ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP PGRI 1 AYAH KEBUMEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Kusmiyati 09.12.3776
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
INFORMATION SYSTEM ANALYSISN AND DESAIGN LIBRARY IN JUNIOR HIGH SCHOOL PGRI 1 AYAH KEBUMEN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP PGRI 1 AYAH KEBUMEN Kusmiyati Jurusan Sistem Informasi STIMKIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The need will greatly increase with the development of information technology and information more rapidly and produce innovation - innovation that constantly keeps changing to the better. The school library can be considered as a means of informal education as instrumental to help students deepen science being studied after the end of a lesson. The success of teaching and learning in secondary schools is not only determined by instructor / teacher, but is influenced by the activity of the students. SMP PGRI 1 AYAH Kebumen library has arranged neatly Yet Library Information System in SMP PGRI 1 AYAH Kebumen is still done manually, written by hand. This makes the hassle of having officers often serve many siswa.Penulis collaboration with the school to make the analysis and perancanan library information system, which is expected to help officers in the service of lending books. In the library is often the mistakes of the officers in recording lending and return of books. For example: you enter a book title, code books, nim, and wrong in giving the penalty. Based on these data, it can create an information system that can support the smooth running of the library. This software will be created using Microsoft SQL Server 2000 as database and Microsoft Visual Basic 6.0 as its tool. Keywords: School Library, Library Information Systems, Computerized.
1.
PENDAHULUAN Kebutuhan akan informasi sangat meningkat seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat dan menghasilkan inovasi – inovasi baru yang senantiasa terus berkembang ke arah yang lebih baik. Pengolahan
data
dan
informasi
secara manual
atau
tradisional
seakan
memperlambat proses pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga keputusan yang seharusnya dapat diperoleh dengan baik dan tepat justru menjadi informasi yang menghabiskan banyak waktu untuk mengolahnya. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/guru, melainkan dipengaruhi oleh keaktifan siswa. Perpustakan sekolah adalah sebagai salah satu media informasi dari satu fasilitas yang diberikan oleh sekolah
bagi siswanya. Dengan pengolahan dan manajemen yang baik maka
banyaknya anggota maupun non anggota perpustakaan akan mendapatkan pelayanan yang cepat. Perpustakaan ini masih terjadi kesalahan- kesalahan terhadap pencatatan peminjaman buku dan pengembalian buku. Misalnya : salah memasukkan judul buku, kode buku, dan salah dalam memberikan denda. Software atau aplikasi seperti ini dapat dibuat dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2000 untuk database dan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai tool-nya. 2.
LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian sistem Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang 1
untuk mencapai satu tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi Menurut McFadden, dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai suatu data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver (Kroenke, 1992) informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan 1
Hanif A Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing perusahaan
dan Organisasi Modern, Penerbit : C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2007, Hal 3.
diterima”, yang artinya dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi meningkat.sedangkan menurut Davis (1999) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
2
2.1.2.1 Kualitas Informasi Informasi yang berkualitas memiliki kriteria -
kriteria sebagai
berikut : 1.
Ekonomis (economy) Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya opresaional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informaasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
2.
Akurat (accuracy) Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance).
3.
Tepat Waktu (Timelines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
4.
Relevan (relevancy) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
5.
Dapat dipercaya (reliability) Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut jiga telah teruji tingkat kejujurannya.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan Roscoe Davis sistem informasi didefinisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
2
Abdul kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit : ANDI, Yogyakarta, 2003, Hal 31.
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan 3
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2.1.4 Karakteristik Sistem Informasi
Dalam memahami dan mengembangkan suatu sistem ada beberapa karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkunagn luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain atau sistem yang saling berinteraksi. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). 6. Proses Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan (input) menjadi keluaran (output). 7. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
3
Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information System, (New Jersey:Prentice- Hall,1983),
hal 6.
8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sebuah Sistem Informasi juga mempunyai Komponen-komponen sistem informasi meliputi : 1. Blok Masukan (Input Blok) Blok masukan merupakan input yang mewakili data masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model (Model Block) Blok model adalah informasi yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluar (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi
digunakan
sebagai
menerima
input,
menjalankan
model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis data (Database) Blok Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. 6. Blok Kendali (Controls Block) Blok kendali membantu dalam mengendalikan sistem yang sewaktu-waktu terjadi suatu problem. 2.2 Sistem perangkat lunak yang digunakan 2.2.1 Microsoft SQL server 2000 Microsoft SQL server (Structured Query Language) merupakan bahasa pemrograman yang dijalankan di windows untuk membuat suatu rancangan pebuatan database sistem yang nantinya dikoneksikan dengan Microsoft visual basic 6.0, sehingga menghasilkan output program yang diminta oleh user. Beberapa fitur yang disediakan oleh SQL Server adalah
1. SQL Server Service Manager Fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk melakukan cara pengaturan seluruh objek dari SQL Server, SQL Server Agent, dan Distributed Transaction. 2. SQL Server Profiler Utilitas ini memungkinkan untuk memonitor, merekam aktivitas kegiatan pada server database sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan analisa terhadap aktivitas server database. 3. SQL Query Analyzer Tool ini adalah fasilitas yang digunakan untuk mengeksekusi pernyataan Transact-SQL secara interaktif, seperti membuat database, edit, insert dan menghapus data. 4. Data Transformation Service Digunakan untuk mentransfer data dari format SQL server ke format database lain seperti format database Acces, Excel, Paradox atau sebaliknya. 2.2.2 Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah.“Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan 4
pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang besar” . Beberapa kemampuan dari Visual Basic diantaranya : 1.
Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
2.
Untuk membuat objek-objek pembantu program.
3.
Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
Adapun beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini adalah : 1.
Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++ dan visual J++.
2.
Memiliki kompiler andal yang dapat menghasilkan File Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
4
Sunyoto,Andi.2006,Pemrograman
ANDI.Yogyakarta,hal 1
Database
dengan
Visual
Basic
dan
SQL.Penerbit
3.
Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan otomatisasi tugas-tugas tertentu.
4.
Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta meningkatkan kaidah struktur bahasa Visual Basic.
5.
Kemampuan membuat aktiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
3 ANALISIS 3.1 Analisis Kelemahan Sistem Sistem pelayanan yang dilakukan perpustakaan di SMP PGRI 1 AYAH KEBUMEN ini terkadang masih mengalami masalah, karena sistem yang dipakai saat ini adalah sistem manual. Masalah-masalah yang sering dialami misalnya : 1. Salah dalam memberikan informasi kepada mahasiswa tentang buku. 2. Karena pekerjaan yang dilakukan masih manual seperti pencatatan buku, pencatatan anggota, peminjaman buku, pengembalian buku, sampai kepada pembuatan laporan masih terjadi kesalahan. 3. Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat untuk penyimpanan. Untuk mengmbangkan sistem informasi ini diperlukan analisis kelemahan agar bisa memetakan masalah yang ada dan mendapatkan hasil yang maximal. Ada beberapa metode untuk menganalisis sistem, diantaranya adalah 1. Analisis Kinerja (Performance) Kinerja adalah perilaku disetiap kegiatan atau aktivitas dalam sistem. Pada sistem yang lama terdapat beberapa hal yang menghambat kinerja sistem perpustakaan antara lain : a. Jumlah beban kerja lebih besar dalam mengerjakan 4 laporan yaitu laporan buku, laporan anggota, laporan peminjaman dan laporan pengembalain dalam 1 minggu. b. Pencarian dan pembuatan laporan data perpustakaan memerlukan waktu yang lama karena pembuatan masih bersifat manual. 2. Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Karena melalui informasi inilah kegiatan-kegiatan lain dapat dilaksanakan. Maka dari itu, informasi harus akurat, relevan dan tepat waktu agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Pada sistem yang lama terdapat beberapa hal yang menghambat kinerja sistem perpustakaan antara lain : a. Kurangnya keakuratan data, sehingga seringnya terjadi kesalahan dalam pencatatan data. b. Informasi yang disajikan tidak tersusun dengan jelas. c. Pencatan data transaksi yang masih manual menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi menjadi lebih banyak sehingga sering terlambat. 3. Analisis Ekonomi (Economic) Secara ekonomi sistem yang berjalan selama ini masih belum efektif dan efisien dalam penggunaan biaya khususnya dalam biaya pengadaan kertas dan alat Tulis. Pada sistem yang lama terdapat hal yang menghambat kinerja sistem perpustakaan seperti pada biaya yaitu Pengolahan data secara manual meningkat kan biaya operasional. Sehingga Biaya yang digunakan untuk pengadaan alat tulis dan kertas lebih besar. 4. Analisis Keamanan (Control) Tugas-tugas bisnis yang perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Pada sistem yang lama terdapat hal yang menghambat kinerja sistem perpustakaan yaitu Hak akses pada sistem yang bekerja saat ini informasi laporan-laporan dapat dilihat oleh siapa saja karena kurangnya kontrol yang dilakukan pada sistem tersebut. 5. Analisis Efisiensi (Eficiency) Analisis efisiensi adalah menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyakbanyaknya dengan input sekecil mungkin. Selain itu juga efisiensi sistem seharusnya tidak dilakukan secara berlebihan dalam melakukan prosesnya. Dalam sistem lama pada sumber daya yang dipakai lebih banyak yaitu beban kerja yang ditimbulkan lebih banyak seperti pencatatan data buku, proses peminjaman, pengembalian buku serta pembuatan laporan.
6. Layanan (Service) Salah satu penilaian sebuah sistem perpustakaan adalah pelayanannya, sejauh mana
kemudahan
yang
diberikan
oleh
sistem
yang
diterapkan
untuk
menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kerja serta kemudahan bagi anggota untuk memperoleh informasi. Pada sistem yang lama Pelayanan yang diberikan sistem perpustakaan yang sedang berjalan saat ini kurang akurat dan cepat dalam pemberian informasi yang dibutuhkan karena pencatatan data trnsaksi masih manual. 3.2 Analisis Kebutuhan sistem Untuk merancang rencana pengembangan sistem secara keseluruhan maka suatu informasi sangatlah penting, karena dengan informasi kita dapat mengetahui bagian sistem yang akan dilakukan perbaikan dan pergantian serta bagian sistem mana yang harus dipertahankan. Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuha secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem kedalam dua jenis :
1. Kebutuhan Fungsional a.
Sistem Harus dapat melakukan entri buku yang berhubungan dengan pendataan buku : -
Pengguna dapat menambah dan menghapus jenis buku
-
Pengguna dapat mencari buku berdasarkan kode buku, judul buku.
b. Sistem harus dapat melakukan pendataan anggota -
Pengguna dapat menambah dan menghapus data anggota
-
Pengguna dapat mengubah data anggota apabila alamat atau nomor telepon anggota berubah.
-
Pengguna dapat menampilkan data anggota yang ada secara keseluruhan.
c. Sistem harus dapat melakukan pendataan pengarang -
Pengguna dapat mengubah data pengarang jika terjadi perubahan data pengarang.
-
Pengguna bisa menambahkan dan menghapus data pengarang baru . Pengguna dapat menampilkan jumlah pengarang yang ada secara keseluruhan
d. Sistem harus dapat melakukan pendataan penerbit -
Pengguna bisa menambah dan menghapus data penerbit baru.
-
Pengguna dapat menampilkan penerbit yang ada secara keseluruhan.
-
Pengguna bisa mengubah data penerbit apabila data penerbit berubah.
e. Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman. -
Pengguna dapat mencatat semua transaksi peminjaman.
-
Pengguna dapat menampilkan data buku yan dipinjam secara keseluruhan.
f. Sistem harus dapat melakukan transaksi pengembalian. -
Pengguna dapat mencatat semua transaksi pengembalian.
-
Pengguna dapat mengetahui total keseluruhan buku yang dipinjam.
g. Sistem dapat melakukan pencatatan laporan -
Pengguna dapat menampilkan dan mencetak laporan anggota, peminjaman buku, pengembalian buku dan laporan buku rusak.
3.3 Analisis Biaya dan Manfaat Analisis biaya atau keuntungan (cost/benefit analysis) disebut juga dengan analisis
biaya/efektivitas
(cost/effectiveness
analysis).
Sistem
informasi
yang
dikembangkan diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. 1. Biaya Hardware/ Perangkat keras dan Software/Perangkat Lunak Teknologi perangkat keras adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian laporan. Dalam pengembangan sistem untuk pengolahan data presensi guru dibutuhkan pengadaan perangkat keras dengan komponen sebagai berikut : Tabel 3.1 Rincian Biaya Pengadaan Hardware Spesifikasi yang ditawarkan
Jumlah
Harga
Processor Intel Pentium 4 3.06GHz
1
190.000
Motherboard Intel DG41TY
1
380.000
RAM Kingston 2GB 667MHz DDR2
1
256.500
Monitor Dell E173FP 17"
1
522.500
HDD Western Digital Caviar 80GB
1
305.950
Mouse and keyboard Combo
1
152.000
VGA nVidia Geforce FX5700
1
284.950
Casing Cooler Master Elite 430 Mid
1
379.950
Dell Dimension Optiplex Dual Layer DVD+/-RW CDRW
1
170.950
1
475.000
DVD CD-ROM Internal Combo Drive Printer Canon MP280 Total
3.387.800 http://www.amazon.com/ Perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain sistem operasi dan DBMS. Tabel 3.2 Rincian Biaya Pengadaan Software
Software
Harga
Microsoft Windows XP Professional SP3
$114.95
Microsoft SQL Server 2000
$185.00
Total
$299.95 http://www.amazon.com/ *$ = Rp 9.575,00 (Tanggal 28/Sep/2012) 2. Komponen Manfaat Pada komponen manfaat terdapat dua keuntungan yang terkandung didalamnya yaitu. Keuntungan berwujud dan Keuntungan tak berwujud. Berikut ini rincian manfaat yang didapatkan setelah diterapkannya sistem baru. Tabel 3.3 Rincian Biaya dan manfaat
NO 1
Rincian Biaya dan Manfaat
Tahun-0
Tahun -1
Tahun-2
400.000
400.000
400.000
400.000
Biaya a. Biaya Pengadaan 1. Pengadaan Hardware
3.387.800
2. Pengadaan Sofware
2.849.525
b. Biaya Operasi & Perawatan 1. Biaya Perawatan Total Biaya
6.237.325
2
Manfaat a. Keuntungan berwujud 1. Penguraian Biaya Operasional
550.000
650.000
2. Estimasi Langkah Kerja
500.000
500.000
3. Pengurangan Kesalahan Proses
600.000
650.000
1.650.000
1.800.000
1.000.000
1.900.000
800.000
1.600.000
Total Keuntungan tak berwujud
1.800.000
3.500.000
TOTAL MANFAAT
3.450.000
5.300.000
3.050.000
4.900.000
Total Keuntungan Berwujud b. Keuntungan Tak Berwujud 1.
Perbaikan Kepuasan Kerja Karyawan
2.
Perbaikan Pelayanan Siswa
TOTAL BIAYA DAN MANFAAT
6.237.325
3. Metode Analisis Biaya dan Manfaat Setelah komponen-komponen biaya dan manfaat sudah didefinisikan selanjutnya analisis biaya dan manfaat dapat dilakukan untuk menentukan proyek sistem informasi layak atau tidak. Terdapat beberapa Metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat antara lain : a. Metode Period Pengembalian (Payback period) Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Metode ini juga mengukur seberapa cepat investasi akan kembali. Tahun1 = Rp 3.050.000
- Tahun 2 = Rp 4.900.000
Investasi = Rp 6.237.325 PayBack Period dapat dihtung : Investasi
: Rp 6.237.325
Tahun 1
: Rp 3.050.000 -
Sisa Investasi tahun 1 : Rp 3.187.325 PayBack Period (PP) = 1 tahun + investasi x 12 bulan Tahun2
= 1 tahun + 3.187.325 X 12 4.900.000 = 1 tahun + 7,8 = 1 tahun 7 bulan 8 hari Jadi hasil perhitungan periode pengembalian investasi tersebut dicapai setelah 1 tahun 7 bulan 8 hari. Kesimpulan sistem ini layak digunakan karena periode pengembalian belum melewati batas maksimum. b. Metode Pengembalian investasi (Return On investasi) Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Perhitunganya : ROI = Total Manfaat – Total Biaya X 100 % Total Biaya Jika ROI > 0 Maka proyek dapat diterima atau layak. Total Manfaat I = Rp 3.450.000 Total Manfaat II = Rp 5.300.000 + Total Manfaat = Rp 8.750.000 Sedangkan total biaya yang dikeluarkan : Biaya 0
= Rp 6.237.325
Biaya I
= Rp
400.000
Biaya II
= Rp
400.000 +
Total Biaya ROI
= Rp 7.037.325
= 8.750.000 - 7.037.325 X 100 % 7.037.325 = 1.712.675 X 100 % 7.037.325 = 24,34 % Hasil ROI = 24,34% berarti ROI > 0 maka sistem ini dapat diterima
atau layak digunakan, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 24,34% dari biaya investasinya.
c. Metode Nilai Sekarang bersih (Net Present value =NPV) Metode ini adalah metode yang memperhatikan nilai waktu terhadap uang menggunakan suku bunga diskonto yang akan memperbaruhi atau arus dari uang. Jika perhitungkan tingkat bunga diskonto sebesar 10% Per tahun. (Sumber : http://www.bi.go.id) Untuk menghitung besarnya NPV dapat digunakan rumus: NPV = - biaya tahun 0 + proses 1 + proses 2 + proses n (1+i%)
1
(1+i%)
2
(1+i%)
n
i = tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan ( dengan asumsi suku bunga diskonto saat ini : 10%) n = Proyek pada tahun ke n NPV = - 6.237.325 + 3.050.000 + 4.900.000 (1+10 %)
1
(1+10%)
2
= - 6.237.325 + 3.050.000 + 4.900.000 (1+0,1)
1
(1+0,1)
2
= - 6.237.325 + 2.772.727,27 + 4.049588,78 = 584.991,05 Jadi hasil dari perhitungan dapat diketahui nilai NPV nya adalah 584.991,05 yang artinya nilai NPV > 0. Dari analisis diatas maka poyek ini layak untuk diterapkan. Tabel 3.4 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat No
Biaya dan Manfaat
Hasil
Syarat
Keputusan
1.
Payback period (PP)
1 tahun 7 bulan 8 hari
< 2 tahun
Layak
2.
Return On Investment (ROI)
24,34 %
>0
Layak
4. IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Pengujian Sistem Tahapan
ini
bertujuan
untuk
memeriksa
kinerja
antar
sistem
yang
diimplementasikan dan untuk memastikan semua komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Cara yang dilakukan untuk menguji sistem antara lain : 4.1.1 White Box Testing Dalam pengujian white box, seorang tester harus memiliki pengetahuan tentang struktur program. Metode pengujian ini dilakukan pada logika alur program bersamaan pada saat pengerjaan atau penulisan program. Apabila hasil yang didapat pada pengujian tidak terjadi kesalahan logika pada listing program, maka itu berarti semua transaksi yang terjadi pada setiap proses telah masuk kedalam database sesuai dengan yang diharapkan. 4.1.2 Black Box Testing Pengujian ini digunakan untuk mengetes program dengan langsung melihat aplikasinya tanpa perlu mengetahui struktur programnya. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari pengujian white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan daripada metode white box. Pengujian balck box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai barikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan kinerja.
5.
KESIMPULAN Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan program
hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan : 1.
Dengan adanya Sistem perpustakaan ini, dapat membantu pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan yang ada, dimana aplikasi ini dapat membantu dalam pencatatan data yang akan dibutuhkan. Dalam merancang dan menganalisis sistem informasi perpustakaan ini peneliti menggunakan Software Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server sebagai alat untuk membangun sistem yang dibuat. Untuk menganalisis sistem digunakan
kelayakan biaya dan manfaat yaitu dengan
menggunakan
Pengembalian
Metode
Period
(Payback
period),
Metode
Pengembalian investasi (Return On investasi), Metode Nilai Sekarang bersih (Net Present value =NPV) untuk menentukan proyek sistem tersebut layak atau tidak untuk digunakan atau diterapkan. Sedangkan untuk Pengujian sistem menggunakan White Box Testing dan Black Box Testing agar semua komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. 2.
Sistem atau aplikasi yang dibuat ini dapat digunakan untuk melakukan Penyimpanan dan
pengolahan
data-data
pengembalian, data buku,
perpustakaan
data anggota,
seperti
data
peminjaman,
data
data penerbit, data pengarang, data
petugas serta pembuatan laporan. Sehingga sistem ini dapat menjaga keakuratan data serta mempermudah dalam penyimpanan data dan pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta , Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta. Penerbit : ANDI OFFSET Barry E. Cushing. 1974. Accounting Information System and Business Organizations, Philippines: Addision Wesley Publishing Company. Basuki, S. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta : Penerbit Bina Cipta,. Burch , John dan Grudnitski, Gary. 2003. Information System Theory and Practies, (Edisi keempat; New York; John Wiley and Sons, klasifikasi sistem : bku perancangan sistem informasi dan aplikasinya, Yogyakarta. Penerbit: gaya media dan penerbit : andri kristanto. Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit: ANDI OFFSET . Kadir, Abdul . 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Sunyoto, Andi. 2006. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan SQL. Yogyakarta.Penerbit : ANDI.