DAFTAR PUSTAKA Anggadinata Y., 1997, Pengukuran Kinerja Menggunakan Objective Matrix Sebagai Cara Meningkatkan Produktivitas Proyek, MMBAT, ITB. Ghebrit, K.S., 2004, The Impact of Management Practises on Productivity in the Eritrean Fishing Industry, Faculty of Economic and Management Sciences University of Pretoria, dikutip dari http://upetd.up.ac.za/thesis/available/etd‐08272004‐083311. Indonesiapower.co.id, 2006a, Bisnis Utama, dikutip 10 September, 2006 dari http://www.indonesiapower.co.id/Bisnis/BisnisUtama/tabid/60/Default.aspx. Indonesiapower.co.id, 2006b, Profil Perusahaan, dikutip 01 Agustus, 2006 dari http://www.indonesiapower.co.id/psekilas.htm. Indonesia Power, 2006a, Laporan Tahunan 2005, Jakarta: PT. Indonesia Power. Indonesia Power, 2006b, Statistik Indonesia Power Tahun 2005, Jakarta: Divisi Sistem Informasi Perkantoran PT. Indonesia Power. Indonesia Power UBP Kamojang, 2006, Manual Organisasi Sistem Manajemen Terpadu Revisi 01, dokumen yang tidak dipublikasikan. Neely, A., Adams, C., & Kennerley, M., 2002, The Performance Prism: The Scorecard for Measuring and Managing Business Success, Harlow, Great Britain: Pearson Education Limited. Parsons, J., 2001, Current Approaches to Measurement Within The Service Sector & Service Sector / White Collar Institutions, In Productivity Measurement in The Service Sector: Report on the APO Symposium on Productivity Measurement in The Service Sector, 1 – 4 August 2000, Tokyo, Japan: Asian Productivity Organization, dikutip dari http://www.apo‐tokyo.org/00e‐books/IS‐ 12_ProdMeasure/02.parsons1.prod.meas.pdf. Saaty, T.L., 1988, Multicriteria Decision Making: The Analytic Hierarchy Process, Pitssburgh, USA: University of Pittsburgh Sekaran, U., 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, New York, USA: John Wiley & Sons, Inc. Wibisono, D., 2006a, Manajemen Kinerja: Konsep, Desain & Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, Jakarta: Penerbit Erlangga. Wibisono, D., 2006b, Performance Management and Benchmarking, Reading Material II: Gap Analysis and Analitycal Hierarchy Process, MBA Program SBM‐ITB, dokumen yang tidak dipublikasikan.
77
LAMPIRAN
LAMPIRAN A. Peta Hubungan Antar Parameter Kinerja Dengan Kerangka Dasar Performance Prism A.1. Lingkup Stakeholder Kantor Induk STAKEHOLDER SATISFACTION
Ketepatan penyampaian laporan per bagian sesuai peraturan
STRATEGY
PROCESS
Deviasi realisasi dengan anggaran biaya & pengeluaran lainnya
Tingkat kerusakan berulang Konsistensi penggunaan sistem dan aplikasi
Tingkat kegagalan berulang Jumlah dan bobot temuan audit dari Pusat Tingkat pencapaian laba
CAPABILITY
Jam kerja operasi pembangkit dalam setahun
Tingkat kecepatan masa pemeliharaan
Pembuatan dan evaluasi RJP unit dalam laporan
Temuan audit internal bidang pemeliharaan dan keuangan
Jumlah pemakaian sendiri energi listrik
Respon per bagian dlm penyelesaian masalah
Rasio laba bersih dengan biaya / Harga Pokok Produksi
Jumlah penghasilan aneka usaha
Performa laporan keuangan Laporan manajemen resiko
Penilaian terhadap brand
STAKEHOLDER CONTRIBUTION
Deviasi persetujuan anggaran oleh kantor pusat
Tren temuan audit pusat
Ketepatan permintaan pengiriman alokasi tunai minggu I & III / bln Sumbang saran atau bimbingan permasalahan pada unit oleh pusat
Jumlah kewajiban yang berhasil diselesaikan
Tingkat biaya operasi dan pemeliharaan per KwH
Tingkat sosialisasi peraturan dan kebijakan pusat
79
LAMPIRAN A. Peta Hubungan Antar Parameter Kinerja Dengan Kerangka Dasar Performance Prism (Lanjutan) A.2. Lingkup Stakeholder Pelanggan STAKEHOLDER SATISFACTION
Tingkat kepuasan pelanggan (Survey)
STRATEGY
PROCESS
Tren penyediaan energi listrik
Ketersediaan Energi Listrik (EAF)
Benchmark daya kompetisi (kualitas/layanan/nilai) Tingkat komplain pelanggan Tingkat penghematan pembelian
CAPABILITY
Tingkat penerapan SMM Tren kenaikan penjualan / Rencana Operasi Harian
Faktor terencana terhadap ketidaksiapan energi (POF) Tingkat penerapan ProNIA
Retur atau kegagalan pembelian Tingkat kualitas tegangan dan frekuensi
Tingkat ketidaksiapan tak terencana (EFOR) Penerimaan per penjualan
STAKEHOLDER CONTRIBUTION
Tingkat kecepatan masuk dalam jaringan interkoneksi
Frekuensi ketidaksiapan mendadak (SOF) Harga jual komparatif (benchmark)
Analisa profitabilitas pelanggan Loyalitas pelanggan
Tingkat gangguan dan derating operasi pembangkitan
Nilai bisnis yang hilang (akibat kompetitor) Umpan balik dan saran dari customer Penerimaan data forecast permintaan energi
Temuan audit internal bidang operasi dan niaga Tingkat respon teknis terhadap keluhan pelanggan
Deviasi negatif capacity factor terhadap load factor
Penambahan nilai penjualan energi / ROH
Akurasi forecast permintaan
80
LAMPIRAN A. Peta Hubungan Antar Parameter Kinerja Dengan Kerangka Dasar Performance Prism (Lanjutan) A.3. Lingkup Stakeholder Pegawai STAKEHOLDER SATISFACTION
Tingkat kepuasan pegawai (Survey)
STRATEGY
PROCESS
CAPABILITY
Tingkat penerapan budaya perusahaan
Laporan dan kuesioner budaya perusahaan
Tingkat pemanfaatan sistem P3JJ
Tingkat keahlian pegawai
Tingkat pendidikan dan pelatihan pegawai
Konsistensi penerapan IP HAPPPI
Tingkat penerimaan pegawai baru
Hasil uji calon calon pegawai (CoOP)
Konsistensi penyusunan TNA
Tingkat inovasi pegawai
Tingkat penggunaan KKC
Tingkat penerapan punish & reward system
Tren temuan audit bidang kepegawaian & SDM
Tingkat kecelakaan kerja
Pemenuhan standar rekrutment
Tingkat performa saluran komunikasi pegawai
Pencapaian target kinerja per pegawai
Tingkat penerapan SMK3
Perputaran pegawai keluar dan masuk Profil alasan pegawai keluar (interview) Tingkat keluhan pegawai Relevansi dan kualitas pendidikan dan pelatihan
STAKEHOLDER CONTRIBUTION
Penjualan per biaya kepegawaian Output / Produktivitas pegawai Absensi pegawai Umpan balik dari pegawai / PP Pengembangan performa pegawai Kemauan untuk menambah keahlian
81
LAMPIRAN A. Peta Hubungan Antar Parameter Kinerja Dengan Kerangka Dasar Performance Prism (Lanjutan) A.4. Lingkup Stakeholder Supplier STAKEHOLDER SATISFACTION
Tingkat kepuasan supplier (Survey)
STRATEGY
PROCESS
Tren performa supplier
Tingkat penyelesaian rencana kebutuhan
CAPABILITY
Tren pembelanjaan rata rata per rekanan Rata rata retensi suplier (masa kerja) Tingkat perubahan kontrak/ spesifikasi
Jangka waktu pembayaran
Nilai tambah dari negosiasi pembelian
Jangka waktu proses pembuatan kontrak
Jumlah kontrak diproses melalui e-proc
Jangka waktu penyelesaian berita acara
Tingkat kepatuhan prosedur APARCM
Tingkat kelengkapan anggaran tunai
Tingkat penyelenggaraan raport suplier
Tingkat respon terhadap supplier
Tingkat kelengkapan database harga
Tingkat pembatalan kontrak
Tren waktu pembayaran STAKEHOLDER CONTRIBUTION
Kontribusi supplier terhadap efisiensi dan penerimaan Tingkat komplain terhadap performa supplier
Tren waktu penyelesaian kontrak
Tingkat ketidaktepatan kualitas Tingkat keterlambatan pengiriman Tingkat permasalahan purna jual
Tren temuan internal audit terkait proses pengadaan barang & jasa
Temuan internal audit terkait proses logistik
Tingkat sumbang saran supplier terhadap perbaikan
82
LAMPIRAN A. Peta Hubungan Antar Parameter Kinerja Dengan Kerangka Dasar Performance Prism (Lanjutan) A.5. Lingkup Stakeholder Pemerintah dan Komunitas Lainnya
83
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang B.1. Lingkup Stakeholder Kantor Induk NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Pencapaian Laba Tingkat kemampuan mencapai laba bersih unit bisnis pada setiap periode 01
Higher is better Prosentase Triwulan Laba Bersih Pendapatan Usaha
x
100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Performa Laporan Keuangan Ketepatan dan keandalan penyajian laporan keuangan 02
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Permintaan Alokasi Tunai Ketepatan penyampaian proyeksi tunai dua mingguan 03
NAMA KPI DEFINISI KPI
Sosialisasi Peraturan & Kebijakan Pusat Tingkat pengadaan sosialisasi dalam jangka waktu yang ditetapkan terhadap setiap peraturan/kebijakan pusat dihadiri oleh setiap bidang terkait 04
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Bulanan Kualitatif (berdasar temuan audit laporan keuangan dan audit internal bidang keuangan)
Lower is better Hari Dua Mingguan Hari keterlambatan pengajuan proyeksi
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Higher is better Unit Setiap terbit peraturan/kebijakan baru Jumlah pengadaan sosialisasi sesuai dipersyaratkan
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
84
Jam Kerja Operasi Pembangkit Lamanya pembangkit beroperasi dan terhubung pada jaringan interkoneksi 05
Higher is better Jam Triwulan Jumlah jam pembangkit beroperasi
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Rasio Laba Bersih Operasi dan Harga Pokok Produksi Perbandingan antara laba bersih operasi terhadap biaya atau harga pokok produksi 06
Higher is better Prosentase (%) Triwulan Laba Bersih Operasi Harga Pokok Produksi
x
100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penyelesaian Kewajiban Tingkat penyelesaian atas penugasan dari kantor pusat 07
NAMA KPI DEFINISI KPI
Kerusakan Berulang Tingkat kejadian kerusakan berulang dengan sifat dan jenis yang sama 08
Higher is better Unit Setiap ada penugasan Jumlah penyelesaian atas penugasan yang diberikan oleh kantor pusat dan didukung dengan laporan penyelesaian
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Lower is better Unit Setiap ada kerusakan mesin / pembangkitan Frekuensi kerusakan berulang
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penyelesaian Waktu Pemeliharaan Tingkat kecepatan penyelesaian dalam masa pemeliharaan peralatan / pembangkitan 09
Lower is better Jam Setiap terjadi pemeliharaan besar Jumlah jam pemeliharaan
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penyelesaian Masalah Respon masing masing bagian dalam penyelesaian masalah yang muncul 10
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
85
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Biaya Operasi dan Pemeliharaan Tingkat pengeluaran biaya operasi dan pemeliharaan dibandingkan dengan KwH yang berhasil diproduksi 11
Lower is better Rupiah per KwH Triwulan Biaya Operasi & Pemeliharaan Jumlah Produksi Energi Listrik
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penggunaan Sistem dan Aplikasi Konsistensi terhadap penggunaan sistem dan aplikasi 12
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Manajemen Resiko Tingkat penerapan dan pelaporan manajemen resiko 13
NAMA KPI DEFINISI KPI
Temuan Audit Pusat Tingkat kemajuan hasil audit yang dilakukan oleh kontrol internal Kantor Pusat 14
Lower is better Prosentase (%) Triwulan Jumlah Proses Manual Total Proses
x
100%
Higher is better Prosentase (%) Triwulan Jumlah Laporan Manajemen Resiko Total Proses Menggunakan Manajemen Resiko
x
100%
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
86
Higher is better Prosentase Triwulan (Nila Audit Saat Ini - Nilai Audit Sebelumnya) Nilai Audit Periode Sebelumnya
x 100%
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) B.2. Lingkup Stakeholder Pelanggan NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kepuasan Pelanggan Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan unit bisnis 15
NAMA KPI DEFINISI KPI
Daya Kompetisi Tingkat daya saing unit bisnis dilihat dari sisi kualitas, layanan dan nilai 16
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Benchmark terhadap perusahaan sejenis
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Keluhan Pelanggan Tingkat keluhan atau komplain dari pelanggan 17
NAMA KPI DEFINISI KPI
Penghematan Pembelian Jumlah penghematan pembelian oleh pelanggan dibandingkan dengan apabila pembelian dilakukan kepada pesaing 18
Lower is better Unit Triwulan Jumlah komplain yang ditujukan kepada unit bisnis
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Higher is better Rupiah Triwulan Harga Jual Unit Bisnis – Harga Jual Perusahaan Sejenis
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kehilangan Bisnis Nilai bisnis yang hilang akibat keunggulan kompetitor 19
Lower is better Rupiah Triwulan Jumlah rupiah yang seharusnya dapat diraih dalam kondisi normal
87
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kualitas Produksi Tingkat kualitas tegangan dan frekuensi energi yang diproduksi 20
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Jumlah dan bobot kedip tegangan serta stabilitas frekuensi
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Ketrampilan Interkoneksi Tingkat kecepatan masuk dalam jaringan interkoneksi setelah unit mengalami stop operasi 21
Higher is better Detik Setiap usaha masuk dalam jaringan interkoneksi Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk terhubung dalam jaringan sejak unit dinyatakan selesai dari pemeliharaan
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Gangguan Operasi Pembangkitan Tingkat gangguan dan derating pada saat operasi pembangkitan 22
Lower is better Frekuensi / kali Triwulan Frekuensi unit mengalami gangguan dan derating sesuai pembobotan
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Ketersediaan Energi Listrik
Ekuivalen availability factor dengan memperhitungkan
dampak dari derating pembangkit 23
Higher is better Prosentase (%) Triwulan EAFmesin = ∑ [Dependable Capacity x Jam Tersedia] x 100% [Daya Terpasang x Jam Periode] EAFUBP =
88
∑ [Daya Terpasang x EAF Mesin] Daya Terpasang
x 100%
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Ketidaksiapan Terencana Perbandingan dari jumlah jam unit pembangkit keluar terencana terhadap jumlah jam pada periode tertentu 24
Nominal is better Prosentase (%) Triwulan POFmesin = ∑ Jam Keluar Pemeliharaan Terencana x 100% Jam Periode POFUBP =
∑ [Daya Terpasang x POF Mesin] Daya Terpasang mesin
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Ketidaksiapan Tidak Terencana Perbandingan jumlah jam unit keluar paksa ditambah jumlah derating paksa terhadap jumlah jam keluar paksa ditambah jumlah jam operasi dan jumlah jam derating paksa 25
Lower is better Prosentase Triwulan EFORUBP =
FOH + EFDH FOH + SH + EFDHDRS
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Ketidaksiapan Mendadak Frekuensi ketidaksiapan mendadak yang dialami oleh unit bisnis 26
Lower is Better Frekuensi Triwulan SOFmesin = Jumlah Keluar Paksa x Jam Periode x 100% Jam Operasi SOFUBP =
∑ [Jam Operasi x SOF Mesin ∑ Jam Operasi
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Sistem Manajemen Mutu Tingkat penerapan Sistem Manajemen Mutu 27
Higher is better Unit Setiap audit SMM Jumlah dan bobot hasil temuan audit SMM
89
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penerimaan Kas dari Penjualan Jumlah kas diterima dibanding dengan total penjualan 28
NAMA KPI DEFINISI KPI
Harga Jual Komparatif Keunggulan harga jual dibanding dengan rata rata harga pasar 29
Higher is better Prosentase Triwulan Droping Tunai Pendapatan Usaha
x 100%
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
90
Lower is better Prosentase Triwulan Harga Jual Harga Pasar / Benchmark
x
100%
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) B.3. Lingkup Stakeholder Pegawai NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kepuasan Pegawai Tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pegawai terhadap perusahaan 30
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Relevansi & Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Relevansi dan kualitas Pendidikan & Pelatihan terhadap kebutuhan SDM 31
Higher is better Prosentase (%) Triwulan Jumlah Diklat di Luar Program TNA x 100% Total Program Diklat
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kapasitas Proses Kepegawaian Menghasilkan Penjualan Perbandingan antara penjualan dengan biaya kepegawaian 32
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Produktivitas Pegawai Kemampuan pegawai untuk menghasilkan energi 33
NAMA KPI DEFINISI KPI
Pengembangan Performa Pegawai Kemajuan performa masing masing pegawai dihubungkan dengan kompetensi pendukung dan kompetensi inti 34
Higher is better Prosentase (%) Triwulan Pendapatan Usaha Biaya Kepegawaian
x 100%
Higher is better Orang per KwH Triwulan Produksi Energi Listrik Jumlah Pegawai
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
91
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penambahan Keahlian Jumlah keahlian baru yang dicapai oleh masing masing pegawai 35
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Jumlah kenaikan grade P3JJ yang dicapai pegawai unit bisnis
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penerapan Budaya Perusahaan Tingkat penerapan IP HAPPPI sebagai budaya perusahaan 36
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Keahlian Pegawai Tingkat keahlian pegawai yang berhasil dicapai 37
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Inovasi Pegawai Tingkat inovasi pegawai terhadap pekerjaan dan unit bisnis 38
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Tingkat penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan 39
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
Higher is better Unit Triwulan Jumlah sertifikasi atas pegawai
Higher is better Skala 1 sampai dengan 100 Triwulan Nilai karya tulis inovasi yang berhasil diterapkan
92
Higher is better Hari Orang Triwulan Jumlah Hari Orang Training (HOT)
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kecelakaan Kerja Tingkat kecelakaan pada saat melakukan tugas kerja 40
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Pencapaian Target Pegawai Tingkat pencapaian target target pegawai berdasar job desc 41
Lower is better Unit Triwulan Jumlah dan Bobot kecelakaan kerja
Higher is better Prosentase (%) Triwulan Jumlah Pegawai Tidak Mencapai Target Total Pegawai Unit Bisnis
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Punish & Reward System Konsistensi penerapan Punish & Reward System 42
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Standar Rekruitmen Penerapan dan pemenuhan standar rekruitmen pegawai baru 43
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Setiap program rekruitmen pegawai baru Kualitatif
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Sistem Keamanan dan Keselamatan Kerja Konsistensi penerapan sistem keamanan dan keselamatan kerja 44
Lower is better Unit Setiap audit SMK3 Jumlah dan bobot temuan audit SMK3
93
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) B.4. Lingkup Stakeholder Supplier NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kepuasan Supplier Tingkat kepuasan yang dimiliki oleh Supplier terhadap unit bisnis 45
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Perubahan Kontrak Tingkat perubahan spesifikasi atau pasal dalam kontrak 46
NAMA KPI DEFINISI KPI
Pemenuhan Kualitas Tingkat ketidaksesuaian kualitas antara pesanan dengan pengadaan barang/jasa 47
Lower is better Unit Setiap masa kontrak Frekuensi perubahan kontrak
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Lower is better Prosentase Setiap penilaian barang dan jasa Nilai Barang/Jasa Cacat Total Pengadaan Barang/Jasa
x
100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Ketepatan Pengiriman Tingkat ketidaktepatan waktu pengiriman barang 48
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Perubahan Performa Supplier Tren dari kinerja yang ditunjukkan oleh supplier 49
Nominal is better Hari Setiap penegiriman dan atau penyelesaian barang/jasa Jumlah hari terlambat atau mendahului jadwal pengiriman
94
Higher is better Prosentase Triwulan (Nilai Kinerja Supplier Saat Ini - Nilai Kinerja Sebelumnya) Nilai Kinerja Supplier Periode Sebelumnya
x 100%
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kemajuan Penyelesaian Pembayaran Tren kemajuan terhadap percepatan penyelesaian pembayaran 50
Higher is better Prosentase Triwulan (Rata rata Masa Pembayaran Saat Ini - Rata rata Sebelumnya) Rata-rata Masa Pembayaran Periode Sebelumnya
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Kemajuan Hasil Internal Audit Pengadaan Barang & Jasa Tren kemajuan atas hasil internal audit pengadaan barang dan jasa 51
Higher is better Prosentase Triwulan (Nila Audit Saat Ini - Nilai Audit Sebelumnya) Nilai Audit Periode Sebelumnya
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penyelesaian Rencana Kebutuhan Tingkat realisasi rencana kebutuhan sampai dengan kontrak pengadaan barang dan jasa 52
Higher is better Prosentase Triwulan Realisasi Rencana Kebutuhan (Kontrak) Total Rencana Kebutuhan Barang & Jasa
x 100%
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Jangka Pembayaran Kecepatan penyelesaian pembayaran sejak diterimanya tagihan secara lengkap 53
Higher is better Hari Setiap pembayaran ke supplier Jumlah hari keterlambatan pembayaran di atas standar waktu yang telah ditetapkan
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Hasil Internal Audit Logistik Tingkat temuan atas audit internal pada proses logistik 54
Lower is better Unit Triwulan Jumlah dan bobot temuan audit
95
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Nilai Tambah Pembelian Nilai tambah yang didapat dari adanya negosiasi pembelian 55
NAMA KPI DEFINISI KPI
E-Procurement Tingkat penyelenggaraan e-procurement dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa 56
Higher is better Rupiah Setiap proses pembelian Selisih rupiah kontrak pengadaan barang dan jasa terhadap HPS
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
96
Higher is better Prosentase Triwulan Jumlah Kontrak E-Procurement Total Lelang Pengadaan Barang dan Jasa
x 100%
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) B.5. Lingkup Stakeholder Pemerintah & Lingkungan/Komunitas Lain NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Pengulangan Ketidakpatuhan Tingkat pengulangan pelanggaran terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah / badan regulator lainnya 57
Lower is better Unit Triwulan Jumlah dan bobot pelanggaran
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Persepsi Masyarakat Persepsi yang dimiliki oleh masyarakat sekitar terhadap perusahaan / unit bisnis 58
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Penciptaan Lapangan Kerja Tingkat perekrutan tenaga kerja yang melibatkan masyarakat sekitar sebagai bagian comdev 59
Higher is better Hari orang Triwulan Jumlah hari orang kerja atas pekerjaan yang merekrut SDM dari masyarakat sekitar
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Sumbangsih Regulator Peranan regulator terhadap perusahaan dalam menunjang kelancaran proses bisnis 60
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
97
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Gangguan Komunitas Lokal Tingkat kegiatan komunitas lokal yang menimbulkan gangguan terhadap unit bisnis 61
Lower is better Unit Triwulan Jumlah dan bobot gangguan terhadap proses bisnis
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Respon Terhadap Lingkungan Tingkat kepedulian perusahaan terhadap perubahan/aktivitas dalam lingkungan 62
Higher is better Hari Setiap aktivitas yang membutuhkan respon Jumlah hari penyelesaian atau tindak lanjut terhadap kejadian di lingkungan sekitar
NAMA KPI DEFINISI KPI
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Pemenuhan Kewajiban Terhadap Pemerintah & Lingkungan Tingkat pemenuhan kewajiban terhadap pemerintah dan lingkungan/masyarakat sekitar termasuk program community development 63
Higher is better Unit Triwulan Jumlah dan bobot community development
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Temuan Audit Kepatuhan Tingkat temuan atas audit kepatuhan 64
NAMA KPI DEFINISI KPI
Respon Terhadap Peraturan Baru Tingkat kepedulian unit bisnis untuk merespon perubahan khususnya di bidang peraturan dan hukum 65
Lower is better Unit Triwulan Jumlah dan bobot atas hasil temuan audit kepatuhan
KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
98
Higher is better Hari Setiap muncul peraturan baru Jangka waktu sosialisasi dan penerapan peraturan baru dihitung sejak tanggal peraturan berlaku.
LAMPIRAN B. Definisi Parameter Kinerja Berdasar Performance Prism Pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Sistem Manajemen Lingkungan Tingkat konsistensi penerapan sistem manajemen lingkungan 66
Lower is better Unit Setiap audit SML Jumlah dan bobot audit sistem manajemen lingkungan (ISO 14001)
NAMA KPI DEFINISI KPI KODE / NOMOR KATEGORI SATUAN PERIODE PENGUKURAN FORMULA / CARA PENGUKURAN
Hubungan dengan Lingkungan & Regulator Kualitas hubungan unit bisnis dengan lingkungan dan regulator 67
Higher is better Skala 1 sampai dengan 5 Triwulan Kualitatif
99
LAMPIRAN C. Ringkasan Hasil Pembobotan Parameter Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang C.1. Pembobotan Berdasar Distributive Model
100
LAMPIRAN C. Ringkasan Hasil Pembobotan Parameter Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan)
101
LAMPIRAN C. Ringkasan Hasil Pembobotan Parameter Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan) C.2. Pembobotan Berdasar Ideal Model
102
LAMPIRAN C. Ringkasan Hasil Pembobotan Parameter Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang (Lanjutan)
103
LAMPIRAN D. Contoh Kuesioner D.1. Kuesioner Pembobotan Stakeholder PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA UNIT BISNIS BERDASAR PERFORMANCE PRISM Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui parameter parameter kinerja yang dianggap penting dan dapat digunakan dalam memantau performa PT Indonesia Power khususnya Unit Bisnis Pembangkitan Kamojang berdasar metode performance prism. Pemilihan parameter kinerja yang tepat tentunya akan dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, oleh karenanya diharapkan partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i dalam mengisi atau menjawab pertanyaan dan pernyataan yang ada secara lengkap. Perlu diketahui, tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam menjawab kuisioner ini dan semua jawaban akan ditampung sesuai dengan keperluan penelitian serta akan dijamin kerahasiaannya. Terima kasih atas perhatian dan bantuan yang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan. Performance Prism Questionaire Anda diminta untuk menentukan prioritas kepentingan PT Indonesia Power terhadap golongan stakeholder berikut : 1. Kantor Induk dan investor 2. Pelanggan 3. Pegawai 4. Supplier dan Rekanan 5. Pemerintah dan Lingkungan Sekitar Untuk membantu konsistensi jawaban anda, pertama tama dapat dibuat urutan dari prioritas kepentingan aspek di atas sebagai berikut: 1. 2.
……………………………......................... …………………………….........................
3.
…………………………….........................
4. ……………………………......................... 5. ……………………………......................... Setelah itu anda dapat membandingkan tingkat kepentingan secara berpasangan, sebagaimana di bawah ini.
Petunjuk Pengisian : Lingkari pada kolom sesuai pendapat anda. Nilai 1 adalah jika aspek di kolom kanan dan kiri memiliki tingkat kepentingan sama. Apabila aspek di kolom kiri lebih penting, maka beri tanda X pada kotak yang sesuai.Demikian pula jika aspek di kolom sebelah kanan lebih penting maka beri tanda pada kotak yang sesuai. 1. sama penting dengan 3. agak lebih penting daripada 5. lebih penting daripada 7. jauh lebih penting daripada 9. mutlak lebih penting 2, 4, 6, dan 8 merupakan nilai tengah di antara dua penilaian yang berdampingan, nilai ini diberikan jika diperlukan adanya kompromi diantara 2 pilihan.
Pertanyaan dan Pernyataan : Untuk mencapai tingkat kemajuan perusahaan yang berkesinambungan maka tingkat perbandingan kepentingan dari aspek di bawah ini adalah sebagai berikut : ASPEK Kantor Induk Investor Kantor Induk Investor Kantor Induk Investor Kantor Induk Investor
&
SKALA PENILAIAN
ASPEK
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pelanggan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pegawai
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Supplier & Rekanan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pemerintah & Komunitas Lain
Pelanggan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pegawai
Pelanggan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Supplier & Rekanan
Pelanggan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pemerintah & Komunitas Lain
Pegawai
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Supplier & Rekanan
Pegawai
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Supplier & Rekanan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
104
& & &
Pemerintah & Komunitas Lain Pemerintah & Komunitas Lain
LAMPIRAN D. Contoh Kuesioner (Lanjutan) D.2. Kuesioner Pembobotan Parameter Kinerja Kelompok Kantor Induk Berikut ini adalah beberapa parameter kinerja yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kepuasan dan kontribusi stakeholder PT Indonesia Power UBP Kamojang yaitu Kantor Induk dan Investor. Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing masing parameter tersebut dalam skala 1 (satu) apabila dipandang Sangat Tidak Berpengaruh , sampai dengan skala 9 (sembilan) apabila dipandang Sangat Berpengaruh terhadap performa perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada Kantor induk dan Investor.
NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Ketepatan penyampaian laporan per bagian sesuai peraturan 2 Tingkat kegagalan berulang 3 Jumlah dan bobot temuan audit dari Pusat 4 Tingkat pencapaian laba 5 Performa laporan keuangan 6 Deviasi persetujuan anggaran oleh kantor pusat 7 Ketepatan permintaan pengiriman alokasi tunai minggu I & III / bln 8 Sumbang saran atau bimbingan permasalahan pada unit oleh pusat 9 Tingkat sosialisasi peraturan dan kebijakan pusat 10 Deviasi realisasi dengan anggaran biaya & pengeluaran lainnya 11 Jam kerja operasi pembangkit dalam setahun 12 Pembuatan dan evaluasi RJP unit dalam laporan 13 Jumlah pemakaian sendiri energi listrik 14 Rasio laba bersih dengan biaya 15 Jumlah kewajiban yang berhasil diselesaikan 16 Tingkat kerusakan berulang 17 Tingkat kecepatan masa pemeliharaan 18 Temuan audit internal bidang pemeliharaan dan keuangan 19 Respon per bagian dlm penyelesaian masalah 20 Jumlah penghasilan aneka usaha 21 Tingkat biaya operasi dan pemeliharaan per KwH 22 Konsistensi penggunaan sistem dan aplikasi 23 Laporan manajemen resiko 24 Penilaian terhadap brand 25 Tren temuan audit pusat Selain parameter kinerja di atas, menurut anda, apakah masih terdapat parameter kinerja lainnya yang cukup penting dan dapat digunakan untuk memantau hasil kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang dari perspektif Kantor Induk dan Investor ? Jika ya sebutkan : NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 ................................................................................................... 2 ................................................................................................... 3 ................................................................................................... 4 ................................................................................................... 5 ...................................................................................................
105
LAMPIRAN D. Contoh Kuesioner (Lanjutan) D.3. Kuesioner Pembobotan Parameter Kinerja Kelompok Pelanggan Berikut ini adalah beberapa parameter kinerja yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kepuasan dan kontribusi stakeholder PT Indonesia Power UBP Kamojang yaitu Pelanggan. Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing masing parameter tersebut dalam skala 1 (satu) apabila dipandang Sangat Tidak Berpengaruh , sampai dengan skala 9 (sembilan) apabila dipandang Sangat Berpengaruh terhadap performa perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada Pelanggan . NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Tingkat kepuasan pelanggan (Survey) 2 Benchmark daya kompetisi (kualitas/layanan/nilai) 3 Tingkat komplain pelanggan 4 Tingkat penghematan pembelian 5 Retur atau kegagalan pembelian 6 Analisa profitabilitas pelanggan 7 Loyalitas pelanggan 8 Nilai bisnis yang hilang (akibat kompetitor) 9 Umpan balik dan saran dari customer 10 Penerimaan data forecast permintaan energi 11 Akurasi forecast permintaan 12 Tren penyediaan energi listrik 13 Tren kenaikan penjualan / Rencana Operasi Harian 14 Tingkat kualitas tegangan dan frekuensi 15 Tingkat kecepatan masuk dalam jaringan interkoneksi 16 Tingkat gangguan dan derating operasi pembangkitan 17 Deviasi negatif capacity factor terhadap load factor 18 Ketersediaan Energi Listrik (EAF) 19 Faktor terencana terhadap ketidaksiapan energi (POF) 20 Tingkat ketidaksiapan tak terencana (EFOR) 21 Frekuensi ketidaksiapan mendadak (SOF) 22 Temuan audit internal bidang operasi dan niaga 23 Penambahan nilai penjualan energi / ROH 24 Tingkat penerapan SMM 25 Tingkat penerapan ProNIA 26 Penerimaan per penjualan 27 Harga jual komparatif (benchmark) 28 Tingkat respon/pelayanan teknis terhadap keluhan pelanggan Selain parameter kinerja di atas, menurut anda, apakah masih terdapat parameter kinerja lainnya yang cukup penting dan dapat digunakan untuk memantau hasil kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang dari perspektif Pelanggan ? Jika ya sebutkan : NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
1 ................................................................................................... 2 ................................................................................................... 3 ................................................................................................... 4 ................................................................................................... 5 ...................................................................................................
106
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
LAMPIRAN D. Contoh Kuesioner (Lanjutan) D.4. Kuesioner Pembobotan Parameter Kinerja Kelompok Pegawai Berikut ini adalah beberapa parameter kinerja yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kepuasan dan kontribusi stakeholder PT Indonesia Power UBP Kamojang yaitu Pegawai. Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing masing parameter tersebut dalam skala 1 (satu) apabila dipandang Sangat Tidak Berpengaruh , sampai dengan skala 9 (sembilan) apabila dipandang Sangat Berpengaruh terhadap performa perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada Pegawai . NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Tingkat kepuasan pegawai (Survey) 2 Perputaran pegawai keluar dan masuk 3 Profil alasan pegawai keluar (interview) 4 Tingkat keluhan pegawai 5 Relevansi dan kualitas pendidikan dan pelatihan 6 Penjualan per biaya kepegawaian 7 Output / Produktivitas pegawai 8 Absensi pegawai 9 Umpan balik dari pegawai / PP 10 Pengembangan performa pegawai 11 Kemauan untuk menambah keahlian 12 Tingkat penerapan budaya perusahaan 13 Tingkat keahlian pegawai 14 Tingkat penerimaan pegawai baru 15 Tingkat inovasi pegawai 16 Tren temuan audit bidang kepegawaian & SDM 17 Tingkat performa saluran komunikasi pegawai 18 Laporan dan kuesioner budaya perusahaan 19 Tingkat pendidikan dan pelatihan pegawai 20 Hasil uji calon calon pegawai (CoOP) 21 Tingkat penggunaan KKC 22 Tingkat kecelakaan kerja 23 Pencapaian target kinerja per pegawai 24 Tingkat pemanfaatan sistem P3JJ 25 Konsistensi penerapan IP HAPPPI 26 Konsistensi penyusunan TNA 27 Tingkat penerapan punish & reward system 28 Pemenuhan standar rekrutment 29 Tingkat penerapan SMK3 Selain parameter kinerja di atas, menurut anda, apakah masih terdapat parameter kinerja lainnya yang cukup penting dan dapat digunakan untuk memantau hasil kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang dari perspektif Pegawai ? Jika ya sebutkan : NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 ................................................................................................... 2 ................................................................................................... 3 ................................................................................................... 4 ................................................................................................... 5 ...................................................................................................
107
LAMPIRAN D. Contoh Kuesioner (Lanjutan) D.5. Kuesioner Pembobotan Parameter Kinerja Kelompok Supplier Berikut ini adalah beberapa parameter kinerja yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kepuasan dan kontribusi stakeholder PT Indonesia Power UBP Kamojang yaitu Supplier dan Rekanan. Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing masing parameter tersebut dalam skala 1 (satu) apabila dipandang Sangat Tidak Berpengaruh , sampai dengan skala 9 (sembilan) apabila dipandang Sangat Berpengaruh terhadap performa perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada Supplier dan Rekanan . NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Tingkat kepuasan supplier (Survey) 2 Tren pembelanjaan rata rata per rekanan 3 Rata rata retensi suplier (masa kerja) 4 Tingkat perubahan kontrak/spesifikasi 5 Kontribusi supplier terhadap efisiensi dan penerimaan 6 Tingkat komplain terhadap performa supplier 7 Tingkat ketidaktepatan kualitas 8 Tingkat keterlambatan pengiriman 9 Tingkat permasalahan purna jual 10 Tingkat sumbang saran supplier terhadap perbaikan 11 Tren performa supplier 12 Tingkat pembatalan kontrak 13 Tren waktu pembayaran 14 Tren waktu penyelesaian kontrak 15 Tren temuan internal audit terkait proses pengadaan barang & jasa 16 Tingkat penyelesaian rencana kebutuhan 17 Jangka waktu pembayaran 18 Jangka waktu proses pembuatan kontrak 19 Jangka waktu penyelesaian berita acara 20 Tingkat kelengkapan anggaran tunai 21 Tingkat respon terhadap supplier 22 Temuan internal audit terkait proses logistik 23 Nilai tambah dari negosiasi pembelian 24 Jumlah kontrak diproses melalui e-proc 25 Tingkat kepatuhan prosedur APARCM 26 Tingkat penyelenggaraan raport suplier 27 Tingkat kelengkapan database harga Selain parameter kinerja di atas, menurut anda, apakah masih terdapat parameter kinerja lainnya yang cukup penting dan dapat digunakan untuk memantau hasil kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang dari perspektif Supplier dan Rekanan ? Jika ya sebutkan : NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
1 ................................................................................................... 2 ................................................................................................... 3 ................................................................................................... 4 ................................................................................................... 5 ...................................................................................................
108
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
LAMPIRAN D. Contoh Kuesioner (Lanjutan) D.6. Kuesioner Pembobotan Parameter Kinerja Kelompok Pemerintah dan Komunitas lainnya Berikut ini adalah beberapa parameter kinerja yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kepuasan dan kontribusi stakeholder PT Indonesia Power UBP Kamojang yaitu Pemerintah dan Komunitas Lainnya. Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing masing parameter tersebut dalam skala 1 (satu) apabila dipandang Sangat Tidak Berpengaruh , sampai dengan skala 9 (sembilan) apabila dipandang Sangat Berpengaruh terhadap performa perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada Pemerintah dan Komunitas Lainnya . NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Tingkat pengulangan ketidakpatuhan peraturan 2 Tingkat dukungan terhadap komunitas lokal 3 Tingkat aktivitas kelompok penekan 4 Persepsi masyarakat terhadap perusahaan 5 Tingkat investasi infrastruktur lokal 6 Tingkat penciptaan pekerjaan (langsung/tak langsung) 7 Tingkat respon terhadap permintaan perusahaan 8 Tingkat sumbangsih pemerintah thd pengembangan 9 Tingkat sumbangsih komunitas thd pengembangan 10 Jumlah dan kualitas rekruitmen lokal 11 Nilai dan kualitas pengadaan lokal 12 Tingkat gangguan dari komunitas lokal 13 Jumlah dan nilai program community development 14 Tren temuan audit kepatuhan 15 Tingkat respon perusahaan terhadap lingkungan 16 Tingkat pemenuhan kewajiban prshn thd lingkungan & pemerintah 17 Jumlah deviasi rencana & realisasi program community development 18 Proporsi pengalokasian dana dan donasi 19 Temuan atas audit kepatuhan 20 Tingkat respon terhadap peraturan yang baru 21 Tingkat kemudahan penyampaian informasi eksternal 22 Tingkat penggunaan sumber daya lokal/lingkungan sekitar 23 Tingkat penerapan SML 24 Pemenuhan standar seleksi pendanaan & donasi 25 Kualitas hubungan dengan lingkungan sekitar dan regulator 26 Tingkat kelengkapan database peraturan 27 Jumlah keahlian dan lapangan kerja bagi lingkungan sekitar Selain parameter kinerja di atas, menurut anda, apakah masih terdapat parameter kinerja lainnya yang cukup penting dan dapat digunakan untuk memantau hasil kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang dari perspektif Pemerintah dan Komunitas Lainnya ? Jika ya sebutkan : NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
SKALA 1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 ................................................................................................... 2 ................................................................................................... 3 ................................................................................................... 4 ................................................................................................... 5 ...................................................................................................
109