu produk. Tingkat keempat adalah produk yang ditingkatkan (augmented product), dimana pada tingkat ini produk melampaui harapan konsumen. Tingkat terakhir adalah produk potensial (potential product), yang meliputi segala kemungkinan peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk atau tawaran tersebut pada masa mendatang. 2.2.1 Klasifikasi Produk Menurut Kotler (2002), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu: a.) Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba
atau
disentuh,
dirasa,
dipegang,
disimpan,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. b.) Jasa Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Tidak dapat dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, dipegang, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. 2) Berdasarkan aspek daya tahannya, produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a.) Barang tidak tahan lama (non durable goods) Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
10
b.) Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih. 3) Berdasarkan tujuan konsumsi, didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi, diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a.) Barang konsumsi (consumer’s goods) Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi
tanpa
melalui
pemrosesan
lebih
lanjut
untuk
memperoleh manfaat dari produk tersebut. Pada umumnya barang konsumsi dibedakan menjadi empat jenis: 1. Produk sehari-hari (convenience goods) Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum dalam pembandingan dan pembeliannya. 2. Produk belanja (shopping goods) Merupakan
barang
yang
dalam
proses
pemilihan
dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. 3. Produk khusus (specialty goods) Merupakan barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. 4. Produk yang tidak dicari (unsought goods) Merupakan barang yang tidak diketahui konsumen ataupun jika sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. b.) Barang industri (industrial’s goods) Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu
11
manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. 2.2.2 Atribut Produk Definisi atribut produk menurut Tjiptono (2007) adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Kotler dan Amstrong (2008) mengemukakan bahwa manfaat produk disampaikan dan dikomunikasikan oleh atribut produk dalam bentuk: a. Kualitas produk Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya.
Menurut
Kotler
(2004),
kebanyakan
produk
disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu: kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik, dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut di atas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut. b. Fitur Produk Fitur adalah alat bersaing yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Fitur berfungsi untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka ragam dan macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. c. Gaya dan desain produk Menurut Kotler (2004), desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen. Cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain.
2.3 Definisi Konsumen Menurut Sumarwan (2011), istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri.
12
Konsumen individu mungkin juga membeli barang dan jasa untuk hadiah teman, saudara, atau orang lain. Dalam konteks barang dan jasa yang dibeli kemudian digunakan langsung, konsumen individu sering disebut sebagai konsumen akhir. Jenis kedua adalah konsumen organisasi, yang meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya. Semua jenis organisasi ini harus membeli produk dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. 2.3.1 Sikap Konsumen Menurut Sumarwan (2011), sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan (belief) dan perilaku (behavior). Sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atribut, dan manfaatnya. Kepercayaan, sikap, dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk (product attribute). Sikap mengandung tiga komponen (Setiadi, 2003), tiga komponen tersebut adalah: a. Komponen kognitif (cognitive component), yaitu pengetahuan dan keyakinan menjadi sesuatu yang merupakan objek sikap b. Komponen afektif (affective component), yaitu perasaan baik, suka maupun tidak suka terhadap suatu objek. c. Komponen konatif (conative component),
yaitu kecenderungan
melakukan sesuatu atau perilaku aktual terhadap objek sikap. 2.3.2 Perilaku Konsumen Sumarwan (2011) menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan evaluasi hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
13
Model perilaku konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2008), pemasaran dan rangsangan lain memasuki “kotak hitam” konsumen dan menghasilkan respons tertentu. Pemasar harus menemukan apa yang ada di kotak hitam pembeli. Rangsangan pemasaran terdiri dari empat P dan rangsangan lain meliputi kekuatan dan faktor utama dalam lingkungan pembeli yang terdiri dari rangsangan ekonomi, rangsangan teknologi, rangsangan politik, dan rangsangan budaya. Semua masukan ini memasuki kotak hitam pembeli, di mana masukan diubah menjadi sekumpulan respons pembeli yang dapat diobservasi berupa pilihan produk, pilihan merek,pilihan penyalur,waktu pembelian, dan jumlah pembelian. Model perilaku konsumen dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 1. Pemasaran & rangsangan lain Pemasaran Produk Harga Tempat Promosi
Rangsangan lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya
Kotak hitam pembeli Karakteristik pembeli Proses keputusan pembeli
Respons pembeli Pilihan produk Pilihan merek Pilihan penyalur Waktu pembelian Jumlah pembelian
Gambar 1. Model perilaku Konsumen (Kotler & Amstrong, 2008)
2.4 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Schiffman dan Kanuk (2004) mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka harus menentukan alternatif pilihan. Menurut Schiffman dan Kanuk (2004) terdapat tiga tipe pengambilan keputusan konsumen, yaitu: 1. Pemecahan masalah yang diperluas (extensive problem solving) Ketika konsumen tidak memiliki kriteria untuk mengevaluasi sebuah kategori produk atau merek tertentu pada kategori tersebut, atau tidak membatasi jumlah merek yang akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang mudah dievaluasi, maka proses pengambilan keputusannya disebut sebagai pemecahan masalah yang diperluas. Pemecahan masalah tipe ini
14
biasanya dilakukan pada pembelian barang-barang tahan lama dan mewah seperti mobil, rumah, pakaian mahal, dan peralatan elektronik. 2. Pemecahan masalah yang terbatas (limited problem solving) Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki kriteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum memiliki preferensi tentang merek tertentu. Pembelian sebagian besar produk-produk di pasar swalayan dilakukan dengan tipe pengambilan keputusan ini. 3. Pemecahan masalah rutin (routinized problem solving) Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan dibelinya. Konsumen juga telah memiliki standar untuk mengevaluasi merek. Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit. Kotler (2002) menjelaskan bahwa dalam pembelian suatu produk atau jasa, konsumen melewati lima tahapan proses keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Gambar 2).
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 2. Diagram proses pengambilan keputusan (Kotler, 2002) 1. Pengenalan kebutuhan Tahapan pertama pengambilan keputusan adalah pengenalan kebutuhan. Sumarwan (2011) menjelaskan bahwa pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen mengahadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan
yang
sebenarnya
terjadi.
Ada
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi pengenalan kebutuhan. Faktor tersebut diantaranya waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, dan pengaruh pemasaran.
15
2. Pencarian informasi Tahapan kedua adalah pencarian informasi yang mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal) (Sumarwan, 2011). Menurut Kotler (2002), sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: a. Sumber pribadi
: Keluarga, teman, tetangga, kenalan
b. Sumber komersial
: Iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan
c. Sumber umum
: Media massa, organisasi penilai konsumen
d. Sumber pengalaman : Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk 3. Evaluasi alternatif Tahapan ketiga adalah evaluasi alternatif. Menurut Sumarwan (2011), evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, kemudian memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada proses ini, konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. 4. Keputusan pembelian Tahapan keempat adalah keputusan pembelian dimana konsumen mengambil keputusan mengenai apa yang dibeli, kapan membeli, di mana membeli, dan bagaimana cara membayarnya. Setiadi (2003) menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (a) Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen, dan (b) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyelesaikan tujuan pembeliannya.
16
Faktor kedua adalah faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk
tujuan
pembelian
berdasarkan
faktor-faktor
seperti:
pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan pembelian. 5. Perilaku pasca pembelian Tahapan kelima adalah perilaku pasca pembelian. Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen akan mempengaruhi perilaku konsumen berikutnya. Kepuasan akan mendorong konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut. Sedangkan ketidakpuasan akan menyebabkan konsumen kecewa dan menghentikan pembelian dan konsumsi terhadap produk tersebut (Sumarwan, 2011).
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian menurut Kotler (2007) adalah: 1. Faktor Budaya Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap keputusan pembelian. 2. Faktor Pribadi Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, antara lain: pekerjaan; keadaan ekonomi; gaya hidup; dan kepribadian. 3. Faktor Sosial Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, antara lain: kelompok acuan; keluarga; peran; dan status. 4. Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi beberapa faktor psikologi utama, antara lain: persepsi; keyakinan; dan pendirian. Menurut Engel, et al. (1994), perilaku keputusan pembelian konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh empat faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu
17
pengaruh lingkungan, perbedaan individu, proses psikologis, dan strategi pemasaran. Pengaruh lingkungan terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, pengaruh sosial, dan situasi. Perbedaan individu terdiri sumber daya konsumen, motivasi, pengetahuan, sikap, dan kepribadian. Proses psikologis terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, dan perubahan sikap perilaku. Strategi pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi. Secara sederhana, hubungan dari keempat faktor tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. PENGARUH LINGKUNGAN Budaya Kelas Sosial Pengaruh Pribadi Pengaruh Sosial Situasi PERBEDAAN INDIVIDU SD konsumen Motivasi dan keterlibatan Pengetahuan Sikap Kepribadian
PROSES KEPUTUSAN Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Pembelian hasil
PROSES PSIKOLOGIS Pengolahan dan informasi Pembelajaran Perubahan sikap dan perilaku
STRATEGI PEMASARAN Produk Harga Promosi Distribusi
Gambar 3. Model Perilaku Keputusan Pembelian Konsumen (Engel, 1994)
2.6 Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (2004), analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan secara umum. Menurut Sugiyono (2004), analisis
18
deskriptif meliputi beberapa hal yang terdiri dari distribusi frekuensi, pengukuran tendensi sentral, dan pengukuran variabilitas.
2.7 Analisis Faktor Dalam studi perilaku dan sosial, peneliti membutuhkan pengembangan pengukuran untuk bermacam-macam variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti tingkah laku, pendapat, intelegensi, personality, dan lainlain. Faktor analisis adalah metode yang dapat digunakan untuk pengukuran semacam itu (Sharma, 1996). Menurut Sharma (1996), tujuan analisis faktor adalah menggunakan matriks korelasi hitungan untuk: 1. Mengidentifikasi jumlah terkecil dari faktor umum (yaitu model faktor yang paling parsimoni) yang mempunyai penjelasan terbaik atau menghubungkan korelasi diantara variabel indikator. 2. Mengidentifikasi melalui faktor rotasi, solusi faktor yang paling masuk akal. 3. Estimasi bentuk dan struktur loading, communality, dan varian unik dari indikator. 4. Interpretasi dari faktor umum. 5. Jika perlu, dilakukan estimasi faktor skor.
2.8 Analisis Multiatribut Fishbein Engel, et al. (1994) mengemukakan bahwa formulasi Fishbein merupakan model multiatribut yang paling terkenal. Model tersebut mengemukakan bahwa sikap terhadap objek tertentu (misalnya merek) didasarkan pada perangkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut objek yang bersangkutan, yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut ini. Menurut Sumarwan (2011), model multiatribut sikap Fishbein menjelaskan sikap konsumen terhadap objek sikap (produk atau merek) sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model multiatribut menekankan adanya salience of atribute, artinya tingkat kepentingan yang diberikan konsumen kepada sebuah atribut.
19
Tiga konsep utama dari model multiatribut Fishbein menurut Sumarwan (2011) adalah sebagai berikut: a. Atribut (Salient Belief) Atribut adalah karakter dari objek sikap (Ao). Salient belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs. Para peneliti sikap harus mengidentifikasi berbagai atribut yang akan dipertimbangkan konsumen ketika mengevaluasi suatu objek sikap (Ao) suatu produk. b. Kepercayaan (Belief) Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut
yang dimiliki suatu merek dan produk yang
dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh (bi) yang menukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh masingmasing merek. c. Evaluasi atribut Evaluasi atribut merupakan evaluasi terhadap baik buruknya suatu atribut dari produk, yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen.
Konsumen
akan
mengidentifikasi
atribut-atribut
atau
karakteristik yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi. Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang berbeda.
2.9 Penelitian Terdahulu Ulfah (2011), melakukan sebuah penelitian yang diberi judul Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Pelumas Fastron PT. Pertamina. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga alat analisis, yaitu analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis multiatribut Fishbein. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa karakteristik responden dalam penelitian ini sebagian besar (80%) berjenis kelamin laki-laki dan berusia 2125 tahun (48%), serta dengan status belum menikah (69%). Pada tahap pengenalan kebutuhan, alasan utama konsumen membeli Pelumas Fastron
20
adalah sesuai dengan kebutuhan; pada tahap pencarian informasi, sumber informasinya adalah iklan; pada tahap evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan utama adalah mutu produk; pada tahap proses pembelian, tempat konsumen membeli adalah bengkel; pada tahap pasca pembelian, konsumen akan tetap membeli apabila Pelumas Fastron mengalami kenaikan harga. Berdasarkan analisis faktor, terdapat tiga faktor yang terbentuk, yaitu faktor demografi dan gaya hidup; faktor perbedaan individu; dan faktor pengaruh lingkungan. Model analisis multiatribut Fishbein menunjukkan atribut
jaminan kepuasan memperoleh nilai tertinggi pada tingkat
kepentingan (4,34) dan pada tingkat kepercayaan, atribut kemudahan memperoleh produk memperoleh nilai tertinggi (4,06). Dari analisis sikap konsumen menggunakan model multiatribut Fishbein, didapatkan sikap konsumen terhadap Pelumas Fastron berada dalam kategori baik. Nuryanti (2011), melakukan penelitian yang diberi judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Notebook Acer pada Mahasiswa Diploma III IPB. Berdasarkan analisis deskriptif, diketahui bahwa mayoritas pengguna notebook Acer adalah mahasiswa perempuan yang berusia 18-19 tahun. Pada tahapan-tahapan proses keputusan pembelian notebook Acer, terdapat tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Berdasarkan analisis faktor, diperoleh nilai KMO sebesar 0,763 menunjukkan menunjukkan bahwa dapat dilakukan pengujian selanjutnya. Hasil analisis faktor terbentuk empat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu: 1) Faktor pertama yang terdiri dari manfaat produk. Harga, spesifikasi notebook, kepraktisan, dan penghasilan orang tua. 2) Faktor kedua terdiri dari merek, pengaruh orang tua, pengaruh saudara dan pengaruh teman. 3) Faktor ketiga terdiri dan pengaruh penjual, pendapatan yang diperoleh, ,dan pengaruh iklan. 4) Faktor keempat terdiri dari kemudahan memperoleh notebook dan ukuran. Berdasarkan analisis Fishbein dapat diketahui atribut yang dipentingkan oleh notebook Acer adalah harga beli, garansi yang diberikan dan fitur yang ditawarkan serta atribut yang paling
21
tidak dipentingkan yaitu lokasi outlet penjualan resmi Acer dan lokasi customer service. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Ulfah (2011) dan Nuryanti (2011) adalah objek penelitian dan lokasi penelitian. Penelitian ini menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian laptop Asus. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus, mengidentifikasi
proses
keputusan pembelian
yang
dilakukan oleh
mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen dalam pembelian laptop merek Asus, dan menganalisis sikap mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen terhadap atribut yang dimiliki laptop merek Asus.
22
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Persaingan bisnis antara produsen laptop yang sangat ketat membuat Asus sebagai produsen dan pemasar laptop yang cukup besar di Indonesia berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Dalam rangka meningkatkan pangsa pasarnya, manajemen Asus harus dapat meningkatkan kepuasan konsumennya. Manajemen Asus hendaknya mengetahui secara detail perilaku konsumen yang akan menjadi targeting produknya. Perilaku konsumen tersebut meliputi karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, serta sikap konsumen laptop merek Asus. Berdasarkan pengetahuan konsumen tentang laptop merek Asus, maka pihak manajemen Asus akan mampu melihat bagaimana perilaku konsumen terhadap laptop merek Asus, termasuk keputusan pembeliannya, sehingga Asus dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Proses penelitian ini melalui tiga tahap analisis. Analisis pertama yaitu analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen. Analisis kedua yaitu analisis faktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Analisis ketiga yaitu Analisis Multiatribut Fishbein yang digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana konsumen merangkai kepercayaan terhadap atribut suatu produk sehingga membentuk sikap tentang berbagai objek. Hasil dari ketiga analisis di atas akan menghasilkan suatu implikasi manajerial perilaku konsumen dalam keputusan pembelian laptop merek Asus. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat secara lebih jelas pada Gambar 4.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Pemilihan
lokasi
penelitian
dilakukan
secara
sengaja
(purposive),
dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi konsumen yang
23
potensial dilihat dari cukup banyaknya jumlah mahasiswa, khususnya Strata1 yang memakai laptop merek Asus. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013. Persaingan ketat pada industri laptop
Asus harus mempertahankan & meningkatkan pangsa pasar
Studi perilaku konsumen laptop merek Asus
Analisis Deskriptif
Analisis Faktor
Multiatribut Fishbein
Karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
Sikap konsumen terhadap atribut produk
Implikasi Manajerial dalam Keputusan Pembelian Laptop merek Asus
Rekomendasi bagi Perusahaan
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Penjelasan data primer dan sekunder adalah sebagai berikut:
24
1. Data primer diperoleh melalui observasi dan survei. Metode survei dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner terdiri dari empat bagian. Bagian pertama merupakan screening, berupa pertanyaan mendasar untuk menyaring dan mengetahui apakah konsumen yang akan dijadikan responden benar-benar memiliki kriteria sebagai responden. Kriteria yang ditetapkan untuk menjadi responden adalah mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor yang pernah membeli dan menggunakan laptop merek Asus. Bagian kedua berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik responden. Bagian ketiga berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai proses keputusan pembelian konsumen. Bagian keempat berisikan kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Bagian kelima berisikan kuesioner tentang pengukuran sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh laptop merek Asus. Kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, artikel, internet, literaturliteratur,
dan
skripsi-skripsi
terdahulu
yang
berkaitan
dengan
permasalahan penelitian. Pengumpulan data sekunder bertujuan untuk lebih mendalami pemahaman permasalahan dalam penelitian dan untuk mendukung data primer yang didapatkan.
3.4 Jumlah dan Metode Penarikan Sampel Pengambilan sampel untuk penelitian ini yaitu berdasarkan mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor yang membeli dan menggunakan laptop merek Asus. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran minimal sampel yang dibutuhkan dari suatu populasi sehingga didapatkan sampel yang dapat menggambarkan serta mewakili data populasi, adapun rumus Slovin adalah sebagai berikut: n=
N ............................................................................ (1) 1 Ne 2
Di mana : n = Jumlah sampel yang akan diambil N = Jumlah populasi e = Tingkat kesalahan yang dapat ditolerir
25
Berdasarkan data Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan (AJMP) IPB, jumlah mahasiswa S1 IPB yang aktif sampai Oktober 2012 adalah 12.714 mahasiswa. Dengan rumus Slovin (e = 10%), maka diperoleh jumlah sampel untuk responden adalah: Tabel 3. Populasi mahasiswa Strata-1 IPB per 30 Oktober 2012 Fakultas Pertanian Kedokteran Hewan Perikanan dan Ilmu Kelautan Peternakan Kehutanan Teknologi Pertanian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Ekonomi dan Manajemen Ekologi Manusia Jumlah
Laki-laki 659 290 648 316 690 859 1088
Perempuan 962 381 713 394 785 703 1463
Jumlah 1621 671 1361 710 1475 1562 2551
561 227 5338
1128 847 7376
1689 1074 12714
Sumber : Direktorat AJMP-IPB 30 Oktober 2012
n
12714 99,22 100 1 12714(0,1) 2
Jumlah sampel yang diambil sebanyak seratus responden (pembulatan ke atas). Metode penarikan sampel dilakukan dengan teknik proporsional sampling. Proporsional sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana peneliti menetapkan proporsi atau jumlah tertentu untuk sampel yang memiliki karakteristik yang diinginkan dimana kategorinya telah ditentukan oleh peneliti. Tujuan dilakukan teknik proporsional sampling pada penelitian ini adalah agar semua fakultas dapat terwakili berdasarkan jumlah mahasiswa per fakultasnya. Berikut adalah sebaran sampel tiap fakultas agar respondennya terwakili. 1621
FAPERTA
: 12714 × 100 = 12,7 ≈ 13
FKH
: 12714 × 100 = 5,3 ≈ 5
FPIK
: 12714 × 100 = 10,7 ≈ 11
671
1361
26
710
FAPET
: 12714 × 100 = 5,5 ≈ 6
FAHUTAN
:
FATETA
: 12714 × 100 = 12,28 ≈ 12
FMIPA
: 12714 × 100 = 20,06 ≈ 20
FEM
: 12714 × 100 = 13,28 ≈ 13
FEMA
: 12714 × 100 = 8,44 ≈ 8
1475 12714
× 100 = 11,60 ≈ 12
1562 2551 1689
1074
Berdasarkan perhitungan dengan teknik proporsional sampling, didapatkan jumlah mahasiswa yang akan dijadikan responden untuk tiap fakultas yang terdiri dari Fakultas Pertanian sampai dengan Fakultas Ekologi Manusia. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Sebaran responden pada masing-masing Fakultas Fakultas Jumlah Responden Pertanian 13 Kedokteran Hewan 5 Perikanan dan Ilmu kelautan 11 Peternakan 6 Kehutanan 12 Teknologi Pertanian 12 Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam 20 Ekonomi dan Manajemen 13 Ekologi Manusia 8 Jumlah 100
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan SPSS versi 17. Analisis data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian analisis data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis Fishbein.
27
3.5.1 Uji Instrumen Uji instrumen dilakukan untuk menguji sejauh mana suatu kuesioner ataupun alat ukur telah valid ataupun konsisten. Pada penelitian ini, dilakukan uji validitas pada analisis faktor maupun analisis multiatribut Fishbein. 1. Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur tersebut valid dalam mengukur variabel yang diukur. Untuk pertanyaan yang digunakan untuk mengukur suatu variabel, skor masing-masing item dikorelasikan dengan total skor item dalam satu variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut: a. Jika r hitung > r tabel, maka variabel tersebut valid. b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak dan H1 diterima.
n( xy )−( x)( y)
rxy = n
2
x 2 −( x) − n
Di mana : rxy𝑥 = korelasi antara x dan y x
𝑦2
= skor pernyataan
................................... (2)
y 2 −( y)2
y = skor total n = jumlah responden
Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan terhadap 30 responden pertama. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 persen, baik itu dalam analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, maupun analisis multiatribut Fishbein. Berdasarkan hal tersebut,
28
maka korelasi yang dihitung dan dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan (0,361). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang mempunyai indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan reliable atau handal apabila jawaban dari seorang responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan one shot atau pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi antara jawaban dengan pertanyaan. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik alpha (α) untuk suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable apabila memiliki α > 0,60.
r11 = (
𝑘
𝑘−1
Di mana : r11 k 𝜎𝑡2 ∑𝜎𝑏2
= = = =
) (1 – (1 −
𝜎𝑏2 𝜎𝑡2
) ................................... (3)
reliabilitas instrumen banyaknya pertanyaan ragam total jumlah ragam butir
3. Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Analisis Faktor Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan software SPSS 17 yang dilakukan terhadap 30 responden, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa empat belas variabel yang terdapat dalam analisis faktor dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,361), hasil tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2. Pada uji reliabilitas dihasilkan nilai 0,883 (lebih dari 0,60) yang menyatakan bahwa semua variabel dikatakan reliable. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 3.
29
4. Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Analisis Multiatribut Fishbein Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan software SPSS 17 yang dilakukan terhadap 30 responden, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa sepuluh atribut yang terdapat pada evaluasi kepentingan (ei) dan kekuatan kepercayaan (bi) dinyatakan valid (Lampiran 4 dan 5) dengan reliability sebesar 0,836 untuk evaluasi kepentingan (ei) dan 0,886 untuk kekuatan kepercayaan (bi) (Lampiran 6 dan Lampiran 7). Oleh karena itu, semua atribut dapat diuji lebih lanjut dengan menggunakan Analisis Multiatribut Fishbein. 3.5.2 Analisis Deskriptif Untuk mengetahui karakteristik konsumen dan mengetahui proses keputusan pembelian konsumen laptop merek Asus dilakukan secara deskriptif melalui perhitungan persentase jawaban responden dalam bentuk tabulasi sederhana. Persentase tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
p = fi x 100 % ......................................................... (4) ∑ fi Di mana :
p fi
= Persentase responden yang memilih kategori tertentu = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu
∑fi = Total jawaban 3.5.3 Analisis Faktor Dalam penelitian ini, data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian laptop merek Asus dianalisis melalui Analisis Faktor dengan metode ekstraksi Principal Component Analysis (PCA). Data yang digunakan berupa data primer dari pengisian kuesioner mahasiswa Institut Pertanian Bogor Strata-1 yang menggunakan laptop merek Asus. Untuk keperluan perhitungan data, digunakan bantuan Software Ms. Excel 2010 dan SPSS 17 for Windows.
30
3.5.4 Analisis Multiatribut Fishbein Analisis multiatribut Fishbein dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis sikap mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor yang menggunakan laptop merek Asus. Model atribut Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao (Attitude Toward The Object), yaitu sikap seseorang terhadap suatu objek yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada objek tersebut. Secara sederhana, rumus analisis multiatribut Fishbein dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ao =
𝑛 𝑖=1 bi. ei
.................................................................... (5)
Di mana: Ao = Sikap terhadap suatu objek bi = Kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut i ei = Evaluasi terhadap atribut i n = Jumlah atribut yang dimiliki objek Komponen ei menggambarkan evaluasi kepentingan atribut-atribut yang seharusnya terdapat dalam sebuah laptop. Skala pengukuran menggunakan lima tingkatan skala, yaitu 5 untuk sangat penting, 4 untuk penting, 3 untuk biasa saja, 2 untuk tidak penting, dan 1 untuk sangat tidak penting. Komponen bi menunjukkan kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut-atribut yang terdapat pada laptop merek Asus. Skala pengukuran juga menggunakan lima skala, yaitu 5 untuk sangat baik, 4 untuk baik, 3 untuk biasa saja, 2 untuk tidak baik, 1 untuk sangat tidak baik.
31
Komponen Ao menunjukkan penilaian sikap responden terhadap atribut yang merupakan hasil perkalian setiap skor ei dan bi. Hasil analisis ini akan ditampilkan dalam bentuk tabel yang terdiri dari angka-angka perhitungan setiap atribut yang diteliti.
32
IV. PEMBAHASAN
4.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan Asus Perusahaan Asus berdiri pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer yang bekerja pada Acer, TH Tung, Ted Hsu, Wayne Hsieh, dan MT Liao, berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan industri TI di negara Taiwan. Nama Asus diambil dari kata Pegasus yang berarti kuda terbang atau kuda bersayap yang berasal dari mitologi Yunani. Nama Asus sendiri dipilih dengan tujuan untuk mendapatkan posisi teratas dalam urutan nama berdasarkan alfabet. Berbeda dengan sekarang, kala itu Asus yang berkantor di sebuah apartemen kecil di Taipei, Taiwan, bergerak dalam bidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware buatan sendiri. Namun, setelah berhasil membuat dan menjual motherboard untuk processor Intel 486 pada akhir dekade 80-an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi ke konstruksi hardware. Selain motherboard, salah satu jenis komponen hardware yang menjadi spesialisasi Asus saat itu adalah kartu grafis. Pada pertengahan 1990-an, perusahaan ini memperkenalkan seri kartu grafis berbasis chip grafis Rage 3D dari ATI. Setelah itu, muncul graphics card Asus yang menggunakan chip grafis dari produsen lain, yaitu NVIDIA, yang sedang naik daun ketika itu. Lini kartu grafis Asus terus berlanjut hingga sekarang. Asus memproduksi beragam produk Information Technology (IT) mulai dari motherboard, kartu grafis, sound card, Personal Digital Assistant (PDA), monitor, sistem pendingin komputer, laptop, Liquid Crystal Display (LCD), Blu-ray, hingga telepon seluler. Asus menempatkan diri sebagai perusahaan penghasil produk berkualitas dengan layanan purna jual yang sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya berbagai penghargaan baik dalam aspek desain, penjualan, laba, dan kualitas produk. Asus juga turut memproduksi beragam komponen untuk perusahaan komputer lain seperti Dell, Falcon Northwest, Hewlett-Packard, dan Apple. Perusahaan yang berpusat di distrik Beitou, Taipei, Taiwan tersebut juga
33
sering menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan nilai mereknya, seperti Lamborghini, Samsung, dan Founder Technology. Salah satu produk Asus yang paling fenomenal adalah accelerator card PhysX yang dirilis pada September 2005 dan ASUS Eee PC netbook yang pada tahun 2008 sukses menjadi produk terbaik di Asia versi Forbes. Pada tahun 2008, Asus dipecah menjadi tiga perusahaan yaitu ASUSTek, Pegatron (berbau pegasus), dan Unihan (berbau unicorn/kuda bertanduk). Tiga perusahaan tersebut menjalankan fungsi yang berbeda. Pegatron berfokus pada produksi komponen PC dan perangkat OEM, Unihan berfokus pada manufaktur perangkat non-PC, dan ASUSTek berkonsentrasi penuh pada produksi notebook dan sistem komputer utuh. 4.1.1 Visi dan Misi Asus Asus mempunyai visi secara konstan berupaya untuk menjadi penyedia solusi 3C yang terintegrasi (Computer, Communication, dan Consumer
electronics)
yang
memberikan
inovasi-inovasi
yang
menyederhanakan kehidupan konsumen dan memungkinkan mereka untuk menyadari potensi penuh mereka yang sesungguhnya. Produk Asus menggambarkan yang terbaik yang dapat diberikan oleh teknologi, menyediakan kinerja yang luar biasa dan estetika menawan yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dan dimanapun. Sebagai pemain utama dalam industri IT, misi perusahaan Asus adalah memberikan solusi IT inovatif yang memberdayakan orang dan bisnis untuk mencapai potensi penuh mereka. Filosofi Asus di balik pengembangan produk, yakni untuk mencapai hal fundamental terlebih dahulu sebelum berpacu ke depan, terbukti telah menghasilkan komponen komputer dengan kekuatan yang kokoh seperti motherboard, graphics card, dan perangkat optical storage. Asus kini telah memiliki enam belas lini produk, termasuk diantaranya produk Eee dan Transformer, desktop barebone system, server, notebook, handheld, network device, broadband communication, LCD monitor, TV, wireless application, dan produk CPT (chassis, power supply, dan thermal).
34
Asus berencana untuk mencapai misinya melalui semangat akan teknologi, fokus pada kualitas, hubungan jangka panjang, dan kegigihan. a. Semangat akan teknologi Teknologi merupakan jiwa dari Asus. Asus terus berinvestasi pada tim riset dan pengembangan kelas dunia yang kami miliki sehingga Asus selalu mampu memberikan inovasi terobosan baru bagi masyarakat dan bisnis. b. Fokus pada kualitas Kualitas merupakan hal terpenting dari Asus. Asus terus memperbaiki proses manajemen kualitas untuk memastikan konsumen menikmati solusi berkualitas tertinggi dengan biaya paling efektif. c. Hubungan jangka panjang Baik konsumen, media, pemegang saham, ataupun konsumen Asus, Asus percaya akan pertumbuhan bersama mitra-mitra Asus dalam setiap tingkatan. Menjaga hubungan yang erat dengan pihak-pihak yang berkepentingan merupakan salah satu faktor terpenting bagi kesuksesan Asus yang berkesinambungan. d. Kegigihan Seluruh karyawan Asus berbagi tujuan yang sama. Asus berupaya di bawah tekanan dan terus mencari tantangan. Asus bekerja untuk mencapai misi yang sama, untuk memberdayakan masyarakat dengan solusi IT yang inovatif. 4.1.2 Produk Asus Produk-produk yang dikeluarkan oleh Asus antara lain motherboard, kartu grafis, sound card, Personal Digital Assistant (PDA), monitor, sistem pendingin komputer, laptop, Liquid Crystal Display (LCD), Blu-ray, hingga telepon seluler. Khusus untuk laptop, Asus mengklasifikasikan produknya menjadi dua macam, yaitu notebook dan Eee PC. Notebook mencakup laptop yang memiliki ukuran layar 14 inch ke atas, sedangkan Eee PC mencakup laptop yang mempunyai ukuran layar 10 inch ataupun 12 inch. Spesifikasi antara notebook dan Eee PC juga berbeda.
35
Asus juga mengklasifikasikan jenis produk notebook ke dalam empat jenis yang terdiri dari gaming powerhouse, multimedia entertainment, superior mobility, dan versatile performance. a. Gaming powerhouse Sesuai dengan namanya, notebook yang masuk dalam klasifikasi ini memang didesain khusus untuk kalangan Gamer dengan spesifikasi laptop yang cukup tinggi. Notebook jenis gaming powerhouse mempunyai dua seri yaitu seri G75 dan seri G55 . Kedua seri tersebut memiliki spesifikasi yang mumpuni dengan mengandalkan processor Intel Core i7 serta kartu grafis NVIDIA GeForce yang mengedepankan sensasi 3D. b. Multimedia entertainment Notebook jenis multimedia entertainment mengedepankan performa multimedia baik audio maupun visual. Terdapat beberapa seri pada jenis ini, yaitu seri N56, seri N46, seri N43, seri N56, dan seri NX90. Notebook jenis ini juga mengedepankan dimensi estetika, terlihat dari desain dan bentuk series yang ada. c. Superior mobility Notebook jenis ini mengedepankan kinerja dan performa tanpa mengurangi gaya dan estetika. Terdapat beberapa seri pada jenis ini, yaitu ASUS VivoBook, Zenbook UX32, Zenbook UX31, Zenbook UX21, seri U31, seri U36, dan seri U46. Notebook jenis ini cocok untuk kalangan eksekutif yang mempunyai tingkat mobilitas yang cukup tinggi. Pada beberapa seri, terdapat notebook yang sudah menyajikan layar sentuh sebagai daya tariknya. d. Versatile performance Notebook jenis ini lebih ditujukan kepada kalangan yang mempunyai keterbatasan anggaran tanpa mengurangi performa dari suatu notebook karena produk ini ditawarkan dengan harga yang lebih bersahabat kepada para konsumen. Terdapat beberapa seri pada jenis ini, yaitu seri X201, Slimbook X401, seri A45, seri A43, seri A53, seri A55, seri K43,
36
seri X43. Pada seri K dan seri X disematkan processor AMD Brazos keluaran terbaru.
4.2 Karakteristik Responden Penelitian ini melibatkan responden sebanyak seratus orang secara proporsional menurut jumlah mahasiswa per fakultas. Hal tersebut dilakukan agar masing-masing fakultas dapat terwakili. Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, usia, semester, sumber keuangan setiap bulan, asal daerah, dan pendapatan atau uang saku setiap bulannya. Semua informasi yang terdapat di dalam karakteristik umum responden diharapkan dapat berguna bagi produsen dan pemasar, terutama dalam penyusunan dan pengembangan strategi bauran pemasaran laptop Asus. 4.2.1 Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (65%) dan selebihnya perempuan (35%). Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Gambar 5.
perempuan 35%
Jenis Kelamin
Laki-laki 65%
Gambar 5. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 4.2.2 Usia Berdasarkan usia, mayoritas responden berusia 21 tahun (47%). Selebihnya responden yang ada dalam penelitian ini berusia 20 tahun (22%), 22 tahun (19%), 19 tahun (9%), dan 18 tahun (3%). Gambar 6 menggambarkan karakteristik responden berdasarkan usia.
37
22 tahun 19%
Usia
18 tahun 3% 19 tahun 9% 20 tahun 22%
21 tahun 47%
Gambar 6. Karakteristik responden berdasarkan usia 4.2.3 Semester Berdasarkan semester yang sedang dijalani, kebanyakan responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan pada semester 7 (51%). Selebihnya merupakan mahasiswa yang menjalani perkuliahan pada semester 5 (26%), mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan pada semester 3 (12%), dan mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan pada semester 9 (11%). Karakteristik responden berdasarkan semester yang sedang dijalani dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 7.
Semester Semester 9 11%
Semester 3 12% Semester 5 26%
Semester 7 51%
Gambar 7. Karakteristik responden berdasarkan semester
38
4.2.4 Sumber Keuangan Berdasarkan sumber
keuangan,
sumber
keuangan
mayoritas
responden berasal dari orang tua (63%). Sebaran responden berdasarkan sumber keuangan lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 8.
Lainnya 7%
Sumber keuangan
Orang tua 2%
Bekerja 28%
Beasiswa 63%
Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan sumber keuangan 4.2.5 Asal Daerah Berdasarkan asal daerah responden, sebagian besar berasal dari daerah Jawa Barat (42%). Sebaran responden berdasarkan asal daerah selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 9.
Sulawesi 4% Sumatera 15%
Asal Daerah
Kalimantan 1% Jawa Barat 42%
Banten 6%
Jakarta 15% Jawa Timur 11%
Jawa Tengah 6%
.
Gambar 9. Karakteristik konsumen laptop Asus berdasarkan asal daerah 4.2.6 Pendapatan per Bulan Berdasarkan pendapatan atau uang saku per bulan, mayoritas responden mendapatkan uang saku atau pendapatan per bulan sekitar Rp.
39
500.000,00 - Rp. 1.000.000,00. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 10.
Pendapatan per bulan Rp. 1.500.001,00-Rp.2.500.000,00 5%
Rp.1.000.001,00-Rp.1.500.000,00 23%
≤ Rp. 500.000,00 7%
Rp.500.001,00-Rp.1.000.000 65%
Gambar 10. Karakteristik konsumen laptop Asus berdasarkan pendapatan atau uang saku per bulan 4.3 Proses Pengambilan Keputusan Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan tidak spontan atau muncul begitu saja. Proses pengambilan keputusan melewati beberapa tahapan yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Proses ini juga dilewati oleh para konsumen dalam pengambilan keputusan pada pembelian laptop Asus. 4.3.1 Pengenalan Kebutuhan Perilaku proses keputusan pembelian dimulai dengan adanya pengenalan kebutuhan. Definisi pengenalan kebutuhan adalah suatu persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses kebutuhan (Engel et al, 1994). Dalam penelitian ini, untuk menganalisis tahap pengenalan kebutuhan konsumen saat membeli laptop Asus, diberikan tiga pertanyaan kepada seratus responden terkait manfaat yang diharapkan dari pembelian laptop Asus, motivasi dalam penggunaan laptop Asus, dan halangan dalam pembelian laptop Asus. Pengenalan kebutuhan terhadap laptop Asus
40
dimulai ketika konsumen mengharapkan manfaat dari produk tersebut. Gambar 11 menyajikan manfaat yang diharapkan responden dari laptop
Jumlah responden
merek Asus. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Pemenuhan Pemenuhan Meningkatkan Simbol kelas aktivitas hiburan gaya hidup sosial perkuliahan
Lainnya
Gambar 11. Sebaran responden berdasarkan manfaat yang diharapkan dari pembelian laptop Asus Berdasarkan hasil kuesioner yang ditampilkan pada Gambar 11, dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen mencari manfaat utama yang diharapkan dari pembelian laptop Asus adalah untuk pemenuhan aktivitas perkuliahan. Manfaat kedua yang diharapkan responden adalah untuk pemenuhan hiburan atau entertainment. Manfaat yang diharapkan lainnya yaitu untuk meningkatkan gaya hidup, sebagai simbol kelas sosial, dimana pada kedua manfaat tersebut hanya dipilih oleh minoritas responden. Proses pengenalan kebutuhan dan manfaat yang akan diperoleh konsumen ketika membeli dan menggunakan laptop merek Asus membuat konsumen memiliki motivasi untuk melakukan pembelian dan penggunaan. Gambar 12 menyajikan data tentang motivasi responden menggunakan laptop merek Asus. Berdasarkan hasil kuesioner yang disajikan pada Gambar 12, dapat dilihat bahwa motivasi utama dalam pembelian dan penggunaan laptop Asus adalah mendapatkan manfaat dan kegunaan. Motivasi harga yang terjangkau menjadi motivasi terbanyak kedua yang dipilih oleh kebanyakan
41
responden. Selanjutnya terdapat motivasi pengaruh teman, perwujudan gaya hidup, pengaruh keluarga, dan lainnya. 80 Jumlah responden
70 60 50 40 30 20 10 0 Perwujudan Mendapat Pengaruh gaya hidup manfaat teman dan kegunaan
Pengaruh Harga yang keluarga terjangkau
Lainnya
Gambar 12. Sebaran responden berdasarkan motivasi pembelian dan penggunaan laptop Asus Selain adanya motivasi, terdapat beberapa faktor yang menjadi halangan bagi responden dalam pembelian laptop Asus. Gambar 13 menyajikan hasil analisis kuesioner tentang faktor-faktor yang menjadi halangan dalam pembelian laptop Asus. 60
Jumlah responden
50 40 30
20 10 0 Banyaknya Promosi pilihan laptop produk lain lain
Harga
Kesulitan mendapatkan produk
Lainnya
Gambar 13. Sebaran responden berdasarkan halangan pembelian laptop Asus Faktor yang menjadi halangan utama dalam pembelian laptop Asus adalah banyaknya pilihan laptop lain yang tersedia di pasar. Banyaknya
42
perusahaan yang menawarkan laptop di pasar dengan berbagai spesifikasi membuat kebanyakan responden mengalami banyak pilihan. Semakin banyak pilihan laptop yang tersedia dengan berbagai merek menjadi semacam halangan yang cukup sulit dihadapi oleh calon konsumen. Faktor kedua dan ketiga yang menjadi halangan yaitu harga dan promosi produk lain. Selanjutnya ada halangan lainnya, dan kesulitan mendapatkan laptop merek Asus. 4.3.2 Pencarian Informasi Setelah melalui tahap pengenalan kebutuhan, konsumen akan melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan laptop Asus. Pencarian informasi didefinisikan sebagai aktivitas yang termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang (Engel et al. 1994). Pencarian informasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencarian internal dan pencarian eksternal. Pencarian internal merupakan peneropongan ingatan dalam benak konsumen sedangkan pencarian eksternal merupakan pengumpulan informasi dari pasar. Pencarian eksternal dilakukan jika pencarian internal belum memberikan informasi yang memadai. Gambar 14 menyajikan data sumber informasi responden tentang laptop Asus. 70
Jumlah responden
60 50 40 30 20 10 0 Media elektronik
Media cetak
Anggota keluarga
Teman
Lainnya
Gambar 14. Sebaran responden berdasarkan dari sumber informasi yang didapatkan
43
Berdasarkan data yang didapatkan, sebagian besar responden memperoleh informasi tentang laptop Asus adalah dari media elektronik. Teman menjadi sumber informasi kedua bagi mayoritas responden. Sementara media cetak, anggota keluarga, dan lainnya menjadi sumber informasi yang juga turut berperan dalam pencarian informasi responden. Dari sekian sumber informasi yang didapatkan, sumber informasi utama yang paling mempengaruhi kebanyakan responden dalam pembelian laptop Asus adalah teman. Media elektronik menjadi sumber informasi yang paling mempengaruhi responden kedua dalam pembelian laptop merek Asus. Selanjutnya informasi utama yang paling mempengaruhi responden dalam pembelian laptop Asus dapat dilihat pada Gambar 15. 40
Jumlah responden
35 30 25 20 15 10 5 0 Media elektronik
Media cetak
Anggota keluarga
Teman
Lainnya
Gambar 15. Sebaran responden berdasarkan dari sumber informasi utama Pada dasarnya, dalam pencarian informasi tentang laptop Asus, responden mendapatkan banyak informasi yang masuk ke dalam benak responden. Beberapa informasi menjadi perhatian bagi responden. Gambar 16 menyajikan hasil analisis data terkait perhatian responden terhadap informasi yang diperoleh mengenai laptop Asus. Berdasarkan Gambar 16, mutu dan kualitas menjadi perhatian mayoritas responden terhadap informasi yang didapatkan terkait dengan laptop Asus. Besarnya perhatian pada mutu dan kualitas menunjukan bahwa laptop Asus merupakan produk dengan mutu dan kualitas paling
44
kuat dalam benak konsumen. Perhatian responden terhadap informasi yang didapatkan kedua adalah harga. 80
Jumlah responden
70 60 50 40 30 20 10 0 Fitur
Merek yang terkenal
Harga
Kemudahan Mutu dan memperoleh kualitas
Lainnya
Gambar 16. Sebaran responden berdasarkan perhatian yang didapatkan dari sumber informasi 4.3.3 Evaluasi Alternatif Setelah tahapan pencarian informasi, tahap ketiga adalah evaluasi alternatif. Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dan memilih alternatif untuk memenuhi kebutuhan (Engel et al. 1994). Pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan dan sikap terhadap alternatif produk yang dipertimbangkan tersebut. Gambar 17 menyajikan hasil analisis data terkait pertimbangan utama responden dalam pembelian laptop Asus. Mutu dan kualitas menjadi pertimbangan utama mayoritas responden ketika akan membeli laptop Asus. Mutu dan kualitas laptop Asus yang sudah teruji memang sudah diketahui dan diakui oleh banyak orang. Pertimbangan kedua adalah fitur. Fitur Asus yang sedikit di atas rata-rata dari merek lainnya juga merupakan salah satu pertimbangan para konsumen dalam
pembelian
laptop
merek
tersebut.
Sementara
kemudahan
memperoleh laptop Asus menjadi pertimbangan terkecil responden dalam pembelian laptop Asus.
45
60
Jumlah responden
50 40 30 20 10 0 Fitur
Merek yang terkenal
Harga
Kemudahan memperoleh
Mutu dan kualitas
Gambar 17. Sebaran responden berdasarkan pertimbangan utama dari pembelian laptop Asus Semakin meningkatnya permintaan laptop di pasar membuat banyak produsen dan pemasar laptop di pasar menjadi beragam. Pasar dipenuhi oleh laptop dengan berbagai merek, dari yang merek lokal dan merek global. Setiap merek juga menawarkan fitur, spesifikasi, dan harga yang berbeda. Hal ini mengakibatkan responden tertarik untuk mencoba menggunakan merek laptop lain selain merek Asus. Gambar 18 menyajikan data jumlah responden yang pernah membeli dan menggunakan laptop lain selain laptop Asus. 60
Jumlah responden
50 40 30 20 10 0 Pernah
Tidak
Gambar 18. Sebaran responden berdasarkan pembelian dan penggunaan laptop lain
46
Jumlah responden yang pernah membeli dan menggunakan laptop merek lain dapat dikatakan cukup banyak jika dilihat dari persentase yang didapat hampir setengah dari jumlah responden. Banyaknya pilihan laptop dengan berbagai merek yang tersedia di pasar membuat konsumen mempunyai banyak alternatif dalam suatu keputusan pembelian laptop, sehingga adanya pembelian laptop dari dua merek yang berbeda sangat mungkin dilakukan oleh konsumen. Dalam keputusan pembelian dan penggunaan laptop merek lain tersebut, masing-masing responden mempunyai pertimbangan tersendiri. Pertimbangan responden dalam keputusan pembelian dan penggunaan laptop merek lain disajikan pada Gambar 19. 16
Jumlah responden
14 12 10 8 6 4 2 0 Fitur
Merek yang terkenal
Harga
Kemudahan Mutu dan memperoleh kualitas
Lainnya
Gambar 19. Sebaran responden berdasarkan pertimbangan dari penggunaan laptop merek lain Harga menjadi pertimbangan utama mayoritas responden pengguna laptop merek lain. Jika dibandingkan merek lokal dan beberapa merek global lainnya seperti Acer dan Lenovo, dengan fitur dan spesifikasi yang sama, laptop Asus masih tergolong sedikit mahal dibandingkan merekmerek tersebut. Fitur menjadi pertimbangan kedua responden menggunakan laptop merek lain. Penjelasan mengenai sebaran responden berdasarkan pertimbangan dari penggunaan laptop merek lain selanjutnya dapat dilihat lebih lengkap pada Gambar 19.
47
4.3.4 Keputusan Pembelian Setelah melakukan evaluasi alternatif, dilakukan tahap pengambilan keputusan pembelian. Produk yang dinilai menjadi pilihan terbaik dari alternatif yang ada, kemungkinan besar akan dibeli oleh konsumen. Tempat menjadi hal yang cukup dipertimbangkan dalam melakukan keputusan pembelian. Produsen dan pemasar harus mengetahui tempat-tempat yang paling banyak dikunjungi konsumen dalam mendapatkan suatu produk, khususnya laptop Asus. Dengan mempelajari dan mengetahui tempattempat yang paling banyak dikunjungi konsumen, pemasar laptop Asus akan lebih efisien dan efektif dalam melakukan strategi pemasaran. Gambar 20 menyajikan data terkait tempat responden membeli laptop Asus. 60
JUmlah responden
50 40 30 20 10 0 Dealer resmi Asus Toko komputer
Pameran komputer
Lainnya
Gambar 20. Sebaran responden berdasarkan tempat pembelian laptop Asus Toko komputer merupakan tempat sebagian besar responden melakukan pembelian laptop merek Asus. Tempat kedua yang dikunjungi konsumen dalam pembelian laptop merek Asus adalah Dealer resmi Asus yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Pameran komputer menjadi tempat ketiga yang paling banyak dikunjungi konsumen dalam pembelian laptop Asus. Dalam memilih suatu tempat pembelian, responden mempunyai suatu alasan tersendiri. Alasan responden memilih tempat pembelian dapat dilihat pada Gambar 21.
48
40
Jumlah responden
35 30 25 20 15 10 5 0 Dekat dengan tempat tinggal
Lebih murah
Pelayanan yang baik
Lainnya
Gambar 21. Sebaran responden berdasarkan alasan pemilihan tempat pembelian laptop Asus Sebagian besar responden memilih tempat pembelian yang menjual laptop Asus dikarenakan tempat tersebut menawarkan laptop merek Asus dengan harga yang lebih murah dibandingkan tempat lainnya. Alasan kedua yang dipilih oleh cukup banyak responden adalah dikarenakan tempat tersebut mempunyai pelayanan yang lebih baik dibandingkan tempat lainnya. Alasan ketiga yang dikemukakan responden adalah tempat tersebut dekat dengan tempat tinggal. Pada saat pembelian laptop Asus, responden biasanya memiliki cara yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan perbedaan kebutuhan dan keinginan masing-masing responden dalam pembelian sebuah laptop. Informasi terkait bagaimana cara responden membeli laptop Asus dapat dilihat pada Gambar 22. Mayoritas responden berpendapat bahwa dalam pembelian laptop Asus yang mereka lakukan adalah secara terencana dalam artian disesuaikan dengan kebutuhan dan manfaat yang diharapkan. Responden sudah merencanakan pembelian laptop Asus secara matang dengan mencari informasi yang berkaitan dengan produk. Responden yang membeli laptop Asus secara mendadak, pada umumnya membeli laptop Asus sebagai alternatif karena laptop merek lain yang akan dibeli responden tidak tersedia.
49
80
Jumlah responden
70 60 50 40 30 20 10 0 Terencana
Tergantung situasi
Mendadak
Lainnya
Gambar 22. Sebaran responden berdasarkan cara pembelian laptop Asus Pada dasarnya, pengambilan keputusan responden bisa berasal dari diri sendiri maupun pengaruh dari orang lain. Gambar 23 menyajikan bagaimana pengaruh orang lain kepada responden terkait keputusan
Jumlah responden
pembelian laptop merek Asus. 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Memberitahu bahwa mereka telah membeli laptop Asus
Meminta untuk Membujuk untuk mencoba membeli
Tidak ada pengaruh
Gambar 23. Sebaran responden berdasarkan keterlibatan pengaruh orang lain dalam pembelian laptop Asus Sebagian besar responden berpendapat bahwa pengaruh orang lain terhadap keputusan pembelian adalah dengan memberitahukan bahwa mereka telah membeli laptop Asus. Hanya sebagian kecil dari jumlah responden yang menyatakan tidak ada pengaruh dari orang lain. Hal
50
tersebut mempertegaskan bahwa pengaruh orang lain cukup berpengaruh dalam keputusan pembelian laptop Asus. Pada proses pembeliannya, responden juga mengalami berbagai situasi. Gambar 24 menyajikan situasi ketika responden membeli laptop Asus. Dari Gambar 24 dapat dilihat bahwa kebanyakan situasi ketika responden membeli laptop Asus adalah menyediakan waktu khusus untuk membeli laptop merek Asus. Hal tersebut mendukung sebaran responden yang melakukan pembelian laptop merek Asus secara terencana. Hanya sebagian kecil dari jumlah responden menyatakan situasi ketika membeli laptop Asus adalah bersamaan dengan belanja kebutuhan lain. 80
Jumlah responden
70 60 50 40 30 20 10 0 Menyediakan waktu Bersamaan dengan khusus untuk membeli belanja kebutuhan lain laptop Asus
Lainnya
Gambar 24. Sebaran responden berdasarkan situasi responden dalam pembelian laptop Asus 4.3.5 Evaluasi Pasca Pembelian Tahapan terakhir dari proses keputusan pembelian adalah kegiatan evaluasi pasca pembelian. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi apakah produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan maupun manfaat yang diharapkan. Dari kegiatan evaluasi pasca pembelian dapat diketahui apakah konsumen sudah puas ataupun belum puas terhadap kinerja produk. Suatu kepuasan akan dirasakan oleh seorang konsumen jika kinerja suatu produk melebihi apa yang diharapkan oleh konsumen tersebut. Kepuasan akan membuat konsumen menggunakan sebuah produk dalam
51
jangka waktu yang lama. Pada Gambar 25 diperlihatkan lama waktu responden dalam penggunaan laptop Asus mereka. Gambar 25 menyimpulkan bahwa hampir dari setengah jumlah total responden menggunakan laptop Asus kurang dari satu tahun. Hal tersebut memperlihatkan bahwa cukup banyaknya pengguna baru ataupun pengguna laptop merek lain yang tertarik untuk menggunakan laptop Asus yang memang terkenal akan mutu dan kualitasnya. 45 40 Jumlah responden
35 30 25 20 15 10 5 0 < 1 tahun
1 tahun
2 tahun
3 tahun
Lainnya
Gambar 25. Sebaran responden berdasarkan lama penggunaan laptop Asus Setelah membeli dan menggunakan laptop Asus, konsumen akan mengevaluasi apakah kinerja laptop Asus sudah sesuai yang diharapkan oleh responden. Jika kinerja sudah melebihi apa yang diharapkan oleh responden, maka akan terbentuk suatu dimensi kepuasan. Gambar 26 menyajikan data tentang kepuasan responden terhadap kinerja laptop Asus. Dari Gambar 26, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan puas menggunakan laptop Asus, sebagian responden lain menyatakan biasa saja setelah menggunakan laptop Asus dan hanya sebagian kecil responden yang menyatakan tidak puas menggunakan laptop Asus. Responden yang menyatakan puas mendeskripsikan bahwa kinerja dan manfaat yang diharapkan dari pembelian laptop Asus telah terpenuhi. Hal itu menjelaskan bahwa kinerja dari laptop Asus sudah melebihi dari apa yang diharapkan oleh responden.
52
80 70 Jumlah responden
60 50 40 30
20 10 0 Puas
Tidak puas
Biasa saja
Gambar 26. Sebaran responden berdasarkan kepuasan yang didapatkan dari pembelian laptop Asus Dalam
evaluasi
pasca
pembelian,
konsumen
yang
telah
menggunakan suatu produk akan mengukur apakah kinerja produk tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan manfaat yang diharapkan. Konsumen yang merasakan ketidakpuasan akan suatu kinerja yang dimiliki oleh suatu produk, akan mencari dan mencoba produk yang dirasakan lebih baik. Gambar 27 menyajikan tindakan responden ketika produk lain melakukan suatu promosi. 70 Jumlah responden
60 50 40 30 20 10 0 Membeli merek lain dan Membeli merek tidak menggunakan lain, tetapi tetap laptop Asus menggunakan laptop Asus
Tidak terpengaruh
Gambar 27. Sebaran responden berdasarkan promosi merek lain
53
Dari Gambar 27, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tidak terpengaruh ketika produk lain ada yang mengadakan kegiatan promosi. Hal tersebut dikarenakan tingkat kepuasan para responden dalam pembelian dan penggunaan laptop Asus tinggi, yang menyebabkan terbentuknya dimensi loyalitas dalam diri responden. Jika dimensi loyalitas telah terbentuk dalam benak konsumen, maka kecil kemungkinannya konsumen tersebut beralih pada produk lain. Hanya sebagian kecil responden yang menyatakan akan membeli laptop dengan merek lain, tetapi tetap menggunakan laptop Asus, dan sebagian kecil responden membeli merek lain dan tidak menggunakan laptop Asus.
4.4 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Laptop Asus Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai faktor. Salah satu tujuan analisis faktor adalah mereduksi jumlah variabel dengan cara mirip seperti pengelompokkan variabel. Dalam analisis faktor, variabel-variabel dikelompokkan berdasarkan korelasinya. Variabel yang mempunyai korelasi tinggi akan berada dalam kelompok tertentu membentuk suatu faktor, sedangkan dengan variabel dalam kelompok (faktor) lain mempunyai korelasi yang relatif kecil. Penelitian yang dilakukan pada analisis faktor ini melibatkan empat belas variabel. Variabel tersebut yaitu status sebagai mahasiswa, pengaruh keluarga, pengaruh teman, pengaruh penjual/wiraniaga, promosi laptop lain, pengetahuan terkait atribut laptop Asus, pengalaman menggunakan laptop merek lain, kemudahan mendapatkan laptop Asus, penghasilan orang tua, perwujudan gaya hidup, harga, bentuk/ukuran, kepopuleran merek, dan fitur. Pengolahan data dalam analisis faktor dilakukan dengan menggunakan uji statistik Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan Bartlett’s Test. Korelasi antarvariabel independen dalam analisis faktor harus lebih dari 0,5 dengan signifikansi kurang dari 0,05. Hasil pengujian (Lampiran 8) menunjukkan nilai KMO dan Bartlett’s Test sebesar 0,722 dengan signifikansi 0,000. Hasil
54
tersebut menunjukkan bahwa variabel dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini memungkinkan untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Pada tabel anti-image matrices yang terdapat pada lampiran 9, dapat dilihat besarnya nilai Measures of Sampling Adequacy (MSA) yang ditandai dengan angka yang membentuk diagonal (yang bertanda „a‟). Jika ada variabel yang mempunyai nilai MSA kurang dari 0,5, maka variabel tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu kemudian dilakukan pengolahan data ulang tanpa memasukkan variabel tersebut hingga tidak ada lagi variabel yang mempunyai nilai MSA di bawah 0,5. Dari nilai pada tabel tersebut ternyata semua variabel memiliki nilai MSA lebih dari 0,5. Jika nilai MSA seluruh variabel sudah lebih dari 0,5, maka proses berikutnya adalah melakukan ekstraksi. Ringkasan nilai MSA dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Ringkasan nilai MSA No. Variabel 1. Status sebagai mahasiswa 2. Pengaruh keluarga 3. Pengaruh teman 4. Pengaruh penjual 5. Promosi produk (laptop Asus) 6. Pengetahuan terkait atribut produk 7. Pengalaman menggunakan laptop lain 8. Kemudahan mendapatkan produk 9. Penghasilan orang tua 10. Perwujudan gaya hidup 11. Harga produk 12. Bentuk/ukuran produk 13. Kepopuleran merek produk 14. Fitur produk
Nilai MSA 0,503 0,674 0,645 0,741 0,781 0,704 0,739 0,773 0,757 0,735 0,779 0,759 0,777 0,671
Langkah ekstraksi dilakukan pada sekumpulan variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Setelah proses ekstraksi dilakukan, diperoleh nilai communalities yang diartikan sebagai jumlah varian dari variabel mula-mula yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Pada Tabel communalities yang dapat dilihat pada Lampiran 10, nilai extraction yang menginterpretasikan persentase varian suatu variabel yang dapat dijelaskan dari faktor yang terbentuk dan dapat menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel yang bersangkutan terhadap keputusan pembelian konsumen. Semakin tinggi nilai extraction pada communalities dari suatu
55
variabel, semakin besar pengaruh variabel tersebut terhadap suatu keputusan pembelian. Sebaliknya, semakin kecil nilai extraction pada communalities dari suatu variabel, semakin kecil pengaruh variabel tersebut terhadap suatu keputusan pembelian. Ringkasan Tabel communalities dan nilai extractionnya dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Ringkasan tabel communalities No. Variabel 1. Pengaruh teman 2. Status sebagai mahasiswa 3. Pengetahuan terkait atribut produk 4. Pengalaman menggunakan laptop lain 5. Pengaruh penjual 6. Promosi produk 7. Fitur produk 8. Harga produk 9. Kemudahan mendapatkan produk 10. Perwujudan gaya hidup 11. Bentuk/ukuran produk 12. Penghasilan orang tua 13. Pengaruh keluarga 14. Kepopuleran merek produk
Communalities 0,818 0,751 0,696 0,657 0,649 0,639 0,621 0,612 0,603 0,579 0,544 0,527 0,521 0,499
Pada Tabel communalities, variabel pengaruh teman menempati urutan pertama dengan nilai extraction sebesar 0,818, hal tersebut menunjukkan bahwa 81,8 persen varian dari variabel tersebut dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Variabel tersebut juga mempunyai nilai terbesar dalam communalities, sehingga merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian laptop Asus. Variabel yang mempunyai nilai extraction terbesar kedua adalah status sebagai mahasiswa dengan persentase sebesar 0,751 persen. Variabel yang mempunyai nilai extraction terbesar ketiga adalah pengetahuan terkait atribut produk dengan persentase sebesar 0,696. Kepopuleran merek produk menempati variabel terakhir pada tabel communalities dengan persentase sebesar 0,499 persen. Tabel Total Variance Explained yang terdapat pada Lampiran 11 menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perhitungan angka. Persentase varians menjelaskan varian masing-masing faktor. Nilai eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians seluruh variabel yang dianalisis. Eigenvalues dari
56
masing-masing faktor yang terbentuk memiliki kriteria harus ≥ 1. Susunan nilai eigenvalues diurutkan dari nilai yang terbesar hingga nilai yang terkecil. Berdasarkan tabel Total Variance Explained, ada lima faktor yang terbentuk. Faktor pertama mempunyai eigenvalue 3,668, faktor kedua mempunyai eigenvalue 1,490, faktor ketiga mempunyai eigenvalue 1,367, faktor keempat mempunyai eigenvalue 1,141, sedangkan faktor kelima mempunyai eigenvalue sebesar 1,047. Kelima faktor tersebut memiliki nilai total percentage of variance sebesar 62,238 persen, yang menyatakan bahwa 62,238 persen dari seluruh variabel yang ada dapat dijelaskan oleh kelima faktor yang terbentuk. Tabel Component Matrix (Lampiran 12) terdapat nilai factor loading, yang merupakan nilai korelasi antar suatu variabel dengan lima faktor yang telah terbentuk. Tabel Rotated Component Matrix yang dapat dilihat pada Lampiran 13 menunjukkan distribusi 14 variabel tersebut pada lima faktor yang telah terbentuk. Pada Tabel Rotated Component Matrix dapat dilihat bahwa factor loading masing-masing variabel sebesar ≥ 0,4, sehingga memiliki korelasi yang cukup kuat dengan faktor yang membentuk variabel tersebut. Pemberian nama faktor-faktor yang terbentuk dalam penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan variabel-variabel yang mempunyai nilai factor loading tertinggi. Hal tersebut dikarenakan tidak terdapat kemiripan nama antara variabel yang terdapat pada lima faktor yang terbentuk. Tabel 7 menunjukkan nama faktor yang terbentuk, variabel penciri, dan nilai factor loading-nya. Faktor pertama yang terbentuk dinamakan faktor pengaruh penjual. Variabel yang memiliki nilai loading factor tertinggi adalah pengaruh penjual/wiraniaga. Variabel lainnya yang terdapat pada faktor pengaruh penjual yaitu perwujudan gaya hidup, promosi produk, bentuk/ukuran produk, dan kepopuleran merek produk. Penjual memiliki cukup pengaruh dalam keputusan pembelian laptop Asus. Rata-rata responden mencari suatu laptop dengan mutu dan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau. Pengetahuan penjual yang dirasakan cukup luas oleh konsumen terkait atribut
57
dari suatu laptop dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli laptop dengan kualitas yang baik. Tabel 7. Faktor yang terbentuk serta variabel pencirinya Faktor Variabel Factor Loading Pengaruh penjual - Pengaruh penjual 0,723 - Perwujudan gaya hidup 0,719 - Promosi produk 0,610 - Bentuk/ukuran produk 0,549 - Kepopuleran merek 0,515 Pengalaman - Pengalaman menggunakan laptop 0,757 menggunakan merek lain laptop merek lain - Harga produk 0,755 - Kemudahan mendapatkan produk 0,591 - Pengaruh keluarga 0,443 Fitur produk - Fitur produk 0,745 - Pengetahuan terkait atribut 0,714 produk Status sebagai - Status sebagai mahasiswa 0,848 mahasiswa - Penghasilan orang tua 0,550 - Pengaruh teman Pengaruh teman 0,853 Faktor
kedua
yang
terbentuk
dinamakan
faktor
pengalaman
menggunakan laptop merek lain dimana variabel penciri yang memiliki nilai factor loading tertinggi adalah pengalaman menggunakan laptop merek lain. Variabel lainnya yang terdapat pada faktor yaitu harga produk, kemudahan mendapatkan produk, dan pengaruh keluarga. Pengalaman menggunakan laptop merek lain akan membuat suatu sensasi dan memori tentang kinerja dan performa laptop tersebut. Rata-rata responden merasa kurang puas terhadap kinerja laptop tersebut sehingga memutuskan untuk membeli laptop yang mereka harapkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengalaman tersebut nantinya akan dijadikan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan laptop Asus. Faktor ketiga yang terbentuk dinamakan faktor fitur produk dimana variabel penciri yang memiliki nilai factor loading tertinggi adalah fitur produk. Variabel lain yang terdapat pada faktor yaitu pengetahuan terkait atribut produk. Fitur merupakan suatu atribut yang ditawarkan setiap pemasar kepada calon konsumen. Fitur merupakan alat bersaing untuk membedakan suatu produk dari produk lainnya. Biasanya, laptop yang mempunyai fitur
58
yang lengkap akan dicari oleh para calon konsumen. Karena itu fitur sangat dijadikan pertimbangan dalam proses keputusan pembelian laptop Asus. Faktor keempat yang terbentuk dinamakan faktor status sebagai mahasiswa dimana variabel penciri yang memiliki nilai factor loading tertinggi adalah status sebagai mahasiswa. Status sebagai mahasiswa berpengaruh dalam keputusan pembelian laptop Asus dikarenakan mahasiswa membutuhkan
suatu
perangkat
yang
dapat
menunjang
kegiatan
perkuliahannya, diantaranya kebutuhan mengetik, internet, presentasi, dan mengirim email. Selain itu, aktivitas mahasiswa di luar perkuliahan seperti organisasi, cukup mempunyai tingkat mobilitas tinggi yang membuat mereka merasakan adanya suatu keharusan mempunyai laptop untuk menunjang semua kegiatannya tersebut. Variabel lain yang terdapat pada faktor status sebagai mahasiswa adalah penghasilan orang tua. Faktor kelima yang terbentuk dinamakan faktor pengaruh teman. Faktor ini hanya memiliki satu variabel yaitu pengaruh teman. Teman memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi kalangan mahasiswa dalam keputusan
pembelian
laptop
Asus
karena
kebanyakan
mahasiswa
menghabiskan waktunya di sekitar kampus. Tingginya intensitas tatap muka yang dilakukan menyebabkan terbentuknya suatu kepercayaan antar teman. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pengaruh teman sangat mempengaruhi keputusan pembelian laptop Asus.
4.5 Analisis Sikap Konsumen dengan Model Multiatribut Fishbein Penilaian sikap konsumen dilakukan dengan skor yang didapatkan dari pengukuran evaluasi kepentingan (ei) dan kekuatan kepercayaan (bi). Evaluasi kepentingan merupakan penilaian yang diberikan konsumen terhadap suatu produk sebelum menggunakannya. Dalam penelitian ini, responden memberikan penilaian terhadap sepuluh atribut yang dimiliki oleh suatu laptop secara umum, yaitu fitur produk, harga produk, mutu dan kualitas produk, kepopuleran merek produk, warna produk, bentuk/ukuran produk,
garansi/service
yang
diberikan,
mendapatkan produk, dan manfaat produk.
tipe
produk,
kemudahan
59
Tabel 8 memperlihatkan skor penilaian tingkat kepentingan responden terhadap masing-masing atribut yang seharusnya terdapat pada suatu laptop. Semakin tinggi skor tingkat kepentingan dari suatu atribut, maka semakin dianggap penting atribut tersebut oleh konsumen. Sebaliknya, semakin rendah skor tingkat kepentingan dari suatu atribut, maka semakin tidak dianggap penting atribut tersebut oleh konsumen. Tabel 8. Evaluasi kepentingan responden terhadap atribut laptop No. Atribut Tingkat kepentingan 1. Fitur produk 4,30 2. Harga produk 4,25 3. Mutu dan kualitas produk 4,43 4. Kepopuleran merek produk 3,58 5. Warna produk 3,28 6. Bentuk dan ukuran produk 3,63 7. Garansi/service yang diberikan 4,10 8. Tipe produk 3,84 9. Kemudahan mendapatkan produk 3,65 10. Manfaat produk 4,36 Total Rataan 39,42 Atribut mutu dan kualitas produk mendapatkan skor paling besar diantara atribut-atribut lainnya dengan tingkat kepentingan 4,43. Hasil ini berbanding lurus dengan sebaran perhatian responden dalam informasi (Gambar 16) dan pertimbangan utama responden dalam pembelian laptop Asus (Gambar 17). Mutu dan kualitas menjadi atribut pertama yang harus sangat
diperhatikan.
Hasil
penilaian
evaluasi
kepentingan
lainnya
menempatkan atribut manfaat produk (4,36) dan fitur produk (4,30) sebagai atribut tertinggi kedua dan ketiga yang dipentingkan oleh responden. Sementara atribut warna menjadi atribut terendah dalam penilaian dengan skor 3,53. Setelah responden memberikan penilaian terkait atribut-atribut pada tingkat evaluasi kepentingan, responden diminta untuk menilai kekuatan kepercayaan (bi) terhadap kinerja atribut-atribut tersebut pada laptop Asus. Kekuatan kepercayaan diartikan sebagai tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja masing-masing atribut yang terdapat pada laptop merek Asus. Tabel 9 memperlihatkan skor penilaian responden terhadap kinerja atribut yang dimiliki laptop Asus.
60
Tabel 9. Kekuatan kepercayaan responden terhadap kinerja atribut laptop merek Asus No. Atribut Tingkat kepercayaan 1. Fitur produk 4,22 2. Harga produk 4,03 3. Mutu dan kualitas produk 4,33 4. Kepopuleran merek produk 3,72 5. Warna produk 3,53 6. Bentuk dan ukuran produk 3,71 7. Garansi/service yang diberikan 3,95 8. Tipe produk 3,67 9. Kemudahan mendapatkan produk 3,63 10. Manfaat produk 4,22 Total Rataan 39,01 Pada penilaian kekuatan kepercayaan terhadap kinerja atribut-atribut yang dimiliki oleh laptop Asus yang disajikan pada Tabel 9 menunjukkan bahwa atribut mutu dan kualitas tetap mendapatkan skor penilaian tertinggi (4,33). Responden berpendapat bahwa atribut mutu dan kualitas sudah mempunyai kinerja yang memuaskan. Atribut warna produk juga tetap menjadi atribut dengan penilaian kekuatan kepercayaan terendah (3,53). Skor hasil penilaian evaluasi kepentingan dan kekuatan kepercayaan selanjutnya digunakan untuk melakukan penilaian terhadap sikap konsumen terhadap laptop merek Asus. Nilai sikap konsumen (Ao) merupakan perkalian antara skor evaluasi kepentingan (ei) dengan skor kekuatan kepercayaan (bi). Tabel 10 menyajikan penilaian konsumen menggunakan model multiatribut Fishbein. Tabel 10. Analisis sikap Fishbein terhadap konsumen laptop merek Asus No. Atribut Ei bi Ao=(eixbi) 1. Fitur produk 4,30 4,22 18,15 2. Harga produk 4,25 4,03 17,13 3. Mutu dan kualitas produk 4,43 4,33 19,18 4. Kepopuleran merek produk 3,58 3,72 13,32 5. Warna produk 3,28 3,53 11,58 6. Bentuk dan ukuran 3,63 3,71 13,47 7. Garansi/service yang diberikan 4,10 3,95 16.19 8. Tipe produk 3,84 3,67 14,09 9. Kemudahan mendapatkan 3,65 3,63 13,24 produk 10. Manfaat produk 4,36 4,22 18,39 ∑eixbi 154,74
61
Dari Tabel 10, dapat dilihat bahwa setelah dilakukan perkalian antara evaluasi kepentingan dan kekuatan kepercayaan, didapatkan skor sikap konsumen (Ao) secara keseluruhan sebesar 154,74.
Untuk menentukan
kategori sikap konsumen, ditetapkan skala interval terlebih dahulu. Tahap pertama dalam menentukan skala interval adalah menghitung skor maksimum dan skor minimum sikap. Berdasarkan sepuluh atribut yang ada, skor maksimum diperoleh dari [(skor maksimum kepentingan)x(skor maksimum kepercayaan)x(jumlah atribut)], maka skor maksimum yang didapat adalah 250 yang didapat dari [(5)x(5)x(10)]. Skor minimum diperoleh
dari
[(skor
minimum
kepentingan)x(skor
minimum
kepercayaan)x(jumlah atribut)], maka skor minimum yang didapat adalah 10 yang didapat dari [(1)x(1)x(10)]. Dengan penetapan skala interval, maka dapat diketahui ketegori sikap konsumen laptop Asus adalah sebagai berikut: Skala Interval = 250 – 10 = 48 5 10
≤ Ao ≤ 58 : Sangat tidak baik
154 < Ao ≤ 202 : Baik
58
< Ao ≤ 106 : Tidak baik
Ao
> 202
: Sangat baik
106 < Ao ≤ 154 : Cukup baik Berdasarkan skala intervalnya, maka sikap konsumen (Ao) laptop Asus sebesar 154,74 berada di interval 154 – 202 yang dikategorikan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa laptop merek Asus dinilai baik oleh konsumennya.
4.6 Implikasi Manajerial Penelitian terkait perilaku konsumen laptop Asus di kampus Institut Pertanian Bogor ini tidak hanya untuk mengetahui karakteristik, proses keputusan pembelian, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian, dan sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki laptop Asus saja, namun juga dapat digunakan produsen dan pemasar dalam penetapan strategi pemasaran perusahaan.
62
Strategi pemasaran terdiri dari segmentasi, targeting, dan positioning (STP) dan bauran pemasaran. STP yang dilakukan suatu perusahaan dapat diimplementasikan perusahaan secara efektif dan efisien jika perusahaan mengetahui karakteristik konsumennya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa karakteristik mahasiswa yang menggunakan laptop merek Asus mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan usia 21 sampai 22 tahun dan memiliki pendapatan sebesar Rp. 500.001,00 – Rp. 1.000.000,00. Sebaiknya perusahaan melakukan segmentasi demografis pada mahasiswa kalangan menengah. Berdasarkan asal wilayah responden, kebanyakan responden berasal dari Pulau Jawa, maka pemasar bisa melakukan segmentasi geografis pada wilayah tersebut. Perusahaan dapat melakukan targeting mencakup mahasiswa yang membutuhkan laptop sebagai alat pemenuhan aktivitas perkuliahan tanpa mengesampingkan kebutuhan hiburan karena Asus juga dikenal sebagai laptop entertainment. Positioning yang didapat dari sikap terhadap atribut Asus adalah sebagai laptop yang mempunyai mutu dan kualitas baik. Hasil penelitian juga dapat dikembangkan perusahaan pada strategi bauran pemasaran yang meliputi product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Hasil tersebut antara lain: a. Product (Produk) Produk merupakan bauran pemasaran yang paling mendasar karena pada hakikatnya, produk merupakan penawaran yang nyata ditawarkan kepada konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling dipercaya konsumen dari laptop Asus adalah mutu/kualitas produk, manfaat produk, dan fitur produk. Asus harus dapat mempertahankan mutu dan kualitas produknya agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor di pasar. Hal lainnya yang dapat dilakukan oleh Asus adalah menambah fitur seperti layar sentuh pada setiap seri laptop karena hanya ada beberapa tipe tertentu dari laptop Asus yang memiliki fitur tersebut. b. Price (Harga) Berdasarkan hasil penelitian, atribut harga menjadi atribut yang masuk dalam kategori biasa saja. Hasil analisis faktor juga memperlihatkan
63
bahwa nilai communalities harga hanya menempati urutan ke delapan yang menjelaskan bahwa variabel harga tidak terlalu berpengaruh kepada keputusan pembelian laptop Asus. Responden berpendapat bahwa harga laptop Asus sudah sesuai dengan fitur dan spesifikasi yang ditawarkan. Namun perlu diketahui bahwa banyak laptop dengan merek lokal menawarkan harga produknya jauh di bawah harga laptop Asus, manajemen Asus perlu melakukan semacam strategi bauran harga ataupun pemberian diskon khusus pada waktu tertentu sehingga konsumen tidak berpaling ke merek lokal. c. Place (Tempat) Tempat merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan dalam pemasaran karena tidak sedikit konsumen yang membeli produk dengan pertimbangan pengaruh tempat. Responden dalam penelitian ini sebagian besar membeli laptop Asus di toko komputer dan selalu merencanakan pembelian dari rumah. Responden membeli pada toko komputer karena masih jarangnya dealer resmi Asus di sekitar mereka. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya menambah dealer resminya dan menyediakan berbagai tipe produk agar calon konsumen membeli pada dealer resmi dan tidak beralih pada merek lain. d. Promotion (Promosi) Berdasarkan hasil analisis faktor diketahui bahwa promosi Asus tergolong biasa saja dalam mempengaruhi keputusan pembelian laptop Asus dengan nilai communality sebesar 0,639. Pada proses keputusan pembelian laptop Asus, sumber informasi mengenai laptop Asus berasal dari situs-situs yang mengulas tentang suatu laptop. Seharusnya manajemen Asus bisa melihat peluang tersebut dengan mempromosikan produk-produknya melalui suatu kerja sama dengan situs-situs tersebut. Manajemen Asus juga seharusnya mencoba mempromosikan produknya dengan menampilkan iklan di televisi karena promosi para pesaing seperti Acer mulai merambah ke iklan di televisi.
64
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan a. Karakteristik responden pengguna laptop merek Asus dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (65%), berusia 21 tahun (47%), dan sedang menjalani perkuliahan pada semester 7 (51%). Mayoritas responden berasal dari daerah Jawa Barat (42%). Sumber keuangan berasal dari orang tua (63%) dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 500.001,00 – Rp. 1.000.000 per bulan (65%). b. Proses pengambilan keputusan pembelian produk 1) Pada tahap pengenalan kebutuhan, manfaat yang diharapkan dari pembelian laptop Asus adalah untuk pemenuhan aktivitas perkuliahan (57,60%). Motivasi pembelian dan penggunaan laptop Asus adalah mendapatkan manfaat dan kegunaan (45,16%). Yang menjadi halangan dalam pembelian laptop Asus adalah banyaknya pilihan laptop lain (42,15%). 2) Pada tahap pencarian informasi, mayoritas responden mendapatkan informasi terkait laptop merek Asus dari media elektronik (33,70%). Sumber informasi yang paling mempengaruhi responden dalam pembelian laptop Asus adalah teman (37%). Hal yang menjadi perhatian responden berdasarkan informasi yang didapatkan adalah mutu dan kualitas laptop Asus (37%). 3) Pada tahap evaluasi alternatif, yang menjadi perhatian utama responden dalam pembelian laptop Asus adalah mutu dan kualitas (49%). Sebanyak 45 persen responden pernah membeli dan menggunakan laptop merek lain dengan pertimbangan harga (14%). 4) Pada tahap keputusan pembelian, mayoritas responden membeli laptop Asus pada toko komputer (54%), dengan alasan lebih murah (36%). Responden merencanakan pembelian laptop Asus secara terencana (67%), dan menyediakan waktu khusus untuk membeli laptop Asus (70%). Pengaruh orang lain dalam keputusan pembelian
65
adalah memberitahu bahwa mereka telah membeli laptop Asus kepada responden (39%). 5) Pada tahap evaluasi pasca pembelian, kebanyakan responden telah menggunakan laptop Asus kurang dari setahun (41%). Mayoritas responden merasa puas setelah menggunakan laptop Asus (70%), dan jika ada merek lain mengadakan promosi (bonus, undian berhadiah, dll), sebanyak 66 persen responden menyatakan tidak terpengaruh. c. Pada analisis faktor, keputusan pembelian laptop Asus dipengaruhi oleh lima faktor utama. Faktor pertama adalah pengaruh penjual dengan eigenvalue sebesar 3,668. Faktor kedua adalah pengalaman menggunakan laptop merek lain (1,490). Faktor ketiga adalah fitur produk (1,367). Faktor keempat adalah status sebagai mahasiswa (1,141). Faktor kelima adalah pengaruh teman (1,047). d. Pada analisis sikap konsumen menggunakan model multiatribut Fishbein. Atribut yang menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembelian laptop Asus adalah mutu dan kualitas produk, manfaat produk, dan fitur produk. Atribut yang paling tidak dianggap penting oleh konsumen adalah warna produk. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh laptop Asus dapat dikatakan baik.
5.2 Saran a. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan analisis terhadap laptop merek lainnya selain laptop Asus khususnya laptop dengan merek lokal seperti Zyrex, karena merek tersebut mulai diperhitungkan di pasar. b. Ruang lingkup penelitian selanjutnya perlu diperluas, misalkan yang menjadi respondennya adalah masyarakat di Kota atau Kabupaten Bogor.
66
DAFTAR PUSTAKA Engel, et al. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi keenam. Cetakan pertama. Jilid II. Binarupa Aksara. Jakarta. Fathoni, R. 2010. Prospek Pasar Laptop Semakin Top. http://tekno.kompas.com/read/2010/07/30/1338421/Prospek.Pasar.Laptop. Semakin.Top diakses [5 Des 2012] Hakim,
L. 2012. Jenis-Jenis Laptop Berdasarkan Klasifikasinya. http://lukman-blogger123456.blogspot.com/2012/08/jenis-jenislaptop.html diakses [11 Des 2012]
Junaidi, W. 2011. Definisi dan Penjelasan tentang http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/definisi-laptop.html [11 Des 2012]
Laptop. diakses
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium dua. PT. Indeks. Jakarta. Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium. PT. Prenhallinda. Jakarta. Kotler, P dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Erlangga. Jakarta. Kotler, P dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran 2. Edisi keduabelas. PT. Indeks. Jakarta. Noor, A. R. 2012. Asus Kuntit Acer di Pasar Notebook Konsumer. http://inet.detik.com/read/2012/06/21/171601/1947481/317/asus-kuntitacer-di-pasar-notebook-konsumer diakses [5 des 2012] Nuryanti. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Notebook Acer pada Mahasiswa Diploma III IPB. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor. Schiffman, GL dan Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. PT. Indeks Group Gramedia. Jakarta. Setiadi, J.N. 2003. Perilaku Konsumen dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Edisi I. Jakarta. Sharma, S. 1996. Applied Multivariate Techniques, Jhon Wiley & Sons, Inc. New York
67
Sumarwan, U. 2011. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Edisi kedua). PT Ghalia Indonesia. Bogor. Sugiyono. 2004. Statistik untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Tjiptono, F. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi pertama, cetakan pertama. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Ulfah, M. 2011. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Pelumas Fastron PT. Pertamina. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor.
68
LAMPIRAN
69
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. Responden : .......... Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penelitian mengenai “ANALISIS PERILAKU Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penelitian mengenai “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MM ASUS OLEH KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ASUS OLEH MAHASISWA S1 DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR” oleh Salafuddin Al-Ayyubi MAHASISWA S1 DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR” oleh Salafuddin Al(H24080125), Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Ayyubi (H24080125), Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang selesaikan. Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini sedang saya selesaikan. Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan akademis. bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis.
Nama Fakultas No. Hp
: ............................................................................................................... : ............................................................................................................... : ...............................................................................................................
Bagian 1 SCREENING Apakah saat ini Anda sebagai salah satu pengguna laptop Asus? a. Ya b. Tidak (tidak perlu melanjutkan kuesioner) Bagian 2. Karakteristik Pembeli Petunjuk : Berilah tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih. 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Usia : a. 19 tahun c. 21 tahun b. 20 tahun d. Lainnya, sebutkan ............. 3. Semester : ..................................................................... 4. Sumber keuangan setiap bulan: (*) a. Orang tua b. Beasiswa atau bantuan lain c. Bekerja d. Lainnya,sebutkan ......................................................................................... 5. Asal Daerah : a. Jawa Barat f. Banten k. Nusa Tenggara b. Jawa Tengah g. Sumatera l. Maluku c. Jawa Timur h. Bali m. Papua d. Jakarta i. Sulawesi e. Yogyakarta j. Kalimantan 6. Pendapatan atau uang saku setiap bulan : a. ≤ Rp. 500.000,00 b. Rp. 500.001,00 - Rp. 1.000.000,00 c. Rp. 1.000.001,00 - Rp. 1.500.000,00 d. Rp. 1.500.001,00 - Rp. 2.500.001,00 e. Lainnya, sebutkan .....................................................................................................
70
Lanjutan Lampiran 1 Bagian 3. Proses Keputusan Pembelian Petunjuk : Berilah tanda (X) pada pilihan Anda I. Pengenalan Kebutuhan 1. Apa manfaat yang Anda harapkan dari pembelian laptop Asus? (*) a. Untuk pemenuhan aktivitas perkuliahan d. Sebagai simbol kelas sosial b. Untuk pemenuhan hiburan e. Lainnya, sebutkan ...................... c. Untuk meningkatkan gaya hidup 2. Apakah motivasi Anda menggunakan laptop Asus? (*) a. Perwujudan gaya hidup d. Pengaruh keluarga b. Mendapatkan manfaat dan kegunaan e. Harga yang terjangkau c. Pengaruh teman f. Lainnya, sebutkan ..................... 3. Apa yang menjadi halangan Anda membeli laptop Asus? (*) a. Banyaknya pilihan laptop lain d. Kesulitan mendapatkan produk b. Promosi dari produk lain e. Lainnya, sebutkan ...................... c. Harga II. Pencarian Informasi 4. Dari manakah Anda mendapatkan informasi tentang laptop Asus? (*) a. Media elektronik d. Teman b. Media cetak e. Lainnya, sebutkan ...................... c. Anggota keluarga 5. Manakah yang paling mempengaruhi Anda dalam membeli laptop Asus? a. Media elektronik d. Teman b. Media cetak e. Lainnya, sebutkan ..................... c. Anggota keluarga 6. Berdasarkan informasi yang didapatkan, hal apakah yang menjadi perhatian Anda? (*) a. Fitur d. Kemudahan memperoleh b. Merek yang terkenal e. Mutu dan kualitas c. Harga f. Lainnya, sebutkan ...................... III. Evaluasi Alternatif 7. Hal apakah yang menjadi pertimbangan utama Anda membeli laptop Asus? a. Fitur d. Kemudahan memperoleh b. Merek yang terkenal e. Mutu dan kualitas c. Harga f. Lainnya, sebutkan ...................... 8. Selain laptop Asus, apakah Anda pernah menggunakan laptop lain? a. Ya, sebutkan ................................ b. Tidak (No.9 tidak perlu dijawab) 9. Hal apakah yang menjadi pertimbangan Anda menggunakan laptop lain tersebut? a. Fitur d. Kemudahan memperoleh b. Merek yang terkenal e. Mutu dan kualitas c. Harga f. Lainnya, sebutkan .....................
71
Lanjutan Lampiran 1 IV. Keputusan Pembelian 10. Dimanakah Anda membeli laptop Asus? a. Dealer resmi Asus c. Pameran komputer b. Toko komputer d. Lainnya, sebutkan ................. 11. Apakah alasan Anda memilih tempat tersebut? a. Dekat dengan tempat tinggal c. Pelayanan yang baik b. Lebih murah d. Lainnya, sebutkan ....................... 12. Bagaimana Anda membeli laptop Asus? a. Terencana c. Mendadak b. Tergantung situasi d. Lainnya, sebutkan ...................... 13. Bagaimana pengaruh orang lain dalam keputusan pembelian laptop Asus Anda? a. Memberitahu Anda bahwa mereka telah membeli laptop Asus b. Meminta Anda untuk mencoba c. Membujuk Anda untuk membeli d. Tidak ada pengaruh 14. Bagaimana situasi Anda ketika membeli laptop Asus? a. Menyediakan waktu khusus untuk membeli laptop Asus b. Bersamaan dengan belanja kebutuhan lain c. Lainnya, sebutkan .............................................. V. Evaluasi Pasca Pembelian 15. Sudah berapa lama Anda menggunakan laptop Asus? a. < 1 tahun d. 3 tahun b. 1 tahun e. Lainnya, sebutkan ...................... c. 2 tahun 16. Apakah Anda merasa puas setelah menggunakan laptop Asus? a. Puas b. Tidak puas c. Biasa saja 17. Jika ada merek lain mengadakan promosi (bonus, undian berhadiah, dll), Anda a. Membeli merek lain dan tidak menggunakan laptop Asus b. Membeli merek lain, tetapi tetap menggunakan laptop Asus c. Tidak terpengaruh d. Lainnya, sebutkan .........................................................................................
72
Lanjutan Lampiran 1 Bagian 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian (Seberapa besar pengaruh variabel di bawah ini terhadap keputusan Anda melakukan pembelian laptop Asus?) Petunjuk : Mohon isi pernyataan berikut dengan tanda (√) sesuai dengan jawaban Anda berdasarkan pilihan berikut: 1 = Sangat tidak setuju 4 = Setuju 2 = Tidak setuju 5 = Sangat setuju 3 = Netral No
Faktor-faktor yang mempengaruhi 1
Pribadi/ Perbadaan Individu 1 Apakah status sebagai mahasiswa mempengaruhi Anda dalam pembelian laptop Asus? 2 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus dikarenakan penghasilan orang tua? 3 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus dikarenakan perwujudan dari gaya hidup? Pemasaran 4 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah iklan atau promosi laptop Asus? 5 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus dikarenakan kemudahan dalam mendapatkan laptop Asus? 6 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah harga laptop Asus? 7 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah bentuk/ukuran laptop Asus? 8 Apakah kepopuleran merek mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus? 9 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah fitur laptop Asus? Sosial/ Pengaruh Lingkungan 10 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah pengaruh keluarga Anda? 11 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah pengaruh teman Anda? 12 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah pengaruh penjual/wiraniaga? Proses psikologis 13 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus adalah pengetahuan Anda terkait atribut laptop Asus? 14 Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop Asus dikarenakan pengalaman menggunakan laptop merek lain?
Pilihan Jawaban 2 3 4 5
73
Lanjutan Lampiran 1 Bagian 5. Pengukuran Sikap Petunjuk : Mohon isi pernyataan berikut dengan tanda (√) sesuai dengan jawaban Anda. I. Evaluasi Kepentingan (ei) Seberapa penting pengaruh atribut-atribut di bawah ini Anda pertimbangkan dalam proses keputusan pembelian sebuah laptop? 1 = Sangat tidak penting 4 = Penting 2 = Tidak penting 5 = Sangat penting 3 = Biasa saja No.
Atribut 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tingkat Kepentingan 2 3 4
5
Fitur produk Harga produk Mutu dan kualitas produk Kepopuleran merek produk Warna produk Bentuk dan ukuran produk Garansi dan service yang diberikan Tipe produk Kemudahan mendapatkan produk Manfaat produk
II. Kekuatan Kepercayaan (bi) Di bawah ini merupakan atribut-atribut yang terdapat pada laptop Asus. Seberapa baikkah atribut-atribut yang terdapat pada laptop Asus di bawah ini ? 1 = Sangat tidak baik 4 = Baik 2 = Tidak baik 5 = Sangat baik 3 = Biasa saja No.
Atribut 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fitur produk Harga produk Mutu dan kualitas produk Kepopuleran merek produk Warna produk Bentuk dan ukuran produk Garansi dan service yang diberikan Tipe produk Kemudahan mendapatkan produk Manfaat produk
Tingkat Kepentingan 2 3 4
5
74
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas Analisis Faktor
Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nilai r Hitung 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Nilai r Tabel 0,461 0,737 0,677 0,645 0,664 0,646 0,725 0,567 0,404 0,518 0,537 0,413 0,407 0,472
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
75
Lampiran 3. Hasil Uji Reliabilitas Analisis Faktor Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .883
14
76
Lampiran 4. Uji Validitas Evaluasi Kepentingan (ei) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
A1
34.30
18.562
.672
.806
A2
34.27
19.926
.574
.817
A3
34.33
19.264
.574
.816
A4
34.93
19.582
.523
.821
A5
35.07
19.513
.412
.835
A6
34.83
19.109
.610
.812
A7
34.53
19.154
.629
.811
A8
34.70
20.562
.372
.835
A9
35.10
20.162
.480
.825
A10
34.13
20.257
.470
.826
Ket : A1 = Fitur produk A2 = Harga produk A3 = Mutu/kualitas produk A4 = Kepopuleran merek produk A5 = Warna produk
A6 = Bentuk/ukuran produk A7 = Garansi/service yang diberikan A8 = Tipe produk A9 = Kemudahan mendapatkan produk A10 = Manfaat produk
77
Lampiran 5. Uji Validitas Kekuatan Kepercayaan (bi)
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
A1
34.07
16.547
.606
.876
A2
34.20
16.924
.573
.878
A3
33.87
17.223
.553
.879
A4
34.63
16.585
.748
.867
A5
34.63
15.689
.666
.872
A6
34.47
16.878
.587
.877
A7
34.37
16.861
.581
.878
A8
34.70
16.148
.756
.865
A9
34.73
17.237
.525
.881
A10
34.13
17.016
.627
.875
Ket : A1 = Fitur produk A2 = Harga produk A3 = Mutu/kualitas produk A4 = Kepopuleran merek produk A5 = Warna produk
A6 = Bentuk/ukuran produk A7 = Garansi/service yang diberikan A8 = Tipe produk A9 = Kemudahan mendapatkan produk A10 = Manfaat produk
78
Lampiran 6. Uji Reliabilitas Evaluasi Kepentingan (ei)
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .836
10
79
Lampiran 7. Uji Reliabilitas Kekuatan Kepercayaan (bi)
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .886
10
80
Lampiran 8. Tabel KMO KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square Df Sig.
.722 291.966 91 .000
81
Lampiran 9. Tabel Anti Image Matrices
82
Lampiran 10. Tabel Communalities Communalities Initial
Extraction
A1
1.000
.751
A2
1.000
.521
A3
1.000
.818
A4
1.000
.649
A5
1.000
.639
A6
1.000
.696
A7
1.000
.657
A8
1.000
.603
A9
1.000
.527
A10
1.000
.579
A11
1.000
.612
A12
1.000
.544
A13
1.000
.499
A14
1.000
.621
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Ket : A1 = Status sebagai mahasiswa A2 = Pengaruh keluarga A3 = Pengaruh teman A4 = Pengaruh penjual/wiraniaga A5 = Promosi laptop Asus A6 = Pengetahuan terkait atribut laptop Asus A7 = Pengalaman menggunakan laptop lain A8 = Kemudahan mendapatkan produk A9 = Penghasilan orang tua A10= Perwujudan gaya hidup A11= Harga A12= Bentuk/ukuran A13= Kepopuleran merek A14= Fitur
83
Lampiran 11. Tabel Total Variance Explained
84
Lampiran 12. Tabel Component Matrix
Component Matrixa Component 1
2
3
A6
.639
A5
.625
A8
.602
A7
.580
A4
.577
.430
A11
.525
-.484
A14
.519
A12
.506
A9
.492
4
5
-.419
-.465
A13 A10
.488
A2
.526 .542
A1 A3 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 5 components extracted.
.722 .659
85
Lampiran 13. Tabel Rotated Component Matrix
Rotated Component Matrixa Component 1
2
A4
.723
A10
.719
A5
.610
A12
.549
A13
.515
3
A7
.757
A11
.755
A8
.591
A2
.443
4
5
-.417
A14
.745
A6
.714
A1
.848
A9
.550
A3 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 8 iterations.
.853