KECENDERUNGAN KATEGORI BERITA YANG DIANGKAT PADA PROGRAM BERITA TV (ANALISIS ISI BERITA PADA SEGMEN “7 PILIHAN BERITA“ DALAM PROGRAM “SUARA ANDA“ DI METRO TV) Diaz Lambri Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480
ABSTRAK Setiap harinya banyak jenis program-program beragam yang disajikan oleh stasiun televise karena dengan ketatnya persaingan maka stasiun televisi dituntut untuk kreatif dalam menyajikan program-program mereka. Semua yang ada di sekitar kita bisa dijadikan sebuah informasi dan program selama itu dikemas secara menarik oleh masyarakat dan juga tidak bertentangan dengan norma, hukum, dan peraturan yang berlaku. Contoh format program televisi itu sendiri menurut Wibowo (2007, 53-225) dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut : program seni budaya, program talk show, program berita, program feature, program magazine. Dalam penulisan skripsi ini, akan difokuskan pada Metro TV sebagai sebuah media massa elektronik yang mengudara selama 24 jam setiap harinya. Stasiun televisi yang memfokuskan pada berita ini selalu menyajikan berita-berita terkini, terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya untuk masyarakat yang haus akan informasi seputar berita Nasional dan Internasional. Untuk itu peneliti ingin menggali secara mendalam tentang kecenderungan kategori berita dalam program Suara Anda segmen 7 Pilihan Berita di Metro TV. Penelitian ini didukung oleh metode analisis isi yang didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isis komunikasi yang tampak (manifest), dan dilakukan secara objektif, valid, reliable dan dapat direplikasi. (Eriyanto 2011:15). Dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji realibilitas coder menggunakan rumus Holsty dan rumus Scott. Sehingga peneliti mengetahui kecenderungan kategori dalam program Suara Anda segmen 7 Pilihan Berita lebih mengarah ke berita Polhukam dan Nasional.
Kata Kunci : program berita, Metro TV, Suara Anda, 7 Pilihan Berita, kategori berita
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok, karena informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini karena dengan informasi masyarakat dapat mengetahui segala peristiwa yang terjadi di dunia ini. Teknologi yang semakin canggih menunjang masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Kemajuan teknologi dalam dunia pengetahuan kita tentu juga berimbas pada kemajuan informasi. Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi bisa diperoleh darimana saja. Baik itu lingkungan terdekat dengan kita seperti lingkungan keluarga dan lingkungan pertemanan kita, dan bisa pula melalui media-media lainnya seperti media cetak, media elektronik. Media cetak diantaranya terdiri dari buku, majalah, dan surat kabar lainnya yang tmemiliki peran besar dalam penyebaran informasi. Dan ada juga media massa elektronik yang sekarang ini telah mengambi alih beberapa fungsi sosial seperti radio, televise, komputer, internet. Karena setiap saat kita semua menyaksikan realitas baru di masyarakat yang dimana realitas itu tidak hanya sekedar sebuah ruang untuk merefleksikan kehidupan masyarakat nyata dan simulasi-simulasi dari suatu masyarakat tertentu yang hidup dalam media dan alam pikiran manusia, akan tetapi sebuah ruang dimana manusia bisa hidup didalamnya. Media massa merupakan salah satu kekuatan yang sangat mempengaruhi umat manusia di abad 21. Media disekeliling kita mendominasi kehidupan kita dan bahkan mempengaruhi emosi serta pertimbangan kita. Salah satunya adalah media televisi yang pada saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk menonton televisi dibandingkan dengan menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama keluarga. Bagi banyak orang televisi adalah teman, televisi membujuk kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi informasi. Dalam dunia pertelevisian, informasi sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya mendasar, oleh karena itu peranannya sangat luar biasa. Penyampaian informasi dapat dilakukan melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Setiap media massa memiliki keistimewaannya masing-masing. Seperti halnya radio yang memiliki daya tarik pada suara (kata-kata,musik,sound effect). Sehingga radio itu dituntut untuk selalu bisa membuat sebuah dream theater atau imajinasi kepada para pendengarnya melalui kata-kata, suarasuara yang menarik seolah-olah pendengar itu sedang mengobrol dengan penyiar sedangkan televisi memliki keistimewaan yang lebih yaitu karena menampilkan porsi yang lengkap yaitu suara dan gambar atau yang disebut juga audio visual. Dewasa ini TV tumbuh sebagai sarana bisnis dan sudah menjadi sebuah komoditi untuk mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit sehingga sekarang ini banyak sekali stasiun-stasiun televise swasta bermunculan di Indonesia baik itu skala komunitas, daerah, maupun secara nasional. Setiap harinya banyak jenis program-program beragam yang disajikan oleh stasiun televise karena dengan ketatnya persaingan maka stasiun televisi dituntut untuk kreatif dalam menyajikan program-program mereka. Semua yang ada di sekitar kita bisa dijadikan sebuah informasi dan program selama itu dikemas secara menarik oleh masyarakat dan juga tidak bertentangan dengan norma, hukum, dan peraturan yang berlaku. Contoh format program televisi itu sendiri menurut Wibowo (2007, 53-225) dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut : program seni budaya, program talk show, program berita, program feature, program magazine. Dalam penulisan skripsi ini, akan difokuskan pada Metro TV sebagai sebuah media massa elektronik yang mengudara selama 24 jam setiap harinya. Stasiun televisi yang memfokuskan pada berita ini selalu menyajikan berita-berita terkini, terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya untuk masyarakat yang haus akan informasi seputar berita Nasional dan Internasional. Program acaranya sendiri yang ditayangkan antara lain news, entertainment, talkshow, air magazine, dan lainnya. Salah satu program berita yang disajikan di METRO TV adalah program Suara Anda, yaitu sebuah program yang mengemas berita-berita terkini dan teraktual setiap hari Senin–Jumat dari pukul 19.0520.30 WIB. Program daily atau harian ini memiliki durasi 90 menit,dengan format tujuh pilihan berita setiap harinya, talkshow yang membahas seputar kejadian-kejadian terkini, live report dari biro-biro Metro TV yang
ada disetiap daerah, laporan lalu lintas, dan suara pemirsa. Program Suara Anda merupakan program acara berita yang menggunakan media interaksi secara langsung kepada pemirsa untuk menyalurkan opini melalui via telephone di segmen 7 pilihan berita yang ditawarkan kepada pemirsa. Berita yang ditawarkan adalah berita yang menjadi topik atau isu-isu utama yang sedang terjadi. Pemirsa diperbolehkan menanggapi, memberikan saran ataupun kritikan terhadap berita yang dipilihnya. Program ini juga menggunakan metode komunikasi dua arah. Program acara berita dengan metode komunikasi dua arah inilah yang menjadikan Suara Anda memiliki nilai yang berbeda dengan program berita lainnya. Dalam komunikasi dua arah, pesan disampaikan oleh komunikator kepada sasaran dan kemudian sasaran memberikan umpan balik dalam waktu yang relatif singkat. Proses komunikasi dua arah dalam program Suara Anda ini berlangsung melalui medium telefon, yang menjembatani anchorperson dengan audience. Selain itu, audience yang diberi kebebasan untuk memilih berita sendiri yang kemudian diberi kesempatan untuk menanggapi berita tersebut, baik berupa opini, saran ataupun kritikan benar-benar menjadikan program ini berbeda dengan program berita yang lainnya. Salah satu program berita yang disajikan di METRO TV adalah program Suara Anda, yaitu sebuah program yang mengemas berita-berita terkini dan teraktual setiap hari Senin–Jumat dari pukul 19.05-20.30 WIB. Program daily atau harian ini memiliki durasi 90 menit,dengan format tujuh pilihan berita setiap harinya, talkshow yang membahas seputar kejadian-kejadian terkini, live report dari biro-biro Metro TV yang ada disetiap daerah, laporan lalu lintas, dan suara pemirsa.
1. 2.
Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti edisi bulan Mei dengan total populasi 24 episode berjumlah 168 berita. Dan sampel ada 5 episode dengan jumlah 35 berita. Dari latar belakang masalah dan permasalahan itulah penulis akan memunculkan beberapa pertanyaan : Berapa persentase tiap–tiap kategori berita yang ditayangkan program Suara Anda di Metro TV? Kategori berita apa yang sering dan paling banyak ditayangkan program Suara Anda di Metro TV? Mengacu pada rumusan masalah pokok diatas penulis menetapkan judul skripsi : KECENDERUNGAN KATEGORI BERITA YANG DIANGKAT PADA PROGRAM BERITA TV (ANALISIS ISI BERITA PADA SEGMEN “7 PILIHAN BERITA“ DALAM PROGRAM “SUARA ANDA“ DI METRO TV). Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kecenderungan kategori berita yang yang ditayangkan pada program Suara Anda Segmen 7 Pilihan Berita Metro TV. 2. Untuk mengetahui persentase yang diberikan disetiap kategori berita yang ditayangkan pada program Suara Anda Segmen 7 Pilihan Berita Metro TV. Metodologi yang peneliti gunakan dalam menjawab permasalahan yaitu kecenderungan berita yang disiarkan dan waktu yang diberikan disetiap berita dalam program SUARA ANDA penulis melakukan penelitian dengan pendekatan Kuantitatif jenis deskriptif yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. Peneliti harus menjaga sifat objektif, maka dalam analisis data peneliti tidak boleh mengikutsertakan analisis dan interpretasi yang bersifat subjektif (Kriyantono, 2007 : 58 ). Analisis deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara detail suatu pesan atau suatu teks tertentu. Desain analisis isi ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu, atau menguji hubungan diantara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan (Eriyanto, 2011:47). Populasi penelitiannya adalah program Suara Anda dari edisi bulan Mei 2012.
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. Peneliti harus menjaga sifat objektif, maka dalam analisis data peneliti tidak boleh mengikutsertakan analisis dan interpretasi yang bersifat subjektif (Kriyantono, 2007 : 58 ). Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengurangin subjektifitas dari peneliti dan untuk mengukur hasil dari peneliti dan para hakim coder terhadap episode-episode program “SUARA ANDA” yang diteliti dari tanggal 22 Mei, 23 Mei, 24 Mei, 25 Mei dan 28 Mei 2012. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Metode ini menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variable (Kriyantono, 2007:68). Analisis deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara detail suatu pesan atau suatu teks tertentu. Desain analisis isi ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu, atau menguji hubungan diantara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan (Eriyanto, 2011:47). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isis komunikasi yang tampak (manifest), dan dilakukan secara objektif, valid, reliable dan dapat direplikasi. (Eriyanto 2011:15). Menurut Barelson (1952: 18) Analisis isi adalah suatu teknik penelitian yang dilakukan secara objektif, sistematis dan deskriptif kuantitatif dari isi komunikasi yang tampak (manifest). (Eriyanto,2011:15) Menurut Holsti (1969: 14). Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dilakukan secara objektif dan identifikasi sistematis dari karakteristik pesan. (Eriyanto 2011: 15). Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitias serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Nazir,2005:271). Sedangkan menurut Sugiyono (2007:61) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah segmen 7 berita program Suara Anda Metro TV edisi bulan Mei. Dan total populasinya adalah 140 berita. Sampel adalah bagian dari populasi, (Nazir, 2005:271). Sedangkang menurut Sugiyono (2007:81), sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel akan diberlakukan untuk populasi oleh karena itu sampel yang diambil harus benar-benar representative atau dengan kata lain bisa mewakili populasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah edisi bulan Mei 2012 dan sampel yang diambil yaitu dari edisi 22 Mei, 23 Mei, 24 Mei, 25 Mei, dan 28 Mei 2012 yang berjumlah 35 berita (5episode x 7berita ). Penelitian ini akan menggunakan teknik Random Sampling yang berarti penelitian ini melakukan sampling secara acak edisi bulan Mei 2012 yang berjumlah 24 episode dan hanya diambil 5 episode (25%) secara acak selama 1 minggu. Penelitian ini mengambil sampel yaitu tanggal 22 Mei, 23 Mei, 24 Mei, 25 Mei dan 28 Mei. Total ada 5 episode dan total berita berjumlah 35 berita. Sehingga hasilnya sebagai berikut :
Tabel 3.3 Populasi Sampling Dari Tanggal 21 Mei, 22 Mei, 23 Mei,24 Mei,25 Mei Berita Episode
Jumlah Berita yang diambil
Episode 1 22 Mei 2012
7 Berita
Episode 2 23 Mei 2012
7 Berita
Episode 3 24 Mei 2012
7 Berita
Episode 4 25 Mei 2012
7 Berita
Episode 5 28 Mei 2012
7 Berita
Jumlah Berita : Episode 1 = 7 berita Episode 2 = 7 berita Episode 3 = 7 berita Episode 4 = 7 berita Episode 5 = 7 berita Total berita tanggal 21 Mei 2012 – 25 Mei 2012 = 35 berita
HASIL & BAHASAN Realibiltas Coding Menurut Roger D. Wimmer dan Joshep R. Dominick adalah: “The concept of reliabilty is crusial to content analysis if a content analysis, if is to be objective then its measure and procedures must be reliable, reliabilty means the repeted measurement of the same material will result in similar decision or conclusion. If the result fail to achive reliability, then something is miss with the coder, the coding instruction, the category definitions the unit of analysis, or some combination of these” Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa dalam sebuah analisis isi, reliabilitas sangatlah penting dan apabila dilakukan penelitian ulang dengan bahan yang sama maka akan menghasilkan hasil yang sama juga, dan apabila ditemukan kesalahan maka, dapat dipastikan bahwa telah terjadi kekeliruan pada koder. Dalam formula Holsti (Eriyanto,2011:290), angka realibilitas minimum yang ditoleransi adalah 70%. Artinya jika hasil perhitungan menunjukkan angka realibilitas diatas 70% berarti realibel. Untuk memenuhi syarat obyektivitas, hasil perhitungan dari proses unit analisis perlu diuji kembali. Adapun rumus yang dipakai dalam perhitungan tingkat keterpercayaan intercoder pada penelitian ini menggunakan intercoder reliability dari Holsti :
CR = 2(M) N1+N2 Keterangan : CR : Coefisien Reliability M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding dan peneliti N1,N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding dan peneliti Holsti (1969) melaporkan reliable yang ia buat dengan rumusan sebagai berikut: 2 (jumlah pengkoding) x M (kesepakatan pengkoding) : N1+N2 (jumlah item yang dikoding) minimal 70 persen. Pada penelitian ini peneliti dibantu oleh dua penguji (hakim) yang melakukan tugasnya sebagaimana seorang coder terhadap 5 episode yang menjadi sampel. Dan dua orang penguji tersebut, adalah: - Coder 1 : Ambrosius Hari Nugraha - Coder 2 : Jordan Canggayudha - Dan Peneliti sendiri akan menjadi koder untuk membandingkan hasil dari penghitungan reliabilitas. Dalam penelitian ini peneliti mengambil koder dari mahasiswa karena peneliti berpikir bahwa semua orang pasti bisa dan mengetahui tentang kategori berita baik itu Internasional, Nasional dan lain sebagainya. Peneliti mengambil sampel secara acak yang didapat adalah 5 episode segmen 7 Pilihan Berita Program Suara Anda (25%) dari 24 episode yang menjadi sampel penelitian ini untuk pengujian reabilitas. Kelima episode tersebut secara acak diambil dari tanggal 21 Mei, 22 Mei, 23 Mei, 24 Mei, 25 Mei 2012. Dan total keseluruhan berita yaitu 35 berita. Peneliti menghitung kesepakatan dari kedua koder dengan peneliti melalui cara menyilangkan hasil tiap-tiap koder dengan hasil penelitian, dan hasilnya sebagai berikut:
Variabel I : Kategori Berita • Episode 1 Koder 1 dan Peneliti: 2(M) x100%= 2(58) x100%= 116 x100%= 92,06% N1+N2 63+63 126 Koder 2 dan Peneliti: 2(M) x100%= 2(57) x100%= 114 x100% = 90,47% N1+N2 63+63 126 Koder 1 dan 2 : 2(M) x100% = 2(62) x100% = 124 x100% = 98,41% N1+N2 63+63 126 Kesepakatan Koder 1-2 dengan peneliti setelah dibagi 2 menjadi: 92,06%+90,47%+98,41% = 93,64% 3
Setelah melakukan pengujian peneliti melakukan kembali uji realibilitas pada satu koder atau hakim dengan cara hasil yang diperoleh dari rumus Holsti disebut Observed Agreement (persetujuan yang diperoleh dari penelitian). Selanjutnya untuk memperkuat hasil uji reabilitas diatas, digunakan rumus Scott sebagai berikut :
pi = (% Observed Agreement - % Expected Agreement) (1 - % Expected Agreement)
Dimana : Pi adalah nilai keterandalan. Observed Agreement adalah persentase persetujuan yang ditemukan dari pernyataan yang disetujui antar pengkode (yaitu nilai C, R). Expected Agreement adalah persentase yang diharapkan, yaitu proporsi dari jumlah pesan yang dikuadratkan. Untuk uji reabilitas kategorisasi adalah 0,70. Jika persetujuan antara peneliti dengan hakim tidak mencapai 0,70 maka tidak reabilitas. Jika mencapai 0,70 maka sudah mencapai keterandalan atau keterpercayaan. koder yang diambil adalah : Jordan Canggayudha Dan hasilnya sebagai berikut : Episode 1 Tabel 3.4 episode 1 Kategori
Frekuensi
Proporsi dari Total Berita
Pengkuadratan
Internasional +
1
0,015
0,00023
Internasional -
6
0,095
0,0090
Nasional +
4
0,063
0,0039
Nasional -
3
0,047
0,0022
Polhukam +
1
0,015
0,00023
Polhukam -
6
0,095
0,0090
Ekonomi +
0
0
0
Ekonomi -
7
0,111
0,00023
Sosial Budaya +
0
0
0
Sosial Budaya -
7
0,111
0,00023
Olahraga +
0
0
0
Olahraga -
7
0,111
0,00023
Entertainment +
1
0,015
0,00023
Entertainment -
6
0,095
0,0090
Lifestyle +
0
0
0
Lifestyle -
7
0,111
0,00023
Techno +
0
0
0
Techno +
7
0,111
0,0123
Jumlah
63
0,047
CR= 2(57) = 114 = 0,904 63+63
126
pi= (0,904-0,047) = 0,899 (1-0,047) Dalam uji episode 1 sudah mencapai kepercayaan melebihi 0,70 yaitu 0,9047 dan 0,899 sehingga data mencapai angka lebih dari 70% yaitu 90,4% dan 89,9%
Tabel 4.1 Analisis Kategori Berita N=35 Kategori Internasional Nasional Polhukam Ekonomi Sosial Budaya Olahraga Entertainment Lifestyle Techno Jumlah
Frekuensi 2 14 15 0 0 3 1 0 0 35
% 5,72 40 42,85 0 0 8,58 2,85 0 0 100
Penjelasan tabel: Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Kategori Berita pada Program Suara Anda menunjukan hasil sebesar 15 berita kategori Polhukam dengan jumlah 42,85%, 14 berita kategori Nasional dengan jumlah 40%, 3 berita kategori olahraga dengan jumlah 8,58%, 2 berita Internasional dengan jumlah 5,72%, 1 berita kategori entertainment dengan jumlah 2,85%, dan masing-masing 0% untuk kategori ekonomi, social budaya, lifestyle, dan techno. Pembahasan hasil penelitian Interpretasi Metro TV adalah salah satu televisi swasta Nasional di Indonesia dengan format 24 Jam dan berisi 70% berita berita (news), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita (non news) yang edukatif. Sebelum menganalisis, peneliti menentukan sampel analisis terlebih dahulu, yaitu sebanyak 35 sampel berita dari program Suara And segmen 7 Pilihan Berita di Metro TV, sampel yang diambil antaranya adalah berita dari tanggal 22 Mei, 23 Mei, 24 Mei, 25 Mei, 28 Mei 2012. Setelah peneliti menganalisis sampel berita maka kecenderungan berita yang disiarkan pada Program Suara Anda segmen 7 Pilihan Berita adalah Polhukam dengan 42,85%, Nasional dengan 40%
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diteliti menggunakan metode analisis isi, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian mengenai Kecenderungan Kategori Berita Yang Diangkat Pada Program Berita TV (Analisis Isi Berita Pada Segmen “7 Pilihan Berita“ dalam Program “Suara Anda“ di Metro TV) adalah sebagai berikut : 1. 2.
Ternyata pada segmen 7 Pilihan Berita dalam Program Suara Anda lebih banyak menyiarkan berita Polhukam dan Nasional. Persentase masing-masing kategori berita pada segmen 7 Pilihan Berita dalam Program Suara Anda adalah berita Polhukam dengan 42,85%, berita Nasional dengan 40%, berita Olahraga 3%, berita Internasional dengan 5,72%, berita Entertainment 1%, berita Ekonomi 0%, berita Sosial dan Budaya 0%, berita Lifestyle 0%, berita Techno 0% dari 35 berita yang menjadi sampel dari penelitian ini.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka, peneliti memberikan saran kepada program “Suara Anda” segmen “7 Pilihan Berita” di Metro TV, antara lain: 1. Program Suara Anda segmen 7 Pilihan Berita di Metro TV sebaiknya mempertahankan kategori berita tersebut demi mempertahankan atau meningkatkan rating dan share. 2. Program Suara Anda segmen 7 Pilihan Berita di Metro TV lebih banyak menggali kategori-kategori berita lainnya tidak hanya memfokuskan kategori berita Polhukam dan Nasional karena masih banyak kategori berita lainnya yang masih bisa untuk diberitakan.
REFERENSI Ardianto, Elvinaro, Erdinaya, Lukiati. (2004). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Baksin, Askurifai. (2006). Teori dan Praktek Jurnalistik Televisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied. (2003). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Harahap, Arifin. (2007). Jurnalistik Televisi. Jakarta: PT. Indeks.
Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosdakarya. Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknik Praktis Riset Media Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Morissan. (2004). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Tangerang : Ramdina Prakasa. Nazir, Mohammad. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurudin. (2009). Komunikasi Massa. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus.
Website http://metrotvnews.com/