PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI INDRA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI KLUMPIT KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PTK (KOLABORATIF)
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: SEPTI NURHIDAYAH NIM 11509002 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2013
ii
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI INDRA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI KLUMPIT KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PTK (KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: SEPTI NURHIDAYAH NIM 11509002 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2013
iii
iv
v
vi
MOTTO
Membangkitkan minat dan mengobarkan semangat adalah cara yang efektif untuk melakukan pekerjaan dengan mudah dan sukses
-Tyron Edwards-
PERSEMBAHAN
Untuk keluarga besar tercinta yang selalu menyemangati selesainya sekripsi, khususnya Ibu dan Bapak love u so much Sahabat-sahabat yang selalu ada buat aku, you all the best for me Temen-temen PGMI angkatan 2009
KATA PENGANTAR
vii
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Materi Indra dengan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV di MI Klumpit Kec, Karanggede Kab, Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.
Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.
2.
Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd, selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.
3.
Miftachurrif’ah, M. Ag, selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.
4.
Ibu Peni Susapti M. Si. sebagai dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5.
Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
6.
Ayahanda (Ruri) dan Ibunda tercinta (Mulyani), kakak tersayang: (Purwanto, Ari Wijayanto, Dewi Setyarini, Erfin Nurrofiq, Novi
7.
Kepala MI Klumpit, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang telah berkenan
membantu
dan
memberikan
menyelesaikan skripsi ini. viii
data
kepada
penulis
untuk
8.
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini. Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.
Salatiga,5 Desember 2013
Penulis
ABSTRAK
ix
Septi Nurhidayah. 2013. Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam Mata pelajaran IPA Materi Indra dengan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV MI Klumpit Kec, Karanggede Kab, Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti M. Si.
Kata kunci: Peningkatan minat belajar dan Media Audio Visual.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah memahami bagaimana membangkitkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan ini akan membentuk watak peserta didik, serta memahami bagaimana siswa belajar. Salah satu penyebab rendahnya minat belajar dan kemampuan menguasai materi adalah kurangnya variasi pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar. Selama ini metode yang digunakan adalah metode ceramah. Peneliti ingin mencoba menggunakan media audio visual untuk mengetahui seberapa besar minat siswa dalam mengikuti pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi indra pada siswa kelas IV MI Klumpit Karanggede Boyolali tahun ajaran 2013/2014. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV MI Klumpit Kec. Karanggede, Kab. Boyolali yang berjumlah 16 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun 2013/2014. Penelitian ini menggunakan media audio visual. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan media audio visual. Dari hasil angket yang diperoleh dapat diketahui bahwa: persentase nilai A adalah 25 %, persentase nilai B adalah 50% dan persentase nilai C adalah 25%, sedangkan dari Siklus II dapat diketahui bahwa persentase nila A adalah 25%, persentase nilai B adalah 62,5% dan persentase nilai C adalah 12,5%. Dengan media audio visual terbukti dapat meningktkan minat belajar siswa.
x
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka penulis menyarankan kepada guru kelas untuk menggunakan strategi pembelajaran yang bervariatif, seperti media audio visual. Agar siswa lebih semangat dan berminat untuk mengikuti semua mata pelajaran.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL .....................................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ...............................................................................................
ii
JUDUL .....................................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................. vii MOTTO ....................................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................................
x
DAFTAR ISI ............................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv DARTAR GAMBAR.................................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6 F. Definisi Operasional ........................................................................... 6 G. Metode Penelitian .............................................................................. 8 1. Rancangan Penelitian ................................................................. 8 2. Subjek Penelitian ........................................................................ 9
xii
3. Langkah-langkah Penelitian ....................................................... 9 4. Instrument Penelitian .................................................................. 11 5. Analisis Data .............................................................................. 12 H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar...................................................................................... .. 14 1. Pengertian Minat Belajar...............................................................
14
a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar .................... .. 18 b. Membangkitkan Minat Belajar ..................................................
20
2. Pengertian Belajar .........................................................................
23
a. Arti Penting Belajar ...................................................................
23
b.Teori-teori Belajar………………………………………… .... 23 c. Prinsip-prinsip Belajar……………………………………
.... 26
d. Tujuan Belajar…………………………. .... .. . . ......................
27
B. Media Audio Visual................................................................ ...........
28
1. Pengertian Media Audio Visual......................... ............................
28
2. Bentuk-bentuk Media Audio Visual ...............................................
29
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Media ............... Audio Visual................................................................................
29
C. Kolaboratif dalam PTK .......................................................................
31
1. Pengertian Kolaboratif ....................................................................
31
2. Peran Guru dalam Kolaboratif ........................................................
31
3. Peran Peneliti dalam Kolaboratif.....................................................
31
D. IPA ......................................................................................................
32
1. Pengertian IPA ..............................................................................
32
2. Tujuan Pengajaran IPA .................................................................
32
3. Ruang Lingkup IPA………………………………………..
.... 32
4. Fungsi Mata Pelajaran IPA .......................................................... 33 5. Materi Alat Indra……………………………………….......
xiii
..... 34
E. Kriteria Ketuntasan Minimal................................................................ 37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian................................................................................. 40 a. Lokasi Penelitian…………………………………………….. ........ 40 b. Keadaan Guru MI Klumpit………………………… ...................... 40 c. Keadaan Siswa………………………………... .............................. 41 d. Pelaksanaan Penelitian………………………………………. ......
41
B. Deskripsi Siklus I ............................................................................... 42 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 44 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 46 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ......................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian .................................................... 49 1. Angket Siklus I ............................................................................. 49 2. Angket Siklus II ............................................................................ 49 B. Pembahasan......................................................................................... 58 1. Siklus I .......................................................................................... 58 2. Pengamatan guru siklus I .............................................................. 58 3. Pengamatan siswa siklus I ………………………………… ...... 60 4. Siklus II …………………………………………………….
..... 62
5. Pengamatan guru siklus II …………………………………. ...... 64 6. Pengamatan siswa siklus II ………………………………… ..... 64 7. Siklus III ……………………………………………………
..... 66
8. Pengamatan guru siklus III ………………………………… ...... 66 9. Pengamatan siswa siklus III ………………………………..
..... 68
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................
71
B. Saran ...................................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1
Indikator Keberhasilan ...........................................................................
5
Tabel 3. 2
Daftar Guru MI Klumpit ........................................................................ . 40
Tabel 3. 3
Daftar Siswa MI Klumpit ...................................................................... 41
Tabel 4. 4
Angket Minat Belajar Siswa Siklus I...................................................... 50
Tabel 4. 5
Nilai Interval .......................................................................................... 52
Tabel 4. 6
Angket Minat Belajar Siswa Siklus II .................................................... 54
Tabel 4. 7
Nilai Interval .......................................................................................... 56
Tabel 4. 8
Pengamatan Guru Siklus I ...................................................................... 58
Tabel 4. 9
Pengamatan Siswa Siklus I..................................................................... 60
Tabel 4. 10 Pengamatan Guru Siklus II..................................................................... 62 Tabel 4. 11 Pengamatan Siswa Siklus II ................................................................... 64 Tabel 4. 12 Pengamatan Guru Siklus III ................................................................... 66 Tabel 4. 13 Pengamatan Siswa Siklus III .................................................................. 68
DAFTAR GAMBAR
xvi
Gambar 2.1 Mata dan bagiannya …………………………………………….. 34 Gambar 2.2 Telinga dan bagiannya ………………………………………….. 35 Gambar 2.3 Kulit dan bagiannya …………………………………………….. 36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
Lampiran 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II xvii
Lampiran 3
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III
Lampiran 4
Catatan lapangan
Lampiran 5
Hasil angket
Lampiran 6
Dokumentasi
Lampiran 7
Lembar konsultasi skripsi
Lampiran 8
Surat permohonan ijin penelitian
Lampiran 9
Surat keterangan penelitian
Lampiran 10
Nilai SKK mahasiswa
Lampiran 11
Riwayat hidup penulis
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah memahami bagaimana membangkitkan minat dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan ini akan membentuk watak peserta didik, serta memahami bagaimana siswa belajar. Guru perlu menguasai konsep dasar belajar untuk dapat memahami proses pembelajaran terhadap diri siswa. Hal ini
fungsi
utama
pembelajaran
adalah
memfasilitasi
tumbuh
dan
berkembangnya belajar dalam peserta didik. Faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa dalam belajar adalah metode pembelajaran yang bisa mengembangkan rasa ingin tahu, keterbukaan terhadap pengalaman, berani mengambil resiko dan penuh energi dalam diri siswa. Metode pembelajaran ini adalah menggunakan media audio visual yang dapat didengar dan dilihat oleh panca indra. Media ini berfungsi untuk memecahkan atau membuktikan suatu teori, yang meliputi mengamati, mengukur kemajuan hasil belajar siswa, sehingga diperoleh data yang kemudian dipergunakan untuk menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran IPA, minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih sangatlah kurang, sehingga prestasi dan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran IPA rendah.Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa kelas IV MI Klumpit nilainya belum mencapai KKM, dari 16 siswa nilai rata-ratanya 59,3. Sedangkan siswa yang
dapat mencapai nilai KKM hanya 5 anak dengan nilai rata-rata 83. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dalam pembelajaran, diantaranya yaitu media yang digunakan oleh guru belum dapat menarik minat siswa untuk belajar. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode tersebut. Minat belajar siswapun sangat lemah, siswa tidak merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka guru harus membangkitkan minat siswa. Dengan adanya perubahan dalam proses pelajaran yaitu media pembelajaran yang diharapkan untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga akan meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Proses belajar mengajar harus ada unsur yang sangat penting yaitu adanya pemilihan jenis media pembelajaran dengan menggunakan audio visual, yang mana penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran, sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Karena dalam pemilihan media akan membangkitkan motivasi dan minat siswa. Media audio visual juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran dan memadatkan informasi. Minat belajar bagi siswa merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Karena dengan adanya minat akan menumbuhkan
semangat belajar dan rasa senang terhadap apa yang
dipelajari. Sebaliknya tanpa adanya minat yang kuat maka hasrat rasa ingin tahu juga hilang dan akan mengakibatkan kegagalan. Oleh karena itu minat
2
belajar merupakan masalah penting untuk dibangkitkan oleh guru. Minat selain memungkinkan terjadinya konsentrasi atau pemutusan pikiran juga dapat merangsang rasa ingin tahu dan semangat siswa. AECT (Association For Education Communication Technology) dalam bukunya (Arsyad, 2011: 11) mendefinisikan bahwa “ media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi”. Gambaran media audio visual sebagai sumber belajar yang merupakan suatu alternatif sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan menggunakan media yang tepat serta bervariasi maka akan membangkitkan minat belajar siswa, sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menganggap penting untuk melakukan penelitian dengan judul: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI INDRA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI
KLUMPIT
KECAMATAN
KARANGGEDE
BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014.
B. Rumusan Masalah
3
KABUPATEN
Berdasarkan
latar
belakang di
atas maka
dapat
dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: “Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit)?”
C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) dengan menggunakan media audio visual.
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiono, 2011: 64). Adapula yang mengatakan bahwa hipotesis merupakan pertanyaan rencana yang diambil untuk diuji dalam rangka menetapkan kebenarannya, atau sebaliknya didalam kesesuaiannya dengan akal dan harus dibuktikan kebenarannya (Ghony, 2009) Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “media audio visual dapat meningkatkan minatbelajar siswadalam mata pelajaran IPA materi mata, telinga dan kulit”.
4
Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan
Sub Indikator Keberhasilan
Peningkatan minat siswa dalam mata
Media audio visual dapat
pelajaran IPA materi mata, telinga
menumbuhkan minat belajar
dan
siswa dalam mata pelajaran
kulit
dengan
menggunakan
media audio visual
IPA materi indra (mata, telinga dan kulit)
Dengan
menggunakan
media audio visual siswa lebih giat dalam belajarmata pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit)
Siswa
tertarik
pembelajaran
dengan dengan
menggunakan media audio visual dalam mata pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit)
E. Manfaat Penelitian
5
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat diketahui manfaat penelitian ini yaitu: 1. Segi teoritis, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa ilmu pengetahuan, bagi pemilihan strategi pembelajaran, khususnya dalam media pembelajaran audio visual yang dilakukan pada siswa MI Klumpit pada pelajaran IPA, dan dapat juga digunakan untuk mata pelajaran yang lainnya. 2. Segi praktis, dapat memperoleh ilmu, pengertian pemahaman tentang manfaat penggunaan media audio visual dapatmeningkatkanminat belajar siswa kelas IV MI Klumpit.
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini, maka peneliti memberikan penjelasan mengenai istilah yang digunakan dalam meneliti ini sebagai berikut : 1. Minat belajar Minat merupakan salah satu kunci utama untuk memperlancar dan menggairahkan siswa dalam mempelajari sesuatu. Sedangkan menurut (Buchori, 1982: 124) minat adalah kesadaran
seseorang bahwa suatu
objek, suatu soal atau situasi sangkut pautnya dengan dirinya. Belajar adalah proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu (Sudjana, 1987:28).
6
Minat belajar adalah meningkatkan kegairahan atau keinginan siswa untuk belajar sehingga akan tertanam pada diri siswa untuk belajar (Ismail, 1980: 42-43). 2. IPA IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah & Susapti, 2009:04). 3. Materi Indra (Mata, Telinga dan Kulit) Mata merupakan salah satu alat indra yang tak ternilai harganya. Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Telinga merupakan alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada disekitar tanpa melihat secara langsung. Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh. Kulit bertugas menerima rangsangan pada lapisan kulit tersebar ujung-ujung saraf peraba. 4. Media Audio Visual Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( )وسائلatau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam bukunya Arsyad (2011: 3) Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membut siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.
7
Media audio visual adalah alat bantu yang dapat menyampaikan informasi, melalui pendengaran dan pandangan untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap.Media audio visual yang digunakan adalah berupa gambar disertai dengan suara yang menjelaskan bagianbagian alat indra mata, telinga dan kulit.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian Menurut Suharsimi, dkk (2006) menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas dengan memisahkan kata-kata
yang tergabung didalamnya,
yakni: penelitian, tindakan dan kelas. a.
Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b.
Tindakan Suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
c.
Kelas Sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu
8
upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan (Mulyasa, 2011: 70-73). 2. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV di MI Klumpit Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali yang bejumlah 16 orang, yang terdiri dari 9 putra dan 7 putri pada tahun 2013. 3. Langkah – langkah (siklus) Penelitian Prosedur Penelitian Tindakan Kelas biasanya meliputi beberapa siklus, sesuai dengan tingkat permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan. Siklus-siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Perencanaan Rencana pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Mengembangkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP), dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar. 2) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam rangka implementasi Penelitan Tindakan Kelas. 3) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. 4) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
9
5) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas. 6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar. b.
Tindakan Mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.
c.
Observasi Mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil imlementasi tindakan yang dilakukan.
d.
Refleksi Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan,
refleksi tentang proses
dampak tindakan
perbaikan yang dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya.
Menurut(Mulyasa, 2011: 70-73) siklus Penelitan Tindakan Kelas tersebut dilukiskan sebagai berikut:
?
1.Perencanaan Siklus I
Siklus II 4. Refleksi
1. Perencanaan
10
2Tindakan
4. Refleksi
2. Tindakan
3.Observasi
3. Observasi
Gambar1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber Mulyasa (2011: 70-73) 4. Instrumen Penelitian Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: a. Pedoman pengamatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman pengamatan untuk mengetahui minat belajar siswa dengan menggunakan media audio visual dalam mengikuti pelajaran IPA b. Dokumentasi Dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang bersifat dokumen, seperti lembar hasil tes.
c. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2011: 142). 5. Analisis data Data yang telah terkumpul perlu dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas, analisis
11
dilakukan sejak awal dan mencakup setiap aspek kegiatan penelitian. Ketika pencatatan lapangan melalui observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran dikelas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang diamatinya, iklim kelas, suasana pembelajaran, cara guru mengajar, dan interaksi pembelajaran (Mulyasa, 2011:70). Dalammembuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan rumus persentase sebagai berikut:
Keterangan: P = Persentase F = frekuensi N= jumlah seeluruh siswa
H. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun dengan sistematikan sebagai berikut: 1.
Bagian awal meliputi : Halaman sampul, lembar logo, halaman judul, persetujuan
pembimbing,
pengesahan,
deklarasi,
motto
dan
persenbahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2.
Bagian inti meliputi :
12
BAB I
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian,
hipotesis
penelitian,
manfaat
penelitian, defisini operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II
Kajian pustaka menjelaskan tentang, prestasi belajar, pelajaran IPA dan media audio visual
BAB III
Pelaksanaan tindakan, terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, subjek penelitian, karakteristik siswa dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV
Hasil penelitian dan pembahasan meliputi diskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan per siklus.
BAB V 3.
Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Minat Belajar 1. Pengertian Minat Belajar Makna
minat
menurut
Crow
dalam
bukunya
Educational
Psychology minat atau interest bisa berhubungna dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan atau pun bisa berupa pengalaman yang efektif dirangsang oleh kegiatan itu
13
sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan partisipasi (Buchori, 1978: 124). Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak ada waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasaan (Slameto, 1991: 59). Sedangkan menurut (Syah, 2010: 152) minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Dari pengertian tersebut dapat memperoleh kesan bahwa minat itu, sebenarnya
mengandung
unsur-unsur
kognisi
(mengenal),
emosi
(perasaan) dan konasi (kehendak). Oleh sebab itu, minat dapat dianggap sebagai respon yang sadar. Sebab kalau tidak demikian, maka minat tak mempunyai arti apa-apa. Unsur kognisi dalam arti minat didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang dituju oleh minat tersebut. Unsur emosi, karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (perasaan senang). Sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yaitu yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan sesuatu kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa. Siswa tidak
14
akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, tidak memperolah kepuasaan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta berhubungan dengan cita-cita kaitannya dengan bahan yang telah dipelajari. Indikator minat ada empat yaitu: a.
Perasaan senang Seorang siswa yang memilki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang tersebut.
b.
Ketertarikan siswa Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirancang oleh kegiatan itu sendiri.
c.
Perhatian siswa Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian.
d.
Keterlibatan siswa
15
Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut (Syah, 2010: 154). Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan kecenderungan seseorang yang berasal dari luar maupun dalam sanubari yang mendorong untuk merasa tertarik terhadap suatu hal tersebut dapat menimbulkan perasaan senang. Dan dengan adanya minat mampu memperkuat ingatan seseorang terhadap apa yang telah dipelajarinya, sehingga dapat dijadikan sebagai fondasi dalam proses pembelajarn dikemudian hari.
Minat belajar yaitu meningkatkan ketertarikan atau keinginan siswa untuk belajar, sehingga akan tertanam pada diri siswa untuk belajar (Ismail, 1980: 42-43). Minat belajar pada dasarnya adalah sikap “ketaatan” pada kegiatan belajar, baik lewat jadwal maupun inisiatif spontan (Sudarmonto, 1993: 3). Minat belajar untuk sesuatu bidang mempunyai kedudukan yang penting untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar. Minat belajar merupakan salah satu faktor penting yang menentukanberhasil atau tidaknya seseorang terhadap suatu kegiatan atau aktiviitas. Dengan minat yang besar maka akan memberikan rasa senang atau suka terhadap sesuatu tersebut. Dalam proses belajar minat memilki peran yang penting, minat yang tinggi akan menciptakan kondisi belajar atau konsentrasi dalam belajar.
16
Pada dasarnya minat selalu berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, oleh karena itu merenungkan nilai-nilai dalam aktivitas belajar sangat berguna untuk membangkitkan minat. Dalam belajar seorang guru diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk lebih semangat dalam pembelajaran. Langkah-langkah menimbulkan minat belajar yaitu: a.
Arahkan perhatian pada tujuan yang hendak dicapai
b.
Kenalilah unsur-unsur “permainan” dalam aktivitas belajar
c.
Rencanakanlah aktivitas belajar dan ikutilah rencana itu
d.
Pastikan tujuan belajar saat ini
e.
Dapatkan kepuasan setelah menyelesaikan jadwal belajar
f.
Bersikaplah positif menghadapi kegiatan belajar
g.
Latihlah kebebasan emosi selama belajar
h.
Gunakanlah seluruh kemampuan untuk mencapai target belajar setiap hari
i.
Berperan aktif dalam diskusi
j.
Tanggungilah gangguan selama belajar
k.
Dapatkan bahan-bahan yang mendukung aktivitas belajar
l.
Carilah pengajar yang dapat mengevaluasi hasil belajar. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar
merupakan suatu kesadaran, rasa suka, dan kertarikan seseorang untuk melakukan aktivitas belajar. Seseorang yang mempunyai minat belajar yang tinggi akan mempunyai rasa senang tertarik untuk belajar. Karena
17
pada dirinya terdapat rangsangan untuk belajar dan adanya kemauan untuk belajar. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar Minat tidak akan timbul secara tiba-tibaatau spontan melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau mengajar.Salah satu objek yang dapat membangkitkan minat belajar siswa adalah guru. Menurut Kurt Singerbahwa: “Guru yang berhasil membina kesediaan belajar murid-muridnya, berarti telah melakukan halhal yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan belajar muridmuridnya. Minat belajar merupakan suatu kecendrungan yang ditimbulkan dan dikembangkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar yaitu: a. Motivasi Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang bersirat internal maupun eksternal. “Minat merupakan perpaduan keinginan dan kemampuan yang dapat dikembangkan jika ada motivasi. b. Bahan pelajaran dan sikap guru Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan sering dipelajari oleh siswa. Sebaliknya bahan pelajaran yang tidak menarik siswa akan dikesampingkannya, sebagaimana yang telah disinyalir oleh Slamet bahwa: “Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak
18
sesuai dengan minat siswa, maka siswa akan belajar dengan sebaikbaiknya,karena tidak ada daya tarik baginya. c. Pengalaman Keberhasilan dalam suatu aktifitas atau kegiatan menimbulkan perasaan yang menyenangkan atau menambah aktifitas. Sedangkan kegagalan justru menyebabkan kehilangan minat dan pengurangan aktifitas
19
d. Keluarga Orang tua adalah arang yang terdekat dalam keluarga.Oleh karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat seorang siswa terhadap pelajaran.Apa yang diberikan oleh keluarga sangat berpengaruh bagi perkembangan jiwa seoarang siswa, oleh karena itu perhatian dan dukungan keluarga sangat penting untuk menumbuhkan minat belajar seorang siswa. e. Cita-cita Setiap manusia pasti mempunyai sebuah cita-cita, termasuk juga para siswa. Cita-cita dapat mempengaruhi minat belajar siswa, cita-cita dapat dikatakan perwujudan minat seseorang untuk meraih keinginannya untuk dikehidupan yang akan datang, cita-cita tersebut akan terus dikejar sampai dapat meraihnya, walaupun banyak berbagai rintangan. 3. Membangkitkan minat belajar Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya dalam upaya mencapai kebutuhan-kebutuhannya. Apabila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat bahwa dari hasil dari pengalaman
20
belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar siswa akan berminat dan termotivasi untuk mempelajarinya. Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha atau pemikiran yang dapat memberikan solusi terhadap peningkatan minat belajar siswa.Minat sebagai aspek kewajiban bukan aspek bawaan, melainkan kondisi yang terbentuk setelah dipengaruhi oleh lingkungan.Karena itu minat sifatnya berubah-ubah dan sangat tergantung pada individunya. Minat belajar dapat dibangkitkan melalui latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari. Minat sebagai salah satu aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar .Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan.Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat dapat berubahubah sesuai dengan kondisi lingkungan.Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan anggapan masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya.
21
Minat berkaitan dengan nilai-nilai tertentu.Oleh karena itu, merenungkan nilai-nilai dalam aktivitas belajar sangat berguna untuk membangkitkan minat. Misalnya belajar agar lulus ujian, menjadi juara, ahli dalam salah satu ilmu, memenuhi rasa ingin tahu mendapatkan gelar atau memperoleh pekerjaan. Dengan demikian minat belajar tidak perlu berangkat dari nilai atau motivasi yang muluk-muluk. Bila minat belajar didapatkan pada gilirannya akan menumbuhkan konsentrasi atau kesungguhan dalam belajar. Beberapa hal penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yaitu : a.
Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.
b.
Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
c.
Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
d.
Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau temanteman.
e.
Gambaran diri dimasa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu.
4. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
22
lingkungannya. Menurut Gredler (1986:1) menyatakan belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes. Kemampuan, ketrampilan dan sikap tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Menurut
Hamalik
(1990:21)
belajar
adalah
suatu
bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang dinyatakan dalam caracara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. a.
Arti penting belajar Menurut Hidayat (2011:14) arti penting belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan, misalnya psikologi pendidikan. Psikologgi pendidikan diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai proses perubahan manusia itu. Berdasarkan
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku.Dengan belajar ini siswa akan mampu bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dan lingkungannya. b.
Teori-teori belajar
23
Secara global ada tiga teori belajar menurut Sadirman, 1986:30 yakni, teori Ilmu Jiwa Daya, Ilmu Jiwa Gestalt dan Ilmu Jiwa Asosiasi. 1) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari bermacam-macam daya. Masing-masing daya dapat dilatih dalam rangka untuk memenuhi fungsinya. Untuk melatih suatu daya itu dapat digunakan berbagai cara atau bahan. Sebagai contoh melatih daya ingat dalam belajar yaitu dengan menghafal kata-kata atau angka. Dalam hal ini bukan penguasaan bahan atau materinya, melainkan hasil dari pembentukan dari daya-daya itu. Kalau sudah demikian, maka seseorangyang belajar itu akan berhasil. 2) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian/unsur. Sehingga dalam kegiatan belajar bermula pada suatu pengamatan. Pengamatan itu penting dilakukan secara menyeluruh. Menurut aliran teori belajar itu, seseorang belajar jika mendapatkan insight (pemahaman). Insight ini diperoleh kalau seseorang melihat hubungan tertentu antara berbagai unsur dalam situasi tertentu. Belajar
menurut
Ilmu
Jiwa
Gestalt,
juga
sangat
menguntungkan untuk kegiatan belajar memecahkan masalah. Hal ini tampaknya juga relevan dengan konsep teori belajar yang diawali dengan suatu pengamatan.
24
3) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Asosiasi Ilmu Jiwa Asosiasi berprinsip bahwa keseluruhan itu sebenarnya terdiri dari penjumlahan bagian-bagian atau unsurunsurnya. Berdasarkan aliran ada dua teori yang sangat terkenal, yakni: Teori Konektionisme dari Thorndike dan Teori Conditioning dari Pavlov a) Teori Konektionisme Menurut Thorndike, dasar belajar itu adalah asosiasi antara kesan panca indra (sense impresion) dengan implus untuk bertindak (implus to action). Proses belajar menurut Thorndike melalui proses: (1). Law of effect Hubungan stimulus dan respons akan bertambah erat, karena adanya usaha membesarkan hati, memuji dan
kegiatan
reinforcement
sangat
diperlukan
kegiatan belajar. (2). Law of multiple response Proses pembelajaran ini merupakan situasi problematis, kemungkinan besar respons yang tepat itu
tidak
segera
tampak,
sehingga
individu
mengadakan percobaan sampai respons muncul dengan tepat. b) Teori Conditioning
25
Seseorang akan melakukan suatu kebiasaan karena ada sesuatu tanda, misalnya anak sekolah mendengar lonceng, kemudian anak berkumpul. Melihat ketiga teori belajar yang dirumuskan menurut Ilmu Jiwa Daya, Gestalt maupun Asosiasi ternyata memang berbeda-beda. Ketiganya ada beberapa persamaan antara lain mengakui adanya prinsip-prinsip berikut ini: (1). Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan faktor yang sangat penting. (2). Dalam kegiatan belajar selalu ada halangan/kesulitan. (3). Dalam belajar memerlukan aktivitas. (4).
Dalam
menghadapi
kesulitan,
sering
terdapat
kemungkinan bermacam-macam respons. c.
Prinsip-prinsip belajar 1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif. 2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, 3) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan 4) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. 5) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 6) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapai.
26
7) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar yang tenang. 8) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembagkan kemampuan bereksplorasi dan belajar dengan efektif. 9) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. 10) Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. d.
Tujuan belajar Menurut Sardiman (2009: 26-28) tujuan belajar ada tiga jenis yaitu: 1) Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir.Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat
dipisahkan.
kecenderungan
lebih
kegiatan belajar.
27
Tujuan besar
inilah
yang
perkembangannya
memiliki didalam
2) Penanaman konsep dan ketrampilan Penanaman
konsep
atau
merumuskan
konsep
memerlukan suatu ketrampilan. Ketrampilan jasmani maupun rohani. Ketrampilan memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan. Demikian juga mengungkapkan perasaan melalui bahasa atau lisan, bukan soal kosa kata atau tata bahasa, semua memerlukan banyak latihan. 3) Pembentukan sikap Dalam interaksi belajar-mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat, didengar, ditiru semua perilakunya oleh para siswanya. Dari proses observasi siswa mungkin juga menirukan perilaku gurunya, sehingga diharapkan terjadi proses internalisasi yang dapat menumbuhkan proses penghayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan. Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental/nilai-nilai.
B. Media Audio Visual 1. Pengertian media audio visual Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( )وسائلatau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2011: 3). Dalam bukunya Arsyad (1971: 3) Gerlach & Ely
28
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membut siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Media audio visual yang digunakan berupa gambar yang terdapat suara untuk menjelaskan bagian-bagian alat indra seperti mata, telinga dan kulit. Audio visual adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. 2. Bentuk-bentuk media audio visual Media memiliki bentuk yang bervariasi. Sebagaimana dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bedanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu: a. Media audio visual gerak, contoh: video tape, film dan media audio b. Media audio visual diam, contoh: filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara. c. Media audio visual semi gerak, contoh: telewriter, mose dan media board.
29
d. Media visual gerak, contoh: film bisu. e. Media visual diam, contoh: microfon, gambar, dan grafis f. Media seni gerak g. Media audio, contoh: radio, telepon, tape, disk dan sebagainya. h. Media cetak, contoh: televisi. Soedjarwono (1997: 175). 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media audio visual Dalam bukunya Arsyad (2011, 180) Dale mengemukakan bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar bermanfaat, berikut ini dapat tereleasasi: a. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas. b. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa. c. Menujukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa. d. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa. e. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imijinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar. f. Memberikan umpan balik yang diperlukan dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari g. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan konsep-konsep bermakna untuk dikembangkan.
30
h. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna. Berdasarkan uraian maka dapat disimpulkan bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan keaktifan siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi giat belajar.
C. Kolaborasi dalam PTK 1. Pengertian kolaborasi Menurut Basrowi (2008: 74) menyatakan sebagai berikut: Penelitian tindakan kolaboratif melibatkan beberapa pihak, yaitu guru, kepala sekolah, dosen LPTK dan orang lain yang terlibat menjadi satu tim secara kemitraan, yang secara serentak melakukan penelitian dengan tiga tujuan, yaitu: (1) meningkatkan praktik pembelajaran, (2) menyumbang pada perkembangan teori dan (3) meningkatkan karier guru. Dalam proses penelitian seperti ini, tidak hanya luar semata yang bertindak sebagai inovator. Dengan suasana bekerja seperti itu, guru dan dosen LPTK/PGSD dapat saling mengenal, saling belajar dan saling mengisi proses peningkatan profesionalisme masingmasing.
31
2. Peran guru sebagai kolaboratif a.
Berupaya memperbaiki proses pembelajaran pada materi yang sama dengan tindakan/action yang bebeda,tidak hanya sekedar menstransfer ilmu pengetahuan yang dimilki guru kepada siswanya.
b.
Memberikan informasi yang menyeluruh dan komprehensif selama proses pembelajaran.
c.
Memerlukan bahan pelajaran yang tidak cukup dengan satu jenis bahan ajar tetapi harus bervariasi dan guru harus benar-benar menguasai konsep materi yang diajarkan.
d.
Memerlukan tujuan tambahan yang yang dijabarkan setiap materi pelajaran sebagai fokus pembelajaran.
3. Peran peneliti sebagai kolaborasi a. Sebelum melaksanakan siklus peneliti bertanya dengan guru kolaboratif tentang pelajaran IPA materi indra b. Peneliti merencanakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran c. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual d. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar
32
D. IPA 1. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan (Departemen Agama, 2002: 253). 2. Tujuan pengajaran IPA Tujuan pemberian mata pelajaran IPA atau sains menurut Sumaji (1998: 35) adalah agar siswa mampu memahami dan menguasai konsepkonsep IPA serta keterkaitan dengan kehidupan nyata. Siswa juga mampu menggunakan
metode
ilmiah
untuk
memecahkan
masalah
yang
dihadapinya, sehingga lebih menyadari dan mencintai kebesaran sera kekuasaan penciptanya. 3. Ruang lingkup IPA Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya. b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah dan batuan. c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya. d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pecegahannya.
33
e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya. (Garnida dan Budiman, 2002: 254) 4. Fungsi mata pelajaran IPA Mata pelajaran IPA berfungsi untuk: a.
Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b.
Mengembangkan keterampilan proses.
c.
Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
d.
Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajun IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
e.
Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
E. Materi Indra (mata, telinga dan kulit) Alat indra merupakan alat-alat pengenal keadaan luar tubuh. Rangsangan ditanggapi oleh indra tertentu. Misalnya cahaya ditanggapi oleh indra penglihat dan seterusnya. 1. Indra penglihat (Mata)
34
Gambar 2.1 mata (dokumentasi pribadi)
Mata adalah indra penglihat. a. Bagian-bagian mata dan fungsinya 1) Bagian luar mata antara lain: a) Alis mata, berguna untuk mencegah masuknya keringat kedalam mata. b) Kelopak mata, berguna untuk menutup bola mata. c) Kelenjar mata adalah yang selalu menghasilkan air mata. d) Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya yang masuk kemata apabila cahayanya terlalu kuat. 2) Bagian dalam mata antara lain: a) Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang bewarna putih, kecuali bagian depan tidak bewarna atau bening. b) Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. c) Retina atau selaput jala, pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya.
35
d) Lensa mata, adalah sebuah benda bening yang berbentuk cembung. e) Otot mata, berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata dan menggerakkan bola mata. f)
Saraf mata, merupakan saraf penglihatan atau saraf optik.
g) Cairan bola mata, terdapat diantara kornea, lensa mata dan diantara lensa dan mata.
2. Indra pendengar (Telinga
Gambar 1.2 Telinga (dokumentasi pribadi)
Telinga merupakan indra untuk mendengar a. Bagian-bagian telinga dan fungsinya 1) Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan gendang telinga 2) Telinga bagian tengah terdiri dari tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi 3) Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga saluran setengah lingakaran dan rumah siput (klokea)
36
3. Indra peraba (Kulit)
Gambar 3.2 Kulit (Anonim. 2011)
Kulit merupakan indra peraba. Sebagai indra peraba, kulit bertugas menerima rangsangan pada lapisan kulit tersebar ujung-ujung saraf peraba. Ujung-ujung saraf peraba bertugas meneruskan rangsangan ke otak. Dengan demikian kita dapat merasakan kasar halusnya permukaan benda, panas, dingin, dan nyeri. Bagian kulit yang paling peka terhadap rangsangan yaitu bagian terdapat pada bibir pada ujung jari. Ujung-ujung saraf peraba juga terdapat pada dinding alat-alat dalam, misalnya dinding usus. Oleh karena itu, kita dapat merasakan sakit atau nyeri pada alat-lat tersebut. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu: a. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan kulit malpighi. b. Dermis berada dibawah atau sebelah dalam epidermis. c. Hipodermis adalah lapisan kulit paling dalam. Berdasarkan uraian diatas, manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar. Untuk dapat menjalani hidupnya
37
dengan baik, agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap.Setiap orang normalnya memiliki lima panca indra yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan, sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup, namun tidak akan bisa menikmati hidup. Layaknya manusia normal.Jadi panca indra sangat penting bagi manusia, sehingga kita perlu menjaga dan merawatnya dengan baik. Tanpa adanya panca indra manusia tidak bisa lebih sempurna. Sebab panca indra adalah bagian terpenting bagi manusia. F. Kriteria Ketuntasan Minimal Menurut DEPDIKNAS (2008:51) Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah ”mengunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik.kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)”. Ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Berapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian.pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan.nilai akhir sering di konversi dari kurva normal untuk mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi
38
kurva. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakkan yang tepat terhadap hasil penilaian,yaitu memberikan layanam pengayaan bagi yang sudah melampauikriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan Keputusan DEPDIKNAS (2008:51) Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran disatuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum Menurut MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kriteria ketuntasan
minimal
ditetapkan
oleh
persentasi
tingkat
pencapaian
kompentensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal.Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75, Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target nasional kemudian ditingkatkan
secara
bertahap
Kriteria Ketuntasan Minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik.Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian disekolah berhak untuk mengetahuinya.Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan muda oleh peserta didik dan atau orang tuanya.Kriteria Ketuntasan Minimal harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LBH) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.
39
40
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.
Subyek Penelitian 1.
Gambaran umum MI Klumpit Kelas IV, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali a. Lokasi Penelitian: Alamat penelitian
: MI Klumpit kelas IV. Kec. Karanggede. Kab. Boyolali
Mata pelajaran
: IPA
Materi pokok
: Indra
Kelas/semester
: IV/1
b. Keadaan guru MI Klumpit kelas IV, Kec, Karanggede, Kab. Boyolali Tabel 3.2 Guru MI Klumpit Kelas IV No
Nama
L/P Ijazah
Jabatan
1
Supeno, S. Pd.i
L
S1
Kepala Sekolah
2
Ari Prasetyo, S.Pd.i
L
S1
Wakil Kepala Sekolah
3
Nuryati, S.Pd.i
P
S1
Guru
4
Joko Widodo, S.Pd.i
L
S1
Guru
5
Dewi S, S.Pd.i
P
S1
Guru
41
6
Prih Utami, S.Pd.i
P
S1
Guru
7
Migiyawati, S.Pd.i
P
S1
Guru
8
Istiqomah
P
SMA
Guru
9
Ahmadi, S.Pd.i
L
S1
Guru
10
Anni K, S.Pd.i
P
S1
Guru
11
Kholid M, S.Pd.i
L
S1
Guru
c. Keadaan Siswa Kondisi
siswa
Madrasah
Ibtidaiyah
Klumpit
Kec.
Karanggede Kab. Boyolali adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Siswa Perkelas di MI Klumpit Karanggede NO
KELAS
JUMLAH SISWA
1
I
18
2
II
26
3
III
21
4
IV
16
5
V
15
6
VI
13
42
JUMLAH
109
d. Pelaksanaan penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam semester 1 tahun ajaran 2013-2014. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas IV MI Klumpit. Waktu pelaksanaan sebagai berikut: 1) Kegiatan siklus I, tanggal 20 Juli 2013 2) Kegiatan siklus II, tanggal 22 Juli 2013 3) Kegiatan siklus III, tanggal 27Juli 2013
B.
Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media audio visual. b. Merancang cara menggunakan media audio visual. Langkahlangkahnya adalah: 1) guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran2) guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3)guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan4) siswa melihat dan mendengarkan 5) guru
43
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Munyusun alat evaluasi dan alat observasi
44
2. Tindakan Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 Juli2013. Penelitian siklus I ini sudah menggunakan media audio visual. Tahap-tahap yang dilakukan adalah: a. Kegiatan awal 1) Apersepsi a) Guru memberikan salam, membaca basmalah bersama. b) Guru memperkenalkan diri, menanyakan keadaan siswa dan menyiapkan buku IPA. c) Guru menjelaskan metode yang akan diterapkan. 2) Melaksanakan pre test. b. Kegiatan inti 1) Guru
mempersiapkan
berbagai
alat
media
untuk
pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru
menampilkan
materi
yang
berupa
video
dan
menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Kegiatan akhir 1) Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pelajaran tersebut
45
2) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum jelas. 3) Melaksanakan post test 4) Guru dan siswa mengucapkan hamdalah bersama, salam penutup. 3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanan penelitian tindakan kelas dengan media audio visual pada mata pelajaran IPA.
4. Refleksi Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
C.
Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi: a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tangga 23Juli 2013. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media audio visual.
46
c. Merancang menuliskan pertanyaan dan jawaban mengenai materi yang akan dijelaskan. d. Munyusun alat evaluasi dan menyusun alat observasi. 2. Tindakan a. Kegiatan awal 1) Apersepsi Guru mengucapkan salam dengan jelas, membaca basmalah bersama, menanyakan keadaan siswa, menyiapkan buku IPA. 2) Guru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa melakukan “tepuk rukun islam” dilanjutkan “ nyanyi di sini Islam di sana Islam”. 3) Melaksanakan pre test. b. Kegiatan inti 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Kegiatan akhir 1) Guru dan siswa menyimpulkan tentang pertanyaan dan jawaban yang benar kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pelajaran yang telah diberikan melalui media audio visual.
47
2) Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum jelas. 3) Melaksanakan post test. 4) Guru mengkondisikan kelas. 5) Guru
dan
siswa
mengucapkan
hamdalah
bersama,
mengucapkan salam penutup.
3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanan penelitian tindakan kelas dengan media audio visual pada mata pelajaran IPA.
4. Refleksi Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
D.
Deskripsi Siklus III 1. Perencanaan Tahap perencanaan siklus III meliputi: a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada tanggal 27Juli 2013.
48
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media audio visual. c. Merancang menuliskan pertanyaan dan jawaban mengenai materi yang akan dijelaskan. d. Munyusun alat evaluasi dan menyiapkan lembar observasi.
2. Tindakan a. Kegiatan awal 1) Apersepsi Guru mengucapkan salam dengan jelas, membaca basmalah bersama, menanyakan keadaan siswa, menyiapkan buku IPA. 2) Guru mengkondisikan kelas dengan mengajak siswa melakukan “tepuk anak sholeh” 3) Melaksanakan pre test. b. Kegiatan inti 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Kegiatan akhir
49
1) Guru dan siswa menyimpulkan tentang pertanyaan dan jawaban yang benar kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pelajaran yang telah diberikan melalui media audio visual. 2) Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum jelas. 3) Melaksanakan post test. 4) Guru mengkondisikan kelas. 5) Guru
dan
siswa
mengucapkan
hamdalah
bersama,
mengucapkan salam penutup.
3. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas IV, sedangkan faktor penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus III ini.
4. Refleksi Refleksi III yaitu didapatkan satu konsep metode pembelajaran yang baru untuk pembelajaran IPA, materi alat indra. Pada siklus III semua
siswa
telah
aktif
dan
berpartisipasi
dalam
pembelajaran. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
50
mengikuti
A. Hasil Penelitian 1. Angket Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2013 di kelas IV dengan jumlah 16 siswa. Adapun proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Setelah hasil dari siklus I peneliti melakukan penyebaran angket untuk mengetahui
berapa
besar
minat
siswa
dengan
kegiatan
belajar
menggunakan media audio visual dalam mata pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari item yang masing- masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut: a. Alternatif jawaban A, memiliki bobot nilai 3 b. Alternatif jawaban B, memiliki bobot nilai 1 c. Alternatif jawaban C, memiliki bobot nilai 0
Berdasarkan angket minat belajar siswa sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Angket minat siswa pada siklus I No Jawaban
Nilai
Resp No
A
B
C
51
3
1
0
Total
A 1.
5
2
3
15
2
0
17
4
6
0
12
6
0
18
2
7
1
6
7
0
13
6
3
1
18
3
0
21
3
5
2
9
5
0
14
4
6
0
12
6
0
18
4
5
1
12
5
0
17
5
5
0
15
5
0
20
7
3
0
21
3
0
24
5
4
1
15
4
0
19
7
2
1
21
2
0
23
3
6
1
9
6
0
16
8
2
0
18
2
0
20
7
3
0
21
3
0
24
2
5
3
6
5
0
11
9
1
0
27
1
0
28
B 2. C 3. D 4 E 5 F 6 G 7 H 8 I 9 J 10 K 11 L 12 M 13 N 14 O 15 P 16 Nilai tertinggi
:28
Nilai terendah
:11
Nilai interval
:3
Data yang penulis peroleh dengan menyebarkan angket ke 16 responden tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan proposinya.Dari skor yang telah terekapitulasi pada tabel 4.4, terlebih dulu penulis tentukan interval untuk kemudian diklasifikasi menjadi tiga kategori, yakni tinggi, sedang dan rendah.
52
Untuk menentukan interval penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
i: keterangan : i
: Interval
xt
: Nilai tertinggi
xr
: Nilai terendah
xi
: Kelas interval
Tabel 4.5 Nilai Interval Minat Belajar IPA Materi Indra Pada Siswa Kelas IV MI Klumpit Karanggede Boyolali No
Interval
Frekuensi
Kategori
Kode
1
23 – 28
4
Tinggi
A
2
17 – 22
8
Sedang
B
3
11 – 16
4
Rendah
C
Kemudian untuk mengetahui presentase dari frekuensi skor minat belajar IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) pada siswa kelas IV MI Klumpit Karanggede Boyolali, peneliti mencari dengan menggunakan rumus presentase. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Keterangan:
53
P = Persentase F = frekuensi N= jumlah seluruh siswa
Dari hasil penyebaran angket siklus I didapatkan sebagai berikut: Persentase nilai A
= 25% Persentase nilai B
= 50%
Persentase nilai C
= 25%
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas IV MI Klumpit Kec, Karanggede Kab, Boyolali adalah sebagai berikut: Kategori minat tinggi
: 25%
Kategori minat sedang
:50%
Kategori minat rendah
:25% 54
Dari hasil tersebut diketahui bahwa keseluruhan minat siswa masih tergolong sedang.
2. Angket Siklus II Setelah hasil dari siklus II peneliti melakukan penyebaran angket untuk mengetahui berapa besat minat siswa dengan kegiatan belajar menggunakan media audio visual dalam mata pelajaran IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari item yang masing- masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut: a. Alternatif jawaban A, memiliki bobot nilai 3 b. Alternatif jawaban B, memiliki bobot nilai 1 c. Alternatif jawaban C, memiliki bobot nilai 0 Berdasarkan angket minat belajar siswa sebagai berikut Tabel 4.6Hasil Angket minat siswa siklus II
No Jawaban
Nilai
resp No
A
B
C
3
1
0
Total
7
3
0
21
3
0
24
7
3
0
21
3
0
24
7
2
1
21
2
0
23
7
3
0
21
3
0
24
5
4
1
15
4
0
19
A 1. B 2. C 3. D 4 E 5
55
F 6
7
4
0
21
4
0
25
6
5
0
18
5
0
23
7
3
0
21
3
0
24
7
3
0
21
3
0
24
10
0
0
30
0
0
30
8
2
0
24
2
0
26
7
3
0
21
3
0
24
10
0
0
30
0
0
30
10
0
0
30
0
0
30
6
3
1
18
3
0
21
10
0
0
30
0
0
30
G 7 H 8 I 9 J 10 K 11 L 12 M 13 N 14 O 15 P 16 Nilai tertinggi
:30
Nilai terendah
:19
Nilai interval
:3
Data yang penulis peroleh dengan menyebarkan angket ke 16 responden tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan proposinya.Dari skor yang telah terekapitulasi pada tabel 4.6, terlebih dulu penulis tentukan interval untuk kemudian diklasifikasi menjadi tiga kategori, yakni tinggi, sedang dan rendah.
56
Untuk menentukan interval penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
i: keterangan : i
: Interval
xt
: Nilai tertinggi
xr
: Nilai terendah
xi
: Kelas interval
57
Tabel 4.7 Nilai Interval Minat Belajar IPA Materi Indra Pada Siswa Kelas IV MI Klumpit Karanggede Boyolali No
Interval
Frekuensi
Kategori
Kode
1
27 – 30
4
Tinggi
A
2
23 – 26
10
Sedang
B
3
19 – 22
2
Rendah
C
Kemudian untuk mengetahui persentase dari frekuensi skor minat belajar IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) pada siswa kelas IV MI Klumpit Karanggede Boyolali, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus persentase. Adapun rumusnya sebagai berikut
Keterangan: P = Persentase F = frekuensi N= jumlah seluruh siswa Dari hasil penyebaran angket siklus II didapatkan sebagai berikut: Persentase nilai A
= 25%
58
Persentase nilai B
= 62,5%
Persentase nilai C
= 12,5%
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar IPA materi indra (mata, telinga dan kulit) dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas IV MI Klumpit Kec, Karanggede Kab, Boyolali adalah sebagai berikut:
Kategori minat tinggi
: 25%
Kategori minat sedang
:62,5%
Kategori minat rendah
:12,5%
Dari hasil tersebut diketahui bahwa keseluruhan minat siswa tergolong sedang.Terdapat peningkatan 2 siswa yang masuk kategori sedang, sehingga peneliti tidak harus melakukan penyebaran angket ke siklus berikutnya.
B. Pembahasan 1. Siklus 1
59
Nilai ketuntasan siswa satu kelas adalah indikator minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi indra dengan menggunakan media audio visual. Sedangkan observasi kegiatan guru untuk mengetahui aspekaspek dari guru yang mempegaruhi proses pembelajaran keberhasilan tujuan pembelajaran IPA. a. Hasil pengamatan guru dan siswa dalam pembelajaran siklus I Tabel 4.8Pengamatan Guru Siklus 1 Kegiatan
Hasil B
C
Hasil yang
Hal yang
Rencana
mendukung
menghambat
perbaikan
K √
Mengucapkan
Guru
salam
√
Mempersiapkan
jelas
lebih
mengucapkan
mengucapk
salam
an salam
Guru
alat media
kurang Guru harus jelas
kurang Guru harus
mempersiapka
lebih cepat
n alat media
untuk mempersiap kan
Menampilkan materi
√
Sesuai
berupa
video
dengan
dan
rencana yang
menjelaskan Siswa
melihat
dibuat √
Siswa
kurang Lebih
dan
aktif
dalam ditingkatkan
mendengarkan
pembelajaran
dalam mengikuti pembelajara n
60
√
Memberi
Guru
belum Harus
bisa
kesempatan
bisa
memancing
pada siswa hal
memancing
keingintahu
yang
keingintahuan
an siswa
belum
paham
siswa √
Guru dan siswa
Guru
kurang Membimbin
merumuskan
berinteraksi
g
kesimpulan
dengan siswa
dalam
materi
siswa
merumuska n kesimpulan
Pelaksanaan
√
Soal
yang
evaluasi
diberikan
pembelajaran
guru jelas
Mengucapkan
√
Belum
salam penutup
Sebelum
mengondisikan menutup kelas
peajaran guru harus mengondisi kan
kelas
terlebih dahulu Pengelolaan
√
Banyak siswa Pengelolaan
kelas
Pengelolaan
√
waktu
bermain
kelas harus
sendiri
ditingkatkan
Kurang
Harus
optimal
memperhati kan pengelolaan waktu
61
Tabel 4.9 Pengamatan Siswa Siklus 1 Kegiatan
Hasil B
Siswa menjawab
C
Hasil yang
Hal yang
Rencana
mendukung
menghambat
perbaikan
K √
Ada beberapa Suara guru
salam
siswa
yang harus lebih
tidak
jelas
mendengar salam √
Siswa
Sebagian siswa Guru harus
memperhatikan
bermain
lebih tegas
penjelasan guru
dengan teman
(menegur dan memotivasi siswa)
√
Siswa
Siswa
pasif Guru harus
mengajukan
dalam
terampil
pertanyaan
mengajukan
dalam
pertanyaan
memotivasi siswa
√
Siswa
Siswa
kurang Guru harus
menanggapi/me
antusias dalam bisa
njawab
menanggapi
membangkit
pertanyaan
pertanyaan
kan antusias anak
Siswa
ikut
√
Siswa
tidak Guru harus
menyimpulkan
tertarik
lebih
materi
menyimpulkan
semangat
materi
membimbin g siswa
62
√
Siswa
Siswa paham
mengerjakan tes
dengan
evaluasi
yang
soal
diberikan guru Siswa menjawab
√
Ada beberapa Guru
salam
siswa
yang mengulang
belum
sampai
menjawab
semua
salam
siswa menjawab
Keterangan : B = Baik (10-8) C = Cukup (7-5) K = Kurang (5-1) b. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini, dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut: 1) Guru harus mengondisikan kelas terlebih dahulu 2) Guru harus lebih jelas dalam mengucapkan salam 3) Guru harus lebih cepat dalam mempersiapkan alat media 4) Kemampuan guru dalam mengelola kelas dan waktu harus ditingkatkan 5) Sebelum mengucapkan salam penutup, guru mengondisikan kelas terlebih dahulu. 2. Siklus II 63
a. Hasil pengamatan guru dan siswa dalam pembelajaran siklus II Tabel 4.10Pengamatan Guru Siklus II Kegiatan
Hasil B
C √
Mengondisikan kelas
Hasil yang
Hal yang
Rencana
mendukung
menghambat
perbaikan
K Guru
cukup Masih
ada Guru harus
kreatif (tepuk beberapa siswa lebih rukun
Islam yang
tidak terampil
dan nyanyi di mengikuti
dalam
sini Islam di instruksi guru
membimbin
sana Islam)
g
dan
memotivasi siswa Mengucapkan salam
√
Suara
dengan
guru
jelas
jelas Mempersiapkan
√
Guru
alat media
sudah
mempersipak an alat media secara optimal
Menampilkan materi
√
Sesuai
berupa
video
dengan
dan
rencana yang
menjelaskan Siswa
melihat
dibuat √
Siswa cukup
dan
aktif
dalam
mendengarkan
mengikuti pelajaran
Memberi
√
Guru
sudah
kesempatan
bisa
pada siswa hal
memancing
64
yang
belum
keingintahua
paham
n siswa
Guru dan siswa √
Guru
merumuskan
bisa
kesimpulan
memotivasi
materi
siswa
sudah
untuk
merumuskan kesimpulan materi Pelaksanaan
√
Soal
yang
evaluasi
diberikan
pembelajaran
guru jelas
Mengucapkan
√
Suara
salam penutup
guru
jelas √
Pengelolaan
Masih
kelas
ada Harus
beberapa siswa ditingkatkan bermain sendiri dengan teman
Pengelolaan
√
Sudah
waktu
optimal
Tabel 4.11Pengamatan Siswa Siklus II Kegiatan
Hasil B
Suasana terkondisi
kelas
C √
Hasil yang
Hal yang
Rencana
mendukung
menghambat
perbaikan
Sebagian
Ada beberapa Guru harus
K
siswa
mulai siswa
mengikuti
masih
intruksi guru
bermain sendiri
65
yang lebih tegas asyk
Siswa menjawab √
Siswa sudah
salam
terbiasa menjawab salam √
Siswa
Sebagian
mengajukan
besar
siswa
pertanyaan
sudah mulai aktif bertanya √
Siswa
Sebagian
Harus
menanggapi/me
siswa
membagkitk
njawab
antusias
an antusias
pertanyaan
dalam
semua anak
sudah
menanggapi pertanyaan Siswa
ikut √
Siswa
ikut
menyimpulkan
serta
dalam
materi
menyimpulka n materi
Siswa
√
Siswa paham
mengerjakan tes
dengan
evaluasi
yang
soal
diberikan guru Siswa menjawab √
Siswa
salam
menjawab salam dengan kompak
Keterangan : B = Baik (10-8) C = Cukup (7-5) K = Kurang (5-1)
66
bisa
b. Refleksi Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
menilai
seluruh
kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dalam mapel IPA materi indra. Hasil dari silus II ini sudah menunjukkan adanya perubahan, bertambahnya minat siswa ditunjukkan dengan tingginya antusias dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus II, dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut: 1) Guru harus lebih tegas dan terampil dalam mengondisikan kelas 2) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa, sehingga siswa lebih antusias dalam pembelajaran 3) Guru mengarahkan siswa agar memperhatikan materi yang telah ditampilkan melalui media audio visual dengan menegur siswa yang tidak memperhatikan.
3. Siklus III a. Hasil pengamatan guru dan siswa dalam pembelajaran siklus III Tabel 4.12Pengamatan Guru Siklus III Kegiatan
Hasil B
Mengondisikan kelas
√
C
Hasil yang
Hal yang
Rencana
mendukung
menghambat
perbaikan
K Guru kreatif dengan mengondisik an kelas
67
Mengucapkan
√
salam
Suara
guru
jelas
Mempersiapkan
√
alat media
Guru
sudah
baik mempersipak an alat media secara optimal √
Memotivasi siswa
Sudah terampil dalam memotivasi siswa
Menampilkan materi
√
berupa
video
dengan
dan
rencana yang
menjelaskan Siswa
Sesuai
dibuat
melihat √
Siswa cukup
dan
aktif
dalam
mendengarkan
mengikuti pelajaran √
Memberi
Sudah baik
kesempatan pada siswa hal yang
belum
paham Guru dan siswa √
Guru
merumuskan
berinteraksi
kesimpulan
dengan siswa
sudah
materi Pelaksanaan
√
Soal
68
yang
evaluasi
diberikan
pembelajaran
guru jelas
Mengucapkan
√
salam penutup Pengelolaan
waktu
guru
jelas √
kelas Pengelolaan
Suara
Sudah optimal
√
Sudah dan
baik sesuai
yang diinginkan
69
Tabel 4.13 Pengamatan Siswa Siklus III Kegiatan
Hasil B
C
Hasil yang
Hal yang
Rencana
mendukung
menghambat
perbaikan
K
Siswa menjawab √
Siswa
salam
menjawab semua √
Siswa
Siswa tertarik Tetapi ada 2
memperhatikan
dengan
cara anak
penjelasan guru
menjelaskan
tidak
guru
memperhatika n
√
Siswa
Siswa mulai
mengajukan
kritis
pertanyaan
pembelajaran √
Siswa
dalam
Siswa
ingin
menanggapi/me
mendapat
njawab
nilai baik
pertanyaan Siswa
ikut √
Siswa
ikut
menyimpulkan
serta
dalam
materi
menyimpulka n materi
Siswa
√
Siswa paham
mengerjakan tes
dengan
evaluasi
yang
soal
diberikan guru Siswa menjawab √
Siswa
salam
menjawab salam dengan kompak
70
yang
Keterangan : B = Baik (10-8) C = Cukup (7-5) K = Kurang (5-1) b. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus III, guru telah menerapkan media audio visual degan baik dan dilihat dari aktivitas siswa, dalam siklus III ini sebagian besar siswa telah aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Dari segi evaluasipun menunjukkan peningkatan. Untuk itu peniliti tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. Hal ini memberikan pengertian bahwa dengan menerapkan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa.
BAB V PENUTUP
71
A. Kesimpulan Berdasarkanhasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA materi indra dengan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas IV MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I dan II. Dari hasil siklus I dapat diketahui bahwa persentase nilai A adalah25 %, persentase nilai B adalah 50% dan persentase nilai C adalah 25%, sedangkan dari Siklus II dapat diketahui bahwa persentase nila A adalah 25%, persentase nilai B adalah 62,5% dan persentase nilai C adalah 12,5%.
B. Saran-saran Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan saran, sebagai berikut: 1. Bagi guru Sebaiknya guru lebih menyiapkan bekal dalam pemilihan dan penggunaan media yang cocok untuk menyampaikan semua mata pelajaran, menguasai dan mampu melaksanakan ketrampilan mengajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan pelajaran. Guru diharapkan dapat kreatif dalam mengajar, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak pasif, melainkan terlibat secara aktif.
72
Sebagai guru hendaknya menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan. Guru hendaknya membantu perkembangan anak didiknya untuk memahami dan menguasai ilmu pengetahuan dan mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar pada berbagai kesempatan. 2. Bagi siswa a. Siswa hendaknya lebih aktif dalam proses pembelajaran supaya lebih paham terhadap materi yang disampaikan guru. b. Berusaha meningkatkan belajar agar penguasaan materi menjadi lebih baik. c. Berusaha meningkatkan kedisiplinan, terutama kedisiplinan waktu agar proses pembelajaran lebih aktif.
73
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. Gambar alat indra. (online), (http://www.google.com/, diakses pada tanggal 07 Juli 2013) Anonim. 2011. Media audio visual. (online), (http://www.sarjanaku.com/, diakses pada tanggal 07 Juli 2013) Anonim. 2012. Kriteria Ketuntasan Minimal. (online), (http://www.google.com/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2013) Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Arysad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Basrowi & Suwandi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia. Buchori, 1978. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru Garnida, Dadang dan Rudy Budiman. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen Binbaga Departemen Agama. Gredler, Marget E Bell. 1986. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hamalik, Oemar. 1991. Strategi Belajar-Mengajar berdasarkan CBSA. Bandung: CV. Sinar Baru. Hamalik, Oemar. 1990. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Ismail, Imaduddin. 1980. Pengembangan Kemampuan pada Anak-anak. Jakarta: Bulan Bintang Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
74
Lampiran 1... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus I
Nama Sekolah
: MI Klumpit
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 35 x 2 Menit
I.
Standar Kompetensi Memahami bagian-bagian alat indra dan fungsinya.
II.
Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian mata dan fungsinya.
III.
Indikator 1. Menjelaskan pengertian mata. 2. Menyebutkan bagian-bagian mata dan fungsinya.
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian mata. 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian mata dan fungsinya.
V.
Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Disiplin 3. Kreatif
VI.
Materi Ajar Mata
2
A. Pengertian mata
Gambar 1.2 mata (sumber dari dokumentasi pribadi)
Mata adalah indra yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar, sehingga mampu mengenali bendabenda secara cepat. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Mata mempunyai bagianbagian yang terletak di luar dan di dalam mata. B. Bagian-bagian mata dan fungsinya 1. Bagian luar mata antara lain: a. Alis mata, berguna untuk mencegah masuknya keringat kedalam mata. b. Kelopak mata, berguna untuk menutup bola mata. c. Kelenjar mata adalah yang selalu menghasilkan air mata. d. Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya yang masuk kemata apabila cahayanya terlalu kuat. 2. Bagian dalam mata antara lain: a. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang bewarna putih, kecuali bagian depan tidak bewarna atau bening. b. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. c. Retina atau selaput jala, pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya.
3
d. Lensa mata, adalah sebuah benda bening yang berbentuk cembung. e. Otot mata, berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata dan menggerakkan bola mata. f. Saraf mata, merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. g. Cairan bola mata, terdapat diantara kornea, lensa mata dan diantara lensa dan mata. C. Cara kerja mata Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Ujung-ujung syaraf di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Selanjutnya. Otak mengolah banyangan tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. D. Kelainan pada mata 1. Rabun jauh (Miopi) Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih. 2. Rabun dekat (Hipermetropi) Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda kecil di dekatnya. Penderita rabun dekat menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif). 3. Rabun tua (Presbiopi) Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah lemah. Akibatnya tidak dapat melihat benda dari jauh maupun dekat. Penderita rabun tua menggunakan kacamata berlensa rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa negatif. 4. Rabun senja (Hemerolopi)
4
Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A. 5. Buta warna Buta warna tidak dapat membedakan warna-warna tertentu. E. Memelihara kesehatan mata a.
Mengusahakan untuk makan-makanan yang mengandung vitamin A.
b.
Jangan membaca di bawah penrangan yang terlalu redup atau terlalu terang.
c.
Saat membaca, jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm.
d.
Jangan membaca buku atau menonton televise sambil berbaring.
e.
Hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kacamata.
VII.
Metode Pembelajaran 1. Media audio visual 2. Tanya jawab 3. Penugasan
VIII. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Salam, absen, mengecek kesiapan siswa b. Apersepsi dan motivasi c. Menyampaikan cakupan materi 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau tema. 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan b. Elaborasi 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran
5
2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Guru memberi kesemptan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Konfirmasi 1) Guru bersama siswa diminta untuk melakukan tanya jawab hal yang belum faham 3. Kegiatan penutup a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran b. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. c. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran. d. Guru mengucapakan salam IX.
Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV hal. 12-15
X.
Penilaian Hasil Belajar 1. Pilihan ganda 2. Tes tertulis
Latihan soal pilihan ganda I.
Pilihlah salah satu pilihan ganda yang paling tepat dan beri tanda silang (X) 1. Bagian mata yang berfungsi untuk menutup bola mata adalah… a.
Kelenjar mata
c. kelopak mata
b.
Bulu mata
d. alis mata
2. Bagian mata yang berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata adalah… a. Lensa mata
c. saraf mata
b. Otot mata
d. Alis mata
3. Lapisan terluar yang bewarna putih disebut…
6
a. Lapisan sclera
c. kelenjar mata
b. Lapisan koroid
d. Retina
4. Sebuah benda bening yang berbentuk cembung adalah… a. Lapisan koroid
c. Saraf mata
b. Lensa mata
d. Cairan bola mata
5. Untuk menjaga kesehatan mata, kita harus makan-makanan yang mengandung…
II.
a. Vitamin C
c. vitamin B
b. Vitamin D
d. vitamin A
Isilah titik di bawah ini dengan tepat 1. Penderita mata yang tidak dapat melihat benda apabila jaraknya jauh adalah? 2. Apa yang dimakud dengan rabun dekat (Hipermetropi)? 3. Cairan bola mata terdapat diantara? 4. Penderita rabun tua dapat ditolong dengan menggunakan? 5. Sebutkan 2 cara merawat mata kita agar tetap sehat? 6. Agar mata tetap sehat maka harus? 7. Sebuah benda bening yang berbentuk cembung adalah? 8. Bagian mata yang berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata adalah? 9. Bagian mata yang berfungsi untuk menutup bola mata adalah? 10. Lapisan terluar yang bewarna putih disebut? Jawaban pilihan ganda 1. A 2. D 3. A 4. B 5. D Jawaban uraian 1. Rabun jauh (Miopi) 2. Tidak dapat melihat benda kecil di dekatnya 3. Kornea mata, lensa mata dan diantara lensa dan retina
7
4. Kacamata berlensa rangkap 5. a.jangan membaca di bawah penerangan terlalu redup atau terang. b. jangan membaca buku sambil berbaring 6. Menjaga dan merawatnya 7. Lensa mata 8. Alis mata 9. Kelenjar mata 10. Lapisan sclera
8
9
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus II Nama Sekolah
: MI Klumpit
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 30 x 2 Menit
I.
Standar Kompetensi Memahami bagian-bagian alat indra dan fungsinya
II.
Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian telinga dan hidung beserta fungsinya
III.
Indikator 1. Menjelaskan pengertian telinga dan hidung 2. Menyebutkan bagian-bagian telinga beserta fungsinya
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian telinga 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian telinga beserta fungsinya
V.
Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Jujur
3. Tertib
2. Religius
10
VI.
Materi Ajar 1. Pengertian telinga
Gambar 1.2 Telinga (dokumentasi pribadi) Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada disekitar tanpa melihat secara langsung. 2. Bagian-bagian telinga dan fungsinya a. Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan gendang telinga b. Telinga bagian tengah terdiri dari tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi c. Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga saluran setengah lingakaran dan rumah siput (klokea). 3. Cara kerja telinga Suara dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya gendang telinga bergetar. Getaran itu lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung syaraf. Oleh syaraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. 4. Memelihara kesehatan telinga Selalu membersihkan telinga dengan teratur, membersihkan dengan benda yang lunak seperti kapas pembrsih. Jangan sekali-kali membersihkan dengan benda yang keras atau tajam karena dapat merusak gendang telinga.
11
VII.
Metode Pembelajaran 1. Media audio visual 2. Tanya jawab 3. Penugasan
VIII.
Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal a. Salam, do’a, absen, mengecek kesiapan siswa b. Apersepsi dan motivasi c. Menyampaikan cakupan materi. 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau tema. 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan b. Elaborasi 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Guru memberi kesemptan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Konfirmasi 1) Guru bersama siswa diminta untuk melakukan tanya jawab hal yang belum faham 3. Kegiatan penutup 1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran 2) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. 3) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran. 4) Guru mengucapakan salam
12
XI.
Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV hal. 12-15 Penilaian Hasil Belajar 1. Pilihan ganda 2. Tes tertulis
Latihan soal pilihan ganda I.
Pilihlah salah satu pilihan ganda yang paling tepat dan beri tanda silang (X) 1. Indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar adalah… a. Mata
c. Telinga
b. Hidung
d. Mulut
2. Telinga terdiri atas 3 bagian yaitu kecuali... a. Telinga bagian luar
c. Telinga bagian tengah
b. Telinga bagian atas
d. Telinga bagian dalam
3. Bagian telinga yang berfungsi menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar adalah ... a. Luar
c. Dalam
b. Atas
d. Tengah
4. Selain sebagai indra pendengar telinga juga berfungsi sebagai... a. Alat keseimbangan tubuh
c. Penciuman
b. Pernafasan
d. Penglihatan
5. Salah satu contoh kelainan pada telinga adalah …
III.
a. Buta
c. Katarak
b. Tuli
d. Batuk
Isilah titik di bawah ini dengan tepat 1. Bagian telinga yang berfungsi menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar adalah... 2. Indra yang berfungsi sebagai alat untuk pembau adalah... 3. Salah satu contoh gangguan-gangguan yang dialami hidung adalah... 4. Hidung terdiri dari 2 bagian yaitu?
13
5. Daun telinga berfungsi? 6. Bagian rongga hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernafasan adalah... 7. Indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar adalah... 8. Sebutkan 2 beberapa cara merawat hidung? 9. Salah satu contoh kelainan pada telinga adalah... 10. Selain sebagai indra pendengar telinga juga berfungsi sebagai... Jawaban pilihan ganda 1. C 2. B 3. D 4. A 5. B Jawaban uraian 1. Tengah 2. Hidung 3. Pilek 4. Lubang hidung dan rongga hidung 5. Menangkap suara dari luar 6. Bulu hidung dan selaput lendir 7. Telinga 8. Membersihkan hidung secara rutin dan menutup hidung saat di lingkungan kotor 9. Tuli 10. Alat keseimbangan tubuh.
14
15
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus III
Nama Sekolah
: MI Klumpit
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 30 x 2 Menit
I.
Standar Kompetensi Memahami bagian-bagian alat indra dan fungsinya
II.
Kompetensi Dasar Mengenal bagian-bagian beserta fungsinya
III.
Indikator 1. Menjelaskan pengertian lidah dan kulit 2. Menyebutkan bagian-bagian lidah dan kulit beserta fungsinya
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian lidah dan kulit 2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian lidah dan kulit beserta fungsinya
V.
Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Rajin
3. Tertib
2. Religius
16
VI.
Materi Ajar 1.
Pengertian kulit
Gambar 3.2 Kulit (Anonim. 2011)
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu: d. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan kulit malpighi. e. Dermis berada dibawah atau sebelah dalam epidermis. f. Hipodermis adalah lapisan kulit paling dalam. 1.
Cara kerja kulit Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsangan akan diteruskan keotak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akn diolah. Akibatnya, kita merasakan adnya suatu rangsang. Otakpun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.
2.
VII.
Memelihara kesehatan kulit a.
Mandi dua kali sehari
b.
Mencuci tangan dan kaki sebelum tidur secara teratur.
c.
Makan makanan yang bnyak mengandung vitamin E.
Metode Pembelajaran 1. Media audio visual 2. Tanya jawab 3. Penugasan
17
VIII.
Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal a. Apersepsi dan motivasi b. Salam, do’a, absen, mengecek kesiapan siswa c. Menyampaikan cakupan materi. 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau tema. 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan b. Elaborasi 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Guru memberi kesemptan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum faham. c. Konfirmasi 1) Guru bersama siswa diminta untuk melakukan tanya jawab hal yang belum faham 3. Kegiatan penutup a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran b. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. c. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran. d. Guru mengucapakan salam
XII.
Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV hal. 12-15 Penilaian Hasil Belajar 1. Pilihan ganda 2. Tes tertulis
18
Latihan soal pilihan ganda I.
Pilihlah salah satu pilihan ganda yang paling tepat dan beri tanda silang (X) 1. Indra yang berfungsi sebagai alat untuk pengecap adalah… a. Lidah
c. Telinga
b. Hidung
d. Mulut
2. Bagian ujung lidah kita sebagai perasa... a. Asin
c. Pahit
b. Manis
d. Asam
3. Urutan lapisan kulit yang paling benar adalah… a. Dermis, epidermis dan hypodermis b. Epidermis, dermis dan hypodermis c. Hypodermis, epidermis dan dermis d. Epidermis, hypodermis dan dermis 4. Bagian kulit yang banyak mengandung lemak adalah… a. Epidermis
c. Dermis
b. Hypodermis
d. Malpighi
5. Bagian-bagian Dermis adalah sebagai berikut: a. Akar rambut dan kelenjar keringat b. Kulit ari dan lapisan Malpighi c. Kelienjar minyak dan lapisan Malpighi d. Kulit ari dan pembuluh darah
II.
Isilah titik di bawah ini dengan tepat 1. Bagian pangkal lidah sebagai perasa... 2. Bagaimana cara untuk merawat lidah? 3. Kulit ari berfungsi untuk? 4. Sebutkan bagian-bagian kulit 5. Sebutkan bagian-bagian dermis
19
Jawaban pilihan ganda 1. C 2. B 3. D 4. A 5. B
Jawaban uraian 1. Pahit 2. Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin, menyikat lidah saat menggosok gigi dan makan makanan yang mengandung vitamin C. 3. Melindungi bagian-bagian tubuh sebelah dalam dari pengaruh luar 4. Epidermis, dermis, dan Hipodermis 5. Kulit ari dan lapisan malphigi
Penilaian Pilihan ganda : jumlah benar X 1
=5
Uraian (nomor 1 point + 2) (nomor 2 point + 5) (nomor 3 point +6) (nomor 4 point +4) (nomor 5 point +3) Jumlah
=20 5 X 20 = 100
20
21
Catatan Lapangan Tanggal 22 Juli 2013 Jam 09.30-10.15 WIB Pengamatan guru dan siswa Pada siklus II
1. Pengamatan guru Suara guru cukup jelas mengucapkan salam Guru cukup mempersiapkan alat media Guru cukup kreatif mengondisikan kelas Guru cukup terampil memotivasi siswa 2. Pengamatan siswa Siswa cukup memperhatikan salam dari guru Masih ada beberapa siswa yang tidak mengikuti intruksi guru saat pengondisian kelas Sebagian siswa ikut serta dalam menyampaikan materi bersama guru Ada beberapa siswa yang belum menjawab salam penutup dari guru.
22
Catatan Lapangan Tanggal 27 Juli 2013 Jam 07.30-09.00 WIB Pengamatan guru dan siswa Pada siklus III
1. Pengamatan guru Guru sudah jelas mengucapkan salam Guru sudah baik mempersiapkan alat media secara optimal Sudah terampil dalam memotivasi siswa Pengelolaan kelas dan waktu sudah optimal Guru kreatif dengan mengondisikan kelas saat menutup jam pelajaran. 2. Pengamatan siswa Siswa kompak menjawab salam dari guru Siswa tertarik dengan cara menjelaskan guru Siswa mulai kritis dalam pembelajaran Siswa ikut serta dalam menyimpulkan materi Siswa paham dengan soal yang diberikan guru Semua siswa menjawab salam penutup dengan baik dari guru.
23
Lampiran 5
ANGKET MINAT BELAJAR Mata Pelajaran
:
Nama
:
Kelas
: Petunjuk Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B atau C sesuai dengan jawaban yang benar!
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan: Apakah anda selalu dapat menerima mata pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit dengan menggunakan media audio visual? A. Selalu (3) B. Kadang-kadang (1) C. Tidak pernah (0) Apakah anda selalu mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit bila guru menggunakan media audio visual? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) Apakah anda bisa merespon tentang pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit dengan media audio visual? A.Selalu (3) B Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) Apakah anda memahami mata pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit dengan menggunakan media audio visual? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) Dengan adanya media audio visual apakah anda selalu semangat untuk belajar IPA materi indra mata, telinga dan kulit? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0)
24
6. Dengan adanya media audio visual apakah anda selalu tertarik dalam mengikuti pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) 7. Apakah anda selalu memperhatikan guru saat pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit dalam menggunakan media audio visual? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) 8. Apakah anda selalu antusias untuk menguasai pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit dalam menggunakan media audio visual? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) 9. Apakah anda berpartisipasi saat pelajaran IPA materi indra mata, telinga dan kulit dengan menggunakan media audio visual? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0) 10. Apakah anda selalu berminat mengerjakan tugas IPA materi indra mata, telinga dan kulit saat menggunakan media audio visual yang diberikan Bapak/Ibu guru? A.Selalu (3) B.Kadang-kadang (1) C.Tidak pernah (0)
25
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari item pertanyaan yang masing- masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut: a. Alternatif jawaban A, memiliki bobot nilai 3 b. Alternatif jawaban B, memiliki bobot nilai 1 c. Alternatif jawaban C, memiliki bobot nilai 0 Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil angket untuk para siswa, nilai yang diperoleh kemudian diklasikan untuk mengkriteria tingkat minat siswa dalam materi indra dengan menggunakan media audio visual. Hasil Angket minat siswa No Jawaban
Nilai
resp No
A
B
C
A 1. B 2. C 3. D 4 E 5 F 6 G 7 H 8 I 9 J 10 K 11 L 12 M 13 N 14 O 15 P 16
26
3
2
1
Total
Kisi-Kisi Angket Minat siswa
Variabel penelitian
Minat belajar
Indikator
Nomor pertanyaan
1. Perasaan senang
1, 5, 8, 10
2. Ketertarikan
2, 6
3. Perhatian
4, 7
4. Keterlibatan siswa
3, 9
27
Pedoman pembobotan penilaian angket 1. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa dapat menerima pelajaran 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa dapat menerima pelajaran 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3x tatap muka siswa tidak dapat menerima pelajaran 0X 2. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa mempunyai rasa ingin tahu dalam pelajaran 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa mempunyai rasa ingin tahu dalam pelajaran 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak mempunyai rasa ingin tahu dalam pelajaran 0X 3. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa dapat merespon dalam kegiatan pelajaran 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa dapat merespon dalam pelajaran 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak dapat merespon dalam pelajaran 0X
28
4. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak dapat memahami pelajaran yang telah diajarkan 0X 5. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa semangat dalam mengikuti pelajaran 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa semangat dalam mengikuti pelajaran Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak semangat dalam mengikuti pelajaran 0X 6. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa selalu tertarik dalam mengikuti pelajaran 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran 0X 7. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa selalu memperhatikan pelajaran yang diajarkan 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa memperhatikan pelajaran yang diajarkan 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak memperhatikan pelajaran yang diajarkan 0X
29
8. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa selalu antusias dalam mengikuti pembelajaran Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran 3X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran 0X 9. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa selalu berpartisipasi dalam pembelajaran 3X Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa berpartisipasi dalam pembelajaran 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak berpartisipasi dalam pembelajaran 0X 10. Jawaban A: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa selalu berminat dalam mengikuti pembelajaran Jawaban B: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa berminat dalam mengikuti pembelajaran 1X Jawaban C: Setiap guru menggunakan media audio visual materi indra mata, telinga dan kulit selama 3X tatap muka siswa tidak berminat dalam mengikuti pembelajaran 0X
30
Lampiran 6
Dokumentasi
Gambar 1. Peneliti mengucapkan salam
31
Gambar 2. Perkenalan identitas
Gambar 3. Peneliti saat menjelaskan materi alat indra mata
32
Gambar 4. Siswa disuruh maju untuk memperagakan bagian lensa mata
Gambar 5. Siswa saat mengerjakan soal
33
Gambar 6. Peneliti mengecek pekerjaan siswa
34
35
36
37
DAFTAR NILAI SKK
Nama
: Septi Nurhidayah
Jurusan / Progdi
Nim
: 11509002
Dosen Pembimbing :
38
: Tarbiyah / PGMI Peni Susapti M. Si
NO
NAMA KEGIATAN OPAK
PELAKSANAAN
STATUS
SKOR
18 – 20 Agustus 2009
Peserta
3
21 Agustus 2009
Peserta
3
25 – 29 Agustus 2009
Peserta
3
1
Piagam Penghargaan STAIN Salatiga 2009
2
Sertifikat Pelatihan ESIQ Mahasiswa Baru STAIN Salatiga
3
Sertifikat UPT STAIN Salatiga
4
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) “Pemantau Pemilu Independent”
12 September 2009
Pemantau
3
5
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) “ Optimalisasi Gerak Kader Dalam Menciptakan Gerak Kolektif”
22 November 2009
Peserta
3
6
Dewan Mahasiswa (DEMA) Seminar Kebangsaan “Memperkokoh Kepeloporan Mahasiswa Dalam Pembangunan Munuju Kejayaan Indonesia di Pentas Global
02 Desember 2009
Peserta
3
7
Certificate Dalam Kegiatan Achievement Motivation Training (AMT)
24 April 2010
Peserta
3
8
Sertifikat Ma’had STAIN Salatiga
Mahasiswa
26 Juli 2010
Peserta
3
9
Sertifikat Haflah Akhirussanah Ma’had Mahasiswa STAIN Salatiga
26 Juli 2010
Panitia
3
10
Seminar Nasional Pendidikan “Realisasi Pendidikan Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Pendidikan Nasional”
20 Juni 2011
Peserta
6
11
Seminar Nasional “Pilar-Pilar Penanggulangan Korupsi di Indonesia Perspektif Agama, Budaya dan Negara
22 Juni 2011
Peserta
6
12
Sertifikat Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI)
11 Oktober 2011
Peserta
3
Perpustakaan
40
41
42