Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
dan Presentase hasil rekomendasi koordinasi dan sinkronisasi dan kebijakan pangan dan pertanian
100%
45%
90,00%
Terwujudnya pengendalian Presentase kebijakan bidang pangan dan pertanian yang pelaksanaan kebijakan pangan dan terimplementasi pertanian
100%
45%
90,00%
Terwujudnya efektivitas tata kelola Presentase partisipasi pangan dan pertanian yang baik pangan dan pertanian
90%
60%
133,33%
Terwujudnya koordinasi sinkronisasi kebijakan pangan pertanian
stakeholders
dalam
kebijakan
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Pangan SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
Keterangan (f)
Beberapa capaian yang telah dilakukan :
Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang pangan yang di
85%
45%
1.
Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Peningkatan dan perluasan produksi dan produktivitas melalui program UPSUS dan Perbaikan jaringan irigasi tersier melalui (i) Refocusing anggaran Kementan sebesar Rp 1,5 T dan (ii) tambahan APBN-P 2015 sebesar Rp 16,9 triliun diarahkan pada perbaikan jaringan irigasi tersier, pupuk, benih dan alsintan (pra dan paska panen serta kerjasama dengan TNI)
2.
Pembahasan Draft Perpres tentang Kelembagaan Pangan/Badan Pangan Nasional sebagai amanat UU Pangan No. 18 Tahun 2012 (sampai saat ini masih dikaji di KemenPAN&RB)
3.
Pembahasan dan penyelesaian PP No. 17 Tahun 2015 ttg Ketahanan Pangan dan Gizi sebagai amanah UU Pangan No. 18 Tahun 2012
4.
Merekomendasikan pelaksanaan Raskin perdana di Tahun 2015 namun dengan perbaikan-perbaikannya ke depan untuk mencapai 6 Tepat, karena Program Raskin sempat stagnan antara dilanjutkan atau dihapuskan di Tahun 2015
5.
Penyiapan, pembahasan serta penyelesaian Inpres No 5 Tahun 2015 tentang Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah
6.
Merekomendasikan penerbitan Permentan No. 21 Tahun 2015 tentang Pedoman Harga Pembelian Untuk Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh Pemerintah sebagai alternatif pelaksanaan dari Inpres 5/2015
7.
Mengkoordinasikan penyempurnaan tata niaga impor komoditas pangan strategis sesuai Rencana Aksi Kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
8.
Penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), telah dialokasikan dana sebesar Rp. 1,5 T (setara 170 ribu ton) sudah ditetapkan KPA Dana CBP (di Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu) tersebut dan saat ini sudah dalam proses pencairan
9.
Usulan/rekomendasi penambahan kuantum CBP menjadi sebesar 350 ribu ton, diharapkan dana tersebut bersumber dari Dana Cadangan Stabilisasi Harga Pangan sebesar Rp.2 Triliun
105,88%
Tercapainya stabilitas harga, ketersedian pangan pokok dalam rangka menuju swasembada pangan
Optimalisasi Pengadaan BULOG melalui pemanfaatan hasil UPSUS seluas 350 ribu ha atau setara 1,75 10. juta ton GKG serta mendorong penguatan modal BULOG melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp.3 Triliun 11. Persentase rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi kebijakan bidang pangan yang ditindaklanjuti
85%
45%
105,88%
Pembahasan dan penyelesaian Perpres No. 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Mengkoordinasikan Kebijakan Stabilisasi Harga Jagung dan Kedelai dan pangan pokok lainnya. Masih perlu dibahas formulasi pengaturan harga (HPP dan/atau HPB) Jagung dan Kedelai beserta tata niaganya. Perlu kesepakatan sumber pembiayaan dan analisa dampaknya. Namun perlu dilihat kembali efektivitas 12. pelaksanaan Perpres No. 32/2013 tentang Penugasan Perum Bulog Untuk Pengamanan Harga dan Penyaluran Kedelai. Untuk pangan pokok lainnya oleh Perum BULOG, perlu dipertimbangkan juga peraturan pelaksanaan dari Perpres No. 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Melakukan pemantauan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok secara periodik baik mingguan maupun bulanan Memonitor secara intensif pergerakan harga pada saat menjelang, saat dan setelah Hari Besar 14. Keagamaan Negara (Puasa dan Idul Fitri), untuk menjaga tingkat inflasi 13.
Merekomendasikan Pelaksanaan Operasi Pasar dan Pasar Murah oleh Kementerian Teknis (Kemendag) 15. agar selanjutnya berkoordinasi dengan K/L lain serta Pemda untuk menjaga kestabilan harga menjelang, saat dan setelah HBKN
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kelautan, Perikanan dan Peternakan SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Beberapa capaian yang telah dilakukan : Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang kelautan, perikanan, Tercapainya peningkatan produksi dan peternakan yang diimplementasikan dan ketersediaan hasil perikanan untuk peningkatan konsumsi dan Persentase rekomendasi hasil monitoring dan eksport serta peningkatan produksi evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang kelautan, produktivitas garam dan daging sapi perikanan, dan peternakan yang ditindaklanjuti dalam rangka swasembada dan susu segar untuk pemenuhan Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan kebutuhan konsumsi protein hewan sinkronisasi kebijakan pengembangan ekonomi wilayah pesisir dan pulau - pulau kecil yang ditindaklanjuti
85%
45%
105,88%
1. Koordinasi penetapan alokasi impor sapi dan daging sapi 2. Koordinasi perunggasan
85%
45%
105,88% 105,88%
85%
45%
Penetapan kebutuhan daging sapi, ayam dan telur dalam rangka HBKN 4. Koordinasi Perubahan Cetak Biru Persusuan Nasional 3.
4. Koordinasi Perubahan Cetak Biru Persusuan Nasional 5. Koordinasi Kebijakan Swasembada Garam Nasional 6.
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Industri Rumput Laut dengan Asisten Deputi Industri Manufaktur
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Perkebunan dan Hortikultura
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang perkebunan dan hortikultura yang diimplementasikan
Peningkatan peran perkebunan dan hortikultura untuk pemenuhan konsumsi Persentasi rekomendasi hasil monitoring dan dalam negeri, dan evaluasi kebijakan perkebunan dan peningkatan ekspor hortikultura yang ditindaklanjuti Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan rempah - rempah yang ditindaklanjuti
Keterangan (f)
Beberapa capaian yang telah dihasilkan: 1. Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit 85%
45%
105,88% 2.
Penyusunan Rancangan perubahan PP 31 Tahun 2007 tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Dibebaskan PPN Penyusunan Rancangan Instruksi Presiden tentang Peningkatan Penyerapan Karet Alam dan Penggunaan Barang-barang dari Karet Alam Dalam Negeri Untuk Mendukung Pembangunan Nasional
85%
45%
105,88% 3.
85%
45%
105,88%
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Kehutanan
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bidang kehutanan yang diimplementasikan
85%
45%
105,88%
85%
45%
105,88%
85%
45%
105,88%
Persentase rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi Terimplementasinya pelaksanaan kebijakan bidang kehutanan yang ditindaklanjuti rekomendasi kebijakan dibidang kehutanan untuk antisipasi perubahan iklim Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan Heart of Borneo yang ditindaklanjuti
Beberapa capaian yang telah dilakukan: Koordinasi penyusunan roadmap pengembangan 1. industri rotan dan pemasaran Koordinasi kebijakan revitalisasi Hutan Tanaman 2. Industri Koordinasi pembentukan Technical Committee 3. Geography Information System di kawasan HOB Koordinasi kebijakan Green Ecotourism di kawasan 4. HoB Koordinasi penyelamatan ekosistem RIMBA (Riau, 5. Jambi, Sumatera Barat) Koordinas penyusunan country report Trilateral 6. Meeting HoB ke-9
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Prasarana, Sarana Pangan dan Sumber Daya Hayati
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c)
(f)
Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi kebijakan prasarana, sarana pangan Peningkatan pemanfaatan dan sumber daya hayati yang diimplementasikan lahan terlantar, pengurangan konversi lahan pertanian, Persentase rekomendasi hasil monitoring dan percepatan pembangunan evaluasi pelaksanaan kebijakan prasarana, sarana irigasi dengan pembukaan pangan dan sumber daya hayati yang lahan beririgasi, serta ditindaklanjuti pembukaan lahan dan pengelolaan sarana produksi pertanian dalam rangka Presentase rekomendasi hasil koordinasi dan mendukung peningkatan sinkronisasi penyelesaian konflik lahan pertanian produksi petani yang ditidaklanjuti
Beberapa capaian yang telah dilakukan: 85%
45%
105,88%
85%
45%
105,88%
1. Koordinasi penggunaan benih Produk Rekayasa Genetika Koordinasi percepatan pembangunan irigasi dan pembuka lahan 2. beririgasi Penyusunan konsep Alternatif kebijakan optimalisasi pemanfaatan 3. dan penyaluran benih, pupuk dan alsintan untuk mendukung swasembada pangan 4.
85%
45%
105,88%
Penyusunan draft Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Pengangkatan Tenaga Harian Lepas - Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan Bantu/ Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak, Dan Bakti Sarjana Kehutanan/ Bakti Rimbawan/ Petugas Lapangan Gerakan Rehabilitasi Lahan (Gerhan) Menjadi Pejabat Fungsional Penyuluh Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)