Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
85%
68,40%
161%
75%
0,0%
0%
Terwujudnya pengendalian kebijakan di bidang kerja Persentase (%) rekomendasi hasil monitoring dan evalulasi kerja sama ekonomi internasional yang ditindaklanjuti sama Ekonomi Internasional
85%
37,60%
88%
Pemahaman peserta atas materi sosialisasi hasil-hasil kerjasama Ekonomi Internasional
85%
33,60%
79%
Persentase (%) kesepakatan kerja sama ekonomi internasional yang terimplementasi Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang kerjasama Ekonomi Presentase (%) rekomendasi hasil penguatan daya saing nasional dalam Internasional rangka memenuhi komitmen Indonesia dalam MEA
Persentase (%) pemahaman peserta atas materi sosialisasi hasil-hasil kerjasama ekonomi internasional
Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Asia
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Pada semester I telah dicapai 7 kesepakatan yang terlah terimplementasi, yaitu: 1. Agreed Minutes Of The First Meeting of The High Level Economic Dialogue Between The Government Of The Republic of Indonesia and The Government of The People's Republic of China. 2. Letter Of Intent Between The Coordinating Ministry For Economic Affairs Of The Republic Of Indonesia And The Ministry Of Commerce Of The People's Republic Of China Regarding Optimization Of Coal Power Plants Assets - Fast Track Program 1.
Persentase Kesepakatan Kerjasama Ekonomi Asia yang Terimplementasi
85%
100%
235%
3. Memorandum Of Understanding between The Coordinating Ministry For Economic Affairs, Of The Republic Of Indonesia and The National Development And Reform Commission Of The People's Republic Of China On Undertaking Economic Cooperation. st
4. Summary of Discussion 1 Committee for the Environmental Improvement of Trade and Investment For Joint Economic Ministerial Dialogue 5. Joint report to Leaders RI-Singapura
Meningkatnya Kerjasama Ekonomi Asia
6. Memorandum of Understanding on Development Regional Integrated Economic Approach RI-Timor Leste 7. Record of Discussion Trilateral Indonesia-Timor Leste-Australia 1. Laporan Monitoring realisasi investasi RRT di Indonesia (MoU B to B pada Kunker Presiden ke RRT) 2. Laporan Monitoring realisasi komitmen investasi Jepang di Indonesia (Komitmen perusahaan Jepang pada Presiden RI pada Kunker Presiden ke Jepang)
Persentase Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Ekonomi Asia yang ditindaklanjuti
85%
63%
147%
Persentase Pemahaman Peserta atas Materi Sosialisasi hasil hasil Kerjasama Ekonomi Asia
85%
0%
0%
Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2
Rekomendasi hasil monev dalam kerangka kerjasama ekonomi RISingapura yang ditindaklanjuti adalah: (1) meningkatkan potensi dan sumber daya daerah melalui pembinaan dan pelatihan (expert); (2) diikutsertakan dalam rangkaian kegiatan promosi kerjasama bilateral untuk mencari peluang pasar internasional;(3) melakukan koordinasi dengan instansi teknis terkait dalam upaya menanggulangi berbagai kendala yang dihadapi daerah.
Sosialisasi baru akan dilakukan pada Semester ke II
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Persentase (%) Kesepakatan Kerjasama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah yang terimplementasi
85%
40%
94%
Dari 5 (lima) kesepakatan yang direncanakan pada tahun 2015, selama semester I telah dicapai 2 (dua) kesepakatan, yaitu Agreed Minutes SKB X RI-Rusia dan SKB XI RI-Iran
Meningkatnya Kerjasama Persentase (%) Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Ekonomi Eropa, Afrika dan Kerjasama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah yang Timur Tengah ditindaklanjuti
85%
38%
90%
Dari 10 (sepuluh) rekomendasi yang direncanakan pada tahun 2015, selama semester I telah disampaikan 5 (lima) rekomendasi, yaitu 1. Rapat monitoring rencana pembangunan jalur Kereta Api Khusus Batubara di Kaltim, 2. Rapat Monitoring Komitmen Kerjasama dibidang Kedirgantaraan antara Shukoi Aircraft dan PT. DI 3. Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Ekonomi antara Provinsi Banten dengen Turki 4. Rapat Monitoring Tindak Lanjut Hasil-Hasil SKB Indonesia-Iran Ke-11 Dibidang Ekonomi dan Perdagangan 5. Rapat Monitoring Kemajuan Hubungan Kerjasama Indonesia Iran dibidang Perbankan dan Keuangan
Persentase (%) Pemahaman Peserta atas Materi Sosialisasi hasil hasil Kerjasama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah
85%
85%
100%
Dari 2 (dua) sosialisasi yang direncanakan pada tahun 2015, telah dilaksanakan 1 (satu) sosialisasi dengan tingkat pemahaman peserta 85%
Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Amerika dan Pasifik
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
1. Kajian Tim Independen Charles Darwin University : Indonesia-Australia-Timor Leste Trilateral Economic Cooperation ;
Persentase kesepakatan kerjasama ekonomi Amerika dan Pasifik yang terimplementasi
85%
75%
176%
2. Working Group Trade and Investment JCM RI-AS 2015; 3. kunjungan Kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Pepua Nugini. 1. Monitoring dan Evaluasi terkait potensi pengolahan dan pengembangan pasar komoditi kelapa sawit (CPO dan turunannya) di Sumatera Utara, dengan tindak lanjut sosialisasi rencana pemberlakuan MEA sehingga masyarakat, industri dan pelaku usaha memiliki pemahaman yang sama, menyurati Kementerian terkait untuk membuat PP yang merupakan penjabaran UU Perdagangan, Perindustrian dan minerba, serta melakukan koordinasi dengan K/L terkait untuk membahas mandatory ISPO, insentif fiskal dan pemanfaatan dana bagi pengembangan infrastruktur kelapa sawit;
Meningkatnya Kerjasama Ekonomi Amerika dan Pasifik Persentase rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi kerjasama ekonomi Amerika dan Pasifik yang ditindaklanjuti
85%
50%
118% 2. Monitoring dan Evaluasi ini sebagai bahan pemetaan potensi ekonomi Kota Cirebon, Jawa Barat. Industri Pengolahan menghadapi masalah khususnya pengolahan rotan terkait Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang ditindaklanjuti oleh Kementerian terkait. 3. Monitoring dan Evaluasi Disperindag Jawa Barat dan PT. Pulau Mas Texindo, yang turut serta dalam pameran Moda di Peru, dilibatkan juga dalam TEI (Trade Expo Indonesia)
Persentase Pemahaman Peserta atas Materi Sosialisasi hasil - hasil Kerjasama Ekonomi Amerika dan Pasifik Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2
85%
0%
0%
baru akan dilaksanakan pada semester II
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Dari 6 Kesepakatan yang direncanakan Tahun 2015, telah terlaksana 4 kesepakatan dan yang terlah terimplementasi: - Joint Statement KTT IMT-GT ke-9 yang meliputi : i) Green Cities Initiative di Kota Batam, Kepulauan Riau; ii) grounbreaking jalan tol trans sumatera untuk konektivitas darat; iii) perencanaan pengembangan koridor karet di sumatera
Persentase kesepakatan kerjasama ekonomi Regional dan Sub Regional yang terimplementasi
85%
67%
157%
Meningkatnya Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional
- Joint Statement KTT BIMP-EAGA ke-11 yang meliputi: i) pembangunan jalan tol Manado-Bitung; ii) joint venture produksi padi hibrida seluas 90.000 Ha di Kalimantan dan Sulawesi; iii) pengembangan pariwisata berbasis komunitas untuk Manado Tua - Minutes of Meeting APEC-EC ke-1, Proyek Peningkatan Kualitas SDM Kemenkumham dengan Pendanaan APEC - Joint Statement ASEAN Summit ke-26 yang meliputi: i) peningkatan komitmen Indonesia dalam memenuhi AEC 2015; ii) Ratifikasi AFAS Paket 9 dalam rangka memnuhi komitmen dalam bidang Jasa
Persentase Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional yang ditindaklanjuti
85%
17%
39%
Pembentukan Sekretariat Kerjasama Ekonomi Sub Regional di Provinsi-provinsi wilayah BIMP-EAGA dan IMT-GT (yang membentuk baru: Aceh dan Sulawesi Selatan)
Persentase Pemahaman Peserta atas Materi Sosialisasi hasil-hasil Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional
85%
0%
0%
Sosialisasi baru dilaksanakan pada bulan Agustus 2015
Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
- Hasil Pertemuan Sherpa G20 ke-2 Persentase rekomendasi kesepakatan kerjasama ekonomi Multilateral dan Pembiayaan yang terimplementasi
85%
60%
141%
- Hasil Pertemuan Sherpa G20 ke-3 - Hasil Pertemuan JC 1 (JCM)
Meningkatnya Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan
Persentase Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan yang ditindaklanjuti
85%
20%
47%
dari Rencana 5 monev, telah terlaksana 1 monev. Rekomendasi hasil monev yang telah ditindaklanjuti adalah Monev Proyek JCM Energy Saving for Taxtile Factory, Karawang Tingkat Pemahaman Sosialisasi
Persentase Pemahaman Peserta atas Materi Sosialisasi hasil - hasil Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan
- Sosialisasi G20 di Yogya : 85% 85%
83%
196%
- Pemaparan Feasibility Study Project JCM : 83% - Promoting Bilateral Mechanism in Asia and Pacific, JCM-ADB : 82%
Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2