Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
BAB
II 2.1
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DAN LANDASAN DASAR HUKUM
RENCANA
PENGEMBANGAN
MENURUT
RTRW
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Rencana tata ruang sebagai produk utama penataan ruang merupakan matra spasial dalam pengembangan wilayah dan kota yang dibentuk atas dasar kesepakatan semua pihak, baik sektor maupun daerah. Atas dasar kesepakatan tersebut, maka rencana tata ruang seyogyanya secara konsisten menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam pelaksanaan kegiatan Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai perlu dilakukan tinjauan terhadap RTRW Kabupaten Serdang Bedagai untuk mengetahui rencana-rencana pengembangan yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan di Kabupaten Serdang Bedagai, sehingga dapat diselaraskan dengan kegiatan ini. Beberapa rencana pengembangan yang termuat dalam RTRW Kabupaten Serdang Bedagai antara lain :
A. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi Darat a. Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Jalan Rencana pengembangan jaringan jalan Kabupaten Serdang Bedagai sampai tahun 2031 terdiri dari rencana jaringan jalan berdasarkan kewenangan dan berdasarkan fungsi.
Laporan Akhir
II - 1
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
1. Rencana pengembangan jaringan jalan berdasarkan kewenangan meliputi : a) Jalan Nasional Jalan nasional yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai meliputi : Rencana pembangunan jalan tol ruas jalan Medan – Tebing Tinggi yang melintasi Kecamatan Perbaungan, Pegajahan, Sei Rampah, Sei Bamban dan Tebing Tinggi sepanjang ± 30 km; Jalan yang diusulkan menjadi jalan nasional adalah pembangunan jalan lingkar luar Kota Sei Rampah ruas jalan Simpang Matapao – Sei Rampah Sei Bamban Estate (Marhaban) sepanjang ± 17 km. b) Jalan Provinsi Pengembangan Jalan Susur Pantai Timur Sumatera ruas jalan Kota Pari – Pantai Cermin Kanan – Pantai Cermin Kiri – Kuala Lama – Lubuk Saban – Sei Naga Lawan – Pekan Sialang Buah – Pematang Guntung – Nagur – Tebing Tinggi Dungun – Kayu Besar sepanjang ± 55 km; Peningkatan jalan penghubung antara Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun yakni yang melintasi Desa Pertambatan Kecamatan Dolok Masihul menuju Desa Silau Dunia Kecamatan Silau Kahean; Peningkatan jaringan jalan yang melintasi Desa Bartong Kecamatan Sipispis menuju Kecamatan Raya Kahean di Kabupaten Simalungun sepanjang ± 6 km; Peningkatan jalan penghubung yang melintasi Desa Tarean Kecamatan Silinda menuju Desa Marubun Lokung Kabupaten Simalungun sepanjang ± 6 km;
Laporan Akhir
II - 2
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
Peningkatan jalan penghubung Kota Tebing Tinggi dan Kecamatan Sipispis sepanjang ± 26 km; Peningkatan jalan dari Kota Kecamatan Kotarih menuju batas Kabupaten Deli Serdang sepanjang ± 5 km; Peningkatan jalan dari Kota Kecamatan Silinda menuju batas Kabupaten Deli Serdang sepanjang ± 6,5 km; Pembangunan Jembatan Sungai Ular dari Pantai Cermin – Pantai Labu sepanjang ± 500 m; Peningkatan Jembatan Desa Pantai Cermin Kanan – Pantai Cermin Kiri menjadi minimal lebar 8 m; Rehabilitasi jembatan/titi besi di Desa Serbajadi Kecamatan Serbajadi Kabupaten Serdang Bedagai menuju Desa Paku di Kabupaten Deli Serdang; Peningkatan ruas jalan Tanjung Beringin – Pelabuhan Tanjung Beringin sepanjang ± 5 km. c) Jalan Kabupaten Peningkatan jalan meliputi : Jalan Kota Kecamatan Kotarih menuju Kota Kecamatan Silinda ruas jalan Kotarih Pekan Bandar Bayu – Sialtong – Damak Glugur Silinda Desa Tarean sepanjang ± 15 km; Jalan dari Kota Kecamatan Bintang Bayu ruas jalan Bintang Bayu – Kuala Bali sepanjang ± 8 km menuju jalan provinsi pada ruas Tanah Abang – Tebing Tinggi; Ruas jalan Simpang Belidaan Senayan;
Laporan Akhir
II - 3
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
Ruas jalan Simpang Matapao – Sialang Buah; Ruas jalan Simpang Sei Buluh – Sei Nipah. Pembangunan jalan meliputi : Jalan dari Kota Kecamatan Dolok Masihul menuju jalan provinsi Tebing Tinggi – Sipispis, ruas jalan Martebing – Tanjung Maria – Ujung Silau – Bukit Cermin Hilir – Bandar Jambu sepanjang ± 13 km; Jalan lingkar luar Kota Pantai Cermin, ruas jalan Kota Pari – Pantai Cermin Kanan sepanjang ± 4 km; Dan penanganan jalan lainnya yang menjadi kewenangan kabupaten di wilayah Serdang Bedagai. 2. Rencana pengembangan jaringan jalan berdasarkan fungsi meliputi : a) Jalan Arteri Rencana pengembangan jalan arteri yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai : Jalan Tol ruas jalan Medan – Tebing Tinggi yang melintasi Kecamatan Perbaungan, Pegajahan, Sei Rampah, Sei Bamban dan Tebing Tinggi; Rencana jalan lingkar luar Kota Sei Rampah ruas jalan Simpang Matapao – Sei Rampah Sei Bamban Estate (Marhaban). b) Jalan kolektor Rencana pengembangan jalan kolektor K2 dan K3 yang merupakan jalan provinsi kolektor yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai : Perbaungan – Pantai Cermin (K2); Tanah Abang – Tebing Tinggi (K2);
Laporan Akhir
II - 4
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
Tanah Abang – batas Simalungun (K2); Kampung Binjai – Bandar Khalipah (K3); Sei Rampah – Tanjung Beringin (K3); Rencana jalan susur Pantai Timur Sumatera ruas jalan Kota Pari – Pantai Cermin Kanan – Pantai Cermin Kiri – Kuala Lama – Lubuk Saban – Sei Naga Lawan – Pekan Sialang Buah – Pematang Guntung – Nagur – Tebing Tinggi Dungun – Kayu Besar sepanjang ± 55 km (K1); Ruas jalan Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun yakni yang melintasi Desa Pertambatan Kecamatan Dolok Masihul menuju Desa Silau Dunia Kecamatan Silau Kahean (K3); Ruas jalan yang melintasi Desa Bartong Kecamatan Sipispis menuju Kecamatan Raya Kahean di Kabupaten Simalungun (K3); Ruas jalan Desa Tarean Kecamatan Silinda menuju Kabupaten Simalungun yang (K3); Ruas jalan Kota Tebing Tinggi dan Kecamatan Sipispis (K3); Ruas jalan Kota Kecamatan Kotarih menuju batas Kabupaten Deli Serdang (K3); Ruas jalan Kota Kecamatan Silinda menuju batas Kabupaten Deli Serdang (K3); Ruas jalan Tanjung Beringin – Pelabuhan Tanjung Beringin (K3). c) Jalan lokal Rencana pengembangan jalan lokal yang merupakan jalan kabupaten yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai meliputi :
Laporan Akhir
II - 5
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
Jalan dari Kota Kecamatan Kotarih menuju Kota Kecamatan Silinda ruas jalan Kotarih Pekan Bandar Bayu – Sialtong – Damak Glugur Silinda Desa Tarean (K4); Jalan dari Kota Kecamatan Bintang Bayu ruas jalan Bintang Bayu – Kuala Bali (K4) menuju jalan provinsi pada ruas Tanah Abang – Tebing Tinggi; Ruas jalan Simpang Belidaan – Senayan (K4); Ruas jalan Simpang Matapao – Sialang Buah (K4); Ruas jalan Simpang Sei Buluh – Sei Nipah (K4); Jalan dari Kota Kecamatan Dolok Masihul menuju jalan provinsi Tebing Tinggi – Sipispis, ruas jalan Martebing – Tanjung Maria – Ujung Silau – Bukit Cermin Hilir – Bandar Jambu (K4); Jalan lingkar luar Kota Pantai Cermin, ruas jalan Kota Pari – Pantai Cermin Kanan (K4); dan jalan-jalan lain yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. d) Jalan lingkungan Rencana pengembangan jalan lingkungan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. b. Rencana Pengembangan Prasarana Terminal Penumpang Rencana pengembangan terminal di Kabupaten Serdang Bedagai mencakup : a. Terminal Tipe B di Kecamatan Tanjung Beringin; b. Rencana Pembangunan Terminal Tipe C di Kecamatan Dolok Masihul, Sei Rampah dan Perbaungan;
Laporan Akhir
II - 6
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
c. Pengembangan pangkalan angkutan umum di setiap ibukota kecamatan untuk menghubungkan antar ibukota kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. c. Rencana Pengembangan Prasarana Angkutan Umum 1. Rencana pengembangan jalur angkutan umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), melintasi ruas jalan : Perbaungan – Tebing Tinggi; Tebing Tinggi – batas Kabupaten Batubara; Tebing Tinggi – batas Kabupaten Simalungun. 2. Rencana pengembangan jalur angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), melintasi ruas jalan : Tanjung Beringin – Sei Rampah – Medan; Tanjung Beringin – Sei Rampah – Tebing Tinggi; Tebing Tinggi – Sipispis – Simalungun; Dolok Masihul – Galang. 3. Rencana pengembangan jalur angkutan umum perdesaan (Angkudes), melintasi ruas jalan : Sei Rampah – Dolok Masihul; Dolok Masihul – Sipispis; Dolok Masihul – Kotarih – Silinda; Perbaungan – Pantai Cermin; Tanjung Beringin – Teluk Mengkudu – Pantai Cermin; Tanjung Beringin – Bandar Khalipah – Tebing Tinggi.
Laporan Akhir
II - 7
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
d. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Perkeretaapian Transportasi kereta api di Kabupaten Serdang Bedagai saat ini dalam kondisi baik, dan melayani hingga ke Kota Pematangsiantar dan Kota Rantauprapat ke arah timur dan Kota Binjai ke arah barat. Adapun stasiun kereta api yang ada dan akan ditingkatkan pengembangannya di Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut : 1. Stasiun Perbaungan; 2. Stasiun Sei Rampah; 3. Stasiun Teluk Mengkudu; 4. Stasiun Sei Bamban. Stasiun pembantu yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai adalah : 1. Stasiun Pasar Bengkel; 2. Stasiun Teluk Mengkudu; 3. Stasiun Sei Bamban. Stasiun Pembantu ini berfungsi untuk mengatur jalur perjalanan kereta api. Semua stasiun kereta api yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai dimungkinkan untuk dikembangkan seiring dengan perkembangan moda transportasi perkeretaapian sebagai dampak keberadaan Bandara Kuala Namu.
B. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi Laut a. Rencana Pengembangan Pelabuhan Laut Pengembangan transportasi laut di Kabupaten Serdang Bedagai diutamakan kepada pengembangan pelabuhan-pelabuhan pengumpan regional dan lokal serta
Laporan Akhir
II - 8
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
pelayaran rakyat sebagai penunjang pergerakan melalui laut bagi wilayah di sepanjang pantai yang memiliki potensi ekonomi. Pengembangan pelabuhanpelabuhan terintegrasi dengan pengembangan sistem transportasi darat. Berdasarkan Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara tahun 2011-2031 lokasi pelabuhan yang akan dikembangkan di Kabupaten Serdang Bedagai meliputi : Pelabuhan Tanjung Beringin dan Pantai Cermin, dikembangkan sebagai pelabuhan pengumpan regional; Pelabuhan Sialang buah dikembangkan sebagai pelabuhan pengumpan lokal. Pelabuhan pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi; b. Rencana Pengembangan Jalur Alur Pelayaran Mengingat kebutuhan masyarakat terhadap sarana transportasi yang aman, cepat dan murah serta mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat pesisir yang berada di pantai timur, Kabupaten Serdang Bedagai mendukung Program Pengembangan Coastal Marine di Sumatera Utara. Tujuan pengembangan Coastal Marine di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu : Solusi alternatif penanganan kemacetan lalu lintas; Membuka keterisolasian masyarakat pantai yang berada pada garis kemiskinan; Terbukanya peluang usaha transportasi baru;
Laporan Akhir
II - 9
Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai
Mendorong pertumbuhan wisata bahari; Mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan PAD
bagi
Kabupaten Serdang Bedagai; Terbukanya lapangan kerja yang lebih luas; Pelayanan maksimal dalam bidang transportasi. Adapun jalur alur pelayaran yang akan dikembangkan di Kabupaten Serdang Bedagai adalah melalui rencana Pelabuhan Pantai Cermin – rencana Pelabuhan Sialang Buah – Pelabuhan Tanjung Beringin dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup hutan lindung pantai di sepanjang pesisir pantai timur Sumatera.
2.2
LANDASAN DASAR HUKUM Pelaksanaan kegiatan Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan
dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang Bedagai ini dilandasi oleh peraturan perundangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan; 6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM. 10 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan.
Laporan Akhir
II - 10