DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA i KATA PENGANTAR

0

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA i

KATA PENGANTAR Dokumen Kependudukan dan Pencatatan sipil seperti Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan Akta Catatan Sipil sangat dibutuhkan penduduk DKI Jakarta di semua strata sosial, karena merupakan awal dan salah satu persyaratan untuk pengurusan pelayanan publik lainnya. Mudahnya penduduk memperoleh akses pelayanan bidang kependudukan dan pencatatan sipil juga merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan hukum kepada warganya. Buku dengan judul ”Informasi Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Di Provinsi DKI Jakarta” ini

diharapkan akan

meningkatkan pemahaman penduduk menjadi lebih baik dan pada saat yang sama peran serta penduduk dalam menciptakan tertib administrasi kependudukan meningkat pula. Akhirnya saya berharap mudah-mudahan Buku Informasi Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Di Provinsi DKI Jakarta” ini bermanfaat. Jakarta,

2013

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA, Drs. PURBA HUTAPEA, M.Soc.,Sc NIP 195801071983021003 BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA ii

DAFTAR ISI

1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8.

9.

Kata Pengantar ................................................................................... Daftar Isi ............................................................................................. Daftar Dokumen …..……………………………………………………….. Daftar Formulir ……………………………………………………………. . Kebijakan Pemerintah di Bidang Administrasi Kependudukan..…………………………………………..... A. Pendaftaran Penduduk………………………………………………… B. Pencatatan Sipil ………………………………………………..……… C. Data dan Informasi .…………………………………………………… Dasar Hukum……………………………………………………………… Status Kependudukan ……………………………………………………. Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil………………………… A. Pendaftaran penduduk ……………………………………………….. 1. Biodata Penduduk ………………………………………………… 2. Kartu Keluarga …………………………………………………….. 3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) ……………………………………. 4. Surat Keterangan Kependudukan ……………………………….. B. Pencatatan Sipil …….. ……………………………………………….. 1. Pencatatan Kelahiran ……………………………………………… 2. Pencatatan Kematian ……………………………………………… 3. Pencatatan Perkawinan …………………………………………… 4. Pencatatan Perceraian ……………………………………………. 5. Pencatatan Pengakuan Anak ……………………………………. 6. Pencatatan Pengesahan Anak …………………………………… 7. Pencatatan Pengangkatan Anak ………………………………… 8. Perbaikan/Perubahan Akta Catatan Sipil ……………………….. 9. Duplikat Akta Catatan Sipil ……………………………………….. 10. Salinan Lengkap Akta Catatan Sipil ……………………..……… 11. Surat Pengesahan Perjanjian Perkawinan ……………………… Jenis dan Ketentuan Pelayanan …………………………………………. A Pendaftaran penduduk …………………………………………….. 1. Biodata Penduduk ………………………………………………… 2. Kartu Keluarga (KK) ………………………………………………. 3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) ……………………………………. 4. Surat Keterangan Kependudukan ……………………………….. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

i ii iii v 1 3 4 5 6 8 10 11 11 28 38 43 64 64 64 71 74 77 79 81 83 83 83 84 85 85 85 87 91 95

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA iii B. Pencatatan Sipil …….. ……………………………………………. 1. Pencatatan Kelahiran ……………………………………………… 2. Pencatatan Kematian ……………………………………………… 3. Pencatatan Perkawinan …………………………………………… 4. Pencatatan Perceraian ……………………………………………. 5. Pencatatan Pengakuan Anak ……………………………………. 6. Pencatatan Pengesahan Anak …………………………………… 7. Pencatatan Pengangkatan Anak ………………………………… 8. Perbaikan/Perubahan Akta Catatan Sipil ……………………….. 9. Pencatatan Pembatalan Akta Catatan Sipil …………………….. 10. Duplikat Akta Catatan Sipil ……………………………………….. 11. Salinan Lengkap Akta Catatan Sipil ……………………..……… 12. Surat Pengesahan Perjanjian Perkawinan ……………………… 13. Surat Keterangan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lainnya 10. Standar Pelayanan ………………………………………………............... I. Prosedur ……………………………………………………………….... II. Waktu Penyelesaian Dokumen ..………….…………………………... III Retribusi ………………………………………………………………… 11. Tempat Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil …… I. Tempat Pelayanan ……………………….……………………………. II. Alamat Tempat Pelayanan …………………………………………….. 12. Penutup ……………………………………………………………… …….

BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

101 101 106 108 112 114 115 116 118 119 120 121 121 122 127 127 156 161 163 163 167 194

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA iv

DAFTAR DOKUMEN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

Biodata Penduduk WNI ………………………………….………………. Biodata Penduduk Orang Asing ……………………………………….. . Kartu Keluarga (depan) ………………………………………………... . Kartu Keluarga (belakan) ………………………………………………... KArtu Tanda Penduduk (KTP Manual dan e-KTP) .…………………. Surat Keterangan Tempat Tinggal ..………………………………....... . Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Sementara Orang Asing ………………………………………………………………. Surat Keterangan Domisili Sementara ..………………….................... Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Non Permanen …... Surat Keterangan kelahiran bagi kelahiran yang terjadi di tempat domisili ibunya………..……………………………………….. Surat Keterangan kelahiran WNI yang terjadi di luar domisili ibunya ……………………………………………………………………………… Surat Keterangan kelahiran anak yang tidak diketahui asal-usulnya……………………………………………………. Surat Keterangan kelahiran (Orang Asing) ……………………………. Surat Keterangan Lahir Mati WNI ………………………………………. Surat Keterangan Lahir Mati (Orang Asing) …………………………… Surat Keterangan Pindah WNI Antar Desa/Kelurahan Dalam Satu Kecamatan……………………….. Surat Keterangan Pindah WNI Antar Kecamatan Dalam Satu Kabupaten/Kota ………………………. Surat Keterangan Pindah WNI Antar Kabupaten/Kota Dalam Satu Provinsi ………………………….. Surat Keterangan Pindah WNI Surat Pengantar Pindah Luar Negeri ………………………………….. Surat Keterangan Pindah WNI Surat Keterangan Pindah Luar Negeri ………………………………… Surat Keterangan Pindah Ke Luar Negeri (Tampak Luar)…………… Surat Keterangan Pindah Ke Luar Negeri (Tampak Dalam)…………. Register Akta Kelahiran …………………………………………………. Kutipan Akta Kelahiran ………………………………………………….. Kutipan Akta Kematian …………………………………………………... Register Akta Kematian …………………………………………………. Register Akta Perkawinan ………………………………………………. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

13 14 30 31 39 44 45 46 48 50 51 52 53 54 55 57 58 59 60 61 62 63 66 67 69 70 72

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA v 28. 29. 30. 31. 32. 33.

Kutipan Akta Perkawinan ………………………………………………. 73 Register Akta Perceraian ………………………………………………. 75 Kutipan Akta Perceraian ……………………………………………….. 76 Register Akta Pengakuan Anak …………..…………………………… 78 Kutipan Akta Pengakuan Anak …………………………………………. 79 Catatan Pinggir Pengakuan Anak Pada Register dan Akta Anak yang diakui …. …………..………………………………….. 80 34. Catatan Pinggir pada Register dan Kutipan Akta Kelahiran Anak yang diadops .................................................... 82


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA vi

DAFTAR FORMULIR

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Formulir Biodata WNI (F.1-04)..……………………...................... Formulir Biodata WNI yang datang Dari Luar Negeri (F-1.01) ………..…………………………………. Formulir Kelengkapan Pencatatan Biodata Penduduk WNI (F-1.02)….……………………………………………. Formulir Surat Kuasa Pengisian Biodata Penduduk WNI (F-1.03) ……….………………………………………………………… Formulir Surat Keterangan Perubahan Data Kependudukan WNI (F-1.05)….……………………………………… Formulir Biodata Penduduk Untuk Perubahan Data WNI (F-1.06)……………………………………….. Formulir Surat Kuasa Pengisian Biodata Penduduk Orang Asing (F-1.09)…………………………………………………. Formulir Kelengkapan Pencatatan Biodata Penduduk Orang Asing ((f-1.10) ………………………………………………… Formulir Surat Penyataan Perubahan Data Kependudukan Penduduk Orang Asing (F-1.11) …………………………………….. Formulir Perubahan Biodata Penduduk Orang Asing (F-1.12) …………………………………………………………………. Formulir Surat Kuasa Pengisian Perubahan Biodata Penduduk Orang Asing (F-1. 13) …………………………............... Formulir Pemohonan Kartu Keluarga (KK) Baru WNI (F-1.15) …………………………………………………………………. Formulir Pemrmohonan Perubahan Kartu Keluarga (KK) WNI (F-1.16) …………………………………………………………… Formulir Permihinan Kartu Keluarga (KK) Baru Orang Asing yang Memiliki ijin Tinggal tetap (F-1.17)…................. Formulir Permohonan Perubahan Kartu keluarga (KK) Orang Asing yang Memiliki ijin Tinggal tetap (F-1.18) …………….. Formulir Kartu Keluarga (KK) Baru Bagi Perkawinan Campuran (F-1.19) …………………………………………………….

15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 27 32 33 34 35 36


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA vii 17. Formulir Permohonan Perubahan Kartu Keluarga Bagi Perkawinan Campuran (F-1.20) ……………………………………………………… 18. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP) WNI (F-1.21) ……………………………………………………………. 19. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang Asing (F-1.22) …………………………………………………..

37 41 42


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERTAMA I

Pasal 26 ayat (3) UUUD 1945 mengatur bahwa : “Hal-hal mengenai Warga Negara dan Penduduk diatur dengan undang-undang”, amanat ini merupakan pengakuan negara yang sangat hakiki untuk ikut serta menjabarkan tujuan negara, yaitu antara lain untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur melalui pengaturan warga negara

dan

penduduk

mengamanatkan

perlunya

perlindungan

hukum

memperoleh

hak

bagi

publik

secara

benar.

pengaturan warga dan

hak

Ketentuan tentang

negara sipil

dan di

ini

juga

kepastian

dan

penduduk

bidang

untuk

administrasi

kependudukan. Sebagai penjabaran Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, saat ini telah diterbitkan 3 (tiga) undang-undang, yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia;



2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan; 3. Undang-Undang Nomor

52 Tahun 2009 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Ketiga undang-undang tersebut secara spesifik melalui rumusan masing-masing normanya memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh Penduduk, dan juga memberikan sumbangan yang signifikan dalam pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data kependudukan.

Tujuan utama penyelenggaraan administrasi kependudukan meliputi 3 (tiga) tertib, yaitu : 1. Tertib database,

yang

diarahkan pada terbangunnya database

kependudukan yang akurat dengan menggunakan SIAK yang tersambung secara online, sehingga:

a. tersedia data dan informasi kependudukan secara nasional mengenai Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil pada berbagai tingkatan secara akurat, lengkap, mutakhir, dan mudah diakses sehingga menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan pada umumnya; b. tersedia data Penduduk yang menjadi rujukan dasar bagi sektor terkait dalam penyelenggaraan setiap kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


2. Tertib NIK, yang diarahkan pada setiap penduduk wajib mempunyai satu NIK dan tidak ada lagi NIK ganda. NIK merupakan nomor identitas penduduk yang bersifat unik dan tunggal, berlaku seumur hidup dan selamanya serta merupakan kunci akses dalam melakukan verifikasi dan validasi jati diri seseorang. NIK juga sangat diperlukan untuk instrumen multifungsi dalam pelayanan Publik.

3. Tertib

Dokumen

Kependudukan,

diarahkan

bahwa

proses

penerbitan dokumen kependudukan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga:

a. Memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen Penduduk untuk setiap Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami oleh Penduduk; b. Memberikan perlindungan status hak sipil Penduduk; c. Tidak mudah dipalsukan atau digandakan. Disamping itu tidak bisa lagi dokumen kependudukan digandakan atau dipalsukan. Kerangka Penyelanggaraan Administrasi Kependudukan terdiri dari: A. Pendaftaran Penduduk, yang meliputi: 1. Pencatatan atas Pelaporan Peristiwa Kependudukan, yakni: • Penerbitan NIK • Perubahan alamat; • Pendaftaran Penduduk Pindah Datang dalam wilayah Indonesia • Pendaftaran Pindah Datang Antar negara; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


• Pendaftaran Penduduk Pelintas batas; • Pendataan Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan; • Pelaporan penduduk yang tidak mampu mendaftar sendiri 2. Pencatatan Biodata Penduduk Sebagai sarana untuk pembangunan dan pemutakhitan database kependudukan.

B. Pencatatan Sipil 1. Pencatatan atas pelaporan peristiwa penting, yang meliputi: • Kelahiran; • Lahir mati; • Perkawinan; • Pembatalan Perkawinan; • Perceraian; • Pembatalan Perceraian • Kematian • Pengangkatan, Pengakuan, & Pengesahan anak; • Perubahan Nama & status ke-WN-an • Peristiwa Penting lainnya 2. Pembuatan catatan pinggir dan penerbitan akta catatan sipil.



C. Data dan Informasi Pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dilaksanakan secara online

dengan

menggunakan

Sistem

Informasi

Administrasi

Kependudukan (SIAK), sehingga pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil merupakan sarana pemutakhiran data dan biodata penduduk yang dinamis, terus-menerus, lengkap, akurat, dan up to date. Kualitas data dan informasi hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sangat tergantung pada kedisiplinan masyarakat untuk melaporkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya, dan juga kecermatan petugas saat merekam data. Dengan demikian manfaat penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil bila dilakukan dengan benar, tidak hanya dari aspek legal, tetapi juga menyediakan data dan informasi yang sangat

dibutuhkan

dan

menjadi

acuan

dalam

perencanaan

pembangunan dan perumusan kebijakan.

Data dan informasi kependudukan tersebut menganut azas “mudah diakses” oleh berbagai pihak berkepentingan (stakeholders), namun dengan tetap menerapkan sistem pengendalian dan jaminan keamanan data.



KEDUA II

DASAR HUKUM

1.

UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

2.

UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

3.

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2006

tentang

Kewarganegeraan Republik Indonesia. 4.

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2010 tentang Perkembangan Kependudukan dan pembangunan keluarga.

5.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

6.

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974

7.

Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012.

8.

Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.



9.

Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penetapan Kartu

Tanda

Penduduk

Bersasis

NIK

Secara

Nasional

sebagaimana tel 10.

ah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2012;

11.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak;

12.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012.

13.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan KTP Berbasis NIK Secara Nasional;

14.

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

15.

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah.

16.

Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan

Tata

Cara

Pelaksanaan

Pendaftaran

Penduduk

Pencatatan Sipil.


dan


KETIGA III

STATUS KEPENDUDUKAN

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil menggolongkan orang yang tinggal di wilayah DKI Jakarta ke dalam 3 status, yakni: 1)

Penduduk Penduduk DKI

Jakarta yang adalah WNI dan Orang Asing

pemegang Izin tinggal tetap dan bertempat tinggal di DKI Jakarta, serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Gubernur. 2)

Penduduk Non Permanen Penduduk non permanen adalah WNI yang bertempat tinggal sementara kurang dari satu tahun pada domisili yang berbeda dengan domisili KTP dan belum berniat untuk pindah menetap di Provinsi DKI Jakarta.



3)

Penduduk Sementara Penduduk Sementara adalah Orang Asing pemegang Izin tinggal terbatas di Provinsi DKI Jakarta, serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Gubernur.



KEEMPAT IV

DOKUMEN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Dokumen kependudukan dan catatan sipil memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami penduduk, serta merupakan bentuk perlindungan negara terhadap status hak sipil penduduk. Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil pada dasarnya menganut stelsel aktif bagi Penduduk. Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk didasarkan pada asas domisili atau tempat tinggal atas terjadinya Peristiwa Kependudukan yang dialaminya. Sedangkan Pencatatan Sipil didasarkan pada Asas Peristiwa, yaitu tempat dan waktu terjadinya Peristiwa Penting yang dialaminya.



Dokumen kependudukan meliputi: A. Pendaftaran Penduduk 1. Biodata Penduduk Setiap penduduk wajib melapor kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Lurah untuk dicatatkan biodatanya. Pencatatan Biodata dan perubahan biodata Penduduk dilakukan sebagai dasar penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK), pengisian dan pemutakhiran database kependudukan.

Biodata penduduk memuat antara lain keterangan tentang : a. nama, tempat dan tanggal lahir, b. alamat, c. jati diri lainnya secara lengkap, yang meliputi : 1).

nomor KK;

2).

NIK;

3).

nama lengkap;

4).

jenis kelamin;

5).

tempat lahir;

6).

tanggal/bulan/tahun lahir;

7).

golongan darah;

8).

agama/kepercayaan;

9).

status perkawinan;

10). status hubungan dalam keluarga; 11). cacat fisik dan/atau mental; 12). pendidikan terakhir; 13). jenis pekerjaan; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 12 14). NIK ibu kandung; 15). nama ibu kandung; 16). NIK ayah; 17). nama ayah; 18). alamat sebelumnya; 19). alamat sekarang; 20). kepemilikan akta kelahiran/surat kenal lahir; 21). nomor akta kelahiran/nomor surat kenal lahir; 22). kepemilikan akta perkawinan/buku nikah; 23). nomor akta perkawinan/buku nikah; 24). tanggal perkawinan; 25). kepemilikan akta perceraian; 26). nomor akta perceraian/surat cerai; 27). tanggal perceraian.

d. perubahan data sehubungan dengan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami.



Dokumen Kependudukan a. Biodata Penduduk Warga Negara Indonesia



b. Biodata Penduduk Orang Asing



Formulir Biodata Penduduk 1. Formulir Biodata Penduduk Warga Negara Ind



2. Formulir Biodata Penduduk Warga Negara Indonesia Yang Datang Dari Luar Negeri



3. Formulir Kelengkapan Pencatatan Biodata Penduduk WNI



4. Formulir Surat Kuasa Pengisian Biodata Penduduk Warga Negara Indonesia



5. Formulir Surat Keterangan Perubahan Data Kependudukan Warga Negara Indonesia



6. Formulir BIodata Penduduk Untuk Perubahan Data Warga Negara Indonesia





7. Formulir Surat Kuasa Pengisian Biodata Penduduk Orang Asing



8. Formulir Kelengkapan Pencatatan Biodata Penduduk Orang Asing



9.

Formulir Surat Penyataan Perubahan Data Kependudukan Penduduk Orang Asing



10. Formulir Perubahan Biodata Penduduk Orang Asing (Foreigner Biodata Change Form)





11. Formulir Surat Kuasa Pengisian Perubahan Biodata Penduduk Orang Asing



2. Kartu Keluarga

Kartu Keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga, yang diterbitkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota kepada Penduduk Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap, dan berlaku untuk selamanya, kecuali terjadi perubahan kepala keluarga.

KK memuat keterangan mengenai kolom nomor KK, nama lengkap kepala keluarga dan anggota keluarga, NIK, jenis kelamin, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, status hubungan dalam keluarga, kewarganegaraan, dokumen imigrasi, nama orang tua. Sedangkan yang disebut Kepala Keluarga adalah :

a. orang yang bertempat tinggal dengan orang lain, baik mempunyai hubungan darah maupun tidak, yang bertanggung jawab terhadap keluarga; b. orang yang bertempat tinggal seorang diri; atau c. kepala kesatrian, kepala asrama, kepala rumah yatim piatu, dan lain-lain tempat beberapa orang tinggal bersama-sama.

Setiap kepala keluarga wajib memiliki KK, meskipun kepala keluarga tersebut masih menumpang di rumah orang tuanya karena pada prinsipnya dalam satu alamat rumah boleh terdapat lebih dari satu KK.


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 29 Jika Kartu Keluarga rusak, hilang atau terjadi perubahan data/biodata harus diganti dengan Kartu Keluarga yang baru.







Formulir Kartu Keluarga 1. Formulir Pemohonan Kartu Keluarga (KK) Baru Warga Negara Indonesia


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 33 2. Formulir Pemrmohonan Perubahan Kartu Keluarga (KK) Warga Negara Indonesia


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 34 3. Formulir Permihinan Kartu Keluarga (KK) Baru Orang Asing Yang Memiliki Izin Tinggal Tetap.


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 35 4. Formulir Permohonan Perubahan Kartu keluarga (KK) Orang Asing Yang Memiliki Izin Tinggal Tetap


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 36 5. Formulir Kartu Keluarga (KK) Baru Bagi Perkawinan Campuran


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 37 6. Formulir Permohonan Perkawinan Campuran

Perubahan

Kartu

Keluarga

(KK)


Bagi


3. KTP Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik

Indonesia.

Setiap

penduduk

hanya

diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP. KTP WNI berlaku selama 5 (lima) tahun, sedangkan masa berlaku KTP Orang Asing adalah sesuai dengan masa berlaku Izin Tinggal Tetap.

KTP yang telah habis masa berlakunya,

wajib mengajukan perpanjangan masa berlaku kepada Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Lurah. Penduduk yang telah berusia 60 (enam puluh) tahun diberi KTP yang berlaku seumur hidup. Berdasarkan Pasal 13 ayat (3) Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipi, KTP yang telah habis masa berlakunya dan sampai dengan satu tahun atau lebih tidak diperpanjang, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berhak untuk mencabut dan menghapus yang bersangutan dalam database penduduk. Selanjutnya KTP tersebut dapat diterbitkan kembali setelah dilakukan penelitian dan persetujuan dari Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil



KTP memuat keterangan tentang NIK, nama, tempat tanggal lahir, laki-laki atau perempuan, agama, status perkawinan, golongan darah, alamat, pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat dan tanggal dikeluarkan KTP, sidik jari, iris, tanda tangan pemegang KTP, serta memuat nama dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya.



Bagi Penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan atau bagi penghayat kepercayaan, maka pada kolom agama tidak diisi,

tetapi

tetap

dilayani

dan

dicatat

dalam

database

kependudukan. Sesuai dengan Permendagri Nomor 6 Tahun 2011, pada KTP Elektronik keamanan

(e-KTP) dan

disediakan chip

rekaman

elektronik

untuk memuat kode pencatatan

Peristiwa

Penting, yakni Biodata penduduk wajib KTP, Tanda tangan penduduk wajib KTP, Pas photo, dan sidik jari dengan format digital. Dalam KTP Elektronik (e-KTP) nama dan nomor induk pegawai pejabat penandatangan dalam e-KTP tidak ada/dihapus


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 41 FORMULIR KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

1. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara Indonesia



2. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang Asing



4. Surat Keterangan Kependudukan 1. Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) dan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Penduduk Non Permanen (WNI) dan Penduduk Sementara (WNA) adalah setiap orang baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang tinggal dalam jangka waktu terbatas di wilayah Provinsi Daaerah Khusus Ibukota Jakarta

dan telah memenuhi

persyaratan yang ditetapkan Gubernur.

Setiap Penduduk Non Permanen dan Penduduk Sementara yang telah berusia 17 tahun atau sebelumnya telah kawin wajib memiliki Surat Keterangan Domisili Sementara (WNI) atau Surat Keterangan Tempat Tinggal (WNA) dengan masa berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Surat Keterangan Tempat Tinggal yang selanjutnya disingkat SKTT adalah identitas resmi Penduduk Sementara sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Dinas.



a. Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)



b. Susunan Keluarga Penduduk Sementara (SKSKPS) Orang Asing (Provinsi DKI Jakarta)



Penduduk Non Permanen wajib melaporkan susunan keluarganya kepada Suku Dinas melalui Kecamatan untuk diterbitkan SKSKPNP dan SKDS selambat-Iambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak kedatangannya. Penerbitan SKSKPNP dan SKDS berdasarkan pelaporan. SKSKPNP terdiri dari 3 (tiga) rangkap masing-masing untuk : 1. Kepala Keluarga (Iembar pertama); 2. Kecamatan (Iembar kedua); dan 3. Kelurahan (Iembar ketiga). SKSKPNP dan SKDS ditandatangani oleh Kepala Seksi Kecamatan atas nama Kepala Suku Dinas. Penerbitan SKSKPNP dan SKDS berlaku 1 (satu) tahun. Apabila masa berlaku SKSKPNP dan SKDS telah habis masa berlakunya. maka dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja wajib dilaporkan kepada Suku Dinas melalui Kecamatan untuk mendapatkan SKSKPNP dan SKDS yang baru. Surat Keterangan Domisili Sementara yang selanjutnya disingkat SKDS adalah identitas resmi sebagai bukti diri penduduk non permanen di Daerah



c. Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS)



d. Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Permanen (SKSKPNP) Provinsi DKI Jakarta


Non


2. Surat Keterangan Pelaporan Kelahiran Setiap peristiwa kelahiran wajib dilaporkan kepada Lurah setempat selambat lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal kelahiran. Pelaporan kelahiran sebagaimana diterangkan diatas meliputi : 3. Pelaporan kelahiran penduduk 4. Pelaporan kelahiran penduduk non permanen; dan 5. Pelaporan kelahiran Penduduk sementara.

Sebagai bukti pelaporan diterbitkan Surat Keterangan Kelahiran dan bagi penduduk diberikan NIK dan KK


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 50 Surat Keterangan Kelahiran dan Lahir Mati 1. Surat Keterangan kelahiran bagi kelahiran yang terjadi di tempat domisili ibunya


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 51 2. Surat Keterangan kelahiran WNI yang terjadi di luar domisili ibunya


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 52 3. Surat Keterangan kelahiran anak yang tidak diketahui asal-usulnya


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 53 4. Surat Keterangan kelahiran (Orang Asing)


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 54 5. Surat Keterangan Lahir Mati WNI


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 55 6. Surat Keterangan Lahir Mati (Orang Asing)



3. Surat Keterangan Pelaporan Kepindahan Penduduk yang mengalami peristiwa kepindahan wajib melapor kepada

Dinas

dan

Suku

Dinas untuk

mendapatkan

Surat

Keterangan Pindah. Perisliwa kepindahan sebagaimana dimaksud melipuli : 1.

Antar Kelurahan dalam satu Kecamatan;

2.

Antar Kecamatan dalam satu Kota/Kabupaten administrasi;

3.

Antar Kota/Kabupaten administrasi dalam satu daerah; dan

4.

Keluar daerah.

Pada Sural Kelerangan Pindah sebagaimana dimaksud maka KTP, SKDS alau SKTT yang bersangkulan dicabut dan dimusnahkan. Kelerangan Pindah berlaku sebagai pengganli KTP, SKDS alau SKTT unluk jangka waklu selama 30 (liga puluh) hari kerja.



Surat Keterangan Pelaporan Kepindahan 1) Surat Keterangan Pindah WNI Antar Desa/Kelurahan Dalam Satu Kecamatan


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 58 2) Surat Keterangan Pindah WNI Antar Kecamatan Dalam Satu Kabupaten/Kota


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 59 3) Surat Keterangan Pindah WNI Antar Kabupaten/Kota Dalam Satu Provinsi


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 60 4) Surat Keterangan Pindah WNI Surat Pengantar Pindah Luar Negeri


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 61 5) Surat Keterangan Pindah WNI Surat Keterangan Pindah Luar Negeri







B. PELAYANAN PENCATATAN SIPIL 1. PENCATATAN KELAHIRAN Pencatatan Kelahiran Kelahiran merupakan salah satu peristiwa penting

yang dialami

oleh setiap orang, yang harus dicatat dan dikukuhkan oleh negara dalam bentuk akta kelahiran, Kelahiran dalam konteks pencatatan adalah kelahiran bayi dalam keadaan hidup baik yang diketahui asal usulnya maupun yang tidak diketahui asal usulnya (misalnya anak temuan), baik yang lahir dari perkawinan sah maupun yang lahir di luar perkawinan sah atau anak seorang ibu. Peristiwa kelahiran dicatatkan pada Dinas/Sudin di mana peristiwa kelahiran itu terjadi. Akta Kelahiran merupakan catatan autentik hasil pencatatan peristiwa kelahiran. I.

Pelaporan Kelahiran di luar Domisili Orang Tua 1. Kelahiran seseorang anak di luar domisili orang tuanya, dicatatkan/dibuatkan

akta

Kependudukan

Pencatatan

dan

kelahirannya Sipil

di

Suku

dimana

Dinas

dilahirkan.

Selanjutnya orang tuanya harus melaporkan ke Kelurahan sesuai dengan domisilinya untuk dilakukan perubahan Kartu Keluarga. 2. Pencatatan Kelahiran Penduduk WNI di luar negeri wajib dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,



paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak WNI yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia

.



Akta Kelahiran dan Kutipan Akta Kelahiran a. Register Akta Kelahiran



b. Kutipan Akta Kelahiran



2. PENCATATAN KEMATIAN Pencatatan Kematian Kematian merupakan salah satu peristiwa penting

yang dialami

oleh setiap orang, yang harus dicatat dan dikukuhkan oleh negara dalam bentuk Akta Kematian. Akta Kematian merupakan catatan sutentik hasil pencatatan peristiwa kematian seseorang. Kematian dalam konteks pencatatan ini adalah berhentinya fungsi seluruh organ tubuh seseorang yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter/paramedis/pejabat lain yang berwenang. Dalam hal terjadi ketidakjelasan keberadaan seseorang karena hilang atau mati tetapi tidak ditemukan jenazahnya, pencatatan baru dapat dilakukan setelah adanya penetapan pengadilan. Dalam hal terjadi kematian seseorang yang tidak jelas identitasnya, pencatatan kematian dilakukan berdasarkan keterangan dari kepolisian. Pencatatan Kematian berdasarkan azas peristiwa.



Akta Kematian dan Kutipan Akta Kematian; a. Register Akta Kematian



b. Kutipan Akta Kematian



3. PENCATATAN PERKAWINAN Pencatatan Perkawinan Sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,

Perkawinan adalah sah apabila

dilakukan

masing-masing

menurut

hukum

agamanya

dan

kepercayaannya itu. Selanjutnya sesuai dengan ayat (2), Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat melayani Pencatatan Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan tata cara agama SELAIN agama Islam, yang berlangsung di wilayah hukum Jakarta Pencatatan Perkawinan didasarkan atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, usia perkawinan adalah 19 tahun bagi Pria dan 16 tahun bagi Wanita. Jika seseorang melangsungkan perkawinan dalam usia di bawah 21 tahun, maka

harus dengan ijin dari orang tua. Apabila usia

mempelai masih di bawah 19 tahun bagi Pria dan di bawah usia 16 tahun bagi Wanita, maka harus memperoleh Dispensasi dari Pengadilan Negeri.



Akta Perkawinan dan Kutipan Akta Perkawinan; a. Register Akta Perkawinan



b. Kutipan Akta Perkawinan



4. PENCATATAN PERCERAIAN Pencatatan Perceraian

Sesuai dengan Pasal 34 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,suatu perceraian dianggap terjadi beserta segala akibat-akibatnya

terhitung sejak saat pendaftarannya pada daftar

pencatatan oleh Pegawai Pencatat, kecuali bagi mereka yang beragama Islam terhitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan Agama yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya melayani Pencatatan Perceraian bagi mereka yang beragama SELAIN agama Islam. Pasal 40 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pencatatan perceraian dilaksanakan selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Peristiwa perceraian dicatatkan pada Dinas/Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil di mana peristiwa perceraian itu terjadi, dan sebagai bukti pencatatan perceraian, kepada ybs diberikan Kutipan Akta Perceraian.

Akta Perceraian merupakan catatan autentik hasil pencatatan peristiwa Perceraian. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Akta Perceraian dan Kutipan Akta Perceraian; a. Register Akta Perceraian



b. Kutipan Akta Perceraian



5. PENCATATAN PENGAKUAN ANAK Pencatatan Pengakuan Anak Pengakuan Anak adalah pengakuan secara hukum dari seorang ayah terhadap anaknya yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah atas persetujuan ibu kandung anak tersebut. Pengakuan Anak dilakukan dalam bentuk surat pernyataan pengakuan anak dari ayah kandung dengan persetujuan ibu kandung. Sebagai bagian dari peristiwa penting, pengakuan anak berimplikasi pada perubahan status penduduk, terutama dalam bidang perdata. Pengakuan Anak akan menimbulkan hubungan perdata antara anak yang diakui dengan ayah kandungnya, tetapi tidak menimbulkan hubungan perdata antara ayah kandung dengan ibu kandungnya. Akta Pengakuan Anak merupakan catatan autentik hasil pencatatan tentang peristiwa pengakuan anak yang dibuat bagi anak yang lahir diluar ikatan perkawinan orang tuanya yang sah.



Akta Pengakuan Anak dan Kutipan Akta Pengakuan Anak I. Register Akta Pengakuan Anak



b. Kutipan Akta Pengakuan Anak



I.

Catatan Pinggir Pengakuan Anak pada Register dan Kutipan Akta Kelahiran Anak yang diakui



6. PENCATATAN PENGESAHAN ANAK Pencatatan Pengesahan Anak Pengesahan Anak merupakan pengesahan status hukum seorang anak yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah orang tuanya. Pengesahan Anak dapat dilakukan dengan dua cara: a. Dilakukan

setelah

pengakuan

anak

dan

bersamaan

dengan

perkawinan yang sah oleh kedua orang tua anat tersebut; b. Dilakukan tanpa pengakuan Anak, bersamaan dengan pengesahan perkawinan orang tuanya. Pencatatan pengesahan anak dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

7. PENCATATAN PENGANGKATAN ANAK Pencatatan Pengangkatan Anak Pengangkatan Anak adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan anak dari lingkungan kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut, ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkatnya berdasarkan putusan atau penetapan Pengadilan. Pengangkatan anak merupakan salah satu penting yang dialami seseorang. Dari sisi hukum, peristiwa pengangkatan anak membawa perubahan status penduduk, terutama dalam bidang perdata. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Pengangkatan Anak (Adopsi) merupakan catatan autentik yang dibuat atas terjadinya peristiwa pengangkatan anak nerdasarkan penetapan pengadilan. Pencatatan pengangkatan anak (adopsi) dilaksanakan di Dinas kependudukan dan catatan sipil Provinsi DKI Jakarta, selambatlambatnya 60 hari kerja sejak tanggal penetapan atau pengukuhan pengadilan negeri

i. Catatan Pinggir pada Register dan Kutipan Akta Kelahiran Anak yang diadopsi



8. PERBAIKAN/PERUBAHAN AKTA CATATAN SIPIL Perbaikan/perubahan Akta Catatan Sipil Perubahan akta catatan sipil baik berupa penambahan, pengurangan maupun perbaikan dilakukan setelah mendapat penetapan Pengadilan. Perubahan Akta Catatan Sipil dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya.

9. DUPLIKAT AKTA CATATAN SIPIL Duplikat Akta Catatan Sipil Duplikat kutipan akta diberikan apabila kutipan akta yang dimiliki oleh yang bersangkutan rusak atau hilang, atas permintaan pemohon atau kuasanya Duplikat kutipan akta diterbitkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil yang mencatat peristiwa pencatatan sipil.

10. SALINAN LENGKAP AKTA CATATAN SIPIL Salinan Lengkap Akta Catatan Sipil

Salinan akta diberikan atas permintaan pemohon atau kuasaya. Salinan akta diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mencatat peristiwa pencatatan sipil.



11. SURAT PENGESAHAN PERJANJIAN PERKAWINAN Surat Pengesahan Perjanjian Perkawinan Sesuai dengan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,

pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan,

kedua pihak atas persetujuan bersama dapat mengadakan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil).

Perjanjian perkawinan tidak dapat disahkan, bila melanggar batas-batas hukum, agama dan kesusilaan. Perjanjian Perkawinan mulai berlaku sejak perkawinan dilangsungkan. Selama perkawinan berlangsung perjanjian tersebut tidak dapat dirubah, kecuali bila dari kedua belah pihak ada persetujuan untuk merubah dan perubahan tidak merugikan pihak ketiga.



KELIMA V

JENIS DAN KETENTUAN PELAYANAN

A. Pendaftaran Penduduk 1. Biodata Penduduk

Pelayanan biodata penduduk merupakan bagian dari proses pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil lainnya, khususnya yang menyebabkan terjadinya perubahan data dan biodata penduduk.

a. Persyaratan pencatatan dan penerbitan biodata penduduk WNI sebagai berikut : 1. Surat Pengantar dari RT/RW; 2. Surat Keterangan Pindah; 3. Paspor atau Dokumen Pengganti Paspor; 4. Biodata penduduk dari daerah asal; 5. Kutipan Akta Kelahiran; 6. Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar; 7. Kutipan Akta Perkawinan/Kutipan Akta Nikah;atau 8. Kutipan Akta Perceraian;dan 9. Kartu Golongan Darah. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


b. Persyaratan pencatatan dan penerbitan biodata penduduk Orang Asing pemegang izin tinggal tetap sebagai berikut : 1. Surat Pengantar dari RT/RW; 2. Paspor; 3. Kartu Izin Tinggal Tetap/Kartu Izin Tinggal Terbatas dari Imigrasi; 4. Buku Pengawasan Orang Asing dari Imigrasi; 5. Surat Keterangan Lahir dari Rumah Sakit/Puskesmas/Dokter/Bidan bagi pelaporan kelahiran; 6. Akta Perkawinan bagi pelaporan kelahiran;dan 7. Surat Keterangan Pindah Datang bagi yang datang dari luar daerah. 8. Surat keterangan perubahan status kependudukan. c. Persyaratan pencatatan dan penerbitan biodata penduduk dan penduduk sementara

Orang Asing pemegang izin tinggal

terbatas sebagai berikut : 1.

Paspor

2.

Kartu izin tinggal sementara dari imigrasi

3.

Lembar mutasi Pengawasan Orang Asing dari Imigrasi

4.

Izin kerja tenaga asing.



Tempat Pelayanan Biodata Penduduk Pelayanan Biodata WNI di Kelurahan , penerbitan di Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/Kabupaten. Pembuatan biodata WNA di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/Kabupaten. 2. Kartu Keluarga (KK)

Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.Setiap penduduk dicatat hanya pada 1 (satu) Kartu Keluarga. Penerbitan KK terdiri dari : a. Penerbitan KK baru b. Penerbitan KK karena perubahan data atau biodata c. Penerbitan KK karena hilang atau rusak d. Penerbitan KK karena pemisahan anggota keluarga

Persyaratan penerbitan Kartu Keluarga baru sebagai berikut : 1. Surat Pengantar RT/RW 2. Biodata penduduk 3. Kartu Keluarga Lama BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


4. Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian 5. Asli dan fotocopi izin tinggal tetap bagi orang asing 6. Surat Keterangan Pindah/Surat Keterangan Pindah Datang (SKP/SKPD) 7. Surat keterangandatang dari luar negri bagi WNI yang datang dari luar negeri.

Persyaratan penerbitan perubahan KK karena penambahan anggota keluarga bagi penduduk yang mengalami kelahiran sebagai berikut : 1.

Surat Pengantar RT/RW

2.

KK lama

3.

Asli dan fotokopi kutipan akta kelahiran /surat keterangan kelahiran

4.

Asli dan fotokopi paspor ( WNA )

5.

Asli dan fotokopi izin tinggal tetap ( WNA )

Persyaratan penerbitan perubahan KK karena pengurangan dalam KK bagi penduduk yang mengalami kematian, pemisahan keluarga atau kepindahan anggota keluarga sebagai berikut : 1.


2.

KK lama

3.

Asli dan fotokopi surat keterangan kematian



4.

Asli dan fotokopi akta perkawinan/perceraian bagi yang pernah menikah/bercerai

5.

Surat keterangan pindah bagi penduduk yang pindah

6.

Asli

dan

fotokopi

kutipan

akta

perceraian,

bagi

pengurangan anggota keluarga karena cerai

Persyaratan penerbitan KK karena hilang atau rusak sebagai berikut : 1.


2.

KK yang rusak atau asli dan fotokopi KK yang hilang jika ada

3.

Asli dan fotokopi KTP Kepala keluarga

4.

Surat keterangan kehilangan dari kepolisisan

5.

Dokumen keimigrasian bagi orang asing

PENTING Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru. Sedangkan bila Kepala Keluarga pindah, maka anggota keluarga yang tidak pindah dibuatkan KK baru.



Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk

DKI

Jakarta,

nama

dan

identitasnya

tidak

boleh

dicantumkan dalan Kartu Keluarga. Tempat Pelayanan Kartu Keluarga Pembuatan KK WNI di Kelurahan Pembuatan KK WNA di Suku Dinas Sanksi Berdasarkan Pasal 97 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, Setiap Penduduk yang dengan sengaja mendaftarkan diri sebagai kepala keluarga atau anggota keluarga lebih dari satu KK, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).



3. Kartu Tanda penduduk (KTP) a. Kartu Tanda Penduduk Manual

Persyaratan membuat KTP 1. Surat Pengantar dari RT/RW 2. Foto Copy Kartu Keluarga 3. SKPPB bagi pendatang baru dari luar DKI Jakarta 4. Akta Kelahiran SKPPT bagi WNA

Masa berlaku KTP

1. KTP Warga Negara Indonesia berlaku selama 5 (lima) tahun. 2. KTP Orang Asing Tinggal Tetap disesuaikan dengan masa berlaku Izin Tinggal Tetap. 3. Penduduk yang telah berusia 60 (enam puluh) tahun diberi KTP yang berlaku seumur hidup. Apabila masa berlaku KTP berakhir, Penduduk wajib melaporkan perpanjangan masa berlaku KTP kepada Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Lurah. Sedangkan KTP yang rusak, hilang

atau

berubah

data,

seperti

perubahan

alamat,

kewarganegaraan, nama dan sebagainya harus diganti dengan KTP baru.



Penggantian KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak berakhir masa berlakunya KTP.

Persyaratan Perpanjangan Masa Berlaku KTP 1. Surat Pengantar RT.RW 2. KTP lama yang sudah habis masa berlakunya 3. Fotocopy Kartu Keluarga Tempat Pelayanan Pelayanan KTP WNI di Kelurahan Pelayanan KTP WNA di Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/Kab. Sanksi Berdasarkan Pasal 97 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, Setiap Penduduk yang memiliki KTP lebih dari satu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). b. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan yaitu Tertib Data Base Kependudukan, Tertib NIK dan Tertib Dokumen Kependudukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional sebagaimana BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2012,

penerapan KTP Elektronik di seluruh

Indonesia harus selesai paling lambat akhir tahun 2013. Di Provinsi DKI Jakarta, Pelayanan KTP Elektronik telah dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011.

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) adalah Katu Tanda Penduduk (KTP) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara nasional

yang

dilengkapi

dengan

kode

keamanan/system

pengendalian (sidik jari) dan rekaman biodata, tanda tangan, perekaman iris, dan foto secara elektronik (chip), yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang penerbitannya melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan online. Dengan KTP Elektronik ini tidak dimungkinkan lagi adanya KTP Palsu atau KTP Ganda.

a. Manfaat KTP Elektronik (E-KTP)

1.

Mencegah dan menutup peluang adanya KTP ganda dan KTP Palsu, sehingga memberikan rasa aman, dan kepastian hukum bagi masyarakat.

2.

Mendukung peningkatan keamanan Negara sebagai dampak positif dari tertutupnya peluang KTP ganda dan KTP Palsu, karena selama ini pelaku criminal sering menggunakan KTP ganda dan KTP palsu.

3.

KTP Pelektronik (E-KTP) berlaku secara nasional, sehingga BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan public lainnya. 4.

Mendukung terwujudnya databse kependudukan yang akurat, khususnya yang berkaitan dengan data penduduk wajib KTP sebagai acuan dalam penyusunan

Perumusan Kebijakan,

Perencanaan Pembangunan, Kebutuhan Sektor Pembangunan lain,

Pilkada

dan

Pemilu,

Penyusunan

Perkembangan

Kependudukan, dan Penyusunan Proyeksi Kependudukan

Tampilan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)



4. Surat Keterangan Kependudukan Berdasarkan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Dearah Provinsi DKI Jakarta No. 2 tahun 2011 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, yang dimaksud dengan Surat Keterangan Kependudukan terdiri dari : 1. Surat Keterangan Pindah; 2. Surat Keterangan Pindah Datang; 3. Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri; 4. Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri; 5. Surat Keterangan Tempat Tinggal; 6. Surat Keterangan Kelahiran; 7. Surat Keterangan Lahir Mati; 8. Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan; 9. Surat Keterangan Pembatalan Perceraian; 10. Surat Keterangan kematian; 11. Surat Keterangan Pengangkatan Anak; 12. Surat Keterangan Pelepasan Kewarganegaraan Indonesia; 13. Surat keterangan Pengganti Tanda Identitas; 14. Surat Keterangan Domisili Sementara; 15. Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Non Permanen; 16. Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Sementara; 17. Surat Keterangan Pencatatan Sipil: dan 18. Surat KeteranganLainnya.



1.

Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) dan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)

Penduduk Non Permanen (WNI) dan Penduduk Sementara (WNA) adalah setiap orang baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang tinggal dalam jangka waktu terbatas di wilayah Provinsi Daaerah Khusus Ibukota Jakarta

dan telah memenuhi

persyaratan yang ditetapkan Gubernur.

Setiap Penduduk Non Permanen dan Penduduk Sementara yang telah berusia 17 tahun atau sebelumnya telah kawin wajib memiliki Surat Keterangan Domisili Sementara (WNI) atau Surat Keterangan Tempat Tinggal (WNA) dengan masa berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Persyaratan Pembuatan SKDS a. Surat pengantar RT/RW yang diketahui Lurah; b. Foto kopi KTP dari daerah asal; c. Surat Keterangan Tujuan Berdomisili Sementara dari daerah asal; dan d. Pas Foto ukuran 2x3 cm sebanyak 2 lembar.

Persyaratan Pembuatan SKTT a.Surat Keterangan Lapor Diri dari Kepolisian; b.Fotocopy Izin Tinggal Terbatas; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


c. Fotocopy Paspor; d.Buku Pengawasan Orang Asing, dan e.Pas Foto ukuran 2x3 cm sebanyak 2 lembar.

Tempat Pelayanan Pelayanan SKDS di Kecamatan Pelayanan SKTT di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.

2.

Surat Keterangan Pelaporan Kelahiran Persyaratan pelaporan kelahiran sebagai berikut a. Surat Pengantar RT/RW; b. Surat keterangan kelahiran dari dokter/bidan; c. KK dan KTP; d. Surat Nikah/Akta Perkawinan Orang tua; e. Surat Keterangan Kepolisian untuk anak yang tidak diketahui asal-usulnya; f. Surat Keterangan dari lembaga sosial untuk kelahiran anak penduduk rentan; g. Fotocopy paspor bagi Orang Asing.

3.

Surat Keterangan Pelaporan Kematian Persyaratan pelaporan kematian sebagai berikut a. Surat Pengantar RT/RW; b. KK dan KTP; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


c. Surat Keterangan Kematian dari Dokter/Puskesmas; dan d. Fotocopy paspor (bagi WNA).

Tempat Pelayanan Pelayanan Pelaporan Kematian WNI di Kelurahan Pelayanan Pelaporan Kematian WNA di Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/Kab.

4. Surat Keterangan Pelaporan Kepindahan a. Persyaratan pelaporan pindah sebagai berikut : 1.

Surat pengantar RT/RW;

2.

KK dan KTP bagi penduduk;

3.

Pasport bagi penduduk Orang Asing;

4.

KITAP;

5.

Buku Mutasi Pengawasan Orang Asing.

b. Persyaratan penerbitan Surat Keterangan Pindah ke luar negeri, sebagai berikut : 1. Surat Pengantar RT/RW; 2. KK dan KTP; 3. Paspor/visa (bagi WNA); 4. Fotocopy Bukti Exit Permit Only (EPO) dari Imigrasi, dan 5. Fotocopy Buku Pengawasan Orang Asing (bagi WNA yang pulang ke negara asal).



Tempat Pelayanan Di Kelurahan, bagi pelayanan

Pelaporan Pindah

WNI dalam

satu kelurahan, antar kelurahan dalam satu kecamatan. Di Kelurahan/Kecamatan, bagi pelayanan

Pelaporan Pindah

WNI antar kecamatan dalam satu Kota/Kabupaten. Di

Kelurahan/Kecamatan/Suku

Dinas

Kependudukan

Pencatatan Sipil Kota/Kabupaten, bagi pelayanan

dan

Pelaporan

Pindah WNI antar Kota/Kabupaten dan ke Luar DKI Jakarta.. Di Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/Kab, bagi pelayanan pindah WNA. Di Kelurahan/Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, bagi pelayanan Pelaporan Pindah ke Luar Negeri. c.

Persyaratan pelaporan pindah datang antar kelurahan dalam 1 kecamatan, sebagai berikut : 1. Surat Pengantar RT/RW; 2. KTP; 3. KK. 4. Paspor; 5. Fotocopy Buku Pengawasan Orang Asing (POA) 6. Kartu Izin Tinggal Tetap; 7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


d.

Persyaratan penerbitan surat keterangan pindah datang antar kecamatan, antar kota/kabupaten, dan dari luar DKI Jakarta, sebagai berikut: 1. Surat Pengantar RT/RW; 2. Surat Keterangan Pindah; 3. Paspor; 4. Fotocopy Buku Pengawasan Orang Asing (POA) 5. Kartu Izin Tinggal Tetap; 6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian

e.

Persyaratan penerbitan surat keterangan pindah datang antar kecamatan, antar kota/kabupaten, dan dari luar DKI Jakarta, sebagai berikut: 1. Surat Pengantar RT/RW; 2. Surat Keterangan Pindah; 3. Jaminan/keterangan Tempat Tinggal; 4. KK/KTP penjamin; 5. Surat

Jaminan

mempekerjakan,

Bekerja atau

dari

surat

perusahaan/pihak

keterangan

dari

yang

lembaga

pendidikan bagi yang mengikuti pendidikan; 6. Paspor; 7. Fotocopy Buku Pengawasan Orang Asing (POA) 8. Kartu Izin Tinggal Tetap; 9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian



Tempat Pelayanan Di Kelurahan, bagi pelayanan

Pelaporan kedatangan

WNI

kelurahan dalam satu kecamatan. Di Kelurahan/Kecamatan, bagi pelayanan

Pelaporan Kedatangan

WNI antar kecamatan dan antar Kota/Kabupaten dalam wilayah DKI Jakarta. Di Kelurahan/Kecamatan/Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota/Kabupaten, bagi pelayanan Pelaporan Kedatangan dari Luar DKI Jakarta.. Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, bagi pelayanan Kedatangan dari Luar Negeri.

B. Pencatatan Sipil 1. Pencatatan Kelahiran Kelahiran merupakan salah satu peristiwa penting yang dialami oleh setiap orang, yang harus dicatat dan dikukuhkan oleh negara dalam bentuk akta kelahiran, Kelahiran dalam konteks pencatatan adalah kelahiran bayi dalam keadaan hidup baik yang diketahui asal usulnya maupun yang tidak diketahui asal usulnya (misalnya anak temuan), baik yang lahir dari perkawinan sah maupun yang lahir di luar perkawinan sah atau anak seorang ibu.



Peristiwa kelahiran dicatatkan pada Dinas/Sudin di mana peristiwa kelahiran itu terjadi. Akta Kelahiran merupakan catatan autentik hasil pencatatan peristiwa kelahiran.

I.

Waktu Pencatatan Kelahiran

Berdasarkan Pasal 27 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang

Administrasi

Kependudukan.

Pencatatan

kelahiran

dilaksanakan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran. Pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari sampai dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran, dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Kepala Dinas dan pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun, dilaksanakan berdasarkan penetapan pengadilan negeri. Namun berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18 /PUUXI/2013 tanggal 14 Maret 2013, ketentuan tentang batas waktu 1 (satu)

tahun

dan

persyaratan

penetapan

pengadilan

yang

diisyaratkan dalam pasal 32 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 dibatalkan. Dengan demikian pencatatan kelahiran yang melampaui batas 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran tidak melalui penetapan pengadilan, Namun pencatatan kelahiran yang melampaui batas 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Kepala Dinas/Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


II. Status Anak pada Akta Kelahiran 1.

Anak sah suami isteri, yakni anak yang dilahirkan dalam perkawinan yang sah.

2.

Anak seorang ibu, yakni anak yang dilahirkan di luar perkawinan dan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya.

3.

Anak yang tidak diketahui asal-usulnya atau tidak diketahui orang tuanya.

4.

Pengakuan Anak, yakni pengakuan seorang ayah terhadap anaknya yang lahir di luar ikatan perkawinan sah atas persetujuan ibu kandung anak tersebut.

5.

Pengesahan Anak, yakni pengesahan status seorang anak yang lahir di luar ikatan perkawinan sah pada saat pencatatan perkawinan kedua orang tua anak tersebut.

6.

Pengangkatan Anak, yakni perbuatan hukum untuk mengalihkan hak anak dari lingkungan kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkatnya berdasarkan putusan atau penetapan pengadilan



III.

Fungsi Akta Kelahiran 1. Menunjukkan hubungan hukum antara anak dan orangtuanya secara sah di depan hukum, karena dalam akta disebutkan nama orang tuanya. 2. Merupakan bukti kewarganegaraan dan identitas diri awal seorang anak yang dilahirkan dan diakui oleh negara. Dengan akta kelahiran seorang anak secara yuridis berhak mendapatkan perlindungan hak-hak kewarganegaraannnya.

IV.

Manfaat Akta Kelahiran

Akta

Kelahiran

menentukan

status

hukum

seseorang

bermanfaat antara lain dalam pengurusan: 1.

NIK, KK dan KTP

2.

pendaftaran sekolah

3.

melamar pekerjaan

4.

SIM

5.

paspor

6.

hak waris

7.

tunjangan keluarga

8.

asuransi

9.

pensiun

10. perkawinan 11. pengakuan anak, pengesahan anak, adopsi, dll.


yang


V.

Persyaratan Pembuatan Akta Kelahiran 1. Surat Keterangan Pelaporan Kelahiran dari kelurahan 2. Surat keterangan kelahiran dari yang berwenang antara lain;rumah sakit; rumah bersalin; puskesmas; dokter; bidan; nahkoda; pilot atau dukun beranak 3. Fotocopy kartu keluarga dan kartu tanda penduduk orang tua dengan menunjukkan aslinya 4. Fotocopy akta perkawinan/akta nikah orang tua dengan menunjukkan aslinya 5. Dua orang saksi yang memenuhi persyaratan, disertai foto copy KTP 6. Persetujuan Kepala Dinas/Suku Dinas, bagi pencatatan kelahiran yang pelaporannya melebihi 60 (enam puluh) hari sejak tanggal kelahirannya 7. Berita Acara Pemeriksaan Kepolisian, bagi anak yang tidak dikelatui asal-usulnya atau tidak diketahui orang tuanya 8. Bagi WNA agar melampirkan fotocopy dokumen orangtua yang diperlukan dengan membawa aslinya antara lain: Paspor, Dokumen imigrasi, Surat Lapor Diri

VI.

Tempat Pelayanan Pembuatan Akta Kelahiran WNI di Sudin Dukcapil Kota, WNA di Dinas Dukcapil, dan tidak dikenakan retribusi .



VII.

Pelaporan Kelahiran di luar Domisili Orang Tua 1. Kelahiran

seseorang

dicatatkan/dibuatkan Kependudukan

dan

anak

di

luar

akta

kelahirannya

Pencatatan

domisili

Sipil

di

orang

tuanya,

Suku

Dinas

dimana

dilahirkan.

Selanjutnya orang tuanya harus melaporkan ke Kelurahan sesuai dengan domisilinya untuk dilakukan perubahan Kartu Keluarga. 2. Pencatatan Kelahiran Penduduk WNI di luar negeri wajib dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak WNI yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia. 2. Pencatatan Kematian Kematian merupakan salah satu peristiwa penting yang dialami oleh setiap orang, yang harus dicatat dan dikukuhkan oleh negara dalam bentuk Akta Kematian. Akta Kematian merupakan catatan sutentik hasil pencatatan peristiwa kematian seseorang.

Kematian dalam konteks pencatatan ini adalah berhentinya fungsi seluruh organ tubuh seseorang yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter/paramedis/pejabat lain yang berwenang.

Dalam hal terjadi ketidakjelasan keberadaan seseorang karena hilang atau mati tetapi tidak ditemukan jenazahnya, pencatatan baru dapat dilakukan setelah adanya penetapan pengadilan.



Dalam hal terjadi kematian seseorang yang tidak jelas identitasnya, pencatatan

kematian

dilakukan

berdasarkan

keterangan

dari

pasangan

yang

kepolisian. Pencatatan Kematian berdasarkan azas peristiwa.

I.

Manfaat Akta Kematian a. pengurusan pensiun b. pengurusan waris c. pengurusan klaim asuransi jiwa d. pengurusan perubahan KK e. pengurusan

perkawinan

kembali

bagi

ditinggalkan, dll.

II.

Waktu Pencatatan Kematian

Pelaporan kematian dilaksanakan paling lambat 30 (Tiga puluh) hari sejak kematian. III.

Persyaratan membuat akta kematian 1. Surat keterangan pelaporan kematian dari lurah 2. Fotokopi surat keterangan pemeriksaan mayat dari rumah sakit/rumah bersalin, puskesmas, atau visum dokter; 3. Fotokopi kartu keluarga dan kartu tanda penduduk orangtua 4. Fotokopi akta perkawinan /akta nikah BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


5. Fotokopi kelahiran almarhum IV.

Tempat Pelayanan Pembuatan Akta Kematian WNI di Sudin Dukcapil Kota, Sedangkan WNA di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.

V.

Pelaporan Kematian di luar Domisili Almarhum. 1. Kematian

seseorang

di

luar

dicatatkan/dibuatkan

akta

Kependudukan

Pencatatan

dan

kematiannya Sipil

Almarhum. Selanjutnya keluarganya Kelurahan

domisili

Alm

domisili

untuk

di tempat

Almarhum, Suku

Dinas

meinggalnya

harus melaporkan ke

dilakukan

perubahan

Kartu

Keluarga. 2. Pencatatan Kelahiran Penduduk WNI di luar negeri dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, untuk pemutakhiran database. 3. Pencatatan Perkawinan Sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. Selanjutnya sesuai dengan ayat (2), Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota/Kabupaten Administrasi melayani Pencatatan Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan tata cara agama SELAIN agama Islam, yang berlangsung sesuai dengan wilayah hukum. Pencatatan Perkawinan didasarkan atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, usia perkawinan adalah 19 tahun bagi Pria dan 16 tahun bagi Wanita. Jika seseorang melangsungkan perkawinan dalam usia di bawah 21 tahun, maka harus dengan ijin dari orang tua. Apabila usia mempelai masih di bawah 19 tahun bagi Pria dan di bawah usia 16 tahun bagi Wanita, maka harus memperoleh Dispensasi dari Pengadilan Negeri. I.

Fungsi Akta Perkawinan Akta Perkawinan merupakan penegasan sahnya perkawinan yang telah dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaannya, serta sah dan diakuinya menurut hukum negara. Selain itu, akta perkawinan juga sebagai bukti autentik telah didaftarkannya perkawinan yang telah dilakukan menurut agama dan dicatat oleh negara.



II.

Manfaat Akta Perkawinan 1. pengurusan perubahan KK dan KTP 2. pengurusan pengesahan anak 3. pengurusan tunjangan keluarga 4. pengurusan akta kelahiran anak 5. pengurusan kewarganegaraan 6. hak waris 7. pensiun 8. pengurusan perceraian 9. dll

III.

Waktu Pencatatan Perkawinan

Pelaporan perkawinan dilaksanakan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak tanggal perkawinan yang sah berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. IV.

Persyaratan membuat akta perkawinan 1. Surat Bukti Perkawinan Agama 2. Akta Kelahiran 3. Surat Keterangan dari Lurah 4. Fotocopy KK/KTP 5. Pas Foto berdampingan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5 (lima) lembar 6. 2 (dua) orang SAKSI yang telah berusia 21 tahun ke atas BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


7. Akta Kelahiran Anak yang akan diakui/disahkan 8. Akta Perceraian / Akta Kematian jika yang bersangkutan telah pernah kawin 9. Ijin dari Komandan bagi Anggota TNI / Kepolisian 10. Bagi WNI : Passport,

Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari

Kepolisian, izin Kedutaan V.

Tempat Pelayanan Pembuatan Akta Perkawinan WNI di Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi, sedangkan

WNA di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta. VI.

Pencatatan Perkawinan di Luar Domisili 1. Pencatatan Perkawinan bukan penduduk DKI Jakarta dapat dilaksanakan setelah dilakukan pengumuman perkawinan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di tempat domisili mempelai dan tidak ada sanggahan. 2. Pencatatan

Perkawinan

dicatatkan/dibuatkan Kependudukan

akta

dan

di

luar

domisili

perkawinannya

Pencatatan

Sipil

di

mempelai Suku

dimana

Dinas

perkawinan

berlangsung. Selanjutnya yang bersangkutan harus melaporkan ke

Kelurahan

sesuai

dengan

domisilinya

untuk

dilakukan

perubahan Kartu Keluarga. 3. Pencatatan perkawinan Penduduk WNI di luar negeri wajib dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak WNI yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia. 4. Pencatatan Perceraian

Sesuai dengan Pasal 34 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,suatu perceraian dianggap terjadi beserta segala akibat-akibatnya terhitung sejak saat pendaftarannya pada daftar pencatatan oleh Pegawai Pencatat, kecuali bagi mereka yang beragama Islam terhitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan Agama yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya melayani Pencatatan Perceraian bagi mereka yang beragama SELAIN agama Islam. Pasal 40 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pencatatan perceraian dilaksanakan selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Peristiwa perceraian dicatatkan pada Dinas/Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil di mana peristiwa perceraian itu terjadi, dan sebagai bukti pencatatan perceraian, kepada ybs diberikan Kutipan Akta Perceraian.



Akta Perceraian merupakan catatan autentik hasil pencatatan peristiwa Perceraian.

I.

Manfaat Akta Perceraian a. sebagai legalitas putusnya perkawinan b. pengurusan perubahan KK dan KTP c. pengurusan hak tunjangan keluarga d. pengurusan perkawinan kembali e. dll

II. Pencatatan Perceraian Berbeda dengan Tempat Perkawinan Pencatatan Perceraian dari mereka yang melakukan perkawinan di Luar DKI Jakarta harus diikuti dengan pemberitahuan perceraian kepada

Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil

yang

mencatatkan perkawinannya. III. Pelaporan Perceraian yang terjadi di Luar Negeri

Setiap perceraian yang terjadi di luar negeri antar penduduk WNI atau penduduk WNI dengan WNA yang telah mendapat Akta Perceraian dari Lembaga yang berwenang di Luar Negeri, wajib dilaporkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selambatlambatnya 30 (tigapuluh) hari sejak ybs kembali ke Daerah. Persyaratan Pelaporan Perceraian Luar Negeri BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


b. Akta Perceraian Luar Negeri c. Kutipan Akta Perkawinan d. Kutipan Akta Kelahiran e. Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk f. Paspor IV. Pencatatan Perceraian di Luar Negeri Pencatatan perceraian Penduduk WNI di luar negeri wajib dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak WNI yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia. 5. Pencatatan Pengakuan Anak Pengakuan Anak adalah pengakuan secara hukum dari seorang ayah terhadap anaknya yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah atas persetujuan ibu kandung anak tersebut. Pengakuan Anak

dilakukan dalam bentuk surat pernyataan

pengakuan anak dari ayah kandung dengan persetujuan ibu kandung. Sebagai bagian dari peristiwa penting, pengakuan anak berimplikasi pada perubahan status penduduk, terutama dalam bidang perdata. Pengakuan Anak akan menimbulkan hubungan perdata antara anak yang diakui dengan ayah kandungnya, tetapi tidak menimbulkan hubungan perdata antara ayah kandung dengan ibu kandungnya. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Akta Pengakuan Anak merupakan catatan autentik hasil pencatatan tentang peristiwa pengakuan anak yang dibuat bagi anak yang lahir diluar ikatan perkawinan orang tuanya yang sah. I.

Persyaratan Pengakuan Anak a. kutipan akta kelahiran anak yang akan diakui b. surat pernyataan pengakuan anak oleh bapak yang diketahui oleh ibu diatas materai yang cukup c. kartu keluarga dan kartu tanda penduduk orang tua d. akta kelahiran orang tua e. bagi WNA melampirkan dokumen orang tua yang diperlukan antara lain : 1). paspor 2). dokumen imigrasi 3). surat tanda melapor diri 4). surat keterangan pendaftaran penduduk WNA

6. Pencatatan Pengesahan Anak Pengesahan Anak merupakan pengesahan status hukum seorang anak yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah orang tuanya. Pengesahan Anak dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Dilakukan setelah pengakuan anak dan bersamaan dengan perkawinan yang sah oleh kedua orang tua anat tersebut; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


2. Dilakukan

tanpa

pengakuan

Anak,

bersamaan

dengan

pengesahan perkawinan orang tuanya. Pencatatan pengesahan anak dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta I. Persyaratan Pengesahan Anak a. Kutipan akta kelahiran anak yang akan disahkan b. Kartu keluarga dan kartu tanda penduduk c. Akta kelahiran orang tua d. Bagi WNA melampirkan dokumen orang tua yang diperlukan antara lain: 1). Paspor 2). dokumen imigrasi 3). surat tanda melapor diri 4). surat keterangan pendaftaran penduduk WNA 7. Pencatatan Pengangkatan Anak Pengangkatan Anak adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan anak dari lingkungan kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut, ke dalam lingkungan keluarga orang

tua

angkatnya

berdasarkan

putusan

atau

penetapan

Pengadilan.



Pengangkatan anak merupakan salah satu penting yang dialami seseorang. Dari sisi hukum, peristiwa pengangkatan anak membawa perubahan status penduduk, terutama dalam bidang perdata. Pengangkatan Anak (Adopsi) merupakan catatan autentik dibuat atas terjadinya peristiwa pengangkatan anak

yang

nerdasarkan

penetapan pengadilan. Pencatatan pengangkatan anak (adopsi) dilaksanakan di Dinas kependudukan dan catatan sipil Provinsi DKI Jakarta, selambat-lambatnya 60 hari kerja sejak tanggal penetapan atau pengukuhan pengadilan negeri I.

Persyaratan Pengangkatan Anak a. Kutipan kelahiran anak yang akan diangkat b. Penetapan/Putusan pengadilan c. Kartu keluarga dan kartu tanda penduduk orang tua kandung dan orang tua yang akan mengangkat d. Kutipan akta perkawinan orang tua kandung dan orang tua yang mengangkat e. Bagi WNA melampirkan dokumen orang tua yang diperlukan antara lain: 1). Paspor 2). Dokumen Imigrasi 3). Surat lapor diri (SLD)/ Surat tanda melapor (STM) 4). Surat keterangan pendaftaran penduduk WNA 5). Rekomendasi dari Menteri Sosial



II.

Pencatatan Pengangkatan Anak di Luar Negeri

Pengangkatan anak warga negara asing oleh penduduk WNI di luar negeri, wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di tempat tinggalnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia. Selanjunya berdasarkan laporan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengukuhkan Surat Keterangan Pengangkatan Anak.

8. Perbaikan/perubahan Akta Catatan Sipil

Perubahan

akta

catatan

sipil

baik

berupa

penambahan,

pengurangan maupun perbaikan dilakukan setelah mendapat penetapan Pengadilan.

Perubahan Akta Catatan Sipil dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya.

Persyaratan Perbaikan/perubahan Akta Catatan Sipil a. Surat keputusan pengadilan negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap b. Kutipan akta kelahiran, akta perkawinan, dan akta kematian BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


c. Kartu keluarga dan kartu tanda penduduk d. Bagi WNA agar melampirkan foto kopi dokumen yang dimiliki dengan membawa aslinya antara lain: 1). paspor 2). dokumen imigrasi 3). surat tanda lapor diri dari kepolisian 9. Pencatatan Pembatalan Akta Catatan Sipil Dalam pelaksanaan pelayanan catatan sipil bisa terdapat kesalahan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Kesalahan yang disengaja pada umumnya pada pemenuhan persyaratan, pemalsuan data, maupun prosedur cara perolehan akta catatan sipil yang dilakukan secara tidak benar/melawan hukum. Motif yang dilakukan umumnya menyangkut masalah keperdataan (pembagian waris). Dalam hal ini pembatalan akta dapat dilakukan setelah mendapat Penetapan Pengadilan Pengadilan Negeri. Dokumen pencatatan sipil yang diperoleh tanpa melalui prosedur atau karena pemalsuan data dan atau dokumen, maka dokumen tersebut dapat dicabut dan atau dibatalkan setelah mendapat penetapan atau keputusan pengadilan negeri, dan dicatat pada bagian pinggir register akta catatan sipil yang bersangkutan dan diterbitkan surat keterangan pembatalan akta catatan sipil. Pembatalan akta berakibat hilangnya status keperdataan atas peristiwa penting yang telah dicatatkan oleh Dinas Kependudukan BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


dan

Catatan

Sipil.

Pencatatan

Pembatalan

Akta

dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kelahiran Provinsi

DKI Jakarta dan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya. 10. Duplikat Akta Catatan Sipil Duplikat kutipan akta diberikan apabila kutipan akta yang dimiliki oleh yang bersangkutan rusak atau hilang, atas permintaan pemohon atau kuasanya Duplikat kutipan akta diterbitkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil yang mencatat peristiwa pencatatan sipil. Persyaratan Duplikat Kutipan Akta 1. Surat pernyataan rusak/hilang dari yang bersangkutan ditandangani di atas materai 2. Surat keterangan kehilangan dari kepolisian setempat 3. Fotokopi kutipan akta yang hilang (kalau ada) 4. Menyerahkan kembali kutipan akta asli yang rusak 5. Bagi WNA agar melampirkan dokumen keimigrasian yang dimiliki.



11. Salinan Lengkap Akta Catatan Sipil

Salinan akta diberikan atas permintaan pemohon atau kuasaya. Salinan akta diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mencatat peristiwa pencatatan sipil. Persyaratan Pelayanan Salinan Akta a. Surat pernyataan dari yang bersangkutan ditandatangani di atas materai b. Kutipan akta c. Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk d. Bagi WNA agar melampirkan dokumen keimigrasian yang dimiliki. 12. Surat Pengesahan Perjanjian Perkawinan Sesuai dengan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,

pada waktu atau sebelum perkawinan

dilangsungkan, kedua pihak atas persetujuan bersama dapat mengadakan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil).

Perjanjian perkawinan tidak dapat disahkan, bila melanggar batasbatas hukum, agama dan kesusilaan. Perjanjian

Perkawinan

mulai

berlaku

sejak

perkawinan

dilangsungkan. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Selama perkawinan berlangsung perjanjian tersebut tidak dapat dirubah, kecuali bila dari kedua belah pihak ada persetujuan untuk merubah dan perubahan tidak merugikan pihak ketiga. 13. Surat Keterangan Kependudukan dan Pencatatan Sipil lainnya a. Surat Keterangan Pelaporan Kelahiran Luar Negeri Persyaratan pencatatan pelaporan kelahiran di luar, sebagai berikut : 1. Sertifikat/Akta Kelahiran Luar Negeri asli dan terjemahan; 2. Surat Keterangan kelahiran dari perwakilan RI setempat; 3. KK dan KTP orang tua; 4. Foto copy Paspor Republik Indonesia orang tua dan anak; 5. Kutipan Akta Perkawinan/Buku Nikah orang tua. Tempat Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil b.

Surat Keterangan Pelaporan Perkawinan Luar Negeri Persyaratan Pelaporan Pencatatan Perkawinan Luar Negeri sebagai berikut: 1. Sertifikat/Akta

Perkawinan

Luar

Negeri

Asli

dan

terjemahan; 2. Surat

Keterangan

perkawinan

dari

perwakilan

setempat; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RI


3. KK dan KTP yang bersangkutan; 4. Paspor yang bersangkutan; 5. Kutipan

akta

perceraian

atau

kutipan

akta

kematian

suami/isteri bagi mereka yang pernah kawin; 6. Foto berwarna kedua mempelai berdampingan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; 7. Kutipan Akta Perkawinan yang bersangkutan. Tempat Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil c.

Surat Keterangan Pelaporan Perceraian Luar Negeri Persyaratan

untuk

pelaporan

perceraian

luar

negeri

sebagaimana dimaksud pada pasal 81 sebagai berikut: 1. Sertifikat/Kutipan Akta Perceraian Luar Negeri asli dan terjemahan ; 2. Kutipan Akta Perkawinan; 3. Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; 4. Paspor. Lokasi Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil d.

Surat Keterangan Pelaporan Kematian Luar Negeri Persyaratan untuk pencatatan pelaporan, sebagai berikut : 1. Sertifikat/Kutipan

Akta

Kematian

Luar

Negeri

asli

terjemahan ; BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

dan


2. Surat Keterangan Kematian dari perwakilan RI setempat; 3. Kutipan Akta Kelahiran yang bersangkutan; 4. Kutipan Akta Perkawinan; 5. Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; 6. Paspor. e.

Surat Keterangan Pelaporan Pengangkatan Anak Orang Asing oleh Penduduk WNI di Luar Negeri Persyaratan untuk pelaporan Pengangkatan Anak Orang Asing oleh penduduk WNI yang terjadi di luar negeri sebagaimana dimaksud pada pasal 99 ayat (1) sebagai berikut : 1. Surat Keterangan Pengangkatan Anak sesuai ketentuan yang

berlaku

dari

negara

setempat

yang

telah

diterjemahkan oleh penerjemah resmi; 2. Pelaporan peristiwa pengangkatan anak agar dilaporkan ke KBRI setempat; 3. Kutipan Akta Kelahiran Anak Orang Asing yang telah diterjemahkan oleh penerjemah resmi; dan 4. identitas lain orang tua angkat: a) Akta Perkawinan bagi yang berstatus tali perkawinan; b) KK dan KTP; c) Paspor; d) Akta Kelahiran.



Tempat Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil f.

Surat Keterangan Pelaporan Pengakuan Anak Penduduk WNI di Luar Negeri Persyaratan untuk pelaporan Pengakuan Anak penduduk WNI yang terjadi di luar negeri sebagaimana dimaksud pada Pasal 108 ayat (1) sebagai berikut : 1. Surat Pernyataan Pengakuan Anak dari ayah biologis yang disetujui oleh ibu kandung; 2. Kutipan Akta Kelahiran anak; 3. Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk orang tua; 4. Paspor orang tua dan anak. Tempat Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

g. Surat Keterangan Perubahan Status Kependudukan Persyaratan

Surat

Keterangan

Perubahan

Status

Kependudukan dari Penduduk Sementara menjadi Penduduk (ITAS ke ITAP), sebagai berikut : 1. Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) 2. Paspor; 3. Kartu Izin Tinggal Tetap dari Imigrasi; 4. Buku Pengawasan Orang Asing dari Imigrasi;dan 5. Izin Kerja Tenaga Asing; Tempat Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


h. Surat

Keterangan

Persyaratan

Perubahan

untuk

Status

Pencatatan

Kewarganegaraan

Perubahan

status

kewarganegaraan, sebagai berikut : 1).

Salinan Keputusan Presiden mengenai Perubahan Status Kewarganegaraan

2).

urusan kewarganegaraan;

3).

Kutipan Akta Catatan Sipil;

4).

Kutipan Akta Perkawinan bagi yang sudah kawin;

5). Fotocpoy KK dan KTP;dan 6). Fotocopy Paspor. 1)

Salinan Keputusan Presiden mengenai Perubahan Status Kewarganegaraan menjadi WNI atau salinan Keputusan Menteri

yang

bidang

tugasnya

meliputi

urusan

kewarganegaraan; atau 2)

Penetapan

Memilih

Kewarganegaraan

atau

Surat

Pemberitahuan Perubahan Kewarganegaraan dari Menteri yang bidang tugasnya meliputi urusan Kewarganegaraan; 3)

Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran;

4)

Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan bagi yang sudah kawin;

5)

Asli dan Fotokopi KK dan KTP;

6)

Asli dan Fotokopi Paspor; dan

7)

Surat Bukti Pencabutan Dokumen.

Tempat Pelayanan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


STANDAR PELAYANAN

KEENAM VI

I.

Prosedur Pelayanan Pendafaran Penduduk dan Pencatatan Sipil baik yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta,

Suku

Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil

Kota/Kabupaten, kecamatan maupun kelurahan sudah menggunakan sistim satu pintu, yakni melalui loket pelayanan. Artinya pemohon mengajukan permohonan pelayanan dan mengambil dokumen yang dimohonkan melalui loket pelayanan. Secara garis besar bagan alir pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil adalah sebagai berikut.



Pendaftaran Penduduk I.

Pelayanan Kartu Keluarga PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan. (F-1.15) 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan kpd petugas.

6 menandatangani KK dan minta tanda tangan Ka. RT; 7. menyerahkan KK kpd Petugas

13. menyimpan KK lbr 1 dan menyerahkan KK lbr 2 kpd RT

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry dt dan mencetak KK; 5. Menyerahkan KK kpd Pemohon untuk dittd tangani Kepala Keluarga dan Ketua RT.

8. memaraf KK dan meminta ttd

tangan Lurah.

10. melakukan penatausahaan; 11. menyerahkan kepada Pemohon : - KK lembar1 untuk disimpan, - KK lembar 2 disimpan RT. 12.menyimpan KK lembar 3 dan mengirim KK lbr 4 ke Sudin.

LURAH Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flow chart

9. menandatangani KK dan menyerahkan kpd Petugas



II.

a. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (Non e-KTP) PEMOHON 6 menandatangani KTP dan kembali KTP kepada Petugas

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan kepada petugas.

menyerahkan

11. menyimpan KTP dan membawanya pd saat bepergian.

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry dt, perekaman foto, sidik jari, dan mencetak KTP; 5. Menyerahkan KTP kpd Pemohon untuk dittd tangani.

7.

memaraf KTP dan meminta tanda tangan Lurah.

9.

melakukan penatausahaan; 10. menyerahkan KTP kepada Pemohon

LURAH 8. menandatangani KTP dan menyerahkan kpd Petugas Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flow chart



II. b. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) PEMOHON 1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan kpd petugas.

7 menandatangani KTP dan menyerahkan kembali KTP kpd Petugas

13. menyimpan KTP dan membawanya pd saat bepergian.

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry dt, perekaman foto, sidik jari, iris mata, dan tanda tangan pemohon; 5. Menyerahkan ttd terima pd pemohon yg disertai tgl pegambilan; 6. Mengirim data perekaman e-KTP ke data centre Kemendagri sec online.

Data Centre Kemendagri

8. Identifikasi ketunggalan dan mengirimkan dt e-KTP dp Sudin sec online

11. melakukan penatausahaan; 12. menyerahkan KTP kpd Pemohon

SUKU DINAS 9. melakukan personalisasi dan mencetak e-KTP 10. mengirimkan pd Satpel Reg. Kelurahan

Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flow chart



III.

Pelaporan Kelahiran PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan/retribus, dan retribusii kpd petugas.

9 menandatangani KK dan minta tanda tangan Ka. RT, serta menyerahkan pd Petugas Kelurhn untuk ttd tgn Lurah; 10. meneruskan Surat Pelaporan Kelahiran ke Kecamatan Untuk proses Akta Kelahioran

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry dt dan mencetak KK dan Srt Pelaporan Kelahiran; 5. Memintakan ttd tangan Lurah

7. melakukan penatausahaan; 8. menyampaikan Srt Pelaporan Kelahiran dan KK kpd Pemohon.

LURAH 6. menandatangani Surat Pelaporan Kelahiran dan menyerahkan kepad Petugas.




IV.

Pelaporan Kematian PEMOHON

3. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 4. Menyerahkan form dan berkas persyaratan/retribusi kpd petugas.

Kepala Keluarga dan Ketua RT menandatangani K, serta menyerahkan pd Petugas Kelurhn untuk ttd tgn Lurah; 10.meneruskan Srt Pelaporan Kematian ke Dinas Pemakaman untuk izin pemakaman dan ke Kecamatan/Sudin untk proses Akta Kelahioran

9

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN 6. 7. 8.

Melakukan veifikasi & validasi data; Melakukan entry dt dan mencetak KK dan Srt Pelaporan Kematian; Memintakan ttd tangan Lurah

7. melakukan penatausahaan; 8. menyampaikan Srt Pelaporan Kematian dan KK kpd Pemohon.

LURAH 6. menandatangani Srt Pelaporan Kematian dan menyerahkan kpd Petugas.




V.

a. Pindah Datang Dalam Satu Kelurahan PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, dan retribusi kpd petugas.

8. menyimpan SKPD, menandatangani KK dan KTP (non e-KTP), serta memintakan ttd tangan Ketua RT pd KK; 9. menyerahkan kembali KTP kpd Petugas. (untuk e-KTP lihat prosedur e-KTP

14. menyimpan KTP dan membawanya pada saat bepergian.

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry data, mencetak Surat Ket Pindah Datang (SKPD), KK dan KTP; 5. Memintakan tanda tangan SKPD kpd Lurah;

7. menyerahkan pd Pemohon: - SKPD - KK dan KTP untuk ditandatangani Pemohon

10. Memintakan ttd tangan Lurah

12.melakukan penatausahaan; 13.menyerahkan KK dan KTP kepada Pemohon

LURAH 6. Menandatangani SKPD dan menyerahkannya kpd Petugas;

11. Menandatangani KK (dan KTP, untuk non e-KTP)

Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flowchart



V. b. Pindah Datang Dalam Antar Kelurahan Dalam Satu Kecamatan PEMOHON 1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kpd petugas.

8. Menerima SKP;

1.

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN ASAL 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry data, mencetak Surat Ket Pindah (SKP) dan memintakan ttd tgn Lurah;

6. Melakukan penatausahaan; 7. Menyerahkan SKP pd Pemohon:

Menyerahkan SKP dan berkas persyaratan kpd Petugas Kelurahan Tujuan.

7. Menyimpan SKPD, 8 Menandatangani KK, KTP dan meminta ttd tgn RT pd KK 9 Menyerahkan KK pd Petugas

14.

Menyimpan KTP dan KK L-1, menyerahkan KK L-2 pada

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN TUJUAN 2. 3.

Melakukan veifikasi & validasi data; Melakukan entry data, mencetak Surat Ket Pindah Datang (SKPD), KK dan KTP (lihat prosedur e-KTP) dan memintakan ttd tgn

5. Menatausahakan;

6.Menyerahkan pada Pemohon: - SKPD - KK dan KTP pada Pemohon


10. minta tanda tangan Lurah;

12.menatausahak an; 13.menyerahkan KK/KTP pada Pemohon:


LURAH TUJUAN

LURAH ASAL 5. menandatangani SKP & menyerahkannya pd Petugas;

4.

Menandatangani SKPD menyerahkan pada Petugas

11. Menandatangani KK (dan KTP, untuk non e-KTP)



DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 136 V. c. Pindah Datang Antar Kecamatan Dalam Satu Kota/Kab. (antar kec di prov DKI Jakarta) PEMOHON 1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kpd petugas.

8. Menerima berkas permoh SKP dan meneruskan pd Petugas Kec.

1. Menerima SKP dan meneruskan SKP dan berkas persyaratan kpd Petugas Kelurahan Tujuan;

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN ASAL 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry data, dan memintakan ttd tgn Lurah;

7. Menerima dan meneruskan Pengantar SKPD ke Kecamatan

13.Menerima SKPD dan

meneruskan ke Kelurahan untk proses KK dan KTP

18. Menyimpan KTP dan KKL-1, menyerahkan KK L-2 pd RT.

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN TUJUAN 2. Melakukan veifikasi & validasi data; 3. Melakukan entry data, dan memintakan ttd tgn Lurah pd pengantar SKPD;

6. Melakukan penatausahaan; 7. Menyerahkan Form Permoh Pindah pd Pemohon:

5. Menatausahakan; 6. Menyerahkan pengantar SKPD pada Pemohon:

14.Verifikasi dt, mencetak 16.Menatausahakan; KK, perekaman foto, 17.Menye-rahkn sidik jari, iris mata, dan KK/KTP kpd ttd tagn pemohon. minta Pemohon td tgn ybs dan Lurah . :

LURAH ASAL

LURAH TUJUAN

5. menandatangani Form Permohonan Pindah dan menyerahkan pd Petugas;

4.Menandatangani pengantar menyerahkan pd Petugas

KASI DUKCAPIL KEC. ASAL 9. Melakukan veifikasi & validasi data;

12. Melakukan penatausahaan;

10 Mencetak SKP dan memintakan ttd tgn Camat

13.

Menyerahkan Pemohon.

SKP

pd

SKPD

dan

15. Menandatangani KK (dan KTP, untuk non eKTP, e-KTP sesuai prosedur)

KASI DUKCAPIL KEC. TUJUAN 19. Melakukan veifikasi & validasi data; 20. Mencetak SKPD dan memintakan ttd tgn Camat

22. Melakukan penatausahaan; 23. Menyerahkan SKPD pd Pemohon.



CAMAT ASAL

CAMAT TUJUAN

11.menandatangani SKP dan menyerahkan pd Petugas

21. Menandatangani SKPD dan menyerahkan pd Petugas


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 138 V. d. Pindah ke Luar Provinsi DKI Jakarta PEMOHON 1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kpd petugas.

7. Menerima berkas permoh SKP dan meneruskan pd Petugas Kec. ;

13. Menerima pengantar SKP dan meneruskan SKP dan berkas persyaratan kpd Petugas Suku Dinas.

19. Menerima dan meneruskan SKP ke Daerah Tujuan

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN ASAL 2. Melakukan veifikasi & validasi data; 3. Melakukan entry data, dan proses pengantar SKP, memintakan ttd tgn

Lurah;

5. Melakukan penatausahaan; 6. Menyerahkan Form Permoh Pindah pd Pemohon:

LURAH ASAL 4. Menandatangani Form Permohonan Pindah dan menyerahkan pd Petugas;

KASI DAFDUK SUDIN KOTA/KAB 14.. Melakukan veifikasi & validasi data; 15. Mencetak SKP dan memintakan ttd tgn Kasudin

17. Melakukan penatausahaan; 18. Menyerahkan SKP pd Pemohon.

KASI DUKCAPIL KEC. ASAL 8. Melakukan veifikasi & validasi data; 9. Memintakan ttd tgn Camat pd Pengantar SKP

11. Melakukan penatausahaan; 12. Menyerahkan pengantar SKP pada Pemohon.

CAMAT ASAL 10. Menandatangani Pengantar SKP dan menyerahkan pd Petugas

KASUDIN 16 Mmenandatangani Pengantar SKP dan menyerahkan pd Petugas

11. Melakukan penatausahaan; 12. Menyerahkan SKPD pd Pemohon.



V.

e. Datang Dari Luar Provinsi DKI Jakarta PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form, SKP Daerh Asal, dan berkas persyaratan, serta retribusi kpd petugas.

8. Menerima berkas permoh SKPD dan meneruskan pd Petugas Kecamatan. ;

14. Mmenerima dan meneruskan pengantar SKPD dan berkas persyaratan kpd Petugas Suku Dinas.

20. Menerima dan meneruskan SKPD ke Kelurahan untk proses KK & KTP

13.Menerima SKPD dan meneruskan ke Kelurahan untk proses KK dan KTP

21.Menyimpan KTP dan KK L-1, menyerahkan KK L-2 pd RT.

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN TUJUAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry data, dan proses pengantar SKPD, memintakan tanda tangan Lurah;

6.Melakukan penatausahaan; 7.Menyerahkan Pengantar SKPD pada Pemohon:

21. Verifikasi dt, mencetak KK, perekaman foto, sidik jari, iris mata, dan ttd tagn pemohon. minta td tgn ybs dan Lurah .(eKTP sesuai dengan prosedur) :

23. Menatausahakan; 24.Menyerahkn KK/KTP kepada Pemohon :

LURAHTUJUAN 5. Menandatangani Form Pengantar SKPD dan menyerahkan pd Petugas;

KASI DUKCAPIL KEC. LURAHTUJUAN 9. Melakukan veifikasi & validasi data; 10 Memintakan ttd tgn Camat pd Pengantar SKPD

12. melakukan penatausahaan; 13.menyerahkan pengantar SKP pd Pemohon.

22. Menandatangani KK (dan KTP, untuk non e-KTP, e-KTP sesuai prosedur))

KASI DAFSUK SUDIN KOTA/KAB LURAHTUJUAN 15. Melakukan veifikasi & validasi data; 16. Mencetak SKPD dan memintakan tanda tangan Kasudin

18. Melakukan penatausahaan; 19. Menyerahkan SKPD pada Pemohon.



CAMAT LURAHTUJUAN 11. Menandatangani Pengantar SKPD dan menyerahkan pd Petugas

CAMAT LURAHTUJUAN 17. Menandatangani SKPD dan menyerahkan pd Petugas



V. f. Pindah ke Luar Negeri ( WNI) PEMOHON 1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kpd petugas.

8. menerima KK perub, Pengantar SKP-LN dan meneruskan SKP-LN pd Petugas Dinas Dukcapil ;

14. menerima SKP-LN

PETUGAS SATPEL REGISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN ASAL 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry data, mencetak KK perubahan dan proses pengantar SKP-LN, memintakan ttd tgn Lurah;

6. Melak. penatausahaan; 7. Menyerahkan KK perub dan Pengantar SKP-LN kpd Pemohon:

LURAH ASAL 5.menandatangani Pengantar SKP-LN dan menyerahkan pd Petugas;


BIDANG DAFDUK DINAS DUKCAPIL 9. Melakukan veifikasi & validasi data; 10. Mengentry dt dan mencetak SKP-LN, serta memintakan ttd tgn Kadis

12. Melakukan penatausahaan; 13.Menyerahkan SKP-LN pd Pemohon dan mencabut KTP yang bersangkutan



KADIS DUKCAPIL 11.Menandatangani SKP-LN dan menyerahkan pada Petugas



V. g . Datang Dari Luar Negeri (WNI) PEMOHON 1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kpd petugas. Dinas

8. Menerima dan meneruskan SKD-LN dan berkas kpd Suku Dinas Dukcapil.

PETUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Melakukan entry data, dan mencetak SK Datang-LN dan memintakan tanda tangan Lurah;

6. Melakukan penatausahaan; 7. Menyerahkan SKD-LN pd Pemohon:

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

15. Menerima da menyerahkan Biodata dan berkas ke Kelurahan untuk proses KK dan KTP

PETUGAS SUDINS DUKCAPIL KOTA/KABUPATEN 9. Verifikasi data; 10.Entry data dan mencetak biodata penduduk.

12. Menatausahakan; 13. Menyerahkn Biodata dan berkas kepada Pemohon

KEPALA SUDIN DUKCAPIL KOTA/KAB

5. Menandatangani SKD-LN dan menyerahkan pd Petugas 11 . Menandatangani Biodata pendk dan menyerahkan pada Petugas




VI.

Perubahan Biodata (WNI) PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan kepada petugas. Kelurahan

8. Menerima dan meneruskan SKD-LN dan berkas kepada Suku Dinas Dukcapil.

18. Menerima perubahan Biodata, KK dan KTP

PETUGAS SATPEL DUKCAPIL KELURAHAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Memaraf dan memintakan ttd tgn Lurah pd permohonan perub biodata.

6. 7.

Melakukan penatausahaan; Meneruskan berkas permoh pada Sudin :

LURAH 5.

Menandatanganform permoh perub biodata dan menyerahkan pd Petugas

15. Menerima perub Biodata dan berkas; 16. Memproses KK dan KTP; 17. Menyerahkan KK, KTP dan perubahan biodata kpd Pemohon

PETUGAS SUDINS DUKCAPIL KOTA/KABUPATEN 8. Verifikasi data; 9. Entry data dan mencetak perub biodata penduduk.

13.Menatausahakan; 14.Menyerahkn Biodata dan berkas kpdSatpelreg Kelrhn :




KEPALA SUDIN DUKCAPIL KOTA/KAB 10. Menandatangani perub Biodata pendk dan menyerahkan pd Petugas



Pencatatan Sipil I.

a. Akta Kelahiran WNI di Puskesmas Kecamatan PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan kpd petugas. Puskesmas

19. Menerima Kutipan Akta Kelahiran

PUSKESMAS KECAMATAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Mengentry data dan mencetak ttd terima berkas, menyampaikannya pd pemohon; 5. Meneruskan berkas permoh ke Seksi Dukcapil Kecamatan..

18. Menerima kutipan akta kelahiran dan menyerahkan kpd Pemohon serta

SEKSI DISDUKCAPIL KECAMATAN 6. 7. 8. 9.

Melakukan verifikasi dan validasu data; Melakukan penatausahaan; Mencetak register dan kutipan akta kel, serta memaraf; Meneruskan berkas, register dan kutipan akta ke Sudin

16. Menatausahakan; 17. Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran pd Petugas Puskesmas



PETUGAS SUKU DINAS 10. Verifikasi dan validasi data; 11. Kasie Pencapil memaraf register dan kutipan Akta dan memintakan tanda tangan Kasudin.

13.Menatausahakan; 14.Menyimpan register akta; 15. Menyerahkan kutipan akta kelahiran kpd Seksi Kecamatan

KEPALA SUDIN DUKCAPIL KOTA/KAB 12. Menandatangani register dan kutipan akta kelahiran, serta menyampaikan pd Petugas



DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 148 I.

b. Akta Kelahiran WNI di Kecamatan PEMOHON

1. 2.

Mengisi dan menandatangani form permohonan; Menyerahkan form dan berkas persyaratan kpd petugas. Puskesmas


SEKSI DISDUKCAPIL KECAMATAN 3. 4. 5. 6.

Melakukan verifikasi dan validasu data; Melakukan penatausahaan; Mencetak register dan kutipan akta kel, serta memaraf; Meneruskan berkas, register dan kutipan akta ke Sudin

13. Menatausahakan; 14. Menyerahkan Kutipan Akta Kelahiran pd Petugas Puskesmas

PETUGAS SUKU DINAS 7. Merifikasi dan validasi data; 10. Menatausahakan; 11. Menyimpan register akta; 8. Kasie Pencapil memaraf register dan kutipan Akta dan 12. M enyerahkan kutipan akta kelahiran kpd Seksi Kecamatan memintakan tanda tangan Kasudin.

KEPALA SUDIN DUKCAPIL KOTA/KAB 9. Menandatangani register dan kutipan akta kelahiran, serta menyampaikan pada Petugas Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flowchart



c. Akta Kelahiran WNI di Suku Dinas PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. menyerahkan form dan berkas persyaratan kpd petugas. Puskesmas


PETUGAS LOKET PELAYANAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Mengentry data dan mencetak ttd terima berkas, serta menyampaikannya pd pemohon; 5. Melakukan penatausahaan; 6. Memintakan ttd tangan pelapor dan 2 saksi; 7. Meneruskan berkas permoh ke Seksi Pencapil.

17. Menerima kutipan akta kelahiran dan menyerahkan kepada Pemohon

SEKSI PENCAPIL SUDIN 8. 9. 10. 11.

Melakukan verifikasi dan validasu data; Melakukan penatausahaan; Mencetak register dan kutipan akta kel, serta memaraf; Memintakan ttd tangan Kasudin.

13. Menatausahakan; 14. Menyimpan register akta; 15. Menyerahkan kutipan akta kelahiran kepada Petugas Loket

KEPALA SUDIN DUKCAPIL KOTA/KAB Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flowchart

12. Menandatangani register dan kutipan akta kelahiran, serta menyampaikan pada Petugas


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 150 a.

d. Akta Kelahiran WNA di Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan kpd petugas Puskesmas


PETUGAS LOKET PELAYANAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Mengentry data dan mencetak ttd terima berkas, serta menyampaikannya pd pemohon; 5. Melakukan penatausahaan; 6. Memintakan ttd tangan pelapor dan 2 saksi 7. Meneruskan berkas permoh ke Seksi Kelahiran Bidang Pencapil

16.

Menerima Pemohon

kutipan akta kelahiran dan menyerahkan kpd

BIDANG PENCAPIL DINAS 8. Seksi Kelahiran melakukan verifikasi dan validasu data; 9. Melakukan penatausahaan; 10. Mencetak register dan kutipan akta kel, serta diparat Kabid Pencapil 11. Memintakan tanda tangan Kepala Dinas.

13. Menatausahakan; 14. Menyimpan register akta; 15. Menyerahkan kutipan akta kelahiran kpd Petugas Loket.

KEPALA DINAS DUKCAPIL 12. Menandatangani register dan kutipan akta kelahiran, serta menyampaikan kepada Petugas

Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flow chart BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Akta Perkawinan WNI di Sudin Dukcapil Kota/Kab. dan WNA di Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kepada petugas. Puskesmas

19. Menerima Kutipan Akta Perkawinan.

PETUGAS LOKET PELAYANAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data 4. Mengentry data dan mencetak ttd terima berkas, serta menyampaikannya pd pemohon 5. Melakukan penatausahaan 6. Memintakan tanda tangan pelapor dan 2 saksi pd berkas permohon 7. Meneruskan berkas permoh ke Seksi/ Bidang Pencapil

18. Menerima kutipan akta perkawinan dan menyerahkan kepada Pemohon



BIDANG PENCAPIL DINAS 8. Seksi Pencapil/Perk melakukan verifikasi dan validasi data; 9. Melakukan penatausahaan; 10.Mengumumkan di Papan Pengumuman; 11.Pelaksanaan pencatatan, penandatgnan reg akta perk oleh mempelai dan saksi; 12.Mencetak kutipan akta Perk, serta diparat Kabid Pencapil; 13.lemintakan tanda tangan Ka. Dinas.

15. Menatausahakan; 16. Menyimpan register akta; 17. Mmenyerahkan kutipan akta perkawinan kepada Petugas Loket.

KEPALA DINAS DUKCAPIL Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flowchart

14.Menandatangani register dan kutipan akta perkawinan, serta menyampaikan pd Petugas


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 153 II.

Akta Perceraian WNI di Sudin Dukcapil Kota/Kab dan WNA di Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. Menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kepada petugas. Puskesmas


PETUGAS LOKET PELAYANAN 3.Melakukan veifikasi & validasi data; 4.Mengentry data dan mencetak ttd terima berkas, serta menyampaikannya pd pemohon; 5.Melakukan penatausahaan; 6.Memintakan ttd tangan pelapor dan 2 saksi pd berkas permoh; 7. Meneruskan berkas permoh ke Seksi/ Bidang Pencapil

18. Menerima kutipan akta perceraian dan menyerahkan kpd Pemohon

BIDANG PENCAPIL DINAS 8. Seksi Pencapil/Perk melakukan verifikasi dan validasi data; 9. Melakukan penatausahaan; 10. Pelaksanaan pencatatan, penandatgnan reg. akta perc oleh mempelai dan saksi; 11. Mencetak kutipan akta Perk, serta diparat Kabid Pencapil; 12.Memintakan tanda tangan Ka. Dinas.. Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flowchart

14. Menatausahakan; 15. Menyimpan register akta; 16. Menyerahkan kutipan akta perceraian kpd Petugas Loket.

13.Menandatangani

KEPALA DINAS DUKCAPIL register dan kutipan akta perkawinan, serta menyampaikan pd



III.

Akta Kematian WNI di Sudin Dukcapil Kota/Kab dan Akta Kematian WNA di Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta PEMOHON

1. Mengisi dan menandatangani form permohonan; 2. menyerahkan form dan berkas persyaratan, serta retribusi kepada petugas. Puskesmas


PETUGAS LOKET PELAYANAN 3. Melakukan veifikasi & validasi data; 4. Mengentry data dan mencetak ttd terima berkas, serta menyampaikannya pd pemohon; 5. Melakukan penatausahaan; 6. Memintakan ttd tangan pelapor dan 2 saksi pd register akta kem. 7. Meneruskan berkas permoh ke Seksi/ Bidang Pencapil

16. Menerima kutipan akta kematian dan menyerahkan kepada Pemohon



SEKSI PENCAPIL SUDIN/BIDANG PENCAPIL DINAS 8. Bidang Seksi Pencapil melakukan verifikasi dan validasi data; 9. Melakukan penatausahaan; 10.Mencetak kutipan akta Kematian, serta diparat Kabid Pencapil; 11.Memintakan ttd tangan Ka. Dinas.

13. Menatausahakan; 14. Menyimpan register akta; 15. Menyerahkan kutipan akta kematian kpd Petugas Loket.

KEPALA DINAS DUKCAPIL Keterangan: Alur berdasarkan Urutan Flowchart

12. Menandatangani register dan kutipan akta kematian, serta menyampaikan pd Petugas



II.

Waktu Penyelesaian Dokumen Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan,

standar

waktu

pelayanan

administrasi kependudukan adalah sebagai berikut. a. Pelayanan Pendaftaran Penduduk Standar waktu pelayanan pendaftaran penduduk selambatlambatnya

14

hari

sejak

berkas

permohonan

dan

persyaratannya diajukan secara lengkap. b. Pelayanan Pencatatan Sipil Standar waktu pelayanan pencatatan sipil selambat-lambatnya 30 hari sejak berkas permohonan dan persyaratannya diajukan secara lengkap. Sesuai Dengan Peraturan Gubernur No. 93 tahun 2012 Tentang Tata Cara

dan Persyaratan Pendaftaran Penduduk dan

Pencatatan Sipil



a. Pelayanan Pendaftaran Penduduk 1. Biodata Penerbitan biodata penduduk selambat-Iambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap 2. Kartu Keluarga (KK) Pe'nerbitan KK

diselesaikan selambatlambatnya 14 (empat

belas) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap 3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penerbitan KTP diselesaikan selambatlambalnya 5 (lima) hari kerja sejak langgal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap. 4. Surat

Keterangan

Permanen

Susunan

(SKSKPNP)

dan

Keluarga Surat

Penduduk

Keterangan

Non

Domisili

Sementara (SKDS) Penerbitan SKSKPNP dan SKDS diselesaikan selambatIambatnya

14

(empat

belas)

hari

kerja

sejak

tanggalditerimanya berkas persyaratan secara lengkap. 5. Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Sementara (SKSKPS) dan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)



Penerbitan SKSKPS dan SKTT

selesaikan selambat-

Iambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap 6. Surat Keterangan Pindah (SKP) Penerbilan Sural Kelerangan Pindah selambal-Iambalnya 14 (empal belas) hari kerja lerhilung sejak langgal dilerimanya berkas persyaralan secara lengkap. 7. Surat Keterangan Pindah Datang (SKPD) Penerbitan Surat Keterangan Pindah diselesaikan selambatIambalnya 14 (empal belas) hari kerja sejak tanggal dilerimanya berkas persyaralan secara lengkap 8. Surat Keterangan Pindah Ke Luar Negeri Penerbilan Sural Kelerangan Pindah ke Luar Negeri selambatIambalnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap.

9. Sural Kelerangan Datang dari Luar Negeri (SKDLN) Penerbitan Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri diselesaikan selambat-Iambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap



10. Surat Keterangan Kelahiran Penerbitan

Surat

selambat-Iambatnya

Keterangan 5

(lima)

Kelahiran

hari

kerja

diselesaikan sejak

tanggal

diterimanya berkas persyaratan secara lengkap 11.

Surat Keterangan Kematian Penerbitan

Surat

selambat-Iambatnya

Keterangan 1

(satu)

Kematian hari

kerja

diselesaikan sejak

tanggal

diterimanya berkas persyaratan secara lengkap b.Pelayanan Pencatatan Sipil 1. Pencatatan Kelahiran Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

diselesaikan selambat-

Iambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap. 2. Pencatatan Kematian Kematian Penerbitan Kutipan Akta Kematian

diselesaikan selambat-

Iambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap. 3. Pencatatan Perkawinan Penerbitan Kutipan Akta Perkawinan diselesaikan selambatIambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal pencatatan perkawinan.



4. Pencatatan Perceraian Penerbitan Kutipan Akta Perceraian diselesaikan selambatIambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap. 5. Pencatatan Pengakuan Anak Pencatatan

Pengakuan

Anak

diselesaikan

selambat-

Iambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap. 7. Pencatatan Pengesahan Anak Mengikuti Pencatatan Perkawinan 6. Pencatatan Pengangkatan Anak Pencatatan

pengangkatan

anak

diselesaikan

selambat-

Iambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap. 7. Pencatatan Perubahan Nama Pencatatan

perubahan

nama

dalam

akta

kelahiran

diselesaikan selambat-Iambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap 8. Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan Pencatatan perubahan status kewarganegaraan dalam akta catatan sipil diselesaikan selambat-Iambatnya 5 (lima) hari BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


kerja sejak tanggal diterimanya berkas persyaratan secara lengkap III.

Retribusi

Penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil merupakan urusan wajib daerah dalam rangka memenuhi salah satu hak dasar penduduk untuk mendapatkan identitas dan status hukum. Oleh karenanya sebagian besar pelayanan administrasi kependudukan seperti pelayanan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian tidak dipungut retribusi. Namun demikian sebagai upaya pendidikan masyarakat agar

berperan

aktif

dalam

melaporkan

setiap

peristiwa

kependudukan dan pencatatan sipil yang dialaminya, maka terhadap penduduk yang pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa pentingnya melebihi batas waktu yang ditentukan, dikenakan sanksi administratif berupa denda keterlambatan. Ketentuan besarnya retribusi dan sanksi administrasi pelayanan administrasi kependudukan ini diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah. Tarif retribusi masing-masing jenis pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah.


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA 162 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. 11 12 13 14 15

Jenis Pelayanan Kartu Tanda Penduduk a. WNI b. WNA Kartu Keluarga a. WNI b. WNA Surat Keterangan Tempat Tinggal a. WNA Pencatatan Kematian a. WNI b. WNA Pencatatan Perkawinan dalam Kantor a. WNI b. WNA Pencatatan Perkawinan Luar Dakntor a. WNI b. WNA Pencatatan Perceraian a. WNI b. WNA Pencatatan Pengakuan Anak a. WNI b. WNA Pencatatan Pengesahan Anak a. WNI b. WNA Pencatatan Pengangkatan Anak a. WNI b. WNA Pelaporan Peristiwa Penting Luar Negeri a. WNI b. WNA Duplikat Dokumen Kependudukan b. WNI c. WNA Salinan Lengkap Akta Catatan Sipil a. WNI b. WNA Surat Keterangan Kependudukan a. WNI b. WNA Sanksi Administrasi (Keterlambatan) a. WNI b. WNA

Tarif Retribusi (Rp) 0 0 0 0 50.000 0 50.000 100.000 200.000 200.000 400.000 150.000 300.000 50.000 100.000 50.000 100.000 50.000 100.000 25.000 50.000 25.000 50.000 50.000 100.000 10.000 10.000 25.000 50.000



KETUJUH VII

TEMPAT PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil merupakan salah satu urusan wajib bagi

Pemerintah Daerah sebagai

pemenuhan salah satu hak penduduk yakni untuk mendapatkan identitas dan pengakuan status keperdataannya melalui penerbitan dokumen kependudukan dan akta-akta catatan sipil. Dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, maka sebagian besar pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dilaksanakan di tingkat kelurahan. Selanjutnya sesuai dengan tingkat koordinasi yang harus dilaksanakan ada pula pelayanan yang dilaksanakan di tingkat kecamatan dan kota.

A.

Tempat Pelayanan

1) Jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

dilaksanakan di tingkat kelurahan adalah sebagai berikut : 1. Kartu Keluarga WNI BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


2. Kartu Tanda Penduduk WNI 3. Surat Keterangan Lahir WNI 4. Surat Keterangan Kematian WNI 5. Surat Keterangan Pindah 6. Surat Keterangan Kedatangan 7. Surat Keterangan Kependudukan dan Catatan Sipil lainnya

2)

Jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

dilaksanakan di tingkat kecamatan adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan Akta Kelahiran 2. Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS 3. Surat Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Non Permanen (SKPNP) 4. Surat Keterangan Pindah Antar Kecamatan 5. Surat Keterangan Pindah Datang.

3)

Jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

dilaksanakan di tingkat Sudin Kota Administrasi adalah sebagai berikut :

1. Kartu Keluarga WNA 2. Kartu Tanda Penduduk WNA 3. Surat Keterangan Lahir WNA 4. Surat Keterangan Kematian WNA BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


5. Surat Keterangan Pindah antar kota/kabupaten, antar provinsi dan luar negeri 6. Pencatatan Sipil WNI yang meliputi: kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, dan pengangkatan anak, serta peristiwa penting lainnya. 7. Pelaporan Perubahan Status kewarganegaraan dan status kependudukan. 8. Surat keterangan kependudukan dan catatan sipil lainnya.

D. Jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

dilaksanakan di tingkat Dinas adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan Sipil WNA yang meliputi: kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, dan pengangkatan anak, serta peristiwa penting lainnya. 2. Pelaporan Peristiwa Penting Luar Negeri. 3. Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT-WNA) dan Surat

Keterangan

Susunan

Keluarga

Penduduk

Sementara (SK2PS). 4. Pelaporan Perubahan Status kewarganegaraan dan status kependudukan. 5. Surat Keterangan Pindah Luar Negeri. 6. Surat Keterangan Datang dari luar Negeri 7. Surat keterangan kependudukan dan catatan sipil lainnya. BUKU LAYANAN INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


E. Jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

dilaksanakan di Unit Pengelola Dokumen Administrasi Kependudukan (UPDAK) adalah sebagai berikut.

1.

Duplikat Akta;

2.

Perubahan Akta

3.

Salinan Akta.

4.

Legalisasi Akta

5.

Keabsahan Akta.



b. Alamat Tempat Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Alamat Jl. S. Parman No, 7, Jakarta Barat Telp. (021) 5662400, 5666242 Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. Jakarta Pusat

: Jl. Tanah Abang I Blok B lt. 1. Jakarta Pusat. Telp, (021) 3852857 : Jl. Berdikari No. 2. Jakarta Utara Telp. (021) 4357508, 42930358 : Jl. Meruya utara No. 5. Kembangan Jakarta Barat . Telp. (021) 58902657 : Jl. Radio Dalam V No. 1, Jakarta Selatan Telp. (021). 72801284,72801285 : Jl. Dr. Sumarno. No. 1. Pulo Gebang Lt. 14. Jakarta Timur. Telp. (021). 48702403 : Jl. S. Parman No, 7, Jakarta Barat Telp. (021) 5662400, 5666242

2. Jakarta Utara 3. Jakarta Barat

4. Jakarta Selatan 5. Jakarta Timur

6. Kepulauan Seribu

Seksi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan  Jakarta Pusat 1. Gambir 2. Sawah Besar

; :

Jl. Tanah Abang I No. 10, Jakarta Pusat Telp: 021-34834766 (Renov) Jl. Karang Anyar Raya Utara Jakarta Pusat Telp: 021-6280659



3. Kemayoran

:

4. Senen

:

5. Cempaka putih

:

6. Menteng

:

7. Tanah Abang

:

8. Johar Baru

:

Jl. Serdang III/1 Jakarta Pusat Telp: 021-4245017 Jl. Stasiun Senen No. 4 Jakarta Pusat Telp: 021-4210088 Jl.Rawa Kerbau III, Rawa Sari Jakarta Pusat Telp: 021-4211583 Jl. Pegangsaan Barat No.14 Jakarta Pusat Telp: 021-31923505 (Renov) Jl. K.H. Mas Mansyur No. 130 Jakarta Pusat Telp: 021-3106104 Jl. Johar Baru Utara 1, Jakarta Pusat Telp: 021-4244245

 Jakarta Utara 9. Penjaringan

:

10.Tanjung Priok

:

11. Koja

:

12. Cilincing

:

13. Pademangan

:

14. Kelapa Gading

:

Jl. Pluit Raya No. 5, Penjaringan. Jakarta Utara Telp: 021-6692051 Jl. Yos Sudarso No. 22 Tanjung Priok. Jakarta Utara. Telp: 021-43935429 Jl. Mangga No.1, Lagoa, Koja Jakarta Utara Telp: 021-43930778 Jl. Sungai Landak No. 7 Cilincing Jakarta Utara. Telp: 021-44031791 JL. Budi Mulia Raya No. 1 Pademangan. Jakarta Utara Telp: 021-6459958 Jl. Boulevard Timur No. 1 Kelapa Gading. Jakarta Utara Telp: 021-4501337



 Jakarta Barat 15. Cengkareng

:

16. Grogol Petamburan

:

17. Taman Sari

:

18. Tambora

:

19. Kebon Jeruk

:

20. Kalideres

:

21. Palmerah

:

22. Kembangan

:



Jl. Kamal Raya No. 1 Cengkareng. Jakarta Barat Telp: 021-6192673 Jl. Tanjung Duren Raya No. 2. Jakarta Barat. Telp: 021-5604330 Jl. Kemukus No. 2 Pinangsia. Jakarta Barat. 11110 Telp: 021-6904400 Jl. Pangeran Tubagus Angke Jembatan Dua. Jakarta Barat Telp: 021-6310434 Jl. Raya Kebon Jeruk No. 2. Jakarta Barat. Telp: 021-5306484 Jl. Peta Utara No. 26 Pegadungan. Jakarta Barat. Telp: 021-6198344 Jl. H. Tafsir No. 2. Jakarta Barat. Telp: 021-5346563 Komplek BTN No. 12 Kembangan Utara. Jakarta Barat. Telp: 021-5814143 (Renov)

Jakarta Selatan

23. Tebet

;

24. Setiabudi

:

25. Mampang Prapatan

:

Jl. Prof. Dr. Saharjo Jakarta Selatan. Telp: 021-8291407 Jl. Setiabudi Barat No. 8 K. Jakarta Selatan. Telp: 021-5250156 Jl. Mampang Prapatan XII. Jakarta Selatan. Telp: 021-79191442



26. Pasar Minggu

:

27. Kebayoran Lama

:

28. Cilandak

;

29. Kebayoran Baru

:

30. Pancoran

:

31. Jagakarsa

:

32. Pasanggrahan

:



Jl. Raya Ragunan No. 16 Pasar Minggu. Jakarta Selatan Telp: 021-7806296 Jl. Ciputat Raya No. 1 Kebayoran Lama. Jakarta Selatan. Telp: 021-7208053 Jl. KH. Muhasyim Raya No. 1. Jakarta Selatan. (Renov) Telp: 021-7507232 (Renov) Jl. Kerinci IX Blok E/1 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan Telp: 021-7207341 Jl. Pengadegan Timur II/2. Jakarta Selatan. Telp: 021-7971180 Jl. Sirsak No. 2 Jagakarsa. Jakarta Selatan. Telp: 021-7270912 Jl. Pesanggrahan Raya No. 2. Jakarta Selatan. Telp: 021-7360821 (Renov)

Jakarta Timur

33. Matraman

:

34. Pulo Gadung

:

35. Jatinegara

:

36. Kramat Jati

:

37. Pasar Rebo

:

Jl. Balai Rakyat Utan Kayu Utara. Jakarta Timur. Telp: 021-8518204 Jl. Raya Jatinegara Kaum. Jakarta Timur. Telp: 021-47881648 Jl. TPU Kebon Nanas. Jakarta Timur. Telp: 021-8517473 Jl. Raya Bogor Km. 20. Jakarta Timur. Telp: 021-8092783 Jl. Raya Bogor Km 27. Jakarta Timur. Telp: 021-8711217



38. Cakung

:

39. Duren Sawit

:

40. Makasar

:

41. Ciracas

:

42. Cipayung

:



Jl. Raya Bekasi Km. 23. Jakarta Timur. Telp: 021-4603754 Jl. Swadaya VII No. 1. Jakarta Timur. Telp: 021-8614110 Jl. Lembur No. 1. Jakarta Timur. Telp: 021-8009613 Jl. Penganten Ali No. IX. Jakarta Timur. (Renov) Telp: 021-8404067 (Renov) Jl. Bina Marga. Jakarta Timur. Telp: 021-8444636 (Renov)

Kepulauan Seribu

43. Kepulauan Seribu Utara

:

44. Kepulauan Seribu Selatan

:

Jl. Dermaga Perhubungan Pulau Kelapa. Telp: 021-6817152 Jl. Pulo Tidung Besar. Pulau Tidung. Telp: 021-5409026

Alamat Kantor Kelurahan Kota Adminiatrasi Jakarta Pusat Gambir 1.

Petojo Selatan

:

2.

Duri Pulo

:

3.

Petojo Utara

:

4.

Gambir

:

Jl. Petojo Malintang No. 19, Jakarta Pusat. Telp: 021-3862032 Jl. Petojo Barat V, Jakarta Pusat. Jl. Pembangunan 2, Jakarta Pusat. Telp: 021-6342880 Jl. Budi Kemulian No. 12, Jakarta Pusat. Telp: 021-3505141



5.

Kebon Kelapa

:

6.

Cideng

:

7.

Sawah Besar Karang Anyar

:

8.

Kartini

:

9.

Pasar Baru

:

10. Gunung Sahari Utara

:

11. Mangga Dua Selatan

:

Jl. Batu Tulis VII/21, Jakarta Pusat. Telp: 021-3522401 Jl. Petojo Selatan IX Jakarta Pusat. Telp: 021-6329857

Jl. B Raya RT.003/5, Jakarta Pusat. Telp: 021-6291252 Jl. Kartini Dalam III No. 18, Jakarta Pusat. Telp: 021-6292096 Jl. Krekot Bunder Raya No. 50, Jakarta Pusat. Telp: 021-3459460 (Renov) Jl. Gunung Sahari VII A No. 30, Jakarta Pusat. Telp: 021-62200474 Jl. Mangga Dua Dalam No. 1, Ruko Mangga Dua Selatan Jakarta Pusat. Telp: 021-6293296

Kemayoran 12. Cempaka Baru

:

13. Gunung Sahari Selatan

:

14. Kebon Kosong

:

15. Utan Panjang

:

16. Serdang

:

Jl. Cempaka Baru II No. 1, Jakarta Pusat. Telp: 021-4219661 Jl. Kran Jaya No.77 Jakarta Pusat. Telp: 021-4214670 Jl. Dakota V, Jakarta Pusat. Telp: 021-4244825 Jl. Bendungan Jago No. 49, Jakarta Pusat. Telp: 021-4208454 Jl. Bendungan Jago No. 11,



17. Sumur batu

:

18. Harapan Mulia

:

19. Kemayoran

:

Jakarta Pusat. Telp: 021-4244247 Jl. Howitzer Raya No. 5/A, Jakarta Pusat. Telp: 021-4214748 Jl. Cempaka wangi II No. 17, Jakarta Pusat. Telp: 021-4208792 Jl. Kepu Barat. Jakarta Pusat. Telp: 021-4219661

Senen 20. Paseban

:

21. Kwitang

:

22. Kramat

:

23. Kenari

:

24. Senen

:

25. Bungur

:

Jl. Kramat Sawah Baru, Jakarta Pusat. Telp: 021-3905331 (Renov) Jl. Kramat IV, Jakarta Pusat. Telp: 021-3916510 Jl. Kramat pulo, Jakarta Pusat. Telp: 021-3909708 Jl. Jambrut No. 12, Jakarta Pusat. Telp: 021-3913686 Jl. Senen Dalam VI , Jakarta Pusat. Telp: 021-42873302 Jl. Kepu Timur Dalam Jakarta Pusat. Telp: 021-42885235

Cempaka Putih 26. Cempaka Putih Timur

:

27. Rawasari

:

28. Cempaka Putih Barat

:

Jl. Cempaka Putih Tengah No.13, Jakarta Pusat. Telp: 021-4241386.(Renov) Jl. Pramukasari I, Jakarta Pusat. Telp: 021-4241656 (Renov) Jl. Cempaka Putih Barat XIX, Jakarta Pusat. Telp: 021-4209400



Menteng 29. Menteng

:

30. Cikini

:

31. Gondangdia

:

32. Kebon Sirih

:

33. Pengangsaan

:

Jl. Anyer raya No.9. Jakarta Pusat. Telp: 021-3141626 Jl. Cikini No. 7, Jakarta Pusat. Telp: 021-31923530 Jl. Jambu No. 2.A, Jakarta Pusat. Telp: 021-3106333 Jl. Jaksa No. 8, Jakarta Pusat. Telp: 021-31935889 Jl. Taman Amir Hamzah No. 1, Jakarta Pusat. Telp: 021-3159508

Tanah Abang 34. Petamburan

:

35. Gelora

:

36. Kampung Bali

:

37. Kebon Kacang

:

38. Kebon Melati

:

39. Bendungan Hilir

:

40. Karet Tengsin

:

Jl. Petamburan II/60, Jakarta Pusat. Telp: 021-53679869 Jl. Gerbang Pemuda No.1 Jakarta Pusat. Telp: 021-5732465 Jl. Kampung Bali V/B, Jakarta Pusat. Telp: 021-3927391 (Renov) Jl. K.H. Mas Mansyur No.30, Jakarta Pusat. Telp: 021-3924436 Jl. Lontar raya No. 3, Jakarta Pusat. Telp: 021-3144657 Jl. Penjernihan I No. 29/B, Jakarta Pusat. Telp: 021-5711866 Jl. Karet Pasar Baru Barat VII/17, Jakarta Pusat. Telp: 021-5703057



Johar Baru 41. Galur

:

42. Tanah tinggi

:

43. Johar Baru

:

44. Kampung Rawa

:

Jl. Galur Jaya, Jakarta Pusat, Telp: 021-42285555 Jl. Kramat pulo Gundul, Jakarta Pusat. Telp: 021-4206200 Jl. Johar Baru Utara III, Jakarta Pusat. Telp: 021-4244245 Jl. Rawa Selatan III No. 39, Jakarta Pusat. Telp: 021-4228788

Kota Adminiatrasi Jakarta Utara 

Penjaringan

45. Penjaringan

:

46. Pejagalan

:

47. Kamal Muara

:

48. Pluit

:

49. Kapuk Muara

:



Jl. Pluit Selatan Raya No. 8, Jakarta Utara. Telp: 021-66603975 Jl. Boncel I No. 1, Teluk Gong Jakarta Utara. Telp: 021-6694091 Jl. Kamal Muara Raya No. 8, Jakarta Utara. Telp: 021-5550302 Jl. Pluit Raya No.5, Jakarta Utara. Telp: 021-6603729 Jl. SMP 122,Jakarta Utara. Telp: 021-6192425

Tanjung Priok

50. Tanjung Priok

:

51. Papanggo

:

Jl. Tenggiri No. 47, Jakarta Utara. Telp: 021-4371702 Jl. Bisma Timur II/1. Jakarta Utara.



52. Sungai Bambu

:

53. Kebon Bawang

:

54. Sunter Agung

:

55. Sunter Jaya

:

56. Warakas

:



Koja

57. Rawa Badak Utara

:

58. Koja

:

59. Lagoa

:

60. Tugu Selatan

:

61. Rawa Badak Selatan

:

62. Tugu Utara

:



Telp: 021-65300278 Jl. Ganggang Terubus No. 16, Jakarta Utara. Telp: 021-65300278 Jl. Swasembada Timur 1, Jakarta Utara. Telp: 021-43930832 Jl. Sunter Karya Utara Blok G/1, Jakarta Utara. Telp: 021-6459933 Jl. Bantengan VI, Jakarta Utara. Telp: 021-6506000 Jl. Warakas III. Jakarta Utara. Telp: 021-4371704

Jl. Alur Laut Utara No. 1, Jakarta Utara. Telp: 021-43930174 Jl. Deli No. 43, Jakarta Utara. Telp: 021-43931927 Jl. Mangga No. 7, Jakarta Utara. Telp: 021-43930187 Jl. Bendungan melayu Utara No. 4, Jakarta Utara. Telp: 021-4301555 Jl. Alur Laut No.7, Jakarta Utara. Telp: 021-43900417 Jl. Mahoni Selatan No. 1, Jakarta Utara. Telp: 021-4371708

Cilincing

63. Kalibaru

:

64. Cilincing

:

65. Semper Barat

:

Jl. Kalibaru No.80, Jakarta Utara. Telp: 021-4401884 Jl.Cilincing Bakti VI. Jakarta Utara. Telp: 021-4416260 Jl. Komp. Pem. Kebakaran No.1



66. Marunda

:

67. Sukapura

:

68. Rorotan

:

69. Semper Timur

:



Pedemangan

70. Ancol

:

71. Pademangan Barat

:

72. Pademangan Timur

:



Jakarta Utara. Telp: 021-4400808 Jl. Marunda Baru No. 5, Jakarta Utara. Telp: 021-44851565 Jl. Tipar Cakung No. 17, Jakarta Utara. Telp: 021-4402618 Jl. Rorotan VI, Jakarta Utara Telp: 021-44850556 Jl. Kebatenan No. 20, Jakarta Utara. Telp: 021-44850556 Jl. Ancol Barat VII. Jakarta Utara. Telp: 021-6925911 Jl. Budi Mulya Raya, Jakarta Utara. Telp: 021-64712283 Jl. Pademangan III Gg. IX No. 1, Jakarta Utara. Telp: 021-6414522

Kelapa Gading

73. Pegangsaan Dua

:

74. Kelapa Gading Barat

:

75. Kelapa Gading Timur

:

Jl. Raya Kelapa Nias Blok PA No.3/8, Jakarta Utara. Telp: 021-45841273 Jl. Tabah I No. 4, Jakarta Utara. Telp: 021-4503169 Jln. Komp. Perum. PT HIT Jakarta Utara. Telp: 021-452776



Kota Adminiatrasi Jakarta Barat Cengkareng 76. Cengkareng Barat

:

77. Duri Kosambi

:

78. Rawa Buaya

:

79. Kedaung Kali Angke

:

80. Kapuk

:

81. Cengkareng Timur

:

Jl. Utama Raya No. 1. Jakarta Barat Telp: 021-6190223 Jl. Raya Duri kosambi Raya. Jakarta Barat Telp: 021-6193045 Jl. Bojong Raya, Jakarta Barat Telp: 021-6193203 Jl. Tawang Mangu No.8 Telp: 021-6191359 Jl. Kapuk Raya No. 1 Jakarta Barat Telp: 021-6191876 Jl. Fajar Baru Utara. Jakarta Barat Telp: 021-6178529 (Renov)

Grogol Petamburan 82. Grogol

:

83. Tanjung Duren Utara

:

84. Tomang

:

85. Jelambar

:

86. Tanjung Duren Selatan

:

87. Jelambar Baru

:

Jl. Nurdin Raya No. 41/3 Grogol. Jakarta Barat. Telp: 021-5684976 Jl. Tanjung Duren Jakarta Barat Telp: 021-5671743 (Renov) Jl. Gelong Baru Raya. Jakarta Barat. Telp: 021-5671744 Jl. Hadiah Blok F VIII. Jakarta Barat. Telp: 021-5684003 (Renov) Jl. Tanjung Duren Timur VI. Jakarta Barat. Telp: 021-5632791 Jl. Taman Duta Mas Blok A3. Jakarta Barat.



88. Wijaya Kusuma

:

Telp: 021-5668923 Jl. Perdana I No. 2. Jakarta Barat Telp: 021-56963016

Taman Sari 89. Taman Sari

:

90. Krukut

:

91. Maphar

:

92. Keagungan

:

93. Tangki

:

94. Pinangsia

:

95. Mangga Besar

:

96. Glodok

:

Jl. Mangga besar IV No. 7. Jakarta Barat. Telp: 021-6396087 Jl. Keutamaan No, 59. Jakarta Barat Telp: 021-63854384 (Renov) Jl. Kebon Jeruk XVI No.2 Jakarta Barat Telp: 021-6292486 Jl. Keagungan No.57/59. Jakarta Barat Telp: 021-6296844 Jl. Dalam THR Lokasari. Jakarta Barat. Telp: 021-6285043 Jl. Mangga Dua III/111. Jakarta Barat. Telp: 021-6012530 Jl. Mangga Besar III No. 1. Jakarta Barat Telp: 021-6297674. (Renov) Jl. Keadilan I No. 1. Jakarta Barat. Telp: 021-6296843

Tambora 97. Tambora

:

98. Kali Anyar

:

99. Duri Utara

:

Jl. Tambora III No. 8. Jakarta Barat Telp: 021-63850137 Jl. Kali Anyar IV/10. Jakarta Barat. Telp: 021-6313217 Jl. Duri Utara No. 22.



100. Tanah Sereal

:

101. Krendang

:

102. Jembatan Besi

:

103. Angke

:

104. Jembatan Lima

:

105. Pekojan

:

106. Roa Malaka

:

107. Duri Selatan

:

Jakarta Barat Telp: 021-6391096 Jl. Tanah Sereal XVIII/65a. Jakarta Barat. Telp: 021-6390644 Jl. Krendang Utara No. 5. Jakarta Barat. Telp: 021-6313661 Jln. Jembatan Besi VIII No.1 Jakarta Barat. Telp: 021-6310743 Jl. Angke Jaya No. 30. Jakarta Barat Telp: 021-6342578 Jl. St. Angke Gg. Bdg 134. Jakarta Barat. Telp: 021-6339829 Jl. Pekojan III/97. Jakarta Barat Telp: 021-6915992 Jl. Tiang Bendera. Jakarta Barat. Telp: 021-6925765 Jl. Duri Selatan VII No. 9. Jakarta Barat Telp: 021-6302371

Kebon Jeruk 108. Kebon Jeruk

:

109. Sukabumi Utara

:

110. Sukabumi Selatan

:

111. Kelapa Dua

:

112. Duri Kepa

:

Jl. Perum Kebon Jeruk Blk. B Jakarta Barat. Telp: 021-5481474 Jl. Madrasah III No. 2. Jakarta Barat. Telp: 021-5481533 Jl. Raya Sukabumi Selatan Jakarta Barat. Telp: 021-5481925 (Renov) Jl. Raya Kelapa Dua. Jakarta Barat. Telp: 021-5481921 (Renov) Jl. Raya Duri Kepa.



113. Kedoya Utara

:

114. Kedoya Selatan

:

Jakarta Barat. Telp: 021-5647316 Jl. Ratu Flamboyan Raya. Jakarta Barat. Telp: 021-5647316 Jl. Raya Kedoya. Jakarta Barat Telp: 021-5802133

Kalideres 115. Kalideres

:

116. Semanan

:

117. Tegal Alur

:

118. Kamal

:

119. Pegadungan

:

Jl. Perum. Citra I Blok G VI. Jakarta Barat Telp: 021-5447657 Jl. Raya Semanan. Jakarta Barat Telp: 021-6191987 Jl. Kamal Raya. Jakarta Barat Telp: 021-5558057 Jl. Benda Raya No. 5. Jakarta Barat Telp: 021-5550921 Jl. Peta Utara No. 1. Jakarta Barat Telp: 021-6190467 (Renov)

Palmerah 120. Palmerah

:

121. Slipi

:

122. Kota Bambu Utara

:

123. Jati Pulo

:

124. Kemanggisan

:

Jl. Komplek Serdang No. 2. Jakarta Barat. Telp: 021-5490872. (Renov) Jl. KS. Tubun III Dalam. Jakarta Barat. Telp: 021-5481110 Jl. Kota Bambu Utara II. Jakarta Barat Telp: 021-5638671 Jl. Turi No. 30. Jakarta Barat Telp: 021-5671745 Jl. Kemanggisan Ilir I No. 2.



125. Kota Bambu Selatan

:

Jakarta Barat. Telp: 021-5482206 (Renov) Jl. H. Saaman No. 41. Jakarta Barat. Telp: 021-5655866

Kembangan 126. Kembangan Utara

:

127. Meruya Utara

:

128. Meruya Selatan

:

129. Srengseng

:

130. Joglo

:

131. Kembangan Selatan

:

Jl. H Saanan, Jakarta Barat. Telp: 021-5823750 Jl. Taman Aries C. 6/1. Jakarta Barat. Telp: 021-5858934 Jl. Raya Meruya Selatan. Jakarta Barat. Telp: 021-5840796.(Renov) Jl. Raya Srengseng. Jakarta Barat. Telp: 021-5840808. Jl. Raya joglo No. 1. Jakarta Barat. Telp: 021-5842901 Jl. Raya kembangan No. 2. Jakarta Barat. Telp: 021-5815342

Kota Adminiatrasi Jakarta Selatan 

Tebet

132. Bukit Duri

;

133. Kebon Baru

:

134. Manggarai

:

135. Manggarai Selatan

:

Jl. Kp. Melayu kecil III. Jakarta Selatan. Telp: 021-8305311 Jl. Asem Paris Raya. Jakarta Selatan. Telp: 021-8294447.(Renov) Jl. Menara Air II. Jakarta Selatan Telp: 021-8305006 Jl. Rambutan No. 4/D. Jakarta Selatan



136. Menteng Dalam

:

137. Tebet Barat

:

138. Tebet Timur

:



Setiabudi

139. Guntur

:

140. Karet

:

141. Karet kuningan

:

142. Karet Semanggi

:

143. Kuningan Timur

:

144. Menteng Atas

:

145. Pasar Manggis

:

146. Setiabudi

:



Telp: 021-8303560 Jl. Rasamala Raya. Jakarta Selatan. Telp: 021-8292421 Jl. Tebet Barat IV. Jakarta Selatan. Telp: 021-8292421 Jl. Tebet Timur Dalam III/M. Jakarta Selatan Telp: 021-8303559

Jl. Perahu No. 2. Jakarta Selatan. Telp: 021-8319684 Jl. Karet Karya No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-5254628 Jl. Anggrek IV. Jakarta Selatan. Telp: 021-5273653 Jl. Garnisun No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-5722241 Jl. Mega Kuningan Barat III. Jakarta Selatan. Telp: 021-5253868 Jl. Menteng Pulo. Jakarta Selatan. Jl. Bogor Lama No. 121. Jakarta Selatan. Telp: 021-8319683 Jl. Jend. Sudirman 13 A. Jakarta Selatan. Telp: 021-5731814

Mampang Prapatan

147. Bangka

:

Jl. Kemang Timur No1. Jakarta Selatan.



148. Kuningan Barat

:

149. Mampang Prapatan

:

150. Pela Mampang

:

151. Tegal Parang

:



Pasar Minggu

152. Cilandak Timur

:

153. Jati Padang

:

154. Kebagusan

:

155. Pasar Minggu

:

156. Pejaten Barat

:

157. Pejaten Timur

:

158. Ragunan

:



Telp: 021-7990012 Jl. Kuningan Barat I. Jakarta Selatan. Telp: 021-5256717 Jl. Mampang Prapatan IV Gg. M. Jakarta Selatan. Telp: 021-7991338 Jl. Bangka IX Ujung. Jakarta Selatan. Telp: 021-7992464 Jl. Tegal Parang Selatan XI. Jakarta Selatan. Telp: 021-7974974

Jl. Bhakti No. 48. Jakarta Selatan Telp: 021-7891556 Jl. Ragunan. Jakarta Selatan. Telp: 021-7805715 Jl. Kebagusan IV. Jakarta Selatan. Telp: 021-78833689 Jl. Raya Ragunan No. 2. Jakarta Selatan. Telp: 021-7805712 Jl. Siaga Raya. Jakarta Selatan Telp: 021-7987689 Jl. Swadaya V. Jakarta Selatan. Telp: 021-7806188 Jl. Saco No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7891556

Kebayoran Lama

159. Cipulir

:

160. Grogol Selatan

:

161. Grogol Utara

:

Jl. Samudra. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7222353 Jl. Kubur Islam. Jakarta Selatan. Telp: 021-7210317 Jl. kemandoran 1/99.



162. Kebayoran Lama Selatan : 163. Kebayoran Lama Utara

:

164. Pondok Pinang

:



Cilandak

165. Cilandak Barat

;

166. Cipete Selatan

:

167. Gandaria Selatan

:

168. Lebak Bulus

:

169. Pondok Labu

:



Jakarta Selatan. Telp: 021-5480785 Jl. Bungur Raya No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7262732 Jl. Ciputat Raya No.1A. Jakarta Selatan. Telp: 021-7222816 Jl. Ciputat Raya No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7690914

Jl. Terogong Raya. Jakarta Selatan. Telp: 021-7512656 Jl. Palem. Jakarta Selatan Telp: 021-7692042 Jl. Mangga No. 28. Jakarta Selatan. Telp: 021-7691751 Jl. Manunggal Jaya. Jakarta Selatan Telp: 021-7513421 Jl. Swakarya Bawah. Jakarta Selatan. Telp: 021-7690032

Kebayoran Baru

170. Cipete Utara

:

171. Gandaria Utara

:

172. Gunung

:

Jl. Bungur Raya No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7209824 Jl. Taman Radio Dalam V. Jakarta Selatan. Telp: 021-7208566 Jl. Bujana Dalam No. 7. Jakarta Selatan. Telp: 021-7245537



173. Kramat Pela

:

174. Melawai

:

175. Petogogan

:

176. Pulo

:

177. Rawa Barat

:

178. Selong

:

179. Senayan

:



Jl. Gandaria Tengah V No. 2. Jakarta Selatan. Telp: 021-7245537 Jl. Wijaya IX No.4 Jakarta Selatan.(Renov) Telp: 021-72790654 Jl. Wijaya Timur No.1 Jakarta Selatan Telp: 021-72790654 Jl. Prapanca Raya No. 5 Jakarta Selatan. Telp: 021-7207449 Jl. Senayan No. 30. Jakarta Selatan. Telp: 021-7222409 Jl. Bhakti Gg. Imo No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-5260936 Jl. Tulodong Bawah V. Jakarta Selatan

Pancoran

180. Cikoko

:

181. Duren Tiga

:

182. Kalibata

:

183. Pancoran

:

184. Pengadegan

:

185. Rawajati

:

Jl. Cikoko Barat III No. 45. Jakarta Selatan. Telp: 021-7989753 Jl. Minyak I. Jakarta Selatan. Telp: 021-7992718 Jl. Kalibata Timur IV. Jakarta Selatan. Telp: 021-7995563 Jl. Pancoran Barat II No. 55. Jakarta Selatan. Telp: 021-7994107 Jl. Pangadengan Timur I. Jakarta Selatan. Telp: 021-7970707 Jl. Rawajati Barat. Jakarta Selatan. Telp: 021-7996204.(Renov)





Jagakarsa

186. Ciganjur

:

187. Cipedak

:

188. Jagakarsa

:

189. Lenteng Agung

:

190. Srengseng Sawah

:

191. Tanjung Barat

:



Jl. Anda No. 1/B. Jakarta Selatan Telp: 021-7866054 Jl. Pinding. Jakarta Selatan. Telp: 021-7271110 Jl. Jagakarsa II. Jakarta Selatan Telp: 021-7270954 Jl. Agung Raya I. Jakarta Selatan Telp: 021-7873637 Jl. Raya Srengseng Sawah. Jakarta Selatan. Telp: 021-78883584 Jl. Rancho Indah. Jakarta Selatan Telp: 021-7896054

Pasanggrahan

192. Bintaro

:

193. Pasanggrahan

:

194. Petukangan Selatan

:

195. Pertukangan Utara

:

196. Ulujami

:

Jl. RC Veteran No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7365069 Jl. Pasanggrahan Raya No. 1. Jakarta Selatan. (Renov) Telp: 021-7363249 Jl. Ciledug Raya No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7359777 Jl. Mesjid Darul Falah No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7365348 Jl. Ulujami Raya No. 1. Jakarta Selatan. Telp: 021-7370639



Kota Adminiatrasi Jakarta Timur Matraman 197. Kayu Manis

:

198. Kebon Manggis

:

199. Palmeriam

:

200. Pisangan Baru

:

201. Utan Kayu Selatan

:

202. Utan Kayu Utara

:

Jl. Kayu Manis VIII/32 Jakarta Timur. Telp: 021-8580562 Jl. Slamet Riyadi II/1. Jakarta Timur. Telp: 021-8505567 (Renov) Jl. Kayu Mais Lama I. Jakarta Timur. Telp: 021-8517166 Jl. Pisangan Baru Utara. Jakarta Timur. Telp: 021-8505372 Jl. Galur Sari Timur No. 1. Jakarta Timur. Telp: 021-8563330.(Renov) Jl. Kemuning No. 12. Jakarta Timur. Telp: 021-8505154.(Renov)

Pulo Gadung 203. Cipinang

:

204. Jati

:

205. Jatinegara Kaum

:

206. Kayu Putih

:

207. Pisangan Timur

:

208. Pulo Gadung

:

Jl. Cipinang Bapang No. 1. Jakarta Timur. Telp: 021-4891817 Jl. Perhubungan Raya. Jakarta Timur. Telp: 021-47859719 Jl. TB. Badarudin Tanah Koja. Jakarta Timur. Telp: 021-4751119 Jl. Genteng 2. Jakarta Timur. Telp: 021-4894412 Jl. H. Mugeni II/2. Jakarta Timur. Telp: 021-4754762 Jl. Kayu Putih Tengah IV. Jakarta Timur.



209. Rawamangun

:

Telp: 021-4715115 Jl. Rawamangun Muka Raya 3. Jakarta Timur. Telp: 021-4722029

Jatinegara 210. Bali Mester

:

211. Bidara Cina

:

212. Cipinang Besar Selatan

:

213. Cipinang Besar Utara

:

214. Cipinang Cempedak

:

215. Cipinang Muara

:

216. Kampung Melayu

:

217. Rawa Bunga

:

Jl. Jatinegara Barat IV Jakarta Timur. Telp: 021-8191162 Jl. Tanjung Lengkong No. 30. Jakarta Timur. Telp: 021-8516061.(Renov) Jl. Cipinang Jaya Gg. Ujung. Jakarta Timur. Telp: 021-8191146 Jl. Swadaya II No. 2. Jakarta Timur. Telp: 021-8505212 Jl. Otista III Komplek IV. Jakarta Timur. Telp: 021-8516059 Jl. Cipinang Muara Raya No.1. Jakarta Timur. Telp: 021-8516058 Jl. Kebon Pala I No. 32. Jakarta Timur. Telp: 021-8192534 Jl. Bojong Raya Jakarta Timur. Telp: 021-6193203

Kramat Jati 218. Bale Kembang

:

219. Batu Ampar

:

220. Cawang

:

Jl. Raya Gardu/Kober. Jakarta Timur. Telp: 021-8096875 Jl. Batu Ampar II.Jakarta Timur. Telp: 021-8098060 Jl. Ja’ani Nasir No. 7. Jakarta Timur.



221. Cililitan

:

222. Dukuh

:

223. Kampung Tengah

:

224. Kramat Jati

:

Telp: 021-8092643 Jl. Mandala V Gg. Ali Sadri. Jakarta Timur. Telp: 021-8090825 Jl. Dukuh V. Jakarta Timur. Telp: 021-8407689 Jl. Mesjid al Barriyah. Jakarta Timur. Telp: 021-8400647 Jl. Kerja Bakti No. 32. Jakarta Timur. Telp: 021-8007033

Pasar Rebo 225. Baru

:

226. Cijantung

:

227. Gedong

:

228. Kalisari

:

229. Pekayon

:

Jl. H. Hasan. Jakarta Timur. Telp: 021-8400336 Jl. Pertengahan. Jakarta Timur. Telp: 021-8400082 Jl. H. Taiman No. 20. Jakarta Timur. Telp: 021-8400035 Jl. Kalisari Raya. Jakarta Timur. Telp: 021-8710995 Jl. Madrasah RT. 003/09. Jakarta Timur. Telp: 021-8719018

Cakung 230. Cakung Barat

:

231. Cakung Timur

:

232. Jatinegara

:

233. Penggilingan

:

Jl. Raya Tipar. Jakarta Timur. elp: 021-4601748 Jl. Irigasi Gempol Jakarta Timur. Telp: 021-4600915 Jl. Raya Bekasi Km. 18. Jakarta Timur. Telp: 021-4606231 Jl. Komp. PIK Penggilingan Jakarta Timur.



234. Polu Gebang

:

235. Rawa Terate

:

236. Ujung Menteng

:

Telp: 021-4600927 Jl. Raya Palad Jakarta Timur. Telp: 021-48700917 Jl. Raya Pupar. Jakarta Timur. Telp: 021-4602445 Jl. Raya Bekasi Km. 2. Jakarta Timur. Telp: 021-4618710

Duren Sawit 237. Pondok Bambu

:

238. Duren Sawit

:

239. Klender

:

240. Malaka Jaya

:

241. Malaka Sari

:

242. Pondok Kelapa

:

243. Pondok kopi

:

Jl. Pahlawan Revolusi No. 142. Jakarta Timur. Telp: 021-8601983 Jl. Kelurahan Raya. Jakarta Timur. Jl. Bulak Timur I No. 12. Jakarta Timur. Telp: 021-8614773 Jl. Teratai Putih Raya No. 1. Jakarta Timur. (Renov) Telp: 021-8631964 Jl. Raya Malaka No. 122. Jakarta Timur. Telp: 021-8614774 Jl. H, Dogon Timur I No. 32. Jakarta Timur. Telp: 021-8645513 Jl. Arabika III. Jakarta Timur. Telp: 021-8614772

Makasar 244. Cipinang Melayu

:

245. Halim Perdana Kusuma

:

Jl. Inspeksi Tarum Barat 1. Jakarta Timur. Telp: 021-8631958 Jl. Squadron No. 1 A. Jakarta Timur. Telp: 021-8090185



246. Kebon Pala 247. Makasar

: :

248. Pinang Ranti

:

Jl. Cipinang Asem. Jakarta Timur Jl. Kerja Bhakti. Jakarta Timur. Telp: 021-8093440 Jl. SMAN 48.Jakarta Timur. Telp: 021-8001403

Ciracas 249. Cibubur

:

250. Ciracas

:

251. Kelapa Dua wetan

:

252. Rambutan

:

253. Susukan

:

Jl. Raya lapangan Tembak. Jakarta Timur. Telp: 021-8710994 Jl. Raya Ciracas. Jakarta Timur. Telp: 021-8710996 Jl. Raya PKP. Jakarta Timur. Telp: 021-8705270 Jl. Kampung Jati. Jakarta Timur. Telp: 021-8400763 Jl. H. Paping. Jakarta Timur. Telp: 021-8400134

Cipayung 254. Bambu Apus

:

255. Ceger

:

256. Cilangkap

:

257. Cipayung

:

258. Lubang Buaya

:

259. Munjul

:

260. Pondok Ranggon

:

261. Setu

:

Jl. Taman Mini III. Jakarta Timur. Telp: 021-8467877. (Renov) Jl. SLTP 160. Jakarta Timur. Telp: 021-8444971 Jl. Assyafi’iyah. Jakarta Timur. Telp: 021-84596168 Jl. Perempatan Kencur. Jakarta Timur. Telp: 021-8451678 Jl. SPG VII. Jakarta Timur. Telp: 021-84978679 Jl. Buni No. 1, Jakarta Timur. Telp: 021-8451676 Jl. Gamceng. Jakarta Timur. Telp: 021-8444085 Jl. Raya Setu. Jakarta Timur. Telp: 021-8465328



Kota Adminiatrasi Jakarta Timur 

Kepulauan Seribu Utara

262. Pulau Harapan

:

263. Pulau Kelapa

:

264. Pulau Panggang

:



Dermaga Utara. Telp: 021-70761391 Jl. Pulau Kelapa Telp: 021-70763050 Jl. Pulau Panggang. Telp: 021-5401167

Kepulauan Seribu Utara

265. Pulau Pari

:

266. Pulau Tidung

:

267. Pulau Utung Jawa

:

Jl. Pulau Pari. Telp: 021-7063092 Jl. Pulau Tidung Besar. Telp: 021-5402268 Jl. Pulau Utung Jawa. Jl. Pulo Untung Jawa



KEDELAPAN VIII

PENUTUP

Dokumen kependudukan dan pencatatan sipil merupakan produk penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil oleh Pemerintah yang mempunyai nilai hukum, administrasi, dan statistik.

Sebagai dokumen yang mempunyai aspek legal tidak saja bagi yang bersangkutan tetapi juga bagi pihak lain yang mempunyai hubungan hukum dengannya, maka

proses penerbitannya harus memenuhi

persyaratan dan prosedur yang sesuai dengan ketentuan, dan diterbitkan/dikeluarkan oleh instansi/pejabat yang berwenang.


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI DKI JAKARTA i KATA PENGANTAR

Recommend Documents