perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PROSES PRODUKSI PROGRAM WEEKLY TOP 40 DI 99.60 FM PTPN RADIO
Disusun oleh : Rahayu Cahyaningsih D1408036
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas Syarat
Tugas dan Memenuhi
Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Omong kosong dengan semua teori
teori itu
Pengalaman hidup lah yang membuat kita belajar Menjadi lebih baik dan dewasa (ayuchamey_penulis)
Tak ku pinta kemudahan dalam setiap doaku Tapi ku pinta kekuatan tuk hadapi segala masalah Agar ku bisa menjadi pribadi yang tangguh (ayuchamey_penulis)
Ilmu adalah penghibur hati di kala sendiri, teman di saat sepi, petunjuk dikala suka maupun duka, pembantu pada saat dibutuhkan, pendamping ketika tidak ada kawan dan cahaya bagi jalan untuk menuju surga-Nya (Al-Ghazali)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
ALLAH SWT yang telah melimpahkan
Kedua Orang Tuaku yang amat aku sayangi
My family, Edi, Dewi, Syeva, Wahyu, Lia, dan El yang selalu memberi dorongan dan
My lovely, Yance Yudha Masfaitella, yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan
rahmat,
karunia
dan
hidayahnya,
sehingga
penulis
bisa
menyelesaikan tugas-tugas dan kewajiban penulis sebagai mahasiswi UNS komunikasi Terapan Diploma III dengan baik dan lancar. Selama penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) selama 1 bulan di PTPN Radio, banyak hal yang penulis ketahui. Mulai dari cara kerja orang radio dan dunia kerja penyiaran. Pengalaman yang penulis dapatkan, akan sangat bermanfaat bagi penulis setelah berhasil mendapatkan gelar ahli madya. Penulis menyadari bahwa hasil laporan magang yang tertuang dalam Tugas Akhir ini, dengan judul PRODUKSI PROGRAM WEEKLY TOP 40 PTPN RADIO, banyak kekurangan. Namun penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, serta pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis diberikan yang terbaik dalam hidup. 2. Kedua orang tuaku, Bapak Ibu tersayang dan tercinta, yang selalu memberikan doa restu kepada penulis. 3. Ibu CH. Heny Dwi S.Sos, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Dekan FISIP UNS Prof. Pawito, Ph. D. 5. Ketua Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS Drs. A. Eko Setyanto, M.Si 6. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si, selaku Pembimbing Akademis. 7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, jurusan Penyiaran yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 8. Semua teman-teman Diploma III Broadcast 2008, yang aku sayangi. 9. Semua pihak yang telah banyak membantu, dimana penulis tidak bisa menyebutkan semuanya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman i
ii
iii
iv .. v .. vii .. BAB I PENDAHULUAN A. 1 B. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 6 B. 7
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Pengertian Tangga Musik dan 12 D. 21 BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. 26 B. 29 C. 32 D. 32 E. 32 F. 34 G. 36 H. 38 I. Karakteristik Pendenga 40 BAB IV PRODUKSI PROGRAM WEEKLY TOP 40 PTPN RADIO A. 42 B. 42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. 43 BAB V PENUTUP A. 48 B. 49 Daftar Pustaka Lampiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas 2. Laporan Periodik 3. Nilai Instansi 4. Naskah Weekly Top 40 5. Iklan Layanan Masyarakat 6. Information
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Di Era yang serba modern ini semakin banyak media elektronik yang bisa dipergunakan untuk memperoleh berbagai informasi maupun pengetahuan mengenai apa yang sedang terjadi di sekeliling kehidupan kita. Kebutuhan tersebut mendorong media untuk mencari bahan informasi yang disajikan dalam bentuk pemberitaan maupun hiburan. Salah satu media yang sering di pakai sejak tahun 1895 adalah radio. Radio merupakan media yang diminati oleh masyarakat, baik dari kalangan menengah keatas, maupun menengah kebawah. Radio sebagai media informasi dan hiburan yang juga berfungsi sebagai sahabat atau teman dalam melakukan segala aktifitas seperti bekerja, istirahat bahkan dalam perjalanan dengan kendaraan seperti dalam mobil atau bus. Meskipun tidak dipungkiri, media televisi kini menjadi media favorit, namun radio tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Kini telah banyak pula berdiri stasiun radio yang memiliki format stasiun berbeda-beda. Format stasiun tersebut antara lain News, news and music , entertainment (hiburan), health (kesehatan), religious, dan general (umum). Radio memiliki sifat akrab, singkat, dan segera, yang menjadikan pendengar hanya mendengar sekali saja. Selain memiliki fungsi sebagai pemberi informasi, mendidik namun bukan mengajar,
kini radio
dimanfaatkan sebagai sarana hiburan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tidak kalah juga Kota solo pun memiliki banyak stasiun Radio diantaranya adalah Radio PTPN dengan frekuensi 99.60 FM. Radio PTPN yang mengudara sejak Tahun 1968 ini menentukan sasaran pendengarnya yaitu kalangan menengah keatas sehingga diwajibkan menyuguhkan acara-acara yang berkwalitas. Tidak hanya memberi informasi namun juga menghibur dengan gaya bahasa yang elegan, mewah dan tidak pasaran sesuai target pendengarnya. Radio PTPN didukung dengan memiliki struktur organisasi yang jelas dan juga peralatan siar yang lengkap. Radio PTPN mengudara dengan mengusung format stasiun yaitu music and entertainment. Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang mewarnai kehidupan sehari-hari. Musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran.¹ Musik tak sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan gairah dan spirit dalam melakukan aktivitas. Musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antar manusia karena musik merupakan bahasa yang universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan perdamaian, dan solidaritas. Dalam kehidupan nyata sehari-hari,musik sering kali menjadi alat komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati, ungkapan kerinduan bahkan kemarahan. Semua orang pasti menikmati musik, hanya saja berbeda-beda aliran musik yang disuka. Untuk itu format musik lebih banyak dipakai RSS (radio siaran swasta) di Indonesia untuk strategi menjaring audiens. Baik untuk strata usia muda, dewasa,
¹www.Wikipedia.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bahkan lanjut usia. Ada pula kecenderungan bahwa format musik berarti menyajikan musik-musik terbaru. Namun musik Indonesia dirasa kurang deras alur penyiarannya dibanding musik barat. Musik barat bisa memunculkan penyanyi-penyanyi baru setiap harinya. Untuk itu dalam satu minggu pun di Weekly Top 40
-lagu manca
terbaru dan terlaris dalam sepekan. Acara Weekly Top 40 ini dikemas dengan sempurna, yaitu dengan memilih karakter suara penyiar yang gaul, gaya bahasa anak muda, hangat, memikat remaja dan harus mahir dalam berbahasa Inggris. Weekly Top 40 ditandai langkah ketangkasan dan langkah tanpa henti oleh penyiar. Suara mati adalah hal utama yang harus dihindari dalam acara ini. Lagulagu dalam Weekly Top 40 diperoleh dari Internet. Sehingga orang yang bertugas mencari lagu-lagu di Radio PTPN ini harus selalu Update. Sebagai sasaran program acara ini adalah remaja menengah keatas. PTPN Radio adalah radio yang berdiri pada tahun 1968 dengan memiliki peralatan siar dan target audiens yang jelas untuk itu penulis memilih untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di stasiun radio tersebut. Dengan belajar dari penyiar yang tidak diragukan lagi keahliannya dikarenakan adanya pemilihan yang ketat untuk bisa menjadi penyiar di radio tersebut. Selain itu PTPN Radio juga masih dikelola sendiri oleh penyiar
penyiar senior sehingga
bisa membimbing penulis selama magang. PTPN Radio juga mengusung format radio yang tepat dengan pasaran yaitu music and entertainment, untuk itu alasan kenapa penulis memilih tema musik Weekly Top 40. Selain karena penulis memiliki hobi bermusik, penulis juga ingin membahas mengenai seluk beluk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
musik yang ada dalam acara Weekly Top 40 di stasiun radio tersebut. Karena tema musik sangat menarik di suguhkan khususnya musik dalam acara Weekly
saat kita berinteraksi dengan musik. Hal ini terjadi karena dalam kegiatan seharihari indera pendengar kita senantiasa bersentuhan dengan bunyi, baik yang dalam bentuk sederhana maupun yang lebih kompleks seperti musik. Tidak hanya asal saja dalam membawakan program musik, di PTPN Radio penulis bias belajar bagaimana menjadi penyiar yang baik yaitu dengan memberi informasi tapi tidak membuat bosan bahkan terkesan menyenangkan. Disini benar
benar diterapkan
menjadi seorang penyiar yang baik yang memiliki rasa humor dan mampu menimbulkan kesan yang menarik dalam melakukan siaran. Sehingga bias menghibur dan menstimulasi pendengarnya, memberi kesenangan, nostalgia, ketegangan, atau rasa ingin tahu terhadap musik baru yang menghiasi dunia musik tanah air maupun musik manca. Selama magang penulis belajar banyak di PTPN Radio, mulai dari penulisan naskah news maupun musik, naskah iklan, editing iklan dan program musik, bahkan mengikuti acara siar program musik. Sehingga penulis benar
benar bisa
mengetahui proses acara Weekly Top 40 dan akhirnya penulis menentukan untuk mengusung tema musik khususnya musik manca dalam program acara Weekly Top 40. Penulis lebih memilih mengangkat musik manca dikarenakan perkembangan musik manca lebih deras alur penyiarannya dibandingkan musik dalam negri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Tujuan KKM Penulis memiliki tujuan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PTPN Radio periode Februari 2011 adalah : 1. Mengetahui seberapa pesatnya perkembangan musik barat dewasa ini. 2. Mengetahui proses produksi dari acara Weekly Top 40 dari pemilihan lagu hingga acara disiarkan. 3. Mengetahui seberapa besar acara Weekly Top 40 diminati oleh pendengar. 4. Mengetahui gambaran mengenai dunia kerja penyiaran, khususnya dalam menyusun naskah acara Weekly Top 40. 5. Mengetahui bagaimana cara mengedit acara Weekly Top 40. 6. Mendapatkan pembelajaran dan pengalaman selama magang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sekilas Tentang Radio Sejarah radio yang pertama dimulai pada tahun 1895, dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang insinyur elektronika dari Italia. Dia menemukan suatu alternatif untuk mengirim pesan tanpa mempergunakan kabel melewati jarak yang cukup jauh. Rangkaian siaran yang pertama dimulai pada tahun 1919 oleh seorang Belanda. Orang-orang yang biasanya membaca buku sebagai hiburan, yang harus pergi ke gedung konser untuk mendengarkan musik, dan yang harus membeli Koran setiap hari dapat memperoleh hal serupa dengan mendengarkan radio. Meskipun pada tahun 40-an sebuah media baru mulai dikembangkan yaitu televisi, namun televisi dan radio adalah media yang berbeda yang memiliki keistimewaan masing-masing. Radio milik pemerintah yang muncul di Indonesia adalah Radio Republik Indonesia (RRI). Mulai tahun 1967
1968 pada era orde baru, muncullah radio
non pemerintah atau radio amatir yang pertama kali didirikan oleh suatu kelompok tertentu. Setelah berdirinya banyak radio swasta, pemerintah kemudian mengeluarkan peraturan tentang pendirian radio swasta. Peraturan tersebut adalah PP no 55 tahun 1970 yang berisi radio swasta harus berbadan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Peraturan frekuensi juga dibatasi dengan menggunakan tower yang vertikal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Banyak persoalan dan konflik yang disebabkan oleh masalah komunikasi.¹ Oleh sebab itu Radio yang merupakan salah satu media pengantar komunikasi, dalam penyampaian pesan harus singkat dan jelas sehingga mudah dimengerti
tetapi murah, merakyat, dan bisa dibawa atau diperdengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga
Radio lebih bersifat menghibur dan menstimulasi pendengarnya, memberi kesenangan, nostalgia, ketegangan atau rasa ingin tahu. Jangkauan musiknya lebih luas dari jangkauan perpustakaan rekaman yang paling komprehensif dan karena itu memberi kesempatan untuk menemukan satu bentuk musik baru atau belum pernah dikenal pendengarnya.
B. Jenis Format Siaran Radio Jenis siaran radio pada umumnya dibagi dalam tiga jenis, yaitu : 1.
Siaran Kata Produksi siaran kata tidak akan terpisah dalam siaran radio selain musik.
¹Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. 2007. ²Masduki. Jurnalistik Radio. Yogyakarta. 2001.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam sebuah produksi siaran kata bisa berbentuk berita, informasi, perbincangan reportase. Sebelumnya siaran kata harus dibuat naskah terlebih dahulu, yang kemudian akan dibacakan oleh penyiar. 2.
Siaran Iklan Iklan merupakan sumber kehidupan sebuah radio. Tanpa adanya iklan, radio
tersebut akan mati karena tidak ada sumber penghasilan. Selain itu siaran iklan dapat membangun imajinasi pendengar, sehingga banyak iklan yang dikemas sesuai dengan format stasiun. Macam-macam siaran iklan di radio, dilihat dari jenis siaran iklan, yaitu :³ a) Siaran Iklan Komersil (Fokus isi pada suatu produk tertentu) Iklan komersil adalah iklan yang sering diproduksi dan disiarkan di radio swasta. Karena iklan adalah nafas kehidupan dan sumber penghasilan bagi radio swasta. b) Siaran Iklan Layanan Masyarakat (Fokus isi pada pesan komunikasi sosial) Siaran iklan layanan masyarakat (ILM) atau Public Service Area (PSA), berisi tentang ajakan agar lebih peduli pada keadaan sekitar dan biasanya pesannya disesuaikan dengan keadaan yang baru atau sedang hangathangatnya. Produksi iklan ini biasanya bekerjasama dengan stasiun penyiaran tertentu dan LLM (Lembaga Layanan Masyarakat). 3.
Siaran Musik
³Hananto, Formatologi Acara. 2010.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Siaran musik pasti ada didalam suatu siaran radio di Indonesia yang merupakan strategi untuk mendapatkan audien atau pendengar sebanyakbanyaknya dengan pemutaran lagu-lagu. Untuk pemutaran lagu, setiap stasiun radio memiliki format music yang berbeda-beda tergantung pada format stasiun dan target pendengarnya. Setiap radio siaran swasta tidak hanya spesifik pada satu jalur musik saja, ada 4 jalur yaitu : Top 40 Adult Kontemporary Pop Indonesia Album Rock Musik juga mengenal segmentasi, setiap jenis musik dapat dipilih berdasarkan konsumen yang menikmatinya. Untuk penataan program jenis musik adalah fleksibel berdasarkan atas situasi dan keinginan pendengar, karena itu musik sebagai materi acara adalah yang paling tepat dengan repotitioning atau perubahan format baru. Pemilihan format siaran musik sebuah radio biasanya di ikuti penebalan dan pengertian musik yang di siarkan, meliputi music chart, discography artist, karakter atau makna, pengetahuan musik dan anatomi maupun repertoa. Berikut adalah hal-hal yang menunjang keberhasilan dalam program musik : Darimana angle bicara tentang sebuah lagu. Penguasaan terminologi musik atau peristilahan. Discography artist. Sejarah berdirinya atau perjalanan musik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kemampuan menyusun lagu. Menyusun komposisi acara harian atau mingguan. Sumber informasi musik dan pasar lagu. Kelengkapan perpustakaan musik dan pengelolaan. Music director. Penyiar yang terampil. Jenis jenis format siaran musik :4 1.
Easy atau adult contemporary Ini adalah jenis format musik yang digemari pendengar usia 25
40 tahun,
memiliki penghasilan besar untuk dibelanjakan , biasanya musik ini diminati oleh pendengar wanita. 2.
Country Format musik yang sasaran usianya luas, baik muda maupun dewasa. Musik Musik ini adalah bagi kalangan menengah ke bawah.
3.
Easy listening atau beautiful music gan sebutan beautiful music, baru music easy listening untuk
menghilangkan kesan tua. Maksud dari easy listening sendiri ini adalah musik yang dapat dinikmati dan di terima semua kalangan, namun biasanya diminati oleh pendengar usia 50 tahun.
4
Hananto. Op.Cit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
4.
digilib.uns.ac.id
Album orientation rock Top 40
yang berfomulasi tinggi. Sasaran pendengar adalah usia 18 5.
34 tahun.
Oldiest atau nostalgia Format musik ini difokuskan pada pendengar usia diatas 50 tahun untuk
6.
Urban contemporary Format musik campuran, menarik bagi keturunan latin dan kulit hitam.
Biasa berlokasi di daerah metro
disco, cirri
khas hentakan keras yang biasa digunakan untuk dansa. DJ dalam menyampaikan pun harus heboh agar seirama dengan hentakan musik. Sasaran pendengarnya adalah usia 18 34 tahun. 7.
Music Classic Sasaran pendengar adalah 25
49 tahun kalangan menengah keatas yang
memiliki penghasilan dan pendidikan tinggi. DJ dalam format musik ini harus cukup konservatif. 8.
Midle of the road Ciri khas dalam format ini adalah musiknya tidak terlalu lama namun tidak
juga terlalu baru, tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lembut. Sasaran pendengarnya adalah usia 40 tahun. 9.
Radio hitz contemporary atau Top 40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Format musik yang hanya memutar musik adalah usia 12
musik terlaris. Sasaran pendengarnya
18 tahun (remaja). Ditandai langkah ketangkasan dan langkah
tanpa henti oleh DJ. Suara mati adalah musuh utama dari radio Top 40. Ciri khasnya adalah hangat dan memikat remaja. Top 40 adalah mengurutkan sebuah rekaman (lagu, album atau video) menurut popularitas selama waktu tertentu.5 Top 40 dibuat berdasarkan berbagai kriteria, misalnya penjualan rekaman, kaset, dan cakram padat; pemutaran di radio; permintaan kepada penyiar radio; dan jumlah muat-turun. Beberapa tangga lagu membatasi diri pada jenis musik tertentu, misalnya country, rock, atau R&B. Top 40 ini juga menjadi salah satu program musik yang di minati oleh para remaja khususnya kalangan menengah keatas. Top 40 ini sendiri bisa di produksi secara on-air maupun off-air.
C. Sejarah Musik Barat Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
5
www.Wikipedia.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun 6
kita berinteraksi dengan musik. Hal ini terjadi karena dalam kegiatan sehari-hari indera pendengar kita senantiasa bersentuhan dengan bunyi, baik yang dalam bentuk sederhana maupun yang lebih kompleks seperti musik. Dalam perkembangan sejarah musik, terdapat dua rumpun musik yang berbeda yaitu musik yang berasal dari barat dan musik yang berasal dari timur. Masing-masing rumpun musik tersebut memiliki system nada yang berbeda. Musik disusun berdasarkan frekuensi yang tetap dalam tujuh nada(tangga nada diatonis) yang kemudian berkembang menjadi system 12 nada yang bergerak sama (tangga nada khromatis). Dalam sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi dan praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya musik. 7 Sedangkan perkembangan musik timur belum dapat disusun berhubung jenis komposisi musik yang di hasilkan masih berkisar dalam bentuk musik vocal. Musik timur (Nusantara) berkembang tanpa memlalui tahapan-tahapan yang jelas, bukan berkembang dari evolusi bentuk komposisi dan praktek music, melainkan
6 7
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990. Hananto. Penulisan Naskah Radio dan TV. 2009
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lebih kepada proses pemenuhan kebutuhan musik ringan. Sampai saat ini fungsi musik adalah sebagai kebutuhan hiburan, baik di Nusantara maupun di belahan dunia manapun, sebagian besar orang memanfaatkan musik hanya sebatas kebutuhan sesaat. Sebagian besar pendidikan musik di negara-negara berkembang masih kurang konsisten sehingga pemanfaatan musik untuk hal-hal yang bersifat keilmuan masih sangat kurang, padahal musik sangat bermanfaat bagi daya pengembangan cara berpikir otak maupun sebagai pengobatan dalam kehidupan sehari-hari. Musik Era Yunani8 Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik India, musik Yahudi, musik Romawi, musik Mesopotamia, musik Mesir, dan juga musik Yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era Yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain. Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga musik-musik klasik. Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan
8
Ibid
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun. Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat Yunani sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada jenis khusus dan special dari lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani kuno, kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi. Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali. Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut saja palea dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang merupakan lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari Nisiotika adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan nama lagu dari Ikaria. Lalu juga ada musik dari Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani. Banyak sekali pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos Xylouris,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari rebetiko, musik dari café-aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal ini berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia. Musik Abad Pertengahan9 Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance. Namun, pada era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit dan juga banyaknya waktu yang diperlukan untuk menulis hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi sangat mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya beberapa pihak tertentu saja yang bisa menulis manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik. Hanya gereja dan institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic. Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih mempertahan-
9
Ibid
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda pula. Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak sekolahsekolah khusus musik mulai dibangun. Contohnya adalah sekolah polyphony, Notre Dame School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Sekolah Notre Dame ini sangat terkenal akan keberhasilannya dalam arsitektur gothic dimana pusat dari kegiatannya adalah gereja Notre Dame. Musik pada era ini juga disebut sebagai Parisian school atau Parisian organum. Hal tersebut adalah cikal bakal dari ars antiqua yang sangat terkenal. Era ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan mode ritmik. Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas. Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan composer yang sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin, Perotin, Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya adalah Pierre de la Croix. Petrus diakui karena berinovasi dengan menulis lebih dari 3 semibreves untuk menyamai panjang dari breve.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Musik Era Renaissance 10 Musik era renaissance adalah musik diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah musik. Di era renaissance, vocal range dalam musik meningkat tajam. Hal ini menyebabkan kontras yang cukup besar dalam dunia musik. Karakteristik musik era renaissance adalah modal, yang juga merupakan lawan dari tonal. Namun, pada akhir era Renaissance, modal mulai tidak digunakan karena penggunaan root motions ke 5. Pada akhir era renaissance, modal pun berkembang menjadi tonal. Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Musik sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola, chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta, dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga intermedio. Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan
10
Ibid
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
beberapa masih dipakai hingga saat ini. Secara garis besar, instrument musik pada era renaissance dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi, dan woodwind. Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet, cornett, trumpet, dan sackbut. Alat musik string yang terkenal adalah viol, lyre, irish harp, dan hurdy gurdy. Alat musik perkusi yang terkenal adalah tamborin dan
yang sangat
terkenal untuk melamar kekasih mereka pada era renaissance. Lalu alat musik woodwind atau alat musik tiup dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe, hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse flute, dan recorder. Bahkan recorder masih diajarkan di sekolah dasar hingga saat ini. Era renaissance juga melahirkan composer-composer kenamaan eropa. Pada masa awal renaissance, ada composer ternama seperti Leonel Power, John Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Nama-nama seperti Pierre de La Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de Rore dapat anda temukan di masa pertengahan renaissance. Lalu masih ada juga nama Johannes de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria, Philippe Rogier, dan Carlo Gesualdo yang Berjaya di akhir era renaissance. Masih banyak lagi composercomposer kenamaan yang membuat era renaissance yang meskipun dikenal kurang produktif, namun berhasil membuat era tersebut menjadi awal dari musik modern yang sangat terkenal. Musik-musik era renaissance meskipun sangat kurang dalam hal kuantitasnya, namun sangat bagus dalam hal kualitasnya. Musik Era Modern11
11
Hananto. Op.Cit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Musik era abad ke 20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000. Sedangkan musik kontemporer dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang. Dari tahun 1975 hingga 2000 adalah masa dimana music era abad 20 dan kontemporer berjalan berdampingan. Musik abad 20 diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya impresionis. Para composer benua America memulai karirnya dibidang musik dan berjaya seperti Charles Ives, John Alden Carpenter, dan George Gershwin. Banyak sekali jenis musik yang berkembang pada abad 20. Contohnya adalah aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, Antheil. Selain musik-musik tersebut, masih ada aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch, dan Ben Johnston. Lalu masih ada aliran sosialis dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky, dan composer dari Russia lainnya. Selanjutnya, Steve Reich dan Philip Glass mengusung musik dengan harmony yang simple dan ritme minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan musik intitusif seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada musik serialisme dari Pierre Boulez, musik politik dari Luigi Nono, dan music aleatoric dari john Cage. Sedangkan Musik modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musical para musisi dari setiap masa. Dengan demikian, kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi hal yang biasa dilakukan. Tidak mengherankan, suatu komposisi atau gaya musik modern tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang baru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan sifat tersebut, para ahli musik mengkategorikan musik modern sebagai berikut : o
Music Jazz Music Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh orang
orang Afrika
Amerika. Musik ini berakar dari New Orleans,
Amerika Serikat, pada akhir abad ke 19. Salah satu ciri jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang baik. o
Music Pop Musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat khususnya kaum muda atau remaja. Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar.
o
Music Rock Dalam perkembangannya, Music Rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge.
o
Music Country Jenis musik modern ini bersumber dari musik rakyat atau musik tradisional yang berasal dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat. Ciri khas country adalah penggunaan alternasi bass atau bass berganti disela-sela strumming.
o
Music Reggae Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
o Musik R&B terdiri atas berbagai jenis musik popular yang saling terkait. Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika Amerika pada awal 1940-an.
D. Proses Produksi Siaran Radio12 Produksi program siaran radio adalah proses mentransfer naskah suara, yang ujungnya menjadi suatu hasil nyata dari sebuah ide. Produksi siaran radio pada dasarnya juga merupakan paduan penciptaan gambar suara dengan rangkaian kata-kata
suara- musik dan sound efek menjadi kesatuan yang utuh yang mampu
membangkitkan sugesti, emosi maupun imajinasi pendengarnya. Tentu dalam penciptaan program siaran dituntut pula agar selalu mengindahkan kaidah-kaidah etika keradioan serta etika-etika yang ada dimasyarakat. Proses produksi melalui beberapa proses hingga bisa siap untuk disajikan. Sebelum melakukan produksi dibentuklah tim produksi yang terdiri dari program direktur, penyiar dan operator. Setelah dibentuk tim produksi dan pembagian tugas barulah dilakukan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan yaitu mulai pra produksi, prouksi hingga pasca produksi. Pra produksi yang terdiri dari browsing untuk mencari bahan dan menyusun naskah. Setelah seluruh bahan yang akan digunakan untuk produksi lengkap langkah selanjutnya adalah proses produksi yaitu menjalankan seluruh rangkaian dari seluruh proses yang telah
12
Uchjana, Effendy onong. Radio Siaran Teori dan Praktek. 1983
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disusun dalam pra produksi. Proses terakhir adalah pasca produksi yaitu proses evalusi terhadap seluruh tahap produksi mulai dari awal hingga akhir agar proses produksi selanjutnya bisa lebih baik. Tahapan Produksi Program Acara Secara umum dibagi menjadi 3 bagian :
Proses Siaran secara teknis13 : Suara Penyiar
Piringan Hitam
Microphone
Cassete
mixer consul
Bahan Rekaman Siaran
Pengatur suara
Amplifier
Penguat suara
Modulator
Memodulir hasil suara yang berasal dari mixer
Audio Processor
Antenna
13
Hananto. Formatologi Acara. 2010
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Proses Lingkaran memproduksi14 : Sumber bahan
Bagian Siaran Kata
Bagian Siaran Lagu
Bagian Siaran Iklan
Bagian Siaran Pemberitaan
Sesuai dengan perencanaan yang ada
Di proses Administratip oleh secretariat
Secara
Teknis di studio rekaman Check Bagian produksi Re-Check Studi siaran
Organisasi Bagian Produksi : Perencanaan Siaran
Pelaksanaan Produksi
1. Redaktur kata
1. Traffic pemegang jadwal
2. Redaktur musik
2. Administrasi
3. Translator
3. Kepustakaan
4. Perencana Kuis
4. Pemeliharaan
5. Script writer
5. Pelayanan umum
6. Recording editor
6. Operator rekaman
14
Ibid.
commit to user
Naskah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
PT Radio PEEN Rasitania merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang dijual melalui stasiun pemancar radio, maka dalam pemilihan tempat, selain harus memikirkan segi komersialnya dimana harus memilih tempat yang strategis, juga harus memperhatikan peraturan pemerintah. Saat ini PTPN Radio telah menempati tanah milik sendiri yang berlokasi di Jalan Kebalen No. 2 Surakarta, dengan nomor telepon 0271-643663 dan 0271-652166. Gedung yang ditempati ini terdiri dari tiga lantai yang masing-masing digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda. Lantai pertama, terdiri dari lobby atau ruang tamu, tiga buah ruang direksi, studio siaran utama, studio produksi A, ruang staff, ruang sekretariat, ruang administrasi dan keuangan, ruang produksi dan berita, ruang pemancar dan teknik, serta ruang toilet. Lantai dua, terdiri dari studio produksi B, ruang kelas untuk pelatihan atau meeting, ruang pengadaan dan ruang kantin. Sedangkan di lantai tiga, terdapat hall dengan luas sekitar 10m x 20m dan berkapasitas 300 orang yang biasa digunakan untuk event-event PTPN Radio.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Struktur Organisasi PTPN RADIO 99.60 FM Surakarta Badan Penyelenggara
: PT. Radio PTPN Rasitania
Penanggungjawab
: C. Boedhioko
Akte Notaris
: No. 12/29 Januari 2001 Adang Tri Sunoko, SH
Pengesahan Dep. Keh.
: C-15729.HT.01.04.TH.2002 Tgl 21 Agustus 2002
Berita Negara RI
: No. 88 Tgl 1/11/2002
Ijin Siaran
: Deparpostel No. 00028325-000SU/202007
Call sign/Frekuensi
: PM 4 FHY/FM 99.60 MHz
Anggota PRSSNI
: 254/IX/78
Ijin HO
: SK Walikota No. 503/981/HO/04
Tanda Daftar Perusahaan
: Deperindag No. 11.16.1.93.00109
Direktur Utama
: C. Boedhioko
Wakil Direktur Utama
: IG. Hananto Sumarno
Manajer Tata Usaha
: Giyono, SH
Div. Personalia
: Giyono, SH
Div. Adm. Usaha
: Endah Sus Winarti
Manajer Keuangan
: Endang Yuliasri
Div. Adm. Keuangan / Kasir : Pramudati Div. Adm. Keu. / Pengadaan : Mundianto Edi H.S.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Manajer Pemasaran
: Wahyu Gustie
Div. Sales dan Monitoring
: Donyt Candra
Div. Humas dan Promosi
: Yunianto Boni Wicaksono
Manajer Siaran
: Junianto Wiby Perkasa
Div. Siaran Iklan dan Musik : Farchan Arief Div. Pemberitaan
: DewiUmi Tirtasari
Div. Adm. Siaran
: Sri Yunita
Koord. Penyiar/DJ
: Andiek Mursid P.S.
Manajer Teknik
: Dwi Sutanto
Div. Elektronik dan IT
: Agustinus Warsito
Div. Rumah Tangga
: Purnomo
Koord. Operator
: Wahyu Pria Wibawa
Operator
: M. Amin Maskuri Wahyu Pria Wibawa
Radio DJ
: Rizka Wibowo Intan Febrizky Ajeng Distya Raka Dewantara Fajri Bintang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Max Nata Tika Sarah
Koord. Gassus
: Purnomo
Gassus
: Bertus Kirnanto Sarman Sarmin Jhony Tukiyo Warsiyati
PTPN Radio merupakan suatu bentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan mekanisme kerja sebagai berikut : a. Kekuasaan tertinggi ada pada Rapat umum pemegang saham. b. Dalam rapat ini dilakukan pengangkutan direksi dan dewan komisaris. c. Direksi mengadakan hubungan dengan pihak ketiga, memegang bersama - sama, mewakili perusahaan dan bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan. Dengan bentuk badan usaha sebuah PT, maka sruktur badan usaha ini disusun dalam bentuk garis dan staff, sehingga mempermudah pelaksanaan tugas dimana masing
masing staff (bagian) sudah mempunyai tugas sendiri
commit to user
sendiri
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kemudian mempertanggungjawabkan tugas
tugas tersebut kepada atasan.
Sedangkan bentuk dan bagan struktur organisasi PTPN radio dapat dilihat pada lampiran.
B. Sejarah Berdirinya PTPN Radio Munculnya PTPN Radio berawal dari ide sekelompok mahasiswa Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional Veteran Surakarta yang ingin mendirikan pemancar radio swasta. Ide itu muncul karena pengaruh perkembangan dunia keradioan di Indonesia sekitar tahun 1968. Setelah dikonsultasikan dengan dekan perguruan tinggi, usulan tersebut disetujui dengan tujuan
untuk
mengembangkan
ilmu
kedokteran
melalui
media
radio.
Menggunakan peralatan seadanya, sekelompok mahasiswa tersebut mengadakan siaran percobaan pada tanggal 12 Maret 1968 di rumah almarhum Yos Suprapto, di jalan Slamet Riyadi, Surakarta. Dinilai cukup berhasil, siaran perdana tersebut kemudian disusul dengan siaran-siaran berikutnya dengan menempati lokasi yang baru di Jalan Singosaren No. 69 Surakarta. Adapun izin call sign radio broadcast ini adalah YDA FES Radio Riset Fakultas Kedokteran PTPN Veteran Surakarta. Sejak ijin itu keluar, maka berdirilah radio broadcast non RRI yang merupakan hasil kerja dan semangat tinggi sekelompok mahasiswa Kedokteran PTPN Surakarta. Perkembangan radio non RRI yang begitu pesat menyebabkan munculnya siaran-siaran yang mengacaukan gelombang radio di Indonesia. Untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menertibkan penggunaan gelombang radio itu, maka pemerintah mengeluarkan PP No. 55 tahun 1970, yang isinya antara lain mengatur tentang : a. Commercial Broadcasting adalah suatu badan yang bergerak di bidang radio dengan menggunakan sajian acara dan siaran yang bersifat komersial. Dalam hal ini, haruslah berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan akte notaries. b. Non Commercial Broadcasting adalah suatu badan yang bergerak dalam bidang keradioan dengan menyajikan acara-acara yang bersifat tidak komersial, mengenai bentuknya tidak perlu sebuah PT. Sebagai langkah untuk memenuhi peraturan tersebut, maka pada tanggal 14 Agustus 1971 dikeluarkanlah akte notaris di bawah notaris
Theresia Budhi
Santosa, SH nomor 23 yang menyatakan keabsahan radio siaran swasta niaga ini sebagai sebuah perseroan terbatas (PT). Dalam akte tersebut juga disebutkan bahwa nama radio ini berubah menjadi radio PTPN Rasitania. Adapun personalia yang duduk dalam PT tersebut adalah sebagai berikut : Direktur
: dr. Saryanto Tirto Rejono
Komisaris
: dr. R. Purwadi, dr. Satjipto dan dr. Imam Hadi
Selanjutnya untuk kesempurnaan pengesahan PT tersebut, oleh menteri kehakiman dilakukan perubahan anggaran dasar. Perubahan ini meliputi juga perubahan nama. Nama PT Radio pembangunan di ubah menjadi PT Radio PEEN Rasitania. Perubahan ini disertai dengan pelimpahan saham dan kekuasaan sebagai berikut : Direktur
: Sdr. Sarwanto
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Komisaris
: Sdr. A. C. Boedhioko
Komisaris
: Sdr. Ig. Hananta S.
Komisaris
: Sdr. Didiet Haryadi
Perubahan dan pelimpahan tersebut disahkan dengan penggantian akte pada tanggal 23 Maret 1978 nomor 112. Selama ini, PTPN Radio sudah mengadakan enam kali perubahan gelombang, yang pertama pada 68,5 m dan 123,5 m saat masih menggunakan gelombang pendek (SW). Kemudian pada tahun 1971, setelah adanya peraturan pemerintah untuk menggunakan gelombang menengah, maka pindah pada gelombang 219,10 m. Selanjutnya pindah lagi pada gelombang 245,10 m dengan frekuensi 1224 KHz di jalur AM (Amplitudo Modulasi). Oleh karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat dan persaingan yang cukup ketat di jalur AM, maka PTPN Radio berusaha meningkatkan kualitas dengan berpindah ke jalur FM (Frekuensi Modulasi). Pada tanggal 12 Januari 1989, PTPN Radio mendapat ijin penggunaan frekuensi secara resmi di jalur FM dan menempati frekuensi 100,2 (satu nol nol poin dua atau one o o point two) MHz setelah 3 bulan sebelumnya melalui masa percobaan. Munculnya radio-radio baru di seluruh Indonesia yang makin marak menyebabkan pada tahun 2004 pemerintah mengatur ulang pembagian frekuensi bagi radio-radio di seluruh Indonesia. Sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan No KM 15 Tahun 2004, maka tepat pada tanggal 3 Mei 2004, PTPN Radio berubah frekuensi menjadi 99,60 (sembilan sembilan point enam nol atau ninety nine point sixty) MHz di jalur FM.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Missi PTPN Radio Setiap orang pasti membutuhkan informasi, musik-musik yang menghibur dan teman kencan yang menggembirakan. PTPN Radio mencoba berdiri terdepan menjawab kebutuhan itu. Pendek kata, PTPN Radio mencoba memberikan segala yang terlengkap, yang paling dibutuhkan.
D. Lokasi PTPN Radio PTPN Radio selalu memilih tempat yang strategis dan juga memperhatikan peraturan pemerintah. Sedang lokasi yang pernah di tempati PTPN Radio adalah : a. Jl. Singosaren No. 69 Surakarta b. Jl. Notodiningratan Surakarta c. Jl. Kolonel Sutarto No. 150 Surakarta d. Jl. Kebalen No. 2 Surakarta
E. Personalia Personalia / kepegawaian merupakan faktor yang paling penting dalam suatu proses produksi di radio siaran. Di PTPN radio, karyawan dibagi menjadi empat golongan, yaitu karyawan yang bertugas sebagai penyiar, sebagai reporter, sebagai operator / teknis dan sebagai administrator. Khusus untuk penyiar, PTPN radio melakukan perekrutan minimum setiap satu tahun sekali. Penyiar yang telah bekerja akan dievaluasi setiap tahun dan jika perlu akan dilakukan perekrutan. Sedangkan bagi para penyiar yang telah lama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bekerja dan memiliki kemampuan yang sesuai kualifikasi maka dapat diangkat menjadi pegawai tetap dan bertugas di bagian lain. Dalam perekrutan karyawan, ada beberapa persyaratan yang diberlakukan. Persyaratan tersebut berbeda untuk setiap masing
masing bagian, diantaranya
adalah sebagai berikut : a. Penyiar -
Minimal lulusan SMU.
-
Menguasai bahasa Indonesia dan mengerti bahasa Inggris.
-
Memahami musik.
-
Tanggap terhadap masalah
masalah yang sedang terjadi,
khususnya yang berkaitan dengan bidang keradioan. -
Dinamis.
-
Usia maksimal 25 tahun saat perekrutan.
-
Untuk penyiar perempuan, tidak boleh menikah.
b. Reporter -
Lulusan D3 atau masih kuliah.
-
Menguasai bahasa Indonesia dan mengerti bahasa Inggris.
-
Memiliki insting jurnalistik.
-
Tanggap terhadap permasalahan yang ada di sekitar, khususnya dalam proses pencarian informasi dan berita.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Untuk seleksi karyawannya, PTPN radio melakukan wawancara dan tes psikologi yang meliputi pengetahuan dan kepribadian, kemudian melalui job training selama 1 2 bulan. Dalam pengembangan karyawan yang menunjuk pada usaha
usaha
meningkatkan skill dan ketrampilan, terutama bagi karyawan tetapnya, PTPN radio menggunakan system diklat dimana PTPN radio bekerja sama dengan PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), Internews Indonesia, Kantor Berita Radio 68 H Jakarta, dan lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) lainnya. Diklat tersebut bertujuan untuk mengadakan pelatihan di bidang manajemen radio, periklanan, dan jurnalistik radio. Karyawan yang ditunjuk oleh PTPN radio harus mengikuti diklat tersebut, selain itu juga harus melakukan kegiatan kegiatan organisasi yang menyangkut bidang keradioan. Untuk masalah kesejahteraan karyawan, yaitu masalah
masalah yang
berhubungan dengan jaminan fasilitas bagi karyawan di PTPN radio , selain menerima gaji pokok setiap bulan, karyawan juga menerima berbagai jaminan sosial antara lain: a. Jaminan kesehatan untuk karyawan yang sakit. b. Tunjangan hari raya. c. Jaminan asuransi. d. Juga diadakan koperasi karyawan.
F. Peralatan Siaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peralatan siaran merupakan bagian yang paling awal dari proses penyiaran sebuah acara di radio siaran, sedangkan peralatan yang digunakan oleh PTPN radio di ruang siaran antara lain : a. Pemancar I, II, dan antenna pemancar. Pemancar I PTPN radio berjenis BR 1000 watt buatan Amerika. Sedangkan pemancar II berjenis DB 10.000 watt, dengan daya jangkau sampai radius 30 km. b. Modulator. c. Mixer / amplifier. d. Tape desk. e. Microphone. f. Compact disc player. g. Computer untuk MP3 dan computer iklan. h. Tape recorder. i. Head phone. Sedangkan untuk peralatan di ruang rekaman meliputi : a. Echo. b. Equaliser. c. Amplifier. d. Tape recorder. e. Loud speaker. f. Microphone. g. Head phone.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G. Penyelenggaraan Siaran PTPN radio memiliki sasaran pendengar tertentu. Sasaran pendengar yang di bidik PTPN radio adalah : a. Golongan usia 15 sampai dengan 25 tahun. b. Strata kehidupan golongan menengah ke atas. c. Jenis kelamin laki
laki dan perempuan.
Dengan melihat sasaran pendengar tersebut, maka acara yang hendak di sajikan oleh PTPN radio kepada pendengarnya dapat disusun. Penyelenggaraan siaran di PTPN radio meliputi beberapa hal sebagai berikut: a. Produk siaran Produk siaran PTPN radio secara garis besar dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu : 1) Siaran kata Meliputi acara
acara yang menitikberatkan pada kekuatan kata,
seperti siaran berita, siaran informasi, sandiwara radio, talk show dan sebagainya. 2) Siaran musik dan hiburan Meliputi segala macam jenis lagu dan music yang disiarkan, misalnya acara tangga lagu, news release, komedi, quiz, dan sebagainya. 3) Siaran iklan Meliputi berbagai ragam iklan yang disiarkan di PTPN radio.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Bahan siaran 1) Siaran kata Bahan siaran kata dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu : -
Bahan mentah Menunjuk pada bahan yang sama sekali masih berupa bahan dasar. Untuk menghasilkan produk siaran, masih dibutuhkan proses pengolahan sampai benar
benar sempurna. Misalnya : bahan
yang berasal dari artikel majalah atau buku. -
Bahan setengah jadi Menunjuk pada bahan siaran yang telah dilengkapi dengan data pelengkap, sehingga untuk dijadikan sebagai produk siaran tinggal dilakukan proses perekaman. Misalnya : bahan siaran kata dari instansi pemerintah.
-
Bahan jadi Menunjuk pada bahan siaran yang telah siap untuk diudarakan tanpa melalui proses pengolahan ataupun perekaman. Misalnya : bahan siaran dari radio
radio jaringan 68 H.
2) Siaran Musik Untuk siaran musik, bahan
bahan siaran bersumber pada kaset,
compact disc (CD) atau siaran langsung (live show). 3) Siaran Iklan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bahan
bahan untuk siaran iklan biasanya bersumber dari jingle
jingle produk yang diiklankan dari pemasang ikalan atau buatan PTPN radio sendiri.
H. Program Siaran Untuk program siaran, PTPN radio menggolongkan dalam beberapa hal, yaitu: a. Waktu penyajian 1) Programa siaran harian, yaitu programa yang disiarkan secara rutin setiap hari pada waktu waktu tertentu. 2) Programa
siaran
mingguan,
yaitu
programa
yang
disiarkan secara rutin sekali dalam seminggu pada waktu waktu tertentu. 3) Programa siaran bulanan, yaitu programa yang disiarkan secara rutin sekali dalam sebulan pada waktu
waktu
tertentu. b. Teknik penyajian Berdasarkan penyajian acara di PTPN radio, dapat digolongkan menjadi : 1) Programa paket, yaitu acara yang diterima oleh PTPN radio dalam bentuk kemasan yang sudah siap diudarakan. Misalnya : Radio jurnal perempuan, Hai Rock.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Programa rekaman, yaitu program yang diudarakan oleh penyiar tidak secara langsung melainkan sudah dalam bentuk rekaman yang dibuat sendiri oleh PTPN radio. Misalnya : Favorita sepekan, Weekly Top 40. 3) Programa siaran langsung, yaitu programa yang secara langsung diudarakan oleh penyiar PTPN radio. Misalnya : Fact and music. c. Isi penyajian Berdasarkan pada isi penyajian, maka acara di PTPN radio dapat dibedakan menjadi : 1) Majalah udara, yaitu program yang mengungkapkan suatu permasalahan yang bersumber pada sebuah artikel atau informasi lain dari majalah yang telah diedit sesuai dengan etika penyajian radio. 2) Wawancara, yaitu program yang berisi perbincangan tentang biografi sekilas, tanggapan atau pendapat orang. 3) Feature, yaitu informasi yang disajikan mengenai fenomena yang terjadi di sekitar kita secara ringkas. 4) Obrolan, yaitu program yang berisi suatu perbincangan dan tanggapan mengenai suatu topic permasalahan. Untuk prosentase materi siaran di PTPN radio dapat dijelaskan menurut jenisnya : - Siaran musik 49,5 %
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
- Siaran kata ( non musik ) 37,25 % - Iklan 13,25 % Menurut
bahasa
pengantar
yang
digunakan,
PTPN
radio
menggunakan tiga jenis bahasa dengan prosentase, yaitu : - Bahasa Indonesia 80 % - Bahasa Daerah ( Jawa ) 2 % - Bahasa Asing ( Inggris ) 18 % Sedangkan untuk komposisi music yang disiarkan PTPN radio adalah : - Pop Indonesia ( terseleksi ) 46 % - Pop Barat / Top 40 (terseleksi ) 52 % - Etnik / daerah 2 % - Dangdut 0 %
I. Karakteristik Pendengar PTPN Radio PTPN radio memiliki karakteristik pendengar tertentu yang dapat dilihat berdasarkan kategori sebagai berikut : a. Menurut S.E.S ( Social Economic Status ) Berpenghasilan di atas 2 juta rupiah
: 4,4 %
Berpenghasilan 1,5
2 juta rupiah
: 17,6 %
1,5 juta rupiah
: 29,3 %
Berpenghasilan 1
Berpenghasilan 750 ribu Berpenghasilan 500
1 juta rupiah
750 ribu rupiah
commit to user
: 23,8 % : 13,2 %
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berpenghasilan 250
500 ribu rupiah
Berpenghasilan di bawah 250 ribu rupiah b. Menurut umur pendengar Usia di bawah 16 tahun
: 13 %
Usia antara 17 23 tahun
: 34 %
Usia antara 24 35 tahun
: 31 %
Usia di atas 36 tahun
: 22 %
c. Menurut jenis kelamin pendengar Perempuan
: 50,44 %
Laki laki
: 49,56 %
d. Menurut pendidikan pendengar Sekolah Dasar
:7%
SLTP
: 16 %
SLTA
: 45 %
Sarjana Muda dan Sarjana
: 32 %
commit to user
: 7,3 % : 4,4 %
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Kegiatan Selama Magang Minggu I (tanggal 1 s/d 6 Februari 2011) Pada awal magang belum begitu banyak yang penulis kerjakan. Dan penulis memanfaatkan waktu untuk beradaptasi dengan crew PTPN Radio. Penulis juga dibekali dengan pengetahuan mengenai sejarah PTPN Radio oleh Bapak Ig Hananto. Selain itu penulis juga diperkenalkan lokasi dan peralatan siaran yang ada di PTPN Radio. Dalam minggu ini pun penulis juga sudah memiliki tugas untuk hunting news dan juga memproduksinya sebagai smash news namun disini penulis masih di bimbing dalam produksinya. Minggu II (tanggal 7 s/d 13 Februari 2011) Dalam minggu ini penulis sudah mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan lebih baik karena telah belajar dari minggu sebelumnya. Banyak pengalaman yang di dapatkan seperti penulis dapat mewawancarai langsung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan bapak Walikota Solo dan Wakil Walikota. Penulis juga bisa berkumpul dengan wartawan-wartawan senior sehingga penulis benar-benar mengetahui cara kerja menjadi seorang wartawan.
Minggu III (tanggal 14 s/d 20 Februari 2011) Penulis diperbolehkan mengikuti siaran program musik dan juga diajarkan membuat naskah iklan serta memproduksi pembuatan iklan dan RE. Penulis juga mulai memproduksi berita sendiri dari hasil wawancara yang didapat. Sebelumnya hasil wawancara tersebut di edit oleh editor di PTPN tapi dalam minggu ini kita sudah memproduksi sendiri. Hasil editan pun sudah lebih halus dan lebih baik dari minggu sebelumnya. Minggu IV (tanggal 21 s/d 28 Februari 2011) Tugas penulis minggu ini sama dengan minggu-minggu sebelumnya hanya saja dalam minggu ini penulis benar-benar bekerja tanpa bantuan mulai dari hunting news, copy write, rekaman berita smash news, dan mengikuti siaran. Produksinya pun dikerjakan oleh penulis sendiri. Dan di hari terakhir penulis melakukan evaluasi dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama magang di PTPN Radio.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tentang proses produksi program Weekly Top 40. Alasannya untuk mengetahui bagaimana proses dari pembuatan acara tersebut hingga penayangannya di radio. Acara Weekly Top 40 merupakan acara yang berisi informasi musik manca terbaru dalam sepekan. Acara ini hadir se
ap hari Kamis pukul 17.00 19.00 WIB. Acara Weekly
Top 40 ini dikemas dengan sempurna, yaitu dengan memilih karakter suara penyiar yang gaul, gaya bahasa anak muda, hangat, memikat remaja dan harus mahir dalam berbahasa Inggris. Namun dalam program ini
dak semua lagu diputar, hanya beberapa
lagu yang memang lagi hitz atau juga sedang promo awal. Lagu-lagu dalam Weekly Top
40 diperoleh dari Internet. Sehingga orang yang bertugas mencari lagu-lagu di Radio PTPN ini harus selalu Update. Sebagai sasaran program acara ini adalah remaja menengah keatas. Dan inilah tahap proses produksi Weekly Top 40 : 1. Mencari Informasi Lewat Internet Acara Weekly Top 40 di siarkan di PTPN Radio merupakan acara musik yang membahas tangga lagu musik manca dalam sepekan yang informasinya di peroleh dari media online yaitu internet. Urutannya yang kita cari dari internet, jika lagu belum tersedia di perpustakaan radio maka bisa download lagu juga dari internet. Informasi mengenai lagu atau penyanyinya bisa di dapat juga dari internet dan bisa dikembangkan sendiri oleh penyiar dengan gaya bahasanya sendiri. 2. Menyusun Naskah
Naskah dari program weekly top 40 ini berisi urutan atau tangga lagu baru yang terlaris dalam sepekan. Data lagu pun bisa di dapat dari internet. Banyak lagu-lagu baru yang bermunculan setiap harinya apalagi lagu manca, disini lagu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang di pilih pun adalah hanya lagu terlaris yang berjumlah 40 lagu. Berikut adalah contoh naskah untuk acara Weekly Top 40 : PTPN WEEKLY TOP 40 NO : 01
This Last week week 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2 5 1 27 8 3 9 10 11 14 4 19 13 6 7 17 20 22 25 12 15 28 35 16 26 40 18 38 21 34 36 37 30
Weeks On chart 7 8 12 3 6 8 8 8 7 5 9 6 6 8 11 4 9 4 5 10 10 4 3 7 6 2 9 2 10 5 4 3 7
KAMIS, 04 JANUARI 2011
Songs My hands I kissed a girl If I were a boy The unforgiven Non dairy creamer Insomnia Best of me I ran (so far away) Ice box Come home Beat it Use somebody No future in the past Silver n gold Anxiety Reach out Decode Broken string Another way to die Bloc party Numba 1 Lost Trouble is a friend One day is a lion I got u dancing Until the end Ulysses Promise in the dark A change is gonna come Away
commit to user
Artist
In tro
David archuletta Katy perry Beyonce Stevanie heinzmann Third eye blind Craig david Daniel powter Blake lewis ft darude Omarion One republic ft sara Orange range Kings of lean Stereophonic Nadiya ft Kelly Sway ft akon Good carlotte Hillary duff Paramour James morison Ben folds ft regina Jack white ft alicia key Mercury Cardinal official Coldplay Lala Lenka Wild international Lady sovereign Avenged sevenfold Franz Ferdinand Keri hilson Seal Enrique iglesias
24 4 14 15 11 16 14 0 30 0 29 30 21 10 15 18 8 15 6 10 43 27 20 11 22 11 9 11 30 20 15 7 28
perpustakaan.uns.ac.id
34 35 36 37 38 39 40 out out out out
39 31 33 New New New New 23 24 29 32
digilib.uns.ac.id
2 6 5 1 1 1 1 11 9 11 9
Starbuck All said and done Your call Boyfriend Just like me Times of your life Never miss a beat My turn I could die for you
Lady gaga Jennifer Hudson Vertical horizon Secondhand serenade Alphabeat Jamie foxx ft TI Joanna wang Kaiser chief Usher ft William Hoobastank Red hot chillipeppers
19 19 11 14 9 14 14 18 17 57 12
3. Rekaman Setelah naskah selesai kemudian seorang penyiar pun siap rekaman untuk acara tersebut. Disini penyiar harus bekerja ekstra, tidak hanya tinggal membaca naskah
tapi
penyiar
pun
harus
membawakannya
dengan
bahasa
dan
pengetahuannya sendiri tentang lagu-lagu yang ada dalam naskah. Karena dalam naskah hanya berisi urutannya saja, selebihnya penyiar harus mencari informasi sendiri dari internet lalu mengembangkannya dengan bahasanya sendiri. 4. Editing Dilanjutkan dengan proses pengeditan rekaman yang di lakukan oleh seorang editor. Kesalahan-kesalahan yang ada di rekaman pun dihilangkan, lalu di mixing dengan lagu-lagu yang telah disiapkan, ditambah lagi dengan backsound ataupun sound effect agar lebih menarik, lalu di buat dalam sebuah rekaman yang siap di siarkan. 5. Pelaksanaan Setelah melalui tahap perencanaan kemudian menyusun naskah, kemudian acara tersebut di rekam untuk siap diperdengarkan bagi khalayak masyarakat atau pendengar. Dalam penyajian acara, penyiar cukup dengan memutar rekaman yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
telah di mixing dengan indah. Rekaman ini berdurasi 2 jam yang disiarkan setiap hari Kamis pukul 17.00
19.00 WIB.
6. Evaluasi Evaluasi merupakan tahap terakhir yang penting, untuk melakukan pengecekan kembali terhadap acara yang sudah disiarkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana acara yang disiarkan tersebut sudah bagus untuk diperdengarkan khalayak pendengar. Setelah melakukan evaluasi, seorang program director jadi mengetahui kesalahan atau kekurangan yang terdapat pada saat produksi acara tersebut yang bisa berasal dari berbagai faktor. Antara lain faktor informasi, naskah, cara penyiar membawakan acara, bahkan lagu yang diputar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) selama satu bulan di PTPN Radio, penulis menyusun tugas akhir yang berjudul Produksi Program Weekly Top 40 PTPN Radio. Setelah penulis menyusun, maka penulis dapat menyimpulkan : Acara Weekly Top 40 yang hadir setiap hari Kamis pukul 17.00 19.00 WIB ini, mengambil sumber dari media online yaitu internet. Situs yang biasa digunakan salah satunya adalah google. Setelah informasi didapat lalu di susun berdasarkan chart dan penyiar disini memiliki tugas yang lumayan berat karena dalam naskah hanya berisi informasi mentah alias hanya berisi urutan tangga lagu sepekan. Untuk informasi mengenai lagu tersebut atau penyanyinya harus dikembangkan sendiri oleh penyiar. Selain itu gaya bahasa yang digunakan pun harus asyk karena target audiens acara ini adalah remaja kalangan menengah keatas. Apalagi acara ini membawakan lagu
lagu manca untuk itu penyiar pun
harus pandai dalam berbahasa asing. Meskipun acara ini hanya dalam bentuk rekaman tapi ternyata tidak mudah dalam membawakannya. Dibutuhkan penyiar yang benar
benar menguasai bahasa asing dan akrab dengan lagu
serta memiliki gaya bahasa yang asik.
commit to user
lagu manca
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Saran Program Kuliah Kerja Media (KKM) yang diterapkan oleh DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, sangatlah member pengalaman kepada Mahasiswa. Setelah penulis melakukan magang selama satu bulan di PTPN Radio yang bertempat di Jalan Kebalen No. 2 Surakarta, saran yang penulis berikan : 1. Untuk PTPN Radio a. Terbuka atau memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i yang magang untuk ikut berpartisipasi atau mengambil peran dalam produksi dan kegiatan yang dilakukan sehingga tidak merasa asing sehingga mahasiswa canggung dalam mengembangkan kemampuannya. b. Untuk acara Weekly Top 40 sendiri bisa dicoba dengan siaran langsung bukan dalam bentuk rekaman. 2. Untuk Fakultas a. Agar dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencapai tahap akhir, dalam hal ini adalah untuk menyelesaikan Tugas Akhir bagi Diploma dan Skripsi bagi S1. b. meningkatkan fasilitas dan kinerja dalam hal keperluan mahasiswa. 3. Untuk Mahasiswa a. Hendaknya membekali diri dengan mengikuti beberapa pelatihan yang berhubungan dengan program yang akan digeluti di dunia kerja nantinya, agar menjadi tenaga kerja yang handal. b. Hendaknya rajin untuk berkonsultasi dalam pengerjaan tugas akhir.
commit to user